Pemeriksaan Fisis Dan Neurologis Bayi Baru Lahir Bimo Pepi

Preview:

DESCRIPTION

aw

Citation preview

Pemeriksaan Fisis dan Neurologis Bayi Baru Lahir

• Bayi Baru Lahir / Neonatus: 0-28 hari– Dini : 0 – 7 hari– Lanjut : 7 – 28 hari

• Tanda-Tanda Vital– Laju Nadi: 120-160 kali / menit– Laju Napas: 40-60 kali / menit– Temperatur: : 36,5 – 37,5 ℃

• Lingkar Kepala : – Normocephal: 33 - 37 cm

• Panjang badan : 45 – 54 cm

• Pemeriksaan Neonatus dilakukan 3 kaliPada saat lahir

•Menilai ada[tasi neonatus (dari intrauterin ke ekstrauterin)

•menilai kesejahteraan janin

•Menentukan kegawatdaruratan sedini mungkin

•Menemukan kelainan kongenital mayor

Pemeriksaan lanjutan dalam 24 jam / hari berikutnya

Pada saat pulang

Pemeriksaan Anus

• Hindari masukkan anus dengan sesuatu• Hanya boleh sekali colok pas BBL , amati

pengeluaran mekonium• Anal dumple / lekukan di anus.

• Berat Lahir (BL): Berat badan bayi yang diukur dalam 1 jam sesudah lahir

BBLR Berat Bayi Lahir Rendah

>1500 - < 2500 gram

BBLSR Berat Bayi Lahir Sangat Rendah

1000 – 1500 gram

BBLASR Berat Bayi Lahir Amat Sangat Rendah

< 1000 gram

• Skor Dubowitz versus Skor Ballard– Pemeriksaan Maturitas Fisik– Pemeriksaan Maturitas Neuromuskular

Berdasarkan usia kehamilanNLB Neonatus

Lebih Bulan> 42 Minggu

NCB Neonatus Cukup Bulan

37 – 42 Minggu

NKB Neonatus Kurang Bulan

< 37 Minggu

Berdasarkan Kurva Pertumbuhan JaninBMK Besar Masa

KehamilanSMK Sesuai Masa

KehamilanKMK Kecil Masa

Kehamilan

Kurva Lubchenko

PENILAIAN SKOR BALLARD

PENILAIAN SKOR BALLARD

PENILAIAN SKOR DUBOWITZ

Rubella

• Katarak kongenital, kelainan jantung, pengapuran di otak

Sindrom Down

Pemeriksaan Neurologis pada Neonatus

• Pemeriksaan tonus dan gerakan otot• Pemeriksaan saraf otak• Refleks neonatal primer

Pemeriksaan Neurologis pada Neonatus• INSPEKSI

– Malformasi– Trauma Fisis– Kejang

• Posisi ekstensi• Sikap Frog leg

• PEMERIKSAAN KEPALA– UUB dan Sutura

• Ukuran• Ketegangan

– Bangunkan• PEMERIKSAAN SARAF OTAK

– Tidak harus urut– Ekspresi menangis dan mengernyitkan wajah -> saraf otak VII (saraf fasialis) – Ludah: ukurabn, gerakan simetris / tidak, fasikulasi, -> saraf XII– Gerakan arkus farings dan uvula -> saraf IX– Refleks rooting dan refleks isap -> saraf V, VII, XII– Refleks menelan -> saraf IX dan X– Pergerakan bola mata -> saraf III, IV, IV– Doll’s eye maneuver -> saraf VIII pars vestibular– Kaget / berkedip saat mendengar suara keras -> saraf VIII pars cochlear. Lebih teliti dengan elektrofisiologi (bram stem auditory evoked

responses)– Refleks pupil sudah ada namun sulit dinilaii. (saraf II)– Penciuman (saraf I) sukar dinilai– Saraf XI sukar dinilai

• Pemeriksaan motor– TONUS : tahanan otot terhadap regangan– Tonus fasik– Tonus postural• Reaksi tarikan• Suspensi vertikal• Suspensi horizontal

Pemeriksaan Refleks Primer Neonatal

• Refleks Moro , 6 bulan• Refleks tonic neck• Refleks withdrawal• Refleks Isap / sucking reflex• Refleks Rooting• Refleks Plantar & Palmar Grasp , 3-4 bulan

• Pemeriksaan Oftalmoskopi• Pemeriksaan Sensibilitas• Pengukuran Lingkar Kepala• Pemeriksaan Transiluminasi Kepala