Pengantar Metode Penelitian - Gunadarma...

Preview:

Citation preview

Metode RisetDr. Muhamad Yunanto, MM.

Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma

Pertemuan Ketujuh

Pengukuran Variabel: Skala dan Validitas

Proses Riset

1

OBSERVASI

Identifikasi

bidang

Permasalahan

2

PENGUMPULAN

DATA AWAL

• Interview

• Studi Pustaka

3

PENDEFINISIAN

MASALAH

Pembatasan

masalah

4

KERANGKA

TEORI

Variabel sdh

didefisikan

dan diberi

label

5

PERUMUSAN

HIPOTESIS

6RANCANGAN

RISET

6

PENGUMPULAN,

ANALISIS DAN

INTERPRETASI

DATA

7

PENGAMBILAN

KESIMPULAN

DEDUCTIVE

YA

TIDAK

9

PPENULISAN

LAPORAN

10

PRESENTASI

LAPORAN

11

PENGAMBILAN

KEPUTUSAN

MANAJERIAL

Topik Bahasan

Teknik Skala yg Umum Digunakan

Skala rating : Dichotomous, Category, Likert, Semantic

Differential, Numerik, Itemised Rating, Costant Sum

Rating, Stapel, Graphic rating, Consensus

Skala ranking : Paired comparison, Forced choice,

Comparative scale

Goodness of Measures

Stability & Internal Consistency

Validity

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kuliah ini Sdr dapat :

Mengetahui bagaimana dan kapan menggunakanskala rating dan skala ranking yang berbeda.

Menjelaskan pengertian “stability” dan“consistency” serta bagaimana kedua hal tersebutditerapkan.

Mengenal dengan bentuk-bentuk validity yang berbeda

Membahas arti “goodness of measures” danmengapa hal itu perlu ditetapkan dalam suaturiset.

Rancangan Riset

Kegunaan

Riset :

• Eksplorasi

• Deskripsi

• Pengujian

Hipotesis

Tipe

Investigasi

Menetapka:

• hub kausal

• korelasi

• perbedaan

Keterlibatan

Peneliti:

• Minimal

• Manipulasi

• Control

• Simulasi

Setting

Riset

•Contrieved

•Non-

contrived

Ukuran dan

Pengukuran

• Def. operasi

• Unsur

•Skala

• Kategori

•Kode

Unit

Analisis:

• Individual

• Kelompok

•Organisasi

• Mesin

• dsb

Horison

Waktu

• One shot

(cross-

section)

• Longitudinal

(time-series)

Rancangan

Sampel

• Probability

• Non-

probablity

• Size

Pengumpulan

Data

• Observasi

•Interview

•Kuisioner

•Pengukuran

fisik

Analisis Data

• Feel for Data

• Goodness of

Data

• Pengujian

Hipotesis

Pern

yata

an

Masa

lah

SKALA RATING

Skala Dikotomi : digunakan untuk memperoleh

jawaban YA atau TIDAK

Contoh : Apakah Sdr memiliki mobil ? YA TIDAK

Skala Kategori : menggunakan banyak butir untuk

memperoleh respon tunggal (Ini juga merupakan

skala nominal

Contoh : Dimana Sdr tinggal?

Jakarta Selatan

Jakarta Timur

Jakarta Pusat

Jakarta Barat

Jakarta Utara

Lainnya……………

SKALA RATING

Skala Likert : dirancang untuk menguji seberapakuat suatu subyek disetujui atau tidak disetujuiterhadap suatau pernyataan dengan 5 skala (Initermasuk skala interval)

Contoh :

Pekerjaan saya sangat menyenangkan

(1= sangat tdk setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 sangat setuju)

Saya seorang pekerja yang disiplin

(1= sangat tdk setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 sangat setuju)

SKALA RATING

Skala Semantic Differential : digunakan untuk

mengkaji sikap responden terhadap merk, iklan atau

obyek tertentu. Sifat dua-kutub digunakan utk

memperoleh respon (Ini termasuk skala interval)

Contoh :

Responsive …………………………………..Tdk Responsive

Cantik ………………………………………….Buruk

Pintar …………………………………………..Bodoh

Rajin …………………………………………….Malas

SKALA RATING

Skala Numeric: mirip dengan skala semantic

differential, dimana disediakan 5 atu 7 skala

dengan kata sifat dan dua kutub diujungnya (Ini

juga termasuk skala interval)

Contoh :

Cantik 7 6 5 4 3 2 1 Buruk

Pintar 7 6 5 4 3 2 1 Bodoh

Rajin 7 6 5 4 3 2 1 Malas

Suka 7 6 5 4 3 2 1 Tidak Suka

SKALA RATING

Skala Constant Sum : Responden ditanya untuk emdistribusikan suatu angka tertentu pada berbagai butir pilihan dengan jumlah tertentu (Ini lbh merukapan skala ordinal)

Contoh : Dalam memilih sabun, indikasikan kelima aspek berikut dengan mengalokasikan jawaban sehingga totalnya 100

Fragrance …….

Color ……..

Shape ……..

Size ……..

Texture ………

Total 100

SKALA RATING

Skala Stapel: Skala ini secara simultan mengukurbaik arah maupun intensitas dari sikap terhadapbutir-butir yg sedang dipelajari. Karakteristik ygdipelajari ditempatkan di tengah-tengah antaraskala negatif dan skala positi, misal -3 dan +3

Contoh : Nyatakan bgmana Anda menilaikemampuan atasan Anda terkait dengankarakteristik berikut.

-3 -2 -1 Adopting Modern Technology +1 + 2 +3

-3 -2 -1 Product Innovation +1 + 2 +3

-3 -2 -1 Interpersonal Skill+1 + 2 +3

SKALA RATING

Skala Graphic Rating: suatu grafik membantu

responden untuk menetapkan skala jawaban thd

suatu pertanyaan tertentu dgn memberi tanda

pada suatu titik di garis skala.

Contoh : Pada skala 10 bagaimana Anda menilai

kinerja atasan Anda ?

0 102 4 8 6

Very Bad All right Excelent

SKALA RANKING

Skala ranking digunakan untuk mengukur

preferensi diantara dua atau lebih obyek atau

butir, sayang sekali sulit mengambil kesimpulan

ketika suatu kategori telah diurutkan berdasarkan

preferensi tsb, misalnya 35% memilih kategori 1,

35% memilih kategori 2, 20% msng-msng memilih

kategori 3 dan kategori 4.

Alternatifnya : metode paired comparison, forced

choice dan comparative scale dapat digunakan

SKALA RANKING

Paired Comparison : digunakan jika responden diminta

untuk memilih diantara dua obyek pada saat bersamaan.

Ini bisa membantu menilai preferensi. Metode ini tepat

jika jumlah pasangannya sedikit.

Jika A, B, C dan D adalah produk yang ditawarkan, maka :

Apakah A lebih disukai dari B ?

Apakah A lebih disukai dari C ?

Apakah A lebih disukai dari D ?

Apakah B lebih disukai dari C ?

Apakah B lebih disukai dari D ?

Apakah C lebih disukai dari D ?

GOODNESS OF MEASURES

Goodness

of data

Reliability

Validity

Stability

Consistency

Test-retest reliability

Paralel-form reliability

Interitem consistency reliability

Spilt-half reliability

Logical Validity

(content)

Criterion related

Validity

Concurent Validity

(construct)

Face Validity Predictive Concurent Convergent Discriminant

GOODNESS OF MEASURES

Test-Retest Reliability : Koefisien reliabilitas diperoleh

dgn mengulang pengukuran yang sama dikesempatan

kedua, yg disebut test-retest reliablity. Kuisioner yang

sama diberikan pada responden yang sama dengan waktu

yang berbeda, apakah hasilnya konsisten. Itu dilakukan

dengan cara mengkorelasikan skor jawaban-jawaban.

Parallel-Form Reliability : ketika respon dari dua

pengukuran konsep yang sama sangat

berkorelasi>.Keduanya harus mempunyai butir yang

serupa, format respon yang sama. Yang beda adalah

“wording” dan urutan pertanyaan.

GOODNESS OF MEASURES

Interitem Consistency Reliability : pengujian terhadap

konsistensi setiap jawaban responden. Jika butir-butir

pertanyaan itu bebas satau dengan yang lain, tetapi

mengukur konsep yang sama< mereka akan saling

berkorelasi. Uji yang paling populer untuk ini adalah Uji

Koefisien Alpha Cronbach dan formula Kuder-Richardson.

Semakin tinggi korelasinya semakin baik pengukuran

instrumen.

Split-Half Reliability : korelasi antara dua bagian dari

suatu instrumen. Kalau setiap indikator dibuat dua

pertanyaan yang berbeda (negatif atau positif),

dikorelasikan maka akan dbisa digunakan untuk menguji

konsistensi instrumen.

GOODNESS OF MEASURES

Content Validity: Apakah instrumen memadai

utk mengukur konsep.

FaceValidity: Aapakah ekspert memvalidasi

instrumen pengukuran yg diharapkan diukur ?

Criterion-related validity : apakah pengukuran

berbeda dalam membantu memprediksi suatu

kriteria variabel ?

Concurent validy : qpqkqh pengukuran berbeda

dalam membantu memprediksi suatu krteria

variabel saat ini ?

GOODNESS OF MEASURES

Predictive validity : apakah pengukuran

berbeda secara individual dalam membantu

memprediksi suatu kriteria masa depan ?

Construct Validity : Apakah instrumen mengukur

konsep sebagai suatu teori

Convergen validity : Apakah dua instrumen

mengukur konsep berkorelasi sangat tinggi.

Discriminat validity : Apakah suatu pengukuran

mempunyai korelasi yang rendah dgn suatu

variabel yg diperkirakan tidak berkaitan.

Recommended