-
PENGANTAR PERENCANAAN TAMBANG
-
1. PERENCANAAN
Perencanaan (planning) adalah penentuan persyaratan teknik untuk
mencapai tujuan dan sasaran kegiatan yang sangat penting serta
urutan teknis pelaksanaannya.
-
Ada berbagai macam perencanaan antara lain :
Perencanaan jangka panjang, yaitu suatu perencanaan kegiatan yang
jangka waktunya lebih dari 5 tahun secara
berkesinambungan.Perencanaan jangka menengah, yaitu suatu
perencanaan kerja untuk jangka waktu antara 1 5 tahun. (lihat
gambar 2, 3 dan 4).
- Perencanaan jangka pendek, yaitu suatu perencanaan aktivitas
untuk jangka waktu kurang dari setahun demi kelancaran perencanaan
jangka menengah dan panjang.Perencanaan penyangga atau alternatif ;
bagaimanapun baiknya suatu perencanaan telah disusun, kadang-kadang
karena kemudian terjadi hal-hal tak terduga atau ada perubahan data
dan informasi atau timbul hambatan (kendala) yang sulit untuk
diatasi, sehingga dapat menyebabkan kegagalan, maka harus diadakan
perubahan dalam perencanaannya.
-
2. PERANCANGAN
Rancangan (design) adalah penentuan persyaratan, spesifikasi dan
kriteria teknik yang rinci dan pasti untuk mencapai tujuan dan
sasaran kegiatan serta urutan teknis pelaksanaannya. Di Industri
pertambangan juga dikenal rancangan tambang (mine design) yang
mencakup pula kegiatan-kegiatan seperti yang ada pada perencanaan
tambang, tetapi semua data dan informasinya sudah rinci (lihat
Gambar 1 dan 5).
-
Pada umumnya ada dua tingkat rancangan, yaitu :
Rancangan konsep (conceptual design), yaitu suatu rancangan awal
atau titik tolak rancangan yang dibuat atas dasar analisis dan
perhitungan secara garis besar dan baru dipandang dari beberapa
segi yang terpenting, kemudian akan dikembangkan agar sesuai dengan
keadaan (condition) nyata di lapangan.
- Rancangan rekayasa atau rekacipta (engineering design), adalah
suatu rancangan lanjutan dari rancangan konsep yang disusun dengan
rinci dan lengkap berdasarkan data dan informasi hasil penelitian
laboratoria serta literatur dilengkapi dengan hasil-hasil
pemeriksaan keadaan lapangan.
-
PERISTILAHAN
Berbagai istilah penting yang erat hubungannya dengan
perencanaan dan perancangan tambang perlu dipahami dengan baik.
-
ISTILAH DASAR
Tambang (mine), berarti tempat lokasi bahan galian
digali.Penambangan (mining/exploitation) adalah kegiatan /
proses.Pertambangan/industri pertambangan (mining industry)
menunjukkan jangkauan /ruang lingkup kerja.Kapasitas (capacity)
satuannya m3 (cu yd) atau ton.Produksi (production), satuannya m3/
jam (Cu yd /hs) atau ton/jam.Produktivitas (productivity),
satuannya m3/jam/orang atau ton/jam/orang (ton per man hour).
-
CADANGAN (RESERVE)
Cadangan tereka/terduga/terkira (inferred / prossible raserve)
perhitungannya hanya didasarkan pada data dan informasi geologi
serta percontoh dari singkapan yang ada ; kesalahan perhitungan
berkisar 40% - 60%.Cadangan terunjuk/terindikasi (indicated /
probable reserve) perhitungannya kecuali didasarkan pada data dan
informasi yang lebih rinci juga dilengkapi dengan data pengeboran
ini geologi yang jaraknya kurang rapat (>50 m untuk endapan
bijih; > 250 m untuk endapan batubara); kesalahannya 20% -
40%.
- Cadangan terukur/teruji (measured / proven reserve),
perhitungannya diperoleh berdasarkan data pemercontohan untuk
sistematis dari pengeboran inti yang rapat (25 50 m untuk endapan
bijih; 100 250 m untuk endapan batubara); kesalahannya maksimum
20%. Cadangan tertambang (mineable reserve), yaitu cadangan terukur
yang dapat ditambang secara ekonomis. Satuannya m3 atau ton.
Cadangan terperoleh (recoverable reserve) adalah cadangan
tertambang sesudah dikurangi kehilangan (losses) atau produksi
tambang yang dapat dijual; satuannya m3 atau ton.
-
KADAR BATAS
(CUT OFF GRADE)
Ada 2 (dua) pengertian tentang kadar batas ini, yaitu :
Kadar (kekayaan) endapan bahan galian terendah yang masih
memberikan keuntungan apabila ditambang.Kadar rata-rata terendah
dari endapan bahan galian yang masih memberikan keuntungan apabila
ditambang.
-
KADAR BATAS
PULANG POKOK
(BREAK EVEN CUT OFF GRADE = BECOG)
Dalam industri pertambangan dikenal pengertian kadar batas pulang
pokok (break even cut off grade = BECOG) yang dapat dinyatakan
dalam rumus :
-
KADAR BATAS PROSES (PROCESS CUT OFF GRADE = PCOG)
Kadar batas ini disebut kadar batas proses atau pengolahan
(process cut grade = PCOG) yang diartikan sebagai kadar terendah
bahan galian yang masih dapat menutupi biaya pengolahan.
-
di mana :
Mine = seluruh biaya penambangan, Rp.Mill = seluruh biaya
pengolahan atau pencucian Rp.G & A = (General &
Administrative costs) biaya umum dan administrasi atau biaya tak
langsung (overhead)SRF = seluruh biaya peleburan (smelting),
pemurnian (refining) dan Pengangkutan (freight), Rp.Mill Rec. =
perolehan pengolahan (mill recovery), %Smelt Rec. = Perolehan
peleburan dan pemurnian (smelting & refining recovery), %Faktor
= faktor konversi ; bila dari 5 ke lb dipakai angka 20; bila dari %
ke kg dipakai angka 22,046. Sedangkan untuk logam-logam mulia tidak
diperlukan angka konversi ; karena satuannya sudah troy oz/ton atau
gr/ton.
-
KADAR BATAS INTERNAL (INTERNAL CUT OFF GRADE = ICOG)
Cara menghitungnya memakai rumus BECOG, tetapi tanpa memasukan
biaya penambangan, artinya biaya penambangannya dianggap nol.
-
KADAR SETARA (EQUIVALENT GRADE)
Kadar setara hanya dikenal pada endapan-endapan bijih yang
mengandung lebih dari satu mineral berharga.
-
FAKTOR PENGEMBANGAN (SWELL FACTOR)
Perbandingan antara volume alami (insitu) dengan volume berai
(loose volume) dikenal dengan istilah faktor pengembangan / faktor
pemuaian / faktor pemekaran (swell factor). Rumusnya :
-
NISBAH PENGUPASAN (STRIPPING RATIO)
Nisbah pengupasan adalah perbandingan antara jumlah material
penutup (overburden) yang harus dikupas terhadap jumlah bahan
galian yang akan dapat ditambang. Dalam bentuk rumus untuk tambang
bahan galian:
-
BESR
nisbah pengupasan pulang pokok / impas (break even stripping ratio
= BESR), yaitu
perbandingan biaya penambangan bawah tanah dengan biaya
penambangan terbuka. Dalam bentuk rumus:
-
Nisbah Pengupasan Ekonomis (Economic Stripping Ratio)
-
TUJUAN PERENCANAAN
Melaksanakan penambangan yang secara teknis sesuai dengan metode
kerja yang sistematis,ramah lingkungan dan mengikuti kaidah-kaidah
kesehatan dan keselamatan kerja.Mencapai sasaran produksi yang
telah ditetapkan dengan efisiensi kerja yang tinggi dan ongkos
produksi yang semurah mungkin.
-
RUANG LINGKUP PERENCANAAN
PENENTUAN BATAS AKHIR TAMBANG (ULTIMATE PIT LIMIST)PENTAHAPAN
KEMAJUAN PENAMBANGAN (PUSH BACK).