View
1.184
Download
59
Category
Preview:
DESCRIPTION
Selamat Membaca
Citation preview
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 1/73
LAPORAN KULIAH KERJA NYATA PROFESI
PROSES PENYELESAIAN WORKING BALANCE SHEET (WBS) DAN
WORKING PROFI T AND LOSS (WPL) TAHUN BUKU 2012 PADA
KAP MADE SUDARMA, THOMAS & DEWI
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Evaluasi Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P)
Oleh:
YUDISTIRA
0910233029
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2013
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 2/73
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Profesi dan menyusun Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) di Kantor
Akuntan Publik Made, Thomas dan Dewi (MTD) di Malang.
Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini disusun untuk memenuhi
persyaratan akademis sekaligus sebagai sarana untuk membuktikan bahwa penulis
telah benar-benar melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi di lapangan
serta sebagai bahan evaluasi hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi.
Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya penulis sampaikan kepada semua
pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga laporan ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya. Ucapan terimakasih ini penulis sampaikan
kepada :
1. Bapak Drs. Gugus Irianto, MSA., Ak., PhD. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Brawijaya
2. Bapak Dr. Unti Ludigdo, SE., M.Si., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Brawijaya Malang.
3. Bapak Adri Putra Nugraha, SE, MPA, selaku Dosen Pembimbing yang telah
senantiasa memberikan arahan, petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan
Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 3/73
4. Bapak I Gede Audita Perdana Putra, SE, Ak , selaku General Manager KAP
“MADE SUDARMA, THOMAS & DEWI” yang telah memberikan ijin bagi
penulis untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P).
5. Bapak Drs. Ketut Sarmawan selaku Associate Partner KAP “MADE
SUDARMA, THOMAS & DEWI” telah memberikan banyak bantuan, arahan,
petunjuk dan bimbingan selama KKN-P.
6. Bapak I Gede Auditta Perdana Putra, SE. Ak selaku Supervisor yang telah
memberikan banyak bantuan, arahan, petunjuk dan bimbingan selama KKNP.
7. Seluruh karyawan Kantor Akuntan Publik Made Sudarma, Thomas & Dewi:
yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu. Terima kasih atas arahan, bantuan,
dan kerja samanya selama penulis melakukan KKN-P.
8. Doa Orangtua yang telah memberikan dukungan secara moril maupun materiil
dalam pelaksanaan KKN-P.
9. Teman seperjuangan selama KKN-P yang selalu memberi semangat dan setia
menemani selama kegiatan KKNP.
10. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah
membantu penulis dalam menyelasaikan penulisan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Kuliah Kerja Nyata Profesi ini
masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi
perbaikan laporan ini di masa mendatang
Malang, 17 Mei 2013
Penulis
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 4/73
DAFTAR ISI
Hal.
HALAMAN PENGESAHAN
SURAT KETERANGAN
KATA PENGANTAR....………………………………………………... i
DAFTAR ISI..………………………………………………………….... iii
DAFTAR TABEL...…………………………………………………….. v
DAFTAR GAMBAR......………………………………………………... vi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ . vii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1. Latar Belakang…………………………………………... 1
1.2. Tujuan KKN-P…………………………………………... 2
1.3. Manfaat KKN-P…………………………………………. 3
BAB II RENCANA KEGIATAN ......................................................... 5
BAB III PELAKSANAAN RENCANA KEGIATAN ......................... 8
3.1. Gambaran Umum Obyek KKNP .................................... 8
3.1.1. Sejarah Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma,
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 5/73
Thomas & Dewi” ..................................................... 8
3.1.2. Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik
“Made Sudarma, Thomas & Dewi” ....................... 9
3.1.3. Filosofi KAP “Made Sudarma,
Thomas & Dewi” .................................................... 13
3.1.4. Mekanisme Pekerjaan Audit KAP “Made Sudarma,
Thomas & Dewi” (KAP MTD).................................. 14
3.1.5. Keadaan Personalia KAP “Made Sudarma, Thomas
& Dewi”..................................................... ................ 15
3.1.6. Jasa-jasa yang ditawarkan....................................... .. 19
3.2. Kegiatan Yang Ditekuni .................................................... 22
3.2.1. Lokasi dan Waktu Kegiatan................................... ... 22
3.2.2. Kegiatan Selama Kuliah Kerja Nyata Profesi........ ... 23
3.3. Evaluasi Hasil Kegiatan KKNP ....................................... 28
3.3.1. Kertas Kerja Work Balance Sheet (WBS) dan -
Work Profit and Loss (WPS)..............….................. 28
3.3.2. Penyajian data dan Pemecahan Masalah................. .. 33
3.4. Pengalaman Belajar........................................ .................. 60
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 6/73
BAB IV PENUTUP…………………………………………………… . 61
4.1. Kesimpulan……………………….…………………….. 61
4.2. Saran..........……………………………………………... . 62
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 64
LAMPIRAN
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 7/73
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Rencana Kegiatan KKN-P …….……………………… 6
Tabel 3.1 Rincian Spesialisasi Karyawan………………………… 15
Tabel 3.2 Kegiatan Selama KKN-P………………………………. 23
Tabel 3.3 Laporan Neraca PT BPR Maju Mundur……………… 46
Tabel 3.4 Laporan Laba/Rugi PT BPR Maju Mundur.................. 47
Tabel 3.5 Laporan Neraca Auditan............................................... 49
Tabel 3.6 Laporan Laba/Rugi Auditan......................................... 50
Tabel 3.7 CALK atas Pendapatan Bunga Yang -
Akan Diterima………………………………………… 56
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 8/73
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Struktur Organisasi “KAP Made Sudarma-
Thomas dan Dewi “..................................................... 12
Gambar 3.2 Mekanisme Pekerjaan ”KAP Made Sudarma-
Thomas dan Dewi........................................................ 13
Gambar 3.3 Contoh Format Work Balance Sheet (WBS)………… 28
Gambar 3.4 Contoh Format Work Profit and Loss (WPL)……….. 30
Gambar 3.5 Contoh Top Schedule……………………………….. 31
Gambar 3.6 Work Balance Sheet (WBS) yang -
telah diselesaikan…………………………………… 53
Gambar 3.7 Work Profit and Loss (WPL) yang-
Telah diselesaikan…………………………………… 55
Gambar 3.8 Top Schedule Pendapatan Bunga yang akan-
Diterima……………………………………………… 58
Gambar 3.9 Top Schedule Pendapatan Bunga…………………… 59
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 9/73
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Buku Kegiatan Harian Kuliah Kerja Nyata Profesi
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 10/73
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam era globalisasi sudah menjadi konsekuensi bila kita harus mempunyai
kualitas dalam rangka meraih peluang ditengah persaingan yang semakin ketat.
Oleh karena itu, semua aspek kehidupan tak terkecuali tenaga kerja selalu dituntut
untuk senantiasa mengedepankan kualitas. Dalam Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No. 60 tahun 1999 tentang pendidikan tinggi menetapkan beberapa
tujuan dari diselenggarakannya pendidikan tinggi di Indonesia, yang salah satunya
adalah menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang dapat
memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan,
mengembangkan, dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau
kesenian. Demikian juga salah satu Tujuan Pendidikan di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis, Universitas Brawijaya yang tertuang pada Buku Pedoman Akademik
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya mengungkapkan bahwa FEB
UB bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas yakni salah satunya
mempunyai kemampuan untuk menerapkan pengetahuan serta keterampilan
teknologi yang dimilikinya. Hal utama yang perlu digaris bawahi dari pernyataan
mengenai tujuan pendidikan tinggi tersebut adalah kemampuan untuk
mengimplementasikan atau menerapkan ilmu pengetahuan maupun teknologi
yang telah dikuasai secara teoritis oleh peserta didik.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 11/73
Salah satu media untuk merealisasikan tujuan tersebut adalah dengan
memberikan kewajiban bagi peserta didik untuk mengikuti praktik kerja, atau
yang diistilahkan dengan Kuliah Kerja Nyata-Profesi (KKN-P) pada saat
menjelang akhir masa studinya.
Dari sisi lain, permintaan dari dunia kerja menjadi suatu latar belakang
juga bagi pelaksanaan KKN-P untuk peserta didik di tingkat perguruan tinggi.
Para pemberi kerja biasanya juga menilai soft skill dan kemampuan calon
karyawannya dalam hal praktik untuk bidang leahliannya masing-masing. Jika
KKN-P telah dilaksanakan dengan baik sebelum peserta didik mengakhiri masa
studinya dan menghadapi persaingan di dunia kerja, maka akan memberikan nilai
lebih dalam hal kualitas sumber daya manusia peserta didik yang bersangkutan.
Berdasarkan beberapa latar belakang tersebut, saya selaku salah satu peserta didik
di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya yang ingin memiliki
kesiapan yang cukup untuk menghadapi dunia kerja, merasa perlu diadakannya
suatu praktek kerja berupa KKN-P, demi terwujudnya sumber daya manusia yang
berkualitas dan tercapainya tujuan-tujuan yang telah disebutkan sebelumnya.
1.2. Tujuan Pelaksanaan KKN-P
1. Mengembangkan kemampuan diri dengan terjun langsung ke dunia kerja.
2. Menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama berada di bangku
perkuliahan, serta sebagai tolak ukur mengetahui kemampuan diri sebagai
sarana membangun profesionalisme diri.
3. Mempelajari seluk beluk dunia kerja dan menjadikannya sebagai bahan
pembelajaran bagi diri ketika menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 12/73
1.3. Manfaat Dari Pelaksanaan KKN-P
1. Bagi Mahasiswa
1. Memperoleh tambahan wawasan, pengetahuan dan keterampilan untuk
meningkatkan kompetensi, kecerdasan baik intelektual dan emosional,
khususnya dalam bidang audit.
2. Memiliki kesempatan untuk menerapkan ilmunya secara langsung
dengan berbagai kasus nyata dalam perusahaan atau lembaga lain.
3. Dapat membandingkan teori yang diperolehnya di bangku kuliah
dengan praktek yang ada di lapangan.
2. Bagi Instansi Atau Perusahaan Yang Bersangkutan (Kantor Akuntan
Publik “MADE SUDARMA, THOMAS & DEWI”)
1. Merupakan sarana untuk alih ilmu khusunya di bidang ekonomi bagi
kemajuan instansi atau perusahaan yang bersangkutan.
2. Dapat melaksanakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahan
atau lembaga yaitu Kantor Akuntan Publik “MADE SUDARMA,
THOMAS & DEWI”.
3. Memperoleh sumbangan pemikiran dan tenaga dalam rangka
meningkatkan kinerja perusahaan atau lembaga, dalam hal ini adalah
proyek audit Kantor Akuntan Publik “MADE SUDARMA, THOMAS
& DEWI” yang sudah ditentukan.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 13/73
3. Bagi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
1. Sebagai bahan untuk mengevaluasi sejauh mana program atau
kurikulum yang telah diterapkan sesuai kebutuhan masyarakat sebagai
pengguna dari lulusan.
2. Meningkatkan relevansi kurikulum berbagai program pendidikan di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan dunia kerja.
3. Untuk memperkenalkan instansi pendidikan Jurusan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya Malang kepada
Badan Usaha yang membutuhkan lulusan atau tenaga kerja yang
dihasilkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 14/73
BAB II
RENCANA KEGIATAN KKNP
2.1. Rencana Kegiatan
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) ini diharapkan dapat tepat
sasaran dan mencapai hasil yang maksimal, maka penulis membuat suatu rencana
kegiatan yang digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan KKN-P.
Rencana kegiatan ini dibuat dengan tujuan untuk mendukung kelancaran proses
kegiatan KKN-P, dengan adanya rencana kegiatan tersebut, maka penulis
mempunyai suatu gambaran mengenai hal-hal apa saja yang harus dilakukan
selama proses pelaksanaan kegiatan KKN-P. Pelaksanaan KKN-P ini
dilaksanakan di Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma, Thomas & Dewi” (KAP
“MTD”), yang terletak di Jalan Dorowati No.8, Malang. Adapun waktu
pelaksanaan KKN-P ini dimulai sejak tanggal 08 April 2013 selama 26 hari kerja
efektif. Hari kerja efektif pada KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi” adalah
selama 5 hari dalam 1 minggu, dengan jam kerja antara pukul 08.00-17.00 WIB.
Sesuai dengan prosedur yang berlaku pada KAP “Made Sudarma, Thomas &Dewi”, selama kegiatan KKN-P berlangsung, penulis akan ditempatkan pada
divisi audit tertentu yang tugasnya membantu pekerjaan junior auditor yang
bekerja sebagai pegawai tetap di KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi”. Junior
auditor sendiri merupakan personil dalam tingkatan paling bawah di dalam
struktur organisasi KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi”.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 15/73
Semua tugas dan kewajiban yang diselesaikan oleh penulis diawasi dan
direview secara langsung oleh seorang supervisor, sesuai dengan divisi audit
dimana penulis ditempatkan. Secara garis besar rencana kegiatan mingguan
selama pelaksanaan kegiatan KKN-P dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1 Rencana Kegiatan KKNP
Rencana Kegiatan
Jadwal Pelaksanaan Minggu
Ke-
I II III IV V
Perkenalan awal dan proses pengadaptasian
dengan lingkungan kerja pada KAP MTD,
mempelajari sejarah serta profil KAP MTD,
meminta penjelasan dan informasi mengenai
jasa-jasa yang ditawarkan oleh KAP MTD,
mencari keterangan mengenai penugasan-
penugasan audit yang dilaksanakan oleh parastaf KAP dalam rangka menyediakan jas
kepada klien. √ √
Mengerjakan tugas yang diberikan oleh
supervisor dan juga junior auditor, sesuai
dengan penempatan yang telah ditentukan
oleh instansi terkait, mencari data dan
informasi yang akan digunakan untuk
penyusunan laporan KKNP.√ √ √ √ √
Mengerjakan tugas yang diberikan oleh
supervisor dan juga junior auditor, sesuai
dengan penempatan yang telah ditentukan
oleh instansi terkait, mencari data dan
informasi yang akan digunakan untuk
penyusunan laporan KKNP.√ √ √ √ √
Mengerjakan tugas yang diberikan oleh
supervisor dan juga junior auditor, sesuai
dengan penempatan yang telah ditentukan √ √ √ √ √
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 16/73
oleh instansi terkait, mencari data dan
informasi yang akan digunakan untuk
penyusunan laporan KKNP.
Mengerjakan tugas yang diberikan oleh
supervisor dan juga junior auditor, sesuai
dengan penempatan yang telah ditentukan
oleh instansi terkait, mencari data dan
informasi yang akan digunakan untuk
penyusunan laporan KKNP. Mengurus
kelengkapan untuk meminta surat keterangan
pelaksanaan KKNP, meminta arahan dari
supervisor mengenai tugas-tugas yang telah
dikerjakan selama proses kegiatan KKNP
berlangsung.
√ √ √ √
Menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi
tanggung jawab penulis, melengkapi data-data
yang dibutuhkan untuk menyusun laporan
KKNP, serta mengurus surat-surat keteranganyang diperlukan.
√ √ √ √
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 17/73
BAB III
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA PROFESI (KKN-P)
3.1. Gambaran Umum Obyek
3.1.1. Sejarah Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma, Thomas & Dewi”
Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma, Thomas & Dewi” atau KAP
MTD berdiri pada tahun 1989 dengan kantor pusat terletak di Jl. Dorowati No. 8,
Malang. Sebelumnya, KAP MTD bernama KAP “Made Sudarma & Rekan” yang
didirikan oleh Bapak Made Sudarma berdasarkan akta No. 544 dihadapan Notaris
Pramu Haryono, SH. Pada tanggal 8 Desember 1990 mendapatkan SIUP No.
130/13-8/PK/XII/90. KAP “Made Sudarma & Rekan” memiliki nomer
keanggotaan KAP 392, dan nomor keanggotaan pasar modal 102 dengan NPWP:
1.840.580.3-362. Pada tahun 1994, KAP Made Sudarma membuka kantor cabang
di Jl. Kayoon No. 20, Surabaya. Pada tanggal 8 September 1998 mendapatkan
surat izin (terbaru) KAP dari Menteri Keuangan RI atas kantor pusat di Malang
dengan no. 92.2.0068, sedangkan kantor cabang di Surabaya mendapatkan izin
tanggal 26 Oktober 1998 dengan no. 98.3.0008.
Pada tanggal 16 Desember 2005, KAP “Made Sudarma & Rekan”melakukan peleburan dengan KAP “Thomas, Dewi & Rekan” yang juga bergerak
di bidang yang sama, yaitu jasa akuntan publik, sehingga menjadi KAP “Made
Sudarma, Thomas & Dewi” hingga saat ini.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 18/73
Bergabungnya kedua KAP tersebut (KAP Made Sudarma & Rekan dan
KAP Thomas, Dewi & Rekan) bertujuan untuk memperluas jangkauan pemasaran
dan memperkuat aspek sumber daya manusia yang telah dimiliki kedua Kantor
Akuntan Publik tersebut.
Hal ini bertujuan agar dapat lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan
antar Kantor Akuntan Publik yang semakin pesat. Saat ini letak kantor KAP
“Made Sudarma, Thomas & Dewi” adalah sebagai berikut:
a. Kantor Pusat: Jl. Dorowati No. 8, Malang
b. Kantor Cabang:
- Jl. Kayoon No. 20J, Surabaya.
- Jl. Dr. Cipto No. 4, Surabaya.
- Ruko Golden Boulevard U/no.9 BSD.Serpong, Tangerang
3.1.2. Struktur Organisasi Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma,
Thomas & Dewi”
Struktur organisasi di KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi” cenderung
berbentuk organisasi matrik yaitu setiap personel dapat dimasukkan dalam
departemen fungsional sekaligus dalam proyek tertentu. Pemilihan struktur
organisasi disusun sedemikian rupa, sehingga merupakan strategi KAP MTD
untuk mampu memberikan pelayanan jasa yang maksimal dan berkualitas kepada
klien. Prof. DR. Made Sudarma, SE.,MM.,Ak. merupakan pimpinan dari KAP
“Made Sudarma, Thomas & Dewi”, sedangkan yang menjadi partner atau
rekannya adalah Drs. Thomas Muljadi Tedjobuwono, Ak. dan Dra. Dewi Winata,
MM.,Ak.,.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 19/73
KAP MTD memiliki empat kantor, yaitu di kota Malang sebagai kantor
pusat, dua kantor cabang di Surabaya, dan satu kantor cabang di Tangerang. Pada
kantor yang terletak di Surabaya terdapat pimpinan cabang sedangkan di Malang
tidak terdapat pimpinan cabang, tetapi langsung dipimpin oleh Prof. DR. Made
Sudarma, SE.,MM.,Ak. selaku pimpinan rekan. Pada KAP MTD ini terdapat
empat divisi yaitu manajer umum, audit & tax, sistem, serta konsultan
manajemen. Struktur organisasi KAP “MTD” dapat dilihat pada gambar 3.1.
Manajer umum membawahi administrasi kantor dan SDM. Administrasi
kantor melakukan tugas yang mencakup semua yang berkaitan dengan kantor
misalnya, mencatat, mengarsip surat-surat yang masuk maupun keluar. Bagian
SDM mempunyai tugas sebagai pengembangan sumber daya perusahaan klien.
Bagian SDM ini melayani klien dalam penarikan karyawan, pelatihan dan lain
sebagainya. Manajer audit dan tax membawahi senior asisten dan junior. Senior
asisten bersama junior mempunyai tugas untuk melaksanakan pemeriksaan
terhadap jasa audit dan pajak yang diminta oleh klien. Tugas yang dilakukan
misalnya memeriksa laporan keuangan klien baik general audit , special audit ,
review, konsultasi tentang pajak, menghitung pajak, dan lain sebagainya. Manajer
sistem membawahi senior asisten dan junior. Divisi ini melayani jasa yang
diminta oleh klien yang berhubungan dengan kebijakan pengendalian yang ada
dalam perusahaan yang berkaitan dengan penyusunan sistem dan pengendalian
evaluasi kerja, penyusunan sistem serta pengendalian pembuatan anggaran operasi
dan lain sebagainya.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 20/73
Divisi konsultan manajemen melayani jasa yang berhubungan dengan
konsultasi manajemen misalnya perencanaan strategi perusahaan, merger dan
akuisisi, konsultasi manajemen investasi pada pasar uang dan pasar modal dan
lain sebagainya. Divisi konsultan manajemen juga melayani jasa riset bisnis yang
meliputi jasa pemasaran produk, riset siklus produk, riset pemasaran produk dan
lain sebagainya.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 21/73
Gambar 3.1. Struktur Organisasi
KAP “MADE SUDARMA, THOMAS & DEWI”
PIMPINAN REKAN
PROF. DR. MADE SUDARMA SE.,MM.,Ak.
REKAN PIMPINAN
ASSOCIATE PARTNER
- MANAJEMEN
- HUKUM
- TEKNIS (SIPIL ARSITREK)
- PAJAK
- COMPUTER (HARDWARE AND
SOFTWARE)
REKAN PIMPINAN CABANG SURABAYA
DRS. THOMAS MULJADI TEDJOBUWONO, Ak.
REKAN PIMPINAN CABANG JAKARTA
DRA. DEWI SUSANTI WINATA, MM.,Ak.
MALANG
SURABAYA
JAKARTA
SUPERVISOR SURABAYA
3 (TIGA) ORANG
SENIOR STAF
5 (LIMA) ORANG
YUNIOR STAF
12 (DUA BELAS) ORANG
ADMINISTRASI/SEKRETARIS
1 (SATU) ORANG
SUPERVISOR MALANG
4 (EMPAT) ORANG
SENIOR STAF
8 (DELAPAN) ORANG
YUNIOR STAF
20 (DUA PULUH ) ORANG
ADMINISTRASI/SEKRETARIS
2 (DUA) ORANG
SUPERVISOR JAKARTA
3 (TIGA) ORANG
SENIOR STAF
5 (LIMA) ORANG
YUNIOR STAF
6 (ENAM) ORANG
ADMINISTRASI/SEKRETARIS
1 (SATU) ORANG
OPERATOR (EDP )
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 22/73
3.1.3. Filosofi KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi”
Filosofi KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi” antara lain :
1. Selalu meningkatkan kualitas pelayanan melalui profesionalisme,
enterpersonal, relationship dan knowing customer.
2. Kepedulian karyawan yang tinggi terhadap perusahaan. Karyawan
yang peduli adalah aset perusahaan yang berharga.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif yang bisa mendukung
budaya kerja, komunikasi, team work dan produktivitas tinggi.
3.1.4. Mekanisme Pekerjaan Audit KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi”
(KAP MTD)
Dalam melaksanakan setiap pekerjaan, KAP “Made Sudarma, Thomas &
Dewi” mempunyai suatu mekanisme pekerjaan yang dijadikan sebagai pedoman
alur kegiatan. Mekanisme pekerjaan audit KAP MTD ini dapat dilihat pada
gambar 3.2 berikut ini.
Gambar 3.2 Mekanisme Pekerjaan KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi”
KAP “MTD”
Laporan Final
Presentasi
Klien
Kreditur
- Tim pelaksana.
- Supervisi tim ahli.- Draft laporan.- Supervisi tim ahli.
- Diskusi.
- Bentuk tim ahli.
- Survey pendahuluan.- Diskusi ruanglingkup pekerjaan.
- Proposal.
- Perencanaan.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 23/73
Penjelasan dari mekanisme pekerjaan tersebut adalah, bahwa auditor terlebih
dahulu harus membentuk tim ahli yang akan melakukan survey pendahuluan
terhadap perusahaan yang diperiksa ketika klien meminta jasa dari auditor untuk
melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangannya. Setelah itu dilakukan
diskusi antara pihak KAP dengan klien yang membahas tentang apa saja yang
harus diperiksa dan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemeriksaan. Hal yang
terkait dengan pembayaran ( fee) atas jasa yang diberikan juga dibahas dalam
diskusi ini.
Langkah selanjutnya adalah melakukan perencanaan tentang bagaimana
mekanisme pemeriksaan dan menentukan anggota tim dalam pelaksanaan
pemeriksaan tersebut. Setelah itu tim pelaksana tersebut melakukan pemeriksaan
terhadap perusahaan klien dan memasukkan semua data atau bukti yang diperoleh
selama proses audit sampai dengan pembuatan laporan independen. Auditor
secara berkala mengirimkan draft kepada klien yang berisi tentang temuan atau
hasil audit sementara selama proses pemeriksaan laporan keuangan klien
berlangsung, klien dan auditor dapat melakukan diskusi mengenai draft yang
diajukan. Tahap akhir dari suatu proses audit adalah ketika draft yang dibuat oleh
auditor disetujui oleh klien. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh
auditor adalah membuat draft final atau laporan auditor final. Tahap yang paling
akhir adalah auditor mempresentasikan hasil laporannya kepada pihak klien yang
telah diaudit perusahaannya.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 24/73
3.1.5. Keadaan Personalia KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi”
Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma, Thomas & Dewi” yang
berkedudukan di Malang, didukung oleh kurang lebih 50 karyawan tetap dalam
melakukan kegiatan operasionalnya. Dimana spesifikasi dari karyawan tetap
Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma, Thomas & Dewi” yang berpusat di
Malang ini dapat dilihat dalam tabel 3.1 sebagai berikut.
Tabel 3.1
Rincian Spesialisasi Karyawan KAP “Made Sudarma, Thomas & Dewi”
Spesialisasi Karyawan (orang)
Supervisor 4
Senior Auditor 8
Junior Auditor 20
Administrasi/Sekretaris 2
Jumlah 34
Sumber Data: KAP “MTD”
KAP harus memenuhi kebijakan dan prosedur pengendalian mutu untuk
dapat melaksanakan kegiatannya dengan profesional. Tujuannya untuk
memberikan keyakinan yang memadai tentang kesesuaian penugasan audit
dengan standar auditing yang ditetapkan IAI. Standar Pengendalian Mutu di KAP
“Made Sudarma, Thomas & Dewi” adalah :
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 25/73
1. Independensi: untuk menetapkan kebijakan dan prosedur yang
memadai indepedensi dalam setiap penugasan staf dan juga untuk
mengetahui sampai sejauh mana independensi staf dapat
dipertahankan, dibagi atas:
a. Komunikasi kebijakan dan prosedur.
b. Penyelesaian masalah independensi.
c. Pengendalian atas efektifitas prosedur yang ada.
2. Penugasan para pemeriksa: evaluasi tingkat kemampuan staf terhadap
jenis klien dan jasa yang dibutuhkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan :
a. Pengalaman dan pengetahuan dasar tentang akuntansi dan audit.
b. Waktu yang dibutuhkan dan kerjasama tim untuk dapat
menyelesaikan pekerjaan.
c. Tiap manajer pemeriksa wajib mempunyai dasar pendidikan
formal dan pengalaman 3 tahun.
d. Masalah tentang kode etik, manajer sebagai pendamping harus
turun langsung.
3. Konsultasi: bila ada masalah wajib berkonsultasi dengan manajer atau
supervisor atau kembali ke pedoman sistem akuntansi dan pedoman
audit industri tersebut. Pedoman yang menjadi acuan tim audit adalah:
a. Pedoman pemeriksaan.
b. Pedoman penyusunan laporan keuangan untuk berbagai jenis
Industri.
c. PSAK.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 26/73
d. SPAP.
e. Kode Etik IAI.
f. UU Perbankan, pepajakan dan peraturan yang sifatnya
mendukung UU.
Sifat konsultasi yang wajib dilaksanakan adalah horizontal dan
vertikal untuk mendapatkan solusi terbaik dalam memecahkan
permasalahan yang timbul.
4. Supervisi, yang wajib dilaksanakan adalah:
a. Perencanaan pendahuluan.
b. Supervisi atas pelaksanaan pemeriksaan.
5. Pengangkatan pemeriksa, dan rekruitment tenaga pemeriksa
disyaratkan :
a. Rekruitment tenaga pemeriksa disesuaikan dengan proyeksi yang
dibuat KAP.
b. Wajib lulus dalam ujian yang diselenggarakan dengan rata-rata
nilai bahan yang diujikan B, yaitu : Akuntansi, Auditing, Dasar
Perpajakan, Pemahaman PSAK dan SPAP, Test Psikologi,
Wawancara.
c. Masa percobaan selama 3 bulan.
d. Orientasi 3 bulan dengan sistem laporan dan permasalahan yang
telah dipecahkan.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 27/73
6. Pengembangan profesional, dan pelatihan intern.
7. Promosi: kebijakan dan prosedur promosi disesuaikan dengan keadaan
kantor yang meliputi jumlah pegawai, besar kecilnya kantor, dan
fasilitas pendukung lainnya.
8. Penerimaan dan pemeliharaan hubungan dengan klien terdiri atas:
a. Penerimaan penugasan klien baru:
1) Sebelum penerimaan penugasan klien baru, harus dilakukan
survey awal untuk pimpinan / rekanan untuk menentukan
luas dan ruang lingkup pemeriksaan serta sifat penugasannya.
Tim survey wajib untuk membuat uraian tentang keadaan
klien yang didokumentasikan dalam permanent file.
2) Pimpinan berhak mengambil keuputusan bahwa penugasan
tersebut ditolak atau diterima setelah mendengar dan
memperimbangkan hasil tim survey awal.
3) Bila klien tersebut sebelumnya merupakan klien KAP lain,
maka komunikasi berupa surat pemberitahuan wajib
dilaksanakan untuk meminta bantuannya bila dalam
pelaksanaan penugasan tersebut terdapat permasalahan L/K
sebelumnya.
b. Evaluasi atas hubungan dengan klien lama
Evaluasi ini wajib dilaksanakan secara berkala dengan
memperhatikan pertimbangan - pertimbangan sebagai berikut :
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 28/73
1) Perubahan manajemen klien
2) Perubahan kepemilikan
3) Keadaan keuangan klien
4) Tingkat ketaatan pelaksanaan Manajement Letter yang di
rekomendasikan oleh KAP
5) Perubahan bisnis klien
6) Perubahan ruang lingkup
7) Keterlibatan klien dengan perkara hukum / perpajakan
9. Inspeksi
Sistem kebijakan dan prosedur pengendalian mutu, wajib ditinjau
oleh tim audit setiap tahun untuk mengevaluasi efektivitas sistem
tersebut. Tim yang dibentuk meliputi pimpinan, rekan pimpinan dan
staf senior.
3.1.5. Jasa- jasa yang ditawarkan
Lingkup jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik “Made Sudarma,
Thomas & Dewi” :
1. Jasa Pemeriksaan dan Akuntansi.
-
Pemeriksaan Umum (General Audit).
- Operasional Audit.
- Pemeriksaan Khusus (Special Investigations).
- Penyusunan Sistem Informasi Akuntansi dan Manajemen (SIA &
SIM).
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 29/73
- Business Diagnostics.
- Penyusunan Sistem Anggaran.
- Kompilasi.
2. Jasa Konsultasi Manajemen
- Perencanaan Strategi Perusahaan.
- Studi Kelayakan Usaha.
- Perencanaan Merger dan Akuisisi.
- Konsultasi Bisnis & Ekspansi Perusahaan.
- Konsultasi Investasi pada Pasar Uang dan Pasar Modal.
- Inspection Service.
- Perencanaan Sistem dan Prosedur Pembuatan Strategic Planning &
Tactical Planning.
3. Jasa Riset Bisnis
- Riset Pemasaran Produk.
- Riset Kondisi Sosial Ekonomi.
- Riset Kekuatan Pesaing.
- Riset Siklus Produk.
-
Penyusunan SWOT Analysis.
4. Jasa Konsultasi Pajak
- Audit Perpajakan.
- Perencanaan Pajak.
- Mewakili Urusan Pajak Perusahaan & Perorangan.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 30/73
- Review atas PPh dan PPN.
- Konsultasi Perpajakan.
5. Jasa Pengembangan Sumberdaya Manusia
- Rekruitmen Staf.
- Pendidikan dan Pelatihan Manajemen.
- Evaluasi Kinerja Staf dan Penentuan Strategi Pengembangan Staf.
- Strategi Peningkatan Motivasi dan Efisiensi Kerja.
- Penentuan Compensation Plans (Penentuan Jumlah dan Pola
Remunerasi Karyawan dan Manajer).
6. Jasa Penyusunan Kebijakan Pengendalian Biaya
- Penentuan Biaya Standar sebagai Benchmark Of Operation.
- Penyusunan Sistem dan Prosedur Pembuatan Anggaran Operasi.
- Pembentukan Total Quality Control Teams.
- Penyusunan Responsibility Centres dan Responsibility Reports.
- Penyusunan Sistem Analisis Kinerja Operasi.
- Pembuatan Prosedur Evaluasi Kinerja yang Mendukung Kebijakan
Pengendalian Biaya.
7. Jasa Layanan EDP
- Pembuatan Software.
- Pengembangan Sistem Komputerisasi, yaitu: Perancangan,
Pemprograman, dan Implementasi.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 31/73
3.2. Kegiatan yang ditekuni di KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi
Kegiatan yang dilakukan penulis selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata
Profesi (KKN-P) di KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi adalah dalam
membantu pekerjaan input data audit laporan Independen khususnya pada bagian
Laporan Keuangan, membantu dalam proses pembenaran susunan format laporan
auditor independen dan untuk kemudian dicetak, input data Working Balance
Sheet (WBS), Working Profit and Loss (WPL) dan lain-lain untuk BPR (Bank
Perkreditan Rakyat) dan penulis sempat membantu untuk pekerjaan input data
Laporan Keuangan BKM (Lembaga Keswadayaan Masyarakat) / LKM (
Lembaga Keswadayaan Masyarakat). Dalam laporan KKN-P ini penulis memilih
untuk membahas mengenai mekanisme penyelesaian WBS (Working Balance
Sheet ) dan WPL (Working Profit Loss) pada suatu BPR yang dipilih penulis pada
tahun buku 2012.
3.2.1. Lokasi dan Waktu Kegiatan
Penulis melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) ini
pada KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi yang berlokasi di Jl. Dorowati No.8,
Malang. Kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 8 April 2013 sampai dengan 17
Mei 2013 dan disesuaikan dengan hari kerja yang berlaku bagi karyawan KAP
Made Sudarma, Thomas & Dewi, Malang yaitu hari Senin sampai Jumat (lima
hari kerja dalam satu minggu) dengan jam kerja : 08.00-17.00 WIB.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 32/73
3.2.2. Kegiatan Selama Kuliah Kerja Nyata Profesi
Selama 26 hari kerja efektif, seperti dalam ketentuan Jurusan Akuntansi,
penulis telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi. Selama dua
puluh enam (26) hari, penulis ditempatkan di bagian Staf Pembantu Junior
Auditor.
Tabel 3.2. Kegiatan selama KKN- P
Hari/
Tanggal
Kegiatan
8/April/2013 Sosialisasi dan Perkenalan mengenai peraturan KKN-P di
Lokasi.
Berkenalan dengan staff dan sesama rekan KKN-P di
Lokasi.
Mempelajari dan memahami isi Draft Laporan Auditor
Independen BPR.
Melakukan perbaikan penyusunan format draft Laporan
Auditor Independen BPR + Printing draft Laporan Auditor
Independen BPR yang sudah disusun rapi.
9/April/2013 Melakukan perbaikan penyusunan format draft Laporan
Auditor Independen BPR + Printing draft Laporan Auditor
Independen BPR yang sudah disusun rapi.
10/April/2013 Melakukan perbaikan penyusunan format draft Laporan
Auditor Independen BPR + Printing draft Laporan Auditor
Independen BPR yang sudah disusun rapi.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 33/73
12/April/2013 Melakukan Perbaikan susunan format dari draft CALK
BPR
Membuat Top Schedule (Working Paper) dari masing-
masing akun dalam CALK suatu Laporan Keuangan BPR +
plus memindahkanya ke dalam Work Balance Sheet (WBS)
dan Work Profit and Loss (WPL)
15/April/2013 Melakukan pencocokan antara Hardcopy Laporan
Keuangan suatu BPR dengan format SoftCopy yang
diberikan dan melakukan pembenaran apabila ada
kesalahan yang terjadi.
16/April/2013 Melakukan penyesuaian & pencocokan data harga
perolehan inventaris suatu perusahan.
Melakukan perhitungan akumulasi penyusutan asset tetap
dari data suatu perusahaan.
17/April/2013 Melakukan Pemilahan dan Penyusunan dokumen sesuai
dengan jenisnya ke dalam outner dari suatu BPR.
Bersama Rekan kerja melakukan pencocokan dan koreksi
(bila ada kesalahan) draft final laporan auditor independen
suatu BPR dengan data yang diberikan oleh Supervisor.
19/April/2013 Melakukan perbaikan penyusunan format draft Laporan
Auditor Independen BPR + Printing draft Laporan Auditor
Independen BPR yang sudah disusun rapi.
22/April/2013 Menyusun kesesuaian format CALK di dalam laporan
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 34/73
keuangan suatu BPR sekaligus mengkoreksi kesalahan-
kesalahan data (misal salah hitung) untuk diperbaiki.
23/April/2013 Menyusun kesesuaian format CALK di dalam laporan
keuangan suatu BPR sekaligus mengkoreksi kesalahan-
kesalahan data (misal salah hitung) untuk diperbaiki.
24/April/2013 Melakukan input data Working Paper (top schedule) per
akun BPR sesuai data yang sudah disediakan dan kemudian
menyusun WPL dan WBS.
25/April/2013 Menyusun kesesuaian format CALK di dalam laporan
keuangan suatu BPR sekaligus mengkoreksi kesalahan-
kesalahan data (misal salah hitung) untuk diperbaiki.
26/April/2013 Memeriksan kesesuaian data-data dalam laporan auditor
independen suatu BPR dan melakukan koreksi &
pembenaran apabila ada kesalahan untuk kemudian
dilakukan pembenaran.
Membantu melakukan Input Data ke dalam laporan arus
kas (jan-des), neraca, dan laporan laba rugi BKM kediri
program Pnpm Mandiri sesuai dengan bahan rujukan yang
diberikan.
29/April/2013 Melakukan input data Working Paper (top schedule) per
akun BPR sesuai data yang sudah disediakan dan kemudian
menyusun WPL dan WBS.
30/April/2013 Melakukan input data Working Paper BPR per akun plus
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 35/73
input ke neraca dan laporan laba/rugi.
1/Mei/2013 Melakukan input data Working Paper suatu BPR disamping
itu juga melakukan pembenaran bila ada kesalahan.
2/Mei/2013 Melakukan input data working paper BPR per akun dan
disamping itu juga menyusun WPL dan WBS.
3/Mei/2013 Melanjutkan input data WP suatu BPR dan menyusun ke
neraca dan laporan laba/rugi .
6/Mei/2013 Melakukan Input data WP suatu BPR (Top Schedule) per
akun + menyusun WPL dan WBS.
7/Mei/2013 Karyawan + Peserta magang melakukan briefing mengenai
pengumuman mengenai format Working Paper yang baru
dan lebih informatif dari sebelumnya.
Melakukan input data working paper BPR per akun dan
mempelajari format WP yang lebih baru.
8/Mei/2013 Melakukan input data working paper BPR per akun +
memeriksa rincian masing-masing akun dalam CALK
untuk melihat kesesuaian data dengan data yang
disediakan.
13/Mei/2013 Melanjutkan input data working paper BPR per akun untuk
membuat top schedule per akun di dalam CALK sesuai
dengan data yang disediakan.
14/Mei/2013 Melakukan input data working paper BPR per akun dimana
BPR mempunyai 2 kantor cabang untuk membuat top
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 36/73
schedule dari masing-masing cabang per akun dalam
CALK sesuai dengan data yang disediakan.
Mencari Supporting Schedule (bukti pendukung) dari
outner BPR yang memiliki 2 cabang dari masing-masing
Top Shedule (bila ada) sebagai bukti pendukung.
15/Mei/2013 Melanjutkan input data WP BPR per akun yang dimana
BPR mempunyai 2 kantor cabang untuk membuat top
schedule dari masing-masing akun dalam CALK .
16/Mei/2013 Melanjutkan input data working paper BPR per akun
dimana BPR mempunyai 2 kantor cabang untuk membuat
top schedule dari masing-masing cabang per akun dalam
CALK sesuai dengan data yang disediakan.
Mencari Supporting schedule (Bukti Pendukung) dari
outner BPR yang memiliki 2 cabang dari masing-masing
top schedule dari masing-masing cabang per akun (bila
ada).
17/Mei/2013 Menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan.
Mencari data-data yang dibutuhkan untuk keperluan
laporan pertanggung jawaban kampus.
Untuk laporan hasil KKN-P, penulis akan mencoba untuk membahas
mengenai proses penyelesaian WBS (Working Balance Sheet ) dan WPL (Working
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 37/73
Profit dan Loss) dari suatu BPR yang penulis samarkan namanya beserta data
yang diperlukan pada tahun buku 2012 di KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi.
3.3. Evaluasi Hasil Kegiatan KKNP di KAP Made, Thomas & Dewi
3.3.1. Work Balance Sheet (WBS) dan Work Profi t and Loss (WPL)
Work Balance Sheet (WBS) merupakan kertas kerja audit yang ditunjukan
untuk laporan neraca. Mulyadi (2002:104) mendefinisikan Work Balance Sheet
sebagai daftar yang berisi saldo-saldo akun buku besar pada akhir tahun yang
diaudit dan pada akhir tahun sebelumnya, kolom-kolom untuk adjustment
(Penyesuaian) dan penggolongan kembali yang diusulkan oleh auditor, serta
saldo-saldo setelah koreksi auditor yang akan tampak dalam laporan keuangan
auditan. Work Balance Sheet merupakan daftar permulaan yang harus dibuat oleh
auditor untuk memindahkan semua saldo akun yang tercantum dalam daftar saldo
klien.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 38/73
WP PER BOOK BALANCE
Ref. 31-12-2002 DR CR 31-12-2001
HARTA LANCAR
Kas dan Bank C 25.000.000Rp 0 0 25.000.000Rp 20.000.000Rp
Piutang E 4.500.000Rp 0 3.500.000Rp 37.000.000Rp 55.000.000Rp
Persediaan F 65.000.000Rp 0 2.000.000Rp 63.000.000Rp 35.000.000Rp
Biaya Dibayar di Muka G1 3.500.000Rp 0 1.500.000Rp 2.000.000Rp 2.500.000Rp
Pajak Dibayar di Muka G2 1.000.000Rp 0 0 1.000.000Rp 750.000Rp
Jumlah Harta Lancar 135.000.000Rp 0 7.000.000Rp 128.000.000Rp 113.250.000Rp
^ ^ ^ ^
HARTA TETAP
Harga perol ehan K 40.000.000Rp 0 0 40.000.000Rp ^ 40.000.000Rp
Akumulas i Penyusutan K (20.000.000)Rp 0 0 (20.000.000)Rp ^ (10.000.000)Rp
Ni la i Buku 20.000.000Rp 0 0 20.000.000Rp 30.000.000Rp
^ ^ ^
HARTA LAIN-LAIN L 5.000.000Rp 0 0 5.000.000Rp ^ 6.000.000Rp
^
Jumlah Harta 160.000.000Rp 0 7.000.000Rp 153.000.000Rp 149.250.000Rp
^ ^ ^
^ Checked footing
DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT ABC INDEX :
TANGGAL : TANGGAL : SCHEDULE : Working Ba lance Sheet KKP: WBS 1
ADJUSTMENT PER AUDIT
31-12-2002
PERIODE
31-12-2002
Gambar 3.3 Contoh Format Working Balance Sheet (Agoes, 2007 : 113)
Berdasarkan gambar 3.3 WBS berisi kolom uraian nama akun, angka-
angka per book yang bersumber dari neraca klien tahun berjalan, audit adjusment
merupakan selisih yang ditemukan auditor dari saldo buku tahun berjalan dan
saldo audit, kolom selanjutnya adalah saldo per audit, serta saldo tahun lalu yang
bersumber dari laporan audit tahun sebelumnya.
Setiap angka yang terdapat dalam WBS akan didukung oleh angka-angka
dalam top schedule, untuk itu antara WBS dan top schedule harus dilakukan
cross index (Agoes, 2007:109).
Working profit and loss (WPL) memiliki pengertian yang sama dengan
Work Balance Sheet (WBS), hanya saja perbedaan terletak pada WPL
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 39/73
memindahkan semua saldo akun yang tercantum dalam laporan laba rugi klien.
WPL juga didukung oleh angka-angka yang ada dalam top schedule.
WP PER BOOK BALANCE
Ref. 31-12-2002 DR CR 31-12-2001
PENJUALAN U 1 120.000.000Rp 120.000.000Rp 100.000.000Rp
HARGA POKOK PENJUALAN
Persediaan awal 35.000.000Rp 35.000.000Rp 10.000.000Rp
+/+ Pembelian bers ih U 2 110.000.000Rp 110.000.000Rp 95.000.000Rp
Barang tersedia untuk di jual 145.000.000Rp 145.000.000Rp 105.000.000Rp
-/- Persediaa n akhir 65.000.000Rp 65.000.000Rp 35.000.000Rp
Harga Pokok Penjualan 80.000.000Rp 80.000.000Rp 70.000.000Rp
LABA KOTOR 40.000.000Rp 40.000.000Rp 30.000.000Rp
BIAYA OPERASI
Biaya Penjualan U 3 11.500.000Rp 11.500.000Rp 10.000.000Rp
Biaya Umum + Administras i U 4 10.000.000Rp 10.000.000Rp 7.000.000Rp
Jumlah Biaya Operas i 21.500.000Rp 21.500.000Rp 17.000.000Rp
LABA OPERASI 18.500.000Rp 18.500.000Rp 13.000.000Rp
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN U 5 (8.500.000)Rp (8.500.000)Rp (5.000.000)Rp
LABA SEBELUM PAJAK 10.000.000Rp 10.000.000Rp 8.000.000Rp
TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (1.500.000)Rp (1.500.000)Rp 1.200.000Rp
LABA BERSIH SETELAH PAJAK 8.500.000Rp 8.500.000Rp 6.800.000Rp
LABA DITAHAN AWAL TAHUN 11.800.000Rp 11.800.000Rp 5.000.000RpLABA DITAHAN AKHIR TAHUN 20.300.000Rp 20.300.000Rp 11.800.000Rp
DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT ABC INDEX :
TANGGAL : TANGGAL : SCHEDULE : Working Profit and Loss KKP: WPL
ADJUSTMENT PER AUDIT
31-12-2002
PERIODE
31-12-2002
Gambar 3.4 Contoh Format Working Profit and Loss (Agoes, 2007 : 115)
Berdasarkan gambar 3.4 format WPL terdiri dari kolom uraian, kolom
referensi, kolom per book yang merupakan saldo klien pada tahun berjalan,
kolom adjustment yang merupakan penyesuaian atau selisih antara saldo per
buku klien dan saldo hasil audit pada kolom per audit, dan terakhir adalah kolom
balance yang merupakan angka hasil audit tahun sebelumnya.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 40/73
WP PER BOOK BALANCE
Ref. 31-12-2002 DR CR 31-12-2001
PIUTANG USAHA E1 300.000.000Rp 5.000.000Rp 200.000.000Rp
PIUTANG PEGAWAI E2 25.000.000Rp 3.000.000Rp 15.000.000RpPIUTANG LAIN-LAIN E3 15.000.000Rp 7.000.000Rp 30.000.000Rp
PIUTANG DIREKSI E4 50.000.000Rp 10.000.000Rp
PIUTANG PEMEGANG SAHAM E5 100.000.000Rp 20.000.000Rp
PIUTANG PERUSAHAAN AFILIASI E6 35.000.000Rp 50.000.000Rp
PENYI SI HAN PI UTANG TAK TERTAG IH E7 (30.000.000)Rp 5.000.000Rp (20.000.000)Rp
Jumlah Piutang 495.000.000Rp 5.000.000Rp 15.000.000Rp 305.000.000Rp
^ ^ ^ ^
Kesimpulan :
Berdasarkan prosedur audit yang dijalankan, ses uai dengan audi t program piutang,
kami menemukan beberapa kesalahan yang usulan audit adjustment nya sudah di setujui klien
sehingga menurut pendapat kami, s aldo piutang per 31-12-2002 sudah di sajikan secara wajar
^ checked footing
DIBUAT OLEH : DIREVIEW OLEH : CLIENT : PT RENIKU INDEX :
TANGGAL : TANGGAL : SCHEDULE : Top Schedule Piutang
to WBS
ADJUSTMENT PER AUDIT
31-12-2002
PERIODE
31-12-2002
305.000.000Rp
22.000.000Rp8.000.000Rp
50.000.000Rp
100.000.000Rp
35.000.000Rp
(35.000.000)Rp
485.000.000Rp
^
Gambar 3.5 Contoh Top Schedule (Agoes, 2007:191)
Gambar 3.5 merupakan contoh dari top schedule dimana angka yang
direferensikan dalam hal ini piutang, harus sama dengan WBS untuk akun
piutang. Menurut Mulyadi (2002:110) top schedule adalah “kertas kerja yang
digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam supporting schedule
untuk akun-akun yang berhubungan”. Kolom-kolom pada top schedule sama
dengan kolom pada WBS dan WPL dengan tambahan berupa opini auditor atas
akun tertentu. Saat mengerjakan WBS, WPL dan top schedule harus
memperhatikan pengisian kelengkapan. Pembuat dan tanggal pembuatan harus
diisi dan diparaf oleh petugas, begitu pula pereview dan tanggal dilakukannya
review.
Nama klien dan jenis kertas kerja perlu diisi termasuk periode dan nomor
referensi masing-masing kertas kerja yang disebut dengan index audit working
paper . Kertas kerja WBS, WPL, dan top schedule sebagai pendukung harus
mencantumkan prosedur audit yang digunakan disebut dengan audit tick mark .
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 41/73
Beberapa standar tick mark menurut Agoes (2007:110)
“ footing <penambahan dan pengurangan> ^ ditempatkan di bawah
angka total
Cross footing ditempatkan di samping
<penambahan dan pengurangan> ^ kanan angka total
Calculation ^ diletakkan di samping
<selain penambahan dan pengurangan> kanan hasil perhitungan
Dicocokkan dengan general ledger L diletakkan di samping
kanan angka
Pemeriksaan dokumen-dokumen D diletakkan di samping
kanan angka”
Ada beberapa metode untuk mengisi kolom indeks. Metode pertama
indeks angka misalnya 6 adalah indeks utama untuk top schedule kas selanjutnya
6-1 untuk kas di bank, 6-2 untuk konfirmasi bank, dan 6-3 untuk kas kecil.
Metode kedua indeks kombinasi angka dan huruf misalnya A untuk indeks utama
top schedule kas selanjutnya A-1 untuk kas di bank, A-2 untuk konfirmasi bank,
dan A-3 untuk kas kecil. Metode ketiga adalah indeks angka berurutan, misalnya
1 untuk top schedule kas, 2 untuk kas di bank, 3 untuk konfirmasi bank, dan 4
untuk kas kecil (Mulyadi, 2002:114).
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 42/73
3.3.2 Penyajian Data dan Pemecahan Masalah
A. Sekilas Profil Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Maju Mundur
PT. Bank Perkreditan Rakyat Maju Mundur didirikan sesuai dengan akta
No. 78 tanggal 31 Januari 1993 oleh Notaris Ahmdad Syaifullan, SH di Malang.
Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari menteri kehakiman sesuai dengan
surat keputusan No. C2-8999 HT.02.02.Th.93 pada tanggal 14 September 1993.
Bank Perkreditan Rakyat Maju Mundur memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP). Maksud dan Tujuan bank ini didirikan adalah untuk menghimpun dana
dari masyarakat dalam bentuk dposito berjangka dan tabungan selain itu BPR
Maju Mundur juga memberikan kredit kepada pengusaha kecil dan/atau
masyarakat perdesaan.
Kebijakan Akuntansi yang diterapkan oleh PT. Bank Perkreditan Rakyat
Maju Mundur adalah :
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Laporan keuangan disajikan dalam ribuan rupiah (Rp 000). Bank
telah menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dan Pedoman Akuntansi Bank
Perkreditan Rakyat (PA BPR) untuk penyusunan laporan keuangan
yang dimulai pada 1 Januari 2010. Laporan keuangan disusun
berdasarkan konsep harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu
disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam
kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 43/73
disusun berdasarkan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas
yang dikelompokkan ke dalam kegiatan operasi, investasi dan
pendanaan dengan menggunakan metode tidak langsung. Kas dan
setara kas terdiri atas kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada
bank lain.
b. Transaksi Pihak Terkait
Pihak-Pihak yang Terkait adalah :
1. Perusahaan baik langsung maupun yang melalui satu atau lebih
perantara, mengendalikan, dikendalikan oleh, atau berada di bawah
pengendalian bersama, dengan Bank.
2. Perusahaan asosiasi (associated company).
3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak
langsung, suatu kepentingan hak suara di bank yang berpengaruh
secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan
tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah
mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi
perorangan tersebut dalam transaksinya dengan bank).
4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang
dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan
mengendalikan kegiatan bank yang meliputi anggota dewan
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 44/73
komisaris, direksi dan manajer dari bank serta anggota keluarga
dekat orang-orang tersebut.
5. Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara
dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap
orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang
tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut.
Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan
komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari bank dan
perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci
yang sama dengan bank.
Semua transaksi dengan pihak terkait, baik yang dilakukan dengan
atau tidak dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi
yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak tidak terkait,
diungkapkan dalam laporan keuangan. Dalam kegiatan operasionalnya,
bank mengadakan transaksi perbankan yang normal dengan pihak
terkait, transaksi tersebut meliputi pemberian kredit dan pendanaan.
c. Giro Pada Bank Lain
Giro pada bank lain disajikan sebesar saldo giro, bank tidak
menetapkan penyisihan penghapusan atas giro pada bank lain.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 45/73
d. Pendapatan Bunga Yang Akan Diterima
Pendapatan bunga yang akan diterima adalah pendapatan bunga
dari kredit dengan kualitas lancar (performing) yang telah diakui
sebagai pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya. Termasuk
dalam pengertian ini adalah pengakuan pendapatan bunga dari
penempatan pada bank lain.
e. Penempatan Pada Bank Lainya
Penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan
dikurangi dengan penyisihan penghapusan penempatan. Penyisihan
tersebut merupakan cadangan yang dibentuk sebesar persentase yang
ditetapkan dari saldo penempatan pada tanggal neraca berdasarkan
penggolongan kualitas penempatan pada bank lain. Penyisihan yang
dibentuk untuk menutup kemungkinan risiko kerugian yang timbul
sebagai akibat dari tidak dapat diterima kembali sebagian atau seluruh
dana yang ditempatkan di bank lain.
f. Kredit Yang Diberikan
Kredit yang diberikan dinyatakan sebesar pokok kredit/baki debet
dikurangi provisi dan ditambah biaya transaksi yang belum diamortisir
serta dikurangi dengan penyisihan penghapusan kredit. Penyisihan
tersebut merupakan cadangan yang dibentuk sebesar persentase yang
ditetapkan dari saldo kredit yang diberikan pada tanggal neraca
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 46/73
berdasarkan penggolongan kualitas kredit yang diberikan. Penyisihan
yang dibentuk untuk menutup kemungkinan risiko kerugian yang
timbul sebagai akibat dari tidak dapat diterima kembali sebagian atau
seluruh kredit yang diberikan.
Kredit diklasifikasikan “non- performing” pada saat pokok kredit
telah lewat jatuh tempo dan/atau pada saat manajemen berpendapat
bahwa penerimaan atas pokok atau bunga kredit tersebut diragukan.
Pendapatan bunga dari kredit dengan kualitas lancar (performing) yang
telah diakui sebagai pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya
disajikan dalam pendapatan bunga yang akan diterima. Pendapatan
bunga kredit yang telah diklasifikasikan sebagai “non- performing”
tidak diperhitungkan dan dicatat sebagai tagihan kontinjensi
(pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian) serta diakui pendapatan
pada saat diterima. Kredit dihapuskan pada saat manajemen
berpendapat bahwa kredit tersebut sudah tidak akan tertagih lagi.
Penerimaan kembali kredit yang dihapus buku diakui sebagai
pendapatan operasional lainnya.
g. Klasifikasi dan Pembentukan Penyisihan Kerugian
Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada
bank lain, surat berharga, kredit yang diberikan dan penyertaan
termasuk komitmen dan kontijensi pada transaksi rekening
administratif. Bank membentuk penyisihan aset produktif berdasarkan
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 47/73
penelaahan berdasarkan kolektibilitas masing-masing aset produktif
pada akhir periode. Penentuan kualitas aset produktif mengacu pada
Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 13/26/PBI/2011 tanggal 28
Desember 2011 khususnya pasal 12 dan 13 mengenai PPAP dan nilai
agunan maka klasifikasi aset produktif dan pembentukan aset produktif
BPR adalah sebagai berikut :
Prosentase
- Lancar 0.50%
- Kurang Lancar 10%
- Diragukan 50%
- Macat 100%
Klasifikasi / Kualitas Kredit
PPAP Umum
PPAP Khusus
Keterangan
dari nilai aset produktif kualitas lancar
dari nilai aset produktif dengan kualitas
lancar setelah dikurangi nilai agunan
dari nilai aset produktif dengan kualitas
diragukan setelah dikurangi nilai agunan
dari nilai aset produktif dengan kualitas
macet setelah dikurangi nilai agunan
Penetapan nilai agunan diklasifikasikan sebagai berikut :
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 48/73
No Prosentase
a.
b. 85%
c. 80%
d. 70%
e.
f.
g.
h.
i.
j. 50%
k.
l.
30%
Nilai pasar untuk agunan berupa kendaraan bermotor, kapal atauperahu bermotor yang
disertai bukti kepemilikan dan telah dilakukan pengikatan sesuai ketentuan berlaku.
Nilai agungan berupa resi gudang yang penilainnya dilakukan lebih dari 12 bulan sampai
dengan 18 bulan saja dengan Undang-Undang serta ketentuan dan prosedur yang
berlaku
Bagian dana yang dijamin oleh BUMN/BUMD yang melakukan usaha sebagai penjamin
kreditNilai pasar untuk agunan berupa kendaraan bermotor, kapal atauperahu bermotor yang
disertai bukti kepemi likan dan disertai dengan surat kuasa menjual yang
dibuat/disahkan oleh notaris
Nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan lebih dari 18 bulannamun
belum melampaui 30 bulan dan sejalan dengan undang-undang serta ketentuan dan
prosedur yang berlaku
50%
50%
50%
30%
Harga pasar, harga sewa atau harga pengalihan, untuk agunan berupa tempat
usaha/los/kios/lapak/hak pakai/hak garap yang disertai bukti kepemilikan atau surat
ijinnya yang dikeluarkan oleh pengelola yang sah dan disertai dengan surat kuasa
menjual atau pengalihan hak yang dibuat/disahkan oleh notaris ataudibuat oleh pejabat
lainnya yang berwenang.
50%
Nilai hak tanggungan untuk agunan tanah, bangunan dan/atau rumah yang memiliki
sertifikat yang diikat hak tanggungan
Nilai jual obyek pajak (NJOP) untuk agunan berupa tanah, bangunan, dan/atau rumah
yang memilki sertifikat yang tidak diikat dengan hak tanggungan60%
Nilai jual obyek pajak (NJOP) untuk agunan berupa tanah, dan/atau bangunan dengan
bukti kepemilikan berupa Surat Girik (Letter C) atau yang dipersamakan dengan itu.
Keterangan Agunan
Agunan bersifat likuid berupa SBI, surat utang yang diterbitkan Pemerintah Republik
Indonesia. Tabungan dan/atau deposito yang diblokir BPR disertai surat kuasapencairan dan logam mulia
100%
Nilai agunan berupa resi gudang yang penilaiannya dilakukan kurang dari atau 12 bulan
Nilai pasar untuk agunan emas perhiasan
Prosentase penyisihan penghapusan di atas diterapkan terhadap
saldo setelah dikurangi dengan nilai agunan sesuai dengan ketentuan
Bank Indonesia, kecuali untuk aset produktif yang diklasifikasikan
lancar yang diterapkan terhadap saldo aset produktif tersebut.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 49/73
h. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan berdasarkan harga perolehan dikurangi
dengan akumulasi penyusutan. Aset tetap disusutkan dengan
menggunakan metode garis lurus sesuai dengan taksiran masa manfaat
ekonomisnya dengan tarif penyusutan sebagai berikut :
Masa
4 dan 8 tahun5 dan 8 tahun
Jenis Aset
KendaraanInventaris
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke laporan laba-
rugi pada saat terjadinya. Pemugaran dan perbaikan yang
meningkatkan produktifitas aset tetap dalam jumlah material
dikapitalisasi dalam cost aset yang bersangkutan. Aset yang sudah
tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset
tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang diperoleh/diderita
dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
i. Biaya Di Bayar dimuka
Beban dibayar dimuka dinyatakan sebesar jumlah yang dibayarkan
dan diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan
menggunakan metode garis lurus.
j. Agunan Yang Diambil Alih
Berdasarkan PBI No. 13/26/PBI/2011 tentang Agunan yang
Diambil Alih :
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 50/73
1. Pengambilalihan agunan harus disertai dengan surat penyerahan
agunan atau surat kuasa menjual dari debitur dan surat keterangan
lunas dari BPR kepada debitur.
2. BPR wajib melakukan upaya penyelesaian terhadap AYDA dalam
waktu paling lama 1 (satu) tahun sejak pengambilalihan.
3. Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) tahun BPR tidak dapat
menyelesaikan AYDA maka nilai AYDA yang tercatat pada neraca
BPR wajib diperhitungkan sebagai faktor pengurang modal inti
BPR dalam perhitungan Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum
(KPPM).
4. Dalam hal AYDA mengalami penurunan nilai karena penilaian
kembali, maka BPR wajib mengakui penurunan nilai tersebut
sebagai kerugian.
5. Dalam hal AYDA mengalami peningkatan karena penilaian
kembali, maka BPR tidak boleh mengakui peningkatan nilai
tersebut sebagai pendapatan.
k. Utang Bunga
Utang bunga merupakan kewajiban bank yang timbul dari
pengakuan biaya bunga dari aktivitas yang terkait dengan fungsi bank,
termasuk didalamnya adalah kewajiban bunga yang telah jatuh tempo
dan atau yang segera dapat ditagih oleh pemiliknya dan harus segera
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 51/73
dibayar. Utang bunga diakui sebesar jumlah bunga kontraktual, baik
untuk akrual bunga maupun yang telah jatuh tempo.
l. Simpanan dari pihak ketiga dan bank lain
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat (diluar
bank umum atau BPR lain) kepada bank berdasarkan perjanjian
penyimpanan dana. Simpanan berupa tabungan merupakan simpanan
nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat
tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet
giro, atau alat lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Tabungan
disajikan sebesar nilai kewajiban kepada pemilik tabungan. Simpanan
deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu sesuai perjanjian antara
penyimpan dan bank.
Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal yang tercantum
dalam bilyet deposito atau yang diperjanjikan. Simpanan dari bank lain
adalah kewajiban bank kepada bank lain dalam bentuk tabungan dan
deposito. Tabungan disajikan sebesar kewajiban kepada bank lain
pemilik tabungan dan deposito disajikan sebesar jumlah nominalnya
atau sebesar kewajiban bank yang diperjanjikan.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 52/73
m. Kewajiban Imbalan Kerja
Kewajiban imbalan kerja adalah kewajiban yang timbul dari
imbalan kerja. Imbalan kerja adalah seluruh bentuk imbalah yang
diberikan bank atas jasa yang diberikan oleh pekerja. Kewajiban
imbalan kerja terdiri dari :
1. Kewajiban imbalan kerja jangka pendek.
2. Kewajiban imbalan pascakerja.
3. Kewajiban imbalan kerja jangka panjang lainnya.
4. Kewajiban pesangon pemutusan kerja.
n. Pendapatan dan Beban Bunga
Pendapatan bunga diperoleh dari penanaman dana bank pada aset
produktif, berasal dari kredit yang diberikan, penempatan pada bank
lain dan Sertifikat Bank Indonesia. Pendapatan bunga meliputi
pendapatan bunga kontraktual serta amortisasi provisi, diskonto
dikurangi biaya transaksi yang terkait dengan aset produktif dimaksud
serta amortisasi pendapatan bunga tangguhan.
Provisi adalah biaya yang harus dibayar debitur pada saat kredit
disetujui dan biasanya dinyatakan dalam persentase. Pendapatan
bunga – provisi yang signifikan yang berkaitan langsung dengan
kegiatan perkreditan atau jangka waktu diperlakukan sebagai
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 53/73
pendapatan yang ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode
garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Amortisasi tersebut diakui
sebagai penambah pendapatan bunga. Saldo pendapatan provisi
sehubungan dengan kredit yang telah selesai sebelum jatuh tempo
diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaian. Pendapatan provisi
yang tidak berkaitan langsung dengan perkreditan atau jangka waktu
diakui pada saat transaksi dilakukan.
Biaya transaksi adalah semua biaya tambahan yang terkait secara
langsung dengan aset produktif yang ditanggung oleh bank. Biaya
transaksi dalam rangka pemberian kredit yang ditanggung bank
diamortisasi selama masa kredit secara garis lurus. Amortisasi tersebut
diakui sebagai pengurang pendapatan bunga.
Pendapatan bunga diakui secara akrual, kecuali pendapatan bunga
atas aset “non-performing ” diakui sebagai pendapatan pada saat
diterima. Pendapatan bunga yang diakui tetapi belum tertagih harus
dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan non performing.
Pendapatan bunga atas aset non performing yang belum diterima
dilaporkan sebagai pendapatan bunga dalam penyelesaian dalam
laporan komitmen dan kontinjensi.
Beban bunga adalah beban yang dibayarkan kepada nasabah atau
pihak lain yang berkaitan dengan kegiatan penghimpunan dana dan
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 54/73
penerimaan pinjaman. Beban bunga meliputi bunga kontraktual,
amortisasi provisi, administrasi dan biaya transaksi.
Beban bunga diakui secara akrual dan dinilai sebesar jumlah yang
menjadi kewajiban bank, termasuk beban lain yang dikeluarkan dalam
rangka penghimpunan dana seperti hadiah dan cash back, yang terkait
secara langsung dengan penghimpunan dana.
o. Perpajakan
Bank mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan periode
berjalan dan periode sebelumnya yang belum dibayar. Jika jumlah
yang telah dibayar untuk periode berjalan dan periode sebelumnya
melebihi jumlah yang terutang untuk periode tersebut, bank mengakui
kelebihan tersebut sebagai aset.
Berdasarkan Kebijakan Akuntansi yang didasarkan atas SAK ETAP dan
Pedoman Akuntansi (PA) Bank Perkreditan Rakyat dihasilkan Laporan Neraca
dan Laporan Laba/Rugi berikut ini :
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 55/73
(dalam rupiah)
K e t e r a n g a n Per Book 2012
(Rp 000 )
A S E T:
K a s 36,937
Pendapatan Bunga yang akan Diterima 0
Giro pada Bank Lain 0
Penempatan pada Bank Lain 1,276,738
Kredit yang diberikan bersih 14,890,704
Agunan yang Diambil alih 20,000
Aset Tetap setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan 405,777
Aset Lain-lain 678,624
JUMLAH ASET 17,308,780
KEWAJIBAN DAN EKUITAS :
KEWAJIBAN:
Kewajiban yang segera dibayar 42,042
Utang Bunga 50,040
Utang Pajak 0
Simpanan 13,368,905
Kewajiban Lain-lain 505,396
Jumlah Kewajiban 13,966,383
E K U I T A S:
Modal Saham - Modal dasar, modal ditempatkan
disetor penuh 2000 saham
dengan nilai nominal Rp. 500 ribu per saham. 1,500,000
Cadangan Umum 300,000
Saldo Laba yang Belum Dicadangkan 1,542,397
Jumlah Ekuitas 3,342,397
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 17,308,780
PT. BPR MOJOAGUNG PAHALAPAKTO
N E R A C AUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR DESEMBER 2012
Tabel 3.3. Neraca PT. BPR Maju Mundur
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 56/73
K e t e r a n g a n
Per Book
(Rp. 000)
PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA
Pendapatan Bunga:
Bunga Kontraktual 4,745,448
Provisi 516,260
Pendapatan Bunga 5,261,708
Beban Bunga:
Bunga 1,398,536
Pendapatan Bunga Bersih 3,863,172
Pendapatan Operasional Lainnya:
Administrasi Kredit 0
Pendapatan Administrasi 372,736
Pendapatan Denda 11,852
Lainnya 35,083
Pendapatan Operasional Lainnya 419,671
Jumlah Pendapatan Operasional 4,282,843
Beban Operasional :
Penyisihan Penghapusan Aset Produktif 54,607
Administrasi dan Umum 795,896
Pemasaran 45,950Tenaga Kerja 1,595,311
Jumlah Beban Operasional 2,491,764
Jumlah Pendapatan Operasional Bersih 1,791,079
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
Pendapatan Non Operasional:
Pendapatan Lainnya 1,724
Jumlah Pendapatan Non Operasional 1,724
Beban Non Operasional:
Kerugian karena pembebanan AYDA 0
Beban Lainnya 19,024
Jumlah Beban Non Operasional 19,024
Pendapatan/(Beban) Non Operasional (17,300)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,773,779
PAJAK PENGHASILAN 231,382
LABA TAHUN BERJALAN 1,542,397
PT. BPR MAJU MUNDUR
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR DESEMBER 2012(Dalam Rupiah)
Tabel 3.4. Laporan Laba/Rugi PT. BPR Maju Mundur
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 57/73
B. Penyajian Data
Untuk menyelesaikan WBS dan WPL PT BPR Maju Mundur tahun 2012
membutuhkan beberapa sumber yaitu :
1. Laporan Neraca dan Laba Rugi Klien
Laporan keuangan yang dibuat oleh Klien (BPR Maju Mundur) tahun
2012. Laporan yang digunakan adalah neraca (lihat tabel 3.1) untuk
menyelesaikan WBS dan laporan laba rugi (lihat tabel 3.2) untuk
menyelesaikan WPL, serta Catatan Atas Laporan Keuangan yang
mencantumkan secara rinci akun-akun dalam neraca maupun laporan laba
rugi untuk menyelesaikan top schedule. Data hardcopy laporan neraca dan
laba rugi dari perusahaan dikonversikan menjadi softcopy dalam program
Microsoft Excel untuk mempermudah pengerjaan. Pada softcopy yang
diproses auditor, laporan keuangan perusahaan ini dimasukkan dalam kolom
per book (lihat tabel 3.3 & 3.4).
2. Laporan Neraca dan Laba Rugi Auditan
Laporan Neraca dan Laba Rugi Auditan ini dihasilkan dari laporan neraca
dan laba rugi Klien yang telah disesuaikan berdasarkan hasil audit yang telah
dilakukan. Laporan keuangan auditan untuk tahun berjalan yaitu tahun 2012
dimasukkan dalam kolom as adjusted 2012 (lihat tabel 3.5 & 3.6). Laporan
auditan ini disajikan secara komparatif dengan laporan neraca dan laba rugi
auditan tahun 2011 pada kolom prior year 2011 (lihat tabel 3.5 & 3.6).
Laporan ini berbentuk softcopy yang digunakan sebagai menyelesaikan WBS
dan WPL.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 58/73
Tabel 3.5. Laporan Neraca Auditan
K e t e r a n g a n Catatan Per Book 2012 Aje/Rje 2012 2011
(Rp 000 ) (As Adjusted) (Prior Year)
(Rp 000 ) (Rp 000 )
A S E T:
K a s 36,937 0 36,937 34,807
Pendapatan Bunga yang akan Diterima 3 0 146,983 146,983 86,121
Penempatan pada Bank Lain 4 1,276,738 0 1,276,738 1,165,602
Kredit yang diberikan bersih 5 14,890,704 (247,073) 14,643,631 13,374,684
Agunan yang Diambil alih 6 20,000 (20,000) 0 20,000
Aset Tetap setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan 7 405,777 0 405,777 492,386
Aset Lain-lain 8 678,624 (358,130) 320,494 126,809
JUMLAH ASET 17,308,780 (478,220.00) 16,830,560 15,300,409
KEWAJIBAN DAN EKUITAS :
KEWAJIBAN:
Kewajiban Segera 9 42,042 0 42,042 35,533
Utang Bunga 10 50,040 0 50,040 38,424
Utang Pajak 11 0 28,774 28,774 13,694
Simpanan 12 13,368,905 0 13,368,905 11,613,039
Kewajiban Lain-lain 13 505,396 (478,455) 26,941 36,805
Jumlah Kewajiban 13,966,383 (449,681.50) 13,516,702 11,737,495
E K U I T A S:
Modal Saham 1,500,000 0 1,500,000 1,000,000
Cadangan Umum 300,000 0 300,000 200,000
Saldo Laba yang Belum Dicadangkan 1,536,323 (28,539) 1,507,784 2,362,914
Jumlah Ekuitas 3,336,323 (28,539) 3,307,784 3,562,914
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 17,302,706 (478,220) 16,824,486 15,300,409
N E R A C APT. BPR MAJU MUNDUR
31 DESEMBER 2011 DAN 2012
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 59/73
Tabel 3.6. Laporan Laba Rugi Auditan
K e t e r a n g a n Catatan Per Book 2012 Aje/Rje 2012 2011
(Ad Aj sute d) (P ri or Ye ar)
(Rp 000) (Rp 000 ) (Rp 000 )
PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA
Pendapatan Bunga:
Bunga Kontraktual 15 4,745,448 0 4,745,448 4,215,387
Provisi 516,260 0 516,260 537,124
Pendapatan Bunga 5,261,708 0 5,261,708 4,752,511
Beban Bunga: 16
Bunga 1,398,536 0 1,398,536 1,268,494
Pendapatan Bunga Bersih 3,863,172 0 3,863,172 3,484,017
Pendapatan Operasional Lainnya:
Administ rasi Kredit 0 0 0 0
Pendapatan Administrasi 372,736 0 372,736 8,625
Pendapatan Denda 11,852 0 11,852 293,679
Lainnya 35,083 11,454 46,537 80,553
Pendapatan Operasional Lainnya 419,671 11,454 431,125 382,857
Jumlah Pendapatan Operasional 4,282,843 11,454 4,294,297 3,866,874
Beban Operasional :Penyisihan Penghapusan Aset Produktif 17 111,459 11,454 122,913 117,473
Administrasi dan Umum 18 739,044 0 739,044 742,048
Pemasaran 19 45,950 0 45,950 23,050
Tenaga Kerja 20 1,595,311 0 1,595,311 1,264,076
Jumlah Beban Operasional 2,491,764 11,454 2,503,218 2,146,647
Jumlah Pendapatan Operasional Bersih 1,791,079 0 1,791,079 1,720,227
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
Pendapatan Non Operasional:
Pendapatan Lainnya 1,724 0 1,724 41
Jumlah Pendapatan Non Operasional 1,724 0 1,724 41
Beban Non Operasional:
Kerugian karena pembebanan AYDA 0 20,000 20,000 0
Beban Lainnya 19,024 0 19,024 21,708
Jumlah Beban Non Operasional 19,024 20,000 39,024 21,708
Pendapatan/(Beban) Non Operasional (17,300) (20,000) (37,300) (21,667)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,773,779 (20,000) 1,753,779 1,698,560
PAJAK PENGHASILAN 21 231,382 8,539 239,921 224,683
LABA/(RUGI) TAHUN BERJALAN 1,542,397 (28,539) 1,513,859 1,473,876
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2012
PT. BPR MAJU MUNDURLAPORAN LABA RUGI
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 60/73
3. Supporting Schedule
Angka-angka yang tercantum pada WBS maupun WPL harus sama
dengan yang ada pada top schedule. Angka-angka yang tertera pada top
schedule harus didukung oleh bukti-bukti yang telah dikumpulkan oleh
auditor yang disebut dengan supporting schedule. Jadi supporting schedule
adalah dasar untuk memverifikasi ketepatan angka-angka yang tercantum
dalam WBS maupun WPL.
C. Analisa Pemecahan Masalah
Terdapat beberapa tahapan untuk menyelesaikan working balance sheet
(WBS), yaitu :
1. Menyiapkan format baku WBS dari KAP MTD dalam bentuk softcopy,
menyiapkan softcopy dan hardcopy laporan neraca perusahaan (lihat tabel
3.1) serta softcopy laporan neraca auditan (lihat tabel 3.3). Semuanya akan
dikerjakan menggunakan program microsoft excel.
2. Mengerjakan kepala WBS dimulai dengan mengisi nama penyusun serta
pereview dan tanggal disusun serta direviewnya WBS. Selanjutnya mengisi
objek pemeriksaan yaitu neraca, di bawahnya nama perusahaan serta periode
laporan di bawah nama perusahaan.
3. Mengisi kolom description dengan metode copy-paste dari laporan neraca
auditan kolom paling kiri (lihat tabel 3.5). Selanjutnya mengisi kolom ref
sesuai dengan kolom catatan neraca auditan. Langkah selanjutnya mengisi
kolom per books 2012 dengan metode copy-paste value dari laporan neraca
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 61/73
auditan kolom per books yang dicocokkan angka-angkanya dengan hardcopy
laporan neraca dari perusahaan. Lalu dengan metode yang sama mengisi
kolom as adjusted 2012 yang bersumber dari kolom 2012 pada neraca
auditan. Kemudian mengisi kolom prior year 2011 dengan angka yang sama
dengan kolom 2011 pada neraca auditan dengan metode copy-paste value.
4. Mengerjakan kolom amount journal entries yang merupakan penyesuaian
atau selisih antara kolom per books 2012 dengan as adjusted 2012.
Pengerjaan ini menggunakan formula =”as adjusted 2012 – per books 2012”
5. Pada setiap baris jumlah dikerjakan dengan menggunakan formula
=sum(....... : ......)
6. Memberi tick mark berupa √ di sebelah kiri kolom per books 2012 dan prior
year 2011, tanda ini berarti angka tersebut telah sesuai dengan saldo buku
besar perusahaan. Selanjutnya √√ di sebelah kiri kolom amount journal
entries dan as adjusted 2012 yang berarti angka tersebut merupakan saldo
audit. Lambang λ di bawah baris jumlah berarti telah dilaksanakan footing
dan cross footing dengan benar .
Berikut Tampilan Work Balance Sheet (WBS) yang sudah diselesaikan
dari 6 langkah diatas :
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 62/73
Kertas Kerja No :
Ref. Audit Pros No. :
Disusun oleh (Nama & Paraf Petugas) : Nana/Rosa
T a n g g a l : 24 Mei 2012
Direview oleh (Nama & Paraf Petugas) : Sulistiawan
T a n g g a l :
Obyek Pemeriksaan:
NERACA
PT. BPR MAJU MUNDUR
Per 31 Desember 2012
Amount Journal
Entries
A S E T:
Aset Lancar
K a s 36,937 √ - √ 36,937 √√ 34,807 √
Pendapatan Bunga yang Akan Diterima 3 0 √ 146,983 √ 146,983 √√ 86,121 √
Penempatan pada bank lain bersih 4 1,283,156 √ - √ 1,283,156 √√ 1,171,462 √
Penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain (6,418) √ - √ (6,418) √√ (5,860) √
Jumlah Penempatan Pada Bank Lain Bersih 1,276,738 √ - √ 1,276,738 √√ 1,165,602 √
λ λ λ λ
Kredit yang diberikan 5 15,039,985 √ - √ 15,039,985 √√ 13,706,634 √
Penyisihan penghapusan kredit (149,281) √ - √ (149,281) √√ (120,840) √
Provisi yang belum diamortisasi 0 √ (247,073) √ (247,073) √√ (211,110) √
Jumlah Kredit Yang Diberikan Bersih 14,890,704 √ (247,073) √ 14,643,631 √√ 13,374,684 √
Jumlah aset lancar 16,204,379 √ (100,090) √ 16,104,289 √√ 14,661,214 √
λ λ λ λ
Aset tidak lancar
Agunan yang Diambil alih 6 20,000 √ (20,000) √ 0 √√ 20,000 √
Aset tetap setelah dikurangi akumulasi
penyusutan 7 405,777 √ - √ 405,777 √√ 492,386 √
Aset lain-lain 8 678,624 √ (358,130) √ 320,494 √√ 337,798 √
Jumlah aset tidak lancar 1,104,401 √ (378,130) √ 726,271 √√ 850,184 √
Jumlah Aset 17,308,780 √ (478,220) √ 16,830,560 √√ 15,511,398 √
λ λ λ λKEWAJIBAN & EKUITAS
Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban yang segera dibayar 9 42,042 √ - √ 42,042 √√ 35,533 √
Utang Bunga 10 50,040 √ - √ 50,040 √√ 38,424 √
Utang Pajak Penghasilan 11 0 √ 21,667 √ 21,667 √√ - √
Simpanan 12 13,368,905 √ - √ 13,368,905 √√ 11,613,039 √
Kewajiban lain-lain 13 505,396 √ (478,455) √ 26,941 √√ 459,855 √
Jumlah kewajiban Jangka Pendek 13,966,383 √ (456,788) √ 13,509,595 √√ 12,146,851 √
λ λ λ λE K U I T A S:
1,500,000 √ - √ 1,500,000 √√ 1,000,000 √
Cadangan umum 300,000 √ - √ 300,000 √√ 200,000 √Saldo Laba yang Belum Ditentukan Tujuannya 1,542,397 √ (21,432) √ 1,520,965 √√ 2,375,657 √
Jumlah Ekuitas 3,342,397 √ (21,432) √ 3,320,965 √√ 3,575,657 √
λ λ λ λ
Jumlah Kewajiban & Ekuitas 17,308,780 √ (478,220) √ 16,830,560 √√ 15,722,508 √
λ λ λ λ
Kesimpulan :
√= saldo ini adalah saldo buku besar perusahaan
√√ = saldo ini adalah saldo audit
λ = footing dan cross footing
K = koreksi
Modal Saham - Modal das ar 5.000 saham dengan nilai
nominal Rp 1.000 ribu per saham, modal ditempatkan
dan disetor penuh 1.500 lembar saham 14
Descriptions Reff Per Books 2012 As Adjusted 2012 Prior Year 2011
- Berdasarkan hasi l pemeriksaan yang dijalankan sesuai dengan prosedur audit yang tercantum dalam audit program, kami berpendapat bahwa akun Laporan
Neraca untuk periode tahun 2012 telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
Gambar 3.6. Working Balance Sheet (WBS) yang Telah Diseselesaikan
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 63/73
Setelah mengerjakan WBS langkah selanjutnya adalah mengerjakan
working profit and loss (WPL). Untuk menyelesaikan WPL yang perlu
dipersiapkan adalah laporan laba rugi perusahaan berupa softcopy (lihat tabel 3.4)
serta hardcopy dari perusahaan serta laporan laba rugi auditan (lihat tabel 3.6).
Format WPL sama dengan format WBS, langkah pengerjaan pun sama dengan
langkah-langkah 1-6 pengerjaan WBS. Perbedaannya adalah WPL bersumber dari
laporan laba rugi perusahaan dan auditan. Bentuk WPL setelah diselesaikan
seperti pada gambar dibawah ini :
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 64/73
Kertas Kerja No :
Ref. Audit Pros No. :
Disusun oleh (Nama & Paraf Petugas) : Nana/Rosa
T a n g g a l : 24 Mei 2012
Direview oleh (Nama & Paraf Petugas) : Sulistiawan
T a n g g a l :
Obyek Pemeriksaan:
LAPORAN LABA/(RUGI)
PT. BPR MAJU MUNDUR
Per 31 Desember 2012
Amount Journal
Entries
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
PENDAPATAN BUNGA:
Bunga Kontraktual 15 4,745,448 √ 0 √√ 4,745,448 √√ 4,215,387 √
Provisi dan Komisi Kredit 516,260 √ 0 √√ 516,260 √√ 537,124 √
Jumlah Pendapatan Bunga 5,261,708 √ 0 √√ 5,261,708 √√ 4,752,511 √
λ λ λ λ
BEBAN BUNGA :
Bunga 16 1,398,536 √ 0 √√ 1,398,536 √√ 1,268,494 √
Jumlah Beban Bunga 1,398,536 √ 0 √√ 1,398,536 √√ 1,268,494 √
Pendapatan/(Beban) Bunga Bersih 3,863,172 √ 0 √√ 3,863,172 √√ 3,484,017 √
λ λ λ λ
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA:
Pendapatan Administrasi 372,736 √ - √√ 372,736 √√ 8,625 √
Pendapatan Denda J2 11,852 √ - √√ 11,852 √√ 293,679 √
Lainnya 35,083 √ 11,454 √√ 46,537 √√ 30,412 √
Jumlah Pendapatan Operasional 419,671 √ 11,454 √√ 431,125 √√ 332,716 √
λ λ λ λ
BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Penyisihan Penghapusan Aset Produktif 17 170,184 √ 11,454 √√ 181,638 √√ 126,440 √
Administrasi dan Umum 18 680,319 √ 0 √√ 680,319 √√ 705,990 √
Pemasaran 19 45,950 √ 0 √√ 45,950 √√ 0 √
Tenaga Kerja 20 1,595,311 √ 0 √√ 1,595,311 √√ 1,264,076 √
Jumlah Beban Operasional Lainnya 2,491,764 √ 11,454 √√ 2,503,218 √√ 2,096,506 √
Jumlah Pendapatan/(Beban) Operasional Bersih (2,072,093) √ 0 √√ (2,072,093) √√ (1,763,790) √
λ λ λ λ
JUMLAH PENDAPATAN OPERASIONAL BERSIH 1,791,079 √ 0 √√ 1,791,079 √√ 1,720,227 √
λ λ λ λ
PENDAPATAN DAN BEBAN NON OPERASIONAL
PENDAPATAN NON OPERASIONAL:
Pendapatan Lainnya 1,724 √ 0 √√ 1,724 √√ 41 √
Jumlah Pendapatan Non Operasional 1,724 √ 0 √√ 1,724 √√ 41 √
λ λ λ λ
BEBAN NON OPERASIONAL:
Kerugian karena pembebanan AYDA 0 √ 20,000 √√ 20,000 √√ 0 √
Beban Lainnya 19,024 √ 0 √√ 19,024 √√ 21,708 √
Jumlah Beban Non Operasional 19,024 √ 20,000 √√ 39,024 √√ 21,708 √Pendapatan/(Beban) Non Operasional (17,300) √ (20,000) √√ (37,300) √√ (21,667) √
λ λ λ λ
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 1,773,779 √ (20,000) √√ 1,753,779 √√ 1,698,560 √
PAJAK PENGHASILAN 26 231,382 √ 1,432 √√ 232,814 √√ 211,940 √
LABA TAHUN BERJALAN 1,542,397 √ (21,432) √√ 1,520,965 √√ 1,486,620 √
λ λ λ λ
√= saldo ini adalah saldo buku besar perusahaan
√√ = saldo ini adalah saldo audit
λ = footing dan cross footing
K = koreksi
Descriptions Reff Per Books 2012 As Adjusted 2012 Prior Year 2011
Gambar 3.7. Working Profit & Loss (WPL) yang Telah Diselesaikan
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 65/73
Seperti telah dikemukakan sebelumnya bahwa angka-angka yang
tercantum dalam WBS dan WPL harus terhubung atau sama dengan top schedule.
Oleh karena itu, sebelum menyelesaikan WBS dan WPL perlu untuk
menyelesaikan top schedule tiap akun neraca untuk WBS dan tiap akun laba rugi
untuk WPL.
Top schedule yang pertama diselesaikan adalah akun-akun neraca. Format
sama dengan WBS dan WPL serta langkah pengerjaan pun sama. Perbedaannya
adalah pertama pada kepala diisi nomor kertas kerja dengan alphabet tunggal
misalnya A untuk kas, B untuk pendapatan bunga yang akan diterima, C untuk
penempatan pada bank lain, D untuk Kredit yang diberikan dan seterusnya, selain
itu obyek pemeriksaan juga harus diganti dan dikerjakan sesuai urutan akun pada
neraca. Sumber yang digunakan adalah Catatan Atas Laporan Keuangan (lihat
tabel 3.5) yang memuat rincian suatu akun, dan jumlahnya diverifikasi dengan
supporting schedule.
3 PENDAPATAN BUNGA YANG AKAN DITERIMA
Per Book 2012 Aje / Re 2012 2011
(Rp 000) (Rp 000) (Rp 000) (Rp 000)
Deposito 0 0 0 0
Kredit yang Diberikan 0 146,983 146,983 86,121J u m l a h 0 146,983 146983 86,121
Tabel 3.7. Catatan Atas Laporan Keuangan Pendapatan Bunga Yang Akan
Diterima
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 66/73
Tabel 3.5 menjelaskan mengenai komponen penyusun Penempatan Pada
Bank Lain yang ada pada Laporan Neraca. Angka 3 menunjukkan referensi
seperti yang tercantum dalam neraca dan WBS untuk akun kas dan setara kas.
Untuk mencocokkan angka-angka yang tercantum diperlukan supporting schedule
berupa buku besar/sub buku besar seluruh pendapatan minimal satu tahun terakhir
dan tahun berjalan sampai tanggal pemeriksaan.
Setelah diselesaikan sampai langkah ke 6 seperti pada WBS, selanjutnya
menambahkan referensi pada baris jumlah dengan “to WBS” yang berarti jumlah
tersebut yang tercantum dalam WBS. Kemudian memberikan catatan-catatan
mengenai prosedur audit yang perlu dicantumkan terkait akun tersebut. Terakhir
adalah memberikan opini atas kewajaran penyajian akun tersebut. Top schedule
yang sudah diselesaikan terdapat pada gambar 3.8
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 67/73
Kertas Kerja No :
Ref. Audit Pros No. :
Disusun oleh (Nama & Paraf Petugas) : Nana/Rosa
T a n g g a l : 24 Mei 2012
Direview oleh (Nama & Paraf Petugas) : Sulistiawan
T a n g g a l :
Obyek Pemeriksaan:
Pendapatan Bunga Yang Akan Diterima
PT. BPR MAJU MUNDUR
Per 31 Desember 2012
Amount Journal
Entries
Deposito 0 √ - √√ 0 √√ 0 √
Kredit yang Diberikan B.1 0 √ 146,983 √√ 146,983 √√ 86,121 √
JUMLAH 0 √ 146,983 √√ 146,983 √√ 86,121 √
λ λ λ λ
TO WBS
Prosedur Audit:
Kesimpulan :
√= saldo ini adalah saldo buku besar perusahaan
√√ = saldo ini adalah saldo audit
λ = footing dan cross footing
K = koreksi
1. Dapatkan buku besar/sub buku besar seluruh pendapatan minimal selama satu tahun terakhir dan tahun berjalan sampai dengan posisi pemeriksaan.
2. Teliti sistim pengakuan pendapatan yang dilakukan bank (cash atau accrual basic). Teliti keabsahan, kewajaran dan kebenaran perhitungan bunga dan
pembukuannya.
3. Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
- Berdasarkan hasil pemeriksa an yang dijalankan ses uai dengan prosedur audit yang tercantum dalam audit program, kami berpendapat bahwa akun Pendapatan
Bunga YMH Diterima untuk periode tahun 2012 telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
B
Descriptions Reff Per Books 2012 As Adjusted 2012 Prior Year 2011
Gambar 3.8 Top Schedule Pendapatan Bunga Yang Akan Diterima
Setelah menyelesaikan top schedule untuk neraca, selanjutnya adalah
menyelesaikan top schedule untuk akun laba rugi dengan sumber yang sama yaitu
catatan atas laporan keuangan serta dengan langkah-langkah penyelesaian yang
sama maka top schedule untuk WPL yang telah diselesaikan sebagaimana terdapat
pada gambar 3.9.
Terdapat perbedaan dalam metode penomoran kertas kerja, yaitu
menggunakan alphabet ganda untuk akun laba rugi, misalnya AA untuk
Pendapatan Bunga, BB untuk Beban Bunga, CC untuk Beban Penyisihan
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 68/73
Penghapusan Aset Produktif/Penyusutan, dan seterusnya. Selain itu referensinya
adalah “to WPL”.
Kertas Kerja No :
Ref. Audit Pros No. :
Disusun oleh (Nama & Paraf Petugas) : Nana/Rosa
T a n g g a l : 24 Mei 2012
Direview oleh (Nama & Paraf Petugas) : Sulistiawan
T a n g g a l :
Obyek Pemeriksaan:
Pendapatan Bunga
PT. BPR MAJU MUNDUR
Per 31 Desember 2012
Amount Journal
Entries
Giro pada bank lain AA.1 - √ 0 √√ - √√ 24 √
Tabungan pada bank lain AA.2 22,229 √ 0 √√ 22,229 √√ 24,748 √
Deposito berjangka pada bank lain AA.3 14,682 √ 0 √√ 14,682 √√ 1,645 √
Kredi t yang diberi kan dari pihak keti ga bukan bank AA.4 4,708,537 √ 0 √√ 4,708,537 √√ 4,188,970 √
Dari pihak ketiga bukan bank - √ 0 √√ - √√ - √
Lainnya - √ 0 √√ - √√ - √
JUMLAH 4,745,448 √ 0 √√ 4,745,448 √√ 4,215,387 √
λ λ λ λ
TO WPL
Prosedur Audit:
Kesimpulan :
√= saldo ini adalah saldo buku besar perusahaan
√√ = saldo ini adalah saldo audit
λ = footing dan cross footing
K = koreksi
AA
- Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dijalankan ses uai dengan prosedur audit yang tercantum dalam audit program, kami berpendapat bahwa akun Pendapatan
Bunga untuk tahun yang berakhir 2012 telah disajikan secara wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU)
Descriptions As Adjusted 2012
3. Buat kesimpulan hasil pemeriksaan
1. Dapatkan buku besar/sub buku besar seluruh pendapatan minimal selama satu tahun terakhir dan tahun berjalan sampai dengan posisi pemeriksaan.
2. Teliti sistim pengakuan pendapatan yang dilakukan bank (cash atau accrual basic). Teliti keabsahan, kewajaran dan kebenaran perhitungan bunga dan
pembukuannya.
Prior Year 2011Reff Per Books 2012
Gambar 3.9 Top Schedule Pendapatan Bunga
Setelah terselesaikan semua langkah selanjutnya adalah mencetak WBS,
WPL, dan semua top schedule dan diserahkan untuk junior auditor untuk
direview.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 69/73
3.4 Pengalaman Belajar
Dengan melaksanakan KKN-P di KAP Made Sudarma, Thomas dan Dewi
penulis memperoleh wawasan baru mengenai isi secara keseluruhan dari Laporan
Auditor Independen, penulis memiliki kesempatan untuk melakukan penyelesaian
Working Paper berupa Working Balance Sheet (WBS) dan Working Profit and
Loss (WPL) untuk BPR. Proses penyelesaian Working Balance Sheet (WBS) dan
Working Profit and Loss (WPL) merupakan tugas yang dirasa oleh penulis benar-
benar memerlukan ketelitian dan kesabaran yang ekstra mengingat ada beberapa
BPR yang memiliki kantor cabang lebih dari 2 dan hal tersebutlah yang membuat
penulis membutuhkan tenaga ekstra untuk menyelesaikan working Balance Sheet
(WBS) dan Working Profit and Loss (WPL) sesegera mungkin, selain Penulis
juga memiliki kesempatan untuk memahami isi secara keseluruhan dari Laporan
Keuangan untuk BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) Kediri yang merupakan
program PNPM dari Pemerintah disamping juga membantu melakukan
penginputtan data laporan keuangan BKM dan dari proses itulah penulis semakin
memahamai isi secara keseluruhan dari Laporan Keuangan untuk BKM.
Disamping itu penulis memperoleh tambahan wawasan, keterampilan,
pengalaman belajar, pengalaman kerja, maupun pengetahuan yang terkait dengan
disiplin ilmu yang ditekuni selama melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Profesi (KKNP).
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 70/73
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Kegiatan KKN-P yang telah dilakukan penulis selama 26 hari kerja efektif,
yaitu mulai 08 April 2013 sampai dengan 17 Mei 2013 pada Kantor Akuntan
Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi telah berjalan dengan lancar.
Kegiatan yang dilakukan penulis selama pelaksanaan KKNP di KAP Made
Sudarma, Thomas & Dewi (KAP MTD) adalah dalam membantu pekerjaan Staff
Junior Auditor di dalam melakukan Input data baik itu Laporan Auditor
Independen khususnya bagian Laporan Keuangan, menyusun kesesuaian format,
membantu staff junior auditor melakukan pembenaran susunan format Laporan
Auditor Independen, input data Working Balance Sheest (WBS), Working Profit
and Loss (WPL) dan Lain-lain pada BPR (Bank Perkreditan Rakyat) serta Input
atas Laporan Keuangan BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) / LKM
(Lembaga Keswadayaan Masyarakat) pada tahun buku 2012.
Selama pelaksanaan KKNP, secara teknis penulis dapat mengatasi hambatan
yang ada dengan mencoba menemukan kesesuaian teori yang telah didapatkan.
Penulis mencoba mengartikan secara teknis hal-hal teoritis di kelas dengan
bantuan para pembimbing KKN-P di KAP Made Sudarma, Thomas & Dewi.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 71/73
Sedangkan permasalahan dalam pelaksanaan KKN-P hanya lebih kepada
permasalahan mengenai bagaimana cara mendapatkan angka-angka yang tertera
di dalam laporan keuangan auditan mengingat penulis belum mendapatkan
kesempatan untuk melakukan proses audit lapangan sehingga penulis belum
mengerti sumber yang digunakan untuk mendapatkan angka-angka yang tertera
pada laporan keuangan baik untuk BPR maupun BKM dan bagaimana cara untuk
mendapatkan angka-angka tersebut, sehingga tidak hanya sekedar copy paste dari
dokumen yang sudah jadi.
Dengan menyelesaikan kegiatan KKN-P ini penulis telah memperoleh
tambahan keterampilan, wawasan, dan pengetahuan, baik teknikal maupun
konseptual. Pengalaman yang didapat penulis selama mengikuti KKN-P ini antara
lain, melatih ketelitian, melatih bekerja secara efektif dan efisien, melatih
ketelatenan dan kesabaran, melatih kemampuan berkomunikasi, berinteraksi dan
berkerjasama dengan rekan kerja satu tim, serta mengetahui tentang dunia kerja.
Dalam kegiatan KKNP ini, penulis juga menemui beberapa kendala, namun
semua kendala itu dapat diatasi berkat bantuan dan kerjasama antara penulis
denga para staf Kantor Akuntan Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi.
4.2. Saran
Setelah melakukan Kuliah Kerja Nyata Profesi (KKN-P) di Kantor Akuntan
Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi, penulis dapat memberikan saran
diantaranya :
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 72/73
1. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan KKN-P di Kantor Akuntan
Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi :
a. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan KKNP di Kantor Akuntan
Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi sebaiknya mampu
memahami teori auditing secara baik.
b. Segera bertanya kepada pengawas ( supervisor ) apabila menemukan
masalah yang sulit dipecahkan agar tidak membuang waktu.
c. Mampu menjalankan program microsoft office minimal MS Excel dan
MS Word dengan baik untuk memperlancar pekerjaan.
d. Jangan sungkan untuk meminta pekerjaan atau tugas kepada
supervisor maupun karyawan lainya, sehingga dapat menambah
wawasan baru dari tugas-tugas yang dikerjakan.
2. Bagi obyek KKN-P, yaitu Kantor Akuntan Publik (KAP) Made
Sudarma, Thomas & Dewi :
a. Agar dapat mengolah data dengan cepat, maka Kantor Akuntan
Publik (KAP) Made Sudarma, Thomas & Dewi harus menambah
fasilitas baru seperti beberapa unit komputer atau printer untuk
mendukung kegiatan operasional yang lebih baik..
b. Dalam melakukan proses pengiriman dokumen kepada klien alangkah
lebih baik menggunakan jasa pengiriman yang lebih dapat dipercaya
sehingga dapat mengurangi resiko keterlambatan dan kesalahpahaman
yang kadang-kadang terjadi.
7/14/2019 Penyelesaian WPL dan WBS pada BPR
http://slidepdf.com/reader/full/penyelesaian-wpl-dan-wbs-pada-bpr 73/73
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, S. 2007. Auditing (Pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik). Jakarta :
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Mulyadi. 2002. Auditing (Buku 1). Jakarta : Salemba Empat.
Pedoman Sistematika Penulisan Laporan KKN-P
Recommended