View
37
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PARFUM PADA TOKO AROMANIA PERFUMERY
BERBASIS WEB
SKRIPSI
Oleh:
Rosa Nofita
161300031
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
i
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PARFUM PADA TOKO AROMANIA PERFUMERY
BERBASIS WEB
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Oleh:
Rosa Nofita
161300031
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER (STMIK) GICI BATAM
2017
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Parfum
pada Toko Aromania Parfumery Berbasis Web
Nama Mahasiswa : Rosa Nofita
NIM : 161300031
Program Studi : Sistem Informasi
Institisi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer (STMIK) Gici Batam
Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Diuji Di Depan Dewan Penguji
Pada Sidang Skripsi
Batam, Agustus 2017
Pembimbing Ka.Prodi. Sistem Informasi
Rona Tanjung, S.Kom., M.Si Sandy Suwandana,S.Kom., M.Kom
NIDN : 1007098602 NIDN : 1006099201
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Parfum
pada Toko Aromania Perfumery Berbasis Web
Nama Mahasiswa : Rosa Nofita
NIM : 161300031
Program Studi : Sistem Informasi
Institusi : Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan
Komputer (STMIK) Gici Batam
Telah Dipertahankan Di Depan Dewan Penguji Sidang
Pada Tanggal 21 Agustus 2017
Dinyatakan Lulus dan Memenuhi Syarat
Batam, 21 Agustus 2017
Penguji I Penguji II
Sandy Suwandana,S.Kom., M.Kom Subatrio P Saragih, S.E., M.SI
NIDN : 1006099201 NIDN : 1024098504
Diketahui Oleh:
Ketua Program Studi Sistem Informasi
STMIK GICI Batam
Sandy Suwandana, S.Kom., M.Kom
NIDN : 1006099201
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Nama Mahasiswi : Rosa Nofita
NIM : 161300031
Judul Skripsi : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Parfum
pada Toko Aromania Parfumery Berbasis Web
Dengan ini menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (ahli madya, sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Gici Batam maupun
di perguruan tinggi lain kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka;
2. Skripsi ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing;
3. Pernyataan ini saya buat dengan seungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma dan ketentuan yang
berlaku.
Batam, 12 Agustus 2017
Yang membuat pernyataan,
Rosa Nofita
161300031
v
PERSEMBAHAN
“Di dalam hidup ini, kita tidak bisa berharap segala yang kita dambakan bisa
diraih dalam sekejap. Lakukan saja perjuangan dan terus berdoa, maka Tuhan
akan menunjukkan jalan selangkah demi selangkah”.
-Merry Riana-
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai (dari suatu urusan) kerjakan dengan sesungguhnya (urusan) yang lain dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”
(Q.S. Al-Insyiroh: 6-8)
Kesabaran, Doa, dan Usaha adalah Kunci Utama dalam Skripsi
Skripsi ini ku persembahkan untuk :
Ayah dan Mamaku Tercinta,
Tasman Indra dan Nurmani
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul Perancangan
Sistem Informasi Penjualan Parfum pada Toko Aromania Perfumery Berbasis
Web sesuai dengan yang direncanakan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, Penulis akan banyak menemui kesulitan dalam penyusunan Skripsi ini.
Untuk itu Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Kiatwansyah, selaku Pembina Yayasan Permata
Harapan Bangsa Batam
2. Bapak Bali Dalo, S.H selaku Ketua Yayasan Permata Harapan Bangsa
3. Bapak Zainul Munir, S.T., M.eTC selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen
Informatika dan Komputer (STMIK) Gici Batam
4. Rona Tanjung, S.Kom., M.Si selaku Pembimbing yang telah mengarahkan
dan membimbing penulis selama mengerjakan Skripsi ini
5. Staff Dosen dan Karyawan STMIK GICI Batam, yang telah banyak
memberikan ilmu dan kemudahan dalam penyelesaian Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu, dengan segala kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca, Penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya
demi kesempurnaan Skripsi ini.
Batam, Agustus 2017
Penulis,
Rosa Nofita
vii
ABSTRAK
Sampai hari ini, proses penjualan di toko Aromania Perfumery seperti yang masih
dilakukan secara manual dari pencatatan data sampai penyajian laporan memberi
naik ke kelemahan, misalnya, tidak efisien entri data, pencarian data, dan
presentasi laporan penjualan faktor dominan lainnya adalah kesalahan manusia
dalam data processing dan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen dalam
bentuk kertas. Dalam skripsi ini peneliti mencoba menganalisis masalah yang
berkaitan dengan proses penjualan dan perancangan penjualan yang ada informasi
sistem menggunakan metode waterfall pengembangan merancang data model
dengan flowchart, model proses dengan open chart, desain database, desain antar
muka, dan hubungan antar tabel hasil akhirnya adalah aplikasi penjualan yaitu
diharapkan bisa membantu proses penjualan di toko aromania perfumery
termasuk data pencarian dan penyajian laporan dengan akurat, relevan dan tepat
waktu.
Kata kunci : Desain, Sistem informasi, Penjualan, Diagram alir, dan Open Chart
viii
ABSTRACT
To this day, selling process on Aromania Perfumery shop was still doing
manually from recording the data until the presentation of the report. Giving rise
to weakness, for example, it is not efficient in data entry, data search, and
presentation of sales reports. Other dominant factor is human error in data
processing and storage and maintenance of documents in the form of paper. In this
thesis, the researcher tried to analyse the problem issues relating to the existing
sales processes and designing sales information systems using waterfall
development methods. Designing the data model with flowcharts, process models
with Open Chart, database design, interface design, and relations between tables.
The end result is a sales application that is expected to help the process of selling
on Aromania Perfumery shop includes entry, data search and presentation of
reports with accurate, relevant and timely.
Keywords: Design, information system, sales, flowcharts, and Open Chart
ix
DAFTAR ISI
Judul Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ....................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. v
KATA PENGANTAR ................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Bealakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3
1.3 Batasan Masalah......................................................................................... 3
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
1.5.1 Manfaat Teoritis ............................................................................... 5
1.5.2 Aspek Praktis ................................................................................... 5
1.6 Sistematika Penelitian ................................................................................ 6
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 8
2.1 Teori Pendukung ........................................................................................ 8
2.1.1 Pengertian Sistem ............................................................................... 9
2.1.1.2 Karakteristik Sistem .............................................................. 10
2.1.2 Pengertian Informasi ......................................................................... 11
2.1.2.1 Kualitas Informasi ................................................................. 12
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi ............................................................ 13
x
2.1.3.1 Komponen Sistem Informasi................................................. 13
2.1.4 Pengertian e-commerce ..................................................................... 17
2.1.4.1 Keuntungan dan Kerugian e-commerce ................................. 18
2.1.5 Pengertian Internet ............................................................................ 22
2.1.5.1 Pengertian World Wide Web .................................................. 23
2.1.5.2 Pengertian Website ................................................................. 23
2.1.5.3 Jenis – Jenis Website .............................................................. 24
2.1.5.4 Kriteria Situs Web .................................................................. 25
2.1.5.5 Istilah Internet ........................................................................ 27
2.1.5.6 HTML (Hypertext Markup Language) .................................. 28
2.1.5.7 PHP (PHP Hypertext Preprocessor) ....................................... 29
2.1.5.8 MYSL ..................................................................................... 30
2.1.6 Desain Sistem .................................................................................... 31
2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................. 37
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 39
3.1 Gambaran Umum Perusahaan .................................................................... 39
3.2 Kerangka Kerja .......................................................................................... 39
BAB 1V ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ............................................. 43
4.1 Analisis Sistem Berjalan ............................................................................ 43
4.1.1 Analisis Prosedur ............................................................................. 43
4.2 Analisis Sistem ........................................................................................... 44
4.2.1 Flowchart ........................................................................................... 45
4.2.2. Diagram Konteks .............................................................................. 46
4.3 Implementasi .............................................................................................. 47
4.3.1 Dari Sisi Pembeli ............................................................................... 48
4.3.2 Dari Sisi Admin ................................................................................. 53
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 72
5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 72
5.2 Saran ........................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 74
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Data Flow Diagram ............................................... 32
Tabel 2.2 Simbol-Simbol Flowchart ............................................................... 34
Tabel 2.3 Simbol-Simbol ERD ........................................................................ 36
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Kerja ............................................................................ 39
Gambar 4.1 Flowchart yang diusulkan ............................................................ 45
Gambar 4.2 Diagram Konteks.......................................................................... 46
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Utama ........................................................... 49
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Produk........................................................... 49
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Login............................................................. 50
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Registrasi Pelanggan .................................... 51
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Contact Us ................................................... 52
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Shopping Chart ............................................. 52
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Checkout ....................................................... 53
Gambar 4.10 Halaman Admin Login ............................................................... 54
Gambar 4.11 Halaman Depan .......................................................................... 55
Gambar 4.12 Halaman Categori ....................................................................... 55
Gambar 4.13 Halaman Categori 1 .................................................................... 56
Gambar 4.14 Halaman Categori 2 .................................................................... 56
Gambar 4.15 Halaman Modules ...................................................................... 57
Gambar 4.16 Halaman Banners ....................................................................... 58
Gambar 4.17 Halaman Edit Banner ................................................................. 59
Gambar 4.18 Halaman Attributes .................................................................... 60
Gambar 4.19 Halaman Stores .......................................................................... 61
Gambar 4.20 Halaman Settings ....................................................................... 61
Gambar 4.21 Halaman Orderan ....................................................................... 69
Gambar 4.22 Halaman Tampilan Product ........................................................ 69
Gambar 4.23 Halaman Customers ................................................................... 70
Gambar 4.24 Halaman Tampilan Informasi..................................................... 70
Gambar 4.25 Halaman invoice ........................................................................ 71
Gambar 4.25 Halaman Sales Report ................................................................ 71
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan yang berorientasi pada pengembangan
teknologi merupakan bagian dari kehidupan masyarakat dunia saat ini, sebagian
besar dari masyarakat dunia ini sudah tentu tidak ingin ketinggalan teknologi dan
informasi, karena dengan teknologi seperti sekarang ini kita dapat mengolah dan
memberikan informasi tepat dan efisien. Banyak cara yang dapat kita tempuh
untuk dapat mengolah data dan informasi, salah satu caranya dengan
memanfaatkan komputer sebagai sarana informasi dengan memanfaatkan
Software-sofware yang telah beredar seperti sekarang ini. Kata komputer bukan
lagi menjadi kata yang asing, tidak mengherankan jika sekarang ini banyak kita
jumpai pengolahan data dan informasi yang menggunakan komputer.
Internet merupakan teknologi yang memiliki cakupan sangat luas. Di mana
internet terhubung secara online tanpa mengenal batas waktu dan tempat. Dalam
hal ini, bila perusahaan menggunakan internet dalam sistem informasinya maka
akan memberikan kemudahan bagi para pelanggan dalam mendapatkan informasi
yang dibutuhkan dan juga perusahaan itu sendiri, salah satunya adalah penerapan
sistem informasi penjualan secara online atau yang sering disebut juga e-
commerce. Salah satu aktivitas perusahaan yang terpenting adalah aktivitas
penjualan di mana penjualan merupakan ujung tombak suatu perusahaan. Tujuan
penjualan yang utama adalah mencapai tingkat volume penjualan yang besar yang
tentunya menentukan kelangsungan hidup perusahaan dan mendatangkan laba
2
bagi perusahaan serta pengembalian investasi yang telah ditanamkan. Dalam
pelaksanaan proses penjualan produk seharusnya mengandalkan ketepatan,
kecepatan, kemudahan dalam proses penjualan.
CV.Aromania adalah perusahaan distributor bibit minyak wangi / perfume
import maupun lokal, baik grosir maupun eceran yang mempunyai puluhan outlet
yang sudah dikenal pada saat ini khususnya wilayah Jawa Barat dan puluhan
cabang di kota-kota besar di Pulau Jawa serta pemasarannya juga sudah
merambah ke beberapa kota besar di Indonesia.Kemasan yang kami sediakan 500
ml, 250 ml, 100 ml, 50 ml. Perusahaan yang bergerak di bidang retail dengan
kategori refill parfume ini bediri sejak tanggal 25 Juli 1999 di Jl. Simpang no. 27
Cimahi - Jawa Barat, dengan ukuran toko 3m x 3m dengan modal terbatas yang
didirikan oleh Wendra Friadi yang pada saat itu merupakan mahasiswa UNJANI
Jurusan Teknik Mesin. Seiring dengan berjalannya waktu tahun demi tahun
perusahaan ini berkembang dan pada saat ini telah mempunyai cabang dibeberapa
kota besar dan kecil di Indonesia dengan jumlah outlet lebih dari 110 cabang yang
berpusat di kota Cimahi - Jawa Barat.
Aromania Perfumery adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang isi
ulang parfum yang berdiri sejak tahun 2012 dan saat ini memiliki 8 cabang dari
Bengkulu Group. Namun promosi yang dilakukan oleh toko sebatas memasang
iklan berbentuk banner, brosir sehingga tidak bisa menjangkau pasar yang luas.
untuk sekedar memesan barang yang diinginkan para konsumen harus datang
langsung untuk membeli ke outlet. Hal ini tentu saja sangat merepotkan bagi
konsumen yang berada di luar kota jika ingin membeli parfum di Aromania
Perfumery. Penulis bermaksud untuk membuat system penjualan secara online
3
sehingga dengan begitu Aromania Perfumery dapat menjangkau area-area lainnya
dan juga toko yang pada awalnya hanya mampu beroperasi selama 13 jam perhari
karena mengadopsi system penjualan online ini sehingga mampu buka selama 20
jam.
Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penulisan ilmiah
yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Penjualan Parfum pada Toko
Aromania Perfumery Berbasis Web”
1.2 Rumusan Masalah
Untuk memberikan penjelasan lebih jauh tentang penjualan parfum pada toko
Aromania Perfumery berbasis web yang akan dibangun sebaiknya penulis
memaparkan rumusan masalah pada skripsi penelitian ini yaitu :
1. Bagaimana menganalisa penjualan pada Toko Aromania Perfumery?
2. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan pada Toko Aromania
Perfumery?
3. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan pada Toko Aromania
Perfumery?
4. Bagaimana cara memperluas area pemasaran dan pertambahan pembeli
pada Toko Aromania Perfumery?
1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan pada penelitian mudah dipahami, fokus, dan lebih
terarah sesuai dengan perumusan yang telah ditetapkan, maka permasalahan dapat
dibatasi sebagai berikut:
4
1. Hanya membahas sistem informasi penjualan secara online pada Toko
Aromania Perfumery.
2. Informasi yang disediakan hanya berupa informasi tentang pada Toko
Aromania Perfumery.
3. Aplikasi web e-commerce Toko Aromania Perfumery menggunakan CMS
Opencart.
4. Memperluas area pemasaran dan pertambahan pembeli pada Toko
Aromania Perfumery.
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang diteliti, maka maksud dari penulisan skripsi
ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana menganalisa penjualan pada Toko
Aromania Perfumery.
2. Untuk mengetahui bagaimana merancang sistem informasi pada Toko
Aromania Perfumery.
3. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi penjualan pada Toko
Aromania Perfumery.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara memperluas area pemasaran dan
pertambahan pembeli pada Toko Aromania Perfumery
5
1.5 Manfaat Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak sekali mendapatkan manfaat yang
berguna dan dapat di terapkan di dalam kehidupan sehari-hari maupun di dunia usaha
nantinya, beberapa manfaat yang saya dapatkan antara lain adalah manfaat teoritis
dan aspek praktis yaitu:
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Bagi penelitian lain, hasil penelitian ini diharapkan menjadi sebagai
sumbangan informasi bagi peneliti lain baik secara langsung maupun secara
tidak langsung mengenai pembuatan kualitas website menggunakan CMS
Opencart .
2. Bagi pengembang ilmu, diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang
pentingnya arti pengukuran dari kualitas website, terutama mengenai
dampak kualitas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna.
1.5.2 Aspek Praktis
1. Bagi penulis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah atau
memperkaya wawasan pengetahuan khususnya tentang pembuatan website
dengan CMS Opencart.
2. Bagi akademik
Laporan skripsi ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi mahasiswa
lainnya dalam membuat sistem informasi perancangan website.
6
3. Bagi Toko Aromania Perfumery
a. Memberi kemudahan terhadap transaksi penjualan
b. Layanan belanja di toko online relative cepat
c. Belanja online bisa dilakukan kapan pun dan dimana pun dalam 24
jam.
d. Hemat waktu dan biaya.
1.6 Sistematika Penelitian
Sistematika ini bertujuan untuk memberikan uraian secara umum
mengenai isi dan pembahasan setiap bab yang terdapat dalam penyusunan skripsi
ini. Sistematika pembahasan dalam penyusunan skripsi ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, permasalahan penelitian,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta
sistematika penelitian atas penyusunan skripsi ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang landasan teori, hubungan antar variabel, penjelasan
dari penelitain terdahulu, dan kerangka pemikiran, serta perumusan hipotesis. Bab
ini akan dibahas tentang penelitian terdahulu dan diuraikan secara teroritis
mengenai penjualan, serta menjelaskan kerangka pemikiran, hipotesis penelitian
dan definisi operasional variabel.
7
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini memberikan uraian tentang metode penelitian yang digunakan
dalam pelaksanaan penelitian ini. Beberapa hal yang di jelaskan pada bab 3 ini
adalah mengenai lokasi penelitian, jenisdan pendekatan penelitian, populasi dan
sampel penelitian, sumber data penelitian, teknik pengumpulan, skala penelitian,
dan teknik analisi data.
BAB IV ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini akan menganalisis pengaruh kompetensi penjulan berbasis
wab bedasarkan sumber data dengan beberapa macam uji asumsi klasik dan uji
hipotesis serta membahas hasil penelitian dari uji-uji tersebut.
BAB V PENUTUP
Pada bab terakhir ini berisikan tentang kesimpulan yang diperoleh dari
hasil penelitian dan saran perlu diajukan yang mungkin bermanfaat bagi
perusahan maupun pembaca skripsi.
8
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Pendukung
Dalam penyusunan skripsi ini Teori Pendukung ini sangat diperlukan
sebagai referensi untuk memperdalam pemahaman terhadap informasi-informasi
yang disajikan.
2.1.1 Pengertian Sistem
Untuk mengawali pembahasan tentang perancangan sistem informasi,
pemahaman akan sistem terlebih dahulu harus ditekankan. Definisi sistem
perkembangan sesuai dengan konteks dimana pengertian sistem digunakan. Berikut
akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum, para ahli mendefinisikan
sistem sebagai berikut:
Menurut Jogianto (2008:2) mengemukakan bahwa sistem dapat didefinisikan
sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Menurut
Bodnar dan Hoodwood (2009:2), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-
prosedur yang saling berkaitan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Menurut Indra (2007:2) mengemukakan sistem adalah sekumpulan elemen
atau subsistem yang saling berhubungan satu dengan yang lain membentuk satu
kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut Romney dan Steinbart (2015:2) mengatakan sistem adalah
kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan
9
untuk mencapai tujuan tertentu. Mohamad Subhan (2012:8) dalam bukunya yang
berjudul Analisa Perancangan Sistem mendefinisikan pengertian dari sistem
sebagai berikut: “Suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur, komponen, atau variabeL-variabel yang terorganisasi, saling
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Sistem juga merupakan
kumpulan elemen-elemen saling terkait dan bekerja sama untuk memproses
masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan
tersebut sampai menghasilkan keluaran (output) yang diinginkan”.
Pengertian Sistem menurut James A Hall didalam bukunya yang berjudul
“Accounting Information System” , menyatakan bahwa : “Sistem adalah kelompok
dari dua atau lebih komponen atau susbsistem yang saling berhubungan yang
berfungsi dengan tujuan yang sama” [2011:6].
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan, sistem bisa berupa
abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-
gagasan atau konsepsi yang saling bergantung. Sedangkan sistem yang bersifat
fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan
(2012:17).
Menurut Sutarman (2012:13), “Sistem adalah kumpulan elemen yang saling
berhubungan dan berinteraksi dalam satu kesatuan untuk menjalankan suatu
proses pencapaian suatu tujuan utama”
Dari bebrapa pendapat para ahli diatas mengenai pengertian sistem dapat
disimpulkan bawa sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian atau elemen-
elemen yang saling terhubung satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu
tujuan yang sama.
10
2.1.1.1 Karakteristik Sistem
Menurut Kusrini dan Koniyo (2007:6) sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu, diantaranya:
1. Komponen Sistem (Component)
Suatu sistem terdiri dari jumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
saling bekerja sama mmbentuk suatu komponen siatem atau bagian-bagian
dari sistem.
2. Batas Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi suatu sistem dengan sistem yang lain atau
dengan lingkungan kerjanya.
3. Subsistem
Bagian-bagian dari sistem yang beraktivitas dan berinteraksi satu sama lain
untuk mencapai tujuan dengan sasarannya masing-masing.
4. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Suatu sistem yang ada diluar dari atas sistem yang dipengaruhi oleh operasi
sistem.
5. Penghubung Sistem (Interface)
Media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem lain. Adanya
penghubung ini memungkinkan berbagai sumber daya mengalir dari suatu
subsistem ke subsistem lainnya.
6. Masukan Sistem (Input)
Energi yang masuk ke dalam sistem, berupa perawatan dan sinyal. Masukkan
perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
berinteraksi.
11
7. Keluaran Sistem (Output)
Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna
dan sisa pembuangan.
8. Pengolahan Sistem (Proces)
Suatu sistem yang mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran.
9. Sasaran Sistem (Objective)
Tujuan yang ingin dicapai oleh sistem, akan dikatakan berhasil apabila
mengenai sasaran atau tujuan.
2.1.2 Pengertian Informasi
Definisi lain dari informasi menurut krismiaji dalam bukunya Sistem
Informasi Akuntansi menjelaskan bahwa “informasi adalah data yang telah
diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat.” (2010:15)
mengungkapkan: “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi
sebuah bentuk Gordon B. Davis dalam Al-bahra bin Ladjamudin (2013:8) yang
berguna dan nyata atau berupanilai yang dapat dipahami dalam keputusan
sekarang maupun yang akan datang”.
Menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:9) menyatakan bahwa informasi
adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat
keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi
menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan). Menurut
Irwansyah (2014:2) menyatakan informasi adalah hasil dari data yang telah
diproses.
12
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
data yang sudah diolah yang memiliki arti sehingga berguna dalam membuat
sebuah keputusan.
2.1.2.1 Kualitas Informasi
Kualitas suatu informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus akurat,
tepat waktu, dan relevan. Penjelasan tentang kualitas informasi tersebut
dipaparkan di bawah ini menurut Tata sutabri (2012:43) :
1. Akurat (Accurate)Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi
sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat
mengubah atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Waktu (Timelines) Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usung tidak akan mempunyai nilai lagi
karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan.
Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi
organisasi.
3. Relevan (Relevance) Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda
tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi
ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan
bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya
mendapatkannya.
13
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Yakup (2012), system informasi merupakan suatu kumpulan dari
komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses
penciptaan aliran informasi. Menurut Ida Nuraida (2008) system informasi
merupakan perangkat prosedur yang teroganisasi dengan sistematik, bila
dilaksanakanakan menyediakan informasi yang dapat dimanfaatkan dalam proses
pembuatan keputusan.
Menurut Swastika dan Putra (2016:1) menyatakan bahwa sistem informasi
merupakan salah satu subsistem organisasi untuk mengelola informasi. Saat ini
sistem informasi dioperasikan oleh hampir selutuh sumber daya manusia suatu
organisasi, sehingga tidak dapat dipisahkan dengan operasi dan kehidupan
organisasi. Menurut Soeherman, Ariyanto dan Yuliani (2010:1) menyatakan
bahwa sistem infomasi merupakan sebuah proses menjalankan fungsi
mengumpulkan data (input), memproses, menyimpan, menganalisis, dan
meyebarkan informasi (output), untuk suatu kepentingan tertentu.
Berdasarkan dari pernyataan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi merupakan suatu sistem yang mempunyai kemampuan untuk
mengumpulkan informasi dan mengelolah dari semua sumber dan menjalankan
fungsi untuk suatu kepentingan tertentu.
2.1.3.1 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari lima sumber daya yang dikenal sebagai
komponen sistem informasi. Kelima sumber daya tersebut adalah manusia,
hardware, software, data, dan jaringan. Kelima komponen tersebut memainkan
14
peranan yang sangat penting dalam suatu sistem informasi. Namun, dalam
kenyataannya, tidak semua sistem informasi mencakup kelima komponen
tersebut. Misalnya, sistem informasi pribadi yang tidak mencakup jaringan
telekomunikasi. (Mulyanto, 2009 : 247)
1. Sumber Daya Manusia
Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia
dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia
dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir (end user) dan
pakar sistem informasi. Pengguna akhir (end user) adalah orang-orang yang
menggunakan informasi yang dihasilkan dari sistem informasi, misalnya
pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen, dan orang-orang yang
berkepentingan dengan informasi dari sistem informasi tersebut. Sedangkan
pakar sistem informasi adalah orang-orang yang mengembangkan dan
mengoperasikan sistem informasi, misalnya sistem analis, developer, operator
sistem, dan staf administrasi lainnya.
2. Sumber Daya Hardware
Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam
pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas komputer
saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan disk magnetik
atau optikal.
3. Sumber Daya Software
Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang
digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya
berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan
15
sekumpulan instruksi untuk memproses informasi. Sedangkan prosedur
adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan
informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan
menggunakan informasi.
4. Sumber Daya Data
Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah
sistem informasi, melainkan sebagai dasar membentuk sumber daya
organisasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya data dapat berbentuk teks,
gambar, audio atau suara, maupun video.
5. Sumber Daya Jaringan
Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan
komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya, serta dikendalikan
melalui software.
Tata Sutabri (2012:47) mengemukakan bahwa “Sistem informasi terdiri
dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (Building Block), yang
terdiri dari blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis
data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam blok bangunan tersebut
masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu
kesatuan untuk mencapai sasaran”. Blok bangunan itu terdiri dari:
1. Blok Masukan (Input Block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input yang
dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
16
2. Blok Model (Model Block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran (Output Block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi
yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi (Technology Block)
Teknologi merupakan tool box dalam sistem informasi. Teknologi digunakan
untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data,
menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian sistem
secara keseluruhan. Pada blok ini, teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu
teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data (Database Block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan
dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di
dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi
yang dihasilkan lebih berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga
berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. basis data diakses atai
17
dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System).
6. Blok Kendali (Controls Block)
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem
itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.1.4 Pengertian E-commerce
Menurut Husda (2012 :167), E-commerce adalah kegiatan bisnis yang
menyangkut konsumen (consumer), manufaktur (manufactures), service providers
dan pedagang perantara (intermediaries) dengan menggunakan jaringan computer
(computer networks) yaitu internet.
Menurut Wong (2010: 33) electronic commerce adalah pembelian,
penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik. E-
commerce meliputi transfer dana secara elektronik, pertukaran dan pengumpulan
data. Semua diatur dalam sistem manajemen inventori otomatis.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas mengenai pengertian e-commerce
dapat disimpulkan bahwa e-commerce adalah kegiatan transaksi jual beli barang
dan jasa yang menggunakan sistem elektronik yang terkoneksi dengan internet.
18
2.1.4.1 Keuntungan dan kekurangan e-commerce
Menurut Husda (2012: 173), keuntungan yang dapat diambil dari penerapan
e-commerce dapat dilihat dari 3 pihak yang terlibat didalamnya yaitu: organisasi,
konsumen, dan masyarakat.
1. Bagi organisasi/perusahaan
a. Pasar Internasional
Dengan penerapan e-commerce sebuah perusahaan dapat memiliki sebuah
pasar internasional. Bisnis dapat dijalankan tanpa harus terbentur pada
batas negara dengan adanya teknologi digital. Pihak perusahaan dapat
bertemu dengan partner dan kliennya dari seluruh penjuru dunia. Hal ini
menciptakan sebuah lembaga multinasional virtual.
b. Penghematan Biaya Operasional
Biaya operasional dapat dihemat. Biaya untuk membuat, memproses,
mendistribusikan, menyimpan, dan memperbaiki kembali informasi juga
dapat ditekan.
c. Kustomisasi Masal
E-commerce telah merevolusi cara konsumen dalam membeli barang dan
jasa. Produk dan jasa dapat dimodifikasi sesuai dengan keinginan
konsumen.
d. Berkurangnya kendala inovasi
Yang dimaksud dengan e-commerce, suatu perusahaan dapat menghemat
sumber daya karena mereka tidak dipusingkan dengan sulitnya membuat
penemuan baru untuk modifikasi produk mereka.
19
e. Biaya telekomunikasi yang lebih rendah
Internet lebih murah dari sebuah jaringan yang tambahan halnya
digunakan untuk telepon. Adalah lebih murah untuk mengirimkan sebuah
fax atau email via internet daripada dial telepon secara langsung.
f. Digitalisasi proses dan produk
Contohnya adalah pada kasus produk software dan audio video, produk
digital tersebut dapat dunduh atau dikirim lewat e-mail secara langsung ke
konsumen melalui internet dalam format digital. Hal ini tentu menghemat
waktu dan biaya pengiriman produk.
g. Batasan waktu dapat diatasi
Bisnis dapat dijalankan tanpa mengenal batas waktu karena dijalankan
secara on-line melalui internet yang selalu beroperasi tiap hari.
2. Bagi konsumen
a. Akses penuh 24 jam / 7 hari
Konsumen dapat berbelanja atau mengolah berbagai transaksi lain dalam
24 jam sepanjang hari, sepanjang tahun di sebagian besar lokasi.
b. Lebih banyak pilihan
Konsumen tidak hanya memiliki sekumpulan produk yang bisa dipilih
namun juga daftar supplier internasional sehingga konsumen memiliki
pilihan produk yang lebih banyak.
c. Perbandingan harga
Konsumen dapat berbelanja di seluruh dunia dan membandingkan
harganya dengan mengunjumgi berbagai situs yang berbeda atau dengan
20
mengunjungi sebuah website tunggal yang menampilkan berbagai harga
dari sejumlah provider.
d. Proses penghantaran produk yang inovatif
Dengan e-commerce proses penghantaran produk menjadi lebih mudah.
3. Bagi Masyarakat
a. Praktek kerja yang lebih fleksibel
E-commerce memungkinkan masyarakat bisa lebih fleksibel dalam
menentukan tempat bekerja, misalnya mereka dapat bekerja dari rumahnya
masing-masing tanpa harus pergi ke kantor.
b. Terhubungnya masyarakat dengan masyarakat lain
Masyarakat di Negara berkembang dapat mengakses dan menikmati
produk, layanan dan informasi yang mungkin sulit mereka temukan di
daerahnya.
c. Kemudahan akses fasilitas public
Masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkan layanan public, misalnya
layanan kesehatan dan konsultasi serta pembelian resep dokter dengan
mengunjungi internet.
Menurut Husda (2012: 177) walaupun adanya e-commerce memberi banyak
keuntungan, masih terdapat berbagai kekurangan dari e-commerce antara lain:
1. Bagi organisasi/perusahaan
a. Keamanan sistem rentan diserang
Masalah keamanan ini menjadi sangat penting karena bila pihak lain yang
tidak berwenang bisa menembus sistem maka dapat menghancurkan bisnis
yang telah berjalan.
21
b. Persaingan tidak sehat
Di bawah tekanan untuk berinovasi dan membangun bisnis untuk
memanfaatkan kesempatan kesempatan yang ada dapat memicu terjadinya
tindakan illegal yaitu penjiplakan ide dan perang harga.
c. Masalah kompabilitas teknologi lama dengan yang lebih baru
2. Bagi konsumen
a. Perlunya keahlian komputer
Tanpa menguasai keahlian komputer, mustahil konsumen dapat
berpartisipasi dalam e-commerce.
b. Biaya tambahan untuk mengakses internet
Untuk ikut serta dalam e-commerce dibutuhkan koneksi internet yang
tentu saja menambah pos pengeluaran bagi konsumen.
c. Biaya peralatan komputer
Komputer diperlukan untuk mengakses internet, tentu saja dibutuhkan
biaya untuk mendapatkannya.
d. Resiko bocornya privasi dan data pribadi
Segala hal mungkin terjadi saat konsumen mengakses internet untuk
menjalankan e-commerce, termasuk resiko bocornya data pribadi karena
ulah orang lain yang ingin membobol sistem.
e. Berkurangnya waktu untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain
Transaksi e-commerce yang berlangsung secara on-line telah mengurangi
waktu konsumen untuk melakukan proses social dengan orang lain. Hal ini
tidak baik karena dikhawatirkan akan dapat mengurangi rasa kepedukian
terhadap lingkungan sekitarnya.
22
f. Berkurangnya rasa kepercayaan karena konsumen berinteraksi hanya
dengan komputer.
3. Bagi masyarakat
a. Berkurangnya interaksi antar manusia
Karena masyarakat lebih sering berinteraksi secara elektronik,
dimungkinkan terjadi berkurangnya kemampuan sosial dan personal
manusia untuk bersosialisasi dengan orang lain secara langsung.
b. Kesenjangan sosial
Terdapat bahaya potensial karena dapat terjadi kesenjangan sosial antara
orang-orang yang memiliki kemampuan teknis dalam e-commerce dengan
yang tidak, yang memiliki keahlian digaji lebih tinggi daripada tidak.
c. Adanya sumber daya yang terbuang
Munculnya teknologi baru akan membuat teknologi lama tidak
dimanfaatkan lagi.
d. Sulitnya mengatur internet
Sejumlah kriminalitas telah terjadi di internet dan banyak yang tidak
terdeteksi. Karena jumlah jaringan yang terus berkembang semakin luas
dan jumlah pengguna yang semakin banyak, seringkali membuat pihak
berwenang kesulitan dalam membuat peraturan untuk internet.
2.1.5 Pengertian Internet
Menurut eWolf Community (2012:1), “Internet merupakan singkatan
dari Interconnection Networking, yaitu jaringan komputer dalam skala dunia.
Internet terdiri dari banyak jaringan komputer lokal yang saling terhubung
23
sehingga membentuk jaringan global dengan segala macam aturan (protokol).
Protokol utama yang digunakan saat ini adalah TCP/IP (Transmission Control
Protocol/Internet Protocol), yaitu sekumpulan aturan untuk komunikasi data antar
komputer dalam suatu jaringan”.
Jadi, internet adalah komputer yang terhubung melalui jaringan dan saling
berkomunikasi dengan waktu dan wilayah yang tak terbatas.
2.1.5.1 Pengertian World Wide Web
Menurut Strauss dan Frost (2012, p423) world wide web merupakan
mekanisme yang awalnya dikembangkan oleh Tim Berners-Lee untuk fisikawan
CERN untuk berbagi dokumen melalui internet. Web memungkinkan pengguna
komputer untuk mengakses informasi di seluruh sistem di seluruh dunia
menggunakan URL (uniform resource 9 locators) untuk mengidentifikasi file dan
sistem dan link hypertext untuk bergerak antara file pada sistem yang sama atau
berbeda.
2.1.5.2 Pengertian Website
Menurut Yuhefizar et al (2009: 2) Website adalah keseluruhan halaman
web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah
website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan.
Menurut Husda (2012: 166) website atau situs web adalah setiap komputer
atau tempat (space) dalam sebuah komputer yang terhubung dengan internet dan
dalam menjalankan fungsi dan prosesnya sebagai server web yang berisi
dokumen-dokumen dalam format HTML. Sebuah website memiliki URL (alamat
24
website) atau domain name (nama domain) yang biasanya berakhiran .com, .net ,
.org dan lainnya.
Dari beberapa pendapat para ahli di atas mengenai pengertian website
dapat disimpulkan bahwa website adalah sekumpulan informasi yang bisa diakses
jika terhubung dengan internet.
2.1.5.3 Jenis – jenis website
Menurut Yuhefizar (2009: 2), seiring dengan perkembangan teknologi
informasi yang begitu cepat, website juga mengalami perkembangan yang sangat
berarti. Dalam pengelompokan jenis website lebih diarahkan pada fungsi, sifat dan
bahasa pemograman yang digunakan. Jenis website berdasarkan sifatnya adalah:
1. Website Dinamis
Merupakan sebuah website yang menyediakan content atau isi yang selalu
berubah-ubah setiap saat. Misalnya website berita seperti www.kompas.com,
www.detik.com, www.polinpdg.ac.id dan lain-lain.
2. Website Statistik
Merupakan website yang contentnya sangat jarang diubah. Misalnya web
profil organisasi dan lain-lain.
Berdasarkan tujuannya, website dibagi atas:
1. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.
2. Comporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.
3. Portal web, website yang memiliki banyak layanan, mulai dari layanan berita,
email dan jasa-jasa lainnya.
4. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.
25
5. Disamping itu juga ada website e-government, e-banking, e-payment, e-
procurement dan lain-lain.
Ditinjau dari segi bahasa pempograman yang digunakan, website terbagi
atas:
1. Server Side
Merupakan website yang menggunakan bahasa pemograman yang tergantung
pada tersedianya server, seperti PHP, ASP dan lain sebagainya.
2. Client Side
Website yang tidak membutuhkan server dalam menjalankannya, cukup
diakses melalui browser saja. Misalnya HTML.
2.1.5.4 Kriteria Situs web yang baik
Menurut Simarmata (2010: 268), ada banyak faktor sebagai bahan
pertimbangan untuk menentukan baik buruknya kualitas sebuah situs web dan
setiap orang tentu memiliki pandangan yang berbeda-beda. Namun, diantara
faktor-faktor tersebut ada beberapa hal yang sudah umum dipakai sebagai acuan,
yaitu:
1. Kecepatan Pengunduhan
Pengguna internet pada umumnya tidak sabar menunggu. Mereka tidak suka
berlama-lama untuk menunggu munculnya informasi dari web yang diakses.
2. Isinya mudah dibaca
Sedapat mungkin janganlah menggunakan huruf yang terlalu kecil dan warna
yang kontras sehingga membuat mata cepat lelah. Buatlah pengunjung
nyaman untuk membaca informasi yang anda sediakan.
26
3. Tata letak desain yang konsisten
Desain dari satu halaman ke halaman lain harus dibuat konsisten untuk
memudahkan pengunjung menemukan konten yang anda sediakan.
Pengunjung akan merasa bingung jika menu yang letakkan dihalaman pertama
dan kedua berubah-ubah posisinya. Buatlah mereka mudah beradaptasi
dengan desain ringan dan navigasi yang akrab pengguna.
Selain itu menurut Dianawati (2007: 38), kriteria situs web yang baik adalah
mampu mewujudkan tujuan kita yaitu menjual. Kriteria situs web yang baik,
yaitu:
1. Pemilihan nama
Sebaiknya nama harus mampu “menjual”, mudah diingat dan relevan dengan
isi situs.
2. Beli nama domain dan hosting
Kita perlu membeli nama domain yang sesuai dengan nama situs. Bagian ini
bisa membuat kita frustasi karena biasanya nama yang kita pilih digunakan
oleh orang lain. Cari beberapa nama cadangan seperti .org, .net dan lain
sebagainya sesuai dengan bisnis yang akan kita jalani. Meskipun mungkin ada
yang lebih murah bahkan gratis untuk layanan hosting, sebaiknya belilah
hosting dari perusahaan yang sama ketika kita membeli domain.
3. Isi
Keahlian menulis dibutuhkan untuk membuat isi. Jika diperlukan tambahkan
gambar-gambar pendukung yang relevan. Aturlah semenarik mungkin
informasi yang ingin disampaikan kepada pengujung.
27
4. Struktur Menu
Perancangan menu–menu ini dilakukan setelah kita mengetahui apa yang akan
ditampilkan. Menu–menu inilah yang akan menjadi navigator untuk
memudahkan pengunjung menemukan informasi yang mereka perlukan.
5. Desain dan layout situs semenarik mungkin
Meskipun konten/isi merupakan faktor terpenting dalam keberhasilan situs
web, tapi kita harus mampu memikat pengunjung. Jika tampilan situs kita
menarik, tentu saja akan membuat mereka betah berlama-lama disana. Hal
yang tak kalah penting adalah layout, dimana menentukan bagaimana
konten/isi web tersebut dapat diakses keluar.
2.1.5.5 Istilah Internet
Menurut Sibero (2011a:10) “Internet (Interconneted Network) adalah
jaringan komputer yang menghubungkan antar jaringan secara
global, internet dapat juga dapat disebut jaringan alam suatu jaringan yang luas”.
Seperti halnya jarigan komputer lokal maupun jaringan komputer
area, internet juga menggunakan protokol komunikasi yang sama yaitu TCP/IP
(Tranmission Control Protol / Internet Protocol)”.
Menurut Sidharta (diakses pada tanggal 21 Mei 2014 menyatakan bahwa
internet adalah suatu interkoneksi sebuah jaringan komputer yang dapat
memberikan layanan informasi secara lengkap. Dan, terbukti bahwa internet
dilihat sebagai media maya yang dapat menjadi rekan bisnis, politik, sampai
hiburan. Semuanya tersaji lengkap di dalam media ini.
28
Menurut Sarwono (2012:17) Internet “merupakan sekumpulan jaringan
yang berskala global. Tidak ada satu pun orang, kelompok atau organisasi yang
bertanggung jawab untuk menjalankan internet”. Internet awalnya digunakan
untuk keperluan militer hingga akhirnya menjadi massal untuk keperluan sipil dan
hiburan.
2.1.5.6 HTML (Hypertext Markup Language)
Hypertext adalah kemampuan untuk meloncat dari satu dokumen ke
dokumen yang lain. Hal tersebut merupakan salah satu elemen HTML yang
paling kuat. Untuk melakukannya maka digunakanlah Link.
Link dapat menghubungkan sebuah web page dengan berbagai dokumen
lain baik dalam situs yang sama maupun situs lain. link dibuat menggunakan tag
<a> dengan menggunakan atribut href untuk mendefinisikan URL tujuan.
URL, singkatan dari Uniform Resource Locator, merupakan alamat dari
dokumen lain dalam web atau internet. Struktur URL terdiri atas empat bagian,
yaitu : protokol, nama host, nama folder, dan nama file.
Contoh dari penggunaan link dengan menggunakan href untuk masuk ke
situs lain adalah sebagai berikut :
<html>
<body>
<a href = http://www.upi”YPTK”.ac.id> klik teks ini untuk masuk ke situs
Universitas Putra Indonesia</a>
</body>
</html>
29
2.1.5.7 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
Hypertext Preprocessor yaitu bahasa pemrograman web server-side yang
bersifat open source. Menurut Anhar (2010:3), PHP merupakan script yang
terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded
scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website
yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat
halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang
diterima client selalu yang terbaru/up to date. Semua script PHP dieksekusi pada
server dimana script tersebut dijalankan.
Berikut contoh umum penggunaan script PHP untuk menjelaskan tentang
PHP sebagai script yang disisipkan dalam bentuk HTML.
<head>
<title>
Contoh
</title>
</head>
</body>
<?
Echo “Hello, World”
?>
</body>
</html>
Contoh script di atas berbeda dengan script yang ditulis dengan bahasa lain
seperti bahasa C. Programmer tidak harus menuliskan semua dokumen HTML
30
sebagai bagian dari keluaran dari script PHP, cukup menuliskan bagian mana saja
yang berupa tag html dan bagian mana saja yang harus ditulis atau dihasilkan dari
program script PHP, kode diapit dengan menggunakan tag awal tag akhir yang
khusus yang memungkinkan pemprograman untuk masuk dan keluar dari mode
script PHP.
2.1.5.8 MySQL
MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP menggunakan
perintah query dan excape character yang sama dengan PHP. PHP memang
mendukung banyak jenis database, tetapi untuk membuat sebuah website yang
dinamis dan selalu up to date, MySQL merupakan pilihan database tercepat saat
ini.
Menurut Arief (2011d:152) “MySQL adalah salah satu jenis database server
yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang
menggunakan database sebagai sumber dan pengolahan datanya”.
MySQL dikembangkan oleh perusahaan swedia bernama MySQL AB yang
pada saat ini bernama Tcx DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal
bakal kodenya sudah ada sejak tahun 1979. Awalnya Tcx merupakan perusahaan
pengembang software dan konsultan database, dan saat ini MySQL sudah diambil
alih oleh Oracle Corp.
Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL
sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk
digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database
31
perusahaan-perusahaan yang berskala kecil sampai menengah, MySQL juga
bersifat open source (tidak berbayar) .
MySQL merupakan database yang pertama kali didukung oleh bahasa
pemrograman script untuk internet (PHP dan Perl). MySQL dan PHP dianggap
sebagai pasangan software pembangun aplikasi web yang ideal. MySQL lebih
sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web, umumnya
pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP.
2.1.6 Desain Sistem
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5), perancangan sistem adalah
sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem akan
berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang
sesuai dengan kebutuhan user.
Menurut O‟Brien dan Marakas (2009:639) menjelaskan bahwa perancangan
sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan menentukan cara mengolah sistem
informasi dari hasil analisa sistem sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari
pengguna termasuk diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas
proses.
Menurut Bentley dan Whitten (2009:160) melalui buku yang berjudul
“system analysis and design for the global enterprise” juga menjelaskan bahwa
perancangan sistem adalah teknik pemecahan masalah dengan melengkapi
komponen-komponen kecil menjadi kesatuan komponen sistem kembali ke sistem
yang lengkap. Teknik ini diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih baik.
32
1. Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem
yang sedang berjalan logis. Dalam sumber lain dikatakan bahwa DFD ini
merupakan salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi- fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting
dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain,
DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada
fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi
pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk
penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat
program (Pahlevy. 2010). Beberapa simbol dari Data Flow Diagram (DFD)
dapat dilihat pada tabel.
Tabel 2.1 Simbol-simbol Data Flow Diagram
No. Simbol Nama Keterangan
1
Process Menunjukan proses pengolahan
atau transformasi data.
2
External Entity Menunjukan asal atau tujuan
data.
3
Data Flow
Menunjukkan keluar dari atau
masuk ke suatu proses dimana
alur data
4
Data Store
Menunjukan alur data (data
flow) yang sudah disimpan atau
diarsipkan
33
Sumber: Tata Sutabri (2012:116)
Aturan pemakaian DFD antara lain:
a. Tidak boleh menghubungkan eksternal entity ke eksternal entity secara
langsung
b. Tidak boleh menghubungkan data storage ke data storage lainnya secara
langsung.
c. Tidak boleh menghubungkan data storage dengan eksternal entity secara
langsung.
d. Pada setiap proses harus ada data flow masuk dan keluar dan sebaliknya.
e. Tidak boleh ada proses dari arus data tidak memiliki nama (harus ada)
f. Tidak boleh ada proses yang tidak memiliki nomor.
Cara pembuatan DFD yaitu :
a. Identifikasi semua eksternal entity dalam sistem.
b. Identifikasi semua input dan output yang erlibat dengan eksternal entity.
c. Urutan penggambaran dimulai dari contex diagram, diagram level 0, diagram
level 1.
2. Diagram Alir (Flowchart)
Flowchart adalah suatu diagram alur yang menggambarkan logika atau urut-
urutan intruksi program dari suatu permasalahan. Pada diagram alur, dapat
dilihat secara jelas arus pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangakaian
pelaksanaan kegiatan program tersebut. Suatu diagram alur akan memberi
gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol yang masing-masing symbol
tersebut telah ditetapkan lebih dahulu fungsi dan artinya. Simbol-simbol
flowchart dapat dilihat pada tabel 2.2 di bawah ini:
34
Tabel 2.2 Simbol-simbol Flowchart
No. Simbol Nama Keterangan
1.
Terminal Menyatakan permulaan atau akhir suatu
program
2.
Document Mencetak keluaran dalam bentuk
dokumen (melalui printer)
3.
Input/Output Menyatakan proses input atau output
tanpa tergantung jenis peralatan
4.
Offline
Connector
Menyatakan sambungan dari proses
lainnya dalam halaman yang berbeda
5.
Process Menyatakan suatu tindakan (proses) yang
dilakukan oleh komputer
6.
Flow Menyatakan jalannya arus suatu proses
7.
Decision
Menunjukan suatu kondisi tertentu yang
menghasilkan dua kemungkinan
jawaban: ya atau tidak
8.
Connector Menyatakan sambungan dari proses ke
proses lainnya dalam halaman yang sama
9.
Predefined
Process
Menyatakan persediaan tempat
penyimpanan suatu pengolahan untuk
memberikan harga awal
35
10.
Punched Card Menyatakan input berasal dari kartu atau
output ditulis ke kartu
11.
Punched Tape Menyatakan input atau output yang
menggunakan pita kertas berlubang
Sumber: Sitorus (2015:15-16)
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa flowchart adalah
suatu bagan yang menjelaskan urutan dari prosedur dalam sebuah sistem manual
dan bagan alir sistem ini dimulai dengan input yang masuk ke dalam sistem dan
sumbernya.
3. ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity relationship diagram (ERD) adalah gambar atau diagram yang
menunjukan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis.
Entitas biasanya menggambarkan jenis informasi yang sama. Dalam entitas
digunakan untuk menghubungkan antar entitas yang sekaligus menunjukan
hubungan antar data.
Untuk membuat ERD diperlukan latihan dan jam terbang. Ada beberapa
pedoman yang perlu diperhatikan untuk membuat ERD, diantaranya:
a. Entitas harus memiliki banyak kejadian / realitas.
b. Hindari penggunaan atribut yang tidak perlu.
c. Berilah label yang jelas untuk semua komponen.
d. Pasangkan kardinalitas dan modalitas yang jelas dan benar.
e. Pecah atribut menjadi level sedehana yang mungkin diperlukan.
f. Label harus merefleksikan istilah-istilah bisnis yang umum.
36
g. Asumsi harus disebutkan dengan jelas.
Untuk lebih jelasnya Simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan
model Entity Relationship Diagram (ERD) dapat dilihat pada table 2.3 sebagai
berikut:
Tabel 2.3 Simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD)
No. Simbol Nama Keterangan
1
Entitas (Entity) Suatu objek yang dapat diidentifikasikan
dalam lingkungan pemakai
2
Atribut
Berfungsi mendeskripsikan karakter
entitas (Atribut yang berfungsi sebagai
key diberi garis bawah)
3
Relasi Menunjukan adanya hubungan di antara
sejumlah entitas yang berbeda
4
Garis
Penghubung
Sebagai penghubung antara relasi
dengan entitas dan entitas dengan
atribut.
Sumber: Supriadi (2010:20)
2.2 Penelitian Terdahulu
Beberapa peneliti terdahulu yang relevan telah mengilhami penelitian ini,
sebagai referensi dalam pemilihan topik penelitian. Diantaranya yaitu:
1. Adha (2008), melakukan penelitian yang bertujuan merancang suatu
pengembangan sistem informasi penggajian pegawai di PT. Surya Lagang
Ostentasi Medan. Perusahaan tersebut adalah salah satu perusahaan distributor
37
yang bergerak di bidang penjualan minuman ringan Teh Sosro dan Fruit Tea
yang pada setiap akhir bulan melakukan proses penggajian kepada para
karyawannya dan membuat laporan gaji sebagai pertanggung jawaban kepada
pimpinan perusahaan. Proses pencatatan dan 16 perhitungan gaji yang
diterapkan oleh perusahaan masih bersifat manual sehingga menyebabkan
pemberian gaji sering terlambat. Maka, solusi yang diterapkan adalah dengan
membuat sistem informasi penggajian karyawan. Perancangan sistem
informasi ini menggunakan alat bantu berupa software Microsoft Visual Basic
6.0, dengan format database menggunakan Microsoft Access 2000, dan hasil
dari laporan menggunakan Seagate Crystal Report 8.5.
2. Suryanto (2009), melakukan penelitian berupa studi kasus di PT ATMAJA
JAYA. Latar belakang penelitian ini adalah tidak adanya data mengenai
keterangan produk yang diproduksi di semua bagian kerja, meliputi jumlah
dan tipe produk yang sedang diproduksi di lantai produksi, keterangan
mengenai produk yang masuk dan keluar di gudang serta rekapitulasinya,
serta berapa jumlah dan tipe produk yang cacat, dan penyebab cacat. Hal ini
mengakibatkan manager operasional mengalami kesulitan dalam mengambil
keputusan mengenai jumlah produk yang akan dikirim. Tujuan dari penelitian
ini adalah merancang suatu sistem informasi yang tepat agar jumlah dan tipe
produk yang diproduksi tercatat dengan jelas, sehingga inventory dapat
tercatat dengan pasti, dan produk cacat tercatat dengan tepat. Pada penelitian
ini dibuat Standard Operating Procedure (SOP) awal pabrik untuk
mengetahui bagianbagian yang memerlukan perbaikan dan penambahan
proses dalam kaitannya dengan pencatatan data. Perbaikan tersebut
38
dituangkan ke dalam SOP usulan. Setelah itu dibuat media untuk merekam
data ke dalam 17 bentuk tulisan, yaitu form-form data produksi pada setiap
bagian kerja.
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
Aromania Perfumery adalah sektor usaha informal yang berdiri sejak awal
tahun 2012 yang berlokasi di Batam. Awalnya menjual parfume hanyalah bisnis
samping pemilik yang bernama Adhe Nower yang berawal dari kesukaan dengan
wewangian dan lama-kelamaan dikarenakan pemilik merasa yang berawal dari
kesukaan itu dapat menghasilkan keuntungan untuk masa depan, maka
dibangunlah Aromania Parfume untuk mendistribusikan minyak wangi. Kualitas
dan merek parfum yang dijual pun cukup bervariasi untuk pelanggan.
3.2 Kerangka Kerja
Dalam metode ini penulis akan memberikan gambaran langkah-langkah
yang mencakup dari awal penelitian sampai dengan akhir penelitian. Agar
penelitian yang dilakukan dapat terlaksana dengan terstruktur dan sistematis maka
perlu untuk menyusun kerangka kerja. Masing-masing tahapan dalam kerangka
kerja tersebut kemudian dijelaskan bagaimana melakukannya.
Uraian kerangka kerja dalam penelitian ini adalah uraian secara rinci
terhadap masing-masing kerangka kerja yang telah disusun agar penelitian yang
dilakukan dapat terlaksana secara terstruktur dan jelas.
40
Gambar 3.1 Kerangka Kerja
1. Mendeskripsikan Masalah
Mendeskripsikan masalah adalah melakukan perumusan terhadap masalah-
masalah yang telah diidentifikasi dari suatu sistem. Merumuskan adalah
mengkonsep, menformulakan, mempolakan dan memperjelas suatu hal yang
telah diidentifikasi sebelumnya. Merumuskan masalah sangat diperlukan
dalam suatu penelitian agar penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan yang
terkonsep, terformula, terpola dan jelas. Dalam penelitian ini rumusan masalah
yang dilakukan adalah bagaimana cara merancang sistem informasi penjualan
aromania parfume berbasis web pada toko Aromania Parfumery.
Implementasi Aplikasi
Menganalisa Masalah
Mempelajari Literatur
Mengumpulkan Data
Merancang Aplikasi
Mendeskripsikan Masalah
41
2. Menganalisa Masalah
Menganalisa masalah merupakan langkah analisis masalah untuk dapat
memahami masalah yang telah ditentukan ruang lingkup atau batasannya.
Dengan menganalisa masalah yang telah ditentukan tersebut, maka diharapkan
masalah dapat dipahami dengan baik. Masalah yang terjadi di Aromania
Parfumery adalah sistem penjualan yang masih bersifat manual sehingga
sering terjadi human error.
3. Mempelajari Literatur
Mempelajari Literatur atau study literature adalah tindakan yang dilakukan
untuk mempelajari secara ilmiah dan teoritis terhadap masalah-masalah yang
telah dibatasi sebelumnya yang bersumber dari buku, jurnal, karya tulisi
lmiah, artikel, tesis dan berbagai sangat diperlukan agar penelitian yang
dilakukan berpijak pada landasan teori yang jelas dan benar yang telah
dikemukakan oleh para ahli sebelumnya. Dengan melakukan studi literature
maka peneitian yang dilakukan tidak mengarang dan mengada-ada sehingga
dapat diterima di dunia ilmu pengetahuan dan masyarakat umum.
4. Mengumpulkan Data
Mengumpulkan data dilakukan untuk mengumpulkan semua data-data yang
diperlukan dalam penelitian. Teknik yang dilakukan dalam mengumpukan
data dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi. Teknik observasi
adalah teknik pengamatan langsung kelapangan dengan mencatat data-data
yang diperlukan. Selain teknik observasi, peneliti juga melakukan
pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tanya jawab secara
42
langsung, diskusi dan konsultasi kepada pihak-pihak yang berkaitan dengan
penelitian.
5. Merancang Aplikasi
Pada tahap ini, peneliti merancang aplikasi yang dapat memberikan manfaat
terhadap Aromania Parfumery. Rancangan tersebut dapat dilakukan dengan
cara menggambarkan Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow
Diagram), dan ERD (Entity Relationship Diagram), Normalisasi.
6. Implementasi Aplikasi
Pada tahap implementasi ini dilakukan pembuatan program/aplikasi.
Perancangan sistem informasi penjualan parfume online di Aromania
Perfumerry menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySQL
dengan CMS Opencart.
43
BAB IV
ANALISIS DAN IMPLEMENTASI
4.1 Analisis Sistem yang berjalan
Menurut Jimmy L.Goal (2008:73), “Analisa sistem adalah sebagai
penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
Langkah pertama dalam membuat sistem baru ini adalah mempelajari sistem
yang sedang berjalan pada sebuah organisasi beserta dengan permasalahannya.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran secara jelas tentang bentuk
permasalahan yang ada pada organisasi tersebut.
Sistem yang berjalan di Toko Aromania Perfumery masih bersifat manual,
sehingga proses dari pemasukan data, proses transaksi sampai pembuatan laporan
masih dilakukan secara manual menggunakan Ms. Excel. Dan juga sistem
penjualannya masih dilakukan secara manual dengan cara menerima pesanan
melalui blackberry messanger, whatsapp ataupun berkomunikasi dengan telepon
dan juga bertatapan langsung antara penjual dan pembeli.
4.1.1 Analisis Prosedur yang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan pada sistem informasi penjualan
berbasis web pada toko Aromania Parfumery, bertujuan untuk mengetahui lebih
jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang di hadapi sistem
44
tersebut untuk dapat dijadikan sistem yang baru agar terkomputerisasi,
perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang di lakukan berdasarkan
urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat di buat diagram
aliran dokumen, prosedur sistem informasi penjualan berbasis web pada Toko
Aromania Perfumery dideskripsikan sebagai berikut :
1. Konsumen memilih barang yang diinginkan.
2. Admin akan memeriksa ketersediaan stok produk. Jika produk yang
diinginkan tidak tersedia maka akan diberitahukan lagi kepada konsumen.
3. Jika stok produk tersedia, maka admin akan memberitahukan total yang akan
dibayar konsumen.
4. Konsumen melakukan pembayaran dan mengkonfirmasikan pembayarannya
kepada admin Aromania Perfumery.
5. Admin akan memeriksa rekening apakah pembayaran telah sesuai. Setelah itu
admin akan memproses barang pesanan dan segera mengirim barang tersebut
ke konsumen.
6. Admin mengupdate transaksi penjualan dan stok barang ke dalam Ms. Excel
4.2 Analisis Sistem yang Diusulkan
Sistem yang diusulkan diharapkan dapat memberikan gambarang yang jelas
dalam pembuatan sistem informasi yang dapat membantu proses penjualan dan
memperluas konsumen Toko Aromania Perfumery. Analisis sistem yang
diusulkan digambarkan dalam flowchart, dan diagram konteks, yang dapat
menjelaskan proses aliran data sehingga menghasilkan informasi yang diinginkan.
45
4.2.1 Flowchart yang Diusulkan
Adapun flowcart yang diusulkan pada Aromania Perfumery yang
digambarkan sebagai berikut.
Tidak Ya
Gambar 4.1 Flowchart yang diusulkan
Mulai
Mengakses
aromaniaparfumery.xyz
Memilih produk yang
diinginkan
Total pembelian
Add to Chart
Checout
Pembeli
Login Register
Konfirmasi
Pembayaran Pengiriman pesanan
pembeli
Selesai
Lanjut belanja
46
4.2.2 Diagram Konteks
Merupakan diagram alir yang berfungsi untuk menunjukkan bagian-bagian
yang berhubungan dengan sistem dan menunjukkan arus laporan atau output dari
masing-masing bagian. Berikut diagram konteks yang diusulkan:
Data Produk
Informasi
Mengelola Web Bukti Pembayaran
Laporan Penjualan
ID Konsumen
Pembayaran
Pemesanan
Data Pembayaran Bukti Pengiriman
Data Konsumen
Data Pemesanan Alamat Tujuan
Data Transfer
Data Produk
Informasi
Info Transfer Laporan Penjualan
Gambar 4.2 Diagram Konteks yang Diusulkan
Sistem Informasi
Penjualan
Aromania
Perfumery
Admin
Bank
Pemilik
Pengiriman
Customer
47
4.3 Implementasi
Pengertian implementasi menurut Lester dan stewart bahwa implementasi
adalah: Sebuah tahapan yang dilakukan setelah aturan hukum ditetapkan melalui
proses politik. (Lester dan Stewart dalam Kusumanegara, 2010:97). Kalimat
tersebut seolah-olah menunjukan bahwa implementasi lebih bermakna non politik,
yaitu administratif. (Kusumanegara, 2010:97). Pandangan Lester dan Stewart juga
Kusumanegara di atas, bahwa dalam proses implementasi perlu beberapa tahapan
atau alur proses yang didalamnya tercakup keterlibatan berbagai macam aktor,
organisasi, prosedur agar kebijakan yang telah ditetapkan mempunyai akibat,
yaitu tercapainya tujuan kebijakan.
Pendapat Cleaves yang dikutip (dalam Wahab 2008;187), yang secara
tegas menyebutkan bahwa: Implementasi itu mencakup “Proses bergerak menuju
tujuan kebijakan dengan cara langkah administratif dan politik”. Keberhasilan
atau kegagalan implementasi sebagai demikian dapat dievaluasi dari sudut
kemampuannya secara nyata dalam meneruskan atau mengoperasionalkan
program-program yang telah dirancang sebelumya.
Menurut Mazmanian dan Sebastiar (dalam Wahab, 2008: 68)
Implementasi adalah pelaksanaan keputusan kebijakan dasar, biasanya dalam
bentuk undang-undang, namun dapat pula berbentuk perintah-perintah atau
keputusan-keputusan eksekutif yang penting atau keputusan badan peradilan.
Menurut Van Meter dan Van Horn (dalam Wahab, 2008: 65)
Implementasi adalah tindakan-tindakan yang dilakukan baik oleh individu-
individu/pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang
48
diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang telah digariskan dalam keputusan
kebijakan.
4.3.1 Dari Sisi Pembeli ( Customer )
Dari sisi pembeli, pembeli bisa membeli produk tanpa harus datang ke
Toko Aromania Perfumery. Pembeli bisa membeli produk lewat website sesuai
dengan keinginannya. Pembeli bisa mengakses website Aromania Perfumery
selama 24 jam. Sebelum membeli produk di Toko Aromania Perfumery online,
pembeli bisa membaca informasi, tentang kami, cara pengiriman, kebijakan
privasi, syarat dan ketentuan, contact us dan lainnya agar pembeli bisa merasa
nyaman untuk berbelanja di Toko Aromania Perfumery.
Pembeli bisa melakukan pembelian parfum di Toko Aromania Perfumery
online dengan cara menekan gambar produk yang diiinginkan sesuai dengan
kebutuhan ke keranjang belanja. Pembeli bisa melakukan register account pada
Toko Aromania Perfumery online. Pembeli juga bisa memberikan komentar
pesan,saran, pengalaman ataupun keluhan kepada Toko Aromania Perfumery
dengan menekan contact us. Pembeli yang membeli produk harus melakukan
transfer uang ke kepada Toko Aromania Perfumery online sesuai dengan rekening
yang tersedia di Toko Aromania Perfumery. Dari gambar-gambar berikut di
bawah ini adalah implementasi dari sisi pembeli.
49
1. Halaman Menu
Halaman ini pembeli bisa melihat menu pada website Toko Aromania
Perfumery.
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Utama
2. Halaman Produk
Halaman ini digunakan oleh Pembeli (customer) untuk melihat semua
produk.
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Produk
50
3. Halaman Data Pembeli
Halaman ini digunakan untuk membuat akun baru.
Gambar 4.5 Tampilan Halaman login
51
4. Halaman Account Register
Halaman ini dimana user harus memasukan data diri.
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Registrasi Pelanggan
52
5. Halaman Contact Us
Halaman ini digunakan untuk mengirim atau memberikan komentar
pesan,saran, pengalaman ataupun keluhan kepada Toko Aromania Perfumery.
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Contact us
6. Halaman Shopping Cart
Halaman ini menampilkan barang yang sudah di pilih oleh pembeli.
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Shopping Cart
7. Halaman Checkout
53
Halaman ini adalah halaman yang berisi form alamat, data user dan total
pembayaran yang harus ditransfer ke toko Aromania Perfumery.
Gambar 4.9 Halaman Checkout
4.3.2 Dari Sisi Toko Aromania Perfumery ( Admin)
Dari sisi Toko Aromania Perfumery (Admin), kami berusaha untuk
memberikan pelayanan yang terbaik bagi customer. Admin selalu mengecek
setiap orderan dari pembeli. Admin Toko Aromania Perfumery selalu
mengupadate setiap produk yang baru. Admin juga memberikan tampilan-
tampilan di website Toko Aromania Perfumery yang menarik dengan cara
mengatur banner slide show parfum. Admin juga selalu memeriksa list costumer
yang ada. Mengupload data-data baru di Toko Aromania Perfumery Implementasi
dari sisi Toko Aromania Perfumery bisa dilihat melalui gambar-gambar berikut
ini. Admin juga melakukan login ke halaman admistrator untuk mengecek jumlah
orderan dari pembeli. Berikut ini Aromania Perfumery akan memberikan
54
panduan mengenai cara mengatur atau mengelola fitur store di menu setting
admin Opencart adalah sebagai berikut :
1. Halaman Login Administrator
Pertama peneliti harus Login ke Opencart admin panel. Ketikan
http://aromaniaparfume.xyz/admin/ di address bar browser. Login dengan
menggunakan username dan password.
Gambar 4.10 Halaman Admin Login
2. Halaman Depan
Halaman ini menampilkan status yang ada di Website.
55
Gambar 4.11 Halaman Depan
3. Membuat Categori
Pada saat kita awal membuat website biasanya kita butuh mengatur tampilan
web, termasuk dalam membuat categori dalam website. Seperti biasa,
silahkan login ke halaman administrator opencart. kemudian Catalog >>
Categories. Pada pilihan Category peneliti bisa mengatur category mulai
dari menambahkan, mengedit maupun menghapusnya.
Gambar 4.12 Halaman Categori
56
Untuk membuat category baru, maka pilih menu Insert pada category name =
nama kategory, descriptions, dan pada menu data isikan data sesuai yang di
inginkan.
Gambar 4.13 Halaman Categori 1
Gambar 4.14 Halaman Categori 2
57
Pada Opsi Data silahkan isikan sesuai keinginan, misal jika catogory level 1
maka pada pilihan Parent Category = None, Store = Default, Image = jika
ingin menambahkan image pada kategorinya, Top = beri checklist (centang)
jika ingin tampil di menu atas, Columns = model kolom untuk categori di
bawahnya, Status = Enabled. Klik tombol Save untuk menyimpannya.
4. Mengganti Featured Pruduct
Mengganti Featured Pruduct /Produk Unggulan di Homepage website yang
menggunakan CMS Opencart merupakan cara dasar yang harus di kuasai
untuk mengelola toko online. Untuk merubah /mengganti fetured product
atau produk unggulan yang bisa muncul di Halaman depan website, berikut
caranya:
Silahkan login ke menu administator opencart, kemudian pilih menu
Extensions >> Modules.
Gambar 4.15 Halaman Modules
58
Pada menu module manager, pilih menu Edit pada module Featured
Kemudian pada kolom Product silahkan ketikkan Title /judul produk yang
mau di tampilkan di fatured product. dan perlu diketahui juga untuk featured
product maximal bisa di isi 6 type product.
Selain itu pada featured juga bisa untuk mengatur tampilan, seperti ; W & H,
Layout dan Position. Kemudian klik Save.
5. Mengganti Slide Banner di Homepage
Langsung saja jika mau merubah banner slider yang biasanya ada di
homepage website berikut langkah-langkahnya :
Seperti biasa silahkan langsung ke http://aromaniaparfume.xyz/admin/. Jika
sudah masuk ke halaman dasboard opencart website anda, silahkan pilih
menu System >> Design >> Banner
Gambar 4.16 Halaman Banners
59
Kemudian pilih banner Samsung Tab, pada pilihan Image klik Browse File
>> Upload untuk mengupload Image pengganti banner dan jika sudah dipilih
image/gambar buat banner slider pilih tombol Save.
Gambar 4.17 Halaman Edit Banner
Maka slider banner pada home page webstore akan berubah, untuk lebih
jelasnya bisa di lihat pada gambar diatas.
6. Setting Tab Attribute
Attributes adalah spesifikasi yang dibandingkan di antara produk-produk di
dalam Perbandingan produk (Product Comparison). Attributes dibuat pada
menu Catalog > Attributes. Pada Catalog > Products, pilih sebuah attribute
yang akan dipakai sebagai attribute secara langsung untuk menentukan
sebuah produk. OpenCart yang baru saja diinstall, akan terlihat kosong atau
60
sudah ada default attribut demo. Tekan "Add" dan sebuah form akan muncul
seperti contoh gambar di bawah ini. Isi kolom kosongnya dengan nama dan
informasi attribute, dan klik "Add Attribute".
Gambar 4.18 Halaman Attributes
7. Mengelola Setting Store Opencart
Pertama harus Login ke OpenCart admin panel. Ketikan
http://aromaniaparfume.xyz/admin/ di address bar browser anda. Login
dengan menggunakan username dan password Anda.
Navigasi ke Menu System > Settings. Klik tombol edit untuk mengelola
setting toko yang sudah ada atau klik tombol Insert untuk menambahkan toko
baru/new store.
61
Gambar 4.19 Halaman Stores
Setting toko / Store dibagi menjadi beberapa tab
Gambar 4.20 Halaman Settings
62
a. Tab General
Store Name – Nama Toko .
Store Owner – Nama pemilik toko, atau bisa juga nama dari toko. Value ini
akan muncul di dalam bidang “from (dari)” atau email manapun yang
dikirimkan dari website, sama seperti yang dikirimkan ke customer sesudah
pembelian.
Address – alamat toko. Ini akan ditampilkan pad ahalaman kontakdan di
invoice.
E-Mail – Alamat email umum toko untuk penerimaan Ini akan ditujukan
untuk email manapun yang dikirmkan melalui website, sama seperti melalui
formulir feedback atau email pemberitahuan yang dikirimkan oleh website
sebagai pemberitahuan order baru. Ini hanya akan menjadi alamat email
tunggal.
Telephone – Nomor telpon kontak dari toko. Ini akan ditampilkan pada
halamna kontak.
Fax – nomor fax kontak toko. Ini akan ditampilkan pada halaman kontak.
b. Tab Store
Title – Meta Judul ditampilkan sebagai judul di dalma hasil pencarian di
mesin pencari, dan di bagian atas (top bar) dari browser.
Meta Tag Description – Meta Tag Description digunakan oleh mesin
pencari untuk mendeskripsikan konten dari web site anda di dalam halaman
hasil search engine.
Template – Jika sudah melakukan upload template tambahan , pilih sebuah
template untuk toko.
63
Default Layout – Jika sudah meng-upload sub-template tambahan untuk
toko, pilih salah satu dari sini.
c. Tab Local
Country – default negara toko terletak di sini.
Region/State – Region atau provinsi toko ada di sini. Ini akan digunakan
untuk memutuskan melalui geo zones jika pajak/taxes harus ditambahkan ke
produk.
Language – Bahasa default dari toko.
Administration Language – Bahasa default yang di panel admin toko.
Currency – Mata uang default yang digunakan toko.
Auto Update Currency – Jika diatur yes, toko secara otomatis akan
mendapatkan tingkat dan update nilai mata uang harian.
Length Class – default satuan panjang yang Toko gunakan.
Weight Class – default satuan berat yang toko gunakan.
d. Tab Option
Default Items Per Page (Catalog) – Berapa banyak item katalog yang
ditampilkan per halaman (products, categories, dll.)
Default Items Per Page (Admin) – Berapa banyak item admin yang
ditamilkan per halaman (order, customers, dll.)
Display Prices With Tax – Jika perlu menampilkan harga dengan pajak. Jika
diatur ke no kemudian taxes hanya akan dimasukkan ke dalam order totals
pada halaman konfirmasi checkout.
Invoice Prefix – atur awalan/prefix invoice (misal: INV-2011-00). ID invoice
akan mulai pada 1 untuk setiap awalan yang unik.
64
Customer Group – Default customer group ketika customer mendaftar. Bisa
berubah jika, misalnya, hanya menjual keseluruhan, karyawan, atau group
lain yang sudha buat.
Login Display Prices – hanya menunjukkan harga ketika seorang pelanggan
logged in.
Approve New Customers – jangan ijinkan customer baru utnuk login sampai
akun mereka disetujui secara manual oleh pemilik toko.
Guest Checkout – Mengijinkan customer untuk checkout tanpa membuat
sebuah akun/account. Ini tidak tersedia jika sebuah produk download ada di
dalam shopping cart.
Account Terms – memaksa orang menyetujui peraturan sebelum sebuah
akun bisa dibuat.
Checkout Terms – memaksa orang menyetujui peratuan sebelum seorang
customer bisa check out.
Affiliate Terms – Memaksa orang untuk menyetujui peraturan sebelum akun
afiliasi bisa dibuat.
Affiliate Commission (%) – persentase komisi afiliasi default.
Display Stock – menampilkan jumlah stok pada halaman informasi produk.
Show Out Of Stock Warning – Menampilkan pesan stok pada halaman
shopping cart jika sbeuah produk adalah out of stock tetapi stock checkout
adalah yes. (Peringatan selalu tampilkan jika stock checkout adalah no)
Stock Checkout – mengijinkan customer masih bisa check out jika produk
yang mereka order tidak ada stoknya.
Out of Stock Status – Mengatur default status out of stock yang dipilih
dalam edit produk.
65
Order Status – Mengatur default status order ketika sebuah order diproses.
Complete Order Status – Mengatur status order customer yang harus
dipenhuhi sebelum mereka diijinkan mengakses produk dan gift vouchers
yang bisa didownload mereka.
Return Status – Mengatur default status pengembalian ketika permintaan
pengembalian didaftarkan.
Allow Reviews – Mengatur Enable/Disable entri review dan menampilkan
review yang sudah ada
Allow Downloads – Mengatur toko anda untuk mengijinkan download. Jika
pelanggan melakukan order dengan produk yang bisa didownload,
pengaturan ini akan menghentikan mereka dari kemampuan mengakses file
download mereka.
Allowed Upload File Extensions – Jika anda mengijinkan customer meng-
upload sebuah file, disini anda bisa memberikan extensi mana yang anda
ijinkan untuk diupload. Gunakan koma untuk memisahkan value.
Display Weight on Cart Page – Menunjukkan beban keranjang di halaman
cart
e. Tab Image
Store Logo – Logo yang anda inginkan untuk tampil di bagian header toko
anda.
Icon – Icon Favicon yang tampil di jendela browser menuju ke alamat toko.
Sebaiknya berekstensi PNG dengan ukuran 16px x 16px.
66
Gambar produk secara otomatis disesuaikan ukurannya oleh OpenCart, maka
anda hanya perlu melakukan upload satu gambar produk dan ini akan diatur
ulang ukurannya sesuai dengan ketentuan di bawah ini:
Category Image Size – ukuran gambar yang tampil pada halaman kategori.
Product Image Thumb Size – ukuran gambar thumbnail produk
Product Image Popup Size – Ukuran gambar produk yang tampil dalam
lightbox
Product Image List Size – Ukurna gambar produk yang tampil di daftar
Additional Product Image Size – Ukuran gambar produk tambahan
Related Product Image Size – Ukuran gambar produk terkait
Compare Image Size –Ukuran gambar yang tampil ketika produk
dibandingkan
Wish List Image Size – ukuran gambar wish list
Cart Image Size – Ukuran gambar produk yang tampil dalam keranjang.
f. Tab Mail
Mail Protocol – Tinggalkan di „Mail‟ KECUALI hosting anda men-disabled
php mail function.
Mail Parameters – Saat memakai „Mail‟, parameter email tambahan bisa
ditambahkan disini (misalnya: “-femail@storeaddress.com”).
SMTP Host – Jika hosting anda perlu menggunakan SMTP mail, anda bisa
mendapatkannya dari web hosting anda.
SMTP Username – Jika hosting anda perlu menggunakan SMTP mail, anda
bisa mendapatkannya dari web hosting anda.
SMTP Password – Jika hosting anda perlu menggunakan SMTP mail, anda
bisa mendapatkannya dari web hosting anda.
67
SMTP Port – Jika hosting anda perlu menggunakan SMTP mail, anda bisa
mendapatkannya dari web hosting anda.
SMTP Timeout – Jika hosting anda perlu menggunakan SMTP mail, anda
bisa mendapatkannya dari web hosting anda.
New Order Alert Mail – Mengirimkan email ke pemilik toko ketika order
baru dibuat.
New Account Alert Mail – Mengirimkan email ke pemilik toko ketika akun
baru didaftarkan.
Additional Alert E-Mails – email tambahan apapun yang mana anda ingin
menerima email peringatan, sebagai tambahan ke main toko utama.
(dipisahkan koma)
g. Tab Fraud
Use MaxMind Fraud Detection System – Ya untuk menggunakan atau No
untuk tidak menggunakan.
MaxMind License Key – Register/daftarkan akun di maxmind.com dan
masukkan key code yang merka berikan disini.
MaxMind Risk Score – Masukkan angka dari 0 sampai 100, dengan 0
menjadi nol persen kesempatan dari sebuah order curang dan 100 menjadi
kesempatan 100%. Lihat website mereka untuk informasi nilai resiko
tambahan.
MaxMind Fraud Order Status – Order yang melebihi nilai resiko yang
anda atur tidak akan diijinkan, dan akan diatur ke dalam status Ditoalk atau
Dibatalkan(Denied atau Canceled).
68
h. Tab Server
Use SSL – Jika anda tidak menginstall toko dengan SSL, periksa hosting
anda yang memiliki SSL certificate yang sudha terinstal, lalu tambahkan
alamat SSL di dalam file config catalog dan admin anda.
Use SEO URL’s – Untuk pemakaian Search Engine Friendly SEO URL‟s
dengan nama produk atau halamanatau menggantikan nomor halaman,
pertama modul Apache harus dipastikan mod-rewrite sudah dipasang (minta
bantuan admin hosting jika belum) dan anda harus mengganti nama
htaccess.txt menjadi .htaccess. baca file htaccess.txt untuk informasi
lengkapnya
Maintenance Mode – Mencegah Customer melakukan browsing toko anda.
Mereka hanya bisa melihat pesan maintenance. Namun jika login sebagai admin,
anda isa melihat toko secara normal.
Encryption Key – Pilih nomor acak rahasia apapun yang akan digunakan untuk
melakukan enkripsi informasi pribadi ketika order sedang diproses.
Output Compression Level – GZIP untuk transfer lebih efisien atau permintaan
klien. Tingkat kompresinya antara 0 – 9.
Display Errors – menyetel on atau off error yang tampil.
Log Errors – mengatur enable atau disable error logging
Error Log Filename – Defaultnya adlah error.txt
Google Analytics Code – Log in ke akun Google Analytics anda dan sesudah
membuat profile situs web anda, copy dan paste kode analytics ke dalam kolom
ini.
69
8. Orders
Halaman ini menampilkan orderan dari pelanggan
Gambar 4.21 Halaman Orderan
9. Halaman Product
Halaman ini untuk menambahkan parfum yang baru.
Gambar 4.22 Halaman Tampilan Product
70
10. Halaman Customers
Halaman ini untuk melihat Jumlah Pembeli ( Customer ) yang ada di
Website Toko Aromania Perfumery.
Gambar 4.23 Halaman Customers
11. Halaman Information
Halaman ini digunakan untuk menambahkan data informasi (cara
pengiriman, kebijakan privasi, syarat dan ketentuan, tentang kami)
Gambar 4.24 Halaman Tampilan Informasi
71
12. Halaman Invoice
Halaman ini dibuat untuk mencetak invoice tentang pemesanan yang telah
dilakukan.
Gambar 4.25 Tampilan Halaman Invoice
13. Halaman Sales Report
Halaman ini menampilkan Laporan Penjualan Produk.
Gambar 4.26 Tampilan Halaman Sales Report
72
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Perancangan Sistem Informasi Penjualan Parfum pada Toko Aromania
Parfumery Berbasis Web ini merupakan suatu solusi alternatif dalam menangani
berbagai masalah yang ada dalam proses penjualan dan pemesanan barang
tersebut. Selain itu perancangan sistem informasi ini bisa juga sebagai media
promosi alternatif bagi pihak toko Aromania Perfumery untuk mengenalkan usaha
mereka kepada penggguna internet.
Berdasarkan hasil yang didapat dari pembahasan mengenai “Perancangan
Sistem Informasi Penjualan Parfum pada Toko Aromania Perfumery Berbasis
Web”. Ada beberapa kesimpulan yang diambil terhadap penelitian ini antara lain
sebagai berikut:
1. Setelah menganalisis sistem informasi berbasis Web pada toko Aromania
Perfume kita dapat membantu pengelola agar tidak lagi menggunakan cara
manual dalam mendata produk dan dapat meminimalkan terjadinya kesalahan
data dengan menggunakan web tersebut.
2. Dengan rangcangan system baru, pembuatan laporan-laporan yang
berhubungan dengan informasi persediaan, penjualan dan pemasaran dapat
dibuat secara cepat, tepat dan dapat meminimalkan kesalahan-kesalahan.
3. Dengan merancang sistem informasi penjualan pada toko Aromania
Perfumery, perusahaan dapat mengimplementasikan rancangan sistem yaitu
dengan memberikan kemudahan kepada pembeli untuk melakukan transaksi
73
pembelian, dan pembeli dapat melakukan transaksi setiap saat dan dimana
pun juga.
4. Memperluas area pemasaran dan pertambahan pembeli pada Toko Aromania
Perfumery.
5.2 Saran
Adapun saran yang diberikan peneliti untuk pengembangan dari system
informasi yang telah dirancang antara lain sebagai berikut:
1. Sistem pembayaran pada toko Aromania Perfumery hanya menggunakan via
transfer. Sistem informasi ini dapat dikembangkan dengan merancang
sistem pembayaran dengan menggunakan kartu debit atau kartu kredit.
2. Stok produk belum ditangani dalam sistem informasi ini, sehingga
perlu dibuat pengembangan sistem lebih lanjut agar toko Aromania Perfumerry
dapat mengelola data stok produk secara mudah.
3. Penerapan situs web Aromania ini sebaiknya juga mengunakan system
penjualan secara komputerisasi untuk mengelola penjualan yang terjadi
ditoko supaya lebih efektif.
74
DAFTAR PUSTAKA
Al Fattah H. (2007) Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Andi.
Arief, M.Rudianto.2011. Pemprograman Web Dinamis Menggunakan Php dan
Mysql.Yogyakarta: Andi
Bodnar dan Hopwood (1993) dalam Abdul Khadir (2014:9) pada Pengenalan
Sistem Informasi Edisi Revisi
Eva A.(2007), Persepsi penggunaan Aplikasi Internet Untuk Pemasaran Produk
Usaha Kecil Menengah. Seminar nasional AplikasiTeknologi Informasi,
Yogyakarta.
Fathansyah, Ir, 2007, “Basis Data”, Informatika, Bandung
Gordon B Darvis dalam Al-Bahra bin Ladjamudin (2013:8)
Hall (2001) dalam bukuAbdul Kadir (2014:9) pada Pengenalan Sistem Informasi
Edisi Revisi
Indrajit, 2008, Analisis dan Perancangan Sistem Berorientasi Object. Bandung,
Informatika.
James A Hall (2011:6) didalam bukunya yang berjudul “Accounting Information
System”
Jogianto HM. 2007. Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.
Jogiyanto HM. 2007. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta. Andi.
Kusrini, & Koniyo Andri.2007. Tuntutan Praktis Membangun system Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server.Yogyakarta: Andi
Offset.
Kusrini, dan Koniyo Andri. 2007. Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi
Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta:
CV. Andi Offset.
Kusrini, M.Kom. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data: CV.
Andi Offset.
Mulyani, Sri 2016. Metode Analisis dan Perancangan Sistem. Bandung: Abdi
Sistematika
75
Muslihudin, Muhammad & Oktafianto.2016. Analisis dan Perancangan Sisitem
Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Yogyakarta: Andi
Muslihudin, Muhammad dan Oktavianto. 2016. “Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML”. Yogyakarta:
CV. Andi Offset
Nugroho, Bunafit. (2008), Panduan Lengkap Menguasai Perintah SQL, Jakarta,
Media Kita.
Robert G Murdick, dkk,2008. Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern,
Jakarta : Erlangga,
Sarwono, Jonathan & Tutty Martadiredja. (2008) Teori E-Commerce, Yogyakarta:
Gava Media.
Wahana Komputer. (2006), Apa & Bagaimana E-Commerce, Semarang, Andi
Yogyakarta.
76
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama : Rosa Nofita
Tempat Tanggal Lahir : Pekanbaru, 14 November 1993
Alamat : Bengkong Palapa Kav. Murni Blok A No.17
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
DATA PENDIDIKAN
SD : SDN No.003 Bengkong Dalam, Batam, 2000-2006
SMPN : SMPN No.30 Bengkong Sadai, Batam 2006-2009
SMA : SMAN No.8 Bengkong Sadai, Batam 2009- 2012
PENGALAMAN KERJA
2012 – 2013 : Operator Cutting di PT. Adi Batamuni Jaya
2014 – 2017 : Admin Aromania Perfumery area Batam
Recommended