View
227
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PERBANDINGAN DESAIN SRPMM (SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH)
DENGAN SRPMK (SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS) PADA STRUKTUR ATAS
PROYEK GEDUNG ‘U’ TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
COMPARISON OF IMF (INTERMEDIATE MOMENT
FRAME) AND SMF (SPECIAL MOMENT FRAME) DESIGN ON UPPER STRUCTURE PROJECT OF ‘U’
BUILDING CIVIL ENGINEERING POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan
Diploma III Program Studi Konstruksi Gedung JurusanTeknik Sipil
Oleh :
HERI HAERUL FATAH (NIM. 091111016) NUR ACHMAD FAUZAN (NIM. 091111024)
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2012
PERBANDINGAN DESAIN SRPMM (SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH) DENGAN SRPMK (SISTEM
RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS) PADA STRUKTUR ATAS PROYEK GEDUNG ‘U’ TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI
BANDUNG
Heri Haerul Fattah, Nur Achmad Fauzan dan Riawan Gunadi Politeknik Negeri Bandung (polban@polban.ac.id)
ABSTRAK
Perbandingan desain SRPMK (Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus) dengan
SRPMM (Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah) yang dilakukan pada proyek Gedung ‘U’
Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung didasari pada SNI 03-2847-2002 pasal 23.2 mengenai
aturan SRPMK yang dapat digunakan dalam mendesain bangunan pada zona gempa sedang.
Gedung ini terletak pada zona gempa 4 (zona gempa sedang), sehingga gedung ini dapat
didesain dengan menggunakan SRPMM atau SRPMK.
Perbandingan kedua sistem ini adalah untuk mengetahui desain mana yang lebih
efisien. Perancangan SRPMK dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: pengumpulan data
sekunder yang didapatkan dari perencana, pemodelan struktur bangunan sesuai dengan data
sekunder dan analisis struktur dengan menggunakan software ETABS vs 9.6, perencanaan
kebutuhan tulangan dengan menggunakan bantuan Ms.Excel, serta penggambaran detail
struktur hasil desain SRPMK.
Kesimpulan dari hasil perbandingan kedua sistem tersebut adalah kebutuhan beton
SRPMK lebih besar 2.67 % dari kebutuhan SRPMM, namun kebutuhan tulangan SRPMK lebih
kecil 25.79%. Hasil tersebut menunjukan bahwa SRPMK lebih efisien dan lebih murah dan
SRPMM.
ABSTRACT
Design Comparison using IMF (Intermediate Moment Frame) and SMF (Special
Moment Frame) on project ‘U’ Building in Civil Engineering, Politeknik Negeri Bandung, is
based on SNI 03-2847-2002 point 23.2 about the provision that SMF (Special Moment
Frame) can also be used for building design on medium earthquake zone. This building is
located on 4th earthquake zone (medium earthquake zone), so that this building can be
designed using Intermediate Moment Frame or Special Moment Frame.
The comparison of the systems is used to know design is which one more
efficient. The design of Special Moment Frame is done through some step such as
collecting the secondary data, modeling and analyzing building structure using ETABS
vs. 9.6, reinforcement design using Ms.Excel, and drawing the detail of structure.
The conclusion is the requirement of concrete volume for design using Special
Moment Frame is 2.67% larger than that using Intermediate Moment Frame, but the
requirement of reinforcement for design using Special Moment Frame is 25.79% less
than that using Intermediate Moment Frame. The final result is indicating that in this
case Special Moment Frame design is more efficient than Intermediate Moment Frame
design.
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir Ini kami persembahkan Untuk :
Ibunda Dan Ayahanda Tercinta, juga Keluarga
yang selalu menyertai kami dengan do’a, Terimkasih.
Bismillahirrahmaanirrahiim
“ Bukanlah suatu aib jika kamu gagal dalam suatu usaha, yang merupakan aib
adalah jika kamu tidak bangkit dari kegagalan itu “. (Ali bin Abu Thalib)
Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata
kepadanya, ”Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (QS Yasin : 82)
Allah itu Maha Kasih Sayang Allah Maha Adil dan Maha Penerima Taubat.
Allah tidak pernah dan tidak akan pernah berlaku dzalim, Allah juga bukan
pendendam. Allah senang kepada hamba-hamba-Nya yang tidak pernah putus asa
untuk memperoleh rahmat dan hidayah-Nya. Allah senang kepada mereka yang
senantiasa punya harapan untuk hidup yang lebih baik dimasa yang akan datang.
TUHAN,,,,,,,,
Ampunilah kami yang hina dan penuh dosa ini
Do’a kami pada Mu ya Allah,,,,
Tengadah kami menanti rido Mu dan lindungan Mu dalam perjalanan kami ini.
Semoga perlindungan Mu meridoi kami,
Amiiiiiin
Syukur bagi kami amatlah sederhana kami persembahkan buat orang tua tercinta
serta orang - orang yang selalu ikhlas membantu perjuangan Kami.
Penulis : Bandung
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah segala puji bagi Mu ya Allah, rasa syukur tak terhingga kami
panjatkan pada Mu. Nikmat yang tak terhingga telah Engkau berikan kepada kami
sehingga kami penyusun dapat meyelesaikan Laporan Tugas Akhir Program
Diploma III Teknik Sipil.
Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan
program pendidikikan Diploma III Jurusan Teknik Sipil program studi Konstruksi
Gedung Politeknik Negeri Bandung. Judul tugas akhir ini adalah “Perbandingan
Desain SRPMM (Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah) Dengan SRPMK
(Sistem Rangka Momen Khusus) Pada Struktur Atas Proyek Gedung ‘U’
Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung”
Penyusun tak memungkiri mengenai adanya kendala dan hambatan yang
dihadapi oleh penyusun, namun semua kendala dan hambatan tersebut dapat
terselesaikan berkat bantuan dari beberapa pihak. Penyusun mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga semua kendala dan
hambatan dapat teratasi diantaranya;
1. Kedua Orangtua penyusun yang tak henti terus mendoakan dan mendukung
kepada penyusun,
2. Bapak Riawan Gunadi,Ir.,MT selaku Dosen Pembimbing, atas saran,
arahan dan bimbingannya,
3. Bapak Heri Kasyanto,ST.,M.Eng dan Ibu Fisca Igustiany,SST.,MT selaku
Dosen Penguji,
4. Bapak Heri Kasyanto,ST.,M.Eng dan Ibu Ery Radya,ST.,MT selaku
Kordinator Tugas Akhir Program Diploma III Teknik Sipil Politeknik
Negeri Bandung,
5. Elis Kurniawati dan Asep.S selaku perencana struktur bangun dan selaku
kakak tingkat penyusun yang senantiasa membantu dan memeberikan
kemudahan dalam memperoleh data sekunder dan,
6. Pihak lain yang tidak dapat disebut satu persatatu secara rinci.
x
Penulis berharap bahwa Laporan Tugas Akhir ini tidak hanya sebagai salah satu
syarat untuk lulusnya penyusun dari Program Pendidikan Diploma III saja, namun
Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat serta dapat juga dijadikan sebagai bahan
pembelajaran dan referensi bagi semua pihak yang ingin mengetahui lebih lanjut
mengenai perancangan struktrur bangunan dengan menggunakan SRPMK (Sistem
Rangka Pemikul Momen Khusus).
Bandung, Juni 2012
Penyusun
xi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvii
DAFTAR NOTASI ....................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xxvi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
1.3. Ruang Lingkup Masalah .............................................................. 4
1.4. Tujuan .......................................................................................... 5
1.5 Sistematika Penulisan .................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Struktur Gedung Tahan Gempa .................................................... 7
2.2 Konsep Perencanan Struktur Gedung Tahan Gempa Berdasarkan
Peraturan Standar yang Diakui ......................................................... 10
2.3 Spesifikasi Teknis ....................................................................... 10
2.4 Parameter Perbandingan .............................................................. 11
2.5 Perencanaan Komponen Struktur dengan Sistem Rangka
Pemikul Momen Khusus (SRPMK) .......................................... 11
2.5.1 Asumsi dalam Perencanaan ....................................................... 11
2.5.2 Perencanaan Beban .................................................................... 12
2.5.2.1 Beban Mati ............................................................ 12
2.5.2.2 Beban hidup .................................................................. 13
2.5.2.3 Beban Angin ................................................................. 14
2.5.2.4 Beban Gempa ............................................................... 14
xii
2.5.2.5 Beban Tangga ............................................................... 21
2.5.3 Kombinasi Pembebanan ............................................................ 22
2.5.4 Perancangan Komponen Struktur Atas Beton Bertulang ........ 23
2.5.4.1 Penulangan Balok ......................................................... 23
2.5.4.2 Penulangan Kolom ....................................................... 32
2.5.4.3. Hubungan Balok-Kolom ...................................... 52
BAB III METODOLOGI
3.1 Pengumpulan Data dan Study Literatur ........................................ 60
3.2 Pemodelan dan Analisa Struktur Bangunan ................................. 60
3.3 Perancangan Kebutuhan Tulangan .............................................. 60
3.3 Gambar Detail .............................................................................. 61
BAB IV PERANCANGAN DETAIL SRPMK
4.1 Permodelan ................................................................................... 64
4.2 Pembebanan ................................................................................. 65
4.2.1 Distribusi Beban ................................................................. 65
4.2.2 Perhitungan Beban Mati dan Beban Hidup ........................ 66
4.2.3 Beban Angin .............................................................................. 70
4.2.4 Perhitungan Beban Gempa ................................................. 72
4.3 Kekakuan Bangunan .................................................................... 93
4.4 Analisis Struktur dan Perancangan Tulangan .............................. 95
4.4.1 Perancangan dan Analisis Tulangan Balok ........................ 95
4.4.2 Perancangan dan Analisis Tulangan Kolom ..................... 110
4.4.2.1 Perancangan dan Analisis Tulangan Kolom
Kondisi Elastis .................................................... 110
4.4.2.2 Perancangan dan Analisis Tulangan Kolom
Kondisi SRPMK ................................................. 120
4.4.3 Perancangan dan Analisis Hubungan
Kolom dengan Balok .......................................................... 125
xiii
BAB V PERBANDINGAN HASIL DESAIN SRPMM DAN SRPMK
5.1 Perbandingan Hasil Desain Struktur SRPMK dan
SRPMM pada Elemen Kolom ................................................ 128
5.2 Perbandingan Hasil Desain Struktur SRPMK dan
SRPMM pada Elemen Lentur ................................................ 130
5.3 Hasil Desain dan Analisis Hubungan Kolom-Balok .............. 134
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan ............................................................................. 135
6.2 Saran ....................................................................................... 135
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. xxvii
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lempeng tektonik bumi ............................................................ 1
Gambar 1.2 Peta zonasi gempa Indonesia..................................................... 2
Gambar 1.3 Lokasi Gedung ‘U’ dan Lahan perencanaan perlusasan
eksisting gedung ‘U’ ................................................................. 3
Gambar 2.1 Kurva yang menggambarkan kriteria struktur gedung tahan
gempa ......................................................................................... 8
Gambar 2.2 Mekanisme keruntuhan ............................................................. 9
Gambar 2.3 Beban horizontal ekuivalen ...................................................... 15
Gambar 2.4 Respon spektrum Indonesia untuk zona gempa 4 (empat) ....... 18
Gambar 2.5 Pemodelan tangga pada ETABS versi 9.6 ............................... 22
Gambar 2.6 Distribusi tegangan dan regangan penampang - balok bertulang
ganda(a) potongan penampang balok (b) regangan
(c) tegangan .............................................................................. 25
Gambar 2.7 Diagram alir perencanaan lentur balok ..................................... 27
Gambar 2.8 Perencanaan geser untuk balok (a) Gaya geser rencana akibat
gravitasi dan goyangan ke kiri, (b) Gaya geser rencana akibat
gravitasi dan goyangan ke kanan .............................................. 28
Gambar 2.9 Sengkang tertutup yang dipasang bertumpuk .......................... 31
Gambar 2.10 Diagram alir perencanaan geser balok ..................................... 32
Gambar 2.11 Faktor panjang efektif, k, untuk struktur tidak bergoyang ..... 35
Gambar 2.12 Faktor panjang efektif, k, untuk struktur bergoyang ................ 38
Gambar 2.13 Daerah aman pada diagram interaksi Pn - Mn .......................... 43
Gambar 2.14 Daerah aman pada diagram interaksi Pn – e ............................. 44
Gambar 2.15 Daerah aman pada diagram interaksi 1/Pn – e .......................... 44
Gambar 2.16 Diagram alir perencanaan lentur kolom kondisi elastis ........... 47
Gambar 2.17 Diagram alir perencanaan lentur kolom SRPMK .................... 48
Gambar 2.18 Perencanaan geser kolom ......................................................... 49
xv
Gambar 2.19 Diagram alir perencanaan geser kolom .................................... 51
Gambar 2.20 Luas efektif hubungan balok-kolom ........................................ 52
Gambar 2.21 Analisis gaya geser pada hubungan kolom-balok .................... 54
Gambar 2.22 Diagram alir perencanaan hubungan balok-kolom
terkekang pada keempat sisinya ............................................... 58
Gambar 2.23 Diagram alir perencanaan hubungan balok-kolom yang
terkekang pada ketiga sisinya ................................................... 58
Gambar 2.24 Diagram alir perencanaan hubungan balok-kolom lainnya ...... 59
Gambar 3.1 Diagram alir metode dan rencana penyelesaian masalah ......... 62
Gambar 4.1 Permodelan frame construction gedung tek.sipil
(google SketchUp) ..................................................................... 64
Gambar 4.2 Permodelan Struktur atas gedung tek.sipil pada software
(ETABS v.s 9.6) ........................................................................ 65
Gambar 4.3 Distribusi beban dari pelat lantai ke balok ................................ 66
Gambar 4.4 Distribusi beban dari pelat ke balok tipe BI1 ............................ 66
Gambar 4.5 Distribusi beban mati pada balok BI1 akibat pelat 1 ................. 67
Gambar 4.6 Distribusi beban mati pada balok BI1 akibat pelat 2 ................. 67
Gambar 4.7 Distribusi beban hidup pada balok BI1 akibat pelat 1 ............... 68
Gambar 4.8 Distribusi beban hidup pada balok BI1 akibat pelat 1 ............... 68
Gambar 4.9 Tangga ....................................................................................... 70
Gambar 4.10 Penyebaran beban angin pada kolom ...................................... 71
Gambar 4.11 Grafik berdasarkan wilayah gempa ......................................... 73
Gambar 4.12 Berat dan tinggi perlantai untuk perhitungan beban gempa .... 73
Gambar 4.13 Gaya normal pada kolom (N) ................................................. 75
Gambar 4.14 Diagram eksentrisitas terhadap rotasi ..................................... 79
Gambar 4.15 Menentukan titik rotasi lantai 1 arah X ................................... 80
Gambar 4.16 Menentukan titik rotasi lantai 1 arah Y ................................... 80
Gambar 4.17 Pusat rotasi lantai 1 ................................................................. 80
xvi
Gambar 4.18 Menentukan titik rotasi lantai 2 arah X ................................... 81
Gambar 4.19 Menentukan titik rotasi lantai 2 arah Y ................................... 81
Gambar 4.20 Pusat rotasi lantai 2 ................................................................. 81
Gambar 4.21 Menentukan titik rotasi lantai 3 arah X ................................... 82
Gambar 4.22 Menentukan titik rotasi lantai 3 arah Y .................................... 82
Gambar 4.23 Pusat rotasi lantai 3 ................................................................. 82
Gambar 4.24 Selisih antara pusat rotasi dan pusat massa (e) ....................... 84
Gambar 4.25 Penyebaran gaya gempa lantai 1 pada arah X ......................... 85
Gambar 4.26 Penyebaran gaya gempa lantai 1 pada arah Y ........................ 85
Gambar 4.27 Penyebaran gaya gempa lantai 2 pada arah X ........................ 86
Gambar 4.28 Penyebaran gaya gempa lantai 2 pada arah Y ......................... 87
Gambar 4.29 Penyebaran gaya gempa lantai 2 pada arah X ........................ 88
Gambar 4.30 Penyebaran gaya gempa lantai 2 pada arah Y ........................ 90
Gambar 4.31 Nilai gaya geser pada tumpuan dan lapangan ....................... 107
Gambar 4.32 Ψa dan Ψb Pada kolom yang ditinjau (tampak depan) ............ 112
Gambar 4.33 Faktor Panjang Efektif, k, Untuk Struktur Bergoyang ..................... 114
Gambar 4.34 Tulangan Kolom ............................................................................... 116
Gambar 4.35 Nilai gaya geser pada tumpuan dan
lapangan kolom SRPMK ......................................................... 122
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Berat sendiri bahan bangunan dan komponen gedung................... 13
Tabel 2.2 Beban hidup pada lantai gedung .................................................... 14
Tabel 2.3 Koefisien tekanan angin ................................................................. 14
Tabel 2.4 Faktor keutamaan I untuk berbagai kategori gedung
atau bangunan ................................................................................ 16
Tabel 2.5 Faktor daktilitas maksimum, faktor reduksi gempa maksimum
dan factor tahanan lebih total jenis system struktur
dan subsistem struktur ................................................................... 17
Tabel 2.6 Koefisien ζ yang membatasi waktu getar alami
struktur bangunan gedung ............................................................. 19
Tabel 2.7 Modulus elastisitas ......................................................................... 37
Tabel 4.1 Pembebanan pada balok lantai 1 .................................................... 68
Tabel 4.2 Pembebanan pada balok lantai 1 (lanjutan tabel 4.1)..................... 69
Tabel 4.3 Berat bangunan perlantai ............................................................... 72
Tabel 4.4 Ragam gerak struktur bangunan .................................................... 95
Tabel 5.1 Hasil desain dan kebutuhan tulangan longitudinal kondisi SRPMK
elemen kolom ............................................................................... 128
Tabel 5.2 Hasil desain dan kebutuhan tulangan longitudinal kondisi SRPMM
elemen kolom ............................................................................... 129
Tabel 5.3 Hasil desain dan kebutuhan tulangan geser kondisi SRPMK elemen
kolom ............................................................................................ 129
Tabel 5.4 Hasil desain dan kebutuhan tulangan geser kondisi SRPMM elemen
kolom ............................................................................................ 130
Tabel 5.5 Hasil desain dan kebutuhan tulangan lentur kondisi SRPMK elemen
lentur ............................................................................................. 131
Tabel 5.6 Hasil desain dan kebutuhan tulangan lentur kondisi SRPMM elemen
lentur ............................................................................................. 131
Tabel 5.7 Hasil desain dan kebutuhan tulangan geser kondisi SRPMK elemen
lentur ............................................................................................. 132
xviii
Tabel 5.8 Hasil desain dan kebutuhan tulangan geser kondisi SRPMM elemen
lentur ............................................................................................. 133
Tabel 5.9 Hasil desain kebutuhan tulangan hubungan kolom – balok .......... 134
xix
DAFTAR NOTASI
A
a Tinggi blok tegangan persegi ekuivalen
Ach Luas penampang komponen struktur dari sisi luar ke sisi luar tulangan
tranversal
Ag Luas bruto penampang
As Luas tulangan tarik
As’ Luas tulangan tekan
Ash Luas sengkang tulangan hubungan balok-kolom
Av Luas tulangan sengkang
Avmin Luas tulangan sengkang minimum
B
b Ukuran horisontal terbesar denah struktur gedung yang diukur tegak
lurus pada arah pembebanan gempa (pada perancangan gempa)
b Lebar muka tekan pada komponen struktur
β1 Faktor yang didefinisikan dalam pasal 12.2(7(3)) SNI 03-2847-2002
βd Rasio dari beban tetap aksial terfaktor maksimum terhadap beban
aksial terfaktor maksimum dari kombinasi beban yang sama.
C
C Letak garis netral
C Faktor respons gempa
C1
C2
Ukuran kolom persegi atau persegi ekuivalen, kepala kolom. Atau
konsol pendek diukur dalam arah bentang dimana momen dihitung
Ukuran kolom persegi atau persegi ekuivalen, kepala kolom. Atau
konsol pendek diukur dalam arah tegak lurus terhadap bentang dimana
momen dihitung
xx
Cc
Cm
Cs
Gaya pada beton
Faktor yang menghubungkan diagram momen aktual dengan suatu
diagram momen merata ekuivalen.
Gaya pada tulangan baja
D
d Tinggi efektif penampang, ditentukan daris serat tekan terluar sampai
dengan titik berat tulangan tarik
d’ Jarak serat tekan terluar ke titik berat tulangan tekan
di
DL
∆0
δns
δs
Displacement lantai ke-i akibat gempa
Beban mati
Simpangan relatif antar tingkat orde-pertama pada tingkat yang
ditinjau akibat Vu
Faktor pembesar momen untuk rangka yang ditahan terhadap
goyangan ke samping, untuk menggambarkan pengaruh kelengkungan
komponen strukturdiantara ujung-ujung komponen struktur tekan.
faktor pembesar momen untuk rangka yang tidak ditahan terhadap
goyangan ke samping, untuk menggambarkan penyimpangan lateral
akibat beban lateral dan gravitasi.
E
e Eksentrisitas toritis antara pusat rotasi dan pusat massa
E Beban gempa
Ec
Ed
EI
Modulus elastisitas beton
Eksentrisitas desain
Kekakuan lentur komponen struktur tekan
Es Modulus elastisitas tulangan
ex Elsentrisitas arah X
ey
εs
Elsentrisitas arah Y
Regangan tulangan tarik
xxi
εs' Regangan tulangan tekan
F
fc’
Fi
Kuat Karakteristik Beton
Beban geser pada lantai ke-i akibat gempa
fs’ Tegangan leleh tulangan baja yang tertarik
Fx Beban gempa arah X
Fy Beban gempa arah Y
Fyh Tulangan yang disyaratkan untuk tulangan sengkang cincin, sengkang
tertutup atau spiral
G
g Percepatan gravitasi
H
H Tinggi bangunan
h Tinggi penampang komponen
hc Dimensi penampanginti kolom diukur dari sumbu ke sumbu tulangn
pengekang
I
I Faktor keutamaan bangunan
Ia Momen Inersia pada kolom ‘a’
Ib
Ib
Momen Inersia pada kolom ‘b’
Momen inersia balok
K
k Faktor panjang efektif
L
la Panjang penjangkaran tambahan pada daerah tumpuan atau pada titik
blok garis elastis
xxii
lc Jarak vertical antara dua tumpuan
LL Beban hidup
Ln Jarak bersih
lo panjang bentang dari komponen struktur tekan yang diukur dari sumbu
ke sumbu joint.
lu Panjang efektif kolom
M
M1 Momen ujung terfaktor yang lebih kecil pada kolom
M1ns nilai yang lebih kecil dari momen-momen ujung terfaktor pada
komponen struktur tekan akibat beban yang tidak menimbulkan
goyangan ke samping yang berarti pada struktur.
M1s nilai yang lebih kecil dari momen-momen ujung terfaktor pada
komponen struktur tekan akibat beban yang menimbulkan goyangan
ke samping yang berarti pada struktur
M2 Momen ujung terfaktor yang lebih besar pada kolom, selalu bernilai
positif.
M2ns nilai yang lebih besar dari momen-momen ujung terfaktor pada
komponen struktur tekan akibat beban yang tidak menimbulkan
goyangan ke samping yang berarti pada struktur.
M2s nilai yang lebih besar dari momen-momen ujung terfaktor pada
komponen struktur tekan akibat beban yang menimbulkan goyangan
ke samping yang berarti pada struktur
Mcx
Mcy
Momen terfaktor pada kolom arah X
Momen terfaktor pada kolom arah Y
Mnb
Mn+
Mn-
Mn max
Momen nominal penampang
Momen nominal tumpuan positif
Momen nominal tumpuan negative
Momen nominal tumpuan maksimum
Mpr Momen plastis (1,25 fy)
xxiii
Ms momen akibat beban yang menimbulkan goyangan ke samping yang
berarti pada struktur.
Mu+
Mu-
Momen terfaktor tumpuan positif
Momen terfaktor tumpuan positif
N
n Jumlah tingkat bangunan
P
Ø
P
Konstanta 0.8
Konstatnta 3.14
Tekanan tiup (kg/m2)
Pc rasio dari beban tetap aksial terfaktor maksimum terhadap beban aksial
terfaktor maksimum dari kombinasi beban yang sama.
Pn
Pnb
Pn max
Beban aksial nominal
Kuat beban aksial nominal pada kondisi regangan seimbang Beban aksial nominal maksimal
Pu Beban aksial
Q
Q Indeks stabilitas
R
r Radius girasi penampang kolom
R Faktor reduksi gempa (Perhitungan beban gempa)
ρ Rasio tulangan tarik non-prategang
ρ’ ρmax
Rasio tulangan tekan
Rasio tulangan maksimum
xxiv
ρmin Rasio tulangan minimum
S
s Jarak antar sengkang
T
T1 Waktu getar alami Fundamental
V
V Beban Geser Dasar Nominal Statik Ekivalen
Vc Gaya geser akibat beton
Ve
ΣVeb
Vel
Ver
Gaya geser pada kondisi SRPMK
Jumlah kumulatif gaya geser pada balok
Gaya geser pada kondisi SRPMK balok sebelah kiri
Gaya geser pada kondisi SRPMK balok sebelah kanan
Vjh Gaya horizontal pada hubungan balok-kolom
Vjv Gaya vertikal pada hubungan balok-kolom
Vs Gaya geser akibat tulangan
Vu Gaya geser terfaktor pada penampang
W
W Beban angin
Wi Berat lantai ke-i
Wt Berat total bangunan
Y
Ψ rasio
clEI dari komponen struktur tekan terhadap
lEI dari
komponen struktur lentur pada salah satu ujung komponen struktur
xxv
tekan yang dihitung dalam bidang rangka yang ditinjau.
Z
Z Tinggi lantai dihitung dari taraf penjepitan lateral
ΣPu Beban vertikal total pada tingkat yang ditinjau
ζ
Koefisien yang membatasi waktu getar alami Fundamental struktur
gedung
xxvi
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 DATA SEKUNDER
Lampiran 1.1 Form Kesedian Pembimbing ................................................. L1-1
Lampiran 1.2 Form Pengajuan Topik .......................................................... L1-2
Lampiran 1.3 Keterangan Selesai Tugas Akhir ........................................... L1-3
Lampiran 1.4 Lembar Asistensi ................................................................... L1-4
LAMPIRAN 2 DATA SEKUNDER
Lampiran 2.1 Gambar arsitektur bangunan .................................................. L2-6
Lampiran 2.2 Gambar struktur bangunan ................................................... L2-20
Lampiran 2.3 Data perencanaan beban ....................................................... L2-27
Lampiran 2.4 Data hasil perhitungan rangka atap ...................................... L2-29
Lampiran 2.5 Data preliminary desain SRPMM ........................................ L2-31
Lampiran 2.6 Spesifikasi teknis .................................................................. L2-39
LAMPIRAN 3 OUTPUT SOFTWARE ETABS vs 9.6
Lampiran 3.1 Berat bangunan ...................................................................... L3-1
Lampiran 3.2 Displacement dan nilai rotasi pada setiap dan setiap lantai ... L3-3
Lampiran 3.3 Gaya normal kolom guna perhitungan pusat masa
bangunan............................................................................... L3-4
Lampiran 3.4 Mode shape / ragam gerak bangunan .................................... L3-5
Lampiran 3.5 Gaya geser balok (untuk menentukan nilai vugl & vugr) ......... L3-6
Lampiran 3.6 Nilai moment/lentur balok .................................................... L3-23
Lampiran 3.7 Nilai gaya aksial pada kolom ............................................... L3-30
LAMPIRAN 4 DATA PERHITUNGAN, PERENCANAAN & ANALISIS
STRUKTUR SRPMK
Lampiran 4.1 perhitungan pusat masa bangunan ......................................... L4-1
Lampiran 4.2 perhitungan pusat rotasi bangunan ........................................ L4-3
xxvii
Lampiran 4.3 Perhitungan & analisis tulangan lentur balok kondisi
SRPMK................................................................................. L4-4
Lampiran 4.4 Perhitungan & analisis tulangan geser balok kondisi
SRPMK................................................................................. L4-8
Lampiran 4.5 Perhitungan & analisis tulangan memanjang kolom ............ L4-15
Lampiran 4.6 Perhitungan & analisis tulangan geser kolom kondisi
SRPMK................................................................................ L4-33
Lampiran 4.7 Perhitungan & analisis tulangan hubungan balok-kolom ..... L4-35
LAMPIRAN 5 GAMBAR DETAIL DESAIN SRPMK
Lampiran 5.1 Gambar Standar Struktur ....................................................... L5-1
Lampiran 5.2 Denah dan skedule sloof, balok induk, balok ring
dan kolom ............................................................................. L5-3
Lampiran 5.3 Denah dan detail tulangan sloof, balok induk, balok ring
dan kolom .............................................................................. L5-8
LAMPIRAN 6 RIWAYAT HIDUP PENULIS
Lampiran 6.1 Biografi Heri Haerul Fatah .................................................... L6-1
Lampiran 6.2 Biografi Nur Achmad Fauzan................................................ L6-2
xxvii
DAFTAR PUSTAKA
________. 1981 Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung. Bandung: Stensil.
Brzev, Svetlana, dkk. 2009. Perilaku Bangunan Struktur Rangka Beton Bertulang
dengan Dinding Pengisi dari Bata terhadap Gempa. Wijanto,Sugeng dan Andriono, Takim. Jakarta: FTSP Universitas Trisakti.
Budiono, Bambang. 2003. Seismic Design for A 12-Story Frame-Shear Wall
Building. Bandung: Politeknik Negeri Bandung Imran, Iswandi dan Fajar Hendrik. 2010.Perencanaan Struktur Gedung Beton
Bertulang Tahan Gempa. Bandung: Institut Teknologi Bandung Gunawanto, Yoga. Perancangan Modifikasi Struktur Gedung Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kepanjen Malang Dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus untuk Dibangun di Aceh. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
Kurniati, Elis. 2010. Perancangan Struktur Atas Beton Bertulang Pada Bangunan
Puskesmas di Lembang Bandung. Bandung: Politeknik Negeri Bandung. Kusuma, Gideon dan W.C. Vis. 1995. Dasar-dasar Perencanaan Beton
Bertulang. Jakarta: Erlangga. McCormac, Jack C. 2004. Desain Beton Bertulang (diterjemahkan oleh
Sumargo). Jakarta: Erlangga Rafdinal, Rahmita Sari. Perencanaan Komponen Struktur Sistem Rangka Pemikul
Momen Khusus (SRPMK). Bandung : Politeknik Negeri Bandung, 2011. SNI-03-1726-2003. 2003. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa untuk
Struktur Bangunan Gedung. Bandung: Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
SNI-03-2847-2002. 2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk
Bangunan Gedung. Bandung: Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum.
Recommended