View
589
Download
139
Category
Preview:
DESCRIPTION
HPP
Citation preview
Perdarahan post Perdarahan post partumpartum
PENDAHULUAN PENDAHULUAN
BAB II BAB II Tinjauan PustakaTinjauan Pustaka
Perdarahan post partum hilangnya 500 ml atau lebih darah
setelah anak lahir• Faktor Predisposisi–Riwayat HPP sebelumnya–Grande multipara–Perpanjangan persalinan–Chorioamnionitis–Kehamilan multiple– injeksi Magnesium sulfat–Perpanjangan pemberian oxytocin
DiagnosisDiagnosis
• Anamnesa• Pemeriksaan fisik–Pemeriksaan KU tanda2 syok–Palpasi uterus kontraksi uterus dan TFU–Memeriksa plasenta dan ketuban–ekplorasi kavum uteri (Sisa plasenta dan
ketuban, Robekan rahim, Plasenta succenturiata)– Inspekulo robekan pada cervix, vagina
• Pemeriksaan Penunjang
EtiologiEtiologi
HPP
ATONIA UTERI
Atonia UteriAtonia Uteri
Atonia uteria adalah suatu keadaan dimana uterus gagal untuk berkontraksi dan mengecil sesudah janin keluar dari rahim
Etiologi & patofisiologiEtiologi & patofisiologi
Pelepasan
plasenta
Sinus -sinus
maternalis pd dinding
uterus terbuka
Kontraksi & retraksi
otot uterus
PD tetap terbuka
Partus
lama
Kelelahan otot
uterus
Atonia uteri
HPP
Gejala Klinis Gejala Klinis
penatalaksanaanpenatalaksanaan
ResusitasiMasase dan kompresi bimanualUterotonika Oksitosin
◦perdarahan aktif infus RL 20 IU/liter◦sirkulasi kolaps 10 IU intramiometrikal
Uterine lavage dan Uterine PackingOperatif
RETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTA
Retensio plasenta adalah plasenta yang belum lahir seluruhnya dalam setengah jam setelah janin lahir
.
Jenis retensio plasenta Jenis retensio plasenta
• Plasenta Adhesiva : implantasi yang kuat dari jonjot korion plasenta kegagalan mekanisme separasi fisiologis.
• Plasenta Akreta : implantasi jonjot korion plasenta hingga memasuki bagian lapisan miometrium.
• Plasenta Inkreta : implantasi jonjot korion plasenta hingga mencapai/memasuki miometrium
• Plasenta Perkreta : implantasi jonjot korion plasenta yang menembus lapisan oto hingga mencapai lapisan serosa dinding uterus
• Plasenta Inkarserata : tertahannya plasenta di dalam kavum uteri, disebabkan oleh kontraksi ostium uteri.
Gejala Gejala
Penyebab retensio plasentaPenyebab retensio plasenta
Plasenta belum terlepas dari dinding rahim
◦ Kontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta ( plasenta adhesiva)
◦ Plasenta melekat erat pada dinding uterus Plasenta sudah terlepas dari dinding
rahim namun belum lahir kesalahan kala III lingkaran konstriksi pada bagian bawah uterus yang menghalangi keluarnya plasenta
Penatalaksanaan Penatalaksanaan ResusitasiTindakan untuk melepaskan dan
melahirkan plasenta manual plasentaSisa plasenta
◦Antibiotika (ampisilin dosis awal 1 g IV 3 x I g oral+metronidazol 1g supositoria 3 x 500 mg oral)
◦Eksplorasi digital/ manual plasenta/ kuret
Pelepasan plasenta secara manual:
tangan kanan masuk ke kavum uteri dengan menyusuri tali pusat.
jari-jari tangan itu dimasukkan antara pinggir plasenta dan dinding uterus.
setelah seluruh plasenta terlepas, plasenta dipegang dan ditarik dan dikeluarkan perlahan-lahan.
Inversio uteri
Inversio uteriInversio uteri
Definisi Definisi
keadaan dimana bagian atas uterus (fundus
uteri) memasuki kavum uteri sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol ke dalam
kavum uteri, bahkan ke dalam vagina atau
keluar vagina dengan dinding endometriumnya
sebelah luar
keadaan dimana bagian atas uterus (fundus
uteri) memasuki kavum uteri sehingga fundus uteri sebelah dalam menonjol ke dalam
kavum uteri, bahkan ke dalam vagina atau
keluar vagina dengan dinding endometriumnya
sebelah luar
Etiologi Etiologi
klasifikasiklasifikasi
Penatalaksanaan Penatalaksanaan 1. Resusitasi2. Reposisi uterus
◦Akut Manuver jhonson metode hidrostatik
◦Sub akut dan kronik dilakukan jika keadaan umum penderita telah
membaik◦pemasangan tampon padat vagina◦pemberian antibiotika◦perawatan untuk memulihkan kondisi fisik penderita
laparotomi untuk reposisi inversion uteri◦Metode Spinelli◦Metode Kustner◦ Metode Huntington◦Metode Haultain
manuver Johnsonmanuver Johnson
REPOSISI UTERUS
metode hidrostatikmetode hidrostatik
Trombin
Trombin Trombin Jarang terjadi kontraksi dan retraksi rahim
mencegah perdarahan Etiologi
◦Hipofibrinogenemia◦trombocitopeni◦ Idiopathic thrombocytopenic purpura◦HELLP syndrome ( hemolysis, elevated liver
enzymes, and low platelet count )◦ isseminated Intravaskuler Coagulation◦Dilutional coagulopathy bisa terjadi pada transfusi
darah lebih dari 8 unit karena darah donor biasanya tidak fresh sehingga komponen fibrin dan trombosit sudah rusak.
penatalaksanaanpenatalaksanaan
Singkirkan rupture uteri, sisa plasenta dan perlukaan jalan lahir disertai kontraksi uterus yang baik maka kecurigaan penyebab perdarahan adalah gangguan pembekuan darah
Resusitasi Lanjutkan dengan pemberian product darah pengganti ( trombosit,fibrinogen).
ROBEKAN JALAN LAHIR
Robekan jalan lahirRobekan jalan lahir
Laserasi PerineumLaserasi vaginaCedera levator aniCedera pada cerviks
heacting
EndometriisisEndometriisis
Merupakan penyebab perdarahan postpartum lanjut.
•involusi abnormal tempat melekatnya plasenta•retensi sebagian plasenta
•involusi abnormal tempat melekatnya plasenta•retensi sebagian plasenta
nekrosis tanpa deposit fibrin
nekrosis tanpa deposit fibrin
polip plasenta
polip plasenta
polip terlepas dari miometrium
polip terlepas dari miometrium
perdarahan
hebat
perdarahan
hebat
penatalaksamaampenatalaksamaam anemia berat ( Hb , 8 g/dl atau hematokrot , dari 20%) transfusi
dan berikan tablet besi oral dan asam folat. tanda-tanda infeksi (demam , sekret vagina yang berbau)
antibiotika kombinasi sampai ibu bebas demam selama 48 jam ◦ Ampisilin 2 g I.V setiap 6 jam◦ Ditambah Gentamisin 5 mg/ kgBB I.V tiap 24 jam◦ Ditambah metronidazole 500mg I.V tiap 8 jam Jika demam masih ada 72 jam setelah terapi , kaji ulang diagnosis Berikan oksitosin diduga ada sisa plasenta , lakukan eksplorasi digital dan keluarkan
bekuan serta sisa kotiledon . Gunakan forseps ovum atau kuret basar bila perlu
Jika serviks masih berdilatasi , lakukan eksplorasi dengan tangan untuk mengeluarkan bekuan-bekuan besar dan sisa plasenta.
Jika serviks tidak berdilatasi , evakuasi uterus intuk mengeluarkan sisa plasenta
perdarahan uterus berlanjut ligasi a. Uterina dan ovarika uterus terinfeksi dan nekrotikhisterektomi subtotal. Lakukan pemeriksaan histologi dari jaringan hasil kuret atau
histerektomi
KOMPLIKASI PERDARAHAN POSTPARTUM kematian syok Infeksi peurpealSindroma sheehan
(nekrosis pada hipofisis pars anterior )
Pencegahan Perdarahan Pencegahan Perdarahan Postpartum Postpartum
Perawatan masa kehamilan Persiapan persalinan keadaan fisik,
keadaan umum, kadar Hb, golongan darah
Persalinan massase uterus Kala tiga dan Kala empatoUterotonica segera diberikan
Recommended