View
868
Download
6
Category
Preview:
Citation preview
PETUNJUK
PENYUSUNAN TUGAS AKHIR
Oleh :
Tim Dosen Sistem Komputer
PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTERSEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTERSURABAYA
2007
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Buku Petunjuk Penyusunan Tugas Akhir. Buku ini diharapkan memberikan kemudahan bagi mahasiswa Program Studi Sistem Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya (STIKOM) dalam menyusun Tugas Akhir.
Buku ini merupakan perbaikan dari Buku Petunjuk Penyusunan Tugas Akhir sebelumnya. Kami menyadari bahwa Buku Petunjuk Penyusunan Tugas Akhir ini masih belum sempurna. Kami menerima dengan senang hati saran dan kritik untuk penyempurnaan isi buku ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan ke Program Studi Sistem Komputer STIKOM.
Akhir kata kami menyampaikan terima kasih kepada tim penyusun buku petunjuk ini, dan beberapa pihak yang sudah menyumbangkan ide dan sarannya. Semoga buku ini bermanfaat bagi seluruh civitas akademika STIKOM.
Surabaya, Juni 2007
Kaprodi Sistem Komputer
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARDAFTAR ISII. PENDAHULUANII. PENGAJUAN TUGAS AKHIR
2.1 Ketentuan Tugas Akhir2.2 Tata Tertib Ujian Tugas Akhir2.3 Pengumpulan Tugas Akhir
III. FORMAT PENULISAN3.1 Penjilidan3.2 Panjang Halaman3.3 Ukuran Kertas3.4 Pengetikan
a. Kualitas Pengetikanb. Spasi
MarginPenomoran Halaman
3.5 Margin3.6 Penomoran Halaman3.7 Sub bab3.8 Tabel / Gambar3.9 Rumus3.10 Judul Tabel3.11 Judul Gambar3.12 Jarak Tepi Ke Sub-Bab / Sub_Sub-Bab
IV. LAYOUT ATAU KERANGKA PEMBAHASANLampiran
I. PENDAHULUAN
Panduan ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa Sistem Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya (STIKOM) dalam hal penyusunan laporan Tugas Akhir.
II. PENGAJUAN TUGAS AKHIR
Mahasiswa yang akan mengajukan Tugas Akhir(TA) harus memenuhi dan memperhatikan beberapa ketentuan berikut:2.1 Ketentuan Tugas Akhir
Mahasiswa harus sudah mencantumkan mata kuliah TA di KRS dan menandatangani surat kontrak TA.a. Proposal TA telah disetujui dan telah melakukan bimbingan TA minimal 8 kali.b. Ujian TA di STIKOM terdapat 4 periode yaitu Pebruari, Mei, Agustus, dan
Nopember. Pendaftaran ujian TA paling lambat 2 minggu sebelum periode ujian dan alat atau program telah berjalan dengan baik. Pada saat mendaftar, selain mengisi Form Pendaftaran TA yang telah disediakan, mahasiswa harus menyerahkan:i) Buku TA sebanyak jumlah dosen pembimbing dan penguji serta 1 untuk Biro
TA.ii) Makalah seminar dengan format publikasi karya ilmiah (± 15 halaman)
sebanyak 20 eksemplar.iii) Form bimbingan TA yang telah ditandatangani oleh dosen pembimbing.iv) Kartu tanda telah mengikuti seminar-seminar TA terdahulu (minimum 5 kali).
c. Ujian tugas akhir berupa seminar terbuka dan sidang tertutup. Seminar terbuka dilakukan didepan para mahasiswa yang berminat serta dosen pembimbing dan penguji. Sidang tertutup dilakukan di depan dosen pembimbing dan dosen penguji. Moderator dan notulis seminar terbuka ditentukan oleh mahasiswa. Moderator sidang tertutup adalah dosen pembimbing.
d. Lama pengerjaan Tugas Akhir minimal 4 bulan sejak proposal disetujui.
2.2 Tata Tertib Ujian Tugas AkhirMahasiswa yang mengikuti ujian TA harus memperhatikan hal-hal berikut:a. Seminar terbuka berupa presentasi dan demo alat atau program diselenggarakan
selama ± 1 jam.b. Setelah seminar terbuka mahasiswa dipersilahkan istirahat selama ± 15 menit,
setelah itu dilanjutkan sidang tertutup.c. Sidang tertutup diselenggarakan selama ± 45 menit.d. Pakaian mahasiswa yang melaksanakan ujian :
i) Putri : blus putih dan bawahan berwarna gelap.ii) Putra : hem putih, bawahan warna gelap, dan memakai dasi.
e. Notulis seminar yang sifatnya terbuka harus membuat berita acara. Berita acara tersebut memuat :i) Nama mahasiswa yang melangsungkan ujian.ii) Nomor Induk Mahasiswa yang melangsungkan ujian.iii) Nama dosen pembimbing.iv) Judul tugas akhir.v) Nama dan NIM mahasiswa yang melontarkan pertanyaan selama
berlangsungnya seminar beserta pertanyaannya.Berita acara yang ditulis oleh notulis, dikumpulkan ke BIRO TA paling lambat 3 hari setelah pelaksanaan seminar.
2.3 Pengumpulan Tugas Akhira. Setelah Buku TA disetujui oleh dosen pembimbing dan dosen penguji dapat
diserahkan ke Biro TA.b. Buku TA diserahkan sebanyak sejumlah dosen pembimbing, 1 eksemplar untuk
Program Studi dan 1 eksemplar untuk perpustakaan.c. Buku TA yang diserahkan disertai dengan CD yang berisi:
i) Dokumen Buku TA.ii) Program.iii) Petunjuk Pengoperasian Alat atau Program.
III. FORMAT PENULISAN
3.1 PenjilidanLaporan Tugas Akhir dijilid dengan sampul luar menggunakan hard cover warna biru tua dengan pita warna biru.
3.2 Panjang HalamanJumlah halaman naskah minimal 40 halaman tidak termasuk lampiran. Jika ada lampiran, jumlah halaman lampiran maksimal 50 halaman. Jika jumlah halaman lampiran > 50, maka lampiran dijilid tersendiri (terpisah dari naskah).
3.3 Ukuran Kertas Ukuran kertas yang digunakan adalah A4 80 gr.
3.4 Pengetikana. Kualitas Pengetikan
Secara umum penulisan naskah TA menggunakan huruf Times New Roman (12 pt) kecuali untuk cuplikan program komputer yang ingin disertakan dalam laporan menggunakan huruf Courier New (8 pt).
Paragraf baru dituliskan menjorok ke dalam sebanyak 5 huruf (reguler) dengan cara mengatur Default Tabs pada Ms. Word dengan default tab stops sebesar 1.4cm.
Judul TA (lihat Lampiran 1) dapat ditulis dengan ukuran 14 pt dan maksimal 3 baris, yang lain harus = 12 pt dengan spasi 2 (double). Perhatikan huruf besar dan kecilnya, cara penulisan program dan kepanjangan STIKOM.Abstrak berisi uraian mengenai masalah dan tujuan TA, metode yang digunakan dan hasil penelitian. Tekanan terutama diberikan kepada hasil penelitian. Panjang abstrak maksimal 150 kata (Lihat Lampiran 7).
Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia yang baku dengan memperhatikan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Istilah yang dipakai adalah istilah Indonesia atau yang sudah di-Indonesia-kan. Jika menggunakan istilah asing, penulisan istilah/kata asing harus dicetak miring.
Mahasiswa dapat mengutip suatu pendapat atau teori dari jurnal-jurnal atau buku-buku untuk mendukung pembahasan tugas akhir. Secara garis besar, mengutip dapat dilakukan dengan dua cara 1) kutipan tidak langsung, mengutip dan menyarikan suatu pendapat atau teori 2) kutipan langsung, mengutip langsung pendapat atau teori.
Cara untuk menuliskan kutipan tidak langsung, nama pengarang atau nama akhir pengarang langsung diikuti tanda kurung yang berisi tahun terbit, tanda titik dua dan nomor halaman.Contoh : Menurut Keraf (1982:3) argumentasi adalah suatu bentuk ………
Cara penulisan kutipan langsung, jika panjang kutipan tidak lebih dari 40 kata maka kutipan dituliskan dalam tanda petik dua kemudian diikuti oleh kurung yang isinya nama pengarang atau nama akhir pengarang kemudian diikuti oleh tanda koma tahun diikuti tanda titik dua dan nomor halaman. Penulisan isi kutipan sama dengan teks yang lain. Tetapi jika panjang kutipan lebih dari 40 kata maka ditulis sama dengan di atas tetapi dengan spasi 1 (single) dan lebih menjorok ke dalam sepanjang 1 cm dari margin kiri dan 1 cm dari margin kanan.Contoh : “Argumentasi adalah suatu bentuk retorika …….” (Keraf, 1988:3).
Pada bagian akhir buku TA (setelah daftar pustaka dan sebelum lampiran) dicantumkan biodata penulis yang isinya nama, alamat, tempat/tanggal lahir, riwayat pendidikan dan riwayat kerja (format bisa dilihat di Lampiran 20).
b. Spasi
Secara umum naskah TA diketik 2 spasi kecuali cuplikan program komputer yang disertakan dalam laporan digunakan 1 spasi.
3.5 MarginMargin yang digunakan untuk keseluruhan teks dengan format, sebagai berikut:Batas atas : 4 cmBatas kiri : 4 cm Batas kanan : 3 cmBatas kanan : 3 cm
3.6 Penomoran HalamanNomor halaman diletakkan 1,5 cm dari tepi bawah kertas dan diletakkan center bila ada judul bab di atas.Bila tidak ada judul bab, maka nomor halaman diletakkan di pojok kanan atas 1,5 cm dari tepi atas kertas dan 3 cm dari tepi kanan kertas.
Halaman sampul/judul dihitung sebagai halaman pertama romawi dan nomor halaman tidak perlu dicetak.
3.7 Sub BabJika penulisan judul_bab/sub-bab/sub-sub_bab/tabel/gambar/lampiran yang panjangnya > 1 baris, maka diberi jarak 1 spasi antar baris. Jarak BAB ke judulnya 2 spasi. Jarak Judul ke naskah 4 spasi. Jarak naskah ke sub-bab/sub-sub-bab berikutnya 3 spasi, seperti contoh pada lampiran 21.
Penulisan naskah untuk sub-bab/sub-sub_bab selalu dalam bentuk alinea-alinea dan tepat pada batas ketikan (tidak lebih masuk/mengikuti judul sub). Untuk penjelasan/keterangan diketik dengan urutan huruf/angka bukan bullets, diketik tepat pada batas ketikan (lihat contoh). Jumlah digit sub-sub-bab maksimal 3 digit setelah itu ganti dengan huruf besar.
Contoh :Berikut ini adalah salah satu contoh bentuk model tata penulisan judul dan bab, sub_bab maupun sub_bab-bab.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Judul Sub-Bab Judul Sub-Bab Judul Sub-Bab Judul Sub-Bab Judul Sub-Bab Judul Sub-Bab Uraian-uraian Bentuk tanda titik tebal (Bullet-Symbol “”) digunakan, jika terdapat
penjelasan yang membutuhkan bebearapa point dan yang bukan merupakan bagian/Sub dari Sub-Bab, Sub Sub-Bab dan seterusnya, seperti pada lampiran.
) Jika ada sub-keterangan yang masih dalam wilayah symbol, maka symbol berikutnya adalah menambahi tanda “” dengan tanda kurung “)” dan hasilnya adalah “)”.)) Dan begitu pula seterusnya, jika terdapat sub-sub-keterangan maka
tanda berikutnya diberikan tambahan tanda “)” dan hasilnya adalah “))”.
)) Dan begitu pula seterusnya, jika terdapat sub-sub-keterangan maka tanda berikutnya diberikan tambahan tanda “)” dan hasilnya adalah “))”.
) Jika ada sub-keterangan yang masih dalam wilayah symbol, maka symbol berikutnya adalah menambahi tanda “” dengan tanda kurung “)” dan hasilnya adalah “)”.
Bentuk tanda titik tebal (Bullet-Symbol “”) digunakan, jika terdapat penjelasan yang membutuhkan bebearapa point dan yang bukan merupakan bagian/Sub dari Sub-Bab, Sub Sub-Bab dan seterusnya.
Sebagai contoh penggunaan keterangan symbol “” dapat dilihat pada lampiran 22.
2.1.1. Judul sub sub-babUraian-uraian
2.1.2. Judul sub sub-babUraian-uraiana. Uraian-uraianb. Sub judul
Uraian-uraianb.1 Uraian-uraianb.2 Sub judul
Uraian-uraian Uraian-uraian (gunakan salah satu jenis Bullet, kecuali “ ” ) Uraian-uraian
2.2 Judul Sub-Bab Dan seterusnya
Catatan Pembentukan Sub Bab :Bila suatu paragarap empunyai point-point penjelasan maka harus diperhatikan apakah point-point tersebut akan berkembang menjadi sub-sub-bab ataukah tidak.- Jika point-point tersebut berkembang menjadi sub-bab / sub-sub-bab maka harus
menggunakan aturan penomoran sub-bab / sub-sub bab (2.1, 2.1.1, a, a.1 dll).- Dan sebaliknya, jika ponit-point tersebut tidak berkembang menjadi sub-bab / sub-
sub-bab, maka harus menggunakan symbol seperti (, ), )) dll). --------------------------------------------------------------------------------------------------------Penulisan judul_sub-bab, judul_sub_sub-bab selalu dicetak tebal (Bold). Untuk penulisan judul_sub-bab, setiap awal kata menggunakan huruf besar (Title Case) kecuali kata sambung (dan, atau, serta, dll) dan kata depan (di, ke, pada, dll). Untuk
penulisan judul_sub_sub-bab, huruf besar hanya digunakan pada awal judul saja, kecuali nama tempat/file/program/merk komputer dan sebagainya ditulis sesuai aslinya.
3.8 Tabel / GambarTabel atau gambar diletakkan di tengah naskah dengan jarak atas & bawah dari naskah 3 spasi. Judul Tabel berada 2 spasi di atas Tabel, sedangkan Judul gambar berada 2 spasi di bawah gambar. Perhatikan contoh meletakkan Tabel & Gambar secara portrait dan landscape untuk tabel dan gambar besar pada Lampiran 14.
3.9 RumusPenulisan rumus untuk semua bab selalu ditandai dengan nomor bab dan nomor urut rumus, seperti contoh di bawah ini.
E = m x c2 2.1
E = m x c2 ............................................................................................................... 2.1
atau,
E = m x c2 ............................................................................................................... 2.1
Desain penulisan rumus boleh menggunakan bingkai segiempat atau pun tanpa bingkai, dan untuk tanda nomor bab (angka 2) ditulis berdasarkan keterangan asal BAB (BAB II) yang diikuti tanda nomor urut rumus.
3.10Judul TabelPenulisan judul tabel diletakkan sebelum tabel dibuat, seperti contoh di bawah. Untuk tanda nomor bab (angka 2) ditulis berdasarkan keterangan asal BAB (BAB II) yang diikuti tanda nomor urut rumus.
Tabel 2.1 PinOut Konektor Siemens C45
Pin Nama Fungsi In / Out
1 GND Ground2 SELF SERVICE Recognition / control battery charger In / Out3 LOAD Charging Voltage In4 BATTERY Battery Out
3.11Judul Gambar
Penulisan judul gambar diletakkan sesudah gambar diletakkan, seperti contoh di bawah. Untuk tanda nomor bab (angka 2) ditulis berdasarkan keterangan asal BAB (BAB III) yang diikuti tanda nomor urut rumus.
Gambar 3.5 Diagram Pin AT89C51
3.12Jarak Tepi Ke Sub-Bab / Sub_Sub-BabPenulisan jarak tepi ke sub-bab atau sub_sub-bab adalah menyesuaikan jumlah kebutuhan penulisan nomor. Hal ini dapat dilihat pada keterangan di bawah ini. Pada kasus ini diasumsikan berada pada Bab III.a. Tipe 1, dengan kriteria maksimal 2 angka. Sehingga desain maksimalnya hanya
ada 2 angka saja, yaitu 3.9. .3.9. Jarak Tepi Ke Sub-Bab / Sub_Sub-Bab
b. Tipe 2, dengan kriteria maksimal 3 angka. Sehingga desain maksimalnya hanya ada 3 angka saja, yaitu 3.99. .3.99. Jarak Tepi Ke Sub-Bab / Sub_Sub-Bab
c. Tipe 3, dengan kriteria maksimal 4 angka. Sehingga desain maksimalnya hanya ada 4 angka saja, yaitu 3.999. .3.999. Jarak Tepi Ke Sub-Bab / Sub_Sub-Bab
Penulisan jarak tepi terhadap sub-judul / terhadap sub_sub-judul maksimal terdiri 4 angka saja.
IV. LAYOUT ATAU KERANGKA PEMBAHASAN
Buku tugas akhir disusun sesuai dengan kerangka di bawah ini :
Bab Kerangka PembahasanBAB I
PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang Masalah1.2 Perumusan Masalah1.3 Pembatasan Masalah1.4 Tujuan Penelitian1.5 Kontribusi Penelitian1.6 Sistematika Pembahasan
BAB IILANDASAN TEORI
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pemodelan Sistem Input3.2 Perancangan Sistem3.3 Penjelasan Kinerja Sistem Pembuatan
BAB IVPEMBAHASAN DAN EVALUASI SISTEM
4.1 Pembahasan4.1.1 Perancangan Sistem 4.1.2 Implementasi Sistem
4.2 Evaluasi Sistem4.2.1 Prosedur Pengujian 4.2.2 Hasil Pengujian4.2.3 Analisa
BAB VPENUTUP
5.1 Kesimpulan5.2 Saran
Penjelasan secara mendetail untuk tiap kerangka pembahasan dapat dilihat pada bagian di bawah ini :
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang MasalahLatar belakang masalah hendaknya menjelaskan tentang sebab dipilihnya suatu topik/judul TA. Latar belakang masalah dapat berawal dari mengemukakan suatu fakta, masalah dalam kenyataan atau fenomena dalam ilmu pengetahuan, temuan penelitian terdahulu, atau karya ilmiah yang dapat dipertanggung-jawabkan keabsahannya. Latar belakang ini dapat juga merupakan justifikasi mengenai pentingnya judul penelitian yang dipilih tersebut atau mengapa penelitian dengan judul tersebut perlu dilakukan. Latar belakang harus relevan dengan perumusan masalah. Jadi latar belakang dikemukakan agar dapat memberikan landasan sebelum memasuki perumusan masalah. Latar belakang yang baik juga harus dapat mengarahkan pembaca agar dapat mengikuti alur berpikir penulis. Latar belakang tidak diperkenankan hanya merupakan asumsi/ pendapat pribadi tanpa pertanggung-jawaban secara ilmiah. Oleh karena itu, pada latar belakang masalah biasanya dipaparkan tentang hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah.
1.2 Perumusan MasalahPerumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari jawabannya. Dalam permasalahan harus dirumuskan aspek-aspek tertentu secara spesifik, jelas dan lengkap. Hal ini disebut sebagai perumusan masalah. Jadi selain penjelasan dengan kalimat-kalimat pernyataan yang relevan (di dalam latar belakang masalah) juga dapat dituliskan perumusan masalah yang dinyatakan sebagai kalimat tanya atau sebagai kalimat pernyataan. Kalimat tanya dapat diawali dengan kata : bagaimana, apakah, atau kata yang relevan dengan masalah yang dimaksud.
Contoh perumusan masalah :1) Bagaimana merancang dan membuat perangkat keras robot pemadam kebakaran
(kalimat pertanyaan).2) Merancang dan membuat perangkat keras robot pemadam kebakaran (kalimat
pernyataan)3) Bagaimana merancang dan membuat perangkat lunak sistem robot pemadam
kebakaran dengan menggunakan algoritma sistem fuzzy (kalimat pertanyaan).
1.3 Pembatasan MasalahPembatasan masalah ini menjelaskan tentang ruang lingkup penelitian dari TA yang dibuat. Ruang lingkup ini menentukan kompleksitas/kedalaman penelitian. Pada pembatasan masalah ini diuraikan hal-hal apa saja yang tercakup dalam penelitian ini dan hal-hal apa yang terkait dengan topik pada penelitian tetapi tidak dilakukan dalam penelitian ini. Pembatasan masalah diperlukan agar pembaca dapat menyikapi temuan penelitian sesuai dengan kondisi yang ada.
Tujuan utama adanya pembatasan masalah pada penelitian adalah agar penelitan yang akan dilakukan menjadi lebih fokus dengan harapan diperoleh hasil yang maksimal. Penentuan batasan masalah tergantung pada permasalahan dan kelayakan (standar kualitas) topik penelitian.
1.4 Tujuan PenelitianTujuan penelitan adalah pernyataan mengenai apa yang akan dilakukan dan apa yang hendak dicapai dalam TA tersebut. Oleh karena itu, tujuan dikemukakan secara deklaratif atau naratif. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada isi dan perumusan masalah penelitian. Penulisan tujuan harus menggunakan kalimat pernyataan yang ringkas, jelas dan lengkap. Jika apa yang hendak dicapai/dibuat terdiri dari beberapa hal, maka semuanya harus disebutkan dalam tujuan dengan penyebutan yang diurai dalam butir-butir. Dengan kata lain, tujuan penelitan haruslah menjawab perumusan masalah secara detail serta dilengkapi dengan kemampuan-kemampuan yang harus dicapai oleh hasil karya.
Contoh tujuan permasalahan :1) Merancang dan membuat perangkat keras robot pemadam api berdasarkan
algoritma djikstra untuk mencari jarak terdekat.2) Merancang dan membuat perangkat lunak sistem pengenalan wajah dengan gabor
kernel filter sebagai pengektraksi fiturnya dan LVQ sebagai pengklasifikasinya.3) Merancang dan membuat perangkat keras robot penjejak berdasarkan model
warna.
1.5 KontribusiBerisi penjelasan mengenai sumbangsih serta manfaat penelitian yang dilakukan terhadap penelitian yang telah atau sedang dikerjakan oleh peneliti lain. Kontribusi bisa juga berupa penemuan baru yang berguna terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi komputer kontrol.
Contoh penulisan kontribusi:Penelitian berbasis wajah ini diharapkan memiliki beberapa nilai manfaat
penulisan, antara lain :a. Diharapkan mampu memberikan kontribusi pada peningkatan model sistem
identifikasi terutama keamanan identifikasi yang berbasis face recognation.b. Pembuatan perangkat lunak dengan metode identifikasi biometrik (pola) wajah
diharapkan dapat diaplikasikan pada sistem dengan menggunakan web-camera.c. Dapat menambah khasanah keilmuan tentang pemahaman serta pengetahuan
mengenai pengolahan citra yang terkait dengan deteksi dan pengenalan wajah.
1.6 Sistematika PenulisanBerisi tentang sistematika pembahasan dari TA untuk masing-masing bab. dimana setiap bab saling berhubungan satu sama lain sesuai dengan urutan permasalahan yang akan dibahas.
Contoh :Bab I : PendahuluanMendeskripsikan mengenai latar belakang masalah, identifikasi permasalahan, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.Bab II : Tinjauan PustakaBerisi tentang kajian teoritis mengenai konsep dasar, teori-teori, hukum-hukum serta berbagai macam algoritma yang digunakan dalam penelitian ini.Bab III : Metodologi PenelitianMenguraikan tentang pemodelan sistem input serta alur-alur yang digunakan dalam penelitian ini yang dimulai dari perancangan dalam bentuk blok diagram sistem dan disertai penjelasannya.Bab IV : Pembahasan dan Evaluasi SistemMembahas tentang perancangan dan implementasi secara mendetail baik dari sisi hardware maupun software, serta memberikan hasil pengujian yang dilakukan secara menyeluruh dan terpadu terhadap rancangan sistem yang dibuat pada kondisi uji yang telah disiapkan.Bab V : Kesimpulan dan SaranMenjelaskan bentuk pencapaian seperti tingkat akurasi atau pun spesifikasi hasil karya dari seluruh penelitian, serta saran yang konstruktif yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem yang lebih baik.
BAB IILANDASAN TEORI
Bagian landasan teori ini menguraikan tentang teori-teori terkait yang mendukung variabel penelitian dalam menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, setiap bagian dari blok diagram sistem harus mempunyai landasan teori yang tepat.Sumber-sumber yang dapat digunakan dalam penyusunan landasan teori adalah seperti jurnal penelitian, laporan penelitian, skripsi (TA), buku teks, makalah, laporan seminar dan diskusi ilmiah, terbitan-terbitan resmi pemerintah atau lembaga swasta dan internet. Pemilihan rujukan (kutipan) dalam landasan teori harus benar-benar mendukung langsung terhadap penelitian.
BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN
Pada bagian metodologi penelitian diuraikan tentang pemodelan sistem input atau pun alur-alur metode yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini, serta menguraikan tujuan penggunaan metode tersebut. Pada bagian ini dimulai dari perancangan blok diagram
sistem dan disertai penjelasan pada tiap-tiap blok diagram. Oleh karena itu pada metodologi penelitian memuat antara lain:3.1 Pemodelan Sistem
Berisi tentang pemodelan input, bentuk diagram blok sistem, atau pun model perancangan modul perangkat keras. Hasil rancangan bisa dalam bentuk blok diagram, diagram alir beserta penjelasan pada setiap bloknya.
3.2 PembuatanBerisi tentang pembuatan sistem, baik pembuatan modul perangkat keras dan atau perangkat lunak. Hasil pembuatan sistem bisa dalam bentuk rangkaian elektronika, foto peralatan, software, dll. Di dalam sub bab ini, juga dijelaskan penjelasan kinerja sistem secara garis besar, dengan harapan seorang pembaca TA bisa memahami isi TA dengan hanya membaca metodologi penelitiannya saja.
BAB IVPENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM
Pada bagian Pengujian dan Evaluasi Sistem ini diuraikan tentang prosedur dan hasil pengujian serta analisa hasil percobaan atau penelitian. Oleh karena itu pada bagian ini memuat antara lain:4.1 Pembahasan
4.1.1 Perancangan SistemMenjelaskan uraian tentang tahap-tahap perancangan, tahap-tahap pembuatan yang dimulai dari alasan pemilihan instrumentasi, ukuran sampai dengan tahap penyusunan secara mendetail dan sesuai dengan kinerja blok diagram sistem.
4.1.2 Implementasi SistemMenjelaskan secara detail bagian-bagian dari perancangan sistem yang telah dibuat baik itu berupa hardware maupun softwarenya yang merupakan hasil akhir dari Tugas Akhir tersebut.
4.2 Evaluasi Sistem4.2.1 Prosedur Pengujian
Menjelaskan tentang bagaimana suatu sistem yang telah diimplementasikan dengan metode yang ada atau dengan menggunakan suatu prosedur tertentu. Dalam presedur pengujian, sistem harus diuji beberapa kali dengan beberapa kondisi, dengan harapan akan dicapai suatu bentuk sistem yang akurat dan sesuai pada kondisi tertentu. Contoh :1. Robot penjejak, dapat menelusuri obyek berwarna merah dengan prosedur
intensitas cahaya 20%,40% dan 60%2. Robot penjejak, dapat menemukan obyek berbentuk lingkaran berwarna
merah dengan pada jarak 50 cm, 1 meter sampai dengan 5 meter serta dengan pergerakan yang agak lambat.
3. Software pendeteksi wajah dapat melakukan cropping pada obyek dengan jumlah maksimal 1,2 dan 3 orang.
4.2.2 Hasil PengujianMenjelaskan tentang proses-proses tabulasi hasil dari prosedur pengujian sebelumnya. Artinya, semua hasil dari prosedur-prosedur pengujian harus dicatat, dihitung serta dimasukkan ke dalam bentuk tabel secara sistematis.
4.2.3 AnalisaMenguraikan dan menganalisa hasil-hasil proses tabulasi dengan pendekatan-pendekatan matematis atau pun statistik dengan tujuan akan diperoleh tingkat akurasi dari kinerja sistem yang telah dibuat. Sehingga hasil pengujian ini harus dinyatakan secara kuantitatif bukan kualitatif. Hasil pengujian dapat ditampilkan dalam bentuk angka-angka atau gambar
BAB VPENUTUP
5.1 KesimpulanBerisi tentang kesimpulan secara umum dan mendasar dari hasil penelitian, yang mulai dari perancangan sistem, pembuatan, pengujian, pembahasan dengan pendekatan matematis atau statistik serta pemberian tingkat akurasi hasil penelitan (berupa prosentase) terhadap hasil karya yang telah dibuat.
5.2 SaranBerisi tentang kekurangan-kekurangan hasil penelitian serta saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
Lampiran 1. Contoh halaman sampul
IMPLEMENTASI ALGORITMA KOLONI SEMUT
UNTUK PENYELESAIAN KASUS PENCARIAN
RUTE TERPENDEK
Oleh :
Nama : EVY HIJRI ASTUTI
NIM : 96.41020.4253
Program : S1 (Strata Satu)
Program Studi : Sistem Komputer
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & SISTEM KOMPUTER
SURABAYA
Masing-masing 2 spasi
Masing-masing 2 spasi
4 spasi
Masing-masing 2 spasi
14 pt Bold
12 pt
14 pt
2002
Lampiran 2. Contoh halaman lampiran (Jika dijilid tersendiri)
IMPLEMENTASI ALGORITMA KOLONI SEMUT
UNTUK PENYELESAIAN KASUS PENCARIAN
RUTE TERPENDEK
LAMPIRAN
Oleh :
Nama : EVY HIJRI ASTUTI
NIM : 96.41020.4253
Program : S1 (Strata Satu)
Program Studi : Sistem Komputer
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & SISTEM KOMPUTER
SURABAYA
2002
Masing-masing 2 spasi
Masing-masing 2 spasi
4 spasi
Masing-masing 2 spasi
14 pt Bold
12 pt
14 pt
Lampiran 3. Contoh halaman syarat
IMPLEMENTASI ALGORITMA KOLONI SEMUT
UNTUK PENYELESAIAN KASUS PENCARIAN
RUTE TERPENDEK
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Program Sarjana Komputer
Oleh :
Nama : EVY HIJRI ASTUTI
NIM : 96.41020.4253
Program : S1 (Strata Satu)
Program Studi : Sistem Komputer
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & SISTEM KOMPUTER
SURABAYA
2002
6 spasi
4 spasi
Masing-masing 2 spasi
Masing-masing 2 spasi
Masing-masing 2 spasi
4 spasi
6 spasi
14 pt Bold
12 pt
12 pt
12 pt
12 pt
12 pt
12 pt
14 pt
Lampiran 4. Contoh halaman motto
Orang yang mati bukan saja yang sudah dalam kubur,
tetapi juga orang yang berjalan dalam hidup ini
dengan semangat terkubur.
Lampiran 5. Contoh halaman persembahan
Ku persembahkan kepada
Ayahanda & Ibunda tercinta
Kanda & Dinda tersayang
Lampiran 6. Contoh halaman pengesahan
IMPLEMENTASI ALGORITMA KOLONI SEMUT
UNTUK PENYELESAIAN KASUS PENCARIAN
RUTE TERPENDEK
Telah diperiksa, diuji dan disetujui
Surabaya, ………………………
Disetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
………………..…………… ……………………………..NIP/NID …………………. NIP/NID ………………….
Mengetahui :
Pembantu Ketua I
Drs. Antok Supriyanto, M.MTNID. 07.085.05.00455
4 spasi
Masing-masing 2 spasi
6 spasi
6 spasi
6 spasi
6 spasi
14 ptBold
12 pt
12 pt
12 pt
12 pt
12 pt
Lampiran 7. Contoh halaman Abstraksi (maksimal 150 kata)
ABSTRAK
Algoritma koloni semut adalah algoritma terdistribusi yang diaplikasikan untuk
mencari rute terpendek pada sebuah jalur. Dalam algoritma ini, satu set kerjasama agen
yang disebut semut bekerjasama untuk menemukan penyelesaian terbaik dari rute
terpendek. Semut bekerjasama menggunakan bentuk komunikasi tak langsung yang disebut
feromon yang mereka letakkan pada busur grafik rute terpendek sementara membangun
penyelesaian. Jalur yang terdapat sejumlah feromon yang lebih besar akan memiliki
probabilitas yang lebih besar sehingga akan semakin menarik semut untuk melewatinya.
Permasalahan dari Tugas Akhir ini adalah bagaimana merancang dan membuat
program menggunakan algoritma koloni semut untuk menyelesaikan kasus pencarian rute
terpendek. Unjuk kerja dari algoritma koloni semut diuji berkaitan dengan ketepatan solusi
dan kecepatan waktu proses. Berdasarkan hasil simulasi yang telah dilakukan dengan
menggunakan representasi feromon path dan model algoritma ant cycle diperoleh solusi
terbaik dari kasus pencarian rute terpendek.
Lampiran 8. Contoh halaman Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Dengan rasa syukur ke hadirat Tuhan YME, penulis telah dapat menyelesaikan
Tugas Akhir yang merupakan persyaratan dalam menyelesaikan Program Studi Strata Satu
di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Teknik Komputer Surabaya (STIKOM).
Tugas Akhir ini merupakan penelitian tentang penerapan algoritma koloni semut untuk
penyelesaian kasus pencarian rute terpendek. Hasil penelitian berupa software simulasi.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa penghargaan dan terima kasih
kepada yang terhormat :
1. Bapak Ir. Era Purwanto, M.Eng, sebagai dosen pembimbing I atas segala arahan dan
bimbingannya.
2. Bapak Basuki Rahmat, S.Si, MT, sebagai dosen pembimbing II atas bimbingan dan
dorongannya.
3. dst.
Semoga Allah memberikan pahala yang setimpal kepada semua pihak yang telah banyak
memberikan bantuan, bimbingan ataupun nasehat-nasehat.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan pada penulisan Tugas Akhir
ini. Namun penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat ikut menunjang perkembangan
ilmu pengetahuan, khususnya ilmu komputer.
Surabaya, Januari 2004
Penulis
Lampiran 9. Contoh Daftar Isi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... iHALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................................... iiABSTRAK......................................................................................................................... iiiABSTRACT....................................................................................................................... ivKATA PENGANTAR ....................................................................................................... v UCAPAN TERIMA KASIH.............................................................................................. viDAFTAR ISI ..................................................................................................................... viii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xiDAFTAR TABEL.............................................................................................................. xiii
BAB I. PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang........................................................................................ 11.2 Perumusan Masalah ............................................................................... 41.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 41.4 Batasan Masalah .................................................................................... 51.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 51.6 Metodologi Penelitian ............................................................................ 51.7 Sistematika Penulisan ............................................................................ 6
BAB II. LANDASAN TEORI2.1 Definisi Citra Digital ........................................................................... 82.2 Deteksi Gerakan .................................................................................. 132.3 Low Pass Filter dan Thresholding ...................................................... 132.4 Representasi Warna Kulit .................................................................... 162.11 Pulse Couple Neural Network (PCNN) ............................................... 262.12 Learning Vector Quantization (LVQ) ................................................. 30
BAB III. METODE PENELITIAN3.1 Pemodelan Sistem Pre-Processing ..................................................... 333.2 Sistem Input ......................................................................................... 353.3 Perancangan Sistem.............................................................................. 363.4 Penjelasan Kinerja Sistem ................................................................... 39
BAB IV. PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM4.1 Implementasi Pre-Processing ............................................................. 434.2 Prosedur Pengujian............................................................................... 53
4.3 Hasil Pengujian ................................................................................... 554.4 Analisa ................................................................................................ 65
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 675.2 Saran ....................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Lampiran 10. Contoh halaman Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Halaman
Data VCL yang digunakan 37Hasil perhitungan probabilitas jalur 44Hasil kuantitatif 45Lampiran 89
Lampiran 11. Contoh halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Perilaku semut 9Gambar 2.2 Perjalanan semut 16Gambar 3.1 Feromon di Persambungan 23Gambar 3.2 Lintasan CSP dengan variabel biner 27
Lampiran 12. Contoh halaman Daftar Istilah dan Singkatan
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN
Halaman
1. ANFIS Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System 62. Mod_ANFIS Modified Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System 7
Lampiran 13. Contoh halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 List program simulasi Dengan menggunakan Borland Delphi 6 1Lampiran 2 Biodata penulis 51
NB: Daftar Lampiran di sertakan jika daftar lempiran lebih dari 50 halaman dan dibuat dalam buku yang berbeda
Lampiran 14. Batas ketik kertas
No. halaman (4 spasi)
4 cm
4 cm3 cm
3 cm
Lampiran 15. Contoh gambar dalam naskah
Integral tentu dapat juga digunakan untuk menghitung luas suatu daerah yang
dibatasi oleh beberapa fungsi. Misalnya akan dihitung luas suatu daerah yang dibatasi oleh
dua fungsi f1(x) dan f2(x), seperti gambar berikut :
Gambar 3.4. Luas daerah yang dibatasi oleh f1(x) dan f2(x)
Untuk menghitung luas daerah yang dibatasi oleh dua fungsi seperti terlihat pada
gambar di atas, pertama harus ditentukan dulu perpotongan antara kedua fungsi
tersebut misalnya di titik a dan b, titik a dan b inilah yang akan menjadi batas
pengintegralan. Maka luasnya:
(2.1)
a b
y
x
f2(x)
f1(x)
2 spasi
3 spasi
3 spasi
Lampiran 15. Contoh gambar melebar
Gambar 3.4 Window Command MATLAB
Lampiran 16. Contoh gambar memanjang
Gam
bar
4.6.
Fun
gsi S
inus
dan
Cos
inus
Lampiran 17. Contoh tabel dalam naskah
MATLAB mengingat informasi yang telah diterima, misalnya diminta untuk
menghitung rata-rata harga masing-masing buah, maka
>> rata-rata=harga/buah-buahan
rata-rata =
266.666
Format penulisan bilangan real dalam MATLAB ada beberapa macam, berikut ini adalah
tabel format tersebut dan sebagai contohnya ditampilkan rata-rata harga :
Tabel 3.1. Daftar format angka dalam MATLAB
Perintah Harga rata-rata Keterangan
MATLAB
format long 2.666666666666667e+002 16 digit
format short e 2.6667e+002 5 digit+eksponen
format long e 2.666666666666667e+002 16 digit+eksponen
format hex 4070aaaaaaaaaaab
hexadesimal
format bank 266.67 desimal 2 digit
format + + positif, negatif/ nol
format rat 800/3 pembagian 2 bil.
bulat
format short 266.6667 tampilan default
Lampiran 18. Contoh tabel memanjang
Tabe
l 5.1
. Keg
iata
n no
n ak
adem
ik m
ahas
isw
a
Lampiran 19. Contoh halaman Daftar Pustaka
DAFTAR PUSTAKA
1. Diambil dari Buku :
Adams, E.E. & Ebert, R.J. 1978. Production Operation Management. London: Prentice Hall Inc.
Buffa, E.S. 1981. Modern Production Operation Management. New York: John Wiley and Sons.
2. Diambil dari Jurnal :
Romiszowski, A. 1996. Instructional Sistem Design and Development for a Network Society. Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori dan Terapan, 4 (2): 89-107.
3. Diambil dari Internet :
Hitchcock, S., Carr, L. & Hall, W. 1996. A Survey of STM Online Journals, 1990-1995: The Calm before the Storm, (Online), (http://journal.ecs.soton.ac.uk/ survey/survey.html, diakses 12 Juni 1996).
Lampiran 20. Contoh halaman biodata
BIODATA PENULIS
Nama : ______________________
Alamat : ______________________
______________________
______________________
Tempat/Tgl. Lahir : ______________________
______________________
Riwayat Pendidikan: _______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
Riwayat Kerja : _______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
_______________________________________________
Foto 4x6
Lampiran 21. Contoh Penulisan Sub-Bab
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Pengubahan Kecerahan Gambar (Image Brightness) Berdasar Histogram Equalisasi
Untuk membuat citra lebih terang atau lebih gelap, kita melakukan
pengubahan kecerahan gambar. Kecerahan/kecemerlangan gambar dapat
diperbaiki dengan menambahkan (atau mengurangkan) sebuah konstanta kepada
(atau dari) setiap pixel di dalam citra. Akibat dari operasi ini, histogram citra
mengalami pergeseran.
4.2 Penajaman Citra (Image Sharpening)
Operasi penajaman citra bertujuan memperjelas tepi pada objek di dalam
citra. Penajaman citra merupakan kebalikan dari operasi pelembutan citra karena
operasi ini menghilangkan bagian citra yang lembut.
2 Spasi
4 Spasi
3 Spasi
Lampiran 22. Contoh Penulisan Sub-Bab
BAB II
LANDASAN TEORI
2.2 Mikrokontroler MCS-51
Seiring dengan semaraknya mikrokontroler MCS-51, Atmel sebagai salah satu
pabrik IC mikrokontroler ikut pula menambah anggota keluarga MCS-51 tersebut.
Atmel merupakan pendatang baru yang memberikan khazanah baru bagi keluarga
MCS-51, dengan teknologi Flash PEROM yang dimilikinya.
2.2.1 Perlengkapan Dasar Mikrokontroler
Mikroprosessor adalah bagian CPU dari sebuah mikrokomputer tanpa
memori, I/O, dan perlengkapan lain yang dibutuhkan dari suatu sistem yang
lengkap. Agar dapat bekerja, mikroprosesor membutuhkan perangkat
pendukung yang dapat berupa Random Access Memory (RAM), Read Only
Memory (ROM), .........
a. CPU
CPU terdiri atas dua bagian yaitu Control Unit (CU) dan
Arithmetic Logic Unit (ALU). Kedua unit tersebut mempunyai fungsi
yang berbeda. Adapun fungsi dari CU yaitu:
a.1 Mengambil, mengkode, dan melaksanakan urutan instruksi sebuah
program yang tersimpan dalam memori.
a.2 Mengatur urutan operasi seluruh sistem.
b. Memori DAta
.................. dan seterusnya
2.2.2 Mikrokontroler AT89S52
Mikrokontroler AT89S52 merupakan salah satu jenis mikrokontroler 8
bit dan termasuk mikrokontroler keluarga 8051 (MCS-51). Atmel corporation
mengembangkan mikrokontroler 8 bit dengan kompatibilitas tinggi baik dari
segi set instruksi maupun arsitektur hardware-nya....................
Memori ini biasa digunakan untuk menyimpan instruksi (perintah)
berstandar MCS-51, sehingga memungkinkan Mikrokontroler ini bekerja
tanpa memerlukan external memory untuk menyimpan source code tersebut.
( Nalwan, 2003 ).
Mikrokontroler AT89S52 mempunyai ciri khas sebagai berikut:
8 bit CPU yang termasuk keluarga MCS-51
Timer/counter dengan mode sebagai berikut :
) Mode 1 (16 bit)
) Mode 2 (8 bit)
256 byte RAM
4X8 bit programmable I/O
Recommended