View
222
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/25/2019 Prosedur Lifting DNV
1/3
A. Basic Load
1. Weight and Center Gravity
Karakteristik dari berat struktur dapat ditentukan dengan weighing. Weighing adalah
kegiatan penimbangan berat keseluruhan struktur yang akan dilakukan lifting. Selain itu dari
weighing dapat ditentukan titik pusat berat struktur (Center of Gravity). Kegiatan weighing
dilakukan sebanyak tiga kali untuk menentukan akurasi dari perhitungan(DNV-OS H102 sec.
3).
2. Weight of Rigging (Wrig)
Semua beban penyusun rigging yang terdiri atas shackles, spreader bars, and slings.
3. Special Load
Pada kondisi tertentu terdapat beban yang harus diperhatikan seperti Beban angin, beban
hidrodinamis, beban hidrostatic, dll.
4. Skew Load (multi hook)
Penggunaan hook dengan jumlah lebih dari dua perlu mempertimbangkan pengaruh faktor
kemiringanB. Beban Dinamis
Semua lifting haruslah memperhatikan adanya pengaruh beban dinamis yang bekerja
selama operasi. Beban dinamis selama proses lifting terdiri atas hoisting speed, crane
motion, motion objek. Beban dinamis secara signifikan dipengaruhi oleh beberapa
parameter yakni,
Kondisi lingkungan
Rigging arrangement
Tipe crane
Berat dari struktur yang diangkat
Prosedur pengakatan
Dalam analisa perhitugan lifting secara global, adanya pengaruh beban dinamis dapat
diperhitungkan dengan mengalikan sejumlah faktor pada komponen beban. Faktor tersebut
adalah Dynamic Amplification Factor(DAF) yang nilainya berdasarkan DNV OS H205 tabel 3-
1adalah
Gambar 2.1tabel Dynamic amplification factor(DAF) untuk proses lifting
7/25/2019 Prosedur Lifting DNV
2/3
C. Crane
Merupakan perangkat yang digunakan dalam proses lifting. Crane harus dilengkapi
perangkat monitoring yang berfungsi untuk memperhitungkan berat objek yang akan di
lifting. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam prosedur lifting yakni :
Dalam mengangkat objek, berat benda yang diangkat tidak diperbolehkan melebihi 5%
dari kapasitas crane atau 10% dari berat benda.
Berat objek benda yang diangkat haruslah dikontrol pergerakannya untuk mencegah
terjadinya yawing danpendulum motion.
Berdasarkan DNV OS H205pergerakan objek yang di lifting harus memiliki motion dan
kemiringan maksimum sebagai berikut :
Pergerakan vertical 1 m
Pergerakan horizontal 1,5 m
Longitudinal tilt 2
Transverse tilt 2
D. Lifting Point
Geometri dan posisi lifting point harus mempertimbangkan beberapa hal yakni,
Jumlah lifting point
Distribusi beban pada shacle dan sling
Desain padeye
E. Crane Capacity Check
Dalam menentukan geometry lifting yang digunakan, berdasarkan DNVLifting (1996)
ketentuan pemilihan geometri hook,shackle, dan sling adalah sebagai berikut
Dynamic hook load untuk multi hook ditentukan dengan persamaan,
= ( ) + ) + ()
Dimana,
DHL = Dynamic Hook Load
DAF = Dynamic Amplification Factor
W = Object Height
Wrig = Rigging WeightF(SPL) = Special Load
cog = Maximum theoritical theoritical Part dengan COG pada kondisi ekstrim
SKLt = Skew Load Factor karena kemiringan objek yang di angkut
Maksimum Dynamic Sling Load ditentukan dengan persamaan,
Recommended