View
1.026
Download
188
Category
Preview:
DESCRIPTION
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI. Oleh : Eny Qurniyawati,SST. ANATOMI DAN FISIOLOGI PAYUDARA (review). Bentuk luar payudara. a : korpus mammae b : areola c : papilla mammae. a. c. b. Bentuk luar payudara. a. Korpus mammae : Korpus ( badan ) yaitu bagian yang membesar - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
PROSES LAKTASI DAN MENYUSUI
Oleh :
Eny Qurniyawati,SST
ANATOMI DAN FISIOLOGI ANATOMI DAN FISIOLOGI PAYUDARA (review)PAYUDARA (review)
Bentuk luar payudaraBentuk luar payudara
a : korpus mammaea : korpus mammae
b : areolab : areola
c : papilla mammaec : papilla mammae
a
bc
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 33
Bentuk luar payudaraBentuk luar payudaraa. Korpus mammae:
Korpus (badan) yaitu bagian yang membesar
stroma: jaringan ikat, lemak, pembuluh darah, syaraf, getah bening
parenchym: kelenjar susu, terdiri dari duktus, duktulus, lobus, lobulus, alveolus
b. Areola:
Daerah ligkaran yg terdiri dari kulit yg longgar & mengalami pigmentasi & masing payudara bergaris tengah kira - kira 2,5 cm, di dalam daerah ini saluran susu melebar (sinus laktiferus)
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 44
Papilla atau puttingPapilla atau putting
yaitu bag yg terletak setinggi iga (costa) ke-4.yaitu bag yg terletak setinggi iga (costa) ke-4.Papilla suatu tonjolan dgn panjang kira2 Papilla suatu tonjolan dgn panjang kira2 6mm.permukaan papilla berlubang2 berupa 6mm.permukaan papilla berlubang2 berupa ostium papillare ostium papillare kecil yg mrpkecil yg mrpknkn muara muara ductus ductus lactiferlactifer yaitu yaitu muara pengeluaran susu, terdiri dari muara pengeluaran susu, terdiri dari jaringan erektil, danjaringan erektil, dan ujung saraf sensorisujung saraf sensoris
Bentuk & Ukuran PayudaraBentuk & Ukuran Payudara
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 66
Bermacam bentuk puting susuBermacam bentuk puting susu
Bentuk-bentuk Puting Susu
Normal Pendek
Panjang Terbenam/Terbalik
Eny Qurniyawati,SST 7
Anatomi kelenjar susuAnatomi kelenjar susu
Alveolus:Alveolus:
unit terminalunit terminal1. sel asiner: 1. sel asiner:
sekresi susu sekresi susu
2. duktulus: sal. 2. duktulus: sal. terkecil terkecil
3. myoepitel: 3. myoepitel: otot polos otot polos
A L V E O L U S
Secretory Cell
Ductule
Myoepithehial Cells(form contractile unit)
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 88
Anatomi & Fisiologi PayudaraAnatomi & Fisiologi Payudara
Duktus laktiferus
Sinus laktiferus
Jaringan lemak
alfeolus
Anatomi kelenjar susuAnatomi kelenjar susu
Sekelompok alveolusSekelompok alveolus
bersatu bersatu lobulus, lobulus,
beberapa lobulusbeberapa lobulus
bergabung bergabung 15-20 15-20
lobuslobus
Duktulus berkumpulDuktulus berkumpul
duktus laktiferusduktus laktiferus
sinus laktiferussinus laktiferus
muara (papilla).muara (papilla).
Penampang Melintang Payudara
Alveolus
Duktus (saluran)
Sinus Laktiferus (penampungan)
Puting Susu
Areola
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 1010
Refleks pentingRefleks pentingpada proses laktasipada proses laktasi
1. Refleks Prolaktin: merangsang produksi ASI1. Refleks Prolaktin: merangsang produksi ASI
Impuls saraf dari puting susu Impuls saraf dari puting susu hipotalamus hipotalamus hipofisis anterior hipofisis anterior prolaktin prolaktin alveolus alveolus ASIASI
2. Refleks aliran 2. Refleks aliran (let down reflex)(let down reflex): sekresi ASI: sekresi ASI
Impuls saraf puting susu Impuls saraf puting susu hipofisis posterior hipofisis posterior oksitosin oksitosin kontraksi otot polos kontraksi otot polos ASI ASI keluarkeluar
Eny Qurniyawati,SST 11
Refleks penting pada proses laktasiRefleks penting pada proses laktasi
Refleks prolaktinRefleks prolaktin
Refleks aliranRefleks aliran
(A)REFLEK
PROLACTIN
(B)REFLEK
LET-DOWN
Anterior Posterior
PROLACTINdalam darah
OXYTOXINdalam darah
NervusVagus
NervusVagus
AlveolusSel Myoepithel
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 1212
PROSES LAKTASIPROSES LAKTASI Proses laktasi timbul Proses laktasi timbul
setelah plasenta setelah plasenta lepas. Plasenta lepas. Plasenta mengandung hormon mengandung hormon penghambat prolaktin penghambat prolaktin (Hormon plasenta) (Hormon plasenta) yang menghambat yang menghambat pembentukan ASI. pembentukan ASI. Setelah plasenta Setelah plasenta lepas, ASI pun mulai lepas, ASI pun mulai keluar.keluar.
HORMON YANG MEMPENGARUHI HORMON YANG MEMPENGARUHI LAKTASILAKTASI
Progesteron: Mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoliProgesteron: Mempengaruhi pertumbuhan dan ukuran alveoli Estrogen: Estrogen yang menurun setelah persalinan dan Estrogen: Estrogen yang menurun setelah persalinan dan
berbulan – bulan selama proses laktasi, menstimulasi sistem berbulan – bulan selama proses laktasi, menstimulasi sistem saluran ASI untuk membesar.saluran ASI untuk membesar.
Prolaktin: Memperbesar alveoliProlaktin: Memperbesar alveoli Oksitosin: Oksitosin: MMengencangkan otot halus dengencangkan otot halus dlm rahim dlm rahim dan didalam an didalam
laktasi untuk mengencangkan otot halus alveoli untuk laktasi untuk mengencangkan otot halus alveoli untuk memeras ASI. Oksitosin berperan dalam proses turunnya ASI memeras ASI. Oksitosin berperan dalam proses turunnya ASI (Reflek Let-down).(Reflek Let-down).
Human Placental Lactogen (HPL): Berperan dalam Human Placental Lactogen (HPL): Berperan dalam petumbuhan payudara, putting dan Areola sebelum petumbuhan payudara, putting dan Areola sebelum melahirkan. Pada bulan ke-5 dan 6 kehamilan HPL membuat melahirkan. Pada bulan ke-5 dan 6 kehamilan HPL membuat payudara siap memproduksi ASI.payudara siap memproduksi ASI.
PROSES PEMBENTUKAN PROSES PEMBENTUKAN LAKTOGENLAKTOGEN Laktogenesis I:Laktogenesis I:
Terjadi pada fase terahir kehamilanTerjadi pada fase terahir kehamilan Payudara memproduksi colostrumPayudara memproduksi colostrum Saat ini produksi progesteron meninggi sehingga mencegah Saat ini produksi progesteron meninggi sehingga mencegah
produksi ASI yang sebenarnya.produksi ASI yang sebenarnya. Laktogenesis II:Laktogenesis II:
Terjadi setelah lahirnya plasenta.Terjadi setelah lahirnya plasenta. Progesteron, estrogen dan HPL turun tiba – tiba dan Progesteron, estrogen dan HPL turun tiba – tiba dan
prolaktin tetap tinggi >> produksi ASI besar - besaranprolaktin tetap tinggi >> produksi ASI besar - besaran Bila payudara dirangsang, peningkatan prolaktin mencapai Bila payudara dirangsang, peningkatan prolaktin mencapai
puncaknya pada periode 45 menit dan turun kembali 3 jam puncaknya pada periode 45 menit dan turun kembali 3 jam kemudian.kemudian.
Prolaktin menstimulasi alveoli untuk merangsang ASI. Prolaktin menstimulasi alveoli untuk merangsang ASI. Prolaktin juga terkandung dalam ASI itu sendiri.Prolaktin juga terkandung dalam ASI itu sendiri.
Laktogenesis III:Laktogenesis III: Dimulai beberapa hari pertama setelah Dimulai beberapa hari pertama setelah
persalinan, dimana produksi ASI mulai persalinan, dimana produksi ASI mulai stabil.stabil.
Dipengaruhi seberapa sering bayi menyusui.Dipengaruhi seberapa sering bayi menyusui. Semakin sering bayi menyusui, produksi ASI Semakin sering bayi menyusui, produksi ASI
semakin banyak.semakin banyak.
PROSES PRODUKSI ASIPROSES PRODUKSI ASI
Pengaturan hormon terhadap ASI Pengaturan hormon terhadap ASI dibedakan dalam 3 bagian:dibedakan dalam 3 bagian: Produksi ASI (Prolaktin)Produksi ASI (Prolaktin) Pengeluaran ASI ( Oksitosin)Pengeluaran ASI ( Oksitosin) Pemeliharaan ASIPemeliharaan ASI
PRODUKSI ASIPRODUKSI ASI Prolaktin adalah hormon yang disekresi oleh Prolaktin adalah hormon yang disekresi oleh
glandula pituitari.glandula pituitari. Prolaktin meningkat selama kehamilanProlaktin meningkat selama kehamilan Kerja hormon ini dihambat oleh plasenta selama Kerja hormon ini dihambat oleh plasenta selama
kehamilan. Dan aktif setelah plasenta lepas dan kehamilan. Dan aktif setelah plasenta lepas dan kadar estrogen dan progesteron turun.kadar estrogen dan progesteron turun.
Mempunyai fungsi kontrasepsi kerena menghambat Mempunyai fungsi kontrasepsi kerena menghambat ovulasiovulasi
Kadar prolaktin paling tinggi pada malam hariKadar prolaktin paling tinggi pada malam hari
PENGELUARAN ASIPENGELUARAN ASI
Bila bayi menyusui menimbulkan Bila bayi menyusui menimbulkan rangsangan syaraf yang terdapat dalam rangsangan syaraf yang terdapat dalam glandula pituitaria posterior sehingga glandula pituitaria posterior sehingga mengeluarkan oksitosin.mengeluarkan oksitosin.
Oksitosin menyebabkan sel mioepitel Oksitosin menyebabkan sel mioepitel alveolialveoli beberrkontraksi dan mendorong ASI.kontraksi dan mendorong ASI.
Oksitosin juga dapat menghambat Oksitosin juga dapat menghambat rrasa asa sakit pasca persalinan selama menyusui.sakit pasca persalinan selama menyusui.
Manfaat Pemberian ASIManfaat Pemberian ASIbayibayi• Nutrien yg ssi u bayiNutrien yg ssi u bayi• Mengandung zat protektifMengandung zat protektif• Mempunyai efek psikologis yg Mempunyai efek psikologis yg
menguntungknmenguntungkn• menyebabkan pertumbuhan yg menyebabkan pertumbuhan yg
baikbaik• Mengurangi kejadian karies Mengurangi kejadian karies
dentisdentis• Mengurangi kejadian maloklusiMengurangi kejadian maloklusi• membantu pertumbuhan membantu pertumbuhan
gigi,palatum dan rahang gigigigi,palatum dan rahang gigi
ibuibu• Mencegah Mencegah
perdarahan post perdarahan post partumpartum
• Asi eksklusif dpt Asi eksklusif dpt menjarangkan menjarangkan kehamilankehamilan
• Rasa kasih Rasa kasih sayang ibusayang ibu
Komposisi Gizi Pada ASIKomposisi Gizi Pada ASI
a.a. Zat protektifZat protektif Laktobasilus bifidusLaktobasilus bifidus LaktoferinLaktoferin lisozimlisozim
b.b. kolostrumkolostrumc.c. Lemak, KH, proteinLemak, KH, proteind.d. Garam & mineralGaram & minerale.e. Vit AVit A
Kolostrum adalah ASI yg keluar pada hari
pertama setelah bayi lahir & warnanya terus berubah sampai hari
ke-3,mempunyai warna kekuning – kuningan, banyak
mengandung vitamin ,protein,serta
gizi yg tinggi
Stadium Laktasi Stadium Laktasi KolostrumKolostrum
Berwarna kekuningan,mempunyai kadar gizi yg tinggi,
sel darah putih & antibodisel darah putih & antibodi
IgA IgA melapisi usus bayi, m’cegah kuman & alergi makanan melapisi usus bayi, m’cegah kuman & alergi makanan
Air susu peralihanAir susu peralihanMulai berwarna putih bening dengan susunan yg disesuaikan kbthn bayi
disekresi hari ke-4 s/d hari ke 10disekresi hari ke-4 s/d hari ke 10
Kadar protein rendahKadar protein rendah, karbohidrat & lemak tinggi, karbohidrat & lemak tinggi
Air susu maturAir susu matur
Pengeluaran ASI penuh sesuai dgn perkembangan disekresi mulai hari ke-10, komposisi relatif konstantdisekresi mulai hari ke-10, komposisi relatif konstant
Upaya Memperbanyak ASIUpaya Memperbanyak ASI
a.a. Percaya diriPercaya diri : Ibu mampu merawat : Ibu mampu merawat bayinyabayinya
b.b. Kehadiran bayiKehadiran bayi
c.c. Makanan ibu yg cukup giziMakanan ibu yg cukup gizi : Gizi : Gizi seimbang, terutama sebelum dan setelah seimbang, terutama sebelum dan setelah menyusui. menyusui.
d.d. Susui sesering mungkinSusui sesering mungkin : Terus : Terus disusukan >> Produksi ASI meningkatdisusukan >> Produksi ASI meningkat
e.e. Berfikir dengan penuh kasih sayang Berfikir dengan penuh kasih sayang pada bayipada bayi
Pengaruh Waktu pada Komposisi Pengaruh Waktu pada Komposisi ASIASI
Asi yg pertamakali Asi yg pertamakali dihisap bayi (menit dihisap bayi (menit pertama),dibanding dgn pertama),dibanding dgn menit terakhir adl berbedamenit terakhir adl berbeda
ASI menit pertama lebih ASI menit pertama lebih cepat encer kmd akan cepat encer kmd akan lebih kentallebih kental
ASI pd menit terakhir ASI pd menit terakhir mengandung lemak 4-5 mengandung lemak 4-5 kali dan protein 1,5 kali kali dan protein 1,5 kali lebih banyak dibanding lebih banyak dibanding ASI menit2 pertamaASI menit2 pertama
Bila bayi menyusu pada 15 menit pertama Bila bayi menyusu pada 15 menit pertama maka:maka: 5 menit pertama mendapatkan :5 menit pertama mendapatkan :
60 % total volume ASI60 % total volume ASI 60 % total protein ASI60 % total protein ASI 60 % total karbohidrat ASI60 % total karbohidrat ASI 40 % total lemak ASI40 % total lemak ASI 50 % total energi ASI50 % total energi ASI
5 menit kedua mendapatkan5 menit kedua mendapatkan 25 % tot vol ASI25 % tot vol ASI 25 % tot protein ASI25 % tot protein ASI 25 % tot karbohidrat ASI25 % tot karbohidrat ASI 33 % tot lemak ASI33 % tot lemak ASI 25 % tot energi ASI25 % tot energi ASI
5 menit terakhir adalah sisanya5 menit terakhir adalah sisanya
Penghambat produksi ASIPenghambat produksi ASI
1. “Feedback inhibitor “:1. “Feedback inhibitor “:
Suatu faktor lokal, bila saluran ASI penuh Suatu faktor lokal, bila saluran ASI penuh mengirim impuls untuk mengurangi mengirim impuls untuk mengurangi produksi. Cara mengatasi: Saluran produksi. Cara mengatasi: Saluran dikosongkan secara teratur (ASI eksklusif dikosongkan secara teratur (ASI eksklusif dan tanpa jadwal).dan tanpa jadwal).
2. Stress/rasa sakit: inhibisi 2. Stress/rasa sakit: inhibisi releaserelease oksitosin. Sinus laktiferus penuh.oksitosin. Sinus laktiferus penuh.
3. Penyapihan3. Penyapihan
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 2828
Mekanisme mengisap pada bayiMekanisme mengisap pada bayi
1. Refleks menangkap ( 1. Refleks menangkap ( rooting )rooting )Sentuhan pada bibir, bayi membuka mulut Sentuhan pada bibir, bayi membuka mulut dan menangkap puting susu.dan menangkap puting susu.
2. Refleks mengisap2. Refleks mengisapPuting dalam mulut bayi: langit-langit/ Puting dalam mulut bayi: langit-langit/ palatum molle tersentuh, bayi mengisap.palatum molle tersentuh, bayi mengisap.Areola masuk, lidah menekan sinus Areola masuk, lidah menekan sinus laktiferus ASI terperas keluar.laktiferus ASI terperas keluar.
3. Refleks menelan3. Refleks menelan
Eny Qurniyawati,SST 29
Posisi Lidah saat menyusuPosisi Lidah saat menyusu
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 3030
Posisi Benar
Posisi Lidah saat menyusuPosisi Lidah saat menyusu
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 3131
Posisi Salah
Dukungan bidan dalam Dukungan bidan dalam pemberian ASIpemberian ASI
Peranan awal bidan dalam Peranan awal bidan dalam mendukung pemberian ASI :mendukung pemberian ASI :
Yakinkan bahwa bayi memperoleh Yakinkan bahwa bayi memperoleh makanan yang mencukupi dari makanan yang mencukupi dari payudara ibunyapayudara ibunya
Bantulah ibu sedemikian rupa Bantulah ibu sedemikian rupa sehingga ia mampu menyusui sehingga ia mampu menyusui bayinya sendiribayinya sendiri
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 3232
Dukungan BidanDukungan Bidan• Biarkan bayi bersama ibunya segera Biarkan bayi bersama ibunya segera
sesudah dilahirkan selama beberapa sesudah dilahirkan selama beberapa jam pertamajam pertama
• Ajarkan cara merawat payudara yang Ajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuyk mencegah sehat pada ibu untuyk mencegah masalah umum yang timbulmasalah umum yang timbul
• Bantulan ibu pada waktu pertama kali Bantulan ibu pada waktu pertama kali memberi ASImemberi ASI
• Bayi harus ditempatkan dekat ibunya Bayi harus ditempatkan dekat ibunya di kamar yang sama (rawat gabung—di kamar yang sama (rawat gabung—rooming in )rooming in )
• Memberikan ASI pada bayi SESERING Memberikan ASI pada bayi SESERING MUNGKINMUNGKIN
• HANYA berikan kolostrom dan ASI HANYA berikan kolostrom dan ASI sajasaja
• Hindari susu botol dan “dot empeng”Hindari susu botol dan “dot empeng”Eny Qurniyawati,SST 33
Tanda bayi cukup ASITanda bayi cukup ASI
Berat lahir telah kembali setelah bayi berumur 2 Berat lahir telah kembali setelah bayi berumur 2 mingguminggu
Bayi banyak mengompol, sampai 6 kali atau Bayi banyak mengompol, sampai 6 kali atau lebih dalam seharilebih dalam sehari
Tiap menyusui, bayi menyusu dengan rakus, Tiap menyusui, bayi menyusu dengan rakus, tetapi kemudian melemah dan tertidurtetapi kemudian melemah dan tertidur
Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui Payudara ibu terasa lunak setelah menyusui dibanding sebelumnyadibanding sebelumnya
Kurva perKurva perttumbuhan / berat badan dalam KMS umbuhan / berat badan dalam KMS sesuai dengan seharusnyasesuai dengan seharusnya
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 3434
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 3535
ASI EKSKLUSIFASI EKSKLUSIFASI eksklusif adalah pemberian ASI ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur lain pada bayi berumur nol sampai nol sampai enam bulanenam bulan– Menurunkan risiko kematian karena infeksi Menurunkan risiko kematian karena infeksi
saluran napas akut dan diaresaluran napas akut dan diare– Menyusui parsial atau tidak menyusui, risiko Menyusui parsial atau tidak menyusui, risiko
kematian: kematian:
••> 2.23 secara keseluruhan> 2.23 secara keseluruhan
••> 2.4 karena infeksi saluran napas akut> 2.4 karena infeksi saluran napas akut
••> 3.94 karena diare> 3.94 karena diare
Perlekatan adalah kunci keberhasilan Perlekatan adalah kunci keberhasilan menyusuimenyusui
Keterangan:Keterangan:Kepala bayi didekatkn Kepala bayi didekatkn payudara & putting, payudara & putting, areola dimasukkan areola dimasukkan kemulut bayikemulut bayiDagu menempel Dagu menempel payudara ibupayudara ibuMulut terbuka lebarMulut terbuka lebarBibir bawah terputar Bibir bawah terputar kebawahkebawahSebagian besar Sebagian besar areola masuk kemulut areola masuk kemulut bayibayi
Cara Merawat PayudaraCara Merawat Payudara
– Puting susu dikompres dengan kapas minyak Puting susu dikompres dengan kapas minyak selama 3-4 menit, kemudian bersihkan dengan selama 3-4 menit, kemudian bersihkan dengan kapas minyak tadi.kapas minyak tadi.
– Pengenyalan yaitu puting susu dipegang Pengenyalan yaitu puting susu dipegang dengan ibu jari dan jari telunjuk diputar kedalam dengan ibu jari dan jari telunjuk diputar kedalam 20 kali keluar 20 kali.20 kali keluar 20 kali.
Penonjolan puting susu yaitu :Penonjolan puting susu yaitu :Puting susu cukup ditarik sebanyak 20 kaliPuting susu cukup ditarik sebanyak 20 kali
Dirangsang dengan menggunakan ujung Dirangsang dengan menggunakan ujung waslapwaslap
Memakai pompa puting susuMemakai pompa puting susu
Pengurutan payudara:Pengurutan payudara:Telapak tangan petugas diberi Telapak tangan petugas diberi baby oilbaby oil kemudian diratakankemudian diratakan
Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal Peganglah payudara lalu diurut dari pangkal ke putting susu sebanyak 30 kalike putting susu sebanyak 30 kali
lanjutanlanjutan
Pijatlah puting susu pada daerah areola Pijatlah puting susu pada daerah areola mammae untuk mengeluarkan colostrums.mammae untuk mengeluarkan colostrums.
Bersihkan payudara dengan air bersih Bersihkan payudara dengan air bersih memakai waslap.memakai waslap.
Perangsangan PayudaraPerangsangan Payudara
Setelah selesai pengurutan, payudara disiram Setelah selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin secara dengan air hangat dan dingin secara bergantian selama ± 5 menit (air hangat bergantian selama ± 5 menit (air hangat dahulu kemudian air dingin). dahulu kemudian air dingin).
Kemudian pakailah BH (kutang) yang Kemudian pakailah BH (kutang) yang menyangga payudara.menyangga payudara.
lanjutanlanjutan
Pengurutan buah dada dari tengah ke samping kemudian ke bawah
Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah
Pengurutan buah dada berputar dari tengah ke samping kemudian ke bawah
Pengurutan buah dada dari pangkal ke puting.
Cara menyusui yang benar posisi Cara menyusui yang benar posisi menyusuimenyusui
craddle Cross craddle australian
berbaring
football
Pegangan -C
Cara menyusui bayi kembar
Cara menyusui yg benarCara menyusui yg benar
a.a. ASI dikeluarkan sedikit, ASI dikeluarkan sedikit, oleskan pd putting & areolaoleskan pd putting & areola
b.b. Bayi diletakkan pd perut ibuBayi diletakkan pd perut ibuc.c. Payudara dipegang dg ibu Payudara dipegang dg ibu
jari diatas & jari lain jari diatas & jari lain menopang di bawahmenopang di bawah
d.d. Bayi diberi rangsanganBayi diberi rangsangan( rooting reflex) ( rooting reflex)
a.a. Kepala bayi didekatkan Kepala bayi didekatkan payudara & putting, areola payudara & putting, areola dimasukkan kemulut bayidimasukkan kemulut bayi
Dagu menempel Dagu menempel payudara ibupayudara ibu
Mulut terbuka lebarMulut terbuka lebar
Bibir bawah terputar Bibir bawah terputar kebawahkebawah
Sebagian besar Sebagian besar areola masuk kemulut areola masuk kemulut bayibayi
lanjutan
Penyimpanan ASIPenyimpanan ASI
ASI yang dikeluarkan dapat disimpan untuk ASI yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat dengan syarat, bila disimpan :beberapa saat dengan syarat, bila disimpan :
Di udara terbuka/Di udara terbuka/ bebasbebas 6-8 jam 6-8 jam
Di lemari es (4°C)Di lemari es (4°C) 24 jam24 jam
Di lemari pendingin/beku(-18°C)Di lemari pendingin/beku(-18°C) 6 bulan 6 bulan
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 4848
Masalah Dalam Pemberian ASI
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
Eny Qurniyawati,SSTEny Qurniyawati,SST 5050
Recommended