View
225
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Proudly presentProudly presentProudly presentProudly present
Manajemen Persediaan
Budi W. Mahardhika
Dosen Pengampu MK081-331-529-764
www.BWMahardhika.com
INVENTORY
MANAGEMENT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
Manajemen Persediaan
• Terkait dengan pengendalian terhadap
aktiva perusahaan yang digunakan untuk
proses produksi atau yang diperjualbelikan
dalam kegiatan operasional sehari-hari.
Jenis Persediaan
1. Inventory of raw material
2. Inventory of work in process
3. Inventory of finished goods
Persediaan Bahan Baku
• Persediaan yang
berupa bahan-bahan
dasar yang akan
digunakan dalam
proses produksi
Persediaan Barang dalam Proses
• Persediaan yang menyangkut barang-barang setengah jadi yang membutuhkanpengolahan lebih lanjut, sebelum menjadi barangjadi
Persediaan Barang Jadi
• Persediaan
menyangkut barang-
barang yang telah
selesai diproduksi
tetapi belum dijual
Tujuan Dibentuknya Persediaan
1. Dapat menjamin kelancaran proses produksi
2. Dapat dijangkau oleh dana yang tersedia
3. Dapat mencapai jumlah pembelian optimal
Faktor yang Mempengaruhi
Besarnya Persediaan
1. Lead time, yaitu lamanya masa tunggu
bahan yang dipesan datang
2. Frekuensi penggunaan bahan selama satu
periode
3. Jumlah dana yang tersedia
4. Daya tahan bahan
Teknik-teknik Pengendalian
Persediaan
• Teknik pengendalian persediaan hampir
mirip dengan pengendalian kas � ada
semacam trade off (risiko dan keuntungan)
Trade off Dibentuknya Persediaan
Persediaan Terlalu
Besar
Persediaan Terlalu
Sedikit
Kelemahan :
-Biaya penyimpanan relatif besar
-Dana yang terserap dalam
bentuk persediaan juga relatif
besar
Keuntungan :
-Pengiriman barang ke pelanggan
tidak terhambat
-Biaya pemesanan relatif kecil
Kelemahan :
-Biaya pemesanan relatif besar
-Pengiriman barang ke pelanggan
dapat terhambat
Keuntungan :
-Dana yang terserap dalam bentuk
persediaan relatif kecil
-Biaya penyimpanan relatif kecil
Teknik Manajemen Persediaan
• Untuk mengontrol investasi dalam
persediaan, manajemen harus dapat
mengatasi dua masalah yang berkaitan
dengan pengendalian persediaan, yaitu :
1. Masalah besarnya pesanan yang optimal
(economic order quantity) = EOQ
2. Masalah batas pemesanan persediaan
(reorder point problem) = ROP
Economic Order Quantity (EOQ)
• Adalah jumlah bahan yang dapat dibeli dengan
biaya persediaan yang minimal/ jumlah
pesanan bahan yang optimal
• 2 jenis biaya yang dipertimbangkan
1. Biaya pesan (ordering cost)
2. Biaya simpan (carrying cost)
Dimana:
Q = jumlah kuantitas pesanan yang paling ekonomis
R = jumlah kebutuhan barang yang dibeli selama setahun
O = biaya pesanan tiap kali pesan
C = biaya simpan bahan per unit
• Total biaya persediaan dapat dirumuskan
sbb:
TIC = TOC + TCC
TIC = (R/Q) O + (Q/2) C
• Asumsi dalam EOQ, yaitu:
a. Bahan/barang yang dibutuhkan harus tersedia dipasar ketika dibutuhkan
b. Harga barang stabil slama periode analisis
c. Biaya simpan selalu stabil selama periode analisis
d. Biaya-biaya yang berhubungan dengan pemesanan relatif tetap
• Contoh:
PT Sadar merencanakan untuk melakukan
pembelian bahan selama satu tahun sebanyak
160.000 unit. Biaya pesan Rp10.000 setiap
kali pesan. Biaya simpan Rp 2 per unit. Harga
beli Rp1.000 per unit. Berapa jumlah
pembelian yang paling ekonomis? Berapa
Total Biaya ?
• Jawab:
TIC = TOC + TCC
TIC = (R/Q) O + (Q/2) C
TIC = {(160.000/40.000)10.000} + (40.000/2)2
= 40.000 + 40.000
= 80.000
Reorder Point (ROP)
• Adalah saat harus diadakan pesanan lagi
sehingga penerimaan bahan yang dipesan
tepat pada waktu persediaan diatas safety
stock sama dengan nol.
• 2 faktor penentu ROP
1. Penggunaan bahan selama lead time
2. Safety stock
• Rumus untuk ROP
ROP = kebutuhan safety stock + kebutuhan
lead time
Safety
Stock
EOQ
Waktu
pengiriman
sebenarnya
Stock yang
dipakai selama
waktu pengiriman
GAMBAR : PENENTUAN BATAS PEMESANAN
Pengisian
persediaan
Batas pemesanan
persediaanwaktu
unit
Nothing impossible as long as you have strong willingness to learn!
Recommended