Psikologi somatoform

Preview:

Citation preview

KELOMPOK 3AFRILIA IDHAL H. 011102018BENNI BISONO 0111020DANIS MALADI 0111020DIMAS ARYA NUGRAHA 011102032FADHLULLAH RISANG JIWO E.P. 0111020IQBAL FARABI ANAS 0111020MAULIDIA ZAHRO0111020MUHMILA SAFIRA HESTI 011102022PUTRI MARTINA AMIWATY 0111020RIKO RONALDO PATTI P. 0111020SELVIANA RIZKI MAULIDIYAH 011102016TRI KUSDIANTI 0111020T. ARDIANA AYU SAFITRI 0111020YUZELA MUKTI CARRERA 0111020

SOMATOFORM

APAITU

SOMATOFORM?

Soma = tubuh

Gangguan somatoform merupakan masalah psikologis tampak dalam bentuk fisik.

• Gangguan somatoform adalah suatu kelompok gangguan yang memiliki gejala fisik (Ex: nyeri, mual, dan pusing) namun tidak dapat ditemukan penjelasan medis.

• Gejala dan keluhan somatik adalah cukup serius untk menyebabkan penderitaan emosional sehingga terdapat gangguan pada kemampuan pasien untk berfungsi di dalam peranan sosial atau pekerjaan.

Jadi somatoform tidak disebabkan oleh pura-pura yang disadari atau  gangguan buatan.

Ciri-ciri Somatoform Ciri utama gangguan ini adalah adanya keluhan-keluhan gejala fisik yang berulang-ulang disertai dgn permintaan pemeriksaan medik, meskipun sudah berkali-kali terbukti hasilnya negatif dan jga sudah dijelaskan oleh dokternya bahwa tidak ditemukan kelainan yg menjadi dasar keluhannya.

Macam-macam Gangguan Somatoform

1. Gangguan Nyeri ( Pain Disorder )

Gejala sakit atau nyeri pada satu tempat atau lebih, yang tidak dapat djelaskan dengan pemeriksaan medis (non psikiatris) maupun neurologis. 

Prevalensi gangguan nyeri perempuan 2 x > laki-laki, dan puncaknya terjadi sekitar usia 40-50 thn.

2. Gangguan Dismorfik Tubuh ( Body Dysmorphic Disorder )Preokupasi dgn kecacatan tubuh yang tidak nyata atau keluhan serta kekhawatiran yg berlebihan tentang kekurangan tubuh yg minimal atau kecil. Seringkali pada bagian wajah. Ex: kerutan wajah, bulu di wajah yg lebat, bentuk atau ukuran hidung.Perempuan : lebih cenderung memfokuskan pada bagian kulit, dada, pinggul, paha, dan kaki.Pria : lebih terfokus pada tinggi badan, ukuran alat vital, atau rambut tubuh.

3. Hipokondriasis

Gangguan somatoform dari hasil interpretasi individu (pasien) yg tidak realistis dan tidak akurat terhadap simtom atau sensasi sehingga terpreokupasi ketakutan mengalami suatu penyakit serius yg menetap, terlepas dari kepastian medis yg menyatakan sebaliknya.

4. Gangguan Konversi ( Conversion Disorder )

Gangguan dengan karakteristik munculnya satu atau beberapa simtom neurolgis (simtom-simtom sensori atau motorik) yg mengindikasikan kerusakan neurologis walaupun secara fisiologis organ-organ tubuh dan sistem saraf dalam kondisi baik (normal).

5. Gangguan Somatisasi (Briquet’s Syndrome)

Gangguan dengan karakteristik berbagai keluhan atau gejala somatik yang tidak dapat dijelaskan secara adekuat dengan menggunakan hasil pemeriksaan fisik maupun laboratorium.

Faktor Penyebab Somatoform

1. Faktor PsikososialRumusan psikososial tentang penyebab gangguan melibatkan interpretasi gejala sebagai suatu tipe komunikasi sosial.

2. Faktor BiologisFaktor genetik dalam transmisi gangguan somatisasi dan adanya penurunan metabolisme (hipometabolisme) suatu zat tertentu di lobus frontalis dan hemisfer nondominan.

Terapi untuk Pasien dengan Gangguan Somatoform

1. Pengobatan psikofarmakologis diindikasikan bila gangguan somatisasi disertai dengan gangguan penyerta (ex : gangguan mood, depresi yang nyata, dan anxietas. Medikasi harus dimonitor karena pasien dengan gangguan somatisasi cenderung menggunakan obat secara berlebihan dan tidak dapat dipercaya.

2. Terapi untuk Hypochondriasis

Pendekatan cognitive-behavioral terbukti efektif dalam mengurangi hypochondriasis.

Cognitive-behavioral therapy dapat bertujuan untuk mengubah pemikiran pesimistis.

3. Terapi untuk Gangguan Rasa Nyeri

Pasien disarankan untuk mengubah fokus perhatian dari apa yg tdk dpat dilakukn oleh penderita akibat rasa nyeri yg dialaminya, ttapi mengajari penderita bagaimana caranya menghadapi stress, mendorong untuk mengerjakan aktivitas yg lebih baik, dan meningkatkan kontrol diri.

Penatalaksanaan yang dpat Dilakukan pada Pasien Gangguan Somatoform

 

Penatalaksanaan untuk gangguan konversi adalah sugesti dan persuasi dengan berbagai teknik. Strategi penatalaksanaan pada hipokondriasis meliputi pencatatan gejala, tinjauan psikososial, dan psikoterapi.

Gangguan dismorfik tubuh diterapi dengan ikatan terapeutik, penatalaksanaan stres, psikoterapi, dan pemberian antidepresan.

Terapi pada gangguan nyeri mencakup ikatan terapeutik, menentukan kembali tujuan terapi, dan pemberian antidepresan.

Terimakasih