View
2
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIANUNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020 (TIDAK DIAUDIT)
KECUALI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2021 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2020 (DIAUDIT)
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
Halaman
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasian 1
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Total ekuitas Kepentingan Total
Modal Ditempatkan Keuntungan Cadangan Ditentukan Belum Ditentukan Entitas Induk nonpengendali Ekuitas
Catatan dan Disetor (kerugian) aktuaria khusus Penggunaannya Penggunaannya
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo 01 Januari 2020 82.782.488.000 93.450.650 (1.977.675.783) 1.597.504.187 6.344.212.511 148.932.520 6.650.000.000 150.811.529.729 246.450.441.814 35.651.194.062 282.101.635.876
Efek Penyesuaian tarif pajak - - - 63.900.169 - - - 63.900.169 - 63.900.169
Cadangan khusus (Utang dividen > 5 tahun) - - - - - - - -
Cadangan Umum 20 - - - - - - - - -
Deviden Tunai 20 - - - - - - - - -
Laba (rugi) - - - - - - 1.101.882.367 1.101.882.367 (836.031.520) 265.850.847
Pendapatan komprehensif lainnya - - - 186.457.825 108.479.782 - - 294.937.607 - 294.937.607
- Transfer ke laba rugi - - - - - - - - - -
82.782.488.000 93.450.650 (1.977.675.783) 1.847.862.181 6.452.692.293 148.932.520 6.650.000.000 151.913.412.096 247.911.161.957 34.815.162.542 282.726.324.499
Saldo 01 Januari 2021 82.782.488.000 93.450.650 (1.977.675.783) 2.198.722.766 7.010.598.473 174.952.257 7.000.000.000 153.283.318.427 250.565.854.790 34.257.808.895 284.823.663.685
Efek Penyesuaian tarif pajak - - - - - -
Cadangan khusus (Utang dividen > 5 tahun) - - - - - - - - - - -
Cadangan Umum 20 - - - - - - - - - -
Deviden Tunai 20 - - - - - - - - - -
Laba (rugi) - - - - - - 11.811.290.193 11.811.290.193 (699.400.957) 11.111.889.236
Pendapatan komprehensif lainnya - - - (171.394.386) 849.795.619 - - 678.401.233 - 678.401.233
- Transfer ke laba rugi - - - (452.400) - - - (452.400) - (452.400)
82.782.488.000 93.450.650 (1.977.675.783) 2.026.875.980 7.860.394.092 174.952.257 7.000.000.000 165.094.608.620 263.055.093.816 33.558.407.938 296.613.501.754
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Saldo 30 Juni 2021
Aset Keuangan
Tersedia untuk Dijual
Saldo 30 Juni 2020
Penghasilan Komprehensif Lainnya
Selisih transaksi
perubahan ekuitas
anak
Agio Saham
Saldo LabaTambahan modal disetor
- 4 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan 30 Juni 2021 30 Juni 2020
Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI :
Penerimaan dari pelanggan 65.651.542.078,00 50.663.106.790,00
Penerimaan kas lainnya 240.340.000,00 853.396.362,00
Pembayaran kepada pemasok (35.082.342.777,00) (35.779.951.076,00)
Pembayaran gaji dan tunjangan (12.635.798.822,00) (12.669.476.617,00)
Pembayaran beban operasi lainnya (3.465.897.694,00) (3.336.840.761,00)
Kas yang diperoleh (digunakan untuk) operasi 14.707.842.785,00 (269.765.302,00)
Penerimaaan bunga dari aktivitas operasi 1.201.060.358,00 1.032.213.785,00
Pengembalian (pembayaran) pajak 4.870.372.009,00 7.181.346.171,00
Arus kas neto dari aktivitas operasi 20.779.275.152,00 7.943.794.654,00
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI:
Uang muka Pembelian Aset Tetap - -
Penerimaan dari Penjualan aset tetap 64.546.955,00 -
Pembayaran untuk perolehan aset tetap 11 (1.092.463.925,00) (179.311.000,00)
Penambahan biaya eksplorasi ditangguhkan (896.155.350,00) (2.593.367.392,00)
Pencairan (penempatan) aset keuangan dimiliki
hingga jatuh tempo 619.810.000,00 4.270.740.000,00
Pencairan (penempatan) aset keuangan tdk lancar lainnya (3.000.000.000,00) -
Penerimaan dividen 346.833.404,00 282.271.233,00
Penerimaan bunga 1.880.154.381,00 1.552.525.221,00
Arus kas neto dari aktivitas investasi (2.077.274.535,00) 3.332.858.062,00
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN:
Pembayaran dividen tunai - -
Utang kepada Pihak berelasi 2.461.100.000,00 4.476.413.700,00
Arus kas neto dari aktivitas pendanaan 2.461.100.000,00 4.476.413.700,00
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 21.163.100.617,00 15.753.066.416,00
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 82.017.544.108,00 75.107.462.900,00
Efek perubahan nilai kurs pada kas dan setara kas 704.159.551,34 484.308.988,00
SALDO AKHIR KAS DAN SETARA KAS 103.884.804.276,34 91.344.838.304,00
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
- 5 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
Dewan Komisaris 30 Juni 2021 31 Desember 2020
Komisaris Utama Tn. Ng Tjie Koang Tn. Ng Tjie Koang
Komisaris Tn. Corneiles Tedjo E..,SE,MBA Tn. Corneiles Tedjo E..,SE,MBA
Komisaris Independen Tn. Hendrik Loprado Tn. Hendrik Loprado
Direksi
Direktur Utama Tn. Siang Hadi Widjaja Tn. Siang Hadi Widjaja
Direktur Tjham Kon Tjiap Als. Budiono Tjham Kon Tjiap Als. Budiono
Komite Audit
Ketua Tn. Hendrik Loprado Tn. Hendrik Loprado
Anggota Tn. Andrie Phan Tn. Andrie Phan
Ibu Ekajayanti, S.E. Tn. Sugondo, S.E.
Tn. Siang Hadi Widjaja dan Tn. Ng Tjie Koang juga memiliki secara langsung saham PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk,
masing-masing sebesar 5,707% dan 0,196%.
Nama entitas induk dan entitas induk terakhir dalam kelompok usaha
Susunan pengurus Perseroan
Susunan pengurus Perseroan pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 sebagai berikut:
Jumlah kompensasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan, untuk periode yang berakhir
pada tanggal-tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 masing-masing sebesar Rp 4.048.396.555 dan Rp
9.868.684.086
PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk (Perseroan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 18 Maret 1982 dari Jahja Irwan
Sutjiono, S.H., notaris di Jakarta. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C-2-12-HT-01.04 th. 86 tanggal 4 Januari 1986. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa
kali perubahan, yang terakhir dengan Akta No. 71 tanggal 28 Agustus 2020 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta,
untuk disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) termasuk POJK nomor 15/OJK.04/2020 tentang
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Perubahan Anggaran Dasar
tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum
Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-AH.01.03-0390896 tanggal 25
September 2020. Pada akhir tahun 2020 melalui RUPSLB diubah akta Anggaran Dasar No.71 pada Pasal 16 ayat 2 dan
ayat 16 tentang Direksi berdasarkan akta Nomor 05 tanggal 07 Januari 2021 dari notaris Mohamad Renaldi
Warganegara, S.H., MBA, Magister Kenotariatan, notaris di Jakarta. Bukti Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah dengan surat nomor AHU-AH01.03-0034969
tanggal 20 Januari 2021.
Perseroan berdomisili di Pontianak, Kalimantan Barat. Kantor Pusat beralamat di Jl.Tanjungpura No. 263 D, Pontianak
78122 sedangkan pabrik berlokasi di Jl. Adisucipto Km. 10,6 Desa Teluk Kapuas, Kec. Sei Raya, Kab. Kubu Raya,
Pontianak 78391.
Pada periode laporan yang disajikan tidak terdapat ekspansi maupun penciutan usaha
Jumlah karyawan Perseroan untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 adalah masing-masing 88
dan 100 orang.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan meliputi industri perekat/lem,
perdagangan,eksploitasi hutan/kayu dan pertambangan. Perusahaan mulai berproduksi secara komersial pada tahun
1987. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam negeri.
PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk adalah perusahaan tunggal yang saham pengendalinya dimiliki oleh PT Duta Permana
Makmur sebesar 51,184% sedangkan PT Duta Permana Makmur sendiri sahamnya dimiliki oleh Tn. Siang Hadi Widjaja
sebesar 88,65% dan Tn. Ng Tjie Koang 11,35%. Jadi Tn. Siang Hadi Widjaja dan Tn. Ng Tjie Koang memiliki secara
tidak langsung saham PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk masing-masing sebesar 45,374% dan 5,81%.
- 6 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
1. UMUM (LANJUTAN)
b. Penawaran Umum Saham Perusahaan
c. Entitas Anak
Perusahaan memiliki saham Entitas anak, sebagai berikut :
Entitas Anak Domisili
PT Intitirta Primasakti Jakarta Pertambangan
d. Penerbitan laporan keuangan
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian
- PSAK 71 "Instrumen Keuangan; Pengakuan dan Pengukuran"
- PSAK 72 "Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan";
- PSAK 73 "Sewa".
2019 31 Desember 2020
Pada tanggal 18 Juni 1990 Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan dengan Surat No. SI-
118/SHM/MK.10/1990, untuk menawarkan 2.270.000 sahamnya kepada masyarakat, dan pada tanggal 8 Agustus 1990
seluruh saham Perusahaan telah tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (d/h PT Bursa Efek Jakarta).
Jumlah aset (Rp)
Persentase
Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp), kecuali
dinyatakan lain.
Jenis Usaha
67,10%
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan nilai historis dan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan sumber dan penggunaan kas dan
setara kas dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan ("PSAK") dan Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan ("ISAK")
121.732.776.427 67,10%
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telah menyetujui
untuk menerbitkan laporan keuangan konsolidasi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2021
pada tanggal 29 Juli 2021
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar
kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan
investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijadikan jaminan.
Laporan keuangan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
Kepemilikan
30 Juni 20212020
Pada tanggal 04 Desember 2017 entitas telah mendapatkan izin produksi dengan Nomor : 442.K/30/DJB/2017 untuk
seluruh wilayah area tambang seluas 24.998 Ha.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
yaitu Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik,
yang terlampir dalam surat keputusan No. KEP-347/BL/2012.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah menerbitkan standar baru, amandemen
dan interpretasi yang berlaku efektif pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan,
yaitu:
Berdasarkan persyaratan transisi dalam PSAK 71 (2017):”Instrumen keuangan”, Perseroan memilih untuk menerapkan
secara restropektif dengan dampak kumulatif atas penerapan awal diakui pada 1 Januari 2020 dan tidak menyatakan
kembali informasi komparatif.
121.439.520.291
- 7 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
a. Penyajian laporan keuangan konsolidasian (Lanjutan)
- Amandemen PSAK 1 "Penyajian Laporan Keuangan tentang Judul Laporan Keuangan”;
- PSAK 1 (Penyesuaian Tahunan 2019) "Penyajian Laporan Keuangan";
- Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”;
- Amandemen PSAK 15 “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama”;
- Amandemen PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
- Amandemen PSAK 60, Instrumen Keuangan-Pengungkapan tentang Reformasi Acuan Suku Bunga.
- Amandemen PSAK 71 “Instrumen Keuangan: Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”;
- PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”;
- Amandemen PSAK 73 “Sewa” tentang konsesi sewa terkait Covid-19.
Perseroan menerapkan PSAK 72 “Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan” secara efektif untuk tahun buku yang
dimulai pada 1 Januari 2020. Penerapan PSAK 72 tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan
konsolidasian.
PSAK 73 memperkenalkan model tunggal pengakuan sewa di neraca untuk akuntansi penyewa. Penyewa mengakui
asset hak guna yang merupakan hak penyewa untuk menggunakan asset yang mendasari pejanjian sewa dan liabilitas
sewa yang merupakan kewajiban penyewa untuk melakukan pembayaran sewa. Terdapat pengecualian untuk
pengakuan sewa jangka pendek dan sewa yang aset pendasarnya bernilai rendah.
PSAK 73 tidak memberikan dampak yang signifikan kepada Perseroan karena kontrak sewa yang dimiliki Perseroan
aset pendasarnya bernilai rendah.
Penerapan dari standar baru, amandemen dan penyesuaian tahunan terhadap Standar Akuntansi, yang berlaku efektif
sejak 1 Januari 2020 tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perseroan dan dampak yang
material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan keuangan periode berjalan atau tahun sebelumnya:
Untuk kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, Perseroan menerapkan metode yang disederhanakan untuk
mengukur kerugian kredit ekpektasian yang ditentukan oleh PSAK 71 dimana mengharuskan penggunaan cadangan
kerugian kredit ekspektasian sepanjang umur piutang untuk seluruh piutang usaha. Penerapan PSAK 71 tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan.
- 8 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
b. Prinsip konsolidasian
c. Transaksi dan penjabaran laporan keuangan dalam mata uang asing
d. Kas dan setara kas
e. Aset keuangan lancar lainnya
f. Piutang usaha
g. Persediaan
Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas hasil usaha dan aset bersih entitas anak yang tidak diatribusikan
kepada Perusahaan
Piutang usaha disajikan dalam jumlah neto. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk berdasarkan hasil penelaahan
atas keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah. Biaya
perolehan ditentukan dengan metode first-in, first-out (FIFO).
Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir
periode.
Pembukuan Perusahaan, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam
mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi
keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada
tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun
yang bersangkutan
Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan disajikan sebagai
aset keuangan tidak lancar lainnya dan dinyatakan sebesar nilai nominal.
Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari
tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan
serta tidak dibatasi penggunaannya disajikan sebagai aset keuangan lancar lainnya dan dinyatakan sebesar nilai
nominal.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi aset dan liabilitas Perusahaan dan entitas anaknya dimana Perusahaan, baik
secara langsung ataupun tidak langsung, memiliki lebih dari setengah hak suara dan memiliki kemampuan
mengendalikan kebijakan keuangan dan operasional entitas kecuali, dalam keadaan yang jarang, dapat ditunjukkan
secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian atau Perusahaan memiliki kemampuan
mengendalikan entitas walaupun memiliki kurang dari atau sama dengan setengah hak suara.
Seluruh transaksi, saldo, keuntungan dan kerugian antara Perusahaan dan entitas anak yang belum direalisasi dan
material telah dieliminasi.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan. Entitas
anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.
- 9 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
h. Biaya dibayar dimuka
i. Sewa
-
-
Sebagai lesse (penyewa)
Pada tanggal awal kontrak, Perusahaan menilai apakah kontrak merupakan, atau mengandung, sewa. Suatu kontrak
merupakan, atau mengandung, sewa jika kontrak tersebut memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset
identifikasian selama suatu jangka waktu untuk dipertukarkan dengan imbalan.
(i)
Perusahaan memiliki hak untuk mengoperasikan aset;
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
1.
Penyewa disyaratkan untuk mengakui aset hak-guna yang merepresentasikan haknya untuk menggunakan aset
pendasar sewaan dan liabilitas sewa yang merepresentasikan kewajibannya untuk membayar sewa.
Efektif tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan PSAK 73 “Sewa" yang diadopsi dari IFRS 16
Leases.
Untuk sewa jangka pendek maupun untuk sewa yang aset pendasarnya bernilai rendah, maka pembayaran sewa
diakui sebagai beban baik dengan dasar garis lurus selama masa sewa maupun dasar sistematik lainnya jika dasar
tersebut lebih mempresentasikan pola manfaat penyewa.
Untuk menilai apakah kontrak memberikan hak untuk mengendalikan penggunaan aset identifikasian, Perusahaan
harus menilai apakah:
Perusahaan memiliki hak untuk mendapatkan secara substansial seluruh manfaat ekonomi dari penggunaan aset
identifikasi; dan
Perusahaan memiliki hak untuk mengarahkan penggunaan aset identifikasi. Perusahaan memiliki hak ini ketika
Perusahaan memiliki hak untuk pengambilan keputusan yang relevan tentang bagaimana dan untuk tujuan apa aset
digunakan telah ditentukan sebelumnya dan:
2. Perusahaan telah mendesain aset dengan cara menetapkan sebelumnya bagaimana dan untuk tujuan apa akan
digunakan selama periode penggunaan.
Penyewa mengukur aset hak-guna dengan cara yang serupa dengan aset non-keuangan lain (seperti aset tetap)
dan liabilitas sewa dengan cara yang serupa dengan liabilitas keuangan lainnya. Sebagai konsekuensinya, penyewa
mengakui penyusutan aset hak-guna dan bunga atas liabilitas sewa, dan juga mengklasifikasi pembayaran kas
untuk liabilitas sewa menjadi bagian pokok dan bagian bunga dan menyajikannya dalam laporan arus kas dengan
menerapkan PSAK 2: Laporan Arus Kas.
Pada tanggal permulaan, aset hak-guna diukur pada biaya perolehan, dimana meliputi jumlah pengukuran awal
liabilitas sewa yang disesuaikan dengan pembayaran sewa yang dilakukan pada atau sebelum tanggal permulaan,
ditambah dengan biaya langsung awal yang dikeluarkan untuk membongkar dan memindahkan aset pendasar atau
untuk merestorasi aset pendasar sesuai kondisi yang disyaratkan dan ketentuan sewa, dikurangi dengan insentif
sewa yang diterima.
Pada tanggal awal atau pada penilaian kembali atas kontrak yang mengandung sebuah komponen sewa, Perusahaan
mengalokasikan imbalan dalam kontrak ke masing-masing komponen sewa berdasarkan harga tersendiri relatif dari
komponen sewa dan harga tersendiri agregat dari komponen nonsewa.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset
diklasifikasikan sebagai sewa operasi (Operating Lease).
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset, hak
milik pada akhirnya dapat dialihkan, dapat juga tidak dialihkan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan (Finance
Lease).
Sewa memperkenalkan model akuntansi tunggal untuk penyewa dan mensyaratkan agar penyewa mengakui aset
dan liabilitas untuk seluruh sewa dengan masa sewa lebih dari 12 bulan, kecuali aset pendasarnya bernilai-rendah.
- 10 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
i. Sewa (Lanjutan)
Sebagai lesse (penyewa)
j. Properti investasi
Perusahaan menerapkan model nilai biaya atas akun pembelian properti investasi selama tahun berjalan. Properti
investasi pada awalnya diukur sebesar biaya perolehan termasuk pengeluaran langsung diatribusikan.
(ii)
Pada tanggal permulaan, penyewa mengukur liabilitas sewa pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar
pada tanggal tersebut. Pembayaran sewa didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa,
jika suku bunga tersebut dapat ditentukan. Jika suku bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka penyewa
menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa
(i)
Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan
lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat
pelepasannya. Setiap laba atau rugi yang berasal dari tidak diakuinya aset (perhitungan selisih antara hasil bersih
pengurangan dan jumlah tercatat aset) termasuk dalam laporan laba rugi akhir tahun dimana akun tersebut dihentikan
pengakuannya.
Sewa secara substansial meneruskan persyaratan akuntansi pesewa dalam PSAK 30: Sewa. Dengan demikian,
pesewa tetap mengklasifikasikan sewanya sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan, dan mencatat kedua jenis
sewa tersebut secara berbeda.
Apabila aset disewakan dengan sewa operasi, aset disajikan di laporan posisi keuangan sesuai sifat aset pendasar
tersebut. Pendapatan sewa diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa, kecuali
terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dimana manfaat penggunaan aset menurun.
Apabila aset sewa disewakan dengan sewa pembiayaan, pesewa mengakui aset berupa piutang sewa
pembiayaan sebesar jumlah yang sama dengan investasi neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai
pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan didasarkan
pada suatu pola yang mencerminkan tingkat imbalan periodik yang konstan atas investasi neto sewa.
Perusahaan memiliki kontrak menyewakan aset dengan cara sewa operasi. Aset yang disewakan disajikan di
laporan posisi keuangan sesuai sifat aset dan pendapatan sewa diakui dengan dasar garis lurus selama masa
sewa.
Setelah tanggal permulaan, penyewa mengukur aset hak-guna dengan menerapkan model biaya, kecuali entitas
menerapkan model pengukuran lain (model nilai wajar atau model revaluasi).
Setelah tanggal permulaan, penyewa mengukur liabilitas sewa dengan: meningkatkan jumlah tercatat untuk
merefleksikan bunga atas liabilitas sewa; mengurangi jumlah tercatat untuk merefleksikan sewa yang telah dibayar;
dan mengukur kembali jumlah tercatat untuk merefleksikan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau untuk
merefleksikan pembayaran sewa tetap secara-substansi revisian.
Perusahaan memiliki kontrak sewa sebagai penyewa dan memilih untuk tidak mengakui aset hak-guna dan liabilitas
sewa karena masa sewa berjangka pendek (di bawah 12 bulan) dan atau sewa yang aset pendasarnya bernilai
rendah. Perusahaan mengakui pembayaran sewa tersebut sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa
sewa.
Sebagai lessor (pesewa)
- 11 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
k. Aset tetap - pemilikan langsung
- Tanah
- Golongan bangunan dan prasarana
- Golongan bukan bangunan dan prasarana yang terdiri dari :
Golongan II :
Golongan III :
Group II : 25%
Group III : 10%
l. Beban eksplorasi ditangguhkan
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang
memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan
kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
meliputi mesin dan perlengkapan dengan masa manfaat lebih dari 8 tahun.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount)
maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi
antara harga jual neto dan nilai pakai.
Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode
pelaporan.
Apabila manfaat ekonomi suatu aset tetap tidak lagi sebesar jumlah tercatatnya, maka aset tersebut harus dinyatakan
sebesar jumlah yang sepadan dengan nilai manfaat ekonomi yang tersisa. Penurunan nilai kegunaan aset tetap tersebut
dilaporkan sebagai kerugian tahun berjalan.
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi
penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada
tahun yang bersangkutan.
Perusahaan dan Entitas Anak memilih model biaya dalam kebijakan akuntansi aset tetap dimana aset tetap dicatat
berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, aset tetap digolongkan menjadi :
Golongan bangunan dan prasarana disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) sebesar 5% per tahun
dari biaya perolehan, sedangkan golongan bukan bangunan sesuai dengan golongannya disusutkan dengan metode
saldo menurun ganda (double declining balance method), masing-masing dengan tarif per tahun sebagai berikut :
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan eksplorasi, geologi dan fisika Entitas
Anak ditangguhkan dan akan diamortisasi mulai saat tambang umum yang bersangkutan mulai menghasilkan dengan
menggunakan metode unit produksi berdasarkan estimasi cadangan batubara yang ada.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian
akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap bila telah selesai dan siap untuk digunakan.
meliputi kendaraan/alat angkutan dan inventaris kantor dengan masa manfaat lebih dari 4 tahun dan
tidak lebih dari 8 tahun.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK
No. 16 ini juga mengatur akuntansi tanah sehingga PSAK ini juga mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. ISAK No.
25 yang juga berlaku efektif pada tanggal yang sama, memberikan pedoman lebih lanjut mengenai perlakuan beberapa
hak atas tanah di Indonesia beserta biaya terkait.
- 12 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
m. Transaksi hubungan berelasi
n. Pengakuan pendapatan dan beban
f.
Pendapatan diakui pada suatu titik waktu ketika pengendalian barang telah dialihkan, yaitu ketika barang dikirim ke
pembeli dan tidak ada kewajiban yang tidak terpenuhi yang dapat mempengaruhi penerimaan pembeli atas barang
tersebut.
Beban diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan basis akrual.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan dan Entitas anak jika:
e.
b.
suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan dan Entitas Anak atau induk;
suatu pihak adalah perusahaan yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau
untuk dimana hak suara signifikan pada beberapa perusahaan, langsung maupun tidak langsung, individu seperti
diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan dan Entitas Anak atau
perusahaan lain yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak .
g.
a.
c.
suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dengan individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan mempresentasikan jumlah imbalan yang diperkirakan menjadi hak
Perusahaan dalam pertukaran untuk mengalihkan barang kepada pelanggan dalam kegiatan usaha normal Perusahaan,
tidak termasuk jumlah yang ditagih atas nama pihak lain seperti Pajak Pertambahan Nilai.
Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak
dengan tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga,
diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
suatu pihak adalah ventura bersama dimana Perusahaan dan Entitas Anak sebagai venture;
d.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak
berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan
secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan
keuangan konsolidasian.
suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan dan Entitas Anak ;
langsung atau tidak langsung melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan atau dikendalikan
oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan Perusahaan dan Entitas anak ; (ii) memiliki kepentingan
dalam Perusahaan dan Entitas anak yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan dan Entitas anak ;
atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan dan Entitas Anak;
- 13 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
o. Imbalan Pasca Kerja
p. Pajak Penghasilan
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diakui sebagai
pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan, kecuali jika diajukan
upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan
pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang
disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang
sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan
tarif pajak yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan
antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi
laba kena pajak pada masa datang.
Perusahaan dan Entitas Anak di Indonesia memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai
dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan
imbalan pasca kerja ini.
Beban yang diakui di laba rugi termasuk biaya jasa kini, beban/pendapatan bunga, biaya jasa lalu dan
keuntungan/kerugian penyelesaian.
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba rugi, kecuali jika pajak tersebut
terkait dengan transaksi atau kejadian yang langsung diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut masing-masing
diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya atau ekuitas.
Jumlah yang diakui sebagai imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan nilai kini liabilitas
imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum
diakui dan nilai wajar aset program.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi, kecuali perubahan pada program pensiun tergantung pada
kondisi karyawan memberikan jasanya selama periode tertentu (periode vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang periode vesting.
Pengukuran kembali yang timbul dari program pensiun manfaat pasti diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
Pengukuran kembali terdiri keuntungan dan kerugian aktuaria, imbal hasil aset program (diluar pendapatan bunga yang
sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto/aset) dan setiap perubahan atas dampak batas atas aset (diluar
pendapatan bunga yang sudah diakumulasi dalam perhitungan bunga neto/aset).
Keuntungan dan kerugian atas kurtailmen diakui ketika terdapat komitmen untuk mengurangi jumlah karyawan yang
tercakup dalam suatu program secara signifikan atau ketika terdapat perubahan ketentuan dalam program imbalan
pasti yang menyebabkan bagian yang material dari jasa masa depan, pekerja tidak lagi memberikan imbalan atau
memberikan imbalan yang lebih rendah.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian atas dasar kompensasi sesuai
dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk perusahaan yang
berbeda.
- 14 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
q. Laba bersih per saham
r. Informasi segmen
s. Penggunaan Estimasi
t. Instrumen keuangan
1. Aset keuangan
Sebelum 1 Januari 2020
Pengakuan awal
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
•
•
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan untuk
diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi komprehensif.
Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiap segmen jika, dan
hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen
tersebut.
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan anak Perusahaan menerapkan PSAK 5 (Revisi 2009), “Segmen
Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk
mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis serta lingkungan ekonomi di mana perusahaan
beroperasi.
Sesuai dengan PSAK 56, "Laba per Saham", LPS dasar dihitung dengan membagi laba atau rugi bersih yang tersedia
bagi pemegang saham biasa (laba bersih residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar
dalam satu periode.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada
suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen
ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Perusahaan dan Entitas Anak dieliminasi sebagai bagian dari proses
konsolidasi.
Segmen adalah bagian khusus dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan
jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen
geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.
Pada tanggal pelaporan keuangan, aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan
piutang lainnya, investasi jangka pendek dan investasi pada entitas asosiasi.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk
dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika
diperbolehkan dan diperlukan, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar
melalui Laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan
manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan
aset dan liabilitas kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama
periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.
- 15 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
t. Instrumen keuangan (lanjutan)
t1. Aset keuangan (lanjutan)
Sebelum 1 Januari 2020 (lanjutan)
Pengakuan awal (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal
•
•
•
-
-
-
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau
dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali
mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Perusahaan memiliki investasi berikut yang diklasifikasikan sebagai AFS:
Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklas ke laporan
laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Investasi saham ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20% dan yang
diklasifikasikan dalam kelompok AFS. Investasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya.
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan
diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset
keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang
secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset
keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui
dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami
penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang
tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur
dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai
investasi tersebut dihentikan pengakuannya.
Investasi saham yang nilai wajarnya tidak tersedia dengan pemilikan modal kurang dari 20%, dan investasi
jangka panjang lainnya. Investasi ini dinyatakan sebesar biaya perolehan.
Investasi tersedia untuk dijual reksadana pada awalnya diakui sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya
transaksi. Investasi tersebut selanjutnya diukur berdasarkan klasifikasinya. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan
pada saat investasi tersebut diperoleh dan ditentukan pada saat pengakuan awal.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available For Sale (“AFS”)]
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo [Held-To-Maturity (“HTM”)]
Kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, dan investasi jangka pendek Perusahaan dan Entitas
Anak termasuk dalam kategori ini.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan
diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate).
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman yang diberikan dan
piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
- 16 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
t. Instrumen keuangan (lanjutan)
t1. Aset keuangan (lanjutan)
Setelah 1 Januari 2020
t2. Liabilitas keuangan.
t3. Saling hapus dari instrumen keuangan
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi kecuali diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain, akan tetapi entitas dapat menetapkan pilihan yang tidak dapat
dibatalkan saat pengakuan awal atas investasi pada instrumen ekuitas tertentu yang umumnya diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi sehingga perubahan nilai wajarnya disajikan dalam penghasilan komprehensif lain.
b. persyaratan kontraktual dari aset keuangan yang pada tanggal tertentu meningkatkan arus kas yang semata
dari pembayaran pokok dan bunga (solely payments of principal and interest /SPPI).
Aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain jika kedua kondisi berikut terpenuhi :
a. aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan akan terpenuhi dengan mendapatkan arus kas
kontraktual dan menjual aset keuangan, dan
b. persyaratan kontraktual dari aset keuangan tersebut memberikan hak pada tanggal tertentu atas arus kas yang
semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.
Instrumen keuangan diklasifikasi berdasarkan model bisnis entitas dalam mengelola aset keuangan dan
karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan sehingga setelah pengakuan awal aset diukur pada biaya
perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain atau nilai wajar melalui laba rugi.
Aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi jika kedua kondisi berikut terpenuhi :
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam Laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset
dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
a. aset keuangan dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka
mendapatkan arus kas kontraktual, dan
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan tidak bisa melakukan
perubahan setelah penerapan awal tersebut.
Perusahaan mengklasifikasikan seluruh liabilitas keuangan dalam dua ketegori: diukur pada nilai wajar melalui laba
rugi, dan diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Pada tanggal pelaporan keuangan, Perusahaan hanya memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi. Setelah pengakuan awal pada nilai wajar dan biaya transaksi, Perusahaan mengukur
semua liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika
efek diskontonya tidak material.
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang dividen, akrual, utang lain-lain dan liabilitas imbalan
pasca kerja.
Mulai tanggal 1 Januari 2020, Perusahaan menerapkan PSAK 71, yang mensyaratkan pengaturan instrumen
keuangan terkait klasifikasi dan pengukuran, penurunan nilai atas instrumen keuangan aset keuangan dan
akuntansi lindung nilai. Dengan demikian, kebijakan akuntansi yang berlaku untuk periode pelaporan kini adalah
sebagai berikut :
- 17 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
t. Instrumen keuangan (lanjutan)
t4. Nilai wajar instrumen keuangan
t5. Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
t6. Penurunan nilai dari aset keuangan
•
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan
penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut
mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Pada setiap akhir periode pelaporan Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi apakah terdapat bukti yang
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan
bisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini
yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market
transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang
didiskonto; atau model penilaian lain.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan
Entitas Anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual
atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya
tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka mereka memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang
penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak
termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perusahaan menggunakan model statistik dari tren historis
atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan
dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga
dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang
ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan
di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut
masih memadai.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang,
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada Laporan
laba rugi.
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
- 18 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Dinyatakan Dalam Rupiah Penuh)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (LANJUTAN)
t. Instrumen keuangan (lanjutan)
t7. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
u. Penurunan nilai aset non-keuangan
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud, ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi
penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset
tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset
dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas sebuah aset adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya
untuk menjual dan nilai pakai. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang
menghasilkan arus kas terpisah.
Dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perusahaan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perusahaan
tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam
transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset
masih dimiliki, Perusahaan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang
ditentukan oleh besarnya perubahan nilai aset yang ditransfer.
Perusahaan menghapusbukukan saldo piutang pada saat Perusahaan menentukan bahwa aset tersebut tidak
dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan diakui
sebagai pendapatan lain-lain.
Setiap tanggal pelaporan, aset non-keuangan, selain goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk
menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai,maka langsung
diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.
Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluwarsa.
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari
aset keuangan tersebut kedaluwarsa, atau Perusahaan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas
kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perusahaan secara substansial telah mentransfer seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan
yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perusahaan diakui sebagai aset atau kewajiban secara
terpisah.
Liabilitas keuangan
Aset keuangan
- 19 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KAS DAN SETARA KAS
Kas : Rupiah
Jumlah Kas
Pihak ketiga :
Bank :
Rupiah
Bank Mayapada, Pontianak
May Bank, Pontianak
Bank CIMB Niaga, Pontianak
Bank OCBC NISP, Pontianak
Bank UOB Indonesia, Jakarta
Bank Permata, Pontianak
Bank Central Asia, Pontianak
Bank Panin, Pontianak
Bank UOB Indonesia, Pontianak
Bank Mandiri, Pontianak
CCB Indonesia, Jakarta
Bank CIMB Niaga, Jambi
Bank BTPN, Jakarta
Bank Mandiri, Jakarta
Dollar Amerika Serikat
May Bank, Pontianak
Bank OCBC NISP, Pontianak
Bank Permata, Pontianak
Bank CCB, Pontianak
Bank Mayapada, Pontianak
Deposito Berjangka :
Rupiah
BTPN, Jakarta
Bank Mayapada, Pontianak
US Dollar
Bank CCB, Pontianak
Bank Mayapada, Pontianak
Jumlah
Tingkat bunga deposito Rupiah berjangka per tahun
Tingkat bunga deposito US Dollar berjangka per tahun
Tidak ada kas dan Setara kas pada pihak berelasi
6.055,43
755.014,41 733.490,32
688.000,00 670.000,00
1,50% - 2,50%
103.884.804.276
3,15% - 5,25%
67.014,41
3.800.000.000
438.000,00 -
- 14.178.450
9.878,92 18.099,40
250.000,00
63.490,32
670.000,00
3 30 Juni 2021
-
-
11.104.119
1.074.952.189
10.447.257
141.645.791
975,00
US$
-
31 Desember 2020
US$
-
11.300,55
33.253,83
11.606,11
33.265,45
6.070,04
31 Desember 202030 Juni 2021
263.410.553
RpRp
138.862.147
138.862.147 263.410.553
63.443.831.024
965.568.188
79.567.506.456
2.326.072.614
874.438.245
1.078.994.843
-
5.000.000.000
483.577.196
-
10.004.896.000
8.800.000.000
255.292.037
9.450.350.000
2.800.000.000
3.635.500.000
7.362.127
6.234.334
22.178.108
401.207.706 1.677.230
169.085.116
999.449.495
128.009.421
122.315.302
10.672.701
469.209.172
4,00%
2,50% - 2,75%
68.732.800.998
-
2.800.000.000
82.017.544.108
5.954.334
85.617.914
9.450.350.000
895.530.963
85.411.840
143.659.255
974.523.551
83.841.974.172
168.776.052
164.332.598
419.595.221 154.045.578
329.952.774 234.319.633
47.231.470 20.923.894
6.369.396.000 -
- 20 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PIUTANG USAHA
Pihak ketiga :
a. Rincian piutang usaha berdasarkan debitur:
PT Erna Djuliawati
PT Sabak Indah
PT Putra Kalimantan Sukses
PT BSM New Material
Bapak Cindera
PT Sambas Lestari
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
Piutang Usaha-Bersih
b. Rincian piutang usaha berdasarkan lokasi
penjualan adalah sebagai berikut :
Pontianak
Jambi
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
Piutang Usaha-Bersih
c. Rincian piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah
USD
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
Piutang Usaha-Bersih
d. Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga
sejak tanggal faktur, adalah sebagai berikut:
Belum jatuh tempo
Lewat jatuh tempo:
1 s.d 30 hari
31 s.d 60 hari
61 s.d 90 hari
90 s.d 120 hari
120 s.d 150 hari
> 150 hari
Jumlah
Cadangan kerugian penurunan nilai
Piutang Usaha-Bersih
e. Mutasi Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha:
Saldo awal
Penambahan (pengurangan)
Saldo akhir
151.800.000
30 Juni 2021
19.175.585.693
15.180.000
19.160.405.693
-
-
15.180.000
19.160.405.693
5.186.500.000
10.149.373.428
15.352.373.428
(60.720.000)
5.203.000.000
19.175.585.693
13.989.085.693
30 Juni 2021
(60.720.000)
19.175.585.693
(15.180.000)
31 Desember 2020
Rp
-
10.089.166.607
-
-
(60.720.000)
(15.180.000)
19.160.405.693
15.352.373.428
15.352.373.428 19.175.585.693
31 Desember 2020
60.720.000
4
15.291.653.428
(60.720.000)
-
Piutang usaha yang berumur sampai dengan 30 hari setelah tanggal jatuh tempo dikategorikan lancar. Piutang berumur lebih dari
150 hari lewat jatuh tempo, dibentuk cadangan Penurunan Nilai berdasarkan estimasi kemampuan bayar tiap-tiap debitur yang
bersangkutan.
45.540.000
3.195.500.000
151.800.000
30 Juni 2021
-
5.203.000.000
Rp
-
15.291.653.428
Rp
Rp
116.802.400
13.404.541.293
31 Desember 2020
5.186.500.000
15.291.653.428
287.587.360
9.709.986.068
15.352.373.428
-
19.160.405.693
12.211.986.068
2.988.587.360
151.800.000
40.942.000
15.291.653.428
(15.180.000)
(15.180.000)
5.739.119.086
275.000.000
Berdasarkan penelaahan dari status masing-masing piutang usaha pada setiap tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan
bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari piutang yang tidak
tertagih ini.
15.352.373.428 19.175.585.693
151.800.000
Selama periode laporan, tidak ada piutang usaha yang direstrukturisasi dan tidak ada piutang usaha yang dijadikan sebagai jaminan
pinjaman perusahaan.
-
Dalam saldo piutang usaha tidak terdapat piutang usaha kepada pihak berelasi.
- 15.180.000
-
- 21 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PIUTANG LAIN-LAIN
Pihak ketiga:
Karyawan
Bunga deposito / obligasi
Dividen reksa dana
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Jumlah
ASET KEUANGAN LANCAR - DIMILIKI HINGGA JATUH TEMPO
Pihak ketiga
Deposito Rupiah
Bank Mayapada, Pontianak
Bank BTPN, Jakarta
Jumlah Deposito Rupiah
Deposito US Dollar
Bank CCB, Pontianak
Bank Mayapada, Pontianak
Jumlah Deposito US Dollar
Jumlah aset keuangan lancar lainnya dimiliki hingga jatuh tempo
Tingkat bunga deposito Rupiah berjangka per tahun
Tingkat bunga deposito US Dollar berjangka per tahun
ASET KEUANGAN LANCAR - TERSEDIA UNTUK DIJUAL
Efek Ekuitas tersedia untuk dijual :
Biaya perolehan :
Saham Bank OCBC NISP : sebanyak Lembar
Saham PT Berlian Laju Tanker : sebanyak Lembar
Laba (rugi) yang belum direalisasi
Nilai Pasar Efek
Harga pasar saham per lembar Bank OCBC NISP
Harga pasar saham per lembar PT Berlian Laju Tanker Tbk
Reksa dana Terproteksi - (Rupiah)
BATAVIA PROTEKSI ULTIMA 7, Bank Permata
MANDIRI SERI 147, May Bank
BATAVIA PROTEKSI MAXIMA 1, Bank Permata
BATAVIA PROTEKSI MAXIMA 28, Bank Permata
PREMIER PERMATA PROTEKSI, Bank Permata
Laba (rugi) yang belum direalisasi
Nilai Pasar Reksa dana
-
95.682.192
Terhadap piutang lain-lain tidak dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat seluruh piutang
tersebut dapat tertagih.
Rp
349.963.991
30 Juni 2021
30 Juni 2021
3,80% - 5,25%
23.871.350.000
12.651.540.000
81.686.303
31 Desember 2020
Rp
619.192.276
-
30 Juni 2021
10.600.000.000
3,15% - 4,00%
23.251.540.000
12.271.350.000
1,50%
165.455.973
31 Desember 2020
4.000.000.000
372.050.000
Rp
619.192.276
31 Desember 2020
31 Desember 2020
2,5 - 2,75%
2.000.000.000
423.591.000
Rp
7
6
-
5
2.133
30 Juni 2021
4.000.000.000
Rp
337.897.508
11.600.000.000
12.271.350.000
452.899
-
Rp820
2.000.000.000
3.000.000.000 3.000.000.000
11.228.050.000
Rp50
870.000,00
30 Juni 2021
Rp
260.900.000
870.000,00
6.600.000.000
943.782
2.000.000.000
731.537.700
870.000,00
31 Desember 2020
5.000.000.000
6.600.000.000
12.651.540.000
Rp50
870.000,00
4.000.000.000
452.899
774.007.890
-
228.050.000
14.368.700.000
-
694.479.700
5.000.000.000
307.493.801
368.700.000
-
694.479.700
Rp775
423.591.000
- 22 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET KEUANGAN LANCAR - TERSEDIA UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)
Obligasi - US Dollar
Indon48 di Bank OCBC NISP, Pontianak
Laba (rugi) yang belum direalisasi
Jumlah obligasi
Jumlah aset keuangan lancar tersedia untuk dijual
Suku bunga reksa dana Rupiah
Kupon Obligasi Pemerintah US Dollar (Indon 42)
Kupon Obligasi Pemerintah US Dollar (Indon 48)
Harga nominal, harga beli dan harga pasar penempatan Indon42 & Indon48 adalah sebagai berikut :
Indon42, Bank Permata
Indon48, Bank OCBC NISP
Jumlah unit dan Nilai Aset Bersih (NAB) atas reksa dana :
BATAVIA PROTEKSI ULTIMA 7
MANDIRI SERI 147
BATAVIA PROTEKSI MAXIMA 1
BATAVIA PROTEKSI MAXIMA 28
PREMIER PERMATA PROTEKSI
Mutasi laba (rugi) yang belum direalisasi dari aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:
Efek Ekuitas
Obligasi
Reksa dana
Pencairan reksa dana
5.000.000,0000 1.022,8300 - -
1.044,1600
2.598.558.949
2.818.875.341
-
17.116.469.274 22.292.831.549
(2.000.000.000) -
2.599.138.949
- (580.000)
24.891.970.498
17.116.469.274
19.935.344.615
(2.000.580.000)
laba (rugi)
228.050.000
303.195
1.922.365.148
3.578.422.650 3.470.887.875
349.963.991
19.935.344.615
1.006,1800
Nilai Wajar
369.280.000
731.537.700 424.043.899
2.818.875.341
7.791.152.798
Belum direalisasi
16.369.280.000
Rp
1.922.365.148
255.000
455.000
Nominal
7
Harga
Rp
4.000.000,0000
laba (rugi)
2.290.365.000 2.221.537.500
US$
123,937%
Harga Pasar
%
7.933.286.725
5,50% - 7,00%
5,25%
259.250
5,25%
7.791.152.798
1.017,5300
Harga
%
Unit
US$
30 Juni 2021
112,900%
535.769
- -
2.000.000,0000
7.933.286.725
30 Juni 2021
157.500 200.000
1.004,0300
NAB
2.000.000,0000
246.075
403.575
11.000.000.000
774.007.890
129,625%
1.034,3500
Nilai Perolehan
Rp
NABUnit
2.240.861.350
Rp
Belum direalisasi
11.228.050.000
11.000.000,0000
4.000.000,0000
2.000.000,0000
5.692.425.375
16.000.000.000
Nilai Perolehan
307.493.801
5.868.787.650
20.292.831.549 19.935.344.615
US$
30 Juni 2021
Nilai Wajar
562.445
22.891.390.498
Rp
424.043.899
Beli 31 Desember 2020
2.240.861.350
Indon42 di Bank Permata, Pontianak
6,40% - 7,75%
1.001,3300
247.874
4,35% 4,35%
22.891.390.498
118,900%
US$
31 Desember 2020
287.895
1.035,8600
14.000.000,0000
31 Desember 2020
Rp
3.000.000,0000 3.000.000,0000
- 23 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET KEUANGAN LANCAR - TERSEDIA UNTUK DIJUAL (LANJUTAN)
Saldo awal
Laba (rugi) selama tahun berjalan
Keuntungan yang direalisasi atas pencairan reksa dana
Saldo akhir
Tidak ada penempatan deposito, reksa dana dan Obligasi pada pihak berelasi.
PERSEDIAAN
Barang jadi
Barang dalam proses
Bahan baku dan pembantu
Suku cadang
Jumlah
Cadangan penyisihan persediaan usang
Jumlah
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
Asuransi
Tenaga Kerja
Sewa tanah & ruang kantor
Lain-lain
Jumlah
1.169.581.100
2.598.558.949
2.599.138.949
Rp
2.818.875.341
2.818.875.341
-
Asuransi merupakan premi asuransi gedung, bangunan,peralatan pabrik, kendaraan dan persediaan milik PT Duta Pertiwi
Nusantara Tbk.
2.978.187.687
32.161.842.984
2.130.005.584
(580.000)
Rp
30 Juni 2021
1.773.171.439
Rp
2.818.875.341
30 Juni 2021
Seluruh persediaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Buana Independen dan PT Asuransi Central Asia terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 2,013,412 pada 30 Juni 2021 dan US$ 3,114,220 pada 31
Desember 2020. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang
dialami Perusahaan.
(219.736.392) 688.869.757
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap fisik dari persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan pembentukan
penyisihan penurunan atas nilai persediaan dan persediaan usang.
29.306.739.414
29.306.739.414
-
4.014.575.289
Rp
31 Desember 2020
27.761.145
1.944.932.433
38.891.500
446.666.361
Persediaan tidak dijaminkan kepada pihak manapun.
-
38.217.251.990
22.349.411.586
1.700.000
28.860.400
104.862.999
31 Desember 2020
1.132.288.886
174.990.541
Rp
29.536.042
38.217.251.990
7
-
30 Juni 2021
9
8
31 Desember 2020
Rp
390.044.816
- 24 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PROPERTI INVESTASI
Harga Perolehan :
Kepemilikan Langsung :
Tanah
Bangunan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Harga Perolehan :
Kepemilikan Langsung :
Tanah
Bangunan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan
Rincian properti berupa tanah adalah sebagai berikut:
Kelurahan Kebon Jeruk, Kec.Kebon Jeruk, Jakarta Barat Hak Guna Bangunan
Kelurahan Kebon Jeruk, Kec.Kebon Jeruk, Jakarta Barat Hak Guna Bangunan
Desa Kampung Sungai Rengas, Pontianak Hak Guna Bangunan
-
-
800.000
2.252.242.800
- 3.701.937.497
Penambahan
1.449.694.697
2.252.242.800
1.437.961.364
01 Januari 2020
-
400.000
1.437.161.364
ReklasifikasiPengurangan 30 Juni 2021
Rp
30 Juni 2021
-
01 Januari 2020
Rp Rp
-
Rp
Rp
400.000
2.263.976.133
Penambahan
1.437.961.364
-
31 Desember 2020
Luas
Properti investasi bangunan berupa ruang perkantoran seluas 222 m² berlokasi di Menara Sudirman lt.7C, Jl. Jend. Sudirman Kav.
60, Jakarta. Umur manfaat bangunan 20 tahun. Beban penyusutan dihitung dengan metode garis lurus dan dialokasikan ke beban
administrasi dan umum.
3.701.937.497
Rp
Rp
202.250.000
-
800.000
-
1.449.694.697
30 Juni 2021
Perusahaan menetapkan kebijakan untuk menyajikan nilai properti investasi di laporan posisi keuangan dengan menggunakan
model biaya.
3.701.937.497
-
2.264.776.133
1.437.161.364
Pengurangan
Rp
-
-
31 Desember 2020
1.581.716.550
-
1.437.961.364
202.250.000
-
Lokasi
468.276.250
228
94.750
931
2.252.242.800
Nilai wajar atas dua kavling tanah yang berlokasi di Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta yaitu dengan luas 1.159 m² berdasarkan Nilai
Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi Bangunan (PBB) tahun 2020 ditetapkan sebesar Rp 24.055.045.000. Adapun tanah yang
berlokasi di Desa Kampung Sungai Rengas, Pontianak belum dapat ditentukan nilai wajarnya mengingat transaksi jual-beli tanah
yang serupa di sekitar lokasi tanah tersebut sangat jarang terjadi.
- - -
-
-
Ruang perkantoran di Menara Sudirman disewakan kepada PT Intitirta Primasakti. Jumlah pendapatan sewa ruang kantor sebesar
Rp 239.760.000 per 30 Juni 2021 dan Rp 479.520.000 per 31 Desember 2020.
Rp
-
2.252.242.800
Hak atas tanah dimiliki berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan dengan masa berlaku yang akan berakhir antara tahun 2027
sampai 2039. Hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.
-
1.449.694.697
468.276.250
2.252.242.800
1.581.716.550
2.263.976.133
m2Jenis Hak
Rp
1.449.694.697
Reklasifikasi
Rp
31 Desember 2020
3.701.937.497
1.438.361.364
2.263.576.133
2.252.242.800
-
-
1.438.361.364 -
-
-
1.437.961.364
Rp
10
- 25 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET TETAP
Rincian dan mutasi aset tetap per 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :
Harga Perolehan :
Kepemilikan Langsung :
Hak atas tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan perlengkapan
Kendaraan & alat pengangkutan
Inventaris kantor
Aset dalam penyelesaian
Aset dalam penyelesaian
Nilai Perolehan
Penyisihan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan perlengkapan
Kendaraan & alat pengangkutan
Inventaris kantor
Nilai buku
Harga Perolehan :
Kepemilikan Langsung :
Hak atas tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan perlengkapan
Kendaraan & alat pengangkutan
Inventaris kantor
Aset dalam penyelesaian
Nilai Perolehan
Penyisihan
Alat pengangkutan
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan perlengkapan
Kendaraan & alat pengangkutan
Inventaris kantor
Nilai buku
-
57.480.656.400
28.135.951.218
-
- 581.500.099
69.385.741
Rp
-
7.749.706.281
-
-
581.500.099
3.203.027.342
7.749.706.281
670.741.200
-
1.704.402.150 1.704.402.150
-
(7.749.706.281)
11.182.848.734
-
9.003.575.359
31 Desember 2020
8.801.944.541
11.656.191.493
6.471.722.153
86.720.706
13.333.538.270
2.799.744.125
1.400.210.755
-
4.250.000
(7.749.706.281)
-
2.937.123.076 -
-
5.519.814.215
448.331.596
670.741.200
-
-
-
7.749.706.281
48.224.068.839
-
6.456.084.973
-
-
-
-
-
3.112.337.058
931.670.000
32.404.013.749
-
01 Januari 2021 Reklasifikasi
Rp
- 90.690.284
-
-
-
13.333.538.270
Pengurangan 30 Juni 2021Penambahan
-
6.541.107.894
30 Juni 2021
Rp
14.165.208.270
11
-
6.471.722.153 -
-
-
717.900
100.000.000
1.092.463.925
7.749.706.281
57.026.013.380
32.404.013.749
89.020.000
Rp
32.315.711.649
Rp
-
-
- -
10.075.298.217
11.036.569.331
-
(7.749.706.281)
5.433.093.509
727.779.502
-
01 Januari 2020 Pengurangan
Rp Rp
48.925.881.946
573.342.759
28.707.165.533
2.996.779.603
189.020.000
-
-
-
-
89.020.000 -
-
-
(7.749.706.281)
-
Rp
2.937.123.076
211.902.719
59.656.527
-
- 45.931.102
11.182.848.734
-
-
-
Rp
- 57.929.457.305
-
-
1.704.402.150
-
-
-
216.098.180
5.565.745.317
3.112.337.058
890.833.107
57.026.013.380
28.584.282.814
5.519.814.215
189.020.000
-
-
-
-
Rp
Reklasifikasi
31 Desember 2020
32.399.763.749
48.224.068.839
8.801.944.541
13.835.779.470
Penambahan
168.500.000
3.084.626.058 27.711.000
1.704.402.150
47.405.358.183
15.637.180
137.378.951
-
28.584.282.814
100.000.000
- 26 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET TETAP (LANJUTAN)
1 unit Carrier air cooled chiller
3 unit Truck
Mobil Nissan X-Trail
Beban Overhead Pabrik
Beban Usaha
Saldo akhir
641.195.632
140.000.000
759.015.123
31 Desember 2020
1.400.210.755
Rp
64.546.955
50.758.899 89.241.101
50.758.899 427.241.200
2.
Rp
Rincian penjualan aset tetap per 31 Desember 2020 sebagai berikut :
Nilai buku Harga Jual Laba
10.001.500 10.001.500
427.241.200
89.020.000
54.545.455
Harga Perolehan
Rp
189.020.000
- 1.
Harga Perolehan
RpRp
Seluruh aset tetap kecuali tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Buana Independen dan PT Asuransi Central Asia terhadap
risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 11.446.900.000 dan US$ 3,280,088
pada 30 Juni 2021 dan Rp 10.762.000.000 dan US$ 3,244,780 pada 31 Desember 2020.
140.000.000
Rincian penjualan aset tetap per 30 Juni 2021 sebagai berikut :
Rp
360.755.319
30 Juni 2021
Rp
1.
100.000.000
Rp
- 64.546.955
-
Nilai buku Harga Jual
54.545.455
Beban penyusutan dialokasi sebagai berikut:
Laba
Rp
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang
dipertanggungkan dan berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap pada tanggal-tanggal pelaporan.
89.241.101
890.833.107
11
Hak atas tanah dimiliki berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan dengan masa berlaku yang akan berakhir antara tahun 2022
sampai 2027. Hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui.
Rp
Aset tetap tidak dijaminkan kepada pihak manapun.
530.077.788
- 27 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
UTANG USAHA
Pihak ketiga:a. Rincian utang usaha berdasarkan kreditur utama:
PT Humpuss
PT Goautama Sinarbatuah
PT Mitsui Indonesia
PT Mitra Aneka Sarana
PT Makro Chemindo
PD Alvindo Chelsea
Chori Co., Ltd
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 19 juta)
Jumlah utang usaha
b. Rincian utang usaha berdasarkan jenis bahan
yang dibeli adalah sebagai berikut :
Methanol
Pupuk Urea
Phenol
Solar
Potassium carbonate
Coconut Shell
Melamine
Bahan pembantu dan suku cadang
Jumlah utang usaha
c. Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
Rupiah
USD
Jumlah utang usaha
d. Rincian utang usaha berdasarkan
umur (hari) adalah sebagai berikut:
1 s.d 30 hari
31 s.d 60 hari
61 s.d 90 hari
Jumlah utang usaha
UTANG DIVIDEN
3.422.100.000 -
5.768.903.061
Jumlah dividen tunai yang belum diambil oleh pemegang saham yang berhak sebesar Rp 64.948.955 per 30 Juni 2021 dan sebesar
Rp 64.948.955 per 31 Desember 2020.
22.286.963
31 Desember 2020
209.036.100
Rp
3.422.100.000
-
-
-
36.093.348
245.475.448
31 Desember 2020
Dalam saldo utang usaha tersebut tidak terdapat utang usaha kepada pihak yang berelasi
209.036.100
3.173.139.200 -
14.820,00
30 Juni 2021
225.600.000 -
814.000.000
36.439.348
3.078.560
13.934.779.224
Jangka waktu kredit yang timbul dari pembeli bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri
berkisar antara 30 sampai 90 hari.
-
-
36.439.348
225.600.000
- 36.439.348
209.382.100
13.934.779.224
Rp
Tidak ada lindung nilai atas utang usaha karena berdasarkan pertimbangan manajemen tidak ada risiko yang besar terhadap
keuangan Perusahaan dimana aset dalam mata uang asing cukup untuk menutupi liabilitas dalam mata uang asing. Juga tidak ada
restrukturisasi utang karena semua utang dapat dibayar tepat waktunya.
14.820,00
12
13
-
-
13.934.779.224 -
Rp
245.475.448
Perusahaan tidak memberikan jaminan atas utang usaha.
13.934.779.224
- 209.036.100
245.475.448
13.931.700.664
-
30 Juni 2021
-
-
245.475.448
31 Desember 2020
22.286.963
5.768.903.061
Rp
13.934.779.224
30 Juni 2021
508.750.000 -
3.173.139.200 -
814.000.000 -
-
- 508.750.000
- 28 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BEBAN AKRUAL
Asuransi
Biaya angkut pengiriman lem
Biaya angkut bahan baku
Biaya Iklan
Biaya profesional
Lain-lain (rincian dibawah Rp 23 juta)
Jumlah
PERPAJAKAN
a. Pajak Dibayar Dimuka
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak penghasilan badan (Pasal 28A) tahun 2020
Jumlah
b. Utang pajak
Pajak penghasilan badan Pasal 29 tahun yang berjalan
Pajak penghasilan : Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 4 ayat (2)
Pajak Penghasilan Final Pasal 15
Jumlah
c. Pajak penghasilan badan
Penghasilan (beban) pajak Perusahaan terdiri dari:
Pajak Kini
Induk Perusahaan
Entitas Anak
Jumlah
Penghasilan (beban) Pajak Tangguhan
Induk Perusahaan
Entitas Anak
Jumlah
Jumlah penghasilan (beban) pajak, bersih
116.034.600 -
30 Juni 2021
-
30 Juni 2020
-
(336.179.153)
795.640.531
215.500
345.509.885
4.440.000
10.713.000
1.740.000
850.000
5.000.000
56.326.919
30 Juni 2021
Rp
3.333.238
(748.474.698)
(379.013.437)
(439.301.940)
2.468.965.593
(1.084.653.851)
7.253.082.429
(813.142.763)
14
Rp
8.048.722.960
Rp
100.960.157
15
Rp Rp
31 Desember 2020
31 Desember 2020
72.600.000
173.725.421
-
30 Juni 2021
Rp
9.000.000
36.300.000
-
6.057.139.217
(2.489.474.460)
4.440.000
5.261.498.686
351.749.385
1.584.000
(2.489.474.460)
30 Juni 2021
(3.302.617.223)
(434.129.326)
31 Desember 2020
(1.523.955.791)
18.560.771 -
10.073.250
Rp
(439.301.940)
Rp
294.672.442
795.640.531
204.530.333
2.141.370.660
- 29 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERPAJAKAN (LANJUTAN)
c. Pajak penghasilan badan (lanjutan)
Pajak kini
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
(Laba) rugi sebelum pajak entitas anak
Laba sebelum pajak perusahaan
Perbedaan temporer :
Penyisihan piutang ragu-ragu
Beban imbalan pasca kerja
Penyusutan aset tetap
Jumlah
Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal :
Representasi & Jamuan
Kenikmatan karyawan
Beban properti investasi
Sumbangan
Denda Pajak
Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa giro yang pajaknya bersifat final
Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final
Dividen Reksa dana
Jumlah
Rugi fiskal tahun 2020
Beban pajak kini :
x Rp pada 30 Juni 2021
x Rp pada 30 Juni 2020
Dikurangi pembayaran pajak dimuka
Pasal 22
Pasal 25
Pajak Penghasilan kurang (lebih) bayar
30 Juni 2020
3.500.219
15
Jumlah
1.996.827.000
(702.973.531) (348.103.800)
Rp
-
2.489.474.460
(3.067.633.630)
Rp
(92.667.000)
Rp
30 Juni 2021
1.996.827.136
2.489.474.460 439.301.940
(2.625.189.160)
Rp
Rp
(280.728.767)
30 Juni 2021
-
30 Juni 2020
Rp
(1.401.156.348)
447.726.050
30 Juni 2020
(260.214.546)
(2.433.269.065)
(321.632.178)
14.859.000
(3.253.360.030)
366.569.152
(296.506.833)
Rp
962.057.094 (1.426.258.503)
847.635.021
(20.437.845)
182.084.760
30 Juni 2021
1.691.709.450
30 Juni 2021
3.582.461.180
1.792.654.542
22%
1.789.806.638 14.414.506.459
RpRp
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran pajak penghasilan badan dengan taksiran penghasilan (rugi) kena pajak adalah
sebagai berikut :
11.315.793.000 -
(360.829.293)
11.315.793.753 Laba Kena Pajak
45.540.000
288.917.047 325.116.409
51.296.872 59.017.990
(301.123.638)
23.540.000
30 Juni 2021
439.301.940
Jumlah
2.141.370.660 (356.338.591)
22%
30 Juni 2020
(348.103.800)
30 Juni 2020
16.106.215.909
Rp
-
-
(795.640.531)
- 30 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERPAJAKAN (LANJUTAN)
d. Pajak Tangguhan
Aset (liabilitas) pajak tangguhan:
Cadangan Penurunan Nilai Piutang
Beban manfaat pensiun
OCI-Manfaat pensiun
Penyusutan aset tetap
Rugi Fiskal
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Penyesuaian reklasifikasi -
aset keuangan tersedia dijual
Aset pajak tangguhan entitas anak
Aset Pajak tangguhan konsolidasian
Aset (liabilitas) pajak tangguhan:
Cadangan Penurunan Nilai Piutang
Beban manfaat pensiun
OCI-Manfaat pensiun
Penyusutan aset tetap
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Penyesuaian reklasifikasi -
aset keuangan tersedia dijual
Aset pajak tangguhan entitas anak
Aset Pajak tangguhan konsolidasian
Laba (rugi) sebelum pajak perusahaan
(Laba) rugi sebelum pajak entitas anak
Laba sebelum pajak perusahaan
-
-
-
70.759.040
(719.329.471)
-
2.529.284.200
(30.596.862)
(379.013.437)
Rp
(736.219.274)
1.959.054.425
-
-
(19.614.691)
Tarif
(1.943.630.257) -
-
Dibebankan ke
Laba Rugi
15
01 Januari 2020
(2.089.218.707)
7.728.961.980
Rp
(313.776.871)
01 Januari 2021
163.455.759
6.281.253.453 211.652.561
(65.231.503)
(813.142.763)
-
Rp Rp
40.058.647
(814.343.907) (206.409.775) (83.187.530)
3.467.522.594
8.645.468.179
-
186.479.705
(392.889.480)
-
(22.419.369)
(52.590.668)
Rp
Efek Perubahan
(685.600.601)
30 Juni 2021
3.582.461.180
(191.216.338)
Penghasilan
Rp
40.058.647
86.319.538
5.177.945.585
9.749.409.391
-
164.408.705
3.339.600
(784.561.280) -
(191.216.338)
Rp
Dibebankan ke
6.724.602.879
Dibebankan ke
48.342.006
(70.759.040)
Rp
7.098.384
164.536.305 - -
-
(2.119.815.569)
4.765.548.454
Rekonsiliasi antara penghasilan (beban) pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku
adalah sebagai berikut :
(2.183.316.201)
Rp
-
-
-
78.609.565
-
5.989.861.847 (503.044.167)
30 Juni 2020
komprehensif lain
-
Laba Rugi
Dibebankan ke
30 Juni 2021
Efek Perubahan
5.199.677.780 (434.129.326)
Tarif
5.007.373.682
(4.496.326)
Rp
10.018.800
11.594.710
Penghasilan
-
(355.585.218)
1.691.709.450
Rp
164.408.705
(83.187.530) (458.758.689)
14.414.506.459 1.789.806.638
Rp
-
- 5.926.420.283
186.828.074
13.358.400
30 Juni 2020
(239.685.944)
127.600
4.693.596.811
16.106.215.909
-
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan Entitas anak adalah sebagai berikut :
1.792.654.542
3.822.989.108
komprehensif lain
- 31 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERPAJAKAN (LANJUTAN)
d. Pajak Tangguhan (Lanjutan)
Tarif pajak yang berlaku
x Rp pada 30 Juni 2021
x Rp pada 30 Juni 2020
Pengaruh pajak atas penghasilan (beban) yang tidak diperkenankan menurut fiskal:
Representasi & Jamuan
Kenikmatan karyawan
Beban properti investasi
Sumbangan
Denda Pajak
Pendapatan Bunga Deposito dan Jasa giro yang pajaknya bersifat final
Penghasilan sewa yang pajaknya bersifat final
Dividen Reksa dana
Selisih pembulatan
Jumlah perbedaan Permanen
Beban Pajak Penghasilan Induk Perusahaan
Efek perubahan tarif pajak
Penghasilan (beban) Pajak Entitas anak
Penghasilan (beban) pajak
UTANG LAIN-LAIN PADA PIHAK BERELASI
Tn. Siang Hadi Widjaja
Jumlah
15
(522.658.858)
(3.543.367.300)
(3.268.980)
(788.141.420)
-
(98.499.731)
(5.178.800)
(80.645.213)
30 Juni 2021
674.879.403
(10)
57.247.200
(63.561.750)
-
66.247.200
(11.285.312)
(788.141.420)
(748.474.698)
14.492.687.500
(252.822.235)
-
(12.983.958)
16.953.787.500
(770.048)
(1.523.955.791)
61.760.329
14.492.687.500
16.953.787.500
30 Juni 2021
Rp
5
79.382.444
535.319.185
Rp
(2.868.487.897)
(16.106.215.000) 22%
(3.302.617.223)
30 Juni 2020
16
(71.525.610)
31 Desember 2020
(434.129.326)
Saldo transaksi dengan pihak yang berelasi adalah sebagai berikut :
(3.582.461.000)
Rp
- (3.543.367.300)
22%
577.541.615
PT. Intitirta Primasakti, anak Perusahaan, memperoleh pinjaman dari Tn. Siang Hadi Widjaja selaku komisaris dan juga merupakan
pemegang 7,37% saham PT. Intitirta Primasakti. Pinjaman ini tidak berbunga dan tidak ditetapkan batas waktu pelunasannya.
Rp
715.739.207
- 32 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Biaya jasa lalu - menyesuaikan dengan UU Cipta Kerja
Jumlah beban imbalan pasca kerja
Kewajiban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Status pendanaan
Liabilitas (aset) yang diakui di laporan posisi keuangan
Mutasi kewajiban bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :
Saldo awal
Pembayaran imbalan pada tahun berjalan
Beban imbalan pada tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain
Jumlah kewajiban imbalan kerja
Rincian jatuh tempo pembayaran dari kewajiban kini imbalan pasca kerja
adalah sebagai berikut :
Jatuh tempo < tahun
≤ Jatuh tempo < tahun
≤ Jatuh tempo < tahun
Jatuh tempo ≥ tahun
. Tingkat diskonto
. Tingkat proyeksi kenaikan gaji
. Tingkat mortalita
. Tingkat pengunduran diri
Perhitungan imbalan pasca kerja per 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 mengacu pada laporan aktuaris independent PT Dian
Artha Tama masing-masing tanggal 29 Juli 2021 dan 08 Januari 2021.
14.183.675.405
Indonesia - IV (2019)
-
800.420.688
14.183.675.405
2.204.000.427 704.548.497
(2.130.807.000)
7,3%
14.183.675.405
(4.205.911.100)
16.699.415.471
16.699.415.471
6,5%
704.548.497
2.727.802.225
0,50%
Frekuensi penilaian dilakukan per triwulan. Sesuai dengan laporan aktuaris tersebut, seluruh biaya jasa lalu yang telah menjadi hak
atau vested dibebankan pada tahun berjalan.
5
1.577.161.940
0,50%
10%
10
10
5
10%
14.183.675.405
31 Desember 2020
TM Indonesia III 2011
16.699.415.471
2.471.762.558
30 Juni 2021
16.699.415.471
6.977.710.867
14.183.675.405
2.405.582.139
1
Rp
1
-
259.075.022
16.699.415.471
7.473.129.101
(1.089.481.563)
3.711.885.830
2.204.000.427
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawannya sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun
2003 tentang Ketenagakerjaan.
31 Desember 2020
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut per 30 Juni 2021 dan per 31 Desember 2020 adalah 84 orang dan
87 orang.
30 Juni 2021
19.261.272.231
Rp
16.699.415.471
3.538.056.216
(559.946.087)
Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaris adalah sebagai berikut :
17
445.473.475 1.403.579.739
- 33 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (LANJUTAN)
Nilai kini liabilitas
Nilai wajar aset program
Defisit program
Penyesuaian pengalaman
pada liabilitas program
MODAL SAHAM
PT Dutapermana Makmur
THE NT TST CO S/A Cim Investment Fund
Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore
Siang Hadi Widjaja
Ng Tjie Koang
Masyarakat
PT Dutapermana Makmur
THE NT TST CO S/A Cim Investment Fund
Bank Julius Baer and Co Ltd Singapore
Siang Hadi Widjaja
Ng Tjie Koang
Ir. Honky Widjaja
Masyarakat
Desember 2018
2.772.124.318 1.150.193.671
16.699.415.561
Desember 2020
5,71
5.634.575.750
27,42
82.782.488.000
22.700.127.000
6,81
18
22.538.303
Kepemilikan
0,20
22.538.303
169.485.935
%Jumlah Saham
2.004.118.963
51,18
Kepemilikan
28.750.000
169.485.935
30 Juni 2021
8,47 7.012.500.000
8,68
Jumlah untuk PEB Nilai Kini Kewajiban, Nilai Wajar Aset dan Rencana status pendanaan dan Penyesuaian pengalaman
(Keuntungan Aktuaria / Rugi) dari tahun 2017 sampai 2021 direpresentasikan sebagai berikut :
162.446.500
1.032.483.973
Susunan Pemegang Saham per 30 Juni 2021 dan per 31 Desember 2020 adalalah sebagai berikut :
4.724.777.750 18.899.111
331.129.952
91.506.817
0,20
6,81
649.786
27,63
18.899.111
649.786
1.320.214.720
51,18
Jumlah Saham
19.261.272.231 14.183.675.405
Desember 2017
5,71
% Jumlah Modal
42.371.483.750
Disetor
21.822.996.796
19.149.329.128
5.634.575.750
22.876.704.250
42.371.483.750
6.309
100,00
28.050.000
82.782.488.000
-
19.149.329.128
- -
Desember 2019
21.822.996.796
14.183.675.405 16.699.415.561 19.261.272.231
- -
17
Disetor
30 Juni 2021
Jumlah Modal
162.446.500
0,00 1.577.250
4.724.777.750
100,00
31 Desember 2020
7.187.500.000
90.800.508
331.129.952
- 34 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
TAMBAHAN MODAL DISETOR
Tambahan modal disetor adalah sebagai berikut:
Agio saham
Selisih transaksi perubahan ekuitas entitas anak
Jumlah
Agio saham
Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan:
Penjualan saham Perusahaan pada penawaran
umum kepada masyarakat tahun 1990
Jumlah yang diterima untuk pengeluaran 2.270.000 saham
Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor
Saldo agio saham per 31 Desember 1990
Pembagian saham bonus tahun 1991
Saldo agio saham per 31 Desember 1991, 1992 dan 1993
Pembagian saham bonus tahun 1994
Saldo agio per 31 Desember 1995, 1996, 1997 dan 1998
Pembagian dividen saham tahun 1999
Jumlah saldo laba yang dibagikan (dalam bentuk 24.220.350 saham)
Jumlah yang dicatat ke modal disetor
Bersih
Saldo agio saham per 31 Desember 1999
Pembagian saham bonus tahun 2000
Saldo agio saham per 31 Desember 2000, 2001, 2002, 2003 dan 2004.
Pembagian dividen saham tahun 2005
Jumlah saldo laba yang dibagikan (dalam bentuk 6.297.291 saham)
Jumlah yang dicatat ke modal disetor
Bersih
Pembagian saham bonus tahun 2005
Saldo agio saham per 31 Desember 2005 dan 2006
Pembagian saham bonus 2007
Perubahan saldo agio saham sejak penawaran umum saham Perusahaan pada tahun 1990 hingga 31 Desember 2007 dapat
diuraikan sebagai berikut:
21.192.806.250
5.667.561.900
(1.884.225.133)
93.450.650
Rp
93.450.650
RpRp
(3.145.500.000)
19
(3.148.645.500)
(12.110.175.000)
8.816.207.400
Rp
(1.977.675.783)
21.192.806.250
(2.270.000.000)
(12.582.000.000)
16.117.000.000
(1.884.225.133)
Saldo agio saham per 30 Juni 2021 dan per 31 Desember 2021
11.086.821.250
(10.951.795.500)
5.667.561.900
93.450.650
(5.709.137.000)
21.582.306.250
(10.495.485.000)
30 Juni 2021
18.387.000.000
33.302.981.250
389.500.000
3.535.000.000
5.802.587.650
(1.977.675.783)
31 Desember 2020
- 35 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
SALDO LABA DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
Pembagian laba tahun buku 2019
KEPENTINGAN NON PENGENDALI
PT. Ayrus Prima
Tn. Siang Hadi Widjaja
Tn. Ng Tjie Koang
Jumlah
PT. Ayrus Prima
Tn. Siang Hadi Widjaja
Tn. Ng Tjie Koang
Jumlah
PENJUALAN BERSIH
Glue
Hardener
Formalin
Komponen Bahan baku (Melamine, Urea,dll)
Jumlah Penjualan bersih
PT Erna Djuliawati
PT Sabak Indah
Jumlah
20
(514.665.568)
38.423.309.800
7.517.491.383
ekuitas
1.977.675.783
Selama tahun buku 2021 dan 2020, tidak ada penjualan kepada pihak berelasi.
(55.904.815) (447.506.897)
206.025.000
Setoran Modal
22
Modal
Selisih Transaksi Jumlah
34.257.808.895 - (16.326.481.721)
(681.785.570)
(1.393.385.167)
Ekuitas
(15.522.585.303)
21
48.121.830.203
Rincian kepentingan nonpengendali atas ekuitas dan bagian atas hasil bersih entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut
:
13,03%
(447.506.897)
Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing - masing per 30 Juni 2021 dan
30 Juni 2020
Uang muka
Laba (rugi) & OCI
25.209.165.756
%
awal tahun
(312.135.219)
%
47.086.919.603
(2.531.913.512)
30 Juni 2021
30 Juni 2021
60.483.010.703
46.274.105.203
Rp
12.361.180.500
Rp
908.900.000
7.136.400.000
30 Juni 2020
40.934.303.300
-
1.641.700.000
Rp
14,57%
54.966.919.603 45.559.709.800
48.971.875.800
Laba (rugi) & OCI
Laba (rugi) & OCI
ekuitas
(156.674.316)
24.694.500.188
8.037.572.500
4.957.096.192
(122.110.848)
1.977.675.783
Tahun berjalanawal tahun
11.200.000.000
24,21%
1,32% 2.000.000.000
32,90% 50.000.000.000
40.025.403.300
30 Juni 2020
77,85%
93,03%
7,37% 7.674.165.699
24,21%
11.200.000.000 (2.531.913.512)
1,32%
31 Desember 2020
50.000.000.000
Modal DisetorSelisih Transaksi
36.800.000.000
Ekuitas
30 Juni 2021
Jumlah
Modal
%
Setoran Modal
Uang muka
Tahun berjalan
(28.061.073)
Laba (rugi) & OCI
- 32,90%
1.346.416.367
Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Para Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam akta notaris No.70 tanggal 28
Agustus 2020 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan telah mengumumkan pembagian dividen kas untuk tahun
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp 993.389.856 atau sebesar Rp 3 per saham dan menetapkan
cadangan umum sebesar Rp 350.000.000
7,37%
33.558.407.938
(1.025.345.133)
2.000.000.000
%
1.374.477.440
Rp
78,46%
90,88%
(178.015.663)
7.880.000.000
(993.920.789)
(16.547.930.436)
(17.719.866.888)
36.800.000.000
Modal Disetor
(699.400.957)
4.957.096.192
- 36 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BEBAN POKOK PENJUALAN
Bahan baku yang digunakan
Tenaga kerja Langsung
Biaya pabrikasi
Jumlah biaya produksi
Persediaan barang dalam proses:
Awal tahun
Akhir tahun
Jumlah Harga Pokok Produksi
Persediaan barang jadi:
Awal tahun
Akhir tahun
Harga pokok komponen bahan baku (Melamine, urea,dll)
Beban Pokok Penjualan
PT Goautama Sinarbatuah
PT Humpuss
PT Mitsui Indonesia
Wakomas Chemical, Sdn.Bhd
PT Pupuk Sriwijaya
BEBAN USAHA
Beban Penjualan
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Pengiriman dan angkutan
Operasi armada lainnya
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usaha
Gudang dan pengepakan
Penyusutan
Iklan
Iuran Asosiasi
Pemeliharaan dan perbaikan kapal
Beban keperluan kapal
Jumlah
2.731.706.713
39,67%
30.767.874.644
24.587.866.484
7.867.749.635
Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih masing-masing per 30 Juni 2021 dan 30
Juni 2020 adalah sebagai berikut:
Rp
780.136.222
31.015.202.308
30.934.444.572
30 Juni 2020
10.368.440.000
8.744.706.000
26,38%17.305.059.929
1.782.776.000
3.530.133.900
9.157.500
2.400.000
24
3.519.324.040
2.350.129.793
4,83%
1.884.184
20,04%
23
57.024.132
51.407.111
649.845.000
4.014.575.290
30 Juni 2020
45.540.000
6,13%
25.611.364
(2.650.948.977)
7.314.902.660
44.443.524
2.529.007.666
5.539.090.909
182.084.760
3.252.731.471
19.400.857
Rp
5.322.665.190
30.269.756.599
7.604.681.448
662.400
27.180.812.257
8.724.130.000
30 Juni 2020
742.208.500
14.550.643
30 Juni 2021
2.108.475.000
Rp
31.306.144.202
30 Juni 2021
38.330.104.968
437.126.045
5.399.871.938 3.983.660.251
2.400.000
(5.156.095.262)
9.157.500
23,77%
30,27%
1.773.171.439
Rp
31.134.383.208
39.002.132.843
%
Rp
25.848.970.303
(2.978.187.687)
%
30 Juni 2021
Rp
34.791.340
- -
(1.944.932.433)
88,31% 94,25%38.526.680.929
12,25%
19,22%
349.237
- 37 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BEBAN USAHA (LANJUTAN)
Beban Umum dan Administrasi
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Imbalan pasca kerja
Penyusutan
Representasi & Jamuan
Sewa
Reparasi dan pemeliharaan
Jasa profesional
Sumbangan
Pencatatan saham
Transportasi dan perjalanan dinas
Biaya Property Investasi
Keperluan kantor & cetak
Pos dan telekomunikasi
Asuransi
Pajak dan perijinan lainnya
Listrik dan air
Iuran dan retribusi
Rapat
Lain-lain
Jumlah Beban Usaha
PENDAPATAN LAIN-LAIN
Penghasilan bunga
Selisih kurs mata uang asing bersih
Penghasilan dividen reksa dana
Penghasilan sewa
Laba penjualan aset tetap
Laba atas Pencairan Reksadana
Jumlah
BEBAN LAIN-LAIN
Beban administrasi bank
Denda Pajak
Lain-lain
Jumlah
3.500.219
3.585.397.458
30 Juni 2020
418.048.856
260.214.546
39.505.987
8.567.506.985
3.460.000
280.728.767
Rp
44.785.297
12.413.986.070
34.972.000
Rp
22.875.000
-
18.294.930
19.875.346
17
-
26.306.133
26.305.405
728
26
25
30 Juni 2021
30 Juni 2021
Rp
11.820.238.456
3.253.656.274
4.780.173.188
Rp
301.123.638
64.546.955
30 Juni 2020
Rp
515.527.145
447.726.050
83.750.000
141.706.209
233.585.551 229.276.574
301.100.427
85.550.017
5.819.931.363
30 Juni 2021
24
34.669.704
5.703.074.532
23.375.582
316.609.460
366.569.152
30 Juni 2020
580.000
31.614.144
2.626.405.289
237.209.181 83.725.539
47.509.531
32.731.843
2.170.000
360.829.293
Rp
8.894.662.030
799.437.028
-
20.349.832
704.548.497 962.057.094
109.430.200 140.766.800
316.575.789
133.175.600
10.242.000 10.230.000
51.296.872 59.017.990
27.322.000 39.226.705
- 38 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
BEBAN EKSPLORASI DITANGGUHKAN
Saldo beban eksplorasi ditangguhkan per 30 Juni 2021 dan per 31 Desember 2020 terdiri dari :
Area A, seluas ha
Area B, seluas ha
Jumlah ha
Penyisihan penurunan nilai
Pemulihan penurunan nilai
Jumlah
LABA (RUGI) PER SAHAM
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada
Pemilik induk
Jumlah rata-rata tertimbang yang saham beredar
Laba bersih per saham dasar
PIUTANG PIHAK BERELASI
PT Ayrus Prima Pinjaman uang tunai
Jumlah
Persentasi terhadap jumlah aset/kewajiban/pendapatan/beban yang bersangkutan
Pihak berelasi Transaksi yang signifikan Sifat hubungan dengan pihak berelasi
PT Ayrus Prima Pinjaman uang tunai Pemegang saham PT Intitirta Primasakti
Reklasifikasi
0,41% 0,44%
Sifat transaksi hubungan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :
24,21%
30 Juni 2020
11.811.290.193
Biaya ditangguhkan merupakan kapitalisasi atas beban eksplorasi dan pengembangan usaha yang akan diamortisasi setelah
Perusahaan berjalan secara komersial.
31 Desember 2020
31 Desember 202030 Juni 2021
-
114.825.733.313
331.129.952 331.129.952
Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan hanya 1 (satu) jenis saham biasa dengan nilai nominal yang sama sebesar Rp 250 per
lembar. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada periode bersangkutan.
113.829.577.963
Rp
58.081.697.772
55.747.880.191
113.829.577.963
31 Desember 2020
30 Juni 2021
1.400.000.000
29
28
1.101.882.367
1.400.000.000
30 Juni 2021
24,21%
35,67
Rp
Piutang pihak berelasi PT Ayrus Prima merupakan pinjaman uang tunai kepada Entitas anak, dan tidak dikenakan bunga dan jadwal
pembayaran yang tetap sebesar Rp 1.400.000.000.
1.400.000.000
Rp
-
58.101.415.256
24.503,20
114.825.733.313
-
-
27
24.998,00
494,80
30 Juni 2021
56.724.318.057
3,33
1.400.000.000
Rp
Berhubung Piutang lain-lain pihak berelasi, PT Ayrus Prima sudah lebih dari setahun dan belum dipastikan waktu pelunasannya
maka pada tahun 2021 direklasifikasi ke Aset tidak lancar.
- 39 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
INFORMASI SEGMEN USAHA
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Penjualan bersih
Beban Pokok penjualan
Laba Kotor
Beban usaha
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
Laba (rugi) usaha
Bagian laba (rugi) bersih dari entitas
asosiasi
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
Penghasilan (beban) pajak penghasilan
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain:
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas
program manfaat pasti
Pajak penghasilan terkait
Penghasilan komprehensif lain
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Transfer ke laba rugi
Pajak penghasilan terkait
Laba rugi tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada :
- Pemilik induk
- Kepentingan nonpengendali
Konsolidasi
-
(3.302.617.223)
11.111.889.236
1.089.481.563
Usaha
(2.125.838.776)
Rp
1.426.437.819
Rp
(10.129.285.562)
21.480.877.860 -
-
-
60.483.010.703 -
-
-
-
(26.306.133)
(39.002.132.843)
60.483.010.703
849.795.619
1.426.437.819 14.414.506.459
(434.129.326)
-
48.469.606
(1.426.437.819)
(171.846.786)
48.469.606
11.811.290.193
-
-
-
-
11.811.290.193
(2.125.838.776)
1.426.437.819
-
1.426.437.819
(2.125.838.776)
-
-
12.489.239.026
(39.002.132.843)
(2.868.487.897)
(1.052.800)
(239.685.944)
Total laba rugi komprehensif lain selama
tahun berjalan
-
Pendapatan komprehensif lain tahun
berjalan setelah pajak 677.948.833
(25.253.333)
16.106.215.909
30
Industri Lem
Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan Entitas anak dibagi dalam dua divisi operasi - industri lem dan
pertambangan. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan.
Eliminasi30 JUNI 2021
21.480.877.860
677.948.833
11.789.838.069
11.111.889.236
(699.400.957)
11.811.290.193
14.414.506.459
(580.000)
1.426.437.819
-
-
(171.846.786)
Rp
(11.820.238.456)
- 849.795.619
4.780.173.188
(1.691.709.450)
-
-
-
1.089.481.563
14.679.778.090
4.779.876.944
-
296.244
11.811.290.193
(219.736.392)
(1.691.709.450)
Rp
(219.736.392)
(239.685.944)
-
-
(2.125.838.776)
(580.000)
-
-
(1.690.952.894)
- -
-
-
Pertambangan
1.426.437.819
- 40 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
INFORMASI SEGMEN USAHA (LANJUTAN)
Total laba rugi komprehensif tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada:
- Pemilik induk
- Kepentingan nonpengendali
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Pengeluaran modal
Penyusutan
ARUS KAS SEGMEN
Arus kas dari :
Aktivitas operasi
Aktivitas investasi
Aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) kas & setara kas
Kas dan setara kas awal tahun
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
Kas dan setara kas akhir tahun
Penjualan bersih
Beban Pokok penjualan
Laba Kotor
Beban usaha
Pendapatan lainnya
Beban lainnya
Laba (rugi) usaha
Bagian laba (rugi) bersih dari entitas
asosiasi
Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
Penghasilan (beban) pajak penghasilan
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
Pendapatan komprehensif lain:
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) aktuarial atas
program manfaat pasti
Pajak penghasilan terkait
(23.375.582)
1.789.806.638
(12.413.986.070)
-
-
1.789.806.638 -
265.850.847
139.076.644
1.705.097.720
(1.523.955.791) -
10.641.770.832
1.705.097.720
3.585.397.458
(38.330.104.968)
-
-
-
-
-
- 108.479.782
(30.596.862)
30
Industri Lem30 JUNI 2021
(2.077.274.535)
890.833.107
-
-
-
344.984.785.413
12.489.239.026
(68.442.831.994)
1.426.437.819
Rp
Konsolidasi
-
1.426.437.819 (699.400.957)
11.789.838.069
48.971.875.800
704.159.551
82.017.544.108
Konsolidasi
103.884.804.276
20.779.275.152
-
-
1.092.463.925
48.371.283.659
-
21.163.100.617
2.461.100.000
-
Rp
12.489.239.026
Rp Rp
-
Usaha
(2.125.838.776)
(2.125.838.776)
291.694.840.980
1.092.463.925
121.732.776.427
19.731.536.495
12.489.239.026
-
-
-
-
197.476.016
869.083.107
704.159.551
21.231.856.817
(896.155.350)
2.461.100.000
21.750.000
-
139.076.644
(38.330.104.968) -
1.101.882.367
-
1.705.097.720
22.412.976.002
(1.181.119.185)
Industri Lem
81.820.068.092
30 JUNI 2020
128.719.816
Usaha
10.641.770.832
1.216.129
-
3.582.461.180
(22.337.082)
1.877.363.460
(775.481.093)
108.479.782
(1.038.500)
(2.541.129.240)
-
Eliminasi
- -
(68.756.200)
48.971.875.800
103.756.084.460
Pertambangan
(10.621.153.899) -
(1.705.097.720) -
(30.596.862)
(1.792.654.542)
-
3.584.181.329
28.639.747.164
Eliminasi
(1.792.832.171)
-
Pertambangan
(748.474.698)
(1.633.700.850)
-
(1.792.654.542)
- 41 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
INFORMASI SEGMEN USAHA (LANJUTAN)
Penghasilan komprehensif lain
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Aset keuangan tersedia untuk dijual
Pajak penghasilan terkait
Laba rugi tahun berjalan yang dapat
diatribusikan kepada :
- Pemilik induk
- Kepentingan nonpengendali
Total laba rugi komprehensif tahun berjalan
yang dapat diatribusikan kepada:
- Pemilik induk
- Kepentingan nonpengendali
Informasi lainnya
Aset segmen
Liabilitas segmen
Pengeluaran modal
Penyusutan
ARUS KAS SEGMEN
Arus kas dari :
Aktivitas operasi
Aktivitas investasi
Aktivitas pendanaan
Kenaikan (penurunan) kas & setara kas
Kas dan setara kas awal tahun
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
Kas dan setara kas akhir tahun
Total laba rugi komprehensif lain selama
tahun berjalan
-
Pendapatan komprehensif lain tahun
berjalan setelah pajak
1.396.819.974
186.457.825
710.755.390
265.850.847
560.788.454
1.396.819.974
1.101.882.367
560.788.454
-
60.049.850
9.751.191.312
1.705.097.720
Konsolidasi
(52.590.668)
Rp
-
Rp
239.048.493
30
168.500.000
(2.761.867.392)
10.811.000
(1.807.396.658)
(2.541.129.240)
23.535.755.406
1.101.882.367
(52.590.668)
1.101.882.367
294.937.607
Eliminasi
1.705.097.720
-
-
-
(2.541.129.240)
-
-
Usaha
186.457.825
(836.031.520)
-
1.705.097.720
(836.031.520)
294.937.607
1.705.097.720
1.705.097.720
-
321.478.340.643
179.311.000
-
650.705.540
38.752.016.144
303.614.711 91.344.838.304 -
484.308.988 -
7.943.794.654
6.094.725.454
-
4.476.413.700
-
(2.541.129.240)
1.396.819.974
15.845.916.766
-
(2.541.129.240)
271.446.917.363
(2.541.129.240)
15.216.260.738
(71.006.000.200)
-
75.107.462.900
Rp
Pertambangan
-
4.476.413.700
Rp
-
239.048.493
Industri Lem
-
Selama periode 30 Juni 2021 dan 30 Juni 2020 transaksi bisnis antar segmen berupa penyewaan ruang kantor dari entitas induk
kepada entitas anak.
91.041.223.593
(92.850.350)
484.308.988
-
-
74.710.997.839
3.332.858.062
396.465.061
1.396.819.974
-
15.753.066.416
-
30 JUNI 2020
-
121.037.423.480
-
- 42 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Aset
Kas dan setara kas
Piutang Bunga
Aset keuangan lancar lainnya:
Dimiliki hingga jatuh tempo
Tersedia untuk dijual
Jumlah Aset
Liabilitas
Utang usaha
Beban Akrual
Jumlah Liabilitas
Jumlah Aset - Bersih
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
a. Risiko kredit
b. Risiko likuiditas
Ekuivalen
Rp .000 Rp .000
2.174.986,18
2.162.127,49
11.946,46
209.036
2.163.039,72
Mata uang
209.036 173.725
31
30.496.809
-
11.946,46
10.979.420
Ekuivalen
Pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020, Perusahaan mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
(berupa dollar Amerika Serikat) sebagai berikut :
7.933.287
155.327
32
733.490,32
14.105,00
562.445,00
12.651.540
10.345.881
870.000,00
206.537 11.012,17
30.705.845
-
7.791.153 535.769,00
30 Juni 2021
2.176.947,49
14.820,00
US$ US$
14.202,77
31 Desember 2020
14.820,00 -
31.628.650
755.014,41
870.000,00
Perusahaan memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha dan aset keuangan lainnya.
Perusahaan mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan aset keuangan lainnya dengan memonitor
reputasi, peringkat kredit dan menekan risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak.
-
Terkait dengan kredit atas piutang usaha kepada pelanggan, selain piutang usaha kepada pelanggan yang sudah disisihkan
100% / dihapuskan karena pabriknya sudah tidak beroperasi lagi maka terhadap pelanggan lainnya yang masih eksis maupun
pelanggan baru, Perusahaan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan analisa
kredit terhadap masing-masing pelanggan. Perusahaan akan menetapkan batasan kredit dengan cara tidak memberikan kredit
baru sebelum kredit lama dilunasi.
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan dengan memonitor profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan, menjaga saldo
kecukupan kas dan setara kas/surat berharga untuk memenuhi keperluan operasi dan pembayaran utang.
30 Juni 2021
Rp Rp
1 Dollar Amerika Serikat 14.542,00
12.271.350
Kurs konversi yang digunakan per 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 adalah sebagai berikut :
173.725
31.454.925
Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perusahaan menghadapi risiko yang terkait dengan instrumen keuangan (risiko keuangan)
sehingga Manajemen mengambil kebijakan yang dimaksudkan untuk meminimalisasi dampak keuangan yang akan merugikan.
31 Desember 2020
- 43 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (LANJUTAN)
c. Risiko Pasar
d. Risiko mata uang asing
PERIKATAN DAN KONTINJENSI
a. Perjanjian sewa
* PT Intitirta Primasakti
* Tn. Kelvin Djong
Untuk meminimalisasi risiko terhadap mata uang asing, Perusahaan melakukan kebijakan dengan mengupayakan aset dalam
mata uang asing selalu tersedia atau cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing. Apabila aset yang tersedia tidak
mencukupi, maka manajemen akan segera melakukan pembelian mata uang asing di saat- saat yang tepat dengan cara selalu
memantau fluktuasi/perubahan nilai tukar (kurs) mata uang asing.
Langkah-langkah yang ditempuh oleh Perusahaan dalam pengelolaan terhadap risiko pasar adalah menjaga dan
mempertahankan mutu produk terhadap saingan dari luar dan pemberian pelayanan yang prima kepada setiap konsumen.
Disamping itu Perusahaan juga berusaha menggali sumber-sumber pendapatan lainnya terutama dari penjualan bahan baku
serta mengharapkan anak perusahaan PT Intitirta Primasakti yang bergerak dibidang pertambangan batu bara dapat segera
berproduksi.
Perusahaan memandang belum perlu melakukan aktivitas lindung nilai (hedging) untuk mengelola risiko terkait mata uang asing
karena aset dalam mata uang asing yang tersedia cukup untuk melunasi liabilitas dalam mata uang asing.
Surat Perjanjian Sewa Menyewa No. DPN/ITPS/1/XI/2019 tanggal 20 November 2019 untuk periode sewa selama 1 tahun
terhitung mulai dari 01 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020. Harga sewa sebesar Rp 200.000/m2/bulan.
32
33
Pengelolaan terhadap risiko pasar dimaksudkan untuk memastikan kemampuan kelangsungan usaha Perusahaan. Kondisi
perekonomian di sektor perkayuan yang semakin sulit mengakibatkan Perusahaan menghadapi risiko pasar.
Surat Perjanjian Sewa Menyewa No. DPN/ITPS/1/XII/2020 tanggal 19 Desember 2020 untuk periode sewa selama 1 tahun
terhitung mulai dari 01 Januari 2021 sampai dengan 31 Desember 2021. Harga sewa sebesar Rp 200.000/m2/bulan.
Ruang kantor milik PT Duta Pertiwi Nusantara Tbk yang beralamat di Menara Sudirman lantai 7C dengan luas 222 m2
mulai
disewakan kepada PT Intitirta Primasaksi pada tahun 2017. Surat Perjanjian Sewa diperpanjang setiap tahun/setiap masa
sewa berakhir. Perjanjian sewa untuk masing-masing periode adalah sebagai berikut:
Jumlah pendapatan sewa ruko yang dialokasikan ke periode 30 Juni 2021 adalah sebesar Rp 61.363.638 dan 31 Desember
2020 sebesar Rp 81.818.184,-
Tidak ada penentuan kompensasi dan denda dalam surat perikatan sewa menyewa antara perusahaan sebagai pihak yang
menyewakan aset dengan pihak penyewa.
Perusahaan menyewakan sebuah rumah toko yang terletak di Jl. Diponegoro No.111, Pontianak kepada Tn. Kelvin Djong
berdasarkan Surat Perjanjian sewa menyewa No. DPN/KD/1/II/2020 tanggal 24 Februari 2020 dengan masa sewa 5 (lima)
tahun terhitung dari tanggal 01 Mei 2020 sampai dengan tanggal 01 Mei 2025 dan dapat diperpanjang jika masa sewa
berakhir. Harga sewa sebesar Rp 136.363.636,- per tahun dan harga sewa untuk jangka waktu 5 tahun tersebut seluruhnya
diterima dimuka dalam 2 tahap. Tahap pertama diterima pada tanggal 28 Februari 2020 sebesar Rp 136.363.636,- sisa
sebesar Rp 545.454.544,- diterima pada tanggal 02 April 2020.
Jumlah pendapatan sewa ruang kantor masing-masing sebesar Rp 239.760.000 per 30 Juni 2021 Rp 479.520.000 per 31
Desember 2020.
- 44 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PERIKATAN DAN KONTINJENSI (LANJUTAN)
b. Kontinjensi
00005/207/15/054/17 KEP-02095/KEB/WPJ.07/17 002399.16/2018/PP
00004/207/15/054/17 KEP-02094/KEB/WPJ.07/17 002400.16/2018/PP
Terhadap Surat Keputusan Dirjen Pajak
PUT-002399.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019 KEP-02095/KEB/WPJ.07/17
PUT-002400.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019 KEP-02094/KEB/WPJ.07/17
S-5700/PJ.07/2019 PUT-002399.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019
S-5697/PJ.07/2019 PUT-002400.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019
332/B/PK/Pjk/2021 PUT-002399.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019
178/B/PK/Pjk/2021 PUT-002400.16/2018/PP/M.XIVB Tahun 2019
Dengan demikian perkara pajak ini telah dimenangkan oleh Perusahaan/dinyatakan selesai dan tidak ada pajak yang terutang.
1 04/02/2021 03/07/2019 Januari 2015
2 17/02/2021 03/07/2019 Februari 2015
No.Surat Putusan Mahkamah Agung atas Nomor Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak
Masa PajakNomor Tanggal Nomor Tanggal
33
Nama PenjualUrutNo seri FPNomor
Perusahaan mengajukan restitusi atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang lebih bayar untuk Masa Pajak Desember 2015
sebesar Rp 3.327.677.803 (tiga miliar tiga ratus dua puluh tujuh juta enam ratus tujuh puluh tujuh ribu delapan ratus tiga rupiah).
04/01/2017
12/03/2015
3.380.000 01/01/2015
615.972.272
Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPN atas Faktur Pajak yang tidak dapat dikreditkan
tersebut. Perusahaan lalu mengajukan keberatan, namun karena Surat Keberatan ditolak, maka Perusahaan mengajukan
Banding ke Pengadilan Pajak pada bulan Mei 2018, dengan rincian sebagai berikut:
2
1
Nomor
SKPKB
Tanggal
2 21/12/2017
Tanggal
Surat Keputusan Dirjen Pajak
04/01/2017
06/01/2015
Hasil pemeriksaan pajak atas restitusi ini, terdapat 2 lembar Faktur Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan karena tanggal
Faktur Pajak mendahului tanggal Surat Pemberian Nomor Seri Faktur Pajak, dengan rincian sebagai berikut :
Tgl. surat
24/02/2015
Faktur Pajak
Rp
PT Jasa Putra Khatulistiwa
Pajak
010.001-15.20364662
PT Ponti Sarana Utama
Tanggal
010.000-15.71446240
menjadiNomor
21/12/2017
Masa Pajak
3.380.000 6.760.000
No.
1.238.704.544 619.352.272
Tanggal
1
1.231.944.544
Urut
Diucapkan
semula
03/07/2019 Februari 2015
Nomor
21/12/2017
Nomor Sengketa
Januari 2015
615.972.272
Tagihan Pajak
Tanggal
Kedua permohonan banding tersebut telah dikabulkan seluruhnya oleh hakim Pengadilan Pajak dengan nomor putusan sebagai
berikut :
03/07/2019 Januari 2015
Masa Pajak
1
2
03/07/2019
Namun pada tanggal 4 Oktober 2019, Direktur Jenderal Pajak mengajukan Surat Permohonan/Memori Peninjauan Kembali atas
Putusan Pengadilan Pajak, dengan rincian sebagai berikut :
No.
21/12/2017
Nomor
2 03/07/2019
Tanggal
atas Nomor Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak
04/10/2019
Februari 2015
1
Nomor Salinan Resmi Putusan Pengadilan Pajak
Nilai PPN
Pada bulan April 2021, Perusahaan menerima surat pemberitahuan dan pengiriman salinan putusan Mahkamah Agung RI yang
isinya menyatakan menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali Direktur Jenderal Pajak.
Adapun surat putusan Mahkamah Agung tersebut adalah sebagai berikut:
04/10/2019
Surat Memori Peninjauan Kembali
Nomor
Perusahaan telah mengajukan jawaban/Kontra Memori Peninjauan kembali atas Permohonan Peninjauan Kembali Putusan
Pengadilan Pajak tersebut di atas melalui kuasa hukumnya, yaitu PT Susetyo Suharto Advisory.
Tanggal
- 45 -
PT DUTA PERTIWI NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 30 JUNI 2020
KECUALI AKUN NERACA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2021 DAN 31 DESEMBER 2020
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Aset tetap
Imbalan Pasca Kerja
Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan
tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan dan Entitas anak
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Nilai kini imbalan pasca kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan sejumlah asumsi aktuaria.
Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang
diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai
tercatat kewajiban imbalan pasca kerja. Asumsi tingkat pengembalian yang diharapkan atas aset program ditentukan secara
seragam, dengan mempertimbangkan pengembalian historis jangka panjang, alokasi aset dan perkiraan masa depan atas
pengembalian investasi jangka panjang. Asumsi penting lainnya untuk kewajiban imbalan pasca kerja sebagian didasarkan pada
kondisi pasar saat ini.
Perusahaan menentukan estimasi masa manfaat dan beban penyusutan aset tetap milik Perusahaan. Perusahaan akan
menyesuaikan beban penyusutan jika masa manfaatnya berbeda dari estimasi sebelumnya atau Perusahaan akan
menghapusbukukan atau melakukan penurunan nilai atas aset yang secara teknis telah usang atau aset non-strategis yang
dihentikan penggunaannya.
Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus dievaluasi berdasarkan
pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Hasil aktual dapat
berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Estimasi dan asumsi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan
liabilitas diungkapkan di bawah.
34
- 46 -
Recommended