Reaksi dan-pembuatan-senyawa-kompleks fix

Preview:

Citation preview

Pembuatan dan ReaksiSenyawa Kompleks

SITI NURAZIZAH (4301411003)KHUSNUL KHOTIMAH (4301411010)SILVIA MARCELIANA (4301411018)

KELOMPOK 5

Senyawa Kompleks

Jenis-Jenis Senyawa Kompleks

● Kompleks Werner

Kompleks yang tidak berisi ikatan logam-karbon dan kompleks siania

● Kompleks Logam Karbonil

Senyawa organometalik, kompleks yang paling sedikit berisi satu ikatan logam-karbon

Isolasi Kompleks

Teknik isolasi Senyawa Kompleks

● Penguapan pelarut dan pendinginan● Penambahan pelarut yang bercampur

dengan larutan semula● Ditambahkan Anion atau Kation

1. Kompleks Werner

a. Reaksi Subtitusi dalam Larutan Air

Reaksi terjadi antara larutan garam logam di dalam air dengan pereaksi koordinasi

[Cu(OH2)4]SO4 + 4NH3 → [Cu(NH3)4]SO4 + 4H2O

Biru Tua

+ C2H5OH

[Cu(NH3)4]SO4

Kristal

Kompleks Werner

Reaksi-reaksi yang lambat dapat dipercepat dengan jalan pemanasan

Kompleks Werner

b. Reaksi Subtitusi dalam Larutan Bukan Air

Penggunaan pelarut bukan air hanya dilakukan bila:

● Ion logam yang mempunyai afinitas besar terhadap air

● Ligan yang dipakai tidak larut dalam air

Kompleks Werner

Ion-on Al3+, Fe3+, dan Cr3+ mempunyai afinitas tinggi terhadap air dan membentuk ikatan logam-oksigen yang kuat.

Penambahan ligan yang bersifat basis tidak membentuk kompleks, melainkan gelatynous base.

[Cr(OH2)6]3+ + 3 en → [Cr(OH2)3](OH)3 + 3 en H+

Violet Green (solid)

H2O

c. Reaksi Substitusi Tanpa Pelarut

• Merupakan reaksi antara garam anhidrous dan suatu ligan cair.

• Biasanya dipakai untuk membuat kompleks logam.

• Jika ligan cair yang ditambahkan exes maka dapat berfungsi sebagai pelarut.

d. Disosiasi Kompleks Thermal Padat

• Merupakan reaksi substitusi dalam kondisi atau keadaan padat.

• Contoh : Pada pemanasan [Rh(NH3)5OH2]I3

H2O akan digantikan oleh I

[Rh(NH3)5OH2]I3 100o [Rh(NH3)5I]I2+H2O(g)

tidak berwarna kuning

e. REAKSI OKSIDASI - REDUKSI

• Senyawa – senyawa kobal (III) kompleks selalu dibuat dari garam kobal (II). Reaksi kobal (II) dengan ligand cepat dan kemudian dapat dibuat kobal (III) kompleks dengan oksidasi. Pembentukan kompleks [Co(NH 3 )6]Cl3 terjadi secara bertahap.

• [Co(OH2 )6]Cl2 + 6 NH3 [Co(NH 3 )6]Cl2 + H2O

• [Co(NH 3 )6]Cl2 + 4 NH4 Cl + O2 4[Co(NH 3 )6]Cl3 + 4NH3 + 2H2O

• Pembuatan kompleks dengan reduksi ion pusat jarang dilakukan karena hasil oksidasinya tidak stabil.

• K2[Ni(CN)4] + 2K NH3 K4[Ni(CN)4]

kuning cair

• Fe(CO)5 + 4KOH K2[Fe(CO)4] + K2CO3 + 2H2O

Kuning tidak berwarna

f. Reaksi Katalitis• Reaksi – reaksi yang berjalan lambat dapat

dipercepat dengan menaikkan temperatur. Reaksi ini dapat dipercepat dengan penambahan katalisator.

• Ada 2 jenis katalisator yaitu:Katalisator homogen Katalisator homogen yaitu bila katalisator itu

membentuk satu fase dengan pereaksi. Katalisator heterogenKatalisator heterogen bila membentuk fase lain dengan

pereaksi.

Penggunaan katalisator heterogen

• Pembuatan kompleks heksaaquokobal (III) klorida NH3 , H2O, O2 , HCl

[Co (OH2)6 ] Cl2 [Co (NH3)5Cl]Cl2

pink NH4Cl ungu

NH3 , H2O, O2 , HCl

[Co (OH2)6 ] Cl2 [Co (NH3)6]Cl3

pink NH4Cl charcoal orange

Penggunaan katalis homogen • Pembentukan kompleks-kompleks Pt (IV) dengan

katalisator Pt (II) [Pt (NH3)4]2+

Trans- [Pt (NH3)4Cl2]2+ + 2 Br-

Trans - [Pt (NH3)4 (Br)2]2+ + 2Cl-

[Pt (NH3)4]2+

Trans- [Pt (NH3)4Cl2]2+ + 2 SCN-

Trans - [Pt (NH3)4 (SCN)2]2+ + 2Cl-

g. Reaksi substitusi tanpa pemecahan ikatan logam ligand

• Pembentukan beberapa kompleks dapat terjadi tanpa pemutusan ikatan logam-ligand, misalnya :

[(NH3)5Co – O – CO2 ]+ +2H+ [(NH3)5Co – OH2 ]3+ +CO2

Hal ini dapat dibuktikan dengan memakai air berisi H2O18 . Ternyata kompleks tsb tidak berisi O 18 , jadi O dalam kompleks berasal dari kompleksnya sendiri. Reaksi ini berjalan cepat, padahal biasanya reaksi pemecahan Co – O berjalan lambat

Reaksi tanpa pemutusan ikatan Co – O

[(NH3)5Co-OH] + N2O3 [(NH3)5Co-ONO]2+ + HNO2

Hal ini dibuktikan apabila kompleks di tabel dengan O18 maka kompleks yang terjadi berisi 99,4% O18

[(NH3)5Co-O18H] + N2O3 [(NH3)5Co-O18NO]2+ + HNO2

h. EFEK TRANS

Ligan –ligan yang menyebabkan gugus yang

letaknya trans

terhadapnya bersifat labil, dikatakan mempunyai

efek

trans yang kuat

Contoh :

 

Urutan efek trans berdasarkan hasil penyelidikan :

CN- ~ CO ~ C2H4 > PH3 ~ SH2 > NO2- > I- > Br- > Cl- >

NH3 ~ py > OH- > H2O

Selain efek trans, stabilitas ikatan logam-ligan

juga me-

megang peran penting dalam reaksi

EFEK TRANS

Contoh :

i. PEMBUATAN ISOMER CIS-TRANS

Pada pembuatan senyawa-senyawa cis-trans, dapat

ter-

bentuk :

- Campuran isomer cis dan trans. Contoh : kompleks

kobalt (III)

PEMBUATAN ISOMER CIS-TRANS

- Hanya satu hasil isomer. Contoh : kompleks

platina (II)

PEMBUATAN ISOMER CIS-TRANS

Pemisahan isomer-isomer cis dan trans dalam campuran :

- Kristalisasi bertingkat

- Kromatografi penukar ion

Menetapkan suatu isomer berbentuk cis atau trans :

- Reaksi kimia

- Menentukan sifat optis aktif dari isomer [M(AA)2X2]

- Difraksi sinar X, spektroskopi, pengukuran momen dipole

j. Pembuatan Senyawa-Senyawa Optis Aktif

• Banyak molekul-molekul optis aktif terdapat pada tanam-tanaman dan hewan. Pada pembuatan senyawa kompleks yang optis aktif, selalu terjadi campuran rasemis, hingga diperoleh zat yang tidak optis aktif. Untuk mendapatkan zat yang optis aktif, langkah utama ialah memisahkan isomernya dari campuran rasemis yang terjadi.

• Pemisahan atau resolusi campuran rasemis biasanya dilakukan dengan menambah zat lain yang optis aktif, hingga terbentuk zat baru yang mempunyai sifat-sifat berbeda, yang dapat dipisahkan dengan cara tertentu, misalnya dengan jalan kristalisasi. Campuran rasemis, [Co(en)3]3+ dapat dipisahkan dengan cara berikut:

2. Kompleks Metal Karbonil dan Organometalik

• Senyawa golongan ini yang pertama dikenal adalah biru prusia: Fe[Fe2(CN)6]3. Senyawa karbonil NI(CO)4 dan Fe(CO)5 dibuat oleh Mond (Prancis)pada tahun 1890.

• Yang trmasuk senyawa-senyawa golongan ini adalah:a. Senyawa-senyawa berisi alkil seperti: [(CO)5MnCH3]b. Senyawa-senyawa berisi aril seperti: [Pt{(C2H5)3}2Pt(C6H5)2]c. Senyawa-senyawa berisi ikatan antara logam karbond. Senyawa-senyawa olefin

• Logam dalam senyawa ini biasanya mempunyai bilangan oksidasi sangat rendah. Pembuatannya biasanya dilakukan dalam pelarut bukan air seperti : diglime [(CH3OCH2CH2)2O], tetrahidrofuran dan dietil eter.

a. Pembuatan Metal Karbonil

• Mond mula-mula membuat zat ini dari gas CO dengan logam yang halus:

• Dari nomor atom efektif dapat dijelaskan bahwa:a. Atom- atom dengan nomor atom genap membentuk karbonil-karbonil monomer seperti : Cr(CO)6; Fe(CO)5 dan Ni(CO)4.b.Atom- atom dengan nomor atom ganjil membentuk karbonil-karbonil dimer, seperti: Mn2(CO)10 dan Co2(CO)8

• V(CO)6 adalah satu -satunya kompleks karbonil monomer yang tidak memenuhi nomor atom efektif. zat ini dibuat pada tahun 1959, berupa zat hitam, paramagnetik dan terurai pada 700C. Pada reduksi dengan Na terbentuk V(CO)6

yang mempunyai EAN sebesar 36

• Logam karbomil biasanya dibuat dengan reduksi garamnya dengan adanya CO pada tekanan tinggi. Beberapa reduktor telah didapatkan untuk maksud ini.

• Reduktor lain yang aktif, misalnya Al dan garam-garam organik dari logam aktif, seperti C2H5MgBr dan C5H5αiFe(CO)5 mudah dibuat dan zat ini dapat dipakai sebagai reduktor, kadang-kadang zat ini juga dipakai baik sebagai reduktor: Gas CO sendiri juga berupa reduktor, kadang-kadang zat ini juga dipakai baik sebagai reduktor ataupun ligand.

b. Pembuatan senyawa Logam olefin

Pada tahun 1827 W.C Zeise, ahli farmasi dari Spanyol mendapatkan bahwa reaksi C2H4 dengan [PtCl4]2 dalam Cl menghasilkan senyawa yang berisi platina dan etilen dengan rumus :

[PtCl4]2- + C2H4 [PtCl3C2H4]4- + Cl-

(I) orange

2[PtCl4] 2- + 2C2H4 [PtCl4(C2H4)2] + 4Cl-

(ii) rose

Ikatan disini terjadi karena overlap orbital logam yang kosong dengan orbital ∏ dari etilen yang isi. stabilitas bertambah karena adanya ikatan ∏ dari orbital logam yang isi dengan orbital ∏* dari etilennya.

Pt

Cl

Cl

Cl

C

C

HH

HH

(i)

Cl

Cl

Cl

Cl

Cl Pt

Pt

C

CC

C HH

HH

HH

HH

(ii)

• (a) (b)

• Gambar (a) ikatan dimana orbital Ơ molekul dari alefin overlap dengan orbital logu; ikatan Ơ dimana OM ∏ alefelin oferlap dengan orbital d dari logu

M

C

C

M

C

C

c. Pembuatan Senyawa SenwichSejak tahun 1950 telah banyak di buat senyawa-senyawa logam transisi dimana atom logam terdapat sebagai daging diantara dua senyawa organik yang datar seakan-akan berupa roti slice dalam molekul yang berbentuk senwich. Senyawa yang paling stabil berisi anion siklopentadine. Contohnya Fe(C5H5)2

Reaksi anion siklopentadine yang terjadi dalam Ferrosene

Fe + CH3COOl- AlCl3

CS2 Fe

C

O

CH3

Sedangkan senyawa- senyawa Fe (C5H5)2 dan Cr(C6H6)2 dibuat menurut reaksiFeCl2 + 2C8H5 Na (C5H5) Fe + 2 NaCl

hijau orange3 CrCl3 + 2Al +AlCl3+6C6H6 3[(C6H6)2 Cr]+[AlCl4]-

kuning

(C6H6) Cr +SO32- K >< [ C6H6) Cr]+ClO

coklat kuning

Eter

ClO4-

d. Pembuatan Senyawa-senyawa berikatan Ơ logam-karbon

Adanya ligand-ligan seperti CO, C5 H5, dan fosfine pada senyawa-senyawa logam transisi menunjukan kemungkinan adanya senyawa organometalik’Ikatan Ơ logam-logam sering dibuat dengan reaksi metatesa dengan salah satu hasilnya berupa senyawa organometalik dan lainnya garam sederhana.

(CO) 5 Mn Na+ CH3 I (CO) 5 Mn CH3 + Na I

Tidak berwarna Tidak berwarna

Cis [ { Pt(C 2 H 5 ) 3 } 2 PtBr 2 ] + 2CH 3 MgBr

cis [ { Pt(C 2 H 5 ) 3 } 2 Pt(CH3 )2 ] + 2 MgBr 2

Eter

H Mn CO5 + C2F4 HCF2 CF2 Mn (CO)5

Tidak berwarna Tidak berwarna

Fe(CO)5 + F3C CF F3CCF Fe (CO)4

kuning unguz

pentan

25°

benzen

45°

SEKIAN DAN

TERIMAKASIH