View
3
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
RENCANA KERJA 2017
BADAN PENGELOLAAN
PENDAPATAN DAERAH
P E M E R I N T A H K A B U P A T E N B O G O RBADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH
Jl. Tegar Beriman Telp.(021)87912462, Fax.(021)87912441Cibinong - 16914
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ I-1
1.1. Latar Belakang ........................................................................ I-1
1.2. Landasan Hukum ................................................................... I-6
1.3 Maksud dan Tujuan................................................................ I-10
1.4. Sistematika Penulisan............................................................. I-10
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU......... II-1
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra SKPD.......................................................................... II-1
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD............................................. II-20
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi
SKPD....................................................................................... II-22
2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun
2017....................................................................................... II-30
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan
Masyarakat............................................................................. II-42
BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN.................... III-1
3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan
Provinsi.................................................................................. III-1
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ........................................... III-5
3.3. Program dan Kegiatan........................................................... III-9
BAB IV PENUTUP.............................................................................. IV-1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
tersusunnya Rencana Kerja (Renja) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2017. Renja ini merupakan penjabaran
pelaksanaan dari Perubahan Renstra Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah.
Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2017 ini memuat
evaluasi pelaksanaan rencana kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
tahun 2016 triwulan 1 dan uraian mengenai tujuan, sasaran, program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2017. Didalamnya memuat
pula sasaran kegiatan berupa indikator output dan outcome kegiatan
sebagai upaya pelaksanaan secara terencana dan berorientasi hasil.
Kami harapkan adanya kritik dan saran untuk kesempurnaan
penyusunan Renja ini. Ucapan terima kasih kami sampaikan ke semua
pihak yang telah membantu penyusunan Renja ini, mudah-mudahan
bermanfaat bagi semua pihak dalam melaksanakan tugas sebagai abdi
negara dan abdi masyarakat.
Cibinong, Januari 2017
K E P A L A,
DEDI A. BACHTIAR
Pembina Utama Muda NIP. 196201221985031004
I - 1
LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLAAN
PENDAPATAN DAERAH
NOMOR : 050/448/Kpts/Per-UU/2016
TANGGAL : 11 Nopember 2016
RENCANA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN
DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah telah mengatur dengan jelas tentang kewenangan konkuren
bagi Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Pembagian kewenangan daerah tersebut diikuti dengan adanya
perubahan nomenklatur perangkat daerah sebagaimana ketentuan
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah yang menetapkan pembentukan perangkat daerah baru
berdasarkan urusan dan bidang urusan pemerintahan daerah.
Sebagai konsekuensi dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, Pemerintah
Kabupaten Bogor telah membentuk Peraturan Daerah Kabupaten
Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah. Dengan adanya perubahan susunan perangkat
daerah, sehingga perlu disusun Rencana Kerja Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah. Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2017 Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah berdasarkan Kewenangan Urusan
Penunjang pada Bidang Keuangan, dimana dokumen tersebut memuat
substansi rencana program dan kegiatan yang disertai dengan target
kinerja perangkat daerah tahun 2017 dan rencana pendanaan dan
sumber pendanaan.
I - 2
Sebagai bagian dari rangkaian perencanaan tahun keempat
periode perencanaan jangka menengah Kabupaten Bogor Tahun 2013-
2018, Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun
2017 merupakan hasil dari pendekatan perencanaan teknokratis yang
dipadukan dengan usulan politis, partisipatif, top-down, dan bottom-up
yang terintegrasi dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kabupaten Bogor Tahun 2017.
Penyusunan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah tahun
2017 mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah periode tahun 2013-2018, dimana sesuai dengan
visi Pemerintah Kabupaten Bogor yang tercantum dalam perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Bogor tahun 2013-2018, Kabupaten Bogor menjadi
Kabupaten Termaju di Indonesia.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
menyusun Rencana Kerja (Renja) yang mengacu pada Rencana Kerja
Pembangunan Daerah (RKPD), perubahan Rencana Strategis (Renstra)
SKPD, hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan periode
sebelumnya, masalah yang dihadapi dan usulan program serta
kegiatan yang berasal dari masyarakat. Renja SKPD memuat
kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang
dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang
ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 merupakan tahap ketiga
dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
Kabupaten Bogor Tahun 2005-2025. Berdasarkan pelaksanaan,
pencapaian, dan sebagai keberlanjutan RPJMD tahap kedua, RPJMD
tahap ketiga ini ditujukan untuk merealisasikan visi dan misi
pembangunan daerah melalui pengembangan dan percepatan
pembangunan daerah secara menyeluruh di berbagai bidang/urusan
pemerintahan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh
Pemerintah Kabupaten Bogor.
I - 3
Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah tahun 2017
merupakan rencana tahun keempat dalam pelaksanaan RPJMD
Kabupaten Bogor tahun 2013-2018 yang harus memuat rencana
pencapaian indikator-indikator penciri termaju Kabupaten Bogor,
pencapaian indikator-indikator sesuai dengan ketentuan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta beberapa indikator
lainnya yang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM),
kebijakan nasional dan Provinsi Jawa Barat serta muatan lokal
lainnya. Adapun khusus untuk Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah Kabupaten Bogor, maka indikator termaju yang harus dicapai
adalah : Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk tertinggi di
Indonesia.
Rencana Kerja SKPD merupakan penjabaran dari rencana jangka
menengah dan jangka panjang yang disusun berdasarkan hasil
evaluasi pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan, pengelolaan
anggaran belanja, penatausahaan dan pelaporan pendapatan daerah,
pada tahun-tahun yang sebelumnya, antisipasi atas permasalahan
yang dihadapi, serta mengakomodasikan dan mempertimbangkan
berbagai kebijakan nasional, kebijakan Pemerintah Propinsi Jawa
Barat dan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor serta
mempertimbangkan hasil penjaringan aspirasi masyarakat.
Pasal 110 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah menyebutkan bahwa :
(1) Kepala Bappeda menyiapkan Surat Edaran Kepala Daerah kepada
Kepala SKPD perihal Penyampaian Rancangan Awal RKPD yang
sudah dibahas dalam forum konsultasi publik, sebagai bahan
penyusunan rancangan Renja SKPD;
(2) Surat Edaran Kepala Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) memuat agenda penyusunan RKPD, pelaksanaan Forum SKPD
I - 4
dan Musrenbang RKPD, sekaligus batas waktu penyampaian
rancangan Renja SKPD kepada Kepala Bappeda untuk dilakukan
verifikasi.
Berdasarkan aturan tersebut, maka dalam rangka mewujudkan
sinkronisasi perencanaan pembangunan tahunan daerah perlu dibuat
Renja SKPD Tahun 2017 yang sistematis, bermutu, akuntabel dan
tepat waktu. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
SKPD) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun
2017 disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan
Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor tahun 2017 yang merupakan
dokumen induk perencanaan pembangunan tahunan dan didalamnya
memuat kebijakan pembangunan daerah tahun anggaran 2017.
Disamping mengacu pada RKPD Tahun 2017, penyusunan Renja
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017
juga berpedoman pada perubahan Rencana Strategis (Renstra) Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018
yang saat ini sedang dalam proses penyusunan sebagai bagian integral
dari penyusunan perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.
Diharapkan rancangan Renja yang akan disempurnakan pasca
penyelenggaraan Forum Gabungan SKPD akan menjadi bahan
penyusunan dan penyempurnaan RKPD Tahun 2017. Selain itu Renja
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017
juga mengacu pada Renstra Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Propinsi Jawa Barat dan Renstra Kementrian Keuangan Republik
Indonesia.
Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2017 merupakan penjabaran dari rencana jangka
menengah dan jangka panjang yang disusun berdasarkan hasil
evaluasi pelaksanaan pengelolaan anggaran pendapatan, pengelolaan
anggaran belanja, penatausahaan dan pelaporan keuangan daerah
pada tahun-tahun yang sebelumnya, antisipasi atas permasalahan
yang dihadapi serta mengakomodasikan dan mempertimbangkan
berbagai kebijakan nasional, kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa
Barat dan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor serta
mempertimbangkan hasil penjaringan aspirasi masyarakat.
I - 5
Konsepsi perencanaan pembangunan tahunan yang merupakan
penjabaran dari perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Kabupaten Bogor dan perubahan Renstra SKPD Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah, memuat kerangka pengelolaan anggaran
pendapatan, pengelolaan anggaran belanja, penatausahaan dan
pelaporan keuangan daerah. Rencana Kerja Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Tahun 2017 yang memuat prioritas peningkatan
kinerja pemerintahan daerah disusun dengan maksud memberikan
landasan dan pedoman bagi semua aparatur daerah dalam
memantapkan manajemen pemerintahan daerah Kabupaten Bogor.
Bagi masing-masing bidang dan satuan kerja di lingkungan Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah berkewajiban untuk mempedomani
serta sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan
pendapatan daerah sebagai manifestasi dari pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah yaitu membantu
Bupati dalam melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan
asas otonomi di bidang pendapatan daerah.
Dokumen Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja
SKPD) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor
Tahun 2017 dilengkapi dengan lampiran yang berisi uraian program
dan kegiatan beserta volume kegiatan dan usulan biaya sebagai bahan
acuan dalam melaksanakan pengelolaan pendapatan daerah tahun
2017 di Kabupaten Bogor.
Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah tahun 2017 yang
disusun merupakan bagian integral dari implementasi visi dan misi
Bupati dan Wakil Bupati periode 2013-2018 yang menginginkan agar
dalam periode kepemimpinan lima tahun dapat mewujudkan
Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten termaju di Indonesia. Untuk itu
penyusunan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Bogor harus dilakukan secara serius dan bersinergi antar lembaga
sehingga seluruh target indikator yang menjadi kinerja Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor yang telah
dirumuskan dalam RPJMD dan Renstra Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 dapat dicapai
sesuai atau bahkan melampaui target yang telah ditetapkan.
I - 6
Dengan berdasarkan beberapa pertimbangan yang ada baik dari
tingkat pusat, provinsi maupun daerah, prioritas pembangunan
Kabupaten Bogor tahun 2017 yang ditetapkan adalah:
1. Peningkatan aksesibilitas sarana dan prasarana wilayah;
2. Peningkatan daya saing perekonomian daerah;
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan pendidikan dan
kesehatan;
4. Peningkatan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dan
Masyarakat;
5. Pemantapan Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan.
Dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Kabupaten Bogor Tahun 2017, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bogor masuk dalam prioritas pembangunan ke-5, yaitu :
Pemantapan Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan, dengan fokus
: Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Daerah yang Akuntabel.
Berkenaan dengan prioritas pembangunan nasional tahun 2017,
karena belum dipublikasikan, maka Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah Kabupaten Bogor belum mengetahui dimana posisinya, namun
dalam prioritas dan fokus pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat
tahun 2017 ditujukan untuk kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat Jawa Barat pada umumnya dan Kabupaten Bogor pada
khususnya melalui optimalisasi penerimaan PAD yang dapat
menunjang pembangunan bagi kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Bogor.
Prioritas pembangunan Provinsi Jawa Barat tahun 2017
berkaitan dengan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Bogor tahun 2017, diarahkan pada penuntasan prioritas
pembangunan sektoral dan prioritas pembangunan kewilayahan,
dimana prioritas pembangunan sektor (common goals) membutuhkan
sinergitas lintas bidang dan OPD di lingkungan pemerintahan baik
pusat, kabupaten/kota maupun desa/kelurahan dan antar pelaku
pembangunan baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat,
serta perwilayahan pembangunan, khususnya di bidang pendapatan
daerah Kabupaten Bogor tahun 2017.
I - 7
Indikator kinerja kunci Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bogor tahun 2017 adalah :
1. Optimalisasi penerimaan Pendapatan Daerah sebesar
Rp. 6.046.736.131.321;
2. Optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar
Rp. 2.141.734.058.799;
3. Jumlah pajak daerah sebanyak 10 pajak daerah.
Berkenaan dengan 25 penciri termaju Kabupaten Bogor tahun
2013-2018, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor
masuk dalam penciri ke-20, yaitu : Pendapatan Asli Daerah (PAD)
termasuk tertinggi di Indonesia. Sementara itu berkenaan dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 tahun 2010, indikator pada
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor adalah :
Jumlah pajak daerah sebanyak 10 pajak daerah.
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah Kabupaten Bogor tahun 2017 mengacu pada :
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8),
sebagaimana telah diubah Dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun
1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten
Subang Dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950
tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih dan Bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
I - 8
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);
I - 9
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembahan
Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4833);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
16. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang Penataan Ruang
Kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak,
Cianjur;
17. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Jawa Barat Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Tahun 2013
Nomor 25 Seri E);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Tahun 2016-2036 (Lembaran Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 95, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Bogor Nomor 95);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
I - 10
Kabupaten Bogor Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Bogor Nomor 96);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 2 Tahun 2016 tentang
Pajak Daerah;
24. Peraturan Bupati Bogor Nomor 34 Tahun 2009 tentang Nilai Jual
Pengambilan Bahan Galian Golongan C;
25. Peraturan Bupati Bogor Nomor 60 Tahun 2010 tentang Nilai Jual
Obyek Pajak Reklame;
26. Peraturan Bupati Bogor Nomor 74 Tahun 2010 tentang Tata Cara
Perhitungan Nilai Perolehan Air Tanah;
27. Peraturan Bupati Bogor Nomor 75 Tahun 2010 tentang Sistem dan
Prosedur Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan;
28. Peraturan Bupati Bogor Nomor 76 Tahun 2010 tentang Sistem dan
Prosedur Pajak Penerangan Jalan;
29. Peraturan Bupati Bogor Nomor 77 Tahun 2010 tentang Sistem dan
Prosedur Pajak Air Tanah;
30. Peraturan Bupati Bogor Nomor 78 Tahun 2010 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan dan Pemungutan Bea Perolehan Hak atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB);
31. Peraturan Bupati Bogor Nomor 59 Tahun 2011 tentang Sistem dan
Prosedur Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
Perkotaan;
32. Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah;
33. Peraturan Bupati Bogor Nomor 104 Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Pajak Daerah pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah.
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Rencana Kerja Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017 adalah untuk
memaduserasikan antara prioritas kegiatan pembangunan pada
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bogor tahun
I - 11
2017 dengan program dan kegiatan pada Rencana Kegiatan dan
Anggaran (RKA) Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Bogor tahun anggaran 2017.
Sedangkan tujuan disusunnya Rencana Kerja adalah :
a. Sebagai acuan/arah bagi Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
dalam menyusun program/kegiatan prioritas tahun 2017
berdasarkan ketersediaan sumberdaya dalam rangka mencapai
Kabupaten Bogor sebagai kabupaten termaju di Indonesia;
b. Merumuskan rencana program dan kegiatan Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor pada tahun 2017.
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Rencana Kerja Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2017 sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang Renja Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017,
proses penyusunan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah, keterkaitan antara Renja Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah dengan Dokumen RKPD, Renstra Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah dengan Renja Kementrian
Keuangan dan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Propinsi Jawa Barat, serta tindak lanjutnya dengan proses
penyusunan RAPBD;
1.2 Landasan Hukum
Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Daerah dan ketentuan peraturan lainnya
yang mengatur tentang SOTK, kewenangan SKPD serta pedoman
yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan
penganggaran SKPD;
1.3 Maksud dan Tujuan
Memuat penjelasan tentang maksud dan tujuan dari
penyusunan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bogor Tahun 2017;
I - 12
1.4 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017
serta susunan garis besar isi dokumen;
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU, pada
bab ini dibagi menjadi empat bagian pembahasan, yaitu :
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra SKPD, memuat kajian terhadap hasil evaluasi
pelaksanaan Rencana Kerja SKPD tahun lalu (n-2) dan
perkiraan capaian tahun berjalan (n-1), mengacu pada APBD
tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan
Rencana Kerja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan
dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi
program dan kegiatan pelaksanaan Rencana Kerja SKPD tahun-
tahun sebelumnya.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD, memuat kajian terhadap
capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja
yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK
sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 2008 dan
Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007. Indikator yang dikaji
disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD,
serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan kinerja pelayanan;
2.3 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD,
memuat uraian-uraian mengenai sejauh mana tingkat kinerja
pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan
SKPD, permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, dampak capaian visi
dan misi kepala daerah terhadap capaian program
nasional/internasional seperti SPM dan MDGs (Millenium
Development Goals), tantangan dan peluang, serta formulasi isu-
isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis
untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan
prioritas tahunan yang direncanakan. Adapun beberapa Isu
Strategis Kabupaten Bogor Tahun 2017 diantaranya (a) sinergi
I - 13
pembangunan pusat-provinsi-daerah dan desa meliputi
implementasi Nawacita dalam Prioritas Pembangunan Daerah,
pemberlakuan peraturan perundang-undangan sebagai
penjabaran UU No.23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah,
kebijakan nasional dan provinsi Jawa Barat (Pengarusutamaan
SDG’s dan MEA), (b) pelayanan publik dalam bidang sosial,
ekonomi, sarana dan prasarana, serta pemerintahan meliputi
pemcapaian target penciri termaju Kabupaten Bogor,
pencapaian indikator kinerja SKPD, SPM, (c) kemiskinan,
pengangguran, kependudukan, dan capaian IPM, (d)
pengembangan potensi daerah (ekonomi, sosial, budaya dan
pariwisata), (e) penataan dan pengelolaan ruang meliputi
pemekaran wilayah dan pemanfaatan ruang;
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2017,
memuat telaahan terhadap rancangan awal RKPD untuk
membandingkan antara rumusan hasil identifikasi kebutuhan
program dan kegiatan berdasarkan analisis kebutuhan yang
telah mempertimbangkan kinerja pencapaian target Renstra
SKPD dan tingkat kinerja yang dicapai oleh SKPD. Tema
Pembangunan 2017 Penguatan Infrastruktur dan Pelayanan
Publik dalam Mendukung Terwujudnya Kabupaten Bogor
Menjadi Kabupaten Termaju di Indonesia. Prioritas dan Fokus
Pembangunan 2017 meliputi (1) penguatan manajemen dan
kualitas administrasi perangkat daerah, (2) meningkatkan
kualitas perencanaan dan pembangunan daerah, (3)
meningkatkan pelayanan publik, (4) optimalisasi kinerja
kecamatan, (5) meningkatkan kerjasama daerah, (6)
meningkatkan kinerja pemerintahan daerah yang akuntabel, (7)
meningkatkan layanan keamanan dan ketertiban umum;
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat,
memuat kajian atas program dan kegiatan yang diusulkan oleh
masyarakat yang merupakan bagian dari kegiatan jaring
aspirasi terkait kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan
terhadap prioritas dan sasaran pelayanan serta kebutuhan
pembangunan tahun yang direncanakan sesuai dengan tugas
dan fungsi SKPD. Akan tetapi dalam evaluasi pelaksanaan renja
I - 14
SKPD tahun lalu, pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
tidak ada penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat;
BAB III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN, pada bab ini
pembahasan dibagi menjadi beberapa pembagian pembahasan,
yaitu :
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi, memuat
telaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas
pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan
fungsi SKPD;
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD, pada bagian ini, tujuan dan
sasaran Rencana Kerja SKPD didasarkan atas rumusan isu-isu
penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan
dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD;
3.3 Program dan Kegiatan, pada bagian ini, program dan kegiatan
dirumuskan sesuai dengan prioritas dan sasaran pembangunan
tahun yang direncanakan berdasarkan tingkat urgensi dan
relevansinya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan
kemampuan untuk memecahkan isu-isu penting terkait
penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD dalam pembangunan
daerah.
BAB IV PENUTUP, menguraikan tentang catatan penting yang perlu
mendapat perhatian (dalam pelaksanaan maupun dalam kondisi
ketidaksesuaian antara ketersediaan anggaran dengan
kebutuhan), kaidah-kaidah pelaksanaan dan rencana tindak
lanjut.
II –10
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian
Renstra SKPD
Pada Tahun Anggaran 2016, Dinas Pendapatan Daerah
memberikan kontribusi terhadap pencapaian kebijakan prioritas
pembangunan daerah yang ketujuh, yaitu Pemantapan Kinerja
Pelayanan Pemerintah Daerah yang Transparan dan Akuntabel dengan
Fokus Pembangunan Pemantapan Manajemen Pemerintahan.
Kontribusi pencapaian kebijakan tersebut ditandai dengan capaian
rata-rata Indikator Kinerja Kunci (IKK) sebesar 102,09 %, dengan
predikat kinerja Sangat Tinggi. Uraian capaian kinerja indikator
kinerja kunci sebagai berikut :
1) Jumlah dan macam pajak daerah serta retribusi daerah, dari
rencana 10 pajak dan 16 retribusi, terealisasi 10 pajak daerah dan
16 retribusi atau 100%;
2) Optimalnya penerimaan pendapatan daerah dari rencana sebesar
Rp. 5.816.883.356.100,00 terealisasi Rp. 5.527.769.442.426,38
atau 95,03 %.
Capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) tersebut menunjukkan
telah tercapainya sasaran, yaitu : Meningkatnya pendapatan daerah.
Pencapaian Indikator Kinerja Kunci diatas merupakan hasil kontribusi
dari pelaksanaan 6 program dan 70 kegiatan, dengan uraian sebagai
berikut:
1) Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah, dengan
34 kegiatan;
2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, sebanyak 16
kegiatan;
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, sebanyak 8
kegiatan;
4) Program Peningkatan Displin Aparatur, sebanyak 1 kegiatan;
5) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, sebanyak
2 kegiatan;
II –10
6) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan, sebanyak 9 kegiatan.
Realisasi pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pendapatan
Daerah Kabupaten Bogor tahun anggaran 2016 menghasilkan rata-
rata capaian Indikator Kinerja Output sebesar 68,13 %, adapun
realisasi keseluruhan anggaran sebesar Rp.39.785.201.433,00 atau
98,36 %, dari total rencana anggaran sebesar Rp.40.442.560.000,00
uraian kegiatan beserta capaian indikator kinerja outputnya sebagai
berikut :
1) Program Peningkatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah terdiri
dari 33 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :
1.1. Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-sumber
Pendapatan Daerah dengan realisasi anggaran Belanja
Langsung pada Kegiatan ini Rp.592.132.050,00 (99.29%) dari
total anggaran Rp.596.350.000,00 dengan realisasi fisik
kegiatan 100.00%;
1.2. Kegiatan Penyusunan Data dan Perhitungan Bagian Desa
Dari Hasil Penerimaan Pendapatan Daerah dengan realisasi
anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.133.050.108,00 (99.81%) dari total anggaran
Rp.133.299.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.3. Kegiatan Penagihan Pajak Daerah dengan realisasi anggaran
Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp.491.666.650,00
(99.47%) dari total anggaran Rp.494.305.000,00 dengan
realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.4. Kegiatan Pemeriksaan dan Pengendalian Pajak daerah
dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan
ini Rp.432.656.814,00 (99.95%) dari total anggaran
Rp.432.892.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.5. Kegiatan Perhitungan dan Penetapan Pajak Daerah dengan
realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.144.141.460,00 (99.34%) dari total anggaran
Rp.145.093.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.47%;
1.6. Kegiatan Pengolahan Data Penerimaan Pendapatan Daerah
dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan
ini Rp.516.420.418,00 (99.80%) dari total anggaran
Rp.517.476.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
II –10
1.7. Kegiatan Pelayanan dan Pengadministrasian benda berharga
dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan
ini Rp.94.955.400,00 (100.00%) dari total anggaran
Rp.94.958.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.8. Kegiatan Pendistribusian dan Pengendalian SPPT PBB
dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan
ini Rp.1.638.163.700,00 (98.92%) dari total anggaran
Rp.1.656.033.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan
104.07%;
1.9. Kegiatan Sosialisasi Pendapatan Daerah dengan realisasi
anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.1.036.294.625,00 (97.89%) dari total anggaran
Rp.1.058.661.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan
100.00%;
1.10. Kegiatan Pembinaan Aparatur Pelaksana Pemungut Pajak
Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada
Kegiatan ini Rp.380.444.325,00 (98.43%) dari total anggaran
Rp.386.503.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.11. Kegiatan Penyusunan Produk Hukum di Bidang Pajak
Daerah dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada
Kegiatan ini Rp.241.948.528,00 (99.36%) dari total anggaran
Rp.243.501.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.12. Kegiatan Penagihan PBB dengan realisasi anggaran Belanja
Langsung pada Kegiatan ini Rp.1.720.505.190,00 (96.28%)
dari total anggaran Rp.1.786.970.000,00 Dengan realisasi
fisik kegiatan 102.64%;
1.13. Kegiatan Pelayanan Validasi BPHTB dengan realisasi
anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.420.921.750,00 (100.00%) dari total anggaran
Rp.420.923.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.14. Kegiatan Penelitian dan Verifikasi SPPD BPHTB dengan
realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.374.636.450,00 (100.00%) dari total anggaran
Rp.374.637.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
II –10
1.15. Kegiatan Evaluasi dan Pengendalian BPHTB dengan realisasi
anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.258.471.000,00 (100.00%) dari total anggaran
Rp.258.471.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.16. Kegiatan Penagihan dan Pengadministrasian Dana Transfer
dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan
ini Rp.430.972.479,00 (100.00%) dari total anggaran
Rp.430.973.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 87.82%;
1.17. Kegiatan Pendaftaran Wajib Pajak Daerah dengan realisasi
anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.250.274.600,00 (99.22%) dari total anggaran
Rp.252.232.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.18. Kegiatan Pendataan Wajib Pajak Daerah dengan realisasi
anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.615.144.300,00 (99.15%) dari total anggaran
Rp.620.449.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 132.41%;
1.19. Kegiatan Penerbitan dan Pendistribusian Dokumen
Ketetapan Pajak Daerah dengan realisasi anggaran Belanja
Langsung pada Kegiatan ini Rp.376.884.040,00 (99.20%)
dari total anggaran Rp.379.905.000,00 Dengan realisasi fisik
kegiatan 109.02%;
1.20. Kegiatan Penyusunan Target Penerimaan Pendapatan Daerah
dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan
ini Rp.370.977.020,00 (99.54%) dari total anggaran
Rp.372.702.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.21. Kegiatan Evaluasi Zona Nilai Tanah dengan realisasi
anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.828.616.480,00 (98.48%) dari total anggaran
Rp.841.404.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.22. Kegiatan Up Dating Data PBB dengan realisasi anggaran
Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp.1.033.615.000,00
(99.63%) dari total anggaran Rp.1.037.407.000,00 dengan
realisasi fisik kegiatan 104.07%;
1.23. Kegiatan Pemeliharaan Basis Data Objek Pajak PBB dengan
realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.1.536.326.000,00 (98.60%) dari total anggaran
II –10
Rp.1.558.162.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan
100.00%;
1.24. Kegiatan Pengolahan Data BPHTB & Teknologi Informasi
dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan
ini Rp.195.211.850,00 (100.00%) dari total anggaran
Rp.195.212.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.25. Kegiatan Penerapan Sistem Pelaporan On Line Pajak Hotel
dan Restoran dengan realisasi anggaran Belanja Langsung
pada Kegiatan ini Rp.697.961.271,00 (99.20%) dari total
anggaran Rp.703.621.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan
100.00%;
1.26. Kegiatan Penanganan Keberatan dan Pengurangan PBB
dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan
ini Rp.671.147.500,00 (92.84%) dari total anggaran
Rp.722.878.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.27. Kegiatan Verifikasi Data Objek Pajak Bumi dan Bangunan
Pajak dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada
Kegiatan ini Rp.916.212.200,00 (95.85%) dari total anggaran
Rp.955.930.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 101.24%;
1.28. Kegiatan Monitoring dan Evaluasi PBB dengan realisasi
anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.1.119.453.000,00 (99.02%) dari total anggaran
Rp.1.130.541.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan
100.00%;
1.29. Kegiatan Penilaian PBB pada Sektor Telekomunikasi
(Tower/BTS) dengan realisasi anggaran Belanja Langsung
pada Kegiatan ini Rp.319.860.800,00 (95.00%) dari total
anggaran Rp.336.707.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan
106.45%;
1.30. Kegiatan Pengelolaan Teknologi Informasi PBB dengan
realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.577.084.502,00 (99.71%) dari total anggaran
Rp.578.735.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.31. Kegiatan Integrasi Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah
dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan
ini Rp.476.829.071,00 (100.00%) dari total anggaran
Rp.476.830.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
II –10
1.32. Kegiatan Pelayanan Mobil Keliling dengan realisasi anggaran
Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp.640.252.500,00
(94.74%) dari total anggaran Rp.675.812.000,00 dengan
realisasi fisik kegiatan 100.00%;
1.33. Kegiatan Identifikasi dan Penilainan Individu PBB pada
Objek Pajak anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
dengan realisasi Rp.672.546.500,00 (98.68%) dari total
anggaran Rp.681.549.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan
106.00%;
2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 16 kegiatan
dengan perincian sebagai berikut :
2.1. Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik dengan realisasi anggaran belanja langsung pada
kegiatan ini Rp.2.089.191.350,00 (99.79%) dari total
anggaran Rp.2.093.516.000,00 dengan realisasi fisik
kegiatan 100.00%;
2.2. Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan
Kendaraan Dinas/Operasional dengan realisasi anggaran
belanja langsung pada kegiatan ini Rp.46.426.100,00
(91.79%) dari total anggaran Rp.50.580.000,00 dengan
realisasi fisik kegiatan 100.00%;
2.3. Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor dengan
realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini
Rp.433.685.800,00 (97.64%) dari total anggaran
Rp.444.146.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
2.4. Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor dengan realisasi
anggaran belanja langsung pada kegiatan ini
Rp.299.854.300,00 (99.06%) dari total anggaran
Rp.302.699.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
2.5. Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan
ini Rp.314.396.950,00 (96.14%) dari total anggaran
Rp.327.017.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
2.6. Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor dengan realisasi anggaran belanja
langsung pada kegiatan ini Rp.197.846.400,00 (96.86%) dari
II –10
total anggaran Rp.204.254.000,00 dengan realisasi fisik
kegiatan 100.00%;
2.7. Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan
Perundang-undangan dengan realisasi anggaran belanja
langsung pada kegiatan ini Rp.142.800.000,00 (100.00%)
dari total anggaran Rp.142.800.000,00 dengan realisasi fisik
kegiatan 100.00%;
2.8. Kegiatan Penyediaan Bahan Logistik Kantor dengan realisasi
anggaran belanja langsung pada kegiatan ini
Rp.12.167.100,00 (98.68%) dari total anggaran
Rp.12.330.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
2.9. Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman dengan
realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini
Rp.706.760.000,00 (100.00%) dari total anggaran
Rp.706.760.000, dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
2.10. Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam
dan Luar Daerah dengan realisasi anggaran belanja langsung
pada kegiatan ini Rp.1.359.804.900 (99.80%) dari total
anggaran Rp.1.362.554.000,00 dengan realisasi fisik
kegiatan 100.00%;
2.11. Kegiatan Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung
Administrasi/Teknis Perkantoran dengan realisasi anggaran
belanja langsung pada kegiatan ini Rp.177.688.000,00
(99.70%) dari total anggaran Rp. 178.230.000,00 dengan
realisasi fisik kegiatan 100.00%;
2.12. Kegiatan Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD dengan
realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini
Rp.461.196.000,00 (99.59%) dari total anggaran
Rp.463.080.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
2.13. Kegiatan Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang dengan
realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini
Rp.215.919.750,00 (99.71%) dari total anggaran Rp.
216.537.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
2.14. Kegiatan Penyediaan Sewa Tempat dengan realisasi anggaran
belanja langsung pada kegiatan ini Rp.829.075.000,00
(99.89%) dari total anggaran Rp.830.000.000,00 dengan
realisasi fisik kegiatan 100.00%;
II –10
2.15. Kegiatan Penyediaan Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan
ini Rp.249.936.325,00 (96.75%) dari total anggaran
Rp.258.327.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
2.16. Kegiatan Pengamanan Sarana dan Prasarana Perkantoran
dengan realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan
ini Rp.1.040.047.500,00 (99.91%) dari total anggaran Rp.
1.041.000.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
3) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, terdiri dari 9
kegiatan dengan perincian sebagai berikut :
3.1. Kegiatan Pembangunan Gedung Kantor dengan realisasi
anggaran belanja langsung pada kegiatan ini
Rp.1.513.892.894,00 (92.14%) dari total anggaran Rp.
1.643.027.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
3.2. Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional dengan
realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini
Rp.341.520.000,00 (100.00%) dari total anggaran
Rp.341.520.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
3.3. Kegiatan Pengadaan Peralatan Kantor dengan realisasi
anggaran belanja langsung pada kegiatan ini
Rp.750.436.000,00 (98.57%) dari total anggaran Rp.
761.341.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
3.4. Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Kantor dengan realisasi
anggaran belanja langsung pada kegiatan ini
Rp.1.662.767.900,00 (98.21%) dari total anggaran Rp.
1.693.068.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
3.5. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor dengan
realisasi anggaran belanja langsung pada kegiatan ini
Rp.1.902.522.605,00 (99.59%) dari total anggaran Rp.
1.910.263.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
3.6. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan
Dinas/Operasional dengan realisasi anggaran belanja
langsung pada kegiatan ini Rp.542.833.133,00 (96.71%) dari
total anggaran Rp. 561.300.000,00 dengan realisasi fisik
kegiatan 100.00%;
II –10
3.7. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung
kantor dengan realisasi anggaran belanja langsung pada
kegiatan ini Rp.742.533.675,00 (98.14%) dari total anggaran
Rp. 756.573.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
3.8. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Taman Halaman
Kantor dengan realisasi anggaran Belanja Langsung pada
kegiatan ini Rp.986.863.140,00 (99.03%) dari Total anggaran
Rp.996.524.000,00 dengan realiasi fisik kegiatan 100.00%;
3.9. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala Instalasi Jaringan
Listik dan komunikasi dengan realisasi anggaran belanja
langsung pada kegiatan ini Rp.19.697.000,00 (98.49%) dari
total anggaran Rp. 20.000.000,00 dengan realisasi fisik
kegiatan 100.00%;
4) Program peningkatan disiplin aparatur terdiri dari 1 kegiatan dengan
perincian sebagai berikut :
4.1. Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
dengan Realisasi anggaran belanja langsung pada pada
kegiatan ini Rp.110.828.000,00 (100.00%), dari total
anggaran Rp.110.828.000,00 dengan realisasi fisik 100.00%;
5) Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur terdiri dari 2
kegiatan dengan perincian sebagai berikut :
5.1. Kegiatan Pendidikan dan pelatihan Formal dengan realisasi
anggaran belanja langsung pada kegiatan ini
Rp.814.000.000,00 (98.79%) dari total anggaran
Rp.824.000.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
5.2. Kegiatan Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur
dengan realisasi anggaran Belanja langsung pada Kegiatan
ini Rp.230.880.000,00 (100.00%) dari total anggaran
Rp.230.880.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%.
6) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja
dan keuangan terdiri dari 9 kegiatan dengan perincian sebagai
berikut :
6.1. Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtiar
realisasi Kinerja SKPD dengan realisasi anggaran Belanja
langsung pada Kegiatan ini Rp.74.610.500,00 (99.89%) dari
total anggaran Rp.74.689.000,00 dengan realisasi fisik
kegiatan 100.00 %;
II –10
6.2. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
dengan realisasi anggaran Belanja langsung pada Kegiatan
ini Rp.24.636.590,00 (98.55%) dari total anggaran
Rp.25.000.000, dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
6.3. Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
dengan realisasi anggaran Belanja langsung pada Kegiatan
ini Rp.24.032.940,00 (96.13%) dari total anggaran
Rp.25.000.000, dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
6.4. Kegiatan Penyusunan Perencanaan Anggaran dengan
realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.215.517.800,00 (96.82%) dari total anggaran
Rp.222.597.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
6.5. Kegiatan Penatausahaan Keuangan SKPD dengan realisasi
anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.627.492.800,00 (97.55%) dari total anggaran
Rp.643.242.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
6.6. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD dengan
realisasi anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.74.391.800,00 (99.89%) dari total anggaran
Rp.74.470.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
6.7. Kegiatan Publikasi Kinerja SKPD dengan realisasi anggaran
Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp.216.000.000,00
(100.00%) dari total anggaran Rp.216.000.000, dengan
realisasi fisik kegiatan 100.00%;
6.8. Kegiatan Penyusunan Renja SKPD dengan realisasi anggaran
Belanja Langsung pada Kegiatan ini Rp.63.767.800,00
(99.94%) dari total anggaran Rp.63.805.000,00 dengan
realisasi fisik kegiatan 100.00%;
6.9. Kegiatan Penyusunan Renstra SKPD dengan realisasi
anggaran Belanja Langsung pada Kegiatan ini
Rp.63.403.800,00 (99.88%) dari total anggaran
Rp.63.482.000,00 dengan realisasi fisik kegiatan 100.00%;
II –10
Prestasi dan Keberhasilan
Keberhasilan yang dilaksanakan sampai dengan triwulan IV tahun
2016 sebagai berikut :
1) Meningkatnya penerimaan pendapatan daerah Kabupaten Bogor
yang melebihi target yaitu dari rencana sebesar Rp.
5.816.883.356.100,00 terealisasi Rp. 5.527.769.442.426,38 atau
95.03 %;
Permasalahan dan Solusi
1) Masih terdapatnya wajib pajak yang belum sadar dan tertib dalam
membayar pajak tepat waktu dan tepat jumlah;
2) Masih belum banyaknya tenaga juru penilai, juru sita dan
pemeriksa pajak daerah yang kompeten di bidangnya;
3) Masih belum terintegrasinya sistem di Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah baik dari bidang PBB, Pajak Daerah, BPHTB,
Renbang dan Sekretariat (UPT) serta instansi terkait seperti BPN,
Notaris (PPAT) dan Bank.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
Analisis kinerja pelayanan Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah berisikan capaian kinerja pelayanan Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah berdasarkan Indikator Kinerja Kunci (IKK) sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, dan Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007. Indikator kinerja kunci Dinas
Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2016 adalah :
1. Optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar
Rp. 2.201.680.264.161,38;
2. Jumlah pajak daerah sebanyak 10 pajak daerah.
Berkenaan dengan 25 penciri termaju Kabupaten Bogor tahun
2013-2018, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor
masuk dalam penciri ke-20, yaitu : Pendapatan Asli Daerah (PAD)
termasuk tertinggi di Indonesia. Sementara itu berkenaan dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri No.54 tahun 2010, indikator pada
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor adalah :
Jumlah Pajak Daerah sebanyak 10 pajak daerah. Hasil analisis kinerja
pelayanan SKPD disajikan dalam tabel 2.2. Pencapaian Kinerja
Pelayanan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, sebagaimana
terlampir.
II –10
2.3 Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor
mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan
urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi di bidang
pendapatan daerah. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor mempunyai
fungsi sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di
bidang pendapatan daerah;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan daerah;
4. Pengelolaan kesekretariatan badan; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 70
Tahun 2016 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah, Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah merupakan perangkat daerah sebagai unsur pelaksana
penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang pendapatan daerah,
dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tidak terlepas dari berbagai
permasalahan yang dihadapi, permasalahan tersebut antara lain :
1. Potensi dan lokasi objek pajak yang sangat strategis namun
belum dioptimalkan dalam menggali sumber-sumber penerimaan
pendapatan daerah, baik dari sisi intensifikasi maupun
ekstensifikasi;
2. Masih belum terintegrasinya sistem penerimaan pendapatan
daerah antara Pajak Daerah, PBB, BPHTB, yang terintegrasi antara
UPT Pajak Daerah, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, BRI, BJB
dan PPAT/Notaris serta SIPKD sehingga memudahkan untuk
melakukan upaya peningkatan kinerja dan mengevaluasi kinerja;
II –10
3. Kualitas dan kuantitas sumber daya manusia dan kelembagaan/
ketatalaksanaan yang belum memadai khususnya dalam hal pajak
daerah dan retribusi daerah, PBB dan BPHTB, karena institusi
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah dan Unit Pelaksana Teknis
(UPT) baru terbentuk pada tahun 2012, yang didalamnya banyak
pegawai dari luar yang baru masuk, sehingga belum terlalu
menguasai permasalahan di bidang pajak daerah dan retribusi
daerah. Keterbatasan kualitas dan kuantitas SDM ini juga
disebabkan terbitnya berbagai regulasi baru tentang pendapatan
daerah sehingga persepsi yang belum merata dari setiap pegawai
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah tentang regulasi tersebut;
4. Belum terbentuknya budaya kerja dari seluruh pegawai Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah, karena Visi, Misi, Nilai-nilai,
Strategi dan Kebijakan dari Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
baru disusun dalam Renstra pada tahun 2012 dan sekarang
diperbaharui pada Renstra 2013-2018, sehingga belum
disosialisasikan kepada seluruh pegawai Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah;
5. Kurangnya pengawasan dan pemeriksaan pajak daerah, terutama
dalam memperhitungkan, membayar dan melaporkan pajak/retribusi
daerah dengan benar, termasuk dalam melakukan porporasi
karcis/bill/nota penjualan serta melaporkan secara teratur bonggol
karcis/bill/nota penjualan dan sisa karcis/bill/nota pejualan yang
tidak laku setiap bulannya, termasuk dalam membayar pajak daerah
dan retribusi daerah;
6. Kurangnya sosialisasi dan informasi tentang pembayaran pajak
daerah sehingga masih banyak masyarakat yang belum paham akan
kemudahan dalam membayar pajak daerah;
Apabila capaian kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bogor rendah/tidak mencapai target sesuai yang telah
ditetapkan pada tahun 2015 yaitu optimalisasi penerimaan Pendapatan
Asli Daerah (PAD), yang merupakan target penciri termaju ke-20 yaitu
Pendapatan Asli Daerah (PAD) termasuk tertinggi di Indonesia, maka
akan berdampak terhadap tidak tercapainya visi Pemerintah Kabupaten
Bogor menjadi Kabupaten Termaju se-Indonesia, misi ke-5 Pemerintah
Kabupaten Bogor, tidak tercapainya prioritas pembangunan Kabupaten
II –10
Bogor ke-7 dan fokus pembangunan yaitu optimalisasi penerimaan
PAD. Hal ini akan berdampak juga pada tidak tercapainya prioritas
pembangunan provinsi Jawa Barat dan prioritas nasional, khususnya
yang berkaitan dengan pendapatan daerah.
Metode SWOT Analysis adalah salah satu metode untuk dapat
menganalisis berbagai permasalahan baik permasalahan internal
maupun eksternal yang dihadapi oleh suatu organisasi. Dalam analisis
SWOT lingkungan internal dan eksternal menjadi dua kunci utama
dalam menganalisis kondisi-kondisi yang dihadapi oleh suatu
organisasi dalam menjalankan kegiatannya. Lingkungan internal
meliputi Strength (Kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan). Sedangkan
lingkungan eksternal meliputi Opportunity (Peluang) dan Threaths
(Ancaman). Adapun masing-masing kondisi lingkungan internal dan
eksternal antara lain sebagai berikut :
1. LINGKUNGAN INTERNAL
KEKUATAN (STRENGTH):
1). Hukum dan Perundangan :Terbitnya Peraturan Daerah No. 70
Tahun 2016 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah dan Peraturan Bupati
Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja UPT Pajak Daerah pada Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah. Sebagai dasar dalam pengelolaan
pendapatan asli daerah, maka acuan hukum yang digunakan
oleh Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor
dapat bersumber dari aturan yang ditetapkan oleh Pemerintah
Pusat sebagai petunjuk teknis yang mengatur tentang sistem
administrasi dalam pengelolaan PAD, maupun peraturan
daerah yang ditetapkan oleh pemerintah daerah/badan
legislatif daerah sebagai dasar hukum penyelenggaraan
pemungutan pajak/retribusi daerah;
2). Potensi dan lokasi : letak geografis Wilayah Kabupaten Bogor
sebagai penyangga ibu kota negara yang strategis sudah
barang tentu menjadikan suatu kekuatan terhadap
perkembangan pembangunan perumahan, sektor industri dan
sektor jasa perdagangan lain yang berpotensi menjadi sumber-
II –10
sumber penerimaan pendapatan daerah, baik dari sektor PAD,
Dana Perimbangan maupun Lain-Lain Pendapatan yang Sah;
3). Kelembagaan dan Tata Laksana : Pada tahun 2012 Dinas
Pendapatan, Keuangan dan Barang Daerah berubah
mengalami pemisahan fungsi menjadi Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah dan Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Barang Daerah. Hal ini menjadi suatu kekuatan bagi Dinas
Pendapatan untuk lebih fokus melaksanakan pengelolaan
pendapatan daerah. Indikator yang digunakan dalam penilaian
kinerja berdasarkan perbup 104 tahun Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor adalah produktivitas,
kualitas layanan, responsiveness, responsibility dan
akuntabilitas. Berkenaan dengan baru terbentuknya Unit
Pelaksana Teknis di 20 UPT turut menjadikan kekuatan bagi
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah karena dapat
menjangkau wajib pajak ke seluruh desa/kecamatan serta
lebih fokus menangani pendapatan daerah;
4). Sumber Daya Manusia : Aspek sumber daya manusia yang
berkualitas dengan latar belakang Strata-3, Strata-2 dan
Strata-1 sebanyak 37.90%, yang merupakan kekuatan dan
dapat meningkatkan kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah dalam melaksanakan pengelolaan pendapatan daerah
maupun pelayanan terhadap masyarakat wajib pajak;
5). Pembiayaan : Tersedianya anggaran/dana yang memadai
untuk penyelenggaraan program dan kegiatan Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah;
6). Sarana/Prasarana : Tersedianya sistem informasi tentang
pajak daerah dan pajak on line sehingga optimalisasi
pengelolaan data pendapatan daerah dapat terwujud. Selain
itu gedung yang representatif dan dilengkapi dengan peralatan
memadai menjadikan kekuatan di bidang sarana/prasarana;
7). Budaya Kerja; Budaya kerja dalam satu institusi/organisasi
haruslah memiliki kesamaan, dikarenakan disatukan oleh visi
misi dan tujuan yang sama. Budaya kerja harus
disosialisasikan terus menerus agar dapat berjalan sesuai
dengan harapan;
II –10
8). Kepemimpinan; Aspek kepemimpinan yang menjadi perhatian
adalah gaya kepemimpinan serta sikap dalam pengambilan
keputusan oleh Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bogor. Dalam memimpin organisasinya kedua
aspek tersebut akan mempengaruhi kinerja para pegawai yang
berada didalamnya. Hal ini terkait dengan human relation,
delegation of authority (pendelegasian wewenang) dan divison of
work (pembagian kerja). Selain itu, komitmen pimpinan dan
staf yang sangat tinggi sebagai institusi baru, dapat
mewujudkan visi dan misi Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah Kabupaten Bogor;
KELEMAHAN (WEAKNESSES):
1). Hukum dan Perundangan : Masih belum banyaknya produk
hukum yang berkaitan dengan optimalisasi pendapatan
daerah, seperti Peraturan Bupati, Keputusan Bupati dan
Standar Operasional Prosedur mengenai pelayanan pajak
daerah, PBB, BPHTB, pelayanan benda berharga dan lainnya,
yang dapat dijadikan acuan kerja sehingga masih menyulitkan
untuk melakukan upaya peningkatan kinerja dan
mengevaluasi kinerja;
2). Potensi dan lokasi : letak geografis Wilayah Kabupaten Bogor
sebagai penyangga ibu kota negara belum dioptimalkan dalam
menggali sumber-sumber penerimaan pendapatan daerah,
baik dari sisi intensifikasi maupun ekstensifikasi. Hal ini
terlihat masih belum tergali obyek pajak dan dipetakan secara
detail potensi yang terkait dengan lokasi yang strategis
tersebut;
3). Sumber Daya Manusia : Kualitas dan kuantitas sumber daya
manusia di bidang pendapatan daerah yang belum memadai
khususnya dalam hal pajak daerah dan retribusi daerah, PBB
dan BPHTB serta dana tranasfer, karena institusi Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah baru terbentuk pada tahun
2012, yang didalamnya banyak pegawai dari luar yang baru
masuk, sehingga belum sepenuhnya menguasai permasalahan
di bidang pajak daerah dan retribusi daerah. Keterbatasan
kualitas dan kuantitas SDM ini juga disebabkan terbitnya
II –10
berbagai regulasi baru tentang pendapatan daerah sehingga
persepsi dari setiap pegawai Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah yang belum merata tentang regulasi tersebut. Hal ini
juga disebabkan karena baru terbentuknya Unit Pelaksana
Teknis sebanyak 20 UPT pada tahun 2012, yang didalamnya
masih banyak terdapat sumberdaya manusia baik sebagai
Kepala UPT, Kasubag TU UPT maupun staf UPT yang belum
sepenuhnya memahami tentang tugas pokok dan fungsi UPT,
sebagai akibat belum tersedianya Standar Operasional
Prosedur UPT. Selain itu kelemahan lainnya di bidang SDM
adalah Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah belum memiliki
PPNS, juru penilai, auditor, juru sita dan Sistem Pengawasan
Internal (SPI), padahal jabatan fungsional tersebut sangat
dibutuhkan;
4). Sarana/Prasarana : Kendala sarana prasarana karena Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah belum memiliki sistem yang
terintegrasi dan on line pada 40 kecamatan dan 20 UPT Pajak
Daerah;
2. LINGKUNGAN EKSTERNAL
PELUANG (OPPORTUNITY):
1). Dampak diberlakukannya UU No. 28 Tahun 2009 tentang
Pajak Daerah dan Retribusi Daerah adalah dilimpahkannya
BPHTB dan PBB Sektor Perdesaan dan Perkotaan dari Pusat
ke Daerah. Hal ini merupakan peluang bagi peningkatan
penerimaan pendapatan daerah;
2). Dukungan dari Lembaga Eksekutif dan Lembaga Legislatif
kepada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah atas
pengelolaan pendapatan daerah di wilayah Kabupaten Bogor;
3). Kondisi sosial di wilayah Kabupaten Bogor cukup kondusif
sehingga dapat memberikan rasa aman bagi investor untuk
berinvestasi di wilayah Kabupaten Bogor;
4). Dengan semakin meningkatnya pertumbuhan industri dan
kegiatan bisnis di wilayah Kabupaten Bogor akan bertambah
jumlah perusahaan/pengusaha yang melakukan kegiatan
II –10
bisnisnya sehingga diharapkan dapat meningkatkan potensi
PAD;
5). Bantuan dana insentif dari Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah untuk pelaksanaan kegiatan dan
pembangunan daerah;
6). Kemajuan teknologi dan pemanfaatan perangkat keras yang
menunjang efisiensi dan efektivitas pelayanan kepada publik;
7). Perkembangan PDRB dan pendapatan perkapita di wilayah
Kabupaten Bogor dari tahun ke tahun mengalami kenaikan
yang cukup signifikan, sehingga mengakibatkan peningkatan
dalam pendapatan daerah;
8). Kerjasama yang telah terjalin baik dengan para stakeholder,
seperti pemerintah daerah lainnya, pemerintah pusat dan
propinsi, instansi terkait lainnya, pihak perbankan dan KPP
Pratama, PLN, PDAM, BUMD lainnya, pengusaha, asosiasi dan
tokoh masyarakat, sehingga pelayanan publik dapat lebih baik;
ANCAMAN (THREAT):
1). Kesadaran masyarakat dalam memperhitungkan, membayar
dan melaporkan pajak/retribusi daerah dengan benar masih
rendah;
2). Luas wilayah yang besar dan keterbatasaan sumber
pendapatan dan pembiayaan untuk pembangunan sangat
menyulitkan menentukan skala prioritas;
3). Krisis ekonomi yang masih berkepanjangan yang
mengakibatkan roda perekonomian masih belum dapat
bergerak secara optimal;
4). Kebijakan/regulasi pemerintah pusat yang kurang mendukung
terhadap para pengusaha sehingga akan berdampak terhadap
laju operasi perusahaan. Hal ini pada akhirnya akan
mempengaruhi kewajiban pajak/retribusi perusahaan;
5). Dikarenakan adanya lokasi objek pajak/subjek pajak/retribusi
dengan kabupaten/kota yang berada di sekitar wilayah
Kabupaten Bogor, maka akan berdampak terhadap pembagian
realisasi pajak itu sendiri terhadap masing-masing wilayah;
II –10
6). Dengan adanya wacana pemekaran Kabupaten Bogor Barat
menjadi ancaman pengurangan pendapatan daerah Kabupaten
Bogor.
Strategi Umum Kinerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bogor:
a. Tahap Perencanaan; Tahap ditentukannya berapa besar target
dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk
merealisasikan target tersebut dalam periode waktu tertentu,
pengelolaan dan pengolahan Data Potensi Pendapatan daerah yang
lebih representatif dan akurat;
b. Tahap Pelaksanaan; Kegiatan pendaftaran dan pendataan
merupakan kegiatan yang menentukan dalam pengelolaan
pendapatan asli daerah. Berdasarkan data yang diperoleh dari
kegiatan pendaftaran dan pendataan akan diperoleh data wajib
pajak/retribusi yang potensi sebagai dasar dalam menetapkan
prediksi penerimaan pendapatan. menumbuhkembangkan
pemahaman kepada masyarakat di bidang pendapatan daerah
serta meningkatkan kapabilitas aparatur atas pengetahuan dan
pemahaman mengenai pendapatan daerah;
c. Tahap Koordinasi; Koordinasi dengan instansi terkait sebagai unit
kerja pengelola sumber PAD diharapkan dapat lebih efektif dan
efisien untuk menggali potensi-potensi baru yang belum diketahui
atau yang akan dikelola oleh instansi-instansi tersebut;
d. Tahap Pengawasan; Pengawasan diharapkan dapat dilakukan
secara sinergis tidak hanya dilakukan terpusat pada aktivitas
pemungutan di lapangan saja, tetapi pengawasan pun dilakukan
dengan pemeriksaan administratif terhadap hasil pungutan pajak
dan retribusi daerah secara khusus. Demikian pula dengan
pengawasan internal yang dilakukan secara simultan dan
berkesinambungan dapat mengantisipasi penyimpangan/
penyelewengan dalam pengelolaan hasil pemungutan
pajak/retribusi daerah maupun kesalahan dalam pembuatan
laporan;
e. Tahap Evaluasi; Evaluasi setiap program dan kegiatan yang
dilaksanakan di Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
diharapkan tidak hanya dilakukan secara insidentil, tetapi dapat
II –10
dilakukan secara berkesinambungan secara internal maupun
dengan melibatkan instansi pengelola sumber PAD lainnya,
sehingga perkembangan penerimaan dan berbagai persoalan yang
berhubungan dengan pengelolaan PAD dapat diikuti dengan baik;
Isu penting dalam rencana penyelenggaraan tugas pokok dan
fungsi Dinas Pendapatan Daerah tahun 2016 yaitu melaksanakan
urusan Pemerintah Daerah berdasarkan asas otonomi di bidang
pendapatan daerah adalah sebagai berikut :
a. Meningkatnya realisasi pendapatan daerah;
b. Optimalnya penerimaan dari pemerintah Pusat dan pemerintah
Provinsi; dan
c. Meningkatnya kualitas administrasi dan teknologi informasi,
sistem perencanaan, pendataan, penilaian, penetapan,
penatausahaan, pembinaaan, pengembangan, penagihan, sistem
pengawasan internal, evaluasi dan pengendalian pendapatan
daerah.
2.4 Review Terhadap Rancangan Awal RKPD
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan
kerangka dan langkah awal dalam menghimpun dan menyusun semua
rencana kebutuhan pembangunan daerah. Sudah menjadi kewajaran
apabila kebutuhan akan selalu lebih besar daripada sumber daya yang
dimiliki. Dengan melihat dan membandingkan antara keinginan
(rencana pembangunan) dengan realita kemampuan yang dimiliki, maka
dilakukanlah seleksi terhadap rencana pembangunan untuk menuju
skala prioritas rencana pembangunan hingga akhirnya disusunlah
rumusan kebijakan umum anggaran.
Dengan berdasarkan beberapa pertimbangan yang ada baik dari
tingkat pusat, provinsi maupun daerah, prioritas pembangunan
Kabupaten Bogor tahun 2017 yang ditetapkan adalah:
1. Peningkatan aksesibilitas sarana dan prasarana wilayah;
2. Peningkatan daya saing perekonomian daerah;
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan pendidikan dan
kesehatan;
II –10
4. Peningkatan Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial dan Masyarakat;
5. Pemantapan Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan.
Dengan telah ditetapkannya prioritas pembangunan pada tahun
2017 harus diarahkan untuk mendukung tercapainya seluruh target
penciri termaju yang tertuang di dalam RPJMD Kabupaten Bogor Tahun
2013-2018.
Berkaitan dengan arah kebijakan RKPD, Bappeda sebagai badan
yang bertugas sebagai perencana berada pada kebijakan ke empat yakni
tata kelola pemerintahan yang baik. Review terhadap Rancangan Awal
RKPD Tahun 2017 disajikan pada Tabel 2.3 dan rumusan kebutuhan
program dan kegiatan tahun 2017 disajikan pada Tabel 2.4 di bawah
ini.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah merupakan hasil rumusan perencanaan yang di
mulai dari tingkat Desa, Kecamatan (melalui Musrenbang dan yang
masuk melalui Unit Pelayanan Teknis Pajak Daerah) hingga tingkat
Kabupaten (melalui Forum Gabungan SKPD dan rapat intern bidang-
bidang pada Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah). Tetapi dalam
perjalanannya terdapat masukan dari para pemangku kepentingan
untuk menjembatani atau mengaspirasikan usulan masyarakat yang
tidak tertampung dalam pintu perencanaan.
Proses penjaringan aspirasi oleh para pemangku kepentingan ini
melalui mekanisme yang dilakukan secara simultan melalui kunjungan
kerja anggota legislatif, reses atau kebijakan-kebijakan yang diambil
melalui proses jumling atau boling, yang dihadiri oleh UPT Pajak Daerah
maupun Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah.
III - 1
BAB III
TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional dan Provinsi
Kebijakan Nasional dan Provinsi dijadikan pedoman dalam
penyusunan Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, yang
dipadukan dengan RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013 – 2018
terutama keterpaduan dalam program dan kegiatan serta sasaran target
yang akan dicapai.
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah sebagai Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) yang memiliki tugas pokok membantu Bupati
dalam melaksanakan fungsi penunjang keuangan di bidang pendapatan
daerah. Program dan Kegiatan yang disusun dalam Renja Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah mengarah pada Perumusan Kebijakan
dan Koordinasi yang selaras dengan kebijakan nasional yang
mendukung 9 (sembilan) agenda prioritas pembangunan Nawa Cita,
antara lain :
1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa
dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara;
2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya;
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan;
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem
dan penegakkan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan
terpercaya ;
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia;
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
internasional;
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik;
8. Melakukan revolusi karakter bangsa;
III - 2
9. Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial
Indonesia.
Selain itu, program dan kegiatan yang disusun dalam Renja
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2017, selaras dengan isu
strategis penyelenggaraan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tahun 2017
yaitu:
1. Meningkatkan aksesibilitas dan mutu pendidikan;
2. Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan;
3. Mengembangkan infrastruktur wilayah, energi dan air baku;
4. Meningkatkan ekonomi pertanian;
5. Meningkatkan ekonomi non pertanian;
6. Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan;
7. Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta
kepemudaan dan olahraga;
8. Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan;
9. Menanggulangi kemiskinan, penyandang masalah kesejahteraan
sosial dan keamanan;
10. Modernisasi pemerintahan dan pembangunan perdesaan.
Identifikasi Kebijakan Nasional dan Propinsi Jawa Barat dapat
dilihat pada Tabel 3.1 berikut :
Tabel 3.1
Identifikasi Kebijakan Nasional dan Propinsi
No Kebijakan Nasional/Propinsi Sumber Keterangan
A. Kebijakan Nasional RPJMN
2014-2018
1. Menghadirkan kembali Negara
untuk melindungi segenap bangsa
dan memberikan rasa aman pada
seluruh warga negara;
2. Membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif,
demokratis dan terpercaya;
III - 3
3. Membangun Indonesia dari
pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam
kerangka Negara kesatuan;
4. Memperkuat kehadiran negara
dalam melakukan reformasi sistem
dan penegakkan hokum yang
bebas korupsi, bermatabat dan
terpercaya ;
5. Meningkatkan kualitas hidup
manusia Indonesia;
6. Meningkatkan produktivitas
rakyat dan daya saing di pasar
internasional;
7. Mewujudkan kemandirian
ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi
domestik;
8. Melakukan revolusi karakter
bangsa;
9. Memperteguh kebhinekaan dan
memperkuat restorasi sosial
Indonesia.
B. Kebijakan Pemerintah Propinsi Jawa
Barat Tahun 2017
Rancangan
RKPD Propinsi
Jawa Barat
Tahun 2017
1. Efektivitas pemerintahan dan
profesionalisme;
2. Peningkatan kualitas komunikasi
organisasi dan komunikasi publik;
3. Penataan system hukum dan
penegakan hukum;
4. Kerjasama program pembangunan
dan pendanaan multipihak;
5. Peningkatan kualitas
perencanaan, pengendalian dan
III - 4
akuntabilitas pembangunan serta
pengelolaan asset dan keuangan;
6. Peningkatan sarana dan prasarana
pemerintahan dan desa.
Dalam membangun transparansi dan akuntabiltas kinerja
pemerintahan sasaran yang ingin diwujudkan adalah meningkatnya
transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan sehingga terwujud tata kelola
pemerintahan yang baik, yang ditandai dengan terwujudnya sistem
pelaporan kinerja instansi pemerintah dan meningkatnya akses publik
terhadap informasi kinerja instansi pemerintah, meningkatnya
implementasi open government pada seluruh instansi pemerintah serta
makin efektifnya penerapan e-government untuk mendukung
manajemen birokrasi secara modern. Adapun arah kebijakan dan
strategi dari sasaran yang dituju adalah sebagai berikut:
1) Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja instansi
pemerintah secara terintegrasi, kredibel, dan dapat diakses publik
yang akan ditempuh melalui strategi antara lain:
Penyempurnaan kebijakan yang mengatur sistem
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;
Pemantapan implementasi SAKIP pada instansi pusat dan
daerah;
Pengembangan sistem pelaporan kinerja pemerintah secara
transparan yang terintegrasi, kredibel dan dapat diakses oleh
publik;
Penguatan partisipasi masyarakat dalam rangka kontrol
terhadap penyelenggaraan pemerintahan.
2) Penerapan open government merupakan upaya untuk mendukung
terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka,
partisipatif dan akuntabel dalam penyusunan kebijakan publik,
serta pengawasan terhadap penyelenggaraan negara dan
pemerintahan. Strategi pelaksanaannya ditempuh dengan
peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya informasi
publik, penyediaan ruang partisipasi bagi publik dalam menyusun
III - 5
dan mengawasi pelaksanaan kebijakan publik, pengembangan
sistem publikasi informasi proaktif dan interaktif yang dapat
diakses publik, penguatan badan publik agar terbuka dan
akuntabel melalui pelaksanaan edukasi dan advokasi bagi Komisi
Informasi Provinsi/Kabupaten/Kota, dan pendampingan
operasionalisasi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi
(PPID) badan publik daerah;
3) Penerapan e-government untuk mendukung bisnis proses
pemerintahan dan pembangunan yang sederhana, efisien dan
transparan, dan terintegrasi yang dilaksanakan melalui strategi,
antara lain:
Penguatan kebijakan e-government;
Harmonisasi kelembagaan e-government, penguatan system dan
infrastruktur e-government yang terintegrasi;
Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kompetensi SDM;
Penetapan quick wins penerapan e-government;
Pengendalian pegembangan sistem dan e-government.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Visi merupakan pandangan jauh ke depan, kemana dan bagaimana
suatu organisasi harus dibawa berkarya agar tetap konsisten dan dapat
eksis, antisipatif, inovatif dan produktif. Visi dapat membantu organisasi
untuk mendefinisikan kemana organisasi akan dibawa dan membantu
mendefinisikan bagaimana pelayanan harus dilaksanakan, sedangkan
menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), Visi adalah rumusan
umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan.
III - 6
Sebagaimana telah ditetapkan dalam Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor
Tahun 2013-2018, bahwa Visi Kabupaten Bogor adalah :
“KABUPATEN BOGOR MENJADI KABUPATEN TERMAJU DI
INDONESIA“
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh
instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan.
Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi dan
pihak yang berkepentingan (stakeholders) dapat mengetahui dan
mengenal keberadaan dan peran instansi pemerintah dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Misi suatu instansi harus jelas dan
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan
kewenangan yang dimiliki oleh instansi pemerintah. Menurut Undang-
undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN), Misi adalah rumusan umum mengenai
upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
Pernyataan misi sesuai dengan Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018,
Misi Kabupaten Bogor adalah:
1. Meningkatkan Kesalehan Sosial dan Kejehateraan Masyarakat;
2. Meningkatkan Daya Saing Ekonomi Masyarakat dan Pengembangan
Usaha Berbasis Sumberdaya Alam dan Pariwisata;
3. Meningkatkan Integrasi, Koneksitas, Kualitas dan Kuantitas
Infrastruktur Wilayah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang
Berkelanjutan;
4. Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan;
5. Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Kerjasama Antar Daerah dalam Kerangka Tata Kelola Pemerintahan
yang Baik.
Guna mendukung pencapaian visi dan misi tersebut, Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah sesuai tugasnya yaitu membantu
Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan
asas otonomi di bidang pendapatan daerah dan dalam melaksanakan
III - 7
tugas pokok tersebut Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bogor mempunyai fungsi, sebagai berikut :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pendapatan daerah;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintah dan pelayanan umum di bidang
pendapatan daerah;
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pendapatan daerah;
4. Pengelolaan kesekretariatan Badan; dan
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Secara umum tugas Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
terkait dengan pencapaian visi dan seluruh misi Kepala Daerah dan
wakil Kepala Daerah, namun secara khusus, tugas dan fungsi Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah berkontribusi langsung dalam
mendukung pencapaian misi ke-5, yaitu Meningkatkan Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan dan Kerjasama Antar Daerah dalam
Kerangka Tata Kelola Pemerintahan yang Baik.
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari
pernyataan misi dan merupakan target kualitatif organisasi, sehingga
pencapaian target ini dapat merupakan ukuran kinerja faktor-faktor
kunci keberhasilan organisasi. Tujuan sifatnya lebih kongkrit dari
pada misi dan mengarah kepada suatu titik terang pencapaian hasil.
Dengan adanya pernyataan tujuan, maka akan jelas bagi organisasi
mengenai arah yang akan dituju dalam rangka mempertahankan
eksistensi di masa mendatang. Dengan demikian, tujuan merupakan
penjabaran lebih nyata dari perumusan visi dan misi yang lebih unik
dan idealistik.
Tujuan yang ingin dicapai oleh Badan Pengelolaan Pendapatan
Daerah Kabupaten Bogor adalah penjabaran daripada Misi ke lima
Kabupaten Bogor yaitu meningkatkan kinerja penyelenggaraan
pemerintahan dan kerjasama daerah dalam rangka tata kelola
pemerintahan yang baik. Misi ini merupakan upaya Pemerintah
Kabupaten Bogor dalam terus menjaga cita-cita dalam pelaksanaan
pemerintahan dan pembangunan yang mengedepankan partisipasi,
dan akuntabilitas.
III - 8
Tujuan dan sasaran yang dijalankan akan memberikan arahan
bagi pelaksanaan setiap urusan pemerintahan daerah, baik urusan
wajib maupun urusan pilihan dalam mendukung pelaksanaan misi
dimaksud. Tujuan daripada misi ke lima tersebut adalah Terwujudnya
penyelenggaraan pemerintahan di semua tingkatan yang transparan,
akuntabel, efesin, partisipatif, bersih, dan berwibawa serta terus
melakukan pencegahan tindak pidana korupsi.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang
akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi dalam waktu
tahunan/periodik yang dinyatakan secara kuantitatif, sehingga dapat
diukur. Sasaran umum yang hendak dicapai oleh Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah sesuai dengan misi, antara lain :
1. Meningkatkan kemampuan daerah dalam membiayai
pembangunan, dengan indikator kinerja:
1.1 Optimalnya Penerimaan Pendapatan Daerah dengan target
tahun 2017 sebesar Rp 6.046.736.131.321,00
1.2 Optimalnya Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan
target tahun 2017 sebesar Rp 2.141.734.058.799,00
1.3 Jumlah dan macam Pajak Daerah tahun 2017 sebanyak 10
pajak daerah.
2. Meningkatkan akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Bogor, dengan
indikator kinerja:
2.1. Terpenuhinya kebutuhan administrasi perkantoran dengan
target tahun 2017 sebanyak 16 kegiatan;
2.2. Terpenuhinya Kebutuhan Sarana dan Prasarana Aparatur
dengan target tahun 2017 sebanyak 8 kegiatan;
2.3. Terwujudnya disiplin aparatur dengan target tahun 2017
sebanyak 2 kegiatan;
2.4. Terwujudnya sumber daya aparatur yang berkualitas dengan
target tahun 2017 sebanyak 3 kegiatan;
2.5. Terwujudnya pertanggungjawaban kinerja dan keuangan SKPD
dengan target tahun 2017 sebanyak 9 kegiatan;
III - 9
3.3 Program dan Kegiatan
Tema pembangunan Kabupaten Bogor tahun 2017 adalah
“Penguatan Infrastruktur dan Pelayanan Publik Dalam
Mendukung Terwujudnya Kabupaten Bogor Menjadi Kabupaten
Termaju di Indonesia”
Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017
antara lain :
1) Peningkatan aksebilitas sarana dan parsarana wilayah, dengan
fokus:
a. Meningkatkan fasilitas dan aksesibilitas jalan dan
transportasi
b. Meningkatkan layanan dan edukasi masyarakat di bidang air
bersih, sanitasi dan persampahan
c. Mewujudkan ruang terbuka hijau perkotaan
d. Mewujudkan produk-produk hukum di bidang penataan
ruang
e. Meningkatkan sumber-sumber air dan sarana prasarana
pengairan
f. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan energi dan kebutuhan
sumberdaya mineral
g. Meningkatkan pelestarian lingkungan hidup
2) Peningkatan daya saing perekonomian daerah, dengan fokus;
a. Meningkatkan ketahanan pangan
b. Meningkatkan produksi pertanian, perikanan dan kehutanan
yang berorientasi bisnis
c. Mengembangkan destinasi wisata dan kawasan strategis
parawisata
d. Meningkatkan investasi dan perluasan lapangan kerja
e. Meningkatkan daya saing koperasi dan usaha mikro kecil
(UMK)
III - 10
3) Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan pendidikan dan
kesehatan, dengan fokus:
a. Meningkatkan pengelolaan dan pelayanan pendidikan dasar,
pendidikan non formal dan manajemen pendidikan
b. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan
c. Meningkatkan kualitas sarana prasarana pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan
4) Peningkatan penyelenggaraan kesejahteraan social dan
kemasyarakatan, dengan fokus:
a. Meningkatkan pelayanan dan penanganan Penyandang
Masalah Kesejaheraan Sosial (PMKS)
b. Meningkatkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan
anak
c. Meningkatkan prestasi dan industry olahraga
d. Meningkatkan pelestarian dan kemandirian pemuda
e. Meningkatkan pelestarian warisan budaya
f. Meningkatkan kesolehan sosial masyarakat
5) Pemantapan tata kelola penyelenggaraan pemerintah, dengan
fokus:
a. Penguatan Manajemen dan Kualitas Administrasi Perangkat
Daerah
b. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pembangunan
daerah
c. Meningkatkan pelayanan publik
d. Optimalisasi kinerja kecamatan
e. Meningkatkan kerjasama daerah
f. Meningkatkan kinerja pemerintah daerah yang akuntabel
g. Meningkatkan layanan keamanan dan ketertiban umum
Dalam rangka Sinkronisasi terhadap Prioritas Pembangunan
Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017 yaitu prioritas ke-5 fokus
pertama dan prioritas ke-5 fokus kelima serta memperhatikan
pencapaian target RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018.
III - 11
Perumusan program dan kegiatan Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017 dilakukan dengan
mempertimbangan hal-hal sebagai berikut :
1. Mendukung tercapainya target Kabupaten Bogor menjadi kabupaten
termaju di Indonesia;
2. Mendukung terwujudnya target kinerja pemerintah daerah, baik
ditinjau dari aspek kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum
urusan wajib dan pilihan serta aspek daya saing yang dituntut oleh
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
3. Mendukung tercapainya perwujudan Kabupaten Bogor yang
memiliki keunggulan lokal;
4. Mendukung tercapainya standar pelayanan minimal/standar
nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Dalam Renstra Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah tahun
2013-2018, program dan kegiatan dikategorikan kedalam
Program/Kegiatan lokasilitas SKPD, berikut disajikan Program dan
Kegiatan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor tahun 2015 dan
Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah prakiraan maju tahun 2017.
1) Program Peningkatan dan Pengelolaan Pendapatan Daerah
1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Sumber-Sumber Pajak Daerah;
2. Penyusunan Data dan Perhitungan Bagian Desa Dari Hasil
Penerimaan Pendapatan Daerah;
3. Penagihan Pajak Daerah;
4. Pemeriksaan dan Pengendalian Pajak Daerah;
5. Perhitungan dan Penetapan Pajak Daerah;
6. Pengolahan Data Penerimaan Pendapatan Daerah;
7. Pelayanan dan Pengadministrasian Benda Berharga;
8. Pendistribusian dan Pengendalian SPPT PBB;
9. Sosialisasi Pendapatan Daerah;
10. Pembinaan Aparatur Pelaksana Pemungut Pajak Daerah ;
11. Penyusunan Produk Hukum di Bidang Pajak Daerah;
12. Penagihan PBB;
III - 12
13. Pelayanan Validasi BPHTB;
14. Penelitian dan Verifikasi SSPD BPHTB;
15. Evaluasi dan Pengendalian BPHTB;
16. Penagihan dan Pengadministrasian Dana Transfer;
17. Pendaftaran Wajib Pajak Daerah;
18. Pendataan Wajib Pajak Daerah;
19. Penerbitan dan Pendistribusian Dokumen Ketetapan Pajak
Daerah;
20. Penyusunan Target Penerimaan Pendapatan Daerah;
21. Evaluasi Zona Nilai Tanah;
22. Up Dating Data PBB;
23. Pemeliharaan Basis Data Obyek Pajak PBB;
24. Monitoring dan Pelaporan Pajak Daerah;
25. Pendataan dan Pengolahan Data BPHTB;
26. Penanganan Keberatan dan Pengurangan PBB;
27. Verifikasi Data Obyek Pajak Bumi dan Bangunan;
28. Monitoring dan Evaluasi PBB;
29. Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Aplikasi Pendapatan
Daerah;
30. Pelayanan Mobil Keliling PBB;
31. Pemantauan Produksi Mineral Bukan Logam dan Batuan;
32. Penetapan Nilai Perolehan (NPA) Air Tanah;
33. Penerapan ISO Pelayanan Pajak Daerah;
34. Penilaian Individual PBB.
2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
2. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan
Dinas/Operasional
3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;
4. Penyediaan Alat Tulis Kantor;
5. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;
6. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan
Kantor;
7. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
undangan;
8. Penyediaan Bahan Logistik Kantor;
III - 13
9. Penyediaan Makanan dan Minuman;
10. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam dan Luar
Daerah;
11. Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis
Perkantoran;
12. Pelayanan dokumentasi dan arsip SKPD;
13. Penyediaan Pelayanan Administrasi Kepegawaian;
14. Penyediaan Pelayanan Administrasi Barang;
15. Penyediaan Sewa Tempat;
16. Penyediaan Pelayanan Keamanan Kantor.
3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur :
1. Pengadaan Peralatan Kantor;
2. Pengadaan Perlengkapan Kantor;
3. Pengadaa Jaringan Listrik, Air dan Telekomunikasi;
4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor;
5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional;
6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor;
7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor;
8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Taman Halaman Kantor
4) Program Peningkatan Displin Aparatur :
1. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya;
2. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan
5) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur ;
1. Pendidikan dan pelatihan formal;
2. Pembinaan Mental dan Rohani bagi Aparatur;
3. Pendidikan dan pelatihan non-formal;
6) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan :
1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD;
2. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran;
3. Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun;
4. Penyusunan Perencanaan Anggaran;
5. Penatausahaan Keuangan SKPD;
6. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan SKPD;
III - 14
7. Publikasi Kinerja SKPD;
8. Penyusunan Renja SKPD;
9. Penyusunan Renstra SKPD Transisi Tahun 2019-2020.
Adapun rincian Rencana Program dan Kegiatan Pendapatan
Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017 dapat dilihat dalam Tabel 3.2.
BAB IV
P E N U T U P
Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2017 merupakan
dokumen perencanaan yang penting dipedomani untuk memberikan arah
bagi pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2017 di lingkup Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah, guna mendukung tercapainya target
pembangunan daerah tahun 2017 sesuai dengan visi dan misi Pemerintah
Kabupaten Bogor tahun 2013-2018.
Dalam rangka mencapai target sebagai Kabupaten Termaju di
Indonesia, isi dokumen Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah tahun
2017 diharapkan mampu diaplikasikan oleh seluruh unsur internal Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah, diikuti dengan upaya-upaya pencapaian
yang efektif dan efisien sehingga dapat mendorong tercapainya seluruh
target pembangunan tahun 2017 sesuai dengan yang dicita-citakan.
Optimalisasi dalam pelaksanaan isi Renja merupakan hal penting
yang perlu diupayakan dalam rangka mewujudkan kelancaran pelaksanaan
program dan kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan kewenangan
urusan perencanaan pembangunan dan statistik yang diemban oleh Badan
Pendapatan Daerah sebagai salah satu SKPD di lingkup Pemerintah
Kabupaten Bogor. Oleh karena itu, sangat diharapkan adanya dukungan
dari seluruh pihak yang terkait dengan pelaksanaan isi Renja Badan
Pendapatan Daerah.
Semoga Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Tahun 2017 ini
dapat dijadikan acuan bagi seluruh pemangku kepentingan terkait, sehingga
diharapkan dapat tercapai tujuan pembangunan daerah Kabupaten Bogor
tahun 2017. Akhirnya, ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh
pihak yang terlibat dalam penyusunan dokumen ini.
Ditetapkan di : Cibinong
Tanggal : Januari 2017
KEPALA,
DEDI A. BACHTIAR
Pembina Utama Muda
NIP. 196201221985031004
1
Menimbang : a. bahwa untuk menjamin terwujudnya konsistensi
perencanaan pembangunan tahun 2017 dan Rencana
Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2017, Satuan Kerja
Perangkat Daerah menyusun Rencana Kerja yang
selanjutnya disebut Renja-PD;
b. bahwa untuk maksud tersebut, dipandang perlu
menetapkan Rencana Kerja Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 8),
sebagaimana telah diubah Dengan Undang-
Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang
Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan
Kabupaten Subang Dengan Mengubah Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 2851);
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH
KABUPATEN BOGOR
Nomor : / - Proglap
Lampiran : 1 (satu) dokumen
2
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);
3. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4438);
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
3
8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4725);
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5679);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
140, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008
tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan
Lembahan Negara Republik Indonesia Nomor
4815);
4
13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4833);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5887);
16. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2008 tentang
Penataan Ruang Kawasan Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, Bekasi, Puncak, Cianjur;
17. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional Tahun 2015-2019;
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun
2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 517);
19. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 25
Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat
Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Tahun 2013
5
Nomor 25 Seri E);
20. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11
Tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Tahun 2016-2036 (Lembaran Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2016 Nomor 95, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 95);
21. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2016 Nomor 12, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Nomor 96);
22. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 12
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 2
Tahun 2016 tentang Pajak Daerah;
24. Peraturan Bupati Bogor Nomor 34 Tahun 2009
tentang Nilai Jual Pengambilan Bahan Galian
Golongan C;
25. Peraturan Bupati Bogor Nomor 60 Tahun 2010
tentang Nilai Jual Obyek Pajak Reklame;
26. Peraturan Bupati Bogor Nomor 74 Tahun 2010
tentang Tata Cara Perhitungan Nilai Perolehan Air
Tanah;
27. Peraturan Bupati Bogor Nomor 75 Tahun 2010
tentang Sistem dan Prosedur Pajak Hotel,
Restoran dan Hiburan;
28. Peraturan Bupati Bogor Nomor 76 Tahun 2010
tentang Sistem dan Prosedur Pajak Penerangan
Jalan;
29. Peraturan Bupati Bogor Nomor 77 Tahun 2010
tentang Sistem dan Prosedur Pajak Air Tanah;
30. Peraturan Bupati Bogor Nomor 78 Tahun 2010
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan dan
Pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan (BPHTB);
6
31. Peraturan Bupati Bogor Nomor 59 Tahun 2011
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Pajak
Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;
32. Peraturan Bupati Nomor 70 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi, serta Tata Kerja Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah;
33. Peraturan Bupati Bogor Nomor 104 Tahun 2016
tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja
Unit Pelaksana Teknis Pajak Daerah pada Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah.
M E M U T U S K A N
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLAAN
PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TENTANG
RENCANA KERJA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN
DAERAH KABUPATEN BOGOR TAHUN 2017.
Pasal 1
(1) Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Bogor Tahun 2017 yang selanjutnya disebut Renja Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor merupakan
dokumen perencanaan yang berisi evaluasi pelaksanaan Renja PD
tahun lalu, perumusan tujuan dan sasaran yang didasarkan atas
rumusan isu-isu penting penyelenggaran tugas dan fungsi Badan
Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017.
(2) Rencana Kerja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Bogor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun sebagai acuan
bagi:
a. Penyusunan Program dan Kegiatan Badan Pengelolaan
Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2017.
b. Penyusunan program kerja bagi para pejabat eselon III, eselon IV
dan Staf di lingkungan Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah
Kabupaten Bogor.
7
Pasal 2
Sistematika Renja Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten
Bogor terdiri dari :
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
BAB IV : PENUTUP
Pasal 3
Isi beserta uraian Renja sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, tercantum
pada lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan.
Pasal 4
Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bogor
ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan ditinjau
kembali apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini.
Ditetapkan di
Tanggal
: Cibinong
: 03 Januari 2017
JABATAN Paraf Tanggal
Sekretaris
Kasubag.Prolap
K E P A L A,
DEDI A. BACHTIAR Pembina Utama Muda
NIP. 196201221985031004
II -19
: WAJIB: OTONOMI DAERAH PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH,PERANGKAT DAERAH,KEPAGAWAIAN DAN PERSANDIAN: BADAN PENDAPATAN DAERAH
8=(7/6) 11=(10/4)20 52 01 Program pelayanan - Tersediaya fasilitasi pendukung
administrasi perkantoran guna meningkatkan pelayanan
administrasi perkantoran
20 52 01 01 1 Penyediaan Jasa Surat - Jumlah Materai 3000 yang 15000 lembar - - - - - - - - - - - -
Menyurat dipergunakan
- Jumlah Materai 6000 yang 15000 lembar - - - - - - - - - - - -
dipergunakan
- Jumlah Perangko yang 500 lembar
dipergunakan
20 52 01 02 2 Penyediaan Jasa - Jumlah jaringan telepon yang 23 line 22 line 23 line 23 line 100.00 2 line 0 line 0
Komunikasi, Sumber Daya dipergunakan
Air dan Listrik - Jumlah jaringan listrik yang 23 jaringan 21 jaringan 23 jaringan 23 jaringan 100.00 1 jaringan 0 jaringan 0
dipergunakan
- Jumlah jaringan Internet yang 2 line 2 line 2 line 2 line 100.00 5 line 0 line 0
dipergunakan
- Jumlah jaringan Air yang 22 jaringan 21 jaringan 22 jaringan 22 jaringan 100.00 2 jaringan 0 jaringan 0
dipergunakan
20 52 01 06 3 Penyediaan Jasa - Jumlah pembayaran STNK Mobil 39 Unit 15 Unit 47 Unit 47 Unit 100.00 47 Unit 0 Unit 0
Pemeliharaan dan Perizinan roda 4
Kendaraan Dinas/ - Jumlah pembayaran STNK Motor 106 Unit 44 Unit 106 Unit 106 Unit 100.00 106 Unit 0 Unit 0
Operasional Roda 2
20 52 01 08 4 Penyediaan Jasa Kebersihan - Jumlah orang petugas kebersihan 8 Orang - Orang 14 Orang 14 Orang 100.00 14 Orang 0 Orang 0
Kantor - Luas daerah yang dibersihkan 2455.6 m2 - m2 33 Jenis alat keberishan 0 Jenis alat keberishan
20 52 01 10 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor - Jumlah ATK yang dipergunakan 14 ATK Dinas 14 ATK dinas 50 jenis 50 jenis 100.00 7 Jenis ATK Dinas 0 jenis 0
20 ATK UPT 20 ATK UPT 20 Jenis ATK UPT
20 52 01 11 6 Penyediaan Barang Cetakan - Jumlah cetakan yg dipergunakan 25 Jenis 25 Jenis 25 jenis 25 jenis 100.00 25 Jenis Sekretariat 0 Jenis
dan Penggandaan - Jumlah penggandaan 25 Jenis 140000 lembar 5 Jenis UPT 0 lembar 0
SKPD
TABEL 2.1
URUSANBIDANG URUSAN
EVALUASI KINERJA PELAKSANAAN PERENCANAAN ANGGARAN DAERAH SAMPAI DENGAN TAHUN 2017
Kode Program/KegiatanIndikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2018
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2017)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun
Berjalan
Target Renja SKPD Tahun 2016
Realisasi Renja SKPD Tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan
s/d tahun berjalan (2017)
Tingkat Capaian Realisasi
target Renstra
(%)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2016)
1 2 3 4 5 6 7 9 10
II -19
8=(7/6) 11=(10/4)
Kode Program/KegiatanIndikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2018
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2017)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun
Berjalan
Target Renja SKPD Tahun 2016
Realisasi Renja SKPD Tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan
s/d tahun berjalan (2017)
Tingkat Capaian Realisasi
target Renstra
(%)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2016)
1 2 3 4 5 6 7 9 10
20 52 01 12 7 Penyediaan Komponen - Jumlah komponen instalasi 10 Jenis 0 Jenis 9 Jenis 9 Jenis 100.00 17 Jenis 0 Jenis
Instalasi Listrik/Penerangan listrik yang dipergunakan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 0 bulan 0
Bangunan Kantor
20 52 01 15 8 Penyediaan Bahan Bacaan Jumlah peraturan Per UU yang
dan Peraturan diperlukan
Perundang-undangan - Buku peraturan 10 Jenis 1 Jenis 10 Jenis 10 Jenis 100.00 0 Jenis 0
perundang-undangan
- Koran dan Majalah 10 Jenis 2 Jenis - - 12 bulan 0 Jenis 0
20 52 01 16 9 Penyediaan Bahan Logistik - Jumlah tabung pemadam kebakaran 2 jenis 1 tabung 2 jenis 2 jenis 100.00 2 tabung 0 tabung 0
Kantor yang diisi bahan bakarnya
- Bahan Bakar Minyak (solar) / Gas 0 liter 0 liter - liter - liter - 1,594 liter 0 liter 0
20 52 01 17 10 Penyediaan Makanan dan Jumlah jamuan makan dan minum 12 Bulan 3 Bulan 12 Bulan 12 Bulan 100.00 0 Bulan 0
Minuman dalam 1 tahun
- Rapat 340 orang
- Tamu 80 orang
20 52 01 18 11 Rapat-rapat Koordinasi dan - Jumlah Perjalanan Dinas Dalam 12 Bulan 3 bulan 12 bulan 12 bulan 100.00 24 kali (rapat Dinas) 0 orang 0
Konsultasi Ke Dalam dan Daerah
Luar Daerah - Jumlah Perjalanan Dinas Luar 2,880 kali (rapat UPTD) 0 orang
Daerah
20 52 01 19 12 Penyediaan Jasa Tenaga Jumlah tenaga pendukung 3 bulan
Pendukung Administrasi/ teknis/adm perkantoran
Teknis Perkantoran - Tenaga Kontrak 9 Orang 7 Orang 7 Orang 100.00 7 Orang 0 Orang 0
- Pengelola Kearsipan 2 Orang 2 Orang 2 Orang 100.00 2 Orang 0 Orang 0
20 52 01 20 13 Pelayanan Dokumentasi dan - Jumlah dokumen arsip SKPD yang 12 Bulan 3 bulan 200,000 dokumen 200,000 dokumen 100.00 200,000 dokumen 0 dokumen 0
Arsip SKPD tertata selama 1 tahun
20 52 01 22 14 Penyediaan Pelayanan Jumlah pelayanan administrasi barang
Administrasi Barang yang tersedia
- ATK 4 jenis 1 jenis 4 jenis 4 jenis 100.00 6 jenis 0 jenis 0
- Buku Laporan 10 buku 0 buku 1 buku 1 buku 100.00 2 buku 0 jenis 0
- Fotokopi 25000 lembar 0 lembar 0 lembar 0 lembar 0 lembar 0 lembar 0
II -19
8=(7/6) 11=(10/4)
Kode Program/KegiatanIndikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2018
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2017)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun
Berjalan
Target Renja SKPD Tahun 2016
Realisasi Renja SKPD Tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan
s/d tahun berjalan (2017)
Tingkat Capaian Realisasi
target Renstra
(%)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2016)
1 2 3 4 5 6 7 9 10
20 52 01 23 15 Penyediaan Sewa Tempat Jumlah tempat/gedung yang disewa 20 Kantor UPT 0 gedung 20 gedung 20 gedung 100.00 20Paket gedung/kantor (UPTD) 20 Kantor UPT 1
12 bulan
20 52 01 40 16 Penyediaan Pelayanan - Jumlah pengelolaan administrasi 12 Bulan 3 bulan 5 dokumen 5 dokumen 100.00 2500 dokumen 0 Jenis 0
Administrasi Kepegawaian kepegawaian
20 52 01 43 17 Penyediaan Pelayanan Jumlah orang petugas keamanan
Keamanan Kantor - Kantor UPT 40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 100.00 2tenaga keamanan di 20 UPT 0 orang UPTD 0
- Gedung Badan Pendapatan Daerah 13 orang 12 orang 12 orang 12 orang 1.00 12 tenaga keamanan 0 orang Dinas 0
8 instruktur keamanan 0 orang instruktur keamanan
2 babinsa dan polsek 0 orang babinsa dan polsek
20 52 02 Program Peningkatan - Meningkatnya Sarana danSarana dan Prasarana Prasarana AparaturAparatur
20 52 02 03 1 Pembangunan gedung kantor - Jumlah Gedung Kantor yang dibangun 0 Unit 0 Unit 1 gedung 1 gedung 100.00 1 unit 0 Gedung 0
20 52 02 05 2 Pengadaan Kendaraan Dinas/ - Jumlah Kendaraan Dinas Operasional 2 Unit 1 Unit 0 Unit 0
Operasional roda 2 1 unit 1 unit 1 unit
roda 4 3 unit 1 unit 1 unit
20 52 02 13 3 Pengadaan Peralatan - Jumlah Peralatan gedung 12 bulan 12 bulan 63 unit
Kantor kantor yang dibutuhkan
- Komputer/PC 0 unit 11 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Printer 2 unit 15 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Sistem e-Arsip 20 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Scanner 20 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Monitor LED 5 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Mesin Absensi 5 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Mesin antrian 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Note Book 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Proyektor 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Mesin Fotocopy 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
20 52 02 14 4 Pengadaan Perlengkapan Jumlah kebutuhan perlengkapan 12 bulan 12 bulan 175 unit
Kantor kantor :
- Mesin Hitung Uang 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Almari 0 unit 16 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
II -19
8=(7/6) 11=(10/4)
Kode Program/KegiatanIndikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2018
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2017)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun
Berjalan
Target Renja SKPD Tahun 2016
Realisasi Renja SKPD Tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan
s/d tahun berjalan (2017)
Tingkat Capaian Realisasi
target Renstra
(%)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2016)
1 2 3 4 5 6 7 9 10- AC 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Rak Arsip 0 unit 65 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Meja Rapat 5 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 paket 0 unit 0
- Meja Tamu 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Kursi Kerja 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Kursi Tamu 5 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Camera 5 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Handy cam 1 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Soundsystem 1 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- PABX 1 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Kursi tunggu 50 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Kursi rapat 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Mesin Fotocopy 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0 unit 0
- Vacuum Cleaner 1 unit 0 unit 0 unit 0 unit
- Mesin potong rumput 1 unit 0 unit 0 unit 0 unit
20 52 02 21 5 Pemeliharaan Rutin/ - Jumlah Pemeliharan Gedung 1 gedung 1 gedung 1 gedung 1 gedung 100.00 1 Gedung 0 Gedung 0
Berkala Gedung Kantor Kantor yang terpelihara 3 Lantai 0 Lantai
20 52 02 23 6 Pemeliharaan Rutin/ - Jumlah Pemeliharaan Mobil 39 Unit 23 Unit 47 Unit 47 Unit 100.00 48 Unit 0 Unit 0
Berkala Kendaraan Dinas/ - Jumlah Pemeliharaan Motor 106 Unit 51 Unit 106 Unit 106 Unit 105 Unit 0 Unit 0
Operasional
20 52 02 29 7 Pemeliharaan Rutin/Berkala - Jumlah Pemeliharaan Perlengkapan 6 jenis - jenis 0 jenis 0 jenis #DIV/0! 61 unit 0 jenis 0
Perlengkapan Gedung Kantor Gedung Kantor
20 52 02 29 8 Pemeliharaan Rutin/Berkala - Jumlah Pemeliharaan Peralatan 6 jenis 4 jenis 7 jenis 7 jenis 100.00 61 unit 0 jenis alat kantor 0
Peralatan Gedung Kantor Gedung Kantor 0 jenis pemeliharaan pc
0 jenis pemeliharaan ac
20 52 02 31 9 Pemeliharaan rutin/berkala - Jumlah Pemeliharaan taman 12 bulan - bulan 300 m2 300 m2 100.00 300 m2 0 m2 0
taman halaman kantor halaman kantor
20 52 02 33 10 Pemeliharaan Rutin/Berkala - Jumlah Pemeliharaan Jaringan 1 jaringan 1 jaringan 2 jaringan 2 jaringan 100.00 2 jaringan 0 jaringan 0
Instalasi Jaringan Listrik Listrik dan Komunikasi
dan Komunikasi
20 52 03 Program Peningkatan Meningkatnya Disiplin Aparatur
Disiplin Aparatur
20 52 03 02 1 Pengadaan Pakaian Dinas - Jumlah Pakaian Dinas 261 Orang - Orang 412 Orang 412 Orang 100.00 393 stel/potong 0 Orang 0
II -19
8=(7/6) 11=(10/4)
Kode Program/KegiatanIndikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2018
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2017)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun
Berjalan
Target Renja SKPD Tahun 2016
Realisasi Renja SKPD Tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan
s/d tahun berjalan (2017)
Tingkat Capaian Realisasi
target Renstra
(%)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2016)
1 2 3 4 5 6 7 9 10Beserta Perlengkapannya
2 Pengadaan Pakaian Kerja - Jumlah pakaian kerja lapangan 0 Orang 66 orang 0 orang 0 orang #DIV/0! 393 stel/potong 0 Orang 0
Lapangan
20 52 05 Program Peningkatan Meningkatnya Kapasitas
Kapasitas Sumber Daya Sumberdaya Aparatur
Aparatur
20 52 05 01 1 Pendidikan dan Pelatihan Jumlah peserta pendidikan, 25 Orang 0 Orang 412 Orang 412 Orang 100.00 400 Orang 0 Orang 0
Formal pelatihan, dan mindshifting untuk
meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman aparatur
20 52 05 23 2 Pendidikan dan Pelatihan Jumlah peserta yang mengikuti 412 Orang
non formal pelatihan
20 52 05 05 3 Pembinaan Mental dan Jumlah peserta dan frekuensi 265 Orang 125 Orang 412 Orang 412 Orang 100.00 400 stel/potong 0 Orang 0.25
Rohani bagi Aparatur kegiatan untuk meningkatkan 24 kali 24 kali 4 kali pengajian 0 kali
iman, spiritual, mental dan jasmani
aparatur
20 52 06 Program Peningkatan Tertibnya Sistem Pelaporan
Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan
Pelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan
20 52 06 01 1 Penyusunan Laporan Capaian - Jumlah Dokumen LAKIP 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100.00 1 dokumen 0 dokumen 0
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi - Jumlah LKPJ 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0
Kinerja SKPD - Jumlah LPPD 2015 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0
- Jumlah JANKIN 0 dokumen - dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0
- Jumlah JANKIN Perubahan 0 dokumen - dokumen 1 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 0 dokumen 0
20 52 06 02 2 Penyusunan Pelaporan - Jumlah Laporan Semesteran 2 dokumen 0 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100.00 1 dokumen 0 dokumen 0
Keuangan Semeteran
20 52 06 04 3 Penyusunan Pelaporan - Jumlah Laporan Tahunan 1 dokumen 0 dokumen 1 dokumen 1 dokumen 100.00 1 dokumen 0 dokumen 0
Keuangan Akhir Tahun
20 52 06 05 4 Penyusunan Perencanaan - Jumlah dokumen DPA Tahun 2016,RKA Perubahan Tahun 2016,DPA Perubahan tahun 2016 ,Pra RKA Tahun 20175 dokumen 2 dokumen 5 dokumen 5 dokumen 100.00 5 dokumen 0 dokumen 0
Anggaran RKA Tahun 2017
II -19
8=(7/6) 11=(10/4)
Kode Program/KegiatanIndikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2018
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2017)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun
Berjalan
Target Renja SKPD Tahun 2016
Realisasi Renja SKPD Tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan
s/d tahun berjalan (2017)
Tingkat Capaian Realisasi
target Renstra
(%)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2016)
1 2 3 4 5 6 7 9 10
20 52 06 06 5 Penatausahaan Keuangan - Jumlah Dokumen ( LRA, Laporan 2 dokumen 2 dokumen 6 dokumen 6 dokumen 100.00 6 dokumen 0 dokumen 0
SKPD Fungsional,SPM,SPP,SSPD dan STS)
20 52 06 10 6 Monitoring, Evaluasi dan - Jumlah laporan capaian 12 dokumen 3 dokumen 12 dokumen 12 dokumen 100.00 12 dokumen 0 dokumen 0
Pelaporan SKPD kinerja
20 52 06 13 7 Publikasi Kinerja SKPD - Jumlah Publikasi kinerja SKPD di 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali 100.00 3 kali 0 kali 0
media massa 4 media 6 media 6 media 6 media 6 media 0 media 0
20 52 6 14 8 Penyusunan Renja SKPD - Jumlah Dokumen Renja SKPD 2 Dokumen 0 Dokumen 2 Dokumen 2 Dokumen 100.00 2 Dokumen 0 Dokumen 0
Renja Perubahan 2016,Renja 2017
20 52 6 15 9 Penyusunan Renstra SKPD - Jumlah Dokumen Renstra SKPD 2 Dokumen 0 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 100.00 1 Dokumen 0 Dokumen 0
( Draft awal Renstra,Draft Renstar)_
20 52 17 99 33 Intergrasi Sistem Aplikasi Jumlah Sistem Aplikasi Pandapatan 0 sistem - 1 Sistem 0 Sistem
Pendapatan Daerah Daerah
20 52 17 Program Peningkatan dan 1 Jumlah dan macam pajak daerah 10 pajak 10 pajak 10 pajak 10 pajak 100.00 10 pajak 0 pajak 0
Pengelolaan Keuangan dan retribusi daerah 12 retribusi 12 retribusi 12 retribusi 12 retribusi 12 retribusi 0 retribusi 0
Daerah2 Optimalnya Penerimaan Rp. 3,161,941,904,435 Rp. 5,393,097,787,908 Rp. 5,192,756,351,000 Rp. 5,393,097,787,908 103.86 Rp. 5,878,718,878,000 Rp. - 0
Pendapatan Daerah
20 52 17 19 1 Intensifikasi dan Jumlah Wajib Pajak 3 dokumen 272 wajib pajak
Ekstensifikasi - Hotel 0 Wajib Pajak 82 Wajib Pajak 82 Wajib Pajak 100.00 0 0
Sumber-Sumber - Restoran 0 Wajib Pajak 145 Wajib Pajak 145 Wajib Pajak 100.00 0 0
Pendapatan Daerah - Hiburan (Karaoke) 0 Wajib Pajak 45 Wajib Pajak 45 Wajib Pajak 100.00 0 0
- Mineral bukan logam dan batuan 0 Wajib Pajak 45 Wajib Pajak 45 Wajib Pajak 100.00 0 Wajib Pajak
20 52 17 33 2 Penyusunan Data dan Jumlah dokumen data dan 2 dokumen 1 dokumen 4 dokumen 2 dokumen 50.00 4 dokumen 0 dokumen 0
Perhitungan Bagian Desa perhitungan Bagian Desa
dari Hasil Penerimaan dari Hasil penerimaan
Pendapatan Daerah pendapatan daerah
20 52 17 34 3 Penagihan Pajak Daerah Jumlah dana penerimaan pajak daerah Rp. 389,495,340,000 Rp. 170,000,000,000.00 Rp. 521,238,967,700 Rp. 241,721,808,410 46.37 Rp. 588,938,419,776 Rp. - 0
yang tersedia
II -19
8=(7/6) 11=(10/4)
Kode Program/KegiatanIndikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2018
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2017)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun
Berjalan
Target Renja SKPD Tahun 2016
Realisasi Renja SKPD Tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan
s/d tahun berjalan (2017)
Tingkat Capaian Realisasi
target Renstra
(%)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2016)
1 2 3 4 5 6 7 9 1020 52 17 37 4 Pemeriksaan dan Jumlah wajib Pajak Yang diperiksa 2 dokumen 1 dokumen 83 Wajib Pajak 83 Wajib Pajak 100.00 90 Wajib Pajak 0 Wajib Pajak 0
Pengendalian Pajak Daerah ,dilakukan uji petik
20 52 17 41 5 Perhitungan dan Penetapan Jumlah Nota Perhitungan Pajak daerah 8 jenis pajak 5,000 berkas 15,210 Nota perhitungan 6,204 Nota perhitungan 40.79 15,210 Nota perhitungan 0 Nota perhitungan 0
Pajak Daerah daerah Pajak Derah Pajak Derah Pajak Derah Pajak Derah
20 52 17 42 6 Pengolahan Data Jumlah dokumen data realisasi 3 dokumen 1 dokumen 20 dokumen 7 dokumen 35.00 19 dokumen 0 dokumen 0
Penerimaan Pendapatan penerimaan pendapatan daerah
Daerah
20 52 17 43 7 Pelayanan dan Jumlah Porporasi Benda Berharga 3 jenis pajak daerah 3 jenis pajak daerah 3 jenis pajak daerah 3 jenis pajak daerah 100.00 3 jenis pajak daerah 0 jenis pajak daerah 0
Pengadministrasian Benda Yang Terlayani 17 objek retribusi 12 retribusi daerah 12 retribusi daerah 12 retribusi daerah 0 objek retribusi 0
Berharga
20 52 17 45 8 Pendistribusian dan Jumlah SPPT PBB yang terdistribusi 1.690.203 SPPT PBB 18,596 SPPT PBB 1,800,000 SPPT PBB 1,908,737 SPPT PBB 106.04 1,803,578 SPPT PBB 0 SPPT PBB 0Pengendalian SPPT PBB
20 52 17 46 9 Pembinaan dan Penyuluhan Jumlah kecamatan tempat dila- 8 jenis pajak - jenis pajak daerah 0 jenis pajak daerah 0 jenis pajak daerah - 0 0 0 0 0PBB kukannya pembinaan dan pe- daerah 0 0
20 52 17 47 10 Sosialisasi Pendapatan Jumlah media sosialisasi yang 4 jenis media 1 jenis media 25 jenis media 7 jenis media 28.00 4 jenis media 0 jenis media 0
Daerah tersedia
20 52 17 48 11 Pembinaan Aparatur Jumlah aparat yang mengikuti 100 orang 100 orang 19 orang 7 orang 36.84 1 kali bintek 0 orang 0
Pelaksana Pemungut Pajak Bimtek pemungutan pajak daerah 4 angkatan 1 angkatan 100 orang 0 tahap
Daerah 15 in house training 0 orang
30 orang 0 tahap
20 52 17 59 12 Penyusunan Produk Hukum di Jumlah RAPERBUP pelaksanaan 4 produk hukum 8 dokumen 13 dokumen 5 dokumen 38.46 10 produk hukum 0 produk hukum 0
Bidang Pajak Daerah PERDA pajak daerah yang tersusun
20 52 17 65 13 Penagihan PBB Jumlah dana penerimaan PBB yang Rp. 168,085,860,000 34.55 Rp. - -
terealisasi
20 52 17 71 14 Pelayanan Validasi BPHTB Jumlah berkas validasi BPHTB 45,000 berkas validasi 13368 berkas validasi 45,995 berkas validasi 16,368 berkas validasi 35.59 46,100 berkas validasi 0 berkas validasi 0
Rp100,000,000,000 Rp35,000,000,000 Rp12,092,241,928 Rp35,000,000,000
II -19
8=(7/6) 11=(10/4)
Kode Program/KegiatanIndikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2018
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2017)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun
Berjalan
Target Renja SKPD Tahun 2016
Realisasi Renja SKPD Tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan
s/d tahun berjalan (2017)
Tingkat Capaian Realisasi
target Renstra
(%)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2016)
1 2 3 4 5 6 7 9 1020 52 17 74 15 Penelitian dan Verifikasi Jumlah berkas SSPD BPHTB 45,000 berkas validasi 13368 berkas validasi 45,995 berkas validasi 16368 berkas validasi 35.59 46,100 SSPD BPHTB 0 berkas validasi 0
SSPD BPHTB
20 52 17 75 16 Evaluasi dan Pengendalian Jumlah penanganan pengaduan 45,000 berkas validasi 1 jenis 45,995 berkas validasi 16368 berkas validasi 35.59 6 Dokumen Laporan 0 berkas validasi 0
BPHTB BPHTB terdiri dari :
1 Jumlah Laporan PPAT 12 jenis 3 jenis 0 jenis 0
2 Jumlah Laporan Blanko 12 jenis 3 jenis 0 jenis 0
3 Jumlah Penerimaan Rp. 256,000,000,000 13368 Rp. 0 -
20 52 17 77 17 Penagihan dan Jumlah Dana Transfer Rp. 3,339,770,926,000 Rp. 1,760,786,977,275 Rp3,925,837,750,000 Rp1,378,666,214,310 35.12 -
Pengadministrasian Dana
Transfer
20 52 17 81 18 Pendaftaran Wajib Pajak Jumlah jenis pajak daerah yang 8 Wajib pajak daerah 114 Wajib pajak daerah 400 wajib pajak daerah 95 wajib pajak daerah 23.75 400 Wajib pajak daerah 0 Wajib pajak daerah 0
Daerah terdaftar
20 52 17 80 19 Pendataan Wajib Pajak Jumlah jenis pajak daerah yang 8 jenis pajak 10952 SPTPD 31,576 SPTPD 20,220 SPTPD 64.04 31,576 SPTPD 0 SPTPD 0
Daerah terdata daerah
20 52 17 83 20 Penerbitan dan Jumlah Dokumen Ketetapan Pajak 8 jenis pajak 5992 berkas 15,966 dokumen ketetapan 6,938 dokumen ketetapan 43.45 15,966 Dokumen 0 Dokumen 0
Pendistribusian Dokumen Daerah daerah pajak daerah pajak daerah
Ketetapan Pajak Daerah
20 52 17 84 21 Penyusunan Target - Jumlah Dokumen data retribusi 3 dokumen 1 dokumen 3 dokumen 1 dokumen 33.33 0 dokumen 0
Penerimaan Pendapatan
Daerah
20 52 17 85 21 Evaluasi Zona Nilai Tanah Jumlah lokasi tanah yang dila- 17 kecamatan 2 kecamatan 30000 objek pajak 19453 objek pajak 64.84 7 kecamatan -
kukan Analisa Zona Nilai Tanah
20 52 17 86 22 Up Dating Data PBB Jumlah pendataan objek pajak 434 desa 18596 SPPT PBB 1,800,000 SPPT 1,908,737 SPPT 106.04 1,803,578 Wajib Pajak 0 Wajib Pajak 0
PBB 40 kecamatan
20 52 17 87 23 Pendataan objek Pajak PBB Jumlah pemutakhiran data PBB 40 kecamatan - kecamatan 0 kecamatan 0 kecamatan - 0 0 0 0 0
20 52 17 87 24 Pemeliharaan Basis Data Jumlah Pemeliharaan dan Pembentukan Basis Data PBB40 kecamatan 40 kecamatan 5 kecamatan 1 kecamatan 20.00 5 Kecamatan 0 Kecamatan 0Obyek Pajak PBB
20 52 17 88 25 Pengadaan Sarana Jumlah sarana dan prasarana 0 unit - unit 0 unit 0 unit - 0 0 0 0 -
Rp6,046,736,131,321
Rp0Rp3,789,110,576,000
II -19
8=(7/6) 11=(10/4)
Kode Program/KegiatanIndikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2018
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2017)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun
Berjalan
Target Renja SKPD Tahun 2016
Realisasi Renja SKPD Tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan
s/d tahun berjalan (2017)
Tingkat Capaian Realisasi
target Renstra
(%)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2016)
1 2 3 4 5 6 7 9 10dan Prasarana yang tersedia untuk kelancaran
Pemungutan dan pelaksanaan pemungutan dan
Pengelolaan pengelolaan administrasi PBB
Administrasi Pajak Sektor Pedesaan dan Perkota-
Bumi dan Bangunan
Sektor Pedesaan dan
Perkotaan (Banprov)
20 52 17 90 26 Pengolahan Data BPHTB Jumlah Data BPHTB yang diolah 45,000 berkas validasi 13368 berkas validasi 45,995 SPPD 16,368 SPPD 35.59 46,100 SPPD 0 SPPD 0
Teknologi Informasi dalam basis data
20 52 17 91 27 Penerapan Sistem Jumlah titik pembayaran yang menggu- 100 titik 100 titik 1 buah sistem 1 buah sistem 100.00 168 Wajib Pajak 0 Wajib Pajak 0
Pelaporan On Line Pajak nakan sistem pelaporan online 1 sistem 332 tapping box
Hotel dan Restoran Jumlah sistem pembayaran 49 cas register
online 1 sistem
20 52 17 92 28 Penanganan Keberatan Jumlah Data Wajib Pajak 2,400 Wajib Pajak 1,000 pemohon 2,400 Wajib Pajak 192 Wajib Pajak 8.00 2,400 Wajib Pajak 0 Wajib Pajak 0dan Pengurangan PBB
20 52 17 93 29 Verifikasi Data Obyek Jumlah Objek Pajak PBB 40 kecamatan 40 kecamatan 50,000 objek pajak 5,242 objek pajak 10.48 50000 wajib pajak 0 kecamatan Pajak Bumi dan Bangunan 40 kecamatan
20 52 17 94 30 Monitoring dan Evaluasi PBB Jumlah Verifikasi Piutang PBB 14 Kecamatan Rp100,000,000,000 40 Kecamatan 40 Kecamatan 100.00 40 kecamatan 0 Kecamatan
20 52 17 97 31 Penilaian PBB pada Sektor Jumlah Basis data Individu 8 kecamatan 2 kecamatan 186 tower 91 tower 48.92 - Kecamatan 0 Kecamatan
Telekomunikasi (
Tower/BTS)\
20 52 17 98 32 Pengelolaan Teknologi Jumlah Jaringan Teknologi 4 sistem 1 sistem 12 bulan 5 bulan 41.67 2 jenis 0 sistem
Informasi PBB informasi PBB
20 52 17 99 33 Intergrasi Sistem Aplikasi Jumlah Sistem Aplikasi Pandapatan 40 kecamatan 1 sistem 1 sistem 100.00
Pendapatan Daerah Daerah
20 52 17 101 34 Pelayanan Mobil Keliling PBB Jumlah dana Penerimaan PBB 40 kecamatan Rp100,000,000,000 Rp17,000,000,000 2,626,025,974 15.45 0 kecamatan
20 52 17 0 35 Penerapan ISO Pelayanan Jumlah Sosialisasi Penerapan ISO 0 dokumen 1 dokumen - - 9001-2008 ISO pajak hiburan 0 dokumen
pajak Daerah
20 52 17 111 36 Identifikasi dan Penilaian Jumlah Data Objek dan Subjek PBB 0 Kecamatan 1 200 objek pajak 128 objek pajak 64.00 40 Kecamatan 0 Kecamatan
Individu PBB pada Objek
Rp20,000,000,000
II -19
8=(7/6) 11=(10/4)
Kode Program/KegiatanIndikator Kinerja Program
(Outcome) / Kegiatan (Output)
Target Kinerja Capaian Program (Renstra SKPD)Tahun 2018
Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan
Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015
Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD
Tahun 2017)
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun
Berjalan
Target Renja SKPD Tahun 2016
Realisasi Renja SKPD Tahun 2016
Tingkat Realisasi
(%)
Realisasi Capaian Program dan Kegiatan
s/d tahun berjalan (2017)
Tingkat Capaian Realisasi
target Renstra
(%)
Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (2016)
1 2 3 4 5 6 7 9 10Pajak
II - 21
SKPD : BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2014 Tahun 2015
1 2 4 5 6 7 8 10 11 121
Optimalnya Penerimaan Pendapatan Daerah 6,145,310,122,133 5,167,225,988,100 5,814,770,953,000 5,816,883,356,100 6,046,736,131,321 5,378,094,139,799 6,032,958,906,738
2 Optimalnya Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2,240,308,049,611 1,481,027,789,100 1,785,300,132,000 2,065,731,489,000 2,141,734,058,799 1,712,937,376,136 2,002,320,991,117
3Jumlah dan Macam Pajak Daerah dan Retribusi Daerah 10 Pajak Daerah 10 Pajak dan 12
Retribusi 10 Pajak dan 12
Retribusi 10 Pajak dan 12
Retribusi 10 Pajak Daerah 10 Pajak dan 12 Retribusi
10 Pajak dan 12 Retribusi
NO Indikator Target Akhir Renstra (2018)
TABEL 2.2
Target Renstra SKPD Realisasi Capaian Catatan Analisis
PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPD/KECAMATAN KABUPATEN BOGOR
II - 32
SKPD : BADAN PENDAPATAN DAERAH
Pagu indikatif Kebutuhan Dana
(Rp.000) (Rp.000)1 2 3 5 6 8 10 11 12
Program pelayanan Program pelayananadministrasi perkantoran 9,419,629,000 administrasi perkantoran 8,933,178,000
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Kab.Bogor Jumlah rekening yang dibayarkan 2,476,572,000 1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Kab.Bogor Jumlah rekening yang dibayarkan 2,476,572,000
Sumber Daya Air dan Listrik Sumber Daya Air dan Listrik sumberdaya air dan listrik
- Jaringan Telepon 25 line - Jaringan Telepon 12 bulan
- Jaringan listrik jar - Jaringan listrik 12 bulan
- PDAM 2 jar - PDAM 12 bulan
- Jaringan Internet line/leased - Jaringan Internet 12 bulan
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Kab.Bogor Jumlah kendaraan dinas/operasional 52,450,000 2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Kab.Bogor Jumlah kendaraan dinas/operasional 53,300,000
dan Perizinan Kendaraan yang dibayar pajaknya dan Perizinan Kendaraan yang dibayar pajaknya
- kendaraan roda 4 47 unit - kendaraan roda 4 48 unit
- kendaraan roda 2 106 unit - kendaraan roda 2 100 unit
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kab.Bogor - Jumlah petugas kebersihan yang 14 orang petugas 390,152,000 3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kab.Bogor - Jumlah petugas kebersihan yang 14 orang petugas 390,445,000
Kantor dibiayai 33 Jenis alat dibiayai 37 Jenis alat
- Jumlah alat kebersihan kantor yang tersedia - Jumlah alat kebersihan kantor yang tersedia
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor Kab.Bogor - Jumlah alat tulis kantor yang tersedia 7 ATK Dinas 199,000,000 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor Kab.Bogor - Jumlah alat tulis kantor yang tersedia 40 ATK 191,624,000
20 ATK UPT
5Penyediaan Barang Cetakan Kab.Bogor
Jumlah barang cetakan dan25 jenis cetak 188,880,000
5Penyediaan Barang Cetakan Kab.Bogor
Jumlah barang cetakan dan 20 jenis barang cetak untuk Sekretariat 211,922,000
dan Penggandaanpenggandaan yang tersedia
5 dinas dan Penggandaanpenggandaan yang tersedia
dan cetak untuk 20 UPTD
jenis cetak
UPTD
6 Penyediaan Komponen Instalasi Kab.Bogor Jumlah Komponen Instalasi listrik / Penerangan 17 jenis alat listrik 46,384,000 6 Penyediaan Komponen Kab.Bogor Jumlah Komponen Instalasi listrik / Penerangan 13 jenis alat listrik 46,384,000
Listrik / Penerangan Bangunan bangunan kantor yang digunakan Instalasi Listrik/Penerangan bangunan kantor yang digunakanKantor Bangunan Kantor
7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Kab.Bogor Jumlah surat kabar yang tersedia 12 bulan 153,000,000 7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Kab.Bogor Jumlah surat kabar yang tersedia 12 bulan 143,040,000
Peraturan Perundang - undangan langganan Peraturan Perundang - langganan
koran undangan koran
8Penyediaan Bahan Logistik Kantor Kab.Bogor
Jumlah bahan logistik kantor yang tersedia1594 liter bahan 12,330,000
8Penyediaan Bahan Logistik Kab.Bogor
Jumlah bahan logistik kantor yang tersedia 2 tabung pemadam kebakaran 12,330,000
2 bakar minyak Kantor
jenis tabung
pemadam kebakaran
9 Penyediaan Makanan dan Minuman Kab.Bogor Jumlah orang yang diberikan jamuan 340 orang mamin rapat 715,200,000 9 Penyediaan Makanan & Kab.Bogor Jumlah orang yang diberikan jamuan 500 orang mamin rapat 715,200,000
- Mamin Rapat makanan dan minuman 80 orang mamin tamu Minuman makanan dan minuman 35 orang mamin tamu
- Mamin Tamu
Tabel 2.3
No
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaian
Review Terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2017 Kabupaten Bogor
Catatan PentingProgram/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaian
4 7 9
II - 32
Pagu indikatif Kebutuhan Dana
(Rp.000) (Rp.000)1 2 3 5 6 8 10 11 12
No
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaianCatatan PentingProgram/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaian
4 7 9
10Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Kab.Bogor
Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi 2.880 kali (rapat UPTD) 1,892,514,000
10Rapat-rapat Koordinasi & Kab.Bogor
Jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi12 bulan 995,354,000
ke Dalam dan Luar Daerah ke dalam dan ke luar daerah 24 kali (rapat dinas) Konsultasi ke Dalam dan Luar ke dalam dan ke luar daerahDaerah
11Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Kab.Bogor
Jumlah jasa tenaga pendukung administrasi7 orang (tenaga kontrak) 178,230,000
11Penyediaan Jasa Tenaga Kab.Bogor
Jumlah jasa tenaga pendukung administrasi 7 orang (tenaga kontrak) 178,230,000
Administrasi / Teknis Perkantoran /teknis perkantoran 2 orang (kearsipan) Pendukung Administrasi / /teknis perkantoranTeknis Perkantoran
12Pelayanan Dokumentasi dan Kab.Bogor
Jenis dan jumlah dokumen yang diarsipkan200.000 dokumen 597,548,000
12Pelayanan Dokumentasi dan Kab.Bogor
Jenis dan jumlah dokumen yang diarsipkan 100.000 dokumen arsip 651,240,000
Arsip SKPD dan ditata Arsip SKPD dan ditata
13 Penyediaan Pelayanan Administrasi Kab.Bogor Jumlah dokumen administrasi barang 2 jenis buku 259,451,000 13 Penyediaan Pelayanan Administrasi Kab.Bogor Jumlah dokumen administrasi barang 2 jenis buku laporan 425,955,000
Barang 6 jenis ATK Barang 6 jenis ATK
14 Penyediaan Sewa Tempat Kab.Bogor Jumlah kebutuhan sewa gedung/kantor UPT 12 bulan 913,000,000 14 Penyediaan Sewa Tempat Kab.Bogor Jumlah kebutuhan sewa gedung/kantor UPT 1 paket gedung 945,100,000
20 paket 20 paket
gedung/kantor(UPTD) gedung/kantor(UPTD)
15Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian Kab.Bogor Jumlah dokumen administrasi kepegawaian 2500 dokumen 306,918,000
15Penyediaan pelayanan administrasi kepegawaian Kab.Bogor Jumlah dokumen administrasi kepegawaian 4 dokumen kepegawaian 422,482,000
yang dikelola yang dikelola
16Penyediaan Pelayanan Keamanan Kab.Bogor
Jumlah petugas keamanan kantor 2 tenaga keamanan di 20 UPT 1,038,000,000
16Penyediaan Pelayanan Keamanan Kab.Bogor
Jumlah petugas keamanan kantor 2 tenaga keamanan di
20 UPT 1,074,000,000
Kantor 12 tenaga keamanan di Bappenda Kantor 12 tenaga keamanan di
Bappenda 8 Instruktur Keamanan babinsa 8 Instruktur Keamanan
2 polsek 2 babinsa dan Polsek
Program Peningkatan Sarana dan 4,517,389,000 Program Peningkatan 4,638,778,000
Prasarana Aparatur Sarana & Prasarana Aparatur
1 Pengadaan Peralatan Kantor Kab.Bogor Jumlah peralatan kantor yang tersedia 5 jenis 756,790,000 1 Pengadaan Peralatan Kantor Kab.Bogor Jumlah peralatan kantor yang tersedia 4 jenis 324,625,000
2 Pengadaan Perlengkapan Kantor Kab.Bogor Jumlah kebutuhan perlengkapan kantor 3 jenis 772,650,000 2 Pengadaan Perlengkapan Kab.Bogor Jumlah kebutuhan perlengkapan kantor 4 unit AC 1,459,215,000
yang tersediaKantor
yang tersedia 1 paket plang nama
badan dan UPT 1 paket meja kerja
kubikal
3Pengadaan Jaringan Listrik, Air dan Telekomunikasi Kab.Bogor
Jumlah jaringan listrik dan AC yang tersedia2 jaringan 150,000,000
3Pengadaan Jaringan Listrik, Air dan Telekomunikasi Kab.Bogor
Jumlah jaringan listrik dan AC yang tersedia2 jaringan 50,000,000
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Komputerisasi Kab.Bogor 2 jaringan 20,000,000
4
Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan Komputerisasi Kab.Bogor -
di Badan Pengelolaan Pajak dan Rertribusi Daerah yang dikelola
di Badan Pengelolaan Pajak dan Rertribusi Daerah yang dikelola
Jumlah Jaringan Instalasi Listrik dan Telpon Kantor yang dipelihara 2 jaringan (1 paket jaringan listrik dan 1 paket PABX)
Jumlah Jaringan Instalasi Listrik dan Telpon Kantor yang dipelihara 2 jaringan (1 paket jaringan listrik dan 1 paket PABX)
II - 32
Pagu indikatif Kebutuhan Dana
(Rp.000) (Rp.000)1 2 3 5 6 8 10 11 12
No
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaianCatatan PentingProgram/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaian
4 7 9
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor Jumlah gedung yang dipelihara 1 gedung 3 lantai 738,532,000 5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor Jumlah gedung yang dipelihara 1 gedung 3 lantai 935,561,000
Gedung Kantor Gedung Kantor
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor Jumlah kendaraan operasional terpelihara 504,300,000 6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor Jumlah kendaraan operasional terpelihara 504,300,000
Kendaraan Dinas / Operasional - Roda 2 105 unit roda 2 Kendaraan Dinas / Operasional - Roda 2 105 unit
- Roda 4 37 unit roda 4 - Roda 4 37 unit
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor Jumlah peralatam gedung kantor yang 61 unit 792,637,000 7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor Jumlah peralatam gedung kantor yang 4 jenis 617,887,000
Peralatan Gedung Kantor terpelihara Peralatan Gedung Kantor terpelihara
8 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kab.Bogor Jumlah perlengkapan gedung kantor yang 6 unit 90,000,000 8 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kab.Bogor Jumlah perlengkapan gedung kantor yang 5 unit meja 50,000,000
Perlengkapan Gedung Kantor dipelihara Perlengkapan Gedung Kantor dipelihara 1 unit genset
9 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor Jumlah luas taman yang dipelihara 300 m2 692,480,000 9 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor Jumlah luas taman yang dipelihara 300 m2 697,190,000
Taman Halaman Kantor Taman Halaman Kantor
Program Peningkatan Disiplin 238,030,000 Program Peningkatan Disiplin 590,337,000
Aparatur Aparatur
1 Pengadaan pakaian dinas Kab.Bogor Jumlah pakaian dinas beserta 393 stel/potong 198,030,000 1 Pengadaan pakaian dinas Kab.Bogor Jumlah pakaian dinas beserta 420 stel/potong 463,587,000
beserta perlengkapannya perlengkapannya yang disediakan beserta perlengkapannya perlengkapannya yang disediakan
2 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Jumlah pakaian kerja lapangan 393 stel/potong 40,000,000 2 Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Jumlah pakaian kerja lapangan 40 orang 126,750,000
yang disediakan yang disediakan
Program Peningkatan Kapasitas 460,760,000 Program Peningkatan Kapasitas 923,660,000
Sumber Daya Aparatur Sumber Daya Aparatur
1 Pendidikan dan Pelatihan Kab.Bogor Jumlah peserta diklat formal (yang dikirim) 400 orang 10,000,000 1 Pendidikan dan Pelatihan Kab.Bogor Jumlah peserta diklat formal (yang dikirim) 5 orang 10,000,000
Formal Formal
2 Pendidikan dan Pelatihan Non Formal Kab.Bogor Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan 70 orang 154,000,000 2 Pendidikan dan Pelatihan Non Formal Kab.Bogor Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan 70 orang 814,500,000
3 Pembinaan Mental dan Rohani Kab.Bogor Jumlah penyelenggaraan olahraga dan pengajian 400 stel/potong 296,760,000 3 Pembinaan Mental dan Rohani Kab.Bogor Jumlah penyelenggaraan olahraga dan pengajian 412 orang 99,160,000
Bagi Apartur 4 kali pengajian Bagi Apartur
Program Peningkatan 1,774,833,000 Program Peningkatan 1,733,197,000
Pengembangan Sistem Pelaporan Pengembangan Sistem PelaporanCapaian Kinerja dan Keuangan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kab.Bogor Jumlah Dokumen Laporan Capaian kinerja 5 Dokumen 75,997,000 1 Penyusunan Laporan Capaian Kab.Bogor Jumlah Dokumen Laporan Capaian kinerja 5 Dokumen 75,997,000
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi dan keuangan Kinerja dan Ikhtisar Realisasi dan keuangan
Kinerja SKPD Kinerja SKPD
2 Penyusunan Pelaporan Kab.Bogor Jumlah dokumen laporan 1 Dokumen 25,000,000 2 Penyusunan Pelaporan Kab.Bogor Jumlah dokumen laporan 1 Dokumen 25,000,000
Keuangan Semesteran Semesteran SKPD Keuangan Semesteran Semesteran SKPD
3 Penyusunan Pelaporan Kab.Bogor Jumlah dokumen laporan keuangan Akhir 1 Dokumen 25,000,000 3 Penyusunan Pelaporan Kab.Bogor Jumlah dokumen laporan keuangan Akhir 1 Dokumen 25,000,000
Keuangan Akhir Tahun Keuangan Akhir Tahun
4 Penyusunan Perencanaan Anggaran Kab.Bogor Jumlah dan jenis dokumen perencanaan 5 Dokumen 347,042,000 4 Penyusunan Perencanaan Anggaran Kab.Bogor Jumlah dan jenis dokumen perencanaan 5 Dokumen 305,406,000
anggaran anggaran
Tahun Badan Pengelolaan Pajak dan Rertribusi Daerah Tahun Badan Pengelolaan Pajak dan Rertribusi Daerah
II - 32
Pagu indikatif Kebutuhan Dana
(Rp.000) (Rp.000)1 2 3 5 6 8 10 11 12
No
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaianCatatan PentingProgram/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaian
4 7 9
5 Penatausahaan keuangan SKPD Kab.Bogor Jumlah dokumen administrasi keuangan 6 Dokumen 679,663,000 5 Penatausahaan keuangan SKPD Kab.Bogor Jumlah dokumen administrasi keuangan 6 Dokumen 679,663,000
program/kegiatan program/kegiatan
6 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kab.Bogor Jumlah dokumen hasil monitoring dan evaluasi 12 Dokumen 75,967,000 6 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kab.Bogor Jumlah dokumen hasil monitoring dan evaluasi 12 Dokumen 75,967,000
SKPD program dan kegiatan SKPD program dan kegiatan
7 Publikasi Kinerja SKPD Kab.Bogor Jumlah publikasi media yang 7 media 416,000,000 7 Publikasi Kinerja SKPD Kab.Bogor Jumlah publikasi media yang 6 media 416,000,000
terselenggara 4 kali terselenggara 4 kali
8 Penyusunan Renja SKPD Kab.Bogor Jumlah dokumen laporan capaian kinerja dan 2 Dokumen 65,164,000 8 Penyusunan Renja SKPD Kab.Bogor Jumlah dokumen laporan capaian kinerja dan 2 Dokumen 65,164,000
keuangan keuangan
9 Penyusunan Renstra SKPD Transisi Kab.Bogor Jumlah dokumen renstra SKPD 1 Dokumen 65,000,000 9 Penyusunan Renstra SKPD Transisi Kab.Bogor Jumlah dokumen renstra SKPD 1 Dokumen 65,000,000
tahun 2019-2020 Transisi tahun 2019-2020 tahun 2019-2020 Transisi tahun 2019-2020
Program Peningkatan dan 23,108,941,500 Program Peningkatan dan 25,349,061,000
Pengelolaan Pendapatan Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah
1 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Kab.Bogor Jumlah wajib pajak yang akan dilakukan 204 wajib pajak 458,950,000 1 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Kab.Bogor Jumlah wajib pajak yang akan dilakukan 200 wp intensifikasi 458,950,000
Sumber-sumber Pendapatan intensifikasi dan ekstensifikasi yaitu pajak hotel, 200 wajib pajak Sumber-sumber Pendapatan intensifikasi dan ekstensifikasi yaitu pajak hotel, 200 wp ekstensifikasi
Daerah restoran, hiburan (karaoke) dan reklame Daerah restoran, hiburan (karaoke) dan reklame
2 Penyusunan Data dan Kab.Bogor Jumlah Dokumen (dok.data dasar realisasi, 4 dokumen 60,805,000 2 Penyusunan Data dan Kab.Bogor Jumlah Dokumen (dok.data dasar realisasi, 4 dokumen 60,805,000
Perhitungan Bagian Desa Dari dok.data dasar retribusi, dok.perhitungan Perhitungan Bagian Desa Dari dok.data dasar retribusi, dok.perhitunganHasil Penerimaan Pendapatan sementara, dok.perhitungan definitif) Hasil Penerimaan Pendapatan sementara, dok.perhitungan definitif)Daerah Daerah
3 Penagihan Pajak Daerah Kab.Bogor Jumlah Penerimaan piutang pajak daerah 588,938,419,776 394,980,000 3 Penagihan Pajak Daerah Kab.Bogor Jumlah Penerimaan piutang pajak daerah Rp625,556,410,000 394,980,000
yang dapat ditagih yang dapat ditagih
4 Pemeriksaan dan Pengendalian Kab.Bogor Jumlah wajib pajak yang diperiksa, dilakukan 96 wajib pajak 430,727,000 4 Pemeriksaan dan Pengendalian Kab.Bogor Jumlah wajib pajak yang diperiksa, dilakukan 54 wajib pajak 748,727,000
Pajak Daerah uji petik dan dipantau Pajak Daerah uji petik dan dipantau
5 Perhitungan dan Penetapan Kab.Bogor Jumlah Nota Perhitungan Pajak daerah 15.145 nota 134,155,000 5 Perhitungan dan Penetapan Kab.Bogor Jumlah Nota Perhitungan Pajak daerah 16.654 Nota 134,155,000
Pajak Daerah yang tersedia Pajak Daerah yang tersedia
6 Pengolahan Data Penerimaan Kab.Bogor Jumlah dokumen data realisasi penerimaan 19 dokumen 422,796,000 6 Pengolahan Data Penerimaan Kab.Bogor Jumlah dokumen data realisasi penerimaan 19 dokumen 422,796,000
Pendapatan Daerah pendapatan daerah: dok.laporan bulanan, Pendapatan Daerah pendapatan daerah: dok.laporan bulanan,
triwulanan, semester dan tahunan triwulanan, semester dan tahunan
7 Pelayanan dan Pengadministrasian Kab.Bogor Jumlah perforasi benda berharga yang terlayani 6.267.679.244.412 142,390,000 7 Pelayanan dan Pengadministrasian Kab.Bogor Jumlah perforasi benda berharga yang terlayani Rp6,267,679,244,412 142,390,000
Benda Berharga Benda Berharga
8 Pendistribusian dan Pengendalian Kab.Bogor Jumlah SPPT PBB yang terdistribusi Rp500,000,000,000 569,968,000 8 Pendistribusian dan Pengendalian Kab.Bogor Jumlah ketetapan PBB Kabupaten Bogor Rp382,000,000,000 700,218,000
SPPT PBB SPPT PBB
9 Sosialisasi Pendapatan Daerah Kab.Bogor Jumlah Media sosialisasi yang tersedia 3 jenis 1,071,444,000 9 Sosialisasi Pendapatan Daerah Kab.Bogor Jumlah Media sosialisasi yang tersedia 3 jenis 993,944,000
10 Pembinaan Aparatur Pelaksana Kab.Bogor Jumlah aparat yang mengikuti in house training 500 orang 484,328,000 10 Pembinaan Aparatur Pelaksana Kab.Bogor Jumlah aparat yang mengikuti in house training 200 orang bintek 484,328,000
Pemungut Pajak Daerahpemungutan Pajak Daerah
Pemungut Pajak Daerahpemungutan Pajak Daerah
300 orang In House Training
II - 32
Pagu indikatif Kebutuhan Dana
(Rp.000) (Rp.000)1 2 3 5 6 8 10 11 12
No
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaianCatatan PentingProgram/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaian
4 7 9
11 Penyusunan Produk Hukum di Kab.Bogor Jumlah rancangan produk hukum 10 produk hukum 133,983,000 11 Penyusunan Produk Hukum di Kab.Bogor Jumlah rancangan produk hukum 10 produk hukum 133,983,000
Bidang Pajak Daerah Bidang Pajak Daerah
12 Penagihan PBB Kab.Bogor Jumlah penerimaan piutang dari PBB Rp35,000,000,000 4,153,984,000 12 Penagihan PBB Kab.Bogor Jumlah penerimaan piutang dari PBB Rp35,000,000,000 4,878,677,000
13 Pelayanan Validasi BPHTB Kab.Bogor Jumlah berkas BPHTB yang divalidasi 46.200 dokumen BPHTB 550,000,000 13 Pelayanan Validasi BPHTB Kab.Bogor Jumlah berkas BPHTB yang divalidasi 46.200 berkas BPHTB 550,000,000
14 Penelitian dan Verifikasi SSPD Kab.Bogor Jumlah berkas BPHTB yang diverifikasi 46.200 dokumen BPHTB 500,000,000 14 Penelitian dan Verifikasi SSPD Kab.Bogor Jumlah berkas BPHTB yang diverifikasi 46.200 berkas BPHTB 500,000,000
BPHTB BPHTB
15 Evaluasi dan Pengendalian Kab.Bogor Jumlah laporan evaluasi dan pengendalian 5 laporan 330,000,000 15 Evaluasi dan Pengendalian Kab.Bogor Jumlah laporan evaluasi dan pengendalian 5 laporan 485,400,000
BPHTB BPHTB BPHTB BPHTB
16 Penagihan dan Pengadministrasian Kab.Bogor Jumlah Dana Transfer yang dapat ditagih Rp2,376,349,240,800 425,449,000 16 Penagihan dan Pengadministrasian Kab.Bogor Jumlah Dana Transfer yang dapat ditagih Rp2,376,349,240,800 363,049,000
Dana Transfer Dana Transfer
17 Pendaftaran Wajib Pajak Daerah Kab.Bogor Jumlah pendaftaran wajib pajak daerah 400 Wajib Pajak 308,586,000 17 Pendaftaran Wajib Pajak Daerah Kab.Bogor Jumlah pendaftaran wajib pajak daerah 400 Wajib Pajak 308,586,000
yang dapat dilayani yang dapat dilayani
18 Pendataan Wajib Pajak Daerah Kab.Bogor Jumlah Data Omset Wajib pajak daerah 31.576 SPTPD 733,916,000 18 Pendataan Wajib Pajak Daerah Kab.Bogor Jumlah Data Omset Wajib pajak daerah 31.576 SPTPD 700,931,000
yang tersedia yang tersedia
19 Penerbitan dan Pendistribusian Kab.Bogor Jumlah Dokumen Ketetapan Pajak Daerah 16.828 dokumen 400,000,000 19 Penerbitan dan Pendistribusian Kab.Bogor Jumlah Dokumen Ketetapan Pajak Daerah 17.949 Dokumen 400,000,000
Dokumen Ketetapan Pajak Daerah yang dapat diterbitkan dan didistribusikan Dokumen Ketetapan Pajak Daerah yang dapat diterbitkan dan didistribusikan
20 Evaluasi Zona Nilai Tanah Kab.Bogor Dokumen analisa zona nilai tanah untuk 4 kecamatan 602,787,000 20 Evaluasi Zona Nilai Tanah Kab.Bogor Dokumen analisa zona nilai tanah untuk 4 kecamatan 557,518,000
penetapan NJOP tahun 2018 penetapan NJOP tahun 2017
21 Up Dating Data PBB Kab.Bogor Jumlah Data wajib pajak PBB yang dimutakhirkan 1.819.000 wajib pajak 1,032,954,000 21 Up Dating Data PBB Kab.Bogor Jumlah Data wajib pajak PBB yang dimutakhirkan 1.819.000 obyek pajak 1,508,223,000
40 Kecamatan 40 kecamatan
22 Pemeliharaan Basis Data Kab.Bogor Terlaksananya Pembentukan Basis Data PBB 4 kecamatan 1,802,981,000 22 Pemeliharaan Basis Data Kab.Bogor Terlaksananya Pembentukan Basis Data PBB 4 kecamatan 1,693,841,000
Obyek Pajak PBB (SISMIOP= Sistem Manajemen Informasi Objek Obyek Pajak PBB (SISMIOP= Sistem Manajemen Informasi Objek
Pajak PBB) Pajak PBB)
23 Pendataan & Pengolahan Data BPHTB Kab.Bogor Jumlah sistem pengolahan data dan informasi Rp2,376,349,240,800 325,000,000 23 Pendataan & Pengolahan Data BPHTB Kab.Bogor Jumlah dana transfer yang dapat ditagih Rp2,376,349,240,800 400,909,000
validasi BPHTB
24 Monitoring dan Pelaporan Pajak Kab.Bogor Jumlah titik pembayaran yang dipantau transaksi 168 tapping box 457,784,000 24 Monitoring dan Pelaporan Pajak Kab.Bogor Jumlah titik pembayaran yang dipantau transaksi 308 tapping box 457,784,000
Daerah usaha dan jumlah sistem monitoring transaksi 367 barcode Daerah usaha dan jumlah sistem monitoring transaksi 168 barcode
usaha secara On Line 49 Cash Register usaha secara On Line 32 cash register
25 Penanganan Keberatan dan Kab.Bogor Jumlah data wajib pajak yang tertangani 2.400 WP 512,556,000 25 Penanganan Keberatan dan Kab.Bogor Jumlah data wajib pajak yang tertangani 4000 WP 502,256,000
Pengurangan PBB keberatan dan pengurangan PBB Pengurangan PBB keberatan, pengurangan dan pembetulan PBB
26 Verifikasi Data Obyek Pajak Bumi Kab.Bogor Jumlah Objek Pajak PBB yang diverifikasi 40 kecamatan 635,077,000 26 Verifikasi Data Obyek Pajak Bumi Kab.Bogor Jumlah Objek Pajak PBB yang diverifikasi 40 kecamatan 583,857,000
dan Bangunan 50.000 WP dan Bangunan 50.000 WP
II - 32
Pagu indikatif Kebutuhan Dana
(Rp.000) (Rp.000)1 2 3 5 6 8 10 11 12
No
Rancangan Awal RKPD Hasil Analisis Kebutuhan
Program/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaianCatatan PentingProgram/ Kegiatan Lokasi Indikator kinerja Target capaian
4 7 9
27 Monitoring dan Evaluasi PBB Kab.Bogor Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi PBB 40 Kecamatan 3,424,834,000 27 Monitoring dan Evaluasi PBB Kab.Bogor Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi PBB 40 Kecamatan 3,691,084,000
28 Penyusunan Target Penerimaan Kab.Bogor Jumlah dokumen target penerimaan pendapatan Rp6,267,679,244,412 625,270,500 28 Penyusunan Target Penerimaan Kab.Bogor Jumlah dokumen target penerimaan pendapatan Rp6,267,679,244,412 857,669,000
Pendapatan Daerah daerah yang dapat digunakan sebagai pedoman/ Pendapatan Daerah daerah yang dapat digunakan sebagai pedoman/
acuan dalam penyusunan APBD perubahan acuan dalam penyusunan APBD perubahan
tahun 2016 dan APBD tahun 2017 serta materi tahun 2016 dan APBD tahun 2017 serta materi
evaluasi LKOJ Bupati dan LPJP APBD tahun 2015 evaluasi LKOJ Bupati dan LPJP APBD tahun 2015
29 Pemeliharaan dan Pengembangan Kab.Bogor Jumlah sistem aplikasi pendapatan daerah 1 sistem Aplikasi 245,166,000 29 Pemeliharaan dan Pengembangan Kab.Bogor Jumlah sistem aplikasi pendapatan daerah 1 sistem Aplikasi 453,920,000
Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah yang terintegrasi Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah yang terintegrasi
30 Pelayanan mobil keliling PBB Kab.Bogor Jumlah dana penerimaan PBB yang terealisasi Rp20,000,000,000 737,230,000 30 Pelayanan mobil keliling PBB Kab.Bogor Jumlah dana penerimaan PBB yang terealisasi Rp20,000,000,000 725,790,000
40 Kecamatan 40 Kecamatan
31Pemantauan Produksi Mineral Bukan Logam dan Batuan Kab.Bogor Rp2,376,349,240,800 89,535,000 31
Pemantauan Produksi Mineral Bukan Logam dan Batuan Kab.Bogor 420 WP 132,135,000
32Penetapan Nilai Perolehan (NPA) Air Tanah
Kab.Bogor Rp2,376,349,240,800 65,630,000 32
Penetapan Nilai Perolehan (NPA) Air TanahKab.Bogor 10.188 NPA 114,230,000
33 Penerapan ISO Pelayanan Pajak Kab.Bogor Jumlah sosialisasi penerapan ISO, jml pelatihan ISO 9001-2008 ISO pajak 153,640,000 33 Penerapan ISO Pelayanan Pajak Kab.Bogor Jumlah sosialisasi penerapan ISO, jml pelatihan ISO 9001-2008 ISO pajak 153,640,000
Daerah jml internal audit, jml data printer data pendukung hiburan Daerah jml internal audit, jml data printer data pendukung hiburan
jml pengendalian pengawasan pelaksanaan ISO, jml jml pengendalian pengawasan pelaksanaan ISO, jml
laporan pendahuluan, jml laporan antara dan lap akhr laporan pendahuluan, jml laporan antara dan lap akhr
34 Penilaian Individual PBB Kab.Bogor Data objek dan subjek PBB yang 40 Kecamatan 692,036,000 34 Penilaian Individual PBB Kab.Bogor Data objek dan subjek PBB yang 40 Kecamatan 654,286,000
Individu PBB pada Objek Pajak dimutakhirkan Individu PBB pada Objek Pajak dimutakhirkanTOTAL 39,519,582,500 TOTAL 42,168,211,000
KEPALA,
DEDI A. BACHTIARNIP. 19620122 198503 1 004
Jumlah Dana Transfer yang dapat ditagih
Jumlah Dana Transfer yang dapat ditagih Jumlah Wajib Pajak yang dipantau
Jumlah Nilai Perolehan (NPA) Air Tanah
II - 32
II - 32
II - 32
II - 32
II - 32
II - 32
II - 41
Kebutuhan Dana
(Rp.000)1 2 4 5 6 7
No Program/Kegiatan Indikator kinerja Target capaian Sumber Dana Catatan
3
24 Pendataan dan Pengolahan Data Jumlah Sistem Pengolahan Data dan Informasi Rp2,376,349,240,800 325,000,000 APBD II
BPHTB Validasi BPHTB
25 Monitoring dan Pelaporan Pajak Jumlah titik pembayaran yang diterapkan secara 168 tapping box 457,784,000 APBD II
Daerah online sistem pelaporannya 367 barcode
49 cash register
26 Penanganan Keberatan dan Jumlah data yang dapat diselesaikan 2.400 WP 512,556,000 APBD II
Pengurangan PBB pengaduannya
27 Verifikasi Data Obyek Pajak Bumi Jumlah kecamatan yang dverifikasi dan dinilai 40 kecamatan 635,077,000 APBD II
dan Bangunan secara lapangan dan individu obyek data PBB 50.000 WP
28 Monitoring dan Evaluasi PBB Jumlah target penerimaan PBB yang terealisir 40 Kecamatan 3,424,834,000 APBD II
sebagai dampak pelayanan PBB di kantor dan
keliling ke wilayah
30Pemeliharaan dan Pengembangan Sistem Jumlah sistem aplikasi pendapatan daerah yang terintegrasi1 sistem aplikasi 245,166,000 APBD II
Aplikasi Pendapatan Daerah dikelola
32 Pelayanan mobil keliling PBB Jumlah target penerimaan PBB yang terealisir Rp20,000,000,000 737,230,000 APBD II
sebagai dampak pelayanan PBB di kantor dan 40 Kecamatan
keliling ke wilayah
Pemantauan Produksi Mineral Bukan Jumlah wajib pajak yang dipantau Rp2,376,349,240,800 89,535,000 APBD II
Logam dan Batuan
Penetapan Nilai Perolehan (NPA) Air Jumlah Nilai Perolehan (NPA) Air Tanah 10188 Rp2,376,349,240,800 65,630,000
Tanah NPA
34 Penerapan ISO Pelayanan Pajak Jumlah Sosialisasi dan Pelatihan ISO ISO 9001-2008 153,640,000 APBD II
Daerah Pajak Hiburan
35 Penilaian Individual PBB Data objek dan subjek PBB yang dimutakhirkan 40 Kecamatan 692,036,000 APBD II
Individu PBB pada Objek Pajak
TOTAL 39,519,582,500
Tahun 2017 Kabupaten Bogor
SKPD : BADAN PENGELOLAAN PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH
No Program/Kegiatan Lokasi Besaran/ Volume Catatan
1 2 3 5 6Program pelayananadministrasi perkantoran
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Kab.Bogor Jumlah kebutuhan sarana komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik sumberdaya air dan listrik
- Jaringan Telepon 25 line- Jaringan listrik jar- PDAM 2 jar- Jaringan Internet line/leased
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Kab.Bogor Jumlah dokumen STNK kendaraan dinas/dan Perizinan Kendaraan operasional yang diperbaharui
- kendaraan roda 4 47 unit- kendaraan roda 2 106 unit
3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kab.Bogor - Jumlah tenaga jasa pelayanan kebersihan 14 orangKantor kantor yang dibiayai
- Jumlah alat kebersihan kantor yang tersedia 33 jenis alat kebersihan
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor Kab.Bogor - Jumlah Alat Tulis Kantor yang Tersedia 7 ATK Dinas
20 ATK UPT5 Penyediaan Barang Cetakan Kab.Bogor Jumlah kebutuhan barang cetakan dan
dan Penggandaan penggandaan - Cetakan 25 jenis- Penggandaan 5 jenis
6 Penyediaan Komponen Instalasi Kab.Bogor Jumlah Komponen Instalasi listrik / Penerangan 17 jenisListrik / Penerangan Bangunan bangunan kantor yang digunakanKantor
7Penyediaan Bahan Bacaan dan Kab.Bogor
Jumlah surat kabar yang tersedia 12 bulan langganan
koran Peraturan Perundang - undangan
8Penyediaan Bahan Logistik Kab.Bogor 1594 liter bahan bakar
minyak
Kantor 2 jenis tabung pemadam kebakaran
9 Penyediaan Makanan & Kab.Bogor Jumlah orang yang diberikan jamuan makanan 340 orang mamin rapatMinuman dan minuman 80 orang mamin tamu
10 Rapat-rapat Koordinasi & Kab.Bogor 2880 kali (rapat UPT)Konsultasi ke Dalam dan Luar ke Dalam dan ke Luar Daerah 24 kali (rapat dinas)Daerah
11 Penyediaan Jasa Tenaga Kab.Bogor Jumlah jasa tenaga pendukung administrasiPendukung Administrasi / perkantoranTeknis Perkantoran - Tenaga Kontrak 7 orang
- Pengelola Kearsipan 2 orang
12 Pelayanan Dokumentasi dan Kab.Bogor 200.000 dokumen
Arsip SKPD
13 Penyediaan Pelayanan Kab.Bogor Jumlah dokumen administrasi barang 6 jenis ATKAdministrasi Barang di Dispenda yang dikelola 2 jenis buku
14 Penyediaan Sewa Tempat Kab.Bogor Jumlah kebutuhan sewa gedung/KTR UPT 12 bulan 20 paket
gedung/kantor(UPT)
15 Penyediaan Pengelolaan Kab.Bogor Jumlah dokumentasi administrasi 2500 dokumen
Administrasi Kepegawaian kepegawaian yang dikelola
16 Pengamanan Sarana dan Kab.Bogor Jumlah petugas keamanan kantor 2 tenaga keamanan di 20 UPT
Prasarana Perkantoran 12 tenaga keamanan di Bappenda 8 Instruktur Keamanan babinsa 2 polsek
Program Peningkatan Sarana danPrasarana Aparatur
1 Pembangunan Gedung Kantor Kab.Bogor Jumlah gedung kantor yang dibangun 1 gedung
1 Pengadaan Kendaraan Kab.Bogor Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional Pelayanan 1 unitDinas/Operasional Pelayanan PBB PBB
2 Pengadaan Peralatan Kantor Kab.Bogor Jumlah peralatan kantor yang tersedia 5 jenis
3 Pengadaan Perlengkapan Kab.Bogor Jumlah perlengkapan kantor yang tersedia 3 jenis
Jenis dan jumlah dokumen yang diarsipkan dan ditata
Tabel 2.5 Usulan Program dan Kegiatan dari Para Pemangku Kepentingan
Indikator Kinerja
4
Jumlah bahan logistik kantor yang tersedia
Jumlah Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi
No Program/Kegiatan Lokasi Besaran/ Volume Catatan
1 2 3 5 6
Indikator Kinerja
4Kantor
Pengadaan Jaringan Listrik, Air Kab.Bogor 2 jaringan
dan Telekomunikasi
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor 2 jaringan
Instalasi Jaringan Sistem Komputerisasi
4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor Jumlah pemeliharaan gedung yang 1 gedungGedung Kantor terpelihara 3 lantai
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor Jumlah kendaraan operasional yang terpeliharaKendaraan Dinas / Operasional - Roda 2 105unit
- Roda 4 37 unit
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor Jumlah perlengkapan gedung kantor yang 6 unit
Perlengkapan Gedung Kantor terpelihara
6 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kab.Bogor Jumlah peralatan gedung kantor yang 61 unitPeralatan Gedung Kantor terpelihara
7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kab.Bogor Jumlah luas taman yang dipelihara 300 m2Taman Halaman Kantor
Program Peningkatan DisiplinAparatur
1 Pengadaan pakaian dinas Kab.Bogor Jumlah pakaian dinas beserta 393 stel/potongbeserta perlengkapannya perlengkapannya yang disediakan
2 Pengadaan Pakaian Kerja Kab.Bogor Jumlah pakaian kerja lapangan yang tersedia 393 stel/potong
Lapangan
Program Peningkatan KapasitasSumber Daya Aparatur
1 Pendidikan dan Pelatihan Kab.Bogor Jumlah peserta diklat formal (yang dikirim) 400 orangFormal
2 Pembinaan Mental dan Rohani Kab.Bogor Jumlah penyelenggaraan olahraga dan pengajian 400 stel/potongBagi Apartur 4 kali pengajian
3 Pendidikan dan Pelatihan Kab.Bogor 70 orangNon Formal
Program PeningkatanPengembangan Sistem PelaporanCapaian Kinerja dan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kab.Bogor Jumlah Dokumen Laporan Capaian kinerja 5 DokumenKinerja dan Ikhtisar Realisasi dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPDKinerja SKPD
2 Penyusunan Pelaporan Kab.Bogor Jumlah dokumen laporan keuangan 1 DokumenKeuangan Semesteran Semesteran
3 Penyusunan Pelaporan Kab.Bogor Jumlah dokumen laporan keuangan Akhir 1 DokumenKeuangan Akhir Tahun Tahun
4 Penyusunan Perencanaan Kab.Bogor - Jumlah dokumen DPA SKPD Tahun 2015, 5 DokumenAnggaran dokumen RKA dan DPPA SKPD Tahun 2015,
dokumen Pra RKA SKPD Tahun 2016 dan RKA SKPD Tahun 2016
5 Penatausahaan keuangan Kab.Bogor Jumlah dokumen penatausahaan keuangan 6 DokumenSKPD
6 Penyusunan Renstra SKPD Kab.Bogor Jumlah dokumen Renstra SKPD yang tersedia 1 Dokumen
7 Monitoring, Evaluasi dan Kab.Bogor Jumlah dokumen hasil monitoring dan evaluasi 12 DokumenPelaporan SKPD
8 Publikasi Kinerja SKPD Kab.Bogor Jumlah frekuensi kinerja SKPD yang 4 kali,7 mediadipublikasikan 1 website
9 Penyusunan Renja SKPD Kab.Bogor Jumlah dokumen renja SKPD yang tersedia 2 Dokumen
31 Integrasi Sistem Aplikasi Kab.Bogor Jumlah kecamatan yang diterapkan secara 1 sistem Aplikasi
Pendapatan Daerah online sistem pelaporannya
Program Peningkatan danPengelolaan Keuangan Daerah
1 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Kab.Bogor Jumlah Dokumen Data Potensi Pendapatan 262 wajib pajak
Sumber-sumber Pendapatan Daerah Daerah
2 Penyusunan Data dan Kab.Bogor Jumlah Dokumen Data dan Perhitungan 4 dokumen
Perhitungan Bagian Desa Dari bagian desa dari hasil penerimaan pendapatanHasil Penerimaan Pendapatan Daerah daerah
3 Penagihan Pajak Daerah Kab.Bogor Jumlah Dana Penerimaan Pajak Daerah yang 588,938,419,776
tersedia
Jumlah peserta yang mengikuti diklat non formal
Jumlah jaringan listrik, air dan telekomunikasikantor yang tersedia
Jumlah jaringan instalasi listrik dan teleponkantor yang dipelihara
No Program/Kegiatan Lokasi Besaran/ Volume Catatan
1 2 3 5 6
Indikator Kinerja
44 Pemeriksaan dan Pengendalian Kab.Bogor Jumlah dokumen hasil pemeriksaan dan 90 WP
Pajak Daerah pengendalian pajak daerah
5 Perhitungan dan Penetapan Kab.Bogor Jumlah Dokumen Ketetapan Pajak Daerah 15.145 Nota
Pajak Daerah yang tersedia
6 Pengolahan Data Penerimaan Kab.Bogor Jumlah dokumen data realisasi penerimaan 19 dokumen
Pendapatan Daerah pendapatan daerah dan Jumlah sistem integrasi 1 sistem
Pelaporan pendapatan daerah
7 Pelayanan dan Kab.Bogor Jumlah perforasi benda berharga yang terlayani 3 pajak daerah
Pengadministrasian Benda 16 retribusi daerah
Berharga
8 Pendistribusian dan Pengendalian SPPT Kab.Bogor Jumlah SPPT PBB yang diterbitkan dan 1.803.578 SPPT PBB
PBB didistribusikan
9 Sosialisasi Pendapatan Daerah Kab.Bogor Jumlah Media sosialisasi Pendapatan Daerah 4 jenis media
10 Pembinaan Aparatur Pelaksana Kab.Bogor Jumlah aparat yang mengikuti kegiatan Bintek 100 org utk 1 kali
Pemungut Pajak Daerah pemungut Pajak Daerah 30 org utk 15 IHT
11 Penyusunan Produk Hukum di Kab.Bogor Jumlah Dokumen Produk Hukum Pengelolaan 10 produk hukum
Bidang Pajak Daerah Pajak Daerah
12 Penagihan PBB Kab.Bogor Jumlah target penerimaan PBB yang terealisir Rp35,000,000,000
13 Pelayanan Validasi BPHTB Kab.Bogor Jumlah Permohonan Penelitian BPHTB dan 46.100 dokumen
berkas Validasi yang dilayani
14 Penelitian dan Verifikasi SSPD Kab.Bogor Jumlah Penelitian SSPD BPHTB yang dilakukan 46.100 dokumen
BPHTB
15 Evaluasi dan Pengendalian BPHTB Kab.Bogor Jumlah berkas BPHTB yang dievaluasi dan 6 dokumen laporan
dikendalikan
16 Penagihan dan Pengadministrasian Kab.Bogor Jumlah Dana Transfer yang dapat ditagih 3,789,110,576,000
Dana Transfer
17 Pendaftaran Wajib Pajak Daerah Kab.Bogor Jumlah Pendaftaran Wajib pajak yang dapat 400 WP
dilayani
18 Pendataan Wajib Pajak Daerah Kab.Bogor Jumlah Data Omset Wajib pajak yang dapat 31.576 SPTPD
dilayani
19 Penerbitan dan Pendistribusian Kab.Bogor Jumlah Dokumen Ketetapan Pajak Daerah 16.828 Dokumen
Dokumen Ketetapan Pajak yang dapat diterbitkan dan didistribusikanDaerah
20 Penyusunan Target Penerimaan Kab.Bogor Jumlah Dokumen Potensi Pendapatan Daerah 5,874,295,804,534
Pendapatan yang tersusun
21 Evaluasi Zona Nilai Tanah Kab.Bogor Jumlah dokumen Zona Nilai Tanah di 7 kecamatan
Kabupaten Bogor yang dapat dianalisis
22 Up Dating Data PBB Kab.Bogor Jumlah kecamatan tempat Pendataan Objek 1.803.578 wajib pajak
Pajak 40 Kecamatan
23 Pemeliharaan Basis Data Obyek Kab.Bogor Jumlah Basis Data PBB (SISMIOP) PBB P2 27 desa
Pajak PBB
24 Pengolahan Data BPHTB dan Kab.Bogor Jumlah Database BPHTB yang dikelola 46.100 SPPD
Teknologi Informasi
25 Penerapan Sistem Pelaporan Kab.Bogor Jumlah titik pembayaran yang diterapkan secara 168 WP
Online Pajak Hotel dan online sistem pelaporannya 332 Tapping Box
Restoran 49 Cash Register
1 sistem
26 Penanganan Keberatan dan Kab.Bogor Jumlah data yang dapat diselesaikan 2400 WP
Pengurangan PBB pengaduannya
27 Verifikasi Data Obyek Pajak Bumi dan Kab.Bogor Jumlah kecamatan yang dverifikasi dan dinilai 40 kecamatan
Bangunan secara lapangan dan individu obyek data PBB 50.000 WP
28 Monitoring dan Evaluasi PBB Kab.Bogor Jumlah target penerimaan PBB yang terealisir 40 Kecamatan
sebagai dampak pelayanan PBB di kantor dan
keliling ke wilayah
30 Pengelolaan Teknologi Kab.Bogor Jumlah Sistem Informasi PBB yang dapat 2 jenis
Informasi PBB dikelola
31 Integrasi Sistem Aplikasi Kab.Bogor Jumlah kecamatan yang diterapkan secara 1 sistem Aplikasi
Pendapatan Daerah online sistem pelaporannya
32 Pelayanan mobil keliling PBB Kab.Bogor Jumlah target penerimaan PBB yang terealisir Rp20,000,000,000
sebagai dampak pelayanan PBB di kantor dan 40 Kecamatan
keliling ke wilayah
33 Penerapan ISO Pelayanan Kab.Bogor Jumlah dokumen penerapan ISO Pelayanan ISO 9001-2008
Pajak Daerah Pajak Daerah Pajak Hiburan
34 Identifikasi dan Penilaian Individu PBB Kab.Bogor Jumlah dokumen penilaian PBB pada Sektor 40 Kecamatan
pada Objek Pajak SPBU Kabupaten Bogor yang dapat dianalisis
No Program/Kegiatan Lokasi Besaran/ Volume Catatan
1 2 3 5 6
Indikator Kinerja
4KEPALA,
DEDI A. BACHTIARNIP. 19620122 198503 1 004
No Kebijakan Nasional / Provinsi Sumber Keterangan1 2 3 4
A NASIONAL :1 Melanjutkan kebijakan ekonomi yang pro growth, pro job, pro poor dan pro environment RPJMN 2014-2018
2 Kebijakan hilirisasi pengelolaan sumber daya alam RPJMN 2014-2018
3 Pemberian insentif fiskal dan no fiskal untuk pengembangan industri diluar Pulau Jawa RPJMN 2014-2018
4 Sinergi SDM, IPTEK dengan industri RPJMN 2014-2018
5 Pengembangan sektor pertanian dan infrastruktur perdesaan RPJMN 2014-2018
6 Penguatan kelembagaan masyarakat dan UKM RPJMN 2014-2018
7 Penguatan ketahanan pangan dan energi RPJMN 2014-20188 Akselerasi pembangunan infrastruktur untuk mendukung sistem logistik nasional RPJMN 2014-2018
B PROVINSI :1 Meningkatkan aksesibilitas dan mutu pendidikan RKPD JABAR 20162 Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan RKPD JABAR 20163 Mengembangkan infrastruktur wilayah, energi dan air baku RKPD JABAR 20164 Meningkatkan ekonomi non pertanian RKPD JABAR 20165 Meningkatkan ekonomi pertanian RKPD JABAR 20166 Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan kebencanaan RKPD JABAR 20167 Meningkatkan pengelolaan seni, budaya dan wisata serta kepemudaan RKPD JABAR 20168 Meningkatkan ketahanan keluarga dan kependudukan RKPD JABAR 20169 Menanggulangi kemiskinan, penyandang masalah kesejahteraan sosial dan keamanan RKPD JABAR 2016
10 Meningkatkan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dan pembangunan RKPD JABAR 2016berbasis IPTEK
Tabel 3.1 Identifikasi Kebijakan Nasional dan Provinsi Kabupaten Bogor
DEDI ADE BACHTIARNIP. 19620122 198503 1 004
KEPALA,
III - 23
URUSAN : WAJIBBIDANG URUSAN : OTONOMI DAERAH PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH,PERANGKAT DAERAH,KEPAGAWAIAN DAN PERSANDIANSKPD : BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH
APBD II TOTAL ANGGARAN
14 16URUSAN WAJIB BIDANG URUSANOTONOMI DAERAH,PEMERINTAHAN UMUM,ADMINISTRASI KEUANGANDAERAH, PERANGKAT DAERAH,KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN
Program pelayanan 9,419,629,000 9,419,629,000 administrasi perkantoran
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Jumlah kebutuhan sarana komunikasi, 2,476,572,000 2,476,572,000
Sumber Daya Air dan Listrik sumberdaya air dan listrik
- Jaringan Telepon 1 line
- Jaringan listrik 1 jar
- PDAM 1 jar
- Jaringan Internet 2 line/leased
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan Jumlah kendaraan dinas/operasional 52,450,000 52,450,000
dan Perizinan Kendaraan yang dibayar pajaknya
- kendaraan roda 4 47 unit
- kendaraan roda 2 106 unit
3 Penyediaan Jasa Kebersihan - Jumlah tenaga jasa pelayanan 14 orang 390,152,000 390,152,000
Kantor kebersihan kantor yang dibiayai
- Jumlah alat kebersihan kantor yang 33 Jenis
tersedia
4 Penyediaan Alat Tulis Kantor - Jumlah Kebutuhan alat tulis kantor 7 ATK Dinas 199,000,000 199,000,000
20 UPT
5 Penyediaan Barang Cetakan Jumlah kebutuhan barang cetakan dan 188,880,000 188,880,000
dan Penggandaan penggandaan
- Cetakan 25 jenis
- Penggandaan 5 jenis
6 Penyediaan Komponen Instalasi Jumlah Komponen Instalasi listrik / Penerangan 17 jenis 46,384,000 46,384,000
Tabel 3.2Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Tahun 2017
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator KinerjaKebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Keluaran Kegiatan
1 2 8 9
Tolok Ukur Target
III - 23
APBD II TOTAL ANGGARAN
14 16
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator KinerjaKebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Keluaran Kegiatan
1 2 8 9
Tolok Ukur Target
Listrik / Penerangan Bangunan bangunan kantor yang digunakan
Kantor
7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Jumlah surat kabar yang tersedia 12 bulan 153,000,000 153,000,000
Peraturan Perundang - langganan koran
undangan
8 Penyediaan Bahan Logistik Jumlah bahan logistik kantor 1,594 liter 12,330,000 12,330,000
Kantor yang tersedia 2 jenis
tabung pemadam
9 Penyediaan Makanan dan Jumlah jamuan makanan 340 orang mamin rapat 715,200,000 715,200,000
Minuman dan minuman rapat dan tamu 80 orang mamin tamu
10 Rapat-rapat Koordinasi & Jumlah rapat dan konsultasi ke dalam dan luar 2,880 kali (rapat UPT) 1,892,514,000 1,892,514,000
Konsultasi ke Dalam dan Luar daerah yang dilaksanakan 24 kali (rapat dinas)
Daerah
11 Penyediaan Jasa Tenaga Jumlah jasa tenaga pendukung administrasi 178,230,000 178,230,000
Pendukung Administrasi / perkantoran
Teknis Perkantoran - Tenaga Kontrak 7 orang
- Pengelola Kearsipan 2 orang
12 Pelayanan Dokumentasi dan Jumlah dokumentasi dan arsip SKPD 200,000 dokumen 597,548,000 597,548,000
Arsip SKPD
13 Penyediaan Pengelolaan Jumlah pengelolaan administrasi kepegawaian 2,500 dokumen 306,918,000 306,918,000
Administrasi Kepegawaian yang dikelola
14 Penyediaan Pelayanan Jumlah pelayanan administrasi barang yang 259,451,000 259,451,000
Administrasi Barang tersedia
- ATK 6 jenis
- Buku Laporan 2 jenis
15 Penyediaan Sewa Tempat Jumlah kebutuhan sewa gedung / Kantor UPT 20 UPT 913,000,000 913,000,000
III - 23
APBD II TOTAL ANGGARAN
14 16
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator KinerjaKebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Keluaran Kegiatan
1 2 8 9
Tolok Ukur Target
16 Pengamanan Sarana dan Jumlah petugas piket pengamanan : 1,038,000,000 1,038,000,000
Prasarana Perkantoran - Kantor 20 UPT 2 orang
- Tenaga Keamanan di Dispenda 12 orang
- Instruktur Keamanan Babinsa dan Polsek 8 orang
Program Peningkatan Sarana dan 4,517,389,000 4,517,389,000
Prasarana Aparatur
Pembangunan Gedung Kantor Jumlah Gedung Kantor yang dibangun 1 gedung - -
Pengadaan Kendaraan Jumlah Kendaraan Dinas/Operasional 1 unit - -
Dinas/Operasional
1 Pengadaan Peralatan Kantor Jumlah kebutuhan peralatan kantor meliputi : 5 jenis 756,790,000 756,790,000
2 Pengadaan Perlengkapan 3 jenis 772,650,000 772,650,000
Kantor
3Pengadaan Jaringan Listrik, Air, dan 2 jaringan 150,000,000 150,000,000
Telekomunikasi
4Pemeliharaan Rutin/Berkala Jaringan 2 jaringan 20,000,000 20,000,000
Komputerisasi
5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah pemeliharaan gedung kantor 1 gedung 738,532,000 738,532,000
Gedung Kantor 3 lantai
Jumlah Jaringan Instalasi Listrik dan Telpon Kantor yang dipelihara
Jumlah perlengkapan kantor yang tersedia
Jumlah jaringan listrik, air dan telekomunikasi kantor yang tersedia
III - 23
APBD II TOTAL ANGGARAN
14 16
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator KinerjaKebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Keluaran Kegiatan
1 2 8 9
Tolok Ukur Target
6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah kendaraan dinas yang terpelihara 504,300,000 504,300,000
Kendaraan Dinas / Operasional - Roda 2 105 unit
- Roda 4 37 unit
7 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Jumlah perlengkapan gedung kantor yang 6 unit 90,000,000 90,000,000
Perlengkapan Gedung Kantor terpelihara
8 Pemeliharaan Rutin/ Berkala Jumlah peralatan gedung kantor yang 61 unit 792,637,000 792,637,000
Peralatan Gedung Kantor terpelihara
9 Pemeliharaan Rutin/Berkala Jumlah taman halaman kantor yang terpelihara 300 m2 692,480,000 692,480,000
Taman Halaman Kantor
Program Peningkatan Disiplin 238,030,000 238,030,000
Aparatur1 Pengadaan pakaian dinas Jumlah pakaian dinas dan 393 orang 198,030,000 198,030,000
beserta perlengkapannya perlengkapannya
2 Pengadaan pakaian Kerja Jumlah pakaian Kerja Lapangan 393 orang 40,000,000 40,000,000
Lapangan
Program Peningkatan Kapasitas 460,760,000 460,760,000
Sumber Daya Aparatur
1 Pendidikan dan Pelatihan Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan 400 orang 10,000,000 10,000,000
Formal pelatihan formal
2 Pembinaan Mental dan Rohani 400 stell/potong 296,760,000 296,760,000 Jumlah penyelenggaraan olahraga dan pengajian
III - 23
APBD II TOTAL ANGGARAN
14 16
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator KinerjaKebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Keluaran Kegiatan
1 2 8 9
Tolok Ukur Target
Bagi Apartur 4 kali pengajian
3 Pendidikan dan Pelatihan Non Formal Jumlah peserta yang mengikuti diklat formal 70 orang 154,000,000 154,000,000
Program Peningkatan 1,774,833,000 1,774,833,000
pengembangan sistem pelaporancapaian kinerja dan keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian - Jumlah Dokumen Laporan Capaian kinerja 5 Dokumen 75,997,000 75,997,000
Kinerja dan Ikhtisar Realisasi dan keuangan
Kinerja SKPD
2 Penyusunan Pelaporan Jumlah dokumen laporan semesteran 1 Dokumen 25,000,000 25,000,000
Keuangan Semesteran SKPD
3 Penyusunan Pelaporan Jumlah dokumen laporan keuangan Akhir 1 Dokumen 25,000,000 25,000,000
Keuangan Akhir Tahun Tahun
4 Penyusunan Perencanaan - Jumlah dan jenis dokumen perencanaan 5 Dokumen 347,042,000 347,042,000
Anggaran anggaran
5 Penatausahaan keuangan SKPD Jumlah dokumen administrasi keuangan 6 Dokumen 679,663,000 679,663,000
program/kegiatan
6 Penyusunan Renstra SKPD Jumlah dokumen renstra SKPD 1 Dokumen 65,000,000 65,000,000
Transisi Tahun 2019-2020 Transisi Tahun 2019-2020
7 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Jumlah dokumen hasil monitoring dan 12 Dokumen 75,967,000 75,967,000
SKPD evaluasi program dan kegiatan
III - 23
APBD II TOTAL ANGGARAN
14 16
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator KinerjaKebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Keluaran Kegiatan
1 2 8 9
Tolok Ukur Target
8 Publikasi Kinerja SKPD Jumlah publikasi media yang terselenggara 4 kali 416,000,000 416,000,000
7 media
9 Penyusunan Renja SKPD Jumlah dokumen laporan capaian kinerja 2 Dokumen 65,164,000 65,164,000
Program Peningkatan dan 23,108,941,500 23,108,941,500
Pengelolaan Pendapatan Daerah
1 Intensifikasi dan Ekstensifikasi Jumlah wajib pajak yang akan dilakukan 204 Wajib Pajak 458,950,000 458,950,000
Sumber-sumber Pendapatan Daerah intensifikasi dan ekstensifikasi yaitu pajak
hotel, restoran, hiburan (karoke) dan reklame
2 Penyusunan Data dan Perhitungan Jumlah Dokumen Data Dasar Perhitungan 4 Dokumen 60,805,000 60,805,000
Bagian Desa Dari Hasil Bagian Desa untuk 10 jenis pajak daerah
Penerimaan Pendapatan Daerah dan 2 retribusi daerah serta laporan hasil
perhitungan bagian hasil desa untuk 417
desa dari 10 jenis pajak daerah dan 2 retribusi
daerah
3 Penagihan Pajak Daerah Jumlah Penerimaan Pajak Daerah yang Rp. 588.938.419.776 394,980,000 394,980,000
dapat ditagih
4 Pemeriksaan dan Pengendalian Jumlah wajib pajak yang diperiksa 96 wajib pajak 430,727,000 430,727,000
Pajak Daerah
5 Perhitungan dan Penetapan Jumlah nota perhitungan pajak daerah 15,145 nota 134,155,000 134,155,000
Pajak Daerah yang tersedia
6 Pengolahan Data Penerimaan Jumlah dokumen data realisasi penerimaan 19 Dokumen 422,796,000 422,796,000
Pendapatan Daerah pendapatan daerah : dokumen laporan bulanan
triwulanan, semester dan tahunan
7 Pelayanan dan Pengadministrasian Jumlah perforasi benda berharga yang terlayani 6.267.679.244.412 rupiah 142,390,000 142,390,000
dan keuangan
III - 23
APBD II TOTAL ANGGARAN
14 16
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator KinerjaKebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Keluaran Kegiatan
1 2 8 9
Tolok Ukur Target
Benda Berharga untuk pajak daerah meliputi pajak hotel
pajak restoran, pajak hiburan,
dan retribusi daerah
8 Pendistribusian dan Pengendalian Jumlah Ketetapan PBB Kabupaten Bogor 500.000.000.000 rupiah 569,968,000 569,968,000
SPPT PBB
9 Sosialisasi Pendapatan Daerah Jumlah sosialisasi yang dilaksanakan 3 jenis 1,071,444,000 1,071,444,000
10 Pembinaan Aparatur Pelaksana Jumlah aparat yang mengikuti kegiatan Bintek 100 orang 484,328,000 484,328,000
Pemungut Pajak Daerah pemungut Pajak Daerah 2 tahap
25 orang
7 kali
11 Penyusunan Produk Hukum di Jumlah rancangan produk hukum 10 produk hukum 133,983,000 133,983,000
Bidang Pajak Daerah
12 Penagihan PBB Jumlah penerimaan piutang dari PBB 4,153,984,000 4,153,984,000
13 Pelayanan Validasi BPHTB Jumlah berkas BPHTB yang divalidasi 46,200 dokumen BPHTB 550,000,000 550,000,000
14 Penelitian dan Verifikasi SSPD Jumlah berkas BPHTB yang diverifikasi 46,200 dokumen BPHTB 500,000,000 500,000,000
BPHTB
15 Evaluasi dan Pengendalian Jumlah laporan evaluasi dan pengendalian 5 laporan 330,000,000 330,000,000
BPHTB BPHTB
16 Penagihan dan Jumlah Dana Transfer yang dapat ditagih 425,449,000 425,449,000
Pengadministrasian Dana
Transfer
2.376.349.240.800
Rp35,000,000,000
III - 23
APBD II TOTAL ANGGARAN
14 16
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator KinerjaKebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Keluaran Kegiatan
1 2 8 9
Tolok Ukur Target
17 Pendaftaran Wajib Pajak Daerah Jumlah Pendaftaran Wajib pajak daerah yang 400 wajib pajak 308,586,000 308,586,000
dapat dilayani
18 Pendataan Wajib Pajak Daerah Jumlah Data Omset Wajib pajak daerah yang 31,576 SPTPD 733,916,000 733,916,000
tersedia
19 Penerbitan dan Pendistribusian Jumlah Dokumen Ketetapan Pajak Daerah 16,828 dokumen 400,000,000 400,000,000
Dokumen Ketetapan Pajak yang dapat diterbitkan dan didistribusikan
Daerah
20 Penyusunan Target Penerimaan Jumlah Dokumen target penerimaan 625,270,500 625,270,500
Pendapatan daerah pendapatan daerah yang dapat digunakan
sebagai pedoman/acuan
21 Evaluasi Zona Nilai Tanah Jumlah dokumen Zona Nilai Tanah 4 kecamatan 602,787,000 602,787,000
untuk penetapan NJOP Tahun 2018
22 Updating Data PBB Jumlah Data Objek Pajak PBB 1,819,000 objek pajak 1,032,954,000 1,032,954,000
40 kecamatan
23 Pemeliharaan Basis Data Obyek Pajak Terlaksananya pembentukan basis data PBB 4 kecamatan 1,802,981,000 1,802,981,000
PBB (SISMIOP =Sistem Manajemen Informasi
Objek Pajak PBB)
24 Pendataan dan Pengolahan Data Jumlah dana transfer yang dapat ditagih 2.376.349.240.800 rupiah 325,000,000 325,000,000
BPHTB
25 Monitoring dan Pelaporan Pajak Jumlah titik pembayaran yang dipantau 168 tapping box 457,784,000 457,784,000
Daerah transaksi usaha dan jumlah sistem 367 barcode
monitoring transaksi usaha secara online 49 cash register
6.267.679.244.412
III - 23
APBD II TOTAL ANGGARAN
14 16
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator KinerjaKebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Keluaran Kegiatan
1 2 8 9
Tolok Ukur Target
26 Penanganan Keberatan dan Jumlah data wajib pajak yang tertangani 2,400 wajib pajak 512,556,000 512,556,000
Pengurangan PBB keberatan dan pengurangan PBB
27 Verifikasi Data Obyek Pajak Bumi Jumlah objek pajak PBB yang diverifikasi 50,000 wajib pajak 635,077,000 635,077,000
dan Bangunan 40 kecamatan
28 Monitoring dan Evaluasi PBB Jumlah dokumen monitoring dan evaluasi 3,424,834,000 3,424,834,000
PBB
29 Pemeliharaan dan Pengembangan Jumlah Sistem Informasi PBB yang dapat 1 sistem 245,166,000 245,166,000
Sistem Aplikasi Pendapatan Daerah dikelola
30 Pelayanan mobil keliling PBB Jumlah dana penerimaan PBB 737,230,000 737,230,000
yang terealisasi
31 Pemantauan Produksi Mineral Bukan Jumlah dana transfer yang dapat ditagih 2.376.349.240.800 rupiah 89,535,000 89,535,000
Logam dan Batuan
32 Penetapan Nilai Perolehan (NPA) Air Jumlah dana transfer yang dapat ditagih 2.376.349.240.800 rupiah 65,630,000 65,630,000
Tanah
33 Penerapan ISO Pelayanan Pajak Daerah 9001-2008 ISO pajak hiburan 153,640,000 153,640,000
34 Penilaian Individual PBB Jumlah data objek pajak dan subjek pajak 40 kecamatan 692,036,000 692,036,000
yang dimutakhirkan
Rp20,000,000,000
Rp243,000,000,000
Jumlah Laporan Pendahuluan,Jumlah Laporan
Antara, dan Jumlah Laporan Akhir
Jumlah Sosialisasi Penerapan ISO, Jumlah
Pelatihan ISO, Jumlah Pelatihan Internal Audit,
Jumlah Data Primer Pendukung, Jumlah Dokumen
Analisasis Data, Jumlah
Pengendalian/Pengawasan Pelaksanaan ISO,
III - 23
APBD II TOTAL ANGGARAN
14 16
Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator KinerjaKebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Keluaran Kegiatan
1 2 8 9
Tolok Ukur Target
39,519,582,500 39,519,582,500
KEPALA,
DEDI ADE BACHTIARNIP. 19620122 198503 1 004
JUMLAH TOTAL
Recommended