View
6
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2016
KEMENTERIAN SOSIAL REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL
PANTI SOSIAL BINA LARAS “DHARMA GUNA”BENGKULU
Jl.Raden Fatah No. 45Telp. (0736) 51024Fax (0736) 53591 Bengkulu38211
Dalam rangka mewujudkan agenda reformasi birokrasi, melalui Inpres Nomor 7 Tahun 1999
Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, diberlakukan sistem manajemen
pemerintahan yang tidak hanya berfokus pada peningkatan akuntabilitas namun juga pada
peningkatan kinerja. Akuntabilitas kinerja mewajibkan seluruh pengguna anggaran untuk
mempertanggungjawabkan kinerja atas penggunaan dana publik yang dibelanjakannya.
Sebagai wujud dari akuntabilitas dan pertanggungjawaban kinerja Panti Sosial Bina Laras
“Dharma Guna” Bengkulu, disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 yang
menyajikan gambaran tentang capaian kinerja dalam melaksanakan rehabilitasi sosial
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik (PDMP). Laporan ini juga merupakan wujud
transparansi dalam melaksanakan kewajiban pembangunan di bidang kesejahteraan sosial
sesuai tugas pokok dan fungsi PSBL “Dharma Guna” Bengkulu.
Sangat disadari bahwa laporan ini belum sempurna dalam menyajikan prinsip transparansi
dan akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun demikian masyarakat dan berbagai pihak
berkepentingan dapat memperoleh gambaran tentang hasil rehabilitasi sosial yang
dilakukan oleh PSBL “Dharma Guna” Bengkulu.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat terutama bagi jajaran PSBL “Dharma Guna”
Bengkulu dalam rangka evaluasi dan perbaikan di masa mendatang.
Bengkulu, Maret 2017
Kepala PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
Sumarno Sri Wibowo, A.KS, MM
NIP. 196712161989011002
PENGANTAR
Perkembangan sektor publik menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap
hak-hak untuk memperoleh informasi, hak untuk didengar aspirasinya dan hak untuk
memperoleh pelayanan prima semakin mengemuka. Kondisi ini mendorong seluruh instansi
pemerintah penyelenggara pelayanan publik untuk melaksanakan reformasi birokrasi
menuju tata kelola kepemerintahan yang baik (good governance). Salah satu bentuk
pelaksanaan reformasi birokrasi adalah dengan melakukan menyusunan laporan
akuntabilitas yang tidak hanya berfokus pada aktivitas finansial, melainkan lebih luas
mencakup akuntabilitas kinerja.
LAKIP PSBL “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2016 ini menyajikan keberhasilan
maupun kekurangan dalam mencapai kinerja yang diharapkan dalam pelaksanaan
rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas Mental Psikotik sesuai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan.
Pelayanan yang berkualitas merupakan tujuan utama penyelenggaraan rehabilitasi
sosial PSBL “Dharma Guna” Bengkulu. Pelayanan ini diwujudkan melalui pelaksanan
rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas Mental Psikotik di PSBL “Dharma Guna”
Bengkulusesuai norma, prosedur dan standar pelayanan, peningkatan jangkauan
pelayanan, peningkatan kapasitas sumberdaya manusia petugas pelayanan, peningatan
kerjasama dengan institusi pemerintah, masyarakat dan swasta dan peningkatan kualitas
tata kelola untuk mendukung penyelenggaraan rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas
Mental Psikotik yang bermutu, transparan dan akuntabel.
Capaian kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu sesuai sasaran secara ringkas dapat
dilihat pada Table I sebagai berikut:
Tabel
Capaian Kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2016
SASARAN STRATEGIS I
Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar Penyandang Disabilitas Mental
Psikotik (Penyandang Disabilitas Mental Psikotik)
Indikator kinerja/kegiatan target realisasi %
Seleksi calon Penyandang Disabilitas Mental Psikotik dan
penerimaan Penyandang Disabilitas Mental Psikotik
10 53 530
Pengasramaan 80 80 100
Orientasi Penyandang Disabilitas Mental Psikotik 10 10 100
IKHTISAR EKSEKUTIF
Dokumen assesmen 5 5 100
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik yang memperoleh
bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan
80 80 100
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis I 186
SASARAN STRATEGIS II
Meningkatnya kualitas kemampuan sosial Penyandang Disabilitas Mental Psikotik
Indikator kinerja/kegiatan target realisasi %
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik yang ikut kegiatan
Rekreasional Group
80 80 100
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik yang ikut kegiatan
Praktek Belajar Kerja (PBK)
10 10 100
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik yang ikut kegiatan
Rumah Antara
5 5 100
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik yang terlibat dalam
kegiatan Outbond
80 80 100
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik yang mendapat
Bantuan Stimulant
5 5 100
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik yang mendapat
Bimbingan Lanjut
10 10 100
Paket bantuan stimulan bagi eks PM 5 5 100
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis II 100
SASARAN STRATEGIS III
Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi Penyandang Disabilitas Mental
Psikotik (Penyandang Disabilitas Mental Psikotik)
Indikator kinerja/kegiatan target realisasi %
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik yang mendapat
rehabilitasi dan perlindungan sosial
150 150 100
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik yang mendapat
bantuan kedaruratan (pembebasan pasung)
10 10 100
Laporan Tahunan, Semester dan kinerja 3 3 100
Jumlah laporan sosialisasi dan promosi 3 3 100
Jumlah laporan monitoring dan evaluasi 4 4 100
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis III 100
SASARAN STRATEGIS IV
Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti
Indikator kinerja target realisasi %
Layanan perkantoran 12 12 100
Dokumen perencanaan 1 1 100
Rata-rata capaian kinerja sasaran strategis IV 100
Dalam rangka melaksanakan rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas Mental Psikotik,
anggaran yang dialokasikan untuk PSBL “Dharma Guna” Bengkulu sesuai DIPA TA 2016
berjumlah Rp 8.522.845.000 dari pagu DIPA ini, telah direalisasikan anggaran sebesar Rp
8.162.019.956 atau 95,77 persen.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
IKTHIAR EKSEKUTIF ii
DAFTAR ISI iii
Bab I. PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum 1
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi 2
1. Kedudukan 2
2. Tugas 3
3. Fungsi 3
C. Struktur Organisasi 4
D. Peran Strategis 7
E. Posisi Strategis Sistem AKIP 7
Bab II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 9
A. Rencana Strategis 2015-2019 9
B. Penetapan Kinerja 10
C. Pernyataan Perjanjian Kinerja Tingkat Satker 11
Bab.III. AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 14
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2016 14
B. Realisasi Keuangan 15
C. Analisis akuntabiltas Kinerja 15
Bab. IV. PENUTUP 28
LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk
mewujudkan aspirasi masyarakat demi mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan
negara. Dalam rangka mencapai cita-cita tersebut, diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas dan terukur sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara
berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas korupsi,
kolusi dan nepotisme. Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan TAP MPR
RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme.
Dalam pasal 3 UU tersebut dinyatakan bahwa asas-asas umum
penyelengaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggara
negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalisme, asas
profesionalisme, dan asas akuntabilitas. Dalam penjelasan mengenai pasal
tersebut, dirumuskan bahwa asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan
bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Oleh sebab itu, diterbitkan Instruksi Presiden R.I Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres tersebut mewajibkan
setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara
untuk mempertanggungawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta
kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan
strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Sebagai wujud dari perundang-undangan tersebut diterbitkan Keputusan
Menteri Sosial R.I Nomor 66/HUK/2003 Tahun 2003 tentang Penyusunan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di Lingkungan Departemen
Sosial R.I. Sebagai tindak lanjut dari keputusan tersebut, maka disusunlah Laporan
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 1
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Panti Sosial Bina Laras “Dharma
Guna” Bengkulu Tahun 2016 sebagai suatu bentuk kewajiban Panti Sosial Bina
Laras “Dharma Guna” Bengkulu untuk mempertanggungjawabkan kinerja
pelaksanaan visi dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis dan
Rencana Kinerja Tahun 2016, serta sebagai bahan pertimbangan untuk
perencanaan kinerja Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu tahun
selanjutnya.
B. Kedudukan, Tugas dan Fungsi
Sejarah awal pendirian PSBL “Dharma Guna” Bengkulu didirikan atas usul
Kantor Wilayah Departemen Sosial Provinsi Bengkulu, yang terdaftar dalam SK
Mensos RI No. 41/HUK/kep/XI/1979. Kemudian lokasi pendirian panti ditetapkan
melalui SK Gubernur Kepala Daerah Tk I Propinsi Bengkulu No.61 tahun 1985.
Kemudian melalui Keputusan Mensos NO.6/HUK/1989 diberi nama Panti
Rehabilitasi Penderita Cacat Mental Eks Psikotik (PRPCMP). Selanjutnya pada
Tahun 1994 berganti nama menjadi Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna”
Bengkulu berdasarkan Keputusan Dirjen Yanrehsos No.06/KEP/BRS/IV/1994.
Perubahan struktur Organisasi menjadi type A dengan eselon jabatan kepala panti
menjadi III a, yang tertuang dalam Kep. Mensos RI No. 59/HUK/2003 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial.
Kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Sosial RI No. 106/HUK/2009 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Kementerian Sosial RI maka
kedudukan, tugas, fungsi dan susunan organisasi Panti Sosial Bina Laras (PSBL)
adalah sebagai berikut :
1. Kedudukan
Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu merupakan Unit Pelaksana
Teknis di lingkungan Kementerian Sosial yang berada di bawah dan
bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial
Kementerian Sosial RI.
2. Tugas Pokok
Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu mempunyai tugas
memberikan bimbingan, melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang
bersifat kuratif, rehabilitatif, promotif dalam bentuk bimbingan pengetahuan
dasar pendidikan, fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, resosialisasi
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 2
bimbingan lanjut bagi penyandang disabilitas mental psikotik agar mampu
berperan aktif, berkehidupan dalam masyarakat, rujukan regional, pengkajian
dan penyiapan standar pelayanan, pemberian informasi serta koordinasi dan
kerjasama dengan instansi terkait sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
3. Fungsi,
Dalam melaksanakan tugas tersebut, panti menyelenggarakan fungsi:
1) Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan.
2) Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi, diagnosa sosial dan
perawatan.
3) Pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi yang meliputi bimbingan
mental, sosial, phisik dan pelatihan keterampilan.
4) Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut.
5) Pelaksanaan pemberian perlindungan social, advokasi social, informasi
dan rujukan.
6) Pelaksanaan pusat model pelayanan rehabilitasi dan perlindungan sosial.
7) Pelaksanaan urusan tata usaha.
Berdasarkan kedudukan, tugas dan fungsi sebagaimana dikemukakan terlihat
bahwa PSBL “Dharma Guna’ Bengkulu memegang peran penting dalam
mewujudkan kesejahteraan sosial khususnya kesejahteraan sosial penyandang
disabilitas mental psikotik sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang No. 11
Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial serta pencapaian program rehabilitasi
sosial sebagai salah satu program prioritas tahun 2016. Pelaksanaan tugas dan
fungsi, PSBL “Dharma guna’ Bengkulu secara lebih kongkret dijabarkan melalui
Renstra yang didalamnya tertuang visi, misi, motto, tujuan, sasaran strategis dan
target kinerja dan diukur dengan indikator kinerja berupa output dan outcome
beserta target tahunan yang jelas.
Fokus dari Renstra Periode 2015-2019 PSBL “Dharma Guna” Bengkulu mampu
melaksanakan proses rehabilitasi sosial Penyandang Disabilitas Mental Psikotik
secara utuh dan terpadu. Utuh artinya proses tersebut di selenggarakan secara
menyeluruh dari tahap pendekatan awal, penelaahan dan pengungkapan masalah,
perencanaan pelayanan dan rehabilitasi, pelaksanaan pelayanan dan rehabilitasi,
resosialisasi, pembinaan lanjut sampai terminasi. Terpadu artinya dalam proses
pelaksanaan rehabilitasi sosial diharapkan melibatkan seluruh stakeholders dan
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 3
disiplin ilmu terkait sehingga dapat mengembangkan kemampuan sosial
penyandang disabilitas mental psikotik dapat melaksanakan fungsi sosial secara
optimal dalam hidup bermasyarakat. Secara keseluruhan, visi PSBL “Dharma
Guna” Bengkulu ini menekankan pada peran dan fungsi PSBL tidak hanya dalam
proses rehabilitasi sosial terhadap PM (Penerima Manfaat) dalam panti, tetapi juga
setelah PM berada di masyarakat.
C. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu adalah
Panti type A dengan eselon jabatan kepala panti IIIa yang tertuang dalam Kep.
Mensos RI No. 9/HUK/2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di
Lingkungan Kementerian Sosial. Adapun struktur panti terdiri dari kepala panti
yang membawahi seksi-seksi yang terdiri dari: Seksi Rehabilitasi Sosial, Seksi
Program dan Advokasi Sosial dan Subag Tata Usaha. Adapun Struktur Organisasi
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu sebagai berikut :
Tabel 1 Struktur organisasi Panti Sosial Bina Laras “ Dharma Guna “ Bengkulu
Kepala PSBL
JFT Madya JFT Muda
Kepala Sub Kepala Seksi Kepala Seksi
Bagian Tata Usaha Program dan Advokasi sosial Rehabilitasi Sosial
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 4
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut PSBL“Dharma Guna”
Bengkulu dan sesuai dengan Peraturan Menteri Sosial RI No. 106/HUK/2009
tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial di Lingkungan Departemen Sosial,
maka dalam tahun 2016 pelaksanaan program dan kegiatan di bagi sebagai
berikut:
1. Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan
rencana anggaran, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan,
perlengkapan dan rumah tangga serta kehumasan.
2. Seksi Program dan Advokasi sosial mepunyai tugas melakukan penyusunan
rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi
sosial dan kerjasama, penyiapan bahan standarisasi pelayanan, resosialisasi,
pemantauan serta evaluasi dan pelaporan.
3. Seksi Rehabilitasi Sosial, mempunyai tugas melakukan observasi, identifikasi,
registrasi, pemeliharaan jasmani dan penetapan diagnosa, perawatan,
bimbingan pengetahuan dasar pendidikan, mental, sosial, fisik, keterampilan,
penyaluran dan bimbingan lanjut.
4. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas membantu kepala panti sesuai
dengan keahliannya
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan rehabilitasi sosial penyandang
disabilitas mental psikotik sesuai tugas pokok dan fungsi, ketersediaan SDM
PSBL“Dharma Guna” Bengkulu secara kuantitatif cukup memadai baik dilihat dari
sisi jumlah dan komposisi multi disiplin ilmu untuk mendukung terlaksananya
kegiatan sesuai kebutuhan tenaga pelayanan. Ketersediaan SDM terlihat pada
Tabel 2 dan Tabel 3 berikut:
Tabel : 2 Komposisi pegawai PSBL“Dharma Guna” Bkengkulu Berdasarkan Golongan Tahun
2016
No Golongan Jumlah %
1 Golongan IV 1 0
2 Golongan III 29 65,91
3 Golongan II 11 25,00
4 Golongan I 4
9,09
T o t a l 44 100
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 5
Tabel 3
Komposisi pegawai PSBL“Dharma Guna” Bengkulu berdasarkan Pendidikan Tahun 2016
No Pendidikan Jumlah %
1 Pascasarjana 5 11,36
2 Sarjana I 12 27,27
3 Diploma IV 5 11,36
4 Diploma III 4 9,10
5 Diploma II 1 2,27
6 SLTA 14 31,82
7 SLTP 2 4,55
8 SD 1 2,27
Jumlah 44 100
Berdasarkan Tabel 2 dan Tabel 3 di atas terlihat bahwa komposisi pegawai
berdasarkan golongan memperlihatkan struktur yang besar pada golongan III
(60%). Sementara berdasarkan pendidikan, 50 persen berpendidikan tinggi
(sarjana dan pascasarajana). Hal ini menggambarkan bahwa SDM PSBL“Dharma
Guna” Bengkulu memiliki potensi untuk mendukung optimalisasi tugas pokok dan
fungsi lembaga.
Tabel 4 Profesi dan Pejabat Fungsional Tahun 2016
No Profesi/ Pejabat Fungsional Jumlah Keterangan
1 Dokter 1 Konsultan
2 Psikiater 1 Konsultan
3 Psikolog (S, Psi) 2 PNS
4 Ahli gizi 1 PNS
5 Pekerja Sosial 13 PNS
6 Pranata Humas 1 PNS
7 Pranata Komputer 1 PNS
8 Perencana 1 PNS
9 Arsiparis 0 -
10 Penyuluh Sosial 2 PNS
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 6
D. Peran Strategis
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu sebagai UPT Kementerian Sosial
memegang peranan strategis dalam rangka melaksanakan amanat konstitusi dan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial terutama
kesejahteraan sosial penyandang disabilitas mental psikotik. Peran strategis ini
semakin terlihat dengan masih adanya kesenjangan antara kapasitas lembaga
pelayanan dengan populasi penyandang disabilitas mental psikoti/gangguan jiwa.
Di Indonesia lembaga rehabilitasi penyandang disabilitas mental psikotik yang
diselenggarakan Kementerian Sosial hanya ada 3 (tiga) UPT, sementara populasi
penyandang disabilitas Mental psikotik di Indonesia semakin meningkat.
Peran strategis PSBL “Dharma Guna” Bengkulu sebagai kepanjangan
tangan Kementerian Sosial adalah:
1. Meningkatkan kualitas sarana prasarana pelayanan
2. Menjalin kemitraan sosial dalam arti adanya kerja sama dan kepedulian
pihak-pihak terkait dalam rangka penanganan masalah penyandang
disabilitas mental psikotik.
3. Menciptakan sinergi antar unit dalam organisasi Panti untuk memberi layanan
prima
4. Peningkatan profesionalisme SDM rehabilitasi sosial berbasis pekerjaan
sosial dalam penanganan penyandang disabilitas mental psikotik
5. Meningkatkan dukungan teknis dan administratif
6. Pemberian dana bantuan sosial bagi penyandang disabilitas mental psikotik
yang masuk program Home Care dan TRC
E. Posisi Strategis Sistem AKIP
Kebutuhan informasi tentang penyelenggaraan rehabilitasi sosial
penyandang disabilitas mental psikotik oleh instansi pemerintah yang bersifat non
keuangan, baik sebagai bahan untuk pertanggungjawaban kinerja maupun untuk
penganggaran menjadikan posisi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) dalam posisi strategis. Sistem AKIP yang menekankan unsur kinerja untuk
mewujudkan good governance perlu diimplementasikan dalam manajemen kinerja
PSBL“ Dharma Guna” Bengkulu lebih baik. Pentingnya sistem AKIP di PSBL“
Dharma Guna” Bengkulu dalam rangka meningkatkan kinerja penyelenggaraan
rehabilitasi sosial penyandang disabilitas mental psikotik adalah untuk
menselaraskan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, evaluasi dan
pelaporan. Sistem AKIP akan membantu perencanaan khususnya dalam
merumuskan indikator kinerja yang akan memudahkan penetapan target serta
pengukuran keberhasilan pencapaian kinerja.
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 7
Pada sistem penganggaran, integrasi antara sistem penganggaran dengan
sistem akuntabilitas kinerja akan menghasilkan penyediaan anggaran yang
berdasarkan tingkat kinerja dengan menggunakan indikator kinerja yang disertai
dengan target yang terukur. Pada sistem pelaporan, integrasi antara sistem
perbendaharaan dengan sistem akuntabilitas kinerja akan memberikan informasi
yang tidak hanya mengenai keuangan, tetapi juga mengenai kinerja yang
menggambarkan keberhasilan PSBL “Dharma Guna” Bengkulu dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang diharapkan. Demikian juga sistem evaluasi yang berbasis
kinerja akan memungkinkan terlaksananya pengendalian dalam menjalankan misi
untuk mencapai tujuan dan sasaran.
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 8
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Rencana Strategis 2015 - 2019
Rencana Strategis 2015–2019 PSBL “Dharma Guna” Bengkulu disusun
dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
sesuai Kepmensos RI No. 56/HUK/2003 serta dalam kerangka Renstra
Kementerian Sosial dan Renstra Ditjen Rehabilitasi Sosial 2015-2019. Dengan
adanya Renstra ini, pelaksanaan tugas PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
diharapkan lebih terarah, sistemik dan sistematik, sehingga tujuan dan hasil yang
diharapkan dapat tercapai secara optimal.
Sebagai lembaga pelayanan sosial yang akan mengimplementasikan
manajemen berbasis kinerja (Performance Based Management), PSBL “Dharma
Guna” Bengkulu bertekad untuk mewujudkan pelayanan prima (excellence
service), pelayanan yang memuaskan, terbaik atau lebih baik daripada pelayanan
waktu yang lalu. Tekad ini ditegaskan dengan VISI:
”Mewujudkan PSBL “Dharma Guna” Bengkulu Sebagai Lembaga
penyelenggara Rehabilitasi Sosial Bagi Penyandang Disabilitas
Mental Psikotik Secara utuh dan terpadu”
Sebagai penjabaran dari visi ini, ditetapkankanlah tiga misi yang menggambarkan
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mewujudkannya, yaitu:
a. Melaksanakan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penerima Manfaat
sesuai dengan standar pelayanan;
b. Melaksanakan program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi
PM yang efektif dan efisien;
c. Melaksanakan dukungan manajemen pelayanan rehabilitasi sosial dalam
panti yang akuntable, transparan dan efisien.
Selanjutnya dalam rangka melaksanakan misi dirumuskan tujuan (goals)
organisasi ke dalam bentuk yang lebih terarah dan operasional. Tujuan ini
merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan
dilaksanakan atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun.
Dengan diformulasikannya tujuan ini maka apa yang harus dilaksanakan oleh
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 9
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu dalam melaksanakan visi dan misinya dapat
secara tepat diketahui.
Dalam Renstra PSBL “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2015-2019 maka
tujuan PSBL “Dharma Guna” Bengkulu adalah melakukan rehablitasi sosial
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik antara lain :
a. Terwujudnya pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi PM sesuai standar
pelayanan;
b. Tercapainya target pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi PM;
c. Terciptanya manajemen pelayanan rehabilitasi sosial dalam panti yang
akuntable, transparan dan efisien.
Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam sasaran yang lebih spesifik dan terukur,
yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun
dan dialokasikan dalam lima periode tahunan melalui serangkaian kegiatan yang
dijabarkan dalam Rencana Kinerja (Performance Plan). Penetapan sasaran
strategis digunakan untuk menentukan fokus kegiatan dan alokasi sumber daya
dalam operasional organisasi tiap-tiap tahun. Sasaran Startegis sesuai Renstra
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu tahun 2015-2019 adalah:
a. Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar PM;
b. Meningkatnya kualitas kemampuan sosial PM;
c. Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi PM;
d. Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam
panti.
B. Penetapan Kinerja
Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun 2004 dan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor: 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penetapan Kinerja pada
dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji
untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu Tahun
tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya.
Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: meningkatkan
akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen
antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian
keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 10
tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar
pemberian reward / penghargaan dan sanksi.
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu membuat Penetapan Kinerja Tahun 2016
secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada.
Penetapan Kinerja ini telah mengacu pada Renstra Direktorat Rehabilitasi Sosial
Penyandang Disabilitas, Kementerian Sosial serta RPJMN Tahun 2015-2019.
Penetapan Kinerja tingkat PSBL Bengkulu Tahun 2016 yang telah ditandatangani
oleh Direktur Jendral Rehabilitasi Sosial dan kepala Panti pada bulan Januari 2016
dalam format sebagai berikut :
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 11
Pernyataan Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Kerja
KEMENTERIAN SOSIAL RI
DIREKTORAT JENDERAL REHABILITASI SOSIAL
PANTI SOSIAL BINA LARAS “DHARMA GUNA” BENGKULU Jl. Raden Patah No. 45BengkuluTelp. (0736) 51024
Kode Pos 38211 Fax (0736 ) 53591 E mail : psbl_bengkulu@yahoo. co.id dharmagunadepsos,go.id
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan
akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Sumarno Sri Wibowo, AKS.,MM
Jabatan
: Kepala Panti Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu
Selanjutnya disebut pihak pertama.
Nama
: Nahar, SH., M.Si
Jabatan
: Direktur Rehabilitasi Sosial Orang dengan Kecacatan Selaku
atasan pihak pertama
Selanjutnya disebut pihak kedua.
Pihak pertama pada Tahun 2016 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka
menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan atau kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung
jawab pihak pertama.
Pihak kedua akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan
evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap pencapaian target kinerja dari perjanjian ini
dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan
dan sanksi.
Bengkulu, 14 Maret 2016
Pihak kedua Pihak pertama
Nahar, SH, MH Sumarno Sri Wibowo, AKS.,MM
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 12
Lampiran Penetapan Kinerja
Tingkat Satker
Kementerian Unit Eselon I Tahun Anggaran
: Kementerian Sosial : Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial : 2016
Tabel 5
Penetapan kinerja Panti Sosial Bina Laras “ Dharma Guna “ Bengkulu Tahun 2016
Sasaran Strategis Tahun 2016 Indikator Kinerja Target Tahun 2016
Meningkatnya kualitas Jumlah PM yang terpenuhi 80 orang
pemenuhan kebutuhan dasar kebutuhan dasarnya
penerima manfaat
Meningkatnya kualitas Jumlah PM yang telah memiliki 80 orang
kemampuan sosial PM Kemampuan Sosial
Meningkatnya kualitas Jumlah dokumen Program 4 laporan
program Pelayanan dan advokasi sosial bagi
penerima manfaat
jumlah laporan resosialisasi 10 orang PM
jumlah laporan Monev 4 kegiatan
Jumlah kegiatan advokasi dan 163 orang
penjangkauan
Meningkatnya kualitas Jumlah Dokumen Kepegawaian 4 laporan
administrasi pelayanan dan
rehabilitasi sosial dalam panti
Jumlah Laporan Keuangan 20 laporan
Jumlah Laporan Barang Milik 12 laporan
Negara
Jumlah Dokumen Perencanaan 1 dokumen
Anggaran
Jumlah Anggaran : Rp. 8.522.854.000,00.
Bengkulu, 14 Maret 2016
Mengetahui Kepala Direktur Rehabilitasi Sosial Orang Panti Sosial Bina Laras “Dharma
Dengan Kecacatan Guna”
Nahar, SH, MH Sumarno Sri Wibowo, AKS.,MM
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 13
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2016
Kinerja yang ditetapkan oleh PSBL “Dharma Guna” Bengkulu memuat beberapa
sasaran dengan tolak ukur kinerja menggunakan indikator output.
Berdasarkan indikator output, capaian kinerja pelaksanaan kegiatan Tahun 2016
seluruhnya tercapai, bahkan beberapa kegiatan lebih dari 100. Secara lebih
lengkap, capaian kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu dapat dilihat pada Tabel
6 berikut :
Tabel 6
Capaian Kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2016
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Persen
Meningkatnya kualitas Jumlah PM yang terpenuhi kebutuhan 80 80 100
pemenuhan kebutuhan dasarnya (orang)
dasar penerima
manfaat
Meningkatnya kualitas Jumlah PM yang telah memiliki 80 80 100
kemampuan sosial PM Kemampuan Sosial (orang)
Meningkatnya kualitas Jumlah dokumen Program Pelayanan 4 4 100 program (laporan)
dan advokasi sosial
bagi penerima manfaat
jumlah laporan resosialisasi (orang) 30 30 100
jumlah laporan Monev (laporan) 3 3 100
Jumlah kegiatan advokasi dan 74 80 penjangkauan (orang)
Meningkatnya kualitas Jumlah Dokumen Kepegawaian 4 4 100 administrasi pelayanan (laporan)
dan rehabilitasi sosial
dalam panti
Jumlah Laporan Keuangan (laporan) 20 20 100
Jumlah Laporan Barang Milik Negara 12 12 100
(laporan) Jumlah Dokumen Perencanaan 1 1 100
Anggaran (dokumen)
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2016.: Rp 8.522.854.000,00.
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2016. Rp 8.162.029.956.00.
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 14
B. Realisasi Keuangan
Realisasi keuangan Tahun Anggaran 2016 tercapai 95,77 persen atau realisasi
Rp.8.162.029.956.00. dari pagu semula Rp. 8.522.854.000,00. Secara lebih rinci,
realisasi keuangan per output kegiatan tersaji pada Tabel 7 berikut :
Tabel 7 Realisasi Keuangan per Output Kegiatan
Tahun Anggaran 2016
Kode Uraian Pagu setelah
Realisasi Persen Revisi
2243.003 Penyandang disabilitas mental eks psikotik yang memperoleh rehabilitasi dan
1.192.106.000 1.187.180.800 99,59 perlindungan kesejahteraan sosial di PSBL
“Dharma Guna” Bengkulu
2243.069 Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Orang dengan Kecacatan tubuh dan bekas
935.292.000 916.037.489 97,94 penderita penyakit kronis, cacat rungu wicara, cacat netra, cacat mental, cacat
fisik dan mental
2243.101 SDM yang mendapatkan bimbingan teknis 49.100.000 46.391.200 94,48 bidang Rehabilitasi dan Perlindungan
Sosial Orang Dengan Kecacatan
2243.105 Laporan keuangan/kinerja/monitoring/evaluasi/publik
996.922.000 919.511.123 92,24 asi serta pelaksanaan rehabilitasi dan perlindungan sosial orang dengan
kecacatan
2243.106 Dokumen perencanaan/program/anggaran/data dan
44.368.000 37.750.137 85,08 informasi/kebijakan bidang rehabilitasi dan perlindungan sosial orang dengan
kecacatan
2243.994 Layanan Perkantoran 5.305.066.000 5.055.159.207 95,29
Jumlah 8.522.854.000 8.162.029.956 95,77
C. Analisis Akuntabilitas Kinerja
Berdasarkan capaian kinerja sebagaimana dikemukakan dalam Tabel 6 sub bab
sebelumnya terlihat bahwa semua target kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
Tahun 2016 tercapai. Namun demikian, dalam beberapa aspek perlu peningkatan
lebih lanjut dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan. Secara lebih detil,
gambaran tentang penilaian kinerja setiap sasaran dijelaskan sebagai berikut:
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 15
Sasaran satu:
Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat
a. PM yang berhasil terpenuhi kebutuhan dasar sesuai kondisinya dengan
target 80 orang atau 100 persen dari seluruh penerima manfaat yang
mengikuti rehabilitasi sosial di dalam panti
Indikator ini untuk mengukur konsistensi PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
dalam memenuhi kebutuhan dasar sesuai kondisi penerima manfaat.
Termasuk dalam pemenuhan kebutuhan dasar adalah mencakup kebutuhan
makan (pangan) dan pakaian (sandang) pengasramaan (papan),
pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat-obatan, serta pemberian
bimbingan dan keterampilan. Berdasarkan indikator ini, tingkat pencapaian
kinerja pemenuhan kebutuhan dasar mencapai 100 persen. Seluruh
penerima manfaat yang mengikuti program rehabilitasi sosial di panti
sebanyak 80 orang menerima pelayanan dasar, meliputi:
1) Penempatan pada asrama sesuai kondisi penerima manfaat 2) Makan tiga kali sehari ditambah ekstra fooding, buah dan susu/teh manis 3) Pemenuhan kebutuhan pakaian:
a) Pakaian seragam harian: dua stel per orang b) Pakaian seragam keterampilan: satu stel per orang c) Pakaian seragam olah raga: satu stel per orang d) Pakaian ibadah untuk 80 orang e) Pakaian dalam untuk 80 orang f) Sepatu: satu pasang per orang
4) Pemenuhan perlengkapan pemeliharaan kebersihan diri dan kebutuhan
sehari-hari, meliputi:
a) Sabun mandi, sabun cuci, sikat gigi, pasta gigi dan peralatan mandi. b) Bahan-bahan dan peralatan kebersihan c) Handuk: satu buah per orang d) Sandal: dua pasang per orang e) Selimut: dua buah. f) Sprei: satu buah.
5) Pelaksanaan kegiatan bimbingan fisik, mental, social dan keterampilan
6) Pendampingan/kepengasuhandi masing-masing asrama.
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 16
Pemenuhan kebutuhan dasar dan penempatan PM pada masing-masing
asrama disesuaikan dengan kondisi penerima manfaat.
Sasaran dua:
Meningkatnya kualitas kemampuan sosial PM
Sasaran ini merupakan kegiatan utama yang dilaksanakan oleh PSBL “Dharma
Guna” Bengkulu sebagai lembaga rehabilitasi sosial penyandang disabilitas mental
psikotik. Pelaksanaan rehabilitasi sosial sesuai norma, prosedur dan standar
pelayanan yang menegaskan bahwa rehabilitasi sosial yang dilaksanakan tidak
sekedar memenuhi kewajiban sebagai UPT Kementerian Sosial, melainkan
terkandung makna untuk memberikan pelayanan berkualitas dan memenuhi
harapan penerima pelayanan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009, rehabilitasi sosial diberikan
dalam bentuk a) motivasi dan diagnosis psikososial; b) perawatan dan
pengasuhan; c) pelatihan keterampilan dan kewirausahaan; d) bimbingan fisik,
mental, sosial; d) konseling psikososial; e) pelayanan aksesibilitas; f) bantuan dan
asistensi sosial; g) bimbingan resosialisasi; h) bimbingan lanjut dan atau rujukan.
Rehabilitasi sosial dilaksanakan secara bertahap mulai dari pendekatan awal
sampai terminasi.
Indikator utama kegiatan ini adalah jumlah penyandang disabilitas mental psikotik
yang berhasil dilayani, dilindungi dan direhabilitasi sosial di dalam panti sehingga
mampu meningkatkan kemampuan sosialnya. Berdasarkan indikator ini, capaian
kinerja PSBL “Dharma Guna” Bengkulu mencapai 100 persen. Pada tahun 2016,
PSBL “Dharma Guna” Bengkulu berhasil memberikan pelayanan, perlindungan dan
rehabilitasi sosial sebanyak 80 orang penyandang disabilitas mental psikotik.
Pencapaian kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran
terlaksananya pelayananan dan rehabilitasi sosial sesuai norma, prosedur dan
standar pelayanan. Untuk mengukur capaian sasaran 2 (dua), ditetapkan indikator
kinerja sebagai berikut:
1. Penyandang Disabilitas Mental Psikotik yang memperoleh rehabilitasi dan
perlindungan kesejahteraan sosial di dalam Panti Sosial Bina Laras “Dharma
Guna” Bengkulu. (80 Orang)
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakukan serangkaian kegiatan
rehabilitasi sosial terhadap Penyandang Disabilitas Mental Psikotik yang di
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 17
fokuskan di dala m panti dilaksanakan oleh seksi Rehabilitasi Sosial dan Seksi
Program dan Advokasi Sosial Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu.
Adapun sasaran kegiatan terkait dengan kebutuhan yang di perlukan Penerima
Manfaat secara F isik, Mental, Sosial dan keterampilan denga n target sebanyak
80 orang tercapai 100 persen. Lihat tabel berikut:
Tabel : 8
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja target layanan
Pencapaian Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas
Mental Psikotik di dalam panti
Realisasi
Target
Target Realisasi
0 20 40 60 80 10 0
Untuk mengukur capaian kinerja kegiatan pada IKU diatas maka dilakukan
kegiatan sebagai berikut :
a. Penerima manfaat yang diterima sesuai eligibilitas pelayanan dengan target
100 p ersen dari calon penerima manfaat yang d iterima.
Penerimaan calon penerima manfaat mensyaratkan kriteria tertentu agar dapat
mengik uti rehabilitasi sosial. Karena itu, indikator i ni digunakan untuk
mengukur ke taatan lembaga dalam menerima calon penerima manfaat yang
sesuai eligibilitas dan standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Berdasarkan indikator 100 persen calon penerima manfaat yang diterima
memenuhi eligibilitas pelayanan, tingkat pencapaian kinerja penerimaan
mencapai 10 0 persen. Seluruh penerima manfaat yang diterima untuk
mengikuti reh abilitasi sosial dengan target 51 orang memenuhi kriteria yang
ditentukan, y aitu sehat jasmani dan kejiwaan dalam kond isi tenang,
berusia 15 s/d 35 tahun serta memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan.
Pada tahun 2016, jumlah Penyandang Disabilitas Mental Psikotik yang
mendaftar sebagai calon penerima manfaat dari hasil seleksi lapangan dan
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 18
mendaftar dengan datang sendiri ke PSBL berjumlah 51 orang. Jumlah
pendaftar tahun 2016 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu
Tahun 2015 hasil seleksi lapangan sebanyak 53 orang.
b. Penerima Manfaat yang memperoleh pelayanan kesehatan dan konseling
psikologi dengan target 80 orang tercapai 100 persen
Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan pelayanan kesehatan
baik kesehatan fisik maupun jiwanya. Target pelayanan kesehatan berjumlah
80 orang, dengan indikator seluruh PM yang membutuhkan layanan
kesehatan tertangani. Berdasarkan indikator ini, capaian kinerja mencapai
100 persen. Seluruh PM menerima pelayanan kesehatan, meliputi:
1) Pemeriksaan kesehatan rutin: 80 orang
2) Rujukan ke RSUD/RSJ (rawat inap) : 65 orang
3) Pelayanan konseling/terapi psikologi
c. PM yang mengikuti kegiatan widyawisata dengan target 84 orang
Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan
widyawisata. Kegiatan Widyawisata merupakan terapi penunjang bagi klien
yang bersifat rekreatif dan menghibur yang dilaksanakan secara rutin setiap
tahun. Kegiatan widyawisata klien telah dilaksanakan pada tanggal 25
Agustus 2016 di Arena Wisata Wahana Surya Kabupaten Bengkulu Tengah
diikuti oleh seluruh klien PSBL ”Dharma Guna” Bengkulu yang berjumlah 84
orang klien. Output kegiatan : Output kegiatan ini adalah 1 (satu) laporan
widyawisata.
d. Penerima Manfaat yang mengikuti kegiatan outbond dengan target 30 orang
tercapai 100 persen
Indikator keberhasilan kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan outbond.
Kegiatan Outbond klien dimaksudkan sebagai salah satu jenis terapi
kejiwaan untuk meningkatkan rasa percaya diri, kemampuan komunikasi,
kebersamaan serta saling percaya antar sesama peserta. Kegiatan Out Bond
pada Tahun 2016 diikuti oleh 30 PM.
Output : Output kegiatan ini adalah 1 (satu) laporan outbond.
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 19
e. PM yang dapat menyelesaikan program rehabilitasi sosial dan kembali ke
lingkungan keluarga dengan target 68 PM yang dipulangkan.
Target kinerja untuk penyaluran/pemulangan tahun 2016 bagi PM yang telah
menyelesaikan rehabilitasi sosial berjumlah 68 orang dengan indikator
seluruh PM yang menyelesaikan rehabilitasi dapat kembali ke lingkungan
keluarga. Beradasarkan indikator ini, tingkat pencapaian kinerja mencapai
100 persen. Target pemulangan lebih besar dari tahun sebelumnya
dikarenakan adanya pengurangan kuota pelayanan dalam panti.
f. PM purna rehabilitasi sosial yang berhasil diberikan bimbingan lanjut dengan
target 9 orang.
Indikator ini digunakan untuk mengukur keberhasilan kegiatan bimbingan
lanjut. Sesuai penetapan kinerja, seluruh PM yang pulangkan di tahun 2016
diberikan bimbingan lanjut untuk memelihara dan meningkatkan kemandirian
di lingkungan keluarga baik dalam aktivitas sehari-hari maupun dalam
melaksanakan usaha/ kerja.
Berdasarkan indikator ini, target bimbingan lanjut terealisasi 100 persen. Dari
target 5 orang yang pulangkan tahun 2016 tercapai 100 persen.
Perbandingan Target Sasaran Tahun 2013-2016
Perbandingan capaian target sasaran tahun 2013-2016 dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel : 9
Perbandingan Capaian Target Sasaran Meningkat dan menurunnya
Pelayanan, Perlindungan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas
Mental Psikotik Tahun 2013-2016
TARGET SASARAN
2013 2014 2015 2016
Target
Realisasi Target
Realisasi Target Realisasi Target
Realisasi
Penyandang 125 125 125 125 80 80 80 80
Disabilitas Mental Psikotik didalam
panti Penyandang 36 40 74 80 175 175 175 175
Disabilitas Mental
Psikotik diluar panti
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 20
Sasaran tiga:
Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima
manfaat
a. Penyusunan Dokumen Program Perencanaan dan Anggaran.
Indikator ini untuk mengukur kinerja Penyusunan Dokumen
Perencanaan/Program/Anggaran/Data dan Informasi/Kebijakan bidang
Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Penyandang Disabilitas Mental Psikotik.
Sesuai indikator output, target kinerja tercapai 100%. Pada Tahun 2016, telah
berhasil disusun empat dokumen perencanaan kegiatan dan anggaran, terdiri
dari:
Tabel 10
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja penyusunan dokumen
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Penyusunan Dokumen 4 4 Dokumen 100
Perencanaan/Program/Anggaran/Data dan Dokumen
Informasi/Kebijakan bidang Rehabilitasi
dan Perlindungan Sosial Penyandang
Disabilitas Mental Psikotik; yang terdiri dari:
a. Penyusunan Program dan Rencana kerja dan anggaran(1 Dokumen)
b. Penyusunan Petunjuk Operasional
Kegiatan(1 Dokumen)
c. Penyusunan Rencana Kegiatan Home
d. Penyusunan Rencana Kegiatan TRC
b. Melaksanakan kegiatan Praktek Belajar Kerja (PBK)
Kegiatan Praktek Belajar Kerja (PBK) Penerima Manfaat PSBL “Dharma Guna”
Bengkulu dimaksudkan untuk memberi peluang dan kesempatan kepada
Penerima Manfaat mempraktekkan pengetahuan dan keterampilan yang telah
dimiliki dalam dunia usaha yang sebenarnya dimasyarakat. Tujuannya adalah
untuk meningkatkan kemampuan PM dalam menyesuaikan diri dalam
melakukan kegiatan hidup bermasyarakat.
Kegiatan PBK dilaksanakan selama 2 bulan (24 x pertemuan) dimulai dari bulan
Maret s/d April 2016. Kegiatan diikuti oleh 10 (sepuluh) PM yang sudah
memasuki tahun kedua mengikuti kegiatan rehabilitasi sosial dipanti. PM
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 21
ditugaskan untuk mengikuti PBK ke 5 perusahaan yang berbeda dengan
didampingi oleh 1 petugas pendamping dari panti dan 1 petugas pendamping
dari perusahaan.
Tabel 11
DATA KEGIATAN PRAKTEK BELAJAR KERJA (PBK) PANTI SOSIAL BINA LARAS “DHARMA GUNA” BENGKULU
TAHUN 2016 No Nama PM Nama Pendamping Panti Pendamping Jadwal Ket
Perusahaan Lokal 1. Mustakim Pertanian Nur Irza, SST Yatmo Maret –
Syamsul Lingkar Barat NIP. 19790205201422001 April 2016
Awaludin 2. Hengki Kerajinan Reno Yesi Herdalina, AKS Riadi Maret –
Lokal NIP. 197501092009022002 April 2016
3. Rudi Hartono Sanitair (Depot Joko Juniarto, SST Miswati Maret –
Hadi Kormen Pak De) NIP. 197006101991031007 April 2016
Majimen
4. Sugeng Usaha Kue Triyoni Rakhmawati, SST Linda Maret –
dan makanan NIP. 197207171991011001 April 2016
(Linda
Katering) 5. Faisal Perikanan Teguh Pudji Wibowo, SE Parji Maret –
Erik Rianto (Kolam Ikan NIP. 196105071990031001 April 2016
Rian Lele)
c. Melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap sosialisasi program yang
sudah dilaksanakan ke Dinas Sosial Kabupaten/Kota dan Dinas Sosial Propinsi
serta ke Eks Klien/PM
Kegiatan monitoring dan evaluasi dimaksudkan untuk mengetahui hasil
dari kegiatan sosialisasi program yang sudah dilaksanakan di Dinas Sosial
tingkat kabupaten/kota dan tingkat propinsi, serta kepada Eks PM PSBL
“Dharma Guna” Bengkulu yang sudah berada dirumah.
Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan pada Tahun 2016
antara lain dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 12 Daftar Kegiatan Monev Tahun 2016
No Lokasi Tujuan Waktu Petugas Ket 1. Propinsi Dinas Sosial dan 19-22 Reno Yesi Herdalina, AKS
Sumatera Eks PM an. Desember
Barat Krismal, Frasamiya, 2017
iwan Arsyad dan
Yopi Ardi
Propinsi Jambi Dinas Sosial 19-22 Nur Irza, SST 2. Eks klien an. Ratna Desember
Yulis 2017
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 22
d. Pemberian Bantuan Stimulant
Pemberian bantuan stimulant dimaksudkan untuk memberikan
bantuan kepada klien PSBL “Dharma Guna” Bengkulu yang sudah
mengikuti kegiatan pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti.
Pemberian bantuan stimulant diberikan kepada klien yang memiliki
kompentensi dan kemampuan untuk dapat mengembangkan potensi dirinya
dalam mengelola usaha. Pada Tahun 2016 dapat memberikan bantuan
berjumlah 7 (tujuh) orang klien dengan bentuk bantuan yang berbeda-beda.
Bantuan yang diberikan menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan
klien dalam mengembangkan usahanya. Lihat tabel berikut :
Tabel 13 Daftar PM yang Menerima Bantuan Stimulan
Tahun 2016
No. Nama Klien Jenis Bantuan yang Lokasi Ket
Diberikan
1. Ratna Yulis Usaha Kerajinan Prop. Jambi
2. Meki Donal Ternak Kambing Kab. Seluma
3. Syamsul RE Ternak Kambing Kab. Benteng
4. Ngatinah Ternak Kambing Kab. Bengkulu
Utara
5. Yopi Ardi Dagang Sayur Kota padang
6. Frasamiya Ternak Kambing Kab. Padang
Panjang
7. Iwan Arsyad Ternak Kambing Kab. Tanah Datar
8. Krismal Alat dan Bibit Kab. Agam
Perkebunan
e. Kegiatan Penjangkauan Melalui Program Home Care
Kegiatan penjangkauan melalui program home care terhadap Penyandang
Disabilitas Mental Psikotik/Gangguan Jiwa dimasyarakat, dilaksanakan
dengan tahapan sebagai berikut :
1) Persiapan
Persiapan yang dilakukan untuk keberhasilan kegiatan Home Care
adalah melakukan pendataan terhadap Penyandang Disabilitas Mental
Psikotik yang ada dimasyarakat. Dalam melaksanakan pendataan,
petugas mendata ulang dari hasil data yang sudah disiapkan oleh calon
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 23
petugas pendamping. Kegiatan pendataan dilaksanakan di 4 (empat)
wilayah kabupaten/kota di Propinsi Bengkulu, Propinsi Sumatera Barat
dan Propinsi Sumatera Selatan. (data terlampir).
2) Pembekalan
Kegiatan pembekalan terhadap petugas panti maupun petugas
pendamping local (Care Giver) pada kegiatan Penjangkauan melalui
Program Hone Care terhadap Penyandang Disabilitas Mental
Psikotik/Gangguan Jiwa Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna”
Bengkulu dilaksanakan di Aula PSBL pada tanggal 23-24 Maaret 2016.
Kegiatan dimaksudkan untuk memberi bekal pemahaman terhadap para
petugas yang akan terlibat dalam kegiatan home care tentang apa yang
harus dilakukan dan apa yang harus dicapai dalam kegiatan Home Care
tersebut.
Kegiatan pembekalan diikuti oleh 30 peserta dari pendamping local (care
giver), 1 orang dari RSJ dan 14 orang dari petugas panti. Materi yang
diberikan berupa pengarahan tentang cara-cara mengisi form/blanko
isian absensi klien dan pendamping, catatan perkembangan klien,
bagaimana cara merujuk kalau ada yang kambuh dan apa yang harus
dilakukan apabila petugas menghadapi masalah dengan klien dan
keluarganya. Data Petugas (terlampir)
3) Pelaksanaan
Kegiatan penjangkauan melalui Program Home Care terhadap
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik/gangguan jiwa Panti Sosial Bina
Laras “Dharma Guna” Bengkulu dilaksanakan di 4 (empat) wilayah
kabupaten/kota dengan target sasaran sebanyak 150 (seratus lima
puluh) orang klien. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan
pelayanan kesehatan jiwa kepada klien yang belum mendapatkan
pelayanan baik di panti maupun di RSJ. Selain itu tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk memberikan bimbingan sosial kepada klien dan keluarga
akan pentingnya memberikan pelayanan terhadap mereka yang
mengalami gangguan jiwa.
Secara teknis operasional pelaksanaan Home Care diadakan selama 6-
8 bulan/3 (tiga) kali kunjungan dengan melaksanakan beberapa kegiatan
sebagai berikut :
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 24
a) Pemberian layanan medis dan bimbingan sosial
Pemberian layanan medis dan bimbingan social dilaksanakan oleh
Dokter dari RSJ dan Perawat serta petugas dari PSBL yang sudah
ditunjuk oleh kepala panti. Pemberian layanan ini diberikan kepada
klien pada setiap kunjungan dimana untuk pelayanan medis
dilaksanakan oleh dokter dari RSJ dan perawat. Sementara untuk
layanan bimbingan sosial dilaksanakan oleh petugas sosial yang
sudah ditunjuk.
b) Pelaksanaan pendampingan oleh Care Giver
Petugas pendamping/Care Giver melaksanakan pendampingan dan
pemantauan kepada klien dan keluarga dengan mengisi lembar
catatan perkembangan klien dan mengisi absensi klien. Catatan
perkembangan diisi pada setiap kali kunjungan, care giver mencatat
kondisi klien dan perkembangan yang terjadi selama pendampingan.
c) Penyerahan bantuan stimulant
Bantuan stimulant diberikan pada akhir kegiatan yang diserahkan
oleh rekanan sesuai dengan usulan dari masing-masing klien.
Pemberian bantuan stimulant dimaksudkan untuk membatu
menciptakan kegiatan yang dapat memberi aktifitas kepada klien
dimana dalam waktu jangka panjang apabila berhasil dapat
membantu klien secara ekonomi.
(daftar nama klien dan jenis bantuan terlampir)
f. Kegiatan penjangkauan melalui Program TRC
Kegiatan penjangkauan melalui Program Tim Reaksi Cepat (TRC) terhadap
Penyandang Disabilitas Mental Psikotik/Gangguan Jiwa PSBL “Dharma
Guna” Bengkulu dilaksanakan untuk membantu warga masyarakat korban
pasung dengan cara dievakuasi kemudian dirujuk ke RSJ. Kegiatan ini
dilaksanakan selama I tahun anggaran dimulai dari bulan Januari s/d
Desember 2016. Sasarannya adalah warga masyarakat korban pasung
diseluruh kabupaten/kota Propinsi Bengkulu dan Kabupaten Muara Enim
Propinsi Sumatera Selatan. Kegiatan dilaksanakan oleh Tim yang sudah
ditunjuk terdiri dari Petugas Panti, Dokter RSJ dan Petugas Rehabilitasi
Sosial Dinas Sosial Propinsi. Data Klien hasil kegiatan TRC Tahun 2016
yang sudah dapat dievakuasi sebanyak 29 orang klien. (data terlampir).
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 25
Sasaran empat: Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi sosial
dalam panti
1. Laporan Keuangan/Kinerja Serta Pelaksanaan Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Penyandang Disabilitas mental Psikotik, dengan target 37 laporan.
Sesuai Rencana Kinerja, pada tahun 2016, jumlah laporan sebagai output
kegiatan ditargetkan 37 laporan. Dalam realisasinya, jumlah laporan yang
disusun tahun 2016 sebanyak 37 laporan, sehingga target kinerja tercapai 100
persen,
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian kegiatan
yang dilaksanakan oleh Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Laras
“Dharma Guna” Bengkulu. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan
rangkaian proses antara komponen-komponen kegiatan dan sub-sub komponen
kegiatan untuk menghasilkan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja
Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2016. Laporan yang
telah disusun dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 15
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja Penyusunan Laporan
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Penyusunan Laporan 37 Laporan 37 Laporan 100
Keuangan/Kinerja serta
Pelaksanaan Rehabilitasi dan
Perlindungan Sosial Penyandang
Disabilitas mental Psikotik yang
terdiri dari: a. Laporan Kepegawaian (4
Laporan)
b. Penyusunan Laporan
keuangan;(20Laporan) c. Laporan BMN (12 laporan) d. Dokumen Perencanaan dan
Anggaran (1 dokumen)
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 26
2. Layanan Perkantoran (bulan layanan)
Indikator kinerja tersebut dihasilkan dengan melakuan serangkaian kegiatan yang
dilaksanakan Sub Bagian Tata Usaha Panti Sosial Bina Laras “Dharma Guna”
Bengkulu. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan merupakan rangkaian proses antara
komponen-komponen kegiatan dan sub-sub komponen kegiatan untuk
menghasilkan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Panti Sosial Bina
Laras “Dharma Guna” Bengkulu Tahun 2016. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 16
Matrik kegiatan pencapaian indikator kinerja Layanan Perkantoran
NO KEGIATAN TARGET REALISASI %
1. Penyelenggaraan Pelayanan 12 Bulan 12 Bulan 100
Perkantoran, berupa:
a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan
b. Penyelenggaraan Operasional
dan Pemeliharaan Perkantoran
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 27
BAB IV
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) PSBL Bengkulu
Tahun 2016 ini menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis
yang ditunjukkan oleh PSBL Bengkulu pada Tahun Anggaran 2016. Berbagai capaian
strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun
analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran
Hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan secara umum dapat memenuhi
target dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai
pencapaian target indikator kinerja PSBL Bengkulu memberikan gambaran bahwa
keberhasilan dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial secara kuantitas sudah tercapai,
namun secara kualitas masih perlu peningkatan mutu layanan
Pencapaian kinerja yang sesuai atau melebihi dari target yang telah ditetapkan
tidak lepas dari hasil perencanaan, pemenuhan tanggung jawab dan penciptaan inovasi
dalam pelaksanaan tugas. Meskipun demikian, terdapat beberapa faktor di luar kendali
menyumbang peranan atas keberhasilan maupun kegagalan pencapain kinerja di tahun
2016. Untuk kegiatan-kegiatan yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan, harus
dijadikan bahan kajian dan sebagai pelajaran, pemicu peningkatan kinerja PSBL
Bengkulu untuk tahun yang akan datang.
Bengkulu, Januari 2017 Kepala PSBL “Dharma Guna” Bengkulu
Sumarno Sri Wibowo, AKS.,MM
NIP. 196712161989011002
LAKIP PSBL “DHARMA GUNA” BENGKULU TAHUN 2016 28
Recommended