View
1
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
TESIS
PENGARUH PEMBERIAN N-ASETILSISTEIN TERHADAP EKSPRESI
CASPASE-1 GLOMERULUS DAN DERAJAT KERUSAKAN GINJAL
PADA MENCIT MODEL NEFRITIS LUPUS INDUKSI PRISTAN
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat
Magister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
Minat Utama Ilmu Biomedik
Oleh:
Anindita Rachmawati
S501202005
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
TESIS
PENGARUH PEMBERIAN N-ASETILSISTEIN TERHADAP EKSPRESI
CASPASE-1 GLOMERULUS DAN DERAJAT KERUSAKAN GINJAL
PADA MENCIT MODEL NEFRITIS LUPUS INDUKSI PRISTAN
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat
Magister Kesehatan Program Studi Magister KedokteranKeluarga
Minat Utama Ilmu Biomedik
Oleh:
Anindita Rachmawati
S501202005
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2018
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
TESIS
Disusun untuk kualifikasi mencapai derajat Magister KesehatanPada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga
Minat Utama Ilmu Biomedik
Oleh :
Anindita Rachmawati
S501202005
KomisiPembimbing
Nama Tanda Tangan Tanggal
Pembimbing I Prof. Dr .dr. HM. BambangPurwanto, SpPD - KGH,FINASIMNIP. 194807191976091001
………………... ……………
………………... ……………
Telah dinyatakan memenuhi syaratPada tanggal………………...2018
Ketua Program Studi Magister Kedokteran KeluargaProgram Pasca Sarjana UNS
Prof. Dr. H. A.A. Subijanto,dr., MSNIP. 194811071973101003
iii
PENGARUH PEMBERIAN N-ASETILSISTEIN TERHADAP EKSPRESI
CASPASE-1 GLOMERULUS DAN DERAJAT KERUSAKAN GINJAL
PADA MENCIT NEFRITIS LUPUS INDUKSI PRISTAN
Pembimbing II dr. Diding H P, M.Si,M.Kes, SpPD, FINASIMNIP.196804291999031001
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillahirabbil’alamin penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT
atas segala limpahan kasih sayang, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusunan tesis
yang berjudul “PENGARUH PEMBERIAN N-ASETILSISTEIN TERHADAP
EKSPRESI CASPASE-1 GLOMERULUS DAN DERAJAT KERUSAKAN
GINJAL PADA MENCIT MODEL NEFRITIS LUPUS INDUKSI PRISTAN”
dapat terselesaikan. Penelitian ini disusun untuk kualifikasi mencapai derajat Magister
Kesehatan pada Program Studi Magister Kedokteran Keluarga minat utama Ilmu
Biomedik Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pada kesempatan ini penyusun mengucapkan terima kasih yang tulus dan
penghargaan yang tinggi kepada:
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret yang telah
memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan di Universitas
Sebelas Maret.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, sebagai Direktur Program Pasca
Sarjana UNS beserta staf atas kebijakannya yang telah mendukung dalam penulisan
penelitian tesis ini.
3. Prof. Dr. AA. Subiyanto, dr. MS, sebagai Kepala Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis
untuk pelaksanaan dan penulisan tesis ini.
4. Prof. Dr. Hartono, dr. M.Si, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret yang memberikan penulis kesempatan untuk menuntut ilmu di
Fakultas Kedokteran UNS.
5. Endang Agustinar, dr. M.Kes, sebagai Direktur RSUD Dr. Moewardi beserta
seluruh jajaran staf direksi yang telah berkenan dan mengijinkan untuk menjalani
program pendidikan PPDS Ilmu Penyakit Dalam.
6. Prof. Dr. HM. Bambang Purwanto, dr. SpPD-KGH, FINASIM, selaku Kepala
Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/RSUD Dr Moewardi dan Pembimbing I
yang telah membimbing dan memberikan pengarahan dalam penyusunan tesis ini,
serta memberikan kemudahan penulis dalam melaksanakan pendidikan PPDS I
Ilmu Penyakit Dalam.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
vii
7. Wachid Putranto, dr. SpPD-KGH, FINASIM, selaku Kepala Program Studi
PPDS I Ilmu Penyakit Dalam yang telah membimbing dan memberikan pengarahan
dalam penyusunan tesis ini dan memberikan kemudahan penulis dalam
melaksanakan program PPDS I Ilmu Penyakit Dalam.
8. Diding Heri P, dr. M.Si, M.Kes, SpPD, FINASIM selaku pembimbing II dan
pembimbing statistik penelitian, yang dengan kesabaran telah membimbing dan
memberikan pengarahan dalam penyusunan tesis.
9. Dr. Hari Wujoso, dr. SpF, M.M, sebagai Tim Penguji Magister Kedokteran
Keluarga yang telah memberikan dorongan dan arahan kepada penulis untuk
pelaksanaan dan penulisan tesis ini.
10. Prof. Dr. J. Priyambodo, dr. SpMK, M.S, sebagai Tim Penguji Magister
Kedokteran Keluarga yang telah memberikan dorongan, masukan dan kritik kepada
penulis untuk pelaksanaan dan penulisan tesis ini.
11. Seluruh Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam FK UNS/RSUD Dr Moewardi
Surakarta, Prof. Dr. H A Guntur Hermawan dr. SpPD KPTI FINASIM (Alm), Prof.
Dr. Bambang Purwanto, dr. SpPD KGH FINASIM, Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan,
dr. SpPD KR FINASIM, Prof. Dr. Djoko Hardiman, dr. SpPD KEMD FINASIM,
Suradi Maryono, dr. SpPD KHOM FINASIM, Sumarmi Soewoto dr. SpPD KGer
FINASIM, Tatar Sumandjar, dr. SpPD KPTI FINASIM, Tantoro Harmono, dr.
SpPD KGEH FINASIM, Tri Yuli Pramana, dr. SpPD KGEH FINASIM, P
Kusnanto, dr. SpPD KGEH FINASIM, Dr. Sugiarto, dr. SpPD KEMD FINASIM,
Supriyanto Kartodarsono, dr. SpPD KEMD FINASIM, Supriyanto Muktiatmojo,
dr. SpPD FINASIM, Dhani Redhono, dr. SpPD KPTI FINASIM, Wachid Putranto,
dr. SpPD KGH FINASIM, Arifin, dr. SpPD KIC FINASIM, Fatichati Budiningsih,
dr. SpPD KGer FINASIM, Agung Susanto, dr. SpPD, Arief Nurudin, dr. SpPD,
Agus Joko Susanto, dr. SpPD, Yulyani Werdiningsih, dr. SpPD, Marwanta, dr.
SpPD, Aritantri, dr. SpPD, Bayu Basuki W, SpPD MKes, R. Satriyo, dr.SpPD
MKes, Evi Nurhayatun, dr. SpPD MKes, Eva Nia M, dr. SpPD MKes, Yudhi
Hajianto N, dr. SpPD MKes, Diding Heri P, dr. MSi, SpPD MKes, SpPD MKes,
Ratih Tri KD, dr. SpPD, Agus Jati, dr. SpPD, yang telah memberi dorongan dan
bimbingan dalam segala bentuk sehingga penulis bisa menyelesaikan penyusunan
tesis.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ix
Anindita Rachmawati. 2018. Pengaruh Pemberian N-Asetilsistein Terhadap EkspresiCaspase-1 Glomerulus Dan Derajat Kerusakan GinjalPada Mencit Nefritis Lupus Induksi Pristan. TESIS. Pembimbing I: Prof.Dr. dr. HMBambang Purwanto, Sp.PD-KGH, FINASIM, Pembimbing II: dr. Diding Heri Prasetyo,Sp.PD, M.Si. Program Studi Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, UniversitasSebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Latar BelakangLupus nefritis (LN) terkait dengan penebalan membran basal glomerulus.
Pengendapan kompleks imun memicu kaskade respon inflamasi disertai aktivasireactive oxygen species (ROS), akhirnya terjadi aktivasi caspase-1, dan caspase-1,mengaktifkan IL-1B dan IL-18 yang berlanjut terjadinya apoptosis dan nekrosis danakhirnya terjadi kerusakan ginjal. Caspase-1 adalah enzim evolusioner yang mengubahsitokin proinflamasi IL-1β dan IL-18 menjadi bentuk aktif. Caspase-1 dikaitkan dengankerusakan organ imun dalam beberapa penyakit autoimun, kadarnya meningkat danberkorelasi dengan aktivitas SLE. N-Asetil Sistein (NAS) merupakan suatu senyawadengan efek antioksidan dan antiinflamasi, sehingga mampu mencegah terjadinyapeningkatan ekspresi caspase-1 dan terjadinya apoptosis dan nekrosis yang berlanjutmenjadi kerusakan ginjal.Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh NAS terhadap ekspresicaspase-1 dan terjadinya apoptosis dan nekrosis ginjal pada mencit model lupus nefritis.Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris, dengan sampel 24ekor mencit Balb/C betina yang dibagi menjadi kelompok kontrol, LN, dan LN+NAS.Untuk membuat model LN, hewan coba diberikan injeksi 0,5 ml pristan intraperitonealdosis tunggal. NAS diberikan secara peroral dengan dosis 4,7 mg/hari (setara dengandosis manusia 1.800 mg) selama delapan minggu. Mencit kontrol tidak diinokulasiselama penelitian. Ekspresi caspase-1 dihitung dari 100 sel makrofag yangimmunoreaktif dengan teknik imunohistokimia dan kejadian apoptosis dan nekrosisdihitung dengan dengan teknik histopatologi. Analisis data menggunakan analysis ofvariance (Anova) dan untuk menentukan perbedaan kemaknaan digunakan p<0,05.Hasil Penelitian
Pemberian NAS menurunkan ekspresi caspase-1 (22,8 ± 6,4 vs 31,4 ± 7,5 per 100sel makrofag imunoreaktif; p = 0,000) dan menurunkan kerusakan ginjal (6,75 ± 2,92vs 9,88 ± 3,56; p =0,010) dibandingkan kelompok LN.Kesimpulan
NAS secara bermakna menurunkan ekspresi caspase-1 dan derajat kerusakanginjal pada mencit model LN.
Kata kunci: derajat kerusakan ginjal, caspase-1, lupus nefritis, pristan
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
x
Anindita Rachmawati. 2018. Analysis of Effect of N-acetylcysteine on Caspase-1expression and Degree of Renal Injury in Mice Model of nephritis lupus induced bypristane. THESIS. Supervisor I: Prof.Dr. dr. HM Bambang Purwanto, Sp.PD-KGH,FINASIM, Supervisor II: dr. Diding Heri Prasetyo, M.Si. MKes, Sp.PD, FINASIM.Program Study of Medical Family, Post-graduate Program of Sebelas Maret UniversitySurakarta.
ABSTRACT
BackgroundLupus nephritis (LN) associated with thickening of the basal membrane of theglomerulus. The deposition of immune complexes trigger a cascade of inflammatoryresponse accompanied the activation of reactive oxygen species (ROS), finallyhappened activation caspase-1, and enable the IL-1B and IL-18 to be the active form,and to be continued into occurrence of apoptosis and necrosis and eventually the kidneyinjury. Caspase-1 is an enzyme which converts the evolutionary proinflamationcytokine IL-1B and IL-18 into the active form. Caspase-1 associated with damage to theimmune organs in some autoimmune diseases, for example SLE. N-Acetylsisteine(NAS) is a compound with antioxidant effect and has bitter taste, so it was able toprevent the increase of caspase-1 and the occurance of apoptosis and necrosis thatcontinues into kidney damage in advance.Objectives
This study aimed to analyze the effects of NAS on the expression of Caspase-1and degree of renal injury in mice models of lupus nephritis.Methods
This study is an experimental research laboratory, with a sample of 24 femalesBalb/C mice were divided into a control group, LN and LN+NAS. To create a modelLN, experimental animals given intraperitoneal injection of 0.5 ml Pristan single dose.NAS administered orally at a dose of 4.7 mg/day (equivalent to a human dose of 1,800mg) for eight weeks. Control mice not inoculated during the study. Expression ofCaspase-1 was calculated from 100 macrophage cells immunoreactive withimmunohistochemical and degree of renal injury with histopathological techniques. Oneway analysis of variance (Anova) for caspase-1 expression and degree of renal injury,and p<0.05 were used to determine the significant differences.Results
The provision of NAS decreased the expression of caspase-1 (22,8 ± 6,4 vs 31,4 ±7,5 per 100 macrophage immunoreactive cells; p = 0.042) and degree of renal injury(6,75 ± 2,92 vs 9,88 ± 3,56; p =0,010) compared to LN group respectively.Conclusions
NAS significantly decrease the expression of caspase-1 and degree of renalinjury in mice models LN.
Key words: caspase-1, degree of renal injury, Lupus nephritis, pristine
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xi
RINGKASAN
PENGARUH PEMBERIAN N-ASETILSISTEIN TERHADAP EKSPRESICASPASE-1 GLOMERULUS DAN DERAJAT KERUSAKAN GINJAL
PADA MENCIT NEFRITIS LUPUS INDUKSI PRISTAN.
ANINDITA RACHMAWATI
Sistemik lupus eritematosus (LES) adalah prototipe dari penyakit inflamasi autoimun
kronis yang ditandai dengan hilangnya toleransi terhadap antigen sendiri, produksi
autoantibodi poliklonal, pembentukan kompleks imun, dan deposisi di bagian tubuh
yang berbeda, yang mengarah pada terjadinya inflamasi yang merugikan dan cedera
multi organ (Maroz and Segal, 2013; Lech and Anders, 2013). Di antara spektrum yang
luas dari komplikasi LES, salah satu yang paling umum dan parah adalah lupus nefritis
(LN). Lupus nefritis terjadi pada 50−70% dari pasien LES dalam lima tahun pertama
diagnosis. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal permanen dan penyakit ginjal
kronis (PGK). Dimana LN menyumbang 2% dari semua PGK di Amerika Serikat
(Singh et al., 2016). Keterlibatan ginjal pada awal perjalanan dari LES menjadi
prediktor utama dari prognosis buruk (Maroz and Segal, 2013). Hal ini menyebabkan
kematian dini dan kelangsungan hidup secara keseluruhan adalah 88% pada 10 tahun
(Singh et al., 2016).
Keterlibatan ginjal pada LES merupakan manifestasi penyakit yang umum dijumpai.
Inflamasi ginjal adalah salah satu manifestasi yang paling parah dari SLE dan ditandai
oleh deposisi autoantibodi dan komplemen, produksi sitokin/ kemokin, aktivasi dan
perekrutan sel-sel inflamasi, dan kerusakan mikrovaskuler dan parenkim di ginjal
(Maroz dan Segal, 2013; Lech dan Anders, 2013). Pengendapan kompleks imun
memicu kaskade respon inflamasi disertai aktivasi reactive oxygen species (ROS), yang
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xii
memainkan peran penting dalam terjadinya kerusakan glomerulus akut dan kronis pada
pasien nefritis lupus. Nefritis lupus tampak jelas secara histologis pada kebanyakan
pasien dengan LES, bahkan mereka yang tidak menunjukkan manifestasi klinis penyakit
ginjal (Borchers dkk., 2012).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh NAS terhadap ekspresi caspase-
1 dan terjadinya apoptosis dan nekrosis ginjal pada mencit model lupus nefritis.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris, dengan sampel 24
ekor mencit Balb/C betina yang dibagi menjadi kelompok kontrol, LN, dan LN+NAS.
Untuk membuat model LN, hewan coba diberikan injeksi 0,5 ml pristan intraperitoneal
dosis tunggal. NAS diberikan secara peroral dengan dosis 4,7 mg/hari (setara dengan
dosis manusia 1.800 mg) selama delapan minggu. Mencit kontrol tidak diinokulasi
selama penelitian. Ekspresi caspase-1 dihitung dari 100 sel makrofag yang
immunoreaktif dengan teknik imunohistokimia dan kejadian apoptosis dan nekrosis
dihitung dengan dengan teknik histopatologi. Analisis data menggunakan analysis of
variance (Anova) dan untuk menentukan perbedaan kemaknaan digunakan p<0,05.
Pada penelitian ini didapatkan hasil dengan pemberian NAS menurunkan ekspresi
caspase-1 (22,8 ± 6,4 vs 31,4 ± 7,5 per 100 sel makrofag imunoreaktif; p = 0,000) dan
menurunkan kerusakan ginjal (6,75 ± 2,92 vs 9,88 ± 3,56; p =0,010) dibandingkan
kelompok LN. Kesimpulan pada penelitian ini adalah NAS secara bermakna
menurunkan ekspresi caspase-1 dan derajat kerusakan ginjal pada mencit model LN.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiii
SUMMARY
ANALYSIS OF EFFECT OF N-ACETYLCYSTEINE ON CASPASE-1
EXPRESSION AND DEGREE OF RENAL INJURY IN MICE MODEL OF
NEPHRITIS LUPUS INDUCED BY PRISTANE.
ANINDITA RACHMAWATI
Systemic lupus erythematosus (LES) is a prototype of chronic autoimmune
inflammatory disease characterized by loss of tolerance to the antigen itself, the
production of polyclonal autoantibodies, the formation of immune complexes, and
deposition in different parts of the body, leading to adverse inflammation and multi-
organ injury Maroz and Segal, 2013; Lech and Anders, 2013). Among the wide
spectrum of LES complications, one of the most common and severe is lupus nephritis
(LN). Lupus nephritis occurs in 50-70% of LES patients within the first five years of
diagnosis. It can cause permanent renal damage and chronic kidney disease (CKD).
Where LN accounts for 2% of all CKD in the United States (Singh et al., 2016). Renal
involvement early in the course of LES became a major predictor of adverse prognosis
(Maroz and Segal, 2013). This led to premature death and overall survival was 88% at
10 years (Singh et al., 2016).
Renal involvement in LES is a common disease manifestation. Kidney inflammation
is one of the most severe manifestations of SLE and is characterized by autoantibody
and complementary deposition, cytokine / chemokine production, activation and
recruitment of inflammatory cells, and microvascular and parenchymal damage in the
kidneys (Maroz and Segal, 2013; Lech and Anders, 2013). The precipitation of immune
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xiv
complexes triggers a cascade of inflammatory responses with activation of reactive
oxygen species (ROS), which play an important role in the occurrence of acute and
chronic glomerular damage in patients with lupus nephritis. Lupus nephritis is
histologically apparent in most patients with LES, even those who do not exhibit
clinical manifestations of renal disease (Borchers et al., 2012).
This study aims to determine the effect of NAS on caspase-1 expression and the
occurrence of apoptosis and renal necrosis in mice of lupus nephritis model.
This study was a laboratory experimental study, with a sample of 24 Balb / C female
mice divided into control groups, LN, and LN + NAS. To model LN, animals were
given 0.5 ml injection of single-dose intraperitoneal prills. NAS was administered orally
at a dose of 4.7 mg / day (equivalent to 1,800 mg of human dose) for eight weeks.
Control mice were not inoculated during the study. Caspase-1 expression was calculated
from 100 immunoreactive macrophage cells with immunohistochemical techniques and
the incidence of apoptosis and necrosis was calculated by histopathology. Data analysis
using analysis of variance (Anova) and to determine the difference of significance used
p <0,05.
In this study, the results obtained by NAS decreased the expression of caspase-1
(22.8 ± 6.4 vs 31.4 ± 7.5 per 100 cells of immunoreactive macrophages, p = 0.000) and
decreased renal impairment (6.75 ± 2, 92 vs 9.88 ± 3.56; p = 0.010) than the LN group.
Conclusions in this study were NAS significantly decreased caspase-1 expression and
degree of renal damage in LN model mice.
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul…….……………………………………………............................. ii
Lembar Pengesahan…...………………………………………............................... iii
Lembar Tim Penguji…..………………………………………............................... iv
Lembar Pernyataan Keaslian Dan Persyaratan Publikasi…...…………………….. v
Kata Pengantar…….……………………………………………………................. vi
Abstrak…………………………………………………………............................. ix
Abstract………………………………………………………….............................. x
Ringkasan………………………………………………………….......................... xi
Summary…………………………………………………………............................ xiii
Daftar Isi…………………………………………………………........................... xv
Daftar Gambar………………………………………………………….................. xviii
Daftar Tabel…………………………………………………………...................... xx
Daftar Singkatan……………………………………………………....................... xxi
Daftar Lampiran…...………………………………………………........................ xxv
BAB 1. PENDAHULUAN………………………………………........................ 1
A. Latar Belakang Masalah..……………………………………............ .............. 1
B.Rumusan Masalah……...………………....…………………............................ 5
C. Tujuan Penelitian……..……………………………………….......................... 5
D. Manfaat penelitian……..………………………………………........................ 6
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvi
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA...........…………………….……........................ 7
A.. Kajian Teori....................................................................................................... 7
I. Ginjal........................................................................................................... 7
2. Nefritis Lupus.............................................................................................. 11
2.1 Patogenesis Lupus Nefritis.................................................................. 11
2.2 Terapi Lupus Nefritis........................................................................ 14
3. N-Asetil Sistein .............…................................…................................... 15
4. Peran Caspase-1 pada Nefritis Lupus........................................................ 19
B. Penelitian Relevan........…….............................................................................. 25
C. Kerangka Pikir.................................................................................................... 26
1. Kerangka Teori............................................................................................... 26
2. Kerangka Konseptual……………………………………………………...... 30
D. Hipotesis Penelitian............................................................................................ 31
BAB III. METODE PENELITIAN......................................................................... 32
A. Jenis Penelitian................................................................................................... 32
B. Tempat dan Waktu Penelitian………………………………………………… 33
C. Subjek Penelitian dan Besar Sampel ...............................…………………….. 33
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional……………………….......…..... 35
1. Klasifikasi Variabel Penelitian……………………….......…...................... 35
2. Definisi Operasional……………………….......…...................................... 36
E. Teknik Pengumpulan Data ...............................……………………………… 39
F. Teknik Pendeteksian dan Pengukuran Data……………………………….….. 40
1. Teknik Pembuatan Preparat Histologis Ginjal………………………......... 40
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xvii
2. Teknik pewarnaan imunohistokimia caspase-1………………………........ 41
G. Analisis Data..........………………………………………………………….... 42
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..........………………….. 44
A. Hasil Penelitian..........………………………………………………….............. 44
4.1 Proses Analisis Penelitian..........…………………………………………… 44
4.2 Deskripsi Variabel Penelitian..........………………………………………..46
4.3 Analisis Pengaruh NAS Terhadap Ekspresi Caspase-1 Dan Tingkat
Kerusakan Ginjal Pada Mencit Yang Terinduksi Pristan..........…………… 49
B. PEMBAHASAN...............….………….....………….………………................ 57
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN...............….………….....………….………. 66
A. Simpulan...............….………….....………….………………............................ 66
B. Saran...............….………….....………….………………................….............. 66
DAFTAR PUSTAKA...............….………….....………….………………........... 68
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Anatomi dan fisiologi ginjal ................................................ 8
Gambar 2.2 Histologi Korteks Ginjal…..…………………...................... 9
Gambar 2.3 Mekanisme imunitas alamiah pada inflamasi ginjal…......... 10
Gambar 2.4 Respon imunitas seluler pada glomerulonephritis................. 13
Gambar2.5 Struktur molekul N-Asetil Sistein…..................................... 16
Gambar 2.6 Transportasi dari NAS dan jalur untuk menghasilkan stress
oksidatif dan inflamasi pada hepatosit………….................. 16
Gambar 2.7 Farmakodinamik N-Asetil Sistein………............................. 18
Gambar 2.8 Komplek inflamasom…………………………………........ 21
Gambar 2.9 Jalur inflamasi yang melibatkan kompleks
inflamasom............................................................................ 22
Gambar 2.10 Skema representasi dari jalur sinyal utama model kematian
sel yang berbeda dan mekanisme patofisiologis model
kematian sel……………………........................................... 24
Gambar 2.11 Kerangka pikir pengaruh NAS terhadap ekspresi caspase-1
dan tingkat kerusakan ginjal pada mencit nefritis lupus
induksi pristan……............................................................... 26
Gambar 2.12 Kerangka konsep pengaruh NAS terhadap ekspresi
caspase-1 dan tingkat kerusakan ginjal pada mencit nefritis
lupus induksi pristan……...................................................... 30
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xix
Gambar 3.1 Bagan Rancangan Penelitian…………………………......... 32
Gambar 3.2 Kerangka operasional kajian Pristan dan N-Asetil Sistein
terhadap ekspresi caspase-1 glomerulus dan derajat
kerusakan ginjal mencit Balb/C model nefritis lupus
induksi pristan………………………………….................. 39
Gambar 4.1 Perbandingan Nilai rata- rata ekspresi Caspase-1 per 100
sel makrofag antar Kelompok Sampel.................................. 47
Gambar 4.2 Perbandingan Nilai rata – rata Tingkat Kerusakan Ginjal
antar Kelompok Sampel........................................................ 48
Gambar 4.3 Perbandingan Gambaran protein Caspase-1 yang
diekspresikan sel makrofag masing – masing kelompok...... 51
Gambar 4.4 Gambaran Histologis Tingkat Kerusakan Ginjal Kelompok
Kontrol................................................................................... 53
Gambar 4.5 Gambar Histologis Tingkat Kerusakan Ginjal Kelompok
Lupus Nefritis........................................................................ 54
Gambar 4.6 Gambaran Histologis Tingkat Kerusakan Ginjal Kelompok
Lupus Nefritis + NAS............................................................ 55
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xx
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Deskripsi dan Uji Normalitas Ekspresi Caspase-1 per 100
sel makrofag..........................................................................
Halaman
46
Tabel 4.2 Deskripsi dan Uji Normalitas Variabel tingkat Kerusakan
Ginjal..................................................................................... 47
Tabel 4.3 Perbedaan rata – rata ekspresi caspase-1 per 100 sel
makrofag dalam kelompok sampel....................................... 49
Tabel 4.4 Perbedaan rata – rata ekspresi Caspase-1 per 100 sel
makrofag antar kelompok sampel......................................... 50
Tabel 4.5 Perbedaan rata – rata tingkat kerusakan ginjal menurut
kelompok sampel................................................................... 52
Tabel 4.6 Perbedaan rata – rata Tingkat Kerusakan Ginjal Antar
Kelompok Sampel................................................................. 55
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxi
DAFTAR SINGKATAN
ABC : avidin biotin complex
Anti ds-DNA : anti-double stranded deoxyribonucleic acid
apaf-1 : apoptosis protease-activating factor-1
ASC : Apoptosis-Associated Speck-like Protein Containing a CARD
CARD : Caspase Activation and Recruitment Domain
CAT : catalase
CCR2 : CC-chemokine receptor 2
CCR6 : CC-chemokine receptor 6
CCR7 : CC-chemokine receptor 7
Cit c : cytochrome c
CXCL2 : CXC-chemokine ligand 2
CXCL16 : CXC-chemokine ligand 16
CXCR1 : CXC-chemokine receptor1
CXCR3 : CXC-chemokine receptor3
Cys : cysteine
Cys-Cys : cystine
DAMP : Danger-associated molecular patterns
DC : Dentritic Cell
De-Acase : deacetylases
DNA : deoxyribonucleic acid
ECM : Extra Cellular Matrix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxii
FASL/CD95 : FAS/CD95 ligand
GN : Glomerulonefritis
GPx : glutathione peroxidase
GR : glutathione reductase
GSH : reduced glutathione
GSSG : oxidized glutathione
HE : Hematoksilin eosin
HNE : 4-hydroxynonenal
HUS : Haemolitic Uraemic Syndrome
IC-GN : Immune Complex Glomerulonephritis
IFN : Interferon
IFNγ : Interferon γ
IHC : Imunohistokimia
IκB : inhibitor of NF-κB
IKKβ : inhibitor of κB kinase
IL : Interleukin
IL-1β : Interleukin 1β
IL-1R : interleukin-1 receptor
IL-10 : Interleukin 10
IL-17A : Interleukin 17A
IL-18 : Interleukin 18
IL-23 : Interleukin 23
iNKT : invariant natural killer T
iNOS : inducible nitric oxide synthase;
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxiii
IRF5 : Interferon regulatory factor 5
kDa : kilo Dalton
KL : Jumlah sel glomerulusdengan inti kariolisis.
KR : Jumlah sel glomerulusdengan inti karioreksis
LES : Lupus Erythematosus Systemic
LN : Lupus Nefritis
LSD : Least Significant Difference
MDA : malondialdehyde
MOMP : mitochondrial outer membrane permeabilization
NAC : N-acetylcysteine
NADP+ : oxidized nicotinamide adenine dinucleotide phosphate
NADPH : reduced nicotinamide adenine dinucleotide phosphate
NAS : N-Asetil Sistein
NF-KB : nuclear factor κ-light-chain enhancer of activated B cells
NIK : NF-κB-inducing kinase
NLR : Nod-Like Receptor
NO : nitric oxide
P : Jumlah sel glomerulus dengan inti piknosis
p50 : nuclear factor NF-κB protein p50 subunit
P65 : nuclear factor NF-κB protein p65 subunit
PARP : poly (ADP-ribose) polymerase
PAS : Periodic Acid-Schiff
PBS : Peritoneum
PDL1 : Programmed cell Death Ligand-1
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxiv
PGK : Penyakit Ginjal Kronis
PRR : Pattern Recognition Receptor
Rel A : v-rel avian reticuloendotheliosis viral oncogene homolog A;
ROH : alcohol
ROOH : organic hydroperoxide
ROS : Reactive Oxygen Species
SLE : Sistemik Lupus Eritematosus
SOD : superoxide dismutase
TGFβ1 : transforming growth factor β 1
TH1 : T helper 1
TH17 : T helper 17
TLR : Toll like Receptor
TLR7 : Toll like Receptor 7
TMPD : 2,6,10,14-Tetramethylpentadecane
TNF : Tumor Necrosis Factor
TNF-α : tumor necrosis factor α
TNFR1 : TNFα receptor 1
TNF-R1 : TNF-α receptor 1
TRAIL : TNF-related apoptosis-inducing ligand
TRAILR : TRAIL receptor
TReg : T Regulator
ΔΨ : mitochondrial membrane potential
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
xxv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Ethical Clearance Penelitian
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian Di Laboratorium Histologi FK Uns
Lampiran 3 Ekspresi Caspase-1
Lampiran 4 Skor Histologis tingkat kerusakan ginjal
Lampiran 5 Analisis statistik caspase-1 dan skor histologis tingkat kerusakan ginjal
Recommended