View
254
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 1/13
Trauma saraf perifer pada neonatus
Pleksus Brachialis
Pleksus brakialis adalah sebuah jaringan saraf tulang belakang yang
berasal dari belakang leher, meluas melalui aksila, dan menimbulkan saraf untuk
ekstremitas atas. Pleksus brakialis dibentuk oleh penyatuan bagian dari kelima
melalui saraf servikal kedelapan dan saraf dada pertama, yang semuanya berasal
dari sumsum tulang belakang. Serabut saraf akan di distribusikan ke
beberapa bagian lengan. Jaringan saraf dibentuk oleh cervical yang bersambungan
dengan dada dan tulang belakang urat dan pengadaan di lengan dan bagian bahu.
Trauma Pleksus Brachialis
Trauma lahir pada pleksus brakialis dapat dijumpai pada persalinan yang
mengalami kesukaran dalam melahirkan kepala atau bahu. Pada kelahiran
presentasi verteks yang mengalami kesukaran melahirkan bahu, dapat terjadi
penarikan balikcukup keras ke lateral yang berakibat terjadinya trauma di pleksus
brakialis. Trauma lahir ini dapat pula terjadi pada kelahiran letak sungsang yang
mengalami kesukaran melahirkan kepala bayi. Gejala klinis trauma lahir pleksus brakialis berupa gangguan fungsi dan posisi otot ekstremitas atas. Gangguan otot
tersebut tergantung dari tinggi rendahnya serabut saraf pleksus braklialis yang
rusak dan tergantung pula dari berat ringannya kerusakan serabut saraf tersebut.
Paresis atau paralisis akibat kerusakan saraf perifer ini dapat bersifat temporer
atau permanen. al ini tergantung kerusakan yang terjadi pada serabut saraf di
pangkal pleksus brakialis yang akut berupa edema biasa, perdarahan, perobekan
atau tercabutnya serabut saraf. Sesuai dengan tinggi rendahnya pangkal serabutsaraf pleksus brakialis, trauma lahir pada saraf tersebut dapat dibagi menjadi
paresis!paralisis "#$ paresis!paralisis %uchene&'rb "(.)&(.*$ yang
tersering ditemukan "+$ paresis!paralisis lumpke "(.-.&Th.#$ yang jarang
ditemukan, dan "/$ kelumpuhan otot lengan bagian dalam yang lebih sering
ditemukan dibanding dengan trauma lumpke. 0natomi dari anyaman ini, dibagi
menjadi1 2oots, Trunks, %ivisions,(ords, dan Branches. 3aka cedera di masing&
masing level ini akan memberikancacat!trauma yang berbeda&beda.
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 2/13
#. 2oots 1 Berasal dari akar saraf di leher dan thora4 pada level ()&(,T#+.
+. Trunks 1 dari 2oots bergabung menjadi / thrunks
/. %ivisions 1 dari / thrunk masing&masing membagi + menjadi * division
5. (ords 1 * division tersebut bergabung menjadi / cords
). Branches 1 cords tersebut bergabung menjadi ) branches, yaitu 1
n.musculocutaneus, n.a4ilaris, n.radialis, n. medianus, dan n.ulnaris. 6uka
pada pleksus brakialis mempengaruhi saraf memasok bahu, lengan atas,
lengan ba7ah, dan tangan yang menyebabkan mati rasa, kesemutan, nyeri,
kelemahan, gerakan terbatas, atau bahkan kelumpuhan ekstremitas atas.
3eskipun cedera bisa terjadi kapan saja, banyak cedera pleksus brakialis
terjadi selama kelahiran. Bahu bayi mungkin menjadi dampak selama
proses persalinan, menyebabkan saraf pleksus brakialis untuk meregangatau robek. Secara garis besar macam&macam plesksus brachialis yaitu1
a$ Paralisis 'rb&%uchene1 erusakan cabang&cabang ()8(* dari
pleksus brakialis menyebabkan kelemahan dan kelumpuhan
lengan untuk fleksi, abduksi, dan memutar lengan keluar serta
hilangnya refleks biseps dan morro. Gejala pada kerusakan
pleksus ini, antara lain hilangnya reflek radial dan biseps,
refleks pegang positif. Pada 7aktu dilakukan abduksi pasif,
terlihat lengan akan jatuh lemah di samping badan dengan
posisi yang khas. Pada trauma lahir 'rb, perlu diperhatikan
kemungkinan terbukannya pula serabut saraf phrenikus yang
menginervasi otot diafragma. Secara klinis di samping gejala
kelumpuhan 'rb akan terlihat pula adanya sindrom gangguan
nafas. Terjadi 7aiters&tip position yaitu rotasi medial pada
sendi bahu menyebabkan telapak tangan mengarah ke posterior.
6esi pada kelumpuhan 'rb terjadi akibat regangan atau robekan
pada radiks superior pleksus brachialis yang mudah mengalami
tegangan ekstrim akibat tarikan kepala ke lateral, sehingga
dengan tajam memfleksikan pleksus tersebut ke arah salah satu
bahu. 9ang paling sering terjadi, pada kasus dengan persentasi
kepala, janin yang menderita paralisis ini memiliki ukuran khas
abnormal yang besar, yaitu dengan berat 5::: gram atau lebih.
Penanganan pada kerusakan pleksus ini, antara lain meletakkan
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 3/13
lengan atas dalam posisi abduksi ;: derajat dalam putaran
keluar, siku dalam fleksi ;: derajat dengan supinasi lengan
ba7ah dan ekstensi pergelangan tangan, serta telapak tangan
menghadap depan. erusakan ini akan sembuh dalam 7aktu /&
* bulan. Penanganan terhadap trauma pleksus brakialis
ditujukan untuk mempercepat penyembuhan serabut saraf yang
rusak dan mencegah kemungkinan komplikasi lain seperti
kontraksi otot. <paya ini dilakukan antara lain dengan jalan
imobilisasi pada posisi tertentu selama #8 + minggu yang
kemudian diikuti program latihan. Pada trauma ini imobilisasi
dilakukan dengan cara fiksasi lengan yang sakit dalam posisi
yang berla7anan dengan posisi karakteristik kelumpuhan 'rb.
b$ Paralisis lumpke
erusakan cabang&cabang (-8 Th# pleksus brakialis
menyebabkan kelemahan lengan otot&otot fleksus pergelangan,
maka bayi tidak dapat mengepal. Secara klinis terlihat refleks
pegang menjadi negatif, telapak tangan terkulai lemah,
sedangkan refleksi biceps dan radialis tetap positif. Jika serabut
simpatis ikut terkena, maka akan terlihat sindrom orner yang
ditandai antara lain oleh adanya
gejala prosis, miosis, enoftalmus, dan hilangnya keringat di
daerah kepala dan muka homolateral dari trauma lahir tersebut.
Penanganan pada kerusakan pleksus brachialis adalah
melakukan fisioterapi. erusakan akan sembuh dalam 7aktu /
sampai *minggu. =bu dari bayi harus diingatkan agar berhati&
hati ketika mengangkat bayi sehingga trauma tidak bertambah
parah. %alam minggu pertama, membalut lengan untuk
mengurangi rasa nyeri. Bila ibu dapat mera7at bayinya dan
tidak ada masalah lain, bayi bisa dipulangkan dan
menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang # minggu lagi untuk
melihat kondisi bayi dan latihan pasif. 3elakukan tindak lanjut
setiap bulan dan menjelaskan bah7a sebagian besar kasus
sembuh *&; bulan.
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 4/13
c$ Paralisis otot lengan bagian dalam
Prognosis trauma pleksus brakialis tergantung pada berat
ringannya trauma tersebut. Pada trauma ringan berupa edema
atau perdarahan kecil dan tidak terdapat kerusakan serabut
saraf, maka gangguan fungsi lengan hanya bersifat sementara.
>ungsi otot akan kembali normal dalam beberapa hari setelah
edema atau perdarahan lokal hilang. Pada trauma lahir yang
lebih berat, yang menyebabkan rusaknya atau tercabutnya
serabut saraf dan rusaknya selaput saraf, secara klinis akan
dapat menimbulkan paralisis yang menetap. Pada kasus
demikian perlu dilakukan pemeriksaan neurologik. <saha pengobatan fisioterapi atau tindakan operatif terhadap
kerusakan berat serabut saraf ini, agaknya belum menunjukkan
hasil yang memuaskan. Paralisis ini bersifat sementara. 0da
empat jenis cedera pleksus brakialis1
#. 0vulsion, jenis yang paling parah, di mana saraf rusak di
tulang belakang
+. Pecah, di mana saraf robek tetapi tidak pada lampiran
spinal/. ?euroma, di mana saraf telah berusaha untuk
menyembuhkan dirinya sendiri,tetapi jaringan parut telah
berkembang di sekitar cedera, memberi tekanan pada saraf
dan mencegah cedera saraf dari melakukan sinyal ke otot&
otot.
5. ?eurapra4ia atau peregangan, di mana saraf telah rusak teta
pi tidak robek. ?eurapra4ia adalah jenis yang paling umum
dari cedera pleksus brakialis.
'T=@6@G=
'tiologi trauma pleksus brakhialis pada bayi baru lahir. Trauma
fleksus brakhialis pada bayi dapat terjadi karena beberapa faktor antara lain
#. >aktor bayi sendiri 1 makrosomia, presentasi ganda, letak sunsang,
distosia bahu, malpresentasi, bayi kurang bulan
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 5/13
+. >aktor ibu 1 ibu sefalo pelvic disease "panggul ibu yang sempit$, umur
ibuyang sudah tua, adanya penyulit saat persalinan
/. >aktor penolong persalinan 1 tarikan yang berlebihan pada kepala dan
lehersaat menolong kelahiran bahu pada presentasi kepala, tarikan yang
berlebihan pada bahu pada presentasi bokong.
=?S=%'? T20<30 >6'S<S B20(=06=S
=nsiden paralisis fleksus brachialis ialah :,)8 +,: per #.::: kelahiran
hidup. ebanyakan kasus merupakan paralisis 'rb. Paralisis pada seluruh fleksus
brachialis terjadi pada #: A kasus. 6esi traumatik yang berhubungan dengan
paralisisfleksus brachialis antara lain fraktur klavikula "#: A$, fraktur humerus "#: A$, su
bluksasi cervikal spine ") A$, trauma cervikal cord ")&#: A$, dan paralisis nervus
fasialis "#:&+: A$.
Paralisis 'rb "()&(*$ paling sering terjadi dan berhubungan dengan
terbatasnya gerakan bahu. 0nggota gerak yang terkena akan berada dalam posisi
adduksi, pronasi dan rotasi internal. 2efleks moro, biseps dan radialis pada sisi
yang terkena akan menghilang. 2efleks menggenggam biasanya masih ada. Pada
) A disertai paresis nervus phrenikus ipsilateral. Paralisis lumpke jarang terjadi
dan mengakibatkan kelemahan pada otot&otot instrinsik tangan sehingga bayi
kehilangan refleks menggenggam. Bila serabut simpatis servikalis pada spina
torakal pertama terlibat, maka akan dijumpai sindromhorner. Tidak ada pedoman
dalam penentuan prognosis. ?arakas mengembangkan sistem klasifikasi "tipe = &
$ berdasarkan beratnya dan luasnya lesi dalam menentukan prognosis pada
+ bulan pertama setelah lahir. Berdasarkan studi kolaboratif perinatal yangmelibatkan ); bayi, A kasus sembuh pada 5 bulan pertama, ;+ A sembuh
dalam #+ bulan, dan ;/ A sembuh dalam 5 bulan. Penelitian lain pada + bayi
dengan paralisis pleksus parsial dan / bayi dengan paralisis pleksus total, ;+ A
bayi sembuh spontan.
P0T@>=S=@6@G=S
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 6/13
Bagian cord akar saraf dapat terjadi avulsi atau pleksus mengalami traksi
ataukompresi. Setiap trauma yang meningkatkan jarak antara titik yang relatif
fi4ed pada prevertebral fascia dan mid fore arm akan melukai pleksus. Traksi dan
kompresi dapat juga menyebabkan iskemi, yang akan merusak pembuluh darah.
(edera pleksus brakialis dianggap disebabkan oleh traksi yang berlebihan
diterapkan pada saraf. (edera ini bisa disebabkan karena distosia bahu,
penggunaan traksi yang berlebihan atau salah arah, atau hiperekstensi dari alat
ekstraksi sungsang. 3ekanisme ukuran panggul ibu dan ukuran bahu dan posisi
janin selama proses persalinan untuk menentukan cedera pada pleksus brakialis.
Secara umum, bahu anterior terlibat ketika distosia bahu, namun lengan posterior
biasanya terpengaruh tanpa adanya distosia bahu. arena traksi yang kuat
diterapkan selama distosia bahu adalah mekanisme yang tidak bisa dipungkuri
dapat menyebabkan cedera, cedera pleksus brakialis. ompresi yang berat dapat
menyebabkan hematome intraneural, dimana akan menjepit jaringan saraf
sekitarnya.
T0?%0 %0? G'J060
Tanda dan gejala trauma fleksus brachialis antara lain 1
#. Gangguan motorik pada lengan atas
+. Paralisis atau kelumpuhan pada lengan atas dan lengan ba7ah
/. 6engan atas dalam keadaan ekstensi dan abduksi
5. Jika anak diangkat maka lengan akan lemas dan tergantung
). 2efle4 moro negative
*. Tangan tidak bisa menggenggam
-. 2efle4 meraih dengan tangan tidak ada
@3P6=0S= T20<30 >6'S<S B20=06=S
#. ontraksi otot yang abnormal "kontraktur$ atau pengencangan otot&otot,
yang mungkin menjadi permanen pada bahu, siku atau pergelangan tangan
+. Permanen, parsial, atau total hilangnya fungsi saraf yang terkena,
menyebabkan kelumpuhan lengan atau kelemahan lengan
P'?0?G0?0? T20<30 >6'S<S B20(=06=S
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 7/13
Penanganan atau penatalaksanaan meliputi rujukan untuk membebat yang
terkena dekat dengan tubuh dan konsultasi dengan tim pediatric. Penanganan
terhadap trauma pleksus brakialis ditujukan untuk mempercepat penyembuhan
serabut saraf yang rusak dan mencegah kemungkinan komplikasi lain seperti
kontraksi otot. <paya ini dilakukan antara lain dengan cara 1
#. Pada trauma yang ringan yang hanya berupa edema atau perdarahan ringan
pada pangkal saraf, fiksasi hanya dilakukan beberapa hari atau #8 +
minggu untuk memberi kesempatan penyembuhan yang kemudian diikuti
program mobilisasi atau latihan.
+. =mmobilisasi lengan yang lumpuh dalam posisi lengan atas abduksi ;:
derajat, siku fleksi ;: derajat disertai supine lengan ba7ah dan
pergelangan tangan dalam keadaan ekstensi
/. Beri penguat atau bidai selama #8+ minggu pertama kehidupannya dengan
cara meletakkan tangan bayi yang lumpuh disebelah kepalanya
5. 2ujuk ke rumah sakit jika tidak bisa ditangani. Penatalaksanaan dengan
bentuk kuratif atau pengobatan. Pengobatan tergantung pada lokasi dan
jenis cedera pada pleksus brakialis dan mungkin termasuk terapi okupasi
dan fisik dan dalam beberapa kasus, pembedahan. Beberapa cedera
pleksus brakialis menyembuhkan sendiri. 0nak&anak dapat pulih atau
sembuh dengan / sampai 5 bulan. Prognosis juga tergantung pada lokasi
dan jenis cedera pleksus brakialis menentukan prognosis. <ntuk luka
avulsion dan pecah tidak ada potensi untuk pemulihan kecuali rekoneksi
bedah dilakukan pada 7aktu yang tepat. <ntuk cedera neuroma dan
neurapra4ia potensi untuk pemulihan bervariasi. ebanyakan pasien
dengan cedera neurapra4ia sembuh secara spontan dengan kembali ;:&
#::A fungsi. Penanganan lesi pleksus brachialis efektif bila cepat
terdeteksi atau dimulai pada usia antara / sampai * bulan. 0da dua terapi
utama untuk lesi pleksus brachialis yaitu 1
a$ 6atihan fisik melalui fisioterapi "occupational therapy$
Penanganan bedah, penanganan a7al penderita lesi plekus
brachialis pada bayi lebih difokuskan pada mempertahankan
pergerakan seluruh sendi disamping terapi fisik sebagai antisipasi
bila tidak terjadi perbaikan spontan dari fungsi saraf. Perbaikan
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 8/13
spontan terjadi pada umumnya pada sebagian besar kasus dengan
terapi fisik sebagai satu& satunya penanganan. 0da atau tidaknya
fungsi motorik pada + sampai * bulan pertama merupakan acuan
dibutuhkannya penanganan bedah. Graft bedah mikro untuk
komponen utama pleksus brachialis dapat dilakukan pada kasus&
kasus avulsi akar saraf atau ruptur yang tidak mengalami
perbaikan. Penanganan sekunder dapat dilakukan pada pasien bayi
sampai orang de7asa. Prosedur ini lebih umum dilakukan daripada
bedah mikro dan dapat juga dilakukan sebagai kelanjutan bedah
mikro. Penanganan bedah ini meliputi soft&tissue release,
osteotomi, dan transfer tendo "%r. umar adiyala$. Semua graft
saraf yang dibuat pada operasi diimobilisasi selama + sampai *
minggu. 2ehabilitasi sempurna diharapkan mulai setelah * minggu.
emudian dilanjutkan dengan fisoterapi setelah * minggu dan
follo7 up setiap / bulan.
P'?0T060S0?00? 0T0< P'?G@B0T0?
#. Penatalaksaana$ B'%0
2egangan dan memar pada pleksus brakialis diamati selama 5
bulan, bila tidak ada perbaikan, pleksus harus dieksplor. ?erve
transfer "neurotiCation$ atau tendon transfer diperlukan bila perbaikan
saraf gagal.
Pembedahan Primer merupakan pembedahan dengan standart
microsurgery dengan tujuan memperbaiki injury pada ple4us serta
membantu reinervasi. Teknik yang digunakan tergantung berat ringan
lesi. "a$ ?eurolysis1 melepaskan constrictive scar tissue disekitar saraf
"b$ ?euroma e4cision1 bila neuroma besar, harus dieksisi dan saraf
dilekatkan kembali dengan teknik end&to&end atau nerve grafts "c$
?erve grafting1 bila DgapE antara saraf terlalu besar, sehingga tidak
mungkin dilakukan tarikan. Saraf yang sering dipakai adalah n suralis,
n lateral dan medial antebrachial cutaneous, dan cabang terminal
sensoris pada n interosseus posterior "d$ =ntraple4ual neurotisation1
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 9/13
menggunakan bagian dari root yang masih melekat pada spinal cord
sebagai donor untuk saraf yang avulsi.
Pembedahan Sekunder, tujuan untuk meningkatkan seluruhfungsi e4tremitas yang terkena. =ni tergantung saraf yang terkena.
Prosedurnya berupa tendon transfer, pedicled muscle transfers, free
muscle transfers, joint fusions and rotational, 7edge or sliding
osteotomies.
b$ Pengobatan
Pengobatan tergantung pada lokasi dan jenis cedera pada
pleksus brakialis dan mungkin termasuk terapi okupasi dan fisik dan,
dalam beberapa kasus, pembedahan. Beberapa cedera pleksus
brakialis menyembuhkan sendiri. 0nak&anak dapat pulih atau sembuh
dengan / sampai 5 bulan. Prognosis juga tergantung pada lokasi dan
jenis cedera pleksus brakialis menentukan prognosis. <ntuk luka
avulsion dan pecah tidak ada potensi untuk pemulihan kecuali
rekoneksi bedah dilakukan pada 7aktu yang tepat. <ntuk cedera
neuroma dan neurapra4ia potensi untuk pemulihan bervariasi.
ebanyakan pasien dengan cedera neurapra4ia sembuh secara
spontan dengan kembali ;:&#::A fungsi.
2'0B=6=T0S= P0S0 T20<30 P6'S<S B20=06=S
#. Paska operasi ?erve repair dan graft. Setelah pembedahan immobilisasi
bahu dilakukan selama /&5 minggu. Terapi rehabilitasi dilakukan setelah 5
minggu paska operasi dengan gerakan pasif pada semua sendi anggota
gerak atas untuk mempertahankan luas gerak sendi. Stimulasi elektrik
diberikan pada minggu ketiga sampai ada perbaikan motorik. Pasien
secara terus menerus diobservasi dan apabila terdapat tanda&tanda
perbaikan motorik, latihan aktif bisa segera dimulai. 6atihan biofeedback
bermanfaat bagi pasien agar otot&otot yang mengalami reinnervasi bisa
mempunyai kontrol yang lebih baik.
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 10/13
+. Paska operasi free muscle transfer Setelah transfer otot, ekstremitas atas
diimobilisasi dengan bahu abduksi /:, fleksi *: dan rotasi internal, siku
fleksi #::. Pergelangan tangan posisi neutral, jari&jari dalam posisi fleksi
atau ekstensi tergantung jenis rekonstruksinya. %ilakukan juga latihan
gerak sendi gentle pasif pada sendi bahu, siku dan semua jari&jari, kecuali
pada pergelangan tangan. 'nam minggu paska operasi selama menjaga
regangan berlebihan dari jahitan otot dan tendon, dilakukan ekstensi
pergelangan tangan dan mulai dilatih pasif ekstensi siku. Sembilan minggu
paska operasi, ortesa airbag dilepas dan ortesa elbo7 sling dipakai untuk
mencegah subluksasi bahu.
/. Setelah reinervasi, /& bulan paska operasi teknik elektromiografifeedback di mulai untuk melatih otot yang ditransfer untuk menggerakkan
siku dan jari dimana pasien biasanya kesulitan mengkontraksikan ototnya
secara efektif. Pada alat biofeedback terdapat level nilai ambang yang
dapat diatur oleh terapis atau pasien sendiri. Saat otot berkontraksi pada
level ini, suatu nada berbunyi, layar osciloskop akan merekam respons ini.
6evel ini dapat diatur sesuai tujuan yang akan dicapai. Terapi okupasi
terutama diperlukan untuk 1
a$ 3emelihara luas gerak sendi bahu, membuat ortesa yg tepat untuk
membantu fungsi tangan, siku dan lengan, mengontrol edema defisit
sensoris.
b$ 3elatih kemampuan untuk menulis, mengetik, komunikasi.
c$ 3enggunakan teknik&teknik untuk aktivitas sehari&hari, termasuk teknik
menggunakan satu lengan, menggunakan peralatan bantu serta latihan
penguatan dengan mandiri.
Terapi 2ekreasi, terapi ini sebagai strategi dan aktivitas kompensasi sehingga
dapat menggantikan berkurang dan hilangnya fungsi ekstremitas.
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 11/13
Gambar #.# saraf yang terkena trauma fleksus brachialis
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 12/13
gambar #.+ tubuh anak yang terkena trauma fleksus brachialis sesuai letak tulang
8/16/2019 Trauma Saraf Perifer Pada Neonatus (Brachial Palsy)
http://slidepdf.com/reader/full/trauma-saraf-perifer-pada-neonatus-brachial-palsy 13/13
%aftar pustaka
Behrman 2., aughan ., Trauma lahir, dalam ?elson& =lmu esehatan 0nak. 'd.
F==, 'G(, Jakarta, #;;5 1 *:&*#5.
asan 2., 0latas ., =lmu esehatan 0nak. Bagian =lmu esehatan 0nak > <=.
Jakarta, #;) 1 #:*;&#:-#.
iknjosastro ., Perlukaan persalinan, dalam =lmu ebidanan. 9ayasan Bina
Pustaka Sar7ono Pra7irohardjo. Jakarta, #;;- 1 -#*&-++.
Recommended