View
20
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
ulat mangga
Citation preview
Suputa, 2011. Ulat Bulu Hama Mangga di Probolinggo. Website Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian UGM. 6 halaman. http://faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/berita.htm
Ulat Bulu Hama Mangga di Probolinggo SUPUTA
(Dosen Jurusan HPT Fakultas Pertanian UGM)
Ulat bulu di wilayah Probolinggo telah menggegerkan masyarakat karena masuk ke
dalam rumah penduduk akibat tingginya populasi. Ulat bulu tersebut menyerang daun
mangga di Kecamatan Bantaran, Kecamatan Leces, Kecamatan Sumberasih, dan
Kecamatan Tegalsiwalan. Terdapat dua spesies ulat bulu yang menyerang daun mangga di
Probolinggo yaitu Arctornis sp. dan Lymantria sp. Ulat bulu tersebut diklasifikasikan ke
dalam kelompok takson serangga sebagai berikut:
Kingdom: Animalia
Phylum: Arthropoda
Class: Insecta
Order: Lepidoptera
Superfamily: Noctuoidea
Family: Lymantriidae
Genus: Arctornis
Species: Arctornis sp.
Genus: Lymantria
Species: Lymantria sp.
Nama umum Arctornis sp. adalah:
- White Angle winged moth (Bahasa Inggris)
- Ulat bulu arctornis (Bahasa Indonesia)
Nama umum Lymantria sp. adalah:
- Orange-winged tussock moth (Bahasa Inggris)
- Mango-leaf-eating caterpillar (Bahasa Inggris)
- Nong kin bai mamoung (Bahasa Thailand)
- Ulat bulu lymantria (Bahasa Indonesia)
Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa ulat bulu ini lebih memilih menyerang
daun mangga manalagi dibandingkan dengan varietas mangga yang lain. Pemilihan inang
ulat bulu ini dilakukan oleh dewasanya saat meletakkan telur. Ulat bulu bukan termasuk
kupu-kupu tetapi bangsa ngengat. Diduga ngengat ulat bulu meletakkan telur pada celah
kulit batang pohon mangga dan atau di bawah daun. Ulat bulu bersifat nocturnal yaitu aktif
pada malam hari.
Larva ulat bulu arctornis memiliki perilaku yang unik yaitu ketika istirahat ulat
menempel pada batang pohon mangga dengan bagian toraksnya ditekuk/dilipat sehingga
berposisi lurus (Gambar 1a), pada posisi ini larva sangat sulit dikenali karena tubuh ulat
sangat mirip dengan kulit batang pohon mangga (kamuflase). Pada saat berjalan atau jika
diganggu maka ulat bulu arctornis akan meluruskan toraksnya sehingga tampak warna
hitam dan kuning pada toraks bagian dorsal (Gambar 1b). Kepalanya berwarna kuning polos
dengan beberapa stemmata (Gambar 2). Dewasanya berupa ngengat berwarna putih bersih
dan terdapat bintik hitam pada bagian sayap (Gambar 3).
Deskripsi ulat bulu hama mangga (Lymantria sp.) instar akhir adalah berwarna coklat
debu, kapsul kepala berwarna putih dengan pola tak beraturan berwarna coklat kemerah-
merahan, terdapat setae berwarna putih dan stemmata berwarna hitam, pada bagian
protoraks terdapat beberapa helai rambut panjang berwarna hitam, pada setiap ruas
Suputa, 2011. Ulat Bulu Hama Mangga di Probolinggo. Website Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian UGM. 6 halaman. http://faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/berita.htm
tubuhnya terdapat verruca berwarna biru agak menyala berbentuk elips pada bagian
protoraks dan bulat pada bagian ruas tubuh yang lain, verruca berwarna biru tersebut
ditumbuhi setae berwarna hitam (Gambar 4). Pada dua ruas bagian ventral toraks berwarna
hitam dan pada ruas abdomen ke 4-5 terdapat pola berwarna putih berbentuk menyerupai
bentuk berlian (Gambar 5). Ngengat jantan ulat bulu lymantria tertarik feromon seks pada
waktu akhir tengah malam.
Ulat Lymantria sp. ini mirip sekali dengan L. atemeles yang distribusinya meliputi Cambodia,
Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Tidak banyak informasi mengenai spesies ulat bulu ini, inangnya
baru diketahui hanya pada daun mangga dan tidak hanya mangga manalagi yang diserang oleh
spesies ini. Ulat bulu L. atemeles pada tahun 2003 dilaporkan telah menyerang tanaman mangga di
Thailand.
Sebenarnya No one is sure what triggers the massive outbreaks, tetapi dapat
diduga disebabkan oleh pertumbuhan eksponensial ulat bulu dengan kemampuan
memproduksi telur oleh ulat bulu betina yang sangat banyak (kurang lebih 70-300 butir per
betina). Faktor pembatas pertumbuhan ulat bulu ada dua macam, yaitu faktor dependence
dan independence. Faktor dependence meliputi kelaparan, penyakit (virus, bakteri, dan
jamur), serangan parasitoid dan predator. Faktor independence disebabkan oleh perubahan
iklim, terutama temperatur lingkungan (secara umum pada beberapa spesies serangga
ketika temperatur lingkungan naik maka siklus hidupnya akan semakin cepat).
Prediksi pertumbuhan ulat bulu di Probolinggo:
Januari 17 Telur menetas
Pebruari 1 Larva telah menyerang (mulai kelihatan jelas gejala serangannya)
Maret 16 Larva memasukki masa prapupa dan fase pupa (larva mulai berhamburan)
April 3 Ngengat muncul dari pupa dilanjutkan dengan peletakkan telur
Pengendalian ulat bulu hama mangga ini dapat dilakukan dengan berbagai cara
yang sinergis dengan Pengendalian Hama Terpadu yaitu:
- Pendayagunaan musuh alami (Gambar 6)
o Parasitoid larva-pupa Brachymeria lasus (Walker) [Hymenoptera: Chalcididae]
distribusi di Jawa dan Sumatera
o Parasiotid larva Compsilura concinnata Meigen [Diptera: Tachinidae] distribusi di
seluruh Indonesia (Gambar 7)
- Penggunaan perangkap lampu UV
o Menangkap dan membunuh ngengat jantan dan betina
- Penggunaan perangkap feromon seks
o Menangkap dan membunuh ngengat jantan
- Aplikasi pestisida pada batang pohon mangga
o Pestisida berbahan aktif Nucleopolyhedrosis virus
o Pestisida berbahan aktif Bacillus thuringiensis
o Pestisida berbahan aktif Beauveria bassiana (Gambar 8)
Suputa, 2011. Ulat Bulu Hama Mangga di Probolinggo. Website Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian UGM. 6 halaman. http://faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/berita.htm
Gambar 1. Ulat bulu Arctornis sp. pada batang pohon mangga;
a. posisi istirahat, b. posisi aktif
Gambar 2. Kepala ulat bulu Arctornis sp. posisi aktif
Suputa, 2011. Ulat Bulu Hama Mangga di Probolinggo. Website Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian UGM. 6 halaman. http://faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/berita.htm
Gambar 3. Arctornis sp. dewasa berupa ngengat yang aktif di malam hari
Gambar 4. Kepala ulat Lymantria sp.; tampak verruca berwarna biru tersebut ditumbuhi
setae berwarna hitam
Suputa, 2011. Ulat Bulu Hama Mangga di Probolinggo. Website Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian UGM. 6 halaman. http://faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/berita.htm
Gambar 5. Ulat Lymantria sp.; tampak bentuk berlian berwarna putih yang merupakan
salah satu ciri spesies ini
Gambar 6. Tabung PENDAMA adalah tabung bertutupkan kasa sebagai sarana
konservasi musuh alami ulat bulu; ngengat ulat bulu akan terperangkap sedangkan musuh
alaminya berupa parasitoid baik Brachymeria lasus maupun Compsilura concinnata akan
terlepas kembali ke alam
Suputa, 2011. Ulat Bulu Hama Mangga di Probolinggo. Website Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian UGM. 6 halaman. http://faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/berita.htm
Gambar 7. Parasiotid larva Compsilura concinnata Meigen [Diptera: Tachinidae] yang
sedang keluar dari pupa ulat bulu Arctornis sp.
Gambar 8. Beauveria bassiana menyerang pupa ulat bulu Arctornis sp.
Suputa, 2011. Ulat Bulu Hama Mangga di Probolinggo. Website Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian UGM. 6 halaman. http://faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/berita.htm
Knowledgement
Terima kasih diucapkan kepada Yth. Prof. Dr. Y. Andi Trisyono, Prof. Dr. Susamto Somowiyarjo, Dr. Witjaksono [UGM], Ibu Siberina Hasibuan [UNRI] yang telah memberi semangat untuk melakukan
penelitian.
Kepada Yth. Dr. Indriya Radianto [UPN "Veteran' Jawa Timur] dan Bapak Widagdo Hendaruddin [BPTPH Jatim] yang telah membantu memberi spesimen ulat bulu.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Pak Hari, Cak Mahmud, dan Mbak Tutik yang telah
menemani mencari ulat bulu dan menelusuri wilayah Probolinggo.
by Suputa April 03, 2011
Suputa, 2011. Ulat Bulu Hama Mangga di Probolinggo. Website Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan. Fakultas Pertanian UGM. 6 halaman. http://faperta.ugm.ac.id/perlintan2005/berita.htm
Daftar Pustaka
Anonimous, 2010. Douglas-fir tussock moth (Orgyia pseudotsugata): Outbreak status of a
conifer defoliating caterpillar. Forest Health Alert. Washington State Department of
Natural Resources.
Anonimous, 2010. Lymantria atemeles. Taxonomy Browser. Barcode of Life Data Systems V
2.5. BIO Photography Group, Biodiversity Institute of Ontario.
http://www.boldsystems.org/views/taxbrowser.php?taxid=79318
CABI, 2007. Crop Protection Compendium. Global Module 3rd edition. CD-ROM
Fitzgerald, T.D., 2010. Social Caterpillars. Factors Leading To The Collapse of Outbreaks.
Forest Tent Caterpillar (Malacosoma disstria) (Lasiocampidae). Population
Outbreaks of Forest Tent Caterpillars.
http://web.cortland.edu/fitzgerald/Foresttentcaterpillaroutbreaks.html
Maddison, P.A. & T.K. Crosby, 2009. Summary of plant-animal associations from Maddison
(1993) Pests and other fauna associated with plants, with botanical accounts of
plants. Technical report. UNDP/FAO-SPEC Survey of Agricultural Pests and
Diseases in the South Pacific, vol. 3. Auckland: Manaaki Whenua B Landcare
Research
Malaeng, 2009. All about Insects MOTHS (Order Lepidoptera) :
Roland
Pogue, M.G. & P.W. Schaefer, 2007. A Review of Selected Species of Lymantria Hubner
[1819] including Three New Species (Lepidoptera: Noctuidae: Lymantriinae) From
Subtropical and Temperate Regions of Asia, Including The Descriptions of Three
New Species, Some Potentially Invasive To North America. Forest Health
Technology Enterprise Team. Technology Transfer. FHTET-2006-07
Ratnasingham, S. & P.D.N. Hebert, 2007. BOLD: The Barcode of Life Data System
(www.barcodinglife.org). Molecular Ecology Notes 7, 355364. DOI:
10.1111/j.1471-8286.2006.01678.x
Thaibugs, 2010. Lymantriidae (Tussock moths). All about Thailand's insects.
http://www.thaibugs.com/?page_id=247
Recommended