View
2
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
SISTEM INFORMASI DATA PELANGGAN DAN KOMPLAIN TELEPON PADA PT. TELKOM CABANG SUMBAWA MENGGUNAKAN DELPHI 7.0.
YENI ERIA
Program Manajemen Informatika, AMIKOM MataramJl. Kampus AMIKOM-ASM Mataram, Kekalik, Mataram NTB
Abstrak
Permasalahan di PT. Telkom Cabang Sumbawa, tentang proses pengolahan data yang masih menggunakan sistem pembukuan yang dimana proses ini memerlukan waktu yang cukup lama untuk membuka data yang berada dalam pembukuan pada saat proses pengolahan data pelanggan dan komplain, selain itu sistem dengan pembukuan akan mudah terjadinya banyak kesalahan jika kita tidak dengan teliti memperhatikan data pelanggan dan komplain pada saat penulisan di dalam pembukuan.
Dari permasalahan diatas maka diperlukan sebuah sistem informasi pengolahan data yang dapat membantu PT. Telkom Cabang Sumbawa dalam pengolahan data pelanggan dan komplain telepon.
Kata kunci: Pemrograman Delphi 7.0
1. PENDAHULUHAN Seiring dengan kemajuan
teknologi diberbagai bidang seakan-
akan tidak pernah ada matinya
untuk dipelajari. Sampai saat ini
teknologi tetap menjadi suatu
kebutuhan yang sangat mendasar
khususnya kebutuhan dalam bidang
teknologi informasi. Dari hari ke hari
kemajuan teknologi informasi terus
berkembang salah satu adalah
komputer. Komputer merupakan
sarana untuk menyelesaikan
pekerjaan dengan cepat dan efisien,
aplikasi komputer di bidang
informasi salah satunya adalah
pendataan pelanggan yang terus
mengalami perubahan. Oleh karena
itu, diperlukan suatu sistem
pengolahan data untuk memperoleh
suatu informasi yang valid guna
mendukung segala kegiatan yang
ada, khususnya dalam pengolahan
data pelanggan dan komplain
telepon pada PT. Telkom Sumbawa.
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 1
Permasalahan di PT.
Telkom Cabang Sumbawa, tentang
proses pengolahan data yang masih
menggunakan sistem pembukuan
yang dimana proses ini memerlukan
waktu yang cukup lama untuk
membuka data yang berada dalam
pembukuan pada saat proses
pengolahan data pelanggan dan
komplain, selain itu sistem dengan
pembukuan akan mudah terjadinya
banyak kesalahan jika kita tidak
dengan teliti memperhatikan data
pelanggan dan komplain pada saat
penulisan di dalam pembukuan.
Dari permasalahan diatas
maka diperlukan sebuah sistem
informasi pengolahan data yang
dapat membantu PT. Telkom
Cabang Sumbawa dalam
pengolahan data pelanggan dan
komplain telepon.
2. LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat tertentu.
Adapun karakteristik tersebut adalah
mempunyai komponen-komponen
(components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments),
penghubung (interface), masukan (input),
keluaran (output), pengolah (process) dan
sasaran (objectives) atau tujuan (goal).
Karakteristik-karakteristik tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a) Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari
sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling
bekerja sama membentuk satu
kesatuan. Setiap sistem tidak peduli
betapapun kecilnya, selalu
mengandung komponen-komponen
atau subsistem-subsistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari
sistem yang menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
b) Batas Sistem
Batas sistem (boundary)
merupakan daerah yang membatasi
antara suatu sistem dengan sistem
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 2
yang lainnya atau dengan
lingkungan luarnya. Batas sistem ini
memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan.
c) Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment)
dari suatu sistem adalah apapun
diluar batas dari sistem yang
berpengaruh terhadap operasi
sistem. Lingkungan luar sistem
dapat bersifat menguntungkan dan
dapat juga bersifat merugikan sistem
tersebut.
d) Penghubung Sistem
Penghubung (interface)
merupakan media penghubung
antara satu subsistem dengan
subsistem yang lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari
satu subsistem ke subsistem
lainnya. Keluaran (output) dari satu
subsistem akan menjadi masukan
(input) untuk subsistem yang lainnya
melalui penghubung.
e) Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi
yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input),
yaitu energi yang dimasukkan
supaya sistem tersebut dapat
beroperasi dan masukan sinyal
(signal input), yaitu energi yang
diproses untuk didapatkan keluaran.
f) Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil
dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dan sisa
pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk
subsistem yang lain kepada
suprasistem.
g) Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat
mempunyai suatu bagian pengolah
yang akan merubah masukan
menjadi keluaran.
h) Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai
tujuan (goal) atau sasaran
(objective). Apabila suatu sistem
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 3
tidak mempunyai sasaran, maka
operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan
berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
Sistem digunakan untuk
mendeskripsikan banyak hal,
khususnya untuk aktifitas-aktifitas
yang diperlukan untuk pemrosesan
data. Sistem dibagi menjadi
beberapa faktor atau unsur-unsur ke
dalam subsistem-subsistem.
Subsistem adalah serangkaian
kegiatan yang dapat ditentukan
identitasnya. Hubungan antara
sistem dan subsistem adalah apabila
salah satu subsistemnya tidak jalan,
maka sistem yang ada tidak akan
berjalan dengan baik dan apabila
semua subsistem berjalan dengan
baik sistem tersebut akan berjalan
dengan baik pula.
Sistem terdiri dari bagian –
bagian atau komponen – komponen
yang terpadu untuk suatu tujuan.
Model dasar bentuk sistem adalah
adanya masukan, pengolahan dan
keluaran, akan tetapi sistem dapat
dikembangkan sehingga
menyertakan media penyimpanan.
Menurut Hartono (2002 : 1) terdapat
dua kelompok pendekatan dalam
mendefinikan sistem yaitu
menekankan pada prosedur dan
yang menekankan pada komponen
atau elmennya. Pendekatan sistem
yang dikemukakan oleh Jerry
FitzGerald, Arda F. FitzGerald,
Warren D. Stallings Jr dalam
Hartono (2002 : 2) ”Sistem adalah
jaringan kerja dari prosedur -
prosedur yang saling berhubungan
berkumpul bersama - sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu tertentu“.
Sedangkan sistem yang
menekankan pada komponen atau
elemennya didefinisikan sebagai
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 4
kumpulan dari elemen – elemen
yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Norman L.
Enger dalam Hartono (2002 : 3)
mengatakan bahwa “Subsistem
adalah rangkaian kegiatan yang
dapat ditentukan identitasnya yang
berhubungan dalam suatu sistem“.
2.1.2 Pengertian Data dan Informasi
Data menunjukkan fakta-fakta baik
berupa angka, teks, dokumen,
gambar, bagan, suara yang mewakili
deskripsi verbal atau kode tertentu,
dan semacamnya. Sedangkan
informasi merupakan data yang telah
diolah untuk diproses pengambilan
keputusan.
Perbedaan antara data dengan
informasi adalah jika data bersifat
objektif dan tidak bergantung kepada
siapapun, dan data merupakan
bahan baku yang diolah untuk
dijadikan informasi. Sedangkan,
informasi sifatnya subjektif dan
tergantung kepada si penerima
informasi tersebut. Informasi pada
umumnya dihubungkan dengan
pengambilan keputusan.
Dari penjelasan di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa pengertian data
adalah suatu simbol atau bahasa
yang disepakati untuk menyatakan
sebuah objek, gagasan manusia,
peristiwa, aktifitas, konsep dan
objek-objek lainnya dapat berupa
angka-angka, teks, dokumen,
gambar, bagan, suara dan
semacamnya.
Sedangkan, Informasi adalah data
yang telah disusun sedemikian rupa
sehingga bermakna dan bermanfaat
karena dapat dikomunikasikan
kepada seseorang yang akan
menggunakannya untuk membuat
keputusan, sedangkan data sebagai
bahan baku informasi, didefiniskan
sebagai fakta mengenai objek, orang
dan lain lain.
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 5
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Telah diketahui bahwa
informasi merupakan hal yang
sangat penting bagi manajemen di
dalam pengambilan keputusan.
Menurut Hartono (2002 : 8)
“Informasi adalah data yang diolah
menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang
menerimanya”. Informasi dapat
diperoleh dari sistem informasi
(Information System).
Menurut Robert A. Leitch dan K.
Roscoe Davis dalam Hartono (2002 :
11) “ Sistem Informasi adalah suatu
sistem di dalam organisasi yang
mempertemukan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi
bersifat manajerial dan kegiatan
strategis dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan - laporan yang
diperlukan”.
Sumber informasi adalah data.
Data adalah kenyataan yang
menggambarkan kejadian – kejadian
yang nyata. Informasi diperoleh
setelah data – data mentah diproses
atau diolah. Agar informasi
dihasilkan lebih berharga, maka
informasi harus memenuhi syarat,
yaitu harus akurat sehingga
mendukung dalam pengabilan
keputusan, harus relevan yaitu
benar – benar bermanfaat bagi yang
membutuhkan, harus tepat waktu
sehingga tidak ada keterlambatan
pada saat dibutuhkan.
2.2 Sekilas Tentang Pelanggan Dan Komplin
Dalam pengertian sehari-
hari pelanggan adalah orang-orang
yang kegiatannya membeli dan
menggunakan suatu produk, baik
barang maupun jasa, secara terus
menerus. Pelanggan atau pemakai
suatu produk adalah orang-orang
yang berhubungan secara langsung
maupun tidak langsung dengan
perusahaan-perusahaan bisnis.
Adapun pihak-pihak yang
berhubungan dan bernegosiasi
dengan perusahaan-perusahaan
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 6
bisnis sebelum tahap menghasilkan
produk dinamakan pemasok.
Dilihat dari segi perbaikan
kualitas, definisi pelanggan adalah
setiap orang yang menuntut
pemberian jasa (perusahaan) untuk
memenuhi suatu standar kualitas
pelayanan tertentu, sehingga dapat
memberi pengaruh pada
performansi (performance) pemberi
jasa (perusahaan) tersebut. Dengan
kata lain pelanggan adalah orang-
orang atau pembeli yang tidak
tergantung pada suatu produk
tetapi produk yang tergantung pada
orang tersebut. Oleh karena
pelanggan ini pembeli atau
pengguna suatu produk maka harus
diberi kepuasaan.
Sedangkan komplain atau
keluhan itu sebenarnya merupakan
bagian dari bentuk “ Komunikasi “.
Sebuah informasi tentang
ketidaksesuaian yang dirasakan
pihak kedua yang menerima
sebuah jasa atau produk. Oleh
karena itu komplain atau keluhan itu
sebenarnya dibutuhkan karena
komplain akan menghasilkan
sebuah informasi. Entah informasi
positif atau informasi negatif.
Bahkan komplain itu merupakan
sebuah komunikasi aktif yang bisa
menjurus kedalam sebuah “
interaksi “. Cermatilah komplain
atau keluhan itu dari sudut pandang
ilmu komunikasi.
Maka sudah menjadi
kewajiban kita untuk mengelola
komplain itu sebagaimana
mestinya. Menempatkan komplain
sebagai musuh atau monster yang
mengerikan. Kalau kita sudah
memahami kaidah komplain yang
sebenarnya, maka akan muncul
pemahaman positif serta akan
menjadi sebuah manajemen
komplain yang baik.
2.3Flowchart2.3.1 Pengertian Flowchart
Flowchart adalah bentuk
gambar/diagram yang memiliki aliran
satu arah ataupun dua arah secara
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 7
sekuensial. Flowchart digunakan
untuk mempresentasikan maupun
mendesain program. Oleh karena itu
flowchart harus mampu
mempresentasikan komponen-
komponen dalam bahasa
pemrograman.
Flowchart dibuat sebelum maupun
setelah pembuatan program.
Flowchart yang dibuat sebelum
membuat program digunakan untuk
mempermudah pembuat program
untuk menentukan alur logika
program, sedangkan yang dibuat
setelah pembuatan program
digunakan untuk menjelaskan alur
program kepada orang lain.
2.3.2 Simbol-Simbol pada Flowchart
Flowchart disusun dengan
simbol. Simbol ini dipakai sebagai
alat bantu menggambarkan proses
didalam program. Simbol-simbol
yang dipakai dapat dibagi menjadi 3
(tiga) kelompok, yaitu:
a) Flow direction symbols
Yaitu simbol yang dipakai
untuk menghubungkan antara
simbol yang satu dengan simbol
lainnya. Simbol ini disebut juga
connecting line. Berikut ini terlampir
bentuk simbol yang digunakan
dalam flowchart.
Tabel 2.1. Flow direction symbols
b) Processing symbols
Merupakan simbol yang
menunjukan jenis operasi
pengolahan dalam suatu prosedur.
Simbol-simbol tersebut adalah :
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 8
Tabel 2.2. Processing symbols
c) Input-output symbols
Adalah simbol yang dipakai
untuk menyatakan jenis peralatan
yang digunakan sebagai media input
atau output. Dimana simbol-simbol
tersebut mencakup:
Tabel 2.3. Input-output symbols
2.4 Pengertian DFD (Data Flow
Diagram)
Data Flow Diagram (DFD)
adalah suatu diagram yang
menggunakan notasi-notasi untuk
menggambarkan arus dari data sistem,
yang penggunaannya sangat
membantu untuk memahami sistem
secara logika, tersruktur dan jelas.
(http://id.wikipedia.org/wiki/
Data_flow_diagram)
Adapun simbol-simbol dalam
pembuatan DFD (Data Flow Diagram)
adalah sebagai berikut :
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 9
1 input & 1 Output
1 input & banyak Output
Banyak input & banyak Output
Banyak input & 1 Output
Terminator Proses Data Store Alur Data
Gambar 2.4 Simbol DFD
Terminator Proses Data Store Alur Data
Gambar 2.5 Simbol DFD
Penjelasan dari simbol-simbol di atas
adalah sebagai berikut:
2.4.1 Terminator (Entitas Luar)
Adalah Entitas diluar sistem yang
berhubungan langsung dengan sistem.
Terdapat 2 jenis terminator :
a) Terminator Sumber merupakan
terminator yang menjadi sumber.
b) Terminator Tujuan merupakan
terminator yang menjadi tujuan dat /
informasi sistem.
TerminatorSumber TerminatorTujuan Terminator Tujuan dan Sumber
Gambar 2.6. Simbol Terminator (Entitas Luar)
Terminator dapat berupa orang,
sekolompok orang, organisasi,
perusahaan/ departemen yang berada
di luar sistem yang akan dibuat dan
diberi nama yang berhubungan dengan
sistem tersebut dan biasanya
menggunakan kata benda.
2.4.2 Komponen Proses
Proses merupakan suatu
kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh
orang, computer atau mesin. Proses
mempunyai fungsi untuk mengolah
arus data yang masuk kedalam dari
proses juga dapat menghasilkan arus
data. Ada empat kemungkinan yang
dapat terjadi dalam proses sehubungan
dengan input dan output.
Gambar 2.7. Simbol komponen proses
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 10
2.4.3 Komponen Data Store
Komponen ini digunakan untuk
membuat model sekumpulan paket
data dan diberi nama dengan kata
benda bersifat jamak. Data store dapat
berupa file/ database yang tersimpan
dalam disket, harddisk atau bersifat
manual seperti buku alamat, file folder.
Gambar 2.8. Simbol Komponen Data Store
2.4.4 Komponen Alur Data
Alur data digunakan untuk
menerngkan perpindahan data/ paket
data dari satu bagian ke bagian
lainnya. Alur data dapat berupa kata,
pesan, formulir / informasi. Adapun
simbol dari alur data adalah :
Gambar 2.9. Simbol komponen data Alur
2.5 Normalisasi
Menurut Harianto Kristanto (2001 :18)
Normalisasi adalah pengelompokkan
elemen data menjadi tabel-tabel yang
menunjukkan entity dan relasinya.
Normalisasi adalah proses
pengelompokkan atribut-atribut dari suatu
relasi sehingga kondisi yang diuji apakah
mengalami kesulitan-kesulitan pada saat
insert, delete dan modify terhadap baris-
baris data pada relasi tersebut tidak
berakibat terjadinya error yang
disebabkan oleh operasi tersebut.
a. Atribut Key
a. Kunci Calon (Candidate Key)
Suatu atribut atau satu set
minimal atribut yang
mengidentifikasi secara unik suatu
kejadian secara spesifik dari entity.
b. Kunci Primer (Primary Key)
Suatu atribut atau satu set
minimal atribut yang tidak hanya
mengidentifikasikan secara unik
suatu kejadian secara spesifik
tetapi dapat mewakili setiap
kejadian dari suatu entity.
c. Kunci Alternatif (Alternative Key)
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 11
Kunci alternatif adalah kunci
calon yang tidak dipakai sebagai
primary key.
d. Kunci Tamu (Foreign Key)
Satu atribut atau satu set
atribut yang melengkapi satu
hubungan yang menunjukkan ke
induknya. Kunci tamu ini
ditempatkan pada entity anak.
e. Super Key
Himpunan dari satu atau lebih
entitas yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasikan secara
unik sebuah entitas set.
b. Ketergantungan Kunci
a. Ketergantungan fungsional
(functional dependent), keterkaitan
hubungan antara dua atribut pada
sebuah relasi.
b. Ketergantungan parsial (partially
dependent), dimana sebagian dari
kunci dapat digunakan sebagai
kunci utama
c. Ketergantungan transitif (transitive
dependent), menjadi atribut biasa
pada suatu relasi tetapi menjadi
kunci pada relasi lain.
d. Determinan, suatu atribut atau
gabungan atribut dimana beberapa
atribut lain bergantung
sepenuhnya pada atribut tersebut.
c. Bentuk Normalisasi
a. Bentuk tidak normal (Unnormalized
Form)
Bentuk ini merupakan
kumpulan data yang akan direkam,
tidak ada keharusan mengikuti
suatu format tertentu, dapat saja
data tidak lengkap atau
terduplikasi. Data dikumpulkan apa
adanya sesuai dengan saat
penginputan.
b. Bentuk normal kesatu (1NF/First
Normalized Form)
Bentuk normal kesatu
mempunyai ciri yaitu setiap data
dalam flat file, data dibentuk dalam
satu record demi record dan nilai
dari field berupa atomic value yang
berarti tidak ada atribut yang
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 12
berulang atau atribut yang bernilai
ganda.
c. Bentuk normal kedua (2NF/Second
Normalized Form)
Bentuk normal kedua
mempunyai syarat yaitu data telah
memenuhi kriteria bentuk normal
kesatu. Atribut bukan kunci
haruslah bergantung secara fungsi
pada kunci utama atau primary
key.
d. Bentuk normal ketiga (3NF/Third
Normalized Form)
Untuk menjadi normal ketiga
haruslah dalam bentuk normal
kedua dan semua atribut bukan
primer tidak mempunyai hubungan
yang transitif, dengan kata lain
setiap atribut bukan kunci secara
menyeluruh.
2.6 Database
2.6.1 Pengertian Database
Basis data sendiri dapat
didefinisikan dalam sejumlah sudut
pandang seperti:
a) Himpunan kelompok data (arsip)
yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa
agar kelak dapat dimanfaatkan
kembali dengan cepat dan
mudah.
b) Kumpulan data yang saling
berhubungan yang disimpan
secara bersama sedemikian rupa
dan tanpa pengulangan
(redundansi) yang tidak perlu,
untuk memenuhi berbagai
kebutuhan.
c) Kumpulan file/tabel/arsip yang
saling berhubungan yang
disimpan dalam media
penyimpanan elektronis.
Untuk mengelola database
diperlukan perangkat lunak yang
disebut DBMS. DBMS adalah
perangkat lunak sistem yang
memungkinkan para pemakai
membuat, memelihara, mengontrol,
dan mengakses database dengan
cara yang peraktis dan efisien. DBMS
dapat digunakan untuk
mengakomodasi berbagai macam
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 13
pemakai yang memiliki kebutuhan
akses yang berbeda-beda.
2.6.2 Komponen-Komponen Database
Komponen-komponen yang
menyusun lingkungan DBMS terdiri
atas :
a) Perangkat Keras (Hardware)
Perangkat keras
digunakan untuk menjalankan
DBMS beserta aplikasi-
aplikasinya. Perangkat keras
berupa komputer dan peripheral
pendukungnya. Komputer dapat
berupa PC, minicomputer,
mainframe, dan sebagainya.
b) Perangkat Lunak (Software)
Komponen perangkat
lunak mencakup DBMS itu
sendiri, seta perangkat lunak
pendukung untuk komputer dan
jaringan. Program aplikasi dapat
dibangun dengan menggunakan
bahasa pemrograman seperti C+
+, Pascal, Delphi , atau Visual
basic.
c) Data
Komponen terpenting
dalam DBMS adalah data,
karena dari data inilah dapat
diperoleh informasi yang sesuai
dengan kebutuhan masing-
masing.
d) Prosedur
Prosedur adalah petunjuk
tertulis yang berisi cara
merancang hingga
menggunakan basis data. Dalam
hal ini prosedur terdiri dari :
1) Cara masuk ke DBMS
(login)
2) Cara memakai fasilitas-
fasilitas tertentu dalam DBMS
maupun cara menggunakan
aplikasi.
3) Cara mengaktifkan dan
menonaktifkan DBMS
4) Cara membuat cadangan
basis data dan cara
mengembalikan cadangan ke
DBMS.
e) User (Pemakai)
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 14
Komponen pemakai (user)
dibagi menjadi 3 kelompok yaitu
pemakai akhir (end user),
pemrograman aplikasi, dan
administrator basis data.
1) Pemakai Akhir (end-user)
Pemakai akhir ini
dikelompokkan menjadi dua
macam, yaitu :
a. Pemakai aplikasi dalah orang
yang mengoperasikan
program aplikasi yang dibuat
oleh pemrogram aplikasi.
Pemakai seperti ini tidak
pernah berhubungan secara
langsung dengan DBMS.
Terkadang pemakai aplikasi
ini disebut native user.
b. Pemakai interaktif adalah
pemakai yang berinteraaksi
secara langsung dengan
DBMS, dapat memberikan
perintah kepada DBMS untuk
mengakses basis data
ataupun melalui perangkat-
perangkat seperti pembangkit
queryi, dan pembangkit
laporan.
2) Pemrogram Aplikasi
Pemrogram aplikasi
adalah orang yang membuat
program aplikasi yang
melibatkan data. Pemrogram
aplikasi ini membuat program
aplikasi berdasarkan
kebutuhan pemakai.
3) Administrator Basis Data
Administrator basis
data adalah orang yang
bertanggung jawab terhadap
manajemen basis data yang
mempunyai tugas sebagai
berikut:
2.6.3 Arsitektur Database
Arsitektur basis data dimaksudkan
untuk membuat abstraksi terhadap basis
data. Tujuannya adalah agar DBMS
dapat diakses secara efisien tanpa
mengharuskan pemakai tahu detail
tentang cara data disimpan dan
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 15
dipelihara. Cara ini sekaligus dapat
digunakan untuk mewujudkan
indepedensi data program.
2.7 Perangkat Lunak Implementasi
2.7.1 Sekilas Tentang Delphi
Delphi menggunakan bahasa
Pascal, sebuah bahasa terstruktur
generasi ketiga, yang sering juga
disebut sebagai bahasa highly typed,
dengan aturan tipe data yang ketat.
Pascal adalah bahasa yang diciptkan
oleh Niklaus Wirth dari Austria pada
awal tahun 70-an. Kemunculan Pascal
dikatakan terlambat dalam sejarah
bahasa pemrograman, karena muncul
belakangan dari pendahulunya seperti
Fortran, Cobol, dan PL/1 yang muncul
sekitar awal 1960-an.
Niklaus Wirth mulai
mengembangkan Pascal tahun 1968.
Wirth beralih dari Pascal tahun 1977
untuk mengerjakan Modula – penerus
Pascal. Tahun 1982 muncul ISO
Pascal. Ada event besar pada bulan
November 1983, dengan keluarnya
Turbo Pascal, yang memperkenalkan
model IDE (Integrated Development
Environment). Tahun 1987 Turbo
Pascal sudah mencapi rilis 4.
Karena pemrograman Windows
dengan Turbo Pascal masih dirasa
cukup rumit, sejak tahun 1993 Borland
International mengembangkan bahasa
Pascal yang bersifat visual. Hasil dari
pengembangan ini adalah dirilisnya
Delphi 1 pada tahun 1995.
Perkembangan Delphi tidak
berhenti sampai di situ. Tahun
berikutnya, 1996, Borland merilis
Delphi 2 untuk Windows 95/NT.
Dalam tahun-tahun berikutnya,
Borland merilis beberapa versi
pengembangan Delphi.
Pengembangan Delphi dilakukan
sampai dengan Delphi 7.0 saat ini.
Fokus Borland pada Delphi 6 dan 7.0
adalah menjadikan Delphi sebagai
solusi e-business, yang salah satu
ujung tombaknya adalah Web –
service.
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 16
Gambar 2.10. Tampilan Delphi 7.0
2.7.2 Sekilas Tentang Microsoft Access
Microsoft Access adalah salah
satu aplikasi dari Microsoft Office yang
digunakan untuk pengelolaan
database. Mungkin dalam kehidupan
sehari-hari di kantor, di pusat
perbelanjaan, di toko komputer atau
lainnya kita selalu berhadapan dengan
apa yang dikatakan data seperti struk
penjualan, laporan data pegawai, struk
gaji, transkrip nilai dan sebagainya.
Gambar 2.11. Tampilan Microsoft Access
2003
Bagian-bagian yang terdapat pada Microsoft Access:
a) Table, digunakan untuk
menyimpan data.
b) Query, digunakan untuk
memanipulasi data.
Query adalah 'permintaan data'
user berupa bahasa bisnis, untuk
mengolah data dalam tabel(-tabel)
menjadi satu informasi yang bisa
dimengerti. Seperti mengelompokkan
sepuluh penjualan terbesar oleh
customer yang dimiliki. Ia bisa
berdasarkan pada satu tabel saja,
atau pada dua/lebih tabel, ataupun
berdasarkan pada query yang telah
ada. Manfaat Query sebagai berikut:
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 17
1) Menampilkan data-data tertentu
pada suatu tabel, contohnya user
hanya ingin melihat data pada
tabel barang yang kode barangnya
“B001”
2) Menampilkan data dari dua tabel
atau lebih dengan syarat antar
tabel itu ada field yang
berhubungan.
3) Dapat melakukan operasi
perhitungan.
Query biasanya digunakan
sebagai sumber data untuk Report
dan Form.
Jenis-jenis query:
1) Select Query. Untuk
menampilkan data
2) Crosstab Query
3) Make-Table Query (Untuk
Menyimpan Data hasil Query
kedalam tabel baru)
4) Update Query (untuk
mengupdate nilai dari suatu
record atau field)
5) Append Query (untuk
memasukan data hasil query
kedalam tabel)
6) Delete Query (Untuk menghapus
data pada tabel)
c) Form, digunakan untuk frontend
aplikasi.
Form digunakan untuk
merepresentasikan ke user atau
menerima input-an dari user data-data
dalam tabel/query dalam bentuk
interface grid, tombol, dan lain-lain
kontrol windows. form dalam access
bisa dimasukkan ke dalam form lain
sebagai control sub form, biasanya
jika bekerja dalam transaksi master-
detail.
d) Report, digunakan untuk membuat
laporan.
Report, seperti halnya form,
digunakan untuk merepresentasikan
hasil olahan data menjadi informasi
yang siap di cetak di lembaran kertas.
Report dapat dibuat dengan dua cara
yaitu manual dan wizards.
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 18
e) Pages, berfungsi menciptakan
halaman Web berupa data access
page.
f) Macros, digunakan untuk
melakukan satu atau beberapa
fungsi.
g) Modules, berfungsi untuk
merancang bermacam-macam
modul aplikasi dalam mengolah
database tingkat lanjut sesuai yang
dikehendaki.
3. PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Telekomunikasi Indonesia,
Tbk atau dikenal dengan PT Telkom
adalah perusahaan penyedia jasa
informasi dan komunikasi dengan
produk unggulannya adalah Telepon
Jaringan (Telepon Rumah Telekom
dan Telepon tanpa Jaringan / Wireless
(FLEXI). Adapun sejarah singkat PT
Telkom adalah sebagai berikut :
a. Era Kolonial pada tahun 1882,
didirikan Badan Usaha Swasta
penyedia layanan pos dan telegraf.
Layanan komunikasi kemudian
dikonsolidasikan oleh Pemerintah
Hindia Belanda ke dalam jawatan Post
Telegraaf Telefoon (PTT).
b. Perusahaan Negara pada tahun 1961,
status jawatan diubah menjadi
Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel).
Kemudian pada tahun 1965, Pn Postel
dipecah menjadi Perusahaan Negara
Pos dan Giro (PN Pos dan Giro) dan
Perusahaan Negara Telekomunikasi
(PN Telekkomunikasi).
c. Perumtel pada tahun 1974, PN
Telekomunikasi diubah namanya
menjadi Perusahaan Umum
Telekomunikasi (Perumtel) yang
menyelenggarakan jasa
telekomunikasi nasional maupun
internasional. Tahun 1980 seluruh
saham PT Indonesian Satelite
Corporation Tbk (Indosat) diambil alih
oleh Pemerintah RI, menjadi Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) untuk
menyelenggarakan jasa
telekomunikasi internasional, terpisah
dari Perumtel. Pada tahun 1989,
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 19
ditetapkan Undang-undang Nomor 3
tahun 1989 tentang Telekomunikasi,
yang juga mengatur peran swasta
dalam penyelenggaraan
telekomunikasi di PT Telkom
(Persero). Pada tahun 1991 Perumtel
berubah menjadi Perusahaan
Perseroan (Persero) Telekomunikasi
Indonesia berdasarkan peraturan
pemerintah nomor 25 tahun 1991.
d. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
pada tanggal 14 November 1995
dilakukan penawaran umum perdana
saham Telkom. Sejak itu saham
Telkom tercatat dan diperdagangkan
di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa
Efek Surabaya (BES), Bursa Saham
New York (NYSE) dan Bursa Saham
London (LSE). Saham Telkom juga
diperdagangkan tanpa pencatatan di
Bursa Saham Tokyo. Tahun 1999
tentang penghapusan monopoli
penyelenggaraan Telekomunikasi
abad ke-21 Pemerintah Indonesia
melakukan diregulasi di sektor
telekomunikasi dengan membuka
kompetisi pasar bebas. Dengan
demikian, Telkom tidak lagi
memonopoli telekomunikasi Indonesia.
Tahun 2001 Telkom membeli 35%
saham Telkomsel dari PT Indosat
sebagai bagian dri implementasi
restrukturisasi industri jasa
telekomunikasi di Indonesia yang
ditandai dengan penghapusan
kepemilikan bersama dan kepemilikan
silang antara Telkom dan Indosat.
Sejak bulan Agustus 2002 terjadi
duopoli penyelenggaraan
telekomunikasi lokal.
3.1.1 Visi dan Misi Telkom
Sepanjang keberadaannya,
Telkom telah melayani Bangsa dan
sukses mendekatkan jarak melalui
komunikasi di Negara kepulauan
terbesar di Dunia ini.
Didukung oleh pengalaman
sebagai pemain utama di Indonesia,
potensi dan kapabilitas Telkom yang
masih sangat besar serta peluang
pasar Asia Pasifik yang masih
terbuka lebar, mengantarkan Telkom
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 20
untuk mencanangkan visi dan misi
sebagai berikut :
a) Visi :
Menjadi perusahaan yang
unggul dalam penyelenggaraan
Telekommunication, Information,
Media dan Edutainment (TIME) di
kawasan regional.
b) Misi :
1. Menyediakan layanan TIME
yang berkualitas tinggi dengan
harga yang kompetitif.
2. Menjadi model pengelolaan
korporasi terbaik di Indonesia.
3.1.2 Struktur Organisasi
Gambar 2.9. Bagan Struktur Organisasi Diva Area Acting As
3.2 Analisa Sistem Yang Sedang
Berjalan
3.2.1 Analisa Sistem Lama
Flowmap merupakan diagram
alir yang menggambarkan
pergerakan proses diantara unit
kerja yang berbeda-beda, sekaligus
menggambarkan arus dari dokumen,
aliran data fisik, entitas-entitas
sistem informasi dan kegiatan
operasi yang berhubungan dengan
sistem infomasi. Penulis mencoba
menggambarkan pergerakan proses
pemasagan baru dan komplain
telepon dalam bentuk Flowmap.
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 21
Gambar 3.2 Analisis Sistem Lama
Pengolahan Data Pelanggan
Gambar 3.3 Analisis Sistem Lama
Pengolahan Data Komplin
3.1.1 Analisa Sistem Baru
Perbedaannya dari prosedur
yang sedang berjalan yakni terdapat
proses yang diganti dengan proses
yang telah terkomputerisasi dalam
prosedur yang diusulkan, supaya
dapat mempercepat pengelolaan data
dan dapat mengefisienkan waktu.
Gambar 3.4 Analisis Sistem Baru
Pengolahan Data Pelanggan
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 22
Gambar 3.5 Analisis Sistem Baru
Pengolahan Data Komplain
3.2.2 Perancangan DFD
Untuk memahami dan
merealisasikan analisis yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka
diperlukan suatu gambaran sistem
dan arus/aliran data yang digunakan
untuk mempermudah dalam
perancangan sistem. Penggambaran
sistem dan arus data ini
menggunakan Data Flow Diagram
(DFD).
a) Diagram Konteks
Untuk pembuatan diagram
konteks perlu terlebih dahulu
diawali dengan penentuan
entitas luar, masukan, serta
keluaran dari sistem ini.
Gambar 3.6 Diagram Konteks
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 23
b) DFD level 0
Gambar 3.7 Data Flow Diagram
(DFD) Level 0
c) DFD Level 1
Gambar 3.8 Data Flow Diagram (DFD)
Level 1
d) DFD Level 2
Gambar 3.9 Data Flow Diagram
(DFD) Level 2
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 24
3.3 Normalisasi Tabel
a. Bentuk Unnormal (Unnormalized
Form)
Gambar 3.10 Bentuk Unnormal
Kode_Layanan *
No_Layanan **
Kode_MSAN
Nama
Alamat
Rt/Rw
No_KTP
Data_Teknis
Tgl_Aktif
No_Layanan**
Nama
Alamat
Jenis_Komplin
Tgl_Komplin
Kode_MSAN
Tgl_Perbaikan
Petugas
Keterangan
* Primary Key
** Foreign Key
b. Bentuk Normal Pertama
Gambar 3.11 Normalisasi 1NF
TblPelanggan
Kode_Layanan *
No_Layanan **
Kode_MSAN **
Nama
Alamat
Rt/Rw
No_KTP
Data_Teknis
Tgl_Aktif
TblKomplinNo_Layanan *
Nama
Alamat
Jenis_Komplin
Tgl_Komplin
* Primary Key
** Foreign Key
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 25
c. Bentuk Normal Kedua
Gambar 3.12 Normalisasi 2NF
* Primary Key
** Foreign Key
3.4 Relasi Database
Gambar 3.13 Relasi Database
3.5 Entity Relationship Diagram
(ERD)
Gambar 3.14 Entity Relationship
Diagram (ERD)
3.6 Struktur Database
Adapun tabel yang akan dibuat
dalam aplikasi ini yaitu tabel
pelanggan,tabel komplin dan tabel
petugas.
a. Rancangan Tabel Pelanggan
Dalam tabel ini ada 9
field. Tabel pelanggan
merupakan tabel penyimpanan
identitas Pelanggan yang masuk
di PT. Telkom Cabang
Sumbawa.
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 26
Kode_Area *
No_Layanan **
Kode_MSAN **
Nama
Alamat
Rt/Rw
No_Layanan *
Nama
Alamat
Kode_MSAN *
Tgl_Perbaikan
Petugas
TblPelanggan
Kode_Area *
No_Layanan **
Kode_MSAN **
Nama
Alamat
Rt/Rw
No_KTP
Tgl_Buat
Data_Teknis
TblKomplin
No_Layanan *
Nama
Alamat
Jenis_Komplin
Tgl_Komplin
TblPerbaikan
Kode_MSAN *
Tgl_Perbaikan
Petugas
TblPerbaikan
Kode_MSAN *
Tgl_Perbaikan
Petugas
Keterangan
No
Nama Field Type Size
1. Kode_Layanan Text 5
2. No_Layanan Number Long Integer
3. Kode_MSAN Text 10
4. Nama Text 50
5. Alamat Text 50
6. Rt/Rw Text 6
7. No_KTP Text 20
8. Data_Teknis Text 5
9. Tgl_Aktif Date/Time -
b. Rancangan Tabel Komplain
Dalam tabel ini ada 6
field. Tabel Komplain merupakan
tabel penyimpanan identitas
Komplain yang masuk di PT.
Telkom Cabang Sumbawa.
No Nama Field Type Size
1. No_Layanan Text 5
2. Nama Number Long Integer
3. Alamat Text 10
4. Jenis_Komplin Text 50
5. Tgl_Komplin Text 50
6. Jenis_Layanan Text 30
c. Tabel Perbaikan
Dalam tabel ini ada 4
field. Tabel Perbaikan
merupakan tabel
penyimpanan identitas
Perbaikan yang masuk
di PT. Telkom Cabang
Sumbawa.
No Nama Field Type Size
1. Kode_MSAN Text 5
2. Tgl_Perbaikan Date/Time -
3. Petugas Text 30
4. Keterangan Memo -
3.7 Arsitektur Program
Gambar 3.15. Arsitektur Program
3.8 Desain Interface
3.8.1 Rancangan Form
Adapun rancangan form
yang terdapat dalam sistem
informasi pengolahan data
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 27
Sistem Informasi Pengolahan Data PelangganFile Data LaporanAbout
pelanggan ini adalah sebagai
berikut:
1. Rancangan Form Login
Gambar 3.16. Rancangan Form Login
2. Rancangan Form Menu
Utama
Gambar 3.17. Rancangan Form Menu Utama
3. Rancangan Form Pelanggan
Gambar 3.18. Rancangan Form Pelanggan
4. Rancangan Form Komplin
Gambar 3.19. Rancangan Form Komplin
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 28
Login
Silakan Input Password Anda
Login
5. Rancangan Form
Perbaikan
Gambar 3.20. Rancangan Form Perbaikan
6. Rancangan Form Laporan
Pelanggan
Gambar 3.21. Rancangan Form Laporan Pelanggan
Gambar 3.22. Rancangan Laporan Pelanggan
7. Rancangan Form Laporan
Perbaikan
Gambar 3.23. Rancangan Form Laporan Perbaikan
Gambar 3.24. Rancangan Laporan Perbaikan
8. Rancangan Form About
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 29
3.8.2 Rancangan Output
Gambar 3.26. Desain Output Laporan Data Pelanggan
Gambar 3.27. Desain Output Laporan Data Komplin
4. PEMBAHASAN
4.1 Penjelasan Program
Sistem informasi pengolahan data
pelanggan dan komplain telepon ini
dikembangkan dengan menggunakan
Delphi 7.0. Adapun file-file yang
terbentuk sebagai pendukung aplikasi di
dalam Delphi yaitu :
a) File .dpr yang berisi program utama pada
aplikasi.
b) File .pas unit yang nantinya digunakan
untuk menangani kejadian pada form.
c) File .dfm berisi daftar komponen yang
diletakkan beserta properti-propertinya.
d) File .dof yang dipakai untuk menyimpan
pilihan-pilihan project, misalnya pilahan
compiler, linker dan lain-lain.
4.1.1 Form Menu UtamaMenu utama merupakan
tampilan awal Sistem Informasi
Pengolahan Data Pelanggan Dan
Komplain Telepon pada PT Telkom
Cabang Sumbawa.
Gambar 4.1. Form Menu Utama
Saat memilih menu File, akan
tampil submenu Login dan Keluar.
Jika pemilihan diarahkan ke
submenu Keluar, maka program
aplikasi sistem data pelanggan
telepon akan berhenti atau tertutup.
Dan jika pemilihan diarahkan ke
submenu Login, akan tampil form
login untuk mengakses user dan
passwordnya untuk membuka menu
File Data dan menu File Laporan.
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 30
Gambar 4.2. Form Login
4.1.2 Form Data Pelanggan
Telepon
Form data pelanggan telepon
adalah form yang berisi tentang
tampilan dari data-data pelanggan
yang masuk di PT Telkom.
Gambar 4.3. Form Data Pelanggan
Telepon
Dengan mengklik tombol
tambah, tombol simpan, tombol
hapus, tombol cari yang ada pada
form data pelanggan telepon, user
dapat menambah, menyimpan,
menghapus dan menghapus data,
serta dapat mengedit data atau
nama pelanggan yang telah di entri
sebelumnya setelah melakukan
pencarian data.
4.1.3 Form Data KomplinForm data komplin adalah
form yang berisi tentang tampilan
dari data-data pelanggan yang yang
memiliki komplin atau keluhan
terhadap telepon yang mereka
gunakan.
Gambar 4.4. Form Data Komplin
4.1.4 Form PerbaikanForm data perbaikan adalah
form yang berisi tentang tampilan
dari data-data komplin yang
berhasil ditangani atau diperbaiki.
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 31
Gambar 4.5. Form Data Perbaikan
4.1.5 Form Laporan Data Pelanggan
Gambar 4.6. Form Pilih Laporan
Pelanggan
Melalui form ini user dapat
mencetak laporan data pelanggan
dengan memilih no layanan yang
sudah tersimpan. Tampilan laporan
data pelanggan terlihat pada
gambar di bawah ini:
Gambar 4.7. Laporan Data Pelanggan
4.1.6 Form Laporan Data Perbaikan
Gambar 4.8. Form Pilih Laporan
Pelanggan
Melalui form ini user dapat
mencetak laporan data pelanggan
dengan memilih no layanan yang
sudah tersimpan. Tampilan laporan
data pelanggan terlihat pada
gambar di bawah ini:
Gambar 4.9. Laporan Data Pelanggan
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 32
4.1.7 Form About
Gambar 4.10. Form About
Form ini menjelaskan tentang
dalam rangka apa program ini
dibuat.
4.2 Flowchart Program
Suatu sistem informasi
memiliki alur proses kegiatan dan
prosedur yang berlaku di dalam
sistem tersebut. Dalam aplikasi
Sistem Informasi Pengolahan
Data Pelanggan dan Komplain
Telepon PT. Telkom Sumbawa
Besar memiliki gambaran singkat
tentang cara kerja sistem
informasi yang dipaparkan
melalui beberapa flowchart
sederhana, seperti gambar di
bawah ini :
1. Gambar Flowchart Data Pelanggan
Gambar 4.11. Flowchart Data
Pelanggan
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 33
2. Gambar Flowchart Data
Komplin
Gambar 4.12. Flowchart Data
Komplin
3. Gambar Flowchart Data
Perbaikan
Gambar 4.13. Flowchart Data
Perbaikan
5. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun hal-hal yang dapat
disimpulkan adalah sebagai berikut :
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 34
1. Sistem Informasi Pengolahan
Data Pelanggan dan Komplin
Telepon Menggunakan Borland
Delphi 7.0 pada PT. Telkom
Cabang Sumbawa sudah
berjalan sesuai dengan
perancangannya.
2. Sistem Informasi Pengolahan
Data Pelanggan dan Komplin
Telepon Menggunakan Borland
Delphi 7.0 pada PT. Telkom
Cabang Sumbawa dapat
digunakan di PT. Telkom
Cabang Sumbawa.
3. Program Aplikasi Sistem
Informasi Pengolahan Data
Pelanggan dan Komplin
Telepon Pada PT. Telkom
Cabang Sumbawa yang
memiliki rancangan Database,
rancangan relasi, ERD, DFD
Normalisasi serta program
menggunakan Borland Delphi
7.0.
5.2 SaranPenulis menyadari bahwa
aplikasi yang dibangun dalam
menyusun tugas akhir ini masih jauh
dari sempurna dan memerlukan
pengembangan lebih lanjut. Dalam
hal ini terdapat beberapa saran yang
hendak disampaikan :
a) Sistem Informasi Pengolahan
Data Pelanggan dan Komplin
Telepon PT. Telkom Cabang
Sumbawa merupakan salah
satu contoh aplikasi
sederhana untuk mengolah
data pelanggan telepon dan
Komplin. Dengan harapan
suatu saat aplikasi ini dapat
dikembangkan menjadi
aplikasi yang lebih baik.
b) Salah satu kekurangan dari
aplikasi ini adalah belum
adanya fasilitas online yang
dapat memudahkan
pelanggan untuk mendaftar
sebagai pelanggan atau
melakukan komplin secara
online tanpa harus datang
langsung ke PT. Telkom
Sumbawa. Maka perlu
dikembangkan lagi dengan
fasilitas yang terhubung
langsung dengan internet.
DAFTAR PUSTAKA
1. Harinto, kristanto. 2002 Konsep
Dan Perancangan Datbase.
Penerbit Andi Yogyakarta
2. Hartono. Jogianto.2002. analisa
dan desain system informasi.
Penerbit. Andi. Yogyakarta
3. http://id.wikipedia.org/wiki/
Data_flow_diagram.
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 35
JURNAL ILMIAH EXPLORE EDISI II AMIKOM MATARAM TAHUN 2008 Page 36
Recommended