View
12
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
PERLAWAN RAKYAT TERHADAP VOC DAN
PORTUGIS
DISUSUN OLEH :
Prakasita Puspitasiwi ( XI MIA 2/ 23 )
SMA N 1 WONOSARI
Jl. Brigjen Katamso No. 04 , Wonosari , Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
TAHUN AJARAN
2014/2015
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya saya
dapat menyelesaikan makalah tentang Perlawan Rakyat Terhadap VOC dan Portugis.
Saya menyusun laporan ini atas tugas mata pelajaran Sejarah. Saya mengucapkan terimakasih
kepada pihak - pihak yang telah berkenan membantu kami, dan Bapak / Ibu guru yang sudah
membimbing kami dalam membuat makalah tentang Perlawan Rakyat Terhadap VOC dan Portugis.
Saya berharap dengan tersusunnya laporan ini dapat memberi banyak manfaat bagi siapapun yang
membacanya.
Terlepas dari itu saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh sebab
itu, saya meminta maaf dengan setulus-tulusnya. Dan semoga makalah ini di gunakan sebagaimana
mestinya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Wonosari, Oktober 2014
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN 2
D. MANFAAT 2
E. METODE 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perlawanan Aceh 3
B. Perlawanan Maluku 3
C. Perlawanan Banten 4
D. Perlawanan Goa 4
E. Rakyat Riau Angkat Senjata 4
F. Orang Orang Cina Berontak 5
G. Perlawanan Sultan Hairun Dan Sultan Baabullah 5
H. Perlawan Diponegoro(1825-1830) 6
I. Perang Paderi(1812-1937) 6
J. Perlawanan Rakyat Bali (1859-1863) 7
K. Perlawanan Makassar Terhadap VOC 7
L. Perlawanan Mataram Terhadap Belanda 8
M. Perlawanan Rakyat Banjar 9
N. Perlawanan Patimura 9
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN 10
B. SARAN 10
C. LAMPIRAN 11
DAFTAR PUSTAKA 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
VOC yang semula hanya berbentuk sebagai kongsi atau perserikatan dagang, dalam
praktiknya menjelma seperti pemerintah penjajah. Oleh karena itu, di setiap daerah seperti
Mataram, Banten, Ambon, Aceh, dan Makassar, banyak terjadi perlawanan rakyat terhadap
dominasi VOC tersebut. VOC memberlakukan sistem monopoli perdagangan dan turut
mengatur sistem pemerintahan yang berlaku. Penjelajahan samudra untuk mencari daerah baru
yang dilakukan oleh bangsa Eropa telah menjadi penjajahan atau kolonialisme. Kolonialisme
adalah keinginan suatu bangsa untuk menaklukkan bangsa lain dalam bidang politik,
ekonomi, eksploitasi ekonomi, serta penetrasi kebudayaan. Apabila bangsa kolonial itu
memiliki berbagai koloni di daerah lain, dan berupaya menyatakan koloninya itu menjadi satu
sistem usaha, maka usahanya itu dinamakan imperialisme. Karena telah terjadi kolonialisme dan
imperialisme di tanah air, maka timbullah berbagai bentuk perlawanan di berbagai daerah. Di
bawah ini diuraikan beberapa perlawanan rakyat terhadap kolonialisme yang dilakukan oleh
VOC dan Portugis di nusantara.
B. RUMUSAN MASALAH
A. Bagaimana Perlawanan Aceh?
B. Bagaimana Perlawanan Maluku?
C. Bagaimana Perlawanan Banten?
D. Bagaimana Perlawanan Goa?
E. Bagaimana Rakyat Riau Angkat Senjata?
F. Bagaimana Orang Orang Cina Berontak?
G. Bagaimana Perlawanan Sultan Hairun Dan Sultan Baabullah?
H. Bagaimana Perlawan Diponegoro(1825-1830) ?
I. Bagaimana Perang Paderi(1812-1937) ?
J. Bagaimana Perlawanan Rakyat Bali (1859-1863) ?
K. Bagaimana Perlawanan Makassar Terhadap VOC?
L. Bagaimana Perlawanan Mataram Terhadap Belanda ?
M. Bagaimana Perlawanan Rakyat Banjar ?
N. Bagaimana Perlawanan Patimura?
1
C. TUJUAN
A. Mempelajari Perlawanan Aceh
B. Mempelajari Perlawanan Maluku
C. Mempelajari Perlawanan Banten
D. Mempelajari Perlawanan Goa
E. Mempelajari Rakyat Riau Angkat Senjata
F. Mempelajari Orang Orang Cina Berontak
G. Mempelajari Perlawanan Sultan Hairun Dan Sultan Baabullah
H. Mempelajari Perlawan Diponegoro(1825-1830)
I. Mempelajari Perang Paderi(1812-1937)
J. Mempelajari Perlawanan Rakyat Bali (1859-1863)
K. Mempelajari Perlawanan Makassar Terhadap Voc
L. Mempelajari Perlawanan Mataram Terhadap Belanda
M. Mempelajari Perlawanan Rakyat Banjar
N. Mempelajari Perlawanan Pattimura
D. MANFAAT
Bagi pembaca :1. Memberikan pengetahuan tentang pentingnya mempelajari perlawanan rakyat melawan
penjajah2. Memberikan pengetahuan tentang perlawanan rakyat kepada VOC dan Portugis3. Memberikan motivasi agar mennghargai jasa para pendiri Bangsa4. Bisa menjawab pertanyaan berkaitan dengan perlawanan yang dilakukan rakyat kepada
Portugis dan VOC Bagi penulis :
1. Menambah pengetahuan tentang perlawanan yang dilakukan rakyat kepada penjajah2. Berpartisipasi dalam usaha persatuan membangun bangsa.
E. METODE
Dalam menulis laporan ini digunakan metode studi pustaka dan mencari berbagai refrensi
melalui media elektronik, yaitu internet. Selanjutnya ditulis kembali dalam laporan ini.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. PERLAWANAN ACEH
Kedatangan Portugis di Aceh bisa dikatakan tidak diterima. Sultan Aceh menganggap
bahwa Portugis merupakan saingan dalam berpolitik, ekonomi dan atau bahkan dalam hal
penyebaran agama. Perlawanan rakyat Aceh terhadap bangsa Portugis mencapai puncaknya pada
waktu Aceh dipimpin oleh kesultanan Aceh, Sultan Iskandar Muda (1607- 1636). Cara Aceh
melumpuhkan Portugis dengan memblokade perdagangan. Pemblokadean perdagangan yang
dimaksud adalah dengan cara melarang rakyat Aceh untuk menjual lada dan timah kepada
Bangsa Portugis. Metode ini dapat dikatakan berhasil, namun banyak pedagang Malaka secara
diam diam menjual timah ke Portugis dengan alas an membutuhkan uang. Strategi selanjutnya
ialah dengan menyerang kedudukan Portugis yang pada saat itu masih berpusat di Malaka pada
tahun 1629. Usaha Aceh gagal. Dan yang berhasil mengusir Portugis dari Malaka adalah VOC.
B. PERLAWANAN MALUKU
Setelah Portugis pada tahun 1511 berhasil menduduki Malaka, Portugis melanjutkan misi
dagangnya menuju Maluku. Di kepulauan Maluku terdapat Kerajaan Ternate dan
Kerajaan Tidore yang menghasilkan remah-rempah. Portugis diperbolehkan mendirikan benteng
sebagai kantor dagang. Akan tetapi terjadi penyimpangan, Portugis menjadikan benteng itu
sebagai basis pertahanan untuk menguasai dan menjajah daerah Ternate. Portugis memaksa
Sultan Ternate, yaitu Sultan Hairun untuk menerima kekuasaan Portugis, dan hanya menjual
cengkih dan pala kepada Portugis. Selain itu, Portugis melarang Sultan Ternate menjul rempah-
rempahnya kepada pedagang lain. Tentu saja sikap seperti ini sangat ditentang oleh Sultan
Hairun. Ketika Sultan Hairun akan membicarakan masalah perdagangan dengan Portugis ini,
beliau dibunuh secara licik. Terbunuhnya, Sultan Hairun jelas memancing kemarahan rakyat
Ternate. Sultan Baabullah yang menggantikan Sultan Hairun bersumpah akan mengusir Portugis
dari Ternate. Untuk itu, Sultan Baabullah mengerahkan tentara dan segenap kekuatannya
mengepung benteng Portugis, hingga akhirnya Portugis menyerah dan dipaksa meninggalkan
Ternate tahun 1575. Setelah terusir dari Ternate, kemudian Portugis ke Ambon hingga
dikalahkan oleh Belanda pada tahun 1605.
3
C. PERLAWANAN BANTEN
Pada tahun 1651 terjadi perperangan antara Kerajaan Banten dengan VOC.Tujuan Sultan
Agung Tirtayasa melawan VOC adalah untuk menghidupkan perdagangan Banten
kembali.Sultan Ageng berselisih dengan putranya yaitu Pangeran Abdul Kahar.Pangeran Abdul
Kahar dibantu oleh VOC untuk merebut tahta ayahnya.Dalam pertempuran ini,Sultan Ageng
terdesak dan ditangkap.Kemudian putranya menggantikan Sultan Agung Tirtayasa.
Sultan Haji melakukan perundingan dengan VOC yang isinya :
a. Sultan Haji harus mengganti biaya pereng
b. Banten harus mengakui di bawah kekuasaan VOC
c. Kecuali VOC,pedagang lain dilarang berdagang di Banten.
d. Kepulauan Maluku tertutup bagi pedagang Banten.
D. PERLAWANAN GOA
Belanda mengajak Gowa-Tallo melawan Banda dan menghentikan perdagangan beras
dengan Portugis. Usul ZBelanda ditolak. Belanda membalas dengan menyerang kapal-kapal Gowa.
Tahun 1634 Belanda memblokade bandar Sombaopu. Tapi gagal sehingga Belanda berdamai
dengan Gowa-Tallo. Belanda merampas kapal Gowa yang mengangkut cendana. Terjadi
pertempuran dan Gowa kalah sehingga Gowa mengakui Monopoli Belanda di Maluku. Terjadi
perselisihan antara Aru Palaka dengan S. Hassanuddin,Belanda memihak Aru Palaka. Perang
terbesar terjadi di Buton dan Makasar. Antara S. Hassanuddin dengan Cornelis Spellman dibantu
Aru Palaka. S. Hassanuddin kalah.Terjadi perjanjian Bungaya (18 November 1667).Isi :
- Kerajaan Gowa melepaskan Bone dan Sumbawa
- Kapal asing tidak boleh mesuk ke Gowa
- Kapal Gowa hanya boleh berlayar dengan seijin Belanda
- Biaya perang Kompeni dibantu oleh Gowa -Tallo
E. RAKYAT RIAU ANGKAT SENJATA
VOC beruasaha memperluas monopoli perdagangannya, Riau merupakan salah satu yang
diincar dengan memecah belah kerajaan kecil. Salah satu contoh perlawanannya adalah
perlawanan oleh Kerajaan Siak Sri Indrapura. Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah berhasil merebut
Johor, setelah itu ia mendirikan benteng pertahanan di Pulau Bintan. Dalam suasana konformasi
dengan VOC, Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah wafat, lalu digantikan oleh puteranya Sultan
Abdul Jalil Muzafar Syah. Ia ingin menyerang VOC. VOC untuk menghadapi serangan Raja
Siak dengan memutus jalur perdagangan dan membuat beteng pertahanan. Sehingga Siak
memperkuat pasukan. Dalam perlawanan dilengkapi dengan kapal perang ‘Harimau Buas’ yang 4
dilengkapi lacang serta perlengkapan perang. Ternyata benteng yang didirikan VOC berlais lapis
dan dilegkapi meriam besar, sehingga Siak sulit menembusnya. VOC meminta banyak bantuan,
maka panglima perang memerintah agar warga Siak kembali ke daerahnya.
Sultan Siak mengatur strategi baru dan disepakati bahwa VOC harus dilawan dengan tipu
daya. Sultan berpura-pura berdamai dengan cara memberikan hadiah. VOC menyetujui untuk
berdamai, namun baru memulai justru Siak dipaksa untuk tunduk kepada VOC. Sultan segera
member kode kepada anak buah dan segera membunuh orang orang Belanda di Loji dengan
membakar loji tersebut dan Sultan Siak kembali ke Siak dengan membawa kemenangan.
F. ORANG ORANG CINA BERONTAK
Banyak orang orang Cina datang ke Indonesia khususnya di Batavia untuk membantu
perekonomian di negaranya. Namun tidak semua orang Cina yang datang ke Indonesia
mempunyai modal, banyak orang Cina yang tidak mempunyai modal bekerja sebagai pengemis
bahkan pencuri, sehingga mengganggu kenyamanan kota Batavia. Untuk membatasi orang Cina
yang datang ke Indonesia maka VOC mengeluarkan sura izin bermukim yang disebut
permissiebriefjes. Apabila tidak mempunyai kartu surat maka akan dibuang ke Srilanka. Banyak
orang Cina yang tidak memiliki surat tersebut, dan VOC bertindak keras dengan menangkapi.
Namun banyak pula yang orang Cina yang dapat melarikan diri lalu bergerombol membuat
kekacauan. Pada suatu ketika di Batavia terjadi kebakaran, VOC menduga bahwa pelakunya
adalah orang orang Cina. Lalu VOC melakukan sweeping memasuki rumah orang orang Cina
lalu dibunuh. Sementara orang orang Cina yang dapat lolos melakukan pemberontakan di
berbagai daerah, sehingga pemberontakan Cina menyebar luas. VOC meningkatka kekuatan
tentara maupun persenjataan, sehingga satu persatu pemberontakan dapat ditumpas.
G. PERLAWANAN SULTAN HAIRUN DAN SULTAN BAABULLAH
a) Perlawanan Sultan Hairun
Untuk melawan Portugis,rakyat Tidore dan Ternate bersatu,dipimpin oleh Sultan
Hairun.Portugis dipimpin oleh Antonio Galvo.Portugis melakukan tindikan licik dengan
mengajak Sultan Hairun berunding.Dalam perundingan,Sultan Hairun ditangkap dan
dibunuh.
b) Perlawanan Sultan Baabullah
Sultan Baabullah adalah anak dari Sultan Hairun.Sultan Baabullah memimimpin
perlawanan rakyat Ternate.Pada tahun 1574,benteng Portugis dapat direbut.Kemudian
Portugis menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan menetap di Timor-Timur sampai
tahun 1575.5
H. PERLAWAN DIPONEGORO(1825-1830)
Sebab-sebab perlawanan Pangeran Diponegoro:
1) Wilayah Mataram semakin sempit dan para raja sebagai penguasa pribumi mulai
kehilangan kedaulatan
2) Belanda ikut campur tangan dalam urusan intern kesultanan
3) Timbulnya kekecewaan dikalangan para ulama
4) Rakyat semakin menderita
5) Belanda tidak mau mengikuti adat istiadat keraton
Tokoh-tokoh Perlawanan Diponegoro terhadap Belanda adalah Pangeran Diponegoro, Kiai
Mojo, Ali Basyah Sentot Prawirodirdjo, dan Pangeran Mangkubumi.Perang yang dikobarkan
oleh Pangeran Diponegoro telah mampu menggerakkan kekuatan di seluruh Jawa.Oleh karena
itu,Perang Diponegoro,dikenal sebagai Perang Jawa.
Menghadapi perlawanan Diponegoro, Belanda menerapkan sistem Benteng Stelsel.
Tujuan dari Benteng Stelsel adalah untuk mempersempit ruang gerak pasukan Diponegoro dan
memberikan tekanan agar pasukan Diponegoro segera menyerah.
Pada tahun 1827 perlawanan Diponegoro di beberapa tempat berhasil dipukul mundur
oleh pasukan Belanda.Belanda mengeluarkan jurus liciknya.Pangeran Diponegoro diundang
berunding di Magelang. Beliau menyanggupi perundingan tersebut. Ternyata Pangeran
Diponegoro ditangkap dan dibuang di Manado selanjutnya ke Ujung Pandang sampai
meninggalnya pada tanggal 8 Januari 1855.
I. PERANG PADERI(1812-1937)
Faktor Umum : Perpecahan kaum adat dan kaum Padri
Faktor pemicu : Belanda membantu kaum adat menindas Kaum Padri
Akibat : Belanda menambah daerah kekuasaan dan keuangan Belanda parah.
Indonesia rakyat menderita
Golongan masyarakat di Minangkabau :
Kaum Padri : Taat agama
Kaum Adat : Mempertahankan hukum adat
a) Perang Tahap Pertama (1821-1825)
Perang Paderi yang pertama,yaitu pertempuran antara kaum Paderi yang dipimpin
oleh Datuk Bandarao melawan kaum Adat di bawah pimpinan Datuk Sakti yang dibantu
oleh Belanda. Dari sekian banyak perlawanan kaum Paderi, yang paling terkenal adalah
perlawanan kaum Paderi di Agam. Perlawanan yang muncul tahun 1923 dipimpin oleh
Tuanku Imam Bonjol,Tuanku Nan Cerdik,Tuanku Tambusai,dan Tuanku nan 6
Alahan.Belanda akhirnya melakukan perdamaian pada tanggal 15 November 1825 di
Bonjol.
b) Perang Tahap Kedua(1825-1837)
Pada Perang Paderi tahap kedua kaum Adat mulai sadar dan mengubah sikap untuk
membantu kaum Paderi melawan Belanda.Untuk menghadapi itu,Belanda menerapkan
sistem Benteng Stelsel.Benteng Fort De Kock di Bukittinggi dan Benteng Ford Van Der
Cappelen merupakan dua benteng pertahanan.Belanda menang,pada tahun 1837.Tuanku
Imam Bonjol ditangkap dan wafat tahun 1864.
J. PERLAWANAN RAKYAT BALI (1859-1863)
Pada abad 19, hubungan dengan Bali dirasakan perlu bagi Belanda. Alasannya,karena
Belanda khawatir Bali akan jatuh ke tangan kekuasaan Barat lainnya. Pada tahun1841seorang
utusan Belanda mengadakan perjanjian dengan raja-raja dari Klungkung,Buleleng,Badung,dan
Karangasem dengan tujuan untuk mengakhiri hak tawan karang.( hak raja – raja Bali untuk
menguasai serta merampas kapal beserta isinya yang terdampar di pantai wilayah kerajaanya )
Pada tahun 1884 Belanda menyerang kerajaan Buleleng, raja Bulelengpun
mengadakan perlawanan dengan dibantu Raja Karangasem dan raja senior Bali Dewa Agung
Putra dari Klungkung . Pada tahun 1849 Belanda berhasil menguasai pusat pertahanan Kerajaan
Buleleng, pertempuran terjadi di Jagaraga sebelah timur kota Singaraja, sehingga dikenal dengan
nama Perang Puputan ( yaitu istilah untuk menyebut suatu pertempuran, seluruh prajurit baik
laki-laki, wanita, maupun anak-anak berpakaian serba putih-putih dan hanya bersenjata tombak
dan keris).Perang Puputan yang lainya terjadi pada tahun 1906 yaitu Puputan Badung dan 1908
perang Puputan Kusumba.
K. PERLAWANAN Makassar Terhadap VOC
Yang terkenal dipimpin oleh sultan Hasanuddin (1654 M-1655 M). Faktor penyebabnya
perlawanan karena VOC meminta makassar tidak lagi menjual beras kepada orang Portugis,
mengajak makassar untuk menyerang Banda yang menjadi pusat perkumpulan rempah-rempah di
Maluku dan menutup bandarnya bagi pulau-pulau asing dan memberi monopoli kepada VOC dan
selalu member kesempatan kepada Inggris, Denmark, Portugis dan Gujarat berdagang dengan
Makassar. Perlawanan melawan Makassar awalnya dimenangkan oleh Makassar, tapi VOC
menempuh dengan cara lain yaitu politik devide et impera mengadu domba Arung Palaka dengan
Hasanuddin, sehingga pasukan Hasanuddin sedikit demi sedikit terdesak sehingga terpaksa
menerima tawaran untuk berdamai dengan mengajukan perjanjian Bungaya pada Makassar.
7
L. PERLAWANAN MATARAM TERHADAP BELANDA
Puncak kejayaan dibawah Sultan Agung. Perluasan ke Barat terhalang kekuasaan Belanda
di Batavia. Mataram menyerang Belanda melalui darat dan laut tetapi gagal. Pasukan dibawah
Tumenggung Baurekso membuat benteng dari bambu Marunda, Cilincing. VOC membakar
kampung disekitarnya supaya mudah mengawasi gerakan mereka. Pasukan Mataram menggali
parit ke benteng dan memanjat dinding benteng,tapi mereka gagal. VOC menyerang balas
sehingga Tumenggung Baurekso dan pasukannya gugur. Tumenggung Suro Agul-Agul,Kiai
Dipati Madingo,Kiai Dipati Upasonto datang membantu. Untuk mengalahkan VOC,tentara
Mataram membendung kali Ciliwung. Wabah penyakit berjangkit di benteng VOC. Tapi tentara
Mataram juga terkena akibatnya sehingga kekurangan makan dan terkena malaria. Dalam
serangan ke dua Mataram menyiapkan logistik. Menempatkan lumbung di Tegal dan Cirebon.
Belanda mengetahui lalu membakar lumbung itu. Akhirnya Benteng Hollandia berhasil
direbut,tapi serangan ke Bommelin gagal.
Dalam pengepungan kota Mataram,J.P.Coen meninggal karena kolera. Mataram gagal
merebut Batavia karena kurang logistik. Amangkurat I dan II adalah Sulata Mataram yang
mengijinkan Belanda berdagang di semua bandar Mataram. Bandar Semarang dan Priangan
diberikan pada Belanda. Timbul pemberontakan Trunojoyo. Trunojoyo hampir menguasai
seluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan bantuan orang-orang Makasar setelah Perjanjian
Bongaya (1667). Dengan campur tangan Belanda,Trunojoyo berhasil didkalahkan di
Selangkung,Kediri. Amangkurat II dibunuh. Pemberontakan Untung Suropati berawal di Jabar.
Membunuh Kapten Tach. Amangkurat III dan Sunan Mas tidak diakui kekuasaannya oleh
Belanda karena bergabung dengan Untung Suropati. Belanda mengangkat Pangeran Puger jadi
Raja Mataram. Untung Suropati kalah,wafat di Bangil. Sunan Mas kalah dan dibuang ke
Srilanka.
Ketika Pakubuwono III memerintah terjadi pembunuhan massal di Batavia terhadap
orang-orang Cina. Orang Cina membalas dengan membunuh orang Eropa. Dalam keadaan
kacau Pakubuwowno III membantu Cina emnyerang benteng Belanda di Kartasura. Karena
takut serangan balasan, Pakubuwono III kembali memihak Belanda. Pantai Jawa Tengah dan
Jawa Timur diserahkan. Ibu kota Mataram dipindahkan ke Surakarta. Mas Said (kemenakan
Pakubuwono II) dan Mangkubumi (saudara Sultan) menyerang Belanda. Sebelum menginggal
Pakubuwono II menitipkan Mataram pada Belanda. Pakubuwono III raja yang takluk.
Perlawanan Mangkubumi berakhir dengan perjanjian Giyanti 1755 yang berisi Mataram
sebelah Timur : Pakubuwono III, ibu kota Surakarta dan Mataran sebelah Barat : Mangkubumi,
ibu kota Yogyakarta
8
Akhirnya Mas Said berdamai dengan Belanda. Diadakan perjanjian Salatiga (1757). Mas
Said , Mangkunegaran I memperoleh sebagian daerah Surakarta yang direbut dari
Mangkunegaran. Mataram yang dibangun Sultan Agung akhirnya terpecah-pecah.
M. PERLAWANAN RAKYAT BANJAR
Belanda menuntut hak monopoli lada. Raja Banjar setuju tapi para bangsawan tidak
setuju. Terjadi kerusuhan yang menyebabkan orang Belanda terbunuh. Melalui jalur
perdagangan Belanda mencampuri pemerintahan,termasuk pemilihan raja. Monopoli
perdagangan sulit dicapai karena pedagang Makasar dan Cina mampu membeli lada dengan
harga tinggi.
N. PERLAWANAN PATTIMURA
Belanda berusaha menguasai Maluku. Benteng Duurstede direbut. Belanda mengangkat
Resident Van den Burg dan mendirikan benteng Duurstede. Thomas Matualessy,Anthony
Rhebok,Lucas Latumahina, Said Parinrah,Ulupaha dan Paulus Tiahahu memimpin rakyat
melawan Belanda. Belanda kalah,benteng berhasil direbut, Resident mati. Di Harulu Maluku
gagal merebut benteng Zeelandia. Belanda berhasil merebut Duurstede. Pattimura, Thomas
Pattiwael,Anthony Rhebok,Raja Now ditangkap. Perlawanan melemah. Tanggal 16 Desember
1817 Pattimura digantung.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
A. Perlawanan Aceh disebabkan oleh Kedatangan Portugis di Aceh bisa dikatakan tidak
diterima oleh Sultan Aceh.
B. Perlawanan Maluku diawali setelah Portugis pada tahun 1511 berhasil menduduki Malaka,
Portugis melanjutkan misi dagangnya menuju Maluku.
C. Perlawanan Banten terjadi pada tahun 1651 dengan tujuan Sultan Agung Tirtayasa melawan
VOC adalah untuk menghidupkan perdagangan Banten kembali.
D. Perlawanan Goa diawali dengan Belanda mengajak Gowa-Tallo melawan Banda dan
menghentikan perdagangan beras dengan Portugis.
E. Rakyat Riau Angkat Senjata karena VOC beruasaha memperluas monopoli perdagangannya
sampai ke Riau.
F. Orang Orang Cina Berontak diawali surat izin bermukim yang disebut permissiebriefjes.
G. Perlawanan Sultan Hairun untuk melawan Portugis,rakyat Tidore dan Ternate
bersatu,dipimpin oleh Sultan Hairun, dan Perlawanan Sultan Baabullah terjadi pada tahun
1574- 1575.
H. Perlawan Diponegoro(1825-1830) salah satu sebabnya adalah wilayah Mataram semakin
sempit dan para raja sebagai penguasa pribumi mulai kehilangan kedaulatan
I. Faktor Umum Perang Paderi adalah: Perpecahan kaum adat dan kaum Padri
J. Perlawanan Rakyat Bali (1859-1863) diawali pada abad 19, hubungan dengan Bali
dirasakan perlu bagi Belanda.
K. Perlawanan Makassar Terhadap VOC yang terkenal dipimpin oleh Sultan Hasanuddin (1654
M-1655 M).
L. Perlawanan Mataram Terhadap Belanda dengan puncak kejayaan dibawah Sultan Agung.
M. Perlawanan Rakyat Banjar terjadi karena Belanda menuntut hak monopoli lada.
N. Perlawanan Patimura terjadi Belanda berusaha menguasai Maluku.
B. SARAN
1. Bagi Pembaca :
a. Mau mempelajari lebih lanjut tentang Perlawanan Rakyat terhadap VOC dan
Portugis
b. Mengikuti kegiatan dalam upaya mempertahankan Bangsa
c. Menghargai jasa pahlawan bangsa10
2. Bagi penulis:
a. Memperluas wawasan tentang Perlawanan Rakyat terhadap VOC dan Portugis
b. Memberi pengetahuan kepada orang lain tentang Perlawanan Rakyat terhadap VOC
dan Portugis
c. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan Perlawanan Rakyat terhadap VOC dan Portugis
C. LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA11
Dhiashidqi, Angani. ‘Perlawanan Rakyat Indonesia Terhadap Portugis Dan Belanda. Selasa, 30
Oktober 2012. http://socialhistorygrafi.blogspot.com/2012/10/perlawanan-rakyat-indonesia-
terhadap.html. 22 Oktober 2014. 10:44 AM.
Tugino.’Perlawanan rakyat terhadap Portugis’. 27 Oktober 2013.
http://mastugino.blogspot.com/2013/10/perlawanan-terhadap-portugis.html. 22 Oktober 2014.
10:46 AM.
Kata, Buih.’Perlawanan rakyat Malaka dan Maluku terhadap Portugis’.
http://buihkata.blogspot.com/2012/10/perlawanan-rakyat-malaka-dan-maluku.html. 22 Oktober
2014. 10:56 AM.
Sejarahwan.’Perlawanan Rakyat Aceh terhadap Portugis’. 16 Oktober 2014. 02:09 AM.
http://www.sejarawan.com/156-perlawanan-rakyat-aceh-terhadap-portugis.html#post205. 22
Oktober 2014. 10:56 AM.
Sejarahwan.‘Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis’. 10 Oktober 2014. 02:11 AM.
http://www.sejarawan.com/157-perlawanan-rakyat-maluku-terhadap-portugis.html. 22 Oktober
2014. 10:65 AM
http://l32central.tripod.com/prakyat.htm
12
Recommended