ZONA INTEGRITAS (Zl) MENUJU WBK/WBBM

Preview:

Citation preview

ZONA INTEGRITAS (Zl) MENUJU WBK/WBBM

V. PENGUATAN PENGAWASAN

2. Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemerinta h (SPIP)

d. SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait

(Data Dukung : Undangan, Daftar Hadir, Foto dan Notulen, dokumen

inspeksi mendadak oleh pimpinan dan foto dan naskah arahan Pembina

(pelaksanaan apel pagi dan sore)

SINTANG 78611

PENGADILAN AGAMA SINTANGJlnPKP. Mujahidin No. 14 Telp. (0565) 21804/Fax (0565)22063

www.: pa-sintang.go.id / e-mail: pa-sintang@gmail.com

Nomor : W14-A5/380/OT.01.2/III/2020 23 Maret 2020Lampiran : 1 (satu) eksemplarPerihal : Undangan Sosialisasi Implementasi Manajemen Resiko

dan SPIP

Kepada Yth1. Wakil Ketua2. Panitera3. Sekretaris4. Pejabat Struktural, Fungsional dan Staf

di -Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Sehubungan dengan Program Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dengan Memohon kehadiran Bapak/Ibu pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 24 Maret 2019

Waktu : 13.00 WIB

Tempat : Aula Pengadilan Agama Sintang

Agenda : Sosialisasi Sinergitas Manajemen Resiko Dan Penerapan SPIP pada Pengadilan Agama Sintang

Demikian disampaikan, atas kehadirannya tepat waktu diucapkan terimakasih

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

SINTANG 78611

PENGADILAN AGAMA SINTANGJin PKP. Mujahidin No. 14 Tclp. (0565) 21804/Fax (0565)22063

www.: pa-sintang.go.id / e-mail: pa-sintang@gmail.com

Har i/T anggal/J am Selasa/24 Maret 2020/13.00 WIB

Tempat Aula Pengadilan Agama Sintang

Pimpinan Rapat Rukayah, S. Ag

Peserta Rapat Daftar hadir terlampir

NOTULEN RAPAT

Sosialisasi Implementasi Manajemen Resiko dan SPIPKetua Pengadilan Agama Sintang, Rukayah, S.Ag menyampaikan Materi Tentang Manajemen Resiko dan Hasil Pekerjaan Tim Satgas SPIP Pengadilan Agama Sintang.

Rukayah, S.Ag menyampaikan bahwa manajemen Resiko merupakan pendekatan sistematis yang meliputi budaya, proses, dan struktur untuk menentukan tindakan terbaik terkait Risiko. Rukayah, S.ag Juga menyampaikan harus terdapat upaya menekan damapak dari resiko agar tidak berdampak negative terhadap sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan.

Rukayah, S.Ag juga menyampaikan apresiasi terhadap Tim SPIP yang telah melakukan Indentifikasi sebanyak 13 Resiko dan telah dilakukan analisis sesuai dengan Surat Sek MA RI Nomor 475 Tahun 2019

KESIMPULAN RAPAT1. Menetapkan laporan pengelolaan manajemen risiko yang di buat oleh TIM SATGAS SPIP

merupakan dokumen resmi Pengadilan Agama Sintang2. Melakukan scaning laporan pengelolaan manajemen risiko berupa form 1, Form 2, Form 3 dan

Form 4 menjadi bagian evidence pada area Pengawasan3. Melakukan Monitoring dan reviu terhadap resiko yang telah di tetapkan

SINTANG 78611

PENGADILAN AGAMA SINTANGJin PKP. Mujahidin No. 14 Telp. (0565) 21804/Fax (0565)22063

www.: pa-sintang.go.id / e-mail: pa-sintang@gmail.com

Jenis/Kegiatan

Nama Kegiatan

Hari, Tgl.

Waktu

Tempat

Rapat Umum/Sosialisasi Implementasi Manajemen Resiko dan SPIP

Rapat

Selasa, 24 Maret 2020

13.00

Aula Pengadilan Agama Sintang

Hal. 1 dari 1

IALISASISPIP & MANAJEMEN RESIKON G A D I L A N A G A M A S IN T A N G

S i n t a n g , 2 4 M a r e t 2 0 2 0

Foto Kegiatan Sosialisasi Implementasi Manajemen Resiko dan SPIP

SINERGITAS MANAJEMEN RESIKO DAN PENERAPAN SPIP

PENGADILAN AGAMA SINTAN

R u b a y a h , J .A g

(Ketua Pengadilan Agama Sintang)

Disampaikan pada tanggal 24 Maret 2020 Di aula Pengadilan Agama Sintang

Dasar HukumUndang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaha raan

Negara

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 Tentang SPIP

Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 138A/KMA/SK/VI II/2014 tentang Pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi L ingkungan

Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di Bawahnya

Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 475/SE K/SK/VII/2019 Tentang Pedoman Manajemen Risiko Di Lingkungan Mahkam ah Agung

Dan Badan Peradilan Di Bawahnya

Keputusan Ketua Pengadilan Agama Sintang Nomor W14-A5 /55a / OT.00/I/2020 Tentang Pembentuka Tim Satuan Tugas Si stem

Pengendalian Internal Pemerintah pada Pengadilan Aga ma Sintang

Keputusan Sekretaris Pengadilan Agama Sintang Nomor W14-A5/56a / OT.00/I/2020 Tentang Tim penerapan pengendalian int ern atas

pelaporan keuangan pada Pengadilan Agama Sintag

engertian Manajemen Resiko

PengertianManajemen Risiko adalah pendekatan sistematis yang meliputi budaya, proses, dan struktur untuk menentukan tindakan terbaik terkait Risiko (SK SEKMA RI475/SEK/SK/VII/2019 pasal 1 angka 3 )

anajemen Risiko di lingkungan M ahkamah Agung dan Badan

iradilan di bawahnya ditujukan untuk

IK SEK MA RI NO 475 Tahun 2019 Pasal 2 ayat 2)

1. Meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan dan Peningkatan

kinerja;

2. Mendorong manajemen

yang proaktif

3.Memberikan dasar yang kuat

dalampengambilankeputusan

dan

4.Meningkatkan efektivitas alokasi dan

efisiensi penggunaan sumber daya

S.Meningkatkan kepatuhan kepada

ketentuan hukum yang

berlaku

TUJUAN

6.Meningkatkankepercayaanpemangku

kepentingan;

7.Meningkatkanketahananorganisasi

anajemen Risiko di lingkungan M ahkamah Agung dan Badan

iradilan di bawahnya ditujukan untuk

K SEK MA RI NO 475 Tahun 2019 Pasal 3

3. Meningkatkan perencanaan, kinerja dan efektivitas organisasi

4.Meningkatkanhubungandengan

pemangkukepentingan

S.Meningkatkan mutu data dan informasi untuk pengambilan keputusan;

MANFAA

I 7.Meningkatkan akuntabilitas

dan tata kelolaorganisasi

roses Manajemen Resiko

Proses Manajemen Risiko

w

enetapan Konteksnetapan konteks bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis organisasi sebagai lingkun

mpat manajemen risiko akan diterapkan.

1

• Identifikasi lingkungan dan pihak-pihak yang paling berkepentingan dengan proses penerapan manajemen risiko

• Ruang lingkup dan tujuan proses, kondisi yangmembatasi, serta hasil yangdiharapkandari

• penerapan manajemen risiko.

3

• Kriteria untuk menganalisis danmengevaluasirisiko.

TAHAPAN PENETAPAN KONTEKS

ndentifikasi Resiko

I* Identifikasi risiko bertujuan untuk

mengidentifikasi seluruh jenis risiko yang berpotensi menghalangi, menurunkan, atau menunda tercapainya sasaran Unit Pemilik Risiko yang ada dalam organisasi

• Proses ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi lokasi, waktu, sebab dan akibat dari proses terjadinya peristiwa risiko yang dapat menghalangi, menurunkan, atau menunda tercapainya sasaran

\ NALISIS RESIKO

Analisis risiko bertujuan untuk mengetahui profil dan peta dari risiko-risiko yang adadi organisasi dan akan digunakan dalam proses evaluasi dan strategi penanganan risiko.

>

Proses analisis risiko dilakukan dengan cara mencermati sumber risiko dan tingkat pengendalian yang ada serta dilanjutkan dengan menilai risiko dari sisi konsekuensi (Impact) dan kemungkinan terjadinya (likelihood).

n

UMUS TINGKAT RISIKOi

TingkatResiko

Vla Resiko

Peta RisikoPETA RISIKO

6.00 -

5.00 -

4.00 -S7>zu3 o riA __

Pindahkan Risiko /Contingency Plan (tanggap darurat)

Hindari Risiko

*: o.UU028 n v> zD ̂ o nn -

▼ r

IBL.̂uu

1.00 ■Terima Risiko/t :

Tangani Dengani iudK periupenanganan khusus

P engenda liaE(SOP)

o.oo -0 00 0 50 1 00 1 50 2 00 2 50 3 00 3 50 4 00

KETERJADIAN

25

Evaluasi Resiko

Evaluasi risiko dilakukan agar para pengambil keputusan di

organisasi bisa mempertimbangkan perlu

tidaknya dilakukan penanganan risiko lebih lanjut serta prioritas penanganannya

’enanganan Risiko

1 ■ 2

• Proses penanganan risiko bertujuan menentukan jenis penanganan yang efek tif dan efisien untuk suatu risiko

Penanganan risiko dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai opsi penanganan risiko yang tersedia dan memutuskan opsi penanganan risiko yang terbaik yang dilanjutkan dengan pengembangan rencana mitigasi risiko

PSI PENANGANAN RISIKO

Menghindari MenerimaRisiko Risiko

r

OP' l

> C |v / rL_______

31_______ j

Mengurangi MembagiRisiko Risiko

komunikasi dan Konsultasiwm

1

Dialog 2 arah

2CO

Dilaksanakan sejak awal

Menjaring masukan dari berbagai sudut pandang

onitoring dan Reviu

Monitoring merupakan pengamatan terus menerus terhadap kinerja yang sebenarnya dibandingkan kinerja yang diharapkan

Reviu merupakan pemeriksaan periodik terhadap kondisi terkini dan biasanya terfokus pada hal tertentu

Proses monitoring dan reviu dilakukan dengan caramemantau efektivitas rencana penanganan risiko, strategi, dan sistem manajemen risiko

PengertianSPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)

f rD»."—' .f .. r.... ..rPemantauan Pengendalian

Informasi & Komunikasi

Kegiatan Pengendalian

Penilaian Risiko

Lingkungan Pengendalian

IKLUS SPIPS » ,O— r m

r 1Monitoring

dan Evaluasi AnalisisX M

Hasil Revisi Tujuan

PengomunikasianRevisi

Pengendalian

Revisi atas Kebijakan

dan Prosedur

Rencana Tindak Pengendalian Intern

EvaluasiPengendalian

Terpasang

Perumusan lingkungan

Pengendalian yang Diharapkan

PenilaianRisiko

Gambar 4.3

Siklus Penyelenggaraan SPIP

m m

SATGAS SPIP berfungsi untuk menjalankan sistem Pengendalian untuk menimalisir resiko yang dapat menghal3§fj : tujuan

v:

Tim SPIP PA SINTANG Telah mengindentifikasi sebanyak 12 Potensi Resiko dan telah melakukan analisis resiko, erkait dampak serta

PRESENTASER E S I K CP A . S I N T A N (

Potensi resiko pada bidang kepaniteraan dan kesekretariata

58% 42°/KEPANITERAAN Kesekretariatc

resentase Tingkat Resiko PA. SINTANG

j* TINGGITerdapat 2 resiko yang memiliki tingkat resiko yang tinggi

Lurah tidak bersedia menandatangani Relas perkara

Pengguna Layanan e-court masih sangat minim

50%

SANGAT RENDAH

o

PELAPORAN PENGELOLAN

MANAJEMEN RESIKO

Telah dilakukan dan siap dilakukan reviu dan monitoring

A

Recommended