7 wartawan dan teknik wawancara

Preview:

Citation preview

@nurudinwriter

Siapakah wartawan itu?

Separoh diplomat dan separoh detektif (James Gordon Bennet, pendiri New York Herald)

@nurudinwriter

TIPE WARTAWAN

Diplomat Detektif Sosial

@nurudinwriter

Diplomat

Penampilan meyakinkan, pintar bergaul, rapi dan bersih, memelihara hubungan baik dengan pejabat tinggi yang dianggap strategis sbg sumber berita.

@nurudinwriter

Detektif

Mirip dengan intelijen, bekerja cepat, memiliki penciuman dan indera yang tajam, bisa menduga sesuatu yang terjadi. Cepat dan mampu menghubung-hubungkan masalah (fakta) demi masalah yang ditemui. Ciri teliti, cermat, tidak gegabah, ulet.

@nurudinwriter

Sosial

Lebih condong terlihat sebagai ahli-ahli kemasyarakatan atau politikus, ia mengamati setiap gejala sosial. Satu fakta segera dihubungkan dengan fakta lain kemudian mendeskripsikannya dalam bentuk berita. Bisa jadi satu fakta punya korelasi dengan fakta lain.

@nurudinwriter

SYARAT WAWANCARA

Syarat-syarat:• Mempunyai tujuan yang jelas• Efisien• Menyenangkan• Mengandalkanpersiapan dan riset awal• Melibatkan kepentingan khalayak• Menimbulkan spontanitas• Pewawancara berfungsi sbg pengendali• Mampu mengembangkan logika

@nurudinwriter

Mempunyai tujuan yang jelas

Ada perencanaan yang jelas. Untuk apa wawancara dilakukan? Agar tanya jawab berjalan lebih baik Ada arah pembicaraan Target pewawancara tercapai.

@nurudinwriter

Efisien

Tepat waktu Jika berhasil mengungkap tujuan pokoknya

dalam waktu singkat. Hindai wawancara yang bertele-tele

@nurudinwriter

Menyenangkan

Pisahkan pengertian wawancara dengan interogasi, meskipun pewawancara melakukannya secara kritis, tajam, dan menyudutkan nara sumber

Agar menciptakan rasa senang saling percaya saling menghargai dikenal dgn istilah Rapport.

@nurudinwriter

Mengandalkan persiapan dan riset awal Mengetahui latar balakang nara sumber

(kalau perlu karakteristik orangnya) Penentuan topik bahan dgn kumpulkan

bahan2, persiapkan draft Biar pewawancara kredibel dihadapan nara

sumber.

@nurudinwriter

Melibatkan kepentingan khalayak Siapa khalayaknya? Khalayak tidak asing dengan topik.

@nurudinwriter

Menimbulkan spontanitas

Wawancara yang baik mampu memunculkan jawaban dan suasana spontan.

Tidak monoton, semua tergantung saat wawancara.

Peluang mengembangkan bahan saat wawancara

@nurudinwriter

Pewawancara berfungsi sbg pengendali Tidak hanyut oleh jawaban nara sumber.

@nurudinwriter

Mampu mengembangkan logika

Karena untuk menggali fakta dan opini, wawancara akan menarik apabila mampu mengedepankan logika.

Tidak terkesan debat kusir, saling menyerang atau usaha mempertahankan pendapat masing-masing.

@nurudinwriter

JENIS-JENIS WAWANCARA BERITAFlyod G. Arpan (Toward Better Communications)1. Wawancara sosok pribadi (personal interview)2. Wawancara berita (news-page interview)3. Wawancana jalanan (man in the street interview)4. Wawancara sambil lalu (casual interview)5. Wawancara tertulis (written interview)6. Wawancara kelompok (discussion interview)

@nurudinwriter

Wawancara sosok pribadi (personal interview)Dilakukan dalam 2 golongan sosok pribadi:1. Dengan orang yang baru tampil dalam suatu

profesi (politik, niaga, perbankan, hiburan, olah raga dll).

2. Orang yang berada di luar orbit berita (orang biasa dan tidak mempunyai nilai berita, tetapi melakukan perilaku, pekerjaan yang aneh)

@nurudinwriter

Wawancara berita (news-page interview) Dilakukan berkaitan dengan berita besar

dengan maksud utk memperoleh pendapat/tanggapan dari yg berwenang (kewenangan, prestasi, ahli).

Disebut wawancara cantelan berita (news peg).

@nurudinwriter

Wawancana jalanan (man in the street interview) Dilakukan di jalan-jalan umum denan

menyetop dan menanyai orang yang lewat tentang pendapat mereka berkenaan dengan suatu hal yang penting.

Untuk memperoleh pendapat umum Ex: kenaikan harga BBM

@nurudinwriter

Wawancara sambil lalu (casual interview) Tidak direncanakan secara khusus, tetapi

kebetuan saja Pertemuan di sebuah tempat resepsi atau

acara lain

@nurudinwriter

Wawancara telepon (telephone interview) Sudah jelas Ada saling percaya antara pewawancara

dengan yang diwawancarai.

@nurudinwriter

Wawancara tertulis(written interview) Terbatas hanya yang dijawab Tidak bisa meminta pendapat lagi jika tidak

jelas

@nurudinwriter

Wawancara kelompok (discussion interview) Dilakukan dengan sekelompok orang, seolah

pewarta adalah peserta dalam seminar. Hasil wawancara akan diberitahukan bukan pendapat satu orang dalam seminar tetapi rangkuman pendapat yang transparan dalam seminar

@nurudinwriter

Recommended