Kesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa Hindu Buddha

Preview:

Citation preview

Kesenian,seni Bangun, Dan Tata Bangunan Pada Masa

Hindu Buddha

Kesenian

• Sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha,bangsa Indonesia telah mengenal seni bangundalam bentuk bangunan-bangunan besar darimasa megalithikum yang tekait dengankegiatan pemujaan kepada roh nenek moyang.Contohnya : dolmen, penden berundak, danmenhir.

• Pada masa Hindu-Buddha kita dikenalkan dengan konsep candi. Pada masa Hindu-Buddha bangunan candi dimaksudkan untuk menghormati raja yang sudah meninggal. Dan pada masa Hindu candi berfungsi sebagai tempat mendharmakan raja, memuja dewa-dewi tertentu, dan tempat bersemedi para pendeta dan pemuka agama.

Agama Buddha juga mendirikan candi, denganfungsi yang mirip. Yaitu sebagai tempatmenyimpan abu jenazah Buddha Gautama ataubarang-barang milik raja yang telah meninggal.Dan dalam perkembangannya juga difungsikansebagai tempat menyimpan abu jenazah daripara arhat (orang suci) yang berjasamenyebarkan agama Buddha.

• Dari segi stuktur bangunannya, salah satucandi bercorak Buddha adalah CandiBorobudur.

• Candi Borobudur memiliki memiliki suatusistem yang terdiri dari tiga bagian sebagaiberikut ;

• 1. Kamadhatu (bagian candi yang palingbawah)

• 2. Rupadhatu ( bagian tengah candi)

• 3. Arupadhatu (bagian candi yang paling atas)

• Pada zaman sebelum Hindu-Buddha, masyarakat Indonesia belum mengenal bangun dan tata kota yang kompleks, tertata, dan bernilai seni tinggi. Sejak Hindu-Buddha kita mulai mengenal sistim bangun yang lebih komplek dan bernilai seni tinggi. Bangunan itu adalah Keraton. Tempat tinggal raja ini biasanya dikelilingi dengan tembok yang tinggi. Dan disebelah selatan biasanya terdapat alun-alun dan disebelah barat terdapat bangunan untuk peribadatan.

Seni Bangun Tata Kota

• Tata letak bangunan yang lazimdisebut sistem macapat ini masihbanyak dapat kita jumpai dikota-kotajawa. Sementara, sisa-sisa bangunankeraton zaman dulu dengan sistemmacapat masih dapat dilihat sepertikeraton di Trowulan, Jawa Timur.

TERIMA KASIH