5
LEMBAR KERJA SISWA 3 TEMA : KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PRA AKSARA, HINDU BUDDHA DAN ISLAM KOMPETENSI INTI : 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2.Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3.Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4.Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori 2.KOMPETENSI DASAR: 3.1. Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, dan politik ). 3.1.1. Mendeskripsikan kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa pra aksara 3.1.2.Mendeskripsikan kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa Hindu Buddha 3.1.3.Mendeskripsikan kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa Islam I. AKTIVITAS KELOMPOK Perhatikan tabel di bawah dan deskripsikan ! 1. kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda. Manusia purba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan di dunia. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat berbuat jahat dan berbuat baik. Roh-roh itu mendiami semua benda, misalnya pohon, batu, gunung, dsb. Agar mereka tidak diganggu roh jahat, mereka memberikan sesaji kepada roh-roh tersebut. 2. kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga atau

Lembar kerja siswa 3 masa hindu buddha

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Lembar kerja siswa 3 masa hindu buddha

LEMBAR KERJA SISWA 3TEMA : KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA PRA AKSARA, HINDU BUDDHA DAN ISLAM

KOMPETENSI INTI :1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam

berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan

ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

2.KOMPETENSI DASAR: 3.1. Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional

serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, dan politik ).3.1.1. Mendeskripsikan kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa pra aksara3.1.2.Mendeskripsikan kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa Hindu Buddha3.1.3.Mendeskripsikan kehidupan sosial masyarakat Indonesia pada masa Islam

I. AKTIVITAS KELOMPOKPerhatikan tabel di bawah dan deskripsikan !

1. kepercayaan terhadap roh yang mendiami semua benda. Manusiapurba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan didunia. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat berbuatjahat dan berbuat baik. Roh-roh itu mendiami semua benda, misalnya pohon, batu,gunung, dsb. Agar mereka tidak diganggu roh jahat, mereka memberikan sesaji kepadaroh-roh tersebut.

2. kepercayaan bahwa segala sesuatu mempunyai tenaga ataukekuatan yang dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalammempertahankan hidup. Mereka percaya terhadap kekuatan gaib dan kekuatan itudapat menolong mereka. Kekuatan gaib itu terdapat di dalam benda-benda seperti keris,patung, gunung, pohon besar, dll. Untuk mendapatkan pertolongan kekuatan gaibtersebut, mereka melakukan upacara pemberian sesaji, atau ritual lainnya.

Page 2: Lembar kerja siswa 3 masa hindu buddha

3. Suatu keyakinan terhadap kekuatan dukun ,tukang sihir atau ahli lain yang mampu menggunakan kekuatan gaib untuk mencapai tujuan – tujuan manusia .

4. kepercayaan bahwa hewan tertentu dianggap suci dan dipujakarena memiliki kekuatan supranatural. Hewan yang dianggap suci antara lain sapi,ular, dan harimau.

5. Lembah Indus merupakan tempat terjadinya imigrasi bangsa Arya dan terjadi percampuran antara dua ras, yaitu bangsa Arya yang berasal dari Persia dan bangsa Dravida yang telah lama menempati Lembah Indus tersebut.

t o Dewa Brahma adalah dewa pencipta alam.

o Dewa Wisnu adalah dewa pemelihara alam.

o Dewa Shiwa adalah dewa perusak alam (yang memberikan bencana).

7. Prasasasti Ciaruteun yaitu cap jejak kaki Raja Purrnawarman yang melambangkan kesucian ,keberanian

Kata "Kasta" berasal dari bahasa Portugis "Caste" yang berarti pemisah, tembok, atau batas. Timbulnya istilah kasta dalam masyarakat Hindu adalah karena adanya proses sosial (perkembangan masyarakat) yang mengaburkan pengertian warna. Pengaburan pengertian warna ini melahirkan tradisi kasta yang membagi tingkatan seseorang di masyarakat berdasarkan

Page 3: Lembar kerja siswa 3 masa hindu buddha

kelahiran dan status keluarganya. Istilah "kasta" tidak diatur di dalam kitab suci Weda. Kata "Kasta" itu sendiri dalam bahasa Sanskerta berarti "kayu".menurut istilah sekarang ada catur warna di dunia ini : Putih Hitam Abu-Abu Merah

Putih = belum tercemar Hitam = sudah pasti kaum pengganggu (teroris, de el el) Abu-abu = pagi jadi kaum belum tercemar, malam jadi provokator Merah = sudah jelas kemasakan, kematangan, abis dihajar babak belur dan pastinya Berani

9. Nalanda yang dalam bahasa sanskerta berarti ‘ilmu pengetahuan’ yang merupakan nama salah satu universitaas di India

10. Pada hakikatnya isi cerita kakaein Barathayudha ini menceritakan tentang peperangan antara keluarga pandawa melaean keluarga kurawa. Sebenarnya kedua duanya ( pandawa dan kurawa ) adalah satu keluarga yaitu keluarga Bharata, maka peperangan diantara mereka itu dinamakan perang Bharatayudha. Dua keluarga tersebut dikatakan “ keluarga Bharata” karena berdasarkan pada garis keturunan sampai pada Bhisma yang menjadi Brahmacarin. Sumber cerita Bharatayuudha ini kemungkinan besar tidak langsung dari sloka Mahabarta Sansekerta. , tetapi kemungkinan besar justru mengambil dari kitab kitab parwa dalam bahasa Jawa Kuna sebelumnya, salinan yang berbahasa prosa dari Jaman Dharmawangsa Teguh. Mahabharata terkenal pula dengan nama Astadasaparwa. Oleh karena kitab itu terbagi atas 18 parwa.

Page 4: Lembar kerja siswa 3 masa hindu buddha

11.

12.