BIOUnnes_Lamina air flow (LAF)

  • View
    116

  • Download
    7

  • Category

    Science

Preview:

Citation preview

Lamina Air Flow(LAF)

Instrumentasi Biologi rombel 02

Disusun Oleh:

Benina Adikashanti Setyani H 4411411040Dita Ayu A. 4411411053

Biology Non EducationSecond Group

Semarang State University

Pendahuluan

Laminar Air Flow merupakan meja kerja steril untuk melakukan kegiatan inokulasi/ penanaman.

Fungsi LAF:Isolasi maupun menumbuhkan mikroba

secara aseptik (agar tidak terkontaminasi).

Bagian- Bagian LAF

Keterangan:1. Tombol blower2. Tombol lampu3. Power 4. Keran gas5. Tempat kerja

45

Pengembangan lebih lanjut dari Lamina Air Flow ini adalah instrumen yang biasa

disebut dengan Biosafety Cabinet. Biosafety Cabinet sendiri terdiri

dari beberapa klasifikasi tergantung dengan kelas atau tingkat keamanan dari

masing-masing laboratorium yang biasanya disebut dengan biosafety level

biosafety level, diantaranya:

• Biosafety Cabinet Class I: Kabinet tipe ini hanya melindungi pengguna dan lingkungan sekitar saja, tetapi tidak melindungi objek atau produk yang sedang diteliti

fungsi BSC Class I ini lebih mirip dengan lemari asam, tetapi difokuskan untuk penelitian di laboratorium biologi yang

menggunakan peralatan didalamnya seperti centrifuge, atau pola kerja tertentu yang menghasilkan gas-gas yang berbahaya

bagi pengguna atau lingkungan sekitar, jadi udara dari BSC Class I ini dibuang setelah terlebih dahulu disaring dengan filter khusus.

Biosafety Cabinet Class II: BSC Class II berbeda dengan BSC Class I, kalau BSC Class I udara didalam kompartemen dibuang seluruhnya dengan disaring terlebih dahulu, di BSC Class II sebagian besar udara di re-sirkulasi didalam kompartemen dan hanya sebagian kecil yang dibuang keluar.

Biosafety Cabinet Class III: BSC Class III ini didesain dengan tingkat kebocoran udara yang ketat, dan semua material yang akan diteliti harus melalui celah khusus yang tertutup rapat, dan penggunanya pun menggunakan sarung tangan yang melekat langsung dengan BSC Class III ini untuk mencegah kontak langsung dengan bahan-bahan berbahaya tersebut.

Pada Laminar Air Flow, terdapat 2 macam filter:

1. Pre-filter, yang menggunakan saringan pertama terhadap debu-debu dan benda-benda yang kasar. Pori-porinya kira-kira 5 mm sehingga efisiensinya dapat mencapai 95 mm untuk objek-objek yang ≥ 5 mm.

2. HEPA filter dengan pori-pori 0.3 mm dan terdapat pada bidang keluar udara kearah permukaan tempat kerja.

Alat-alat yang dimasukkan ke dalam Laminar Air Flow yaitu:

1. Lampu alkohol/Bacti cinerator.2. Wadah alkohol: botol/gelas piala ≥ 250 ml.3. Pinset, skalpel, gunting, dan jarum.4. Petri-dish steril.5. Disceting Mikroskop, bila sedang isolasi meristem.6. Kertas tissue/kapas.7. Sprayer berisi alkohol 70% (tidak harus dalam cabinet).

Prosedur penggunaan BSC/LAF adalah sebagai berikut:

1. Nyalakan lampu UV 2jam sebelum digunakan, selanjutnya matikan

kemudian tunggu ± 1 jam

2. Pastikan kaca penutup terkunci dan pada posisi

terendah.

3. Nyalakan lampu neon dan blower.

Biarkan selama 5 menit

5. Usap permukaan interior LAF/BSC dengan alkohol 70 % atau desinfektan yang cocok

dan biarkan menguap.

4. Cuci tangan dan lengan dengan sabun gemisidal /

alkohol 70 %.

6. masukkan alat dan bahan yang akan dikerjakan, jangan terlalu penuh (overload)

KLIK

7. Atur alat dan bahan yang telah dimasukan ke LAF/BSC

sehingga efektif dalam bekerja dan tercipta areal

steril.

8. Jangan menggunakan pembakar Bunsen dengan bahan bakar alkohol tapi gunakan yang berbahan

bakar gas.

9. Kerja secara aseptis dan jangan sampai pola aliran

udara terganggu oleh aktivitas kerja.

10. setelah selesai bekerja, biarkan 2-3 menit supaya

kontaminan tidak keluar dari BSC

11. Usap permukaan interior LAF/BSC dengan alkohol 70 %

dan biarkan menguap lalu tangan dibasuh dengan

desinfektan.

12. Matikan lampu neon dan blower.

Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan Laminar Air Flow (LAF) adalah sebagai berikut :

1. Jangan meletakkan lampu bunsen terlalu dekat dengan filter dan alkohol untuk merendam peralatan kultur.

2. Jangan menumpuk alat-alat, botol-botol media, dan lain-lain benda di depan tempat bekerja sehingga menghalangi aliran udara.

3. Jangan mencelupkan alat tanam dengan nyala api ke dalam alkohol (nyala api alkohol yang terdapat pada alat tanam, tidak terlihat dengan jelas di tempatyang terang HATI-HATI !!!).

4. Jangan mendekati lampu bunsen, dengan tangan yang baru disemprot alkohol atau spiritus.

5. Bersihkan Laminar Air Flow Cabinet, setelah selesai bekerja. Jangan meninggalkan botol bekas, kapas bekas, dan sebagainya di dalam LAF.

Cara Perawatan Laminar Air Flow (LAF) :

Apabila Laminar Air Flow Cabinet selesai dipergunakan, langkah perawatannya yaitu antara lain :a. Membersihkan semua sisa potongan eksplan dengan

tissue.b. Bakarlah (pisau scalpel, pinset) dengan menyemprotkan

terlebih dahulu dengan alkohol 95% dan tempatkan kembali dalam keadaan siap pakai.

c. Matikan blower dengan memijit tombol “off”.d. Semprotkan ruang kerja dengan alkohol.e. Tutup kembali pintu Laminar Air Flow Cabinet.f. Matikan lampu TL.g. Nyalakan kembali lampu UV.

Macam Bentuk Lamina Air Flow Cabinet

Laminar dengan hepa filter 99,99 %

Laminar dengan hepa lokal

TERIMAKASIH

Recommended