Upload
picher-chr-poetra-canarie
View
555
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
VIRUS DALAM PARASITOLOGI
Citation preview
PARASITOLOGI VirusOleh:
Fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam
Program studi biologi
Univ PGRI.NTT
Pither penikay 1346201124
Virus adalah parasit
berukuran mikroskopik
yang menginfeksi sel
organisme biologis. Virus
hanya dapat bereproduksi
di dalam material hidup
dengan menginvasi dan
memanfaatkan sel makhluk
hidup karena virus tidak
memiliki perlengkapan
selular untuk bereproduksi
sendiri.
MATERI
parasitologi
virus
Defini virus
Sejarah virus
Penelitian mengenai virus dimulai
dengan penelitian mengenai
penyakit mosaik yang menghambat
pertumbuhan tanaman tembakau
dan membuat daun tanaman
tersebut memiliki bercak-bercak.
Pada tahun 1883, Adolf Mayer,
seorang ilmuwan Jerman,
menemukan bahwa penyakit
tersebut dapat menular ketika
tanaman yang ia teliti menjadi sakit
setelah disemprot dengan getah
tanaman yang sakit.
MATERI
parasitologi
virus
1. Percobaan A.Mayer pada Penelitian Virus
Tembakau yang berpenyakit
Daunnya dihaluskan Ekstrak daun
Ekstrak daunTembakau yangberpenyakit
Disemprotkan
Tanamantembakau sehat
Tanaman tembakau menjadi sakit
Sejarah virus
Pada tahun 1892, Dimitri Ivanowsky
dari Rusia menemukan bahwa getah
daun tembakau yang sudah disaring
dengan penyaring bakteri masih dapat
menimbulkan penyakit mosaik.
Ivanowsky lalu menyimpulkan dua
kemungkinan, yaitu bahwa bakteri
penyebab penyakit tersebut berbentuk
sangat kecil sehingga masih dapat
melewati saringan, atau bakteri
tersebut mengeluarkan toksin yang
dapat menembus saringan
MATERI
bakteriofage
virus
2. Percobaan Dmitri Ivanowski pada Penelitian Virus
Dauntembakau yang berpenyakitdihaluskan
Penyaringanekstrak dauntembakau yangberpenyakit
Filtratdauntembakau yangberpenyakit
Tanaman tembakaumenjadi sakit
Tanamantembakauyang sehat
Disemprotkan
Filtrat
Sejarah virus
Tahun 1897 setelah Martinus Beijerinck dari
Belanda menemukan bahwa agen infeksi di
dalam getah yang sudah disaring tersebut
dapat bereproduksi karena kemampuannya
menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah
beberapa kali ditransfer antar tanaman
MATERI
parasitologi
virus
Sejarah virus
Pendapat Beijerinck baru terbukti pada tahun
1935, setelah Wendell Meredith Stanley dari
Amerika Serikat berhasil mengkristalkan
partikel penyebab penyakit mosaik yang kini
dikenal sebagai virus mosaik tembakau.Virus
ini juga merupakan virus yang pertama kali
divisualisasikan dengan mikroskop elektron
pada tahun 1939 oleh ilmuwan Jerman G.A.
Kausche, E. Pfankuch, dan H. Ruska.
MATERI
bakteriofage
virus
Tobacco mosaic virus
Figure 10.19x
Virus tidak dapat diklasifikasikan sebagai
sel karena virus tidak memiliki nukleus
dan sitoplasma. Virus dapat berada di
luar sel atau di dalam sel. Di luar sel
virus merupakan partikel submikroskopis
yang mengandung asam nukleat yang
dibungkus oleh protein dan kadang
mengandung makromolekul lain. Di
dalam sel, khususnya sel hidup, virus
dapat memperbanyak diri
MATERI
parasitologi
virus
Virus dapat sebagai agen penyakit
(agents of disease) dan agen hereditas
(agents of heredity).
Sebagai agen penyakit, virus dapat
menginfeksi sel dan akan menyebabkan
perubahan dalam sel, menyebabkan
gangguan fungsi sel, atau menyebabkan
kematian.
Sebagai agen hereditas, virus dapat
menyebabkan perubahan genetik dalam
sel dan biasanya tidak membahayakan
MATERI
bakteriofage
virus
Virus antara benda mati dan benda hidup
Virus dikatakan makhluk hidup, karena
virus merupakan organisme peralihan
antara makhluk hidup dan benda mati.
Dikatakan peralihan karena virus
mempunyai ciri-ciri makhluk hidup,
misalnya mempunyai DNA (asam
deoksiribonukleat), mampu melakukan
metabolisme dan dapat berkembang
biak pada sel hidup.
MATERI
parasitologi
virus
Virus antara benda mati dan benda hidup
Virus dikatakan benda mati, karena
tidak memiliki protoplasma dan dapat
dikristalkan, virus tidak dapat
menjalankan fungsi biologisnya secara
bebas
MATERI
bakteriofage
virus
Penyusun virus
Biasanya virus mengandung sejumlah
kecil asam nukleat yang diselubungi
semacam bahan pelindung yang terdiri
atas protein, lipid, glikoprotein, atau
kombinasi ketiganya
MATERI
parasitologi
virus
Bahan genetik virus diselubungi oleh
suatu lapisan pelindung. Protein yang
menjadi lapisan pelindung tersebut
disebut kapsid. Bergantung pada tipe
virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat
(sferik), heliks, polihedral, atau bentuk
yang lebih kompleks. Kapsid terbentuk
dari banyak subunit protein yang
disebut kapsomer.
MATERI
parasitologi
virus
Virus Berselubung
Materi Genetik (DNA / RNA)
Selubung Protein (Kapsid)
Kapsul virus
Reseptor Virus
Struktur virus
. Kepala
Kepala virus berisi DNA dan bagian luarnya
diselubungi kapsid. Satu unit protein yang
menyusun kapsid disebut kapsomer.
Kapsid
Kapsid adalah selubung yang berupa protein.
Kapsid terdiri atas kapsomer. Kapsid juga
dapat terdiri atas protein monomer yang yang
terdiri dari rantai polipeptida. Fungsi kapsid
untuk memberi bentuk virus sekaligus sebagai
pelindung virus dari kondisi lingkungan yang
merugikan virus.
MATERI
bakteriofage
virus
Isi tubuh
Bagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA
saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai
virion. DNA atau RNA merupakan materi
genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat
virus. Berdasarkan isi yang dikandungnya,
virus dapat dibedakan menjadi virus DNA
(virus T, virus cacar) dan virus RNA (virus
influenza, HIV, H5N1). Selain itu di dalam isi
virus terdapat beberapa enzim.
MATERI
bakteriofage
virus
Ekor
Ekor virus merupakan alat untuk menempel
pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus
bersumbat yang dilengkapi benang atau
serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik
tidak mempunyai ekor.
MATERI
parasitologi
virus
Ciri-ciri virus
Berukuran ultra mikroskopis
Parasit sejati/parasit obligat
Berbentuk oval, bulat, batang, huruf T,
kumparan
Kapsid tersusun dari protein yang
berisi DNA saja atau RNA
Dapat dikristalkan
Aktivitasnya harus di sel makhluk
hidup
MATERI
parasitologi
virus
Ukuran virus
Virus partikel berukuran sangat kecil yang
dapat menginfeksi hampir semua jenis
makhluk hidup. Virus dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop elektron, karena
ukurannya sangat mikroskopik
Virus terkecil berdiameter hanya 20 -30 nm
(lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus
terbesar sekalipun sukar dilihat dengan
mikroskop cahaya.
Ukurannya rata-rata 50 kali lebih kecil dari
bakteri
MATERI
parasitologi
virus
Cara hidup virus
Virus bersifat sebagai parasit obligat, virus
tidak dapat hidup dialam secara bebas, tetapi
harus berada di dalam makhluk hidup lain.
Apabila virus hidup didalam makhluk hidup,
maka virus akan berkembang biak. Misalnya
sel bakteri, sel hewan atau sel tumbuhan
MATERI
parasitologi
virus
Klasif ikasi virus berdasarkan tempat hidupnya, dibedakan :
Virus bakteri
Virus yang menginfeksi bakteri adalah
bakteriofag. Bakteriofag dapat berkembang
cepat sehingga dalam waktu yang singkat
dapat menghancurkan sejumlah bakteri.
Bakteriofag memiliki inti asam nukleat
berbentuk DNA ganda berpilin atau tunggal
berpilin atau RNA rantai tunggal. Contoh
bakteriofag adalah E. coli.
MATERI
parasitologi
virus
Virus hewan
Bahan genetik virus hewan adalah DNA ganda
berpilin atau RNA polinukleotida tunggal. Virus
dapat menimbulkan penyakit rabies (anjing
gila), sampar pada ayam, ebola pada kera, dan
penyakit kuku pada ternak. Virus ini dapat
ditularkan secara kontak langsung atau
melalui perantara serangga.
MATERI
parasitologi
virus
Virus tumbuhan,
Sebagian besar penyakit pada tumbuh-
tumbuhan disebabkan oleh virus.
Bahan genetik dari virus tumbuh-tumbuhan
adalah RNA.
Virus ini dapat memasuki bagian dalam sel
secara aktif atau dapat melalui cedera,
misalnya, cedera akibat gosokan pada daun. Di
alam virus ditularkan secara kontak langsung
atau melalui vektor.
MATERI
parasitologi
virus
Virus yang menyerang manusia
Virus yang menyerang manusia, antara
lain, virus cacar air, cacar, campak,
influenza, polio, mata belek, hepatitis,
demam berdarah, diare, HIV AIDS. Virus
pada manusia dapat ditularkan secara
kontak langsung maupun tidak
langsung.
MATERI
parasitologi
virus
Klasifikasi virusBerdasarkan Molekul yang Menyusun Asam Nukleat, dibedakan :
DNA pita tunggal (DNA ss),
DNA pita ganda (DNA ds),
RNA pita tunggal (RNA ss),
RNA pita ganda (RNA ds).
MATERI
parasitologi
virus
Klasifikasi virusBerdasarkan Punya Tidaknya Selubung Virus Dapat dibedakan menjadi dua tipe
Virus yang memiliki selubung atau sampul
(enveloped virus)
Virus ini memiliki nukleokapsid yang
dibungkus oleh membran. Membran terdiri
dari dua lipid dan protein, (biasanya
glikoprotein). Membran ini berfungsi sebagai
struktur yang pertama-tama berinteraksi. Contoh:
Herpesvirus, Corronavirus, dan
Orthomuxovirus.
MATERI
parasitologi
virus
DNA pita tunggal (DNA ss), DNA pita ganda (DNA ds), RNA pita tunggal (RNA ss), dan RNA pita ganda (RNA ds). DNA pita tunggal (DNA ss), DNA pita ganda (DNA ds), RNA pita tunggal (RNA ss), dan RNA pita ganda (RNA ds).
DNA pita tunggal (DNA ss), DNA pita ganda (DNA ds), RNA pita tunggal (RNA ss), dan RNA pita ganda (RNA ds).
Virus yang tidak memiliki selubung
Hanya memiliki capsid (protein) dan asam
nukleat (naked virus). Contoh: Reovirus,
Papovirus, dan Adenovirus.
MATERI
parasitologi
virus
Klasifikasi virus
Menurut klasifikasi Bergey, virus termasuk ke
dalam divisio Protophyta, kelas
Mikrotatobiotes dan ordo Virales (Virus)
Pada tahun 1976 ICTV (International Commite
on Taxonomy of Virus) mempublikasikan bahwa
virus diklasifikasikan struktur dan komposisi
tubuh, yakni berdasarkan kandungan asam.
Pada dasarnya virus dibedakan atas dua
golongan yaitu virus DNA dan virus RNA.
MATERI
parasitologi
virus
a. Virus DNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Parvoviridae seperti genus Parvovirus
2. Famili Papovaviridae seperti genus
Aviadenovirus
3. Famili Adenoviridae seperti genus
Mastadenovirus
4. Famili Herpesviridae seperti genus
Herpesvirus
5. Famili Iridoviridae seperti genus Iridovirus
6. Famili Poxviridae seperti genus
Orthopoxvirus
MATERI
parasitologi
virus
b. Virus RNA mempunyai beberapa famili:
1. Famili Picornaviridae seperti genus
Enterivirus
2. Famili Reoviridae seperti genus Reovirus
3. Famili Togaviridae seperti genus Alphavirus
4. Famili Paramyvoviridae seperti genus
Pneumovirus
5. Famili Orthomyxoviridae seperti genus
Influensavirus
6. Famili Retroviridae seperti genus Leukovirus
7. Famili Rhabdoviridae seperti genus
Lyssavirus
8. Famili Arenaviridae seperti genus
Arenavirus
MATERI
parasitologi
virus
MATERI
parasitologi
virus
MATERI
parasitologi
virus
Reproduksi virus
Cara reproduksi virus dikenal sebagai
proliferasi yang terdiri dari:
a. Daur litik (litic cycle)
1. Fase Adsorbsi (fase penempelan)
Ditandai dengan melekatnya ekor virus pada
sel bakteri. Setelah menempel virus
mengeluarkan enzim lisoenzim (enzim
penghancur) sehingga terbentuk lubang pada
dinding bakteri untuk memasukkan asam inti
virus.
MATERI
parasitologi
virus
2.Fase Injeksi (memasukkan asam inti)
Setelah terbentuk lubang pada sel bakteri
maka virus akan memasukkan asam inti (DNA)
ke dalam tubuh sel bakteri. Jadi kapsid virus
tetap berada di luar sel bakteri dan berfungsi
lagi
MATERI
parasitologi
virus
3. Fase Sintesis (pembentukan)
DNA virus akan mempengaruhi DNA bakteri
untuk mereplikasi bagian-bagian virus,
sehingga terbentuklah bagian-bagian virus. Di
dalam sel bakteri yang tidak berdaya itu
disintesis virus dan protein yang dijadikan
sebagai kapsid virus, dalam kendali DNA virus.
MATERI
parasitologi
virus
4. Fase Asemblin (perakitan)
Bagian-bagian virus yang telah terbentuk, oleh
bakteri akan dirakit menjadi virus sempurna.
Jumlah virus yang terbentuk sekitar 100-200
buah dalam satu daur litik
MATERI
parasitologi
virus
5. Fase Litik (pemecahan sel inang)
Ketika perakitan selesai, maka virus akan
menghancurkan dinding sel bakteri dengan
enzim lisoenzim, akhirnya virus akan mencari
inang baru.
MATERI
parasitologi
virus
b. Daur lisogenik (lisogenic cycle)
1. Fase Penggabungan
Dalam menyisip ke DNA bakteri DNA virus
harus memutus DNA bakteri, kemudian
DNA virus menyisip di antara benang DNA
bakteri yang terputus tersebut. Dengan
kata lain, di dalam DNA bakteri
terkandung materi genetik virus.
MATERI
parasitologi
virus
2 Fase Pembelahan Setelah menyisip DNA virus tidak aktif disebut profag. Dalam keadaan profage semua gen fage ditekan.
Gen fage yang diekspresikan adalah gen yang penting karena mengkodekan untuk sintesis molekul represor yang mencegah terjadinya sintesis enzim fage dan protein yang dibutuhkan untuk siklus litik Kemudian DNA bakteri mereplikasi untuk melakukan pembelahan.
MATERI
parasitologi
virus
3. Fase Sintesis
DNA virus melakukan sintesis untuk
membentuk bagian-bagian viirus
4.Fase Perakitan
Setelah virus membentuk bagian-bagian virus,
dan kemudian DNA masuk ke dalam akan
membentuk virus baru
5. Fase Litik
Setelah perakitan selesai terjadilah lisis sel
bakteri. Virus yang terlepas dari inang akan
mencari inang baru
MATERI
parasitologi
virus
proses reproduksi
virus MATERI
parasitologi
virus
proses reproduksi
virus MATERI
parasitologi
virus
Bakteriofage
Bakteriofage merupakan virus yang
menginfeksi atau menyerang bakteri
Bakteriofage diketahui mampu mereplikasi
dirinya atau mampu menggandakan dirinya
sendiri menjadi lebih banyak
Dibandingkan dengan kebanyakan virus,
bakteriofage sangat kompleks dan mempunyai
beberapa bagian berbeda yang diatur secara
cermat. Semua virus memiliki asam nukleat,
pembawa gen yang diperlukan untuk
menghimpun salinan-salinan virus di dalam sel
hidup
MATERI
parasitologi
virus
Virus Kompleks
Kapsid
/ Kepala
Selubung Ekor
Serabut Ekor
Bakteriofage
Virus bakteriofage mula-mula ditemukan oleh
ilmuwan Prancis, D'Herelle. Bentuk luar terdiri
atas kepala yang berbentuk heksagonal, leher,
dan ekor. Bagian dalam kepala mengandung
dua pilinan DNA. Bagian leher berfungsi
menghubungkan bagian kepala dan ekor.
Bagian ekor berfungsi untuk memasukkan
DNA virus ke dalam sel inangnya.
MATERI
parasitologi
virus
Komposisi dan struktur kimia
Bakteriofage terdapat dalam bentuk-bentuk
pilihan dan, seperti virus hewan, semuanya
mempunyai kapsid protein yang membungkus
asam nukleat bakteriofage.
Beberapa juga mempunyai struktur kompleks
yang digunakan untuk menempelkan
bakteriofage pada sel yang rentan. Kepala
bakteriofage, yang berisi asam nukleat, sering
ikosahedral, tetapi ada beberapa bentuk lain
lain, termasuk bentuk bulat dan gilig (silindris).
Tidak semua bakteriofage mempunyai ekor;
diantaranya yang mempunyai, terdapat cukup
keanekaragaman dalam strukturnya.
MATERI
parasitologi
virus
Bakteriofage
Bakteriofage termasuk ke dalam ordo
Caudovirales. Salah satu contoh bakteriofage
adalah T4 virus yang menyerang bakteri
Eschericia coli. E. coli merupakan bakteri yang
hidup pada saluran pencernaan manusia
Bakteriofage terdapat dalam bentuk-bentuk
pilihan dan, seperti virus hewan, semuanya
mempunyai kapsid protein yang membungkus
asam nukleat bakteriofage. Beberapa juga
mempunyai struktur kompleks yang digunakan
untuk menempelkan bakteriofage pada sel
yang rentan.
MATERI
parasitologi
virus
Peranan Bakteriofage
Peranan bakteriofage dalam kehidupan :
a. Untuk membuat antitoksin.
b. Untuk melemahkan bakteri.
c. Untuk reproduksi vaksin.
MATERI
parasitologi
virus