Upload
suparmono
View
17.557
Download
14
Embed Size (px)
Citation preview
STRATEGI PENGEMBANGAN STRATEGI PENGEMBANGAN SEKTOR INFORMALSEKTOR INFORMAL
UNTUK MENINGKATKAN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHANPERTUMBUHAN EKONOMI DAERAHEKONOMI DAERAH
Karakteristik Sektor Karakteristik Sektor InformalInformal
Jumlah unit usaha yang banyak dalam skala kecil Kepemilikan oleh individu atau keluarga Teknologi yang sederhana dan padat tenaga kerja Tingkat pendidikan dan ketrampilan yang rendah Akses ke lembaga keuangan rendah Produktivitas tenaga kerja yang rendah Tingkat upah yang juga relatif rendah
Karakteristik Sektor Karakteristik Sektor InformalInformal
Barrier to entry sangat kecilBarrier to entry sangat kecil Input yang sangat mengandalkan Input yang sangat mengandalkan
sumber daya lokalsumber daya lokal Perusahaan berskala kecil dan dimiliki Perusahaan berskala kecil dan dimiliki
oleh keluargaoleh keluarga Labour-intensiveLabour-intensive dan menggunakan dan menggunakan
teknologi adaptasiteknologi adaptasi Ketrampilan tidak didapat dari Ketrampilan tidak didapat dari
pendidikan formalpendidikan formal Beroperasi di luar jaringan administrasi Beroperasi di luar jaringan administrasi
formalformal Kebutuhan Kebutuhan capitalcapital yang relatif kecil yang relatif kecil
Sektor informal menurut Tokman (2001) :
Sektor dengan perusahaan-perusahaan dengan kepemilikan terbatas yang mempekerjakan keluarga sebagai tenaga kerja yang tidak dibayar, tenaga kerja dengan tingkat pendidikan yang rendah, dan mempunyai tenaga kerja kurang dari 5 orang
Tujuan PenelitianTujuan Penelitian
Mengidentifikasi jenis usaha sektor informal masyarakat Mengidentifikasi jenis usaha sektor informal masyarakat di Kutai Kartanegara;di Kutai Kartanegara;
Mengidentifikasi masalah–masalah yang muncul dalam Mengidentifikasi masalah–masalah yang muncul dalam pengembangan usaha sektor informal;pengembangan usaha sektor informal;
Menganalisis peran dari sektor informal terhadap Menganalisis peran dari sektor informal terhadap pertumbuhan ekonomi Kutai Kartanegara; danpertumbuhan ekonomi Kutai Kartanegara; dan
Menyusun strategi pengembangan usaha sektor informal Menyusun strategi pengembangan usaha sektor informal dalam pertumbuhan ekonomi.dalam pertumbuhan ekonomi.
Peran Sektor Informal terhadap Pertumbuhan Ekonomi
TUJUANSTRATEGIPOTRET KONDISI
SEKTOR INFORMAL
Identifikasi macam sektor informal berdasar: lokasi (kota, desa), kaitan sektor formalIdentikasi masalah-masalah sektor informal
SISI PENAWARAN/SEKTORAL (PDRB):1.Pertanian2.Pertambangan dan
penggalian3. Industri Pengolahan 4.Listrik, gas dan air bersih5.Bangungan 6.Perdagangan, Hotel dan
restauran7.Pengangkutan, komunikasi8.Keuangan9. Jasa-jasa
SISI PERMINTAAN/PENGGUNA (PDRB):
1.Konsumsi2.Pengeluaran Pemerintah3. Investasi4.Perdagangan Internasional
Supply input murah bagi sektor formal
Peningkatan Pendapatan:Peningkatan Konsumsi
Dampak positif- sektor lain (keterkaitan) - individu pelaku
Dampak Negatif: lingkungan, tata ruang, pencemaran, dll.
PER
TU
MB
UH
AN
EK
ON
OM
I D
AER
AH
METODE ANALISISMETODE ANALISIS
Metode kualitatifMetode kualitatifMetode DelphiMetode Delphi melalui melalui iterative group iterative group
processprocess
FGDFGD
Survei LapanganSurvei Lapangan Metode kuantitatif Metode kuantitatif
modified Input-Outputmodified Input-Output
Desain PenelitianDesain Penelitian
PROFIL TENAGA KERJA SEKTOR INFORMALPROFIL TENAGA KERJA SEKTOR INFORMAL
HASIL ANALISISHASIL ANALISIS
Keunggulan Sektor Pertanian
1. potensi lahan yang sangat luas untuk pertanian dan luas kepemilikan lahan
2. bantuan pemerintah semakin besar tiap tahunnya,
3. program mekanisasi pertanian yang dijalankan pemerintah,
4. kebutuhan pangan meningkat seiring pertumbuhan penduduk yang cepat
5. Menyerap tenaga kerja, yaitu 38,25%
Kelemahan Sektor Pertanian
Hanya dapat ditanami satu kali musim tanam Kurangnya akses permodalan petani belum berfungsi lembaga ekonomi pedesaan Bantuan pemerintah belum merata antar
daerah
Gambaran Sub.Sektor Jasa Perbengkelan
Tenaga kerja tak terdididkKesulitan dalam akses permodalanProspek karena perkembangan
jumlah kendaraan bermotor
Lokasi Muara Muntai dan Muara Badak Jenis kerajinan : kerajinan kayu, kerajinan rotan,
kerajinan manik-manik, kerajinan tenun ulap doyo dan kerajinan bambu
Memiliki keunggulan : desain unik dan harga murah
sudah mendapatkan bantuan pelatihan dan batuan modal
Menyerap tenaga kerja, dari keluarga dan masyarakat sekitar
Belum ada investor, meskipun desain diminati masyarakat dalam dan luar negeri
Menyerap tenaga kerja, yaitu 18,37%
Sub.Sektor Jasa Produk Kerajinan
Perdagangan Makanan
Keterbatasan modal untuk pengembangan usaha
Menyerap tenaga kerjaMenimbulkan dampak sosialPendidikan formal rendahSebagian besar pelaku adalah
pendatang
Lokasi Marang KayuPenyerapan tenaga kerja rendahDijual ke tengkulak karena
keterbatasan prasarana dan jarak pasar
Bantuan pemerintah untuk :a. bibit c. prasaranab. pupuk d. pendidikan
Perkebunan Karet
Lokasi : Muara Muntai dan Kota Bangun Penyerapan tenaga kerja 2-10 orang Belum optimalnya inovasi teknologi
perikanan Semakin meningkatnya permintaan Masalah yang dihadapi :
a. Menurunnya kualitas air tanahb. dibutuhkan modal yang besarc. penyuluhan yang belum optimal
Sub.Sektor Perikanan
Kontribusi pada Total Output AntaraKontribusi pada Total Output Antara
Sektor PertanianSektor Pertanian : : 5,00 %5,00 % Pertambangan dan PenggalianPertambangan dan Penggalian : : 3,75 %3,75 % Industri PengolahanIndustri Pengolahan : : 10,63 %10,63 % Perdagangan, Restoran dan HotelPerdagangan, Restoran dan Hotel : : 10,63 %10,63 %
Kontribusi pada Total Input AntaraKontribusi pada Total Input Antara
Sektor PertanianSektor Pertanian : : 61,21%61,21%
Pertambangan dan PenggalianPertambangan dan Penggalian : : 7,24%7,24%
Industri PengolahanIndustri Pengolahan : : 8,28%8,28% Perdagangan, Restoran dan HotelPerdagangan, Restoran dan Hotel : :
8,28%8,28%
Sektor PertanianSektor Pertanian : 2,45 %: 2,45 % Pertambangan dan PenggalianPertambangan dan Penggalian : 1,89 %: 1,89 % Industri PengolahanIndustri Pengolahan : 2,83 %: 2,83 % Perdagangan, Restoran Perdagangan, Restoran && Hotel Hotel : 2,83 : 2,83
%%
Kontribusi pada Total Output AkhirKontribusi pada Total Output Akhir
LanjutanLanjutan……
Keterkaitan antar SektorKeterkaitan antar Sektor
Hasil SimulasiHasil Simulasi
KESIMPULANKESIMPULAN&&
SARANSARAN
Kesimpulan Kesimpulan
1.1. Sektor informal sangat berperan dalam perekonomian riil, Sektor informal sangat berperan dalam perekonomian riil, terutama di Sektor Pertanian dalam arti luas, Sektor terutama di Sektor Pertanian dalam arti luas, Sektor Pertambangan dan penggalian, Sektor Industri Pertambangan dan penggalian, Sektor Industri pengolahan dan Sektor Perdagangan, hotel dan pengolahan dan Sektor Perdagangan, hotel dan restauran.restauran.
2.2. Permasalahan sektor informal di Kabupaten Kuta Permasalahan sektor informal di Kabupaten Kuta Kartanegara pada umumnya hampir sama dengan daerah Kartanegara pada umumnya hampir sama dengan daerah lain. lain. a. a. berpendidikan relatif rendah,berpendidikan relatif rendah,b. b. memiliki ketrampilan yang masih terbatas, memiliki ketrampilan yang masih terbatas, c. c. usaha masih bersifat tradisional (peralatan belum usaha masih bersifat tradisional (peralatan belum modern), modern), d. d. wilayah pemasaran produk masih terbatas, wilayah pemasaran produk masih terbatas, e. e. serta terbatasnya akses modal. serta terbatasnya akses modal.
3. 3. Berdasarkan metode Delphidan Berdasarkan metode Delphidan expert judgement expert judgement diperkirakan kegiatan sektor informal memberikan diperkirakan kegiatan sektor informal memberikan kontribusi kepada total output antara sebesar 30%kontribusi kepada total output antara sebesar 30%. .
4. S4. Sektor informal yang memberikan kontribusi besar pada ektor informal yang memberikan kontribusi besar pada penyerapan output adalah sektor Industri Pengolahan penyerapan output adalah sektor Industri Pengolahan dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yaitu dan sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yaitu masing-masing sebesar 10,63%.masing-masing sebesar 10,63%.
5. 5. Output kegiatan informal menyediakan input yang murah Output kegiatan informal menyediakan input yang murah kepada sektor formalkepada sektor formal
6. 6. Kegiatan sektor informal yang memberikan kontribusi Kegiatan sektor informal yang memberikan kontribusi terbesar pada penyediaan input antara adalah sektor terbesar pada penyediaan input antara adalah sektor Pertanian yaitu sebesar 61,21%Pertanian yaitu sebesar 61,21%
7. 7. Diperkirakan bahwa sektor informal memiliki kontribusi Diperkirakan bahwa sektor informal memiliki kontribusi terhadap total output akhir keseluruhan adalah sebesar terhadap total output akhir keseluruhan adalah sebesar 10%10%
8. 8. Kegiatan sektor informal memberikan dampak yang Kegiatan sektor informal memberikan dampak yang positif dilihat dari kinerja peningkatan pengganda ouput positif dilihat dari kinerja peningkatan pengganda ouput dan angka pengganda pendapatan. dan angka pengganda pendapatan. ((lebih tinggi ketika lebih tinggi ketika dilakukan internalisasi sektor informaldilakukan internalisasi sektor informal) )
Lanjutan Kesimpulan Lanjutan Kesimpulan ……
9. 9. Dari hasil perhitungan angka pengganda output Dari hasil perhitungan angka pengganda output tabel input output IO*, sektor yang memiliki tabel input output IO*, sektor yang memiliki angka pengganda output terbesar yaitu sektor angka pengganda output terbesar yaitu sektor Industri Pengolahan Industri Pengolahan ((3,0143,014).).
10. 10. Sektor yang memiliki angka pengganda Sektor yang memiliki angka pengganda pendapatan terbesar adalah sektor pendapatan terbesar adalah sektor Perdagangan, hotel dan restauran sebesar Perdagangan, hotel dan restauran sebesar 0,4930,493..
11. 11. Batas optimal kontribusi sektor informal dalam Batas optimal kontribusi sektor informal dalam perekonomian adalah sebesar 55 persen pada perekonomian adalah sebesar 55 persen pada transaksi input antara, dan kontribusi sektor transaksi input antara, dan kontribusi sektor informal pada total output sampai sebesar 16%. informal pada total output sampai sebesar 16%.
Lanjutan Kesimpulan Lanjutan Kesimpulan ……
SaranSaran1.1. Pemerintah dapat memberikan Bantuan modal yang Pemerintah dapat memberikan Bantuan modal yang
lebih fleksibellebih fleksibel2. Setiap kebijakan pemerintah harus memperhatikan 2. Setiap kebijakan pemerintah harus memperhatikan
karakteristik usaha informal di wilayahnya serta karakteristik usaha informal di wilayahnya serta aspek-aspek yang terkait seperti ekonomi, sosial aspek-aspek yang terkait seperti ekonomi, sosial budaya dan lingkungan.budaya dan lingkungan.
3. Untuk meningkatkan output perekonomian, 3. Untuk meningkatkan output perekonomian, pemerintah memberikan dorongan pada sektor : pemerintah memberikan dorongan pada sektor :
(1)(1) industri pengolahan, (2)industri pengolahan, (2) perdagangan, hotel dan perdagangan, hotel dan restauran, dan (3) bangunan dan konstruksirestauran, dan (3) bangunan dan konstruksi
4. Dari sisi pendapatan, untuk meningkatkan total 4. Dari sisi pendapatan, untuk meningkatkan total pendapatan dalam perekonomian, sektor yang harus pendapatan dalam perekonomian, sektor yang harus didorong adalah (1)Sektor perdagangan, hotel dan didorong adalah (1)Sektor perdagangan, hotel dan restauran (2)Sektor bangunan dan konstruksi, dan restauran (2)Sektor bangunan dan konstruksi, dan (3) Sektor listrik dan air bersih.(3) Sektor listrik dan air bersih.
SELESAISELESAI
Keunggulan Sektor Pertanian
1. potensi lahan yang sangat luas untuk pertanian dan luas kepemilikan lahan
2. bantuan pemerintah semakin besar tiap tahunnya,
3. program mekanisasi pertanian yang dijalankan pemerintah,
4. kebutuhan pangan meningkat seiring pertumbuhan penduduk yang cepat
5. Menyerap tenaga kerja, yaitu 38,25%
Kelemahan Sektor Pertanian
Hanya dapat ditanami satu kali musim tanam Kurangnya akses permodalan petani belum berfungsi lembaga ekonomi pedesaan Bantuan pemerintah belum merata antar
daerah
Gambaran Sub.Sektor Jasa Perbengkelan
Tenaga kerja tak terdididkKesulitan dalam akses permodalanProspek karena perkembangan
jumlah kendaraan bermotor
Lokasi Muara Muntai dan Muara Badak Jenis kerajinan : kerajinan kayu, kerajinan rotan,
kerajinan manik-manik, kerajinan tenun ulap doyo dan kerajinan bambu
Memiliki keunggulan : desain unik dan harga murah
sudah mendapatkan bantuan pelatihan dan batuan modal
Menyerap tenaga kerja, dari keluarga dan masyarakat sekitar
Belum ada investor, meskipun desain diminati masyarakat dalam dan luar negeri
Menyerap tenaga kerja, yaitu 18,37%
Sub.Sektor Jasa Produk Kerajinan
Perdagangan Makanan
Keterbatasan modal untuk pengembangan usaha
Menyerap tenaga kerjaMenimbulkan dampak sosialPendidikan formal rendahSebagian besar pelaku adalah
pendatang
Lokasi Marang KayuPenyerapan tenaga kerja rendahDijual ke tengkulak karena
keterbatasan prasarana dan jarak pasar
Bantuan pemerintah untuk :a. bibit c. prasaranab. pupuk d. pendidikan
Perkebunan Karet
Lokasi : Muara Muntai dan Kota Bangun Penyerapan tenaga kerja 2-10 orang Belum optimalnya inovasi teknologi
perikanan Semakin meningkatnya permintaan Masalah yang dihadapi :
a. Menurunnya kualitas air tanahb. dibutuhkan modal yang besarc. penyuluhan yang belum optimal
Sub.Sektor Perikanan