Click here to load reader
Upload
dadang-solihin
View
57.413
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Konsep manajemen modern yang responsif terhadap perubahan eksternal dan internal organisasi/kelembagaan.
Citation preview
Aplikasi Total Quality Management Berlandaskan Good Governance dalam Meningkatkan Kinerja g j
Aparat Pelayanan Publik
Oleh :
Drs. H. Dadang Solihin, MA
Disampaikan pada Seminar “Public Service Excellent Based on Total Quality Management”
Hotel Grand Cempaka, Jakarta, 13 Juli 2006
Dadang holds a MA degree (Economics), University of Dadang Solihin’s ProfileDadang Solihin’s Profileg g ( ) y
Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research Data and Information at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas).
Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia-Beside working as Assistant Professor at Graduate School of AsiaPacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.
He got various training around the globe included Advanced International He got various training around the globe, included Advanced International Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers KualaTaiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan (2001); and Regional Development and Planning Training os a, Japa ( 00 ); a d eg o a e e op e a d a g a gCourse, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books regarding local autonomous.
You can reach Dadang Solihin by email at [email protected] or by his
dadang-solihin.blogspot.com 2
You can reach Dadang Solihin by email at [email protected] or by his mobile at +62812 932 2202
Pendekatan ModelPendekatan ModelInvestasi DllInvestasi, Dll
Kinerja Aparat PelayananKinerja Aparat Pelayanan Publik
Total Quality Management
P i i i i G dPrinsip-prinsip Good Governance
dadang-solihin.blogspot.com 3
MateriMateri Ciri-ciri Negara-negara yang
Akan Sulit untuk Maju Perubahan Paradigma Konsep
ManajemenAkan Sulit untuk Maju Apa itu Good Governance? Siapa saja Stakeholders?
Manajemen TQM Sebagai Paradigma
Manajemen Barup j Troika: Pola Hubungan
antara Pemerintah, Dunia Usaha Swasta dan
j Analisis SWOT Fishbone DiagramUsaha Swasta, dan
Masyarakat Visi dan Misi Indonesia 2025
T j P b D h
Pelayanan Publik Total Quality Government
Tujuan Pembangunan Daerah Manfaat Good Governance 14 Prinsip-prinsip Good
Pentingnya Total Quality Government
Faktor Faktor Dominan yang 14 Prinsip-prinsip Good Governance
Faktor-Faktor Dominan yang Menentukan Daya Tarik Investasi Daerah Berdasarkan
dadang-solihin.blogspot.com 4
Persepsi Dunia Usaha
AWAS…!!Negara-negara ini Akan Sulit untuk MajuNegara-negara ini Akan Sulit untuk Maju
h j di j j h ( l d d1. Yang pernah menjadi negara jajahan (Taylor dan Hudson, 1972).
k d S A (S h d )2. Yang kaya dengan SDA (Sachs dan Warner, 1995).3. Yang memiliki banyak etnis (Mauro, 1995).4. Yang tengah mengalami masa transisi dari pemerintah
otoriter kepada demokrasi dan ekonomi pasar (Patrick Gl S h J K b d M N 1999)Glynn, Stephen J. Kobrin, dan Moises Naim, 1999).
5. Yang berlokasi di sekitar garis Katulistiwa (Todaro, 2002)2002).
dadang-solihin.blogspot.com 5
Apa itu Good Governance?Apa itu Good Governance?
Suatu konsepsi tentang penyelenggaraan i h b ih d k i dpemerintahan yang bersih, demokratis, dan
efektif. Suatu gagasan dan nilai untuk mengatur
pola hubungan antara pemerintah duniapola hubungan antara pemerintah, dunia usaha swasta, dan masyarakat.
dadang-solihin.blogspot.com 6
StakeholdersSta e o de s
Executive organized into:
STATE CITIZENSExecutiveJudiciary
LegislaturePublic service
gCommunity-based organizations Non-governmental organizations
Professional AssociationsR li i
Public serviceMilitaryPolice
Religious groupsWomen’s groups
Media
Small / medium / large enterprises
BUSINESS
Multinational CorporationsFinancial institutions
Stock exchange
dadang-solihin.blogspot.com 7
Troika: P l H b t P i t h D iPola Hubungan antara Pemerintah, Dunia
Usaha Swasta, dan Masyarakat
MasyarakatMasyarakat,
Bangsa, dan Negara Pemerintah
Masyarakat
VVISIISIDunia Usaha
VVISIISI
dadang-solihin.blogspot.com 8
Visi Indonesia 2025:Visi Indonesia 2025:“Indonesia yang Maju, Mandiri dan Adil”
Maju:Secara ekonomi, sosial, tingkat pendidikan, derajat kesehatan, pertumbuhan
d d k k h hid k li l i l d k i ipenduduk, angka harapan hidup, kualitas pelayanan sosial, produktivitas yang lebih baik, serta memiliki sistem dan kelembagaan politik, termasuk hukum yang mantap.
Mandiri:Kemandirian adalah hakikat dari kemerdekaan, yaitu hak setiap bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa yang terbaik bagi dirinya.y p y g g y
Adil:Semua rakyat mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan taraf hid d l h l k j d tk l i lhidupnya dan memperoleh lapangan pekerjaan, mendapatkan pelayanan sosial, pendidikan dan kesehatan, mengemukakan pendapat dan melaksanakan hak politiknya, mengamankan dan mempertahankan negara, serta perlindungan dan kesamaan di depan hukum.
dadang-solihin.blogspot.com 9
esa aa d depa u u .
Mi iMisi
1. Mewujudkan daya saing bangsa.2 Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum2. Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum.3. Mewujudkan Indonesia aman, damai dan bersatu.4. Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Berkeadilan. j g5. Mewujudkan Indonesia Asri dan Lestari.6. Mewujudkan Masyarakat Bermoral, Beretika dan
Berbudaya.7. Mewujudkan Indonesia Berperan Penting dalam Pergaulan
D nia InternasionalDunia Internasional.
dadang-solihin.blogspot.com 10
T j P b D hTujuan Pembangunan Daerah
1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan antar daerah dan antar sub daerah serta antar warga masyarakat g y(pemerataan dan keadilan).
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan.3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat g p p j y
daerah.5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya alam
b f t b i i k d iagar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi masa datang (berkelanjutan).
dadang-solihin.blogspot.com 11
Manfaat Good GovernanceManfaat Good Governance
1. Berkurangnya secara nyata praktik KKN di birokrasi 2. Terciptanya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan
pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional dan akuntabel.
3 Terhapusnya peraturan perUU an dan tindakan yang bersifat3. Terhapusnya peraturan perUU-an dan tindakan yang bersifat diskriminatif terhadap warga negara, kelompok, atau golongan masyarakat
4. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik.
5 T j i k i t i d k ti h k l h5. Terjaminnya konsistensi dan kepastian hukum seluruh peraturan perundang-undangan, baik di tingkat pusat maupun daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 12
P i i i i G d GPrinsip-prinsip Good Governance
1. Wawasan ke Depan (Visionary)2 Keterbukaan & Transparansi (Openness2. Keterbukaan & Transparansi (Openness
&Transparency)3 Partisipasi Masyarakat (Participation)3. Partisipasi Masyarakat (Participation)4. Tanggung Gugat (Accountability)
S i H k (R l f L )5. Supremasi Hukum (Rule of Law)6. Demokrasi (Democracy)7. Profesionalisme & Kompetensi (Profesionalism &
Competency)
dadang-solihin.blogspot.com 13
P i i i i G d GPrinsip-prinsip Good Governance…
8. Daya Tanggap (Responsiveness)9. Keefisienan & Keefektifan (Efficiency & Effectiveness)10. Desentralisasi (Decentralization)11. Kemitraan dengan Dunia Usaha Swasta dan Masyarakat
(P i t S t & Ci il S i t P t hi )(Private Sector & Civil Society Partnership)12. Komitmen pada Pengurangan Kesenjangan (Commitment to
Reduce Inequality)Reduce Inequality)13. Komitmen pada Lingkungan Hidup (Commitment to
Environmental Protection)14. Komitmen pada Pasar yang Fair (Commitment to Fair Market)
dadang-solihin.blogspot.com 14
Perubahan Paradigma Konsep Manajemen
Dari MenjadiJika tidak rusak, jangan diperbaiki Pengembangan berkesinambunganJika tidak rusak, jangan diperbaiki Pengembangan berkesinambunganMutu tidak penting Pengawasan terhadap mutuPembangunan InovasigStruktur organisasi yang kaku Struktur organisasi fleksibelBirokrasi organisasi berlapis-lapis Lapisan organisasi hanya sedikitPersaingan Kerja samaKinerja individu Kinerja timSemua orang terspesialisasi dan dikendalikan
Semua orang menambah nilai, fleksibel dan terberdayakan
Pendidikan untuk manajemen Pendidikan dan pelatihan untuk
dadang-solihin.blogspot.com 15
Pendidikan untuk manajemen Pendidikan dan pelatihan untuk semua orang
M M j H B b h?Mengapa Manajemen Harus Berubah?
1 K id k l h d KUALITAS1. Ketidakpuasan pelanggan terhadap KUALITAS pelayanan dan produk;
2 P b h Ek l2. Perubahan Eksternal : Globalisasi dan Teknologi Informasi
M j P i P Menajamnya Persaingan Pasar Pengaruh Sosial dan Politik
3 D I t l3. Dorongan Internal : Transfer Kepemimpinan P d ktifit K flik d P ti i i SDM Produktifitas, Konflik dan Partisipasi SDM Sistem Penghargaan (Reward and Punishment)
4 Keterbatasan Anggaran/Pendanaandadang-solihin.blogspot.com 16
4. Keterbatasan Anggaran/Pendanaan.
M KUALITAS ti ?Mengapa KUALITAS penting?
Merupakan tolok ukur keberhasilan/kesuksesan sebuah d k (b /j / l ) dilih d i i iproduk (barang/jasa/pelayanan) dilihat dari sisi
konsumen; Menunjukkan karakteristik produk yang diinginkan oleh
konsumen; Pada akhirnya menjamin keberlangsungan hidup unit
penyedia produk Untung/Rugi?p y p g g
dadang-solihin.blogspot.com 17
TQM Sebagai Paradigma Manajemen BaruTQM Sebagai Paradigma Manajemen Baru
Merupakan konsep manajemen modern yang responsif terhadap perubahan eksternal dan internal
i i/k l borganisasi/kelembagaan; Fokus terhadap peningkatan kualitas produk dan
kepuasan pelanggan secara terus menerus (continuity);kepuasan pelanggan secara terus menerus (continuity); Komitmen organisasi dalam jangka panjang; Menekankan pada kerjasama tim (team work);Menekankan pada kerjasama tim (team work); Melibatkan semua level SDM : manajemen dan
karyawan; Dapat diterapkan di sektor private maupun public;
dadang-solihin.blogspot.com 18
A It TQM?Apa Itu TQM? TQM adalah pendekatan manajemen yang TQM adalah pendekatan manajemen yang
berorientasi pada pelanggan dengan memperkenalkan perubahan manajemen yangmemperkenalkan perubahan manajemen yang sistematik dan perbaikan terus menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu organisasi.p , p , p y g
Input Proses OutputKeinginan,Kebutuhan,
dan
Total Quality
Management
Kepuasan Pelanggan
dan Harapan
Pelanggan
Management (TQM)
dadang-solihin.blogspot.com 19
T j TQMTujuan TQM
Reorientasi:Reorientasi: Sistem manajemen, Perilaku SDM organisasi, Fokus organisasi, g , Proses pengadaan pelayanan
dadang-solihin.blogspot.com 20
P i i TQMPrinsip TQM
Promosi lingkungan yang berfokus pada kualitas,g g y g p , Pengenalan kepuasan pelanggan sebagai indikator
kunci pelayanan berkualitas dan perubahankunci pelayanan berkualitas dan perubahan sistem,
Perilaku dan proses dalam rangka menjalankan Perilaku dan proses dalam rangka menjalankan perbaikan selangkah demi selangkah dan terus menerus (continue) terhadap barang danmenerus (continue) terhadap barang dan pelayanan yang disediakan oleh sebuah organisasi
dadang-solihin.blogspot.com 21
organisasi.
M f t TQMManfaat TQM
perbaikan pelayanan, pengurangan biayapengurangan biaya, kepuasan pelanggan, peningkatan keahlian semangat dan rasapeningkatan keahlian, semangat dan rasa
percaya diri di kalangan staf pelayanan publik, perbaikan hubungan antara pemerintah dan p g p
masyarakatnya, peningkatan akuntabilitas dan transparansi
i hpemerintah peningkatan produktivitas dan efisiensi
pelayanan publikdadang-solihin.blogspot.com 22
pelayanan publik.
Al t t k M k TQMAlat untuk Menerapkan TQM
C h P d t (B i t i ) Curah Pendapat (Brainstorming) Analisa SWOT Analisa Tulang Ikan (Fishbone Diagram) Dll
dadang-solihin.blogspot.com 23
A li i SWOTAnalisis SWOT
Strengths (kekuatan)
Weaknesses(kelemahan)
Internal(kekuatan)
S(kelemahan)
WExternal
Opportunities(peluang) S O W O
OS O W O
ThreathsThreaths(ancaman)
TS T W T
dadang-solihin.blogspot.com 24
T
A li i Li k I lAnalisis Lingkungan Internal (Kekuatan dan Kelemahan)( )
1. Dukungan semua input pokok yang dibutuhkan Daerah;Daerah;
2. Proses atau strategi pengolahan ataupun pemanfaatan input tersebut;pemanfaatan input tersebut;
3. Hasil yang diperoleh selama ini; dan4 Perbaikan atau tindakan koreksi yang telah4. Perbaikan atau tindakan koreksi yang telah
diambil.
dadang-solihin.blogspot.com 25
Analisis Lingkungan EksternalAnalisis Lingkungan Eksternal (Peluang dan Ancaman)
1. Kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi fisik dan pendidikan;teknologi, fisik dan pendidikan;
2. Peranan yang dimainkan oleh pihak-pihak yang dapat diajak bekerja sama (collaborators) dandapat diajak bekerja sama (collaborators) dan pihak-pihak yang menjadi pengganggu (competitors); serta ( p );
3. Dukungan pihak- pihak yang memberikan atau menyediakan sumber daya yang dibutuhkan y y y g(suppliers).
dadang-solihin.blogspot.com 26
Penentuan Isu-Isu Strategis
1. Interaksi antara faktor-faktor kekuatan (Strengths) d f k f k l ( )dengan faktor-faktor peluang (Opportunities) atau interaksi S-O dengan prinsip “gunakan kekuatan
f “untuk memanfaatkan peluang.“
2. Interaksi antara faktor- faktor kekuatan (Strengths) dengan faktor-faktor ancaman (Threaths) atau interaksi g ( )S-T dengan prinsip “gunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman.”g g
dadang-solihin.blogspot.com 27
Penentuan Isu-Isu Strategis . . .
3. Interaksi antara faktor- faktor kelemahan (Weaknesses) d f k f k l ( )dengan faktor–faktor peluang (Opportunities) atau interaksi W-O dengan prinsip “atasi kelemahan
f “ “ fdengan memanfaatkan peluang “ atau “manfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan.”
4. Interaksi antara faktor- faktor kelemahan (Weaknesses) ( )dengan faktor–faktor ancaman (Threaths) atau interaksi W-T dengan prinsip “minimalkan kelemahan dan g p phindari ancaman.”
dadang-solihin.blogspot.com 28
Pengelompokan Isu-isu Strategisg p g
1 Interaksi S O yang lazim juga disebut sebagai strategi agresif1. Interaksi S-O yang lazim juga disebut sebagai strategi agresif akan menghasilkan isu-isu strategis dalam kelompok keunggulan komparatif (comparative advantage), yang pada hakikatnya merupakan keunggulan Daerah bersangkutan dibandingkan dengan Daerah lain;
2. Interaksi S-T yang lazim juga disebut sebagai strategi diversifikasi tindakan akan menghasilkan isu-isu strategis dalam g gkelompok mobilisasi (mobilization), yang pada hakikatnya merupakan upaya-upaya mobilisasi atas kekuatan yang dimiliki Daerah;Daerah;
dadang-solihin.blogspot.com 29
Pengelompokan Isu-isu Strategis . . .
3 Interaksi W-O yang lazim juga disebut sebagai strategi3. Interaksi W-O yang lazim juga disebut sebagai strategi stabilisasi ataupun strategi rasionalisasi, yang menghasilkan dua kemungkinan pilihan yaitu melakukan sesuatu (investasi) atau tidak melakukan apa apa dalam arti memilih untuk tidaktidak melakukan apa-apa dalam arti memilih untuk tidak melakukan sesuatu (divestasi). Isu-isu strategis yang muncul dari interaksi ini disebut sebagai isu-isu strategis kelompok investment/divestment;investment/divestment;
4. Interaksi W-T yang lazim juga disebut sebagai strategi defensif y g j g g gataupun survival dengan cara-cara untuk mengendalikan kerugian ataupun menghindari kemungkinan kehancuran, yang umumnya dilakukan dalam rangka mempertahankan status quo. Isu-isudilakukan dalam rangka mempertahankan status quo. Isu isu strategis dalam kelompok ini disebut sebagai isu-isu strategis kelompok status quo.
dadang-solihin.blogspot.com 30
Fishbone Diagram Tujuan:
1. mengkategorikan berbagai sebab potensial dari satu masalah atau pokok persoalan.2 membantu dalam menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses sampai2. membantu dalam menganalisis apa yang sesungguhnya terjadi dalam proses sampai
produk (barang/jasa/pelayanan) dihasilkan.
Langkah-langkah:
Cause Effect
Categories
g g1. Menyiapkan sesi
sebab-akibat2. Mengidentifikasi
akibat3. Mengidentifikasi
berbagai kategoriProblem Statement
4. Menemukan sebab-sebab potensial
5. Mengkaji kembali ti k t i b b
Causes
setiap kategori sebab utama
6. Mencapai kesepakatan atas
dadang-solihin.blogspot.com 31
kesepakatan atas sebab-sebab yang paling mungkin
Pelayanan Publik: Existing Condition
1. Kondisi Kelembagaan & Ketatalaksanaan: hierarki birokrasi panjang, berbelit-belit; prosedur pelayanan belum tertib; terjadi duplikasi kewenangan, tidak efisien; sistem teknologi informasi pelayanan lemah; g p y ; dampak: pelayanan biaya ekonomi tinggi.
2. Kondisi PNS: petugas pelayanan belum profesional; petugas pelayanan belum profesional; kesejahteraan relatif kurang; dampak: produktiivitas kerja dan kinerja pelayanan rendah.
3. Pengawasan intern pimpinan dan akuntabilitas lemah; dampak: praktek pelanggaran prosedur, pungli/KKN;
4 Etos kerja rendah disiplin kerja lemah iklim kerja kurang4. Etos kerja rendah, disiplin kerja lemah, iklim kerja kurang menunjang pelayanan;
5. Sarana & prasarana pelayanan publik belum memadai;K k ki j l b l k
dadang-solihin.blogspot.com 32
6. Kesan masyarakat: kinerja pelayanan belum memuaskan.
Pelayanan Publik: Kondisi yang Diharapkany y g p
Pelayanan Publik yang berkualitas pasti cepat mudah
Hi ki bi k i fi i d f ktif
Pelayanan Publik yang berkualitas, pasti, cepat, mudah, transparan, biaya wajar, akuntabel dan didukung : Hierarki birokrasi yang efisien dan efektif; Mekanisme, prosedur, pelayanan yang tertib, sederhana dan
efektifefektif Petugas pelayanan yang profesional, berkompeten di- bidangnya; Semangat kerja, dan iklim kerja yang kondusif dan bebas g j , j y g
pungli/KKN; Sarana & prasarana pelayanan memadai; Kinerja pelayanan yang baik dan akuntabel.
dadang-solihin.blogspot.com 33
P i i P di P l P blikPrinsip Penyediaan Pelayanan Publik1 K d h ti tid k b b lit b lit d h1. Kesederhanaan, artinya tidak berbelit-belit, mudah
dipahami dan dilaksanakan2. Kejelasan, artinya persyaratan yang jelas, adanya tempat j , y p y y g j , y p
bertanya, rincian biaya yang jelas, alur perjalanan dokumen
3 Kepastian Waktu3. Kepastian Waktu4. Akurasi5. Kompetensi petugas pemberi pelayanan6. Tanggung Jawab7. Kelengkapan Sarana dan prasarana8 K d h Ak8. Kemudahan Akses9. Kedisiplinan dan Keramahan10 Keamanan
dadang-solihin.blogspot.com 34
10. Keamanan
K l k P l P blikKelompok Pelayanan Publik
1. Kelompok Pelayanan Administratifyaitu bentuk pelayanan yang menghasilkan bentukyaitu bentuk pelayanan yang menghasilkan bentuk dokumen resmi (contohnya KTP, IMB, Pasport, Sertifikat, akte Kelahiran dll)
2. Kelompok Pelayanan Barangyaitu bentuk pelayanan yang menghaslkan berbagai bentuk barang (jaringan telepon listrik air bersih dll)bentuk barang (jaringan telepon, listrik, air bersih dll)
3. Kelompok Pelayanan Jasayaitu bentuk pelayanan yang menghasilkan berbagaiyaitu bentuk pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa (pendidikan, kesehatan, transportasi, pos dll)
dadang-solihin.blogspot.com 35
P l P l P l P blikPola Penyelenggaraan Pelayanan Publik
1. Fungsionaldil k k l l h A Ndilaksanakan langsung oleh Aparatur Negara sesuai dengan tugas, fungsi dan kewenangannya
2. Terpusatdiberikan secara tunggal berdasarkan ggpelimpahan wewenang dari penyelenggara pelayanan kepada penyelenggara pelayanan p y p p y gg p yterkait lainnya yang bersangkutan.
dadang-solihin.blogspot.com 36
3. Terpadua. Terpadu Satu Atap; berbagai jenis pelayanana. Terpadu Satu Atap; berbagai jenis pelayanan
yang tidak memiliki keterkaitan tetap diselenggarakan di satu tempat;
b Terpadu satu pintu; adalah jenis pelayanan yangb. Terpadu satu pintu; adalah jenis pelayanan yang memiliki keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu
4. Gugus Tugasyaitu penempatan petugas pelayanan publik secara perorangan pada instansi pemberi pelayanan di lokasiperorangan pada instansi pemberi pelayanan di lokasi pemberian pelayanan dalam kurun waktu tertentu.
dadang-solihin.blogspot.com 37
T t l Q lit G tTotal Quality Government
“Perubahan kualitas pelayanan publik hanya dapat dicapai apabila pemerintah memilikidapat dicapai apabila pemerintah memiliki
Political Will untuk mulai menerapkan sistem Manajemen Kualitas Menyeluruh (Total QualityManajemen Kualitas Menyeluruh (Total Quality
Management - TQM) dan diikuti dengan pemberian penghargaan bagi organisasi/instansipemberian penghargaan bagi organisasi/instansi
yang mencapai kinerja pelayanan yang excellent ”excellent.”
(Pakistan National Accreditation Council, 2003)
dadang-solihin.blogspot.com 38
Pentingnya Total Quality Government
Sebagian besar organisasi berorientasi profit Sebagian besar organisasi berorientasi profit (swasta/dunia usaha), memiliki misi yang jelas, mengalami persaingan, dan mempunyai akuntabilitas di g p g , p ymata pelanggannya;
Organisasi pemerintah sering mempunyai banyak misi g p g p y ydan budaya kerja yang berlangsung sangat birokratis, kurang akuntabel dan tidak menghadapi persaingan langsung;
Kebijakan otonomi daerah memberikan kerangka yang mengharuskan Pemda meningkatkan kualitas pelayanan sesuai kebutuhan (needs) dan harapan (expectations)
k tdadang-solihin.blogspot.com 39
masyarakat;
Pentingnya Total Quality Government . . .
Peningkatan peran sektor private menyebabkan Peningkatan peran sektor private menyebabkan munculnya pilihan penyedia barang & jasa bagi masyarakat;masyarakat;
Dorongan perubahan dari internal organisasi (BUMD/i t i/di /l b ) l bih fi i d(BUMD/instansi/dinas/lembaga) agar lebih efisien dan efektif;
Trade off antara keterbatasan anggaran Pemda dengan ketidakpuasan dan tuntutan masyarakat.
Image Pelayanan Publik yang baik dapat menarik INVESTASI
dadang-solihin.blogspot.com 40
Faktor-Faktor Dominan yang Menentukan Daya Tarik Investasi Daerah Berdasarkan Persepsi Dunia Usaha
(Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah, 2002)
31% 26% 17% 13% 13%
dadang-solihin.blogspot.com 41
31% 26% 17% 13% 13%
K l b (31%)Kelembagaan (31%) Terdiri dari empat variabel yaitu:Terdiri dari empat variabel, yaitu:
1. Kepastian Hukum (39%)2 P t D h ( 25%)2. Peraturan Daerah ( 25%)3. Aparatur dan Pelayanan (22%)4 K D h (14%)4. Keuangan Daerah (14%)
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa g pdalam melakukan investasi para pelaku usaha sangat mengharapkan adanya kepastian hukum dalam menanamkan modalnya di suatu daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 42
Sosial Politik (26%)Sosial Politik (26%)
Terdiri dari tiga variabel, yaitu: 1 Keamanan (60%)1. Keamanan (60%)2. Sosial Politik (27%)3 B d (13%)3. Budaya (13%)
Terlihat bahwa hingga saat ini kondisi keamanan di sejumlah daerah di Indonesia perlu mendapat perhatian yang serius karena sangat signifikan mempengaruhi keputusan investor untuk menanamkan modalnya di suatu daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 43
Ekonomi Daerah (17%)
Terdiri dari dua variabel, yaitu:1. Potensi ekonomi (71%)2. Struktur ekonomi (29%)
Faktor Ekonomi Daerah merupakan endowment variable, yaitu p yfaktor yang perubahannya tidak dapat dengan segera terjadi dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah daerah.
Dalam melakukan investasi para pelaku usaha lebih banyak menekankan pada potensi ekonomi dari daerah yang akan dituju sebagai tempat melakukan kegiatan usaha dibandingkan dengan struktur ekonomi yang sudah berkembang di daerah tersebut.
dadang-solihin.blogspot.com 44
Tenaga Kerja (13%)Tenaga Kerja (13%)
Terdiri dari tiga variabel, yakni:1. Ketersediaan Tenaga Kerja (35%)g j ( )2. Biaya Tenaga Kerja (24%)3. Produktivitas Tenaga Kerja (41%)
Pentingnya variabel produktivitas tenaga kerja menunjukkan bahwa dalam memilih lokasi usaha, para
l k h l bih ik d d h d hpelaku usaha lebih tertarik pada daerah-daerah yang dapat menyediakan tenaga kerja dengan kualitas yang baik yaitu dilihat dari produktivitasnyabaik yaitu dilihat dari produktivitasnya.
dadang-solihin.blogspot.com 45
Infrastruktur Fisik (13%)Infrastruktur Fisik (13%)
Terdiri dari dua variabel yaitu: di f k i ik ( %)1. Ketersediaan Infrastruktur Fisik (54%)
2. Kualitas Infrastruktur Fisik (46%)
Tampak bahwa kedua variabel ini mendapat bobot yang cukup seimbang.y g p g
dadang-solihin.blogspot.com 46
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
dadang-solihin.blogspot.com 47