Sejak Tahun 2003 sampai 2008, terjadi peningkatan jumlah kendaraan bermotor lebih dari 2 kali lipat. Pada tahun 2003 sekitar 26,7 juta unit menjadi 65,3 juta unit di tahun 2008. Sehingga menyebabkan meningkatanya konsumsi BBM karena sebagian besar sektor pemakai BBM. Saat ini cadangan minyak bumi Indonesia sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan memberatkan subsidi pemerintah.

Sehingga perlu di kembangkan bahan bakar alternatif sebagai pengganti BBM berupa BBG berupa LPG atau CNG, karena di anggap lebih bersih dan murah.

Bahan bakar gas (BBG) yg ada saat ini sangat beragam tergantung dari pengelolaannya. Sehingga perlu ada pengetahuan untuk membedakan beberapa jenis BBG di Indonesia. Secara umum di bedakan menjadi 2 jenis:

Kebutuhan rumah tangga (LPG)Kebutuhan Industri (CNG/LPG)

LPG (Liquified Petroleum Gas) atau orang Indonesia menyebutnya dgn Elpiji merupakan campuran dari berbagai unsur hidrokarbon dari gas alam dan di dominasi oleh propana dan butana juga sebagian kecil pentana. Dalam keadaan atmosfer akan berbentuk gas dgn perbandingan volume dgn gas 250:1 maka perlu di tekan dalam suatu tabung dgn volume 80-85% dari volume tabung utk antisipasi ekspansi panas (thermal expansion).

Cairan dan Gas sangat mudah terbakar Gas tidak beracun, tidak berwarna dan

biasanya di tambah aditif sbg zat pembau

Gas dikirimkan sbg cairan bertekanan di dalam tangki silinder

Cairan dapat menguap dan menyebar dgn cepat

Punya density yg lebih berat dibandingkan dgn udara

Selain di gunakan sbg bahan bakar rumah tangga, LPG mempunyai potensi untuk di gunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor walaupun perlu sedikit modifikasi dari mesinnya.

Resiko yg sering terjadi adalah resiko kebocoran pada tabung atau instalasi gas sehingga apabila terkena api akan mudah kebakaran. Karena pada awalnya sulit di deteksi krn LPG tidak berbau sblm diberi aditif gas mercaptan sbg indikator, karena baunya yg sangat menyengat.

Sering disebut gas bumi atau gas rawa yg komponen utamanya sebagian besar mengandung 80-95% metana,5-15% etana dan <5% butana dan propana.

Merupakan hasil dari bakteri anaerobik dari bahan2 organik. Oleh karena itu gas alam(metana) bnyk ditemukan di ladang minyak,tambang batu bara atau sumber biogas dari rawa2 atau TPA.

Gas alam mengandung sulfur dan hidrogen sulfida (sour gas) yg bersifat kontaminan atau pengotor yang harus di pisahkan.

Gas alam tidak berbau maka perlu ditambahkan aditif thiol sbg indikator apabila terjadinya kebocoran.

Gas alam terbagi 2 yaitu gas alam cair (LNG) atau gas alam bertekanan (CNG). Metode penyimpanannya dilakukan dgn Natural Gas Underground Storage. Gas2 tsb diambil dari salt dome atau kubah bawah tanah yg terjadi dari reservoir sumber2 gas alam. Sistem transportasi:

Pipa penyaluran (BPH Migas)Kapal tangkerTrailer/truk

Bahan bakar PLTG atau PLTU Bahan Baku industri

petrokimia,pupuk,dll Komoditas Ekspor

Total cadangan gas dunia (yg sudah di konfirmasi) pada tahun 2010 mencapai 6.609 TCF

Adalah altternatif bahan bakar selain bensin atau solar. Karena dianggap bahan bakar paling bersih dibanding BBM. CNG di dapat dgn mengkompresi metana dari gas bumi dalam suatu tangki bertakanan. Argentina dan Brazil adalah negara dgn pengguna CNG terbesar. Konversi dapat dilakukan krn pemerintah memberikan harga yg lebih murah dibandingkan BBM. Dan tingginya kesadaran masyarakat akan lingkungan.

CNG dapat digunakan untuk mesin otto dan mesin diesel. Pengisian CNG dapat dilakukan pada sistem bertekanan rendah maupun tinggi.

Rata-rata CNG membutuhkan tekanan sampai 200bar dalam sebuah tangki CNG. Itu mengapa tangki CNG harus benar-benar kuat dan di produksi dgn material yg bagus.

Banyak yg mengira bahwa LNG sm dgn CNG. Perbedaan utamanya adalah CNG gas bertekanan sdgkan LNG gas yg dicairkan. Secara ekonomis tentu lebih murah CNG dlm produksi dan penyimpanan. Namun CNG butuh tangki yg lebih besar utk volum yg sama dgn LNG.

Alat pemutus otomatis bensin Alat pemutus otomatis CNG Mixer Dispenser/regulator Emulator Switcher Pipping and fitting Tabung CNG (seamless and double with

composit

8,5-9,0:1 RON 91 10-10,5:1 RON 100 11-12,25:1 RON 115 Diatas 14:1 BB selain bensinCara menghitung CR adalah hasil

perhitungan perbandingan tekanan yg berkaitan dgn volume ruang bakar thd jarak langkah piston dari TMB ke TMA saat mesin bekerja.

Campuran bahan bakar dgn udara seharusnya terbakar sempurna dalam ruang pembakaran. Kenyataanya, reaksi ini berlangsung dgn adanya gas yg tidak terbakar pada ujung ruang bakar dan dapat memicu trjadinya pembakarn spontan, menyebabkan tekanan di ruang bakar mendadak tinggi dan terjadinya kerugian daya, panas berlebih dan knocking/detonasi karena bensin dgn RON rendah lebih mudah terbakar.

memundurkan waktu pengapian,tenaga berkurang

Menambahkan octane booster Menggunakan katalis dgn timbal Menggunakan bahan bakar dgn octane

tinggi salah satunya BAHAN BAKAR GAS (CNG RON 130, LPG RON 110)

Bensin dgn RON tinggi umumnya dilengakapi dgn aditif pembersih, namun tidak banyak memberikan penambahan tenaga. Jadi, oktan tinggi blm berarti tenaga lebih.

Bahan bakar LGV adalah gas paling banyak yg di gunakan untuk kendaraan. Yaitu dgn mengkonversi tekanan 200 bar menjadi 0,4 bar saat masuk ruang pembakaran melalui karburator/injektor.

Cadangan gas besar dan harga yg lebih murah

Ramah lingkungan Efisiensi kendaraan tinggi Perawatan mudah Produksi di dalam negeri Keamanan Bobot kendaraan meningkat Waktu pengisian lama Kurang responsif

Harga lsp(liter setara premium) lebih murah dari premium

Gas lebih ringan sehingga aman Emisi tidak lebih bau dari LPG Tangki lebih sediki isinya (30% tabung) Tabung lebih berat

Secara teknis konversi yg dilakukan haruslebih optimal agar hasilnya lebih baik. Selain itu, perlu adanya ketersediaan spare part. Edukasi dan sosilalisai perlu agar pengguna lebih familiar akan mempercepat proses konversi yg terprogram secara nasional.