ETIKA DALAM BERNEGOSIASI

ANGGOTA KELOMPOK

Dini Nur Septiana 12/330680/EK/18864

Tantiana Hertiantika12/330755/EK/18937

Mujiburrahman 12/335876/EK/19072

APA ITU ETIKA ?

Etika standar sosial atau proses penetapan standar

Etika bersifat luas

Etika benar atau salah

STANDAR UNTUK MENGEVALUASI STRATEGI DAN TAKTIK DALAM BISNIS DAN NEGOSIASI

-Membuat keputusan berdasarkan hasil yang diharapkan.

-Membuat keputusan berdasarkan aturan hukum.

-Membuat keputusan berdasarkan strategi dan nilai organisasi.

-Membuat keputusan berdasarkan hati nurani individu.

END-RESULT ETHICS

Kebenaran suatu tindakan ditentukan oleh pertimbangan konsekuensi.

Pendukung:

-Jeremy Bentham (1748 – 1832)

-J. S. Mill ( 1806 – 1873)

RULE ETHICS

Kebenaran suatu tindakan ditentukan oleh hukum dan standar.

Pendukung: Immanuel Kant (1724 – 1804)

SOCIAL CONTRACT ETHICS

Kebenaran suatu tindakan ditentukan oleh adat dan norma dalam suatu komunitas.

Pendukung: JJ. Rousseau (1712 -1778)

PERSONALISTIC ETHICS

Kebenaran suatu tindakan ditentukan oleh hati nurani masing-masing individu.

Pendukung: Martin Buber (1878 – 1965)

DECEPTIVE TACTICS

O’Connor and Carnavale (1997)

Omission (Lalai)

Gagal mengungkapkan informasi yang bermanfaat kepada orang lain

Commission (Berbohong)

Berbohong terhadap permasalahan yang diungkapkan

Contoh: Siswa berperan dalam menjual mobil yang rusak

FAKTOR YANG MEMBENTUK KECENDERUNGAN NEGOSIATOR UNTUK MENGGUNAKAN TAKTIK YANG TIDAK ETIS

Individual Differences:

-Demographic factors

-Personality characteristics

-Moral development

FAKTOR YANG MEMBENTUK KECENDERUNGAN NEGOSIATOR UNTUK MENGGUNAKAN TAKTIK YANG TIDAK ETISContextual Influences:

-Past experiences

-Incentives

-Relationship to opponent

-Relative power between negotiators

-Mode of commnunication

-Acting as an agent

-Group and organizational norms

-National culture norms

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA