23
Politik Ekonomi Jepang Dr. Musdalifah Azis, SE., M.Si 財閥 大日本帝國

Politik ekonomi jepang, mm

Embed Size (px)

Citation preview

Politik Ekonomi Jepang

Dr. Musdalifah Azis, SE., M.Si

財閥

大日本帝國

Sejarah Jepang• Zaman Paleolitik Jepang (旧石器時代 Kyūsekki Jidai)

sekitar 35.000–14.000 SM• Zaman Jōmon (縄文時代 jōmon jidai) 14.000–400 SM• Zaman Yayoi (弥生時代 yayoi jidai) 400 SM–250 M• Zaman Kofun (古墳時代 kofun jidai) 250–538• Zaman Asuka (飛鳥時代 asuka jidai) 538–710• Zaman Nara (奈良時代 nara jidai) (710 - 794)• Zaman Heian (平安時代 Heian jidai) (794 - sekitar

1185)• Zaman Kamakura (平安時代 Heian jidai) 1185–1333• Restorasi Kemmu (建武の新政 Kemmu no shinsei)

1333–1336• Zaman Muromachi (室町時代muromachi jidai)

(sekitar 1338 - sekitar 1573)

• Zaman Nanboku-cho (南北朝時代 Namboku-chō Jidai) (1336-1392)

• Zaman Sengoku (戦国時代 sengoku jidai) (sekitar 1493- sekitar 1573)

• Zaman Azuchi-Momoyama (安土桃山時代 azuchi momoyama jidai) (sekitar tahun 1573 sampai 1603)

• Zaman Edo (江戸時代 edo jidai) (1603 - 1867)– Bakumatsu (幕末)

• Zaman Meiji (明治Meiji) (25 Januari 1868 - 30 Juli1912)

• Zaman Taishō (大正) (30 Juli 1912–25 Desember 1926)• Zaman Shōwa (昭和) (25 Desember 1926–7 Januari

1989)• Heisei (平成?) adalah nama zaman di Jepang yang

dimulai 8 Januari 1989 hingga sekarang.

大日本帝國Kekaisaran Jepang大日本帝国• Kekaisaran Jepang adalah entitas politik pemerintahan

Jepang di bawah Konstitusi Kekaisaran Jepang dan daerah-daerah yang di bawah perintahnya sejak zaman RestorasiMeiji hingga kekalahan dalam Perang Dunia II. Kaisar-kaisar yang bertakhta sepanjang zaman Meiji, Taisho, danShōwa, kini dikenal dengan nama anumerta sesuai namazaman masing-masing: Kaisar Meiji (Mutsuhito), KaisarTaisho (Yoshihito) dan Kaisar Shōwa (Hirohito).

• Peristiwa terpenting yang terjadi pada zaman ini termasukpemulihan kekuasaan kaisarpada 9 November 1867 , penghapusan sistem han pada 14 Juli 1871, industrialisasidan kemiliteran pesat yang dialami negara di bawah motto Fukoku Kyohei, Pengayaan negara, penguatan militer), yang menyebabkan timbulnya negara ini sebagai kekuatandunia yang selanjutnya bergabung aliansi Poros danmenawan sebagian besar wilayah Asia-Pasifik.

Kekaisaran Jepang大日本帝國Dai Nippon Teikoku

• Kekaisaran Jepang menyerah kepada kekuatan Sekutu pada2 September 1945, setelah pengeboman Hiroshima danNagasaki yang menyusul peristiwa seperti kekalahan di Perang Pasifik dan perang Sino-Jepang Kedua terhadapnegara-negara Sekutu pada perang Dunia II.

• Penyerahan tersebut diikuti oleh pendudukan Sekutu atasJepang dan konstitusi baru yang dirumuskan denganketerlibatan Amerika Serikat. Konstitusi baru Jepang mulaiberlaku 3 Mei 1947 yang secara resmi membubarkan Dai Nippon Teikoku (Kekaisaran Jepang Agung). Pendudukandan pembangunan kembali Jepang berlanjut hingga tahun1950-an, dan akhirnya membentuk negara Jepang modern zaman sekarang yang nama resminya adalah "Negara Jepang" (Nippon-koku).

Sistem politik Jepang

• struktur politik, meliputi lembaga-lembaga kenegaraan atau Lembaga-lembaga Neagra atau alat –alat Perlengkap Negara. Dengan demikian, supra struktur politik Negara Jepang menurut Konstitusi 1947, meliputi :

• Lembaga Legislatif (legislature), yaitu National Diet (Parlemen Nasional)

• Lembaga Eksekutif (Executive), yaitu Cabinet (Dewan Menteri), yang dipimpin oleh seorang Perdana Menteri.

• Lembaga Judisiil (Judiciary), yaitu Supreme Court (Mahkamah Agung).

InfrastrukturInfra struktur politik meliputi segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan lembaga –lembaga kemasyarakatan, yang dalam aktivitasnya mempengaruhi (baik secara langsung maupun tidak langsung) lembaga-lembaga kenegaraan dalam menjalankan fungsi serta kekuasaannya masing-masig.Infrastruktur ini terdiri dari lima 5 komponen/unsur, yaitu :• Partai politik (political party) • Golongan kepentingan (interest group), terdiri dari :

– Interest group asosiasi– Interest group institusional– Interest group non asosiasi– Interest group yang anomik

• Golongan penekan (pressure group)• Alat komunikasi politik (media political communication)• Tokoh politik (political figure)

Partai PolitikJepang sebagai suatu negara yang menganut sistem politik demokrasi, tidak dapat meniadakan hidup dan berkembangnya partai politik, dengan kata lain adanya partai politik merupakan salah satu ciri bahwa Jepang merupakan negara demokrasi. Sampai saat ini, Jepang menganut sistem politik multi party (banyak partai), yaitu ada enam (6) partai besar :

• Liberal Democratic Partay (jiyu Minshuto or Jiminto), yang banyak didukung oleh birokrat, pengusaha, dan petani.

• The Japan Socialist Party (nippon S Hakaito), yang didukung oleh buruh(sayap kiri).

• The Komneito (Clean Goverment Party), yang didukung para penganut agama Budha.

• The Democatic Socialist Party (Minshato), yang didukung oleh buruh (sayap kanan).

• The Japan Communist Party (Nihon Kyosanto), yang didukung oleh komunis.

• The United Social Democratic Party (Shakai Minshu Rengo of Shminren),merupakan partai termuda dan terkecil di Jepang, merupakan sempalan JSP (sosialis sayap kanan). Lihat Kishimoto Koichi, 1982: 91-93)

Interest Groups

• Golongan kepentingan (interest group) di Jepang, antara lain ialah kelompok perusahaan-perusahaan besar Jepang atau kelompok Big Business .

• Ada empat (4) asosiasi bisnis (business associations) khusus yang terutama / penting di Jepang, yaitu – Keidanren (Federation of Economic Organizations),

– Nisho (Japan Chamber of Commerce and Industry),

– Keizai Doyukai (japan Committee for Economic Development), dan

– Nikkeiren (Federation of Employeres Organization).

Zaibatsu (Kongsi Dagang)• Zaibatsu yang mengalami pembubaran akibat keterlibatannya

dalam PD II ini dikemudian hari dengan bentuk dan nama yang berubah (menjadi keiretsu) tetap menjadi aktor utama dari perancang perbaikan ekonomi jepang. Untuk peran dan fungsinya dalam politik dan pemerintahan semakin penting bahkan merupakan salah satu aktor dari dua aktor lainnya (three deadlock ), yang sangat berpengaruh terhadap setiap pengambilan keputusan dan arah kebijakan di Jepang, khususnya di fase kedua ketika “ a strenghtening economic power menjadi tujuan utama Jepang.

• Zaibatsu adalah badan usaha raksasa di Jepang yang timbul pada paruh kedua zaman Tokugawa (1603) maupun pada zaman Meiji (1876), yaitu ketika pemerintah memfokuskan untuk perkembangan dan pengejaran ketertinggalan dalam bidang pengetahuan dan ekonomi .

• Keberhasilan Zaibatsu sangat di pengaruhi oleh :

– kebijaksanaan Meiji, yaitu penjualan aset negara serta adanya undang-undang yang dapat dimanfaatkan oleh penguasa keluarga untuk mencari kekayaan dalam bentuk joint stock.

– Adanya sumber-sumber manajemen yang terdiri atas sumber dana dan sumber daya manusia berupa manajer-manajer profesionalisme.

– Perubahan zaman dari negara agraris menjadi negara industri.

– Perubahan kepentingan domestik Jepang dalam rangka memakmurkan negaranya.

四大財閥 Zaibatsu Empat Besar

• Zaibatsu Empat Besar yang terdiri dari Mitsubishi, Mitsui, Sumitomo, dan Yasuda adalah kelompok-kelompok zaibatsu paling signifikan.

• Dua di antaranya, yaitu Mitsui dan Sumitomo, memilikiakar yang berasal dari zaman Edo, sementara

• Mitsubishi dan Yasuda menelusuri asal usul merekasejak dari Restorasi Meiji.

• Sepanjang masa Meiji hingga Showa, pemerintahJepang telah mempergunakan kekuatan dan keahlianfinansial mereka untuk berbagai tujuan, termasukdalam hal pengumpulan pajak, pengadaan militer, danperdagangan luar negeri.

江戸時代 Zaman Edo• Zaman Edo (1603 - 1867) adalah

salah satu pembagian periodedalam sejarah Jepang yang dimulai sejak shogun pertamaTokugawa Ieyasu mendirikanKeshogunan Tokugawa di Edoyang berakhir denganpemulihan kekuasaan kaisar (大政奉還 taisei hōkan?) daritangan shogun terakhirTokugawa Yoshinobu sekaligusmengakhiri kekuasanKeshogunan Tokugawa yang berlangsung selama 264 tahun. Zaman Edo juga disebut sebagaiawal zaman modern di Jepang.

明治維新Restorasi Meiji

• Restorasi Meiji, dikenal jugadengan sebutan Meiji Ishin, Revolusi Meiji, atauPembaruan Meiji, adalahserangkaian kejadian yang berpuncak pada pengembaliankekuasaan di Jepang kepadaKaisar pada tahun 1868.

• Restorasi ini menyebabkanperubahan besar-besaran padastruktur politik dan sosialJepang, dan berlanjut hinggazaman Edo (sering juga disebutAkhir Keshogunan Tokugawa) dan awal zaman Meiji.

• Restorasi Meiji mengakselerasi industrialisasi di Jepang yang dijadikan modal untuk kebangkitanJepang sebagai kekuatan militer pada tahun 1905 di bawah slogan "Negara Makmur, Militer Kuat" (富国強兵 fukoku kyōhei)

• Pemerintah Oligarki Meiji yang bertindak atasnama kekuasaan kaisar memperkenalkan upaya-upaya mengonsolidasi kekuasaan untukmenghadapi sisa-sisa pemerintahan zaman Edo, keshogunan, daimyo, dan kelas samurai.

• Pada tahun 1868, semua tanah feodal milikKeshogunan Tokugawa disita dan dialihkan di bawah "kendali kekaisaran". Tindakan ini sekaligusmenempatkan mereka di bawah kekuasaanpemerintahan baru Meiji.

Keiretsu• organisasi perusahaan swasta yang mempunyai anak-anak

perusahaan pembuat komponen), misalnya Mitsui group atau Mitshubishi group.

• Organisasi/asosiasi –asosiasi tersebut dapat dimasukkan sebagai interest asosiasi, yang mempunyai pengaruh dalam pembuatan kebijaksanaan di bidang bisnis dan industri Jepang.

• Karena situasi dan kondisi politik di Jepang (tempat interest group tersebut hidup dan berkembang ), maka interest group bisa berubah menjadi pressure group (golongan penekan), yaitu golongan yang bisa memaksakan kehendaknya kepada pihak penguasa.

• Sehingga kelompok Big Bussines tersebut dapat disebut sebagai golongan penekan (walau mungkin pada mulanya tidak ditujukan menjadi golongan penekan), sebab kelompok tersebut (infra struktur politik) dalam pelaksanaan SISTEM POLITIK Jepang dapat mempengaruhi supra struktur politik (khususnya pemerintah/eksekutif/cabinet) dalam pengambilan keputusan atau pembuatan kebijakan.

Jenis – jenis keiretsu• Di Jepang, orang - orang biasa menyebutnya yoko

(horizontal) dan tate (ta-tay, untuk vertikal).• Keiretsu horizontal adalah sekelompok perusahaan

sangat besar dengan menjalin suatu hubungan demi tercapainya sebuah bank yang kuat, melaluikepemilikan saham bersama, hubungan dagang, dansebagainya.

• Sedangkan, keiretsu vertikal adalah kelompok yang terbentuk dari satu perusahaan yang sangat besar danratusan atau ribuan perusahaan kecil yang mengikutiperusahaan besar tersebut, contohnya yaitu Toyota.

• Vertikal keiretsu dibagi lagi menjadi tiga jenis, yaitusangyo keiretsu (keiretsu produksi), ryutsu keiretsu(keiretsu distribusi), dan shihon keiretsu (keiretsu modal).

Partai Demokrasi Liberal (LDP)

• LDP dibentuk pada tanggal 15 Nopember 1955, mellaui fusi/penggabungan dua partai konservatif yang ada pada saat itu, yaitu the Japan Democratic Party (Nihon Minshuto) yang dipimpin Hatoyama Ichiro dan the Liberal Party (Jiyuto) yang dipimpin Ogata Taketora.

• Fusi tersebut disusun dari faksi-faksi yang ada pada masing-masing partai konservatif itu. Sehingga merupakan konfederasi kekuatan konservatif yang fungsinya secara esensial sebagai suatu koalisi dari faksi-faksi.

• LDP (sebagai partai konservatif), membantu sistem kapitalis yang bebas, sebagai landasan pemerintahan demokrasi, aktifitas ekonomi dan sosial. Oleh karena itu diadakan kerjasama dengan blok barat, terutama Amerika Serikat, misalnya pada tahun 1960 dadakan pembaharuan Security Treaty Japan –United States.

• Sebagai partai terbesar dan terkuat di Jepang, dalam tubuh LDP ada konflik-konflik kepentingan antar faksi dalam memperjuangkan kepentingannya/pandangannya masing-masing.

• Penyebabnya antara lain dapat disebutkan sebagai berikut :

– Adanya program partai yang jelas dan selalu disesuaikan dengan perkembangan jaman

– Adanya dukungan dari para anggotanya, yang terdiri dari para birokrat, para petani, para kelompok bisnis/pengusaha, serta adanya kekompakan anatar faksi dalam memperjuangkan tujuan/program LDP.

– LDP selalu menang mutlak dalam pemilihan umum, karena :

• Isu yang menjatuhkan LDP tidak ada, misalnya adanya dplomasi Nakasone, perlakuan terhadap wanita (SEX)

• Issu pialang (perdagangan saham) tidak dapat menjatuhkan LDP.

Dalam pemilihan umum (anggota Diet) ini, para calon anggota Diet dari LDP dalam Distrik yang sama saling bersaing satu sama lain untuk merebut kursi parlemen (Diet). Para calon anggota Diet tersebut, tidak dapat mengandalkan semata-mata pada dukungan partai tetapi harus mencari dukungan dari faksi-faksi dan kelompok-kelompok perseorangan/individu. Dengan demikian, adanya sistem distrik dan faksi-faksi dalam tubuh LDP merupakan alat permainan untuk mempertahankan dan meningkatkan dominasi LDP (sebagai partai konservatif) dalam Diet.

Susunan “The LDP Policy Research Council” terdiri dari seorang anggota ketua, tujuh wakil ketua, 23 anggota Policy Deliberation Commission, 17 divisi, dan dosen-dosen dari komite khusus (special communittees) dan komite riset (research commissions). Masing-masing divisi selalu mengadakan hubungan dengan Diet, terdiri dari seorang Direktur, beberapa deputy direktur, dan sejumlah anggota tidak tetap. Komite khusus dan komite riset bertugas mengadakan penyelidikan dan memberi pertimbangan-pertimbangan mengenai macam-macam topik, seperti perbaikan pajak, gempa bumi dan sebagainya.

Setiap tindakan penting pemerintah, seperti undang-undang yang berasal dari parlemen, anggaran belanja negara, pembuatan traktat atau keputusan kebijakan luar negeri, yang ditangani menteri atau lembaga lainnya, harus memperoleh persetujuan dari LDP Policy Research Council. Kadang-kadang untuk memutuskan /mengadili masalah-masalah yang vital /sentitif, diputuskan oleh pimpinan partai atau tiga pejabat utama partai(sekretaris jenderal, ketua Policy Research Council dan ketua General Council). Namun demikian, untuk kasus seperti itu, biasanya dibicarakan dengan Policy Research Council division. Keputusan yang dibuat biasanya ditandatangani oleh General Council. Inilah salah satu peran penting LDP dalam pembuatan kebijakan /keputusan pemerintah Jepang.

Sistem pemerintahan Jepang

• sistem pemerintahan Jepang tersebut tidak bisa lepas dari sistem politiknya, karena sistem pemerintahan merupakan bagian dari sistem politik.

• Dalam pelaksanaan sistem pemerintahan terdapat masukan (input) yang berasal dari keinginan-keinginan masyarakat (infra struktur politik).

• Proses pengambilan keputusan, dan keluaran (out put) berupa kebijakan umum (public policy) yang berwujud keputusan –keputusan politik yang bersifat nasional, regional maupun internasional.

• Dengan demikian sistem politik dan sistem pemerintahan akan sangat mempengaruhi Jepang dalam membuat kebijakan nasional, Regional, maupun internasional.