20
POLITIK EKONOMI ISLAM Kuliah Informal Ekonomi Islam SEM Institute

Politik ekonomi islam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Politik ekonomi islam

POLITIKEKONOMI

ISLAM

Kuliah Informal Ekonomi IslamSEM Institute

Page 2: Politik ekonomi islam

POLITIK EKONOM

I

• Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan hukum-hukum yang digunakan untuk mengatur dan menyelesaikan berbagai urusan hidup manusia.

• Politik ekonomi Islam berbeda dengan politik ekonomi kapitalis maupun sosialis

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 3: Politik ekonomi islam

POLITIK EKONOM

I

SISTEM

EKONOMI POLITIK

DANA KEBIJAKAN

KESEHATAN

PENDIDIKAN

KEAMANAN

INFRASTRUKTUR

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 4: Politik ekonomi islam

POLITIK EKONOM

I ISLAM

Jaminan pemenuhan

• SEMUA kebutuhan pokok (primer)

• SELURUH individu masyarakat

• Kebutuhan pelengkap (sekunder dan tersier) sesuai kesanggupan dan gaya hidup (life style)

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 5: Politik ekonomi islam

POLITIK EKONOM

I ISLAM

BUKAN dalam perspektif:

• Kemakmuran kolektif rata-rata (agregat)

• Kemakmuran negara semata

• Pencapaian dengan cara bebas

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 6: Politik ekonomi islam

KEMISKINAN PERSPEKTIF

ISLAM

• Kurang pemenuhan kebutuhan pokok

• Kemiskinan alamiah dan struktural

• Tidak nisbi, tetapi sama di semua daerah, hanya berbeda gaya hidup

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 7: Politik ekonomi islam

KEBUTUHANPOKOK

PERSPEKTIF ISLAM

• Dibatasi Islam

• Pelaksanaan kewajiban dan menghindarkan kemudharatan

• Kebutuhan barang (pangan, sandang dan papan)

• Kebutuhan jasa (keamanan, pendidikan dan kesehatan).

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 8: Politik ekonomi islam

STRATEGI POLITIK

EKONOMI

• Mekanisme tidak langsung

Menciptakan kondisi dan sarana pemenuhan kebutuhan pokok barang

• Mekanisme langsung

Negara secara langsung memenuhi kebutuhan jasa pokok berupa pendidikan dan kesehatan.

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 9: Politik ekonomi islam

MEKANISME TIDAK

LANGSUNG

1.Kewajiban bekerja

2.Penyediaan lapangan kerja

3.Kewajiban ahli waris

4.Subsidi baitul mal

5.Dlaribah

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 10: Politik ekonomi islam

KEWAJIBAN BEKERJA

• Hukum bekerja fardhu

“Dialah (Allah)yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala penjurunya, serta makanlah sebagian rezeki-Nya.” (QS. Al-Mulk : 15)

“…Maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sebanyak-banyaknya supaya kamu beruntung.” (QS. Al-Jumu’ah :10)

“Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan izin-Nya, dan supaya kamu dapat mencari sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur” (QS. Al-Jatsyah :12)

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 11: Politik ekonomi islam

• Lebih mulia“Tidaklah seorang di antara kamu, makan suatu makanan lebih baik daripada memakan dari hasil keringatnya sendiri” (HR. Baihaqi)

• Menghapus dosa

“Barangsiapa pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya pada siang hari maka pada malam itu ia diampuni.” (HR. Ahmad)

“Sesungguhnya di antara perbuatan dosa ada dosa yang tidak bisa terhapus (ditebus) oleh (pahala) shaum dan Shalat. Ditanyakan pada beliau : ‘Apakah yang dapat menghapuskannya, Ya Rasulullah ?” Jawab Rasul saw: “Bekerja (kesusahan) dalam mencari nafkah penghidupan”(HR. Abu Nu’aim)

DORONGAN KERJA

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 12: Politik ekonomi islam

• Disukai Allah dan Rasulullah “Sesungguhnya Allah Ta’ala senang melihat hamba-Nya bersusah payah (kelelahan) dalam mencari rizki yang halal.” (HR. Adailami)

• Didoakan Rasulullah “Ya Allah! Berikanlah keberkahan kepada ummatku, pada usaha yang dilakukannya di pagi hari.” (HR. Tirmidzi) .

Rasulullah saw pernah “mencium” tangan Sa’ad bin Mu’adz ra kemudian Rasululllah saw bersabda :“(Ini adalah) dua tangan yang dicintai Allah Ta’aala”

DORONGAN KERJA

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 13: Politik ekonomi islam

• Seorang muslim diperbolehkan bekerja keras untuk meraih imbalan atau penghargaan (reward): Gaji, kedudukan, karier dll

• Diperbolehkan juga bekerja keras karena khawatir terhadap hukuman (punishment) yang akan diterima : penghasilan kurang, karier terhambat, jabatan turun.

• Semuanya diperbolehkan selama dilakukan sesuai syariah dan motivasi utamanya adalah ibadah.

DORONGAN KERJA

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 14: Politik ekonomi islam

PENYEDIAAN LAPANGAN

KERJA

• Kewajiban negara

• Penyediaan sarana dan kesempatan kerja

• “Seorang Imam adalah pemelihara dan pengatur urusan (rakyat), dan ia akan diminta pertanggungjawaban terhadap rakyatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

• “Makanlah dengan satu dirham, dan sisanya belikanlah kapak, lalu gunakanlah ia untuk bekerja.” (Al-Hadits)

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 15: Politik ekonomi islam

KEWAJIBAN AHLI WARIS

• Ahli Waris adalah semua orang yang berhak mendapat warisan (QS. Al-Baqarah :233)

• Suami menafkahi Istri

• Ayah menafkahi anaknya

• Anak menafkahi kedua orang tuanya

• Negara berhak memaksa yang mengabaikan

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 16: Politik ekonomi islam

KEWAJIBAN BAITUL MAL

• Berasal dari harta zakat dan di luar harta zakat

• Bagi Muslim maupun kafir dzimmi

• “Siapa saja yang mati meninggalkan hutang atau ahli waris yang lemah, maka datanglah mereka kepadaku sebab aku adalah penaggungjawabnya.”

• Umar bin Khathab telah membangun suatu rumah yang diberi nama “daar ad daqiiq” (rumah tepung).

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 17: Politik ekonomi islam

DLARIBAH

• Saat baitul mal krisis

• Kewajiban kepada seluruh kaum muslimin yang berkelebihan harta

• Ditarik sebatas kebutuhan

• Rasulullah SAW telah mengambil sebagian harta milik orang-orang kaya Bani Nadhir dan membagi-bagikannya kepada sahabat Muhajirin yang fakir

• “Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian.” (QS. Adz Dzariyaat 19)

• “Sesungguhnya pada harta benda itu ada hak (untuk diambil) diluar zakat.” (HR Turmudzi)

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 18: Politik ekonomi islam

JAMINAN KEAMANAN

• “Sesungguhnya aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka mengucapkan Laa ilaha illallahu Muhammadur Rasulullah. Apabila mereka telah melakukanya (masuk Islam atau tunduk kepada atruan Islam) maka terpelihara oleh-Ku darah-darah mereka, harta-harta mereka kecuali dengan jalan yang hak. Dan hisabnya terserah kepada Allah. (Al-Hadits)

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 19: Politik ekonomi islam

JAMINAN KESEHATAN

• Mauquqis, Raja Mesir, pernah menugaskan dokter untuk Rasulullah SAW, dan difungsikan sebagai dokter kaum muslimin dan untuk seluruh rakyat,

• Delapan orang Urairah baru masuk Islam lalu terserang penyakit limpa. Mereka diperintahkan beristirahat di pos penggembalaan ternak kaum Muslimin milik Baitul mal hingga sembuh dan gemuk kembali

• Sayyidina Umar ra telah membantu suatu kaum yang terserang penyakit lepra di jalan menuju Syam

• Khalifah Walid bin Abdul Malik memberikan bantuan kepada orang-orang yang terserang penyakit lepra

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute

Page 20: Politik ekonomi islam

JAMINAN PENDIDIKAN

• Tawanan perang Badar dibebaskan setelah mengajarkan baca tulis kepada 10 orang penduduk Madinah

• Khalifah Umar Ibnu Al Khathab, menggaji guru anak-anak di Madinah sebesar 15 dinar setiap bulan (satu dinar = 4,25 gram emas)

Sis

tem

Ekon

om

i Is

lam

l S

EM

In

sti

tute