48
Katalog: 1101002.3275 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI

Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Katalog: 1101002.3275

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI

Page 2: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015
Page 3: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Statistik Daerah

Kota Bekasi

2015

Page 4: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

STATISTIK DAERAH KOTA BEKASI 2015

No. Katalog : 1101002.3275

No. Publikasi : 3275.1506

Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm

Jumlah Halaman : x + 34 halaman

Naskah :

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Bekasi

Gambar Kulit:

Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Bekasi

Diterbitkan Oleh :

Badan Pusat Statistik Kota Bekasi

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

Page 5: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

KATA PENGANTAR

Publikasi Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 merupakan publikasi rutin yang

diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Bekasi. Publikasi ini diterbitkan untuk

melengkapi publikasi-publikasi statistik lainnya.

Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 merupakan data

dan informasi terpilih yang dianalisis secara sederhana untuk membantu

pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada

di Kota Bekasi.

Kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat kami harapkan untuk

penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu

memenuhi tuntutan kebutuhan a k a n data statistik bagi semua penggunan

data dan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi

kegiatan pembangunan di Kota Bekasi.

Bekasi, 2 Nopember 2015

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Bekasi

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 iii

Slamet Waluyo, S.Si, M.Si NIP. 19610729 198301 1 001

Page 6: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015
Page 7: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Daftar Isi

Kata Pengantar iii 9. Pertanian 13

Daftar Isi v 10. Pertambangan dan Energi 14

Daftar Tabel vi 11. Industri Pengolahan 15

Daftar Grafik viii 12. Konstruksi 16

Daftar Lampiran ix 13. Hotel dan Pariwisata 17

1. Geografi dan Iklim 1 14. Transportasi dan Komunikasi 18

2. Pemerintahan 2 15. Perbankan dan Investasi 19

3. Penduduk 4 16. Harga-harga 20

4. Ketenagakerjaan 6 17. Pengeluaran Penduduk 21

5. Pendidikan 8 18. Perdagangan 22

6. Kesehatan 10 19. Pendapatan Regional 23

7. Perumahan 11 20. Perbandingan Regional 25

8. Pembangunan Manusia 12

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 v

Page 8: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Daftar Tabel

Tabel 1. APBD Kota Bekasi (Rupiah), 2013 – 2014 3

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2013 – 2014 4

Tabel 3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di

Kota Bekasi, 2014 5

Tabel 4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Selama

Seminggu yang Lalu di Kota Bekasi, 2014 6

Tabel 5. Situasi Ketenagakerjaan Kota Bekasi, 2014 6

Tabel 6. Persentase Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

di Kota Bekasi, 2014 7

Tabel 7. Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi

di Kota Bekasi, 2014 8

Tabel 8. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan di Kota

Bekasi, 2014 8

Tabel 9. Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kota Bekasi, 2014 10

Tabel 10. Jenis Lantai dan Fasilitas BAB yang Dimiliki Rumahtangga di Kota

Bekasi, 2014 11

Tabel 11. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bekasi, 2010 - 2014 12

Tabel 12. Produksi Tanaman Pangan di Kota Bekasi (Ton), 2012 – 2014 13

Tabel 13. Produksi Tanaman Sayur di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014 13

Tabel 14. Produksi Tanaman Buah di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014 13

Tabel 15. Volume Air Terjual dan Pendapatan PDAM Kota Bekasi, 2013 – 2014 14

vi Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

Page 9: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Tabel 16. Industri Besar Sedang (IBS) di Kota Bekasi, 2012 – 2014 15

Tabel 17. Perkembangan Hotel di Kota Bekasi, 2011 – 2013 17

Tabel 18. Statistik Akomodasi di Kota Bekasi, 2011 – 2013 17

Tabel 19. Jumlah Kendaraan Umum di Kota Bekasi, 2012 – 2014 18

Tabel 20. Inflasi Kalender Menurut Kelompok Komoditi di Kota Bekasi,

2012 – 2014

20

Tabel 21. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis

Pengeluaran dan Golongan Pengeluaran di Kota Bekasi, 2014

21

Tabel 22. Potensi Pertokoan Menurut Jenisnya di Kota Bekasi (Unit), 2013 - 2014 22

Tabel 23. Agregat PDRB Kota Bekasi, 2013 – 2014 23

Tabel 24. PDRB Kota Bekasi (juta rupiah), 2014 24

Tabel 25. IPM Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota, 2014 25

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 vii

Page 10: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Daftar Grafik

Grafik 1. Persentase PNS Menurut Pendidikan di Kota Bekasi, 2014 2

Grafik 2. Persentase PNS Menurut Golongan di Kota Bekasi, 2014 2

Grafik 3. Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai Politik di Kota Bekasi,

Periode 2009-2014 3

Grafik 4. Piramida Penduduk Kota Bekasi, 2014 4

Grafik 5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin di

Kota Bekasi, 2014 5

Grafik 6. TPAK Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2012 - 2014 6

Grafik 7. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2011– 2014 7

Grafik 8. Rasio Murid per Guru di Kota Bekasi, 2014 9

Grafik 9. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi,

2014 9

Grafik 10. Banyaknya Tenaga Kesehatan di Kota Bekasi, 2011 - 2014 10

Grafik 11. Banyaknya Balita Gizi Buruk Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014 10

Grafik 12. Persentase Rumahtangga Menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat

Tinggal di Kota Bekasi, 2014 11

Grafik 13. Persentase Pelanggan PLN di Kota Bekasi, 2014 14

Grafik 14. Banyaknya Perusahaan IBS Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014 15

Grafik 15. Persentase IMB yang Dikeluarkan Menurut Jenis Bangunan di Kota Bekasi,

2014 16

Grafik 16. Jumlah IMB yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kota Bekasi, 2014 16

viii Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

Page 11: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Grafik 17. Banyaknya Penumpang Kereta Api dari Stasiun Besar Bekasi, 2010 - 2014 18

Grafik 18. Laju Pertumbuhan Pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR di Kota

Bekasi (Juta Rp), 2010 - 2014 19

Grafik 19. Jumlah Aktiva Rupiah dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR di Kota

Bekasi (Juta Rp), 2010 - 2014 19

Grafik 20. Perkembangan Harga Beras dan Minyak Goreng di Kota Bekasi, 2014 20

Grafik 21. Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan Penduduk Kota Bekasi

Menurut Jenis Pengeluaran, 2014 21

Grafik 22. Perkembangan Ekspor Impor Kota Bekasi, 2010 - 2014 22

Grafik 23. Distribusi PDRB Kota Bekasi, 2014 23

Grafik 24. Perbandingan Inflasi Tujuh Kota di Jawa Barat, 2014 26

Grafik 25. Perbandingan LPE Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi, 2014 26

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 ix

Page 12: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan di Kota Bekasi, 2014 29

Lampiran 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Pendidikan Yang

Ditamatkan di Kota Bekasi, 2014 30

Lampiran 3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Golongan di Kota

Bekasi, 2014 31

Lampiran 4. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Fraksi,

Periode 2014-2019 32

Lampiran 5. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Jenis

Kelamin, Periode 2014-2019 33

Lampiran 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota

Bekasi, 2014 34

x Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

Page 13: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

GEOGRAFI

Peru-

bahan

cuaca

meng

GEOGRAFI DAN IKLIM

1

Kota Bekasi merupakan daerah perbatasan antara

Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta dengan luas

sekitar 210,49 km2. Batas wilayah di sebelah utara dan timur

berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, wilayah selatan

berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok, dan

di sebelah barat berbatasan dengan DKI Jakarta.

Letak geografis Kota Bekasi berada pada garis

106048’28’’–107027’29’’ Bujur Timur dan 6010’6’’–6030’6’’

Lintang Selatan. Wilayah Kota Bekasi dialiri oleh 3 (tiga)

sungai utama yaitu Sungai Cakung, Sungai Bekasi dan

Sungai Sunter, beserta anak-anak sungainya. Kota Bekasi

memiliki topografi dengan kemiringan antara 0–2 persen dan

ketinggian antara 11–81 meter di atas permukaan air laut.

Iklim di Kota Bekasi tergolong iklim kering dengan

tingkat kelembaban yang rendah. Kondisi lingkungan sehari-

hari sangat panas. Selama tahun 2014 keadaan iklim di Kota

Bekasi cenderung panas, curah hujan tertinggi terjadi pada

bulan Januari, yaitu tercatat 1.788 mm dengan jumlah hari

hujan 21 hari. Jumlah curah hujan terendah terjadi pada

bulan Agustus dan September yaitu 5 mm, dengan jumlah

hari hujan masing-masing 1 hari dan 2 hari. Sedangkan

pada bulan Oktober tidak terjadi hujan di Kota Bekasi.

***TAHUKAH ANDA

Pola curah hujan di Kota Bekasi dipengaruhi oleh ben-tuk wilayah terutama kondisi morfologi regional yang relatif datar dengan kemiringan antara 0-2%, dengan

bentuk miring kearah utara serta ketinggian antara 11 - 25 m di atas permukaan laut dengan daerah datar

yang berawan. Jumlah curah hujan per tahun di kota

Bekasi relatif tidak cukup banyak.***

Jumlah hari hujan di Kota Bekasi paling banyak terjadi di bulan Januari, yaitu sebanyak 21 hari dengan curah hujan 1.788 mm.

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 1

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 14: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PEMERINTAHAN

2

Grafik 2. Persentase PNS Menurut Golongan di Kota Bekasi, 2014

Grafik 1. Persentase PNS Menurut Pendidikan di Kota Bekasi, 2014

Kota Bekasi adalah kota yang wilayahnya sangat

dekat dengan ibukota Negara, DKI Jakarta. Oleh

karena itu pemerintahannya harus didukung oleh

sumber daya manusia (SDM) yang baik. Dari 12.714

orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan

Pemerintah Kota Bekasi, 46 persen diantaranya

memiliki pendidikan sarjana strata-1 dan sederajat

(S1+DIV), 23 persen berpendidikan SLTA, 19 persen

berpendidikan diploma, 8 persen sarjana strata-2 (S2)

dan strata-3 (S3), dan 4 persen berpendidikan SLTP

dan SD.

Struktur PNS di Kota Bekasi menurut golongan

memperlihatkan bahwa 45 persen adalah golongan III,

31 persen golongan IV, 21 persen golongan II dan 3

persen golongan I. Banyaknya PNS di golongan III

berimplikasi pada besarnya biaya yang harus

dikeluarkan pada belanja pegawai.

Jumlah PNS di lingkungan Pemerintah Kota

Bekasi tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan

tahun sebelumnya sebesar 0,11 persen. Hal ini

disebabkan oleh kebijakan moratorium pertumbuhan

PNS “nol persen” yang dicanangkan pemerintah pusat.

Sehingga pengurangan pegawai yang diakibatkan

pensiun atau meninggal tidak langsung digantikan

dengan pegawai yang baru.

***TAHUKAH ANDA

Kota satelit adalah kota yang berada di sekitarkota besar yang meskipun merupakan komunitas mandiri,

sebagian besar penduduknya tergantung dengan

kehidupan di kota besar.

Biasanya penghuni kota satelit ini adalah komuter

dari kota besar tersebut ini.***

Laju pertumbuhan PNS di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi pada tahun 2014 mencapai minus 0,11 persen. Laju pertumbuhan PNS Kota Bekasi me-

mang selalu mengalami penurunan sejak tahun 2010.

2 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

< SLTA

4%

SLTA23%

Diploma19%

DIV+S1

46%

S2+S38%

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi

Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kota Bekasi http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 15: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PEMERINTAHAN

2

Grafik 3. Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai Politik di Kota Bekasi, Periode 2009-2014

Di sisi legislatif, anggota DPRD Kota Bekasi terdiri

dari 8 fraksi, berjumlah 50 orang dimana 42 laki-laki dan 8

perempuan. Selama tahun 2014, DPRD Kota Bekasi telah

mengesahkan 16 Peraturan Daerah (Perda) yang diusulkan

oleh eksekutif (Pemerintah Kota). Jumlah Perda yang

disahkan tahun 2014 lebih sedikit dibandingkan dengan

tahun 2013 yang sebanyak 18 Perda.

Pemerintahan Kota Bekasi terdiri dari 12 kecamatan

dan 56 kelurahan. Kota Bekasi memiliki anggaran belanja

yang bersifat dinamis. APBD Kota Bekasi tahun 2014

mengalami peningkatan baik dalam penerimaan maupun

pengeluarannya. Defisit anggaran APBD Kota Bekasi tahun

2013 mengalami peningkatan yang relatif besar yaitu 20,60

persen. Pendapatan APBD Kota Bekasi meningkat sebesar

24,23 persen, sedangkan belanja APBD mengalami

kenaikan sebesar 23,90 persen.

Sumber : Sekretariat DPRD Kota Bekasi

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 3

1

7

12

8

6

4 4 4 4

Uraian 2013 2014

1 2 3

1. Pendapatan 2.750.609.367.929 3.417.054.324.979

2. Belanja 3.026.036.053.610 3.749.229.482.087

3. Surplus/Defisit -275.426.685.681 -332.175.157.108

4. Pembiayaan Netto 275.426.685.681 332.175.157.108

Tabel 1. APBD Kota Bekasi (Rupiah), 2013-2014

Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 16: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PENDUDUK

3

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

di Kota Bekasi, 2013 - 2014

Sumber : BPS, proyeksi data SP 2010

Sebagai kota satelit dari Jakarta, penduduk di

Kota Bekasi terus bertambah setiap tahunnya. Pada

tahun 2014, jumlah penduduk di Kota Bekasi bertambah

2,71 persen. Tahun 2013 tercatat jumlah penduduk Kota

Bekasi sebanyak 2.592.819 jiwa dan bertambah menjadi

2.663.011 jiwa pada tahun 2014.

Rasio jenis kelamin Kota Bekasi tahun 2014

sebesar 102,90. Hal ini berarti bahwa jumlah penduduk

laki-laki di Kota Bekasi lebih banyak daripada penduduk

perempuan.

Uraian 2013 2014

1 2 3

Laki-Laki (jiwa) 1.309.175 1.344.022

Perempuan (jiwa) 1.283.644 1.318.989

Jumlah (jiwa) 2.592.819 2.663.011

Rasio Jenis Kelamin 101,99 101,90

LPP (%) 2,77 2,71

4 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

Grafik 4. Piramida Penduduk Kota Bekasi, 2014

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 17: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PENDUDUK

3

Karakteristik penduduk di Kota Bekasi

didominasi oleh kelompok umur produktif, yaitu 25-29

tahun. Persentase penduduk pada kelompok umur ini

sebanyak 10,81 persen dari total penduduk. Sedangkan

penduduk kelompok umur 60-64 tahun memiliki

persentase paling rendah yaitu sebanyak 1,65 persen.

Selanjutnya, untuk mengetahui keberhasilan

program keluarga berencana, juga dapat diketahui dari

jumlah penduduk pada kelompok umur 0-4 tahun.

Proporsi penduduk pada kelompok umur ini sebanyak

9,26 persen dari total penduduk.

Hasil pendataan Susenas 2014, penduduk usia

10 tahun ke atas menurut status perkawinannya

menunjukkan bahwa 57,07 persen penduduk Kota

Bekasi berstatus kawin, 36,98 persen berstatus belum

kawin, 1,28 persen cerai mati dan 4,67 persen cerai

hidup. Berarti lebih dari setengah penduduk Kota

Bekasi yang berumur 10 tahun keatas berstatus kawin.

Grafik 5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014

Sumber: BPS, data Susenas 2014

Tabel 3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014

Sumber: BPS, data Susenas 2014

Kelompok Umur

Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

(1) (2) (3) (4)

0-4 9,40 9,13 9,26

5-9 9,31 8,95 9,13

10-14 8,39 8,20 8,30

15-19 8,53 9,25 8,89

20-24 9,47 10,06 9,77

25-29 10,63 10,98 10,81

30-34 9,74 9,97 9,85

35-39 8,71 8,65 8,68

40-44 7,51 7,54 7,52

45-49 6,11 6,16 6,13

50-54 4,84 4,42 4,63

55-59 3,35 2,65 3,01

60-64 1,76 1,55 1,65

65+ 2,24 2,49 2,37

Jumlah 100,00 100,00 100,00

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 5

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 18: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

KETENAGAKERJAAN

4

Sumber : BPS, data Sakernas 2014

Grafik 6. TPAK Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014

Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja

Nasional (Sakernas), diketahui bahwa jumlah

pengangguran di Kota Bekasi pada tahun 2014

mencapai 115.643 orang. Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT) yang merupakan pembagian dari

penduduk yang menganggur terhadap angkatan kerja

menunjukkan angka 9,36 persen.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

yang merupakan rasio antara angkatan kerja dengan

jumlah penduduk usia kerja, menunjukkan besarnya

jumlah penduduk yang masuk dalam pasar kerja.

Artinya, semakin tinggi TPAK maka pemerintah

daerah harus bersiap menyediakan lapangan

pekerjaan lebih banyak lagi. Pada tahun 2014 TPAK

Kota Bekasi sebesar 62,21 persen. Menurut jenis

kelamin, TPAK laki-laki cenderung lebih besar

dibandingkan TPAK perempuan, ini merupakan

indikasi bahwa laki-laki masih dominan dalam pasar

kerja. Disamping itu fenomena yang biasanya terjadi

adalah perempuan yang sudah menikah biasanya

mengurus rumahtangga sehingga masuk dalam

kategori bukan angkatan kerja.

6 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

Tabel 4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut

Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu di Kota Bekasi, 2014

Tabel 5. Situasi Ketenagakerjaan Kota Bekasi, 2014

90,64

9,36

62,21

% Bekerja thd Angkatan Kerja

Tingkat Pengangguran Terbuka

% Angkatan Kerja thd Penduduk Usia Kerja

Uraian (Jiwa)

1 2

Angkatan Kerja

Bekerja

Pengangguran Pernah Bekerja Tidak Pernah Bekerja

1.120.471

115.643 60.187 55.456

Bukan Angkatan Kerja

Sekolah

Mengurus Rumahtangga

Lainnya

242.532 445.043

63.330

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 19: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

KETENAGAKERJAAN

4

Jumlah pencari kerja di Kota Bekasi yang

tercatat di Dinas Tenaga Kerja tahun 2014 sebanyak

26.639 orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan

dengan jumlah pencari kerja tahun sebelumnya.

Berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah pencari kerja

laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan pencari

kerja perempuan. Hal ini bisa dimaklumi mengingat

peran laki-laki yang lebih utama sebagai pencari

nafkah.

Persentase pencari kerja paling banyak

terdapat pada kelompok umur 15–19 tahun yaitu

sebanyak 42,84 persen dari total pencari kerja.

Sedangkan pencari kerja paling sedikit terdapat pada

kelompok umur 50–54 tahun yaitu sebanyak 0,12

persen. Pada umumnya pencari kerja laki-laki lebih

banyak dibandingkan dengan perempuan, kecuali

pada kelompok umur 35-39 tahun. Pada kelompok

umur ini pencari kerja laki-laki sebanyak 0,81 persen,

sementara pencari kerja perempuan sebanyak 1,07

persen.

Kelompok Umur

Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

(1) (2) (3) (4)

15-19 21,33 20,83 42,84

20-24 19,67 17,05 36,72

25-29 6,88 5,32 12,20

30-34 2,53 2,45 4,99

35-39 0,81 1,07 1,88

40-44 0,50 0,39 0,89

45-49 0,24 0,13 0,37

50-54 0,07 0,05 0,12

Total 52,70 47,30 100,00

Tabel 6. Persentase Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014

Grafik 7. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2011– 2014

Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 7

0

5.000

10.000

15.000

20.000

25.000

2011 2012 2013 2014

Laki-Laki 15.048 16.759 19.653 14.027

Perempuan 14.336 16.126 20.313 12.612

Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 20: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PENDIDIKAN

5

Sebagai wilayah yang dekat dengan Ibu Kota Negara

dan sebagai Kota metropolitan, pemerintah Kota Bekasi

selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas SDM nya. Hal

ini terbukti dengan dicanangkannya wajib belajar 12 tahun

dan diadakannya program sekolah gratis dari tingkat SD

hingga SMA. Menurut data susenas 2014 persentase

penduduk 10 tahun keatas menurut pendidikan tertinggi yang

ditamatkan, 52,72 persen penduduk Kota Bekasi

berpendidikan SLTA. Selanjutnya 28,64 persen

berpendidikan di bawah SLTA, 10,94 persen berpendidikan

DIV/S1, 6,41 persen berpendidikan diploma dan 1,30 persen

berpendidikan S2/S3.

Untuk meningkatkan pendidikan di Kota Bekasi

diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

belajar mengajar. Jumlah sekolah SD sederajat yang ada di

Kota Bekasi pada tahun 2014 sebanyak 810 unit dengan

jumlah guru sebanyak 13.100 orang. Jumlah sekolah SLTP

sederajat sebanyak 306 unit dengan jumlah guru sebanyak

6.609 orang. Kemudian jumlah sekolah SLTA sederajat

sebanyak 246 unit dengan jumlah guru sebanyak 7.993

orang.

Jenjang Pendidikan

Laki-laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

(1) (2) (3) (4)

< SLTA 26,46 31,06 28,64

SLTA 54,37 50,88 52,72

Diploma 6,32 6,50 6,41

DIV/S1 11,09 10,77 10,94

S2/S3

1,75 0,79 1,30

Jenjang Pendidikan Sekolah Guru Murid

(1) (2) (3) (4)

SD sederajat 810 13.100 278.386

SLTP sederajat 306 6.609 112.004

SLTA sederajat 246 7.993 100.978

Tabel 7. Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi di Kota Bekasi, 2014

Tabel 8. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014

8 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 21: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PENDIDIKAN

5

Untuk melihat efektivitas pengajaran dapat

digunakan rasio murid dan guru sebagai indikator. Semakin

tinggi rasionya, semakin banyak murid yang harus diajar

oleh seorang guru, dan ini akan mengurangi daya tangkap

murid dalam menerima pelajaran sehingga tidak efektif.

Rasio murid per guru di Kota Bekasi tahun 2014

menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan,

semakin bertambah kecil rasio murid dan guru. Pada

jenjang pendidikan SD, rasio murid dan guru sebesar 21,25.

Hal ini berarti rata-rata guru di jenjang pendidikan SD

sederajat mengajar sekitar 21 murid. Rasio murid dan guru

pada jenjang pendidikan SLTP sederajat sebesar 16,95,

sementara untuk jenjang pendidikan SLTA sederajat

sebesar 12,63 persen.

Untuk menunjukkan partisipasi sekolah penduduk

usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu digunakanlah

Angka Partisipasi Murni (APM) sebagai indikatornya. APM

adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan

dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia

yang sama. APM merupakan indikator daya serap

penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan.

Berdasarkan data dari dinas pendidikan Kota Bekasi, APM

pada tahun 2014 mengalami peningkatan 4,66 persen pada

jenjang pendidikan SLTA sederajat. Sedangkan untuk

jenjang pendidikan SLTP sederajat APM Kota Bekasi

mengalami penurunan 6,5 persen. APM untuk jenjang

pendidikan SD sederajat pada tahun 2014 masih sama

dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 99,99 persen.

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 9

Grafik 8. Rasio Murid per Guru di Kota Bekasi, 2014

Grafik 9. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut

Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi

Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 22: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

KESEHATAN

KESEHATAN

6

Kondisi kesehatan penduduk Kota Bekasi akan

baik jika didukung oleh ketersediaan fasilitas kesehatan

yang memadai. Berdasarkan data dari dinas kesehatan

Kota Bekasi, pada tahun 2014 terdapat 37 unit rumah

sakit yang tersebar di 12 kecamatan. Jumlah tersebut

bertambah jika dibandingkan dengan kondisi tahun

2013. Jumlah puskesmas dan pusekesmas pembantu

masih sama seperti tahun sebelumnya, masing-masing

sebanyak 31 unit dan 24 unit.

Seiring dengan bertambahnya fasilitas

kesehatan di Kota Bekasi, maka bertambah pula

jumlah tenaga kesehatannya. Tercatat pada tahun

2014 jumlah tenaga kesehatan yang ada sebanyak

8.477 orang, meningkat dari tahun 2013 yang

sebanyak 8.424 orang.

Di tahun 2014 ini, gizi buruk masih terjadi di

Kota Bekasi. Di setiap kecamatan yang ada di Kota

Bekasi terdapat balita gizi buruk dengan jumlah

keseluruhan sebanyak 662 balita. Kecamatan yang

mempunyai balita dengan gizi buruk terbanyak adalah

Kecamatan Bekasi Timur sejumlah 121 balita.

Selanjutnya Kecamatan Bekasi Utara dan Kecamatan

Bekasi Barat dengan jumlah balita gizi buruk masing-

masing sebanyak 112 balita dan 101 balita. Kecamatan

Pondok Melati merupakan kecamatan yang mempu-

nyai balita dengan gizi buruk paling sedikit pada tahun

2014.

Jenis Fasilitas Kesehatan 2013 2014

(1) (2) (3)

Rumah Sakit 35 37

Puskesmas 31 31

Puskesmas Pembantu 24 24

Tabel 9. Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kota Bekasi, 2014

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bekasi

Grafik 11. Banyaknya Balita Gizi Buruk Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bekasi

10 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

2011 2012 2013 2014

4.688

6.016

8.424 8.477

Grafik 10. Banyaknya Tenaga Kesehatan di Kota Bekasi, 2011-2014

Sumber: Dinas Kesehatan Kota Bekasi

60

2711

66

1912

121

67

31

101

35

112

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 23: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PERUMAHAN

PERUMAHAN

7

Kota Bekasi merupakan salah satu willayah

yang menjadi pilihan para penduduk yang bekerja di

wilayah Jakarta. Dari total penduduk yang memiliki

tempat tinggal di Kota Bekasi, sebanyak 59,7 persen

merupakan milik sendiri, sedangkan 18,5 persen

berstatus sewa dan 9,2 persen berstatus kontrak.

Kebanyakan kondisi lantai rumah yang di

tempati oleh penduduk Kota Bekasi adalah marmer/

keramik/granit dengan persentase sebanyak 90,5

persen. Rumah yang memiliki lantai dari tegel/teraso

sebanyak 3,7 persen dan berlantai semen sebanyak

5 persen. Sedangkan rumah yang berlantai kayu dan

tanah masig-masing sebanyak 04 persen dan 0,5

persen.

Grafik 12. Persentase Rumah Tangga Menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat Tinggal

di Kota Bekasi, 2014

Sumber: BPS, data Susenas 2014

Tabel 10. Jenis Lantai dan Fasilitas BAB yang Dimiliki Rumahtangga di Kota Bekasi, 2014

Sumber: BPS, data Susenas 2014

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 11

59,7%

9,2%

18,5%

1,6% 9,1%

1,6% ,3%

Milik sendiri

Kontrak

Sewa

Bebas sewa milik oranglainBebas sewa milik orangtua/sanak/ saudaraDinas

Lainnya

Uraian Persentase

1 2

Lantai terluas

Marmer/keramik/granit

Tegel/teraso

Semen

Kayu

Tanah

90,5% 3,7% 5,0% 0,4% 0,5%

Fasilitas BAB

Sendiri

Bersama

Umum

96,1%

2,8% 1%

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 24: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

8

Menurut definisi UNDP, pembangunan

manusia adalah proses memperluas pilihan-pilihan

penduduk. Ada tiga pilihan yang dianggap paling

penting, yaitu panjang umur dan sehat,

berpendidikan dan akses ke sumber daya yang

dapat memenuhi standar hidup yang layak. Salah

satu ndikator yang dapat digunakan untuk

mengukur pembangunan manusia di Kota Bekasi

adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

IPM Kota Bekasi tahun 2014 menempati

peringkat kedua dari seluruh kabupaten kota di

Jawa Barat. IPM Kota Bekasi tahun 2014 tercatat

78,84, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya

yang sebesar 78,83. Bila dilihat lebih rinci, semua

komponen IPM tahun 2014 mengalami peningkatan

dibandingkan tahun sebelumnya.

Tabel 11. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bekasi, 2010-2014

12 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

Komponen 2010 2012 2011 2013 2014

1 2 4 3 5 6

1. Angka Harapan Hidup 74,12 74,15 74,13 74,17 74,18

Indeks AHH 83,26 83,31 83,28 83,34 83,35

2. Harapan Lama 12,13 12,43 12,36 13,20 13,28

Indeks HLS 67,39 69,06 68,67 73,33 73,78

3. Rata-rata Lama 10,07 10,43 10,46 10,49 10,55

Indeks RLS 67,13 69,53 69,73 69,93 70,33

4. Indeks Pendidikan 67,26 69,10 69,39 71,61 72,03

5. Daya Beli (PPP) 14.165 14.187 14.344 14.477 14.558

Indeks Daya Beli 80,78 80,82 81,16 81,44 81,61

6. IPM 76,77 77,48 77,71 78,63 78,84

***TAHUKAH ANDA

IPM dikembangkan oleh pemenang nobel India Amartya Sen dkk yang digunakan oleh PBB pada

laporan tahunannya.***

Sumber: BPS

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 25: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PERTANIAN

9

Tabel 12. Produksi Tanaman Pangan di Kota Bekasi (Ton), 2012–2014

Tabel 13. Produksi Tanaman Sayur di Kota Bekasi (Ton), 2012–2014

Sumber: Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi

Pertanian di Kota Bekasi sulit berkembang karena

terkendala oleh ketersediaan lahan. Banyaknya alih fungsi

lahan makin mempersempit kegiatan pertanian di Kota

Bekasi. Kondisi ini berimplikasi pada produksi pertanian

yang kuantitasnya menurun.

Berdasarkan data dari Dinas Perekonomian

Rakyat Kota Bekasi, produksi padi pada tahun 2014 men-

galami penurunan dibandingkan dengan tahun sebe-

lumnya. Begitu juga dengan produksi ubi jalar. Sedangkan

untuk produksi jagung, ubi kayu dan kacang tanah men-

galami peningkatan.

Produksi tanaman sayur yang ada di Kota Bekasi

pada tahun 2014 sebagian mengalami peningkatan. Pen-

ingkatan terjadi pada jenis tanaman bayam, ketimun, cabe

dan kangkung. Sementara untuk jenis tanaman kacang

panjang dan terong mengalami penurunan produksi

Tabel 14. Produksi Tanaman Buah di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014

Jenis Tanaman

Pangan

2012 2013 2014

(1) 2 (3) (4)

Padi 5.232,6 4.666,64 4.245,15

Jagung 177,23 151,81 152,28

Ubi Kayu 531,08 492,06 647,06

Ubi Jalar 131,95 104,63 81,23

Kacang Tanah 17,04 18,45 22,5

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 13

Jenis Tanaman Sayur 2012 2013 2014

1 2 3 4

Petsai/sawi 3.504,80 2.761,90 21.661,10

Kacang panjang 195,38 206,20 143,00

Bayam 3.456,55 2.414,30 2.860,00

Ketimun 28,00 15,30 16,80

Cabe 74,04 40,00 88,20

Terong 22,48 91,90 61,20

Kangkung 3.826,06 2.368,20 3.081,45 Jenis Tanaman Buah 2012 2013 2014

1 2 3 4

Jeruk siam 1,94 2,80 4,79

Durian 136,19 309,40 93,87

Duku 105,29 368 71,86

Jambu biji 1.096,18 483,70 634,8

Mangga 266,22 853,90 621,29

Sawo 57,13 159,60 27,99

Pepaya 364,81 920,90 2.273,60

Pisang 71,16 721,50 3.067,83

Rambutan 1.113,45 2.147,70 668,84

Produksi tanaman buah di Kota Bekasi

menunjukkan perubahan yang fluktuatif dari tahun ke

tahun. Jenis tanaman jeruk siam, jambu biji, pepaya dan

pisang mengalami kenaikan produksi pada tahun 2014.

Sedangkan jenis tanaman durian, duku, mangga, sawo

dan rambutan mengalami penurunan produksi.

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 26: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PERTAMBANGAN DAN ENERGI

PERTAMBANGAN DAN ENERGI

10

Tabel 15. Volume Air Terjual dan Pendapatan PDAM Kota Bekasi, 2013–2014

Sumber : PDAM Tirta Bagasasi dan Tirta Patriot

Grafik 13. Persentase Pelanggan PLN di Kota Bekasi, 2014

Sumber : PLN Kota Bekasi

Uraian PDAM Tirta Bagasasi PDAM Tirta Patriot

(1) (2) (3)

Volume Air yang terjual (m3)

2013 17.844.615 10.190.937

2014 18.691.570 10.711.464

Pendapatan (Rp)

2013 123.204.657.800 30.809.745.700

2014 132.702.135.783 37.980.733.700

Air merupakan elemen yang penting dalam

kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih,

masyarakat Kota Bekasi bergantung pada ketersediaan air

tanah dan air dari PDAM. Di Kota Bekasi terdapat dua

PDAM, yaitu PDAM Tirta Bagasasi yang melayani 10

kecamatan dan PDAM Tirta Patriot yang melayani 2

kecamatan di bagian utara Kota Bekasi.

Volume air terjual pada tahun 2014 baik dari

PDAM Tirta Bagasasi maupun PDAM Tirta Patriot

mengalami kenaikan. Hal ini sejalan dengan

pendapatannya, dimana pendapatan kedua PDAM tersebut

juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun

sebelumnya.

Kebutuhan energi listrik di Kota Bekasi dikelola

oleh PLN Bekasi. Pelanggan PLN Kota Bekasi dilayani oleh

PLN Jakarta dan PLN Bekasi. Selain melayani pelanggan

di Kota Bekasi, PLN Bekasi juga melayani pelanggan di

Kabupaten Bekasi. Sebanyak 94,71 persen pelanggan PLN

tahun 2014 adalah rumah tangga, 3,96 persen bisnis, 0,98

persen sosial, 0,20 persen pelanggan PLN gedung

pemerintah, 0,13 persen industri dan lainnya sebanyak

0,03 persen.

***TAHUKAH ANDA

Paradoks Kali Bekasi

Sumber utama air untuk bahan baku PDAM diperoleh dari

Kali Bekasi.

Namun Kali Bekasi juga yang relative sering membawa air dari daerah sekitar dan seringkali menyebabkan banjir di

Bekasi***

14 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 27: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

INDUSTRI PENGOLAHAN

11

Karakteristik perekonomian Kota Bekasi

adalah perdagangan dan jasa, namun dalam

penciptaan nilai tambah di tahun 2014 sektor industri

masih memberikan kontribusi yang paling besar.

Industri di Kota Bekasi dikategorikan menjadi industri

besar sedang dan industri kecil mikro. Sejak tahun

2011 sampai tahun 2014 jumlah industri besar sedang

terus mengalami penurunan. Hal ini juga berdampak

pada penyerapan tenaga kerja.

Perusahaan IBS Kota Bekasi tersebar di 10

kecamatan. Kecamatan Bantargebang merupakan

wilayah yang memiliki jumlah perusahaan IBS

terbanyak, yaitu 55 perusahaan. Selanjutnya adalah

Kecamatan Rawalumbu yang memiliki 34 perusahaan

IBS. Kecamatan Bekasi Utara dan Medansatria

sama-sama memiliki perusahaan IBS sejumlah 23

perusahaan. Sementara 5 (lima) kecamatan lainnya

memiliki perusahaan IBS dengan jumlah kurang dari

sepuluh perusahaan. Kecamatan Pondok Gede dan

Pondok Melati adalah kecamatan di Kota Bekasi yang

sama sekali tidak memiliki perusahaan IBS.

Grafik 14. Banyaknya Perusahaan IBS menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014

Sumber: BPS, data IBS

Tabel 16. Industri Besar Sedang (IBS) di Kota Bekasi,

2012–2014

Uraian 2011 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4) 5

Jumlah perusahaan IBS

214 187 161 154

Jumlah tenaga kerja 55.996 51.055 42.950 41.751

Jumlah tenaga kerja per industri

262 273 266 271

Sumber : BPS, data IBS

***TAHUKAH ANDA

Karakteristik usaha mikro antara lain usaha ini tergolong jenis usaha marginal, yang ditunjukkan oleh penggunaan teknologi yang relatif sederhana, tingkat modal rendah dan kadang akses terhadap kredit yang rendah, serta cenderung berorientasi pada pasar lo-

kal..***

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 15

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 28: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

KONSTRUKSI

KONSTRUKSI

12

Kota Bekasi merupakan salah satu wilayah penyanggah

ibukota Indonesia, DKI Jakarta. Keberadaannya sebagai

daerah penopang tersebut membawa dampak yang amat

besar bagi kehidupan social ekonomi Kota Bekasi.

Salahsatunya adalah pertumbuhan penduduk yang cukup

tinggi, terutama yang disebabkan oleh tingkat migrasi

masuk ke Kota Bekasi. Hal ini terjadi karena banyak

penduduk yang bekerja di DKI Jakarta yang memilih

menetap di Kota Bekasi. Dampaknya adalah permintaan

akan kebutuhan perumahan yang sangat besar. Tahun

2014 Pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan Ijin

Mendirikan Bangunan (IMB) sebanyak 7.338 ijin. Jumlah

tersebut meningkat jika dibandingkan dengan jumlah ijin

yang dikeluarkan pada tahun 2013. Dari total perijinan

IMB yang dikeluarkan Pemerintah Kota Bekasi, 63,69

persen merupakan pecahan, 26,68 persen diberikan

untuk rumah tinggal dan 9,63 persen diberikan untuk

usaha.

Selain kebutuhan akan perumahan dan tempat

tinggal, kebutuhan akan infrastruktur juga meningkat.

Kegiatan infrastruktur yang sudah dilakukan pada tahun

2014 antara lain perbaikan penataan simpang dan

penambahan aksesabilitas jalan untuk mengurangi

kemacetan. Selain itu sepanjang 2014 mulai dipersiapkan

proyek tandon di 3 (tiga) kecamatan sebagai upaya

mencegah banjir. Pembangunan stadion Patriot yang

dilaksanakan sejak tahun 2011 dan sudah terealisasi 52

persen sampai dengan tahun 2014. Stadion ini

ditargetkan akan rampung pada tahun 2016. Ditambah

lagi dengan maraknya pembangunan bangunan bisnis,

seperti hotel dan pusat perbelanjaan.

Grafik 15. Persentase IMB yang Dikeluarkan Menurut Jenis Bangunan di Kota Bekasi, 2014

Sumber: BPPT Kota Bekasi

Grafik 16. Jumlah IMB Yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kota Bekasi, 2014

Sumber: BPPT Kota Bekasi

16 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 29: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

HOTEL DAN PARIWISATA

13

Tabel 17. Perkembangan Hotel di Kota Bekasi 2011–2013

Tabel 18. Statistik Akomodasi* di Kota Bekasi 2011 – 2013

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 17

Tahun Hotel Bintang Akomodasi

Lainnya Jumlah

(1) (2) (3) (4)

2011 3 16 19

2012 3 15 18

2013 4 19 23

Uraian 2011 2012 2013

(1) (2) (3) (4)

Jml akomodasi 19 18 23

Jml kamar 818 816 864

Jml tenaga kerja 645 667 621

Jml tamu 135,311 197,914 179,834

% tingkat hunian hotel 35,53 35,28 40,39

% pemakaian tempat

tidur 28,95 32,88 33,66

Rata-rata lama

menginap (hari) 1.16 1,15 1,15

Di bidang pariwisata, Kota Bekasi dikenal

sebagai kota patriot karena Bekasi merupakan daerah

perjuangan dan pertahanan Republik Indonesia pada

masa kemerdekaan. Potensi wisata Kota Bekasi tidak

terlalu banyak, namun demikian fasilitas yang

menunjang pariwisata di Kota Bekasi cukup memadai.

Di tahun ini, Kota Bekasi memiliki 4 hotel berbintang dan

19 akomodasi lainnya.

Statistik akomodasi menunjukkan bahwa

persentase tingkat hunian hotel mengalami peningkatan

yang menunjukkan bahwa banyak tamu yang menginap

di Kota Bekasi. Untuk hotel berbintang di kota Bekasi

paling banyak terdapat di Kecamatan Bekasi Selatan.

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk

yang semakin banyak pertumbuhan sentra bisnis dan

meningkatnya berbagai sektor di Kota Bekasi termasuk

sektor pariwisata. Hal ini bisa terlihat dari jumlah ijin

kepariwisataan yang meningkat dari 285 ijin ditahun

2012 menjadi ijin 369 di tahun 2013. Selain hotel dan

usaha kepariwisataan lainnya di Kota Bekasi memiliki 8

bioskop yang tersebar di 4 kelurahan di Kota Bekasi.

***TAHUKAH ANDA

Bioskop di Kota Bekasi terdapat di 4 kelurahan,

sedangkan pub/diskotik/karoke terdapat di 12

kelurahan.***

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 30: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

ANGKUTAN DAN TELEKOMUNIKASI

14

Salah satu kelebihan berdekatan dengan

ibukota Negara adalah kemudahan memperoleh

informasi dan komunikasi. Akses dan sarana

penunjang menjadi kunci dari pertumbuhan kota

satelit.

Sarana transportasi di Kota Bekasi didukung

oleh keberadaan angkutan darat dan angkutan rel

yang mengangkut para komuter untuk beraktifitas.

Jenis angkutan darat yang merupakan kendaraan

umum di Kota Bekasi antara lain taksi, bus dan

angkutan kota (angkot). Sedangkan stasiun kereta

yang ada di Kota Bekasi ada dua yaitu Stasiun Bekasi

dan Stasiun Kranji.

Jumlah taksi mengalami penambahan yang

cukup signifikan pada tahun 2014, dari 7.312 unit

menjadi 9.325 unit. Jumlah bus juga mengalami

pertambahan dari tahun ke tahun. Sedangkan jenis

kendaraan mini bus, mikro bus dan angkutan kota

mengalami penurunan dibandingkan tahun

sebelumnya.

Dari data PT. KAI, selama kurun waktu

2010-2014 jumlah penumpang kereta commuter

umumnya terus mengalami peningkatan kecuali pada

tahun 2013. Sementara jumlah penumpang kereta

biasa pada tahun 2010-2013 mengalami penurunan.

Namun pada tahun 2014 baik jumlah penumpang

kereta commuter maupun kereta biasa mengalami

peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Tabel 19. Jumlah Kendaraan Umum di Kota Bekasi, 2012–2014

Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bekasi

Grafik 17. Banyaknya Penumpang Kereta Api Dari Stasiun Besar Bekasi, 2010-2014

Sumber : PT. Kereta Api

Jenis Kend. Umum 2012 2013 2014

(1) (2) (3) (4)

Taksi 6.875 7.312 9.325

Mini Bus 644 581 485

Mikrobus 4 14 596 550

Bus 386 499 536

Ang. Kota 3.762 3.383 2.985

18 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 31: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PERBANKAN DAN INVESTASI

Pola penggunaan pinjaman dari Bank Umum berubah

Tahun 2010 pinjaman dari bank paling banyak digunakan untuk konsumsi, sedangkan ta-

hun 2009 untuk investasi

PERBANKAN DAN INVESTASI

15

Grafik 18. Laju Pertumbuhan Pinjaman Yang Diberikan Bank Umum Dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010-2014

Sumber : Bank Indonesia

Grafik 19. Jumlah Aktiva Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010-2014

Sumber : Bank Indonesia

Di bidang perbankan dan investasi, Kota

Bekasi mengalami peningkatan yang cukup besar

dalam jumlah aktiva. Aktiva atau asset adalah

sumber ekonomi yang diharapkan memberikan

manfaat usaha di kemudian hari. Semakin besar

nilai aktivanya, semakin baik kondisi perbankan.

Jumlah aktiva rupiah dan valuta asing bank umum

dan BPR di Kota Bekasi tahun 2014 sebesar

54.801.499 juta rupiah. Jumlah ini meningkat

dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar

48.895.301 juta rupiah.

Bila dilihat dari pertumbuhan pinjaman yang

diberikan oleh Bank Umum dan BPR kepada

masyarakat Kota Bekasi selama tahun 2010-2014,

total pinjaman yang diberikan terus mengalami

pertumbuhan setiap tahunnya. Pertumbuhan total

pinjaman di tahun 2014 mencapai 21,56 persen,

sedangkan tahun sebelumnya mencapai 10,81

persen. Pinjaman yang diberikan untuk usaha

berdasarkan lapangan usaha lebih besar

dibandingkan pinjaman bukan lapangan usaha.

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 19

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 32: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

HARGA-HARGA

16

Tabel 20. Inflasi Kalender Menurut Kelompok Komoditi di Kota Bekasi 2012 – 2014

Sumber : BPS Kota Bekasi

Grafik 20. Perkembangan Harga Beras Dan Minyak Goreng di Kota Bekasi, 2014

Sumber : BPS Kota Bekasi

Inflasi Kota Bekasi tahun 2014 secara umum

adalah 7,68 persen. Ini berarti terdapat kenaikan harga

secara umum sebesar 7,68 persen dari tahun

sebelumnya. Kenaikan harga ini tidak setinggi yang

terjadi pada tahun 2013, dimana inflasi yang tercatat

sebesar 9, 46 persen.

Berdasarkan kelompok komoditi, inflasi

kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan

meningkat tajam. Hal ini terkait dengan kebijakan

pemerintah untuk menaikkan harga BBM pada tahun

2014. Kelompok bahan makanan menempati urutan

kedua dengan inflasi sebesar 9,62 persen. Inflasi

terendah pada tahun 2014 dialami oleh kelompok

sandang sebesar 2,42 persen.

Pada umumnya penyebab terjadinya inflasi di

Kota Bekasi antara lain tingginya tingkat ketergantungan

pasokan dari daerah penyedia sehingga berdampak

terhadap pembentukan harga, kemudian perdagangan di

Bekasi dilakukan dengan pedagang besar (bukan

produsen), sehingga memiliki rantai produksi yang

panjang dan menyebabkan kontribusi biaya transportasi

dalam pembentukan harga menjadi tinggi.

Jika mencermati perkembangan harga

kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng di

Kota Bekasi, pada tahun 2014 rata-rata harga beras

Rp. 8.932 sedangkan minyak goreng Rp. 24.799. Harga

beras tertinggi terjadi pada bulan Desember dan harga

minyak goreng tertinggi terjadi pada bulan April.

20 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

Kelompok/Subkelompok 2012 2013 2014

1 2 3 4

Bahan Makanan 4,79 11,67 9,62

Makanan Jadi, Minuman,

Rokok dan Tembakau

2,72 6,71 5,33

Perumahan, Air, Listrik,

Gas dan Bahan Bakar

3,28 7,30 6,75

Sandang 5,21 1,69 2,42

Kesehatan 6,68 4,30 3,24

Pendidikan, Rekreasi dan

Olahraga

3,89 6,37 6,14

Transpor, Komunikasi dan

Jasa Keuangan

0,96 16,47 11,92

Umum 3,46 9,46 7,68

9.040 9.479 9.521 8.557 8.413 8.613 8.603 8.633 8.643 8.867 9.113 9.700

23.000 23.625 24.333 25.500 25.167 25.292 25.333 25.375 25.050 24.917 25.000 25.000

Beras Minyak Goreng

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 33: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PENGELUARAN PENDUDUK

17

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 21

Pola umum pengeluaran penduduk di Kota Bekasi

pada tahun 2014 adalah 41 persen digunakan untuk

konsumsi makanan dan 59 persen untuk konsumsi non

makanan. Rata-rata pengeluaran non makanan penduduk

lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk makanan. Hal

ini wajar terjadi mengingat penduduk Kota Bekasi

merupakan penduduk perkotaan.

Menurut golongan pengeluaran perkapita selama

sebulan, jumlah penduduk di Kota Bekasi paling banyak

termasuk dalam golongan pengeluaran diatas 1.000.000

rupiah. Sedangkan persentase penduduk untuk golongan

pengeluaran paling kecil yaitu Rp.200.000 - Rp. 299.999

hanya sebanyak 1,5 persen.

Proporsi pengeluaran penduduk baik untuk

makanan maupun ini bervariasi pada tiap golongan

pengeluaran. Umumnya pada golongan pengeluaran yang

kecil, proporsi pengeluaran untuk makanan lebih besar

dibandingkan dengan pengeluaran non makanan.

Sedangkan pada golongan pengeluaran besar, proporsi

pengeluaran untuk non makanan lebih besar dibandingkan

pengeluaran untuk makanan.

Berdasarkan hasil Susenas 2014, pada golongan

pengeluaran Rp. 200.000 - Rp. 299.999 persentase

pengeluaran untuk makanan sebesar 53,55 persen dan

untuk non makanan sebesar 46,45 persen. Sementara

pada golongan pengeluaran diatas Rp. 1.000.000

persentase pengeluaran untuk makanan sebesar 36,24

persen dan untuk non makanan sebesar 63,76 persen.

Grafik 21. Persentase Pengeluaran Per Kapita Sebulan

Penduduk Kota Bekasi Menurut Jenis Pengeluaran, 2014

Sumber: BPS, data Susenas 2014

Tabel 21. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita

Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Golongan

Pengeluaran di Kota Bekasi, 2014

Gol. Pengeluaran Makanan Non Makanan

1 2 3

200.000 - 299.999 53,55% 46,45%

300.000 - 499.999 57,04% 42,96%

500.000 - 749.999 54,75% 45,25%

750.000 - 999.999 47,63% 52,37%

1.000.000+ 36,24% 63,76%

Rata-rata per kapita 40,80% 59,20%

Sumber: BPS, data Susenas 2014

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 34: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PERDAGANGAN

18

Grafik 22. Perkembangan Ekspor Impor di Kota Bekasi, 2010-2014

Sumber : Disperindagkop Kota Bekasi

Tabel 22. Potensi Pertokoan Menurut Jenisnya di Kota Bekasi (Unit), 2013-2014

Sumber : Disperindagkop Kota Bekasi

Sebagai kota yang perekonomiannya ditunjang

dari aktivitas perdagangan dan jasa, perdagangan di

Kota Bekasi terbagi atas perdagangan luar negeri dan

perdagangan antar daerah. Selama kurun waktu 5

(lima) tahun, perkembangan ekspor dan impor luar

negeri berfluktuatif. Nilai ekspor luar negeri dua tahun

belakangan ini terus mengalami penurunan setelah

meningkat cukup tajam pada tahun 2012. Sementara

nilai impor cenderung meningkat tiap tahunnya, kecuali

pada tahun 2013. Pada tahun 2014 nilai ekspor luar

negeri yang tercatat di Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi sebesar

US$ 526.331.378,12 sementara nilai impor luar negeri

mencapai US$ 188.330.408,65.

Potensi pasar di Kota Bekasi tercemin dari

tersedianya sarana perdagangan. Dinas Perekonomian

Rakyat Kota Bekasi mencatat, jenis pertokoan yang

paling banyak terdapat di Kota Bekasi adalah kios.

Pada tahun 2014 jumlah kios yang ada di Kota Bekasi

sebanyak 6.113 unit. Jumlah ini bertambah

dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 5.746 unit.

Kemudian los sebanyak 5.086 unit. Jumlah counter dan

PK-5 tahun 2014 berkurang jumlahnya dibandingkan

dengan tahun sebelumnya, masing-masing sebanyak

1.143 unit dan 1.149 unit. Sementara jumlah Ruko dan

awning tidak mengalami perubahan dibandingkan

tahun 2013.

22 Statistik Daerah Kota Bekasi 2014

Jenis Pertokoan 2013 2014

1 2 3

Ruko 40 40

Kios 5.746 6.113

Counter 1.285 1.143

Los 5.086 5.086

PK-5 1.161 1.149

Awning 239 239

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 35: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PENDAPATAN REGIONAL

19

Salah satu indikator ekonomi yang mencerminkan

perekonomian suatu daerah adalah PDRB (Produk

Domestik Regional Bruto). Dari data PDRB dapat

diturunkan indikator lainnya seperti laju pertumbuhan

ekonomi dan PDRB perkapita. Pada tahun 2014 PDRB

dihitung berdasarkan tahun dasar baru, yaitu tahun dasar

2010. Sebelumnya tahun dasar yang digunakan dalam

penghitungan PDRB adalah tahun dasar 2000.

Tiga lapangan usaha sebagai penyumbang

terbesar pembentukan PDRB Kota Bekasi tahun 2014

adalah kategori industri pengolahan; kategori perdagangan

besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; dan

kategori konstruksi. Kontribusi kategori industri pengolahan

sebesar 36,04 persen, kategori perdagangan besar dan

eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 23

persen dan kategori konstruksi sebesar 10,08 persen.

Sejak tahun 2013 kategori konstruksi mampu menggeser

peran kategori transportasi dan pergudangan. Hal tersebut

tidak mengherankan karena beberapa tahun terakhir Kota

Bekasi giat melaksanakan program pembangunan baik

yang dilakukan pemerintah maupun pihak swasta.

PDRB Kota Bekasi atas dasar harga berlaku tahun

2014 sebesar Rp. 64.126,99 milyar, sedangkan atas dasar

harga konstan sebesar Rp. 52.532,66 milyar. Laju

Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bekasi tahun 2014

adalah 5,61 persen. Secara umum kinerja kegiatan

ekonomi di Kota Bekasi mengalami sedikit perlambatan

dibandingkan tahun sebelumnya.

Grafik 23. Distribusi PDRB Kota Bekasi, 2014

Sumber : BPS Kota Bekasi

Tabel 23. Agregat PDRB Kota Bekasi, 2013-2014

Sumber : BPS Kota Bekasi

* angka sementara ** angka sangat sementara

Uraian 2013 * 2014**

(1) (2) (3)

PDRB atas dasar harga berlaku (Milyar Rp)

57.715,00 64.126,99

PDRB atas dasar harga konstan 2010 (Milyar Rp)

49.739,93 52.532,66

PDRB per kapita atas dasar harga berlaku (Juta Rp)

22,45 24,27

PDRB per kapita atas dasar harga konstan 2010 (Ribu Rp)

19,35 19,88

LPE (Persen) 6,04 5,61

Statistik Daerah Kota Bekasi 2014 23

Industri Pengolahan;

36,04

Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah,

Limbah dan Daur Ulang;

0,08

Konstruksi; 10,08

Perdagangan Besar dan

Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor; 23,00

Transportasi dan

Pergudangan;

9,34

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 36: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PENDAPATAN REGIONAL

19

Perubahan tahun dasar dalam

penyusunan PDRB mengharuskan adanya

implementasi SNA 2008. Hal ini berdampak

pada perubahan konsep, definisi dan

metodologi. Salah satu perubahan yang

mendasar adalah perubahan lapangan usaha

yang tadinya terdiri dari 9 sektor ekonomi

menjadi 17 kategori ekonomi.

Kota Bekasi sendiri melakukan

penyusunan PDRB berdasarkan 16 kategori

ekonomi. Kategori yang tidak dihitung di Kota

Bekasi adalah kategori pertambangan dan

penggalian. Hal ini dikarenakan tidak adanya

kegiatan tersebut dalam perekonomian Kota

Bekasi.

Tabel 24. PDRB Kota Bekasi (Juta Rp), 2014**

Sumber : BPS Kota Bekasi

** angka sangatsementara

24 Statistik Daerah Kota Bekasi 2014

Lapangan Usaha Berlaku Konstan

1 5 6

A Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan

411.869,79 320.562,85

B Pertambangan dan Penggalian - -

C Industri Pengolahan 23.113.845,11 19.011.312,68

D Pengadaan Listrik dan Gas 1.972.918,56 1.140.036,20

E Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur Ulang

48.518,43 43.067,40

F Konstruksi 6.467.084,55 5.330.104,23

G Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

14.749.845,86 12.261.388,10

H Transportasi dan Pergudangan 5.988.023,43 4.779.795,85

I Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum

2.237.969,58 1.872.972,10

J Informasi dan Komunikasi 1.169.422,38 1.130.443,73

K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.786.031,17 1.417.682,46

L Real Estat 1.020.483,26 894.260,72

M,N Jasa Perusahaan 273.186,92 225.684,43

O Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib

1.330.431,11 1.045.431,65

P Jasa Pendidikan 1.280.189,67 1.057.275,49

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan So-

sial

637.613,63 557.732,68

R,S,T,U Jasa lainnya 1.639.557,70 1.444.909,38

Produk Domestik Regional Bruto 64.126.991,15 52.532.659,96

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 37: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PERBANDINGAN REGIONAL

20

Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 25

Persentase penduduk Jawa Barat yang bermukim di

Kota Bekasi sebanyak 5,74 persen. Kota Bekasi menempati

peringkat keempat dalam hal jumlah penduduk. Bahkan jika

dibandingkan dengan 9 (sembilan) wilayah perkotaan yang

ada di Provinsi Jawa Barat, Kota Bekasi memiliki jumlah

penduduk terbanyak dibandingkan daerah perkotaan lain.

Karena itu pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah

Kota Bekasi sudah sepatutnya berorientasi pada

pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Untuk mengukur keberhasilan pembangunan SDM

digunakan indikator yang disebut Indeks Pembangunan

Manusia (IPM). IPM Kota Bekasi pada tahun 2014

menempati urutan kedua setelah Kota Bandung. Sementara

IPM terendah ada di Kabupaten Cianjur sebesar 62,08. Hal

ini menandakan bahwa pembangunan manusia di Kota

Bekasi relatif lebih baik dibandingkan dengan kabupaten/

kota lain yang ada di Jawa Barat. Laju IPM tertinggi terjadi di

Kabupaten Indramayu sebesar 0,92 persen. Sementara laju

IPM di Kota Bekasi merupakan yang terendah se Jawa

Barat.

Membandingkan IPM wilayah Bogor, Depok dan

Bekasi (Bodebek), Kota Bekasi bisa berbangga hati dengan

angka IPM tertiggi. Urutan selanjutnya ditempati oleh Kota

Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten

Bogor. Meskipun angka IPM Kabupaten Bogor menempati

posisi akhir namun laju IPMnya merupakan yang tertinggi di

wilayah bodebek.

Tabel 25. IPM Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota, 2014

Kabupaten/Kota IPM Laju

1 2 3

Bogor 67,36 0,92

Sukabumi 64,07 0,69

Cianjur 62,08 0,66

Bandung 69,06 0,70

Garut 62,23 0,92

Tasikmalaya 62,79 0,62

Ciamis 67,64 0,66

Kuningan 66,63 0,71

Cirebon 65,53 0,72

Majalengka 64,07 0,57

Sumedang 68,76 0,41

Indramayu 63,55 0,92

Subang 65,80 0,48

Purwakarta 67,32 0,35

Karawang 67,08 0,70

Bekasi 70,51 0,60

Bandung Barat 64,27 0,53

Pangandaran 65,29 0,86

Kota Bogor 73,10 0,32

Kota Sukabumi 71,19 0,53

Kota Bandung 78,98 0,54

Kota Cirebon 72,93 0,91

Kota Bekasi 78,84 0,26

Kota Depok 78,58 0,40

Kota Cimahi 76,06 0,28

Kota Tasikmalaya 69,04 0,60

Kota Banjar 68,34 0,48

Sumber: BPS

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 38: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

PERBANDINGAN REGIONAL

20

26 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

Kota Bekasi merupakan salah satu kota

inflasi yang ada di Jawa Barat. Jika

membandingkan dengan kota-kota inflasi

lainnya, inflasi Kota Bekasi menempati urutan

keempat pada tahun 2014. Inflasi tertinggi

dialami oleh Kota Sukabumi. Kota dengan inflasi

tinggi lainnya adalah Kota Tasikmalaya dan Kota

Bandung.

Selanjutnya jika membandingkan kinerja

perekonomian di wilayah Bodebek, Kota Bekasi

memiliki kinerja terendah ekonomi di tahun 2014.

LPE tertinggi ada di Kota Depok sebesar 7,16

persen, diikuti oleh Kabupaten Bekasi sebesar

6,13 persen, Kabupaten Bogor sebesar 6,08

persen dan Kota Bogor sebesar 5,97 persen.

Barat

Grafik 24. Perbandingan Inflasi Tujuh Kota di Jawa Barat, 2014

7,767,08

8,097,68

6,83

8,38

7,49

0,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

2014

Kota Bandung Kota Cirebon Kota Tasikmalaya Kota Bekasi

Kota Bogor Kota Sukabumi Kota Depok

Sumber: BPS

Grafik 25. Perbandingan LPE Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi

Tahun 2014

Sumber: BPS

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 39: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

L A M P I R A N

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 40: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 41: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan

1 2 3

Januari 1.788 21

Februari 886 19

Maret 218 12

April 131 13

Mei 91 12

Juni 108 9

Juli 55 8

Agustus 5 1

September 5 2

Oktober - -

Nopember 118 7

Desember 120 13

Jumlah 3.525 117

Lampiran 1. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan di Kota Bekasi , 2014

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 42: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Unit Kerja Pendidikan

Jumlah < SLTA SLTA Diploma D IV dan S1 S2 dan S3

1 2 3 4 5 6 7

Sekretariat 4 80 26 157 50 317

Badan 4 124 52 224 104 508

Kantor 2 23 7 29 8 69

Dinas 347 1.330 548 1.120 431 3.776

Unit Kerja Lainnya 76 385 266 212 87 1.026

Kecamatan dan Kelurahan 53 386 19 387 113 958

Guru - 538 1.496 3.756 270 6.060

Jumlah 2014 486 2.866 2.414 5.885 1.063 12.714

2013 469 2.875 2.492 6.002 893 12.731

2012 521 2.939 1.630 7.506 527 13.123

2011 630 3.150 1.773 7.402 437 13.392

Lampiran 2. Jumlah Pegawai Neger i S ip i l Menurut Unit Ker ja dan Pendidikan Yang Ditamatkan di Kota Bekasi , 2014

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 43: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Unit Kerja Golongan

Jumlah I II III IV

1 2 3 4 5 6

Sekretariat 4 81 199 33 317

Badan 2 116 315 75 508

Kantor 1 21 42 5 69

Dinas 303 1.273 1.813 387 3.776

Unit Kerja Lainnya 51 432 457 86 1.026

Kecamatan dan Kelurahan 44 299 593 22 958

Guru - 453 2.259 3.348 6.060

Jumlah 2014 405 2.675 5.678 3.956 12.714

2013 389 2.746 5.631 3.965 12.731

2012 445 3.012 5.790 3.876 13.123

2011 598 3.623 5.307 3.864 13.392

Lampiran 3. Jumlah Pegawai Neger i S ip i l Menurut Unit Ker ja dan Golongan di Kota Bekasi , 2014

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 44: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Partai Politik

Fraksi Jumlah

P.Golkar PKS PDIP Gerindra Demokrat PAN PPP Hanura

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nasdem - - - - - - - - -

PKB - - - - - - - 1 1

PKS - 7 - - - - - - 7

PDIP - - 12 - - - - - 12

Golkar 8 - - - - - - - 8

Gerindra - - - 6 - - - - 6

Demokrat - - - - 4 - - - 4

PAN - - - - - 4 - - 4

PPP - - - - - - 4 - 4

Hanura - - - - - - - 4 4

PBB - - - - - - - - 0

PKPI - - - - - - - - 0

Jumlah 8 7 12 6 4 4 4 5 50

Lampiran 4. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Pol itik dan Fraksi , Per iode 2014 -2019

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 45: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Partai Politik Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 2 3 4

Nasdem - - -

PKB 1 - 1

PKS 6 1 7

PDIP 10 2 12

Golkar 6 2 8

Gerindra 4 2 6

Demokrat 4 - 4

PAN 4 - 4

PPP 3 1 4

Hanura 4 - 4

PBB - - -

PKPI - - -

Jumlah 42 8 50

Lampiran 5. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Pol itik dan Jenis Kelamin, Per iode 2014 -2019

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 46: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

Kelompok Umur Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 2 3 4

0-4 126.345 120.360 246.705

5-9 125.097 118.088 243.185

10-14 112.805 108.127 220.932

15-19 114.699 122.061 236.760

20-24 127.329 132.736 260.065

25-29 142.908 144.849 287.757

30-34 130.903 131.522 262.425

35-39 117.032 114.075 231.107

40-44 100.928 99.394 200.322

45-49 82.104 81.205 163.309

50-54 65.038 58.260 123.298

55-59 45.086 34.941 80.027

60-64 23.592 20.471 44.063

65+ 30.156 32.900 63.056

Jumlah 1.344.022 1.318.989 2.663.011

Lampiran 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota Bekasi , 2014

http:/

/beka

sikota

.bps.g

o.id

Page 47: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015
Page 48: Statistik Daerah Kota Bekasi Tahun 2015

DATA MENCERDASKAN BANGSA

BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI

Jl. Rawa Tembaga I No. 16 Telp/Fax : .021-8895398 email : [email protected] homepage : http://bekasikota.bps.go.id