Upload
ayuddias
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
1/48
Katalog: 1101002.3275
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
2/48
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
3/48
Statistik Daerah
Kota ekasi
2 5
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
4/48
STATISTIK DAERAH KOTA BEKASI 2015
No. Katalog : 1101002.3275
No. Publikasi : 3275.1506
Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman : x + 34 halaman
Naskah :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Bekasi
Gambar Kulit:Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Bekasi
Diterbitkan Oleh :
Badan Pusat Statistik Kota Bekasi
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
5/48
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
6/48
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
7/48
aftar Isi
Kata Pengantar iii 9. Pertanian 13
Daftar Isi v 10. Pertambangan dan Energi 14
Daftar Tabel vi 11. Industri Pengolahan 15
Daftar Grafik viii 12. Konstruksi 16
Daftar Lampiran ix 13. Hotel dan Pariwisata 17
1. Geografi dan Iklim 1 14. Transportasi dan Komunikasi 18
2. Pemerintahan 2 15. Perbankan dan Investasi 19
3. Penduduk 4 16. Harga-harga 20
4. Ketenagakerjaan 6 17. Pengeluaran Penduduk 21
5. Pendidikan 8 18. Perdagangan 22
6. Kesehatan 10 19. Pendapatan Regional 23
7. Perumahan 11 20. Perbandingan Regional 25
8. Pembangunan Manusia 12
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 v
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
8/48
aftar Tabel
Tabel 1. APBD Kota Bekasi (Rupiah), 2013 – 2014 3
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2013 – 2014 4
Tabel 3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin diKota Bekasi, 2014
5
Tabel 4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan SelamaSeminggu yang Lalu di Kota Bekasi, 2014
6
Tabel 5. Situasi Ketenagakerjaan Kota Bekasi, 2014 6
Tabel 6. Persentase Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamindi Kota Bekasi, 2014
7
Tabel 7. Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi
di Kota Bekasi, 20148
Tabel 8. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan di KotaBekasi, 2014
8
Tabel 9. Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kota Bekasi, 2014 10
Tabel 10. Jenis Lantai dan Fasilitas BAB yang Dimiliki Rumahtangga di KotaBekasi, 2014
11
Tabel 11. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bekasi, 2010 - 2014 12
Tabel 12. Produksi Tanaman Pangan di Kota Bekasi (Ton), 2012 – 2014 13
Tabel 13. Produksi Tanaman Sayur di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014 13
Tabel 14. Produksi Tanaman Buah di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014 13
Tabel 15. Volume Air Terjual dan Pendapatan PDAM Kota Bekasi, 2013 – 2014 14
vi Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
9/48
Tabel 16. Industri Besar Sedang (IBS) di Kota Bekasi, 2012 – 2014 15
Tabel 17. Perkembangan Hotel di Kota Bekasi, 2011 – 2013 17
Tabel 18. Statistik Akomodasi di Kota Bekasi, 2011 – 2013 17
Tabel 19. Jumlah Kendaraan Umum di Kota Bekasi, 2012 – 2014 18
Tabel 20. Inflasi Kalender Menurut Kelompok Komoditi di Kota Bekasi,2012 – 2014
20
Tabel 21. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis
Pengeluaran dan Golongan Pengeluaran di Kota Bekasi, 2014
21
Tabel 22. Potensi Pertokoan Menurut Jenisnya di Kota Bekasi (Unit), 2013 - 2014 22
Tabel 23. Agregat PDRB Kota Bekasi, 2013 – 2014 23
Tabel 24. PDRB Kota Bekasi (juta rupiah), 2014 24
Tabel 25. IPM Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota, 2014 25
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 vii
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
10/48
aftar Grafik
Grafik 1. Persentase PNS Menurut Pendidikan di Kota Bekasi, 2014 2
Grafik 2. Persentase PNS Menurut Golongan di Kota Bekasi, 2014 2
Grafik 3. Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai Politik di Kota Bekasi,Periode 2009-2014
3
Grafik 4. Piramida Penduduk Kota Bekasi, 2014 4
Grafik 5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin diKota Bekasi, 2014
5
Grafik 6. TPAK Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2012 - 2014 6
Grafik 7. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2011 – 2014 7
Grafik 8. Rasio Murid per Guru di Kota Bekasi, 2014 9
Grafik 9. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi,
20149
Grafik 10. Banyaknya Tenaga Kesehatan di Kota Bekasi, 2011 - 2014 10
Grafik 11. Banyaknya Balita Gizi Buruk Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014 10
Grafik 12. Persentase Rumahtangga Menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat
Tinggal di Kota Bekasi, 201411
Grafik 13. Persentase Pelanggan PLN di Kota Bekasi, 2014 14
Grafik 14. Banyaknya Perusahaan IBS Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014 15
Grafik 15. Persentase IMB yang Dikeluarkan Menurut Jenis Bangunan di Kota Bekasi,2014
16
Grafik 16. Jumlah IMB yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kota Bekasi, 2014 16
viii Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
11/48
Grafik 17. Banyaknya Penumpang Kereta Api dari Stasiun Besar Bekasi, 2010 - 2014 18
Grafik 18. Laju Pertumbuhan Pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR di Kota
Bekasi (Juta Rp), 2010 - 2014
19
Grafik 19. Jumlah Aktiva Rupiah dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR di KotaBekasi (Juta Rp), 2010 - 2014
19
Grafik 20. Perkembangan Harga Beras dan Minyak Goreng di Kota Bekasi, 2014 20
Grafik 21. Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan Penduduk Kota BekasiMenurut Jenis Pengeluaran, 2014
21
Grafik 22. Perkembangan Ekspor Impor Kota Bekasi, 2010 - 2014 22
Grafik 23. Distribusi PDRB Kota Bekasi, 2014 23
Grafik 24. Perbandingan Inflasi Tujuh Kota di Jawa Barat, 2014 26
Grafik 25. Perbandingan LPE Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi, 2014 26
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 ix
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
12/48
aftar Lampiran
Lampiran 1. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan di Kota Bekasi, 2014 29
Lampiran 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Pendidikan YangDitamatkan di Kota Bekasi, 2014
30
Lampiran 3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Golongan di KotaBekasi, 2014
31
Lampiran 4. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Fraksi,
Periode 2014-201932
Lampiran 5. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan JenisKelamin, Periode 2014-2019
33
Lampiran 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota
Bekasi, 201434
x Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
13/48
GEOGRAFI
Peru-
bahan
cuaca
meng
GEOGRAFI DAN IKLIM
1
Kota Bekasi merupakan daerah perbatasan antara
Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta dengan luas
sekitar 210,49 km2. Batas wilayah di sebelah utara dan timur
berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, wilayah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok, dandi sebelah barat berbatasan dengan DKI Jakarta.
Letak geografis Kota Bekasi berada pada garis
106048’28’’–107027’29’’ Bujur Timur dan 6010’6’’–6030’6’’
Lintang Selatan. Wilayah Kota Bekasi dialiri oleh 3 (tiga)
sungai utama yaitu Sungai Cakung, Sungai Bekasi dan
Sungai Sunter, beserta anak-anak sungainya. Kota Bekasi
memiliki topografi dengan kemiringan antara 0 –2 persen danketinggian antara 11 –81 meter di atas permukaan air laut.
Iklim di Kota Bekasi tergolong iklim kering dengan
tingkat kelembaban yang rendah. Kondisi lingkungan sehari-
hari sangat panas. Selama tahun 2014 keadaan iklim di Kota
Bekasi cenderung panas, curah hujan tertinggi terjadi pada
bulan Januari, yaitu tercatat 1.788 mm dengan jumlah hari
hujan 21 hari. Jumlah curah hujan terendah terjadi padabulan Agustus dan September yaitu 5 mm, dengan jumlah
hari hujan masing-masing 1 hari dan 2 hari. Sedangkan
pada bulan Oktober tidak terjadi hujan di Kota Bekasi.
***TAHUKAH ANDA
Pola curah hujan di Kota Bekasi dipengaruhi oleh ben-tuk wilayah terutama kondisi morfologi regional yang
relatif datar dengan kemiringan antara 0-2%, denganbentuk miring kearah utara serta ketinggian antara 11 -25 m di atas permukaan laut dengan daerah datar
yang berawan. Jumlah curah hujan per tahun di kotaBekasi relatif tidak cukup banyak.***
Jumlah hari hujan di Kota Bekasi paling banyak terjadi di bulan Januari,yaitu sebanyak 21 hari dengan curah hujan 1.788 mm.
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 1
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
14/48
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
15/48
PEMERINTAHAN
2
Grafik 3. Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai Politik diKota Bekasi, Periode 2009-2014
Di sisi legislatif, anggota DPRD Kota Bekasi terdiri
dari 8 fraksi, berjumlah 50 orang dimana 42 laki-laki dan 8
perempuan. Selama tahun 2014, DPRD Kota Bekasi telah
mengesahkan 16 Peraturan Daerah (Perda) yang diusulkan
oleh eksekutif (Pemerintah Kota). Jumlah Perda yang
disahkan tahun 2014 lebih sedikit dibandingkan dengan
tahun 2013 yang sebanyak 18 Perda.
Pemerintahan Kota Bekasi terdiri dari 12 kecamatan
dan 56 kelurahan. Kota Bekasi memiliki anggaran belanja
yang bersifat dinamis. APBD Kota Bekasi tahun 2014
mengalami peningkatan baik dalam penerimaan maupun
pengeluarannya. Defisit anggaran APBD Kota Bekasi tahun
2013 mengalami peningkatan yang relatif besar yaitu 20,60
persen. Pendapatan APBD Kota Bekasi meningkat sebesar
24,23 persen, sedangkan belanja APBD mengalami
kenaikan sebesar 23,90 persen.
Sumber : Sekretariat DPRD Kota Bekasi
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 3
1
7
12
8
6
4 4 4 4
Uraian 2013 2014
1 2 3
1. Pendapatan 2.750.609.367.929 3.417.054.324.979
2. Belanja 3.026.036.053.610 3.749.229.482.087
3. Surplus/Defsit -275.426.685.681 -332.175.157.108
4. Pembiayaan Neo 275.426.685.681 332.175.157.108
Tabel 1. APBD Kota Bekasi (Rupiah), 2013-2014
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
16/48
PENDUDUK
3
Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
di Kota Bekasi, 2013 - 2014
Sumber : BPS, proyeksi data SP 2010
Sebagai kota satelit dari Jakarta, penduduk di
Kota Bekasi terus bertambah setiap tahunnya. Pada
tahun 2014, jumlah penduduk di Kota Bekasi bertambah
2,71 persen. Tahun 2013 tercatat jumlah penduduk Kota
Bekasi sebanyak 2.592.819 jiwa dan bertambah menjadi
2.663.011 jiwa pada tahun 2014.
Rasio jenis kelamin Kota Bekasi tahun 2014
sebesar 102,90. Hal ini berarti bahwa jumlah penduduk
laki-laki di Kota Bekasi lebih banyak daripada penduduk
perempuan.
Uraian 2013 2014
1 2 3
Laki-Laki (jiwa) 1.309.175 1.344.022
Perempuan (jiwa) 1.283.644 1.318.989
Jumlah (jiwa) 2.592.819 2.663.011
Rasio Jenis Kelamin 101,99 101,90
LPP (%) 2,77 2,71
4 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Grafik 4. Piramida Penduduk Kota Bekasi, 2014
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
17/48
PENDUDUK
3
Karakteristik penduduk di Kota Bekasi
didominasi oleh kelompok umur produktif, yaitu 25-29
tahun. Persentase penduduk pada kelompok umur ini
sebanyak 10,81 persen dari total penduduk. Sedangkan
penduduk kelompok umur 60-64 tahun memiliki
persentase paling rendah yaitu sebanyak 1,65 persen.
Selanjutnya, untuk mengetahui keberhasilan
program keluarga berencana, juga dapat diketahui dari
jumlah penduduk pada kelompok umur 0-4 tahun.
Proporsi penduduk pada kelompok umur ini sebanyak
9,26 persen dari total penduduk.
Hasil pendataan Susenas 2014, penduduk usia10 tahun ke atas menurut status perkawinannya
menunjukkan bahwa 57,07 persen penduduk Kota
Bekasi berstatus kawin, 36,98 persen berstatus belum
kawin, 1,28 persen cerai mati dan 4,67 persen cerai
hidup. Berarti lebih dari setengah penduduk Kota
Bekasi yang berumur 10 tahun keatas berstatus kawin.
Grafik 5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan dan JenisKelamin di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPS, data Susenas 2014
Tabel 3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umurdan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPS, data Susenas 2014
KelompokUmur
Laki-laki Perempuan Laki-laki +Perempuan
(1) (2) (3) (4)
0-4 9,40 9,13 9,26
5-9 9,31 8,95 9,13
10-14 8,39 8,20 8,30
15-19 8,53 9,25 8,89
20-24 9,47 10,06 9,77
25-29 10,63 10,98 10,81
30-34 9,74 9,97 9,85
35-39 8,71 8,65 8,68
40-44 7,51 7,54 7,52
45-49 6,11 6,16 6,1350-54 4,84 4,42 4,63
55-59 3,35 2,65 3,01
60-64 1,76 1,55 1,65
65+ 2,24 2,49 2,37
Jumlah 100,00 100,00 100,00
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 5
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
18/48
KETENAGAKERJAAN
4
Sumber : BPS, data Sakernas 2014
Grafik 6. TPAK Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja
Nasional (Sakernas), diketahui bahwa jumlah
pengangguran di Kota Bekasi pada tahun 2014
mencapai 115.643 orang. Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) yang merupakan pembagian dari
penduduk yang menganggur terhadap angkatan kerja
menunjukkan angka 9,36 persen.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
yang merupakan rasio antara angkatan kerja dengan
jumlah penduduk usia kerja, menunjukkan besarnya
jumlah penduduk yang masuk dalam pasar kerja.
Artinya, semakin tinggi TPAK maka pemerintah
daerah harus bersiap menyediakan lapangan
pekerjaan lebih banyak lagi. Pada tahun 2014 TPAK
Kota Bekasi sebesar 62,21 persen. Menurut jenis
kelamin, TPAK laki-laki cenderung lebih besar
dibandingkan TPAK perempuan, ini merupakan
indikasi bahwa laki-laki masih dominan dalam pasar
kerja. Disamping itu fenomena yang biasanya terjadi
adalah perempuan yang sudah menikah biasanya
mengurus rumahtangga sehingga masuk dalam
kategori bukan angkatan kerja.
6 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Tabel 4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut
Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu di Kota Bekasi, 2014
Tabel 5. Situasi Ketenagakerjaan Kota Bekasi, 2014
90,64
9,36
62,21
% Bekerja thd Angkatan Kerja
Tingkat Pengangguran Terbuka
% Angkatan Kerja thd Penduduk Usia Kerja
Uraian (Jiwa)
1 2
Angkatan Kerja
Bekerja Pengangguran
Pernah Bekerja Tidak Pernah Bekerja
1.120.471115.64360.18755.456
Bukan Angkatan Kerja
Sekolah
Mengurus Rumahtangga
Lainnya
242.532445.04363.330
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
19/48
KETENAGAKERJAAN
4
Jumlah pencari kerja di Kota Bekasi yang
tercatat di Dinas Tenaga Kerja tahun 2014 sebanyak
26.639 orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan
dengan jumlah pencari kerja tahun sebelumnya.
Berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah pencari kerja
laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan pencari
kerja perempuan. Hal ini bisa dimaklumi mengingat
peran laki-laki yang lebih utama sebagai pencari
nafkah.
Persentase pencari kerja paling banyak
terdapat pada kelompok umur 15 –19 tahun yaitu
sebanyak 42,84 persen dari total pencari kerja.
Sedangkan pencari kerja paling sedikit terdapat pada
kelompok umur 50 –54 tahun yaitu sebanyak 0,12
persen. Pada umumnya pencari kerja laki-laki lebih
banyak dibandingkan dengan perempuan, kecuali
pada kelompok umur 35-39 tahun. Pada kelompok
umur ini pencari kerja laki-laki sebanyak 0,81 persen,
sementara pencari kerja perempuan sebanyak 1,07
persen.
KelompokUmur
Laki-laki Perempuan Laki-laki +Perempuan
(1) (2) (3) (4)
15-19 21,33 20,83 42,84
20-24 19,67 17,05 36,72
25-29 6,88 5,32 12,20
30-34 2,53 2,45 4,99
35-39 0,81 1,07 1,88
40-44 0,50 0,39 0,89
45-49 0,24 0,13 0,37
50-54 0,07 0,05 0,12
Total 52,70 47,30 100,00
Tabel 6. Persentase Pencari Kerja Menurut Kelompok Umurdan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014
Grafik 7. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamindi Kota Bekasi, 2011 – 2014
Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 7
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
2011 2012 2013 2014Laki-Laki 15.048 16.759 19.653 14.027
Perempuan 14.336 16.126 20.313 12.612
Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
20/48
PENDIDIKAN
5
Sebagai wilayah yang dekat dengan Ibu Kota Negara
dan sebagai Kota metropolitan, pemerintah Kota Bekasi
selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas SDM nya. Hal
ini terbukti dengan dicanangkannya wajib belajar 12 tahun
dan diadakannya program sekolah gratis dari tingkat SD
hingga SMA. Menurut data susenas 2014 persentase
penduduk 10 tahun keatas menurut pendidikan tertinggi yang
ditamatkan, 52,72 persen penduduk Kota Bekasi
berpendidikan SLTA. Selanjutnya 28,64 persen
berpendidikan di bawah SLTA, 10,94 persen berpendidikan
DIV/S1, 6,41 persen berpendidikan diploma dan 1,30 persen
berpendidikan S2/S3.
Untuk meningkatkan pendidikan di Kota Bekasi
diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
belajar mengajar. Jumlah sekolah SD sederajat yang ada di
Kota Bekasi pada tahun 2014 sebanyak 810 unit dengan
jumlah guru sebanyak 13.100 orang. Jumlah sekolah SLTP
sederajat sebanyak 306 unit dengan jumlah guru sebanyak
6.609 orang. Kemudian jumlah sekolah SLTA sederajat
sebanyak 246 unit dengan jumlah guru sebanyak 7.993
orang.
JenjangPendidikan
Laki-laki PerempuanLaki-laki +Perempuan
(1) (2) (3) (4)
< SLTA 26,46 31,06 28,64
SLTA 54,37 50,88 52,72
Diploma 6,32 6,50 6,41
DIV/S1 11,09 10,77 10,94
S2/S3 1,75 0,79 1,30
Jenjang Pendidikan Sekolah Guru Murid
(1) (2) (3) (4)
SD sederajat 810 13.100 278.386
SLTP sederajat 306 6.609 112.004
SLTA sederajat 246 7.993 100.978
Tabel 7. Persentase Penduduk 10 Tahun Ke AtasMenurut Pendidikan Tertinggi di Kota Bekasi, 2014
Tabel 8. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid MenurutJenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014
8 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
21/48
PENDIDIKAN
5
Untuk melihat efektivitas pengajaran dapat
digunakan rasio murid dan guru sebagai indikator. Semakin
tinggi rasionya, semakin banyak murid yang harus diajar
oleh seorang guru, dan ini akan mengurangi daya tangkap
murid dalam menerima pelajaran sehingga tidak efektif.
Rasio murid per guru di Kota Bekasi tahun 2014
menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan,
semakin bertambah kecil rasio murid dan guru. Pada
jenjang pendidikan SD, rasio murid dan guru sebesar 21,25.
Hal ini berarti rata-rata guru di jenjang pendidikan SD
sederajat mengajar sekitar 21 murid. Rasio murid dan guru
pada jenjang pendidikan SLTP sederajat sebesar 16,95,
sementara untuk jenjang pendidikan SLTA sederajat
sebesar 12,63 persen.
Untuk menunjukkan partisipasi sekolah penduduk
usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu digunakanlah
Angka Partisipasi Murni (APM) sebagai indikatornya. APM
adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan
dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia
yang sama. APM merupakan indikator daya serap
penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan.
Berdasarkan data dari dinas pendidikan Kota Bekasi, APM
pada tahun 2014 mengalami peningkatan 4,66 persen pada
jenjang pendidikan SLTA sederajat. Sedangkan untuk
jenjang pendidikan SLTP sederajat APM Kota Bekasi
mengalami penurunan 6,5 persen. APM untuk jenjang
pendidikan SD sederajat pada tahun 2014 masih sama
dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 99,99 persen.
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 9
Grafik 8. Rasio Murid per Guru di Kota Bekasi, 2014
Grafik 9. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut
Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
22/48
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
23/48
PERUMAHAN PERUMAHAN
7
Kota Bekasi merupakan salah satu willayah
yang menjadi pilihan para penduduk yang bekerja di
wilayah Jakarta. Dari total penduduk yang memiliki
tempat tinggal di Kota Bekasi, sebanyak 59,7 persen
merupakan milik sendiri, sedangkan 18,5 persen
berstatus sewa dan 9,2 persen berstatus kontrak.
Kebanyakan kondisi lantai rumah yang di
tempati oleh penduduk Kota Bekasi adalah marmer/
keramik/granit dengan persentase sebanyak 90,5
persen. Rumah yang memiliki lantai dari tegel/teraso
sebanyak 3,7 persen dan berlantai semen sebanyak
5 persen. Sedangkan rumah yang berlantai kayu dan
tanah masig-masing sebanyak 04 persen dan 0,5
persen.
Grafik 12. Persentase Rumah Tangga Menurut StatusPenguasaan Bangunan Tempat Tinggal
di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPS, data Susenas 2014
Tabel 10. Jenis Lantai dan Fasilitas BAB yang DimilikiRumahtangga di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPS, data Susenas 2014
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 11
59,7%
9,2%
18,5%
1,6% 9,1%
1,6% ,3%
Milik sendiri
Kontrak
Sewa
Bebas sewa milik orang
lain
Bebas sewa milik orang
tua/sanak/ saudara
Dinas
Lainnya
Uraian Persentase
1 2
Lantai terluas
Marmer/keramik/granit
Tegel/terasoSemen
Kayu
Tanah
90,5%
3,7%5,0%0,4%0,5%
Fasilitas BAB
Sendiri
Bersama
Umum
96,1%2,8%
1%
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
24/48
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
8
Menurut definisi UNDP, pembangunan
manusia adalah proses memperluas pilihan-pilihan
penduduk. Ada tiga pilihan yang dianggap paling
penting, yaitu panjang umur dan sehat,
berpendidikan dan akses ke sumber daya yang
dapat memenuhi standar hidup yang layak. Salah
satu ndikator yang dapat digunakan untuk
mengukur pembangunan manusia di Kota Bekasi
adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
IPM Kota Bekasi tahun 2014 menempati
peringkat kedua dari seluruh kabupaten kota di
Jawa Barat. IPM Kota Bekasi tahun 2014 tercatat
78,84, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya
yang sebesar 78,83. Bila dilihat lebih rinci, semua
komponen IPM tahun 2014 mengalami peningkatan
dibandingkan tahun sebelumnya.
Tabel 11. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bekasi,2010-2014
12 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Komponen 2010 20122011 2013 2014
1 2 43 5 6
1. Angka Harapan Hidup 74,12 74,1574,13 74,17 74,18
Indeks AHH 83,26 83,3183,28 83,34 83,35
2. Harapan Lama 12,13 12,4312,36 13,20 13,28
Indeks HLS 67,39 69,0668,67 73,33 73,78
3. Rata-rata Lama 10,07 10,43 10,46 10,49 10,55
Indeks RLS 67,13 69,53 69,73 69,93 70,33
4. Indeks Pendidikan 67,26 69,10 69,39 71,61 72,03
5. Daya Beli (PPP) 14.165 14.187 14.344 14.477 14.558
Indeks Daya Beli 80,78 80,82 81,16 81,44 81,61
6. IPM 76,77 77,48 77,71 78,63 78,84
***TAHUKAH ANDAIPM dikembangkan oleh pemenang nobel India
Amartya Sen dkk yang digunakan oleh PBB padalaporan tahunannya.***
Sumber: BPS
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
25/48
PERTANIAN
9
Tabel 12. Produksi Tanaman Pangan di Kota Bekasi (Ton),2012 –2014
Tabel 13. Produksi Tanaman Sayur di Kota Bekasi (Ton),2012 –2014
Sumber: Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi
Pertanian di Kota Bekasi sulit berkembang karena
terkendala oleh ketersediaan lahan. Banyaknya alih fungsi
lahan makin mempersempit kegiatan pertanian di Kota
Bekasi. Kondisi ini berimplikasi pada produksi pertanian
yang kuantitasnya menurun.
Berdasarkan data dari Dinas Perekonomian
Rakyat Kota Bekasi, produksi padi pada tahun 2014 men-
galami penurunan dibandingkan dengan tahun sebe-
lumnya. Begitu juga dengan produksi ubi jalar. Sedangkan
untuk produksi jagung, ubi kayu dan kacang tanah men-
galami peningkatan.
Produksi tanaman sayur yang ada di Kota Bekasipada tahun 2014 sebagian mengalami peningkatan. Pen-
ingkatan terjadi pada jenis tanaman bayam, ketimun, cabe
dan kangkung. Sementara untuk jenis tanaman kacang
panjang dan terong mengalami penurunan produksi
Tabel 14. Produksi Tanaman Buah di Kota Bekasi (Ton),2012-2014
Jenis Tanaman
Pangan
2012 2013 2014
(1) 2 (3) (4)
Padi 5.232,6 4.666,64 4.245,15
Jagung 177,23 151,81 152,28
Ubi Kayu 531,08 492,06 647,06
Ubi Jalar 131,95 104,63 81,23
Kacang Tanah 17,04 18,45 22,5
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 13
Jenis Tanaman Sayur 2012 2013 2014
1 2 3 4
Petsai/sawi 3.504,80 2.761,90 21.661,10
Kacang panjang 195,38 206,20 143,00
Bayam 3.456,55 2.414,30 2.860,00
Ketimun 28,00 15,30 16,80
Cabe 74,04 40,00 88,20
Terong 22,48 91,90 61,20
Kangkung 3.826,06 2.368,20 3.081,45Jenis Tanaman Buah
2012
2013
2014
1 2 3 4
Jeruk siam 1,94 2,80 4,79
Durian 136,19 309,40 93,87
Duku 105,29 368 71,86
Jambu biji 1.096,18 483,70 634,8
Mangga 266,22 853,90 621,29
Sawo 57,13 159,60 27,99
Pepaya 364,81 920,90 2.273,60
Pisang 71,16 721,50 3.067,83
Rambutan 1.113,45 2.147,70 668,84
Produksi tanaman buah di Kota Bekasi
menunjukkan perubahan yang fluktuatif dari tahun ke
tahun. Jenis tanaman jeruk siam, jambu biji, pepaya dan
pisang mengalami kenaikan produksi pada tahun 2014.Sedangkan jenis tanaman durian, duku, mangga, sawo
dan rambutan mengalami penurunan produksi.
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
26/48
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
PERTAMBANGAN DAN ENERGI
10
Tabel 15. Volume Air Terjual dan Pendapatan PDAMKota Bekasi, 2013 –2014
Sumber : PDAM Tirta Bagasasi dan Tirta Patriot
Grafik 13. Persentase Pelanggan PLN di Kota Bekasi, 2014
Sumber : PLN Kota Bekasi
Uraian PDAM Tirta Bagasasi PDAM Tirta Patriot
(1) (2) (3)
Volume Air yang terjual (m3)
2013 17.844.615 10.190.937
2014 18.691.570 10.711.464
Pendapatan (Rp)
2013 123.204.657.800 30.809.745.700
2014 132.702.135.783 37.980.733.700
Air merupakan elemen yang penting dalam
kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih,
masyarakat Kota Bekasi bergantung pada ketersediaan air
tanah dan air dari PDAM. Di Kota Bekasi terdapat dua
PDAM, yaitu PDAM Tirta Bagasasi yang melayani 10
kecamatan dan PDAM Tirta Patriot yang melayani 2
kecamatan di bagian utara Kota Bekasi.
Volume air terjual pada tahun 2014 baik dari
PDAM Tirta Bagasasi maupun PDAM Tirta Patriot
mengalami kenaikan. Hal ini sejalan dengan
pendapatannya, dimana pendapatan kedua PDAM tersebut
juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun
sebelumnya.
Kebutuhan energi listrik di Kota Bekasi dikelola
oleh PLN Bekasi. Pelanggan PLN Kota Bekasi dilayani oleh
PLN Jakarta dan PLN Bekasi. Selain melayani pelanggan
di Kota Bekasi, PLN Bekasi juga melayani pelanggan di
Kabupaten Bekasi. Sebanyak 94,71 persen pelanggan PLN
tahun 2014 adalah rumah tangga, 3,96 persen bisnis, 0,98
persen sosial, 0,20 persen pelanggan PLN gedung
pemerintah, 0,13 persen industri dan lainnya sebanyak
0,03 persen.
***TAHUKAH ANDA
Paradoks Kali Bekasi
Sumber utama air untuk bahan baku PDAM diperoleh dari
Kali Bekasi.
Namun Kali Bekasi juga yang relative sering membawa airdari daerah sekitar dan seringkali menyebabkan banjir diBekasi***
14 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
27/48
INDUSTRI PENGOLAHAN
11
Karakteristik perekonomian Kota Bekasi
adalah perdagangan dan jasa, namun dalam
penciptaan nilai tambah di tahun 2014 sektor industri
masih memberikan kontribusi yang paling besar.
Industri di Kota Bekasi dikategorikan menjadi industri
besar sedang dan industri kecil mikro. Sejak tahun
2011 sampai tahun 2014 jumlah industri besar sedang
terus mengalami penurunan. Hal ini juga berdampak
pada penyerapan tenaga kerja.
Perusahaan IBS Kota Bekasi tersebar di 10
kecamatan. Kecamatan Bantargebang merupakan
wilayah yang memiliki jumlah perusahaan IBS
terbanyak, yaitu 55 perusahaan. Selanjutnya adalah
Kecamatan Rawalumbu yang memiliki 34 perusahaan
IBS. Kecamatan Bekasi Utara dan Medansatria
sama-sama memiliki perusahaan IBS sejumlah 23
perusahaan. Sementara 5 (lima) kecamatan lainnya
memiliki perusahaan IBS dengan jumlah kurang dari
sepuluh perusahaan. Kecamatan Pondok Gede dan
Pondok Melati adalah kecamatan di Kota Bekasi yang
sama sekali tidak memiliki perusahaan IBS.
Grafik 14. Banyaknya Perusahaan IBS menurut Kelurahandi Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPS, data IBS
Tabel 16. Industri Besar Sedang (IBS) di Kota Bekasi,
2012 –2014
Uraian 2011 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4) 5
Jumlah perusahaanIBS
214 187 161 154
Jumlah tenaga kerja 55.996 51.055 42.950 41.751
Jumlah tenaga kerjaper industri
262 273 266 271
Sumber : BPS, data IBS
***TAHUKAH ANDA
Karakteristik usaha mikro antara lain usaha ini tergolong jenis usaha marginal, yang ditunjukkan olehpenggunaan teknologi yang relatif sederhana, tingkatmodal rendah dan kadang akses terhadap kredit yangrendah, serta cenderung berorientasi pada pasar lo-kal..***
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 15
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
28/48
KONSTRUKSI
KONSTRUKSI
12
Kota Bekasi merupakan salah satu wilayah penyanggah
ibukota Indonesia, DKI Jakarta. Keberadaannya sebagai
daerah penopang tersebut membawa dampak yang amat
besar bagi kehidupan social ekonomi Kota Bekasi.
Salahsatunya adalah pertumbuhan penduduk yang cukup
tinggi, terutama yang disebabkan oleh tingkat migrasi
masuk ke Kota Bekasi. Hal ini terjadi karena banyakpenduduk yang bekerja di DKI Jakarta yang memilih
menetap di Kota Bekasi. Dampaknya adalah permintaan
akan kebutuhan perumahan yang sangat besar. Tahun
2014 Pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan Ijin
Mendirikan Bangunan (IMB) sebanyak 7.338 ijin. Jumlah
tersebut meningkat jika dibandingkan dengan jumlah ijin
yang dikeluarkan pada tahun 2013. Dari total perijinan
IMB yang dikeluarkan Pemerintah Kota Bekasi, 63,69
persen merupakan pecahan, 26,68 persen diberikan
untuk rumah tinggal dan 9,63 persen diberikan untuk
usaha.
Selain kebutuhan akan perumahan dan tempat
tinggal, kebutuhan akan infrastruktur juga meningkat.
Kegiatan infrastruktur yang sudah dilakukan pada tahun2014 antara lain perbaikan penataan simpang dan
penambahan aksesabilitas jalan untuk mengurangi
kemacetan. Selain itu sepanjang 2014 mulai dipersiapkan
proyek tandon di 3 (tiga) kecamatan sebagai upaya
mencegah banjir. Pembangunan stadion Patriot yang
dilaksanakan sejak tahun 2011 dan sudah terealisasi 52
persen sampai dengan tahun 2014. Stadion ini
ditargetkan akan rampung pada tahun 2016. Ditambah
lagi dengan maraknya pembangunan bangunan bisnis,
seperti hotel dan pusat perbelanjaan.
Grafik 15. Persentase IMB yang Dikeluarkan Menurut JenisBangunan di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPPT Kota Bekasi
Grafik 16. Jumlah IMB Yang Dikeluarkan MenurutKecamatan di Kota Bekasi, 2014
Sumber: BPPT Kota Bekasi
16 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
29/48
HOTEL DAN PARIWISATA
13
Tabel 17. Perkembangan Hotel di Kota Bekasi 2011 –2013
Tabel 18. Statistik Akomodasi* di Kota Bekasi2011 – 2013
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 17
Tahun Hotel BintangAkomodasi
LainnyaJumlah
(1) (2) (3) (4)
2011 3 16 19
2012 3 15 18
2013 4 19 23
Uraian 2011 2012 2013
(1) (2) (3) (4)
Jml akomodasi 19 18 23
Jml kamar 818 816 864
Jml tenaga kerja 645 667 621
Jml tamu 135,311 197,914 179,834
% tingkat hunian hotel 35,53 35,28 40,39
% pemakaian tempat
tidur 28,95 32,88 33,66
Rata-rata lama
menginap (hari) 1.16 1,15 1,15
Di bidang pariwisata, Kota Bekasi dikenal
sebagai kota patriot karena Bekasi merupakan daerah
perjuangan dan pertahanan Republik Indonesia pada
masa kemerdekaan. Potensi wisata Kota Bekasi tidak
terlalu banyak, namun demikian fasilitas yang
menunjang pariwisata di Kota Bekasi cukup memadai.
Di tahun ini, Kota Bekasi memiliki 4 hotel berbintang dan
19 akomodasi lainnya.
Statistik akomodasi menunjukkan bahwa
persentase tingkat hunian hotel mengalami peningkatan
yang menunjukkan bahwa banyak tamu yang menginap
di Kota Bekasi. Untuk hotel berbintang di kota Bekasi
paling banyak terdapat di Kecamatan Bekasi Selatan.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk
yang semakin banyak pertumbuhan sentra bisnis dan
meningkatnya berbagai sektor di Kota Bekasi termasuk
sektor pariwisata. Hal ini bisa terlihat dari jumlah ijin
kepariwisataan yang meningkat dari 285 ijin ditahun
2012 menjadi ijin 369 di tahun 2013. Selain hotel dan
usaha kepariwisataan lainnya di Kota Bekasi memiliki 8
bioskop yang tersebar di 4 kelurahan di Kota Bekasi.
***TAHUKAH ANDA
Bioskop di Kota Bekasi terdapat di 4 kelurahan,
sedangkan pub/diskotik/karoke terdapat di 12
kelurahan.***
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
30/48
ANGKUTAN DAN TELEKOMUNIKASI
14
Salah satu kelebihan berdekatan dengan
ibukota Negara adalah kemudahan memperoleh
informasi dan komunikasi. Akses dan sarana
penunjang menjadi kunci dari pertumbuhan kota
satelit.
Sarana transportasi di Kota Bekasi didukung
oleh keberadaan angkutan darat dan angkutan rel
yang mengangkut para komuter untuk beraktifitas.
Jenis angkutan darat yang merupakan kendaraan
umum di Kota Bekasi antara lain taksi, bus dan
angkutan kota (angkot). Sedangkan stasiun kereta
yang ada di Kota Bekasi ada dua yaitu Stasiun Bekasi
dan Stasiun Kranji.
Jumlah taksi mengalami penambahan yang
cukup signifikan pada tahun 2014, dari 7.312 unit
menjadi 9.325 unit. Jumlah bus juga mengalami
pertambahan dari tahun ke tahun. Sedangkan jenis
kendaraan mini bus, mikro bus dan angkutan kota
mengalami penurunan dibandingkan tahun
sebelumnya.
Dari data PT. KAI, selama kurun waktu
2010-2014 jumlah penumpang kereta commuter
umumnya terus mengalami peningkatan kecuali pada
tahun 2013. Sementara jumlah penumpang kereta
biasa pada tahun 2010-2013 mengalami penurunan.
Namun pada tahun 2014 baik jumlah penumpang
kereta commuter maupun kereta biasa mengalami
peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
Tabel 19. Jumlah Kendaraan Umum di Kota Bekasi,2012 –2014
Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bekasi
Grafik 17. Banyaknya Penumpang Kereta Api Dari StasiunBesar Bekasi, 2010-2014
Sumber : PT. Kereta Api
Jenis Kend. Umum 2012 2013 2014
(1) (2) (3) (4)
Taksi 6.875 7.312 9.325
Mini Bus 644 581 485
Mikrobus 4 14 596 550
Bus 386 499 536
Ang. Kota 3.762 3.383 2.985
18 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
31/48
PERBANKAN DAN INVESTASI
Pola penggunaan pinjaman dari Bank Umum berubah
Tahun 2010 pinjaman dari bank paling banyak digunakan untuk konsumsi, sedangkan ta-
hun 2009 untuk investasi
PERBANKAN DAN INVESTASI
15
Grafik 18. Laju Pertumbuhan Pinjaman Yang Diberikan BankUmum Dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010-2014
Sumber : Bank Indonesia
Grafik 19. Jumlah Aktiva Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umumdan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010-2014
Sumber : Bank Indonesia
Di bidang perbankan dan investasi, Kota
Bekasi mengalami peningkatan yang cukup besar
dalam jumlah aktiva. Aktiva atau asset adalah
sumber ekonomi yang diharapkan memberikan
manfaat usaha di kemudian hari. Semakin besar
nilai aktivanya, semakin baik kondisi perbankan.
Jumlah aktiva rupiah dan valuta asing bank umum
dan BPR di Kota Bekasi tahun 2014 sebesar
54.801.499 juta rupiah. Jumlah ini meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar
48.895.301 juta rupiah.
Bila dilihat dari pertumbuhan pinjaman yang
diberikan oleh Bank Umum dan BPR kepada
masyarakat Kota Bekasi selama tahun 2010-2014,
total pinjaman yang diberikan terus mengalami
pertumbuhan setiap tahunnya. Pertumbuhan total
pinjaman di tahun 2014 mencapai 21,56 persen,
sedangkan tahun sebelumnya mencapai 10,81
persen. Pinjaman yang diberikan untuk usaha
berdasarkan lapangan usaha lebih besar
dibandingkan pinjaman bukan lapangan usaha.
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 19
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
32/48
HARGA HARGA
16
Tabel 20. Inflasi Kalender Menurut Kelompok Komoditidi Kota Bekasi 2012 – 2014
Sumber : BPS Kota Bekasi
Grafik 20. Perkembangan Harga Beras Dan Minyak Gorengdi Kota Bekasi, 2014
Sumber : BPS Kota Bekasi
Inflasi Kota Bekasi tahun 2014 secara umum
adalah 7,68 persen. Ini berarti terdapat kenaikan harga
secara umum sebesar 7,68 persen dari tahun
sebelumnya. Kenaikan harga ini tidak setinggi yang
terjadi pada tahun 2013, dimana inflasi yang tercatat
sebesar 9, 46 persen.
Berdasarkan kelompok komoditi, inflasi
kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan
meningkat tajam. Hal ini terkait dengan kebijakan
pemerintah untuk menaikkan harga BBM pada tahun
2014. Kelompok bahan makanan menempati urutan
kedua dengan inflasi sebesar 9,62 persen. Inflasi
terendah pada tahun 2014 dialami oleh kelompok
sandang sebesar 2,42 persen.
Pada umumnya penyebab terjadinya inflasi di
Kota Bekasi antara lain tingginya tingkat ketergantungan
pasokan dari daerah penyedia sehingga berdampak
terhadap pembentukan harga, kemudian perdagangan di
Bekasi dilakukan dengan pedagang besar (bukan
produsen), sehingga memiliki rantai produksi yang
panjang dan menyebabkan kontribusi biaya transportasi
dalam pembentukan harga menjadi tinggi.
Jika mencermati perkembangan harga
kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng di
Kota Bekasi, pada tahun 2014 rata-rata harga beras
Rp. 8.932 sedangkan minyak goreng Rp. 24.799. Harga
beras tertinggi terjadi pada bulan Desember dan harga
minyak goreng tertinggi terjadi pada bulan April.
20 Statistik Daerah Kota Bekasi 2015
Kelompok/Subkelompok 2012 2013 2014
1 2 3 4
Bahan Makanan 4,79 11,67 9,62
Makanan Jadi, Minuman,
Rokok dan Tembakau
2,72 6,71 5,33
Perumahan, Air, Listrik,
Gas dan Bahan Bakar
3,28 7,30 6,75
Sandang 5,21 1,69 2,42
Kesehatan 6,68 4,30 3,24
Pendidikan, Rekreasi dan
Olahraga
3,89 6,37 6,14
Transpor, Komunikasi dan
Jasa Keuangan
0,96 16,47 11,92
Umum 3,46 9,46 7,68
9.040 9.479 9.521 8.557 8.413 8.613 8.603 8.633 8.643 8.8679.113 9.700
23.000 23.62524.333
25.500 25.167 25.292 25.333 25.375 25.050 24.917 25.000 25.000
Beras Minyak Goreng
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
33/48
PENGELUARAN PENDUDUK
17
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 21
Pola umum pengeluaran penduduk di Kota Bekasi
pada tahun 2014 adalah 41 persen digunakan untuk
konsumsi makanan dan 59 persen untuk konsumsi non
makanan. Rata-rata pengeluaran non makanan penduduk
lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk makanan. Hal
ini wajar terjadi mengingat penduduk Kota Bekasi
merupakan penduduk perkotaan.
Menurut golongan pengeluaran perkapita selama
sebulan, jumlah penduduk di Kota Bekasi paling banyak
termasuk dalam golongan pengeluaran diatas 1.000.000
rupiah. Sedangkan persentase penduduk untuk golongan
pengeluaran paling kecil yaitu Rp.200.000 - Rp. 299.999
hanya sebanyak 1,5 persen.
Proporsi pengeluaran penduduk baik untuk
makanan maupun ini bervariasi pada tiap golongan
pengeluaran. Umumnya pada golongan pengeluaran yang
kecil, proporsi pengeluaran untuk makanan lebih besar
dibandingkan dengan pengeluaran non makanan.
Sedangkan pada golongan pengeluaran besar, proporsi
pengeluaran untuk non makanan lebih besar dibandingkan
pengeluaran untuk makanan.
Berdasarkan hasil Susenas 2014, pada golongan
pengeluaran Rp. 200.000 - Rp. 299.999 persentase
pengeluaran untuk makanan sebesar 53,55 persen dan
untuk non makanan sebesar 46,45 persen. Sementara
pada golongan pengeluaran diatas Rp. 1.000.000
persentase pengeluaran untuk makanan sebesar 36,24
persen dan untuk non makanan sebesar 63,76 persen.
Grafik 21. Persentase Pengeluaran Per Kapita Sebulan
Penduduk Kota Bekasi Menurut Jenis Pengeluaran, 2014
Sumber: BPS, data Susenas 2014
Tabel 21. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita
Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Golongan
Pengeluaran di Kota Bekasi, 2014
Gol. Pengeluaran Makanan Non Makanan
1 2 3
200.000 - 299.999 53,55% 46,45%
300.000 - 499.999 57,04% 42,96%
500.000 - 749.999 54,75% 45,25%
750.000 - 999.999 47,63% 52,37%
1.000.000+ 36,24% 63,76%
Rata-rata per kapita 40,80% 59,20%
Sumber: BPS, data Susenas 2014
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
34/48
PERDAGANGAN
18
Grafik 22. Perkembangan Ekspor Impor di Kota Bekasi,2010-2014
Sumber : Disperindagkop Kota Bekasi
Tabel 22. Potensi Pertokoan Menurut Jenisnyadi Kota Bekasi (Unit), 2013-2014
Sumber : Disperindagkop Kota Bekasi
Sebagai kota yang perekonomiannya ditunjang
dari aktivitas perdagangan dan jasa, perdagangan di
Kota Bekasi terbagi atas perdagangan luar negeri dan
perdagangan antar daerah. Selama kurun waktu 5
(lima) tahun, perkembangan ekspor dan impor luar
negeri berfluktuatif. Nilai ekspor luar negeri dua tahun
belakangan ini terus mengalami penurunan setelah
meningkat cukup tajam pada tahun 2012. Sementara
nilai impor cenderung meningkat tiap tahunnya, kecuali
pada tahun 2013. Pada tahun 2014 nilai ekspor luar
negeri yang tercatat di Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi sebesar
US$ 526.331.378,12 sementara nilai impor luar negeri
mencapai US$ 188.330.408,65.
Potensi pasar di Kota Bekasi tercemin dari
tersedianya sarana perdagangan. Dinas Perekonomian
Rakyat Kota Bekasi mencatat, jenis pertokoan yang
paling banyak terdapat di Kota Bekasi adalah kios.
Pada tahun 2014 jumlah kios yang ada di Kota Bekasi
sebanyak 6.113 unit. Jumlah ini bertambah
dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 5.746 unit.
Kemudian los sebanyak 5.086 unit. Jumlah counter dan
PK-5 tahun 2014 berkurang jumlahnya dibandingkan
dengan tahun sebelumnya, masing-masing sebanyak
1.143 unit dan 1.149 unit. Sementara jumlah Ruko dan
awning tidak mengalami perubahan dibandingkan
tahun 2013.
22 Statistik Daerah Kota Bekasi 2014
Jenis Pertokoan 2013 2014
1 2 3
Ruko 40 40
Kios 5.746 6.113
Counter 1.285 1.143
Los 5.086 5.086
PK-5 1.161 1.149
Awning 239 239
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
35/48
PENDAPATAN REGIONAL
19
Salah satu indikator ekonomi yang mencerminkan
perekonomian suatu daerah adalah PDRB (Produk
Domestik Regional Bruto). Dari data PDRB dapat
diturunkan indikator lainnya seperti laju pertumbuhan
ekonomi dan PDRB perkapita. Pada tahun 2014 PDRB
dihitung berdasarkan tahun dasar baru, yaitu tahun dasar
2010. Sebelumnya tahun dasar yang digunakan dalam
penghitungan PDRB adalah tahun dasar 2000.
Tiga lapangan usaha sebagai penyumbang
terbesar pembentukan PDRB Kota Bekasi tahun 2014
adalah kategori industri pengolahan; kategori perdagangan
besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; dan
kategori konstruksi. Kontribusi kategori industri pengolahan
sebesar 36,04 persen, kategori perdagangan besar dan
eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 23
persen dan kategori konstruksi sebesar 10,08 persen.
Sejak tahun 2013 kategori konstruksi mampu menggeser
peran kategori transportasi dan pergudangan. Hal tersebut
tidak mengherankan karena beberapa tahun terakhir Kota
Bekasi giat melaksanakan program pembangunan baik
yang dilakukan pemerintah maupun pihak swasta.
PDRB Kota Bekasi atas dasar harga berlaku tahun
2014 sebesar Rp. 64.126,99 milyar, sedangkan atas dasar
harga konstan sebesar Rp. 52.532,66 milyar. Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bekasi tahun 2014
adalah 5,61 persen. Secara umum kinerja kegiatan
ekonomi di Kota Bekasi mengalami sedikit perlambatan
dibandingkan tahun sebelumnya.
Grafik 23. Distribusi PDRB Kota Bekasi, 2014
Sumber : BPS Kota Bekasi
Tabel 23. Agregat PDRB Kota Bekasi, 2013-2014
Sumber : BPS Kota Bekasi
* angka sementara ** angka sangat sementara
Uraian 2013 * 2014**
(1) (2) (3)
PDRB atas dasar harga
berlaku (Milyar Rp)57.715,00 64.126,99
PDRB atas dasar harga
konstan 2010 (Milyar Rp)49.739,93 52.532,66
PDRB per kapita atasdasar harga berlaku(Juta Rp)
22,45 24,27
PDRB per kapita atasdasar harga konstan2010 (Ribu Rp)
19,35 19,88
LPE (Persen) 6,04 5,61
Statistik Daerah Kota Bekasi 2014 23
Industri
Pengolahan;
36,04
Pengadaan Air,
Pengelolaan
Sampah,
Limbah dan
Daur Ulang;
0,08
Konstruksi;
10,08
Perdagangan
Besar dan
Eceran;
Reparas i Mobil
dan Sepeda
Motor; 23,00
Transportasi
dan
Pergudangan;9,34
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
36/48
PENDAPATAN REGIONAL
19
Perubahan tahun dasar dalam
penyusunan PDRB mengharuskan adanya
implementasi SNA 2008. Hal ini berdampak
pada perubahan konsep, definisi dan
metodologi. Salah satu perubahan yang
mendasar adalah perubahan lapangan usaha
yang tadinya terdiri dari 9 sektor ekonomi
menjadi 17 kategori ekonomi.
Kota Bekasi sendiri melakukan
penyusunan PDRB berdasarkan 16 kategori
ekonomi. Kategori yang tidak dihitung di Kota
Bekasi adalah kategori pertambangan dan
penggalian. Hal ini dikarenakan tidak adanya
kegiatan tersebut dalam perekonomian Kota
Bekasi.
Tabel 24. PDRB Kota Bekasi (Juta Rp), 2014**
Sumber : BPS Kota Bekasi
** angka sangatsementara
24 Statistik Daerah Kota Bekasi 2014
Lapangan Usaha Berlaku Konstan
1 5 6
A Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan
411.869,79 320.562,85
B Pertambangan dan Penggalian - -
C Industri Pengolahan 23.113.845,11 19.011.312,68
D Pengadaan Listrik dan Gas 1.972.918,56 1.140.036,20
E Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
48.518,43 43.067,40
F Konstruksi 6.467.084,55 5.330.104,23
G Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
14.749.845,86 12.261.388,10
H Transportasi dan Pergudangan
5.988.023,43
4.779.795,85
I Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum
2.237.969,58 1.872.972,10
J Informasi dan Komunikasi 1.169.422,38 1.130.443,73
K Jasa Keuangan dan Asuransi 1.786.031,17 1.417.682,46
L Real Estat 1.020.483,26 894.260,72
M,N Jasa Perusahaan 273.186,92 225.684,43
O Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan SosialWajib
1.330.431,11 1.045.431,65
P Jasa Pendidikan 1.280.189,67 1.057.275,49
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan So-
sial
637.613,63 557.732,68
R,S,T,U Jasa lainnya 1.639.557,70 1.444.909,38
Produk Domesk Regional Bruto 64.126.991,15 52.532.659,96
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
37/48
PERBANDINGAN REGIONAL
20
Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 25
Persentase penduduk Jawa Barat yang bermukim di
Kota Bekasi sebanyak 5,74 persen. Kota Bekasi menempati
peringkat keempat dalam hal jumlah penduduk. Bahkan jika
dibandingkan dengan 9 (sembilan) wilayah perkotaan yang
ada di Provinsi Jawa Barat, Kota Bekasi memiliki jumlah
penduduk terbanyak dibandingkan daerah perkotaan lain.
Karena itu pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah
Kota Bekasi sudah sepatutnya berorientasi pada
pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk mengukur keberhasilan pembangunan SDM
digunakan indikator yang disebut Indeks Pembangunan
Manusia (IPM). IPM Kota Bekasi pada tahun 2014
menempati urutan kedua setelah Kota Bandung. Sementara
IPM terendah ada di Kabupaten Cianjur sebesar 62,08. Hal
ini menandakan bahwa pembangunan manusia di Kota
Bekasi relatif lebih baik dibandingkan dengan kabupaten/
kota lain yang ada di Jawa Barat. Laju IPM tertinggi terjadi di
Kabupaten Indramayu sebesar 0,92 persen. Sementara laju
IPM di Kota Bekasi merupakan yang terendah se Jawa
Barat.
Membandingkan IPM wilayah Bogor, Depok dan
Bekasi (Bodebek), Kota Bekasi bisa berbangga hati dengan
angka IPM tertiggi. Urutan selanjutnya ditempati oleh Kota
Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten
Bogor. Meskipun angka IPM Kabupaten Bogor menempati
posisi akhir namun laju IPMnya merupakan yang tertinggi di
wilayah bodebek.
Tabel 25. IPM Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota, 2014
Kabupaten/Kota IPM Laju
1 2 3
Bogor 67,36 0,92
Sukabumi 64,07 0,69
Cianjur 62,08 0,66
Bandung 69,06 0,70
Garut 62,23 0,92
Tasikmalaya 62,79 0,62
Ciamis 67,64 0,66
Kuningan 66,63 0,71
Cirebon 65,53 0,72
Majalengka 64,07 0,57Sumedang 68,76 0,41
Indramayu 63,55 0,92
Subang 65,80 0,48
Purwakarta 67,32 0,35
Karawang 67,08 0,70
Bekasi 70,51 0,60
Bandung Barat 64,27 0,53
Pangandaran 65,29 0,86
Kota Bogor 73,10 0,32
Kota Sukabumi 71,19 0,53
Kota Bandung 78,98 0,54
Kota Cirebon 72,93 0,91
Kota Bekasi 78,84 0,26
Kota Depok 78,58 0,40
Kota Cimahi 76,06 0,28
Kota Tasikmalaya 69,04 0,60
Kota Banjar 68,34 0,48
Sumber: BPS
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
38/48
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
39/48
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
40/48
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
41/48
Bulan Curah Hujan (mm) Hari Hujan
1 2 3
Januari 1.788 21
Februari 886 19
Maret 218 12
April 131 13
Mei 91 12
Juni 108 9
Juli 55 8
Agustus 5 1
September 5 2
Oktober -
-
Nopember 118 7
Desember 120 13
Jumlah 3.525 117
Lampiran 1. Jumlah Curah Hujan dan Ha r i Hujan per Bulan di Kota Bekasi ,
2014
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
42/48
Unit Kerja
Pendidikan
Jumlah< SLTA SLTA Diploma D IV dan S1 S2 dan S3
1 2 3 4 5 6 7
Sekretariat 4 80 26 157 50 317
Badan
4 124 52 224 104 508
Kantor 2 23 7 29 8 69
Dinas 347 1.330 548 1.120 431 3.776
Unit Kerja Lainnya 76 385 266 212 87 1.026
Kecamatan dan Kelurahan 53 386 19 387 113 958
Guru - 538 1.496 3.756 270 6.060
Jumlah 2014 486 2.866 2.414 5.885 1.063 12.714
2013 469 2.875 2.492 6.002 893 12.731
2012 521 2.939 1.630 7.506 527 13.123
2011 630 3.150 1.773 7.402 437 13.392
Lampiran 2. Jumlah Pegawai Neger i S ipi l Menurut Unit Ker ja d an Pendidikan
Yang Ditamatkan di Kota Bekasi , 2014
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
43/48
Unit Kerja
Golongan
JumlahI II III IV
1 2 3 4 5 6
Sekretariat 4 81 199 33 317
Badan
2 116 315 75 508
Kantor 1 21 42 5 69
Dinas 303 1.273 1.813 387 3.776
Unit Kerja Lainnya 51 432 457 86 1.026
Kecamatan dan Kelurahan 44 299 593 22 958
Guru - 453 2.259 3.348 6.060
Jumlah 2014 405 2.675 5.678 3.956 12.714
2013 389 2.746 5.631 3.965 12.731
2012 445 3.012 5.790 3.876 13.123
2011 598 3.623 5.307 3.864 13.392
Lampiran 3. Jumlah Pegawai Neger i S ipi l Menurut Unit Ker ja d an Golongan
di Kota Bekasi , 2014
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
44/48
Partai
Polik
Fraksi
JumlahP.Golkar PKS PDIP Gerindra Demokrat PAN PPP Hanura
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nasdem - - - - - - - - -
PKB - - - - - - -
1
1
PKS - 7 - - - - - - 7
PDIP - - 12 - - - - - 12
Golkar 8 - - - - - - - 8
Gerindra - - - 6 - - - - 6
Demokrat - - - - 4 - - - 4
PAN - - - - - 4 - - 4
PPP - - - - - - 4 - 4
Hanura - - - - - - - 4 4
PBB - - - - - - - - 0
PKPI - - - - - - - - 0
Jumlah 8 7 12 6 4 4 4 5 50
Lampiran 4. Jumlah Anggota DPRD K ota Bekasi Menurut Partai Pol ik dan Fraksi ,
Per iode 2014 -2019
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
45/48
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
46/48
Kelompok Umur
Jenis Kelamin
JumlahLaki-laki Perempuan
1 2 3 4
0-4 126.345 120.360 246.705
5-9
125.097
118.088
243.185
10-14 112.805 108.127 220.932
15-19 114.699 122.061 236.760
20-24 127.329 132.736 260.065
25-29 142.908 144.849 287.757
30-34 130.903 131.522 262.425
35-39 117.032 114.075 231.107
40-44 100.928 99.394 200.322
45-49 82.104 81.205 163.309
50-54 65.038 58.260 123.298
55-59 45.086 34.941 80.027
60-64 23.592 20.471 44.063
65+ 30.156 32.900 63.056
Jumlah 1.344.022 1.318.989 2.663.011
Lampiran 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
di Kota Bekasi , 2014
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
47/48
8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015
48/48
DATA
MENCERDASKAN BANGSA