Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    1/48

    Katalog: 1101002.3275 

    BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BEKASI 

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    2/48

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    3/48

     

    Statistik Daerah 

    Kota ekasi

    2 5 

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    4/48

     

    STATISTIK DAERAH KOTA BEKASI 2015

    No. Katalog : 1101002.3275

    No. Publikasi : 3275.1506

    Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm

    Jumlah Halaman : x + 34 halaman

    Naskah :

    Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Bekasi

    Gambar Kulit:Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kota Bekasi

    Diterbitkan Oleh :

    Badan Pusat Statistik Kota Bekasi

    Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    5/48

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    6/48

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    7/48

     

    aftar Isi

    Kata Pengantar iii 9. Pertanian 13

    Daftar Isi v 10. Pertambangan dan Energi 14

    Daftar Tabel vi 11. Industri Pengolahan 15 

    Daftar Grafik viii 12. Konstruksi 16 

    Daftar Lampiran ix 13. Hotel dan Pariwisata 17 

    1. Geografi dan Iklim 1 14. Transportasi dan Komunikasi 18 

    2. Pemerintahan 2 15. Perbankan dan Investasi 19 

    3. Penduduk 4 16. Harga-harga 20 

    4. Ketenagakerjaan 6 17. Pengeluaran Penduduk 21 

    5. Pendidikan 8 18. Perdagangan 22 

    6. Kesehatan 10 19. Pendapatan Regional 23 

    7. Perumahan 11 20. Perbandingan Regional 25 

    8. Pembangunan Manusia 12

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 v 

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    8/48

     

    aftar Tabel

     

    Tabel 1. APBD Kota Bekasi (Rupiah), 2013 – 2014 3

    Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2013  – 2014 4

    Tabel 3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin diKota Bekasi, 2014

    5

    Tabel 4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kegiatan SelamaSeminggu yang Lalu di Kota Bekasi, 2014

    6

    Tabel 5. Situasi Ketenagakerjaan Kota Bekasi, 2014 6

    Tabel 6. Persentase Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamindi Kota Bekasi, 2014

    7

    Tabel 7. Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Pendidikan Tertinggi

    di Kota Bekasi, 20148

    Tabel 8. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid Menurut Jenjang Pendidikan di KotaBekasi, 2014

    8

    Tabel 9. Banyaknya Fasilitas Kesehatan di Kota Bekasi, 2014 10

    Tabel 10. Jenis Lantai dan Fasilitas BAB yang Dimiliki Rumahtangga di KotaBekasi, 2014

    11

    Tabel 11. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bekasi, 2010 - 2014 12

    Tabel 12. Produksi Tanaman Pangan di Kota Bekasi (Ton), 2012 – 2014 13

    Tabel 13. Produksi Tanaman Sayur di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014 13

    Tabel 14. Produksi Tanaman Buah di Kota Bekasi (Ton), 2012-2014 13

    Tabel 15. Volume Air Terjual dan Pendapatan PDAM Kota Bekasi, 2013 – 2014 14

    vi  Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    9/48

     

    Tabel 16. Industri Besar Sedang (IBS) di Kota Bekasi, 2012 – 2014 15

    Tabel 17. Perkembangan Hotel di Kota Bekasi, 2011 – 2013 17

    Tabel 18. Statistik Akomodasi di Kota Bekasi, 2011 – 2013 17

    Tabel 19. Jumlah Kendaraan Umum di Kota Bekasi, 2012 – 2014 18

    Tabel 20. Inflasi Kalender Menurut Kelompok Komoditi di Kota Bekasi,2012 – 2014

    20

    Tabel 21. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Jenis

    Pengeluaran dan Golongan Pengeluaran di Kota Bekasi, 2014

    21

    Tabel 22. Potensi Pertokoan Menurut Jenisnya di Kota Bekasi (Unit), 2013 - 2014 22

    Tabel 23. Agregat PDRB Kota Bekasi, 2013 – 2014 23

    Tabel 24. PDRB Kota Bekasi (juta rupiah), 2014 24

    Tabel 25. IPM Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota, 2014 25

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 vii 

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    10/48

     

    aftar Grafik

    Grafik 1. Persentase PNS Menurut Pendidikan di Kota Bekasi, 2014 2

    Grafik 2. Persentase PNS Menurut Golongan di Kota Bekasi, 2014 2

    Grafik 3. Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai Politik di Kota Bekasi,Periode 2009-2014

    3

    Grafik 4. Piramida Penduduk Kota Bekasi, 2014 4

    Grafik 5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan dan Jenis Kelamin diKota Bekasi, 2014

    5

    Grafik 6. TPAK Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2012 - 2014 6

    Grafik 7. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2011 – 2014 7

    Grafik 8. Rasio Murid per Guru di Kota Bekasi, 2014 9

    Grafik 9.  Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi,

    20149

    Grafik 10. Banyaknya Tenaga Kesehatan di Kota Bekasi, 2011 - 2014 10

    Grafik 11. Banyaknya Balita Gizi Buruk Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014 10

    Grafik 12. Persentase Rumahtangga Menurut Status Penguasaan Bangunan Tempat

    Tinggal di Kota Bekasi, 201411

    Grafik 13. Persentase Pelanggan PLN di Kota Bekasi, 2014 14

    Grafik 14. Banyaknya Perusahaan IBS Menurut Kelurahan di Kota Bekasi, 2014 15

    Grafik 15. Persentase IMB yang Dikeluarkan Menurut Jenis Bangunan di Kota Bekasi,2014

    16

    Grafik 16. Jumlah IMB yang Dikeluarkan Menurut Kecamatan di Kota Bekasi, 2014 16

    viii  Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    11/48

     

    Grafik 17. Banyaknya Penumpang Kereta Api dari Stasiun Besar Bekasi, 2010 - 2014 18

    Grafik 18. Laju Pertumbuhan Pinjaman yang diberikan Bank Umum dan BPR di Kota

    Bekasi (Juta Rp), 2010 - 2014

    19

    Grafik 19. Jumlah Aktiva Rupiah dan Valuta Asing Bank Umum dan BPR di KotaBekasi (Juta Rp), 2010 - 2014

    19

    Grafik 20. Perkembangan Harga Beras dan Minyak Goreng di Kota Bekasi, 2014 20

    Grafik 21. Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan Penduduk Kota BekasiMenurut Jenis Pengeluaran, 2014

    21

    Grafik 22. Perkembangan Ekspor Impor Kota Bekasi, 2010 - 2014 22

    Grafik 23. Distribusi PDRB Kota Bekasi, 2014 23

    Grafik 24. Perbandingan Inflasi Tujuh Kota di Jawa Barat, 2014 26

    Grafik 25. Perbandingan LPE Wilayah Bogor, Depok dan Bekasi, 2014 26

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 ix 

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    12/48

     

    aftar Lampiran

    Lampiran 1. Jumlah Curah Hujan dan Hari Hujan per Bulan di Kota Bekasi, 2014 29

    Lampiran 2. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Pendidikan YangDitamatkan di Kota Bekasi, 2014

    30

    Lampiran 3. Jumlah Pegawai Negeri Sipil Menurut Unit Kerja dan Golongan di KotaBekasi, 2014

    31

    Lampiran 4. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan Fraksi,

    Periode 2014-201932

    Lampiran 5. Jumlah Anggota DPRD Kota Bekasi Menurut Partai Politik dan JenisKelamin, Periode 2014-2019

    33

    Lampiran 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kota

    Bekasi, 201434

    x  Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    13/48

    GEOGRAFI 

    Peru-

    bahan

    cuaca

    meng 

     

    GEOGRAFI DAN IKLIM

    Kota Bekasi merupakan daerah perbatasan antara

    Provinsi Jawa Barat dan Provinsi DKI Jakarta dengan luas

    sekitar 210,49 km2. Batas wilayah di sebelah utara dan timur

    berbatasan dengan Kabupaten Bekasi, wilayah selatan

    berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok, dandi sebelah barat berbatasan dengan DKI Jakarta.

    Letak geografis Kota Bekasi berada pada garis

    106048’28’’–107027’29’’ Bujur Timur dan 6010’6’’–6030’6’’

    Lintang Selatan. Wilayah Kota Bekasi dialiri oleh 3 (tiga)

    sungai utama yaitu Sungai Cakung, Sungai Bekasi dan

    Sungai Sunter, beserta anak-anak sungainya. Kota Bekasi

    memiliki topografi dengan kemiringan antara 0 –2 persen danketinggian antara 11 –81 meter di atas permukaan air laut.

    Iklim di Kota Bekasi tergolong iklim kering dengan

    tingkat kelembaban yang rendah. Kondisi lingkungan sehari-

    hari sangat panas. Selama tahun 2014 keadaan iklim di Kota

    Bekasi cenderung panas, curah hujan tertinggi terjadi pada

    bulan Januari, yaitu tercatat 1.788 mm dengan jumlah hari

    hujan 21 hari. Jumlah curah hujan terendah terjadi padabulan Agustus dan September yaitu 5 mm, dengan jumlah

    hari hujan masing-masing 1 hari dan 2 hari. Sedangkan

    pada bulan Oktober tidak terjadi hujan di Kota Bekasi.

    ***TAHUKAH ANDA

    Pola curah hujan di Kota Bekasi dipengaruhi oleh ben-tuk wilayah terutama kondisi morfologi regional yang

    relatif datar dengan kemiringan antara 0-2%, denganbentuk miring kearah utara serta ketinggian antara 11 -25 m di atas permukaan laut dengan daerah datar

    yang berawan. Jumlah curah hujan per tahun di kotaBekasi relatif tidak cukup banyak.***

    Jumlah hari hujan di Kota Bekasi paling banyak terjadi di bulan Januari,yaitu sebanyak 21 hari dengan curah hujan 1.788 mm.

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 1 

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    14/48

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    15/48

     

    PEMERINTAHAN

    Grafik 3. Jumlah Anggota DPRD Menurut Partai Politik diKota Bekasi, Periode 2009-2014

    Di sisi legislatif, anggota DPRD Kota Bekasi terdiri

    dari 8 fraksi, berjumlah 50 orang dimana 42 laki-laki dan 8

    perempuan. Selama tahun 2014, DPRD Kota Bekasi telah

    mengesahkan 16 Peraturan Daerah (Perda) yang diusulkan

    oleh eksekutif (Pemerintah Kota). Jumlah Perda yang

    disahkan tahun 2014 lebih sedikit dibandingkan dengan

    tahun 2013 yang sebanyak 18 Perda.

    Pemerintahan Kota Bekasi terdiri dari 12 kecamatan

    dan 56 kelurahan. Kota Bekasi memiliki anggaran belanja

    yang bersifat dinamis. APBD Kota Bekasi tahun 2014

    mengalami peningkatan baik dalam penerimaan maupun

    pengeluarannya. Defisit anggaran APBD Kota Bekasi tahun

    2013 mengalami peningkatan yang relatif besar yaitu 20,60

    persen. Pendapatan APBD Kota Bekasi meningkat sebesar

    24,23 persen, sedangkan belanja APBD mengalami

    kenaikan sebesar 23,90 persen.

    Sumber : Sekretariat DPRD Kota Bekasi

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 3 

    1

    7

    12

    8

    6

    4 4 4 4

    Uraian  2013  2014 

    1  2  3 

    1. Pendapatan  2.750.609.367.929  3.417.054.324.979 

    2. Belanja  3.026.036.053.610  3.749.229.482.087 

    3. Surplus/Defsit  -275.426.685.681  -332.175.157.108 

    4. Pembiayaan Neo  275.426.685.681  332.175.157.108 

    Tabel 1. APBD Kota Bekasi (Rupiah), 2013-2014

    Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    16/48

     

    PENDUDUK

    Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin

    di Kota Bekasi, 2013 - 2014

    Sumber : BPS, proyeksi data SP 2010

    Sebagai kota satelit dari Jakarta, penduduk di

    Kota Bekasi terus bertambah setiap tahunnya. Pada

    tahun 2014, jumlah penduduk di Kota Bekasi bertambah

    2,71 persen. Tahun 2013 tercatat jumlah penduduk Kota

    Bekasi sebanyak 2.592.819 jiwa dan bertambah menjadi

    2.663.011 jiwa pada tahun 2014.

    Rasio jenis kelamin Kota Bekasi tahun 2014

    sebesar 102,90. Hal ini berarti bahwa jumlah penduduk

    laki-laki di Kota Bekasi lebih banyak daripada penduduk

    perempuan.

    Uraian 2013 2014

    1 2 3

    Laki-Laki (jiwa) 1.309.175 1.344.022

    Perempuan (jiwa) 1.283.644 1.318.989

    Jumlah (jiwa) 2.592.819 2.663.011

    Rasio Jenis Kelamin 101,99 101,90

    LPP (%) 2,77 2,71

    4  Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

    Grafik 4. Piramida Penduduk Kota Bekasi, 2014

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    17/48

     

    PENDUDUK

    Karakteristik penduduk di Kota Bekasi

    didominasi oleh kelompok umur produktif, yaitu 25-29

    tahun. Persentase penduduk pada kelompok umur ini

    sebanyak 10,81 persen dari total penduduk. Sedangkan

    penduduk kelompok umur 60-64 tahun memiliki

    persentase paling rendah yaitu sebanyak 1,65 persen.

    Selanjutnya, untuk mengetahui keberhasilan

    program keluarga berencana, juga dapat diketahui dari

     jumlah penduduk pada kelompok umur 0-4 tahun.

    Proporsi penduduk pada kelompok umur ini sebanyak

    9,26 persen dari total penduduk.

    Hasil pendataan Susenas 2014, penduduk usia10 tahun ke atas menurut status perkawinannya

    menunjukkan bahwa 57,07 persen penduduk Kota

    Bekasi berstatus kawin, 36,98 persen berstatus belum

    kawin, 1,28 persen cerai mati dan 4,67 persen cerai

    hidup. Berarti lebih dari setengah penduduk Kota

    Bekasi yang berumur 10 tahun keatas berstatus kawin. 

    Grafik 5. Persentase Penduduk Menurut Status Perkawinan dan JenisKelamin di Kota Bekasi, 2014

    Sumber: BPS, data Susenas 2014

    Tabel 3. Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umurdan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014

    Sumber: BPS, data Susenas 2014

    KelompokUmur

    Laki-laki Perempuan Laki-laki +Perempuan

    (1) (2) (3) (4)

    0-4 9,40 9,13 9,26

    5-9 9,31 8,95 9,13

    10-14 8,39 8,20 8,30

    15-19 8,53 9,25 8,89

    20-24 9,47 10,06 9,77

    25-29 10,63 10,98 10,81

    30-34 9,74 9,97 9,85

    35-39 8,71 8,65 8,68

    40-44 7,51 7,54 7,52

    45-49 6,11 6,16 6,1350-54 4,84 4,42 4,63

    55-59 3,35 2,65 3,01

    60-64 1,76 1,55 1,65

    65+ 2,24 2,49 2,37

    Jumlah 100,00 100,00 100,00

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 5 

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    18/48

     

    KETENAGAKERJAAN

    Sumber : BPS, data Sakernas 2014

    Grafik 6. TPAK Menurut Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014

    Berdasarkan hasil Survei Angkatan Kerja

    Nasional (Sakernas), diketahui bahwa jumlah

    pengangguran di Kota Bekasi pada tahun 2014

    mencapai 115.643 orang. Tingkat Pengangguran

    Terbuka (TPT) yang merupakan pembagian dari

    penduduk yang menganggur terhadap angkatan kerja

    menunjukkan angka 9,36 persen.

    Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

    yang merupakan rasio antara angkatan kerja dengan

     jumlah penduduk usia kerja, menunjukkan besarnya

     jumlah penduduk yang masuk dalam pasar kerja.

     Artinya, semakin tinggi TPAK maka pemerintah

    daerah harus bersiap menyediakan lapangan

    pekerjaan lebih banyak lagi. Pada tahun 2014 TPAK

    Kota Bekasi sebesar 62,21 persen. Menurut jenis

    kelamin, TPAK laki-laki cenderung lebih besar

    dibandingkan TPAK perempuan, ini merupakan

    indikasi bahwa laki-laki masih dominan dalam pasar

    kerja. Disamping itu fenomena yang biasanya terjadi

    adalah perempuan yang sudah menikah biasanya

    mengurus rumahtangga sehingga masuk dalam

    kategori bukan angkatan kerja.

    6  Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

    Tabel 4. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Menurut

    Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu di Kota Bekasi, 2014

    Tabel 5. Situasi Ketenagakerjaan Kota Bekasi, 2014

    90,64 

    9,36 

    62,21 

    % Bekerja thd Angkatan Kerja 

    Tingkat Pengangguran Terbuka

    % Angkatan Kerja thd Penduduk Usia Kerja 

    Uraian (Jiwa)

    1 2

     Angkatan Kerja

    Bekerja Pengangguran

    Pernah Bekerja Tidak Pernah Bekerja

    1.120.471115.64360.18755.456

    Bukan Angkatan Kerja

    Sekolah

    Mengurus Rumahtangga

    Lainnya

    242.532445.04363.330

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    19/48

     

    KETENAGAKERJAAN

    Jumlah pencari kerja di Kota Bekasi yang

    tercatat di Dinas Tenaga Kerja tahun 2014 sebanyak

    26.639 orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan

    dengan jumlah pencari kerja tahun sebelumnya.

    Berdasarkan jenis kelaminnya, jumlah pencari kerja

    laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan pencari

    kerja perempuan. Hal ini bisa dimaklumi mengingat

    peran laki-laki yang lebih utama sebagai pencari

    nafkah.

    Persentase pencari kerja paling banyak

    terdapat pada kelompok umur 15 –19 tahun yaitu

    sebanyak 42,84 persen dari total pencari kerja.

    Sedangkan pencari kerja paling sedikit terdapat pada

    kelompok umur 50 –54 tahun yaitu sebanyak 0,12

    persen. Pada umumnya pencari kerja laki-laki lebih

    banyak dibandingkan dengan perempuan, kecuali

    pada kelompok umur 35-39 tahun. Pada kelompok

    umur ini pencari kerja laki-laki sebanyak 0,81 persen,

    sementara pencari kerja perempuan sebanyak 1,07

    persen.

    KelompokUmur

    Laki-laki Perempuan Laki-laki +Perempuan

    (1) (2) (3) (4)

    15-19 21,33 20,83 42,84

    20-24 19,67 17,05 36,72

    25-29 6,88 5,32 12,20

    30-34 2,53 2,45 4,99

    35-39 0,81 1,07 1,88

    40-44 0,50 0,39 0,89

    45-49 0,24 0,13 0,37

    50-54 0,07 0,05 0,12

    Total 52,70 47,30 100,00

    Tabel 6. Persentase Pencari Kerja Menurut Kelompok Umurdan Jenis Kelamin di Kota Bekasi, 2014

    Grafik 7. Jumlah Pencari Kerja Menurut Jenis Kelamindi Kota Bekasi, 2011 – 2014

    Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 7 

    0

    5.000

    10.000

    15.000

    20.000

    25.000

    2011 2012 2013 2014Laki-Laki   15.048 16.759 19.653 14.027

    Perempuan   14.336 16.126 20.313 12.612

    Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    20/48

     

    PENDIDIKAN

    Sebagai wilayah yang dekat dengan Ibu Kota Negara

    dan sebagai Kota metropolitan, pemerintah Kota Bekasi

    selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas SDM nya. Hal

    ini terbukti dengan dicanangkannya wajib belajar 12 tahun

    dan diadakannya program sekolah gratis dari tingkat SD

    hingga SMA. Menurut data susenas 2014 persentase

    penduduk 10 tahun keatas menurut pendidikan tertinggi yang

    ditamatkan, 52,72 persen penduduk Kota Bekasi

    berpendidikan SLTA. Selanjutnya 28,64 persen

    berpendidikan di bawah SLTA, 10,94 persen berpendidikan

    DIV/S1, 6,41 persen berpendidikan diploma dan 1,30 persen

    berpendidikan S2/S3.

    Untuk meningkatkan pendidikan di Kota Bekasi

    diperlukan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

    belajar mengajar. Jumlah sekolah SD sederajat yang ada di

    Kota Bekasi pada tahun 2014 sebanyak 810 unit dengan

     jumlah guru sebanyak 13.100 orang. Jumlah sekolah SLTP

    sederajat sebanyak 306 unit dengan jumlah guru sebanyak

    6.609 orang. Kemudian jumlah sekolah SLTA sederajat

    sebanyak 246 unit dengan jumlah guru sebanyak 7.993

    orang.

    JenjangPendidikan

    Laki-laki PerempuanLaki-laki +Perempuan

    (1) (2) (3) (4)

    < SLTA 26,46 31,06 28,64

    SLTA 54,37 50,88 52,72

    Diploma 6,32 6,50 6,41

    DIV/S1 11,09 10,77 10,94

    S2/S3 1,75 0,79 1,30

    Jenjang Pendidikan Sekolah Guru Murid

    (1) (2) (3) (4)

    SD sederajat 810 13.100 278.386

    SLTP sederajat 306 6.609 112.004

    SLTA sederajat 246 7.993 100.978

    Tabel 7. Persentase Penduduk 10 Tahun Ke AtasMenurut Pendidikan Tertinggi di Kota Bekasi, 2014

    Tabel 8. Jumlah Sekolah, Guru dan Murid MenurutJenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014

    8  Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

    Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi

    Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    21/48

     

    PENDIDIKAN

    Untuk melihat efektivitas pengajaran dapat

    digunakan rasio murid dan guru sebagai indikator. Semakin

    tinggi rasionya, semakin banyak murid yang harus diajar

    oleh seorang guru, dan ini akan mengurangi daya tangkap

    murid dalam menerima pelajaran sehingga tidak efektif.

    Rasio murid per guru di Kota Bekasi tahun 2014

    menunjukkan bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan,

    semakin bertambah kecil rasio murid dan guru. Pada

     jenjang pendidikan SD, rasio murid dan guru sebesar 21,25.

    Hal ini berarti rata-rata guru di jenjang pendidikan SD

    sederajat mengajar sekitar 21 murid. Rasio murid dan guru

    pada jenjang pendidikan SLTP sederajat sebesar 16,95,

    sementara untuk jenjang pendidikan SLTA sederajat

    sebesar 12,63 persen.

    Untuk menunjukkan partisipasi sekolah penduduk

    usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu digunakanlah

     Angka Partisipasi Murni (APM) sebagai indikatornya. APM

    adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan

    dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia

    yang sama. APM merupakan indikator daya serap

    penduduk usia sekolah di setiap jenjang pendidikan.

    Berdasarkan data dari dinas pendidikan Kota Bekasi, APM

    pada tahun 2014 mengalami peningkatan 4,66 persen pada

     jenjang pendidikan SLTA sederajat. Sedangkan untuk

     jenjang pendidikan SLTP sederajat APM Kota Bekasi

    mengalami penurunan 6,5 persen. APM untuk jenjang

    pendidikan SD sederajat pada tahun 2014 masih sama

    dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 99,99 persen.

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 9 

    Grafik 8. Rasio Murid per Guru di Kota Bekasi, 2014

    Grafik 9. Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut

    Jenjang Pendidikan di Kota Bekasi, 2014

    Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi

    Sumber: Dinas Pendidikan Kota Bekasi

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    22/48

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    23/48

    PERUMAHAN PERUMAHAN 

    Kota Bekasi merupakan salah satu willayah

    yang menjadi pilihan para penduduk yang bekerja di

    wilayah Jakarta. Dari total penduduk yang memiliki

    tempat tinggal di Kota Bekasi, sebanyak 59,7 persen

    merupakan milik sendiri, sedangkan 18,5 persen

    berstatus sewa dan 9,2 persen berstatus kontrak.

    Kebanyakan kondisi lantai rumah yang di

    tempati oleh penduduk Kota Bekasi adalah marmer/

    keramik/granit dengan persentase sebanyak 90,5

    persen. Rumah yang memiliki lantai dari tegel/teraso

    sebanyak 3,7 persen dan berlantai semen sebanyak

    5 persen. Sedangkan rumah yang berlantai kayu dan

    tanah masig-masing sebanyak 04 persen dan 0,5

    persen.

    Grafik 12. Persentase Rumah Tangga Menurut StatusPenguasaan Bangunan Tempat Tinggal

    di Kota Bekasi, 2014

    Sumber: BPS, data Susenas 2014

    Tabel 10. Jenis Lantai dan Fasilitas BAB yang DimilikiRumahtangga di Kota Bekasi, 2014

    Sumber: BPS, data Susenas 2014

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 11 

    59,7%

    9,2%

    18,5%

    1,6% 9,1%

    1,6% ,3%

    Milik sendiri

    Kontrak

    Sewa

    Bebas sewa milik orang

    lain

    Bebas sewa milik orang

    tua/sanak/ saudara

    Dinas

    Lainnya

    Uraian Persentase

    1 2

    Lantai terluas

    Marmer/keramik/granit

    Tegel/terasoSemen

    Kayu

    Tanah

    90,5%

    3,7%5,0%0,4%0,5%

    Fasilitas BAB

    Sendiri

    Bersama

    Umum

    96,1%2,8%

    1%

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    24/48

     

    INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA 

    Menurut definisi UNDP, pembangunan

    manusia adalah proses memperluas pilihan-pilihan

    penduduk. Ada tiga pilihan yang dianggap paling

    penting, yaitu panjang umur dan sehat,

    berpendidikan dan akses ke sumber daya yang

    dapat memenuhi standar hidup yang layak. Salah

    satu ndikator yang dapat digunakan untuk

    mengukur pembangunan manusia di Kota Bekasi

    adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

    IPM Kota Bekasi tahun 2014 menempati

    peringkat kedua dari seluruh kabupaten kota di

    Jawa Barat. IPM Kota Bekasi tahun 2014 tercatat

    78,84, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya

    yang sebesar 78,83. Bila dilihat lebih rinci, semua

    komponen IPM tahun 2014 mengalami peningkatan

    dibandingkan tahun sebelumnya.

    Tabel 11. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bekasi,2010-2014

    12  Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

    Komponen 2010 20122011 2013 2014

    1 2 43 5 6

    1. Angka Harapan Hidup 74,12 74,1574,13 74,17 74,18

    Indeks AHH 83,26 83,3183,28 83,34 83,35

    2. Harapan Lama 12,13 12,4312,36 13,20 13,28

    Indeks HLS 67,39 69,0668,67 73,33 73,78

    3. Rata-rata Lama 10,07 10,43 10,46 10,49 10,55

    Indeks RLS 67,13 69,53 69,73 69,93 70,33

    4. Indeks Pendidikan 67,26 69,10 69,39 71,61 72,03

    5. Daya Beli (PPP) 14.165 14.187 14.344 14.477 14.558

    Indeks Daya Beli 80,78 80,82 81,16 81,44 81,61

    6. IPM 76,77 77,48 77,71 78,63 78,84

    ***TAHUKAH ANDAIPM dikembangkan oleh pemenang nobel India

     Amartya Sen dkk yang digunakan oleh PBB padalaporan tahunannya.***

    Sumber: BPS 

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    25/48

     

    PERTANIAN

    Tabel 12. Produksi Tanaman Pangan di Kota Bekasi (Ton),2012 –2014 

    Tabel 13. Produksi Tanaman Sayur di Kota Bekasi (Ton),2012 –2014

    Sumber: Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi 

    Pertanian di Kota Bekasi sulit berkembang karena

    terkendala oleh ketersediaan lahan. Banyaknya alih fungsi

    lahan makin mempersempit kegiatan pertanian di Kota

    Bekasi. Kondisi ini berimplikasi pada produksi pertanian

    yang kuantitasnya menurun.

    Berdasarkan data dari Dinas Perekonomian

    Rakyat Kota Bekasi, produksi padi pada tahun 2014 men-

    galami penurunan dibandingkan dengan tahun sebe-

    lumnya. Begitu juga dengan produksi ubi jalar. Sedangkan

    untuk produksi jagung, ubi kayu dan kacang tanah men-

    galami peningkatan.

    Produksi tanaman sayur yang ada di Kota Bekasipada tahun 2014 sebagian mengalami peningkatan. Pen-

    ingkatan terjadi pada jenis tanaman bayam, ketimun, cabe

    dan kangkung. Sementara untuk jenis tanaman kacang

    panjang dan terong mengalami penurunan produksi

    Tabel 14. Produksi Tanaman Buah di Kota Bekasi (Ton),2012-2014

    Jenis Tanaman

    Pangan

    2012 2013 2014

    (1) 2 (3) (4)

    Padi 5.232,6 4.666,64 4.245,15

    Jagung 177,23 151,81 152,28

    Ubi Kayu 531,08 492,06 647,06

    Ubi Jalar 131,95 104,63 81,23

    Kacang Tanah 17,04 18,45 22,5

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 13 

    Jenis Tanaman Sayur 2012 2013 2014

    1 2 3 4

    Petsai/sawi 3.504,80 2.761,90 21.661,10

    Kacang panjang 195,38 206,20 143,00

    Bayam 3.456,55 2.414,30 2.860,00

    Ketimun 28,00 15,30 16,80

    Cabe 74,04 40,00 88,20

    Terong 22,48 91,90 61,20

    Kangkung 3.826,06 2.368,20 3.081,45Jenis Tanaman Buah

     2012

     2013

     2014

     

    1  2  3  4 

    Jeruk siam  1,94  2,80  4,79 

    Durian  136,19  309,40  93,87 

    Duku  105,29  368  71,86 

    Jambu biji  1.096,18  483,70  634,8 

    Mangga  266,22  853,90  621,29 

    Sawo  57,13  159,60  27,99 

    Pepaya  364,81  920,90  2.273,60 

    Pisang  71,16  721,50  3.067,83 

    Rambutan  1.113,45  2.147,70  668,84 

    Produksi tanaman buah di Kota Bekasi

    menunjukkan perubahan yang fluktuatif dari tahun ke

    tahun. Jenis tanaman jeruk siam, jambu biji, pepaya dan

    pisang mengalami kenaikan produksi pada tahun 2014.Sedangkan jenis tanaman durian, duku, mangga, sawo

    dan rambutan mengalami penurunan produksi.

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    26/48

    PERTAMBANGAN DAN ENERGI 

    PERTAMBANGAN DAN ENERGI

    10 

    Tabel 15. Volume Air Terjual dan Pendapatan PDAMKota Bekasi, 2013 –2014 

    Sumber : PDAM Tirta Bagasasi dan Tirta Patriot

    Grafik 13. Persentase Pelanggan PLN di Kota Bekasi, 2014 

    Sumber : PLN Kota Bekasi

    Uraian  PDAM Tirta Bagasasi  PDAM Tirta Patriot 

    (1)  (2)  (3) 

    Volume Air yang terjual (m3) 

    2013  17.844.615  10.190.937 

    2014  18.691.570  10.711.464 

    Pendapatan (Rp) 

    2013  123.204.657.800  30.809.745.700 

    2014  132.702.135.783  37.980.733.700 

     Air merupakan elemen yang penting dalam

    kehidupan. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih,

    masyarakat Kota Bekasi bergantung pada ketersediaan air

    tanah dan air dari PDAM. Di Kota Bekasi terdapat dua

    PDAM, yaitu PDAM Tirta Bagasasi yang melayani 10

    kecamatan dan PDAM Tirta Patriot yang melayani 2

    kecamatan di bagian utara Kota Bekasi.

    Volume air terjual pada tahun 2014 baik dari

    PDAM Tirta Bagasasi maupun PDAM Tirta Patriot

    mengalami kenaikan. Hal ini sejalan dengan

    pendapatannya, dimana pendapatan kedua PDAM tersebut

     juga mengalami peningkatan dibandingkan tahun

    sebelumnya.

    Kebutuhan energi listrik di Kota Bekasi dikelola

    oleh PLN Bekasi. Pelanggan PLN Kota Bekasi dilayani oleh

    PLN Jakarta dan PLN Bekasi. Selain melayani pelanggan

    di Kota Bekasi, PLN Bekasi juga melayani pelanggan di

    Kabupaten Bekasi. Sebanyak 94,71 persen pelanggan PLN

    tahun 2014 adalah rumah tangga, 3,96 persen bisnis, 0,98

    persen sosial, 0,20 persen pelanggan PLN gedung

    pemerintah, 0,13 persen industri dan lainnya sebanyak

    0,03 persen.

    ***TAHUKAH ANDA

    Paradoks Kali Bekasi

    Sumber utama air untuk bahan baku PDAM diperoleh dari

    Kali Bekasi.

    Namun Kali Bekasi juga yang relative sering membawa airdari daerah sekitar dan seringkali menyebabkan banjir diBekasi***

    14  Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    27/48

     

    INDUSTRI PENGOLAHAN

    11

     

    Karakteristik perekonomian Kota Bekasi

    adalah perdagangan dan jasa, namun dalam

    penciptaan nilai tambah di tahun 2014 sektor industri

    masih memberikan kontribusi yang paling besar.

    Industri di Kota Bekasi dikategorikan menjadi industri

    besar sedang dan industri kecil mikro. Sejak tahun

    2011 sampai tahun 2014 jumlah industri besar sedang

    terus mengalami penurunan. Hal ini juga berdampak

    pada penyerapan tenaga kerja.

    Perusahaan IBS Kota Bekasi tersebar di 10

    kecamatan. Kecamatan Bantargebang merupakan

    wilayah yang memiliki jumlah perusahaan IBS

    terbanyak, yaitu 55 perusahaan. Selanjutnya adalah

    Kecamatan Rawalumbu yang memiliki 34 perusahaan

    IBS. Kecamatan Bekasi Utara dan Medansatria

    sama-sama memiliki perusahaan IBS sejumlah 23

    perusahaan. Sementara 5 (lima) kecamatan lainnya

    memiliki perusahaan IBS dengan jumlah kurang dari

    sepuluh perusahaan. Kecamatan Pondok Gede dan

    Pondok Melati adalah kecamatan di Kota Bekasi yang

    sama sekali tidak memiliki perusahaan IBS.

    Grafik 14. Banyaknya Perusahaan IBS menurut Kelurahandi Kota Bekasi, 2014

    Sumber: BPS, data IBS

    Tabel 16. Industri Besar Sedang (IBS) di Kota Bekasi,

    2012 –2014

    Uraian  2011  2012  2013  2014

    (1) (2) (3) (4) 5

    Jumlah perusahaanIBS 

    214 187 161 154

    Jumlah tenaga kerja  55.996 51.055 42.950 41.751

    Jumlah tenaga kerjaper industri 

    262 273 266 271

    Sumber : BPS, data IBS

    ***TAHUKAH ANDA

    Karakteristik usaha mikro antara lain usaha ini tergolong jenis usaha marginal, yang ditunjukkan olehpenggunaan teknologi yang relatif sederhana, tingkatmodal rendah dan kadang akses terhadap kredit yangrendah, serta cenderung berorientasi pada pasar lo-kal..***

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 15 

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    28/48

    KONSTRUKSI 

    KONSTRUKSI

    12 

    Kota Bekasi merupakan salah satu wilayah penyanggah

    ibukota Indonesia, DKI Jakarta. Keberadaannya sebagai

    daerah penopang tersebut membawa dampak yang amat

    besar bagi kehidupan social ekonomi Kota Bekasi.

    Salahsatunya adalah pertumbuhan penduduk yang cukup

    tinggi, terutama yang disebabkan oleh tingkat migrasi

    masuk ke Kota Bekasi. Hal ini terjadi karena banyakpenduduk yang bekerja di DKI Jakarta yang memilih

    menetap di Kota Bekasi. Dampaknya adalah permintaan

    akan kebutuhan perumahan yang sangat besar. Tahun

    2014 Pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan Ijin

    Mendirikan Bangunan (IMB) sebanyak 7.338 ijin. Jumlah

    tersebut meningkat jika dibandingkan dengan jumlah ijin

    yang dikeluarkan pada tahun 2013. Dari total perijinan

    IMB yang dikeluarkan Pemerintah Kota Bekasi, 63,69

    persen merupakan pecahan, 26,68 persen diberikan

    untuk rumah tinggal dan 9,63 persen diberikan untuk

    usaha.

    Selain kebutuhan akan perumahan dan tempat

    tinggal, kebutuhan akan infrastruktur juga meningkat.

    Kegiatan infrastruktur yang sudah dilakukan pada tahun2014 antara lain perbaikan penataan simpang dan

    penambahan aksesabilitas jalan untuk mengurangi

    kemacetan. Selain itu sepanjang 2014 mulai dipersiapkan

    proyek tandon di 3 (tiga) kecamatan sebagai upaya

    mencegah banjir. Pembangunan stadion Patriot yang

    dilaksanakan sejak tahun 2011 dan sudah terealisasi 52

    persen sampai dengan tahun 2014. Stadion ini

    ditargetkan akan rampung pada tahun 2016. Ditambah

    lagi dengan maraknya pembangunan bangunan bisnis,

    seperti hotel dan pusat perbelanjaan.

    Grafik 15. Persentase IMB yang Dikeluarkan Menurut JenisBangunan di Kota Bekasi, 2014

    Sumber: BPPT Kota Bekasi

    Grafik 16. Jumlah IMB Yang Dikeluarkan MenurutKecamatan di Kota Bekasi, 2014

    Sumber: BPPT Kota Bekasi

    16  Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    29/48

     

    HOTEL DAN PARIWISATA

    13 

    Tabel 17. Perkembangan Hotel di Kota Bekasi 2011 –2013

    Tabel 18. Statistik Akomodasi* di Kota Bekasi2011 – 2013

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 17 

    Tahun Hotel BintangAkomodasi

    LainnyaJumlah

    (1) (2) (3) (4)

    2011 3 16 19

    2012 3 15 18

    2013 4 19 23

    Uraian 2011 2012 2013

    (1) (2) (3) (4)

    Jml akomodasi 19 18 23

    Jml kamar 818 816 864

    Jml tenaga kerja 645 667 621

    Jml tamu 135,311 197,914 179,834

    % tingkat hunian hotel 35,53 35,28 40,39

    % pemakaian tempat

    tidur 28,95 32,88 33,66

    Rata-rata lama

    menginap (hari) 1.16 1,15 1,15

    Di bidang pariwisata, Kota Bekasi dikenal

    sebagai kota patriot karena Bekasi merupakan daerah

    perjuangan dan pertahanan Republik Indonesia pada

    masa kemerdekaan. Potensi wisata Kota Bekasi tidak

    terlalu banyak, namun demikian fasilitas yang

    menunjang pariwisata di Kota Bekasi cukup memadai.

    Di tahun ini, Kota Bekasi memiliki 4 hotel berbintang dan

    19 akomodasi lainnya.

    Statistik akomodasi menunjukkan bahwa

    persentase tingkat hunian hotel mengalami peningkatan

    yang menunjukkan bahwa banyak tamu yang menginap

    di Kota Bekasi. Untuk hotel berbintang di kota Bekasi

    paling banyak terdapat di Kecamatan Bekasi Selatan.

    Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk

    yang semakin banyak pertumbuhan sentra bisnis dan

    meningkatnya berbagai sektor di Kota Bekasi termasuk

    sektor pariwisata. Hal ini bisa terlihat dari jumlah ijin

    kepariwisataan yang meningkat dari 285 ijin ditahun

    2012 menjadi ijin 369 di tahun 2013. Selain hotel dan

    usaha kepariwisataan lainnya di Kota Bekasi memiliki 8

    bioskop yang tersebar di 4 kelurahan di Kota Bekasi.

    ***TAHUKAH ANDA

    Bioskop di Kota Bekasi terdapat di 4 kelurahan,

    sedangkan pub/diskotik/karoke terdapat di 12

    kelurahan.***

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    30/48

     

    ANGKUTAN DAN TELEKOMUNIKASI

    14 

    Salah satu kelebihan berdekatan dengan

    ibukota Negara adalah kemudahan memperoleh

    informasi dan komunikasi. Akses dan sarana

    penunjang menjadi kunci dari pertumbuhan kota

    satelit.

    Sarana transportasi di Kota Bekasi didukung

    oleh keberadaan angkutan darat dan angkutan rel

    yang mengangkut para komuter untuk beraktifitas.

    Jenis angkutan darat yang merupakan kendaraan

    umum di Kota Bekasi antara lain taksi, bus dan

    angkutan kota (angkot). Sedangkan stasiun kereta

    yang ada di Kota Bekasi ada dua yaitu Stasiun Bekasi

    dan Stasiun Kranji.

    Jumlah taksi mengalami penambahan yang

    cukup signifikan pada tahun 2014, dari 7.312 unit

    menjadi 9.325 unit. Jumlah bus juga mengalami

    pertambahan dari tahun ke tahun. Sedangkan jenis

    kendaraan mini bus, mikro bus dan angkutan kota

    mengalami penurunan dibandingkan tahun

    sebelumnya.

    Dari data PT. KAI, selama kurun waktu

    2010-2014 jumlah penumpang kereta commuter

    umumnya terus mengalami peningkatan kecuali pada

    tahun 2013. Sementara jumlah penumpang kereta

    biasa pada tahun 2010-2013 mengalami penurunan.

    Namun pada tahun 2014 baik jumlah penumpang

    kereta commuter maupun kereta biasa mengalami

    peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

    Tabel 19. Jumlah Kendaraan Umum di Kota Bekasi,2012 –2014

    Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bekasi

    Grafik 17. Banyaknya Penumpang Kereta Api Dari StasiunBesar Bekasi, 2010-2014

    Sumber : PT. Kereta Api

    Jenis Kend. Umum  2012  2013  2014 

    (1) (2) (3) (4)

    Taksi  6.875 7.312 9.325

    Mini Bus  644 581 485

    Mikrobus  4 14 596 550

    Bus  386 499 536

    Ang. Kota  3.762 3.383 2.985

    18  Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    31/48

    PERBANKAN DAN INVESTASI

    Pola penggunaan pinjaman dari Bank Umum berubah

    Tahun 2010 pinjaman dari bank paling banyak digunakan untuk konsumsi, sedangkan ta-

    hun 2009 untuk investasi

    PERBANKAN DAN INVESTASI

    15 

    Grafik 18. Laju Pertumbuhan Pinjaman Yang Diberikan BankUmum Dan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010-2014

    Sumber : Bank Indonesia

    Grafik 19. Jumlah Aktiva Rupiah Dan Valuta Asing Bank Umumdan BPR di Kota Bekasi (Juta Rp), 2010-2014

    Sumber : Bank Indonesia

    Di bidang perbankan dan investasi, Kota

    Bekasi mengalami peningkatan yang cukup besar

    dalam jumlah aktiva. Aktiva atau asset adalah

    sumber ekonomi yang diharapkan memberikan

    manfaat usaha di kemudian hari. Semakin besar

    nilai aktivanya, semakin baik kondisi perbankan.

    Jumlah aktiva rupiah dan valuta asing bank umum

    dan BPR di Kota Bekasi tahun 2014 sebesar

    54.801.499 juta rupiah. Jumlah ini meningkat

    dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar

    48.895.301 juta rupiah. 

    Bila dilihat dari pertumbuhan pinjaman yang

    diberikan oleh Bank Umum dan BPR kepada

    masyarakat Kota Bekasi selama tahun 2010-2014,

    total pinjaman yang diberikan terus mengalami

    pertumbuhan setiap tahunnya. Pertumbuhan total

    pinjaman di tahun 2014 mencapai 21,56 persen,

    sedangkan tahun sebelumnya mencapai 10,81

    persen. Pinjaman yang diberikan untuk usaha

    berdasarkan lapangan usaha lebih besar

    dibandingkan pinjaman bukan lapangan usaha.

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 19 

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    32/48

     

    HARGA HARGA

    16 

    Tabel 20. Inflasi Kalender Menurut Kelompok Komoditidi Kota Bekasi 2012 – 2014

    Sumber : BPS Kota Bekasi

    Grafik 20. Perkembangan Harga Beras Dan Minyak Gorengdi Kota Bekasi, 2014

    Sumber : BPS Kota Bekasi

    Inflasi Kota Bekasi tahun 2014 secara umum

    adalah 7,68 persen. Ini berarti terdapat kenaikan harga

    secara umum sebesar 7,68 persen dari tahun

    sebelumnya. Kenaikan harga ini tidak setinggi yang

    terjadi pada tahun 2013, dimana inflasi yang tercatat

    sebesar 9, 46 persen.

    Berdasarkan kelompok komoditi, inflasi

    kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan

    meningkat tajam. Hal ini terkait dengan kebijakan

    pemerintah untuk menaikkan harga BBM pada tahun

    2014. Kelompok bahan makanan menempati urutan

    kedua dengan inflasi sebesar 9,62 persen. Inflasi

    terendah pada tahun 2014 dialami oleh kelompok

    sandang sebesar 2,42 persen.

    Pada umumnya penyebab terjadinya inflasi di

    Kota Bekasi antara lain tingginya tingkat ketergantungan

    pasokan dari daerah penyedia sehingga berdampak

    terhadap pembentukan harga, kemudian perdagangan di

    Bekasi dilakukan dengan pedagang besar (bukan

    produsen), sehingga memiliki rantai produksi yang

    panjang dan menyebabkan kontribusi biaya transportasi

    dalam pembentukan harga menjadi tinggi.

    Jika mencermati perkembangan harga

    kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng di

    Kota Bekasi, pada tahun 2014 rata-rata harga beras

    Rp. 8.932 sedangkan minyak goreng Rp. 24.799. Harga

    beras tertinggi terjadi pada bulan Desember dan harga

    minyak goreng tertinggi terjadi pada bulan April.

    20  Statistik Daerah Kota Bekasi 2015

    Kelompok/Subkelompok 2012 2013 2014

    1 2 3 4

    Bahan Makanan 4,79 11,67 9,62

    Makanan Jadi, Minuman,

    Rokok dan Tembakau

    2,72 6,71 5,33

    Perumahan, Air, Listrik,

    Gas dan Bahan Bakar

    3,28 7,30 6,75

    Sandang 5,21 1,69 2,42

    Kesehatan 6,68 4,30 3,24

    Pendidikan, Rekreasi dan

    Olahraga

    3,89 6,37 6,14

    Transpor, Komunikasi dan

    Jasa Keuangan

    0,96 16,47 11,92

    Umum 3,46 9,46 7,68

    9.040 9.479 9.521 8.557 8.413 8.613 8.603 8.633 8.643 8.8679.113 9.700

    23.000 23.62524.333

    25.500 25.167 25.292 25.333 25.375 25.050 24.917 25.000 25.000

    Beras Minyak Goreng

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    33/48

     

    PENGELUARAN PENDUDUK

    17 

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 21 

    Pola umum pengeluaran penduduk di Kota Bekasi

    pada tahun 2014 adalah 41 persen digunakan untuk

    konsumsi makanan dan 59 persen untuk konsumsi non

    makanan. Rata-rata pengeluaran non makanan penduduk

    lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk makanan. Hal

    ini wajar terjadi mengingat penduduk Kota Bekasi

    merupakan penduduk perkotaan.

    Menurut golongan pengeluaran perkapita selama

    sebulan, jumlah penduduk di Kota Bekasi paling banyak

    termasuk dalam golongan pengeluaran diatas 1.000.000

    rupiah. Sedangkan persentase penduduk untuk golongan

    pengeluaran paling kecil yaitu Rp.200.000 - Rp. 299.999

    hanya sebanyak 1,5 persen.

    Proporsi pengeluaran penduduk baik untuk

    makanan maupun ini bervariasi pada tiap golongan

    pengeluaran. Umumnya pada golongan pengeluaran yang

    kecil, proporsi pengeluaran untuk makanan lebih besar

    dibandingkan dengan pengeluaran non makanan.

    Sedangkan pada golongan pengeluaran besar, proporsi

    pengeluaran untuk non makanan lebih besar dibandingkan

    pengeluaran untuk makanan.

    Berdasarkan hasil Susenas 2014, pada golongan

    pengeluaran Rp. 200.000 - Rp. 299.999 persentase

    pengeluaran untuk makanan sebesar 53,55 persen dan

    untuk non makanan sebesar 46,45 persen. Sementara

    pada golongan pengeluaran diatas Rp. 1.000.000

    persentase pengeluaran untuk makanan sebesar 36,24

    persen dan untuk non makanan sebesar 63,76 persen.

    Grafik 21. Persentase Pengeluaran Per Kapita Sebulan

    Penduduk Kota Bekasi Menurut Jenis Pengeluaran, 2014

    Sumber: BPS, data Susenas 2014

    Tabel 21. Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita

    Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Dan Golongan

    Pengeluaran di Kota Bekasi, 2014

    Gol. Pengeluaran Makanan Non Makanan

    1 2 3

    200.000 - 299.999 53,55% 46,45%

    300.000 - 499.999 57,04% 42,96%

    500.000 - 749.999 54,75% 45,25%

    750.000 - 999.999 47,63% 52,37%

    1.000.000+ 36,24% 63,76%

    Rata-rata per kapita 40,80% 59,20%

    Sumber: BPS, data Susenas 2014

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    34/48

     

    PERDAGANGAN

    18 

    Grafik 22. Perkembangan Ekspor Impor di Kota Bekasi,2010-2014

    Sumber : Disperindagkop Kota Bekasi

    Tabel 22. Potensi Pertokoan Menurut Jenisnyadi Kota Bekasi (Unit), 2013-2014

    Sumber : Disperindagkop Kota Bekasi

    Sebagai kota yang perekonomiannya ditunjang

    dari aktivitas perdagangan dan jasa, perdagangan di

    Kota Bekasi terbagi atas perdagangan luar negeri dan

    perdagangan antar daerah. Selama kurun waktu 5

    (lima) tahun, perkembangan ekspor dan impor luar

    negeri berfluktuatif. Nilai ekspor luar negeri dua tahun

    belakangan ini terus mengalami penurunan setelah

    meningkat cukup tajam pada tahun 2012. Sementara

    nilai impor cenderung meningkat tiap tahunnya, kecuali

    pada tahun 2013. Pada tahun 2014 nilai ekspor luar

    negeri yang tercatat di Dinas Perindustrian,

    Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi sebesar

    US$ 526.331.378,12 sementara nilai impor luar negeri

    mencapai US$ 188.330.408,65.

    Potensi pasar di Kota Bekasi tercemin dari

    tersedianya sarana perdagangan. Dinas Perekonomian

    Rakyat Kota Bekasi mencatat, jenis pertokoan yang

    paling banyak terdapat di Kota Bekasi adalah kios.

    Pada tahun 2014 jumlah kios yang ada di Kota Bekasi

    sebanyak 6.113 unit. Jumlah ini bertambah

    dibandingkan tahun 2014 yang sebanyak 5.746 unit.

    Kemudian los sebanyak 5.086 unit. Jumlah counter dan

    PK-5 tahun 2014 berkurang jumlahnya dibandingkan

    dengan tahun sebelumnya, masing-masing sebanyak

    1.143 unit dan 1.149 unit. Sementara jumlah Ruko dan

    awning tidak mengalami perubahan dibandingkan

    tahun 2013.

    22  Statistik Daerah Kota Bekasi 2014

    Jenis Pertokoan  2013  2014 

    1  2  3 

    Ruko  40  40 

    Kios  5.746  6.113 

    Counter  1.285  1.143 

    Los  5.086  5.086 

    PK-5  1.161  1.149 

    Awning  239  239 

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    35/48

     

    PENDAPATAN REGIONAL

    19 

    Salah satu indikator ekonomi yang mencerminkan

    perekonomian suatu daerah adalah PDRB (Produk

    Domestik Regional Bruto). Dari data PDRB dapat

    diturunkan indikator lainnya seperti laju pertumbuhan

    ekonomi dan PDRB perkapita. Pada tahun 2014 PDRB

    dihitung berdasarkan tahun dasar baru, yaitu tahun dasar

    2010. Sebelumnya tahun dasar yang digunakan dalam

    penghitungan PDRB adalah tahun dasar 2000.

    Tiga lapangan usaha sebagai penyumbang

    terbesar pembentukan PDRB Kota Bekasi tahun 2014

    adalah kategori industri pengolahan; kategori perdagangan

    besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor; dan

    kategori konstruksi. Kontribusi kategori industri pengolahan

    sebesar 36,04 persen, kategori perdagangan besar dan

    eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 23

    persen dan kategori konstruksi sebesar 10,08 persen.

    Sejak tahun 2013 kategori konstruksi mampu menggeser

    peran kategori transportasi dan pergudangan. Hal tersebut

    tidak mengherankan karena beberapa tahun terakhir Kota

    Bekasi giat melaksanakan program pembangunan baik

    yang dilakukan pemerintah maupun pihak swasta.

    PDRB Kota Bekasi atas dasar harga berlaku tahun

    2014 sebesar Rp. 64.126,99 milyar, sedangkan atas dasar

    harga konstan sebesar Rp. 52.532,66 milyar. Laju

    Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Bekasi tahun 2014

    adalah 5,61 persen. Secara umum kinerja kegiatan

    ekonomi di Kota Bekasi mengalami sedikit perlambatan

    dibandingkan tahun sebelumnya.

    Grafik 23. Distribusi PDRB Kota Bekasi, 2014

    Sumber : BPS Kota Bekasi

    Tabel 23. Agregat PDRB Kota Bekasi, 2013-2014

    Sumber : BPS Kota Bekasi

    * angka sementara ** angka sangat sementara

    Uraian 2013 * 2014**

    (1) (2) (3)

    PDRB atas dasar harga

    berlaku (Milyar Rp)57.715,00 64.126,99

    PDRB atas dasar harga

    konstan 2010 (Milyar Rp)49.739,93 52.532,66

    PDRB per kapita atasdasar harga berlaku(Juta Rp)

    22,45 24,27

    PDRB per kapita atasdasar harga konstan2010 (Ribu Rp)

    19,35 19,88

    LPE (Persen) 6,04 5,61

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2014 23 

    Industri

    Pengolahan;

    36,04

    Pengadaan Air,

    Pengelolaan

    Sampah,

    Limbah dan

    Daur Ulang;

    0,08

    Konstruksi;

    10,08

    Perdagangan

    Besar dan

    Eceran;

    Reparas i Mobil

    dan Sepeda

    Motor; 23,00

    Transportasi

    dan

    Pergudangan;9,34

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    36/48

     

    PENDAPATAN REGIONAL

    19 

    Perubahan tahun dasar dalam

    penyusunan PDRB mengharuskan adanya

    implementasi SNA 2008. Hal ini berdampak

    pada perubahan konsep, definisi dan

    metodologi. Salah satu perubahan yang

    mendasar adalah perubahan lapangan usaha

    yang tadinya terdiri dari 9 sektor ekonomi

    menjadi 17 kategori ekonomi.

    Kota Bekasi sendiri melakukan

    penyusunan PDRB berdasarkan 16 kategori

    ekonomi. Kategori yang tidak dihitung di Kota

    Bekasi adalah kategori pertambangan dan

    penggalian. Hal ini dikarenakan tidak adanya

    kegiatan tersebut dalam perekonomian Kota

    Bekasi.

    Tabel 24. PDRB Kota Bekasi (Juta Rp), 2014**

    Sumber : BPS Kota Bekasi

    ** angka sangatsementara

    24  Statistik Daerah Kota Bekasi 2014

    Lapangan Usaha  Berlaku  Konstan 

    1  5  6 

    A Pertanian, Kehutanan, dan

    Perikanan 

    411.869,79  320.562,85 

    B Pertambangan dan Penggalian  - -

    C Industri Pengolahan  23.113.845,11  19.011.312,68 

    D Pengadaan Listrik dan Gas  1.972.918,56  1.140.036,20 

    E Pengadaan Air, Pengelolaan

    Sampah, Limbah dan Daur Ulang 

    48.518,43  43.067,40 

    F Konstruksi  6.467.084,55  5.330.104,23 

    G Perdagangan Besar dan Eceran;

    Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 

    14.749.845,86  12.261.388,10 

    H Transportasi dan Pergudangan 

    5.988.023,43 

    4.779.795,85 

    I Penyediaan Akomodasi dan

    Makan Minum 

    2.237.969,58  1.872.972,10 

    J Informasi dan Komunikasi  1.169.422,38  1.130.443,73 

    K Jasa Keuangan dan Asuransi  1.786.031,17  1.417.682,46 

    L Real Estat  1.020.483,26  894.260,72 

    M,N Jasa Perusahaan  273.186,92  225.684,43 

    O Administrasi Pemerintahan,

    Pertahanan dan Jaminan SosialWajib 

    1.330.431,11  1.045.431,65 

    P Jasa Pendidikan  1.280.189,67  1.057.275,49 

    Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan So-

    sial 

    637.613,63  557.732,68 

    R,S,T,U Jasa lainnya  1.639.557,70  1.444.909,38 

    Produk Domesk Regional Bruto  64.126.991,15  52.532.659,96 

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    37/48

     

    PERBANDINGAN REGIONAL 

    20 

    Statistik Daerah Kota Bekasi 2015 25 

    Persentase penduduk Jawa Barat yang bermukim di

    Kota Bekasi sebanyak 5,74 persen. Kota Bekasi menempati

    peringkat keempat dalam hal jumlah penduduk. Bahkan jika

    dibandingkan dengan 9 (sembilan) wilayah perkotaan yang

    ada di Provinsi Jawa Barat, Kota Bekasi memiliki jumlah

    penduduk terbanyak dibandingkan daerah perkotaan lain.

    Karena itu pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah

    Kota Bekasi sudah sepatutnya berorientasi pada

    pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

    Untuk mengukur keberhasilan pembangunan SDM

    digunakan indikator yang disebut Indeks Pembangunan

    Manusia (IPM). IPM Kota Bekasi pada tahun 2014

    menempati urutan kedua setelah Kota Bandung. Sementara

    IPM terendah ada di Kabupaten Cianjur sebesar 62,08. Hal

    ini menandakan bahwa pembangunan manusia di Kota

    Bekasi relatif lebih baik dibandingkan dengan kabupaten/

    kota lain yang ada di Jawa Barat. Laju IPM tertinggi terjadi di

    Kabupaten Indramayu sebesar 0,92 persen. Sementara laju

    IPM di Kota Bekasi merupakan yang terendah se Jawa

    Barat.

    Membandingkan IPM wilayah Bogor, Depok dan

    Bekasi (Bodebek), Kota Bekasi bisa berbangga hati dengan

    angka IPM tertiggi. Urutan selanjutnya ditempati oleh Kota

    Depok, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten

    Bogor. Meskipun angka IPM Kabupaten Bogor menempati

    posisi akhir namun laju IPMnya merupakan yang tertinggi di

    wilayah bodebek.

    Tabel 25. IPM Jawa Barat Menurut Kabupaten/Kota, 2014

    Kabupaten/Kota IPM Laju

    1 2 3

    Bogor 67,36 0,92

    Sukabumi 64,07 0,69

    Cianjur 62,08 0,66

    Bandung 69,06 0,70

    Garut 62,23 0,92

    Tasikmalaya 62,79 0,62

    Ciamis 67,64 0,66

    Kuningan 66,63 0,71

    Cirebon 65,53 0,72

    Majalengka 64,07 0,57Sumedang 68,76 0,41

    Indramayu 63,55 0,92

    Subang 65,80 0,48

    Purwakarta 67,32 0,35

    Karawang 67,08 0,70

    Bekasi 70,51 0,60

    Bandung Barat 64,27 0,53

    Pangandaran 65,29 0,86

    Kota Bogor 73,10 0,32

    Kota Sukabumi 71,19 0,53

    Kota Bandung 78,98 0,54

    Kota Cirebon 72,93 0,91

    Kota Bekasi 78,84 0,26

    Kota Depok 78,58 0,40

    Kota Cimahi 76,06 0,28

    Kota Tasikmalaya 69,04 0,60

    Kota Banjar 68,34 0,48

    Sumber: BPS

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    38/48

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    39/48

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    40/48

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    41/48 

    Bulan  Curah Hujan (mm)  Hari Hujan 

    1  2  3 

    Januari  1.788 21

    Februari 886 19

    Maret  218 12

    April  131 13

    Mei  91 12

    Juni  108 9

    Juli  55 8

    Agustus  5 1

    September  5 2

    Oktober  -

     - 

    Nopember  118 7

    Desember  120 13

    Jumlah  3.525 117

    Lampiran 1. Jumlah Curah Hujan dan Ha r i Hujan per Bulan di Kota Bekasi ,

    2014  

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    42/48 

    Unit Kerja

    Pendidikan

    Jumlah< SLTA  SLTA  Diploma  D IV dan S1  S2 dan S3 

    1  2  3  4  5  6  7  

    Sekretariat  4 80 26 157 50 317

    Badan 

    4 124 52 224 104 508

    Kantor  2 23 7 29 8 69

    Dinas  347 1.330 548 1.120 431 3.776

    Unit Kerja Lainnya  76 385 266 212 87 1.026

    Kecamatan dan Kelurahan  53 386 19 387 113 958

    Guru  -  538 1.496 3.756 270 6.060

    Jumlah 2014  486 2.866 2.414 5.885 1.063 12.714

    2013  469 2.875 2.492 6.002 893 12.731

    2012  521 2.939 1.630 7.506 527 13.123

    2011  630 3.150 1.773 7.402 437 13.392

    Lampiran 2. Jumlah Pegawai Neger i S ipi l Menurut Unit Ker ja d an Pendidikan

    Yang Ditamatkan di Kota Bekasi , 2014  

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    43/48 

    Unit Kerja

    Golongan 

    JumlahI  II  III  IV 

    1  2  3  4  5  6 

    Sekretariat  4 81 199 33 317

    Badan 

    2 116 315 75 508

    Kantor  1 21 42 5 69

    Dinas  303 1.273 1.813 387 3.776

    Unit Kerja Lainnya  51 432 457 86 1.026

    Kecamatan dan Kelurahan  44 299 593 22 958

    Guru  -  453 2.259 3.348 6.060

    Jumlah 2014  405 2.675 5.678 3.956 12.714

    2013  389 2.746 5.631 3.965 12.731

    2012  445 3.012 5.790 3.876 13.123

    2011  598 3.623 5.307 3.864 13.392

    Lampiran 3. Jumlah Pegawai Neger i S ipi l Menurut Unit Ker ja d an Golongan

    di Kota Bekasi , 2014  

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    44/48 

    Partai

    Polik 

    Fraksi 

    JumlahP.Golkar  PKS  PDIP  Gerindra  Demokrat  PAN  PPP  Hanura 

    1  2  3  4  5  6  7   8  9  10 

    Nasdem  - - - - - - - - -

    PKB  - - - - - - -

    PKS  - 7  - - - - - - 7 

    PDIP  - - 12  - - - - - 12 

    Golkar  8  - - - - - - - 8 

    Gerindra  - - - 6  - - - - 6 

    Demokrat  - - - - 4  - - - 4 

    PAN  - - - - - 4  - - 4 

    PPP  - - - - - - 4  - 4 

    Hanura  - - - - - - - 4  4 

    PBB  - - - - - - - - 0 

    PKPI  - - - - - - - - 0 

    Jumlah 8  7  12  6  4  4  4  5  50 

    Lampiran 4. Jumlah Anggota DPRD K ota Bekasi Menurut Partai Pol ik dan Fraksi ,

    Per iode 2014 -2019  

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    45/48

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    46/48 

    Kelompok Umur 

    Jenis Kelamin 

    JumlahLaki-laki  Perempuan 

    1  2  3  4 

    0-4  126.345  120.360  246.705 

    5-9

     125.097

     118.088

     243.185

     

    10-14  112.805  108.127  220.932 

    15-19  114.699  122.061  236.760 

    20-24  127.329  132.736  260.065 

    25-29  142.908  144.849  287.757 

    30-34  130.903  131.522  262.425 

    35-39  117.032  114.075  231.107 

    40-44  100.928  99.394  200.322 

    45-49  82.104  81.205  163.309 

    50-54  65.038  58.260  123.298 

    55-59  45.086  34.941  80.027 

    60-64  23.592  20.471  44.063 

    65+  30.156  32.900  63.056 

    Jumlah 1.344.022  1.318.989  2.663.011 

    Lampiran 6. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin

    di Kota Bekasi , 2014  

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    47/48

  • 8/18/2019 Data Statistik Daerah Kota Bekasi tahun 2015

    48/48

    DATA 

    MENCERDASKAN BANGSA