24
PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL DI Susun Oleh : HADIRANTO HAREFA 12012111016 / ILMU KOMUNIKASI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS DARMA AGUNG - MEDAN TAHUN 2014

PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Di era teknologi dan informasi saat ini kehadiran desain komunikasi visual sangatlah dibutuhkan. Sesuai dengan namanya, komunikasi visual mempunyai tujuan untuk mengkomunikasikan pesan yang dapat ditangkap oleh massa dengan benar. Salah satu elemen desain yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu desain dalam berkomunikasi dengan masyarakatnya adalah tipografi. Makalah ini membahas bagaimana dan apa peran tipografi tersebut dalam desain komunikasi visual.

Citation preview

Page 1: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN

KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM

KOMUNIKASI VISUAL

DI Susun Oleh :

HADIRANTO HAREFA

12012111016 / ILMU KOMUNIKASI

ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS DARMA AGUNG - MEDAN

TAHUN 2014

Page 2: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini

tepat pada waktunya dengan judul “Peranan Tipografi yang merupakan kurir yang

sangat penting dalam Komunikasi Visual”.

Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak mungkin terselesaikan tanpa adanya

dukungan serta kerjasama dan juga saran/pendapat dari berbagai pihak selama penyusunan

dan pembuatannya.

Dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu

segala kritik dan saran yang membangun akan menyempurnakan penulisan/pembuatan

makalah selanjutnya serta bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, 20 Januari 2014

Penulis,

Penulis

i

Page 3: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

ABSTAKSI ................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................ 2

C. Tujuan Penulisan .......................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Tipografi ......................................................................... 3

1. Pengeertian Tipografi ............................................. 4

2. Sejarah Tipografi ..................................................... 5

3. Klasifikasi Huruf ..................................................... 6

4. Kejelasan Huruf dan Keterbacaan ........................ 9

5. Peran Tipografer ..................................................... 11

B. Komunikasi Visual ........................................................ 12

C. Peran Tipografi dalam Komunikasi Visual ................ 13

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................... 16

B. Saran .............................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 18

LAMPIRAN ................................................................................................ 19

ii

Page 4: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

ABSTRAKSI

Di era teknologi dan informasi saat ini kehadiran desain komunikasi visual

sangatlah dibutuhkan. Sesuai dengan namanya, komunikasi visual mempunyai tujuan

untuk mengkomunikasikan pesan yang dapat ditangkap oleh massa dengan benar. Salah

satu elemen desain yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu desain dalam

berkomunikasi dengan masyarakatnya adalah tipografi. Makalah ini membahas bagaimana

dan apa peran tipografi tersebut dalam desain komunikasi visual.

Kata kunci : Tipografi, Komunikasi Visual

iii

Page 5: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

O

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam komunikasi visual tipografi dikatakan sebagai "visual language", yang

berarti bahasa yang dapat dilihat. Tipografi adalah salah satu sarana untuk

menterjemahkan kata kata yang terucap ke halaman yang dapat dibaca. Peran dari pada

tipografi adalah untuk mengkomunikasikan ide atau informasi dari halaman tersebut ke

pengamat. Secara tidak sadar manusia selalu berhubungan dengan tipografi setiap hari,

setiap saat. Pada merk dagang komputer yang kita gunakan, koran atau majalah yang kita

baca, label pakaian yang kita kenakan, dan masih banyak lagi. Hampir semua hal yang

berhubungan dengan desain komunikasi visual mempunyai unsur tipografi di dalamnya.

Kurangnya perhatian pada tipografi dapat mempengaruhi desain yang indah menjadi

kurang atau tidak komunikatif. Untuk membuat desain yang indah dan berkomunikasi,

tipografi tidak dapat dipisahkan dari elemen desain. Dalam membuat perencanaan suatu

karya desain, keberadaan elemen tipografi sudah harus selalu diperhitungkan karena dapat

mempengaruhi susunan hirarki dan keseimbangan karya desain tersebut.

Pengertian tipografi yang sebenarnya adalah ilmu yang mempelajari bentuk huruf ;

dimana huruf, angkan, tanda baca, dan sebagainya tidak hanya dilihat sebagai simbol dari

suara tetapi terutama dilihat sebagai suatu bentuk desain. Huruf "O", contohnya, tidak saja

terbaca sebagai huruf "O", tetapi juga terbaca sebagai bentuk

lingkaran yang mempengaruhi bidang suatu karya desain. Dimana

dan bagaimana seorang desainer meletakkan huruf "O" tersebut

dapat mempengaruhi legibilitas dan keseimbangan karya desain

tersebut. Sebagai seorang visual komunikator, desainer

1

Page 6: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

Kasih

Protes

komunikasi visual harus dapat membaca sebagai tipograper, seorang desainer harus dapat

mengetahui bentuk type yang bagaimana yang dapat

menunjang arah desain dan meramalkan reaksi dari pada

pengamatnya. Bentuk huruf italic dengan warna emas misalnya, sangat baik untuk

digunakan pada sampul buku roman, dan sebaliknya bentuk

huruf roman, san serif, old, sangat cocok untuk poster -

poster politik.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah peranan Tipografi dengan komunikasi visual

2. Apa pengertian dari tipografi

3. Apakah pengertian dari Komunikasi Visual

C. TUJUAN PENULISAN

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui arti lebih luas mengenai Tipografi

2. Mengetahui arti luas mengenai Komunikasi Visual

3. Mengetahui hubungan atau peranan antara Tipografi dengan Komunikasi Visual

4. Menjadi bahan untuk membantu menambah wawasan mengenai mata kuliah

Komunikasi Visual

2

Page 7: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

BAB II

PEMBAHASAN

A. TIPOGRAFI

1. Pengertian Tipografi

Tipografi dalam konteks komunikasi visual mencakup pemilihan bentuk huruf;

besar huruf; cara dan teknik penyusunan huruf menjadi kata atau kalimat yang sesuai

dengan karakter pesan (sosial atau komersial) yang ingin disampaikan (Tinarbuko,

2010:25). Huruf dan tipografi dalam perkembangannya menjadi ujung tombak guna

menyampaikan pesan verbal dan pesan visual kepada seseorang, sekumpulan orang,

bahkan masyarakat luas yang dijadikan tujuan akhir proses penyampaian pesan dari

komunikator kepada komunikan atau terget sasaran.

Tipografi dalam hal ini adalah seni memilih dan menata huruf untuk pelbagai

kepentingan menyampaikan informasi berbentuk pesan sosial ataupun komersial. Dewasa

ini, perkembangan tipografi banyak dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital.

Huruf yang telah disusun secara tipografis merupakan elemen dasar dalam

membentuk sebuah tampilan desain komunikasi visual. Hal ini diyakini dapat memberikan

inspirasi untuk membuat suatu komposisi yang menarik. sedangkan bentuk-bentuk

tipografi itu sendiri dapat dipergunakan secara terpisah atau dapat pula dikomposisikan

dengan materi lain seperti ilustrasi hand drawing ataupun image.

Dalam perkembanganya, ada lebih dari seribu macam huruf Romawi atau Latin

yang telah diakui oleh masyarakat dunia. Tetapi huruf tersebut sejatinya merupakan hasil

perkawinan silang lima jenis huruf berikut ini :

1) Huruf Romein. Garis hurufnya memperlihatkan perbedaan antara tebal-tipis dan

mempunyai kaki atau kait yang lancip pada setiap batang hurufnya.

3

Page 8: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

2) Huruf egyptian. Garis hurufnya memiliki ukuran yang sama tebal pada setiap sisinya.

Kaki atau kaitnya berbentuk lurus atau kaku.

3) Huruf Sans Serif. Garis hurufnya sama tebal dan tidak mempunyai kaki atau kait.

4) Huruf miscellaneous. Jenis huruf ini lebih mementingkan nilai hiasnya daripada nilai

komunikasinya. Bentuknya senantiasa mengedepankan aspek dekoratif dan ornamental.

5) Huruf Script. Jenis huruf ini menyerupai tulisan tangan dan bersifat spontan.

Pengertian tipografi menurut buku Manuale Typographicum adalah :

Typography can defined aan art of selected right type printing in accordance with

specific purpose ; of so arranging the letter, distributing the space and controling the type

as to aid maximum the reader's.

Dari pengertian diatas, memberikan penjelasan bahwa tipografi merupakan seni

memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang - ruang yang

tersedia, untuk menciptakan kesan khusus, sehingga akan menolong pembaca untuk

mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Sebagai bagian dari kebudayaan manusia, huruf tak pernah lepas dari kehidupan

keseharian. Hampir setiap bangsa di dunia menggunakannya sebagai sarana komunikasi.

Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini

antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir

berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglyphe pada sekitar

abad 1300 SM.

Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke

Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa. Puncak perkembangan tipografi, terjadi

kurang lebih pada abad ke - 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk

kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka

4

Page 9: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta

menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf - huruf Romawi.

Perkembangan tipografi saat ini mengalami perkembangan dari fase penciptaan

dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi

membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat

dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

2. Sejarah Tipografi

Tipografi, sebagai salah satu metode yang menterjemahkan kata-kata menjadi

bentuk atau gambaran sudah digunakan sejak jaman dahulu. Dimulai sejak awal jaman

lukisan di gua (early cave drawing age), dimana nenek moyang kita menggambarkan

pengalaman mereka di dinding gua. Pada awalnya, yang digunakan adalah pictogram,

yaitu gambar yang mewakili bentuk benda yang dimaksud. Secara perlahan, berdasarkan

asosiasi, beberapa pictogram berubah menjadi ideogram, yaitu simbol yang bentuknya

tidak persis mewakili bentuk yang dimaksud sehingga dapat digunakan untuk berbagai

arti.

Ideoram berkembang sehingga mempunyai gaya penulisan yang tertentu dan mulai

mewakili bunyi suara. Karena berkembangnya peradaban manusia, maka berkembang pula

kosa kata dan kepentingan untuk menyimpan data. Seiring dengan perkembangan tersebut,

kecepatan dalam menulis juga berkembang sehingga bentuk individual simbol juga

semakin sederhana dan abstrak. Pada awal tahun 2800 SM, bangsa Sumaria telah

mempunyai sistem menulis dengan formal, abstrak simbol, yang disebut cuneiform, yang

kemudian menjadi basis daripada modern alphabet yang kita gunakan. Demikianlah

simbol-simbol tersebut terus berkembang dan bertambah sesuai dengan bunyi suara, dan

semakin abstrak bentuknya. Melalui gerakan penyebaran kekuasaaan dan agama, bangsa

5

Page 10: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

Romawi juga menyebarkan sistem penulisan terutama untuk menyimpan peristiwa dan

ceritera, dimana calligrafi menjadi populer dan berkembang. Kebutuhan membaca dan

menulis juga semakin menunjukkan peningkatan baik dikalangan pelajar maupun di

kalangan masyarakat.

3. Klasifikasi Rupa huruf

Berikut ini beberapa jenis huruf berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James

Craig, antara lain sbb :

1. Roman, ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/kaki/serif yang berbentuk lancip

pada ujungnya. Huruf Roman memiliki ketebalan dan ketipisan yang kontras pada

garis - garis hurufnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah

gemulai dan feminim.

2. Egyptian, adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk

persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau hampir sama. Kesan yang

ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar, dan stabil.

3. Sans Serif, adalah tanpa sirip/serif, jadi huruf jenis ini tidak memiliki sirip pada

ujung hurufnya dan memilikiketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan

yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern, kontemporer, dan efisien.

4. Script, menyerupai goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil

tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifat

pribadi dan akrab.

5. Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk - bentuk yang sudah ada.

Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis - garis dekoratif. Kesan yang dimiliki

adalah dekoratif dan ornamental.

6

Page 11: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

Dalam beberapa literatur tipografi, rupa huruf dapat di golongankan dalam

beberapa klasifikasi, yang berguna untuk mempermudah mengidentifikasi rupa huruf

tersebut. Berdasarkan klasifikasi yang umum dan sering dipakai, klasifikasi berdasarkan

timeline sejarahnya dan fungsinya, rupa huruf digolongkan menjadi:

Blackletter / Old English / Textura, berdasarkan tulisan tangan (script) yang populer

pada abad pertengahan (sekitar abad 17) di Jerman (gaya gothic) dan Irlandia (gaya

Celtic).

Humanis / Venetian, berdasarkan tulisan tangan (script) gaya romawi di Italia.

Disebut humanis karena goresannya seperti tulisan tangan manusia.

Old Style, Rupa huruf serif yang sudah berupa metal type, gaya ini sempat

mendominasi industri percetakan selama 200 tahun.

Transitional, Rupa huruf serif, muncul pertama kali sekitar tahun 1692 oleh Philip

Grandjean, diberi nama Roman du Roi atau "rupa huruf raja", karena dibuat atas

perintah Raja Louis XIV.

Modern / Didone, Rupa huruf serif, muncul sekitar akhir abad 17, menjelang jaman

Modern.

Slab serif / Egytian Rupa huruf serif, muncul sekitar abad 19, kadang disebut Egytian

karena bentuknya yang mirip dengan gaya seni dan arsitektur Mesir kuno

Sans-serif / Rupa huruf tanpa kait r

o Grotesque Sans-serif, muncul sebelum abad 20.

o Geometris Sans-serif, bentuk rupa hurufnya berdasarkan bentuk-bentuk

geometris, seperti lingkaran segi empat dan segitiga.

o Humanis Sans-serif, bentuk rupa hurufnya seperti tulisan tangan manusia.

Display / dekoratif, muncul sekitar abad 19, untuk menjawab kebutuhan di dunia

periklanan. Cirinya adalah ukuranya yang besar.

7

Page 12: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

Script dan cursive, bentuknya menyerupai handwriting - tulisan tangan manusia.

Script, hurufnya kecil-kecil dan saling menyambung, sedangkan Cursive tidak.

Selain itu ada juga klasifikasi yang berdasarkan bentuk rupa hurufnya:

Roman, pada awalnya adalah kumpulan huruf kapital seperti yang biasa ditemui di

pilar dan prasasti Romawi, namun kemudian definisinya berkembang menjadi

seluruh huruf yang mempunyai ciri tegak dan didominasi garis lurus kaku.

o Serif, dengan ciri memiliki siripan di ujungnya. Selain membantu

keterbacaan, siripan juga memudahkan saat huruf diukir ke batu.

Contoh penggunaan huruf bersirip di nisan Johanna Christine, Museum

Taman Prasasti

o Egyptian, atau populer dengan sebutan slab serif. Cirinya adalah

kaki/sirip/serif yang berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang

sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar

dan stabil.

Salah satu contoh huruf slab serif di nisan Thomas de Souza, di pintu

masuk Museum Taman Prasasti

o Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki ketebalan huruf yang

sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah

modern, kontemporer dan efisien.

8

Page 13: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan dengan pena, kuas atau pensil

tajam dan biasanya miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah sifast

pribadi dan akrab.

Miscellaneous, merupakan pengembangan dari bentuk-bentuk yang sudah ada.

Ditambah hiasan dan ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang dimiliki

adalah dekoratif dan ornamental.

4. Kejelasan bentuk huruf dan Keterbacaan

Kejelasan bentuk huruf (legibility) adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu

karakter / rupa huruf / tulisan tanpa harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:

1. Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan siripan, kontras goresan, dan

sebagainya.

2. Penggunaan warna

3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari

Keterbacaan (readability) adalah tingkat kenyamanan / kemudahan suatu susunan huruf

saat dibaca, yang dipengaruhi oleh:

1. Jenis huruf

2. Ukuran

3. Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan sebagainya

4. Kontras warna terhadap latar belakang

Huruf-huruf tertentu dalam melakukan aktivitas perancangan. Ia harus menjadikan

rangkaian huruf (kata atau kalimat) tidak sekedar bisa di baca dan dimengerti maknanya.

Tetapi lebih dari itu, seorang desainer komunikasi visual harus piawai menampilkan

9

Page 14: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

tipografi yang enak di pandang mata dan lebih melancarkan pembaca dalam memahami

media komunikasi visual. Dengan demikian, keberadaan tipografi dalam rancangan karya

desain komunikasi visual sangat penting. Sebab, perencanaan dan pemilihan tipografi yang

tepat, baik ukuran, warna, maupun bentuk, diyakini mampu menguatkan isi pesan verbal

desain komunikasi visual tersebut.

Dalam social communication seperti dikutip Bebe Indah Maryam, ada beberapa

faktor yang mempengaruhi mudah tidaknya ketersampaian sebuah pesan verbal yang

terkandung dalam karya desain komunikasi visual, diantaranya: pertama, latar belakang,

yakni warna dasar dan tekstur yang digunakan. Teks menjadi unsur utama dari sebuah

pesan verbal akan terlihat jelas manakala keberadaan warna huruf dan latarnya cukup

kontras.

Ukuran standar teks adalah antara 6 sampai 10 point, tergantung luas ruangan yang

tersedia dan banyak sedikitnya teks yang akan ditampilkan, juga menyesuaikan keluarga

huruf yang ingin ditampilkan. Selain itu, Danton Sihombing (2001:28) mengingatkan,

keluarga huruf terdiri dari kembangan yang berakar dari struktur bentuk dasar (regular)

sebuah alfabet dan setiap perubahan huruf masih memiliki kesinambungan bentuk.

Perbedaan tampilan yang pokok dalam keluarga huruf dibagi menjadi tiga bentuk

pengembangan : (1)kelompok berat terdiri atas light, regular, dan bold. (2) Kelompok

proporsi condesed, regular, dan extended. (3) kelompok kemiringan yaitu italic.Ketiga,

spasi antarhuruf, kata, maupun jarak antar baris kalimat. Keempat, faktor-faktor subjektif

seperti jarak baca maupun kualitas penerangan ketika membaca.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka ketika desainer komunikasi visual mahir

mengusai tipografi yang dipergunakan untuk menyampaikan informasi yang bersifat sosial

ataupun komersial, maka sejatinya sang desainer tersebut mampu memposisikan dirinya

10

Page 15: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

sebagai kurir komunikasi (visual) yang bertanggung jawab kepada masyarakat luas yang

dijadikan target .

5. Peran tipografer.

Sampai pada jaman tersebut, tipografi sebagai bidang yang berfokus pada bentuk

huruf belum populer. Perkembangan tipografi mulai menjadi populer dimulai pada abad ke

lima belas dengan ditemukannya sistem pencetakan dengan menggunakan ‘movable type’.

Pada saat yang bersamaan, keinginan dan kemampuan membaca masyarakat juga

meningkat, membuat kebutuhan akan buku, surat kabar, dan lain-lain juga meningkat.

Pada saat inilah profesi tipografer mulai muncul. Fungsi daripada tipografer pada saat itu

adalah mengawasi keseluruhan proses produksi termasuk di dalamnya pembuatan huruf

dan pencetakannya. Revolusi Industri membawa pengaruh terhadap kecepatan dan

spesialisasi dalam segala bidang. Sistem percetakan yang tadinya manual berubah menjadi

mekanik.

Spesialisasi pekerjaan semakin berkembang, muncul spesialisasi pekerjaan seperti

desainer bentuk huruf (type designer), pengatur huruf (typesetter), pencetak (printers), dan

lain sebagainya. Desainer komunikasi visual dan tipografer adalah dua profesi yang

berbeda, walau fungsinya dalam suatu karya desain saling terikat. Dalam sebuah karya

desain, desainer komunikasi visual memberikan spesifikasi type yang dia inginkan, dan

typesetter akan melakukan penyusunan type tersebut bagi sang desainer. Segi positif dari

spesialisasi ini, setiap ahli semakin ahli dan bertanggung jawab pada bidangnya. Pada

masa-masa ini dapat dilihat penggunaan type yang lebih memperhatikan keindahan bentuk

huruf.

Tehnologi semakin berkembang sehingga ditemukannya DTP (desktop publishing),

yang memberikan kesempatan bagi para desainer untuk menyusun type sendiri; desainer

komunikasi visual juga berfungsi sebagai tipografer. Segi positifnya adalah pada saat

11

Page 16: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

tersebut terbuka kesempatan untuk bereksperimen dengan huruf dan terbuka kebebasan

menggunakan huruf dengan lebih leluasa.

Pengaruh dari kemajuan teknologi tersebut membawa dampak pada penggunaan

illustrasi dan foto pada karya desain. Kemampuan mencetak gambar dengan kualitas yang

baik membuat banyak desainer komunikasi visual tergerak untuk menggunakan gambar

sebagai inti dari karya desainnya dan kecenderungan mengesampingkan tipografi. Selain

itu, kemudahan dalam proses produksi desain melahirkan banyak desainer amatir yang

kurang mengerti prinsip-prinsip desain dan pentingnya tipografi. Akibatnya, banyak kita

temui desain sampul majalah, poster, brosur, yang penyusunan hurufnya tidak sejalan

dengan tema dan gambar yang digunakan, sehingga terdapat kesan bahwa huruf-huruf

tersebut asal diletakan saja.

B. KOMUNIKASI VISUAL

Komunikasi visual (komunikasi melalui penglihatan) adalah sebuah rangkaian

proses penyampaian infromasi atau pesan kepada pihak lain dengan penggunaan media

penggambaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Komunikasi visual

mengkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna

dalam penyampaiannya.

Rambu lalu lintas dan ikon ikon di dalam program komputer adalah bentuk

komunikasi visual sederhana , seperti juga ikon di dalam keyboard portable sound. Di jalan

pun seperti zebra cross dan ikon sepeda motor terjadi hubungan komunikasi secara visual

seperti logo logo perusahaan dan tanda di kebun raya dan kebun binatang .

12

Page 17: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

C. PERAN TOPOGRAFI SEBAGAI KURIR DALAM KOMUNIKASI VISUAL

Penggunaan tipografi dalam desain komunikasi visual disebut dengan desain

tipografi. Dalam suatu karya desain, semua elemen yang ada pada void (ruang tempat

elemen-elemen desain disusun) saling berkaitan. Tipografi sebagai salah satu elemen

desain juga mempengaruhi dan dipengaruhi oleh elemen desain yang lain, serta dapat

mempengaruhi keberhasilan suatu karya desain secara keseluruhan.

Tulisan tangan adalah sederetan tanda-tanda yang mempunyai arti dan dibuat

dengan tangan. Komponen dasar daripada tipografi adalah huruf (letterform), yang

berkembang dari tulisan tangan (handwriting). Berdasarkan ini, maka dapat disimpulkan

bahwa tipografi adalah sekumpulan tanda-tanda yang mempunyai arti. Penggunaan tanda-

tanda tersebut baru dapat dikatakan sebagai desain tipografi apabila digunakan dengan

mempertimbangkan graphic clarity dan prinsip-prinsip tipografi yang ada.

Ada empat buah prinsip pokok tipografi yang sangat mempengaruhi keberhasilan

suatu desain tipografi yaitu legibility, clarity, visibility, dan readibility. Legibility adalah

kualitas pada huruf yang membuat huruf tersebut dapat terbaca. Dalam suatu karya desain,

dapat terjadi cropping, overlapping, dan lain sebagainya , yang dapat menyebabkan

berkurangnya legibilitas daripada suatu huruf. Untuk menghindari hal ini, maka seorang

desainer harus mengenal dan mengerti karakter daripada bentuk suatu huruf dengan baik.

Selain itu, penggunaan huruf yang mempunyai karakter yang sama dalam suatu kata dapat

juga menyebabkan kata tersebut tidak terbaca dengan tepat, seperti contoh di bawah ini.

Diambil dari Typographic Design: Form and Communication

Huruf 'f', 't', 'j', mempunyai karakteristik yang sama sehingga ada

kemungkinan terbaca dengan kurang tepat

Diambil dari Typographic Form: Form and Communication

fail

tail

jail

logibility

13

Page 18: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

Apabila menggunakan copping, bagian atas daripada huruf lebih dapat terbaca

daripada bagian atasnya.

Readibility adalah penggunaan huruf dengan memperhatikan hubungannya dengan

huruf yang lain sehingga terlihat jelas. Dalam menggabungkan huruf dan huruf baik untuk

membentuk suatu kata, kalimat atau tidak harus memperhatikan hubungan antara huruf yang

satu dengan yang lain. Khususnya spasi antar huruf. Jarak antar huruf tersebut tidak dapat

diukur secara matematika, tetapi harus dilihat dan dirasakan. Ketidak tepatan menggunakan

spasi dapat mengurangi kemudahan membaca suatu keterangan yang membuat informasi yang

disampaikan pada suatu desain komunikasi visual terkesan kurang jelas. Huruf-huruf yang

digunakan mungkin sudah cukup legible, tetapi apabila pembaca merasa cepat capai dan

kurang dapat membaca teks tersebut dengan lancar, maka teks tersebut dapat dikatakan tidak

readible. Pada papan iklan, penggunaan spasi yang kurang tepat sehingga mengurangi

kemudahan pengamat dalam membaca informasi dapat mengakibatkan pesan yang

disampaikan tidak seluruhnya ditangkap oleh pengamat. Apabila hal ini terjadi, maka dapat

dikatakan bahwa karya desain komunikasi visual tersebut gagal karena kurang komunikatif.

Kerapatan dan kerenggangan teks dalam suatu desain juga dapat mempengaruhi keseimbangan

desain. Teks yang spasinya sangat rapat akan terasa menguasai bidang void dalam suatu

bentuk, sedangkan teks yang berjarak sangat jauh akan terasa lebih seperti tekstur.

Prinsip yang ketiga adalah Visibility. Yang dimaksud dengan visibility adalah

kemampuan suatu huruf, kata, atau kalimat dalam suatu karya desain komunikasi visual dapat

terbaca dalam jarak baca tertentu. Fonts yang kita gunakan untuk headline dalam brosur

tentunya berbeda dengan yang kita gunakan untuk papan iklan. Papan iklan harus

menggunakan fonts yang cukup besar sehingga dapat terbaca dari jarak yang tertentu. Setiap

karya desain mempunyai suatu target jarak baca, dan huruf-huruf yang digunakan dalam

desain tipografi harus dapat terbaca dalam jarak tersebut sehingga suatu karya desain dapat

berkomunikasi dengan baik.

14

Page 19: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

Prinsip pokok yang terakhir adalah clarity, yaitu kemampuan huruf-huruf yang

digunakan dalam suatu karya desain dapat dibaca dan dimengerti oleh target pengamat yang

dituju. Untuk suatu karya desain dapat berkomunikasi dengan pengamatnya, maka informasi

yang disampaikan harus dapat dimengerti oleh pengamat yang dituju. Beberapa unsur desain

yang dapat mempengaruhi clarity adalah, visual hierarchy, warna, pemilihan type, dan lain-

lain.

Keempat prinsip pokok daripada desain tipografi tersebut di atas mempunyai tujuan utama

untuk memastkan agar informasi yang ingin disampaikan oleh suatu karya desain komunikasi

visual dapat tersampaiakn dengan tepat. Penyampaian informasi tidak hanya merupakan satu-

satunya peran dan digunakannya desain tipografi dalam desain komunikasi visual. Sebagai

seuatu elemen desain, desain tipografi dapat juga membawa emosi atau berekspressi,

menunjukan pergerakan elemen dalam suatu desain, dan memperkuat arah dari pada suatu

karya desain seperti juga desain-desain elemen yang lain. Maka dari itu, banyak kita temui

desain komunikasi visual yang hanya menggunakan tipografi sebagai elemen utamanya, tanpa

objek gambar.

15

Page 20: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Penggunaan tipografi dalam sebuah karya komunikasi visual dapat memperkuat

keberhasilan karya tersebut dalam berkomunikasi, namun dapat juga menjatuhkan kualitas

desain apabila tidak dipergunakan dengan tepat. Melihat begitu besarnya pengaruh desain

tipografi di dalam suatu karya desain komunikasi visual, maka sangatlah penting bagi para

desainer atau tipografer untuk mengerti tentang tipografi dan bagaimana cara

menggunakannya dalam suatu karya desain dengan baik dan benar.

Kesensitifan seorang desainer, yang pada waktu menggunakan elemen tipografi

juga berfungsi sebagai seorang tipografer, terhadap bentuk dan penggunaan tipografi

sangatlah diperlukan. Kebebasan dalam menggunakan elemen tipografi, yang melanggar

prinsip pokok dari desain tipografi dapat mengurangi kemampuan sebuah desain untuk

berkomunikasi. Di lain pihak, kehadiran desain tipografi yang tidak senada dengan image

atau gambar dan arah desain yang dituju, meskipun sesuai dengan prinsip tipografi yang

ada juga akan mengganggu keseimbangan dalam sebuah desain.

Terganggunya keseimbangan dan kemampuan penyampaian informasi dalam

sebuah desain merupakan dua hal yang sangat fatal. Keseimbangan dan informasi, harus

dapat berjalan bersama. Tanpa adanya keseimbangan dalam karya desain membuat desain

tersebut kurang mutlak dan akan mengganggu pengamatan, sebaliknya sebuah desain yang

indah dan seimbang jugalah tidak dapat dikatakan berhasil apabila pengamat tidak mampu

memperoleh informasi apapun darinya.

Seorang desainer komunikasi visual harus mampu dan mempunyai kesensitifan

dalam mengintegrasi desain elemen yang lain seperti gambar, warna garis-garis dan lain

sebagainya dengan desain tipografi. Kunci keberhasilan suatu karya desain komunikasi

16

Page 21: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

visual terletak pada kemampuan suatu karya desain menyampaikan informasi dengan tepat

secara kreatif. Tipografi sebagai bentuk visual dari sebuah komunikasi merupakan

sarana penyampaian informasi memegang peranan yang sangat penting dalam

desain komunikasi visual.

B. SARAN

1) Bagi kaum mahasiswa yang ingin menggeluti desain, hendaknya mempelajari lebih

dalam mengenai tipografi dan penempatannya dalam sebuah karya desain agar

mendapatkan hasil yang sangat bagus dan menarik.

2) Seorang desainer juga harus mampu dan mempunyai kesensitifan dalam

mengintegrasi elemen lain sebagainya dengan desain tipografi. Dengan integrasi

yang harmonis antar elemen desain yang ditampilkan akan lebih menarik dan

memikat orang yang melihatnya dan membacanya.

17

Page 22: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

DAFTAR PUSTAKA

Adi Kusrianto, Tipografi Komputer untuk Desainer Grafis, Penerbit Andi: Yogyakarta,

2004

Aldrich-Ruenzel, dan Fennel, Designer's Guide to Typography, Step-By-Step Publishing:

New York, 1991.

Hakim, Rachmad, Panduan Instan mengenal Desain Grafis dan Komunikasi Visual, PT

Elex Media Komputindo: Jakarta, 2010

Safanayong, Yongki. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Arte Intermedia: Jakarta, 2006

Sihombing, Danton, Tipografi Dalam Desain Grafis, PT. Gramedia Pustaka Utama:

Jakarta, 2001.

Wijaya, Priscilia Yunita, Tipografi Dalam Desain Komunikasi Visual. Jurnal Fakultas Seni

dan Desain: Universitas Kristen Petra, 2010

Internet

http://tipografis.blogspot.com/2010/03/tipografi-dalam-desain-

komunikasi.html#AbdXsjG4r2CcRHQM.99 di akses tanggal 17 Januari 2014

http://multimediasmkn1ampekangkek.blogspot.com/2013/04/tipografi-kurir-komunikasi-

visual.html di akses tanggal 17 Januari 2014

http://id.wikipedia.org/wiki/Tipografi di akses tanggal 17 Januari 2014

18

Page 23: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

Lampiran-Lampiran

CONTOH DESAIN TIPOGRAFI

19

Page 24: PERANAN TIPOGRAFI YANG MERUPAKAN KURIR YANG SANGAT PENTING DALAM KOMUNIKASI VISUAL

20