Upload
jeli-hekin
View
9
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
INDIKATOR QPS MANAJERIALSTANDAR QPS 3. Manajerial 1 : Pengadaan suplai serta obat-obatan penting bagi
pasien yang dibutuhkan secara rutinJUDUL INDIKATOR Jumlah kekosongan stok obat esensialTIPE INDIKATOR √ Struktur Proses Outcome Proses & OutcomeTUJUAN Tergambarnya mutu menejemen obat dengan ketersediaan stok obat esensial
rumah sakitDEFINISI OPERASIONAL
Obat esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan mencakup upaya diagnosis, profilaksis, therapi dan rehabilitasi yang diupayakan tersedia pada unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya.
ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI
Jumlah kekosongan ini merupakan alat ukur untuk mengetahui menejemen obat yang dilaksanakan di rumah sakit. Apabila obat esensial telah dapat dipenuhi oleh rumah sakit maka keterlambatan pelayanan obat tidak akan terjadi.
FORMULA -NUMERATOR -DENOMINATOR -TARGET 0SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan
melihat/observasi seluruh stok obat esensial yang kosong.KRITERIA INKLUSI Seluruh item obat esensialKRITERIA EKSKLUSI -PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap bulan, dilakukan oleh staf Instalasi Farmasi
apabila ada obat esensial yang stoknya kosong dalam satu bulan.ANALISA & PELAPORAN
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Farmasi sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Peningkatan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Peningkatan Mutu.
AREA Instalasi FarmasiPIC Kepala Instalasi FarmasiFORMAT PENCATATAN
NO TANGGAL
JUMLAH OBAT
ESENSIAL YANG
KOSONG
NAMA OBAT
ESENSIAL YANG
KOSONG
JUMLAH OBAT
SELURUH ESENSIAL
KET
1 2 3 4 5 6123456789
Verifikasi :
INDIKATOR QPS MANAJERIALSTANDAR QPS 3. Manajerial 2 : Pelaporan kegiatan, seperti diatur oleh undang-
undang dan peraturanJUDUL INDIKATOR Ketepatan Waktu Laporan Insiden Keselamatan PasienTIPE INDIKATOR √ Struktur Proses Outcome Proses & OutcomeTUJUAN Tergambarnya ketepatan waktu laporan sesuai dengan Laporan Kegiatan
Rumah Sakit dari ruang atau unit ke Tim Mutu setiap tanggal 05 pada bulan berikutnya, untuk mendapatkan feed back yang lebih cepat.
DEFINISI OPERASIONAL
Jumlah laporan bulanan tentang insiden keselamatan pasien yang dapat dikirim tepat waktu (setiap tanggal 05 bulan berikutnya) ke Tim Mutu Rumah Sakit.Laporan yang dikirim yaitu :
1. Laporan kasus KNC2. Laporan indikator Keselamatan pasien
ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI
Ketepatan waktu pengiriman laporan merupakan kewajiban setiap ruangan/unit untuk memberikan data kepada tim Mutu Rumah Sakit. Sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada unit kerja masing-masing.
FORMULA Jumlah Laporan terkirim pada tgl 05 (pcs) : Jumlah Laporan yang harus terkirim pada tgl 05 (pcs) x 100% = ___%
NUMERATOR Jumlah Laporan Bulanan yang terkirim pada tanggal 05 bulan berikutnyaDENOMINATOR Jumlah Laporan Bulanan yang harus terkirim pada tanggal 05 bulan berikutnyaTARGET 100 %SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat
laporan yang dikirim setiap bulan Tim Mutu Rumah Sakit.
KRITERIA INKLUSI Laporan yang dikirim setiap bulan ke Tim Mutu Rumah Sakit yaitu :1. Laporan kasus KNC2. Laporan indikator Keselamatan pasien
KRITERIA EKSKLUSI -PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap bulan, dilakukan oleh kepala ruang/unitANALISA & PELAPORAN
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh kepala ruang/unit sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mutu
AREA Rumah Sakit Umum Budi rahayuPIC Kepala Ruang/unitFORMAT PENCATATAN
NO NAMA LAPORANTANGGAL
PENGIRIMAN LAPORAN
KET
1 2 3 4123456789
Verifikasi
INDIKATOR QPS MANAJERIAL
STANDAR QPS 3. Manajerial 3 : Manajemen risiko
JUDUL
INDIKATOR
Insiden Tertusuk Jarum
TIPE
INDIKATOR
Struktur Proses √ Outcome Proses &
Outcome
TUJUAN Mengetahui peran menejemen rumah sakit dalam mengidentifikasi insiden tertusuk
jarum serta kualitas manajemen dalam perlindungan petugas
DEFINISI
OPERASION
AL
Insiden tertusuk jarum adalah kondisi cidera yang tidak diinginkan yang berisiko terjadi
pada seluruh staf yang berada di RSU Budi Rahayu baik staf medis, penunjang atau non
medis. Penanganan ini sesuai dengan prosedur tindakan penanganan pajanan di tempat
kerja oleh Risk Management.
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALIS
ASI
Menejemen ini perlu dilaksanakan untuk mencegah terjadinya insiden yang terus
menerus, dengan melaksanakan FMEA. Pencegahan ini dapat terlaksana jika data
insiden ini dapat teridentifikasi secara rutin oleh Risk Management.
FORMULA -
NUMERATO
R
-
DENOMINAT
OR
-
TARGET 0
SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat laporan
insiden tertusuk jarum yang terjadi setiap bulan.
KRITERIA
INKLUSI
Seluruh insiden tertusuk jarum
KRITERIA
EKSKLUSI
-
PENCATATA
N
Pencatatan dilaksanakan setiap ada insiden tertusuk jarum, dilakukan oleh Tim PPI-RS
dari laporan setiap unit yang mengalami insiden.
ANALISA &
PELAPORAN
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Tim PPI-RS sebagai
informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada
Tim Mutu Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan
kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mut
Mutu
AREA Rumah Sakit Umum Budi Rahayu
PIC Tim PPI-RS
FORMAT
PENCATATA
N
N
O
TA
NG
GA
L NAMA
PETUG
AS
TEMPA
T
TUGAS
TEMPAT
KEJADI
AN
KRONOLO
GIS
KEJADIAN
DILAKSANAK
AN
PENANGANA
N DENGAN
TEPAT
(YA/TIDAK)
KE
T
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Verifikasi:
INDIKATOR QPS MANAJERIAL
STANDAR QPS 3. Manajerial 4 : Manajemen utilisasi
JUDUL
INDIKATOR
Pemanfaatan alat CT-Scan, untuk CT-Scan kepala dalam proses penegakan
diagnosa pasien yang dilaksanakan di Unit Radiologi
TIPE
INDIKATOR
Struktur Proses √ Outcome Proses &
Outcome
TUJUAN Mengetahui menejemen utilisasi alat rumah sakit yang efektif dan efisien
DEFINISI
OPERASIONAL
Pemanfaatan alat CT-Scan adalah angka yang menunjukkan jumlah pemakaian alat CT-
Scan sesuai dengan indikasi dan urgensi keperluan penggunaan alat CT-Scan. Alat CT-
Scan yang digunakan memang benar-benar sesuai dengan indikasi perawatan yang
dibutuhkan untuk melihat gambaran yang lebih baik dari foto konvensional. Dalam
pengukuran indikator ini akan difokuskan untuk CT-Scan kepala dalam proses
penegakan diagnosa pasien yang dilaksanakan di Unit Radiologi.
ALASAN/
IMPLIKASI/
RASIONALISASI
Pemanfaatan alat CT-scan ini harus dipantau untuk mengurangi unit cost pengeluaran
rumah sakit, sehingga sumber daya rumah sakit dapat dihemat secara efektif dan
efisien.
FORMULA Jumlah pemeriksaan CT-Scan kepala yang dicatat sesuai dengan indikasi dan urgensi
pasien dalam satu bulan (kali) : Jumlah seluruh pemeriksaan CT-Scan Kepala dalam
bulan yang sama (kali) x 100% = ___%
NUMERATOR Jumlah pemeriksaan CT-Scan kepala yang dicatat sesuai dengan indikasi dan urgensi
pasien dalam satu bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh pemeriksaan CT-Scan Kepala dalam bulan yang sama
TARGET 100%
SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat seluruh
pasien yang dilaksanakan pemeriksaan CT-Scan kepala setiap bulan.
KRITERIA
INKLUSI
Seluruh pasien yang dilaksanakan pemeriksaan CT-Scan kepala
KRITERIA
EKSKLUSI
-
PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap ada pasien yang dilaksanakan pemeriksaan CT-Scan,
dilakukan oleh staf Instalasi Radiologi
ANALISA &
PELAPORAN
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Radiologi
sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan
kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Tim Mutu
AREA Instalasi Radiologi
PIC Kepala Instalasi Radiologi
FORMAT
PENCATATAN
N
OT
AN
GG
AL
NAM
A
PASI
EN
NO.
RM
DIAGN
OSA
UNIT/DOKTER
YANG
MEMBUAT
PERMINTAAN
CT-SCAN
KEPALA
PEMANFAAT
AN
KESESUAIA
N INDIKASI
(YA/TIDAK)
K
E
T
1 2 3 4 5 6 7 8
1
2
3
4
5
6
7
8
9
d
st
Verifikasi :
INDIKATOR QPS MANAJERIAL
STANDAR QPS 3. Manajerial 5 : Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga pasien
JUDUL INDIKATOR Kepuasan Pasien Rawat Inap
TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses & Outcome
TUJUAN Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan Rumah sakit
berdasarkan elemen – elemen tingkat kepuasan pelanggan yang ditetapkan.
DEFINISI
OPERASIONAL
Kepuasan pasien rawat inap adalah pernyataan puas oleh pasien yang dirawat
inap terhadap pelayanan Rumah Sakit dengan indeks kepuasan ≥ 3 berdasarkan
elemen-elemen tingkat kepuasan pelanggan yang ditetapkan.
Pasien yang dimaksud adalah pasien dewasa yang telah dirawat inap minimal
tiga hari, tanpa diit khusus dan pulang hidup setiah hari Senin dan Kamis.
ALASAN/ IMPLIKASI/
RASIONALISASI
Kepuasan pasien menggambar kan kualitas pelayanan yang diberikan. Kualitas
harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada presepsi pelanggan
(Kotler, 1994). Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukanlah
berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa,
melainkanberdasarkan sudut pandang atau presepsi pelanggan. Persepsi
pelanggan terhadap kualitas jasa merupakan penilaian menyeluruh atas
keunggulan suatu jasa.
FORMULA Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit (indeks
kepuasan ≥ 3) dalam satu bulan (orang) : Jumlah seluruh pasien yang disurvey
dalam bulan yang sama (orang) x 100% = ___%
NUMERATOR Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit (indeks
kepuasan ≥ 3) dalam satu bulan
DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien yang disurvey dalam bulan yang sama
TARGET ≥ 90%
SAMPLING Pengumpulan data dilaksanakan dengan total sampling sesuai kriteria inklusi,
dilakukan oleh staf perawat rawat inap setiap hari Senin dan Kamis.
KRITERIA INKLUSI 1. Pasien dewasa (umur ≥21 tahun)
2. Pasien telah dirawat inap minimal tiga hari
3. Pasien tanpa diit khusus
4. Pasien pulang hidup setiap hari Senin dan Kamis
KRITERIA EKSKLUSI 1. Penunggu pasien
2. Keluarga pasien
3. Pasien dengan gangguan jiwa
4. Pasien pulang meninggal
PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap ada pasien pulang dilakukan oleh perawat setiap
hari Senin dan Kamis.
ANALISA &
PELAPORAN
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala ruang sebagai
informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan
kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta
dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang
dikoordinasikan oleh Tim Mutu
AREA Seluruh area rawat inap
PIC Kepala ruang
FORMAT
PENCATATAN
Format kuesioner terlampir
NO
TA
NG
GA
LKODE
RESPAREA
NILAI
INDEKS
KEPUASAN
KETERANGAN
(puas/tidak
puas)
1 2 3 4 5 6
1
2
3
4
5
6
7
dst
Verifikasi
INDIKATOR QPS MANAJERIAL
STANDAR QPS 3. Manajerial 6 : Harapan dan kepuasan stafJUDUL INDIKATOR Kepuasan Pegawai (menggunakan Two Factor Teory “Hygiene” dan
“Motivasi”)TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses & OutcomeTUJUAN Tergambarnya persepsi pegawai terhadap elemen Two Factor Teory “Hygiene”
dan “Motivasi” dalam mengetahui tingkat kepuasan staf di RSUP Sanglah.DEFINISI OPERASIONAL
Kepuasan pegawai adalah pernyataan puas oleh pegawai terhadap elemen Two Factor Teory “Hygiene” dan “Motivasi” yang ditetapkan rumah sakit dengan indeks kepuasan ≥3.Pegawai yang dimaksud adalah pegawai yang telah bekerja minimal 1 tahun, tidak sedang cuti, dan secara aktif masih bekerja di RSUP Sanglah Denpasar.
ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI
Kepuasan kerja karyawan adalah terpenuhi atau tidaknya keinginan mereka terhadap pekerjaan. Apabila dalam lingkungan kerja seorang karyawan tidak mendapatkan apa yang diharapkan diantarannya peluang promosi yang adil, pendapatan yang baik, rekan kerja dan atasan yang menyenangkan serta kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri maka dapat dipastikan kinerja karyawan akan buruk(Timmreck, 2001).
FORMULA Jumlah pegawai yang menyatakan puas terhadap elemen – elemen tingkat kepuasan pegawai yang ditetapkan rumah sakit (indeks kepuasan ≥ 3) dalam 1 tahun (orang) : Jumlah seluruh pegawai yang disurvey dalam periode yang sama (orang) x 100% = ___%
NUMERATOR Jumlah pegawai yang menyatakan puas terhadap elemen – elemen tingkat kepuasan pegawai yang ditetapkan rumah sakit (indeks kepuasan ≥ 3) dalam 1 tahun
DENOMINATOR Jumlah seluruh pegawai yang disurvey dalam periode yang samaTARGET ≥ 90%SAMPLING Jumlah sampel digunakan adalah dengan proporsi minimal 15 % dari
keseluruhan populasi pegawai di RSUP SanglahKRITERIA INKLUSI 1. Pegawai yang telah bekerja minimal 1 tahun
2. Pegawai yang secara aktif masih bekerja di RSUP Sanglah DenpasarKRITERIA EKSKLUSI 1. Pegawai yang sedang cuti
2. Pegawai yang sedang tugas belajar3. Pegawai yang sedang sakit
PENCATATAN Rekapitulasi dilaksanakan oleh staf pegawai SDM pada Bulan Januari tahun berikutnya.
ANALISA & PELAPORAN
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Bagian SDM sebagai informasi awal untuk unitnya, analisa dan pelaporan dilaksanakan Kepala Bagian SDM, maksimal terselesaikan tanggal 30 bulan Januari tahun berikutnya sebagai laporan tahun sebelumnya, kemudian dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap triwulan pertama yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu
AREA Seluruh area RSUP Budi RahayuPIC Kepala Bagian SDMFORMAT PENCATATAN
Format kuesioner terlampir
NO
TA
NG
GA
KODE RESP AREANILAI
INDEKS KEPUASAN
KETERANGAN (puas/tidak
puas)1 2 3 4 5 61234
dst
Verifikasi
INDIKATOR QPS MANAJERIALSTANDAR QPS 3. Manajerial 7 : Demografi dan diagnosis klinis pasienJUDUL INDIKATOR Trend 10 besar diagnosa dan data demografi yang bersangkutan
TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses & Outcome
TUJUAN Tergambarnya distribusi 10 besar diagnosa dan data demografi yang bersangkutan untuk dapat dilaksanakan pelaporan dengan cepat dan tindak lanjut
DEFINISI 10 besar diagnosa dan data demografi yang dimaksud adalah 10 penyakit yang
OPERASIONAL memiliki jumlah pasien paling banyak yang dirawat di RSU Budi Rahayu berdasarkan data demografi yang meliputi Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Suku Bangsa, Daerah Asal dan Agama.
ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI
Pencatatan yang regular sangat diperlukan untuk memberikan informasi kepada unit kesehatan masyarakat dalam rangka kegiatan preventif untuk mengurangi penyebaran penyakit yang dapat terjadi.
FORMULA -NUMERATOR -DENOMINATOR -TARGET -SAMPLING -KRITERIA INKLUSI -KRITERIA EKSKLUSI -PENCATATAN Rekapitulasi dilaksanakan oleh staf Rekam Medis. ANALISA & PELAPORAN
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Rekam Medis sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mutu
AREA Instalasi Rekam MedisPIC Kepala Instalasi Instalasi Rekam Medis
INDIKATOR QPS MANAJERIALSTANDAR QPS 3. Manajerial 8 : Manajemen KeuanganJUDUL INDIKATOR Cash RatioTIPE INDIKATOR Struktur Proses √ Outcome Proses & OutcomeTUJUAN Mengetahui tingkat likuiditas rumah sakitDEFINISI OPERASIONAL
Perbandingan kas dan setara kas dengan kewajiban lancar
ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI
Kas, Bank dan Surat Berharga Jangka Pendek adalah posisi masing-masing pada akhir tahun, dengan mengetahui cash ratio dapat dilakukan
pengembangan-pengembangan yang sejalan dengan likuiditas RS.FORMULA Kas + Bank + Surat Berharga Jangka Pendek / Current Liabilities x 100%NUMERATOR Current AssetDENOMINATOR Current LiabilitiesTARGET ≥35%SAMPLING -KRITERIA INKLUSI -KRITERIA EKSKLUSI -PENCATATAN Rekapitulasi dilaksanakan oleh Direktorat Keuangan setiap tiga bulan. ANALISA & PELAPORAN
Analisa sederhana dilaksanakan oleh Direktorat Keuangan sebagai informasi awal untuk direktoratnya, kemudian setiap tiga bulannya data akan dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu
AREA FinansialPIC Direktorat KeuanganFORMAT PENCATATAN
NO PERIODECASH + BANK
CURRENT LIABILITIES
CASH RATIO (%)
KET
1 2 3 4 5 9123456789
Verifikasi
INDIKATOR QPS MANAJERIALSTANDAR QPS 3. Manajerial 9 : Pencegahan dan pengendalian peristiwa yang
membahayakan keselamatan pasien, keluarga pasien dan stafJUDUL INDIKATOR Ketaatan Penggunaan APDTIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses & OutcomeTUJUAN Tergambarnya pemeliharaan akurasi alat ukur medis untuk keselamatan pasienDEFINISI OPERASIONAL
Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan peralatan alat ukur oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) sesuai standar waktu yang ditentukan.
ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI
Kalibrasi ini perlu dilaksanakan untuk memastikan agar alat ukur medis memiliki fungsi yang baik, sebelum digunakan untuk melayani pasien, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
FORMULA Jumlah peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi BKFK dalam 1 tahun (pcs) : Jumlah seluruh peralatan ukur medis dalam 1 tahun (pcs) x 100% = ___%
NUMERATOR Jumlah peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi BPFK dalam 1 tahun
DENOMINATOR Jumlah seluruh peralatan ukur medis yang harus dikalibrasiTARGET ≥80%SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat
seluruh Peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi BPFK.
KRITERIA INKLUSI Seluruh alat ukur medis yang dipakai untuk pasienKRITERIA EKSKLUSI Alat ukur medis yang rusak dan/atau sedang afkir/perbaikanPENCATATAN -ANALISA & PELAPORAN
Analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala IPSMNP sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap tahun data akan dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tahun yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu
AREA IPSMNPPIC Kepala IPSMNPFORMAT PENCATATAN
Sesuai instrument IPSMNP