18
INDIKATOR QPS MANAJERIAL STANDAR QPS 3. Manajerial 1 : Pengadaan suplai serta obat- obatan penting bagi pasien yang dibutuhkan secara rutin JUDUL INDIKATOR Jumlah kekosongan stok obat esensial TIPE INDIKATOR Struktu r Proses Outcome Proses & Outcome TUJUAN Tergambarnya mutu menejemen obat dengan ketersediaan stok obat esensial rumah sakit DEFINISI OPERASIONAL Obat esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan mencakup upaya diagnosis, profilaksis, therapi dan rehabilitasi yang diupayakan tersedia pada unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya. ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI Jumlah kekosongan ini merupakan alat ukur untuk mengetahui menejemen obat yang dilaksanakan di rumah sakit. Apabila obat esensial telah dapat dipenuhi oleh rumah sakit maka keterlambatan pelayanan obat tidak akan terjadi. FORMULA - NUMERATOR - DENOMINATOR - TARGET 0 SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan melihat/observasi seluruh stok obat esensial yang kosong. KRITERIA INKLUSI Seluruh item obat esensial KRITERIA EKSKLUSI - PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap bulan, dilakukan oleh staf Instalasi Farmasi apabila ada obat esensial yang stoknya kosong dalam satu bulan. ANALISA & PELAPORAN Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Farmasi sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Peningkatan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Peningkatan Mutu. AREA Instalasi Farmasi PIC Kepala Instalasi Farmasi

-9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

INDIKATOR QPS MANAJERIALSTANDAR QPS 3. Manajerial 1 : Pengadaan suplai serta obat-obatan penting bagi

pasien yang dibutuhkan secara rutinJUDUL INDIKATOR Jumlah kekosongan stok obat esensialTIPE INDIKATOR √ Struktur Proses Outcome Proses & OutcomeTUJUAN Tergambarnya mutu menejemen obat dengan ketersediaan stok obat esensial

rumah sakitDEFINISI OPERASIONAL

Obat esensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan mencakup upaya diagnosis, profilaksis, therapi dan rehabilitasi yang diupayakan tersedia pada unit pelayanan kesehatan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya.

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Jumlah kekosongan ini merupakan alat ukur untuk mengetahui menejemen obat yang dilaksanakan di rumah sakit. Apabila obat esensial telah dapat dipenuhi oleh rumah sakit maka keterlambatan pelayanan obat tidak akan terjadi.

FORMULA -NUMERATOR -DENOMINATOR -TARGET 0SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan

melihat/observasi seluruh stok obat esensial yang kosong.KRITERIA INKLUSI Seluruh item obat esensialKRITERIA EKSKLUSI -PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap bulan, dilakukan oleh staf Instalasi Farmasi

apabila ada obat esensial yang stoknya kosong dalam satu bulan.ANALISA & PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Farmasi sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Peningkatan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Peningkatan Mutu.

AREA Instalasi FarmasiPIC Kepala Instalasi FarmasiFORMAT PENCATATAN

NO TANGGAL

JUMLAH OBAT

ESENSIAL YANG

KOSONG

NAMA OBAT

ESENSIAL YANG

KOSONG

JUMLAH OBAT

SELURUH ESENSIAL

KET

1 2 3 4 5 6123456789

Verifikasi :

Page 2: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

INDIKATOR QPS MANAJERIALSTANDAR QPS 3. Manajerial 2 : Pelaporan kegiatan, seperti diatur oleh undang-

undang dan peraturanJUDUL INDIKATOR Ketepatan Waktu Laporan Insiden Keselamatan PasienTIPE INDIKATOR √ Struktur Proses Outcome Proses & OutcomeTUJUAN Tergambarnya ketepatan waktu laporan sesuai dengan Laporan Kegiatan

Rumah Sakit dari ruang atau unit ke Tim Mutu setiap tanggal 05 pada bulan berikutnya, untuk mendapatkan feed back yang lebih cepat.

DEFINISI OPERASIONAL

Jumlah laporan bulanan tentang insiden keselamatan pasien yang dapat dikirim tepat waktu (setiap tanggal 05 bulan berikutnya) ke Tim Mutu Rumah Sakit.Laporan yang dikirim yaitu :

1. Laporan kasus KNC2. Laporan indikator Keselamatan pasien

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Ketepatan waktu pengiriman laporan merupakan kewajiban setiap ruangan/unit untuk memberikan data kepada tim Mutu Rumah Sakit. Sebagai bahan evaluasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada unit kerja masing-masing.

FORMULA Jumlah Laporan terkirim pada tgl 05 (pcs) : Jumlah Laporan yang harus terkirim pada tgl 05 (pcs) x 100% = ___%

NUMERATOR Jumlah Laporan Bulanan yang terkirim pada tanggal 05 bulan berikutnyaDENOMINATOR Jumlah Laporan Bulanan yang harus terkirim pada tanggal 05 bulan berikutnyaTARGET 100 %SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat

laporan yang dikirim setiap bulan Tim Mutu Rumah Sakit.

KRITERIA INKLUSI Laporan yang dikirim setiap bulan ke Tim Mutu Rumah Sakit yaitu :1. Laporan kasus KNC2. Laporan indikator Keselamatan pasien

KRITERIA EKSKLUSI -PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap bulan, dilakukan oleh kepala ruang/unitANALISA & PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh kepala ruang/unit sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mutu

AREA Rumah Sakit Umum Budi rahayuPIC Kepala Ruang/unitFORMAT PENCATATAN

NO NAMA LAPORANTANGGAL

PENGIRIMAN LAPORAN

KET

1 2 3 4123456789

Verifikasi

Page 3: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

STANDAR QPS 3. Manajerial 3 : Manajemen risiko

JUDUL

INDIKATOR

Insiden Tertusuk Jarum

TIPE

INDIKATOR

Struktur Proses √ Outcome Proses &

Outcome

TUJUAN Mengetahui peran menejemen rumah sakit dalam mengidentifikasi insiden tertusuk

jarum serta kualitas manajemen dalam perlindungan petugas

DEFINISI

OPERASION

AL

Insiden tertusuk jarum adalah kondisi cidera yang tidak diinginkan yang berisiko terjadi

pada seluruh staf yang berada di RSU Budi Rahayu baik staf medis, penunjang atau non

medis. Penanganan ini sesuai dengan prosedur tindakan penanganan pajanan di tempat

kerja oleh Risk Management.

ALASAN/

IMPLIKASI/

RASIONALIS

ASI

Menejemen ini perlu dilaksanakan untuk mencegah terjadinya insiden yang terus

menerus, dengan melaksanakan FMEA. Pencegahan ini dapat terlaksana jika data

insiden ini dapat teridentifikasi secara rutin oleh Risk Management.

FORMULA -

NUMERATO

R

-

DENOMINAT

OR

-

TARGET 0

SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat laporan

insiden tertusuk jarum yang terjadi setiap bulan.

KRITERIA

INKLUSI

Seluruh insiden tertusuk jarum

KRITERIA

EKSKLUSI

-

PENCATATA

N

Pencatatan dilaksanakan setiap ada insiden tertusuk jarum, dilakukan oleh Tim PPI-RS

dari laporan setiap unit yang mengalami insiden.

ANALISA &

PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Tim PPI-RS sebagai

informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada

Tim Mutu Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan

kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mut

Mutu

AREA Rumah Sakit Umum Budi Rahayu

PIC Tim PPI-RS

Page 4: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

FORMAT

PENCATATA

N

N

O

TA

NG

GA

L NAMA

PETUG

AS

TEMPA

T

TUGAS

TEMPAT

KEJADI

AN

KRONOLO

GIS

KEJADIAN

DILAKSANAK

AN

PENANGANA

N DENGAN

TEPAT

(YA/TIDAK)

KE

T

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Verifikasi:

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

Page 5: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

STANDAR QPS 3. Manajerial 4 : Manajemen utilisasi

JUDUL

INDIKATOR

Pemanfaatan alat CT-Scan, untuk CT-Scan kepala dalam proses penegakan

diagnosa pasien yang dilaksanakan di Unit Radiologi

TIPE

INDIKATOR

Struktur Proses √ Outcome Proses &

Outcome

TUJUAN Mengetahui menejemen utilisasi alat rumah sakit yang efektif dan efisien

DEFINISI

OPERASIONAL

Pemanfaatan alat CT-Scan adalah angka yang menunjukkan jumlah pemakaian alat CT-

Scan sesuai dengan indikasi dan urgensi keperluan penggunaan alat CT-Scan. Alat CT-

Scan yang digunakan memang benar-benar sesuai dengan indikasi perawatan yang

dibutuhkan untuk melihat gambaran yang lebih baik dari foto konvensional. Dalam

pengukuran indikator ini akan difokuskan untuk CT-Scan kepala dalam proses

penegakan diagnosa pasien yang dilaksanakan di Unit Radiologi.

ALASAN/

IMPLIKASI/

RASIONALISASI

Pemanfaatan alat CT-scan ini harus dipantau untuk mengurangi unit cost pengeluaran

rumah sakit, sehingga sumber daya rumah sakit dapat dihemat secara efektif dan

efisien.

FORMULA Jumlah pemeriksaan CT-Scan kepala yang dicatat sesuai dengan indikasi dan urgensi

pasien dalam satu bulan (kali) : Jumlah seluruh pemeriksaan CT-Scan Kepala dalam

bulan yang sama (kali) x 100% = ___%

NUMERATOR Jumlah pemeriksaan CT-Scan kepala yang dicatat sesuai dengan indikasi dan urgensi

pasien dalam satu bulan

DENOMINATOR Jumlah seluruh pemeriksaan CT-Scan Kepala dalam bulan yang sama

TARGET 100%

SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat seluruh

pasien yang dilaksanakan pemeriksaan CT-Scan kepala setiap bulan.

KRITERIA

INKLUSI

Seluruh pasien yang dilaksanakan pemeriksaan CT-Scan kepala

KRITERIA

EKSKLUSI

-

PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap ada pasien yang dilaksanakan pemeriksaan CT-Scan,

dilakukan oleh staf Instalasi Radiologi

ANALISA &

PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Radiologi

sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan

kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta

dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang

dikoordinasikan oleh Tim Mutu

AREA Instalasi Radiologi

Page 6: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

PIC Kepala Instalasi Radiologi

FORMAT

PENCATATAN

N

OT

AN

GG

AL

NAM

A

PASI

EN

NO.

RM

DIAGN

OSA

UNIT/DOKTER

YANG

MEMBUAT

PERMINTAAN

CT-SCAN

KEPALA

PEMANFAAT

AN

KESESUAIA

N INDIKASI

(YA/TIDAK)

K

E

T

1 2 3 4 5 6 7 8

1

2

3

4

5

6

7

8

9

d

st

Verifikasi :

Page 7: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

STANDAR QPS 3. Manajerial 5 : Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga pasien

JUDUL INDIKATOR Kepuasan Pasien Rawat Inap

TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses & Outcome

TUJUAN Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan Rumah sakit

berdasarkan elemen – elemen tingkat kepuasan pelanggan yang ditetapkan.

DEFINISI

OPERASIONAL

Kepuasan pasien rawat inap adalah pernyataan puas oleh pasien yang dirawat

inap terhadap pelayanan Rumah Sakit dengan indeks kepuasan ≥ 3 berdasarkan

elemen-elemen tingkat kepuasan pelanggan yang ditetapkan.

Pasien yang dimaksud adalah pasien dewasa yang telah dirawat inap minimal

tiga hari, tanpa diit khusus dan pulang hidup setiah hari Senin dan Kamis.

ALASAN/ IMPLIKASI/

RASIONALISASI

Kepuasan pasien menggambar kan kualitas pelayanan yang diberikan. Kualitas

harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada presepsi pelanggan

(Kotler, 1994). Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukanlah

berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa,

melainkanberdasarkan sudut pandang atau presepsi pelanggan. Persepsi

pelanggan terhadap kualitas jasa merupakan penilaian menyeluruh atas

keunggulan suatu jasa.

FORMULA Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit (indeks

kepuasan ≥ 3) dalam satu bulan (orang) : Jumlah seluruh pasien yang disurvey

dalam bulan yang sama (orang) x 100% = ___%

NUMERATOR Jumlah pasien yang menyatakan puas terhadap pelayanan rumah sakit (indeks

kepuasan ≥ 3) dalam satu bulan

DENOMINATOR Jumlah seluruh pasien yang disurvey dalam bulan yang sama

TARGET ≥ 90%

SAMPLING Pengumpulan data dilaksanakan dengan total sampling sesuai kriteria inklusi,

dilakukan oleh staf perawat rawat inap setiap hari Senin dan Kamis.

KRITERIA INKLUSI 1. Pasien dewasa (umur ≥21 tahun)

2. Pasien telah dirawat inap minimal tiga hari

3. Pasien tanpa diit khusus

4. Pasien pulang hidup setiap hari Senin dan Kamis

KRITERIA EKSKLUSI 1. Penunggu pasien

2. Keluarga pasien

3. Pasien dengan gangguan jiwa

4. Pasien pulang meninggal

PENCATATAN Pencatatan dilaksanakan setiap ada pasien pulang dilakukan oleh perawat setiap

Page 8: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

hari Senin dan Kamis.

ANALISA &

PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala ruang sebagai

informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan

kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta

dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang

dikoordinasikan oleh Tim Mutu

AREA Seluruh area rawat inap

PIC Kepala ruang

FORMAT

PENCATATAN

Format kuesioner terlampir

NO

TA

NG

GA

LKODE

RESPAREA

NILAI

INDEKS

KEPUASAN

KETERANGAN

(puas/tidak

puas)

1 2 3 4 5 6

1

2

3

4

5

6

7

dst

Verifikasi

INDIKATOR QPS MANAJERIAL

Page 9: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

STANDAR QPS 3. Manajerial 6 : Harapan dan kepuasan stafJUDUL INDIKATOR Kepuasan Pegawai (menggunakan Two Factor Teory “Hygiene” dan

“Motivasi”)TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses & OutcomeTUJUAN Tergambarnya persepsi pegawai terhadap elemen Two Factor Teory “Hygiene”

dan “Motivasi” dalam mengetahui tingkat kepuasan staf di RSUP Sanglah.DEFINISI OPERASIONAL

Kepuasan pegawai adalah pernyataan puas oleh pegawai terhadap elemen Two Factor Teory “Hygiene” dan “Motivasi” yang ditetapkan rumah sakit dengan indeks kepuasan ≥3.Pegawai yang dimaksud adalah pegawai yang telah bekerja minimal 1 tahun, tidak sedang cuti, dan secara aktif masih bekerja di RSUP Sanglah Denpasar.

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Kepuasan kerja karyawan adalah terpenuhi atau tidaknya keinginan mereka terhadap pekerjaan. Apabila dalam lingkungan kerja seorang karyawan tidak mendapatkan apa yang diharapkan diantarannya peluang promosi yang adil, pendapatan yang baik, rekan kerja dan atasan yang menyenangkan serta kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri maka dapat dipastikan kinerja karyawan akan buruk(Timmreck, 2001).

FORMULA Jumlah pegawai yang menyatakan puas terhadap elemen – elemen tingkat kepuasan pegawai yang ditetapkan rumah sakit (indeks kepuasan ≥ 3) dalam 1 tahun (orang) : Jumlah seluruh pegawai yang disurvey dalam periode yang sama (orang) x 100% = ___%

NUMERATOR Jumlah pegawai yang menyatakan puas terhadap elemen – elemen tingkat kepuasan pegawai yang ditetapkan rumah sakit (indeks kepuasan ≥ 3) dalam 1 tahun

DENOMINATOR Jumlah seluruh pegawai yang disurvey dalam periode yang samaTARGET ≥ 90%SAMPLING Jumlah sampel digunakan adalah dengan proporsi minimal 15 % dari

keseluruhan populasi pegawai di RSUP SanglahKRITERIA INKLUSI 1. Pegawai yang telah bekerja minimal 1 tahun

2. Pegawai yang secara aktif masih bekerja di RSUP Sanglah DenpasarKRITERIA EKSKLUSI 1. Pegawai yang sedang cuti

2. Pegawai yang sedang tugas belajar3. Pegawai yang sedang sakit

PENCATATAN Rekapitulasi dilaksanakan oleh staf pegawai SDM pada Bulan Januari tahun berikutnya.

ANALISA & PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Bagian SDM sebagai informasi awal untuk unitnya, analisa dan pelaporan dilaksanakan Kepala Bagian SDM, maksimal terselesaikan tanggal 30 bulan Januari tahun berikutnya sebagai laporan tahun sebelumnya, kemudian dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap triwulan pertama yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREA Seluruh area RSUP Budi RahayuPIC Kepala Bagian SDMFORMAT PENCATATAN

Format kuesioner terlampir

NO

TA

NG

GA

KODE RESP AREANILAI

INDEKS KEPUASAN

KETERANGAN (puas/tidak

puas)1 2 3 4 5 61234

dst

Page 10: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

Verifikasi

INDIKATOR QPS MANAJERIALSTANDAR QPS 3. Manajerial 7 : Demografi dan diagnosis klinis pasienJUDUL INDIKATOR Trend 10 besar diagnosa dan data demografi yang bersangkutan

TIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses & Outcome

TUJUAN Tergambarnya distribusi 10 besar diagnosa dan data demografi yang bersangkutan untuk dapat dilaksanakan pelaporan dengan cepat dan tindak lanjut

DEFINISI 10 besar diagnosa dan data demografi yang dimaksud adalah 10 penyakit yang

Page 11: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

OPERASIONAL memiliki jumlah pasien paling banyak yang dirawat di RSU Budi Rahayu berdasarkan data demografi yang meliputi Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, Pekerjaan, Suku Bangsa, Daerah Asal dan Agama.

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Pencatatan yang regular sangat diperlukan untuk memberikan informasi kepada unit kesehatan masyarakat dalam rangka kegiatan preventif untuk mengurangi penyebaran penyakit yang dapat terjadi.

FORMULA -NUMERATOR -DENOMINATOR -TARGET -SAMPLING -KRITERIA INKLUSI -KRITERIA EKSKLUSI -PENCATATAN Rekapitulasi dilaksanakan oleh staf Rekam Medis. ANALISA & PELAPORAN

Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala Instalasi Rekam Medis sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap bulannya data akan dilaporkan kepada Tim Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Tim Mutu

AREA Instalasi Rekam MedisPIC Kepala Instalasi Instalasi Rekam Medis

INDIKATOR QPS MANAJERIALSTANDAR QPS 3. Manajerial 8 : Manajemen KeuanganJUDUL INDIKATOR Cash RatioTIPE INDIKATOR Struktur Proses √ Outcome Proses & OutcomeTUJUAN Mengetahui tingkat likuiditas rumah sakitDEFINISI OPERASIONAL

Perbandingan kas dan setara kas dengan kewajiban lancar

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Kas, Bank dan Surat Berharga Jangka Pendek adalah posisi masing-masing pada akhir tahun, dengan mengetahui cash ratio dapat dilakukan

Page 12: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

pengembangan-pengembangan yang sejalan dengan likuiditas RS.FORMULA Kas + Bank + Surat Berharga Jangka Pendek / Current Liabilities x 100%NUMERATOR Current AssetDENOMINATOR Current LiabilitiesTARGET ≥35%SAMPLING -KRITERIA INKLUSI -KRITERIA EKSKLUSI -PENCATATAN Rekapitulasi dilaksanakan oleh Direktorat Keuangan setiap tiga bulan. ANALISA & PELAPORAN

Analisa sederhana dilaksanakan oleh Direktorat Keuangan sebagai informasi awal untuk direktoratnya, kemudian setiap tiga bulannya data akan dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tiga bulan yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREA FinansialPIC Direktorat KeuanganFORMAT PENCATATAN

NO PERIODECASH + BANK

CURRENT LIABILITIES

CASH RATIO (%)

KET

1 2 3 4 5 9123456789

Verifikasi

Page 13: -9-Indikator-Qps-Manajerial-.doc

INDIKATOR QPS MANAJERIALSTANDAR QPS 3. Manajerial 9 : Pencegahan dan pengendalian peristiwa yang

membahayakan keselamatan pasien, keluarga pasien dan stafJUDUL INDIKATOR Ketaatan Penggunaan APDTIPE INDIKATOR Struktur Proses Outcome √ Proses & OutcomeTUJUAN Tergambarnya pemeliharaan akurasi alat ukur medis untuk keselamatan pasienDEFINISI OPERASIONAL

Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan peralatan alat ukur oleh Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) sesuai standar waktu yang ditentukan.

ALASAN/ IMPLIKASI/ RASIONALISASI

Kalibrasi ini perlu dilaksanakan untuk memastikan agar alat ukur medis memiliki fungsi yang baik, sebelum digunakan untuk melayani pasien, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

FORMULA Jumlah peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi BKFK dalam 1 tahun (pcs) : Jumlah seluruh peralatan ukur medis dalam 1 tahun (pcs) x 100% = ___%

NUMERATOR Jumlah peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi BPFK dalam 1 tahun

DENOMINATOR Jumlah seluruh peralatan ukur medis yang harus dikalibrasiTARGET ≥80%SAMPLING Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling, yaitu dengan mencatat

seluruh Peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi BPFK.

KRITERIA INKLUSI Seluruh alat ukur medis yang dipakai untuk pasienKRITERIA EKSKLUSI Alat ukur medis yang rusak dan/atau sedang afkir/perbaikanPENCATATAN -ANALISA & PELAPORAN

Analisa sederhana dilaksanakan oleh Kepala IPSMNP sebagai informasi awal untuk unitnya, kemudian setiap tahun data akan dilaporkan kepada Unit Penjaminan Mutu dan Direksi. Secara umum data akan dievaluasi serta dideseminasikan kepada seluruh komponen rumah setiap tahun yang dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu

AREA IPSMNPPIC Kepala IPSMNPFORMAT PENCATATAN

Sesuai instrument IPSMNP