16
(1) Undanq-Undanq No. 61 Tahun 'ltl5B tentanq Pembentukan Daerah Swatantra Tinqkat I Surnater21 [33[(;1t, Jarnl.i dan Riau (l.embaran Negara Republik indonesia' Tahun 195[l Nornor 11:2, Tarnbahan l.ernbnran Ne~FHC1 r'\opublik Indonesia Nornor 11346); ·1 I. : a. bahwa periqaturan Suaka Perikanan lkan Terubuk (Tenualosa rnacrura) dilnksanakan sebaqai upaya perlindunqan, kelestarian dan pernanfaatan wilayah serta ekosisternnya untuk rnenjarnin keberadaari, ketersediaan dan koslnambunqan surnber daya denqan tetap rnernelihara dan meninqkatkan kualitas nila: dar kea nekaragarnan nya: b. bahwa perairan Provinsi Riau y:':HlD meliputi wilayah perairan Kabupaten Benqkalis, perairan Kabupaten Kepulauan Meranti dan perairan f<abup3ten Siak rnerupakan wilayah ruaya pcmljahan (spa\Vning migration), daerah asuhan (nursery grounc0 dan daerah mencari rnakan (feecfinq qrounc0 ikan terubuk tTenuetos» rnncrura); c. bahwa untuk menjaqa kelestarian ikan terubuk (Tenualosa rnacrura) diperlukan kerjasarna antara 3 (tiqa) kabupaten, yaitu !<abupaten Benqkalis, Kabupaten Kepulauan Meranti dan ~(abupaten Siak; (I. 1>;11111\1,1 uuluk mcmcnuhi maksud luruf a, b dan c eli alas, perlu menetapkan Peraturan Gubemur !~iau tentanq Su~kn r)Cri\(;,\il~111 IkcHi Torubuk (TonuiJ!c>sn macrw'a) di Provinsi Rinu DENGAN RAHMAT TUH/\N Y/\'~KJ M/\HJ\ ESA (;UI3EF~NUF~F(l/\U Mengfngat Menirnbanq SUAI<A PERWAi\IAN IKA~J TEF~UBUr< (Ternw/osa macrura) 01 !=>ROVlt\ISI Rli\U TENT/\,NG PERA.TURAN GUBEF-<NUF\l::zIAU !\IOMOR .7(~. TAHUN 2012 GUBKRNUR RIAU

,NGbpsplpadang.kkp.go.id/pubs/uploads/files/kawasan konservasi/PERGUB... · 16. f

Embed Size (px)

Citation preview

(1)

Undanq-Undanq No. 61 Tahun 'ltl5B tentanqPembentukan Daerah Swatantra Tinqkat I Surnater21[33[(;1t, Jarnl.i dan Riau (l.embaran Negara Republikindonesia' Tahun 195[l Nornor 11:2, Tarnbahanl.ernbnran Ne~FHC1r'\opublik Indonesia Nornor 11346);

·1I.

: a. bahwa periqaturan Suaka Perikanan lkan Terubuk(Tenualosa rnacrura) dilnksanakan sebaqai upayaperlindunqan, kelestarian dan pernanfaatan wilayahserta ekosisternnya untuk rnenjarnin keberadaari,ketersediaan dan koslnambunqan surnber daya denqantetap rnernelihara dan meninqkatkan kualitas nila: darkea ne ka rag arna nnya:

b. bahwa perairan Provinsi Riau y:':HlD meliputi wilayahperairan Kabupaten Benqkalis, perairan KabupatenKepulauan Meranti dan perairan f<abup3ten Siakrnerupakan wilayah ruaya pcmljahan (spa\Vningmigration), daerah asuhan (nursery grounc0 dan daerahmencari rnakan (feecfinq qrounc0 ikan terubuktTenuetos» rnncrura);

c. bahwa untuk menjaqa kelestarian ikan terubuk(Tenualosa rnacrura) diperlukan kerjasarna antara 3(tiqa) kabupaten, yaitu !<abupaten Benqkalis, KabupatenKepulauan Meranti dan ~(abupaten Siak;

(I. 1>;11111\1,1 uuluk mcmcnuhi maksud luruf a, b dan c eli alas,perlu menetapkan Peraturan Gubemur !~iau tentanqSu~kn r)Cri\(;,\il~111 IkcHi Torubuk (TonuiJ!c>sn macrw'a) diProvinsi Rinu

DENGAN RAHMAT TUH/\N Y/\'~KJ M/\HJ\ ESA(;UI3EF~NUF~F(l/\U

Mengfngat

Menirnbanq

SUAI<A PERWAi\IAN IKA~J TEF~UBUr< (Ternw/osa macrura)01 !=>ROVlt\ISI Rli\U

TENT/\,NG

PERA.TURAN GUBEF-<NUF\ l::zIAU!\IOMOR .7(~.TAHUN 2012

GUBKRNUR RIAU

Peraluran Flernerintah Nornor 79 Tahun 2005~:0

Per'aturall Pernerintan Nor'nor 68 Tahun 1998tentang Kawasan Suakn Alarn dan Pelestarian Alarn(LcrnbcHan ~,IE~gara Republik Indonesia Tahun 1998~lornClr 132.0, Tambahan Lernbaran Ne~}ara RepublikIndonesia Nor-nor 3776);

Per-il(urnn Pernerir1tah Nornor SB Tahun 2005tentang Pengelolaclrl r(euan[dan Daerah (LernbaranI\!egara Republik Iridonesla Tahun 200[) Nemer 14C,Tambahah leml-lell-em f\/eQara Republik IndonesiaNocno! 457(3),

2.

7.

6,

2, Undang-Urldan~J NomoI' 31 Tahun 2004 tentangPerikanan, seh~J~Jaimancl telah diubah denqanUndang-Undanq t'-lornDr 45 Tahun 2009 (LernbaranNegcna F<epuhlik Indonesia Tahun 2009 Nornor 154,Tambalan l.embaran Negara Republik IndonesiaNemer 5073);

3. UncJang'-Ulldan~J Nornor 32 Tahun .2004 tertttlrigPernerintahan Daerah (Lembaran Neglara RepublikIndonesia Tahun ,?004 Nornor '125, T<~mbahanLembaran Neqara, F:':epublik Indonesia Nomor 4437),sebaqaiman., telali diubah terakhir denqan Undanq­undanq Nomor 12 Tahun 2008 tentang PerubahanKedua Atas Uncl(;ll\g-undan~l Nornor 32 Tahun 2004tentanq ~\3rnerintahan Daerah (Lernbaran Negc.!raRepublik lndonesia Tnhun 200El Nornor 59,Tambahan Lernbaran Neqara Republik lndonesial'-1omor 484'~):

Undang-Undang Nornor 33 Tahun 2004 tentanqPer-irnban~~Fm I<euangan antara Pernerilltah Pusatdan F'emerintalian Daerah (Lernbaran Negam Republiklndor.esia Tahun 20()'4 r\IOIT1Dr '126, TambahanLemt:'i,1ran Negar~i F\epublik Indonesia Nornor 4438);

Undang-Und,'lIl9 Nornor ;:'6 Tahun '~200? tentancPenataan F~lJang (Lernbarar, Neqara F~epubtikIndonesia Tahun ;2007 Nornor 16, Tarr)bahanLembararl' N(:~DaraRepublik Indonesia Nornor 4690);

Undang-Undang Nornor 27 Tahun 200-; tentanqPengelolaClIl Wilayah FJe:;islr dan PUltlu-F'ulau I<e(~il(Lernbaran ~\lleqart1 F\epublik Indones'ia Tahun 200'7Nomen 84, Tarnbahan l.enbaran NeSFuC) Republikindonesia r'~IJI'nor4'139);

Undcmq·Unciang Nornor 32 Tahun 2008 teritanqfJE:rlillcJun~lan PengelolClan Lingkung~ln Hiclup(Lernbaran Neqara Republik lndonasla Tahun 2009Nornor '140, Tarnbahan L.embaran ~ieqc:H',~ RepublikIndonesia NO!l101- 5059);

0 'I~ 4.

Iro.

I I

,

(~jl!bernur adalah Gubernul" F~iau;D2113rat.', adalah Provinsi Ri21U yanr-l melipuf KabupatenBenqkalis: Kabupaten f<epulauan Meranti dan

1.2.

Daiarn Peraturan Cubernur ini, yanq dirnaksud denqan

Pasal t

Bl"f3 I

KETENTUAN UIVlUM

iI I

III

PERATURAN GUBERNUR RIAU TENTANG SUAKA.PERII{ANAN If,j\N TERU8UK (Tenuafosa mecrure'; DIPROVINSI HIAU.

Menetapkan

MEMUTUSKAN:

(3)

13. Peraturan Menteri Kelautan dan Per-ikanan RepublikIndonesia I'-Jomor F'ER02/MEN/2009 tentanq Tala CaraPenetapan Kawasan Konservasi Perairan.

14 Peraturan Daerah Provinsi R,iElLI Nomor 3 Tahun2002 tentanq Program Pernbanqunan Daerah Riau(Lernbaran Daerah Provinsi F~iC1Ui Tahun 2002Nornor 5);

·15. Peraturan Daerah Provinsi F~iaL1 NomOI' 4 Tahun2002 tent~ing Rencana Strateqis Pernbanqunan DaerahProvinsi Riau (Lernbaran Daerah Provinsi RiauTahun 2002 Nornor 6);

ternanq t)erjoman Pernoinaan dan' Pengawasar'lPenyel"::ly~g3ra::'H' Flemerintarnn Da".!rati (Lt~rnb3rcHINe~l8ra R.'-:DUblik \ndone:,,;~ fahun 2005 NOIT\Or if351·arnbClha n 1_'.::rnb::lTan t ;'<;::Ha Republik \[]rjr.)n'::slaNOI'T\oi" 4:)9:\),

II. Peraturan Pernerintah :"1o1'[\0r ~,8 Tahun 2007tentang Pembagian Urusan Pernerintahan antaraPemerintah, Pernerintar ao Daerah Provinsi, ...danPernerintahan Daerah r<,abupaten/Kota: (LernbaranNe(FH8 Repuolik Indonesia Tahun 2007 Nornor82, Tarnbahan l.ernbaran Negara Republik Indonesia4737);

12. Peraturan Pernertntah Nornor 60 Tahun 2007 tentangKonservasi Surnber Daya lkan (l.ernbaran ~JegarclRepublik Indonesia lahul! 2007 Nomor 134, Tambaharl.ernbaran r\legara Republik indonesia Nomor 4779);

(4)

Kabupaten Siak;

3. Perikanan adalah sernua kegiat.an yang berhubunqandenqan pengelolaan dan pernanfaatan .sumberdayaikan dan linqkunqannya rnulai dari pra produksi,produksi, penqolahan sarnpai pernasaran yangdilakukan dalarn satu sistern bisnis perikanan;

4. .larinq insani (gill net) adalah jenis alat penanqkapanikan yang berbentuk ernpat persegi panjanq dilenqkapidengan pelarnpunq, pernberat, tali ris atas, tali' risbawah, atau tanpa tali ris bawah untuk menqhadanqikan sehinqqa ikan tertanqkap denqan cara terjeratatau terpuntal dan dioperasikan dipermukaan,pertenqahan dan di casar seca-a rnenetap, hanyutdan rnelinqkar dengan tujuan merranqkap ikan pelaqisdan demersal;Ekosistern adalah kesatuan komunitas turnbuh­tumbuhan, hewan, or~lanisma dan non orqanisrna lainsen a proses yang menqbubunqkannya dalarnmembentuk kesimbanqan, stabilitas dan produktivitas;Kawasan adalah bagian wilayah pesisir dan pulau­pulau keeil yang rnernilikl fungsi tertentu yangditetapkan berdasarkan kriteria karakteristik Iisik,biologi, sosial, ekonomi untuk dipertahankankeberadaannya;

7. Wilayah Pesisir adalah daerah peralihan antaraekosistern darat dan laut yang dipenqaruhi olehperubaharr di darat dan laut;

8, Pencelolaan Vvilayah Pe~;isir dan Pulau-Pulau Keciladalah suatu proses perencanaan, pernanfaatan,pengawasan dan penqendalian sumberdaya pesisirclan pulau-pulau kecil ar.tar sektor antara pernerintahdan pernerintah daerah, antara ekosistem darat danlaut serta antara ilrnu periqetahuan dan rnanajernenuntuk rneningkatkan kesejahteraan masyarakat;

9. Rencana Strateqis adalah rencana yang mernuat arahkebijakan lintas sektor untuk penjelolaan kawasanmelalui penetapan tujuan, SClSClr3ndan strateqi yangluas serta tarqet pelaksanaan clengan indikator yangtepat untuk rnernantau:

10 Rencana Zonas! adalah rericana yang rnerientukanarah penqqunaan surnber daya tiap-tiap satuanperencanaan disertai denqan penetapan stnktur danpO\;1 IllCl119 pncin kawasnn percncanaan yanD rnr-muatkcqiatan yang boleh dilakukan dan tidak bolehdilakukan serta kegiatan y,HlC) hanya dapat diiakukansetelah mernperoleh izin;

1'1. RencclilCl Penqelolaan adalah rencana yang mernuatsusunnn koranqka kebiiakan, prcsedur dan tanqgung

(~i)

jawab dalarn penckoordinasian penqarnbilankeputusan diantara berbaqai lernbaqa/instansipernerintah rnengenai kesepakatan pcnqqunaansurnber daya aiau keqiatan per qelolaan di zona yangditetapkan;

12. Rencana Aksi adalah tindak lanjut rencanapengelolaan kawasan yang mernuat tujuan, sasaran,anggaran dan jadwal untuk satu atau beberapa tahunkedepan secara terkoordinasi untuk rnelaksanakanberbagai kegiatan yang diperlukan : oleh instansipemerintah daerah dan pernanqku kepentinqanlainnya quna mencapai hasil pengelolaan surnberdaya disetiap kawasan perencanaan;

13. Pernanfaatan adalah penqqunaan sumberdaya secaraberkelanjutan dalarn hal surnberdaya terbarukanpada laju yang tidak rnetarnpaui kemarnpuanmernperbaharui dirinya:

14. Koriservasi adalah upaya perneliharaan keberadaanserta keberlanjutan keadaan, sifat dan fungsi ekologissumberdaya agar senantiasa tersedla dalarn kondisiyang mernadai untuk mernenuhi kebutuhan manusiadan rnakhluk hidup lainnya, baik waktu sekaranqrnaupun yang akan datanq:

15. Koriservasi Ekosistern adalah upaya melindunqi,melestarikan. clan mernanfaatkan fungsi ekosisternsebaqai habitat penyangga kehidupan biota perairanpada waktu sekaranq dan yang akan datang;

16. f<onservasi Jenis Ikan adalah upaya mellnounql,melestarikan dan mernanfaatkan sumber daya ikan,untuk rnenjarnin keberadaan, ketersediaan, dankesinarnbunqan jenis ikan baqi qenerasi sekaranqmaupun yan~l akan datanq;

17. Surnbe r Oaya lkan adalah potensi sernua jenis ikan;

18. Kawasan Konservasi Perairan adalah kawasanperairan yang dilindungi, dikelola denqan sisternzonasi, untuk rnewujudkan penqelolaan surnber dayaikan dan linqkunqannya secara berkelanjutan:

'19. Suaka Perikanan adalah kawasan perairan tortentu,balk air tawar, payau, maupun laut denqan kondisi danciri tertentu sebaqai tempat berlindunq/berkernbanqbiak jenis surnber clava ikan tertentu, yanD berfunqsisebaqai daerah perlindunqan:

20.. lkan adalah seqala jenis orqanisrne yanq seluruh atausebaqian dari siklus hidupnya berada di dalarnlingkungarr perairan;

21. Zona adalah ruanq yang penggunaannya disepakatibersama antara berbaqai pemanqku kepentinqan dan

(6)

telah diterapkan status hukumnya;

22. Zonas adalah· suatu bentuk rekayasa teknikpernar.taatan ruang rnelalui penetapan batas-batasfunqsional sesuai dengan potensi surnberdaya dandaya dukldng serta proses-proses .ekoloqis yangberlangsung sebagai suatu satu kesatuan dalarnekosistern pesisir,

23. Zona Inti adalah zona yang diperuntukan b~giperlindunqan mutlak habitat dan populasi surnberdayaikan, penelitian clan pendidikan:

24. Zona Perikanan Berkelarijuan adalah zona yangdiperuntukan bagi perlinounqan habitat dan populasisurnberdaya ikan, pcnanqkapan ikan denqan alat dancam. yang ramah lingkungan, budidaya perikananyang ramah linqkunqan, pariwisata clan rekreasi,penelitlan dan penqernbanqan serta pendidikan;

25. Zona Pemanfaatan adalah zona yanq cJitentukansupaya se'aras deriqan herbaqai pernanfaatan yangada dalarn kawasan clan sesuai denqan tujuankawasan konservasi. Kegi.3tan yan~1 dilakukan dalarnzona ini adalah kegiatan \'{,mg non-perikanan kornersil,seperti olahraqa air, wisala bahari, recr-eationalfishing, penelitian, pendidikan dan zona khusus uritukperlindunqan. Zona pernanfaatan dapat [uqa berfungsisebagai penyangga kawasan, untuk menyanqqaproses-proses ekolcqis yan~J ada dalarn kawasan:

26. Zona l.ainnya adalah merupakan zona diluar zona inti.zona perikanan berkelanjutan dan zona pernanfaatanvan!] karena funqsi dan kondisinya ditetapkan sebaqaizona tertentu antara lain zona perlindunqan, zonarehabilitasi dan sebaqainya:

27. Pernanqku Kepentingan Utarna adalah para penqqunasumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil y;::1[19rnernpunyai kepcnlinqan lanqsunq dalarnrnenqoptirnalkan pernanfaatan sumberdaya pesisir danpulau-pulau kccil serta nelayan tradisional, nelayanmodern, pernbudidaya ikan, penqusaha pariwisata,penqusaha pcrikanan dan rnasyarakat pesisir;

28. Orang adalah orang perseoranqan dan/atau korporasi;

29. Korporasi adalah kurnpulan orang dan/atau kekayaanyan~] terorqarusasi balk rnerupakan badan hukurnmaupun bukan badan hukurn.

(7)

Sasaran perietapan Suaka Perikanan lkan Terubuk, adalah:

(1) Terlaksananya upaya penqendallan populasi ikanterubuk eli perairan Provinsi F~iau;

(2) Terlaksananya pelnb,mrJIJI\i::lr1 berkelanjutan untukmenia-nin kepentinqan ~:jI:?nerasi rnasa kini danqenerasi yang akan datanq; dan

(3) Terlaksananya kelestarian funqsi iingkungan hidup.

Pasal4

Pasal 3

Tujuan penetapan Suaka Perikanan Ikan Terubuk adalahuntuk rne.indunqi ikan terubuk dari kepunahan perrnaricn diperairan Provinsi Riau

oitetapkan

a. rnantaat;b. keadilan;C. kernitraan:d. pernerataan:e, keterpaduan;f. keterbukaan:g. efisiensi: dan

h. kelestaria 11 yang berkelanjutan

(2) Suaka Pc,rikanan lkan Terubukberdasarkan prinsip:

a. pendekatan kehaf ..hatian:

b. pertimbariqan bukti ilrniah;c. perlirnbanqan kearifan lokal:d. penqelolaan berbasis rnasyarakat;

e. keterpaduan pengembangan wilayah pesisir;f. pencE'gahan tanqkap lebih:

g, pertirnbanqan kondisi sosial ekonorm rnasyarakat:1-1.pemantaatan keanekaraqarnan hayati secara

berkelanjutan:

TerubukIkan(1) Perietapan Suaka Perikanandilaksanakan berdasarkan azas:

Pasal Z

BAB IIAZAS, TUJLJAN D.AN SASAF~AN

r'!llil.~..' 'lIM.~'l,III;.' '1Ii~".'~'ltll'!"Iil' 1l'1'&f'''''tll'.'i:,i''i'MI..'~~\!lIl:;(i,~l;rt1"lill!fJJ~.'!~';'_~i~'&:'\;U$;.·l'~~lrl11)l%.'' .,.'r--.I

...,."--."-~

(8)

(1) Perencanaan Suaka Perikanan lkan Terubuk disusunberdasarkan dokurnen perericanaan suaka perikananikan terubuk:

(2) Dokumen perencanaan penqelolaan Suaka PerikananIkan Terubuk merupakan dokurnen tersendiri sebaqaibagian inteqral dari dokumen perencanaan wllayahpesisir dan pulau-pulau keeil;

(3) Ookurnen perencanaan penqelolaan Suaka Perikananlkan Terubuk sebaqaimana dimaksud pada ayat (2)merupakan S:i!U kosnturm y~HlD tcrdiri dari rencanastraieqi» rencana zonasi, rencana penqelolaan danrencana aksi.

Pasal?

Bagian Portarna

UmulTl

BABIV

PER6.NCAN'AAN

I

II,,(tI

II

Peraturan Gubernur ini berlaku terhadap setiap orangdan/atau badan hukurn, balk warqa negara Indonesiamaupun asinq, yang melakukan keqiatan dan/atau us.ahapernanfaatan surnberdaya ikan terubuk dan/atau jasalingkungan ekosistern yang berada di jalur ruaya, daerahpernljahan, daerah asuhan dan daerah mencari makan ikanterubuk di perairan Provine: Riau yang meliputi perairanKabupaten Benqkalis, perairan Kabupaten KepulauanMeranti dan perairan Kabupaten Siak.

PasalG

Peraturan Gubemur ini rneliputi perurnusan kebijakanpenqaturan yanq rnencakup perencanaan, pernanfaatan,penqawasan, penqendalian, pemulihan ekosistem danpelestarian ikan terubuk.

Pasal5

DAB IIIRUANG LlNGKUP

, (9)

(5) Janqka waktu rencana zonasi se'arna 20 (dua puluh)tahun clan dievaluasl setiap 5 (lima) tahun.

F-<encanc! zonas: ditetapkan berdasarl anpert.mbanqan kepentinqan daerah denqanmonqakornodasi aspirasi masyarakat dan pelakuusaha sebaqai pernanqku kepentinqan utama:

(4'. )

(1) Rericana zonasi Suaka Per'ikanan lkan Terubukdisusun sebaqai tindak lanjut dari penetapan kawasansuaka perikanan ikan terubuk dalarn wilayah caerah:

(2) F;tencana zonasi dlsusun denqan mernpertlrnbanqkanluas kawasan, katakteristik ekosistern, daerahpenyebaran, daerah pernijahan, waktu pemijahan,waktu penanqkapan ikan terubuk serta serta funqsisetlap zona dan rericana pernanfaatannya;

(3) Rencana zonasi rnernua: rurnusan kebiiakan tentangkeqiatan dan/ atau usaha yang boleh dan tidak bolehdilakukan di dal81T1setiap ZJ[l8 yang telah ditetapkan~x::rLJlltukannya;

Pasal 8

Baqian Ketiqa

Roncana Zonasi

(1) Rencana Strateqis Suaka ~)erikanarl lkan Terul.ukrnenjabarkan kebijakan penqelolaan sebaqai ~I-:lhanbaqi proqrarn penqelolaan wilayah pesisir dan pulau­pulau kecil kewenangan pernerintah daerah besertaprioritas pelaksanaannya;

(2) Dokurnon rencana strateqis rnernuat arahan kebijakanpenqelolaan Suaka Perikanan lkan Terubuk denqansistern zonasi berdasarkan 'kriteria biofisik, sosialekonorni dan budaya;

(8) ,bngka waktu rencana strategis selarna 20 (cluapu!uh) tahun dan dievaluasi setiap [) (lima) tahun.

Pasal 8

Baqian Kcdua

Rencana Strategis

(10)

Rencana aksi dalarn ranqka penqelolaan S~laka Perikananlkan Terubuk rnomuat ketentuan tent:mg:

Pasal '11

Baqian Kolirna

Rencana Aksi

(4) Janqka waktu rencana penqelolaan selarna 5 (lima)tahun dan dievaluasi setiap -1(satu) tahun.

d. Merumuskan prosedur penqawasan dan evaluasiterhadap rencana dan perbaikannya;

e. IVierullluskan keqiatan yanq diizinkan rnaupunyanq dilarang beserta persyaratannya:

f. Merumuskan dan rnenetapkan programpenqelolaan yang dlsesuaikan denpan kondisiekosistern

Rencana pengelolaan ditujukan untuk :

a. Mernperoleh rnanfaat secara optimal bagipeninqkatan kesejahteraan rnasyarakat dengantetap rnenjaqa kelestarian ekosistern dan ikanterubuk;

b. IVlembangun kerjasarna antara pernerintah daerah,pelaku usaha clan rnasyarakat dalarn penqelolaan.Suaka Perlkan3r1 lkan Terubuk berdasar.can asaskemitraan:

c. lvlerurnusknn kesepakatan sebaqai landasan baqipeninjauan bersarna secara sisternatis terhadapusulan proqrarn penqelolaan Suaka f'Jerikananlkan Terubuk;

(3)

zonasi denqankepentingan para '~'

disusun berdasarkan rencanarnenqakornodir aspirasi danpemangku kepentinqan utama:

Rencana penqelolaan mernuat prcsedur, tanggungjawab dan koordinasi dalarn penqarnbilan keputusanmeuqenai penqelolaan Suaka Perikanan lkan Terubuksebaqai kepentinqan bersarna:

(2)

Rencana penqelolaan Suaka Perikanan lkan Terubuk('I)

Pasal 10

, .

Bagian Keempat

Rencana Penqelolaan

I

1.,II1

--'''''''''lIMP

I1I

(11)

Konservasi ekosistern sebaqairnana dirnaksud pada pasal12 huruf ,l dilakukan rnelalui kcqiatan

Pasa! 14

a. Laut;b. Mangrove;c. I::stuari;d. j:Jantai; dane. Sunqai

(2)

(1) Konservasi ekosistern dilakukan pad a selurun tipeekosistern di sepanjang jah.r ruaya, daerahperni.ahan, daerah asuhan clan daerah mencarirnakan ikan terubuk di mulai dari perairan SelatBengka!is, Tanjunq Padanq hingga rnuara SunqaiSiak sesuai denqan peta dan koordinatnva:

Tipe ekosistern yang te.kait sebaqairnana dimaksud1'),-,(,18' ~\""t ('1) melioutir- 0 j ......y (:\ ~ I .•J ro.I .... l .

Pasal13

Korts ervas] Ekosistem

. Bagian Kedua

b I<onservasi ikan terubuk

a. Konservasi ekosistern: dan

Suaka F)erikanc1r\ [karl Terubuk, meliputi:

a53112

Urnurn

'V

SUAI{A PERW N [!'(AN TERUBlJf<

L .n Pertarna

Penslidentifik;lsian perrnasalahan aktual yan~) harusditanqqulanqi dan disertai denqan tujuan, sasaran,serta keqiatan yang akan dilaksanakan, terrnasukr=ndanaan d an surnber peridanaanva: dan

'"encanaan dan pelaksanaan ren 'm8 aksi sertaIi;:yaannya ditetapkan berdas. I an ketentuan'.erlaku.

(1)I1f1

(I? )

(1) Pelnanfaatarl Suaka Perikall3n Ikan Terubuk,me/iputi:

3. Penl;:mfaalan Suaka Perrkanan Ikan Terubuk: danb. Pemclnfaatan ikan ten.buk.

Pasal n

BA.B V!PEMANFA/\Tf\N

(2)

Dalarn rangka pemulihan konclisi habitat ikan terubukdan perlindungan siklus i:)erkembangbiakannya,(JUbElrflUr menetapkan perrdHJkaan (~ail penutupanperairall untuk ke~Jiatanpenan~lk8pan ikan terubuk;

FJembukaan dan penutupalJ sebagaimana dinlar~;ucJpada ayat CI) dilakukan dengan mernpertirYlbangkc1.l;

a. tingkat kerusakan habital ikan terubuk:b rnusim perkembans)biak;;:n ikan terubuk danc. tir'lgkat pemanfaatan yanq berlebih

('I)

f;>asal1G

Konservasi ikan terubuk dilakukml denoan tujuan:

C1. Melindungi ikan terubuk dari ancarnan kepunahan;

b. Memelihclra h:eseirnbangi3n dan kemantapan ekosistem;clan

c. Mem;3Ilfaath:1Il ikan terubuk secara berkel~Jnjutan.

Bagian I\ctiga

.f:(c>nservasi lkan TcrubukIf. Pengawasan dan pengendalian;

d.b.c.d.

': e.

FJerlindungan habitat dan populasi ikan ter-ubuk;F~ehabilitasi habitat dan pOpUIElsi ikan terubuk;Penelitian dan pengernbangan;PemCinfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkun9an;Pengemban~an sosia! ekonorni dan budaya IllClsYGlmkat;dan

(13)

a. Dilarang rnelakukan penanqkapr-n ikan terubukselarna 4 (ernpat) hal'! di bulan terang (tanqqal 13,14, '15 dan iG hari kalendor hijrirh) pada bulan(\gustus, Scpternber, Oktober dan November.

b. Dilarang melakukan perianqkapan ikan terubukselarna.a (ernpat) hari eli bulan gelap (tanqqal 28,29, 30 dan 1 hari kalender hijriah) pad a bulan/\gustus, September, Oktober dan November'.

c. Tidak rnenqqunakan ala! tanqkap jC}ririg insang (gillnet) pada mas a laranqan.

(5) Pernanfaatan Suaka Perikanan Ikan Terubuk tidakdapat dilakukan di zona inti;

(6) Pernanfaatan Suaka Perikanan lkan Terubuk untukpembudidayaan ikan sebaqairnana dimaksuo padapasal 17 ayut (2) huruf b dapat dilakukan di zonaperikanan berkelanjutan:

(7) Pernanfaatan Suaka Perikanan lkan Terubuk untukwisata bahari sebaqaimana dirnaksud pada pasal 17ayat (2) huruf c dapat dilakukan di zona pernanfaatandiln!;:\!,lu zona perikanan berketanjutan:

(B) Pemantaatan SUClka Perikanan lkan Terubuk untukkeqiatan penelitian dan pendidikan sebaqairnanadirnaksud pada pasal !"1 ayat (2) huruf d dapatdilakukan -di zona inti, zona pernantaatan, zonaperikanan berkelanjutan rnaupun zona lainnya.

Terubukhuruf b

Pernanfaatan Suaka Perifmrlclri lkansebaqalrnana dirnaksud pada ayat (1)dilakukan melalui keqiatan

a. Penelitian clan penqernbanqan:b. Penqernbanobiakan:c. Pe~agangan; dand. Perneliharaan untul: kesenanqan

(4) Pernanfaatan Suaka Perikanan lkan Terubuksebaqairnana dimaksud dalarn Pasal 17 ayat (2) huruta dapat dilakukan di zona perikanan berkeianjutandengan ketentuan:

(3)

(2) Pemanfaatan Suaka Perikanan lkan Terubuksebaqairnana dimaksud pada ayat ('1) huruf adilakukan melalui keqiatan

a. F'enanqkapan ikan;b. Pernbudidayaan ikan;c. vVisata bahari: dand. Penelitian clan pendidikan

('1) Dalarn ranqka konservas. ekosistem jan konservasiikan terubuk eJiiakuknii p8n~;cl'0/C:1SJn;

(2) Peng~'h\/8SCln sebag8irYlar18 dirnaksud pada ayat (1)dapat dilakukan rnelalul penjagaan dan patroli diSuaka Perikanan lkan Terubuk:

(3) PenSJawas'an sebacaunana dirnaksud pad a ayat (1)dil(lksc:mZlIc;Hl 01011potuqas penqawas pemerintah clannon perneriniah yang terdiri alas Penyidik FJegawaii\lc'[jeri Sip!1 Porikanan dan Non Pcnyid!ik Pegawc:liNe~]C!i Sipil r\;I'jknI1~11~:

Pi);,aI20

BAB VIII

PENGAWAS/\N

1II

...~ ,Ji

I I

~

J'",

I!i

(1) Untuk rneningkatkan kesacial·;:.-m masyarakat tentangpentingnya konservas: ekosistem dan konservas:ikan tcrubuk dilakukan pernbinaar, masyarakat:

(2) Pernbinaan mas,yarakat sebaqairnan., dimaksudpada ayat (1) dilakukan oleh pemerintah, pemerint8hdaerah, perquruan ting~Ji, dunia usaha, lernbaqaswadaya masyarakat dan kelornpok masY3rakat;

(3) Dalarn ranqka pengernban!jcn1 partisipas] IIIasyara katdapat diberikan penghargaar1 alas upaya penneloiaankorservasi ekosistern dan konservas.l ikan terubuk:

(4) l:Jenghargaan sebagaimana dirnaksud pad a ayat (3)dapat diberikan Oleh pelTlE::rintah atau pernerintahdaeraf kepada pel'seorangnn atau rnereka yangberiasa dl bidang konsc~l-vasi 'ekosistem clankonservasi ikan terubuk; dan

(5) r.)engemban9otl kelornpok masyarakat untukmeninqkatkan kemitraen .

Pasal 19 :

I

Dalarn ranqka m'2ng~mbanDkan dan I rneningkatkankapasitas kelel1nbagaan dan sumber daya manusia dibidang konserva~;i ekosistem dan konservasi ikan terubuk,

. dila'csanakan pcndidikan dan pelatihan konservas..

, Pasal18

Bj\[-3 VII

PENDIDIKAN DJ\N PEMBINAAN MASYARAKAT,

- ------~."-"""-.--- ..,-........~-=...-:__,_ ..---:-~.----"--------

1I.. 1~.I,·"" ~":,,,,'"

Ij

(15)

IIII

(1) l.uas Suaka Perikanan lkan Terubuk adalah 40.741,(3Ha;

(2) Berada diperairan S01at Benqkalis, Pulau Padang danrnuara Sunqai Siak;

(3) Berada dr. wilayah Administratif 3 (tiga) kabupatenyaitu Kabupaten Bengkalis, Kabupaten KepulauanMer-anti dan Kabupaten Siak; .

(4) Terletak pada koordinat sebaqai berikut:

PasalZz.

B/\B X

SUAKA PERIKANAN IKAN TEHUBUK

'"Pernbiayaan yang tirnbul sebaqai akibat dari ditetapkannyaperaturan ini bersurnber dari dana APBN, f\tJBD ProvinsiRiau, APBD Kabupaten Benqkalis, Kabupaten KepulauanMeranti, Kabupaten Siak, dan sumber-surnber pernbiayaanlainnya yang tidak rnenqikat.

Pasal 21

BABIXPEMBIAYAAN

I

II

" I

(4) Masyarakat dapat duukutsertakan dalam penqawasanSuaka Perikanan Ikan Tsrubuk.

1!

(16)

'BERITA DAE:RAH PROVINSI FW-\UTAf-lU~l 2012 NOMOI=\ ..7'£~

Diuridanqkan eli PekanbaruPada Tanqqal.. :l//~:.t:~~......?oIZ.

Peraturan Gubernur ini mulai bcrlaku pada tanqqaldiundanqkan

Agar setiap oranq rnenqetahuinya, rnernerintahkanPenqundanqan Perclturan Cubernur uu denqanPenernpatannya dalarn Berita Daerah Provinsi Riau.

Pasal 23

BAB XI

PENUTUP

;_c__1102_2-5-~~O[~~~~--l-~~=:;O~_cl6~;;-I~~31 ~-=~;:---~~2 O;~l3

'17_ 102:2525911A1397 42. 10;>.15529 11~s'6" 67. 102.b0538.- _- ----- ---..---------.--~-------.. --~--~-13. 102.23112 1.41204 43. 102.15171 113134 Gll. 101.98930._.-- _- --_-- .~-.-- ---~- ..- --- -- --- -----

;:!2.:_,,102.21437_1!~i1468__ :1i,__:__ 1_02.15~'i?,---L 13G?:!~_.§2:._ 101 .96384 1.49(~~.

:~_: 2Q_~2090~2'.iQ49G ~5 .. 1_Qlc_1_-'i.'±2!3_~1..:.143tl_1!__ ~" 101.94278 1511.56 _

~_1·_1Ql:_~_lX91 l.~~173.L-'1_f!_:__1J-lB.:15441__1lJ..5.<~":.'3.--I2':_~~38 1 5249(_1

22. 102.22671 137059 4'/. 102.1508311.16062, i- -.---- ---------- ----- ----.----. I

~~_ 102.22788_1}479J_ ~~:.. .. LQ?.:.~l_2_<1_l.:_1_QI~?9___ I24. 102.22612 1.32698 49. J102.15610 j1.17531 j "~~ -102~61_§~~~~~j:~~-.-J~~~~~;5~ 118.O_~:~ . _

----------------