22
PENGANTAR LINGUISTIK Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Germanistiche Linguistik KELOMPOK IV FEMMY ANGREANY GUSMAN HAJRAWATI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ASING/JERMAN FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

PENGANTAR LINGUISTIK

Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Germanistiche Linguistik

KELOMPOK IV

FEMMY ANGREANY

GUSMAN

HAJRAWATI

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ASING/JERMAN

FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2014

Page 2: femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat

rahmat dan Hidayah Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk

sederhana. Tak lupa shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi

Muhammad SAW.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada segenap pihak atas segala

bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada kami, khususnya kepada :

1. Ibu Dr. Laelah Azizah, M.Hum selaku pembimbing sekaligus dosen

mata kuliah germanistiche linguistik I yang telah memberikan kami

arahan sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

2. Orang Tua kami yang memberikan semangat, doa restu, kepada kami

sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

3. Teman-teman yang tidak dapat kamu sebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan, semangat, dan motivasi sehingga makalah ini

dapat terselesaikan.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan

terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon maaf yang

sebesar-besarnya dan kami mengharapkan agar pembaca memberikan masukan

berupa saran dan kritik yang bersifat membangun demi kelengkapan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi

kami

Makassar, Oktober 2014

i

Page 3: femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................ii

I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1

B. Rumusan Masalah.................................................................................1

C. Tujuan...................................................................................................1

D. Manfaat.................................................................................................1

II PEMBAHASAN...........................................................................................2

A. Linguistik Sinkronik.............................................................................2

B. Linguistik Diakronik.............................................................................4

III PENUTUP...................................................................................................8

A. Kesimpulan...........................................................................................8

B. Saran.....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................9

ii

Page 4: femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

I PENDAHULUAN

A Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu yang berkaitan dengan bahasa atau dapat

disebut sebagai induk ilmu bahasa, seperti fonologi, morfologi, sintaksis, dan

semantik. Istilah lingusitik berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata lingua

yang berarti bahasa,dalam bahasa Italia, yaitu lingua dan dalam bahasa

Spanyol, yaitu lengua, dalam bahasa Belanda yaitu linguistie, dalam bahasa

Perancis, yaitu langue, langage, atau languange.

Dalam linguistik terdapat beberapa cabang-cabang ilmu linguistik.

Cabang-cabang ilmu linguistik tersebut memiliki pengertian dan pembahasan

masing-masing mengnai bahasa. Hal itu berguna untuk menambah

pengetahuan mengenai bahasa.

Maka pada kesempatan ini, kami akan membahasa mengenai lingustik

sinkronik dan linguistik diakronik.

B Rumusan Masalah

1 Apa itu linguistik sinkronik ?

2 Apa itu linguistik diakronik ?

C Tujuan

1 Untuk mengetahui apa itu linguistik sinkronik dan linguistik diakronik.

2 Menambah pemahaman dan pengetahuan tentang linguistik

3 Memenuhi salah satu tugas matua kuliah germanistiche linguistik

D Manfaat

1 Dapat memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai linguistik,

khusunya linguistik sinkronik dan linguistik diakronik.

2 Sebagai bahan informasi yang sebelumnya penulis dan pembaca tidak

mengetahui mengenai linguistik sinkronik dan linguistik diakronik.

3 Menambah literatur mengenai linguistik.

1

Page 5: femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

II PEMBAHASAN

A Linguistik SinkronikFerdinand de Saussure memiliki pandangan mengenai konsep telaah

sinkronik dan diakronik, perbedaan langue dan parole, perbedaan signifiant

dan signifie dan hubungan sintagmatik dan paradigmatik.

Ferdinan de Saussure membedakan bahasa secara telaah sinkronik dan

diakronik. Telaah bahasa secara sinkronik adalah mempelajari suatau bahasa

pada suatu kurun waktu tertentu saja. Misalnya, mempelajari bahasa Indonesia

yang digunakan pada zaman Jepang atau pada masa tahun lima puluhan.

Linguistik sinkronik biasa disebut juga linguistik deskriptif, karena berupaya

mendeskripsikan bahasa secara apa adanya pada suatu masa tertentu .

1 Pengertian linguistik sinkronik menurut para ahli

a Ferdinan de Saussure, kata sinkronis berasal dari Yunani yaitu syn =

dengan dan khronos = waktu, masa. linguistik sinkronik adalah

mempelajari suatu bahasa pada suatu kurun waktu tertentu saja.

b Abdul Chaer, linguistik sinkronik hanya mengkaji bahasa pada masa

terbatas.

c Harimurti Kridalaksana, linguistik sinkronis merupakan kajian bahasa

linguistik yang bersangkutan dengan peristiwa terjadi dalam masa

suatu terbatas, dan tidak melibatkan perkembangan historis bentuk

bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk lain.

d Parera, menyatakan linguistik sinkronis adalah satu studi bahasa yang

bersifat sezaman. Linguistik sinkronik memformulasikan gelaja-gejala

bahasa berdasarkan ujaran-ujaran pembicara tanpa mempersoalkan

urutan waktu

e Petada, linguistik sinkronik membahas bahasa pada masa tertentu yang

bersifat mendatar dan horizontal, misalnya menyelidiki bahasa

Indonesia yang digunakan pada tahun 1980.

2 Ciri-Ciri Linguistik Sinkronik

2

Page 6: femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

3

a Hanya mempelajari bahasa pada kurun waktu tertentu saja, terbatas.

Misalnya bahasa Gorontalo pada masa pendudukan Jepang

b Bersifat deskriptif, karena hanya memberikan keadaan bahasa itu

menurut apa adanya pada kurun waktu yang terbatas itu. Bahasa itu

diterangkan bagaimana kerja dan penggunaanya oleh para penuturnya

pada kurun waktu tertentu. Bahasa yang ketika peneliti mengadakan

penelitian dan analisis

c Bersifsat horizontal dan mendatar, karena tidak memiliki perbandingan

dengan bahasa lain, dan juga tidak membandingkannya dengan dengan

periode lain.

3 Contoh Linguistik Sinkronik

a Mengkaji penggunaan bahasa Melayu . Bahasa Melayu kuno yang

berkembang di Bumi Melayu tersebut berlogat "o" seperti Melayu

Jambi, Minangkabau, Kerinci, Palembang dan Bengkulu.

Semenanjung Malaka dalam Nagarakretagama disebut Hujung Medini

artinya Semenanjung Medini. Dalam perkembangannya orang Melayu

kemudian berimigrasi ke Semenanjung Malaysia, istilah Melayu

kemudian bergeser ke Semenanjung Malaka yang akhirnya disebut

Semenanjung Melayu atau Tanah Melayu. Bahasa Melayu yang

berkembang di sekitar daerah Semenanjung Malaka tersebut berlogat

"e".

b Mengkaji bahasa Indonesia setelah sumpah pemuda, Ejaan van

Ophuijsen. Pada awal abad ke-20 terjadi perpecahan dalam bentuk

baku tulisan bahasa Melayu. Pada tahun 1901, Indonesia

menggunakan ejaan Van Ophuijsen. Pedoman tata bahasa yang

kemudian dikenal dengan nama ejaan van Ophuijsen itu resmi diakui

pemerintah kolonial pada tahun 1901. Ciri-ciri dari ejaan ini yaitu:

1) Huruf ï untuk membedakan antara huruf i sebagai akhiran dan

karenanya harus disuarakan tersendiri dengan diftong seperti mulaï

dengan ramai. Juga digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam

Soerabaïa.

Page 7: femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

4

2) Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang

3) Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer,

4) Tanda diakritik, seperti koma ain dan tanda trema, untuk

menuliskan kata-kata ma’moer, ’akal, ta’, pa’,

c Menyelidiki bahasa Indonesia setelah merdeka . Ejaan Republik, Ejaan

ini diresmikan pada tanggal 19 Maret 1947, ejaan ini juga dikenal

dengan nama ejaan Soewandi. Ciri-ciri ejaan ini yaitu:

1) Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur

2) Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata

tak, pak, rakjat

3) Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti pada kanak2, ber-

jalan2, ke-barat2-an.

4) Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai

dengan kata yang mendampinginya.

4 Tujuan Linguistik Sinkronik

a Mendeskripsikan unsur-unsur kebahasaab yang terdapat dalam bahasa

yang diteliti.

b Untuk mengetahui bentuk atau struktur bahasa pada kurun waktu

tertentu.

B Linguistik Diakronik

1 Pengertian Linguistik Diakronik Menurut Para Ahli

a Ferdinand de Saussure, berasal dari bahasa Yunani yaitu dia = melalui

dan khronas = waktu, masa. Telaah linguistik diakronik adalah telaah

bahasa sepanjang masa, atau sepanjang zaman bahasa itu digunakan

oleh para penuturnya.

b Abdul Chaer, linguistik diakronik berupaya mengkaji bahasa pada

zaman yang tak terbatas, bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai

zaman punahnya bahasa tersebut (kalau bahasa tersebut sudah punah,

seperti bahasa Latin dan bahasa Sansakerta) atau sampai zaman

sekarang (kalau bahasa itu masih hidup, seperti bahasa Arab dan

bahasa Jawa).

Page 8: femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

5

c Harimurti Kridalaksana, diakronis bersifat historis; berkenaan dengan

pendekatan terhadap bahasa dengan melihat perkembangannya

sepanjang waktu.

d Parera (1991: 69) studi bahasa secara diakronik adalah studi bahasa

yang mempersoalkan fase-fase perkembangan/evolusi bahasa dari

zaman ke zaman, dari satu waktu ke waktu. Studi bahasa ini bersifat

vertikal.

2 Ciri-Ciri Linguistik Diakronik

a Bersifat tidak terbatas, bisa sejak awal kelahiran bahasa itu sampai

zaman punahnya bahasa tersebut (kalau bahasa tersebut sudah punah,

seperti bahasa Latin dan bahasa Sansakerta) atau sampai zaman

sekarang (kalau bahasa itu masih hidup, seperti bahasa Arab dan

bahasa Jawa).

b Menguraikan, menyelidiki perkembangan bahasa dari masa ke masa

c Bersifat historis atau vertikal. Bersifat historis yaitu membicarakan

perkembangan bahasa atau bahasa-bahasa sejak mula adanya sampai

sekarang, jadi hal yang berhubungan dengan sejarah bahasa tersebut.

Kata sejarah mengandung pengertian telaah dari masa silam hingga

kini. Seperti dalam sejarah bahasa Indonesia pada masa lampau, maka

mengacu pada bukti-bukti sejarah pertama yang ditemukan sampai

hari ini

d Bersifat linguistik komperatif diakronis, yaitu perbandingan antara

bahasa-bahasa yang serumpun, yang ditujukan kepada rekonstruksi

bahasa induk atau dapat ditujukan untuk mengetahui daerah bahasa

induk ini dahulu dipakai.

e Bahasa sebagai sesuatu yang tidak statis, melainkan dinamis sesuai

dengan perkembangan zaman.

3 Contoh Linguistik Diakronik

a Perkembangan bahasa Indonesia dari awal dibentuk hingga sekarang.

Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu sudah

dipakai dengan ditemukannya bukti berupa prasasti, yaitu :

Page 9: femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

6

1) Prasasti di Kedudukan Bukit berangka pada tahun 635 M

(Palembang)

2) Prasasti di Talang Tuwo berangka pada tahun 684 M (Palembang)

3) Prasasti di Kota Kapur berangka 686 M (Bangka)

4) Prasasti di KarangBrahi berangka 688 M (Jambi)

5) Prasasti di Ganda Suliberangka 832 M (Jawa tengah)

6) Prasasti di Bogor berangka 924 M (Jawa Barat).

Perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara secara intensif

dan dalam waktu yang lama mempengaruhi dan mendorong

tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuaan bangsa Indonesia, maka

para kaum intelektual muda pada saat itu merasa perlu adanya bahasa

persatuan, sehingga pada tanggal 28 Oktober 1928 melahirkan ikrar

sumpah pemuda yang terbagi menjadi tiga butir yaitu

1. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertumpah

darah satoe tanah air Indonesia

2. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertumpah

darah satoe bangsa Indonesia

3. poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertumpah darah

satoe Bahasa Indonesia

kemudian pada tanggal 1938 diselenggarakan kongres pertama bahasa

Indonesia di Solo dan pada masa penjajahan Jepang bahasa Indonesia

semakin berkembang karena pemerintahan Jepang melarang

penggunaan bahasa Belanda. Setelah kemerdekaan 17 Agustus 1945,

bahasa Indonesia semakin dikukuhkan sebagai bahasa Nasional

dengan penjabaran sebagai berikut

1) 18 Agustus, dalam UUD 1945 ditetapkan bahasa Indonesia sebagai

bahasa Negara Bab XV pasal 36

2) Ejaan bahasa Indonesia dibakukan dan ditetapkan pada 16

Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia No. 57 tahun

1972.

a) Kata tj diganti menjadi c

Page 10: femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

7

b) Kata dj diganti menjadi d

c) Kata ch diganti menjadi kh

d) Kata nj diganti menjadi ny

e) Kata sj diganti menjadi sy

f) Kata j diganti menjadi y

g) Kata oe diganti menjadi u

4 Tujuan Linguistik Diakronik

Tujuan linguistik diakronik adalah untuk mengetahui sejarah struktural

bahasa itu serta dengan segala bentuk perubahan dan perkembangannya.

Seperti kata batu berasal dari kata watu adalah suatu pernyataan yang

bersifat diakronik.

Page 11: femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

III PENUTUP

A Kesimpulan

1 Telaah bahasa secara sinkronik adalah mempelajari suatau bahasa pada

suatu kurun waktu tertentu saja. Misalnya, mempelajari bahasa Indonesia

yang digunakan pada zaman Jepang atau pada masa tahun lima puluhan.

2 Telaah linguistik diakronik adalah telaah bahasa sepanjang masa, atau

sepanjang zaman bahasa itu digunakan oleh para penuturnya.

B Saran

1 Kami sebagai generasi penerus bangsa agar lebih meningkatkan

pemahaman dan pengetahuan mengenai linguistik.

2 Sebaiknya di perpustakaan disediakan buku-buku acuan mengenai

linguistik.

3 Hendaknya masyarakat lebih meningkatkan rasa ingin tahu mengenai

linguistik.

8

Page 12: femmyangreany2.files.wordpress.com file · Web viewKami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Untuk itu kami memohon

DAFTAR PUSTAKA

Alwasilah, Chaedar A. 2011. Linguistik Suatu Pengantar. Bandung: Angkasa

Bandung

Anshari, dkk. 2011. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Bahasa Indonesia.

Makassar: Badan Pengembangan Bahasa dan Sastra Indonesia dan

Daerah Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Negeri Makassar.

Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta

Petada, Mansoer. 2011. Linguistik Sebuah Pengantar. Bandung: Angkasa

Verhaar. 2012. Asas-Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada

Universitity Press

Suparno. 2002. Dasar-Dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: PT Tiara Wacana

Widoyono Yuli. Linguistik Sinkronik dan Linguistik Diakronik. 2013: Ilmu

Pendidikan Bahasa S3. Universitas Negeri Yogyakarta

www.wikipedia.com, diakses Senin 27 Oktober 2014

9