Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
MAKALAH
Bahaya Penggunaan Gadget Ketika di Charger dan Penggunaan Headset
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kulial Kapita Selekta IPA
Dosen: Encep Andriana, M.Pd
Disusun Oleh:
Eka Putri Martiyana (2227160011)
Putri Awaliah (2227160052)
Mutia Kanza (2227160094)
Siska Apriliani (2227160101)
Kelas: VI PGSD
JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah membantu kami dalam
menyelesaikan makalah ini dengan kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya kami jauh
dari kata sempurna dalam pembuatan makalah ini. Dan tidak lupa tanda terima kasih
kami haturkan kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Kapita Selekta IPA yaitu Encep
Andriana, M.Pd yang dimana telah memberikan kami arahan dan motivasi selama
mata kuliah berlangsung.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Kapita
Selekta IPA agar pembaca dapat mengetahui lebih dalam mengenai “Bahaya
Menggunakan Gadget Ketika di Charger dan Menggunakan Headset”.
Dalam pembuatan makalah ini, kami menyadari jauh dari kata kesempurnaan,
kami memohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dalam hal pengetikan dan
kekurangan dalam penyajian materi. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat
mendatangkan manfaat bagi para pembacanya.
Serang, April 2019
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan Masalah....................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Gadget dan Headset............................................................. 4
B. Fungsi Gadget dan Headset.................................................................... 5
C. Macam-Macam Gadget........................................................................... 6
D. Bahaya Penggunaan Gadget pada saat di Charger.............................. 7
E. Penggunaan Headset Secara Benar dan Aman.................................... 9
F. Bahaya Penggunaan Headset................................................................. 11
G. Hubungan Gadget dan Headset dengan Pembelajaran di SD............ 13
1. Hubungan Gadget dengan Mata...................................................... 13
2. Hubungan Headset dengan Telinga................................................. 18
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................. 21
B. Saran......................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 22
iii
BAB I
PENDAHALUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini terjadi perkembangan yang sangat
pesat. Salah satu bidang yang sangat berkembangan pesat dan terus menunjukkan
eksistensi di era global yaitu teknologi. Perkembangan teknologi tidak dapat
dipungkiri dikarnakan setiap orang membutuhkan teknologi untuk berkomunikasi
jarak jauh ataupun membantu dalam hal pekerjaan. Teknologi yang berkembang di
tengah-tengah masyarakat yaitu handphone, computer/laptop, barang-barang
elektronik dan lain sebagainya. Adapun jenis teknologi yang sulit dilepaskan oleh
kalangan masyarakat yaitu handphone (Hp). Gadget yang gengam oleh kalangan
masyarakat memiliki nilai positif yang dimana sangat membantu aktivitas
masyarakat, namun tidak menutup kemungkinan gadget memiliki pengaruh negatif
seperti halnya gangguan penglihatan, gangguan jaringan pada otak dan lain
sebagainya. Jika penggunaan gadget terlalu berlebihan dapat mengakibatkan beberapa
penyakit datang dikarnakan adanya pengaruh signal. Terlebih jika penggunaan gadget
di luar prosedur seperti halnya menggunakan gadget pada saat di charger hal tersebut
tentu berbahaya bagi kesehatan dan dapat mengakibatkan gadget cepat rusak dan
akan membahayakan bagi penggunanya.
Penggunaan gadget yang berlebihan membuat daya baterai semakin cepat
habis dan pengguna gadget semakin sulit dijauhkan dari pengaruh gadget. Banyaknya
alplikasi dan media sosial membuat pengguna gadget semakin senang bahkan sampai
lupa waktu. Sehingga pada saat daya baterai habis, yang seharusnya gadget tidak
boleh digunakan pada saat di charger, namun disalah gunakan oleh beberapa orang
sehingga gadget (hp) dapat meledak di dekat pengguna dan pada akhirnya
mengakibatkan kecacatan bahkan kematian. Demikian pula dengan penggunaan
headset terlalu sering akan mengakibatkan gangguan pendengaran serta dapat
1
mengurangi fungsi teliga sebagai alat pendengaran. Penggunaan headset yang terlalu
sering merupakan budaya barat yang tidak seharusnya dicontoh oleh masyarakat
inddonesia. Hal tersebut terjadi dikarnakan kesadaran masyarakat kurang mengikuti
prosedur yang ada sehingga dapat membahayakan dirinya sendiri dan kurangnya
edukasi tentang penggunaan gadget dan headset. Dengan adanya makalah tentang
“Bahaya Penggunaan Gadget Ketika di Charger dan Penggunaan Headset” ini
dapat memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam
menggunakan gadgetnya dikarnakan banyak sekali faktor-faktor yang dapat
membahayakan kesehatan dan diri sendiri.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, sebagai berikut:
1. Apa pengertian gadget dan headset?
2. Bagaimana fungsi gadget dan headset?
3. Apa saja macam-macam gadget?
4. Bagaimana bahaya penggunaan gadget pada saat di charger?
5. Bagaimana menggunakan headset secara benar dan aman?
6. Bagaimana bahaya penggunaan headset?
7. Bagaimana hubungan gadget dan headset dengan pembelajaran IPA di SD?
C. TUJUAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian gadget dan headset.
2. Untuk mengetahui fungsi gadget dan headset.
3. Untuk mengetahui macam-macam gadget.
4. Untuk mengetahuhi bahaya penggunaan gadget pada saat di charger.
5. Untuk mengetahui cara menggunakan headset secara benar dan aman.
6. Untuk mengetahui bahaya penggunaan headset.
2
7. Untuk mengetahui hubungan gadget dan headset dengan pembelajaran IPA di
SD.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Gadget dan Headset
Menurut Chusna, Puji Gadget adalah sebuah istilah dalam bahasa
Inggris yang mengartikan sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai macam
fungsi khusus. Gadget (Bahasa Indonesia: acang) adalah suatu istilah yang
berasal dari bahasa Inggris untuk merujuk pada suatu peranti atau instrumen
yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya
diberikan terhadap sesuatu yang baru. Gadget dalam pengertian umum
dianggap sebagai suatu perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus
pada setiap perangkatnya. Contohnya: computer, handphone, game dan lain
sebagainya.
Menurut Wikipedia Headset atau pelantang telinga adalah perangkat
elektronik gabungan antara headphone dan mikrofon. Alat ini biasanya
digunakan untuk mendengarkan suara dan sekaligus berbicara dengan
perangkat komunikasi atau komputer, misalnya untuk VoIP. Teknologi
headset sudah merambah ke dunia komunikasi, khususnya teknologi telepon
seluler.
Pada Perang Dunia I, angkatan laut Amerika mengetahui penemuan
Baldwin dan memproduksi 100 headset untuk keperluan perang. Semenjak
itulah masyarakat mulai sadar dengan teknologi ini, bahkan pada 1961 headset
dipakai dalam kokpit pesawat terbang. Para pilot menyukainya karena headset
ini ringan dan nyaman dipakai. Headset pertama kali digunakan untuk
pesawat telepon pada tahun 1970. Pada awal 2000, bersamaan dengan
berkembangnya telepon seluler, headset jenis nirkabel berbasis teknologi
Bluetooth mulai populer dipakai.
4
Menurut Alvin, Loah Headset adalah gabungan antara headphone dan
mikrofon. Alat ini biasanya digunakan untuk mendengarkan suara dan
berbicara dengan perangkat komunikasi atau komputer. Teknologi headset
sudah merambah ke dunia komunikasi contohnya, khususnya teknologi
komunikasi seluler. Dengan meningkatnya teknologi audio visual dan
telekomunikasi saat ini, penggunaan headset untuk mendengarkan music dari
telephone gengam dan perangkat audio lainnya meningkat.
B. Fungsi Gadget dan Headset
Salah satu gadget yang sering dijumpai dan tidak bisa lepas dari kehidupan
manusia adalah handphone dan headset. Handphone dan headset memiliki
fungsi yang sangat membantu kegiatan manusia.
Fungsi gadget diantaranya sebagai berikut.
1. Gadget atau handphone digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh,
misalnya menelfon, mengirim SMS, MMS, internet.
2. Gadget juga bisa digunakan untuk kebutuhan photografi seperti foto dan
video.
3. Gadget bisa digunakan untuk mencari informasi dengan memanfaatkan
internet
4. Komunikasi
Pengetahauan manusia semakin luas dan maju. Jika zaman dahulu
manusia berkomunikasi melalui batin, kemudian berkembang melalui
tulisan yang dikirimkan melalui pos. Sekarang zaman era globalisasi
manusia dapat berkomunikasi dengan mudah, cepat, praktis dan lebih
efisien dengan menggunakan handphone.
5. Sosial
Gadget memiliki banyak fitur dan aplikasi yang tepat untuk kita dapat
berbagi berita, kabar, dan cerita. Sehingga denganpemanfaatan tersebut
5
dapat menambah teman dan menjalin hubungan kerabat yang jauh tanpa
harus menggunakan waktu yang relatif lama untuk berbagi.
6. Pendidikan
Seiring berkembangnya zaman, sekarang belajar tidak hanyaterfokus
dengan buku. Namun melalui gadget kita dapat mengakses berbagai ilmu
pengetahuan yang kita perlukan. Tentang pendidikan, politik,
ilmupengetahuan umum, agama, tanpa harus repot pergi ke perpustakaan
yang mungkin jauh untuk di jangkau.
Sedangkan fungsi headset diantaranya sebagai berikut.
1. Headset digunakan untuk mendengar suara dan berbicara dengan
perangkat komunikasi atau komputer, misalnya untuk volp.
2. Penggunaan headset untuk mendengarkan musik dari telepon genggam
dan perangkat audio lain.
C. Macam-Macam Gadget
Secara umum gadget bisa didefinisikan sebagai perangkat elektronik
dengan model penggunaan yang praktis dan memiliki fungsi khusus.
Fungsinya bisa sebagai media mempermudah pekerjaan, Alat komunikasi
ataupun sebagai media hiburan dan lain sebagainya. Gadget dapat
dikategorikan sebagai perangkat elektronik portable. Hal ini karena gadget
bisa digunakan tanpa harus tersambung kedalam stop kontak yang beraliran
listrik. Contoh gadget
1) Radio
2) Hanphone
3) Laptop
4) Tablet
5) Camera digital
6) Headset/ headphone
6
D. Bahaya Penggunaan Gadget pada saat di Charger
Handphone merupakan salah satu alat untuk pemenuhan kebutuhan
komunikasi dan informasi yang saat ini lagi booming, pemakaian Handphone
sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan sosial mereka, baik itu
kebutuhan atau urusan keluarga, atau pun sebagai media komunikasi dalam
bisnis. Atau dengan kata lain bahwa Handphone sudah menjadi satu bagian
yang tidak terpisahkan bagi pribadi orang itu sendiri. Hasil penelitian
“Dampak radiasi gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh
Handphone terhadap Kesehatan” (Wijayanto Heri, 2007), diperoleh
kesimpulan bahwa handphone mempunyai pengaruh pada kesehatan, hal ini
mendasar pada hasil dari beberapa jenis pemeriksaan (setiap jenis
pemeriksaan dilakukan dua kali pemeriksaan yaitu sebelum menggunakan
Handphone dan setelah menggunakan Handphone selama 45 menit), yang
meliputi: 1). Pemeriksaan Tekanan Darah Diastolic 2). Pemeriksaan Tekanan
Darah Systolic 3).Pemeriksaan Denyut Nadi 4). Pemeriksaan dengan Test
Berbalik Arah, 5). Pemeriksaan dengan Test Vestibular.
Penelitian sebelumnya dapat disimpulkan: 1). Radiasi Gelombang
elektromagnetik dari pancaran Handphone melalui media udara dapat
mengakibatkan perubahan-perubahan secara signifikan dalam hal Tekanan
Darah, Denyut Nadi dan sensasi pusing yang dideteksi dengan beberapa test
yaitu test vestibular dan tes berbalik arah, 2). Semakin lama pemakaian
Handphone, semakin besar radiasi yang diterima oleh penggunan, ditandai
dengan semakin meningkatnya sensasi pusing, perubahan tekanan darah dan
denyut nadi. Pemakaian
Selain itu adapun bahaya menggunakan Handphone pada saat di
Changer. Yaitu sebagai berikut :
1. Ledakan
7
Ketika Handphone sedang diamainkan pada saat dicas dan saat itu juga
listrik sedang ada gangguan, maka bisa saja listrik itu menjalar kekabel
Handphone dan masuk ke handphone sehingga handphone menjadi rusak
2. Handphone menjadi rusak
Dari keterangan di atas sudah jelas bahwa handphone akan menjadi rusak,
hal ini disebabkan banyak hal, bisa jadi karena adanya ledakan sehingga
handphone menjadi rusak, bisa jadi karena daya pada handphone menjadi
semakin merendah sehingga handphone menjadi rusak dan berkurang
fungsinya.
3. Mengurangi daya baterai.
Baterai pada handphone juga memiliki waktu untuk istirahat, dan waktu
istirahat itu adalah ketika dicharge, seperti halnya manusia, ia membutuhkan
istirahat, sehingga akan vit lagi, bukan saat istirahat diganggu, hal ini akan
mengurangi konsentrasi dan daya seseorang pula, begitu pula dengan baterai.
4. Kesetrum
Kesetrum dapat terjadi pada orang yang sedang memainkan handphone
ketika handphone sedang dicharge, hal ini disebabkan karena aliran listrik
pada charge juga akan mengalir ke handphone jadi bukan tidak mungkin
handphone juga memiliki aliran listrik dan menyebabkan seorang kesetrum.
5. Kebakaran
Aliran listrik yang salah atau arus listrik pendek, yang terjadi karena
bermain handphoen ini dapat membuat handphone menjadi penyebab
kebakaran. Karena arus pendek dapat menjadikan kebakaran. ketika terjadi
kebakaran segera lakukan penanganan luka bakar.
6. Gangguan jaringan otak
Pada saat memainkan handphone yang sedang dicharge dan saat itu signal
akan tidak stabil karena danya sambungan listrik itu, jika memainkan hape itu
dengan memainkannya sambil telponan bisa jadi akan menyebabkan
kerusakan pada otak. hal ini juga merupakan bahaya menelpon terlalu lama,
8
karena telepon yang diletakan ditelinga itu sangat dekat dengan otak. selain
saat menelpon yang dapat menggaggu jaringan otak adalah bahaya meletakan
hp dibawah bantal.
7. Merusak barang-barang
Kerusakan barang-barang ini terjadi karena ledakan yang terjadi atau
kebakaran yang terjadi akibat handphone yang dimainkan sambil dicharge,
untuk itu jangan pernah memainkan hp ketikga sedang di cas.
8. Merusak jaringan telingga
Bukan hanya jaringan otak saja yang terkena ketika memainkannya sambil
untuk teleponan, bahkan jaringan telinga akan terganggu karena hp tentu akan
panas ketika hape sedang di cas, dengan demikian jaringan pada telinga akan
terganggu. hal ini merupakan bahaya menelpon sambil charge yang perlu
diwaspadai, agar telingga tidak rusak, selain itu pada saat menelpon tentu ada
infra red dimana ternyata infamerah itu memiliki bahaya salah satu bahaya
infra merah adalah menyebabkan kulit terbakar
9. Kematian
Yang paling parah dari semuanya adalah kematian, kematian terjadi karena
ledakan ataupun karena kebakaran dan kecelakaan lainya. Untuk itu hati-hati
ketika menggunakan hape yang sedang di cas.
Itulah bahaya yang dapat ditimbulkan dari bermain handphone ketika
sedang dicharge, untuk itu ketika ingin mencharge handphone jangan sekali-
kali sambil dimainkan. Diamkan saja handphone itu, ibaratnya berikan waktu
istirahat untuk handphone agar handphone tidak terlalu panas.
E. Penggunaan Headset Secara Benar dan Aman
World Health Organization (WHO) melaporkan jika dengan
mendengarkan musik bervolume terlalu besar bisa membuat Anda menjadi
hilang pendengaran. Bagi anak-anak muda atau kaum remaja yang memutar
musik terlalu kencang pada smartphone, iPod atau bahkan laptop hingga
9
terdengar seperti sedang dalam konser, memiliki resiko untuk terjadi
kehilangan pendengaran.
Bahkan, WHO sendiri telah melaporkan jika lebih dari 1,1 juta orang
yang memiliki rentang usia antara 12 hingga 35 tahun memiliki resiko
kehilangan pendengaran, hanya karena penggunaan perangkat yang satu ini.
Di dalam beberapa studi juga menunjukkan jika jumlah anak muda yang
pendengarannya rusak tersebut menunjukkan peningkatan di beberapa tahun
belakangan ini karena mendengarkan musik terlalu kencang di smartphone
atau perangkat mereka.
WHO sendiri pada akhirnya menyarankan untuk para pengguna agar
mendengarkan musik dengan headset, setidaknya paling lama ialah 1 jam per
hari dan dengan volume yang tak lebih dari 60%. Terkadang kebanyakan dari
kita mendengarkannya di 60 hingga 80%, padahal itu sangat berbahaya!
WHO sendiri juga sudah mengungkap ada sebanyak 2 macam cara
untuk mengurangi resiko kehilangan pendengaran saat menggunakan headset,
yakni :
1. Mengurangi lama Anda saat mendengarkan musik dengan
menggunakan headset.
2. Mengurangi volume saat Anda mendengarkan musik dengan
menggunakan headset.
Berikut adalah tips cara menggunakan headset secara benar dan aman
diantaranya sebagai berikut:
1. Hindari menggunakan headset yang langsung masuk ke dalam lubang
telinga. Lebih baik untuk menggunakan headphone yang besar, karena
masih ada udara yang bisa masuk ke dalam telinga.
2. Hindari juga berbagi headset atau earphone kepada orang lain. Hal ini
dilakukan untuk menghindari terjadinya infeksi telinga.
10
3. Pastikan untuk mengganti spons atau karet penutup headset sebulan
sekali paling minimal. Jika tidak memiliki spons, pastikan untuk
dibersihkan setiap waktu.
4. Jangan pernah menggunakan headset saat mengendarai mobil atau
bepergian dengan menggunakan kereta, bus atau bahkan berjalan kaki.
5. Yang paling penting, jangan pernah mendengarkan musik dengan
volume yang keras saat menggunakan headset.
F. Bahaya Penggunaan Headset
Headset saat menggunakan telepon pada prinsipnya menjauhkan
pancaran emiter Handphone (sebagai pemancar gelombang elektromagnetik)
dengan telinga atau kepala, intensitas radiasi elektromagnetik yang diterima
oleh materi (kepala khusus bagian telinga), akan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak, artinya makin dekat dengan sumber radiasi (Handphone) akan
makin besar radiasi yang diterima. Persoalan akan lebih menarik lagi, kalau
waktu kontak atau waktu berbicara melalui Handphone diperhitungkan, maka
akumulasi dampak radiasi akibat pemakaian Handphone perlu dicermati lebih
jauh lagi.
Handphone tidak dapat dihindari, dengan semakin majunya teknologi
dan semakin pentingnya headphone dalam memenuhi kebutuhan hidup yaitu
kebutuhan akan komunikasi, sementara radiasi gelombang elektromagnetik
yang dipancarkan Handphone secara positif berpengaruh terhadap kesehatan,
langkah untuk meminimalisir radiasi perlu solusi. Selain headset dapat
menyebabkan radiasi, headset juga dapat menyebabkan berbagai dampak yang
berbahaya yaitu:
1. Komplikasi Pendengaran / Kehilangan Pendengaran
Ketika menggunakan headset, suara musik secara langsung masuk
ke dalam telinga. Jadi, jika mengencangkan volume suara melebihi 90
desibel, maka akan menyebabkan komplikasi pada pendengaran, atau
11
bahkan tuli. Seseorang yang mendengarkan suara bervolume lebih dari
100 desibel selama 15 menit saja, akan menyebabkan orang tersebut
kehilangan pendengarannya. Jadi perhatikan volume suara musik ketika
kamu menggunakan headset. Sebaiknya kamu memutar musik hanya
60% dari maksimum volume.
2. Infeksi Telinga
Meminjamkan earphone kepada orang lain dapat menyebabkan
infeksi telinga. Bakteri dari telinga orang lain dapat dengan mudah
berpindah melalui headset.
3. Tuli Sesaat
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang-orang yang
memakai headset hampir sepanjang waktu dan dalam volume yang
kencang, merasakan telinga mereka mati rasa. Mereka tuli untuk sesaat
waktu, tapi kemudian kembali normal. Tuli sesaat ini bisa berbahaya
dan berujung kepada tuli permanen. Karena itu, usahakan untuk tidak
menggunakan headset selama 4 jam terus menerus.
4. Sakit Pada Telinga
Selain itu, pengguna headset juga sering mengeluh sakit pada
telinga mereka. Terdengar suara dengungan pada kuping atau sakit pada
daerah telinga tertentu.
5. Pengaruh Buruk untuk Otak
Gelombang elektromagnetik yang dihasilkan oleh headset dapat
menyebabkan dampak yang serius terhadap otak. Walaupun belum
terdapat bukti medis yang kuat untuk hal tersebut, tapi kebanyakan
pengguna headset ditemukan cenderung memiliki masalah pada otak.
Bagian dalam telinga manusia terhubung langsung dengan otak. Infeksi
kecil sekalipun pada bagian dalam telinga, dapat langsung memengaruhi
otak dan akan berujung pada masalah kesehatan yang serius.
6. Dapat Menyebabkan Kecelakaan
12
Menggunakan headset untuk mendengarkan musik juga bisa
menyebabkan seseorang menjadi kurang awas terhadap lingkungan
sekitar. Apalagi salah satu kecenderungan pengguna headset adalah
menaikkan volume lebih kencang daripada suara disekitarnya. Tidak
mengagetkan jika sering terjadi kecelakaan akibat pengguna headset
tidak bisa mendengar bunyi suara klakson ketika sedang berada di jalan.
Karena itu, sebaiknya pasanglah volume yang tidak terlalu keras,
sehingga masih bisa mendengarkan suara dari lingkungan di sekitar.
G. Hubungan Gadget dan Headset dengan Pembelajaran di SD
1. Hubungan gadget dengan mata
Pada saat melihat suatu gambar atau layar terjadinya proses melihat
yang dilakukan oleh mata dikarnakan mata terdiri dari beberapa bagian
dan memiliki fungsi yang saling mendukung satu sama lain.
Bagian luar mata
a. Alis mata
Alis mata terdapat di atas mata. Alis mata berguna untuk
mencegah masuknya keringat ke dalam mata.
b. Kelopak mata
Kelopak mata berguna untuk menutup bola mata. Kelopak mata
akan segera menutup jika ada cahaya yang terlalu terang atau ada
benda yang akan masuk ke mata. Tanpa disadari, kita sering
berkedip (menutup dan membuka kelopak mata). Gerakan
tersebut termasuk gerak refleks. Fungsi kelopak mata berkedip,
antara lain: a) untuk membasahi mata, b) menggiring kotoran
keluar dari mata, c) mengistirahatkan retina dari terpaan cahaya
yang terus-menerus.
c. Kelenjar air mata
13
Pada kelopak mata bagian atas terdapat kelenjar air mata yang
selalu menghasilkan air mata. Ketika kita menangis, mata kita
akan mengeluarkan air mata. Air mata berguna untuk: membasahi
kornea, melindungi mata dari kuman, menjaga mata dan bagian
dalam kelopak mata agar tetap sehat dan lembut.
d. Bulu mata
Bulu mata dapat diumpamakan sebagai tirai (kisi-kisi). Kegunaan
bulu mata, antara lain mengurangi cahaya yang masuk ke mata
apabila cahayanya terlalu kuat, mencegah debu dan kotoran agar
tidak masuk ke dalam mata
Bagian dalam mata
a. Lapisan Sclera
Lapisan sclera adalah lapisan terluar yang berwarna putih, kecuali
bagian depan tidak berwarna atau bening. Bagian yang bening
tersebut dinamakan kornea. Kornea berfungsi menerima rangsang
berupa cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih
dalam. Kornea adalah bagian mata yang dapat disumbangkan dan
dicangkokkan pada penderita yang membutuhkannya.
b. Lapisan koroid
Lapisan koroid adalah lapisan tengah yang banyak
mengandung pembuluh darah. Di bagian depan, lapisan koroid
14
membentuk iris (selaput pelangi). Warna iris menentukan warna
mata seseorang. Misalnya, berwarna cokelat, hitam, atau abu-abu.
Iris orang Indonesia umumnya berwarna cokelat kehitaman. Iris
berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke
mata.
Di tengah iris terdapat celah yang disebut anak mata atau
pupil. Pupil merupakan tempat lewatnya cahaya menuju retina.
Jika cahaya terlalu terang, maka pupil mengecil. Akibatnya,
cahaya yang masuk mata tidak terlalu banyak atau menyilaukan.
Sementara itu jika cahaya terlalu redup, maka otot-otot iris
berkontraksi sehingga pupil melebar. Akibatnya, cahaya yang
masuk mata lebih banyak.
c. Retina atau selaput jala
Retina adalah lapisan terdalam dari dinding bola mata.
Lapisan ini mengandung sel-sel reseptor yang peka terhadap
rangsang cahaya. Di retina terdapat bagian yang sangat peka
terhadap cahaya. Bagian ini disebut bintik kuning (fovea). Selain
itu terdapat pula bintik buta. Bintik buta adalah bagian yang tidak
peka terhadap cahaya dan merupakan tempat keluarnya saraf
mata menuju otak.
Pada bola mata terdapat lensa mata. Lensa mata adalah
sebuah benda bening yang berbentuk cembung. Lensa mata
berada di belakang iris. Lensa mata berfungsi meneruskan dan
memfokuskan cahaya atau bayangan benda agar jatuh tepat di
retina. Lensa mata memiliki kemampuan untuk berubah menjadi
cembung atau pipih. Kemampuan ini disebut daya akomodasi.
Lensa mata berubah menjadi cembung jika melihat benda-benda
yang letaknya dekat. Sebaliknya, lensa mata menjadi pipih jika
melihat benda-benda yang letaknya jauh.
15
Selain bagian-bagian di atas, di dalam bola mata juga
terdapat cairan. Cairan yang terdapat di antara kornea dan lensa
mata disebut cairan bola mata (aqueous humour). Cairan yang
terdapat di antara lensa dan retina disebut cairan kaca (vitereous
humour). Cairan ini berwarna keputih-putihan dan berbentuk
seperti agaragar. Cairan kaca berfungsi memberi bentuk dan
kekukuhan pada mata.
d. Iris
Iris adalah bagian dalam mata yang fungsinya adalah untuk
memberikan warna kepada mata serta mengatur besar dan juga
kecilnya pupil. Tujuannya adalah untuk membatasi jumlah
cahaya yang masuk.
e. Lensa
Memiliki fungsi untuk mengatur daya akomodasi pada lensa
supaya bayangan yang ada bisa jatuh secara tepat pada bagian
retina.
f. Bintik kuning
Merupakan bagian dalam mata yang menjadi tempat masuk dan
juga membelokkan berkas saraf.
g. Kelenjar air mata
Merupakan bagian dalam mata yang bertugas untuk menjaga
kelembaban serta kesehatran mata.
Kelainan pada mata
a. Rabun jauh (Miopi)
Orang yang menderita rabun jauh tidak dapat melihat benda
dengan jelas apabila jaraknya jauh. Penyebabnya adalah lensa
mata terlalu pipih. Pada penderita rabun jauh, bayangan benda
jatuh di depan retina. Agar bayangan benda jatuh tepat di retina,
16
penderita sebaiknya menggunakan kacamata yang berlensa
cekung (lensa negatif).
b. Rabun dekat (Hipermetropi)
Penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda kecil di
dekatnya. Misalnya, tidak dapat membaca huruf kecil di koran
dari jarak dekat. Pada mata orang yang menderita rabun dekat,
bayangan benda jatuh di belakang retina. Agar bayangan benda
jatuh tepat di retina, penderita sebaiknya menggunakan kacamata
berlensa cembung (lensa positif).
c. Rabun tua (Presbiopi)
Daya akomodasi orang yang berusia lanjut biasanya sudah lemah.
Akibatnya, orang tersebut tidak dapat melihat benda yang
letaknya jauh maupun dekat. Penderita dapat ditolong dengan
menggunakan kaca mata berlensa rangkap. Kacamata berlensa
rangkap adalah kacamata yang terdiri atas lensa positif dan lensa
negatif.
d. Rabun senja (Hemerolopi)
Penderita rabun senja tidak dapat melihat benda secara jelas pada
waktu senja hari. Hal tersebut disebabkan penderita kekurangan
vitamin A.
e. Buta warna
Buta warna termasuk salah satu kelainan pada mata. Penderita
buta warna tidak mampu membedakan warna-warna tertentu.
Misalnya, warna merah, kuning, hijau, dan biru. Cacat mata ini
termasuk kelainan yang bersifat menurun.
Cara perawatan mata
a. Mengusahakan untuk makan makanan yang mengandung vitamin
A, antara lain sayuran dan buah-buahan;
17
b. Jangan membaca di bawah penerangan yang terlalu redup atau
terlalu terang;
c. Saat membaca, jarak tulisan dengan mata diusahakan sekitar 30
cm;
d. Jangan membaca buku atau menonton televisi sambil berbaring;
e. Hindarkan mata dari kotoran atau debu dengan cara memakai
kacamata dan sebagainya;
f. Jika mata terasa sakit, cepatlah pergi ke dokter untuk diperiksa
2. Hubungan headset dengan telinga
Headset atau pelantang telinga menurut Wikipedia adalah perangkat
elektronik gabungan antara headphone dan mikrofon. Alat ini biasanya
digunakan untuk mendengarkan suara dan sekaligus berbicara dengan
perangkat komunikasi atau computer. Adanya proses pendengaran
melalui headset yang dimana headset tersebut menimbulkan suara atau
bunyi yang dapat terdengar oleh telinga lalu masuk diterima oleh jaringan
otak sehingga mencullah suatu informasi yang berasal dari headset.
a. Struktur telinga
18
Telinga luar
Daun telinga berfungsi untuk mengumpulkan dan menyalurkan
bunyi ke liag telinga.
Lubang telinga berfungsi sebagai tempat masuknya bunyi ke
liang telinga.
Liang telinga berfungsi untuk meneruskan rangsang bunyi ke
gendang telinga.
Telinga tengah
Gendang telinga berfungsi untuk mengubah bunyi menjadi
getaran.
Tiga tulang pendengaran (martil, landasan dan sanggurdi)
berfungsi untuk memperkuat dan menghantar getaran ke saluran
telinga yang lebih dalam.
Saluran eustachius berfungsi untuk menghubungkan rongga
mulut dengan telinga bagian dalam dan mengatur keseimbangan
tekanan udara.
Telinga dalam
Tiga saluran setengah lingkaran berfungsi untuk menjaga
kesimbangan tubuh.
Tingkap oval/jorong berfungsi untuk meneruskan getaran ke
rumah siput.
Rumah siput (koklea) berfungsi untuk mengubah getaran
menjadi implus dan meneruskannya ke otak.
b. Cara kerja telinga
1) Suara ditangkap daun telinga dan diarahkan melalui saluran
telinga.
2) Getaran suara ditangkap gendang telinga dan diteruskan ke
telinga tengah.
19
3) Getaran diteruskan oleh tulang sanggurdi ke rumah siput
(koklea).
4) Rumah siput menghantarkan getaran melalui cairan yang
memenuhi rumah siput sehingga dapat ditangkap oleh sel-sel
saraf rambut getar dalam rumah siput.
5) Sel-sel saraf rambut getar di rumah siput menghantarkan sinyal
listrik akibat getarannya ke saraf pendengaran.
6) Saraf pendengaran menghantarkan sinyal listrik ke otak.
20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Headset atau pelantang telinga adalah perangkat elektronik gabungan
antara headphone dan mikrofon. Gadget dalam pengertian umum dianggap
sebagai suatu perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus pada setiap
perangkatnya. Contohnya: komputer, handphone, game dan lain sebagainya.
Adapun bahaya penggunaan gadget secara berlebihan yaitu Ledakan,
handphone dan masuk ke handphone sehingga handphone menjadi rusak,
handphone menjadi rusak, mengurangi daya baterai, kesetrum, kebakaran,
gangguan jaringan otak, merusak barang-barang, merusak jaringan telingga,
kematian.
Sedangkan selain headset dapat menyebabkan radiasi, headset juga dapat
menyebabkan berbagai dampak yang berbahaya yaitu komplikasi
pendengaran / kehilangan pendengaran, infeksi telinga, tuli sesaat, sakit pada
telinga, pengaruh buruk untuk otak, dapat menyebabkan kecelakaan. Oleh
karena itu sebagai pengguna gadget dan headset, hendaknya berhati-hati dan
tidak berlebihan dalam pemakaiannya sehingga tidak membahayakan diri
maupun kesehatan bahkan mencelakakan orang lain.
B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat memberikan ilmu pengetahuan bagi para
pembacanya dalam hal “Bahaya menggunakan gadget ketika di charger dan
menggunakan headset”. Adapun kekurangan dari pembuatan makalah ini,
diharapkan saran para pembaca dapat menjadi sebuah dorongan perubahan
yang lebih baik dalam pembuatan makalah.
21
DAFTAR PUSTAKA
Anies. 2009. Cepat Tua Akibat Radiasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Dennis Roddy. Kamal Idris. John Coolen. 1993. ”Komunikasi Elektronika”. Erlangga
Laoh, Alvin. Rumampuk, F. Jimmy. Lintong, Fransiska. 2015. Hubungan
Penggunaan Headset Terhadap Fungsi Pendengaran Pada Mahasiswa
Angkatan 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Vol III.
Nomor 3. (Diakses pada 14 April 2019).
Wijayanto, Heri. 2007. Hubungan Penggunaan Headset Pada Saat Menggunakan
Handphone Terhadap Tekanan Darah. Dikutip dari
http://eprints.umpo.ac.id/1757/2/headset%20thd%20tekanan%20darah.pdf
(Diakses pada 14 April 2019).
____, 2018. Cara Menggunakan Headset Yang Aman, Baik Dan Benar.
http://wahteknologi.blogspot.com/2018/01/cara-menggunakan-headset-
yang-aman-baik-dan-benar.html. (Diakses pada 14 April 2019).
Chusna, Asmaul, Puji. 2017. “Pengaruh Media Gadget Pada Perkembangan
Karakter Anak”. Vol.17, No. 2. (Dikutip dari ejournal.iain-tulungagung.ac.id.)
Wijayanto Heri. 2008. “Radiasi handphone terhadap kesehatan”. Jurnal Fenomena.
Vol. 5, No. 1, Januari 2009, Hlm. 30 – 46, LPPM UNMUH Ponorogo.
(Diakses pada 14 April 2019).
https://idschool.net/sd/bagian-bagian-telinga-dan-fungsinya/ (Diakses pada 13 April
2019)
https://id.wikipedia.org/wiki/Headset (Diakses pada 12 April 2019)
https://www.dadangjsn.com/2016/08/materi-pelajaran-ilmu-pe ngetahuan-alam.html?
m=1 (Diakses pada 13 April 2019)
https://www.halodoc.com/gunakan-headset-terlalu-lama-bisa-berbahaya(Diakses
pada 14 April 2019).
https://moondoggiesmusic.com/bagian-mata/ (Diakses pada 13 April 2019)
22
https://www.jurnalponsel.com/pengertian-gadget/ (Diakses pada 13 April 2019)
23