70
BAB 5 Transaksi Antarperusahaan- Aset Tujuan Bab Mengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. Memahami keterkaitan laba antarperusahaan dengan pendapatan investasi.

kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

  • Upload
    phamdat

  • View
    547

  • Download
    10

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

BAB 5Transaksi

Antarperusahaan-Aset

Tujuan Bab

Mengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan

induk-anak.

Memahami keterkaitan laba antarperusahaan dengan

pendapatan investasi.

Membedakan dampak laba antarperusahaan downstream

dan upstream terhadap pendapatan investasi.

Menghitung pendapatan investasi pada tahun transaksi aset

antarperusahaan dan tahun setelah transaksi.

Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset

tetap yang memiliki umur yang tidak terbatas, dan aset tetap

yang disusutkan.

Menyusun kertas kerja konsolidasi bila terdapat aset

antarperusahaan.

Page 2: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

PENDAHULUAN

Salah satu alasan entitas induk menguasai saham entitas lain adalah untuk

kepentingan bisnis, seperti mendapatkan pemasok (supplier) tetap atau

pelemparan produknya (integrasi vertical). Transaksi jual-beli antara

entitas induk-anak sering terjadi, baik atas barang dagang maupun aset

lainnya. Tidak jarang terjadi intergrasi hulu-hilir antara entitas induk-anak.

Sebagai contoh, seluruh bahan mentah entitas induk berasal dari entitas

anak tertentu, sedangkan hasil peroduksi entitas induk dilempar pada

entitas anak lainnya dalam kelompok yang memiliki lebih dari satu entitas

anak.

Bab ini akan membahas teransaksi jual-beli aset antarperusahaan

dan dampaknya terhadap pendapatan investasi serta penyusunan kertas

kerja laporan keuangan konsolidasi. Pada pembahasan selanjutnya,

penjualan yang dilakukan entitas induk kepada entitas anak disebut

downstream dan apabila entitas anak sebagai pihak penjual disebut dengan

istilah”upstream”. Aset entitas induk yang berasal dari entitas anak, dan

aset entitas anak yang berasal dari entitas induk atau dari entitas anak

lainnya dalam suatu konsolidasi disebut antarperusahaan.

LABA ANTARPERUSAHAAN

Dalam bab terdahulu telah dijelaskan bahwa laporan konsolidasi

memandang seluruh entitas dalam hubungan induk-anak sebagai

satu,sehingga setiap transaksi antarperusahaan harus dieliminasi. Jual-beli

antarperusahaan merupakan salah satu transaksi yang harus dieliminasi

dalam kertas kerja konsolidasi. Dalam sudut pandang konsolidasi, jual-beli

antarperusahaan dipandang sebagai transfer atau pindah tangan saja.

Dalam kenyataannya, secara hukum entitas induk dan anak adalah dua

entitas yang berbeda. PSAK 7 tahun 2010 mengenai pengungkapan pihak-

Page 3: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

pihak berelasi, mensyaratkan transaksi pohak-pihak berelasi yang meliputi

entitas induk dan anak dilakukan menurut ketentuan yang setara dengan

yang berlaku dengan transaksi yang wajar. Dengan kata lain, prisip”arms

length transaction” juga harus diterapkan dalam transaksi antara entitas

induk dan anak. Dengan prisip ini apabila entitas induk menjual barang

dagang kepada entitas anak atau sebaliknya, harga jual antar entitas induk

dan anak harus sama dengan harga kepada pihak-pihak yang tidak

memiliki hubungan istimewa atau oihak eksternal. Keuntungan penjualan

induk-anak harus sama dengan keuntungan penjualan kepada pihak

eksternal. Akan tetepi, untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi

yang menganggap entitas induk dan anak satu, laba tersebut dianggap laba

atas diri sendiri sehingga harus dieliminasi.

Transfer aset mengharuskan pihak yang menerima mencatat aset

itu sebesar nilai buku yang dicatat pihak yang member. Hal ini berbeda

dengan transaksi jual-beli di mana pihak pembeli akan membukakan aset

yang diperoleh sebesar harga perolehannya, yang bagi penjualan harga

tersebut merupakan harga pokok ditambah keuntungan penjualan. Laporan

konsolidasi, yang memandang transaksi jual-beli sebagai transfer atau

pindah tangan aset, mengharuskan laba pihak penjual yang melekat dalam

aset yang terdapat dalam neraca pembelian harus dieliminasi agar transaksi

jual-beli antarperusahaan tersaji sebagai transfer aset. Laba yang berasal

dari jual-beli antarperusahaan yang melekat dalam aset pembeli

selanjutnya disebut laba antarperusahaan ini tidak diakui karena sudut

pandang konsolidasi yang dianggap induk-anak sebagai satu memandang

laba antraperusahaan sebagai laba dari diri sendiri.

Laba antarperusahaan ada sepanjang entitas induk atau anak

memiliki aset yang barasal dari transaksi jual-beli antarperusahaan .

Misalkan pada tanggal 1/7/2011 entitas induk menjual aset kepada entitas

anak dengan harga Rp10 juta di mana harga pokoknya bagi penjual adalah

Page 4: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Rp6 juta. Entitas anak akan mencatat nilai aset yang diperoleh sebesar

harga perolehannya, yakni Rp10 juta.

1. Apabila dalam tahun bejalan (sebelum tanggal laporan konsolidasi)

entitas anak menjual aset tersebut seluruhnya kepada pihak eksternal,

tidak ada laba antarperusahaan karena aset sudah dimiliki pihak

eksternal laba pihak penjual sebesar Rp4 juta telah terealisasi dari

pihak eksternal.

2. Apabila pihak pembeli masih memiliki aset antarperusahaan tersebut

pada tanggal laporan konsolidasi (tanggal 31 Desember), maka laba

pihak penjual sebesar Rp4 juta merupakan laba antra perusahaaan,

karena pembeli dan penjual dalam hubungan induk-anak dianggap satu

dari sudut pandang konsolidasi. Aset entitas anak yang berasal dari

entitas induk atau sebaliknya dianggap sebagai pindah tempat saja,

bukan dari pembelian. Laba pihak penjual tidak diakui dari sudut

pandang konsolidasi. Apabila pada tahun berikutnya (tahun 2012)

pihak pembeli menjual aset antarperusahaan tersebut kepada pihak

eksternal, maka laba pihak penjual sebesar Rp4 juta tersebut tidak lagi

dianggap laba antarperusahaan karena telah terealisasi dengan pihak

eksternal.

Transaksi jual-beli aset antarperusahaan dipandang sebagai

transaksi dengan diri sendiri dari sudut pandang konsolidasi karena entitas

induk dan anak adalah satu. Konsolidasi hanya akan menggap sebagai

transaksi riil apabila penjualan tersebut dilakukan kepada pihak eksternal

atau pihak-pihak di luar hubungan induk-anak.

Laba antarperusahaan atas aset biasanya tertanam dalam bentuk

persediaan dan aset tetap seperti tanah, bangunan, peralatan, dan lainnya.

Persedian merupakan aset yang dibeli untuk dijual kembali. Bila pada

akhir tahun terdapat persediaan yang merupakan aset antarperusahaan,

maka dalam persediaan tersebut terdapat laba antarperusahaan yang harus

Page 5: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

dikoreksi. Persediaan merupakan aset lancar yang dalam satu tahun sudah

terjual pada kondisi normal, sehingga laba antarperusahaan atas persediaan

akhir akan terealisasi dalam tahun berikutnya. Penjualan tahun berjalan

pertama kali bersumber dari persediaan awal, baru kemudian dari

pembelian atau produksi selama tahun berjalan. Karena itu, laba

antarperusahaan atas persediaan akhir direalisasi atas persediaan awal

tahun berikutnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa:

Bila terdapat persediaan akhir antarperusahaan, diperlukan koreksi

untuk menunda laba antarperusahaan karena laba tersebut tidak

diakui.

Bila terdapat persediaan awal, laba antarperusahaan harus

direalisasi karena dalam tahun bejalan persediaan tersebut telah

terjual sehingga perlu dilakukan koreksi. Dalam periode

sebelumnya laba tersebut telah ditunda atau ditangguhkan

(persediaan akhir).

Berbeda dengan persediaan, aset tetap pada dasarnya dibeli untuk

digunakan dalam operasi normal dan tidak dijual kembali walaupun dalam

prakteknya entitas karap menjual aset tetapnya. Menurut masa

pemakaiannya, aset tetap dibagi dua yakni aset tetap yang memiliki masa

pakai tidak terbatas (tidak memiliki umur ekonomis) dan aset yang

memiliki masa pakai terbatas (aset yang memiliki umur ekonomis).

Laba antarperusahaan atas aset tetap yang memiliki umur tidak

terbatas hanya akan terealisasi apabila aset tetap tersebut telah berpinda

tangan ke pihak ke-3 yang biasanya terjadi melalui proses penjualan. Laba

antarperusahaan atas aset tetap yang memiliki umur terbatas dapat

terealisasi dengan dua cara:

1. Pindah tangan ke pihak eksternal (biasanya melalui proses penjualan).

Page 6: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

2. Masa pemakaian atau umur ekonomis aset tetap tersebut telah habis.

Laba antarperusahaan akan terealisasi selama terdapat aset entitas

induk atau anak yang berasal dari transaksi antarperusahaan.apabila

aset tersebut sudah tidak lagidimiliki pihak pembeli, laba

antarperusahaan sudah terealisasi. Aset tetap yang sudah habis masa

pakainya secara akuntansi sudah bernilai nol sekalipun secara fisik aset

tersebut masih ada. Apabila nilai buku aset tersebut telah nol, itu

berartinya aset tersebut sudah tidak terdapat lagi dalam hubungan

induk-anak melalui proses alamiah (penyusutan), sehingga laba

antarperusahaan juga sudah terealisasi secara alamiah. Karena proses

aset tetap menjadi nol bertahap seiring dengan umur aset tetap tersebut,

laba antarperusahaan juga terealisasi secara bertahap bertahap

berdasarkan umurnya. Misalkan terjadi transaksi jual beli aset tetap

antarperusahaan dengan laba penjualan sebesar Rp50 juta. Aset tetap

tersebut berumur 10 tahun dan tidak dijual hingga habis umur

ekonomisnya. Apabila jual-beli aset tersebut dilakukan pada akhir

tahun, penundaan dan realisasi laba antarperusahaan ditunjukkan

dalam peraga 5-1

PERAGA 5-1

Laba Antar Perusahaan-Aset Tetap(Penjualan akhir tahun)

Laba Antarperusahaan Tahun Direalisasi DitundaAkhir Tahun 1Akhir Tahun 2Akhir Tahun 3Akhir Tahun 4Akhir Tahun 5Akhir Tahun 6Akhir Tahun 7Akhir Tahun 8Akhir Tahun 9

-5.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.000

50.000.00045.000.00040.000.00035.000.00030.000.00025.000.00020.000.00015.000.00010.000.000

Page 7: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Akhir Tahun 10Akhir Tahun 11

5.000.0005.000.000

5.000.000-

Pada tahun transaksi (Tahun 1), laba antarperusahaan belum

terealisasi seperti diperlihatkan dalam peraga 5-1 karena nilai aset belum

berkurang melalui proses penyusutan. Pada akhir tahun ke-2 hingga ke-11,

laba antarperusahaan terealisasi per tahun sebesar Rp5000000 seiring

dengan proses penyusutan. Apabila jual-beli aset dilakukan pada awal

tahun, realisasi laba antarperusahaan diperlihatkan dalam peraga 5-2

PERAGA 5-2

Laba Antar Perusahaan-Aset Tetap(Penjualan awal tahun)

Laba Antarperusahaan Tahun Direalisasi DitundaAkhir Tahun 1Akhir Tahun 2Akhir Tahun 3Akhir Tahun 4Akhir Tahun 5Akhir Tahun 6Akhir Tahun 7Akhir Tahun 8Akhir Tahun 9Akhir Tahun 10

5.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.0005.000.000

45.000.00040.000.00035.000.00030.000.00025.000.00020.000.00015.000.00010.000.0005.000.000

-

LABA ANTARPERUSAHAAN DAN PENDAPATAN INVESTASI

Laba antarperusahaan tidak diakui untuk kepentingan penyusunan laporan

konsolidasi, sehingga harus dieliminasi. Pendapatan investasi menurut

metode ekuitas berasal dari laba entitas anak. Kesalahan dalam

perhitungan laba entitas anak akan menyebabkan entitas induk melakukan

kesalahan dalam pencatatan pendapatan investasi yang melakukan koreksi.

Adanya laba antarperusahaan menyebabkan entitas induk harus melakukan

Page 8: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

koreksi atas pendapatan investasinya. Laba antarperusahaan menyebabkan

laba tercatat berlebih sehingga pendapatan investasi juga dicatat terlalu

besar dan harus dikoreksi sebagai berikut:

Pendapatan Investasi xxx

Investasi dalam saham xxx

Koreksi pendapatan investasi secara otomatis akan mengurangi nilai

investasi dalam saham karena menurut metode ekuitas, perubahan nilai

investasi dipengaruhi oleh pendapatan investasi selain fakta-fakta lainnya

seperti deviden.

Apabila pada tahun berikutnya laba antarperusahaan terealisasi

karena pihak pembeli dalam hubungan induk-anak telah menjual aset

tersebut kepada pihak eksternal, maka laba yang telah ditunda pada tahun

lalu direalisasi. Entitas indukharus mengembalikan nilai investasi yang

telah dikurangi pada tahun lalu dengan jurnal penyesuaian (adjustment)

berikut:

Investasi dalam saham biasa xxx

Pendapatan Investasi xxx

Jurnal penyesuaian (adjustment) ini adalah kebalikan dari jurnal yang

dicatat pada tahun lalu. Jurnal ini dibuat untuk merealisasi laba

antarperusahaan yang telah ditunda sebelumnya. Dampak laba

antarperusahaan terhadap investasi dan nilai investasi secara detail

dijelaskan sebagai berikut:

a. Pendapatan investasi dan nilai investasi dalam saham berkurang

- Bila terdapatpersedian akhir yang berasal dari transaksi

antarperusahaan.

Page 9: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

- Keuntungan penjualan aset tetap antarperusahaan tahunberjalan

baik yang memiliki umur ekonomis maupun tidak memiliki umur

ekonomis.

b. Pendapatan investasi dan nilai investasi bertambah

- Bila terdapat persediaan awal antarperusahaan (penjualan tahun

berjalan berasal dari persediaan awal).

- Pada saat penjualan aset antarperusahaan yang tidak memiliki

umur ekonomis kepada pihak eksternal.

- Jika laba antarperusahaan diamortisasi untuk aset tetap

antarperusahaan yang memiliki umur ekonomis.

Perhitungan pendapatan investasi yang telah dijelaskan dalam Bab 2

akan lebih kompleks bila terdapat laba antarperusahaan, yang disajikan

sebagai berikut:

Laba yang diumumkan entitas anak xxx

Amortisasi selisih investasi dengan nilai buku xxx

- Undervalue xxx

- Overvalue xxx

- Intangible asset xxx

Laba-rugi antarperusahaan xxx

Amortisasi laba-rugi antarperusahaan xxx

Pendapatan investasi xxx

LABA ANTARPERUSAHAAN - PENJUALAN DOWNSTREAM

DAN UPSTREAM

Koreksi atas pendapatan investasi harus dilakukan karena laba

antarperusahaan jumlahnya sama dengan dampak laba antarperusahaan

Page 10: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

terhadap pendapatan investasi. Dampak laba antarperussahaan atas

pendapatan investasi berbeda antar penjualan downstream dan penjualan

upstream.

Laba antarperusahaan atas penjualan downstream menyebabkan

entitas induk memiliki laba atas antarperusahaan milik anak. Misalkan PT

Indira memiliki 90% saham biasa PT Andika. Pada tahun 2012, PT

Andika mengumumkan laba sebesar Rp200 juta, dan terjadi

penjualanantarperusahaan-downstream yang menghasilkan laba

antarperusahaan atas aset sebesar Rp40 juta. Hingga tanggal laporn

konsolidasi, aset tersebut masih memiliki pihak pembeli (PT ANdika).

Laba entitas induk sebesar Rp40 juta dalam penjualan downstream

ini memelukan koreksi karena aset antarperusahaan masih berada di

perusahaan anak pada tanggal laporan konsolidasi. Laba antarperusahaan

ini seluruhnya dikoreksi dengan mengurangkannya dari pendapatan

investasi karena laba tersebut berasal dari entitas induk. Jadi, koreksi

pendapatan investasi dalam penjualan downstream merupakan laba

antarperusahaan. Jurnal penyesuaian (adjustment) entitas induk atas laba

antarperusahaan ini adalah sebagai berikut:

Pendapatan Investasi Rp 40.000.000

Investasi dalam saham PT Andika Rp 40.000.000

Laba antarperusahaan upstream berarti laba tersebut adalah entitas anak

atas aset entitas induk. Laba antarperusahaan dari penjualan upstream

akan mempengaruhi pendapatan investasi sebesar persentase kepemilikan

entitas induk atas saham entitas anak, sehingga pendapatan investasi harus

dikoreksi sebesar:

Laba anatrperusahaan x persentase kepemilikan entitas induk

Page 11: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Dalam kasus tersebut, bila laba antarperusahaan bersal dari penjualan

upstream, pendapatan investasi dikoreksi sebesar Rp36 juta (90% x Rp40

juta). Laba entitas anak (sebagai pihak penjual) mempengaruhi pendapatan

investasi 90%, sehingga koreksi laba anatrperusahaan yang berasal dari

entitas anak akan mengharuskan entitas induk mengoreksi pendapatan

investasi 90% dari laba antarperusahaan tersebut dengan jurnal sebagai

berikut:

Pendapatan Investasi Rp 36.000.000

Investasi dalam saham PT Andika Rp 36.000.000

Dampak laba antarperusahaan dalam penjualan downstream dan penjualan

upstream diperlihatkan pada peraga 5-3

PERAGA 5-3

Perbedaan Laba Antarperusahaan

Atas Penjualan Downstream dan Upstream

Downstream Upstream

Laba entitas anak

Koreksi laba antarperusahaan

Laba setelah koreksi

Pendapatan investasi (90% x 200)-40)

Pendapatan investasi (90% x 160)

Rp 200.000.000

-

Rp 200.000.000

140.000.000

Rp 200.000.000

(40.000.000)

160.000.000

Rp 144.000.000

TRANSAKSI ANTARPERUSAHAAN-ASET DAN KERTAS KERJA

KONSOLIDASI

a. Transaksi Antarperusahaan-Barang Dagang dan Aset Tetap

Kertas kerja konsolidasi harus mengeliminasi setiap transaksi

antarperuahaan dan dampaknya sehingga laporan konsolidasi

menggambarkan kesatuan entitas induk dan anak. Transaksi aset

Page 12: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

antarperusahaan menyebabkan keterkaitan akun-akun laporan keuangan

entitas induk dan anak dalam kertas kerja konsolidasi. Ketekaitan akun-

akun antarperusahaan itu didasarkan pada jenis aset. Penjualan barang

dagang bagi pihak penjualan menimbulkan akun “penjualan”, sedangkan

bagi pihak pembeli menimbulkan akun”pembelian” jika perusahaan

menggunakan metode periodik, dan akun “persediaan” jika perusahaan

mengunakan metode perpetual. Penjualan aset tetap tidak dicatat sebagai

penjualan melainkan pengkreditan akun “aset tetap”, sedangkan pembelian

aset tetap dicatat dengan menimbulkan akun “aset tetap” sebagai pihak

pembeli. Karena perbedaan pencatatan transaksi jual-beli barang dagang

dan aset tetap, pengeliminasian akun antarperusahaan juga berbeda

bagitransaksi jual-beli antarperusahaan atas kedua aset tersebut.

b. Barang Dagang

Jual-beli barang dagang menimbulkan akun “penjualan” bagi pihak

penjual. Sementara itu, penjualan kredit akan memunculkan piutang usaha

yang dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

Piutang Usaha xxx

Penjualan xxx

Apabila perusahaan menggunakan metode perpetual, maka arus keluar

persediaan dicatat sebagai berikut:

HPP xxx

Persediaan xxx

Sedangkan dari sisi pembeli, jual-beli barang dagang memunculkan akun

pembelia yang dicatat dengan metode periodic sebagai berikut:

Pembelian xxx

Utang Usaha xxx

Page 13: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Apabila perusahaan menggunakan metode perpetual, pencatatannya adalah

sebagai berikut:

Persediaan xxx

Utang Usaha xxx

Transaksi jual-beli antarperusahaan menyebabkan keterkaitan

akun-akun perusahaan dalam hubungan induk-anak:

1. Akun “penjualan” dan akun “pembelian (jika diterapkan metode

periodik)” atau “HPP (jika diterapkan metode perpetual)”

2. Akun “utang usaha” dan akun “piutang” atas penjualan-pembelian

yang belum dilunasi.

3. Laba antarperusahaan dan persediaan. Laba antarperusahaan atas

persediaan pada akhir tahun dieliminasi dengan mengurangi nilai

persediaan pada harga pokoknya. Laba penjualan akan mengecil jika

HPP bertambah, sehingga laba penjualan dieliminasi dengan mendebet

HPP. Jurnal eliminasinya adalah sebagai berikut:

HPP xxx

Persediaan xxx

Persediaan akhir akan menjadi persediaan awal pada tahun

berikutnya dan dijual dalam tahun berjalan. Pada saat persediaan awal

dijual, laba antarperusahaan yang telah ditunda pada tahun sebelumnya

akan direalisasi.pada tahun lalu, pendapatan investasi telah berkurang

besar dampaknya laba antarperusahaan atas persediaan akhir terhadap

pendapatan investasi (jika laba antarperusahaan merupakan penjualan

downstream, pendapatan dikoreksi 100% sedangkan bila yang terjadi

Page 14: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

penjualan upstream, laba antarperusahaan berdampak terhadap pendapatan

investasi sebesar persentase kepemilikan entitas induk atas sahamberhak

suara entitas anak). Pendapatan investasi tahun lalu telah di closing pada

nilai investasi. Karena itu, nilai investasi akan tercatat lebih kecil sebesar

dampak laba antarperuahaan sehingga tidak mencerminkan kekayaan

perusahaan anak yang dimiliki. Dalam penyusunan kertas kerja

konsolidasi, akun “investasi dalam saham” harus didebet sebesar laba

antarperusahaan atas persediaan awal karena persediaan awal merupakan

persediaan akhir tahun sebelumnya, yang telah menyebabkan nilai

investasi tercatat terlalu kecil. Apabila persediaan awal dihasilkan dari

penjualan downstream, dibuat ayat jurnal sebagai berikut:

Investasi dalam saham xxx

HPP xxx

Sedangkan untuk penjualan upstream, ayat jurnalnya adalah sebagai

berikut:

Investasi dalam saham biasa xxx

Kepentingan nonpengendali xxx

HPP xxx

Contoh:

Entitas induk menguasai 80% saham entitas anak. Pada tahun 2011, terjadi

jual-beli barang dagang antarperusahaan sebesar Rp10 juta di mana pihak

penjual menerapkan tingkat gross profit 40% atas penjualan. Persediaan

dicatat dengan metode perpetual. Pada akhir tahun, pihak pembeli masih

memiliki 25% barang dagang tersebut. Hingga akhir tahun, jual-beli

barang dagang itu baru di bayar Rp7 juta. Pada tahun 2012, terjadi jual-

beli antarperusahaan sebesar Rp15 juta tunai dengan tingkat gross profit

yang sama dengan tahun 2011, pada akhit tahun 2012, pihak pembeli

masih memiliki persediaan akhir senilai Rp5000000.

Page 15: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Selama tahun 2011, pihak penjual akan menjurnal penjualan

barang dagang sebagai berikut:

Kas Rp 7.000.000

Piutang Usaha RP 3.000.000

Penjualan Rp 10.000.000

Perusahaan menerapkan metode perpetual, sehingga terdapat jurnal untuk

mencatat pengurangan persediaan barang dagang sebagai berikut:

HPP Rp 6.000.000

Persediaan Rp 6.000.000

Pihak pembeli akan mencatat pembelian barang dagang sebagai berikut:

Persediaan Rp 10.000.000

Utang Usaha Rp 3.000.000

Kas Rp 7.000.000

Dalam pembuatan kertas kerja konsolidasi tahun 2011, akun

“penjualan” dan akun “HPP”, serta akun “piutang usaha” dan akun “utang

usaha” adalah akun-akun antarperusahaan yang harus dieliminasi sebagai

berikut:

1 Penjualan Rp 10.000.000

HPP Rp 10.000.000

2 Utang Usaha Rp 3.000.000

Piutang Usaha Rp 3.000.000

Karena pihak pembeli masih memiliki 25% dari barang dagang

yang dibeli (Rp2500000), maka terdapat laba antarperusahaan sebesar

40% x2500000 = Rp 1000000. Laba antarperusahaan ini harus dieliminasi

dalam kertas kerja dengan jurnal sebagai berikut:

HPP Rp 1.000.000

Page 16: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Persediaan Rp 1.000.000

Pada tahun 2012, persediaan akhir menjadi persediaan awal pihak pembeli

sehingga penyusutan kertas kerja konsolidasi tahun 2012 mengeliminasi

akun-akun antarperusahaan sebagai berikut:

1. Jual-beli antarperusahaan

Penjualan Rp 15.000.000

HPP Rp 15.000.000

Jual-beli antarperuahaan dilakukan per kas sehingga tidak terdapat

utang-piutang antarperusahaan.

2. Realisasi laba antarperusahaan dalam persediaan awal

Laba antarperusahaan dalam persediaan akhir tahun 2011 telah

mengurangi nilai investasi entitas induk pada akhir tahun 2011. Pada

pembukuan tahun 2012, persediaan tersebut menjadi persediaan awal

sehingga laba antarperusahaan yang telah ditunda tahun lalu harus

direalisasi pada tahun 2012. Realisasi laba antarperusahaan berbeda

antara penjualan downstream dan upstream

Penjualan downstream

Investasi dalam saham biasa Rp 1.000.000

Pendapatan investasi Rp 1.000.000

Penjualan upstream. Misalkan perusahaan anak diakuasai 80%

Investasi dalam saham biasa (80% x 1 juta) Rp 800.000

Kepentingan nonpengendalian (20% x 1 juta) Rp 200.000

HPP Rp 1.000.000

3. Laba antarperusahaan dalam persediaan akhir

Page 17: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Persediaan akhir milik pihak pembeli sebesar Rp5 juta mengandung

laba pihak penjual sebesar 40% x Rp 5000000 = Rp2000000, sehingga

laba antarperusahaan ini harus dieliminasi dengan jurnal sebagai

berikut:

HPP Rp 2.000.000

Persediaan Rp 2.000.000

c. Aset Tetap

Pihak yang melakukan penjualan aset akan mengkredit “aset” dan

“keuntungan” serta mendebet “kas” atau “piutang” dan “rugi

penjualan” pada saat transaksi penjualan terjadi. Pihak pembeli akan

mendebet “aset” dalam pembukuannya dn mengkredit “kas” atau

“utang”.

Transaksi jual-beli aset antarperusahaan menyebabkan aset tetap

hasil penjualan menjadi akun hubungan induk-anak. Kentungan

penjualan aset tetap dieliminasi dari laporan laba-rugi pihak penjual

dengan mengurangi nilai aset tetap pada harga pokoknya.

Aset Tetap yang tidak Disusutkan

Misalkan terjadi penjualan downstream tanah antara PT Indah dengan

PT Andi, yaitu perusahaan anak yang dikuasai 80%, pada tanggal 1

Maret 2012 dengan harga penjualan Rp 500 juta di mana harga

pokoknya bagi PT Andi adalah Rp 400 juta. Pencatatan PT Indah pada

tanggal 1Maret 2012 adalah sebagai berikut:

Kas Rp 500.000.000

Tanah Rp 400.000.000

Keuntungan Rp 100.000.000

PT Andi akan melakukan pencatatan pada tanggal 1 Maret 2012

sebagai berikut:

Page 18: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Tanah Rp 500.000.000

Kas Rp 500.000.000

Laporan keuangan individu PT Andi yang berakhir 31 Desember 2012

mencatat tanah senilai Rp500 juta, sedangkan dalam laporan keuangan

PT Indah terdapat keuntungan sebesar Rp100 juta. Kertas kerja

konsolidasi harus mengeliminasi keuntungan sebesar Rp100 juta

tersebut dengan mengurangi nilai tanah menjadi sebesar harga

pokoknya bagi pihak penjual, yaitu dengan jurnal eliminasi sebagai

berikut:

Keuntungan Rp 100.000.000

Tanah Rp 100.000.000

Salah satu perbedaan antara aset tetap dan persediaan adalah bahwa

persediaan dibeli untuk dijual kembali, sedangkan aset tetap

dimasudkan untuk dipakai dalam operasi normal perusahaan. Aset

tetap yang dibeli akan tetap ada dalam neraca pihak pembeli hingga

aset tersebut hasil masa manfaatnya atau dijual atau dijual atau

disumbangkan. Tanah senilai Rp500 juta tersebut pada tahun-tahun

setelah transaksi jual-beli akan tetap menjadi akun hubungan induk-

anak selama masih berada dalam perusahaan induk, sehingga

keuntungan sebesar Rp100 juta tetap harus dieliminasi dengan

mengurangikan nilai aset tetap itu.

Kertas kerja konsolidasi tahun 2013 harus mengeliminasi tanah

senilai Rp100 juta untuk mengembalikannya ke harga pokoknya. Akun

“keuntungan penjualan tanah” sebesar Rp100 juta untuk tahun 2012

telah di closing ke akun riil, yakni kekayaan pemegang saham atau

ekuitas berdasarkan sikelus akuntansi. Pendapatan investasi PT Indah

tahun 2012 telah dikurangi dengan laba antarperusahaan dari penjualan

tanah sebesar Rp100 juta. Pengurangan pendapatan investasi ini

Page 19: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

menyebabkan saldo investasi yang dicatat PT Indah lebih kecil Rp100

juta disbanding kekayaan entitas anak yang dimiliki, sehingga kertas

kerja konsolidasi per 31 Desember 2013 harus mendebet akun

“investasi dalam saham” induk untuk mengeliminasi tanah PT Andi.

Jurnal adalah sebagai berikut:

Investasi dalam saham Rp 100.000.000

Tanah Rp 100.000.000

Jurnal eliminasi ini harus tetap dilakukan dalam kertas kerja

laporan konsolidasi tahun-tahun berikutnya selama tanah tersebut

masih berada pada PT Andi atau belum berpindah tangan.

Jika dalam kasus ini yang terjadi adalah penjualan upstream,

laporan keuangan entitas induk akan menyajikan aset senilai Rp500

juta dan laporan laba-rugi entitas anak menyajikan keuangan penjualan

tanah sebesar Rp100 juta. Dalam penyusunan kertas kerja konsolidasi

tahun 2012, dilakukan eliminsi atas keuntungan antarperusahaan

tersebut dengan jurnal sebagai berikut:

Keuntungan penjualan tanah Rp 100.000.000

Tanah Rp 100.000.000

Laba antarperusahaan atas penjualan upstream ini berasal dari

entitas anak karena merupakan pihak penjual. Koreksi laba entitas

anak akibat laba antarperusahaan mengharuskan entitas induk

menyesuaikan dengan pendapatan investasi,yakni sebesar dampak laba

antarperusahaanitu terhadap pendapatan investasi. Dampak laba entitas

anak terhadap pendapatan investasi sebesar persentase kepemilikan

entitas induk atas saham entitas anak.

Koreksi laba entitas anak sebesar Rp100 juta atas penjualan

upstream tahun 2012 menghapuskan entitas induk mengkoreksi

pendapatan investasinya sebesar Rp80 juta (Rp100 juta x 80%)

Page 20: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

kepemilikan PT Indah atas PT Andi. Pengurangan pendapatan sebesar

Rp80 juta ini menyebabkan nilai investasi PT Indah atas saham PT

Andi berselisi dengan 80% kekayaan PT Andi yang dimiliki,karena

laporan keuangan individu PT Andi mengkui keuntungan tersebut dan

meng-closing-nya ke laba ditanah per 31 Desember 2012. Dalam

penyusunan laporan konsolidasi per 31 Desember 2013, kertas kerja

konsolidasi harus mengkoreksi dampak laba antarperusahaan terhadap

nilai investasi PT Indah sebesar Rp80 juta dan Rp20 juta sebagai saldo

kepentingan Nonpengendali dengan jurnal sebagai berikut:

Investasi dalam saham PT andi Rp 80.000.000

Kepentingan nonpengendali Rp 20.000.000

Tanah Rp 100.000.000

Pada tahun-tahun berikut, jurnal eliminasi ini tetap dibuat dalam kertas

kerja konsolidasi selama entitas induk masih memiliki tanah yang

berasal dari entitas anak tersebut.

Aset Tetap yang Memiliki umur Ekonomis

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa transaksi aset tetap

antarperusahaan mempengaruhi penyusunan laporan konsolidasi

tahun-tahun setelah kepemilikan, sepanjang aset tetap tersebut masih

terdapat di neraca pihak pembeli. Kertas kerja konsolidasi harus tetap

mengeliminasi laba antarperusahaan sampai aset tersebut tidak terdapat

lagi pada neraca pihak pembeli. Dalam kasus sebelumnya, jika pihak

pembeli menjual tanah itu kepada perusahaan di luar hubungan induk-

anak, laba antarperusahaan telah terealisasi. Sapanjang terhadap aset

tetap entitas induk yang berasal dari entitas anak atau sebaliknya,

selama itu pula laba antarperusahaan harus dieliminasi dalam kertas

kerja konsolidasi.

Page 21: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Aset yang memiliki umur ekonomis akan mengalami penyusutan,

sehingga dalam jangka waktu tertentu nilai bukunya akan menjadi nol

atau terhapus dari neraca sekalipun aset tersebut tidak dijual. Jadi,

transaksi aset antarperusahaan yang memiliki umur ekonomis hanya

akan menpengaruhi kertas kerja konsolidasi maksimum selama umur

ekonomis aset tersebut, jika tidak dijual kepada pihak eksternal

sebelum umur ekonomisnya habis.

Misalkan pada tanggal 1 Juli 2013 terjadi teransaksi penjualan

downstream atas peralatan seharga Rp600 juta antara PT Impal dan PT

Abia, yaitu perusahaan anak yang sahamnya dikuasai 90% oleh PT

Impal, di mana harga pokoknya bagi pihak penjual adalah Rp450 juta.

Aset tetap tersebut masih memiliki umur ekonomis 6 tahun, dan

disusutkan dengan metode garis lurus. Dalam penyusunan kertas kerja

konsolidasi per 31 Desember 2013, eliminasi dilakukan sebagai

berikut:

Keuntungan Rp 150.000.000

Peralatan Rp 150.000.000

Keuntungan penjualan sebesar Rp150 juta yang melekat dalam

peralatan dalam neraca pihak pembeli menyebabkan penyusutan per

tahun tercatat terlalu besar Rp150 juta/6 tahun = Rp25 juta atas

transaksi aset antarperusahaan tersebut. Karena konsolidasi

memandang transaksi aset antarperusahaan sebagai transfer aset, maka

harus dilakukan koreksi penyusutan sebesar Rp25 juta per tahun. Jadi,

kertas kerja konsolidasi harus mengurangi akumulasi penyusutan Rp25

juta per tahun. Untuk tahun 2013, koreksi akumulasi penyusutan

adalah Rp12,5 juta untuk setengah tahun karena treansaksi jual-beli

dilakukan pada pertengahan tahun dengan jurnal:

Akumulasi penyusutan Rp 12.500.000

Page 22: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Beban penyusutan Rp 12.500.000

Dalam penyusunan kertas kerja per 31 Desember 2014, beban

penyusutan harus dikoreksi satu tahun penuh sebesar Rp25 juta dengan

jurnal:

Akumulasi penyusutan Rp 25.000.000

Beban penyusutan Rp 25.000.000

Selain koreksi beban penyusutan, kertas kerja tahun 2014 juga

harus mengkoreksi laba antarperusahaan yang terdapat dalam

peralatan. Laba antarperusahaan telah teramortisasi sebesar Rp12,5

juta pada tahun lalu, sehingga laba antarperusahaan kini bersaldo

Rp137,5 juta. Laba antarperusahaan yang ditunda ini menyebabkan

catatan investasi entitas induk laba kecil, sehingga harus dikoreksi

pada nilai peralatan dengan jurnal:

Investasi dalam saham Rp. 137.500.000Akumulasi penyusutan Rp. 12.500.000

Peralatan Rp. 150.000.000

PERAGA 5-4

TahunNilai Awal

tahun

Amortisasi

Sepanjang tahun

Akumulasi

Amortisasi

1 juli 2013

2014

2015

2016

2017

2018

2019

150.000.000

137.500.000

112.500.000

87.500.000

62.500.000

37.500.000

12.500.000

12.500.000

25.000.000

25.000.000

25.000.000

25.000.000

25.000.000

12. 500.000

12.500.000

37.500.000

62.500.000

87.500.000

112.500.000

137.500.000

150.000.000

Page 23: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Pada tahun-tahun berikutnya, laba antarperusahaan akan terus diamortisasi

hingga menjadi nol ketika umur ekonomisnya habis yang diperlihatkan

pada peraga 5-4. Jurnal eliminasi pada kertas kerja per 31 Desember 2016

berdasarkan tabel 5-4 adalah :

Akumulasi Penyusutan Rp.25.000.000Beban Penyusutan Rp.25.000.00

Investasi dalam saham Rp.87.500.000Akumulasi penyusutan Rp.62.500.000

Peralatan Rp.150.000.000

Apabila transaksi asset tetap antara PT Impal dan PT Abia merupakan

penjualan upstream dalam kertas kerja tahun 2013 atau tahun transaksi,

keuntungan antarperusahaan dieliminasi sebagai penangguhan dengan

jurnal sebagai berikut :

Keuntungan penjualan peralatan Rp.150.000.000Peralatan Rp.150.000.000

Beban penyusutan juga dikoreksi untuk setengah tahun, yang dijurnal

sebagai berikut :

Akumulasi penyusutan Rp.12.500.000Beban penyusutan Rp.12.500.000

Laba antarperusahaan atas penjualan peralatan terelisasi selama periode 6

tahun. Pada tahun 2013, laba antarperusahaan telah terealisasi ½ tahun

atau Rp.12,5 juta sehingga laba antarperusahaan menjadi Rp.137,5 juta

(Rp150 juta – Rp.12,5 juta). Koreksi laba antarperusahaan atas penjualan

upstream ini mempengaruhi pendapatan investasi entitas induk sebesar

90%-nya atau Rp.123.750.000, sehingga pendapatan investasi harus

dikurangi sebesar jumlah tersebut. Koreksi pendapatan investasi akan

menurunkan nilai investasi pada akhir tahun 2013, yang membuat nilai

investasi dalam catatan entitas induk lebih kecil Rp.123.750.000 dari 90%

kekayaan entitas anak yang dimiliki. Pada kertas kerja konsolidasi tahun

Page 24: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

2014, laba antarperusahaan atas peralatan dieliminasi dengan mendebet

investasi dalam saham. Jurnalnya adalah :

Akumulasi penyusutan Rp. 12.500.000Investasi dalam saham Rp.123.750.000 Kepentingan nonpengendali Rp. 13.750.000

Peralatan RP. 150.000.000

Selain itu, koreksi atas beban penyusutan tahun berjalan juga harus

dilakukan dengan jurnal sebagai berikut :

Akumulasi penyusutan Rp. 25.000.000Beban penyusutan Rp. 25.000.000

Pada tahun-tahun berikutnya, laba antarperusahaan yang muncul dalam

kertas kerja konsolidasi akan semakin kecil hingga menjadi nol pada akhir

pengunaan peralatan.

CONTOH MENYELURUH

Untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai dampak transaksi

antarperusahaan, berikut ini disajikan contoh aplikasi transaksi

antarperusahaan dalam penjualan downstream dan Upstream atas barang

dagang serta asset tetap. Sebagai contoh, PT Lucia mengakuisisi 90%

saham PT Angelica pada tanggal 31 Desember 2012. Kekayaan PT

Angelica pada tanggal tersebut adalah :

Modal Saham Rp. 400.000.000.000

Agio Saham Rp. 100.000.000.000

Laba ditahan Rp. 80.000.000.000

Total kekayaan pemegang saham Rp. 580.000.000.000

Akuisisi dilakukan dengan total harga perolehan Rp.531 miliar atas 90%

dari harga yang wajar. Selisih harga perolehan dan nilai buku disebabkan

Page 25: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

oleh goodwill. Penurunan nilai (impairment) goodwill terjadi 20% pada

tahun 20014.

Laporan keuangan PT Lucia dan perusahaan anaknya, PT Angelica, yang

dimiliki 90% pada akhir tahun 2014 disajikan dalam peraga 5-5.

Hubungan induk dan anak antara PT Lucia dan PT Angelica terjadi sejak

tanggal 31 Desember 2012. Harga akuisisi yang wajar atas kekayaan PT

Angelica adalah Rp 531 miliar/ 90% yakni Rp 590 miliar. Harga akuisisi

tersebut menimbulkan goodwill sebesar Rp 10 miliar yang dialokasikan

ke entitas induk 90% atas Rp 9 miliar. Nilai buku yang diperoleh pada

tanggal akuisisi sebesar persentase kepemilikan, yakni 90% x Rp 580

miliar = Rp 522 miliar. Penurunan nilai goodwill baru terjadi pada tahun

2014 sebesar 20% atau Rp 2 miliar yang dialokasikan ke entitas induk Rp.

1,8 milar.

PERAGA 5-5

Laporan Keuangan

PT Lucia dan PT Angelica

Per 31/ 12/ 2014 (Rp 000)

Laporan Laba-Rugi PT Lucia PT AngelicaPenjualan 1.400.000.000 500.000.000Keuntungan penjualan tanah - 5.000.000Pendapatan dari PT Angelica ?HPP (350.000.000) (300.000.000)Beban penyusutan (750.000.000) (40.000.000)Beban operasi lainnya (69.400.000) (65.000.000)Laba bersih ? 100.000.000Laba ditahan 1 januari 2014 150.000.000 100.000.000Dividen (160.000.000) (80.000.000)Laba ditahan 31/12/2014 ? 120.000.000 Kas 69.900.000 80.000.000Piutang 140.000.000 70.000.000Persediaan 90.000.000 50.000.000Tanah dan bangunan 370.000.000 450.000.000Peralatan 170.000.000 140.000.000Akumulasi penyusutan (40.000.000) (50.000.000)

Page 26: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Investasi saham PT Angelica ? - Total aktiva ? 740.000.000

Utang usaha 250.000.000 120.000.000Modal saham 800.000.000 400.000.000Agio saham 100.000.000Laba ditahan ? 120.000.000 Total Pasiva/ kewajiban ? 740.000.000

Keterangan:

1. Penjualan antarperusahaan selama tahun 2014 adalah Rp 400 miliar,

dimana hingga tanggal 31 Desember 2014 penjualan masih terutang

Rp 100 miliar. Tingkat gross profit PT Lucia tahun 2013 dan 2014 adalah

40% dari harga jual.

2. Persediaan PT Angelica pada 31 Desember 2013 dan 2014 yang berasal

dari PT Lucia masing-masing sebesar Rp 25 miliar dan Rp 40 miliar.

3. PT Angelica menjual peralatan yang sisa umurnya 8 tahun pada tanggal

januari 2013, dengan keuntungan sebesar Rp 8 miliar. Peralatan tersebut

masih digunakan oleh PT Lucia.

4. PT Angelica menjual tanah kepada PT Lucia pada tanggal 1 juli 2014

dengan keuntungan penjualan tanah Rp 5 miliar.

Pendapatan Investasi Periode 2014

Pendapatan investasi PT Lucia tahun 2014 dipengaruhi oleh goodwill yang

diimpair Rp 2 miliar, serta laba antarperusahaan dalam persediaan awal dan

akhir atas penjualan downstream, keuntungan penjualan upstream, dan

realisasi laba antar perusahaan atas peralatan yang transaksinya terjadi pada

tahun lalu. Berikut disajikan perhitungan pendapatan investasi tahun 2014 :

Laba entitas anak (90% x Rp 100miliar) Rp. 90.000.000.000

Penurunan nilai goodwill (90% x Rp 2 miliar) (Rp. 1.800.000.000)

Page 27: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Laba antarperusahaan dalam persediaan

- Persediaan awal (40% x Rp 25 miliar) Rp. 10.000.000.000

- Persediaan akhir (40% x Rp 40 miliar) (Rp.16.000.000.000)

Laba antarperusahaan- tanah 90% x Rp5miliar Rp 4.500.000.000

Laba antarperusahaan-persediaan 90%x (8M/8th) Rp. 900.000.000

Pendapatan Investasi tahun 2014 Rp. 78.600.000.000

Dalam Bab 2 telah dijelaskan bahwa nilai investasi merupakan cerminan

dari nilai buku kekayaan investee atas entitas anak yang dimiliki. Apabila

pada saat akuisisi terdapat selisih investasi, nilai investasi setelah akuisisi

merupakan penjumlahan nilai buku kekayaan entitas anak yang dimiliki

dan selisih investasi yang belum diamortisasi pada tanggal dimaksud.

Apabila terdapat laba antarperusahaan yang ditangguhkan, nilai investasi

lebih kecil sebesar laba yang ditangguhkan tersebut. Nilai investasi dapat

dihitung sebagai berikut:

Nilai buku kekayaan entitas anak yang dimilki xxx

Selisih Investasi yang belum diamortisasi xxx

Laba antarperusahaan yang ditangguhkan (xxx)

Nilai Investasi xxx

Dalam penyusunan kerts kerja laporan konsolidasi per 31 desember 2014,

selisih investasi yang merupakan goodwill sudah diimpair Rp 2miliar atau

Rp. 1,8 miliar dialokasikan untuk entitas induk, sehingga saldo goodwill

per 31/12/2014 menjadi Rp 8 miliar, atau Rp 7,2 miliar goodwill goodwill

milik entitas induk. Laba antarperusahaan yang ditangguhkan terdapat

dalam persediaan akhir, tanah, dan peralatan, tetapi laba antarperusahaan

dalam peralatan telah teramortisasi 2 tahun sehingga nilainya berkurang

karena telah terealisasi. Nilai investasi PT Lucia dalam saham PT Angelica

per 31/12/2014 adalah sebagai berikut (dalam jutaan):

Page 28: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Nilai buku kekayaan anak yg diimiliki (90%xRp620.000) Rp 558.000

Saldo goodwill (Rp 9 miliar – Rp 1,8m miliar) Rp 7.200

Laba antarperusahaan

- Persediaan akhir (Rp 16.000)

- Tanah (Rp 4.500)

- Peralatan (Rp 8 miliar –(2thn x Rp1000)) (Rp 5.400)

Nilai investasi 31 Desember 2014 Rp. 539.300

Perhitungan nilai investasi tersebut juga dapat dilakukan dengan mengikuti

alur investasi seperti disajikan pada peraga 5-6 (dalam jutaan rupiah).

PERAGA 5-6

Investasi 31 Desember 2018 Rp 531.000

Kenaikan kekayaan anak per31/12/2013 (90%x(100-80) 18.000

Laba antarperusahaan – persediaan akhir (10.000)

Laba antarperusahaan – peralatan (90% x 8000) (7.200)

Realisasi laba antarperusahaan – peralatan (90% x Rp1000) 900

Nilai investasi 1/1/2014 Rp 532.700

Laba tahun 2014 (90% x Rp 100.000) 90.000

Penurunan nilai goodwill (1.800)

Laba antarperusahaan – persediaan awal 10.000

Laba antarperusahaan – persediaan akhir (16.000)

Realisasi laba antarperusahaan – peralatan (90% x Rp1000) 900

Laba antarperusahaan – tanah (90% x Rp 5.000) (4.500)

Dividen tahun 2014 (90% x Rp 80.000) (72.000)

Nilai investasi 31/12/2014 Rp 539.300

Penyusunan Kertas Kerja Konsolidasi

Page 29: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Kertas kerja laporan konsolidasi PT Lucia dan PT Angelica tahun 2014

disajikan dalam peraga 5-7. Jurnal eliminasi dibuat sebagai berikut :

1) Eliminasi atas pendapatan investasi (induk) dan laba yang dibagi anak

Pendapatan investasi Rp 78.600.000.000

Dividen Rp.72.000.000.000

Investasi dalam saham Rp 6.600.000.000

2) Alokasi laba kepentingan nonpengendali. Laba kepentingan

nonpengendali

Di pengaruhi oleh keuntungan penjualan upstream tanah sebesar

Rp 5miliar yang harus ditangguhkan, dan realisasi laba antarperusahaan

Rp 1miliar dari penjualan upstream tahun lalu. Laba kepentingan

nonpengendali adalah :

Laba entitas anak (10% x Rp100 miliar) Rp 10.000.000.000

Penurunan nilai goodwill (10% x Rp 2 miliar (Rp 200.000.000)

Laba antarperusahaan–tanah 10% x Rp miliar ( Rp 500.000.000)

Laba antarperusahaan-peralatan 10%x(Rp8M/8th) Rp 100.000.000

Pendapatan investasi tahun 2014 Rp 9.400.000.000

Jurnal alokasi laba kepentingan nonpengendali adalah sebagai berikut:

Laba kepentingan nonpengendali Rp.9.400.000.000

Dividen Rp.8.000.000.000

Kepentingan nonpengendali Rp.1.400.000.000

3) Eliminasi saldo awal. Nilai investasi per 1/1/2014 seperti disajikan dalam

Peraga 5-6 adalah Rp. 532.700.000.000, tetapi nilai ini disesuaikan dengan

dampak realisasi laba antarperusahaan dalam persediaan awal sebesar Rp

10 miliar padsa jurnal eliminasi No.7 dan laba antarperusahan dalam

peralatan sebesar rp 6,3 miliar pada jurnal eliminasai No.10, yang

Page 30: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

meningkatkan saldo investasi sehingga nilai investasi yang harus

dieliminasi berjumlah Rp.549 miliar.

Modal saham Rp.400.000.000.000

Agio saham Rp.100.000.000.000

Laba ditahan Rp.100.000.000.000

Goodwill Rp 10.000.000.000

Investasi dalam saham biasa Rp.549.000.000.000

Kepentingan nonpengendali 10% (610juta) Rp. 61.000.000.000

4) Penurunan nilai goodwill pada tahun 2014 sebesar Rp 2 miliar

Beban operasi Rp.2.000.000.000

Goodwill Rp.2.000.000.000

5) Penjualan antarperusahaan sebesar Rp 400 miliar

Penjualan Rp. 400.000.000.000

HPP Rp. 400.000.000.000

6) Utang – piutang usaha antarperusahaan sebesar Rp 100 miliar.

Utang usaha Rp.100.000.000.000

Piutang usaha Rp. 100.000.000.000

7) Realisasi laba antarperusahaan dalam persediaan awal sebesar Rp 10

miliar (40% x Rp 25 miliar).

Investasi dalam saham Rp. 10.000.000.000

HPP Rp.10.000.000.000

8) Pengeliminasian laba antarperusahaan dalam persediaan akhir sebesar

Rp 16 miliar (40% x Rp 40 miliar).

HPP Rp.16.000.000.000

Persediaan Rp. 16.000.000.000

Page 31: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

9) Laba antarperusahaan dalam tanah atas penjualan upstream tahun berjalan

sebesar Rp 5 miliar

Keuntungan penjualan tanah Rp. 5.000.000.000

Tanah Rp. 5.000.000.000

PERAGA 5-7

Kertas Kerja Konsolidasi

PT Lucia dan PT Angelica

Per 31/12/2014 (dalam ribuan)

Laporan L/R PT LuciaPT

AngelicaEliminasi Konsolidasi

PenjualanKeuntungan penjualan tanahPendapatan dr PT AngelicaHPP

Beban penyusutanBaban operasi lainnyaLaba kep.nonpengendaliLaba bersihLaba ditahan 1/1/2014DividenLaba ditahan 31/12/2014KasPiutangPersediaanTanah dan bangunanPeralatan

1.400.000

78.600(350.000)

(760.000)(68.400)

300.200150.000

(160.000)290.20070.900

140.00090.000

370.000170.000

500.0005.000

(300.000)

(40.000)(65.000)

100.000100.000(80.000)120.00080.00070.00050.000

450.000140.000

400.0005.000

78.60016.000

2.0009.400

100.000

400.00010.0001.000

80.000

100.00016.0005.0008.000

1.500.000

(256.000)

(799.000)(135.400)

(9.400)300.200150.000

(160.000)290.200149.900110.000124.000815.000302.000

Page 32: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Akumulasi penyusutanInvestasi saham PTAngelica

Goodwill Total aktiva

Utang usahaModal sahamAgio sahamLaba ditahanKepentingan nonpengendaliTotal pasiva

(40.000)539.300

1.340.200

250.000800.000

290.200

1.340.200

(50.000)-

740.000

120.000400.000100.000120.000

740.000

2.00010.0006.300

10.000

100.000400.000100.000

700

1.240.000

6.600549.000

2.000

1.40061.000

1.240.000

(88.000)

8.0001.420.900

270.000800.000

290.200

60.7001.420.900

10) Pengambilan nilai investasi akibat laba antarperusahaan sebesar Rp. 6,3

miliar dan kepentingan nonpengendali Rp. 700 juta akibat laba

antarperusahan tahun lalu atas peralatan sebesar Rp 8 miliar yang telah

direalisasi Rp 1 mliar.

Akumulasi penyusutan Rp. 1.000.000.000

Investasi dalam saham Rp. 6.300.000.000

Kepentingan nonpengendali Rp. 700.000.000

Peralatan Rp.8.000.000.000

11) Amortisasi laba antarperusahaan dalam peralatan sebesar Rp 8 M / 8thn.

Akumulasi penyusutan Rp. 1.000.000.000

Beban penyusutan Rp. 1.000.000.000

Pertanyaan1) Apa yang dimaksud dengan laba antarperusahaan, dan mengapa dieliminasai

dalam kertas kerja konsolidasi?

2) Jelaskan perbedaan dampak laba antarperusahaan dari penjualan downstream

dan upstream terhadap pendapatan investasi!

3) Uraikan komponen-komponen pendapatan investasi apabila ada amortisasi

selisih investasi karena undervalue, overvalue, goodwill, laba

Page 33: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

antarperusahaan dalam persediaan, asset tetap yang tidak disusutkan, dan

asset tetap yang disusutkan!

4) Jelaskan perbedaan laba antarperusahaan dalam persediaan dan asset tetap

berdasarkan waktu realisasinya!

5) Mengapa laba antarperusahaan menyebabkan nilai investasi berselisih dengan

kekayaan entitas anak yang dimiliki?

Pilihan Berganda

1. Pada tanggal 1 Ju\li 2014, perusahaan induk menjual mesin kepada

perusahaan anak yang dikuasai 80%. Keuntungan penjualan adalah Rp 200

juta. Umur mesin adalah 10 tahun tanpa nilai residu. Pendapatan investasi

perusahaan induk dalam saham perusahaan anak tahun 2014 akan dikoreksi

dengan:

a. Mengurangi sebesar laba antarperusahaan Rp 200 juta.

b. Mengurangi sebesar laba antarperusahaan Rp 160 juta.

c. Mengurangi sebesar laba antarperusahaan Rp 190 juta.

d. Mengurangi sebesar laba antarperusahaan Rp 180 juta.

2. Masih dalam soal No.1. manakah pertanyaan berikut yang benar?

a. Beban penyusutan konsolidasi tahun 2014 dieliminasi sebesar Rp 10 juta.

b. Laba kepentingan nonpengendali tahun 2014 adalah 20% dari laba

perusahaan anak setelah dikurangi laba antarperusahaan.

c. Akumulasi penyusutan konsolidasi per 31/12/2014 dikoreksi sebesar Rp

20 juta.

d. Semua jawaban salah.

3. Pada tanggal 1 januari 2013 perusahaan anak yang sahamnya dikuasai 90%

oleh perusahaan induk menjual tanah kepada perusahaan induk. Keuntungan

Page 34: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

penjualan tanah adalah Rp 100 juta. Pendapatan investasi perusahaan induk

dalam saham perusahaan anak pada tahun 2013 adalah :

a. Laba perusahaan anak dikurangi laba antarperusahaan Rp 100 juta.

b. 90% dari laba perusahaan anak setelah dikurangi laba antarperusahaan.

c. Laba perusahaan anak.

d. 90% laba perusahaan anak.

4. Masih dalam soal no.3, manakah dari pertanyaan berikut yang benar?

a. Dalam kertas kerja konsolidasi akun tanah berkurang Rp 100 juta.

b. Untuk penyusunan kertas kerja konsolidasi yang berakhir 31/12/2013,

investasi perusahaan induk dalam saham perusahaan anak pada awal tahun

harus dikoreksi sebesar Rp 90 juta.

c. Untuk penyusunan kertas kerja konsolidasi yang berakhir 31/12/2013,

investasi perusahaan induk dalam saham, perusahaan anak pada awal

tahun harus dikoreksi sebesar Rp 100 juta.

d. Laba kepentingan nonpengendali tahun 2013 tidak dipengaruhi oleh

keuntungan penjualan tanah tersebut.

5. Manakah dari pertanyaan berikut yang benar

a. Laba antarperusahaan direalisasi ketika asset antarperusahaan musnah oleh

bencana alam.

b. Bila jumlah persediaan upstream akhir tahun lebih besar disbanding

persediaan awal, maka pendapatan investasi meningkat.

c. Harga pokok penjualan dalam kertas kerja konsolidasi harus dikoreksi

sebesar penjualan antarperusahaan, sehingga saldo HPP dalam laporan

konsolidasi meningkat.

d. Semua jawaban salah.

Page 35: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Latihan1) Laba entitas anak yang dikuasai entitas induk 80% pada tahun berjalan adalah

Rp 1 miliar. Selama tahun berjalan terjadi penjualan downstream atas barang

dagang dengan laba sebesar Rp 200 juta. Sebanyak ¼ dari penjualan tersebut

termasuk dalam persediaan akhir entitas anak. Laba entitas induk sebelum

pendapatan investasi adalah Rp 3 miliar. Hitunglah laba konsolidasi.

2) Dalam Latihan 1, jika terjadi penjualan upstream, hitunglah laba konsolidasi.

3) Pada tanggal 1 Januari 2015, entitas induk membeli 90% saham biasa entitas

anak dengan harga Rp 189 miliar. Kekayaan entitas anak pada saat itu adalah

Rp 200 miliar yang telah mencerminkan nilai wajarnya. Jika pada tanggal 31

Desember 2018 kekayaan entitas anak berjumlah Rp 260 miliar, yang

meliputi laba entitas anak tahun 2018 sebesar Rp 15 miliar, dan tidak ada

transaksi antarperusahaan selama tahun berjalan, hitunglah saldo investasi

entitas induk atas kekayaan entitas anak.

4) PT D membeli saham biasa PT E pada tanggal 1 Januari 2014 seharga Rp 2,5

miliar untuk 80% kepemilikan. Kekayaan PT E pada tanggal tersebut terdiri

dari modal saham sebesar Rp 2 miliar dan laba ditahan Rp 500 juta.

Kelebihan investasi dengan nilai buku merupakan goodwill. Hingga 1/1/2016,

goodwill tealah diimpair 30% dari nilainya pada tanggal kombinasi bisnis.

Pada tahun 2016, goodwill mengalami penurunan nilai sebesar 20% dari nilai

goodwill pada tanggal kombinasi bisnis. Kebijakan manajemen PT D adalah

menetapkan PT E sebagai satu-satunya pemasok bahan baku. Dalam neraca

saldo PT D per 31 Desember 2016 terdapat nilai persediaan bahan baku

sebesar Rp 500 juta dan utang usaha Rp 250 juta. Tingkat gross profit PT E

pada tahun 2016 adalah 30% dari harga jual. Pada tahun 2016, PT E

melaporkan laba bersih sebesar Rp 400 juta. Pada tanggal 1 Januari 2015,

Page 36: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

PT D telah menjual mesin yang berumur 5 tahun dengan keuntungan

penjualan sebesar Rp 100 juta, yang disusutkan dengan metode garis lurus.

Diminta:

a. Berapakah pendapatan investasi PT D untuk tahun yang berakhir 31

Desember 2016?

b. Apabila Retained earnings PT E pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar

Rp 1 miliar, berapakah nilai investasi PT D atas PT E?

c. Buatlah jurnal eliminasi atas laba antarperusahaan dan utang-piutang

usaha dalam penyusunan kertas kerja konsolidasi per 31/12/2016

berdasarkan data-data yang ada!

5) PT B merupakan perusahaan anak PT A yang dikuasai 90%. Akuisisi

dilakukan pada tanggal 1 januari 2012 dimana pada tanggal itu terjadi selisih

investasi sebesar Rp 300 juta yang disebabkan oleh goodwill. Pada tahun

2012, goodwill mengalami penurunan nilai 15% dari nilainya pada tanggal

kombinasi bisnis. Setiap penjualan barang dagang PT B dilakukan kepada PT

A dan setiap pembelian PT A berasal dari PT B. penjualan barang dagang PT

B tahun 2013 sebesar Rp 2 Miliar yang dibayar tunai Rp 1,5 miliar hingga

tanggal 31 Desember 2013. Tingkat gross profit PT B tahun 2012 adalah 40%

dan tahun 2013 adalah 305. Persediaan awal PT A sebesar Rp 200 juta dan

persediaan akhir tahun 2013 sebesar Rp 400 juta. Pada tanggal 1 Januari

2013, PT A menjual peralatan berharga pokok Rp 600 juta seharga Rp 1

Miliar kepada PT B. peralatan tersebut memiliki umur ekonomis 10 tahun dan

digunakan metode penyusutan garis lurus. Pada tahun 2013, PT B

mengumumkan laba bersih sebesar Rp 700 juta dan mengumumkan dividen

Rp 200 jta. Jumlah total kekayaan pemegang saham PT B pada tanggal 31

Desember 2013 adalah Rp 3 miliar.

Diminta:

a. Hitunglah pendapatan investasi PT A pada tahun 2013.

b. Hitunglah nilai investasi PT A dalam saham PT B pada tanggal 31

Desember 2013.

Page 37: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

c. Dalam penyusunan kertas kerja konsolidasi per 31/12/2013, susunlah

jurnal eliminasi yang berhubungan dengan transaksi antarperusahaan.

6) PT Iktisar mengakuisisi 70% saham biasa PT Akhiran tanggal 1 Juli 2012

pada harga diatas nilai buku yang diperoleh sebesar Rp 200 juta, yang

disebabkkan oleh undervalue bangunan Rp 100 juta (umur 10 tahun),

overvalue tanah Rp 40 juta, dan sisanya oleh goodwill. Goodwill mengalami

penurunan nilai sebesar 10% dan 20% dari nilainya pada tanggal akuisisi

masing-masing untuk tahun 2014 dan 2015. Kekayaan pemegang saham PT

Akhiran pada tanggal akuisisi adalah Rp 10 miliar. Pada tanggal 29 Desember

2012, PT Ikhtisar menjual bangunan kepada PT Akhiran dengan keuntungan

Rp 150 juta. Pada tanggal 3 maret 2014, PT Akhiran menjual tanah (bukan

tanah yang terdapat pada tanggal akuisisi) kepada PT Ikhtisar. Setiap

penjualan barang dagang dilakukan kepada PT Ikhtisar. Persediaan PT

Ikhtisar per 31/12/2014 dan 31/12/2015 yang berasal dari PT Akhiran

masing-masing adalah Rp 1 miliar dan Rp 800 juta. Tingkat gross profit PT

akhiran tahun 2014 dan 2015 masing-masing adalah 30% dan 40%. Laba

bersih PT Akhiran untuk periode 2014 dan 2015 masing-masing adalah Rp

900 juta dan Rp 1 miliar.

Diminta :

a. Hitunglah pendapatan investasi PT Ikhtisar untuk tahun 2014 dan 2015.

b. Hitunglah nilai investasi per 31/12/2014 dan 31/12/2015.

7) PT Insyaf menguasai 90% saham PT Amar pada harga yang sama dengan

nilai buku yang diperoleh. HPP PT Insyaf selama tahun 2015 terdiri dari

persediaan awal Rp 5 miliar ditambah pembelian Rp 47 miliar dikurangi

persediaan akhir sebesar Rp 2 miliar. Seluruh pembelian barang dagang PT

Insyaf dilakukan dari PT Amar. Tingkat gross profit PT Amar selama 2

tahun terakhir adalah 30%. Pada tanggal 1 agustus 2015, PT Insyaf menjual

tanah kepada PT Amar dengan keuntungan Rp 500 juta. Hingga akhir tahun

tanah tersebut masih dimiliki PT Amar. Laba bersih PT Amar tahun

Page 38: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

2015adalah Rp 8 miliar. Kekayaan pemegang saham PT Amar per

31/12/2015 sebesar Rp 120 miliar terdiri dari modal saham Rp 100 miliar dan

laba ditahan Rp 20 miliar.

Diminta:

a. Hitunglah pendapatan investasi PT Insyaf atas saham biasa PT Amar.

b. Hitunglah nilai investasi PT Insyaf dalam saham PT Amar per 31/12/2015.

c. Hitunglah laba kepentingan nonpengendali tahun 2015.

d. Buatlah jurnal eliminasi yang dibutuhkan dalam penyusunan kertas kerja

konsolidasi per 31/12/2015 terkait dengan data yang tersedia.

Kertas Kerja KonsolidasiSOAL I

Laporan Keuangan

PT Isabela dan PT Anjani

Per 31/12/2014

Laporan L/R (dalam ribuan) PT Isabela PT Anjani

PenjualanKeuntungan penjualan peralatanPendapatan dari PT AnjaniHPPBeban penyusutanBeban operasi lainnyaLaba bersihLaba ditahan 1/1/2014DividenLaba ditahan 31/12/2014KasPiutangPersediaan Tanah dan bangunanAkumulasi penyusutan bangunanPeralatanAkumulasi penyusutan peralatan

4.000.000100.000

?(2.000.000)

(400.000)(800.000)

?2.000.000(400.000)

??

1.400.000700.000

3.000.000(1.000.000)

2.000.000(500.000)

2.500.000

(1.500.000)(200.000)(300.000)

500.0001.000.000(200.000)1.300.000

300.0001.200.000

500.0001.500.000(500.000)1.000.000(200.000)

Page 39: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Investasi saham PT Anjani Total Aktiva

Utang usaha Modal sahamLaba ditahan Total Pasiva / kewajiban

??

1.000.0005.000.000

??

-3.800.000

500.0002.000.0001.300.0003.800.000

PT Isabela memiliki 90% saham PT Anjani pada tanggal 1 Januari 2012.

Selisih harga perolehan dengan nilai buku yang dimiliki sebesar Rp 200 juta

disbabkan oleh goodwill senilai Rp 150 juta dan tanah yang dinilai undervalue

Rp 50 juta. Tanah tersebut masih dimiliki PT Anjani hingga tahun 2014.

Goodwill telah mengalami penurunan nilai sebesar Rp 30 juta pada tahun 2013,

sementara pada tahun 2014 terjadi lagi penurunan nilai sebesar Rp 15 juta.

Pada tanggal 1 Januari 2012, PT Isabela menjual bangunan seharga Rp 1 miliar

kepada PT Anjani. Harga pokok bangunan tersebut adalah Rp 600 juta dengan

masa pemakaian 20 tahun tanpa nilai residu. Pada tanggal 1 Juli tahun berjalan

(tahun 2014), PT Isabela menjual peralatan seharga Rp 500 juta yang harga

pokoknya bagi PT Isabela adalah Rp 400 juta. Peralatan tersebut diestimasi

memiliki umur ekonomis 5 tahun tanpa nilai sisa. Penjualan barang dagang

upstream pada tahun 2014 adalah Rp 800 juta, dimana 50% dari penjualan

tersebut merupakan persediaan barang dagang PT Isabela. Persediaan awal PT

Isabela yang berasal dari PT Anjani adalah Rp 200 jut. Tingkat gross profit PT

Anjani tahun 2013 adalah 30% dan tahun 2014 adalah 40%.

Diminta:

a. Susunlah perhitungan pendapatan investasi PT Isabela tahun 2014 dan

perhitungan nilai investasi per 31/12/2014.

b. Susunlah kertas kerja konsolidasi PT Isabela dan perusahaan anaknya per

31/12/2014.

SOAL II

Page 40: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

PT Istana memiliki 80% saham PT Arena pada harga yang sama dengan nilai

bukunya per 1 Januari 2011. Laporan keuangan PT Istana dan PT Arena

untuk periode yang berakhir 31/12/2014 disajikan berikut ini.

Keterangan:

a. Pada tanggal 1 September tahun berjalan, PT Arena melakukan penjualan

tanah kepada PT Istana dengan keuntungan penjualan Rp 50 juta.

b. Pembelian PT Arena selama tahun berjalan yang berasal dari PT Istana

adalah Rp 1 miliar. PT Arena memiliki persediaan yang berasal dari PT

Istana, yakni persediaan awal Rp 150 juta dan persediaan akhir Rp 250

juta. Tingkat gross profit PT Istana untuk tahun 2013 dan 2014 adalah

40%.

c. Pada tanggal 1 Januari 2014, PT Arena melakukan penjualan peralatan

kepada PT Istana dengan keuntungan Rp 100 juta. Umur ekonomis

peralatan tersebut adalah 10 tahun tanpa nilai residu.

Diminta :

1 Susunlah perhitungan pendapatan dan nilai investasi PT Istana tahun 2014.

2 Susunlah kertas kerja konsolidasi PT Istana dan perusahaan anaknya per

31/12/2014.

Laporan KeuanganPT Istana dan PT Arena

Per 31/12/2014Laporan L/R PT Istana PT ArenaPenjualanKeuntungan penjualan tanahKeuntungan penjualan peralatanPendapatan dari PT ArenaHPPBeban penyusutanBeban operasi lainnyaLaba bersihLaba ditahan 1/1/2014DividenLaba ditahan 31/12/2014

3.000.000??

248.000(1.800.000)

(200.000)(548.000)

700.0001.500.000(200.000)2.000.000

1.500.00050.000

100.000

(750.000)(100.000)(300.000)

500.0001.000.000(100.000)1.400.000

Page 41: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

KasPiutangPersediaan Tanah dan bangunanAkumulasi penyusutan bangunanPeralatanAkumulasi penyusutan peralatanInvestasi saham PT Arena Total AktivaUtang usaha Modal sahamLaba ditahan Total Pasiva / kewajiban

592.000700.000800.000

1.500.000(600.000)3.000.000

(1.000.000)2.508.0007.500.000

500.0005.000.0002.000.0007.500.000

300.000700.000400.000

1.500.000(500.000)2.000.000(400.000)

-4.000.000

600.0002.000.0001.400.0004.000.000

SOAL III

PT Amira dimiliki 100% oleh PT Injani pada harga yang sama dengan

nilai bukunya. Nilai buku pada tanggal akuisisi telah mencerminkan nilai

wajarnya. Keterangan mengenai laporan keuangan kedua perusahaan pada

tanggal 31/12/2014 adalah sebagi berikur:

- Pembelian PT Injani kepada PT Amira selama tahun berjalan berjumlah

Rp. 1 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 750 juta telah dilunasi.

- Persediaan PT Injani yang berasal dari PT Amira pada awal tahun adalah

Rp 300 juta dan pada akhir tahun Rp 250 juta. Tingkat gross profit PT

Amira untuk tahun 2013 dan tahun berjalan adalah 50%.

- Tanah PT Amira diperoleh dari PT Injani pada tanggal 1 April 2013

seharga Rp 500 juta. Harga perolehan tanah tersebut bagi PT Injani adalah

Rp 400 juta.

Laporan KeuanganPT Injani dan PT Amira

Per 31/12/2014Laporan L/R (dalam ribuan) PT Injani PT AmiraPenjualanPendapatan dari PT AmiraHPP

4.000.000625.000

(2.800.000)

2.000.000

(1.000.000)

Page 42: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Beban penyusutanBeban operasi lainnyaLaba bersihLaba ditahan 1/1/2014DividenLaba ditahan 31/12/2014KasPiutangPersediaan Tanah dan bangunanAkumulasi penyusutan bangunanPeralatanAkumulasi penyusutan peralatanInvestasi saham PT Amira Total AktivaUtang usaha Modal sahamLaba ditahan Total Pasiva / kewajiban

(200.000)(600.000)1.025.0002.000.000(500.000)2.525.000

500.000600.000800.000

1.500.000(700.000)2.000.000

(1.000.000)3.375.0007.075.000

550.0004.000.0002.525.0007.075.000

(100.000)(300.000)

600.0001.200.000(200.000)1.600.000

400.000500.000500.000

1.600.000(600.000)2.000.000(500.000)

-3.900.000

300.0002.000.0001.600.0003.900.000

Diminta:

1 Susunlah perhitungan pendapatan investasi PT Injani dalam saham

PT

Amira pada tahun 2014dan nilai investasi per 31/12/2014.

2 Susunlah kertas kerja konsolidasi PT Injani dan perusahaan anaknya

per 31/12/2014.

SOAL IV

PT Intisari mengakuisisi 75% saham PT Arun pada tanggal 5 januari 2015

dengan harga Rp. 9.562.500.000. Kekayaan PT Arun pada tanggal tersebut

adalah Rp 13 miliar, yang terdiri dari modal saham Rp 10 miliar dan laba

ditahan Rp 3 miliar. Selisih harga perolehan dengan nilai buku disebabkan oleh

undervalue persediaan sebesar Rp 250 juta yang telah dijual pada tahun

2016. Laporan keuangan PT Intisari dan PT Arun untuk tahun yang berakhir

31/12/2018 disajikan berikut ini. Pada tahun 2016, PT Arun menjual tanah

Page 43: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

kepada PT Intisari dengan keuntungan sebesar Rp 150juta, hingga tahun 2018

PT Intisari masih memiliki tanah tersebut. Pada tanggal 1 Juli 2018, PT

Intisari menjual mesin seharga Rp 500 juta dimana harga pokok mesin tersebut

bagi PT Intisari adalah Rp 400 juta. Umur mesin tersebut ditaksir 5 tahun dan

disusutkan dengan metode garis lurus.

Keterangan (dalam ribuan) PT Intisari PT ArunPenjualanPendapatan dari PT ArunHPPKeuntungan penjualan mesinBeban operasi Laba kepentingan nonpengendaliLaba bersihLaba ditahan 1/1/2018DividenLaba ditahan 31/12/2018KasPiutang dividenPiutang usahaPersediaan Investasi saham PT ArunBangunan dan peralatan (net)Tanah Total Aktiva

Utang dividenUtang usaha Modal sahamLaba ditahan

15.000.000?

(6.000.000)100.000

(7.500.000)

?7.000.000

(1.000.000)??

150.0003.000.0005.000.000

?4.000.0005.000.000

?

1.667.50020.000.000

?

8.000.000

(4.800.000)

(2.500.000)

700.0004.000.000(200.000)4.500.000

400.000

1.500.0001.600.000

6.500.0006.000.000

16.000.000

200.0001.300.000

10.000.0004.500.000

Page 44: kyle893.files.wordpress.com file · Web viewMengidentifikasi laba antarperusahaan dalam hubungan induk-anak. ... Membedakan laba antarperusahaan atas persediaan, aset tetap yang memiliki

Kepentingan nonpengendali Total Pasiva / kewajiban ? 16.000.000

Diminta:

1 Susunlah perhitungan pendapatan investasi periode 2018 dan nilai investasi

dalam saham biasa PT Arun per 31/12/2018

2 Buatlah jurnal eliminasi dalam kertas kerja konsolidasi per 31/12/2018.

3 Susunlah kertas kerja konsolidasi PT Intisari dan perusahaan anaknya per

31/12/2018.