Laba - Rugi & Lap. Sisa Laba

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Laporan Laba Rugi

Citation preview

STIESIA AKUNTANSI PENGANTAR 2

Laporan keuangan, jenis, bentuk, Konsep dan metode penyusunan (R/L & Lap Sisa Laba)

BY : ANDI WIBOWO SE., MBA., Ak.

B. Susunan laporan keuanganLaporan Rugi Laba Laporan rugi laba adalah suatu laporan yang menunjukkan pendapatan-pendapatan & biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk suatu periode tertentu. Selisih antara pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau rugi yang diderita oleh perusahaan. Sebelum sampai pada pembicaraan mengenai susunan laporan rugi laba perlu diketahui terlebih dahulu beberapa istilah yang digunakan dalam laporan ini.

B. Susunan laporan keuangan

Definisi-2 berikut diambilkan dari Statement of Financial Accounting Concepts nomor. 6 yang dikeluarkan oleh FASB : 1. Pendapatan (Revenue) adalah aliran masuk atau kenaikan lain aktiva suatu badan usaha atau pelunasan utangnya (kombinasi keduanya) selama suatu periode yg berasal dari penyerahan barang atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari kegiatan lain yg merupakan kegiatan utama badan usaha.

B. Susunan laporan keuangan2. Biaya (Expense) adalah aliran keluar atau pemakaian lain aktiva atau timbulnya utang (kombinasi keduanya) selama suatu periode yg berasal dari penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari pelaksanaan kegiatan lain yang meruapakan kegiatan utama badan usaha. 3. Penghasilan (Income) adalah selisih pendapatan sesudah dikurangi biaya-biaya. Apabila pendapatan lebih besar dari biaya, selisihnya di sebut laba. Sebaliknya, apabila pendapatan lebih kecil dari biaya, selisihnya disebut rugi.

B. Susunan laporan keuangan4. Laba (Gain) adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi yg jarang terjadi dari suatu badan usaha, dan dari semua transaksi / kejadian lain yg mempengaruhi badan usaha selama suatu periode kecuali yang timbul dari pendapatan (revenue) / investasi oleh pemilik. Contohnya adlh laba yg timbul dari penjualan aktiva tetap.

B. Susunan laporan keuangan5. Rugi (Loss) adalah penurunan modal (aktiva bersih) dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama suatu periode kecuali yang timbul dari biaya (expense) / distribusi pada pemilik. Contohnya adalah rugi penjualan surat berharga.

B. Susunan laporan keuangan

6. Harga Perolehan (Cost) adalah jumlah uang yang dikeluarkan atau utang yg timbul untuk memperoleh barang atau jasa. Jumlah ini pada saat terjadinya transaksi akan dicatat sebagai aktiva. Misal : pembelian mesin, & pembayaran uang muka sewa (persekot biaya). Dalam akuntansi biaya, cost juga berarti harga pokok atau biaya produksi yang dikeluarkan untuk membuat barang.

B. Susunan laporan keuanganDalam Prinsip Akuntansi Indonesia disebutkan : a. Perhitungan rugi laba perusahaan hrs disusun sedemikian rupa agar dapat memberikan gambaran mengenai hasil usaha perusahaan dalam periode tertentu. b. Cara penyajian perhitungan rugi laba adalah sebagai berikut : (1). Harus memuat secara terperinci unsur-unsur pendapatan dan beban. (2). Seyogyanya disusun dalam bentuk urutan ke bawah (stafel). (3). Harus dipisahkan antara hasil dari bidang usaha lain serta pos luar biasa.

B. Susunan laporan keuanganUrut-urutan yang biasa dibuat dalam laporan rugi laba bentuk Stafel adalah sebagai berikut : 1. Hasil penjualan atau pendapatan jasa Menunjukkan jumlah hasil penjualan kepada pembeli selama suatu periode akuntansi, dikurangi penjualan return dan potongan-potongan. Yg dimaksud dengan hasil penjualan ini adalah harga jual kali kuantitas yang dijual, sehingga didalamnya tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Biaya kirim yg dibayar oleh perusahaan tetapi dimintakan ganti pada pembeli juga tidak termasuk dalam hasil penjualan.

B. Susunan laporan keuangan2. Harga Pokok Penjualan Menunjukkan jumlah harga pokok barang-barang yg dijual selama periode akuntansi yang bersangkutan. Jika barang yang dijual itu berasal dari pembelian, maka harga pokok penjualan adalah harga beli kali kuantitas barang yg dijual. Tetapi jika barang yg dijual itu berasal dari hasil produksi sendiri, maka terlebih dahulu harus dihitung harga pokok produksinya. Harga pokok penjualannya adalah harga pokok produksi ditambah harga pokok persediaan barang jadi awal periode dan dikurangi harga pokok persediaan barang jadi akhir periode.

B. Susunan laporan keuangan3. Biaya-biaya usaha Biaya-biaya usaha dapat dibagi menjadi dua kelompok : a. Biaya Penjualan adalah semua biaya yang berhubungan dengan bagian penjualan. Contoh : gaji & komisi salesman, advertensi, bahan pembantu untuk bagian penjualan atau toko, depresiasi aktiva tetap bagian penjualan atau toko, depresiasi alat pengangkutan penjualan dsb. b. Biaya Administrasi & Umum, terdiri dari : adalah semua biaya yang berhubungan dengan kegiatan Administrasi & umum. Contoh : gaji pimpinan & pegawai kantor, bahan pembantu untuk kantor, Depresiasi aktiva tetap kantor, telepon, perangko, sumbangan, dll.

B. Susunan laporan keuangan4. Pendapatan dan biaya lain-lain Menunjukkan pendapatan dan biaya yang sering terjadi. Pendapatan lain-lain terdiri dari pendapatan bunga, dividen, sewa, royalty dan fee. Biaya lain-lain terdiri dari biaya bunga & biaya-biaya yg terjadi karena usaha untuk memperoleh pendapatan lain-lain. 5. Pos luar biasa Menunjukkan jumlah rugi atau laba yg timbul dari hal-hal yg luar biasa. Untuk dapat diakui sebagai pos luar biasa, suatu transaksi atau kejadian harus memenuhi kriteria : a. Tidak sering terjadi b. Tidak berhubungan dengan usaha normal perusahaan.

B. Susunan laporan keuangan

6. Pengaruh kumulatif dari Perubahan Prinsip Akuntansi Menunjukkan akibat kumulatif yg terjadi krn penggunaan prinsip akuntansi yang berbeda dengan prinsip akuntansi yang digunakan dalam periode sebelumnya. Sebagai contoh bila dlm periode sebelumnya perusahaan menggunakan metode garis lurus dalam menghitung depresiasi dan dalam periode berjalan digunakan metode jumlah angka tahun. Pengaruh kumulatif ini dihitung sebagai selisih dari : a. Saldo rekening laba ditahan pada awal periode perubahan, dengan

B. Susunan laporan keuanganb. Saldo rekening laba ditahan pd awal periode perubahan bila perubahan prinsip akuntansi yg baru diperhitungkan mundur (retroaktif) untuk seluruh periode sebelumnya yang terpengaruh. 7. Pajak penghasilan Yaitu pajak yang dikenakan terhadap laba yang diperoleh perusahaan. Perhitungan pajak ini dapat didasarkan pada laba akuntansi atau laba menurut pajak.

B. Susunan laporan keuanganLaporan rugi laba dapat disusun dalam dua bentuk sebagai berikut : 1. Multiple Step (bertahap) adlh bentuk laporan rugi laba dimana dilakukan beberapa pengelompokan terhadap pendapatan-pendapatan dan biaya-biaya yang disusun dalam urutan-urutan tertentu sehingga bisa dihitung penghasilan-penghasilan sbb: - Laba bruto, yaitu hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan. - Penghasilan usaha bersih, yaitu laba bruto dikurangi biaya-biaya usaha. - Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu penghasilan

B. Susunan laporan keuangan

- Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu penghasilan usaha bersih ditambah & dikurangi dengan pendapatanpendapatan dan biaya-biaya diluar usaha. - Penghasilan bersih sesudah pajak, yaitu penghasilan bersih sebelum pajak dikurangi pajak penghasilan. - Penghasilan bersih dan elemen-elemen luar biasa, yaitu penghasilan bersih sesudah pajak ditambah dan/atau dikurangi dengan elemen-elemen yg tidak biasa (sesudah diperhitungkan pajak penghasilan untuk pos luar biasa).

B. Susunan laporan keuangan2. Single Step Dalam bentuk ini tidak dilakukan pengelompokan pendapatan & biaya ke dalam kelompok-kelompok usaha dan diluar usaha, tetapi hanya dipisahkan antara : - Pendapatan-pendapatan dan laba-laba - Biaya-biaya dan kerugian-kerugian. - Penghasilan bersih sebelum pajak, yaitu penghasilan

B. Susunan laporan keuanganLaporan sisa laba / perubahan modal Perusahaan dengan bentuk perseroan, perubahan modalnya ditunjukkan didalam laporan laba tidak dibagi (retained earnings). Didalam laporan ini ditunjukkan laba tidak dibagi awal periode, ditambah dengan laba seperti yang tercantum didalam laporan perhitungan rugi laba dan dikurangi dengan dividen yang diumumkan selama periode yang bersangkutan. Karena laporan rugi laba dapat disusun dengan cara all inclusive atau current operating performance, maka susunan laporan laba tidak dibagi juga akan berbeda, Tergantung pada laporan perhitungan rugi laba.

B. Susunan laporan keuangan

Apabila laporan perhitungan rugi laba disusun dengan cara all inclusive maka didalam laporan laba tidak dibagi hanya menunjukkan : 1. Saldo laba tidak dibagi awal periode 2. Ditambah laba neto dan elemen-elemen luar biasa 3. Ditambah atau dikurangi koreksi kesalahan 4. Dikurangi dividen yang diumumkan. Apabila laporan perhitungan rugi laba disusun dengan cara current operating performance maka elemen-elemen luar Biasa akan nampak dalam laporan laba tidak dibagi.