69
4. DAERAH TINGKAT I R I A U

 · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

4. DAERAH TINGKAT I R I A U

Page 2:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung
Page 3:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

4. DAERAH TINGKAT I RIAU

I. GAMBARAN UMUM

1. Keadaan Daerah

Wilayah Daerah Tingkat I Propinsi Riau meliputi areal

seluas 94,6 ribu km2. Pada tahun 1986 penggunaan tanah di wi-

layah Riau meliputi areal persawahan sekitar 178.571 ha atau

1,9%, areal perkebunan negara dan swasta sekitar 690.896 ha

atau 7,3%, areal tegalan, kebun, dan ladang sekitar 662.151 ha

atau 7,0%, areal tanah yang ditumbuhi kayu-kayuan s e k i t a r 685.861 ha atau 7,3%, a r e a l kehutanan sekitar 6.546.000 ha atau 69,2% dan areal pemukiman dan budi daya lainnya sekitar

692.721 ha atau 7,3% dari. seluruh luas wilayah.

Secara administratif Daerah Tingkat I Riau terdiri dari

5 Kabupaten/Daerah Tingkat II dan 1 Kotamadya/Daerah Tingkat

II. Seluruh Daerah Tingkat II tersebut meliputi 1 kotamadya

administratif, 2 Kota Administratif, 76 buah kecamatan, 1.117

buah desa dan kelurahan.

Pada tahun 1988 penduduk Propinsi Riau diperkirakan men-

capai 2.802.117 jiwa. Kepadatannya rata-rata pada tahun 1988

129

Page 4:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

adalah 30 jiwa/km2 (kepadatan rata-rata penduduk Indonesia

pada tahun yang sama, yaitu sebesar 91 jiwa per km2). Kabupa-

ten Kepulauan Riau merupakan daerah dengan kepadatan penduduk

tertinggi di Propinsi Riau yaitu 66 jiwa per km2. Sedangkan

Kabupaten Indragiri Hulu dan Kampar merupakan daerah dengan

kepadatan terendah, yaitu 17 jiwa per km2. Pada tahun 1985

penduduk Propinsi Riau yang tinggal di daerah perkotaan meli-

puti 28,9% dan pada tahun 1988 diperkirakan meningkat menjadi

31,8%. Sebagian besar penduduk berdiam di daerah pantai dan

sisanya berdiam di daerah pedalaman dan kepulauan.

Pada tahun 1985 penduduk usia kerja (10 tahun ke atas)

berjumlah 1.770.415 orang (46%). Dari jumlah tersebut yang

masuk ke dalam angkatan kerja sebanyak 858.716 orang dan ang-

katan kerja yang bekerja berjumlah 832.889 orang. Pada tahun

1985 tingkat partisipasi angkatan kerja adalah 48,5%. Menurut

tingkat pendidikannya angkatan kerja yang ada terbagi dalam:

14,4% tidak dan belum tamat Sekolah Dasar (SD), 34,8% tamat

SD, 28,8% tamat Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SMTP), 9,6%

tamat Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA), 10,8% tamat Seko-

lah Kejuruan dan 1,6% tamat Perguruan Tinggi atau yang se-

tingkat. Pada tahun 1985 angkatan kerja yang bekerja di sektor

pertanian 59,7%, di sektor industri 1,7%, di sektor perda-

gangan, hotel dan restoran 3,5%, dan sektor-sektor lainnya

sebesar 35,1%. Angka-angka ini menunjukkan bahwa sektor per-

tanian masih memegang peranan yang cukup besar dalam menyerap

tenaga kerja.

Dalam periode 1983-1986 laju pertumbuhan produksi daerah

di luar minyak dan gas bumi rata-rata 3,4% per tahun. Dalam

periode tersebut sektor pertanian tumbuh dengan laju pertum-

buhan rata-rata 4,2% per tahun, sedangkan sektor industri

6,3% per tahun. Pada tahun 1986 sektor perdagangan, telah

130

Page 5:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

memberikan sumbangan terbesar kepada PDRB, yaitu 35,4%, dan

sektor pertanian memberikan sumbangan terbesar kedua, yaitu

27,0%. Dalam pada itu sektor industri selama Repelita IV ber-

kembang dengan baik. Pada tahun 1986 memberikan sumbangan

kepada PDRB sebesar 7,4%.

Pada tahun 1986 produksi pertanian pangan telah mencapai

tingkat penyediaan 94,7 kg produksi beras per kapita per

tahun. Kegiatan perkebunan antara lain menghasilkan kelapa,

kelapa sawit, karet, kakao dan tebu. Hasil hutan ikutan yang

merupakan komoditi perdagangan yang cukup berarti terutama

kayu dan rotan.

Prasarana pengairan yang ada sampai akhir Repelita IV

dapat mengairi areal sawah seluas 178.571 ha. Jenis irigasi

di Propinsi Riau sebagian besar adalah irigasi sederhana yang

terpusat di kabupaten-kabupaten Kampar dan Indragiri Hulu dan

pengairan pasang surut di Kabupaten Indragiri Hilir. Secara

keseluruhan Propinsi Riau masih mempunyai potensi pertanian

yang cukup besar yang dapat menjadi pendukung perkembangan

perindustrian di propinsi Riau.

Bidang perhubungan selama Repelita IV telah mencapai ke-

majuan yang berarti. Seluruh ibu kota kecamatan di wilayah

Propinsi Riau daratan dapat dihubungi melalui jalan darat. Di

wilayah Riau Kepulauan hanya di Pulau Bintan dan Batam ter-

dapat hubungan jalan darat ke ibu kota kecamatan. Pada tahun

1986 panjang seluruh jaringan jalan 8.073 km meliputi 109 km

jalan nasional, 2.645 km jalan propinsi, dan 5.152 km jalan

kabupaten, dan 167 km jalan kotamadya. Keadaan jalan nasional

pada umumnya cukup baik, demikian pula jalan propinsi, se-

dangkan jalan kabupaten sekitar 37% masih dalam kondisi rusak.

Pelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapal-

kapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang,

131

Page 6:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung balai Karimun,

Natuna dan Kuala Enok di Tembilahan, pelabuhan penyeberangan

antara Pekanbaru dan Tanjung Uban, dan pelabuhan-pelabuhan di Pulau Bintan, Pulau Batam dan pulau-pulau kecil lainnya, se-

perti Pulau Natuna, Bungur, Singkep, Lingga, Kundur, Rempong-

bulan, Karimun, Galang, Siantan dan Jemaja, melayani pelayar-

an lokal dan perintis.

Pelabuhan Udara Simpang Tiga di Pekanbaru, Hang Nadim di

Batam, dan Pinang Kampai di Dumai, telah dapat didarati oleh

pesawat jenis F-28 dengan kapasitas muatan penuh; pelabuhan

udara Kijang di pulau Bintan, di Singkep (Dabo), Japura di

Rengat, di pulau Natuna dan Tanjung Balai Karimun yang ke-

semuanya telah dapat didarati oleh pesawat jenis F-27 dengan

kapasitas penuh.

Pengembangan kepariwisataan masih memerlukan dukungan

sarana dan prasarana pendukung, seperti perhubungan, akomo-

dasi dan telekomunikasi serta tenaga terampil yang berpenge-

tahuan.

Pelayanan jasa Pos dan Giro secara berkala telah men-

jangkau hampir seluruh desa di daratan melalui 6 buah Kantor

Pos Besar, 66 buah Kantor Pos Pembantu dan 90 buah Rumah Pos

maupun fasilitas Pos Keliling Desa.

Di bidang sosial budaya, upaya peningkatan kecerdasan

penduduk telah berhasil menurunkan jumlah penduduk di atas 10

tahun yang buta huruf menjadi 12,8 orang per 1.000 penduduk

pada tahun 1985 dan berhasil menaikkan persentase anak umur 7

- 12 tahun yang masuk sekolah dari 98,0% pada akhir Repeli-

ta III menjadi 99,7% pada akhir Repelita IV.

Pada akhir Repelita IV fasilitas pendidikan dasar telah

semakin merata. Setiap desa rata-rata telah memiliki 2 buah

132

Page 7:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

lembaga pendidikan dasar (SD/Madrasah Ibtidaiyah). Di seluruh

propinsi telah terdapat 2.697 SD, 338 SMTP, 136 SMTA, 2 Per-

guruan Tinggi Negeri dan 1 Perguruan Tinggi Swasta.

Pada tahun 1988 angka kelahiran kasar mencapai 33,1 bayi

per 1.000 penduduk (rata-rata nasional 28,7). Angka kematian

kasar mencapai 8,3 orang per 1.000 penduduk (rata-rata nasio-

nal 7,9), angka kematian bayi mencapai 73,5 bayi per 1.000

kelahiran hidup (rata-rata nasional 58,04). Harapan hidup

rata-rata mencapai 59,3 tahun (rata-rata nasional 62,8).

2. Masalah-masalah

Pembangunan yang dilaksanakan selama Repelita IV telah

meningkatkan perkembangan daerah yang cukup tinggi, namun

masih ada masalah-masalah yang memerlukan perhatian.

Persebaran penduduk yang tidak merata, di mana sebagian

besar penduduk berdiam di kabupaten-kabupaten pantai, serta

masih terdapatnya beberapa kelompok suku terasing di pedalaman

dan di perairan, merupakan masalah pembangunan Propinsi Riau

yang cukup besar. Sebagian besar kegiatan pertanian pangan dan

perkebunan berlokasi di Pantai Timur. Kegiatan pertanian di

kabupaten pedalaman dan kepulauan Riau masih belum berkembang.

Prasarana jalan, pengairan dan perhubungan laut belum memadai.

Hal ini mempersulit usaha penyebaran penduduk ke daerah peda-

laman.

Pada tahun 1985 sebesar 26,1% angkatan kerja berada di

daerah perkotaan, dan 73,9% berada di pedesaan. Persebaran

ini telah menimbulkan permasalahan yang cukup besar, antara

lain berupa mengalirnya kelebihan tenaga kerja ke kota-kota.

Dalam pada itu tingkat pengangguran terbuka, meskipun menun-

jukkan angka persentase yang kecil, jumlahnya cukup besar.

133

Page 8:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

Pada tahun 1985 jumlah pengangguran terbuka diperkirakan

25.800 orang atau 3,0%.

Sementara itu prasarana dan sarana perhubungan yang sudah

banyak mengalami kemajuan masih perlu ditingkatkan untuk

mengimbangi meningkatnya arus barang dan orang sebagai akibat

meningkatnya kegiatan-kegiatan perdagangan di dalam daerah,

perdagangan antar daerah dan kegiatan-kegiatan ekspor dan

pariwisata.

Tingkat pelayanan perhubungan laut masih agak terbatas

karena kurangnya prasarana dan sarana pendukung pelayanan pe-

labuhan laut, seperti dermaga, gudang dan fasilitas kesela-

matan pelayaran. Walaupun pada saat ini pelabuhan-pelabuhan

Dumai dan Batam di pantai Timur sedang dikembangkan, tetapi

sarana kedua pelabuhan ini belum memadai untuk melayani daerah

produksi di seluruh Riau. Fasilitas perhubungan udara, seperti

landasan, terminal dan fasilitas keselamatan penerbangan masih

perlu ditingkatkan.

Peningkatan produksi pangan di Propinsi Riau masih di-

batasi oleh terbatasnya lahan intensifikasi di areal pertanian

tanaman pangan yang ada dan oleh seringnya terjadi serangan

hama dan penyakit. Di samping itu pembuatan saluran dan ba-

ngunan irigasi belum selesai dan pencetakan sawah belum ter-

laksana.

Di bidang perkebunan, kurangnya penyediaan bibit unggul,

meluasnya areal perkebunan rakyat yang sudah tua, dan belum

memadainya penanganan lembaga pemasaran dan pasca panen, ter-

utama untuk karet dan kelapa, merupakan hambatan yang cukup

besar. Demikian pula masih terbatasnya tingkat pengetahuan

para petani, baik pengetahuan mengenai cara bercocok tanam

maupun pengetahuan mengenai pengolahan hasil pertanian, dan

134

Page 9:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

terbatasnya kesadaran untuk meningkatkan produktivitas mereka

merupakan kendala dalam pengembangan perkebunan di daerah ini.

Produksi perikanan masih rendah. Hal ini disebabkan oleh

pencemaran perairan Selat Malaka yang tinggi. Di samping itu

kurangnya kemampuan dan keterampilan nelayan dalam menangkap

ikan, dan terbatasnya prasarana dan sarana pengolahan dan pe-

masaran telah menyebabkan rendahnya produksi ikan dan penda-

patan nelayan.

Produksi peternakan masih belum dapat memenuhi kebutuhan

daerah. Untuk pengembangannya diperlukan penyediaan bibit

unggul yang masih harus didatangkan dari daerah lain dan dari

luar negeri. Di samping itu penyakit ternak masih tinggi.

Tidak terdapatnya rumah potong hewan di sebagian Daerah Ting-

kat II juga merupakan masalah yang harus dihadapi.

Di sektor pertambangan potensi bahan tambang golongan C

belum digali seluruhnya, walaupun bahan tambang golongan ini

banyak tersebar di semua kabupaten di Propinsi Riau.

Bidang industri, terutama industri-industri yang meng-

olah hasil-hasil pertanian dan kehutanan, masih perlu diting-

katkan efisiensinya. Masalah-masalah yang harus diatasi antara

lain adalah terbatasnya aparat pembina di lapangan, kurang

terjaminnya bahan baku, belum memadainya manajemen dan khu-

susnya bagi pengrajin industri kecil, serta kurangnya modal.

Pengembangan bidang perdagangan masih terhambat oleh

belum memadainya prasarana dan sarana transportasi ke pusat-

pusat produksi dan pusat-pusat pelayanan jasa perdagangan.

Sementara itu bidang pengembangan dunia usaha masih mengalami

hambatan-hambatan yang terutama disebabkan oleh belum terse-

dianya fasilitas penunjang yang memadai untuk terciptanya iklim

yang dapat mendorong penanaman modal.

135

Page 10:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

Hal lain yang dihadapi ialah perlunya peningkatan peran

serta lembaga swadaya masyarakat dan lembaga sosial lainnya

dalam pelaksanaan pembangunan di daerah. Demikian pula usaha

perkoperasian masih perlu didorong agar dapat lebih mandiri

dan dapat lebih berperan dalam pembangunan perekonomian daerah

terutama di pedesaan.

Di bidang pendidikan, sarana dan prasarana pendidikan

seperti ruang kelas, ruang praktek, ruang laboratorium, per-

pustakaan, buku dan guru, baik di tingkat SD, SMTP dan SMTA

maupun di Perguruan Tinggi masih perlu ditingkatkan untuk

menghadapi meningkatnya volume kegiatan pendidikan kebutuhan

untuk menghasilkan lulusan pendidikan yang mutunya memadai.

Bidang kesehatan masih memerlukan peningkatan pelayanan

kesehatan, khususnya dalam pelaksanaan vaksinasi dan pembe-

rantasan penyakit menular, antara lain melalui penambahan

puskesmas keliling, fasilitas pengobatan dan fasilitas rumah

sakit, serta tenaga medis dan paramedis.

Di kabupaten-kabupaten Kampar dan Indragiri Hulu terdapat

areal hutan lindung yang cukup luas. Di daerah ini masih ter-

dapat penduduk yang hidup dari pertanian yang berpindah-pin-

dah, yang dapat menimbulkan gangguan terhadap kelestarian

hutan lindung tersebut.

Penataan ruang dan pertanahan di Propinsi Riau masih

menghadapi berbagai masalah yang menimbulkan kesulitan bagi

pemerintah daerah dalam melaksanakan koordinasi pembangunan,

pengendalian penggunaan ruang dan pengendalian pemanfaatan

sumber daya alam. Rencana Umum Tata Ruang kabupaten, kota-

madya dan kawasan-kawasan tertentu, masih belum tersedia

sebagaimana mestinya. Mekanisme pengendalian penggunaan ruang

terutama di daerah perkotaan masih belum mantap.

136

Page 11:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

II. KEBIJAKSANAAN DAN SASARAN-SASARAN PEMBANGUNAN

Pembangunan di daerah Riau merupakan bagian integral da-

ri pembangunan nasional dan bertumpu pada Trilogi Pembangunan.

Makin berhasil pelaksanaannya akan makin nyata dukungannya

kepada peningkatan ketahanan nasional dan pemantapan perwujud-

an Wawasan Nusantara.

Sesuai dengan prioritas pembangunan dalam Repelita V,

pembangunan daerah Riau diarahkan pada peningkatan perkem-

bangan sektor pertanian dan sektor industri disertai pening-

katan penguasaan dan kualitas teknologi, sehingga dapat mem-

berikan sumbangan yang optimal kepada pertumbuhan produksi

daerah, peningkatan mutu produksi, ekspor dan pemerataan

hasil-hasil pembangunan di daerah tersebut. Di samping itu

pembangunan sektor sosial, kependudukan dan ekonomi lainnya

yang secara keseluruhan dilakukan secara terpadu dalam rangka

pembangunan wilayah, juga diarahkan kepada peningkatan kuali-

tas, pertumbuhan dan pemerataan yang optimal, perluasan ke-

sempatan kerja dan berusaha, dan peningkatan pendapatan nyata,

kesejahteraan serta taraf hidup seluruh lapisan masyarakat.

Pertumbuhan ekonomi daerah Riau selama Repelita V diha-

rapkan dapat dicapai terutama melalui peningkatan produksi dan

pengembangan teknologi di sektor pertanian dan industri

serta peningkatan penyediaan jasa yang secara keseluruhan ber-

orientasi pada peningkatan kesempatan kerja di berbagai sek-

tor. Kebijaksanaan pemerataan pembangunan yang telah ditempuh

selama Repelita IV akan dilanjutkan dan ditingkatkan agar per-

baikan taraf hidup, kecerdasan din-kesejahteraan semakin nyata

dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat, dan kemajuan yang se-

rasi antar wilayah di daerah Riau serta antara daerah Riau dan

daerah-daerah lain di Indonesia makin dapat diwujudkan.

137

Page 12:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

Atas dasar arah kebijaksanaan tersebut di atas dan mem-

perhatikan masalah-masalah yang dihadapi serta potensi dan

prioritas daerah, langkah-langkah kebijaksanaan pembangunan

daerah Riau yang akan dikembangkan dalam Repelita V pada

pokoknya sebagai berikut.

Usaha pembangunan di sektor pertanian dalam arti luas

akan dilanjutkan dengan tujuan meningkatkan produksi dan me-

mantapkan swasembada pangan, meningkatkan pendapatan para pe-

tani, memperluas kesempatan kerja, memenuhi kebutuhan Indus-

tri akan bahan baku, dan untuk membantu peningkatan ekspor.

Dalam rangka mendukung terwujudnya keseimbangan antara indus-

tri dan pertanian dalam struktur ekonomi nasional, usaha pem-bangunan dan pengembangan sektor industri, terutama agroin-

dustri, juga terus didorong. Iklim berusaha yang lebih men-

dorong partisipasi swasta dalam kegiatan pembangunan akan di-

usahakan melalui berbagai usaha pemberian informasi dan kemu-

dahan. Di samping itu akan dilakukan kegiatan-kegiatan promosi

untuk merangsang pihak swasta agar bersedia melakukan inves-

tasi di daerah Riau.

Sejalan dengan upaya untuk meningkatkan produksi di

bidang pertanian dan industri, upaya peningkatan prasarana

dan sarana perhubungan, komunikasi, peningkatan efisiensi

dalam bidang perdagangan melalui bimbingan dan penyuluhan,

penyempurnaan sistem informasi pasar dan sistem angkutan akan

ditingkatkan. Upaya ini dilakukan dengan mengikutsertakan dan

mendorong prakarsa pengusaha-pengusaha swasta.

Dalam rangka memperluas lapangan kerja juga akan diusa-

hakan agar dalam pelaksanaan pembangunan di daerah diterapkan

pola investasi yang menyerap banyak tenaga kerja. Di samping

itu diarahkan agar kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber daya

138

Page 13:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

alam agar memenuhi persyaratan kelestarian lingkungan dan

pembangunan yang berkelanjutan.

Usaha koperasi akan terus didorong agar makin mandiri

dan lebih berperanan dalam pembangunan di daerah. Sejalan

dengan itu dalam pembangunan di daerah ini akan terus dikem-

bangkan iklim yang dapat mendorong lembaga swadaya masyarakat

untuk lebih banyak berpartisipasi.

Kegiatan pariwisata, terutama di kabupaten Riau Kepulau-

an selama Repelita V akan terus ditingkatkan agar dapat ber-

kembang dan mampu menarik wisatawan yang akan atau sedang

berkunjung di propinsi-propinsi Sumatera bagian utara lainnya.

Untuk itu berbagai fasilitas akomodasi, pengangkutan dan te-

lekomunikasi dari dan ke lokasi daerah wisata tersebut akan

terus dikembangkan dan ditingkatkan.

Upaya untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan masya-

rakat Riau akan dilanjutkan. Sejalan dengan itu peningkatan

penyuluhan dan penyediaan berbagai fasilitas pelayanan masya-

rakat, baik di bidang pendidikan, kesehatan maupun di bidang

sosial lainnya, diusahakan dapat menjangkau seluruh lapisan

masyarakat. Mutu pendidikan dan keterampilan penduduk diting-

katkan melalui berbagai kegiatan pelatihan dan peningkatan

pendidikan formal yang diarahkan agar sebagian dari pening-

katan jumlah tenaga kerja yang berasal dari pertambahan pen-

duduk di pedesaan akan lebih mampu bertani dengan cara-cara

yang lebih maju, dan agar sebagian dari mereka dapat lebih

mudah memperoleh pekerjaan di luar sektor pertanian.

Untuk mempertahankan kemampuan prasarana dan sarana per-

tanian, pendidikan, kesehatan dan perhubungan yang ada, ke-

giatan operasi dan pemeliharaannya akan ditingkatkan. Dalam

hubungan ini partisipasi masyarakat akan disalurkan antara

139

Page 14:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

lain melalui pembayaran iuran pemakaian air irigasi dan ke-

giatan-kegiatan gotong royong.

Selanjutnya dalam rangka peningkatan usaha pemerataan

pembangunan, perhatian khusus akan diberikan kepada daerah

yang relatif tertinggal, daerah kritis dan daerah padat pen-

duduk. Sejalan dengan itu pembangunan masyarakat desa akan

terus ditingkatkan. Pembangunan daerah perkotaan akan dilan-

jutkan pula secara terencana dan terpadu dengan memperhatikan

perkembangan penduduk dan kepentingan mereka agar dapat men-

jamin lingkungan yang sehat untuk hidup, bekerja dan berusaha.

Dengan pembangunan yang serasi antara desa dan kota diharap-

kan arus urbanisasi dapat dikendalikan.

Untuk mengurangi tingkat pertumbuhan dan ketidakseimbang-

an kepadatan penduduk di daerah Riau akan ditempuh berbagai

kebijaksanaan seperti peningkatan program keluarga berencana

dan langkah-langkah yang dapat mendorong perpindahan penduduk

antara lain melalui pembangunan pertanian di daerah-daerah

yang kurang penduduk seperti di kabupaten-kabupaten Bengkalis,

Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir, peningkatan pembangunan

jalan yang menghubungkan wilayah-wilayah tersebut dengan kota-

kota Pekanbaru dan Dumai. Di samping itu akan dilaksanakan se-

cara selektif pengembangan daerah berpotensi yang terisolasi,

baik yang berlokasi di wilayah pedalaman maupun di wilayah ke-

pulauan.

Pembangunan pedesaan diarahkan agar mampu menyerap per-

tambahan tenaga kerja yang terjadi dan dengan demikian dapat

mengurangi arus urbanisasi. Sejalan dengan itu pengembangan

kota sedang dan kecil akan ditingkatkan untuk membantu mengu-

rangi derasnya arus urbanisasi ke kota-kota besar. Sementara

140

Page 15:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

itu pengembangan iklim usaha yang mendorong pertumbuhan sektor

informal di kota akan ditingkatkan.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan pemerintah daerah

dalam penyelenggaraan pembangunan akan dilakukan langkah-

langkah pendayagunaan aparatur. Hal tersebut antara lain me-

liputi upaya untuk peningkatan pendapatan asli daerah. Upaya

ini dijalankan melalui penggalian dan pengerahan potensi sum-

ber pendapatan baru sepanjang tidak bertentangan dengan pera-

turan yang berlaku dan tidak menghambat perkembangan dunia

usaha. Dalam hubungan ini diusahakan penyempurnaan mekanisme

perpajakan dan retribusi daerah, peningkatan kemampuan aparat

pemerintah daerah di dalam memungut pajak dan retribusi dae-

rah, dan peningkatan hasil pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB). Bersamaan dengan itu usaha-usaha untuk mendorong agar

swasta lebih berpartisipasi dalam membiayai kegiatan pem-

bangunan di daerah akan ditingkatkan pula. Di samping itu

akan dilanjutkan pula program-program pendidikan dan pelatih-

an pegawai, penyempurnaan sistem informasi, komunikasi, kerja

sama, koordinasi, dan penyederhanaan prosedural. Langkah-

langkah tersebut diharapkan dapat lebih memantapkan usaha

untuk mewujudkan otonomi daerah yang nyata, dinamis dan

bertanggung jawab yang pelaksanaannya bertitik berat pada

Daerah Tingkat II.

Upaya penyusunan dan penyempurnaan Rencana Umum Tata

Ruang di daerah Riau akan ditingkatkan agar pemerintah daerah

dapat lebih mampu mengatur pemanfaatan ruang dan sumber daya

yang ada secara lebih terarah. Penataan pertanahan akan di-

tingkatkan dengan mengacu pada Rencana Tata Ruang Daerah agar

masalah ketidakserasian penggunaan ruang dapat diselesaikan

secara lebih terarah.

141

Page 16:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

Dengan pokok-pokok kebijaksanaan tersebut di atas, dalam

Repelita V laju pertumbuhan produksi daerah di luar minyak

dan gas bumi diharapkan dapat mencapai sekurang-kurangnya

5,4% rata-rata per tahun. Laju pertumbuhan tersebut diperhi-

tungkan cukup memadai untuk mendukung peningkatan pendapatan

per kapita dan penciptaan lapangan kerja yang dapat menyerap

tambahan angkatan kerja yang terjadi di daerah Riau selama

lima tahun yang akan datang. Sedangkan laju pertumbuhan sektor

yang dapat dicapai per tahun diperkirakan masing-masing se- bagai berikut. Sektor pertanian dan sektor industri masing-

masing rata-rata akan tumbuh 4,4% dan 7,1% per tahun. Sedang-

kan pertumbuhan pertahun sektor pertambangan 5,7%, sektor

bangunan 4,5%, sektor perdagangan 5,7%, sektor pengangkutan

dan komunikasi 6,0% serta sektor lain-lain 5,6%.

Selama Repelita V laju pertumbuhan penduduk di Propinsi

Riau diharapkan akan turun menjadi rata-rata 2,7% per tahun,

sehingga pada tahun 1993 penduduk propinsi Riau diperkirakan

akan berjumlah 3,2 juta jiwa. Untuk menurunkan laju pertum-

buhan penduduk tersebut akan diusahakan penurunan angka kela-

hiran kasar dari 33,1 bayi per 1.000 penduduk pada akhir Re-

pelita IV menjadi 28,8 pada akhir Repelita V, dan angka kema-

tian kasar dari 8,3 orang per 1.000 penduduk pada akhir Repe-

lita IV menjadi 7,4 pada akhir Repelita V. Sejalan dengan

upaya tersebut. akan diusahakan pula peningkatan kesejahteraan

masyarakat agar angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup

menurun dari 73,5 bayi pada akhir Repelita IV menjadi 62,5

bayi pada akhir Repelita V. Bersamaan dengan itu harapan hidup

rata-rata diharapkan naik dari 59,3 tahun pada akhir Repeli-

ta IV menjadi 61,7 tahun pada akhir Repelita V.

142

Page 17:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

Dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat akan

diusahakan peningkatan kecerdasan masyarakat dengan sasaran

antara lain, jumlah penampungan anak usia 7 - 12 tahun di SD

ditingkatkan dari 99,7% pada akhir Repelita IV menjadi 99,8%

pada akhir Repelita V. Selain itu jumlah lulusan SD yang dapat

ditampung di SMTP ditingkatkan dari 70,5% pada akhir Repelita

IV menjadi 83,9% pada akhir Repelita V, lulusan SMTP yang

dapat ditampung di SMTA diharapkan meningkat dari 83,9% pada

akhir Repelita IV menjadi 85,4% pada akhir Repelita V. Pe-

ningkatan di bidang pendidikan ini juga disertai dengan pe-

ningkatan dalam mutu pendidikan, yang akan diusahakan melalui

peningkatan dalam penyediaan prasarana pendidikan, penyediaan

buku-buku dan penataran guru-guru.

Kebijaksanaan-kebijaksanaan yang diuraikan di atas di-

perkirakan akan dapat menampung pertumbuhan angkatan kerja

yang terjadi selama Repelita V yang diperkirakan rata-rata

meningkat dengan 4,3% per tahun, atau diperkirakan akan ber-

jumlah 1,285 juta jiwa pada akhir Repelita V.

Penyusunan Rencana Umum Tata Ruang Daerah akan dilanjut-

kan dan ditingkatkan secara selektif untuk beberapa kawasan.

Dengan demikian, daerah akan mempunyai sarana untuk upaya pe-

manfaatan ruang dan sumber daya secara optimal yang menjamin

percepatan dan keserasian laju pertumbuhan daerah, pemanfaat-

an keunggulan komparatif antar wilayah serta lebih terpenuhi-

nya persyaratan-persyaratan pembangunan yang berkelanjutan.

III. KEGIATAN-KEGIATAN PEMBANGUNAN

Pembangunan di bidang pertanian akan dilaksanakan dalam

rangka memenuhi kebutuhan rakyat Riau akan pangan, meningkat-

143

Page 18:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

kan pendapatan per jiwa mereka, membantu memantapkan swasem-

bada pangan, meningkatkan penyediaan bahan baku untuk industri

dan mendorong ekspor produksi pertanian. Hal tersebut akan

dilakukan melalui usaha-usaha intensifikasi, diversifikasi,

rehabilitasi dan ekstensifikasi. Peningkatan produksi tanaman

pangan akan dilaksanakan melalui intensifikasi tanaman padi,

palawija dan sayuran. Untuk menunjang usaha-usaha peningkatan

produksi tanaman pangan akan ditingkatkan pengadaan benih

padi, palawija dan hortikultura melalui balai-balai benih dan

penangkar benih yang diusahakan oleh pemerintah dan swasta.

Di samping itu untuk. memperoleh benih yang baik dan tahan

hama akan ditingkatkan pengawasan mutu dan persertifikatan

benih. Untuk mengatasi kemungkinan timbulnya jenis hama peng-

ganggu, akan ditingkatkan kegiatan untuk mengatasinya melalui

pengembangan sistem pengendalian hama terpadu.

Dalam rangka meningkatkan produksi palawija pembinaan

petani palawija akan dilakukan melalui pengembangan Unit-unit

Pelayanan Pengembangan (UPP) dan pengembangan paket teknologi

tepat guna. Di samping itu di daerah ini pemanfaatan pupuk

kandang, kompos dan pupuk hijau juga akan ditingkatkan.

Dalam bidang produksi peternakan, jenis-jenis ternak yang akan dikembangkan di Riau adalah unggas, sapi, kerbau, babi, kambing dan domba. Peningkatan produksi ternak sapi akan

didukung pula dengan kegiatan pengamanan ternak dan pengadaan

serta redistribusi ternak. Di samping itu akan diusahakan

untuk mengurangi tingkat kematian ternak dan untuk mencegah

berjangkit serta berkembangnya penyakit ternak dengan mengem-

bangkan pusat pelayanan kesehatan hewan dan pusat penyelidik-

an penyakit hewan. Di samping itu juga akan dikembangkan pe-

nyediaan prasarana dan sarana kesehatan ternak. Dalam rangka

144

Page 19:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

meningkatkan kemampuan dan keterampilan petani ternak penyu-

luhan akan makin ditingkatkan, baik kualitas maupun frekuen-

sinya, melalui pemberian latihan-latihan kepada para kontak

tani.

Produksi perikanan akan dikembangkan di daerah-daerah

pantai, laut lepas, dan perairan air tawar. Untuk membantu

perkembangan usaha penangkapan di laut akan ditingkatkan pe-

laksanaan operasional pangkalan pendaratan ikan, dan juga

untuk ikan laut Balai Benih ikan.

Produksi perkebunan baik produksi perkebunan rakyat mau-

pun perkebunan besar akan ditingkatkan. Komoditi yang akan

ditingkatkan produksinya adalah kelapa sawit, kakao dan karet

yang diusahakan di kabupaten-kabupaten Indragiri Hulu, Indra-

giri Hilir, Kampar, Kep. Riau dan Bengkalis dan seluruhnya

meliputi areal seluas 194.793 ha. Di samping itu melalui per-

kebunan inti rakyat (NES/PIR) akan ditingkatkan produksi ko-

moditi kelapa sawit dan karet. Selanjutnya akan dilaksanakan

rehabilitasi dan peremajaan (PRPTE) tanaman kelapa dan karet.

Di bidang kehutanan akan dilaksanakan kegiatan-kegiatan

pemantapan dan pengukuhan kawasan hutan tetap. Di samping itu

dilaksanakan inventarisasi hutan produksi yang terdiri dari

yang dapat dikonversi dan khusus bukan kayu. Selanjutnya di-

lakukan pengadaan peta dasar, rehabilitasi hutan rusak di

wilayah HPH dan pembangunan hutan tanaman industri.

Untuk mendukung peningkatan produksi pertanian, kemampu-

an jaringan pengairan akan dipelihara dan ditingkatkan. Ber-

samaan dengan itu akan dilaksanakan operasi dan pemeliharaan

(0 $ P) seluruh jaringan irigasi yang ada. Beberapa jaringan

pengairan akan direhabilitasi. Dalam Repelita V diprioritas-

kan pembangunan baru irigasi berukuran kecil dan sedang, an-

145

Page 20:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

tara lain di Kertasana, Batang Teso dan Batang Kumu dengan

luas areal total 30.000 ha.

Pengembangan air tanah akan dilaksanakan di daerah-daerah

yang sumber air permukaannya relatif terbatas. Usaha perluasan

areal pertanian juga akan dilaksanakan dengan memanfaatkan

lahan rawa pasang surut dan bukan pasang surut. Pelaksanaan

program pengembangan daerah rawa juga akan dikaitkan dengan

kegiatan peningkatan usaha tambak serta pembangunan tambak.

Kegiatan-kegiatan pembangunan jalan akan meliputi reha-

bilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan, peningkatan

jalan dan jembatan serta pembangunan jalan dan jembatan yang

diperlukan oleh kawasan-kawasan yang selama ini belum ter-

jangkau. Rehabilitasi dan pemeliharaan jalan dan jembatan akan

dilakukan antara lain untuk ruas-ruas jalan Pekanbaru - Sim-

pang Tiga - Bangkinang - Rantau Berangin - Batas- Sumatera

Barat, Teluk Kuantan - Batas Sumatera Barat, Pekanbaru - Si-

berida - Batas Jambi, Pekanbaru - Sikijang Mati - Simpanglaga.

Peningkatan jalan Rantau Berangin - Dalu-Dalu, Pekanbaru -

Duri - Dumai, Parit (Simpang Tiga) - Teluk Kuantan - Japura,

Rengat - Cinaku, Simpang Laga - Air Molek dan Tempuling

Cinaku - Dumai - Batang. Pembangunan jalan dan jembatan baru

akan dilaksanakan guna menampung pertumbuhan lalu lintas guna

menampung pertumbuhan lalu lintas kota dan untuk pemekaran

kota. Di samping itu juga akan dilakukan di daerah-daerah pe-

mukiman transmigrasi, daerah pertanian, daerah perkebunan,

serta daerah industri dan daerah pelabuhan.

Dalam rangka pengembangan lalu lintas angkutan jalan

raya, akan dilanjutkan perbaikan dan penambahan lampu lalu

lintas, penyediaan rambu jalan, pembuatan marka jalan, pema-

sangan pagar pengaman jalan di tempat-tempat tertentu, pem-

146

Page 21:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

bangunan fasilitas pengujian kendaraan bermuatan serta peng-

adaan bis kota atau bis perintis di Pekanbaru.

Dalam meningkatkan pelayanan angkutan sungai, danau dan

penyeberangan, direncanakan akan dilakukan rehabilitasi dan

peningkatan dermaga dan terminal penyeberangan antara Pekan-

baru - Tanjung Uban dan Kabil dan penambahan rambu-rambu untuk

keselamatan pelayaran.

Pembangunan perhubungan laut di daerah ini akan ditekan-

kan pada kegiatan pemeliharaan dan rehabilitasi, serta pe-

ningkatan dan pengembangan fasilitas pelabuhan. Selain itu

rehabilitasi dan pembangunan berbagai fasilitas keselamatan

pelayaran akan dilanjutkan, terutama pembangunan dan rehabi-

litasi menara suar, rambu suar, peralatan telekomunikasi dan

radio pantai. Selanjutnya armada pelayaran rakyat dan armada

perintis, pengoperasiannya akan dilanjutkan dan ditingkatkan.

Di bidang perhubungan udara pengembangan fasilitas bandar

udara akan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada dalam rangka

pengoperasian berbagai jenis pesawat penerbangan komersial.

Fasilitas Bandar udara Hang Nadim (Batam) akan ditingkatkan

untuk dapat didarati oleh pesawat jenis B-747 dengan kapasi-

tas terbatas, Bandar udara Simpangtiga (Pekanbaru) akan di-

tingkatkan hingga dapat didarati oleh pesawat udara sejenis

DC-9/B-737 dengan kapasitas penuh dan pelabuhan udara Tanjung

pinang (Kijang) dapat didarati oleh pesawat jenis F-28

dengan kapasitas terbatas. Sedangkan lapangan udara Tanjung

Balai Karimun dan Tembilahan akan ditingkatkan untuk pesawat

jenis Cassa-212. Sehubungan dengan itu alat bantu navigasi

dan fasilitas keselamatan penerbangan lainnya juga akan di-

tingkatkan kemampuannya.

Pengembangan jasa pos dan giro dalam Repelita V akan

mencakup pembangunan Kantor Pos Pembantu atau Kantor Pos Tam-

147

Page 22:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

bahan di kecamatan dan Kantor Pos di Kabupaten, Kantor Pos

Keliling dan Rumah Pos. Di samping itu akan dilaksanakan

pengadaan bis Surat, kendaraan bermotor untuk dinas Pos Keli-

ling Kota dan untuk Pos Keliling Desa, jaringan sambungan

telepon, telex, telegrap, faksimile. Pembangunan telekomuni-

kasi pedesaan akan diperluas.

Di bidang kepariwisataan, akan dilaksanakan kegiatan

pembangunan obyek wisata dengan potensi wisata alam bahari

Upaboga dan festival di Pulau Bintan dan Pulau Batam. Selain

itu akan dimantapkan upaya promosi wisata nasional ke luar

negeri dan dalam negeri.

Di bidang industri akan dilanjutkan pengembangan industri

dengan orientasi ekspor. Untuk itu usaha pengembangan Indus-

tri-industri pengolahan hasil hutan seperti rotan dan kayu,

industri-industri pengolahan hasil perkebunan seperti Indus-

tri pengolahan kelapa sawit, kelapa, karet, dan industri kecil

seperti pakaian jadi akan ditingkatkan.

Untuk memperbaiki mutu produksi industri bimbingan dan

penyuluhan akan dilanjutkan dan diarahkan pada peningkatan

kemampuan berproduksi dengan penggunaan teknologi tepat guna,

dan peningkatan kemampuan manajemen pemasaran.

Di bidang perdagangan akan dilanjutkan usaha peningkatan

efisiensi penyaluran barang dan jasa. Demikian pula akan di-

lanjutkan usaha penyebarluasan informasi pasar bagi produsen,

pengusaha dan lembaga-lembaga pemasaran.

Di bidang pertambangan akan dilanjutkan usaha produksi,

pemanfaatan dan pengolahan hasil-hasil tambang sebagai bahan

baku untuk industri. Beberapa kegiatan penyelidikan umum yang

telah mengidentifikasi terdapatnya logam mulia dan logam dasar

148

Page 23:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

di daerah ini akan dilanjutkan. Demikian pula penyelidikan

mengenai gambut dan bate bara yang diketahui cukup besar po-

tensinya di daerah ini akan terus dilanjutkan dan kemungkinan

untuk pengolahan biji bauksit akan dijajagi. Di samping itu

produksi beberapa jenis hasil tambang terutama hasil galian

sederhana yang saat berada dalam tahap awal eksploitasi,

terus didorong untuk dapat berkembang. Dalam hubungan ini akan

dilanjutkan bimbingan dan pembinaan pengusahaan bahan-bahan

galian C.

Pembangunan di bidang energi akan dilakukan melalui pe-

ningkatan eksplorasi, eksploitasi dan produksi sumber energi

utama yaitu minyak bumi, panas bumi, gas bumi dan tenaga air.

Di samping itu akan dilakukan pengembangan lapangan-lapangan

baru dan usaha memperoleh lagi minyak dengan cara yang di-

tingkatkan "Enhanced Oil Recovery" (EOR) untuk meningkatkan

produksi minyak dan gas bumi. Selanjutnya akan dilakukan pula

penelitian mengenai kemungkinan pemasaran dan pengembangan

jaringan transmisi serta distribusi gas alam (PGN) di Batam.

Peningkatan penyediaan tenaga listrik akan terus dilak-

sanakan melalui pengembangan sarana pusat pembangkit tenaga

listrik baik untuk kebutuhan pengembangan industri maupun

untuk konsumsi rumah tangga. Sesuai dengan perkiraan kebutuh-

an akan tenaga listrik, maka dalam Repelita V akan dilakukan

langkah-langkah untuk mempersiapkan pembangunan pusat-pusat

pembangkit tenaga listrik. Langkah-langkah itu antara lain

meliputi persiapan pembangunan PLTA Koto Panjang dengan kapa-

sitas 114 MW yang diharapkan selesai tahun 1993/94 dan PLTD

yang tersebar dengan kapasitas total sebesar 30 MW. Di samping

itu akan dilakukan peningkatan jaringan transmisi sepanjang

75 Km dan gardu induk PLN sebanyak 3 buah dengan kapasitas 10

149

Page 24:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

MVA, peningkatan sarana distribusi dengan pemasangan 2.043

gardu distribusi untuk 179.100 pelanggan baru. Selanjutnya

akan dikembangkan tenaga listrik di pedesaan sebanyak 180

desa untuk memenuhi kebutuhan 45.921 pelanggan baru.

Dalam rangka meningkatkan iklim penanaman modal serta

untuk lebih memberikan kepastian berusaha bagi para penanam

modal, maka akan dilaksanakan penyederhanaan dalam sistem

perizinan dan peraturan-peraturan daerah lainnya. Demikian

pula akan disempurnakan dan dilanjutkan penyusunan dan penye-

barluasan informasi penanaman modal yang antara lain akan

mencakup data serta profil proyek penanaman modal dan profil

potensi daerah yang disertai dengan informasi pasar. Usaha

untuk meningkatkan efisiensi pelayanan bagi para penanam modal

akan ditempuh antara lain dengan cara meningkatkan koordinasi

pelaksanaan pengendalian dengan instansi terkait.

Dalam bidang perkoperasian upaya peningkatan kemampuan

organisasi, tata laksana dan usaha akan dilanjutkan untuk

dapat mengembangkan koperasi menjadi lembaga ekonomi rakyat

yang mandiri. Dalam upaya peningkatan kemampuan koperasi itu

tetap akan diprioritaskan untuk Koperasi Unit Desa (KUD) dan

koperasi-koperasi primer lainnya yang melaksanakan usaha dalam

bidang pertanian pangan, peternakan rakyat, perikanan rakyat,

perkebunan rakyat, kerajinan rakyat, industri kecil, perkre-

ditan atau simpan pinjam, kelistrikan desa. Selain itu juga

akan diprioritaskan peningkatan kemampuan koperasi-koperasi

primer yang menangani usaha-usaha jasa angkutan pedesaan,

produksi dan pemasaran berbagai jenis komoditi ekspor yang

diproduksi masyarakat pedesaan. Lain dari pada itu mutu dan

intensitas kemampuan pengelola koperasi dan anggotanya juga

akan ditingkatkan. Untuk itu akan diusahakan adanya penyem-

150

Page 25:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

purnaan dalam metode, materi dan penyelenggaraan pendidikan,

penataran dan pelatihan keterampilan bagi anggota pengurus,

badan pemeriksa, manajer dan karyawan koperasi Selanjutnya

akan diusahakan pula perbaikan dalam cara pemberian bantuan

tenaga manajemen yang terdidik atau terlatih kepada KUD yang

dianggap masih memerlukan bantuan yang dimaksud. Untuk men-

ciptakan iklim yang mendukung pengembangan kehidupan koperasi

yang sehat, penerangan dan penyuluhan perkoperasian dilanjut-

kan dan ditingkatkan.

Dalam rangka mengatasi masalah kekurangan lapangan kerja

di daerah pedesaan, di daerah kritis dan kurang maju di Pro-

pinsi Riau dilaksanakan kegiatan Program Padat Karya Gaya

Baru (PPKGB). Pelaksanaan PPKGB dimaksudkan untuk melaksana-

kan kegiatan-kegiatan pembangunan yang berorientasi pada per-

luasan lapangan kerja sebesar mungkin. Pelaksanaan proyek ini

di samping menciptakan lapangan kerja, juga mempunyai dampak

mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi pedesaan. Di samping

itu dalam usaha mengatasi masalah melimpahnya angkatan kerja

usia muda terdidik disebarkan tenaga kerja sukarela terdidik

yang akan bertugas sebagai konsultan koperasi, pemandu wira-

usaha dan tenaga teknis di sektor-sektor pembangunan.

Dalam pada itu tenaga kerja yang akan dilatih melalui

Balai Latihan Kerja (BLK) dan Latihan Keliling selama Repe-

lita V diarahkan untuk mendukung kegiatan-kegiatan pembangunan

desa, pengembangan industri, khususnya dalam rangka menunjang

ekspor dan usaha mandiri.

Dalam rangka membuka dan mengembangkan daerah produksi

dan daerah pertanian baru, maka pembangunan daerah transmi-

grasi dilanjutkan dan ditingkatkan, baik transmigrasi umum

maupun transmigrasi swakarsa. Selama Repelita V direncanakan

151

Page 26:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

akan dibuka lahan seluas 42.425 ha untuk penempatan sekitar

83.800 KK transmigran. Jumlah ini ditempatkan di berbagai

daerah dengan perincian: 12.000 KK ditempatkan di daerah per-

sawahan beririgasi dan daerah pasang surut dalam rangka pe-

ngembangan usaha tani terpadu, 52.000 KK dikaitkan dengan pe-

ngembangan perkebunan, 4.000 KK pola kehutanan, 11.000 KK

untuk menunjang usaha perikanan, dan 2.500 KK dengan pola

jasa lainnya, termasuk 2.300 KK transmigrasi lokal. Di sam-

ping itu dalam Repelita V akan dilanjutkan dan ditingkatkan

pembinaan transmigran yang sudah ada di tempat pemukiman agar

makin mampu meningkat kesejahteraan masing-masing.

Sebagai usaha meningkatkan mutu pendidikan, akan diting-

katkan pengadaan alat peraga dan alat pendidikan lainnya bagi

setiap jenis dan jenjang sekolah. Demikian pula pengadaan

buku pelajaran dan buku bacaan. Pada tingkat SD akan diterus-

kan kegiatan rehabilitasi gedung SD. Di samping itu dalam

rangka memantapkan pelaksanaan wajib belajar bagi anak usia 7

- 12 tahun akan dibangun SD kecil di daerah terpencil. Khusus

untuk daerah-daerah pemukiman transmigrasi yang telah dihuni,

akan dibangun gedung SD baru dan gedung SMP baru di tempat-

tempat yang telah memerlukan. Dalam rangka memantapkan per-

luasan dan pemerataan kesempatan belajar dibangun gedung SMTP

dan SMTA, diadakan penambahan ruang kelas baru, dan dilakukan

pembangunan ruang laboratorium dan perpustakaan serta rehabi-

litasi bangunan. Selanjutnya beberapa Sekolah Menengah Keju-

ruan Tingkat Pertama (SMKTP) akan direhabilitasikan serta di-

kembangkan dengan tambahan ruangan penunjangnya, seperti ruang

praktek dan perpustakaan, akan dibangun pula SMKTA baru. Di

samping itu akan ditingkatkan pula daya tampung Sekolah Mene-

ngah Kejuruan Tingkat Atas (SMKTA) yang ada baik Negeri mau-

pun Swasta, serta pemeliharaan beberapa gedung SMTA.

152

Page 27:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

Dalam rangka pembinaan pendidikan masyarakat, dilaksana-

kan berbagai kegiatan, antara lain dilanjutkannya penyeleng-

garaan kelompok belajar (Kejar) Paket A yang dipadukan dengan

pendidikan mata pencaharian, serta diselenggarakannya Kejar

Paket B sebagai usaha untuk mendukung perintisan pelaksanaan

wajib belajar tingkat SMTP, Program Magang dan Kejar Usaha.

Di bidang. kebudayaan di Riau ditingkatkan antara lain

usaha-usaha inventarisasi dan pembinaan nilai-nilai budaya,

pembinaan kebahasaan, kesusasteraan dan perpustakaan, pembi-

naan kesenian, serta pembinaan tradisi, peninggalan sejarah

dan permuseuman. Sementara itu juga akan lebih digairahkan

kegiatan pelestarian dan pemanfaatan peninggalan sejarah,

antara lain dengan melanjutkan pemugaran Candi Muara Takus

sebagai warisan budaya bangsa.

Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat

di Riau dilakukan pembangunan 15 Puskesmas, 106 Puskesmas

Pembantu, 7 Puskesmas Perawatan dan pengadaan 89 Puskesmas

Keliling yang jenisnya disesuaikan dengan kondisi wilayah se-

tempat. Sedang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat daerah

Riau akan pentingnya pelayanan kesehatan, akan digalakkan

upaya penyuluhan kesehatan. Dengan demikian diharapkan akan

lebih banyak Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk

dan dikelola oleh masyarakat dengan dukungan teknis dari

petugas Puskesmas setempat.

Peningkatan mutu pelayanan kesehatan rujukan dilaksana-

kan melalui seluruh RSU kelas D yang ada. Dalam pada itu RSU

Rengat dan RSU Bengkalis akan ditingkatkan kelasnya dari D

menjadi C. Sementara itu pelayanan kesehatan jiwa akan di-

tingkatkan pula. Sedangkan upaya pelayanan laboratorium kese-

hatan akan lebih dimantapkan mutunya.

153

Page 28:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular akan

dilaksanakan melalui jalur institusi upaya kesehatan yang me-

liputi imunisasi, penanggulangan penyakit diare, malaria, in-

feksi saluran pernafasan akut (ISPA), rabies, frambusia,

demam berdarah, dan tb paru dan pengamanan transmigran ter-

hadap penyakit yang menimbulkan wabah atau kejadian luar

biasa. Di samping itu peningkatan pengamatan atas kejadian

penyakit akan ditingkatkan. Sementara itu dalam rangka upaya

perbaikan gizi akan ditingkatkan kemampuan masyarakat dalam

memanfaatkan sumber pangan yang tersedia dan menaikkan mutu

makanan dalam memenuhi kebutuhan gizi. Di samping itu akan

ditingkatkan usaha-usaha pencegahan penanggulangan kekurangan

kalori dan protein, kekurangan vitamin A dan anemia gizi besi,

melalui kegiatan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga UPGK di seluruh

desa, serta meningkatkan kemampuan aparat pedesaan dalam

pengelolaan program gizi. Sistem kewaspadaan pangan dan gizi

(SKPG) juga akan dikembangkan.

Dalam rangka menghindarkan masyarakat dari penyalahguna-

an obat, makanan, kosmetika dan bahan lain yang berbahaya,

akan ditingkatkan pengawasannya dengan meningkatkan fungsi

balai pemeriksaan obat dan makanan yang ada. Sedangkan untuk

menjamin kelancaran distribusi dan pengadaan obat-obatan di

unit pelayanan kesehatan dilanjutkan pembangunan sarana pe-

nyimpanan obat, alat dan perbekalan kesehatan bagi Kabupaten/

Kotamadya yang belum memilikinya. Sementara itu dalam rangka

upaya meningkatkan derajat kesehatan rakyat di daerah pemu-

kiman pedesaan yang kekurangan persediaan air bersih dan rawan

penyakit menular kegiatan peningkatan penyediaan air bersih

dan penyehatan lingkungan pemukiman akan dilanjutkan.

Dalam rangka menunjang program kesehatan secara keselu-

ruhan akan diupayakan perubahan perilaku masyarakat melalui

154

Page 29:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

penyuluhan kesehatan yang akan dilakukan dengan jalan menye-

barluaskan informasi kesehatan, mengembangkan potensi swadaya

masyarakat dan mengembangkan metode penyuluhan kesehatan.

Dalam bidang kesejahteraan sosial kegiatan pembinaan dan

pengembangan kesejahteraan dilaksanakan antara lain melalui

penyuluhan, bimbingan sosial oleh Pekerja Sosial Masyarakat,

pembinaan swadaya masyarakat dalam bidang perumahan dan ling-

kungan, dan pembinaan organisasi sosial dan lembaga swadaya

masyarakat.

Dalam rangka pelayanan dan rehabilitasi sosial dilaksa-

nakan antara lain pengentasan anal( terlantar dan yatim piatu,

penyantunan para lanjut usia atau jompo, serta penyantunan

dan pengentasan para penyandang cacat.

Pembinaan generasi muda dalam wadah Karang Taruna akan

dilaksanakan dengan upaya meningkatkan peran serta Karang

Taruna dalam berbagai bidang pembangunan di pedesaan. Peranan

dan fungsi wanita akan lebih digairahkan untuk menangani ma-

salah-masalah kesejahteraan sosial, pencegahan timbulnya ma-

salah kenakalan remaja dan usaha-usaha pelayanan sosial lain-

nya.

Dalam rangka pengendalian pertumbuhan penduduk sebanyak

485,9 ribu pasangan usia subur akan diajak menjadi peserta KB

Baru. Di samping itu kepada peserta KB Aktif, yang berjumlah

397,8 ribu pasangan akan diberikan pembinaan agar tetap ber-

KB.

Dalam rangka mengusahakan adanya keserasian antara pem-

bangunan kota dan pembangunan desa, maka diusahakan pening-

katan dalam pembangunan pedesaan. Di samping itu diusahakan

pula agar mobilitas penduduk meningkat sehingga apabila di-

155

Page 30:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

perlukan setiap hari dapat bepergian ke kota secara ulang-

alik dengan lancar. Dengan demikian penduduk pedesaan tidak

mudah terdorong untuk pindah ke kota. Di samping itu akan di-

usahakan pengembangan kota-kota kecil sebagai suatu sarana

untuk memperkecil hasrat penduduk agar tidak berkeinginan

pindah ke kota-kota besar.

Perumahan sederhana akan terus dibangun sesuai dengan

hasil studi kelayakan yang dibuat untuk masing-masing kota.

Usaha perbaikan kampung akan dilanjutkan, antara lain di kota

Pekanbaru, Dumai, Tembilahan, Tanjung Balai Karimun, Tanjung

Pinang, Bangkinang, Rengat dan Bagan Siapi-api. Di Propinsi

ini akan diperbaiki lingkungan pemukiman seluas sekitar 870

ha.

Kegiatan pemugaran perumahan desa yang meliputi pening-

katan mutu rumah serta perbaikan lingkungan pemukimannya akan

terus dilanjutkan di 200 desa. Dalam pelaksanaannya perhatian

khusus diberikan pada desa-desa kritis, terbelakang, miskin,

desa nelayan dan desa-desa yang menjadi pusat pertumbuhan

bagi desa-desa sekitarnya.

Program penyediaan air bersih akan dilanjutkan dengan

menambah jumlah sambungan rumah dan hidran umum, serta me-

ningkatkan kapasitas dengan merehabilitasi instalasi, mengu-

rangi kebocoran dan membangun instalasi baru. Program ini di-

laksanakan antara lain di kota-kota Pekanbaru, Dumai, Tembi-

lahan, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Bangkinang dan

Rengat. Usaha-usaha di bidang penyehatan lingkungan pemukiman

akan terus pula ditingkatkan dengan sasaran kegiatan pemeli-

haraan dan perbaikan penanganan air limbah, drainase, dan

persampahan. Program ini akan dilaksanakan antara lain di

kota Pekanbaru, Dumai, Tembilahan, Tanjung Pinang dan Bang-

kinang.

156

Page 31:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

Dalam rangka pembangunan di bidang agama dalam Repeli-

ta V di Riau akan dilaksanakan antara lain penyediaan bantuan

untuk pembangunan atau rehabilitasi tempat peribadatan, pe-

nyediaan kitab suci, dan pembangunan atau rehabilitasi atau

perluasan Balai Nikah dan Penasehat Perkawinan, serta rehabi-

litasi atau perluasan Balai Sidang Pengadilan Agama dan kan-

tor-kantor Urusan Agama tingkat kecamatan/kabupaten/kotamadya

dan wilayah.

Sementara itu penerangan dan bimbingan hidup beragama

terus ditingkatkan, terutama bagi masyarakat-masyarakat khu-

sus. Dalam rangka peningkatan mutu perguruan agama Madrasah

Ibtidaiyah Negeri (MIN), Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTN),

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) dan Pendidikan Guru Agama Negeri

(PGAN), akan ditingkatkan dan disempurnakan prasarana dan sa-

rananya. Di samping itu akan disediakan juga bantuan bagi

perguruan agama swasta.

Dalam pada itu dalam rangka pengembangan perguruan tinggi

agama dilanjutkan kegiatan pembangunan atau rehabilitasi atau

perluasan fasilitas perkuliahan, fasilitas pelaksanaan Kuliah

Kerja Nyata (KKN), dan fasilitas penelitian ilmiah pada IAIN

Sultan Syarif Qasim dan penyediaan bantuan bagi perguruan

tinggi agama swasta.

Pembangunan di bidang hukum tetap dilanjutkan dengan ber-

bagai upaya yang pada dasarnya merupakan kegiatan penunjang

bagi usaha-usaha penegakan hukum dan peradilan. Semuanya di-

laksanakan dalam rangka mendekatkan jangkauan pelayanan hukum

kepada masyarakat serta memeratakan kesempatan memperoleh

peradilan. Upaya yang akan dilaksanakan adalah rehabilitasi

dan perluasan sejumlah kantor Kejaksaan Negeri, Pengadilan

Negeri dan Kantor Imigrasi. Selanjutnya sebagai upaya penun-

157

Page 32:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

jangan tugas-tugas pemasyarakatan, diusahakan rehabilitasi

sejumlah Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara atau

cabang Rumah Tahanan Negara atau Balai Bimbingan Kemasyara-

katan dan Pengentasan Anak.

Dalam rangka peningkatan kesadaran hukum masyarakat,

berbagai pola penyuluhan hukum yang ada akan terus dilaksana-

kan secara terpadu. Selanjutnya dalam usaha mewujudkan peme-

rataan kesempatan memperoleh keadilan dan perlindungan hukum,

penyelenggaraan pemberian bantuan dan konsultasi hukum bagi

golongan masyarakat yang kurang mampu akan tetap dilanjutkan.

Program-program sektoral yang ada di daerah ditunjang

dengan program-program bantuan pembangunan kepada daerah.

Program-program bantuan pembangunan kepada daerah tersebut

meliputi program-program berikut.

Program Pembangunan Daerah Tingkat I diarahkan pengguna-

annya untuk membiayai kegiatan Operasi dan Pemeliharaan (0 $

P) jalan propinsi, jaringan irigasi, rumah sakit dan kegiat-

an-kegiatan lain yang telah menjadi tanggung jawab Pemerintah

Daerah Tingkat I. Program Peningkatan Jalan dan Penggantian

Jembatan Propinsi digunakan untuk menangani peningkatan jalan

dan peningkatan jembatannya sesuai dengan meningkatnya arus

lalu lintas dan muatan.

Program Pembangunan Daerah Tingkat II digunakan untuk

membiayai kegiatan (0$P) jalan kabupaten dan kotamadya dan

kegiatan-kegiatan lain yang menjadi tanggung jawab Pemerintah

Daerah Tingkat II.

Program Peningkatan Jalan Kabupaten dan Kotamadya digu-

nakan untuk meningkatkan prasarana jalan dalam rangka meme-

nuhi kebutuhan prasarana perhubungan yang makin meningkat.

158

Page 33:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

Program pembinaan pendidikan dasar digunakan terutama untuk

membiayai kegiatan 0 $ P sarana pendidikan dasar dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan dasar, dan untuk membiayai pem-

bangunan sekolah dasar baru untuk memenuhi kebutuhan akan

prasarana pendidikan di daerah transmigrasi, PIR dan pemukim-

an baru. Program pelayanan kesehatan digunakan untuk membia-

yai kegiatan 0 $ P sarana kesehatan yang meliputi Rumah Sakit

Kabupaten, Puskesmas, Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu

serta untuk membiayai penyediaan obat-obatan.

Program Rehabilitasi Hutan dan Tanah Kritis diarahkan

untuk membantu Daerah Tingkat II yang menghadapi masalah tanah

kritis, untuk membiayai penyuluhan dan percontohan mengenai

pengembangan pelestarian sumber daya alam dengan konservasi

dan pencegahan perluasan daerah kritis serta kegiatan lain

dalam rangka memperkecil kerusakan alam.

Program Pembangunan Desa diarahkan untuk membantu mem-

biayai kegiatan-kegiatan pembangunan desa, peningkatan swa-

karsa dan swadaya masyarakat serta pengembangan kawasan ter-

padu (PKT) dalam rangka mengembangkan daerah yang terpencil,

daerah perbatasan dan daerah padat penduduk.

Penyelamatan hutan, tanah dan air akan dilaksanakan

melalui kegiatan-kegiatan pembangunan dan pembinaan kawasan

konservasi, rehabilitasi sungai dan pengembangan DAS Indra-

giri - Rokan termasuk pengendalian dan penanggulangan bencana

alam di DAS Indragiri - Rokan. Di samping itu di DAS tersebut

juga dilaksanakan upaya untuk membina kemampuan masyarakat

guna meningkatkan peran sertanya secara swadaya dalam penye-

lamatan hutan, tanah dan air. Upaya pelestarian kemampuan

sumber daya alam dan lingkungan dan peningkatan fungsi serta

pengendalian kerusakannya juga akan dilaksanakan dengan me-

ngembangkan pola tata ruang yang dinamis.

159

Page 34:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

Pelaksanaan program rehabilitasi tanah kritis di Riau

juga akan dilakukan melalui kegiatan reboisasi dan penghijauan

di DAS terpenting yang di daerah Riau meliputi areal lahan

kering dan lahan kritis. Kegiatan ini mencakup sasaran fisik

seluas 100.000 ha penghijauan dan 40.000 ha reboisasi. Di

samping itu di daerah ini juga akan dilakukan kegiatan kon-

servasi atas tanah usaha tani dengan kemiringan diatas 40%

dan perencanaan rehabilitasi lahan kritis dalam pola terpadu

di DAS, dan juga pemukiman kembali peladang sebanyak 25.000

KK.

Dalam mengusahakan keserasian dan koordinasi pembangunan,

kegiatan penataan ruang daerah akan dilanjutkan dan penyu-

sunannya akan lebih dipadukan dengan berbagai program terkait.

Kegiatan yang akan dilaksanakan diantaranya mencakup penyu-

sunan Rencana Struktur Tata Ruang Daerah Tingkat I dan Ren-

cana Umum Tata Ruang Daerah Tingkat II. Di samping itu juga

akan dilakukan penyusunan Rencana Umum Tata Ruang Kawasan

beserta rinciannya untuk kawasan-kawasan yang dirasa strategis

atau kritis.

Di bidang penerangan akan dilanjutkan Program Pengem-

bangan Operasi Penerangan dengan pendekatan keterkaitan antar

sektor yang memuat pesan-pesan pembangunan melalui radio, te-

levisi dan pers serta pemanfaatan mekanisme BAKOHUMAS. Untuk

meningkatkan hasil guna dan daya guna siaran radio dan tele-

visi akan ditingkatkan kerja sama lintas sektoral dalam pe-

nyusunan substansi isi acara-acara siaran. Dalam rangka pe-

ningkatan mutu dan jangkauan siaran Radio, Televisi dan Film

dilaksanakan pengadaan Stasiun Produksi Keliling (SPK) serta

rehabilitasi atau pengembangan pemancar radio dan televisi.

Di bidang Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Penelitian akan

dilanjutkan atau dilakukan kegiatan inventarisasi dan evaluasi

160

Page 35:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

sumber daya lahan serta pengembangan Sistem Informasi Geografi

yang diperlukan untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah

berdasarkan kemampuan sumber dayanya.

161

Page 36:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

TABELWILAYAH, SATUAN PEMERINTAHAN DAN KEPADATAN PENDUDUK

PROPINSI R I A U

DAERAH TINGKAT IILuasWilayah

JumlahKecamatan

JumlahDesa

Perkiraan Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk/km2

1985 1988 1985 1988(Km2) (jiwa) (jiwa) (jiwa) (jiwa)

Kotamadya:

Pakanbaru 62,96 6 33 215.252 235.881 3.419 3.747

Kabupaten:

Kampar 28.291,86 15 214 440.144 487.017 16 17Indragiri Hilir 11.605,97 11 110 481.004 531.767 41 46

Bengkalis 30.646,83 14 293 669.656 737.115 22 24Kepulauan Riau 8.099,69 21 171 549.909 616.284 68 76

Indragiri Hulu 15.854,29 9 296 250.734 271.769 16 17

Jumlah 94.561,60 76 1.117 2.548.261 2.802.117 27 30

162

Page 37:  · Web viewPelabuhan Dumai dan Pekanbaru telah dapat melayani kapalkapal pelayaran samudera, pelabuhan-pelabuhan Tanjung pinang, 131 Tanjung Uban Bengkalis, Selat Panjang, Tanjung

163