18
Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 19 BAB 2: PENGETAHUAN PASAR BERJANGKA 1. Pengantar Pasar berjangka adalah tempat / fasilitas memperjual belikan kontrak atas sejumlah komoditi atau instrumen keuangan dengan harga tertentu yang penyerahan barangnya disepakati akan dilakukan pada saat yang akan datang. Kontrak itu (futures contract) dibuat antara pihak-pihak yang saling tidak tahu lawan transaksinya (online). Kontrak adalah mengikat pada saat terjadinya kesepakatan antara pembeli dan penjual meskipun mereka saling tidak tahu lawan transaksinya. Tidak ada pasar sekunder untuk kontrak dalam perdagangan berjangka. Semua kontrak adalah kontrak primer dan setiap kontrak (dengan subjek kontrak tertentu) yang terjadi (dibuka) harus didaftarkan pada otoritas bursa setempat, jadi kontrak diciptakan di bursa. 2. Tujuan Instruksional Umum Memberikan pemahaman kepada Anda mengenai kegiatan pasar berjangka di Indonesia. 3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai kegiatan pasar berjangka di Indonesia.

01 BAB 2 - Pengetahuan Pasar Berjangka-libre

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sd

Citation preview

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 19

    BAB 2: PENGETAHUAN PASAR BERJANGKA

    1. Pengantar Pasar berjangka adalah tempat / fasilitas memperjual belikan kontrak atas sejumlah komoditi atau instrumen keuangan dengan harga tertentu yang penyerahan barangnya disepakati akan dilakukan pada saat yang akan datang. Kontrak itu (futures contract) dibuat antara pihak-pihak yang saling tidak tahu lawan transaksinya (online). Kontrak adalah mengikat pada saat terjadinya kesepakatan antara pembeli dan penjual meskipun mereka saling tidak tahu lawan transaksinya. Tidak ada pasar sekunder untuk kontrak dalam perdagangan berjangka. Semua kontrak adalah kontrak primer dan setiap kontrak (dengan subjek kontrak tertentu) yang terjadi (dibuka) harus didaftarkan pada otoritas bursa setempat, jadi kontrak diciptakan di bursa.

    2. Tujuan Instruksional Umum Memberikan pemahaman kepada Anda mengenai kegiatan pasar berjangka di Indonesia.

    3. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat memahami dan menjelaskan mengenai kegiatan pasar berjangka di Indonesia.

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 20

    4. Dasar Teori

    A. Perdagangan Berjangka, Kontrak Berjangka, dan Pasar Berjangka B. Dasar Undang-Undang

    B.1. UU No. 32 tahun 1997 B.2. Fatwa Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 82 B.3. Keputusan Presiden (Kepres) No. 12 tahun 1999 B.4. Keputusan Menteri (Kepmen) Perindustrian & Perdagangan RI B.5. Peraturan Pemerintah (PP) No. 9 tahun 1999 B.6. Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 tahun 1999

    C. Peran dan Fungsi Pasar Berjangka D. Siapa Saja Pelaku Pasar Berjangka?

    D.1. Bank Sentral D.2. Bank Umum D.3. Lembaga Keuangan dan Bukan Bank D.4. Korporasi/Perusahaan Lainnya D.5. Perseorangan D.6. Pialang Pasar Uang dan Valas

    E. Fasilitator dan Lembaga Penunjang Kegiatan Pasar Berjangka F. Instrumen-Instrumen Pasar Berjangka G. Lampiran praktikum

    G.1. Sejarah menarik pasar berjangka international G.2. Sejarah menarik pasar berjangka Indonesia G.3. Perbedaan pasar berjangka dengan pasar saham

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 21

    4.1. Perdagangan Berjangka, Kontrak Berjangka, dan Pasar Berjangka

    Berdasarkan mandat Undang-Undang No. 32 tahun 1997, pasal 1 tentang perdagangan berjangka komoditi, menyebutkan bahwa Perdagangan berjangka komoditi, adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan jual beli komoditi dengan penyerahan kemudian berdasarkan kontrak berjangka dan opsi atas kontrak berjangka yang disepakati.

    Prof. Jogiyanto di dalam bukunya (TPAI), menyebutkan bahwa future contract (kontrak berjangka), adalah persetujuan untuk menyediakan aktiva di masa mendatang (futures) dengan harga pasar yang sudah ditentukan di muka. Aktiva yang diperdagangkan umumnya adalah komoditi hasil bumi.

    Berbeda dengan perdagangan berjangka, secara definitif kontrak berjangka adalah kontrak yang standar, dimana jumlah, mutu, jenis, tempat, dan waktu penyerahannya telah ditetapkan terlebih dahulu. Karena bentuknya yang standar tersebut, maka yang dinegosiasikan hanyalah harganya saja. Sedangkan penjamin yang menjamin terpenuhinya realisasi kontrak (sesuai spesifikasi berjangka yang disepakati hitam diatas putih), yaitu Lembaga Kliring Berjangka.

    Lalu, apakah pasar berjangka? Pasar berjangka adalah tempat/ fasilitas memperjual belikan kontrak atas sejumlah komoditi atau instrumen keuangan dengan harga tertentu yang penyerahan barangnya disepakati akan dilakukan pada saat yang akan datang. Kontrak itu dibuat antara pihak-pihak yang saling tidak tahu lawan transaksinya (online). Kontrak adalah mengikat pada saat terjadinya kesepakatan antara pembeli dan penjual meskipun mereka saling tidak tahu lawan transaksinya (online).

    Munculnya sistem perdagangan berjangka di Indonesia di latar belakangi 3 (tiga) hal, yaitu Pertama, latar belakang adanya kesadaran berbagai pihak akan kebutuhan sarana lindung nilai, yaitu hedging. Kedua, latar belakang sebagai sarana pembentukan harga komoditi yang adil, yaitu price discovery. Ketiga, latar belakang sebagai sarana acuan harga komoditi bagi produsen dan konsumen, yaitu price transparency dalam sebuah transaksi keuangan.

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 22

    Selama ini, sebagian besar kegiatan pasar fisik, yaitu pasar spot, adalah dengan keharusan untuk menyerahkan atau menerima komoditas / barang yang diperjual belikan secara fisik pada saat jatuh tempo. Akibatnya, peluang untuk mendapatkan keuntungan hanya bisa diperoleh pada satu sisi (one way one opportunity) saja, yaitu ketika terjadi kenaikan harga komoditas bersangkutan. Apalagi sudah umum diketahui, bahwa upaya untuk mengalihkan resiko kerugian di pasar fisik sangat sulit dilakukan.

    Berbeda dengan bisnis pasar spot, pasar berjangka menawarkan keuntungan pada dua arah perdagangan buy/sell (two ways two opportunity). Maksudnya, kita bisa memanfaatkan keuntungan pasar pada saat harga pasar sedang turun atau saat harga pasar sedang naik.

    4.2. Dasar Undang-Undang

    Kegiatan pasar berjangka di Indonesia diatur dalam: 1. UU No. 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi; 2. Fatwa Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 82 tentang

    Perdagangan Komoditi Berjangka Berdasarkan Prinsip Syariah; 3. Keputusan Presiden (Kepres) No. 12 tahun 1999 tentang Komoditi

    yang Dapat Dijadikan Subjek Kontrak Berjangka; 4. Keputusan Menteri (Kepmen) Perindustrian & Perdagangan RI

    No. 86/MPP/KEP/3/2001; 5. Peraturan Pemerintah (PP) No. 9 tahun 1999 tentang

    Penyelanggaraan Perdagangan Komoditi Berjangka; 6. Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 tahun 1999 tentang Tata cara

    Pemeriksaan di Bidang Perdagangan Berjangka Komoditi.

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 23

    4.3. Peran dan Fungsi Pasar Berjangka

    Pasar (bursa) berjangka memiliki peran, yaitu menyediakan fasilitas yang cukup untuk terselenggaranya transaksi kontrak berjangka yang teratur, wajar, efisien, dan efektif, disamping juga menyusun peraturan dan tata tertib bursa berjangka. Sedangkan secara fungsi, pasar berjangka memiliki fungsi sebagai price discovery, hedging, dan price transparancy.

    Price discovery, maksudnya bursa berjangka berfungsi sebagai sarana pembentukan harga komoditi yang adil. Hedging, bursa berjangka berfungsi sebagai sarana lindung nilai bagi produsen dan konsumen. Sedangkan Price Transparancy, maksudnya bursa berjangka berfungsi sebagai acuan harga komoditi bagi produsen dan konsumen komoditi.

    4.4. Siapa Saja Pelaku Pasar Berjangka? Berikut pelaku-pelaku pasar di dalam pasar berjangka: a. Bank Sentral, yaitu bertransaksi pasar untuk tindakan stabilitas nilai

    tukar mata uang domestik, penyesuaian, dan pengelolaan cadangan devisa negara. Motifnya adalah agar memberi dampak positif bagi perekonomian nasional. Variabel penggeraknya ditentukan oleh kebijakan perekonomian makro nasional;

    b. Bank Umum, yaitu bertransaksi pasar untuk melayani nasabah dan untuk kepentingan sendiri. Misalnya, tindakan berspekulasi karena terjadinya perubahan Exchange Rate;

    c. Lembaga Keuangan dan Bukan Bank, yaitu bertransaksi pasar untuk mengambil keputusan investasi;

    d. Korporasi/Perusahaan Lainnya, yaitu bertransaksi pasar untuk membatasi resiko keuangan yang bakal ditanggung. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah perusahaan multinasional, investor internasional, importer, eksportir, dan lain sebagainya;

    e. Perseorangan, yaitu bertransaksi pasar untuk kepentingan diri sendiri dan bersifat spekulatif;

    f. Pialang Pasar Uang dan Valas, yaitu bertransaksi pasar karena memberikan jasa untuk kepentingan nasabah.

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 24

    4.5. Fasilitator dan Lembaga Penunjang Kegiatan Pasar Berjangka

    Fasilitator dan Lembaga Penunjang kegiatan pasar berjangka di Indonesia adalah sebagai berikut:

    1. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). 2. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI). 3. Lembaga Kliring Berjangka Indonesia (Clearing House). 4. Perusahaan Pialang.

    Bentuk Stuktur Kelembagaan Bursa Berjangka Indonesia

    Tabel 4.5.1 Struktur Kelembagaan Bursa Berjangka Indonesia

    Sumber: http://www.bappebti.go.id/id/profile/kelembagaan.html, data diolah.

    4.6. Instrumen-instrumen Pasar Berjangka Terdapat 3 (tiga) instrument berjangka yang paling signifikan, antara

    lain: instrument komoditas, instrument pasar uang (froex), dan instrument indeks saham. Kesemuanya, saat ini telah menggunakan fasilitas online didalam transaksinya (buy/sell), sehingga memudahkan antara pembeli dan penjual serta penyalur amanat. Karena system bersifat online, sehingga instrument komoditas dikenal dengan COT (commodity online trading), FOT (Foreign Online Trading), dan SIOT (Stock Index Online Trading). Penjelasan lengkapnya, sebagai berikut:

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 25

    4.6.1. Commodities Online Trading (COT)

    Commodities Online Trading (COT) mentransaksikan berbagai macam komoditas dunia, baik dari Sektor Pertanian/Perkebunan maupun Sektor Pertambangan. Sektor Pertanian/Perkebunan seperti Komoditas Gula (Raw Sugar), Kopi (Arabica, Robusta), Kacang (Red Bean, US Soybeans), Jagung, dan Karet (Natural Rubber). Sedangkan sektor Pertambangan seperti Emas, Batubara, Perak, dan lain sebagainnya.

    Di kawasan Asia, negara Jepang adalah negara dengan perkembangan Sistem Komoditi Berjangka terpesat dan tercepat. Saat ini Jepang memiliki dan mengoperasikan 12 Bursa yang berada di bawah 2 Kementrian. Pertama, MAAF (Ministry Forestry and Fisheries) atau Kementrian Pertanian Kehutanan dan Perikanan. Kedua, MITI (Ministry of International Trade and Industry) atau Kementrian Perdagangan International. Karena kedua bursa ini diurus oleh 2 Kementrian yang berbeda, maka Uang Deposit nasabahnya dikelola secara terpisah atau pengaturan keuangan diatur oleh Bursa di bawah Kementrian masing-masing.

    Tabel 4.6.1 Anggota Bursa Yang Tergabung Dalam

    MIFI dan MAAF NO KETERANGAN BURSA KEMENTRIAN YANG MENAUNGI

    1 Tokyo Grain Exchange (TGE)

    Kementrian Pertanian Kehutanan dan Perikanan (MAAF = Ministry Forestry and Fisheries)

    2 Nagoya Grain and Sugar Exchange (NGE).

    Kementrian Pertanian Kehutanan dan Perikanan (MAAF = Ministry Forestry and Fisheries)

    3 Kansai Agricultural Commodities Exchange (KAE).

    Kementrian Pertanian Kehutanan dan Perikanan (MAAF = Ministry Forestry and Fisheries)

    4 Kanmon Commodity Exchange (YSE).

    Kementrian Pertanian Kehutanan dan Perikanan (MAAF = Ministry Forestry and Fisheries)

    5 Kober Raw Silk Exchange (KSE).

    Kementrian Pertanian Kehutanan dan Perikanan (MAAF = Ministry Forestry and Fisheries)

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 26

    NO KETERANGAN BURSA KEMENTRIAN YANG MENAUNGI

    6 Maebashi Dry Cocoon Exchange (MDE).

    Kementrian Pertanian Kehutanan dan Perikanan (MAAF = Ministry Forestry and Fisheries)

    7 Toyohashi Dry Cocoon Exchange (TDE).

    Kementrian Pertanian Kehutanan dan Perikanan (MAAF = Ministry Forestry and Fisheries)

    1

    Tokyo Commodity Exchange (TCM).

    Kementrian Perdagangan International (MITI = Ministry of International Trade and Industry)

    2

    Nagoya Textile Exchange (NTE).

    Kementrian Perdagangan International (MITI = Ministry of International Trade and Industry)

    3

    Osaka Textile Exchange (OTE).

    Kementrian Perdagangan International (MITI = Ministry of International Trade and Industry)

    4

    Kober Rubber Exchange (KRE).

    Kementrian Perdagangan International (MITI = Ministry of International Trade and Industry)

    Sumber: Data Primer (2013), data diolah

    4.6.2. Forex Online Trading (FOT)

    Forex Online Trading atau FX Trading, merupakan kependekan dari Foreign Exchange (pertukaran valuta asing - valas), adalah perdagangan mata uang kedua negara yang nilainya berbeda dari waktu ke waktu. Forex Online Trading merupakan produk investasi yang sifatnya liquid dan bersifat internasional.

    Keuntungan, diperoleh dari perbedaan nilai mata uang kedua negara yang berubah dari waktu ke waktu yang sesuai ekspektasi. Kerugian terjadi kebalikannya, yaitu diperoleh dari perbedaan nilai mata uang kedua negara yang berubah dari waktu ke waktu yang tidak sesuai ekspektasi (harapan).

    Forex trading ada atau eksis sejak ditemukannya teknik mengkonversi mata uang sebuah negara ke mata uang negara lainnya. Namun secara kelembagaan, baru ada setelah didirikannya Badan Arbitrase Kontrak Berjangka, yaitu IMM (International Money Market). IMM (International Money Market) didirikan pada tahun 1972, yang

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 27

    merupakan devisi bagian dari CME (Chicago Mercantile Exchange) yang khusus menangani produk Perishable Commodities.

    Forex Online Trading (FOT) mentransaksikan mata uang dunia, yang disebut dengan The Major / Hard Currency dan Soft Currency. Hard Currency, adalah merupakan sebutan bagi mata uang-mata uang Negara maju, seperti: GBP (Pound Sterling), USD (Dollar Amerika Serikat), CAD (Canada), DEM (Mark German), MXN (Peso Mexico), dan CHF (Frank Swiss). Sedangkan kebalikannya, yaitu mata uang-mata uang bagi Negara-negara berkembang atau Soft Currency. Adalah seperti: IDR (Indonesia Rupiah), THB (Bath Thailand), ARS (Peso Argentina), dan lain sebagainya.

    Secara lengkap, penulis jelaskan didalam tabel dibawah ini.

    Tabel 4.6.2 Daftar Jenis Mata Uang Berdasarkan Peringkatan

    No Major Currency (Hard) Soft Currency Negara 1 Rupiah Indonesia (IDR) Indonesia 2 Bath Thailand (THB) Thailand 3 Peso Argentina (ARS) Argentina 4 Pound Sterling (GBP) Inggris 5 Dollar (USD) Amerika 6 Dollar Canada (CAD) Kanada 7 Mark German (DEM) Jerman 8 Yen Jepang (JPY) Jepang 9 Peso Mexico (MXN) Meksiko

    10 Frank Swiss (CHF) Swiss Sumber: Data Primer (2013), data diolah

    Untuk mata uang-mata uang Negara-negara berkembang ini tidak ditransaksikan, dikarenakan nilai demand (permintaan) pasar relatif sedang, bahkan menuju kecil.

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 28

    4.6.3. Stock Index Online Trading (SIOT)

    Stock Index Online Trading, adalah instrument-instrumen indeks yang mentransaksikan (memperdagangkan) berbagai macam indeks saham international di seluruh dunia. Indeks saham internasional yang popular diperdagangkan di Asia, adalah Indeks Saham Hongkong atau China, Jepang, dan Korea.

    Indeks saham hongkong adalah Hangseng (HIS), indeks saham Jepang adalah Nikkei (N225). Nikkei terdiri dari 225 perusahaan (saham) blue chips. Sedangkan indeks saham Korea adalah Kospi (KS200). Kospi terdiri dari 200 perusahaan (saham) blue chips. Berikut ini penulis susunkan didalam tabel, daftar indeks saham yang ditransaksikan di berbagai Negara di dunia, serta penjelasan periode kontrak, perhitungan indeks, keterangan hari terakhir kontrak perdagangannya, dan waktu/jam perdaganggannya.

    Tabel 4.6.3 Daftar Indeks Saham di Beberapa Negara

    NO INDEKS SAHAM BURSA NEGARA 1 NIKKEI Tokyo Stock Exchange Jepang 2 HANGSENG Hongkong Stock Exchange Hongkong 3 KOSPI Seoul Stock Exchange Korea 4 IHSG Bursa Efek Indonesia Indonesia 5 LQ45 Bursa Efek Indonesia Indonesia 6 KLSE Bursa Malaysia Malaysia 7 DOW JONES New York Stock Exchange Amerika Serikat 8 NASDAQ New York Stock Exchange Amerika Serikat 9 FTSE100 London Stock Exchange Inggris 10 XETRADAX Frankfurt Stock Exchange Jerman

    Sumber: Data Primer (2013), data diolah

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 29

    Tabel 4.6.4 Keterangan Perhitungan Indeks, Periode Kontrak, Keterangan Hari dan

    Terakhir Kontrak Perdagangan Pada Indeks Saham Hangseng (HSI), Nikkei (225), dan Kospi (KS200)

    NO KETERANGAN HANGSENG NIKKEI KOSPI

    1

    Periode Kontrak Per 1 bulan (Januari s/d Desember)

    FGHJKMNQUVXZ

    Per 3 bulan (Maret, Juni, September, Desember) HMUZ

    Per 3 bulan (Maret, Juni, September, Desember) HMUZ

    2 Perhitungan Indeks

    Market Capitalization Weighted

    Weighted Average Method

    Market Capitalization Weighted

    3 Last Trading Day 1 hari sebelumnya

    hari terakhir dari bulan kontrak

    Kamis minggu ke dua pada akhir bulan kontrak

    Kamis minggu ke dua pada akhir bulan kontrak

    Sumber: Data Primer (2013), data diolah

    Dalam perhitungannya, Hang Seng dihitung dengan menggunakan metode Market Capitalization-Weighted, sedangkan Nikkei dihitung dengan metode Weighted Average, seperti perhitungan Dow Jones Index. Untuk Kospi, spesifikasi kontraknya hampir mirip dengan Nikkei, tetapi karakter pergerakannya lebih menyerupai pergerakan Hang Seng. Ini mungkin karena adanya kesamaan metode perhitungan indeks, yaitu menggunakan metode Market Capitalization-Weighted.

    Metode Market Capitalization dilakukan dengan cara menghitung besarnya kapitalisasi pasar masing-masing saham terpilih dan ditimbang menurut bobotnya secara proporsional sehingga dapat ditetapkan besarnya kontribusi perubahan nilai masing-masing saham tersebut terhadap nilai indeks saham secara keseluruhan. Saham pilihan dengan kapitalisasi pasar yang tinggi akan mempunyai pengaruh lebih besar terhadap fluktuasi nilai indeks saham dibandingkan dengan saham yang mempunyai kapitalisasi pasar rendah.

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 30

    5. Latihan Soal/Praktikum

    1. Jelaskan peran pasar berjangka bagi kegiatan perekonomian suatu negara?

    2. Jelaskan fungsi BAPPEBTI dalam kegiatan pasar berjangka di Indonesia?

    3. Apakah yang dimaksud dengan: a. Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).

    b. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

    c. Lembaga Kliring Berjangka Indonesia (Clearing House).

    d. Perusahaan Pialang.

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 31

    4. Sebutkan enam pelaku pasar berjangka dan jelaskan, berikut perannya terhadap kepentingan masing-masing?

    5. Sebutkan enam dasar hukum paling krusial yang digunakan di pasar berjangka?

    6. Sebutkan tiga instrumen di pasar berjangka, berikut produk-produk komoditas di setiap tiga instrumen pasar tersebut?

    7. Sebutkan waktu-waktu perdagangan: a. Forex Online Trading (FOT)

    b. Commodity Online Trading (COT)

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 32

    c. Stock Index Online Trading (SIOT)

    Rerefensi: 1. Mamduh M. Hanafi, 2008. Manajemen Keuangan. 2. Prof. Eduardus Tandelilin, PhD, CWM, 2012. Wealth Management. 3. Dra. Sufitri,M.M, 2008. Modul Praktikum Pasar Modal. 4. Prof. Dr. Jogiyanto Hartono, M.B.A.,Ak, 2008. Teori Portofolio dan Analisis

    Investasi. 5. http://www.bappebti.go.id/id/profile/kelembagaan.html

    6. Lampiran Praktikum

    6.1. Sejarah Menarik Pasar Berjangka International Walaupun praktik perdagangan berjangka telah berlangsung sejak

    zaman dahulu kala pada masa Yunani kuno ataupun Fenisia namun sejarah perdagangan berjangka modern dimulai pada awal abad ke 18 di Chicago Amerika. Chicago yang terletak dekat danau Great Lakes, adalah merupakan suatu pusat transportasi, distribusi dan perdagangan hasil pertanian oleh karena letak Chicago yang berdekatan dengan pusat pertanian dan peternakan dari wilayah barat Amerika Midwest.

    Melimpahnya panenan dan kekurangan sediaan senantiasa mengakibatkan fluktuasi harga di pasaran. Hal inilah yang mendorong terbentuknya suatu pasar yang memungkinkan para pedagang komoditas biji-bijian (grain), pengguna bahan baku (seperti pabrik, dll), perusahaan yang bergerak di bidang agro bisnis (misalnya untuk keperluan ekspor) untuk melakukan suatu transaksi "masa mendatang" atau "pembayaran di depan" atau yang dikenal dengan istilah Kontrak Serah (forward contract) untuk melindungi mereka terhadap risiko perubahan harga yang merugikan dan memungkinkan dilakukannya Lindung Nilai (hedge). Kontrak serah inilah yang kelak berkembang menjadi Kontrak Berjangka (futures contract).

    Pada saat itu Kontrak Serah (forward contract) masih berbentuk sangat sederhana. Namun banyak kontrak serah yang tidak dipatuhi baik oleh pihak pembeli maupun pihak penjual. Misalnya, apabila seorang pembeli kontrak serah Jagung yang telah berjanji untuk membeli jagung pada suatu waktu yang disepakati dimasa mendatang namun pada saat waktu penyerahan tiba ternyata harga jagung lebih rendah dari harga kontrak serah maka si

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 33

    pembeli mengingkari kontrak tersebut,demikian pula sebaliknya. Pasar kontrak serah sangat tidak likuid dan dibutuhkan suatu bursa (dimana dimungkinkan terjadinya transaksi antar lawan transaksi yang tidak perlu tahu lawannya) untuk mempermudah transaksi antara pembeli atau penjual dari suatu komoditi.

    Pada tahun 1848, Chicago Board of Trade (CBOT), dibentuklah sebuah bursa berjangka yang pertama di dunia. Perdagangan masih dalam bentuk kontrak serah dan pada tanggal 13 Maret 1851 dibuatlah kontrak serah (forward contract) yang pertama untuk komoditi Jagung. Pada tahun 1865 diperkenalkan standardisasi kontrak serah (forward contract).

    Chicago Produce Exchange didirikan pada tahun 1874, yang kemudian pada tahun 1898 diubah namanya menjadi Chicago Mercantile Exchange (CME). Pada tahun 1972 dibentuklah sebuah divisi dari CME yang diberi nama "Pasar Moneter Internasional" (International Monetary Market - IMM), dengan tujuan untuk menawarkan kontrak serah (forward contract) dalam bentuk Valuta Asing, yaitu: Pound Sterling (GBP), Dollar (USD), Dollar Kanada (CAD), Mark Jerman (DEM), Yen Jepang (JPY), Peso Meksiko (MXN) dan Frank Swiss (CHF).

    Pada tahun 1881 di wilayah Midwestern Amerika, sebuah pasar regional dibentuk yaitu di kota Minneapolis, di negara bagian Minnesota dan pada tahun 1883 diperkenalkanlah perdagangan berjangka untuk pertama kalinya dan sejak saat itu terus menerus diperdagangkan hingga hari ini dan Minneapolis Grain Exchange (MGEX) adalah merupakan satu-satunya pasar opsi dan perdagangan berjangka bagi Gandum jenis Hard Red Spring.

    Kelak di tahun 1970-an dikembangkan Kontrak Berjangka Keuangan dimana dapat diperdagangkan Nilai Masa Depan dari Suku Bunga. Pada tahun 1981 diperkenalkan Kontrak Eurodollar (khususnya kontrak Eurodollar berjangka 90 hari) yang memiliki pengaruh besar terhadap pengembangan Pasar Swap Suku Bunga.

    New York Mercantile Exchange (NYMEX) adalah merupakan bursa perdagangan komoditi berjangka dan forum perdagangan fisik utama untuk produk energi dan logam, dengan jumlah transaksi perdagangan harian pada bulan Mei 2007 mencapai 1,754,442 atau 143,864,215 transaksi pertahunnya.

    Pada tahun 2006, New York Stock Exchange bersama-sama dengan London Exchanges "Euronext" melaksanakan perdagangan berjangka secara elektronik untuk membentuk suatu Bursa Perdagangan Berjangka dan Opsi Lintas Benua yang pertama.

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 34

    6.2. Sejarah Menarik Pasar Berjangka Indonesia Pada tahun 1991 pemerintah menganjurkan agar para pelaku pasar

    berbagi asosiasi komoditi memperdagangkan komoditi secara berjangka, akan tetapi hanya 3 asosiasi yang bersedia memperdagangkan komoditinya di bursa. Ketiga asosiasi itu adalah Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI), AIMNI, dan Gabungan Asosiasi Pengusaha Kepala Sawit Indonesia (GAPKI).

    Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang melimpah. Kekayaan tersebut berupa hasil pertanian dan barang tambang. Ketika hasil kekayaan tersebut diperdagangkan secara internasional diperlukan suatu perlindungan harga (Hedging) untuk mengatasi perubahan kurs nilai tukar mata uang. Karena itulah keberadaan bursa berjangka sangat diperlukan. Karena itu pemerintah Indonesia membuat bursa berjangka yang bisa memfasilitasi dan memberi pelayanan kepada para anggotanya baik produsen maupun konsumen untuk saling bertransaksi dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku di bursa internasional.

    Pada tahun 1992 diputuskan oleh pemerintah agar pihak swasta yang mendirikan bursa. Selanjutnya dibentuk tim yang terdiri dari utusan Federasi Asosiasi Minyak Nabati Indonesia (FAMNI) yakni gabungan dari AIMNI dan GABPKI serta AEKI, yang kemudian di angkat/diresmikan dengan Surat Keputusan Menteri Perdagangan. Pemerintah mengumpulkan dana guna membiayai konsultan dari Australia dan malaysia serta mendanai studi kelayakan, rencana usaha dan rancangan tata tertib bursa. Disamping itu, pemerintah juga mengusahakan adanya UU perdagangan berjangka di Indonesia.

    Tim yang ditunjuk oleh memperindag untuk mempersiapkan pendirian bursa di tolak oleh DPR RI dan hal itu menjadi alasan untuk penundaan diterbitkannya undang-undang tentang bursa berjangka.

    Ketika badai krisis moneter melanda Indonesia pertengahan tahun 1997, Indonesia akhirnya memiliki UU No. 32 Tahun 1997. Krisis ekonomi itu memuncak hingga tahun 1998 dan hampir tidak ada kegiatan itu memuncak hingga tahun 1998 dan hampir tidak ada kegiatan tentang pembentukkan bursa yang diadakan selama itu.

    Pada 27 Januari 1999 gerakan pendirian bursa dimulai lagi. AEKI dan FAMNI bekerja dengan sangat cepat, melakukan rekrutmen calon pendiri yang dilakukan oleh anggota masing-masing asosiasi dan unsur dari luar asosiasi.

    Satu Jam sebelum pertemuan pembentukan perseroan bursa pada tanggal 19 Agustus 1999, AEKI dan FAMNI berhasil mengumpulkan 29 perusahaan tidak terafiliasi dari berbagai jenis industri yang bergerak di bidang usaha kopi,sawit,keuangan dan perdagangan.

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 35

    Akhirnya pada 11 juli 2000, permohonan izin usaha suatu bursa berjangka diserahkan kepada Bappebti. Hal ini merupakan permohonan izin usaha pertama untuk suatu bursa berjangka dalam sejarah Indonesia. Selanjutnya pada 21 November 2000, Bursa Berjangka Jakarta disingkat BBJ resmi mendapatkan izin dari BAPPEBTI. Melalui perjuangan yang panjang selama bertahun-tahun, BBJ resmi berdiri sebagai bursa berjangka pertama di Indonesia, dan melakukan perdagangan perdananya pada 15 Desember 2000. Komoditas yang diperdagangkan pertama kali di BBJ adalah dua komoditi yaitu Kopi Robusta dan Olein. Pada 1 Februari 2002, diluncurkan komoditi Emas (gold) yang dipercaya akan membuat perdagangan berjangka semakin ramai dan marak. Emas dianggap sebagai bahan yang sudah sangat familiar dengan masyarakat Indonesia.

    6.3. Perbedaan Pasar Berjangka dengan Pasar Saham

    Tabel 6.3.1 Perbedaan Antara Pasar Berjangka dan Pasar Saham

    No Kategori Pasar Saham Pasar Berjangka 1 Tujuan Mobilisasi dana Risk management 2 Investasi Senilai saham (100%) Margin (5 10%) 3

    Masuk Pasar

    Pasar bullish (one ways one opportunity)

    Pasar bullish & bearish (two ways two opportunity)

    4

    Likuidasi

    Jual

    Offset, cash settlement, psysical delivery

    5 Pembentukan Harga Performa perusahaan Supply dan demand

    Sumber: Data Primer (2013), data diolah Perbedaan disisi yang lain adalah Kontrak Perdagangan Berjangka

    tidak diterbitkan sebagaimana dalam Penerbitan Saham tetapi "terbentuk" sewaktu ada pihak pembeli (disebut dengan istilah Long) dan ada pihak penjual (yang disebut Short) Pihak pembeli dan penjual kontrak menciptakan Kontrak Baru setiap kali mereka mencapai kesepakatan. Kalau bukan untuk menutup posisi long sebelumnya, pasti pihak penjual akan menjadi short.

    Short dan long selalu berpasangan, dimana ada pihak yang memiliki posisi long, pasti ada pihak yang short. di Bursa saham, jumlah efek yang terdaftar adalah terbatas. Penjual, kecuali emiten, tidak dapat menciptakan saham itu, karena di pasar modal penjual harus memiliki atau meminjam efek, sebelum boleh menjualnya.

    Sedangkan pada Bursa Berjangka, pihak pembeli dan penjual kontrak menciptakan kontrak baru setiap kali mereka mencapai kesepakatan. Kalau bukan untuk menutup posisi long sebelumnya, pasti pihak penjual akan

  • Bab 2: Pengetahuan Pasar Berjangka 36

    menjadi short. Short dan long selalu berpasangan, dimana ada pihak yang memiliki posisi long, pasti ada pihak yang short.

    Di Pasar Berjangka, investor mungkin merealisasi rugi atau laba, baik waktu membeli maupun menjual, bila transaksi pembelian ataupun penjualan itu ditutup posisinya. Baik pembeli maupun penjual mungkin tidak merealisasikan rugi atau laba kalau pembelian atau penjualan itu terus membuka posisinya.

    Sedangkan pada Pasar Modal, penjual tidak boleh short. Investor di pasar modal hanya akan mungkin merealisasi rugi atau laba pada waktu menjual saham yang dimilikinya. Kemungkinan laba hanya ada pada penjual, sedangkan pembeli hanya akan merealisasikan rugi atau labanya pada waktu menjual.

    Di Pasar Modal yang terjadi adalah perdagangan fisik di mana jual beli saham dilakukan secara fisik, sehingga terjadi serah terima saham secara fisik dengan kewajiban membayar senilai 100% dari transaksi.

    Sedangkan dalam Perdagangan Berjangka yang diperdagangkan adalah kontrak/janji atau kesepakatan untuk menyerahkan atau menerima suatu barang tertentu di kemudian hari. Sebagai penjual atau pembeli dalam pasar berjangka wajib menyerahkan sejumlah dana hanya sekitar 5 10% dari nilai komoditi yang ditransaksikan sebagai itikad baik (good faith) yang disebut Margin.

    Telah diperiksa pada tanggal,.......................................

    Penanggung Jawab Pelatihan Asisten Supervisi Nilai:

    (.........................................) (.........................................)

    Catatan: