01- Struktur Beton Bertulang I

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pendahuluan

Citation preview

  • STRUKTUR BETON BERTULANG I

    1

  • Beton (concrete)

    Beton adalah bahan/ material bangunan yg dibentuk dari campuran : semen, air, agregat halus (pasir) dan agregat kasar (split/ kerikil) dengan perbandingan tertentu.

    Kadang- kadang diberikan bahan tambah untuk keperluan tertentu, dapat berupa bahan kimia (additive) atau bahan tambah lain berupa serat atau bahan limbah.

    Campuran pembentuk beton jika dituang dalam cetakan (mould, bekisting), kmd dibiarkan maka akan mengeras seperti batuan.

    Pengerasan terjadi krn peristiwa kimia antara semen dan air (proses hidrasi), yg berlangsung dalam waktu panjang. Makin lama beton akan makin keras, tetapi utk perhitungan kekuatan cukup berdasarkan umur 28 hari.

    2

  • Beton (concrete)- lanjutan

    Beton mempunyai kuat tekan sangat tinggi, tetapi kuat tariknya sangat rendah.

    Untuk memperkuat elemen struktur dari bahan beton yg mengalami tegangan tarik maka diperkuat dengan tulangan baja (reinforcement) disebut BETON BERTULANG (reinforced concrete).

    Gabungan material beton dan baja merupakan bahan komposit yg efisien, karena memanfaatkan sifat baik beton dalam menahan tegangan tekan dan baja dalam menahan tegangan tarik.

    3

  • 4

    sebelum sesudah

  • 5

    Rakitan tulangan siap dicor

  • 6

  • 7

  • Konsep struktur beton bertulang

    8

    I

  • 9

    Balok beton tak bertulang

    Balok beton bertulang

  • 10

    Balok beton prategang

  • 11

  • 12

  • 13

    Keuntungan pemakaian beton :

  • 14

    Keuntungan pemakaian beton bertulang :

  • 15

    Kerugian pemakaian beton bertulang :

  • 16

    Aplikasi beton bertulang :

  • 17

    Pantheon, Roma

  • 18

    Colloseum, Roma

  • 19

  • 20

  • 21

    Elemen-elemen gedung

    beton bertulang

  • 22

    Elemen-elemen gedung

    beton bertulang

  • 23

    Tata cara perhitungan struktur beton bertulang :

    Peraturan/ Tata cara (Code) PBI 1955 Peraturan Beton Indonesia 1955 Belanda/ Eropa

    PBI 1971 Peraturan Beton Indonesia 1971 -- Cara-n (elastik)

  • 24

    Peraturan/ Tata cara (Code) PBI 1955 Peraturan Beton Indonesia 1955 Belanda/ Eropa

    PBI 1971 Peraturan Beton Indonesia 1971 -- Cara-n (elastik)

    SNI-2847-1992- Standar Tata Cara Perhitungan Struktur Beton

    ACI (American Concrete Institute) 1983 Bang. tahan gempa

    SNI-2847-2002- beton pracetak, beton pratekan, bang tahan gempa, evaluasi bang. eksisting

    Tata cara perhitungan struktur beton bertulang :

  • 25

    Tata cara perhitungan struktur beton bertulang (lanjutan) :

  • 26

    Bahan penyusun beton : II

  • 27

    Sifat-sifat beton :

  • 28

    Sifat-sifat beton (lanjutan) :

  • 29

    Sifat-sifat beton (lanjutan) :

  • 30

    Sifat-sifat beton (lanjutan) :

  • 31

    Sifat-sifat beton (lanjutan) :

  • 32

    Hubungan tegangan- regangan tekan

    beton untuk berbagai mutu

    Model analitik tegangan-

    regangan tekan beton

  • 33

    Sifat-sifat beton (lanjutan) :

    '

    ,

    '

    , 83.0 kubuscsilinderc ff

  • 34

    Sifat-sifat beton (lanjutan) :

  • 35

    Sifat-sifat beton (lanjutan) :

  • 36

    Sifat-sifat beton (lanjutan) :

  • 37

    Perancangan & evaluasi kualitas (kuat tekan) beton :

  • 38

    n

    f

    f

    n

    i

    i

    cr1'

    Kuat tekan rerata :

    Deviasi standar : 1

    )(1

    2'

    n

    ff

    s

    n

    i

    cri

    dengan : fi : kuat tekan benda uji ke- I

    n : jumlah benda uji

  • 39

    Perancangan & evaluasi kualitas (kuat tekan) beton (lanjutan):