Upload
lestralestra
View
80
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Laporan Keuangan
Citation preview
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk danPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk danANAK PERUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Pada tanggal 30 Maret 2013 dan 2012 (Tidak Diaudit)REVISI
Halaman
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Keuangan
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi 1 - 2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 4
Laporan Arus Kas Konsolidasi 5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 6 - 66
DAFTAR ISI
A S E TCatatan 31 Maret 2013 31 Desember 2012
RpASET LANCAR
Kas dan setara kas 2e, 2f, 4 36,201,396,581 57,623,502,603 Piutang usaha 2d, 2e, 2g, 5
Pihak yang berelasi 1,026,188,769 1,320,381,434Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan
piutang tak tertagih sebesar Rp 1.398.297.598 (2013) danRp 1.390.085.599 (2012) 213,933,738,772 160,645,848,305
Piutang lain-lain 2d, 6Pihak yang mempunyai hubungan
istimewa – setelah dikurangi penyisihanpiutang tak tertagih sebesar Rp 2.335.712.289 (2013), Rp 2.335.712.289(2012) 1,494,403,292 1,494,403,292
Pihak ketiga 44,832,955,198 33,694,682,160Persediaan – setelah dikurangi penyisihan
persediaan usang dan lambat bergeraksebesar Rp 1.766.061.161 (2013) danRp 1.766.061.161 (2012) 2h, 7 262,368,243,663 288,161,619,484
Pajak dibayar di muka 2s, 17a 2,134,101,363 1,333,198,449Uang muka 8 59,749,253,483 53,009,874,079Biaya dibayar di muka 2i, 9 6,053,405,434 3,772,917,120
Total Aset Lancar 627,793,686,555 601,056,426,926
ASET TIDAK LANCARAset pajak tangguhan 2s, 17d 1,623,971,723 1,308,400,073Investasi pada entitas asosiasi 2j, 10 530,708,398 530,708,398 Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar Rp 186.073.676.163(2012) dan Rp 165.900.877.176 (2011) 2k, 2n, 2o, 11 234,354,434,127 234,423,362,437
Properti investasi 2l, 12 1,366,762,500 1,389,262,500 Aset tidak berwujud 2m 79,792,184 93,331,334 Uang jaminan 13 3,476,957,652 3,602,057,652 Beban tangguhan hak atas tanah 2m 95,125,002
Total Aset Tidak Lancar 241,432,626,583 241,442,247,396
TOTAL ASET 869,226,313,138 842,498,674,322
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI
31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
1
LIABILITAS DAN EKUITASCatatan 31 Maret 2013 31 Desember 2012
Rp RpLIABILITASLiabilitas Jangka Pendek
Pinjaman bank jangka pendek 2e, 14 16,601,331,913 5,219,413,504 Hutang usaha 2d, 2e, 15
Pihak yang berelasi 2,985,675,469 3,153,683,928Pihak ketiga 87,553,351,345 107,869,869,067
Hutang lain-lain 16 1,568,998,974 5,748,780,514 Hutang pajak 2s, 17b 7,360,165,779 2,457,126,108 Biaya masih harus dibayar 18 4,838,783,256 8,466,756,461 Uang muka penjualan 19 201,313,365 1,883,648,123 Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh
tempo dalam waktu satu tahun:- Pinjaman bank jangka panjang 2e, 20 174,228,649,217 125,782,424,288 - Pendapatan tangguhan atas transaksi jual
dan sewa-balik 2n, 21 229,738,926 1,205,756,126 - Hutang sewa guna usaha 2n, 21 3,417,384,223 4,996,515,990
Total Liabilitas Jangka Pendek 298,985,392,467 266,783,974,109
Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas pajak tangguhan 2s, 17d 15,845,633 16,882,083 Pinjaman bank jangka panjang 2e, 20 178,103,426,847 193,084,128,404 Hutang sewa guna usaha 2n, 21 7,756,005,767 3,293,647,360 Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa balik 2n, 21 − - Liabilitas imbalan pasca kerja 2s, 22 12,362,652,742 12,362,652,742
Total Liabilitas Jangka Panjang 198,237,930,989 208,757,310,589
Total Liabilitas 497,223,323,456 475,541,284,698
EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik ekuitas indukModal saham
Modal dasar - 1.152.000.000 saham dengannilai nominal Rp 500 per saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh -641.717.510 saham 23 320,858,755,000 320,858,755,000
Tambahan modal disetor, neto 2q, 2p, 24 4,884,758,116 4,884,758,116 Saldo laba
Ditentukan penggunaannya 25 350,000,000 350,000,000 Belum ditentukan penggunaannya 39,552,430,901 35,660,533,003
Total Ekuitas Pemilik Ekuitas Induk 365,645,944,017 361,754,046,119 Kepentingan nonpengendali 2c, 26 6,357,045,666 5,203,343,505
Total Ekuitas 372,002,989,683 366,957,389,624
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 869,226,313,138 842,498,674,322
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
2
Catatan 31 Maret 2013 31 Maret 2012Rp Rp
PENJUALAN BERSIH 2r, 27 256,726,418,918 166,164,356,847 HARGA POKOK PENJUALAN 2r, 28 (209,577,527,047) (125,947,090,929)
LABA BRUTO 47,148,891,871 40,217,265,918
BEBAN USAHABeban penjualan 2r, 29 21,060,201,722 16,549,885,600 Beban umum dan administrasi 2r, 30 12,127,319,162 9,910,277,794
Total beban usaha 33,187,520,884 26,460,163,394
LABA USAHA 13,961,370,987 13,757,102,524
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAINLaba penjualan aset tetap, neto 2k, 2n, 11 589,493,121 - Penghasilan sewa 2n 264,909,091 529,197,273 Penghasilan bunga 135,429,655 168,789,658 Pendapatan atas penjualan waste 2,208,934,989 Laba (rugi) selisih kurs, neto 2e (2,049,250,571) (2,795,725,909) Beban bunga 31 (7,452,105,302) (5,429,910,287) Amortisasi pendapatan tangguhan atas transaksi jual
dan sewa-balik 2n, 21 - - Beban penyisihan piutang ragu-ragu 2g, 5 - - Penyisihan (pemulihan) persediaan usang dan lambat bergerak 2h, 7 - - Bagian laba investasi pada entitas asosiasi 2j, 10 - - Beban lain-lain, neto (192,677,559) 312,203,908
Total beban lain-lain, neto (6,495,266,576) (7,215,445,357)
LABA SEBELUM PAJAK 7,466,104,411 6,541,657,167
PENGHASILAN (BEBAN) PAJAKPajak kini 2s, 17e (2,956,686,061) (1,607,011,606) Pajak tangguhan 2s, 17e 330,787,385 321,910,621
Total beban pajak, neto (2,625,898,675) (1,285,100,985)
LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 4,840,205,736 5,256,556,182 PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN – –
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 4,840,205,736 5,256,556,182
Total laba komprehensif tahun bejalan yang dapatdiatribusikan kepada:Pemilik entitas induk 3,891,897,898 5,153,111,540 Kepentingan nonpengendali 2c, 26 (948,307,838) (103,444,642)
4,840,205,736 5,256,556,182
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 2v, 32 24.26 32.12
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI
Untuk tahun yang berakhir pada 31 Maret 2013 dan 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
3
Selisih NilaiTransaksi Total
Restrukturisasi Belum EkuitasAgio Entitas Ditentukan Ditentukan Pemilik Kepentingan Total
Catatan Modal Disetor Saham Sepengendali Penggunaannya Penggunaannya Ekuitas Induk Nonpengendali EkuitasRp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
Saldo per 31 Desember 2011 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 250,000,000 21,696,169,829 347,689,682,945 2,562,167,442 350,251,850,387
Pembentukan cadangan umum 22 – – – - – – –
Laba komprehensif tahun berjalan – – – – 5,153,111,540 5,153,111,540 1,296,974,510 6,450,086,050
Saldo per 31 Maret 2012 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 250,000,000 26,849,281,369 352,842,794,485 3,859,141,952 356,701,936,437
Saldo per 31 Desember 2012 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 350,000,000 35,660,533,003 361,754,046,119 5,203,343,505 366,957,389,624
Laba komprehensif tahun berjalan – – – – 3,891,897,898 3,891,897,898 1,153,702,161 5,045,600,059
Saldo per 31 Maret 2013 320,858,755,000 5,055,754,000 (170,995,884) 350,000,000 39,552,430,901 365,645,944,017 6,357,045,666 372,002,989,683
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Untuk tahun yang berakhir pada
Saldo Laba
31 Maret 2013 dan 2012
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Ekuitas Induk
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
4
31 Maret 2013 31 Maret 2012Rp Rp
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 202,050,386,358 138,158,547,075Pembayaran kas kepada pemasok (192,275,796,798) (133,820,367,274)Pembayaran kas kepada direksi dan karyawan (121,336,142,408) –
Kas diperoleh dari operasi (111,561,552,848) 4,338,179,801
Pembayaran bunga dan beban keuangan - (5,429,910,287) Pembayaran pajak penghasilan (2,956,686,061) (4,585,780,816) Penerimaan (pengeluaran) lain-lain (39,610,034,658) –
Arus kas neto diperoleh dari aktivitas operasi (154,128,273,566) (5,677,511,302)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPerolehan aset tetap (6,383,469,722) (3,320,632,234)Hasil penjualan aset tetap 318,181,818 –Penerimaan bunga 135,429,655 168,789,658Hasil penjualan dari transaksi jual dan sewa-balik – –Perolehan properti investasi (1,431,000,000) –Investasi pada perusahaan asosiasi (200,000,000) –
Arus kas neto diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (7,560,858,249) (3,151,842,576)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANHasil dari pinjaman bank jangka pendek 11,800,000,000 76,961,482,961Pembayaran pinjaman bank jangka pendek (418,081,591) (69,788,524,911)Hasil dari pinjaman bank jangka panjang 175,962,300,315 –Pembayaran pinjaman bank jangka panjang (42,508,314,267) –Kenaikan (penurunan) hutang sewa guna usaha 2,883,226,640 (368,638,952)Pembayaran bunga dan beban keuangan (7,452,105,302) (903,382,551)
Arus kas neto untuk aktivitas pendanaan 140,267,025,795 5,900,936,547
KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS (21,422,106,021) (2,928,417,331)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 57,623,502,602 22,746,807,926
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 36,201,396,581 19,818,390,595
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
Untuk tahun yang berakhir pada LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
31 Maret 2013 dan 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi
5
INFORMASI UMUM
a. Pendirian Perusahaan
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
PT Ricky Putra Globalindo Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sinta Susikto, S.H., No.166 tanggal 22 Desember 1987, yang telah diubah dengan Akta No. 99 tanggal 10 Juli 1997 dari NotarisRaharti Sudjardjati, S.H. Akta Pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri KehakimanRepublik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-7331.HT.01.04.Th.97 tanggal 30 Juli 1997 dan telahdiumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 75 tanggal 19 September 1997, Tambahan No.4259.
1.
PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta NotarisSyarifah Chozie, S.H., MH, No. 25 tanggal 24 Juni 2011 mengenai perubahan tempat kedudukanPerusahaan. Akta Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-36958.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Juli 2011.
Kantor Pusat Perusahaan berdomisili Citeureup-Bogor, Jawa Barat, dengan lokasi pabrik di Citeureup-Bogor dan Cicalengka-Bandung. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1988. Hasilproduksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri.
Berdasarkan Akta Notaris Syarifah Chozie, S.H., MH, No. 20 tanggal 24 Juni 2008, seluruh Anggaran DasarPerusahaan telah disesuaikan dengan UU RI No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta Perubahantersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan SuratKeputusan No. AHU-42045.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 17 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam BeritaNegara Republik Indonesia No. 4 tanggal 13 Januari 2009, Tambahan No. 1072.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerakdalam bidang industri pembuatan pakaian dalam dan pakaian jadi (fashion wear ). Pada saat ini,Perusahaan mempunyai 2 bidang usaha, yaitu pakaian jadi dan benang rajut.
Pada tahun 2005, Perusahaan membeli pabrik pemintalan benang yang terletak di Bandung seluas 60.170M2, 60.000 spindle dengan kapasitas produksi sebesar 36.000 bale per tahun. M2, 60.000 spindle dengan kapasitas produksi sebesar 36.000 bale per tahun.
Perusahaan juga membuka divisi perdagangan di Pontianak, Makassar dan Samarinda yang bertujuan untukmemperluas pemasaran pakaian dalam dan pakaian jadinya di wilayah Timur Indonesia.
6
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
INFORMASI UMUM (Lanjutan)
b. Penawaran Umum Saham
• Tahun 1997 :
• Tahun 1999 :
• Tahun 2004 :
1.
Penawaran Umum Perdana sebanyak 60.000.000 saham dengan harga penawaran Rp600 per saham. Penawaran Umum Perdana tersebut telah dicatatkan pada Bursa EfekIndonesia pada tanggal 22 Januari 1998.Penawaran Umum Terbatas I Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu sebanyak 128.000.000 saham. Seluruh saham tersebut telah dicatatkan padaBursa Efek Indonesia pada tanggal 24 Juni 1999.Penawaran Umum Terbatas II Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih• Tahun 2004 :
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
Dewan Komisaris:Komisaris Utama : - Andrian GunawanKomisaris : - Victor Richard FranziskusKomisaris independen : - Sodikin Arsyad
Direksi:Direktur Utama : - Paulus GunawanDirektur : - Tirta Heru Citra
- Charlie NawawiDirektur (tidak terafiliasi) : - Iwan
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkanRapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 22 Juni 2012, sebagaimanadinyatakan dalam akta notaris Syarifah Chozie, S.H., No. 13 tanggal 22 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
Penawaran Umum Terbatas II Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek TerlebihDahulu sebanyak 374.000.000 saham. Sebanyak 353.717.500 saham tersebut telahdicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Juli 2004.
7
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
INFORMASI UMUM (Lanjutan)
c. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (Lanjutan)
Komite Audit:Ketua : - Sodikin ArsyadAnggota : - Tjiong Indra
- Eddy Nachrowi
Pada 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
1.
Pada tahun 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan dan Anak Perusahaan masing-masing
mempunyai rata-rata 4.191 dan 4.210 karyawan tetap (tidak diaudit), dengan jumlah biaya karyawan sebesar
Rp 35.742.327.489 dan Rp 122.770.866.336 masing-masing untuk 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012.
Gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 31 Maret 2013 dan 31 Desember2012 masing-masing sebesar Rp 936.750.000 dan Rp 2.886.000.000.
8
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
INFORMASI UMUM (Lanjutan)
d. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi
Komersial% Rp
31 Maret 2013
Usaha
1.
Eliminasi
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, Anak Perusahaan yang dikonsolidasikan termasukpersetase kepemilikan Perusahaan adalah sebagai berikut:
SebelumPersentaseOperasiTahun
Domisili
Total Aset
Anak Perusahaan KepemilikanJenis
PT Jasaricky Abadi Medan Perdagangan 1995dan distribusi
PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996dan distribusi
PT Ricky Musi Wijaya Palembang Perdagangan 1997dan distribusi
PT Ricky Mumbul Daya Semarang Perdagangan 1997dan distribusi
PT Ricky Arta Jaya Bandung Perdagangan 1997dan distribusi
PT Ricky Hansen Cemerlang Jakarta Perdagangan 2010dan distribusi
PT Ricky Tekstil Indonesia Bogor Perdagangan 2011dan distribusi
PT Ricky Garmen Exportindo Bogor Perdagangan 2012dan distribusi
Komersial
PT Jasaricky Abadi Medan Perdagangan 1995dan distribusi
PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996
Anak Perusahaan Eliminasi
Tahun
Rp
52,00
SebelumPersentase
%
16,333,853,584
15,503,120,954
17,618,209,671
95,00
99,92
95,00
21,928,740,219
90,00
31 Desember 2012
60,00
21,459,352,593
JenisUsaha
11,811,225,66799,92
Total Aset
21,459,352,593
11,811,225,667
99,80
18,133,291,121
45,689,398,523
OperasiDomisili
99,80
51,00
Kepemilikan
PT Ricky Jaya Sakti Surabaya Perdagangan 1996dan distribusi
PT Ricky Musi Wijaya Palembang Perdagangan 1997dan distribusi
PT Ricky Mumbul Daya Semarang Perdagangan 1997dan distribusi
PT Ricky Arta Jaya Bandung Perdagangan 1997dan distribusi
PT Ricky Hansen Cemerlang Jakarta Perdagangan 2010dan distribusi
52,00
17,618,209,671
95,00
16,333,853,584
51,00
21,459,352,593
15,503,120,954
18,133,291,121
99,80
99,80
9
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
INFORMASI UMUM (Lanjutan)
d. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasi (Lanjutan)
PT Ricky Tekstil Indonesia Bogor Perdagangan 2011dan distribusi
PT Ricky Garmen Exportindo Bogor Perdagangan 2012dan distribusi
1.
90,00 40,434,995,015
Pada tanggal 2 Pebruari 2012, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Garmen Exportindo
60,00 12,733,146,360
e. Persetujuan Penerbitan Laporan Keuangan konsolidasi
Pada tanggal 30 Agustus 2010, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Hansen Cemerlang
dengan kepemilikan langsung sebesar 52% sesuai dengan akta notaris No. 142 dari Desman, S.H., M.Hum,
M.M. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-46315.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 30 September 2010.
Pada tanggal 2 Pebruari 2012, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Garmen Exportindo
dengan kepemilikan langsung sebesar 70% sesuai dengan akta notaris No. 16 dari Desman, S.H., M.Hum,
M.M. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-36958.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 22 Juli 2011.
Pada tanggal 01 Desember 2011, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan, PT Ricky Tekstil Indonesia
dengan kepemilikan langsung sebesar 60% sesuai dengan akta notaris No. 03 dari Desman, S.H., M.Hum,
M.M. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-63656.AH.01.01.Tahun 2011 tanggal 23 Desember 2011.
Laporan keuangan konsolidasi PT Ricky Putra Globalindo Tbk dan Anak Perusahaan diselesaikan danmendapat persetujuan untuk diterbitkan dari manajemen Perusahaan pada tanggal 29 April 2013.
10
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi ini telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiadan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentangPedoman Penyajian Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan KetuaBapepam-LK No. Kep-347/BL/2012.
2.
Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah sepertidijabarkan di bawah ini:
b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012
PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Valuta Asing”
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) sejak tanggal 1 Januari2012 yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan :
PSAK 10 memberikan pedoman bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatanusaha luar negeri ke dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan bagaimana menjabarkan laporan
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep harga perolehan (historical cost ) menggunakandasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas, kecuali untuk laporan arus kas. Beberapa akun disajikandengan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct-method ) denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang fungsional Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah mata uang Rupiah. Mata uang pelaporanyang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah, yang merupakanmata uang fungsional Perusahaan Induk.
Perusahaan dan Entitas Anak telah melakukan evaluasi atas mata uang fungsionalnya dan menentukanbahwa Rupiah secara keseluruhan adalah mata uang fungsional nya.
usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan konsolidasian entitas dan bagaimana menjabarkan laporankeuangan konsolidasian ke dalam mata uang penyajian. Standar ini juga menyaratkan entitas untukmengukur aset, liabilitas, pendapatan dan biaya dalam mata uang fungsional, yang didefinisikan sebagaimata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi.
11
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012 (Lanjutan)
PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”
2.
PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”, mengatur perlakuan akuntansi aset tetap sehingga penggunalaporan keuangan dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan perubahandalam investasi tersebut. Masalah utama dalam akuntansi aset tetap adalah pengakuan aset, penentuanjumlah tercatat, pembebanan penyusutan, dan rugi penurunan nilainya.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja"
PSAK No. 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”
PSAK No. 30 (Revisi 2011), "Sewa”
PSAK 26 (Revisi 2011), “Biaya Pinjaman”, menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secaralangsung dengan perolehan, konstruksi atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biayaperolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban.
PSAK No. 30 (Revisi 2011), "Sewa”, mengatur kebijakan akuntansi dan pengungkapan yang sesuai baikbagi lessee maupun lessor terkait dengan sewa yang berlaku untuk perjanjian yang mengalihkan hak untukmenggunakan aset meskipun penyediaan jasa substansial oleh lessor tetap diperlukan dalam mengoperasikan atau memelihara aset tersebut.
PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, mengatur akuntansi dan pengungkapan imbalan pascakerja.Standar yang direvisi ini juga memperkenalkan pilihan baru untuk metode pengakuan keuntungan ataukerugian aktuarial yaitu mengakui seluruh keuntungan atau kerugian aktuarial melalui pendapatankomprehensif lainnya.
Perusahaan dan Anak Perusahaan telah memilih untuk tidak merubah kebijakan akuntansinya, dimanaakumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kiniimbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari parapekerja dalam program tersebut.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), "Akuntansi Pajak Penghasilan”
atau memelihara aset tersebut.
PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Akuntansi Pajak Penghasilan”, mengatur perlakuan akuntansi untuk pajakpenghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian)jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; sertatransaksitransaksi dan kejadian-kejadian lain pada periode kini yang diakui dalam laporan keuangankonsolidasi.
12
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
b. Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012 (Lanjutan)
PSAK No. 50 (Revisi 2010), "Instrumen Keuangan: Penyajian"
PSAK No. 55 (Revisi 2011), "Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran"
2.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip prinsip
PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, menetapkan prinsip penyajian instrumenkeuangan sebagai liabilitas atau ekuitas dan saling hapus asset keuangan dan liabilitas keuangan.
PSAK No. 56 (Revisi 2010), "Laba per Saham"
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan denganpemilikan lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung dan/atau mempunyai hak untuk mengaturdan mengendalikan kebijakan manajemen serta operasional Anak Perusahaan. Saldo dan transaksi termasukkeuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar Perusahaan dan Anak Perusahaan
Kerugian Anak Perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada "KepentinganNonpengendali", bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip prinsipdasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas keuangan dan kontrak pembelian atau penjualanitem nonkeuangan. Persyaratan penyajian informasi instrument keuanagn diatur dalam PSAK No. 50 (Revisi2010): Instrumen Keuangan: Penyajian. Persyaratan pengungkapan informasi instrument keuangan diaturdalam PSAK No. 60: Instrumen Keuangan : Pengungkapan.
PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba per Saham”, menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba persaham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama, danantar periode pelaporan berbeda untuk entitas sama.
keuntungan/kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar Perusahaan dan Anak Perusahaandieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagaisatu kesatuan usaha.
Anak Perusahaan dikonsoidasi sejak tanggal akuisisi, yaitu dimana Perusahaan memperoleh pengendalian,dan diakhiri sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap adaketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih darisetengah kekuasaan suara entitas.
13
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan)
2.
Kepentingan nonpengendali merupakan bagian atas laba atau rugi entitas anak yang diatribusikan kepadapemilikan ekuitas Anak Perusahaan yang tidak dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh Perusahaanyang disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai bagian dari ekuitas di
Kerugian Anak Perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada "KepentinganNonpengendali", bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.
d. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Berelasi
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
(iii)
(iii)
yang disajikan di dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan sebagai bagian dari ekuitas didalam laporan posisi keuangan konsolidasian yang terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk,entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
(ii)
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satuentitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas
(b)
memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atauventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebutadalah anggotanya.
(v)
Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
(ii)
(i)
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor.
(a)(i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasidari entitas ketiga.
(iv)
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitasyang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitaspelapor.(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf
(vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a)(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personilmanajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
14
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
2.
Sejak tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010),“Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yang berlaku efektif untuk periode pelaporan keuangan yangdimulai pada tanggal 1 Januari 2012.
PSAK ini menggantikan PSAK No. 10, 11 dan 52 serta ISAK No. 4. PSAK ini antara lain mengatur entitasuntuk menentukan mata uang fungsionalnya dan memperkenankan entitas untuk menyajikan laporankeuangannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya.
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)
Nilai kurs yang digunakan pada akhir periode laporan adalah sebagai berikut:
1 Dolar Amerika Serikat1 Dolar Singapura
keuangannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang fungsional berdasarkan kurs yang berlaku padatanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan ke dalam mata uang fungsional berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesiapada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul daritransaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing,diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasi, kecuali apabila ditangguhkan pada bagian ekuitassebagai lindung nilai arus kas yang memenuhi syarat.
9,719.00 7,907.12
Rp
7,816.16 9,670.00
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” yangberlaku efektif untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2012, Manajemenmelakukan penilaian dan berkesimpulan bahwa mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan dan AnakPerusahaan adalah Rupiah dikarenakan sebagian besar arus kas Perusahaan dan Anak Perusahaan, sepertipenerimaan hasil penjualan persediaan, berdenominasi dalam Rupiah.
31 Desember 201231 Maret 2013Rp
1 Dolar Singapura1 Euro
f. Kas dan Setara Kas
7,907.12 7,816.16 12,423.31
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangatlikuid, yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jangka waktu jatuh tempo 3 (tiga) bulan ataukurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
12,809.86
15
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
f. Kas dan Setara Kas (Lanjutan)
g. Piutang Usaha
2.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan,atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saatpenempatan disajikan sebagai investasi jangka pendek, dan disajikan sebesar nilai nominal.
h. Persediaan
i. Biaya Dibayar di Muka
Barang jadi, bahan baku dan supplies dan pekerjaan dalam proses diakui sebesar nilai yang lebih rendahantara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metoderata-rata bergerak. Harga perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri dari biaya bahan baku,tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi(berdasarkan kapasitas operasi normal). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalamkegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metodegaris lurus.
Penyisihan untuk persediaan usang dan lambat bergerak ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan ataupenjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.
Piutang usaha disajikan dalam nilai wajar awal, diukur dalam nilai yang diamortisasi setelah dikurangidengan penyisihan piutang tak tertagih. Penyisihan piutang tak tertagih dibentuk berdasarkan evaluasimanajemen berdasarkan penelaahan atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan pada saat piutangtersebut dipastikan tidak akan tertagih.
16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
j. Investasi
Investasi pada Entitas Asosiasi
2.
Asosiasi adalah semua perusahaan dimana Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai pengaruhsignifikan, tetapi tidak mengendalikan, pada umumnya mempunyai kepemilikan saham antara 20% sampai50% hak suara. Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat menggunakan metode ekuitas dan pada awalnyadiakui pada harga perolehan.
Investasi Jangka Panjang Lainnya
k. Aset Tetap
Pemilikan Langsung
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan (pengakuan awal) setelah dikurangi akumulasipenyusutan dan akumulasi penurunan nilai aset. Biaya perolehan mencakup pengeluaran-pengeluaran yangdapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetap
Perusahaan memiliki saham pada PT Megah Moda Globalindo ("MMG") sebanyak 450 lembar (18%) atausebesar Rp 450.000.000. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, MMG telah mengalami defisiensimodal, karenanya Perusahaan telah membukukan cadangan 100% atas penurunan nilai investasi untukmencerminkan nilai yang dapat dipulihkan atas investasi dan mencatat investasi tersebut sebesar Rp Nihil.
Dengan metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat sebesar harga perolehan dan nilai tercatatditambahkan atau dikurangi untuk mengakui bagian Perusahaan dan Anak Perusahaan atas laba atau rugiperusahaan investee atau bagian atas pergerakan pada nilai cadangan setelah tanggal akuisisi. Distribusilaba (kecuali dividen saham) yang diterima dari perusahaan investee akan mengurangi nilai tercatatinvestasi. Bagian laba atau rugi Perusahaan dan Anak Perusahaan diakui di dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasi dan bagian dari pergerakan pada cadangan setelah tanggal akuisisi diakui didalam pendapatan komprehensif lainnya.
Nilai residu, estimasi umur ekonomis dan metode penyusutan aset tetap ditelaah dan disesuaikan jika lebihtepat, pada setiap tanggal neraca, untuk memastikan bahwa nilai sisa, estimasi umur ekonomis dan metodepenyusutan tersebut telah mencerminkan manfaat ekonomi yang diharapkan dari aset tersebut.
dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengakuan awal, aset tetapdiukur dengan model biaya (cost model ). Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biayaperolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
17
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
k. Aset Tetap (Lanjutan)
Bangunan dan prasarana 20Mesin 10 – 16Peralatan kantor 5
2.
Aset tetap lainnya disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaatmasing-masing aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Peralatan kantor 5Peralatan pabrik 5Kendaraan 5
Aset dalam Penyelesaian
l. Properti Investasi
Akumulasi beban konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai konstruksi dalam penyelesaian. Beban tersebutdireklasifikasi ke aset tetap pada saat proses konstruksi selesai dan aset siap digunakan. Penyusutan mulaidibebankan pada tanggal tersebut.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode/tahun berjalan;sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaatdikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yangtidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dankeuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi komprehensif tahunberjalan.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannyadikeluarkan dari neraca, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugikonsolidasi komprehensif tahun berjalan.
Properti investasi terutama terdiri dari bangunan ruko yang dikuasai untuk kenaikan nilai dan tidakProperti investasi terutama terdiri dari bangunan ruko yang dikuasai untuk kenaikan nilai dan tidakdigunakan oleh Anak Perusahaan. Properti investasi dicatat dengan model biaya perolehan.
Biaya perolehan termasuk pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehanproperti investasi. Ketika penggunaan sebuah properti berubah sehingga properti tersebut direklasifikasisebagai aset tetap, harga perolehan dan akumulasi penyusutan properti tersebut pada tanggal reklasifikasidipindahkan ke akun aset tetap. Properti investasi disusutkan sepanjang estimasi masa manfaatnya yaitu 20tahun.
18
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
m. Aset Tidak Berwujud
Beban Tangguhan Hak atas Tanah
2.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan renovasi dan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan
Aset tak berwujud merupakan kapitalisasi biaya piranti lunak, dan jasa konsultasi dan biaya lain yang bisadiatribusikan secara langsung sehubungan dengan pemutakhiran sistem teknologi informasi Perusahaan.Biaya ini diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya yaitu 4 tahun.
n. Sewa
Sewa Operasi
Sewa Pembiayaan - Sebagai Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansialseluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Lessee mengkapitalisasi sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah darinilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangandan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat sukubunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi periodeberjalan.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan
Penentuan apakah dalam suatu perjanjian mengandung sewa pembiayaan adalah berdasarkan isi dariperjanjian awal dan apakah isi dari perjanjian tersebut bergantung dari kegunaan dari aset yang spesifik danmemiliki hak penuh atas aset tersebut. Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko danmanfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada pihak penyewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Biaya yang terjadi sehubungan dengan renovasi dan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dandiamortisasi dengan metode garis lurus.
Sewa-Menyewa Biasa – Lessor
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengandasar garis lurus (straight-line basis ) selama masa sewa.
Aset yang disewagunausahakan melalui sewa-menyewa biasa termasuk dalam aset tetap di laporan posisikeuangan konsolidasi. Aset tersebut disusutkan selama estimasi masa manfaatnya seperti aset tetap lainnyayang sejenis. Pendapatan sewa diakui berdasarkan metode garis lurus selama masa sewa guna usaha.
19
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
n. Sewa (Lanjutan)
Transaksi Jual dan Sewa-balik
2.
Transaksi jual dan sewa-balik harus diperlakukan sebagai 2 (dua) transaksi yang terpisah. Selisih lebihantara harga jual dan nilai tercatat aset harus diakui sebagai pendapatan tangguhan yang harus diamortisasidengan dasar garis lurus selama masa sewa, dan dalam hal terjadi kerugian, harus diakui segera padaperiode berjalan apabila penyewaan kembali merupakan sewa guna usaha pembiayaan atau keuntungan ataukerugian harus diakui segera apabila penyewaan kembali merupakan sewa-menyewa biasa.
o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
p. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
q. Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham dikurangkan dari akun Tambahan Modal Disetor dalam laporan posisi keuangankonsolidasi.
Selisih antara harga konsiderasi yang diterima dengan nilai terbawa setiap transaksi restruturisasi entitassepengendali dibukukan sebagai bagian “Tambahan Modal Disetor” pada bagian ekuitas di laporan posisikeuangan konsolidasian.
Transaksi kombinasi bisnis antar entitas sepengendali dicatat menggunakan metode penyatuan kepemilikan.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapatdiperoleh kembali (recoverable amount ) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiaptanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untukmenentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagailaba konsolidasi pada periode terjadinya pemulihan.
r. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis) .
Pendapatan dari penjualan barang putus di pasar lokal diakui pada saat penyerahan barang kepadapelanggan; pelanggan telah menerima barang dan terdapat keyakinan memadai bahwa piutang daripenjualan tersebut akan dapat ditagih. Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal dipelabuhan pengiriman.
20
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
s. Perpajakan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan yangdihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku, atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggallaporan posisi keuangan konsolidasi.
2.
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan labarugi konsolidasi kecuali untuk item yang langsung diakui di ekuitas, dimana beban pajak yang terkaitdengan item tersebut diakui di ekuitas.
t. Informasi Segmen
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dariperbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasi dengan dasar pengenaanpajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak danaset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besarkemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang. Aset danliabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untukmelakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitaspajak tangguhan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama dan adanya niatuntuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlakupada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi.
Amandemen terhadap liabilitas perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan atau apabiladilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.
laporan posisi keuangan konsolidasi.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajianlaporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmensekunder adalah segmen geografis.
Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasapada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbedadengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk ataujasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itumemiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
sekunder adalah segmen geografis.
21
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
t. Informasi Segmen (Lanjutan)
u. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
2.
Aset dan liabilitas yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan kepada setiapsegmen jika, dan hanya jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aset tersebut juga dialokasikankepada segmen-segmen tersebut.
v. Laba per Saham Dasar
w. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan konsolidasi merupakan nilaikini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, danbiaya jasa lalu yang belum diakui.
Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kiniimbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari parapekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hakatau vested , dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-ratasampai imbalan tersebut menjadi vested.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-ratatertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan
Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja secara pasti untuk karyawan sesuaidengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan olehPerusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. Perhitungan liabilitasimbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit .
i. Aset Keuangan
Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok berikut:
• Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi
Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yangdiklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuanawalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan danliabilitas keuangan.
22
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
w. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
2.
Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi pada
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuktujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai padanilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasi pada nilai wajar dengan laba ataurugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.
i. Aset Keuangan (Lanjutan)
• Pinjaman yang diberikan dan piutang
• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Piutang usaha (Catatan 2h), piutang lain-lain dan aset keuangan tidak lancar lainnya Perusahaan danAnak Perusahaan termasuk dalam kategori ini.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetapatau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat padabiaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakuidalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikanpengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.
Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi padatanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telahditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan mempunyaimaksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelahpengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehanyang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku
Perusahaan tidak mempunyai aset keuangan tersedia untuk dijual pada tanggal 31 Desember 2012 dan2011.
yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan sukubunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang selama perkiraan umuraset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai,serta melalui proses amortisasi.
23
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)
ii. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan diklasifikasikan pada kelompok berikut :
• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi
2.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup liabilitas keuanganyang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang pada saatpengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
• Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
x. Penggunaan Estimasi
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimilikiuntuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompokdiperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasi.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada liabilitas Perusahaan yang diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensifkonsolidasi.
pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasi dikategorikan dan diukur pada biayaperolehan diamortisasi.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain, pinjaman bank, hutangusaha dan hutang lain-lain.
x. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset, liabilitas,pendapatan dan beban. Realisasi mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Revisi estimasiakuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depanyang terkena dampak.
24
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI MANAJEMEN
Pertimbangan
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi yang memilikipengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi:
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan dan anak perusahaan, seperti yang diungkapkan dalamCatatan 2 pada laporan keuangan konsolidasi, manajemen harus membuat pertimbangan, estimasi dan asumsiatas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut,berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
3.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Estimasi dan Asumsi
a. Estimasi Masa Manfaat dan Penyusutan Aset Tetap
pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi:
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan yangmemiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periodeberikutnya, diungkapkan di bawah ini.
Perusahaan dan Anak Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangandan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi.Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi sepertidiungkapkan pada Catatan 2w.
Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangankonsolidasi disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan, mungkin berubah akibatperubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan dan Anak Perusahaan. Perubahan tersebut tercermindalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalammembuat estimasi, hasil aktual yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan hasil estimasi yangdilaporkan tersebut.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masamanfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 tahun sampaidengan 20 tahun, yang merupakan umur yang secara umum diharapkan dalam industri yang sama danpengalaman aset yang sejenis. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depanmungkin direvisi. Nilai tercatat dan beban penyusutan aset tetap dijelaskan dalam Catatan 11.
25
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI MANAJEMEN (Lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
b. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
3.
Penentuan liabilitas dan beban imbalan pascakerja karyawan bergantung pada pemilihan asumsi yangdigunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk,antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan,tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Sementara manajemen berkeyakinan bahwa asumsitersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam
c. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
d. Aset Pajak Tangguhan
asumsi yang ditetapkan manajemen dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiundan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan pasca kerjakaryawan pada akhir periode pelaporan diungkapkan dalam Catatan 22.
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangantertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi dan pertimbanganakuntansi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti obyektif yangdapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapatmenjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Nilai wajar aset keuangan danliabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 33.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas padalaporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba kena pajakakan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat digunakan. Estimasi manajemendiperlukan untuk menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan kemungkinanterjadi dan besaran laba kena pajak di masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Padatanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo aset pajak tangguhan diungkapkan pada Catatan 17.
26
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
KAS DAN SETARA KAS
Kas
Bank:Rupiah
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia TbkPT Muamalat Indonesia Tbk
4.31 Desember 2012
3,850,045,399
31 Maret 2013RpRp
3,085,393,287
2,729,866,746 8,834,363,610
3,838,275,104
15,371,272,892 7,615,839,939 2,495,938,173 PT Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank UOB Indonesia TbkPT Bank OCBC NISP TbkPT Bank Panin Tbk PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Kosipa PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
Dolar ASPT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Internasional Indonesia TbkPT Muamalat Indonesia TbkPT Bank HSBCPT Bank Central Asia TbkPT Bank DBS IndonesiaPT Bank Panin TbkPT Bank OCBC NISP Tbk
EuroCitibank N.A.
6,368,270 -
2,356,426,461
342,466,504
407,583,095 256,682,857
531,716,448 3,085,393,287
36,590,138
10,000,000
453,797,622
Total bank
440,086,191
49,285,227,499 27,851,351,182
370,403,266 259,149,840 265,106,917 562,234,465
117,327,936
4,260,999,159 4,668,577,505
65,225,629 84,514,492 93,530,163
13,393,268
5,005,216,660
15,040,718
73,321,302 72,783,232
133,034,450
3,932,546,487
929,554,472
558,043,695
165,714,096 310,585,895
26,748,045
8,149,567,527 1,955,131,965
2,495,938,173
74,435,264
27
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)
Deposito berjangka:Rupiah
PT Bank Panin TbkPT Bank Tabungan Pensiunan Nasional TbkPT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
Total kas dan setara kas
4.31 Maret 2013 31 Desember 2012
Rp Rp
Total deposito berjangka
500,000,000
57,623,502,603 36,201,396,581
4,500,000,000 4,500,000,000
2,000,000,000
500,000,000 2,000,000,000 2,000,000,000
2,000,000,000
Total kas dan setara kasTingkat bunga per tahun:Deposito berjangka:
Rupiah
Seluruh kas dan setara kas ditempatkan pada pihak ketiga.
PIUTANG USAHA
a. Berdasarkan Nama Debitur:
Pihak yang berelasi:PT Uomo Donna IndonesiaPT Taitat Putra Rezeki
Pihak ketiga:Pelanggan dalam negeriPelanggan luar negeri
Dikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
5.
160,645,848,305
105,165,921
172,258,288,924 43,073,747,446
1,255,594,775 921,022,848
15,533,176,420
31 Desember 2012
146,510,969,483
31 Maret 2013
5,5% - 7,75%
Rp
64,786,659
(1,398,297,598)
1,026,188,769
Rp
162,044,145,903
1,320,381,434
213,933,738,772
57,623,502,603 36,201,396,581
(1,398,297,598) 215,332,036,370
5,5% - 7,75%
Total, neto
160,645,848,305
214,959,927,541
213,933,738,772
161,966,229,739
28
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
b. Berdasarkan Analisi Umur Piutang Usaha:
Belum jatuh tempoTelah jatuh tempo:
< 30 hari31 - 60 hari61 - 90 hari
5.
8,447,197,747 3,665,897,421
87,556,387,565
Rp
31,684,441,166
31 Desember 2012
25,448,582,164 6,326,500,488 3,291,911,558
172,690,980,244
31 Maret 2013Rp
61 - 90 hari> 90 hari
TotalDikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
Total, neto
c. Berdasarkan Mata Uang:
RupiahDolar AS
TotalDikurangi: Penyisihan piutang tak tertagih
Total, neto
Mutasi penyisihan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:
Saldo awal
163,364,527,337
3,665,897,421 8,600,250,685 3,291,911,558
1,398,297,598
216,358,225,139 163,364,527,337
214,959,927,541
Rp
161,966,229,739
(1,398,297,598)
161,966,229,739
Rp Rp31 Maret 2013 31 Desember 2012
173,284,477,693
2,914,681,576
147,831,350,917
(1,398,297,598)
Rp
32,010,603,438
214,959,927,541
(1,398,297,598) (1,398,297,598) 216,358,225,139
15,533,176,420 43,073,747,446
31 Maret 2013 31 Desember 2012
PenambahanPemulihan
Saldo akhir 1,398,297,598
(1,516,383,978)
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih atas piutang kepada pihak ketiga pada tanggal 31Maret 2013 sebesar Rp 1.398.297.598 (2012 : Rp 1.398.297.598) adalah cukup untuk menutupi kerugian yangmungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang berelasitidak dilakukan penyisihan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebut dapat tertagih dikemudian hari.
−
1,398,297,598
−
29
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PIUTANG USAHA (Lanjutan)
Piutang usaha yang dijaminkan adalah sebagai berikut:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 18)PT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20) Rp
5.
80,000,000,000 80,000,000,000 167,698,650,000
Mata31 Maret 2013
Rp
Uang
167,698,650,000
Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutangkepada pihak ketiga.
31 Desember 2012
PT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20) RpPT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 12)
PIUTANG LAIN-LAIN
Piutang lain-lain terdiri atas:
Pihak-pihak yang berelasi:PT Megah Moda GlobalindoDikurangi: Penyisihan piutang lain-lain tak tertagih
Piutang karyawan dan direksiPihak ketiga:
PT ArthaPT Batu BaraPihak ketiga lain-lain
Total, neto
6.
31 Maret 2013
80,000,000,000 80,000,000,000
2,311,930,541
Rp
-
7,108,028,909
3,324,820,692 2,311,930,541
3,324,820,962
11,387,082,633
−
3,830,115,581
US$
Rp
35,189,085,452
1,494,403,292
46,327,358,490
27,809,121,332
1,494,403,292
(2,335,712,289)
31 Desember 2012
20,949,901,748
(2,335,712,289) 3,830,115,581
30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)
PERSEDIAAN7.
6.
Rp Rp31 Desember 201231 Maret 2013
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang tak tertagih atas piutang kepada pihak-pihak berelasi padatanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp 2.335.712.289 adalah cukup untukmenutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutangkepada pihak ketiga tidak dilakukan penyisihan karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang tersebutdapat tertagih di kemudian hari.
Barang jadiBarang dalam prosesBahan bakuBahan pembantu dan suku cadangBarang dalam perjalanan
Dikurangi: Penyisihan persediaan usang
Total, neto
Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Saldo awalPenambahanPemulihan
Saldo akhir
Persediaan yang dijaminkan adalah sebagai berikut:
288,161,619,484
264,134,304,823
Rp
106,202,323,184
Rp31 Desember 2012
1,972,340,783
262,368,243,663
1,216,967,030
62,797,578,960
(1,766,061,160)
77,619,972,623
289,927,680,644
93,004,332,265
Rp Rp
31 Maret 2013
1,766,061,160
−
25,951,105,452 23,735,304,059
100,989,097,675 60,572,963,436
1,758,458,955
1,766,061,160 1,766,061,160
−
(1,766,061,160)
7,602,205 −
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 20)PT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20)PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 14 & 20)
Rp Rp
50,000,000,000 −
2 0 1 2
50,000,000,000 223,769,010,000
2 0 1 3
223,769,010,000
−
31
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PERSEDIAAN7.
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakarandan risiko lainnya yang mungkin timbul dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 161.554.921.062. Manajemenberpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialamiPerusahaan dan Anak Perusahaan.
Manajemen berpendapat penyisihan persediaan usang sebesar Rp 1.766.061.160 pada tanggal 31 Maret 2013dan 31 Desember 2012 cukup untuk menutupi kerugian penurunan nilai persediaan.
UANG MUKA
TanahBahan bakuMesinJaminan L/CLain-lain
Total
BIAYA DIBAYAR DI MUKA
SewaAsuransi
53,009,874,079
Uang muka pembelian tanah merupakan uang muka untuk pembelian 23 bidang tanah dengan luas total 103.370M2 yang berlokasi di Bandung. Sampai dengan tanggal 26 Maret 2013, proses pensertifikatan dan pengurusanSHGB masih dalam proses, dan diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun 2013.
15,934,089,241
9,682,242,316
15,252,460,514
31 Desember 2012
9.
12,777,857,840 11,243,321,399
31 Maret 2013
4,541,524,489
11,038,841,875
31 Desember 2012
Rp
898,237,158 939,919,895
Rp
59,749,253,483
31 Maret 2013
8.
RpRp
8,026,887,534 9,009,441,840
15,252,460,514
262,283,577 363,134,922 AsuransiLain - lain
Total
4,851,201,962
3,772,917,120
2,511,545,040 262,283,577 363,134,922
6,053,405,434
32
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI
Perusahaan Asosiasi KepemilikanRp
PT RMEPT PRG
31 Maret 2013
31 Desember 2012
381,076,945
439,881,131
Investasi
200,000,000
AwalInvestasi
31 Des 2012Enitas Asosiasi
−(109,172,733) 90,827,267
Investasi Bagian Rugi
530,708,398
Investasi
10.
31 Des 2011
(50,368,547)
Bagian Rugi
40%
Persentae Investasi
Persentae Investasi
Rp
− 200,000,000
%
381,076,945 58,804,186
Rp Rp
25%
Perusahaan Asosiasi KepemilikanRp
PT RMEPT PRG
ASET TETAP
Biaya PerolehanPemilikan langsung
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin
Peralatan kantor
Peralatan pabrik
Kendaraan
Sewa guna usaha
Mesin
Kendaraan
Aset dalam pembangunan
Total
Akumulasi Penyusutan
Pemilikan langsung
− 16,721,688,245
26,021,530,650
− 2,965,888,800
226,688,717,329
Rp
2,828,214,514
743,717,130
58,804,186
Rp
–
RpSaldo Awal
31 Maret 2013
–
RpPengurangan
-
−252,948,792
Saldo Akhir
108,615,671,919
Investasi
Penambahan
−
16,374,433,154
12,733,143,904
223,860,502,815
Rp
−
− 11,709,284,534
12,986,092,696
3,190,889,004
2,965,888,800
11,053,790,339
15,681,188,015 232,000,000
-
− 15,913,188,015
3,898,729,004 −707,840,000
– 616,000,000
963,255,091
−
616,000,000
−
26,021,530,650
Rp
Reklasifikasi
31 Des 2011
439,881,131
655,494,195
−
11.
6,383,469,722
−
−
420,497,038,600
109,359,389,049
−
426,264,508,322
−
Enitas AsosiasiInvestasi
381,076,945
Awal
530,708,398
40% − 200,000,000
Bagian Rugi
Rp
−
Persentae
%
25%
AwalInvestasi
Rp
200,000,000
(109,172,733)
(50,368,547)
90,827,267
381,076,945
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana
Mesin
Peralatan kantor
Peralatan pabrik
Kendaraan
Sewa guna usaha
Mesin
Kendaraan
Total
Nilai Buku
–
−
33,486,373,586 1,188,122,255 34,674,495,841
−
325,098,441
186,976,528
471,974,989
−
−
3,233,066,103
584,500,000
1,318,172,800
–
−
11,034,269,410
−
6,590,203,982
−
10,847,292,882
6,420,898,033
234,423,362,437
13,970,029,813
1,071,015,400
186,073,676,163
5,821,701,665 768,502,317
114,836,433,198 −
6,040,829,619
247,157,400
–
118,069,499,301
6,512,804,608
191,910,074,196
–
234,354,434,127
584,500,000
−
−
13,710,628,254
33
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
ASET TETAP (Lanjutan)
Biaya PerolehanPemilikan langsung
TanahBangunan dan prasaranaMesinPeralatan kantorPeralatan pabrikKendaraan
Sewa guna usahaMesinKendaraan
Aset dalam pembangunan
− –
16,374,433,154 2,696,495,771
-
861,671,238
– −−
33,251,386,206
–
26,021,530,650
Saldo Akhir
11,053,790,339
RpReklasifikasi
Rp
3,190,889,004
9,000,000
11.
31 Desember 2012
15,938,842,297
2,140,700,000 −
−
Saldo awal
39,768,575,344
Penambahan
-
1,058,472,329
26,021,530,650
2,965,888,800
–
−
Rp
190,859,327,364
Pengurangan
8,357,294,568
7,000,000,000
Rp
223,860,502,815
15,681,188,015 13,540,488,015 2,965,888,800
5,147,922,022 5,137,264,982
426,080,381
12,733,143,904 250,210,755
108,615,671,919
Rp
94,298,000
– 11,683,671,575 –
61,847,096,575
(7,000,000,000)Aset dalam pembangunan
Total
Akumulasi PenyusutanPemilikan langsung
Bangunan dan prasaranaMesinPeralatan kantorPeralatan pabrikKendaraan
Sewa guna usahaMesinKendaraan
Total
Nilai Buku
Aset dalam pembangunan pada tahun 2012 merupakan pembangunan pabrik kaos kaki dan diperkirakan selesaipada pertengahan tahun 2013.
Rp
–
186,073,676,163
33,486,373,586 29,191,255
Rp
2,475,762,562
234,423,362,437
–
426,080,381
462,971,636
−
3,190,889,004
170,461,184,690
– 837,791,556
Reklasifikasi Saldo Akhir
114,836,433,198 7,700,000
– 104,054,041,835
2,622,685,154 164,771,600
336,362,061,866
–
Saldo awal Penambahan
10,017,201,326
84,914,565,870 779,589,136
Rp RpRp
10,811,582,618
31 Desember 2012
31,010,611,024
5,147,922,022 5,137,264,982
165,900,877,176
10,847,292,882
–
–
906,243,800
Pengurangan
6,040,829,619
20,635,770,623
94,298,000
13,970,029,813
–
–
1,071,015,400 −
4,529,878,943 13,501,687,294
420,497,038,600
−1,510,950,676 894,422,900
3,199,016,511
(7,000,000,000)
−5,821,701,665
34
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
ASET TETAP (Lanjutan)
Pengurangan aset tetap sebagai berikut:
Harga perolehanAkumulasi penyusutan
Nilai tercatat aset dijualHarga jual
Rp
11.
31 Desember 2012
779,589,136
31 Maret 2013
(787,268,219)
(462,971,636)
31,500,000
Rp
(318,181,818) 316,617,500
616,000,000 (584,500,000)
Harga jualHarga jual dari transaksi jual dan sewa-balik
Laba penjualan aset tetap Dikurangi:
Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik
Laba penjualan aset tetap, neto
Pembebanan penyusutan sebagai berikut:Harga pokok penjualan (Catatan 28)Beban penjualan (Catatan 29)Beban umum dan administrasi (Catatan 30)
Total
Aset tetap yang dijaminkan adalah sebagai berikut:
Perusahaan:PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 18)- Tanah
Rp2 0 1 2
589,493,121
Rp
1,687,865,061
4,553,203,784
70,553,000,000
589,493,121
3,596,406,357
(787,268,219)
1,171,229,235
70,553,000,000
−
31 Maret 2013
2 0 1 3
31 Desember 2012
470,650,719
124,822,470
Rp
(318,181,818)
Rp
(302,811,303) -
470,650,719
−
197,310,024
4,892,458,062 6,438,378,869
- Tanah- Bangunan dan prasarana- MesinPT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20)- Tanah- MesinPT Bank Muamalat Tbk (Catatan 20)- TanahPT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 12 & 18) - Mesin
111,975,000,000
75,267,600,000
38,552,860,000
−−
38,552,860,000
75,267,600,000 52,500,500,000
70,553,000,000 59,920,000,000
111,975,000,000
70,553,000,000 59,920,000,000
52,500,500,000
35
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
ASET TETAP (Lanjutan)
Anak Perusahaan:- PT Ricky Artha Jaya
PT Bank Danamon Tbk (Catatan 12)- Tanah
11.
3,528,668,888 −
3,528,668,888
Pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012, aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risikokebakaran, gempa bumi dan pencurian dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 342.879.450.000. Manajemenberpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yangdipertanggungkan.
−
PROPERTI INVESTASI
BangunanHarga perolehan - Akumulasi depresiasi -
Nilai buku -
BangunanHarga perolehan - Akumulasi depresiasi -
Nilai buku -
− 1,431,000,000 – 1,431,000,000
Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo AkhirRp
− (64,237,500) –
− 1,366,762,500
31 Maret 2013
31 Desember 2012
−
Rp
(64,237,500)
1,366,762,500
(41,737,500)
Saldo Akhir
Berdasarkan hasil penelaahan manajemen, tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap sehingga Perusahaandan Anak Perusahaan tidak melakukan penyisihan penurunan nilai untuk aset tetap.
1,389,262,500 −
Pengurangan
(41,737,500) – −
−
Saldo AwalRp
12.
1,389,262,500
RpPenambahan
1,431,000,000 −
Properti investasi merupakan ruko yang dimiliki oleh PT Ricky Jaya Sakti, Anak Perusahaan, untuk tujuankenaikan nilai dan disewakan. Nilai wajar properti investasi berdasarkan harga pasar per 31 December 2012adalah Rp 1.900.000.000.
– 1,431,000,000
UANG JAMINAN
Jaminan kerjasama penjualanJaminan sewa gedungJaminan renovasi tokoJaminan sewa pembiayaanJaminan depositJaminan lain-lain
Total
98,191,809 98,191,809
3,075,000,000
142,000,000 142,000,000
3,075,000,000
15,198,617
146,567,226 146,567,226
RpRp31 Desember 2012
13.31 Maret 2013
125,100,000 -
adalah Rp 1.900.000.000.
15,198,617
3,476,957,652 3,602,057,652
36
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK
Perusahaan:PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- Kredit Modal Kerja [US$ 7.944.574,25 (2011)]- Pembukaan L/C [US$ 7.276.548,18 (2011)]
PT Bank Internasional Indonesia Tbk- Fasilitas Pinjaman Promes Berulang
- Rupiah- Dolar AS [US$ 2.259.351,62 (2011)]
31 Desember 2012
−
Rp
− −−
14.31 Maret 2013
Rp
−
−− −
- Dolar AS [US$ 2.259.351,62 (2011)] - Fasilitas Trust Receipt [US$ 550.560,00 (2011)]
Anak Perusahaan:PT Bank Danamon Indonesia Tbk
- PT RAJ- PT JRA
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk- PT RTI
Total
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
• Fasilitas Kredit Modal Kerja
5,219,413,504
11,800,000,000 −
−−−
−
Pada tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 014/KPD/PK/2011dengan PT Bank Negera Indonesia (Persero) Tbk untuk memperoleh fasilitas kredit modal kerja denganjumlah maksimum sebesar US$ 8.000.000 sebagai tambahan modal kerja usaha termasuk take over fasilitas kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Fasilitas ini diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahunterhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar7,5% per tahun.
Pada tanggal 21 Pebruari 2012, Perusahaan mengajukan permohonan mengenai perpanjangan jangka waktufasilitas sekaligus tambahan atas fasilitas Kredit Modal Kerja, dan pada tanggal 3 Desember 2012 telah
16,601,331,913
1,422,509,515 3,378,822,398 3,494,987,135
1,724,426,369
fasilitas sekaligus tambahan atas fasilitas Kredit Modal Kerja, dan pada tanggal 3 Desember 2012 telahditandatangani Akta Perubahan Perjanjian Kredit, dimana tanggal jatuh temponya menjadi 26 Maret 2014(Catatan 20).
37
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)
• Fasilitas Pembukaan L/C
14.
Pada tanggal 30 Maret 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 004/KPD/PPLC/2011dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk memperoleh fasilitas pembukaan L/C impor/SKBDNdengan jumlah maksimum sebesar US$ 8.300.000 sebagai tambahan pembukaan L/C impor/SKBDN termasuktake over fasilitas kredit dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia. Fasilitas ini diberikan untuk jangkawaktu 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal perjanjian kredit. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayarbunga efektif sebesar tarif yang berlaku pada bank bersangkutan.
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
•
•
›
›
Segala harta kekayaan Perusahaan, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah adamaupun yang akan ada di kemudian hari menjadi jaminan bagi pelunasan seluruh hutang Perusahaan yangtimbul karena perjanjian ini.
bunga efektif sebesar tarif yang berlaku pada bank bersangkutan.
Pada tahun 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dan Letter of Credit, yang selaludiperbaharui pada saat jatuh tempo.
Pada tanggal 21 Pebruari 2012, Perusahaan mengajukan permohonan mengenai perpanjangan jangka waktufasilitas sekaligus tambahan atas fasilitas Pembukaan L/C, dan pada tanggal 3 Desember 2012 telahditandatangani Akta Perubahan Perjanjian Kredit, dimana tanggal jatuh temponya menjadi 26 Maret 2014(Catatan 20).
Suku bunga pinjaman adalah sebesar 12,5% per tahun untuk fasilitas PPB I dan 7% per tahun untuk fasilitas
Fasilitas PPB I sebesar Rp 29.000.0000.000; PPB II sebesar US$ 3.000.000 dengan sublimit LC sebesarUS$ 3.000.000; dan PPB III sebesar US$ US$ 3.500.000 dengan sublimit fasilitas LC Line dan TR masing-masing sebesar US$ 2.000.000.
Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit (Pinjaman Promes Berulang I, II dan III) tanggal 8 Desember 2011,disepakati perubahan beberapa hal berikut:
›
›
Suku bunga pinjaman adalah sebesar 12,5% per tahun untuk fasilitas PPB I dan 7% per tahun untuk fasilitasPPB II dan PPB III, dan dapat diubah sewaktu-waktu sesuai dengan kondisi pasar.Jangka waktu fasilitas kredit berakhir tanggal 11 Juni 2012, dan telah dilunasi seluruhnya oleh Perusahaan.
38
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:›
›
›
14.
Tanah dengan HGB No. 3304/Pluit seluas 2.500 M2 , atas nama Ricky Gunawan, dengan hak pertanggungansebesar Rp 28.497.000.000;
Tanah dengan SHGB No. 6/Tarikolot, HGB No. 7/Tarikolot, HGB No. 10/Tarikolot, atas nama PT RickyPutra Globalindo Tbk, dengan luas seluruhnya 128.265 M2, dengan hak pertanggungan sebesar Rp99.678.000.000 (Catatan 11);
Jaminan fidusia atas piutang hasil penjualan ekspor yang berasal dari L/C Expor , dengan jumlah US$›
› Jaminan fidusia atas persediaan Perusahaan, dengan jumlah Rp 20.000.000.000 (Catatan 7);› Cash Collateral berupa setoran margin sebesar 10%.
• PT Ricky Arta Jaya (RAJ), Anak Perusahaan
• PT Jasa Ricky Abadi (JRA), Anak Perusahaan
Tanggal 15 September 2011, JRA memperoleh fasilitas Kredit Rekening Koran (KMK) yang bersifatrevolving/uncommitted dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk untuk digunakan sebagai modal kerjaPerusahaan dengan plafon sebesar Rp 2.500.000.000. Suku bunga atas fasilitas kredit ini sebesar 12% pertahun dan akan di-review oleh bank setiap saat sesuai dengan kondisi pasar.
Pinjaman tersebut dijamin dengan 2 (dua) bidang tanah dan bangunan milik PT Ricky Putra Gloablindo Tbk,
Jaminan fidusia atas piutang hasil penjualan ekspor yang berasal dari L/C Expor , dengan jumlah US$1.500.000 (Catatan 5);
Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan dengan SHGB No. 195 di Ciroyon, Bandung dengannilai penjaminan sebesar Rp 3.528.668.888 (Catatan 11).
Pada tahun 2004, RAJ memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja, dengan jangka waktu pinjaman 1 tahun.Pinjaman ini diperpanjang setiap tahunnya, yang terakhir diperpanjang pada tanggal 9 Nopember 2012,dimana plafon fasilitas rekening koran sebesar Rp 1.000.000.000 dan fasilitas kredit berjangka sebesar Rp3.500.000.000, dengan tingkat bunga 12,25% per tahun masing-masing untuk tahun 2012 dan 2011.
Pinjaman tersebut dijamin dengan 2 (dua) bidang tanah dan bangunan milik PT Ricky Putra Gloablindo Tbk,yang terletak di Kelurahan Sidodadi dengan luas masing-masing 69 M2 (Catatan 11) dan persediaan senilai Rp3.454.716.202 (Catatan 7).
39
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
HUTANG USAHA
Rincian hutang usaha per 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut:
a. Berdasarkan Pemasok:
Pihak yang berelasi:PT Uomo Donna IndonesiaPT Taitat Putra Rezeki
1,460,615,548
Rp31 Desember 2012
3,153,683,928
2,915,935,090 69,740,379 1,693,068,380
31 Maret 2013
15.
2,985,675,469
Rp
Pihak ketiga:Pemasok dalam negeriPemasok luar negeri
Total
b. Berdasarkan Mata Uang:
RupiahDolar AS
Total
c. Berdasarkan Umur Hutang:
Belum jatuh tempoTelah jatuh tempo:
107,869,869,067
90,539,026,814
75,863,303,190
90,539,026,814
3,153,683,928
9,296,132,137 98,573,736,930
87,553,351,345
64,343,376,403
111,023,552,995
31 Maret 2013Rp
65,442,398,070
26,195,650,411
31 Desember 2012
70,270,930,132
40,872,616,351
111,023,552,995
35,160,249,805
17,282,421,213
31 Desember 2012Rp
2,985,675,469
31 Maret 2013Rp Rp
Telah jatuh tempo:< 30 hari
31 – 60 hari> 60 hari
Total
HUTANG LAIN-LAIN
111,023,552,995
16,651,735,517
90,539,026,814
23,647,400,993 7,251,604,472 5,786,307,784
Hutang lain-lain terutama merupakan hutang atas kelebihan pembayaran dari pelanggan, hutang retur, danhutang atas pembelian perlengkapan kantor dan pabrik.
40,717,227,867
16.
1,193,288,755
40
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PERPAJAKAN
a. Pajak Dibayar di Muka
Pajak penghasilan- PPh Pasal 28A- PPh Pasal 22- PPh Pasal 25- PPh Pasal 23- PPh Pasal 4(2) −
RpRp
17.
31 Maret 2013 31 Desember 2012
−−
−−1,732,970,375
184,247,595 70,811,836 −
146,071,557 - PPh Pasal 4(2)Pajak pertambahan nilai
Total
b. Hutang Pajak
Pajak penghasilan pasal 21Pajak penghasilan pasal 23 Pajak penghasilan pasal 25Pajak penghasilan pasal 29Pajak penghasilan pasal 26Pajak penghasilan pasal 4 (2) - finalPajak penghasilan badanPajak pertambahan nilai
4,104,169
7,360,165,779 2,457,126,107
−
3,819,803,171
20,618,523 2,956,686,061 269,474,345
1,333,198,449
- 90,068,469
172,984,515
31 Maret 2013
1,333,198,449
Rp
1,812,570,319
91,409,936 190,298,386
146,071,557
119,282,543
31 Desember 2012
-
2,134,101,363
Rp
206,996,856
62,994,593
41
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PERPAJAKAN (Lanjutan)
c. Beban ( Penghasilan ) Pajak
Pajak kini :Perusahaan Anak Perusahaan
JRARMWRJSRMD −
−
Rp31 Maret 2012
Rp
−
− −
−−
31 Maret 2013
17.
1,607,011,606 2,956,686,060
−
RMDRAJRHCRTIRGE
Total beban pajak kini
Pajak tangguhan :Perusahaan Anak Perusahaan
JRARMWRJSRMDRAJRHCRTIRGE
Total penghasilan pajak tangguhan, netoTotal penghasilan pajak neto
d. Surat Ketetapan Pajak
−
−−
−
−
−−
(321,910,621)
(330,787,385)
−
1,607,011,606
−−
−
−−−−
−−
(330,787,385)
−−
2,956,686,060
2,625,898,675 1,285,100,985
−−−−−
−−
(321,910,621)
Perusahaan
•
Perusahaan telah menerima pembayaran atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan, setelahdikurangi kekurangan pembayaran pajak untuk periode yang sama, sebesar Rp 2.760.371.436.
Disamping itu, pada tanggal yang sama, Perusahaan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar(SKPKB) atas pajak pertambahan nilai, pajak penghasilan pasal 21 dan pajak penghasilan pasal 26dengan jumlah sebesar Rp 810.110.142.
Pada tanggal 21 April 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No.00086/406/09/054/10 dari Direktur Jenderal Pajak yang menyatakan bahwa jumlah pajak penghasilanbadan lebih bayar dan laba fiskal tahun 2009 masing-masing sebesar Rp 3.570.481.578 dan Rp7.845.730.411.
42
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PERPAJAKAN (Lanjutan)
e. Administrasi
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan dan Anak Perusahaan melaporkan pajak terhutangberdasarkan perhitungan sendiri (self assessment ). Direktorat Jenderal Pajak dapat menghitung danmengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 10 tahun sejak tanggal terhutangnya pajak atau sampai dengantahun 2013, mana yang lebih dahulu. Mulai tahun fiskal 2008, terjadi perubahan peraturan dimanaDirektorat Jenderal Pajak dapat menghitung dan mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 tahun sejaktanggal terhutangnya pajak.
17.
BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
GajiBunga ListrikSewaLain-lain
Total
UANG MUKA PENJUALAN19.
18.
762,324,022 -
Uang muka penjualan masing-masing sebesar Rp 201.313.365 dan Rp 1.883.648.123 merupakan uang mukayang diterima dari pelanggan atas penjualan benang per tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2012.
1,746,507,464 16,776,911 15,337,186
2,314,614,584
31 Maret 2013Rp
4,838,783,256
31 Desember 2012
762,324,022 4,824,062,407
Rp
2,765,767,462
97,825,659
8,466,756,461
43
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG
Perusahaan:PT Bank Muamalat Indonesia Tbk- Line Facility Al Murabahah
Dolar AS[US$ 6.291.900 (2013), US$ 6.045.000 (2012)]- Line Facility Al MusyarakahPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk- Kredit Modal Kerja [US$ 8.541.237,33 (2013), US$ 8.750.005 (2012)]- Pembukaan L/C [US$ 8.697.656.59 (2013), US$ 6.172.185,48 (2012)]
20.
59,685,033,592 83,012,285,610
Rp
84,532,521,398 84,612,548,350
31 Maret 2013 31 Desember 2012
58,459,018,000 68,914,000,000 69,253,000,000
Rp
61,150,976,100
- Pembukaan L/C [US$ 8.697.656.59 (2013), US$ 6.172.185,48 (2012)]PT Bank Panin Tbk
- Fasilitas Pinjaman InvestasiPT Bank CIMB Niaga Tbk
- Fasilitas Pinjaman InvestasiPT Bank Internasional Indonesia Tbk
- Fasilitas Pinjaman Berjangka (Term Loan )Anak Perusahaan:
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk- PT RGE [US$ 1.998.800(2013),US$ 999.800 (2012)]
Dikurangi:bagian yang jatuh tempo dalam waktu 1 tahun
Total bagian pinjaman bank jangka panjang
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
• Line Facility Al Murabahah
59,685,033,592
352,332,076,064 (174,228,649,217)
318,866,552,692
19,426,337,200
−
83,012,285,610
178,103,426,847 193,084,128,404
6,795,955,756 7,188,886,750
9,668,066,000
28,500,000,000
−
(125,782,424,288)
Pada tanggal 24 April 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Akta Notaris Amriyati A.Supriyadi, S.H., M.H. Nomor : 11; dimana Perusahaan memperoleh Line Facility Al Murabahah dengan jumlah maksimum sebesar US$ 5.500.000, untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu termasuk takeover fasilitas kredit dari PT Bank International Indonesia Tbk. Fasilitas ini diberikan untuk jangka waktu 36bulan. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 6,5% per tahun.
30,000,000,000
bulan. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 6,5% per tahun.
44
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
• Line Facility Al Musyarakah
20.
Pada tanggal 24 April 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Akta Notaris Amriyati A.Supriyadi, S.H., M.H. Nomor : 12; dimana Perusahaan memperoleh Line Facility Al Musyarakah denganjumlah maksimum sebesar Rp 70.000.000.000, sebagai tambahan modal kerja usaha. Fasilitas ini diberikanuntuk jangka waktu 36 bulan. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 11% pertahun.
Pada tanggal 1 Mei 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Akta Notaris Amriyati A.
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:›
›
›
› Persediaan barang senilai maksimal sebesar Rp 50.000.000.000;› Tagihan piutang dari seluruh penjualan sampai dengan maksimal sebesar Rp 80.000.000.000.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
• Fasilitas Kredit Modal Kerja
Mesin produksi garmen untuk pabrik yang terletak di Jl. Industri No. 54 Desa Tarikolot, Kec. Citeureup, Kab.Bogor, Jawa Barat dengan nilai fidusia sebesar Rp 52.500.500.000;
Tanah dan bangunan rumah tinggal yang terletak di Jl. Pluit Samudra No 11-12 Blok C No. 2 & 3 KelurahanPluit Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, HGB No. 3304 atas nama Ricky Gunawan, luas tanah 2.500 M2
dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp 29.062.600.000;
3 bidang tanah yang terletak di Jl. Industri No. 54, Desa Tarikolot, Bogor, Jawa Barat, dengan total luas tanah128.265 M2, atas nama PT Ricky Putra Globalindo Tbk dengan nilai hak tanggungan sebesar Rp46.175.000.000;
Pada tanggal 1 Mei 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit dengan Akta Notaris Amriyati A.Supriyadi, S.H., M.H. Nomor : 12; dimana Perusahaan memperoleh Line Facility Al Musyarakah denganjumlah maksimum sebesar Rp 70.000.000.000, sebagai tambahan modal kerja usaha. Fasilitas ini diberikanuntuk jangka waktu 36 bulan. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 11% pertahun. Perusahaan menandatangani Perjanjian Kredit Nomor : 117/OL/301/IV/2012 dengan PT BankMuamalat Indonesia Tbk, dimana Perusahaan memperoleh tambahan modal kerja Line Facility Murabahah Revolving dari sebelumnya US$ 5.500.000 menjadi US$ 6,300,000.
Pada tanggal 03 Desember 2012, Perusahaan menandatangani Akta Perubahan Perjanjian Kredit dengan AktaNotaris Gamal Wahidin, S.H., No. 02; dimana Perusahaan memperoleh tambahan Fasilitas Kredit ModalKerja sehingga menjadi US$ 9.000.000; dan fasilitas ini berlaku sejak tanggal 3 Desember 2012 dan akanjatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2014. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar7,5% per tahun. Akta Perjanjian ini adalah Perpanjangan dari Perjanjian Kredit Nomor : 014/KPD/PK/2011(Catatan 12).
45
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan)
• Fasilitas Pembukaan L/C
20.
Pada tanggal 03 Desember 2012, Perusahaan menandatangani Akta Perubahan Perjanjian Kredit dengan AktaNotaris Gamal Wahidin, S.H., No. 3; dimana Perusahaan memperoleh tambahan Fasilitas Pembukaan LC,sehingga menjadi US$ 19.800.000; dan fasilitas ini berlaku sejak tanggal 3 Desember 2012 dan akan jatuhtempo pada tanggal 26 Maret 2014. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan membayar bunga efektif sebesar 7,5%per tahun. Akta Perjanjian ini adalah Perpanjangan dari Perjanjian Kredit Nomor : 004/KPD/PK/2011(Catatan 12).
Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan:›
›
›
›
› Persediaan barang senilai maksimal sebesar Rp 223.769.010.000;› Tagihan piutang dari seluruh penjualan sampai dengan maksimal sebesar Rp 167.698.650.000.
PT Bank PaninTbk
•
Sebidang tanah di Jl. Raya Bandun-Garut Km. 28 dengan total luas tanah 136.996 M2, dengan nilai pengikatansebesar Rp 11.724.990.000; mesin-mesin spining dengan nilai pengikatan sebesar Rp 11.955.000.000; danbangunan dan sarana dengan nilai pengikatan sebesar Rp 5.400.000.000;Sebidang tanah di Jl. Raya Bandung-Garut 28, Desa Penejoan dengan total luas tanah 60.170 M2, dengan nilaipengikatan sebesar Rp 17.940.000.000; dan bangunan dan sarana dengan nilai pengikatan sebesar Rp46.360.700.000;
Sebidang tanah di Desa Tajur, Bogor dengan total luas tanah 107.031 M2, dengan nilai pengikatan sebesar Rp14.302.000.000;
Sebidang tanah di Jl. Sawah Lio Raya, Jembatan Lima dengan total luas tanah 2.713 M2, dengan nilaipengikatan sebesar Rp 26.585.700.000; dan bangunan dengan nilai pengikatan sebesar Rp 14.159.700.000;
(Catatan 12).
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan APHT I sebesar Rp 11.316.000.000 atas tanah seluas 1.434 M², atas
Pada tanggal 2 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman investasi jangka panjang sebesarRp 10.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 3 (tiga) tahun, 11 Desember 2009 - 11Desember 2012.
• Pada bulan September 2011, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman investasi jangka panjangsebesar Rp 9.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 6 (enam) tahun sejak penandatangananperjanjian, dan pembayaran akan dilakukan secara angsuran dengan sistem annuity .
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan APHT I sebesar Rp 11.316.000.000 atas tanah seluas 1.434 M², atasnama Paulus Gunawan.
Tingkat bunga pinjaman ini bersifat dapat di-review setiap saat. Tingkat bunga pinjaman sejak Oktober 2010,sebesar 11% per tahun.
46
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
PT Bank PaninTbk (Lanjutan)
20.
Tingkat bunga pinjaman ini bersifat dapat direview setiap saat. Tingkat bunga pinjaman untuk periodeDesember 2009 - September 2010 adalah 12,5% per tahun, dan sejak Oktober 2010 sampai 2011, tingkatbunga pinjaman berubah menjadi 11% per tahun.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan APHT II sebesar Rp 8.110.000.000 atas tanah seluas 1.477 M², terletakdi Jl. Pluit Raya Utara No. 30, Blok N Kav No. 10, Pluit, terdaftar atas nama Paulus Gunawan; dan FEOsebesar Rp 2.371.730.598 atas beberapa mesin produksi.
PT Bank CIMB Niaga Tbk
•
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
››
›
Pada tanggal 26 Desember 2012, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Investasi sebesar Rp30.000.000.000. Jangka waktu fasilitas pinjaman itu adalah 6 (enam) tahun, 26 Desember 2012 - 26 Desember2017.
bunga pinjaman berubah menjadi 11% per tahun.
Tingkat bunga pinjaman ini sebesar 11% per tahun.
Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit dengan akta notaris No. 40 dari Kelaswara Chandrakirana, S.H.,tanggal 27 Januari 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Berjangka (PB; Term Loan ) sebagai
Pembayaran dilakukan sebesar Rp 1.000.000.000 per bulan dari 5 Agustus 2010 sampai dengan 5 Desember2010, dan Rp 416.670.000 per bulan dimulai tanggal 5 Januari 2011 sampai dengan 5 Januari 2014;
Jumlah Fasilitas Pinjaman Berjangka (PB; Term Loan ) sebesar maksimum Rp 20.000.000.000;
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah Hak Milik No. 1055/Pulo seluas 587 M2, dan saat inisedang dalam pengurusan penurunan hak menjadi Hak Guna Bangunan atas nama PT Ricky Putra GlobalindoTbk, dengan APHT I senilai 38.552.860.000 (Catatan 11).
Fasilitas pinjaman ini mempunyai jaminan yang sama dengan Fasilitas Pinjaman Jangka Pendek dari PT BankInternasional Indonesia Tbk (Catatan 11).
Pada tahun 2012, Perusahaan telah melunasi seluruh pinjamannya kepada PT Bank Internasional Indonesia Tbk.
47
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan)
• PT Ricky Garmen Exportindo, Anak Perusahaan
PT Bank Muamalat Tbk (Lanjutan)
20.
Pada tanggal 29 Oktober 2012, Perusahaan melakukan pinjaman bank jangka pendek berupa pembiayaanLine Facility Al Murabahah I sebesar US$ 1.000.000, dengan jangka waktu 36 bulan, maksimal jangka waktuper pencairan adalah 8 bulan dengan tingkat bunga 6,5%. Jaminan pembiayaan adalah berupa seluruh mesinproduksi dan mesin pembantu lainnya yang dibeli dengan pembiayaan BMI senilai US$ 2.014.782. Jumlahpinjaman per 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 999.800.
HUTANG SEWA GUNA USAHA
Pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik (Catatan 10)
Saldo awalPelunasanPenambahan
Dikurangi: Akumulasi amortisasi
Total, netoDikurangi:
Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun
Bagian jangka panjang
−
229,738,926 1,205,756,126
21.
(3,386,136,107)
−
31 Maret 2013
−
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan transaksi jual dan sewa-balik atas 25 unit kendaraan kepada PT BCAFinance dan PT Bank Victoria, pihak ketiga. Selisih antara harga jual dan nilai buku aset adalah sebesar Rp5.149.685.152, diakui sebagai pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik dan diamortisasi dengandasar garis lurus selama masa sewa sebagai berikut:
pinjaman per 31 Desember 2012 adalah sebesar US$ 999.800.
4,289,080,930
31 Desember 2012
(229,738,926)
4,289,080,930
Rp
3,615,875,033
-
(3,083,324,804)
4,289,080,930 (673,205,897)
Rp
(1,205,756,126)
−Bagian jangka panjang -
Amortisasi pendapatan tangguhan atas transaksi jual dan sewa-balik untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31Desember 2012 sebesar Rp 1.400.434.384 dikreditkan pada bagian pendapatan lain-lain.
−
48
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
HUTANG SEWA GUNA USAHA (Lanjutan)
2012201320142015
31 Desember 2012
−Tahun yang berakhir pada tanggal 31
21.
483,530,211
4,485,988,540 5,057,573,913 −
1,682,373,983 2,934,307,688
Pembayaran sewa guna usaha minimum (minimum lease payment ) di masa yang akan datang pada tanggal 31Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Rp
3,511,615,894
31 Maret 2013Rp
201520162017
Dikurangi: Bunga sewa guna usaha
Hutang sewa guna usahaDikurangi : Bagian lancar hutang sewa guna usaha
Hutang sewa guna usaha jangka panjang
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
−−
1,688,879,719 1,235,998,022
(854,157,962)
483,530,211
9,052,720,018 12,027,547,952
(3,417,384,223)
1,682,373,983
7,756,005,767
(4,996,515,990)
Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung dan membukukan liabilitas pasca kerja untuk seluruhkaryawannya yang berhak memperoleh imbalan pasca kerja, sesuai Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.150/Men/2000 dan telah direvisi dengan UU No. 13 tahun 2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerjadan penetapan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian di perusahaan. Tidak terdapatpendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sehubungan dengan estimasi liabilitastersebut.
Liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 telah dihitungoleh PT Jasa Aktuaria Pensiun dan Asuransi.
3,293,647,360
22.
(762,556,668)
11,173,389,990 8,290,163,350
49
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan liabilitas adalah sebagai berikut:
Tingkat diskonto :Tingkat kenaikan gaji :Metode Perhitungan :Tingkat Mortalitas :Tingkat kecacatan :
22.
Projected Unit Credit
10% x TMI - 2TMI - 2
6% per tahun
2 0 1 2
7,5% per tahun5% per tahun 5% per tahun
Projected Unit CreditTMI - 2
10% x TMI - 2
2 0 1 1
Tingkat kecacatan :Usia pensiun :Periode laporan :
Mutasi liabilitas imbalan pasca kerja sebagai berikut:
PerusahaanAnak Perusahaan
RMWJRARAJRMDRJS
Total
−
716,066,856 −
−
239,587,271 − −
55 tahun10% x TMI - 2
716,066,856
170,581,949
− −
12,362,652,742
256,674,417
−
−
130,963,769 170,581,949
Rp31 Mar 2013
10,848,778,480
−−
−
-
130,963,769
12,362,652,742 -
10,848,778,480
1 Jan 2013RpRp
31 Maret 2013
Realisasi Pembayaran
Dibebankan ke Laporan Laba Rugi
Komprehensif
55 tahun
239,587,271 256,674,417
Rp
10% x TMI - 2
31 Desember 201131 Desember 2012
50
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan)
PerusahaanAnak Perusahaan
22.
31 Des 2012
(660,456,850) 2,071,356,767
1 Jan 2012Rp
9,437,878,563
Rp Rp
Realisasi Pembayaran
Dibebankan ke Laporan Laba Rugi
Komprehensif
31 Desember 2012
Rp
10,848,778,480 Anak Perusahaan
RMWJRARAJRMDRJS
Total
MODAL SAHAM
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
Total
23.
12,362,652,742
Denzin International Limited 84,095,500 99,192,100
(18,450,000)
2,556,178,498
716,066,856
320,858,755,000
62,500,000,000
Rp
144,302,969
Total
9,929,229 130,963,769
42,047,750,000
Spanola Holding, Ltd
(249,332,500) 239,587,271
PT Ricky Utama Raya
166,714,955,000
49,596,050,00015.46
333,429,910
392,408,150 112,371,448
(27,326,100)
507,711,390 226,805,466 96,511,621
641,717,510
(955,565,450)
170,581,949 256,674,417
125,000,000 19.48
39,203,967 −
%
121,034,540
Modal Disetor
10,762,039,694
100.00
Total
158,704,082
51.9613.10
Persentase Kepemilikan
−
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2013 dan 31 Desember 2012 berdasarkan daftaryang dikeluarkan oleh PT Raya Saham Registra, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Saham
Total
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
320,858,755,000641,717,510 100.00
51
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
TAMBAHAN MODAL DISETOR, NETO
Tambahan modal disetor saat Penawaran UmumSaham PerdanaBiaya emisi saham
Selisih nilai transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali
Tambahan modal disetor, neto
(170,995,884) (944,246,000)
24.
4,884,758,116
6,000,000,000
(170,995,884)
4,884,758,116
2 0 1 3 2 0 1 2Rp Rp
6,000,000,000 (944,246,000)
SALDO LABA YANG DITENTUKAN PENGGUNAANNYA DAN PEMBAGIAN DIVIDEN
•
•
•
-
- Penggunaan laba bersih tahun 2011 sebesar Rp 100.000.000 sebagai dana cadangan.
25.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2008, dengan akte notaris No. 18 dariSyarifah Chozie S.H., pemegang saham memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2007 sebesar Rp50.000.000 sebagai dana cadangan.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 22 Juni 2012, dengan akte notaris No. 12 dariSyarifah Chozie S.H., memutuskan penetapan penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun yang berakhirtanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 12.209.645.239 dipergunakan sebagai berikut :
Pembagian deviden tunai sebesar Rp 4 per lembar saham untuk 641.717.510 lembar saham atau sebesar Rp2.566.870.040;
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 24 Juni 2011, dengan akte notaris No. 24 dariSyarifah Chozie S.H., pemegang saham memutuskan penggunaan laba bersih tahun 2010 sebesar Rp200.000.000 sebagai dana cadangan.
Tambahan modal disetor saat penawaran umum saham perdana berasal dari penawaran umum saham perdanapada tahun 1998 sebanyak 60.000.000 saham tahun 1998.
52
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Anak Perusahaan
RMDRAJJRA
Rp
53,966 1,719,220 (7,640,520)
26.
Investasi Awal /
1,601,802 63,452
RpSaldo Akhir
2,367,106,048 2,607,300,418
(Dividen)
31 Maret 2012
Rp
8,732,097 1,104,597
Saldo Awal
61,338,556 13,020
178,855,814
(Rugi) Anak Perusahaan
Bagian Laba
Rp
JRARJSRMWRHCRTIRGE
Total
Anak Perusahaan
RMDRAJJRARJSRMWRHCRTIRGE
Total
−−
1,200,000,000 750,000,000
53,966 1,719,220
7,527,439 8,874,218
Rp
367,965,191
205,470,736
5,583,557
5,203,267,092
157,913,018
63,842,170
777,051,178 1,357,913,018
1,601,802 260,485
1,943,882 324,962,214 (69,054,153)
−
−
Rp
-
358,373,296
1,357,913,018 105,275,347
Saldo Awal
1,601,802
1,537
63,452
777,051,178
358,373,296 312,623,022
6,357,045,666
Saldo Awal
Bagian Laba
8,732,097
13,670,878 289,799,460
343,879,584
(7) 9,591,902 1,345,242
2,562,167,442
Rp
2,293,879,584
1,279,526
27,051,178
8,471,612
Perusahaan
2,303,263,878
Saldo Akhir
454,977,556
661,194,045 324,962,214
948,307,838
1,476,859,243 1,232,028,734
(Rugi) Anak
5,203,267,092
−2,367,106,048
50,136,783
Rp
7,527,439
322,276 −
347,220,066
− 45,750,274
46,432,371
Penyesuaian
31 Desember 2012
Total
5,203,267,092 2,562,167,442 2,293,879,584 347,220,066
53
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PENJUALAN NETO
GarmenLokal
Pakaian dalamPakaian luarLain-lain
EksporPakaian dalamPakaian luar
11,046,206,796
72,061,040,457
27.
7,328,731,049
48,052,614,111
Rp Rp
2,608,172,103
31 Maret 2012
84,346,624,692
19,324,857,805
31 Maret 2013
56,705,760,946 485,052,963 3,238,375,427
Pakaian luarSpinning
LokalEkspor
Total 256,726,418,918 166,164,356,847
88,854,504,888 24,437,389,0074,401,445,521
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada penjualan kepada satu pihak yang melebihi 10% dari total penjualan bersihkonsolidasi.
48,052,614,111 56,705,760,946
0
54
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
HARGA POKOK PENJUALAN
Bahan baku yang digunakanTenaga kerja langsungBiaya pabrikasi
Total biaya produksi
Persediaan barang dalam proses:
Rp
19,907,560,952
28.
176,187,453,684
31 Maret 2012
24,989,928,733
46,153,859,149
91,051,348,834
115,425,139,401
35,570,196,334 25,192,117,949
31 Maret 2013Rp
Persediaan barang dalam proses:Awal tahunAkhir tahun
Biaya pokok produksi
Persediaan barang jadi:Awal tahunPembelianAkhir tahun
Total harga pokok penjualan
Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut:
Listrik, air dan teleponPenyusutan (Catatan 11)Bahan pembantuBahan bakar dan pelumas 44,353,681
12,013,431,352.00
66,217,965,508
75,376,747,149
14,590,039,849
21,241,257,609
9,437,777,3414,553,203,784 3,596,406,357
125,947,090,929
5,647,983,821
(42,105,321,677)
(100,989,097,675)
Rp
(85,834,906,494)
115,163,992,665
106,202,323,184
209,577,527,047
25,952,232,330
1,245,841,680
Pada tahun 2013 dan 2012, tidak ada pembelian dari satu pihak yang melebihi 10% dari total pembelian bersihkonsolidasi.
(60,572,963,436)
31 Maret 2012
62,797,578,960
Rp
178,412,069,208
31 Maret 2013
Bahan bakar dan pelumasBiaya jasa maklonPengirimanPemeliharaan dan perbaikanImbalan pasca kerja (Catatan 22)Biaya administrasi dan provisi pembukaan L/C AsuransiPerijinanKeamananLain-lain
Total
44,353,681
67,860,200
2,305,409,200
284,559,987
32,516,614
66,381,663
24,989,928,733
45,874,802
972,552,7851,215,942,252
36,845,662416,496,877
0
45,900,000
636,921,334
1,245,841,680
158,919,9282,934,737,627
45,485,700
164,682,571
-
35,570,196,334
55
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
BEBAN PENJUALAN
Gaji dan tunjanganIklan dan promosiPengiriman/ekspedisiPotongan penjualanRoyaltiBiaya administrasi penjualanKomisi penjualan
4,714,618,407 4,499,073,965
875,425,920
435,351,098
31 Maret 2013 31 Maret 2012
1,163,970,547 643,893,056
1,019,870,652 740,777,388
6,179,531,896
721,711,196
4,733,903,724
29.
2,417,063,0122,693,783,815
Rp
1,024,858,927
Rp
Komisi penjualanBahan bakar dan pelumasSewaPerjalanan dinasPemeliharaan dan perbaikanPerlengkapan kantorPerijinanPerjamuan dan sumbanganAir, listrik dan teleponAsuransiPenyusutan (Catatan 11)Penelitian, pengembangan dan jasa teknisLain-lain
Total
197,310,024 124,822,47012,796,636
654,389,887124,674,496
240,101,770 168,692,740
120,622,129
46,943,046
73,489,080162,792,09067,899,04536,256,396
243,510,839105,890,310
90,559,579
21,060,201,722
435,351,098
69,193,822
98,207,657
721,711,196
1,759,873,386
190,510,700
351,383,700
276,676,330
16,549,885,600
171,522,587
358,135,000
56
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Gaji dan tunjanganPenyusutan (Catatan 11)Perjalanan dinasPemeliharaan dan perbaikanJasa profesionalAir, listrik dan teleponPerijinan
922,159,903
924,154,150
1,325,705,007
31 Maret 2013
859,226,472 562,328,744
Rp
4,370,677,644 3,665,555,348 1,687,865,061 1,171,229,235
698,693,136 856,164,305
361,042,700 283,599,533 174,295,275
30.
Rp31 Maret 2012
PerijinanSewaPerlengkapan kantorSumbangan dan perjamuanImbalan pasca kerja (Catatan 22)Bahan bakar dan pelumasAsuransiPajakBiaya rumah tanggaKeamananIklanPenelitian, pengembangan dan jasa teknisPenyusutan properti investasi (Catatan 12)Lain-lain
Total
BEBAN BUNGA
Beban bunga hutang dan pinjaman adalah sebagai berikut:BankSewa guna usaha
536,571,294 11,384,817
146,722,333 86,832,515
23,952,000
− −
64,299,970 73,672,405
177,055,186
7,700,000 −
154,191,719
150,294,040 104,335,075
126,684,980
495,905,189 270,490,397
924,154,150
17,531,832
48,000,000
325,299,898 254,344,313 96,687,353
881,589,254 174,295,275
73,000,000
48,355,873
31.
Rp31 Maret 201231 Maret 2013
9,910,277,794
118,371,746
Rp
12,127,319,162
5,246,512,3347,333,733,556183,397,953Sewa guna usaha
Total 5,429,910,287
118,371,746 183,397,953
7,452,105,302
57
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
LABA PER SAHAM DASAR
Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas indukRata-rata tertimbang saham biasa yang beredar
32.
641,717,510 641,717,510
Laba per saham dasar (LPS – dasar) dihitung dengan cara membagi laba bersih yang tersedia bagi pemegangsaham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Rp31 Maret 2013
Rp
5,153,111,540
31 Maret 2012
3,891,897,898
Laba per saham dasar
NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS MONETER
Aset Keuangan- Kas dan setara kas
- Piutang usaha
- Piutang lain-lain
- Uang jaminan
Total aset keuangan
Liabilitas Keuangan- Pinjaman bank jangka pendek
33.
300,965,640,264
Nilai Wajar
36,201,396,581
16,601,331,913 16,601,331,913
46,327,358,490
31 Maret 2013Nilai Wajar
Nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan padatanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Rp
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan tidak memiliki efek yang berpotensi menjadi saham biasayang dilutif.
3,602,057,652
46,327,358,490
Rp
3,476,957,652
Nilai TercatatNilai Tercatat
214,959,927,541 214,959,927,541
RpRp
3,476,957,652
5,219,413,504
35,189,085,452
258,380,875,446
5,219,413,504
32.12
258,380,875,446
24.26
36,201,396,581
31 Desember 2012
57,623,502,603
161,966,229,739
57,623,502,603
300,965,640,264
3,602,057,652
161,966,229,739
35,189,085,452
- Pinjaman bank jangka pendek- Hutang usaha- Hutang lain-lain- Pinjaman bank jangka panjang
Total liabilitas keuangan
16,601,331,913 16,601,331,913
318,866,552,692
111,023,552,995
318,866,552,692 352,332,076,064 1,568,998,974
461,041,433,765
111,023,552,995
461,041,433,765
5,219,413,504 5,219,413,504 90,539,026,814 90,539,026,814
440,858,299,705
5,748,780,514 1,568,998,974 352,332,076,064
440,858,299,705
5,748,780,514
58
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS MONETER (Lanjutan)
Aset Keuangan Lancar dan Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
33.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk melakukan estimasi atasnilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
Aset keuangan lancar terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain, sementara liabilitaskeuangan jangka pendek terdiri dari pinjaman bank jangka pendek dan hutang usaha. Karena instrumenkeuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitaskeuangan jangka pendek dianggap telah mencerminkan estimasi nilai wajarnya.
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang
Aset Keuangan Tidak Lancar
a.
Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
34. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI
Pihak yang Berelasi
Aset keuangan tidak lancar merupakan uang jaminan. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan aruskas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumendengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Sifat Transaksi
Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap/variabel yang disesuaikan dengan pergerakan sukubunga pasar, persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama, sehingga jumlah terutang liabilitas keuangantersebut telah mendekati nilai wajar.
Dalam kegiatan usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang berelasi.
Hubungan
PT Taitat Putra Rezeki Perusahaan afiliasiPT Uomo Donna Indonesia Perusahaan afiliasi
Pihak yang Berelasi
Pembelian dan penjualan
Sifat Transaksi
Pembelian dan penjualan
Hubungan
59
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
b. Transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
• Penjualan
PT Uomo Donna IndonesiaPT Taitat Putra Rezeki
34.
95,314,031133,677,273
Rp31 Maret 201231 Maret 2013
Rp
976,818,656171,636,475
TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI ((Lanjutan)
PT Taitat Putra Rezeki
Total
Persentase dari total penjualan konsolidasi
• Pembelian bahan baku
PT Uomo Donna IndonesiaPT Taitat Putra Rezeki
Total
Persentase dari total pembelian konsolidasi
• Pendapatan sewa
Pada laporan posisi keuangan konsolidasi, piutang atas penjualan tersebut dicatat sebagai piutang usahasebesar Rp 1.026.188.769 dan Rp 2.650.139.151 (Catatan 5) masing-masing pada tanggal 31 Maret 2013dan 31 Maret 2012.
0.10%
133,677,273
0.67%
31 Maret 2013
1.20%
1,110,495,929
1,284,395,877168,664,093
1,929,663,3621,286,141,332
Rp Rp31 Maret 2012
3.95%
1,745,455
266,950,505
171,636,475
1,760,999,269
Perusahaan dan Anak Perusahaan menyewakan sebagian ruang kantor dan pabrik kepada PT Taitat PutraRezeki dan PT Uomo Donna Indonesia sebesar Rp 198.450.000 dan Rp 207.045.000 masing-masing padatahun 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2012.
60
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
INFORMASI SEGMEN
Perusahaan dan Anak Perusahaan pada saat ini melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
a. Pabrikasi pakaian dalam dan luarb. Perdaganganc. Pabrikasi benang
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:31 Maret 2013
Jumlah sebelumPabrikasi pakaian dalam
35.
PENDAPATAN
Penjualan eksternPenjualan antar segmen
Jumlah pendapatan
HASIL
Hasil segmen
PENDAPATAN
Penjualan eksternPenjualan antar segmen
Jumlah pendapatan
HASIL
Hasil segmen
94,919,862,487
12,696,605,199 1,060,497,277 13,757,102,476 -
168,846,178,655 32,058,747,662 - 32,058,747,662 (32,058,747,662)
53,138,230,561 168,846,178,655 -
147,766,695,756 53,138,230,561 200,904,926,317 (32,058,747,662) 168,846,178,655
dan luar serta benang Perdagangan eliminasi Eliminasi
115,707,948,094
31 Maret 2012
Pabrikasi pakaian dalam Jumlah sebelum
13,961,370,987
256,726,418,918 -
94,919,862,487
6,658,688,826 7,302,682,161
199,276,576,638
-
256,726,418,918
13,961,370,987
(37,470,020,207)
Jumlah sebelumeliminasi
37,470,020,207
Pabrikasi pakaian dalamdan luar serta benang Perdagangan
93,427,646,047
256,726,418,918
KonsolidasiEliminasi
Konsolidasi
-
13,757,102,476
(37,470,020,207)
1,492,216,440 163,298,772,871
35,977,803,767 -
61
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)
Informasi Geografis
Rincian penjualannya sebagai berikut:
Jakarta dan JawaSumatera, Kalimantan dan SulawesiEropa 1,257,684,334
35.
Rp31 Maret 2012
202,964,040,640
31 Maret 2013
20,402,077,536 17,492,884,520
Rp
6,515,457,272
97,380,482,789
EropaAsiaAfrika, Timur Tengah dan AustraliaAmerika Serikat
Total
PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN
a.
PT Taitat Putra RezekiPT Uomo Donna Indonesia
Total
b.
42,575,061,787 −
32,102,616,408 1,257,684,334
−
256,726,418,918 166,164,356,847
2,200,470,479
136,404,545
Rp31 Maret 201231 Maret 2013
198,450,000
−
60,000,000
6,515,457,272
Rp
Pada tanggal 1 Pebruari 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi dengan Fun CharactersInternational PTE., Ltd. untuk merek dagang "Disney Winnie the Pooh" sejak 1 Pebruari 2009 sampai31 Maret 2011. Atas Perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar
147,045,000 62,045,455
Perusahaan melakukan perjanjian sewa-menyewa sebagian ruangan kantor dan pabrik serta peralatan kepadapihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pendapatan sewa untuk 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2012adalah sebagai berikut:
207,045,000
36.
31 Maret 2011. Atas Perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesarUS$ 250.000 yang dicicil sebanyak 8 kali hingga Desember 2010. Selain itu, Perusahaan juga diwajibkanmembayar royalti sebesar 15%-20% dari Net Invoiced Billings (NIB ), serta Marketing Commitment sebesar 5% dari NIB.
62
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN (Lanjutan)
c.
36.
Pada tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi untuk merek dagang "Disney -Pixar Cars & Cars 2" untuk periode 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2012. Atas Perjanjian tersebut,Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar SG$ 35.000 yang dicicil sebanyak 2 kali.
Pada tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi untuk merek dagang "DisneyPrincess" untuk periode 1 Januari 2011 sampai 31 Desember 2012. Atas Perjanjian tersebut, Perusahaanberkewajiban untuk membayar jaminan sebesar SG$ 330.000 yang dicicil sebanyak 8 kali hingga 1September 2012. Selain itu, Perusahaan juga diwajibkan membayar royalti sebesar 15% dari Net InvoicedBillings (NIB ), serta Marketing Commitment sebesar 5% dari NIB.
d.
e.
f.
Pada tanggal 11 Desember 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang "Mr Menand Little Miss Classc Style Guide" dan "Mr Men and Little Miss Kids Style Guide". Jangka waktupenggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Januari 2010 sampai 31 Maret 2012. Atas penggunaan keduamerek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar US$ 20.000 sebagai uang muka, US$ 2.000sebagai kontribusi marketing fund . Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 10% dari Penjualanbersih.
Perusahaan berkewajiban untuk membayar jaminan sebesar SG$ 35.000 yang dicicil sebanyak 2 kali.Selain itu, Perusahaan juga diwajibkan membayar royalti sebesar 15% dari Net Invoiced Billings ( NIBserta Marketing Commitment sebesar 7% dari NIB.
Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang "Upin danIpin". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 21 April 2010 sampai 20 April 2012. Ataspenggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untuk membayar biaya lisensi sebesarRM 10.000 untuk 2 (dua) tahun dan 50% dibayarkan pada saat penandatanganan dan sisanya dibayar padatanggal 21 April 2011. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 5% dari harga distributor dandibayarkan 50% dari proyeksi penjualan selama 9 (sembilan) bulan pertama atau sebesar Rp 60.000.000.
Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang Sanriodengan karakter "Hello Kitty". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Januari 2010sampai 31 Maret 2012. Atas penggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untukmembayar US$ 10.000 sebagai jaminan. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 6,5% dari hargaretail.
63
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
PERJANJIAN PENTING DAN PERIKATAN (Lanjutan)
g.
h.
36.
Pada bulan Juni 2011, Perusahaan menandatangani Perjanjian Lisensi dengan Warner Bros. ConsumerProducts Inc atas merek dagang “Tom and Jerry”. Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1April 2011 sampai 31 Juli 2013. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar imbalan
Pada tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian lisensi atas merek dagang"Transformers: The 3rd Movie". Jangka waktu penggunaan merek dagang tersebut sejak 1 Oktober 2010sampai 31 Desember 2012. Atas penggunaan kedua merek dagang tersebut, Perusahaan diwajibkan untukmembayar US$ 62.000 sebagai uang muka. Selanjutnya, Perusahaan membayar royalti sebesar 15% daripenjualan bersih.
KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing
Perusahaan dan Anak Perusahaan terekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset danliabilitas moneter yang diakui dalam mata uang yang berbeda dengan mata uang fungsional entitas yangbersangkutan, terutama karena Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai pinjaman bank dalam mata uangdolar AS dalam jumlah yang besar. Disamping itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan mata uang asing, diantaranya pembelian bahan baku, sehingga Perusahaan danAnak Perusahaan harus mengkonversi Rupiah ke mata uang asing untuk memenuhi liabilitas dalam mata uangasing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang asing dapat memberikandampak pada kondisi keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan.
37.
Berbagai macam risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan sehubungan dengan aktivitas yang dilakukanadalah risiko pasar (termasuk risiko nilai tukar mata uang asing dan risiko tingkat suku bunga), risiko kredit danrisiko likuiditas. Melalui pendekatan manajemen risiko, Perusahaan mencoba meminimalkan potensi dampaknegatif dari risiko-risiko tersebut.
April 2011 sampai 31 Juli 2013. Atas penggunaan merek dagang tersebut, Perusahaan membayar imbalanawal sebesar US$ 45.000 yang dicicil selama 4 kali hingga tanggal 1 Januari 2013. Selanjutnya, Perusahaanmembayar royalti sebesar 11% dari Net Invoiced Billings .
Untuk mengelola risiko tersebut, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan pengawasan terhadap dampakpergerakan nilai tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepat
Eksposur mata uang Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan pada Catatan 38.
pergerakan nilai tukar mata uang asing secara terus menerus sehingga dapat melakukan tindakan yang tepatseperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk meminimalisasi dampak negatif terhadapPerusahaan dan Anak Perusahaan.
64
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Risiko Suku Bunga
37.
Informasi mengenai suku bunga pinjaman yang dikenakan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan dijelaskanpada Catatan 14 dan 20.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena sebagian pinjaman bankdilakukan dengan menggunakan suku bunga mengambang. Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukanpengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadapPerusahaan.
Risiko Kredit
Eksposur maksimum risiko Perusahaan dan Anak Perusahaan atas risiko kredit adalah sebagai berikut:
Kas dan setara kasPiutang usahaPiutang lain-lain
31 Maret 2013
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko konsentrasi kredit karena Perusahaan mempunyai banyakpelanggan tanpa ada pelanggan individu yang signifikan.
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul daripelanggan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktuan mereka, terutama berasal dari simpanan di bank,piutang usaha dan piutang lain-lain.
Rp
Terkait dengan piutang usaha yang sebagian besar berasal dari penjualan kredit, Perusahaan dan AnakPerusahaan melakukan monitoring terhadap umur piutang dan melakukan penagihan secara berkesinambunganuntuk meminimalisasi risiko kredit.
31 Desember 2012
Sehubungan dengan simpanan di bank, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelola risiko kredit denganmemonitor reputasi bank dan hanya bank-bank dengan reputasi baik yang dipilih.
36,201,396,581 161,966,229,739
35,189,085,452 214,959,927,541
57,623,502,603
46,327,358,490
Rp
Piutang lain-lain
Risiko Likuiditas
35,189,085,452
Risiko likuiditas timbul jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelolah risiko likuiditas jika Perusahaan danAnak Perusahaan mengalami kesulitan mendapatkan sumber pendanaan. Manajemen risiko likuiditas berartimenjaga kecukupan saldo kas dan setara kas. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengelolah manejemen risikolikuiditas dengan melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus-menerus serta pengawasantanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
46,327,358,490
65
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIPT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
31 Maret 2013 dan 2012
ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
AsetKas dan setara kas US$
EUROPiutang usaha kepada
pihak ketiga US$
Total aset
4,431,911.46
38.
35,165,048,196
31 Desember 2012
1,606,326.41
1,141,288.65
31 Maret 2013Ekuivalen Mata uang Ekuivalen
Asing
1,983,254.82
43,073,747,446 15,533,176,420
35,425.65 11,092,184,422
Mata Uang
54,606,018,059
Rupiah Rupiah
19,178,074,154
Asing
453,797,62235,424.23 440,086,191
LiabilitasPinjaman bank
jangka pendek US$Hutang usaha kepada
pihak ketiga US$Pinjaman bank
jangka panjang US$
Total liabilitas
Total liabilitas - neto
STANDAR AKUNTANSI PROSPEKTIF
a.
•
b.
2,695,303.06
255,885,144,208 21,967,390.48 212,424,665,942
3,877,398.52
(212,419,867,551)
− -
26,195,650,411 35,160,249,805
282,080,794,619
(227,474,776,560)
-
247,584,915,747
PSAK No. 38 (Revisi 2011), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali".
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkanrevisi atas beberapa standar akuntansi yang belum diterapkan tetapimungkin berdampak terhadap di dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini, yaitu sebagai berikut :
Standar akuntansi yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atausetelah tanggal 1 Januari 2013:
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) juga telah mengeluarkan beberapa Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi
−
39.
26,328,340.80
b.
••
Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mempelajari dan belum dapat menentukan dampak dari penerapanPSAK revisi dan PPSAK tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasi.
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) juga telah mengeluarkan beberapa Pernyataan Pencabutan Standar AkuntansiKeuangan (PPSAK) yang akan berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atausetelah tanggal 1 Januari 2013:
PSAK No. 51, "Akuntansi Kuasi Reorganisasi".PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisai Entitas Sepengendali".
66