Upload
adyzaarchitect
View
212
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MIKROMERITIK
Citation preview
MIKROMERITIK
FARMASI FISIKA 2
Pendahuluan
• Umumnya sediaan obat yang digunakan dalam farmasi mengandung komponen bahan yang berupa partikel – partikel, baik sendirian maupun terdispersi sebagai partikel – partikel halus dalam medium yang lain.
• Ukuran partikel dapat diperkecil baik dengan metode fisis maupun metode kimiawi
Pendahuluan
• Pengukuran ukuran partikel biasanya cukup sukar kecuali jika partikel tersebut mempunyai bentuk yang tetap/teratur dan hal ini jarang terjadi
• Pengetahuan statistik berguna sekali dalam pengukuran partikel karena alasan tersebut diatas
Metode Pengukuran
• Metode pengukuran ukuran partikel yang ada bermacam-macam mulai dari yang sederhana sampai yang sangat komplek dan tergantung ukuran partikel yang akan diselidiki.
• Beberapa metode untuk menentukan ukuran partikel adalah mikroskopi, pengayakan, pengendapan, adsorpsi, permeametri dan pancaran radiasi atau transmisi
Aplikasi
• Ukuran partikel bahan obat padat mempunyai peranan penting dalam farmasi, sebab ukuran partikel mempunyai pengaruh yang besar dalam pembuatan sediaan obat dan juga terhadap efek fisiologiknya
Tujuan Praktikum
Melakukan pengukuran partikel dengan metode mikroskopi dan pengayakan (shieving)
PROSEDUR KERJANo. Alat Bahan1.2.3.4.5.6.7891011
Timbangan MikroskopMikrometer okulerMikrometer objektifObjek glassDeck glassPipet tetesBotol semprotAyakanVibratorKuas
AmylumAquadesParasetamol Kertas perkamen
Mengukur diameter partikel secara mikroskopi
Kalibrasi skala okuler : •tempat mikrometer objektif pada meja objek dan mikrometer okuler pada lensa okuler. •Himpitkan garis awal skala okuler dengan garis awal skala obyektif •kemudian tentukan garis kedua skala yang tepat berhimpit. •Tentukan jarak skala lensa okuler.
Hasil kalibrasi = skala obyektif/skala okuler x 0,01 mikron
Mengukur diameter partikel secara mikroskopi
Buat suspensi encer partikel (serbuk amilum diencerkan dengan aquades secukupnya) yang akan dianalisa dan buat sediaan yang cukup (3-5 sediaan) diatas obyek gelas.
Lakukan “grouping” : tentukan ukuran partikel yang terkecil dan terbesar, bagilah jarak ukur yang diperoleh menjadi beberapa bagian.
Ukur partikel dan golongkan kedalam group yang telah ditentukan dan ukurlah 100 partikel.
Size Group (µ)
Midsize, d (µ) Jumlah Partikel (n) nd nd2 nd3
Jumlah
Mengukur diameter partikel menurut metode pengayakanSusun beberapa ayakan dengan nomor tertentu berurutan dari atas ke bawah makin besar nomor ayakan yang bersangkutan.Masukkan 100 g granul paracetamol ke dalam ayakan paling atas pada bobot tertentu yang ditimbang seksama.Diayak serbuk yang bersangkutan selama 3 menit pada getaran tertentu pada alat shaker.Ditimbang serbuk yang terdapat pada masing-masing ayakanBuat kurva distribusi % bobot diatas / dibawah ayakan
Nomor Ayakan
Ukuran pori (rata-rata)
(mm)
Berat zat yang
tertinggal (g)
% tertinggal % tertinggal X ukuran pori
Jumlah