43

1-hidraulika

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1-hidraulika
Page 2: 1-hidraulika

MATERI KULIAH HIDRAULIKA(Bahan Kuliah BA. KIRONOTO)

Review Klasifikasi AliranKarakteristik Turbulen pada Aliran Seragam

Tegangan Gesek Dasar Distribusi Tegangan Gesek Distibusi Kecepatan Kecepatan Rata-rata (Manning)

ReviewJournal : Karakteristik Turbulen pada Aliran Seragam dan Aliran Tidak Seragam (Artikel : Kironoto dan Graf)

Aliran SeragamDistribusi Kecepatan (inner region, outer region)Turbulen (Turbulent Intensity, Reynold Shear Stress)

Aliran Tidak SeragamDistribusi Kecepatan (inner region, outer region)Turbulen (Turbulent Intensity, Reynold Shear Stress)

Page 3: 1-hidraulika

MATERI KULIAH HIDRAULIKA(Bahan Kuliah BA. KIRONOTO)

Tugas Review Journal Publikasi Internasional dengan materi terkait dengan hidraulika (distribusi kecepatan, turbulen, Manning, dll)

Setiap mahasiswa bertugas mereview 1 jurnal Sebelum direview, jurnal dikumpulkan dulu ke dosen untuk disetujui (agar tidak sama antar mahasiswa, topik sesuai dengan kuliah, dll) (dalam 2 minggu ke depan)Tugas Jurnal yang sudah direview dipresentasikan oleh mahasiswa dengan format power point (setelah ujian sisipan)Jurnal dapat diperoleh dari berbagai sumber : 1. Internet (Google Scholar, yahoo, dll; kata kunci, misalnya : velocity distribution, Shear stress, open channel flow, Coles Law, Logarithmic law, Manning, kironoto, dll), 2. Buku, 3. Journal, dll)

Nilai Ujian : 25 % dari total nilai ujian (dengan komposisi 70% ujian tulis; 30 % presentasi tugas)

Page 4: 1-hidraulika

Aliran Laminer / Turbulent Aliran SubKritik, Kritik, Superkritik

Aliran Invisid dan Visid Aliran rotasional / Tidak Rotasional, dll Aliran 1, 2, 3 Dimensional Aliran Tunak / Taktunak

Aliran Seragam / Tidak Seram

Klasifikasi Aliran

04/17/2023

Page 5: 1-hidraulika

Aliran Laminer / Turbulent

Berdasarkan pengaruh kekentalan (viskositas) terhadap pengaruh inersia, aliran pada saluran terbuka dapat dibedakan sebagai aliran laminer dan aliran turbulen. Pada saluran terbuka, angka Reynolds didefenisikan sebagai :

dimana U : kecepatan rata-rata tampang, R : jari-jari hidraulik, dan n : viskositas

Page 6: 1-hidraulika

ALIRAN LAMINER Pengaruh viskositas atau kekentalan lebih besar dari pada pengaruh inersiaGerakan partikel air teratur, lurus, sejajar

Untuk aliran laminar dalam pipaUntuk aliran laminar dalam saluran terbuka

Page 7: 1-hidraulika

Experimental laboratorium untuk Aliran Laminer pada pipa

Page 8: 1-hidraulika

ALIRAN TURBULENPengaruh viskositas atau kekentalan lebih kecil dari pada pengaruh inersiaGerakan partikel air tidak teratur, berbelak-belok (bercampur), tidak sejajar

Untuk aliran tubulen pada saluran terbuka (teoritis > 1000; pada aliran dalam pipa, Re > 4000, dalam kenyataannya Re > 12500)

Page 9: 1-hidraulika

Experimental laboratorium untuk Aliran Turbulen pada pipa

Page 10: 1-hidraulika

u

t

u u

u

uuu vvv www

Page 11: 1-hidraulika

Video Aliran Laminer / Aliran Turbulen

Page 12: 1-hidraulika

Aliran SubKritik, Kritik, Superkritik

Berdasarkan nilai angka Froude.

dimana U : kecepatan rata-rata tampang, D : Kedalaman hidraulik, dan g : percepatan gravitasi Fr < 1 : aliran Subkritik ; aliran tenang, mengalirFr = 1 : aliran KritikFr > 1 : aliran Superkritik ; aliran sangat cepat

C = celerity : kecepatan rambat gelombangJika ada perubahan jenis aliran dari :

- superkritis ke sub-kritis : terjadi loncat air- sub-kritis ke superkritis : melewati aliran kritis

Page 13: 1-hidraulika

8. Aliran Kritis, Subkritis, dan superkritisdidasarkan pada angka Froude: Fr < 1 : aliran sub-kritis Fr = 1 : aliran kritis Fr > 1 : aliran super-kritis

Page 14: 1-hidraulika
Page 15: 1-hidraulika

Video : Contoh Aliran Subkritik (Fr < 1)

Page 16: 1-hidraulika

Video : Contoh Aliran Kritik (Fr = 1)

Page 17: 1-hidraulika

Video : Contoh Aliran Superkritik (Fr > 1)

Page 18: 1-hidraulika

Aliran Invisid / Aliran Viskous

Aliran invisid (aliran fluida ideal)fluida ideal viskositas, = 0tegangan geser = 0kehilangan energi = 0

Aliran Viskous (aliran fluida nyata)fluida ideal viskositas, ≠ 0tegangan geser ≠ 0kehilangan energi ≠ 0

Page 19: 1-hidraulika

u

Fluida Invisid

Page 20: 1-hidraulika

u=f(z)d

z

Page 21: 1-hidraulika

Aliran Irrotasional / Rotasional

Page 22: 1-hidraulika

Video Aliran Rotasional / Irrotasional

Page 23: 1-hidraulika

Aliran 1D, 2D & 3D

Aliran 1D : karakteristik aliran, misal kecepatan, tidak berubah pada tampangSering dipakai untuk penyederhanaan permasalahan aliran

Aliran 2D : karakteristik aliran, misal kecepatan, berubah pada tampang (horisontal atau vertikal saja)Bisa dijumpai pada aliran saluran lebar

Aliran 2D : karakteristik aliran, misal kecepatan, berubah pada tampang (horisontal dan vertikal)Aliran di lapangan sesungguhnya 3 D

Page 24: 1-hidraulika

1 Dimensional Flow

Kecepatan seragam pada arah vertikal

maupun transversal

Page 25: 1-hidraulika

2 Dimensional Flow

2D-vertikal 2D-Horizontal

SUNGAI LEBAR Estuari, Laut

Page 26: 1-hidraulika

Kecepatan terdistribusi:

- arah vertikal

- arah transversal

3 Dimensional Flow

Page 27: 1-hidraulika

Distribusi kecepatan pada tampang aliran

Page 28: 1-hidraulika

Aliran Tunak/ Tidak TunakAliran Tunak (steady / permanen flow): variabel aliran tidak berubah terhadap waktuContoh aliran di saluran / sungai pada kondisi tidak ada perubahan aliran (tidak ada hujan, tidak banjir, dll)

Aliran Tak Tunak (unsteady / non-permanen flow): variabel aliran berubah terhadap waktuContoh aliran di saluran / sungai pada kondisi ada perubahan aliran (tidak ada hujan, tidak banjir, dll)Aliran yang dipengaruhi muka air pasang-surut(muara sungai di laut)

)Q,h,,p,v(f;t

f

0

0t

f

Page 29: 1-hidraulika

Steady Flow

Parameter aliran konstan terhadap waktu

waktu

V

turbulen laminer

Page 30: 1-hidraulika

Unsteady FlowParameter aliran fungsi terhadap

waktu

waktu

V

turbulen

laminer

Page 31: 1-hidraulika

Aliran Seragam / Tidak Seragam

Aliran Seragam (uniform flow): variabel aliran tidak berubah terhadap jarak Contoh aliran di saluran / sungai pada kondisi tidak ada pengaruh pembendungan / terjunan, tidak ada penyempitan/pelebaran yang ekstrim.

Aliran Tidak Seragam (non-uniform flow): variabel aliran berubah terhadap jarak Contoh aliran di saluran / sungai pada kondisi ada pengaruh pembendungan / terjunan, ada penyempitan/pelebaran yang ekstrim.

0x

f

0x

f

Page 32: 1-hidraulika

Aliran Seragam

Parameter aliran konstan terhadap tempat (jarak)

h1

h2Q

Se

S0

SW

Page 33: 1-hidraulika

Aliran Tidak Seragam

Parameter aliran berubah terhadap tempat (jarak)

h1

h2

Q

Se

S0

SW

Page 34: 1-hidraulika

Aliran Tdk Seragam

Gradually Varied Flow

Rapidly Varied Flow

Accelerated G.V. Flow

Deccelerated G.V. Flow

Accelerated R.V. Flow

Deccelerated R.V. Flow

Definisi

?

Page 35: 1-hidraulika

o

oo

Page 36: 1-hidraulika

Aliran tdk seragam

Aliran sub kritis

Aliran superkritis

Loncat Air

Page 37: 1-hidraulika

Al. Uniform

Sub kritis

Page 38: 1-hidraulika

Super kritis

Page 39: 1-hidraulika
Page 40: 1-hidraulika

oo

o

o

Page 41: 1-hidraulika

oo

o

Page 42: 1-hidraulika
Page 43: 1-hidraulika