27
Artikel Website BPLS| 1 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN PENYEBARLUASAN INFORMASI Semburan dan luapan lumpur panas di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo yang terjadi sejak 29 Mei 2006 hingga saat ini masih terus berlanjut, dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda bahwa fenomena alam ini akan berhenti dalam waktu dekat. Dalam rangka mengemban misi nasional untuk penyelamatan penduduk, penanganan masalah sosial dan infrastruktur di sekitar bencana akibat luapan lumpur di Sidoarjo, Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (Bapel BPLS) yang dibentuk tanggal 8 April 2007 berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 14 Tahun 2007 telah meningkatkan upaya penanganan dengan memperhitungkan resiko lingkungan yang terkecil. Disini peran humas dalam sebuah organisasi sangatlah penting. Dalam riset tentang kegiatan humas (public relations), ada dua peran besar yang secara konsisten muncul dalam kegiatan humas yaitu peran sebagai eksekutor dan manajemen. Peran sebagai eksekutor mewakili seni dari humas seperti menulis, mengedit, mengambil foto, menangani produksi komunikasi, membuat kegiatan-kegiatan spesial, dan melakukan kontak telepon dengan media. Peran sebagai manajer berfokus pada kegiatan yang membantu organisasi dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah terkait humas. Manajer humas melaksanakan tiga peran, pertama sebagai pemberi penjelasan, yaitu orang yang bekerja sebagai konsultan untuk mendefinisikan masalah, menyarankan pilihan, dan memantau implementasi kebijakan. Kedua sebagai fasilitator komunikasi, yaitu orang yang berada pada batas antara organisasi dengan lingkungannya yang menjaga agar komunikasi dua arah tetap berlangsung. Ketiga sebagai fasilitator pemecahan masalah, yaitu orang yang bermitra dengan manajer senior untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah (Lattimore,2010). Fungsi paling dasar humas dalam pemerintahan adalah membantu menjabarkan dan mencapai tujuan program pemerintahan, meningkatkan sikap responsif pemerintah, serta memberi publik informasi yang cukup untuk dapat melakukan pengaturan diri sendiri (Lattimore,2010).

1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 1

1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN PENYEBARLUASAN INFORMASI

Semburan dan luapan lumpur panas di Kecamatan Porong, Kabupaten

Sidoarjo yang terjadi sejak 29 Mei 2006 hingga saat ini masih terus berlanjut, dan

sampai saat ini belum ada tanda-tanda bahwa fenomena alam ini akan berhenti

dalam waktu dekat.

Dalam rangka mengemban misi nasional untuk penyelamatan penduduk,

penanganan masalah sosial dan infrastruktur di sekitar bencana akibat luapan

lumpur di Sidoarjo, Badan Pelaksana Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo

(Bapel BPLS) yang dibentuk tanggal 8 April 2007 berdasarkan Peraturan Presiden RI

No. 14 Tahun 2007 telah meningkatkan upaya penanganan dengan

memperhitungkan resiko lingkungan yang terkecil.

Disini peran humas dalam sebuah organisasi sangatlah penting. Dalam riset

tentang kegiatan humas (public relations), ada dua peran besar yang secara

konsisten muncul dalam kegiatan humas yaitu peran sebagai eksekutor dan

manajemen.

Peran sebagai eksekutor mewakili seni dari humas seperti menulis, mengedit,

mengambil foto, menangani produksi komunikasi, membuat kegiatan-kegiatan

spesial, dan melakukan kontak telepon dengan media.

Peran sebagai manajer berfokus pada kegiatan yang membantu organisasi

dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah terkait humas. Manajer humas

melaksanakan tiga peran, pertama sebagai pemberi penjelasan, yaitu orang yang

bekerja sebagai konsultan untuk mendefinisikan masalah, menyarankan pilihan, dan

memantau implementasi kebijakan. Kedua sebagai fasilitator komunikasi, yaitu

orang yang berada pada batas antara organisasi dengan lingkungannya yang

menjaga agar komunikasi dua arah tetap berlangsung. Ketiga sebagai fasilitator

pemecahan masalah, yaitu orang yang bermitra dengan manajer senior untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah (Lattimore,2010). Fungsi paling dasar

humas dalam pemerintahan adalah membantu menjabarkan dan mencapai tujuan

program pemerintahan, meningkatkan sikap responsif pemerintah, serta memberi

publik informasi yang cukup untuk dapat melakukan pengaturan diri sendiri

(Lattimore,2010).

Page 2: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 2

Gambar 1.1. SosialisasiPenataanOjek Di Wilayah Tanggul Lumpur Sidoarjo

Gambar 1.2. KunjunganCitynet Media Center KabupatenSidoarjo

Gambar 1.3. Studi KelautanUniversitasBrawijaya Gambar. 1.4.StudiLapanganUniversity of South Australia

Page 3: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 3

Artinya humas pemerintahan bertugas menjalankan kegiatan kebijakan dan

pelayanan publik dengan memberikan berbagai informasi tentang kebijakan

pemerintahan yang mengikat masyarakat. Citra mencerminkan apa yang dipikirkan,

emosi dan persepsi individu. Walaupun orang melihat hal yang sama, tapi

pandangan mereka bisa berbeda. Persepsi inilah yang membentuk citra dari sebuah

organisasi (Alifahmi, 2005). Esensi tujuan humas didunia pemerintahan adalah

membuat berbagai program pemerintah yang dapat membentuk, meningkatkan dan

memelihara citra positif dan reputasi baik agar dapat memperoleh opini publik yang

menguntungkan, serta dukungan dan simpati rakyat atau publik. Citra sengaja

diciptakan humas dalam dunia pemerintahan dalam bentuk events (kegiatan-

kegiatan), kampanye dan program-program (Ardianto, 2011).

Berdasarkan pengamatan dan pengalaman tersebut yang menjadi

permasalahan adalah bagaimana peranan humas Badan Pelaksana – Badan

Penanggulangan Lumpur Sidoarjo dalam membangun citra instansi dan hubungan

dengan warga terdampak semburan lumpur.

Dalam hal ini humas berfungsi melayani masyarakat, karena masyarakat turut

mengawasi setiap kegiatan pemerintah, apabila tidak sesuai dengan aspirasi rakyat,

rakyat secara cepat akan mengeritiknya. Humas pemerintah menurut Sam Black

(Dalam Effendy, 1999:37) diklasifikasikan menjadi humas pemerintah pusat dan

humas Pemerintah daerah. Kedua-duanya menurutnya mempunyai tugas yang

sama, walaupun ruang lingkupnya berbeda. Tugas humas pemerintah disini;

pertama menyebarkan informasi secara teratur mengenai kebijaksanaan

perencanaan dan hasil yang telah dicapai, kedua menerangkan dan mendidik

mengenai perundang-undangan, peraturan-peraturan dan hal-hal yang berhubungan

dengan kehidupan rakyat sendiri. Melalui aparatur humasnya pemerintah dapat

menyampaikan informasi atau menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan

kebijaksanaan dan tindakan-tindakan tertentu serta aktivitas dalam melaksanakan

tugas-tugas dan kewajiban kepemerintahan.

Proses pencitraan tidak terlepas dari proses komunikasi, “komunikasi adalah

penyampaian isi pernyataan (pesan) dari komunikator kepada komunikannya melalui

saluran informasi (Hoeta Soehoet, 2003). Pesan yang disampaikan tidak serta merta

diterima oleh publik. Ada rangkaian proses, mulai dari diterimanya pesan oleh mata,

bila pesan visual, diolah dengan membandingkannya dengan opini penerima pesan

Page 4: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 4

dan opini publik, baru kemudian dimaknai dan menjadi persepsi. Pesan dapat

disampaikan secara visual, verbal, dan prilaku (Fomburn, 1996, Dowling, 2002,

schifman & Kanuk, 2004). Pesan visual, pada organisasi, biasanya dikenalkan

melalui logo organisasi. Logo organisasi ini harus mampu secara mandiri

menyampaikan visi misi organisasi. Untuk memperkuat pesan, logo dapat diikuti

dengan pesan verbal yaitu dengan menambahkan slogan/credo. Perilaku,

merupakan unsur pembentuk persepsi yang paling efektif; dapat membangun

persepsi yang baik, maupun persepsi yang buruk. Unsur perilaku ini lebih sulit

dikelola karena menyangkut perilaku seluruh anggota organisasi, bukan hanya

pimpinan organisasi saja. Persepsi yang dibentuk dalam benak khalayak akan

menjadi gambaran/citra mengenai organisasi tersebut yang melekat pada benak

khalayak.

Proses Pengelolaan Citra harus dikelola dengan baik. Dikaitkan dengan

pembagian tugas dalam organisasi, humas merupakan komponen organisasi yang

melakukan pengelolaan citra secara sistematis. Namun, mengingat proses

pembentukan persepsi, khususnya pada komponen prilaku, setiap anggota

organisasi dapat memberikan pesan kepada publik melalui perilaku yang

ditampilkan, maka setiap anggota/ pegawai organisasi/lembaga adalah PR Officer

(PRO). Tugas PRO adalah melakukan upaya dalam menyampaikan isi pernyataan

kepada khalayak sasarannya, agar internal dan eksternal publik minimal tidak

merugikan dan maksimal member keuntungan secara terus-menerus kepada

organisasi (Hoeta Soehoet, 2003).

Pembahasan Instansi/Lembaga Pemerintahan yang paling dekat dan dinamis

dengan masyarakat adalah Lembaga Pemerintahan Bapel BPLS. Kerena Lembaga

Pemerintahan Bapel BPLS merupakan kepanjangan tangan (jembatan) dari

Pemerintah Pusat dengan warga korban Semburan Lumpur Sidoarjo menyalurkan

proses ganti rugi atas tanah dan bangunan warga korban semburan lumpur Sidoarjo

baik didalam PAT maupun diluar PAT dan mengembalikan infrastruktur akibat dari

semburan lumpur Sidoarjo.

Dalam konteks pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Presiden Republik

Indonesia untuk menanggulangi dampak bencana akibat semburan lumpur di

Sidoarjo dengan mengadakan langkah-langkah penyelamatan penduduk,

penanganan masalah sosial dan infrastruktur dengan memperhitungkan resiko

Page 5: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 5

lingkungan yang terkecil, Bapel BPLS telah, sedang dan akan terus melakukan

berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang dibebankan oleh Pemerintah

melalui Presiden tersebut dapat segera dituntaskan.

Namun pada kenyataannya, keberhasilan pembangunan pelaksanaan

kebijakan strategis yang telah dilakukan selama ini telah memberikan capaian dan

kemajuan yang ditandai dengan telah lancarnya pengaliran lumpur ke laut melalui

Kali Porong, pulihnya arus lalu lintas serta transportasi barang dan jasa melalui jalan

arteri Siring – Porong baru, telah selesainya proses perlindungan sosial, pemulihan

sosial dan pemberian bantuan sosial bagi sebagian besar warga terdampak yang

menjadi tanggung jawab sepenuhnya Pemerintah. Bapel BPLS masih dihadapkan

pada beberapa permasalahan yang harus diselesaikan untuk lebih berhasilnya

pelaksanaan tugas tersebut. Berbagai permasalahan tersebut antara lain adalah:

Indikasi peningkatan bahaya luapan lumpur

Walaupun secara tren tahunan aktivitas semburan menunjukkan penurunan, namun

perlu diwaspadai indikasi peningkatan bahaya luapan lumpur dan/atau air.

Gambar 1.5. Pusat Semburan Lumpur Panas Sidoarjo

Page 6: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 6

Elevasi di daerah sekitar pusat semburan terus bertambahtinggi

Dengan semakin bertambahnya jumlah lumpur yang ada di dalam kolam dari tahun

ke tahun, maka hal tersebut telah mengurangitinggi jagaan (waking) lumpur terhadap

elevasi puncak tanggul, dan hal ini akhirnya akan dapat mempengaruhiturunnya

tingkat stabilitas/keamanan tanggul penahan luapan lumpur.

Gambar 1.6. Elevasi Tanggul Penahan Semburan Lumpur

Pengerukan lumpur dan pengalirannya belum dapat memenuhi target

Bertambahnya jumlah lumpur yang ada di dalam kolam akhirnya akan dapat

mempengaruhi turunnya tingkat stabilitas/keamanan tanggul penahan luapan

lumpur, karena menyebabkan terjadinya limpasan air dalam kolam terhadap tanggul

penahan lumpur.

Gambar 1.7. Kegiatan Pengerukuan Lumpur Panas 1.8. Pengecekan Kapal Keruk di Titik 43

Sidoarjo di Area Pusat Semburan Gambar

Page 7: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 7

Jual beli wilayah 66 RT

Masih adanya warga di wilayah 66 RT yang belum bersedia melakukan proses jual

beli tanah dan bangunannya dengan Bapel BPLS meskipun mereka sudah diberi

sosialisasi dan pengertian bahwa wilayah mereka termasuk dalam wilayah

penanganan luapan lumpur Sidoarjo.

Gambar 1.9. Proses Jual Beli Tanah dan Bangunan Warga Korban Semburan Lumpur Sidoarjo

Penyelesaian tanah waqaf, tanah kas desa, dan fasum fasos

Masih belum selesainya proses penyelesaian tanah waqaf, tanah kas desa, serta

fasum fasos yang harus diganti oleh Pemerintah melalui Bapel BPLS.

Gambar 1.10. Aktivitas Pengukuran Fasum dan Fasos

Page 8: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 8

Wilayah penanganan luapan lumpur yang semakin luas

Semakin luasnya wilayah yang dinyatakan tidak aman dan atau tidak layak huni (di

luar wilayah PAT 22 Maret 2007), yaitu seluas + 555,9 Ha (yang mencakup wilayah 3

desa, 9 RT, dan 66 RT) tentunya menuntut satu pengawasan yang lebih agar tanah

yang telah menjadi milik Pemerintah tersebut tidak akan diserobot atau dimanfaatkan

secara liar oleh masyarakat dan/atau masih dijadikan tempat hunian oleh pemilik

asal.

Gambar 1.11. Peta Wilayah Kerja Bapel BPLS

Page 9: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 9

Gambar 1.12. Aktivitas Pemasangan Tanda Papan Larangan Pemanfaatan Tanah Milik Negara

Dimensi kewilayahan yang kompleks

Meskipun wilayah seluas 1.109,5 Ha tersebut telah dinyatakan sebagai wilayah yang

tidak aman dan atau tidak layak huni, namun mengingat di dalamnya masih terdapat

sarana dan prasarana umum (jalan kereta api, jalan arteri Siring-Porong lama, jalan

lingkungan, saluran irigasi) yang masih dimanfaatkan oleh masyarakat termasuk PT.

Kereta Api Indonesia, serta masih adanya wilayah kontrak kerjasama migas (KKS

Migas) Blok Brantas yang aktif, maka menjadikan wilayah terdampak semburan

lumpur tersebut mempunyai dimensi kewilayahan yang kompleks.

Gambar 1.13. Jalan arteri Siring dan rel kereta api Porong – Tanggulangin yang Masih Dimanfaatkan

Page 10: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 10

Beberapa isu aktual terkait semburan masih belum terjawab

Keberadaan semburan lumpur Sidoarjo yang sampai saat ini masih menimbulkan

daya tarik bagi para ilmuwan dan ahli geologi, masih menyisakan beberapa isu dan

pertanyaan yang belum mampu dituntaskan dan jawabannya bisa diterima oleh para

pemangku kepentingan.

Gambar 1.14. Sumber Semburan Lumpur Panas Sidoarjo

Dari hasil monitoring media dan dari pengelolaah terhadap data yang sudah

dilakukan oleh humas Bapel BPLS sedikit dapat diambil kesimpulan bahwa humas

Bapel BPLS segera dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan citra Lembaga

Bapel BPLS dengan cara melakukan press release, mencetak leaflet maupun

booklet untuk masyarakat maupun publik yang memerlukan informasi mengenai

seputar Semburan Lumpur Sidoarjo.

Kegiatan Press Release ini adalah kegiatan Media Relations, dimana

hubungan baik antara lembaga/instansi yang diwakili oleh bagian humas dalam

usaha melakukan kerja sama dengan media-media massa yang ada di daerahnya,

maupun diluar daerah lembaga/instansinya.Jadi press release sedikit banyak dapat

membantu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai program-program

kerja apa saja dan capaian kinerja yang tengah dilakukan oleh Bapel BPLS.

Sehingga apabila program tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat,

Page 11: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 11

diharapkan masyarakat dapat memberi penilaian yang positif mengenai program-

program kerja tersebut.Dan bisa berdampak baik untuk membangun dan

meningkatkan citra Bapel BPLS.

Gambar 1.15. WawancaraDenganAgence France Presse

Leaflet adalah media berbentuk selembar kertas yang diberi gambar dan

tulisan (biasanya lebih banyak tulisan) pada kedua sisi kertas serta dilipat sehingga

berukuran kecil dan praktis dibawa, Banner adalah Salah satu media Promosi yang

dicetak dengan Print Digital yang umumnya berbentuk potrait atau vertikal, Banner

adalah bentuk penyederhanaan dari Baliho dan Baliho adalah suatu sarana atau

media Berpromosi yang mempunyai unsur memberikan informasi event atau

kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat luas, selain itu juga berguna untuk

mengiklankan suatu produk.

Page 12: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 12

Gambar 1.16. Booklet Profil Lembaga Bapel BPLS

Peran humas Bapel BPLS dalam instansi pemerintah lebih kompleks, karena

humas pemerintahan tidak seperti humas pada perusahaan swasta.Humas

perintahan sudah mempunyai tupoksi dan alur kerja yang harus sesuai dengan

tupoksi. Dan tugas umum humas Bapel BPLS adalah melaksanakan pemberitaan,

mengumpulkan dan menganalisa informasi untuk bahan kebijakan

pimpinan,melakukan perekaman, penyajian data, dan mendampingi

kegiatanpimpinan seperti pengambilan gambar, serta melaksanakan tugas lain yang

diberikan oleh pimpinan sesuai dengan bidang tugasnya. Humas Bapel BPLS juga

berperan sebagai mediator apabila terjadi sengketa antarwarga terdampak lumpur,

maupun pihak eksternal (PT.Lapindo Brantas) apabila diminta dan dianggap perlu

untuk turut campur.

Kegiatan monitoring media dan pengaruhnya terhadap citra kegiatan media

monitoring yang dilakukan oleh humas Bapel BPLS secara terus menerus dan

berkelanjutan dilaksanakan setiap harinya. Hal itu untuk mengetahui permasalahan

apa yang terjadi dalam masyarakat dan apa saja keluhan masyarakat terhadap

kegiatan-kegiatan yang dilakuakan oleh Bapel BPLS. Kegiatan monitoring media

Page 13: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 13

sendiri adalah kegiatan untuk memilih berita dari surat kabar dan mengunting,

kemudian di jadikan sebuah klipingan berita. Dan dikumpulkan untuk di jadikan

bahan evaluasi selanjutnya dalam melaksanakan kegiatan.Dari kegiatan monitoring

media tersebut kita dapat mengetahui permasalahan sedang terjadi, sehingga bisa

cepat mencari solusinya. Apabila kegiatan monitoring media tidak dijalankan dengan

baik, dan keluahan-keluhan masyarakat tidak di tanggapi, tentunya hal ini akan

sangat berpengaruh terhadap citra Bapel BPLS akan menurun, dan pada akhirnya

akan menimbulkan citra negatif.

Seperti dikatakan oleh Katz (dalam Soemirat dan Ardianto:2004) mengatakan

bahwa citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah

perusahaan/instansi, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap

instansi/lembaga mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya.

Seperti itulah masyarakat akan memandang.

Bapel BPLS dinilai kurang berhasil dalam menjalankan tugasnya, maka

citranya akan buruk. Dan apabila telah berhasil melakukan tugasnya, maka citra

Bapel BPLS positif di mata masyarakat pada umumnya dan warga korban semburan

lumpur pada khususnya.Untuk membangun citra yang positip dari masyarakat,

diperlukannya pengenalan lebih jauh tentang Bapel BPLS kepada masyarakat, dan

memperkenalkan program-program Bapel BPLS itu sendiri agar masyarakat paham

dan bermanfaat dengan apa yang telah dikerjakan dan dihasilkan oleh Bapel BPLS,

untuk membuat pemerintahan yang transparan.

Jenis-jenis Citra menurut Ardianto (2011:63) adalah : a). Citra bayangan, citra

bayangan adalah citra yang melekat pada orang atau anggota-anggota organisasi,

dan citra yang dianut oleh orang dalam mengenai pandangan luar terhadap

organisasinya. Citra bayangan itu hampir selalu tidak tepat, atau tidak sesuai dengan

kenyataan yang sesungguhnya. Seperti halnya padangan yang dimiliki oleh Bapel

BPLS tentang citranya sendiri. Yaitu Bapel BPLS menilai citranya positif di mata

masyarakat. b). Citra yang berlaku, citra yang berlaku adalah kebalikan dari citra

bayangan atau pandangan yang dianut oleh pihak-pihak luar mengenai suatu

organisasi. Seperti pandangan masyarakat yang memiliki kebanggan terhadap

daerahnya dengan banyaknya menerima penghargaan-penghargaan tetapi masih

kurang kesadaran untuk menjaga dan memelihara aset yang dibangun untuk

kenyaman bersama.Citra inilah yang terjadi di masyarakat. c). Citra yang diharapkan

Page 14: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 14

Wish image adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak manajemen. Citra ini juga

tidak sama dengan citra yang sebenarnya. Biasanya, citra yang diharapkan itu lebih

baik atau lebih menyenangkan dari pada citra yang ada. Memiliki citra yang positif

adalah citra yang diinginkan oleh Bapel BPLS. d). Citra majemuk banyak jumlah

pegawai (individu), cabang atau perwakilan dari sebuah perusahaan/instansi atau

organisasi dapat memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan citra

organisasi/lembaga atau perusahaan/instansi secara keseluruhan. Variasi citra

tersebut harus ditekan seminimal mungkin dan citra perusahaan harus ditegakkan

secara keseluruhan.Seperti halnya saat mewawancara warga korban semburan

lumpur Sidoarjo. Mereka memiliki pandangan yang berbeda mengenai citra Bapel

BPLS. Maka humas Bapel BPLS mengeluarkan press release untuk mengenalkan

program-program dan kegiatan-kegiatan Lembaga kepada masyarakat sehingga

masyarakat lebih paham dan mengerti. Press Release atau siaran pers menurut

Soemirat dan Ardianto (2004) adalah informasi dalam bentuk berita yang dibuat oleh

Public Relations (PR) suatu organisasi/perusahaan yang disampaikan kepada

pengelola pers/ redaksi media massa (tv, radio, media cetak, media online) untuk

dipublikasikan dalam media massa tersebut. Humas Bapel BPLS membuat press

release kemudian menyebarkannya kepada semua media massa, tidak hanya di

lingkup Kabupaten Sidoarjo, tapi semua media massa boleh mendapatkan press

release tersebut. Dengan cara-cara tersebut yang dilakukan humas Bapel BPLS,

cara ini sangat efektif untuk memberikan pengertian kepada masyarakat, sehingga

berdampak meningkatnya citra Bapel BPLS. Hal ini dapat di lihat dari berkurangnya

jumlah demo-demo yang dilakukan masyarakat terhadap Bapel BPLS.

Page 15: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 15

Gambar1.17.Unjuk Rasa Warga PAT Sebelum Pembayaran Ganti Rugi

2. PENTINGNYA OPTIMALISASI KEHUMASAN

Hampir seluruh instansi pemerintah memiliki Bagian Hubungan Masyarakat

(Humas), yang notabene sebagai mediator antara pemerintah dengan masyarakat,

sekaligus patner bagi insan pers. Bukan sekedar tukang kliping koran. Untuk itu,

humas telah melakukan sejumlah publikasi internal, memberdayakan lembaga

kehumasan serta unit pelayanan yang bersifat teknis agar berperan sebagai corong

informasi. Ironisnya, namun masih banyak pendapat yang menganggap humas

pemerintah sebagai tempat buangan.

Melihat kondisi itu, aparatur humas harus mempersiapkan diri memasuki era

kompetisi atau era image war (perang citra) ditengah gelombang informasi

komunikasi global yang sudah tidak terbendung lagi, serba cepat diberbagai bidang.

Dengan demikian humas tidak bisa berdiam diri menyikapi tuntutan di era

tranparansi publik. Seperti yang sering disampaikan, humas harus memiliki wawasan

yang luas dan mampu menjaga “image building”.

Satu diantara terobosan yang digebrak untuk menjawab itu semua yakni

adanya optimalisasi kehumasan. Dengan revitalisasi kehumasan ini diharapkan

mampu membangun citra sekaligus reputasi instansi. Atau dengan kata lain,

revitalisasi humas langkah konkrit dalam rangka memberi citra positif yang konstruktif

bagi pemerintah, baik Pemerintah Pusat, warga korban semburan lumpur,

Kabupaten dan Instansi terkait.Jelas, ini merupakan tugas berat bagi aparat

kehumasan untuk memberikan pencitraan yang membentuk opini publik (public

opinion) yang konstruktif bagi pemerintah, sekarang maupun yang akan datang.

Page 16: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 16

Gambar 1.18.Rapat Koordinasi DenganJajaran Humas & Keamanan

Revitalisasi Kehumasan mengacu pada Peraturan Menteri Negara

Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor: PER/12/M.PAN/08/Tahun 2007, Tentang

Pedoman Umum Humas Di Lingkungan Instansi Pemerintah. Dalam peraturan ini,

jelas menyiratkan pentingnya Lembaga Humas Pemerintah, termasuk Sumber Daya

Manusia-nya. Karena itu kedepan diharapkan, Aparat Kehumasan dapat

memberikan informasi pembangunan maupun kebijakan pemerintah sebagai upaya

mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dan ini tentunya sesuai asas umum Humas

Pemerintah yakni, keterbukaan, obyektif, jujur, tapat janji, etis, professional, dan

akuntabel (Pasal 2, PER/12/M.PAN/08/Tahun 2007).

Pada sisi lain, aparatur humas selain sebagai juru bicara pemerintah, harus

pula mengambil peran sebagai advisor (penasehat) serta konsultan bagi top

management. Ini mengingat tantangan pejabat humas saat ini cukup kompleks

diantaranya semakin kritisnya masyarakat, menjamurnya organisasi pers yang

muncul, perkembangan tekhnologi informasi yang signifikan. Oleh karenanya,

pejabat humas harus handal dan efektif dalam memilih dan memilah informasi yang

benar, cepat dan tepat untuk disampaikan kepada top management ataupun

dipublikasikan ke publik.

Revitalisasi kehumasan berupaya menyempurnakan proses kerja kehumasan

agar lebih hidup dan mampu menjawab tantangan era keterbukaan informasi. Sebaik

Page 17: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 17

apapun kinerja yang dilakukan instansi pemerintah, jika citra positif belum terbangun,

maka pemerintah akan semakin ditinggalkan masyarakatnya

Gambar 1.19. RapatDenganKonsultanPengaliran Di Kantor Lapangan P.41

3. HUMAS BAPEL BPLS SEBAGAI PENYEBARLUASAN INFORMASI

BIODIVERSITY/ECOTURISM UNTUK MENDUKUNG LUMPUR SIDOARJO

SEBAGAI USULAN WISATA GEOPARK

Gagasan tentang Semburan lumpur Sidoarjo yang didengungkan oleh BPLS

beberapa tahun silam untuk agar menjadi Wisata Geopark kelas dunia, kini semakin

mendekati kenyataaan. Meskipun pada sebelumnya Lumpur Sidoarjo sudah menjadi

bahan penelitian/studi dari Universitas baik dalam negeri maupun luar negeri namun

pada permulaan tahun 2016 ini Bapel BPLS secara resmi memulai “kickoff” Wisata

Geopark Semburan Lumpur Sidoarjo.

Diawali dengan kunjungan-kunjungan dari wisatawan lokal : turis lokasl,

komunitas batik Sidoarjo dan Srikandi Pemadam Kebakaran Wonogiri dan Pemadam

Kebakaran Surabaya. Kemudian juga dari wisatawan mancanegara : Turis dari

negara China, Sudi turis Bangladesh, Turis Perancis dan masih banyak lagi turis

yang telah berkunjung ke Semburan Lumpur Sidoarjo.

Page 18: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 18

Gambar 1.20. Kunjungan Komunitas Batik Sidoarjo

Gambar 1.21. Kunjungan Srikandi Pemadam Kebakaran

Page 19: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 19

Gambar 1.22. Kunjungan Wisatasan dari Bangladesh

Gambar 1.23. Kunjungan Wisatasan Asing dari China

Disini peran Humas Bapel BPLS sebagai “ujung tombak” yang mewakili pemerintah

sangatlah penting. Disamping peran Humas sebagai penghubung antara pemerintah dengan

masyarakat, humas Bapel BPLS juga bertugas menyampaikan informasi tentang wacana

Semburan Lumpur Sidoarjo sebagai Wisata Geopark yang tiada duanya didunia.

Mengingat Semburan Lumpur Sidoarjo merupakan fenomena geologi yang

berpeluang dikembangkan menjadi wisata alternatif sejalan dengan kaidah wisata

geologi yang disebut geowisata atau lebih jauh lagi dikenal dengan istilah ‘geopark’

maka Bapel BPLS telah memperhatikan tiga unsur yaitu, geodiversity, biodiversity,

dan cultural diversity.

Page 20: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 20

Geopark

Masyarakat sekitar Semburan Lumpur mungkin sudah tinggal di dalamnya

selama beberapa generasi, bekerja di kawasan itu sehingga sedikit banyak telah

menghasilkan nilai ekonomi sendiri. Melalui pengembangan Geopark nilai ekonomi

masyarakat setempat akan ditingkatkan, selaras dengan kegiatan konservasi

berkelanjutan dan pendidikan yang menjadi kegiatan di dalam kawasan.

Geopark menjadi bentuk apresiasi Bapel BPLS kepada nilai dan makna

keunikan, kelangkaan dan estetika dari keragaman dan warisan geologi yang

terdapat di kawasan Semburan Lumpur Sidoarjo.Ditopang oleh pilar pembangunan

berkelanjutan, pengembangan wilayah berciri khusus seperti itu ditujukan kepada

masyarakat setempat yang tinggal di dalam dan di sekitar kawasan Geopark.

Gambar 1.24. Penyerahan Cinderamata Wisatawan Yang Berkunjung Ke Lumpur Sidoarjo

Dengan demikian masyarakat setempat akan merasakan manfaat yang

diperoleh, langsung atau tidak langsung, dari kegiatan pembangunan Geopark di

daerahnya. Oleh karenanya, sesuai dengan tujuan pembangunan Geopark, konsep

ini mempunyai hakekat merayakan dan membangun kembali hubungan antara alam

dengan manusia.Sebelum manusia ada, alam telah membentuk hubungan yang

harmoni dengan binatang dan tumbuhan.

Page 21: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 21

Gambar 1.25. Geopark Semburan Lumpur Sidoarjo

Biodiversity/Ecoturism

Biodiversity (keragaman biologi atau keragaman hayati) mulai mengerucut sejak

tahun 1990-an, sebelum akhirnya menjadi paradigma dunia. Biodiversity merupakan

suatu istilah pembahasan yang mencakup segala bentuk kehidupan, yang secara

ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup

gen, spesies tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-

proses ekologi.

Gambar 1.26. Penanaman Bibit Di Green House

Page 22: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 22

Secara singkat definisi biodiversity merupakan keanekaragaman makhluk

hidup dan hal-hal yang berhubungan dengan ekologinya, dimana makhluk hidup

tersebut terdapat. Keanekaragaman hayati mencakup tiga tingkatan yang meliputi

keanekaragaman genetik, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem.

Gambar 1.26.Pulau Lumpur Sedimen Material Semburan Lumpur di Muara Kali Porong

Geodiversity

Geodiversity merupakan gambaran dari ragam komponen geologi yang

terdapat di suatu daerah; termasuk keberadaan, penyebaran, dan keadaannya

sehingga dapat mewakili evolusi geologi daerah tersebut.Batuan, mineral, fosil,

Page 23: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 23

tanah dan bentangalam adalah bagian integral dari alam.Di dalam konteks

kehidupan, komponen-komponen dasar geologi dan bentangalam teridentifikasi

mempengaruhi binatang, tumbuhan, serta tatanan sosial masyarakat setempat yang

menghasilkan budaya.

Memahami proses yang terjadi di masa lalu seperti pembentukan tanah dan

erosi, penggurunan, gempabumi, evolusi, punahnya tumbuhan dan binatang tertentu

akan membantu manusia merunut kembali sejarah bumi. Manusiapun selanjutnya

dapat membuat prediksi akan terjadinya sebuah peristiwa geologi. Tetapi kapan

suatu peristiwa geologi yang menyebabkan bencana (seperti gempabumi, letusan

gunungapi) akan terjadi, manusia tetap tidak kuasa untuk menetapkannya

Page 24: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 24

Gambar 1.27. Material Semburan Lumpur Sidoarjo

Gambar 1.28. Aliran sungai alami dari pusat semburan lumpur Sidoarjo

Cultural Diversity

Keragaman budaya atau “cultural diversity” adalah keragaman budaya di

wilayah sekitar Semburan lumpur yang ada sebelum munculnya Semburan Lumpur

Panas. Dalam konteks pemahaman masyarakat majemuk, selain kebudayaan

kelompok sukubangsa, masyarakat Indonesia juga terdiri dari berbagai kebudayaan

daerah bersifat kewilayahan yang merupakan pertemuan dari berbagai kebudayaan

kelompok sukubangsa yang ada didaerah tersebut.

Page 25: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 25

Gambar 1.29. Suasana Pusat Seburan LumpurBersama Para Srikandi

Gambar 1.30. Patung simbol warga korban lumpur PAT

Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Seiring semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi yang beredar di

tengah masyarakat sebagai akibat dari tuntutan zaman, humas harus mampu

Page 26: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 26

menggunakan perangkat teknologi tersebut, guna mendistribusikan inforrmasi

kepada publik secara cepat, tepat dan efektif.

Para praktisi humas mengungkapkan bahwa dunia kehumasan atau PR

(public relation) sedang memasuki masa kebangkitan dengan keberadaan teknologi

informasi dan komunikasi. Keberadaannya membuat para praktisi humas mampu

mencapai sasarannya kepada publik secara langsung tanpa intervensi pihak-pihak

yang dapat menghambat kegiatan komunikasinya.

Teknologi informasi dibutuhkan keberadaanya sebagai alat penunjang dan

media. Dalam melaksanakan relasi/hubungan yang baik, penggunaan teknologi

informasi dapat memberikan ruang bagi praktisi humas dalam merealisasikan tujuan

yang ingin dicapai. Contoh dari teknologi informasi yang digunakan dalam

praktek kehumasan adalah komputer dan internet. Para praktisi humas dapat

memperoleh informasi yang berkaitan dengan publik yang perlu mereka ketahui dan

gunakan dalam relasinya.

Gambar 1.31. Uji Coba Teknologi Terkini Pesawat Drone

Page 27: 1. HUMAS SEBAGAI GARDA TERDEPAN … HUMAS... · Pemerintah Pusat dengan warga korban ... berbagai langkah kebijakan strategis agar misi yang ... Artikel Website BPLS| 6 Elevasi di

Artikel Website BPLS| 27

Gambar 1.32. Website Bapel BPLS Sebagai Salah Satu Media Informasi via Internet

Selain itu, teknologi komunikasi yang dapat digunakan

dalam kehumasan adalah internet dan telepon. Internet bukan hanya sarana untuk

mencari informasi, melainkan sarana yang baik untuk berkomunikasi. Misal, dengan

e-mail, media social, website, semua kegiatan komunikasi dan hubungan dapat

berjalan dengan lancar. Jadi dengan teknologi komunikasi, kemampuan untuk

menyampaikan dan menerima pesan, jauh lebih mudah dan efektif.