28
Universitas Kristen Petra 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian sendiri dalam bagian judulnya. Antara lain : Kata “Fasilitas” memiliki arti sarana untuk melancarkan fungsi atau kemudahan. Di dalam proyek ini kata fasilitas memiliki arti dalam konteks tempat. Sehingga kata fasilitas disini berarti suatu tempat yang merupakan wadah dari berbagai kegiatan seperti layanan jasa, perkantoran, rekreasi, dan sebagainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991). Kata “PERBAKIN” merupakan singkatan dari Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia, yaitu suatu organisasi olahraga yang merupakan wadah perhimpunan olahraga cabang menembak dan juga mengontrol para pemilik senjata api. Kemudian kata “di” memiliki arti sebagai kata depan untuk menandai suatu tempat atau bisa juga menandai suatu waktu, dalam proyek ini konteksnya ialah tempat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991). Kemudian kata “Surabaya” memiliki sebuah arti yakni nama dari salah satu kota besar di Indonesia, bisa juga disebut Ibukota propinsi Jawa Timur. Sehingga kesimpulannya “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya” adalah suatu tempat yang merupakan wadah bagi organisasi PERBAKIN baik itu anggota maupun pengurus organisasi, dimana didalamnya terdapat berbagai pemacu kegiatan seperti latihan menembak, mendaftar untuk masuk ke dalam organisasi, menyimpan senjata api, membeli dan mendaftarkan senjata api, dan sebagainya yang berlokalisasikan di kota Surabaya.

1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

1

1. PENDAHULUAN

1.1 Judul Proyek

FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA

1.2 Pengertian Proyek

Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”,

memiliki bagian-bagian sendiri dalam bagian judulnya. Antara lain :

Kata “Fasilitas” memiliki arti sarana untuk melancarkan fungsi atau

kemudahan. Di dalam proyek ini kata fasilitas memiliki arti dalam konteks

tempat. Sehingga kata fasilitas disini berarti suatu tempat yang merupakan wadah

dari berbagai kegiatan seperti layanan jasa, perkantoran, rekreasi, dan sebagainya

(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991).

Kata “PERBAKIN” merupakan singkatan dari Persatuan Menembak

Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia, yaitu suatu organisasi olahraga yang

merupakan wadah perhimpunan olahraga cabang menembak dan juga mengontrol

para pemilik senjata api.

Kemudian kata “di” memiliki arti sebagai kata depan untuk menandai

suatu tempat atau bisa juga menandai suatu waktu, dalam proyek ini konteksnya

ialah tempat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991).

Kemudian kata “Surabaya” memiliki sebuah arti yakni nama dari salah

satu kota besar di Indonesia, bisa juga disebut Ibukota propinsi Jawa Timur.

Sehingga kesimpulannya “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya” adalah

suatu tempat yang merupakan wadah bagi organisasi PERBAKIN baik itu anggota

maupun pengurus organisasi, dimana didalamnya terdapat berbagai pemacu

kegiatan seperti latihan menembak, mendaftar untuk masuk ke dalam organisasi,

menyimpan senjata api, membeli dan mendaftarkan senjata api, dan sebagainya

yang berlokalisasikan di kota Surabaya.

Page 2: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

2

1.3 Latar Belakang

Di Indonesia, olahraga menembak diawali dengan terbentuknya ”NICG”

atau singkatan dari perkumpulan berburu dengan menggunakan senjata api.

Kemunculan NICG pada paruh pertama abad 20 dari segi politik dan ekonomi ada

dua hal, yakni strategi politik kolonial dan strategi pendekatan keamanan kepada

masyarakat. Kebijakan ini kenyataannya memberikan kesempatan besar pada

perusahaan asing untuk menyewa lahan pertanian. Situasi inilah yang menjadi

salah satu alasan kenapa NICG harus ada, saat itulah mereka orang Eropa yang

ada di tanah air menjadikan lahan pertanian yang mereka sewa sebagai lahan

berburu, kegemaran berburu ini juga memiliki andil besar dalam rangka lahirnya

olahraga menembak.

Tahun 1950, menembak masuk kedalam cabang olahraga, ketika

terbentuk Perhimpunan Olahraga Perburuan Indonesia (PORPI) yang dimaksud

menembak adalah sebagai hobi dan olahraga. Tanggal 25 Mei 1960, mengadakan

pertemuan dan hasilnya adalah pernyataan bahwa perlu dibentuk organisasi

menembak dan berburu yang baru untuk menggantikan PORPI. Maka dalam

waktu singkat, tepatnya 17 Juli 1960 resmi didirikan “Persatuan Menembak

Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia” disingkat PERBAKIN yang

peresmiannya dilakukan di Jawa Timur.

Dengan terbentuknya PERBAKIN maka ada tugas-tugas yang harus

dijalankan perkumpulan ini antara lain membimbing, mengkoordinir, dan

mengawasi perkumpulan-perkumpulan serta organisasi bidang menembak di

seluruh Indonesia dan merencanakan dan menyelenggarakan kegiatan olahraga

menembak. Tugas lain adalah menyebarluaskan tata cara secara teratur sesuai

ketentuan perundang-undangan yang telah ditetapkan dari sinilah terlihat bahwa

PERBAKIN bukan sekedar wadah perhimpunan olahraga menembak namun juga

sebagai wadah pengontrol para pemilik senjata api secara organisasi.

Langkah nyata yang semakin maju adalah dengan mengikutsertakan

cabang olahraga menembak pada Asian Games pada tahun 1962, dimana atlet

Indonesia mendapatkan medali perak yang pertama di nomor Free Pistol.

Setelah sekian lama olahraga menembak ini kian terlantar, terbukti dari

perkembangan prestasi yang tidak kunjung membaik, bahkan para atlet terkesan

Page 3: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

3

tidak terfasilitasi dengan baik. Bahkan di daerah Jawa Timur yang merupakan

tempat dibentuknya organisasi PERBAKIN tidak ada tempat yang merupakan

milik PERBAKIN sendiri, kantor dan fasilitas lapangan tembak PERBAKIN

cabang Jawa Timur yang terletak di kota Surabaya meminjam lahan milik TNI

Surabaya, sehingga bukan tempat PERBAKIN secara utuh.

Saat ini khususnya di Indonesia, lapangan tembak yang ada sudah tidak

layak dan nyaman untuk digunakan, terbukti dari lapangan tembak yang ada tidak

terurus dengan baik sehingga para atlet tidak dapat terfasilitasi dengan layak. Hal

ini secara tidak langsung berdampak pada prestasi yang diraih oleh Indonesia di

olahraga menembak di dunia internasional. Di Indonesia hanya ada 1 lapangan

tembak yang dapat memenuhi kriteria untuk menjadi tuan rumah dari kejuaraan

tingkat Sea Games yaitu Lapangan Tembak Sapta Marga Manggar, Balikpapan,

Kalimantan Timur, Indonesia.

Melihat banyak nya para atlet di Jawa Timur khususnya di Surabaya,

banyak atlet yang kurang termotivasi untuk mengikuti latihan dan kejuaraan. Hal

ini disebabkan kurangnya fasilitas sehingga untuk latihan pun terkadang mereka

harus berkorban baik dari segi material maupun dari segi waktu. Kemudian juga

terdapat masalah lokasi lapangan tembak yang jauh dan berbeda jenis tembak,

lapangan tembak 300m terletak di kecamatan Karang Pilang dan lapangan tembak

lainnya terletak di MAKODAM Brawijaya, sehingga untuk para atlet yang

mengikuti menembak 300m dan juga mengikuti nomor pertandingan menembak

50m harus latihan di 2 tempat dan itu sangat membuang waktu dan tenaga atlet

tersebut mengingat jarak kedua lapangan tersebut sangatlah jauh.

Kemudian juga terdapat masalah kriteria lahan lapangan tembak.

Mengingat proyek ini membutuhkan luasan tanah yang besar dan ada syarat-

syarat keamanan yang harus dipenuhi, maka fasilitas yang ada didalamnya

haruslah cukup mewadahi banyak kegiatan organisasi sehingga luasan tanah yang

dibangun tidak terbuang percuma.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa perlu adanya lahan milik

PERBAKIN yang dapat mewadahi semua kegiatan organisasi baik itu dari segi

pengelolaan organisasi PERBAKIN maupun segi olahraga itu sendiri yang

mencukupi kriteria kejuaraan minimal tingkat Sea Games (termasuk jenis

Page 4: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

4

lapangan, jumlah lajur tiap lapangan), dapat menghidupkan bagi kawasan sekitar,

selain itu perlu desain yang dapat memotivasi para atlet untuk lebih bersemangat

dan sekaligus menarik minat dari semua kalangan masyarakat sehingga olahraga

ini tidak kian terlantar. Dan lokasi tapak yang terpilih adalah kawasan KenPark

yang telah dikenal masyarakat sebagai pusat olahraga dan wisata di kota Surabaya

yang merupakan ibukota propinsi Jawa Timur.

1.4 Rumusan Masalah

1.4.1 Masalah Umum

Bagaimana kita mendesain sebuah lapangan tembak sekaligus bangunan

pendukungnya yang dapat mewadahi semua kegiatan organisasi PERBAKIN yang

dapat mencukupi kebutuhan hingga tingkat kejuaraan Sea Games di kota

Surabaya.

1.4.2 Masalah Desain

• Bagaimana mendesain lapangan tembak beserta bangunan pendukungnya

yang dapat memotivasi para atlet tembak untuk lebih bersemangat.

• Fasilitas-fasilitas apa saja yang dapat memotivasi para atlet dan sekaligus

menarik minat masyarakat untuk mengunjungi bangunan ini.

• Apakah proyek ini dapat meningkatkan kualitas para atlet tembak Indonesia

khususnya di daerah Jawa Timur.

1.5 Deskripsi Proyek

1.5.1 Tujuan Proyek

• Menyediakan tempat bagi para atlet untuk berlatih dan bertanding dan

memfasilitasi para atlet dengan baik, kemudian juga memenuhi kebutuhan

lapangan tembak hingga tingkat kejuaraan Sea Games.

• Menyediakan tempat untuk organisasi PERBAKIN untuk melakukan segala

kegiatan organisasi.

• Membawa nama Indonesia lebih baik di dunia olahraga tembak, sekaligus

nama kota Surabaya dan menghidupkan juga kawasan sekitar.

Page 5: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

5

1.5.2 Manfaat Proyek

1.5.2.1 Manfaat bagi Organisasi PERBAKIN

• Sebagai pusat kegiatan organisasi.

- Pengelolaan organisasi

- Pendaftaran anggota PERBAKIN

- Perijinan senjata

- Gudang senjata, dll

• Sebagai pusat diadakannya kejuaraan-kejuaraan olahraga menembak hingga

tingkat kejuaraan Sea Games.

• Sebagai tempat berkumpul dan latihan menembak bagi para atlet.

1.5.2.2 Manfaat bagi Masyarakat Sekitar

• Memberi kemudahan untuk masyarakat yang menyukai olahraga menembak

dan bagi yang ingin menjadi anggota PERBAKIN.

• Menghidupkan kawasan sekitar dengan adanya proyek ini yang merupakan

pusat kegiatan olahraga menembak di daerah Jawa Timur khususnya Kota

Surabaya.

1.5.2.3 Manfaat bagi KenPark

• Fasilitas olahraga bertambah lengkap dengan adanya proyek ini.

• Menghidupkan kembali KenPark yang akhir-akhir ini terkesan terlantar dan

tidak berkembang.

• Menaikkan kualitas dari KenPark sebagai pusat wisata dan pusat olahraga di

Surabaya Timur.

1.5.3 Sasaran Proyek

Sasaran proyek ini lebih ditekankan pada para atlet baik atlet senior

maupun atlet junior, mereka dapat latihan menembak, mengikuti ajang

perlombaan, maupun berkumpul sesama atlet. Sasaran berikutnya adalah anggota

dan pengurus PERBAKIN dapat bekerja dan berkumpul. Dan tidak lupa

masyarakat awam yang menyukai olahraga tembak dan masyarakat awam yang

kurang mengetahui tentang olahraga tembak ini agar mereka lebih tertarik dengan

olahraga tembak ini dengan adanya proyek ini.

Page 6: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

6

1.5.4 Lingkup Pelayanan

Lingkup pelayanan regional dari FASILITAS PERBAKIN DI

SURABAYA adalah Jawa Timur pada khususnya serta Indonesia pada umumnya,

di mana proyek ini difungsikan sebagai:

• Wadah untuk anggota PERBAKIN dan para atlet olahraga tembak.

• Kantor PERBAKIN cabang Surabaya, Jawa Timur

• Tempat pendaftaran maupun perpanjangan ijin menembak dan ijin

kepemilikan senjata.

• Tempat kejuaraan dilaksanakan baik tingkat provinsi, tingkat nasional

hingga tingkat Sea Games.

1.6 Data Eksisting

1.6.1 Kriteria Pemilihan Tapak dan Tapak yang Dipilih

Untuk proyek FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA, terdapat

kriteria-kriteria tapak yang harus dipenuhi, dengan kriteria-kriteria ini diharapkan

dengan adanya fasilitas ini tidak mengganggu kawasan sekitar ketika fasilitas ini

telah dibangun. Kriteria-kriteria pemilihan tapak :

• Sebisa mungkin jauh dari perumahan warga karena kebisingan yang

timbul dari bunyi tembakan.

• Akses diutamakan mudah, lebar, dan tidak rawan macet.

• Infrastruktur yang memadai (air, listrik, telepon, internet).

• View yang indah untuk guest house yang tersedia.

• Ada unsur natural yang tersedia di tapak (lahan hijau, air, gunung, dll).

• Terdapat lahan yang dapat dipakai untuk perkembangan selanjutnya bila

memungkinkan.

1.6.2 Pilihan Lokasi

1.6.2.1 Lokasi Tapak

Tapak yang dipilih adalah di KenPark, Surabaya, tepatnya di jalan

Kenjeran. Pemilihan lokasi di Surabaya karena kota Surabaya merupakan ibukota

dari Jawa Timur, dan merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta, dapat

ditempuh melalui perjalanan darat, air, maupun udara, terdapat bandara

Page 7: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

7

internasional. Alasan memilih tapak ini adalah KenPark adalah Pantai Ria

Kenjeran memiliki areal dengan luas sekitar 100 Ha. Pada areal tersebut

sebenarnya direncanakan untuk kegiatan rekreasi hiburan dan rekreasi olah raga.

Fasilitas rekreasi yang disediakan arealnya meliputi: Fitness centre, restoran air,

hotel/penginapan, area pacuan kuda, kampung koboi, arena menembak, areal

motorcross, gedung serbaguna, dll. Namun hingga saat ini kondisi fasilitas

tersebut sudah berkurang kondisinya karena tidak terawat. Fasilitas yang masih

sering dimanfaatkan hanya arena motorcross dan hotel/penginapan.

Masyarakat secara luas telah mengetahui KenPark sebagai pusat hobi,

tempat wisata, pusat olahraga outdoor maupun indoor. Sarana dan prasarana telah

mencukupi kebutuhan, seperti terdapat angkutan umum yang melewati entrance

dari KenPark, jalan akses yang sangat lebar (Jalan Kenjeran), dan terakhir juga

ada sarana air, listrik, dan telpon dengan baik. Kemudian juga ada jembatan

Suramadu yang akhir-akhir ini telah diresmikan. Dan terakhir ada rencana dari

pemerintah kota yang mengatur perkembangan di daerah ini untuk membangun

jaringan jalan inner ring roads yang ditujukan untuk mengefektifkan penggunaan

poros Surabaya Timur-Surabaya Barat sehingga memudahkan pencapaian ke

dalam tapak. Sehingga tapak yang dipilih ini cocok untuk sebuah fasilitas

olahraga yang dapat menampung penonton dengan kapasitas besar.

1.6.2.2 Kesesuaian Lokasi Tapak Terhadap Tata Ruang

Lokasi tapak sudah cocok dengan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi,

meski wilayah KenPark dekat dengan pemukiman penduduk tetapi ada lahan

yang cukup jauh dengan pemukiman, akses utama yaitu Jalan Kenjeran

merupakan jalan utama yang lebar dan tidak rawan macet, meski terdapat di

Surabaya Timur tetapi cukup mudah untuk mencapainya mengingat KenPark

sendiri adalah landmark di Surabaya Timur.

1.6.2.3 Batas Fisik Tapak

Tapak ini dikelilingi oleh beberapa fasilitas olahraga sehingga dengan

hadirnya fasilitas ini KenPark akan bertambah lengkap fasilitas olahraga yang

disediakan dari pihak KenPark, dan itu yang dicari oleh developer KenPark

sendiri. Kondisi tapak dan sekitarnya:

Page 8: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

8

         Gambar 1.1 Hotel Gambar 1.2 Salah satu akses menuju tapak

         Gambar 1.3 Pantai Kenjeran Gambar 1.4 Kuil 9 Naga

         Gambar 1.5 Jalan akses utama KenPark Gambar 1.6 Sanggar Agung

Page 9: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

9

Gambar 1.7. Patung Buddha 4 wajah

1.6.2.4 Topografi dan Iklim Setempat

• Posisi geografis

Wilayah perencanaan RTRK Unit Distrik Pamurbaya (Pantai Timur Surabaya,

Kawasan Kenjeran) terletak di bagian Timur Laut wilayah kota Surabaya

dengan jarak sekitar 12 km dari pusat kota dan merupakan kawasan pantai

atau bagian dari kawasan pesisir kota Surabaya.

• Fungsi lahan dalam RDTRK sesuai dengan proyek yaitu fasilitas umum.

• Lokasi : Jalan Sukolilo

Kompleks Pantai Ria Kenjeran - area Kenjeran Baru

(Kenjeran Park)

• Kelurahan : Sukolilo

• Kecamatan : Bulak

• Kotamadya : Surabaya

• Propinsi : Jawa Timur

• Batas fisik tapak :

Utara : Pantai Kenjeran (Selat Madura) dan Kampung Sukolilo

Selatan : Gedung Olahraga dan lahan kosong

Barat : Jalan Sukolilo

Timur : Pantai Kenjeran

Page 10: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

10

• Kondisi Iklim :

• Suhu : 26,2 – 31,3 ºC

• Temperature minimum : 19 ºC (terjadi pada bulan September)

• Temperature maksimum : 35,2 ºC (terjadi pada bulan Januari)

• Kecepatan angin rata-rata : 0,7 km/jam

• Kondisi Fisik Dasar :

- Topografi

Secara topografi, tapak yang terpilih merupakan daerah dataran rendah

yang terletak pada ketinggian antar 1-3 m diatas permukaan air laut

dengan kemiringan tanah 0-2 % yang mana tekstur tanahnya tergolong

halus.

- Hidrologi

Di wilayah Unit Distrik Pamurbaya, terdapat beberapa saluran air yang

mengalir dari barat ke timur atau ke arah laut. Beberapa saluran tersebut

adalah Sungai Kenjeran yang berada di bagian selatan (batas) wilayah

perencanaan. Saluran tersebut mengalirkan air dari bagian barat ke arah

timur atau ke laut. Saluran berikutnya adalah Saluran Larangan yang

berada di tengah wilayah perencanaan, saluran tersebut mengarahkan

aliran airnya ke laut atau dari bagian selatan ke arah utara.

- Kemampuan tanah

Kemampuan tanah meliputi keadaan tekstur tanah, kedalaman efektif,

kelerengan tanah, erosi, dan drainase tanah, yang perinciannya adalah

sebagai berikut:

• Tekstur tanah adalah keadaan bahan padat anorganik atau kasar

halusnya tanah yang ditentukan berdasarkan perbandingan fraksi-fraksi

debu, pasir dan air. Dari klasifikasi tersebut Wilayah Unit Distrik

Pamurbaya tergolong pada wilayah yang bertekstur halus.

• Kedalaman efektif tanah, yaitu tebalnya lapisan tanah dari permukaan

tanah sampai bahan baku induk atau sampai suatu lapisan dimana akar

tanaman tidak dapat menembusnya. Pada wilayah Unit Distrik

Pamurbaya hampir pada semua arealnya mempunyai kedalaman

efektif lebih dari 90%.

Page 11: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

11

• Kelerengan, adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan tanah dengan

bidang horisontal. Berdasarkan klasifikasi yang ada, wilayah Unit

Distrik Pamurbaya mempunyai kelerengan antara 0-2%.

• Drainase adalah keadaan yang menunjukkan lamanya atau seringnya

tanah jenuh terhadap kandungan air, atau menunjukkan kecepatan

meresapnya air dari permukaan tanah. Berdasarkan keadaan lapangan,

di wilayah Unit Distrik Pamurbaya yang mengalami genangan sekitar

30% dari luas arel wilayah tersebut.

- Vegetasi

Keadaan vegetasi atau tanaman di wilayah Unit Distrik Pamurbaya,

menunjukkan bahwa keberadaanya banyak terdapat di kawasan diluar

wilayah perkampungan.

1.6.2.5 Peraturan Daerah

Tinjauan RTRK (Rencana Teknik Ruang Kota) Unit Distrik

Pamurbaya 2005

Sumber: BAB 2 – KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN (YANG

BERKAITAN DENGAN WILAYAH PERENCANAAN) BAB 3 –

GAMBARAN UMUM WILAYAH PERENCANAAN BAB 5 –

RENCANA TEKNIK RUANG KOTA

Terdapat beberapa kebijaksanaan pembangunan yang terkait dengan

kawasan Pamurbaya, baik yang termuat pada produk-produk perencanaan maupun

yang terekomendasikan melalui hasil kegiatan studi, baik yang bersifat spasial

maupun sektoral. Sesuai dengan konstelasi kawasan Pamurbaya yang merupakan

bagian dari wilayah kota Surabaya, maka perencanaan RTRK Pamurbaya harus

diintegrasikan dengan pengembangan atau perencanaan di kawasan sekitarnya dan

perencanaan pada lingkup wilayah yang lebih luas hingga pada tingkat kota

Surabaya. Kebijaksanaan pembangunan tersebut dapat dipetik dari:

• Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya tahun 2005

• Rencana Tata Ruang pada lingkup Unit Pengembangan (wilayah yang lebih

luas)

Page 12: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

12

• Rencana Tata Ruang pada kawasan di sekitarnya, seperti RDTRK UP. Pantai

Timur Surabaya

• Studi & perencanaan sektoral, seperti Rencana pembangunan jalan Tol

Simpang Susun Waru – Tanjung Perak, Rencana pembangunan Jembatan

Surabaya – Madura, Perencanaan Master Plan Drainase Surabaya dan Studi

potensi kawasan pesisir Surabaya.

• Kebijaksanaan pelayanan umum (perijinan) yang telah dikeluarkan oleh

Pemda Kota Surabaya.

• Peraturan tentang Kewenangan Daerah di wilayah laut.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surabaya 2005

Kebijaksanaan pembangunan pada lingkup kota Surabaya dalam

perspektif spasial diwujudkan dalam suatu perencanaan tata ruang yang termuat

pada RTRW Kota Surabaya 2005. Kebijaksanaan atau materi yang perlu

diperhatikan sebagai suatu arahan untuk pengembangan kawasan Pamurbaya

(Kenjeran dan sekitarnya), meliputi komponen seperti berikut:

• Rencana fungsi Unit Pengembangan

• Wilayah kota Surabaya, dalam struktur perwilayahan ruang kota dibagi

menjadi 23 wilayah Unit Pengembangan (UP). Unit Distrik Pamurbaya

(kawasan Kenjeran) berada di wilayah Unit Pengembangan Kenjeran.

Dalam pengaturan fungsi unit-unit pengembangan tersebut, wilayah unit

pengembangan Kenjeran diarahkan untuk fungsi Pariwisata, pemukiman,

dan konservasi.

• Rencana sistem jaringan jalan

Rencana sistem jaringan jalan di kota Surabaya dirumuskan sebagai berikut:

• Merencanakan sistem jaringan jalan di kota Surabaya dalam bentuk ring

road (jalan lingkar) yaitu Outer & Middle ring road barat dan Outer &

Middle ring road timur. Jalan-jalan tersebut dintegrasikan dengan jalan

utama jalur utara yakni penggal jalan kawasan pelabuhan Tanjung Perak

ke barat menuju Gresik dengan interconection di perbatasan Gresik-

Surabaya dan penggal jalan kawasan pelabuhan Tanjung Perak menuju

Bangkalan dengan interconection di Tambak Wedi.

Page 13: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

13

• Mengoptimalkan sistem jaringan jalan poros utara-selatan yang

menghubungkan kawasan perdagangan di utara dangan kawasan

perbatasan Surabaya bagian selatan dan sistem jaringan jalan Barat-Timur

menghubungkan pusat-pusat wilayah pengembangan di barat dan timur

menjadi jalur utama kota untuk kegiatan fungsi sekunder.

• Rencana pengembangan kawasan wisata

Rencana pengembangan kawasan wisata kota dirumuskan sebagai berikut:

• Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengembangkan wisata di Surabaya

adalah berupa peningkatan kuantitas & kualitas serta jenis obyek wisata;

penyediaan sarana akomodasi yang memadai seperti hotel, restoran dan

peningkatan kualitas estetika lingkungan kota.

• Obyek dan lokasi yang dikembangkan untuk kegiatan wisata kota

Surabaya adalah obyek wisata budaya, obyek wisata alam dan obyek

wisata minat. Khusus obyek wisata alam adalah Pantai Kenjeran Suabaya,

Jurang Kuping di Benowo, Hutan Wisata di Waru Gunung dan lingkungan

disepanjang Kalimas.

Studi dan Perencanaan Sektoral

Terdapat beberapa hasil studi dan perencanaan pembangunan sektoral di

kota Surabaya, yang mempunyai keterkaitan atau implikasi terhadap

pengembangan kawasan Pamurbaya – khususnya kawasan Kenjeran. Beberapa

studi dan perencanaan sektoral tersebut diantaranya adalah :

• Rencana Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura

Menurut konsepnya, peluang pembangunan yang diharapkan diantaranya

adalah :

• Setelah pembangunan Jembatan Surabaya-Madura, kawasan Kenjeran

secara fisik maupun ekonomi akan menjadi satu-kesatuan dengan kawasan

industri Madura yang akan dikembangkan.

• Pertumbuhan penduduk Surabaya, menjadi peluang untuk

mengembangkan kawasan permukiman baru di kawasan Kenjeran, dengan

kualitas lingkungan yang lebih baik.

Page 14: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

14

• Dapat menciptakan peluang atau mendorong bagi pengembangan kawasan

pantai atau Waterfront yang dapat lebih dinikmati sebagai tempat wisata.

Tujuan pembangunan Jembatan Surabaya-Madura adalah sebagai berikut :

• Mengembangkan kawasan Kenjeran sebagai salah satu pusat kegiatan (sub

center of Surabaya)

• Menciptakan Kenjeran sebagai pintu gerbang Madura dan dapat

mendorong pengembangan industri di Madura.

• Mengembangkan kawasan potensial disepanjang pantai timur Surabaya

sampai ujung Selatan Jembatan Surabaya-Madura

• Membenahi sistem transportasi dan meningkatkan sistem jaringan untuk

pengembangan kawasan.

• Menyiapkan kawasan wisata dan hunian dengan tipe beragam yang sesuai

untuk kebutuhan masa depan.

• Perencanaan Drainase Surabaya

• Studi Potensi Kawasan Pesisir Surabaya.

Perencanaan Drainase Surabaya

Perencanaan Drainase Surabaya disusun pada tahun 2000. Hasil

perencanaan yang terkait dengan pengembangan saluran drainase di kawasan

Pamurbaya, adalah pembenahan pada komponen saluran dan pintu (air) laut serta

pemasangan pompa, yang perinciannya sebagai berikut :

• Pintu laut yang lama yang berlokasi di jalan Tambak Deres (pertemuan antara

saluran primer lebak indah dengan saluran pantai Kenjeran) akan diganti

dengan pintu sorong.

• Di dekat pintu laut lama (lokasi sama dengan diatas) akan dipasang pompa

baru dengan kapasitas 3m/detik.

• Di wilayah Kelurahan Kalisari yang berbatasan dengan Kelurahan Sukolilo

akan dibuat boozem baru seluas 7,5 Ha, dimana boozem tersebut akan

menampung aliran air dari saluran primer Kenjeran.

Page 15: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

15

Studi Potensi Kawasan Pesisir Surabaya

Pada studi potensi kawasan pesisir Surabaya tahun 1996, dirumuskan

beberapa potensi yang bisa dikembangkan untuk berbagai kegiatan. Potensi-

potensi tersebut dikelompokkan sebagai berikut :

• Potensi Kawasan Lindung; meliputi potensi kawasan sempadan pantai dan

kawasan sempadan sungai.

• Potensi Kawasan Budidaya, meliputi potensi kawasan permukiman, kawasan

industri, kawasan pelabuhan, kawasan wisata, dan kawasan perikanan laut.

Peraturan Tentang Kewenangan Daerah di Wilayah Laut

Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Republik Indonesia No.22

tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dimana esensinya mengatur tentang

penerapan Otonomi Daerah; maka Pemerintah Kota Surabaya memiliki

kewenangan yang lebih besar dalam pengelolaan sumber daya yang ada di

wilayah kota Surabaya, termasuk sumber daya laut (pantai). Rumusan ketentuan

tentang kewenangan tersebut tercantum dalam Bab dan Pasal Undang-Undang

tersebut, yang perinciannya seperti berikut :

Pada Bab II Pasal 3,

Wilayah daerah propinsi sebagaimana disebut dalam pasal 2 ayat (1),

terdiri atas wilayah darat dan laut sejauh 12 mil laut yang diukur dari garis pantai

kearah laut lepas dan atau kearah perairan kepulauan.

Pada Bab IV Pasal 10 ayat (2),

Kewenangan daerah di wilayah laut, sebagaimana disebutkan dalam

pasal 3, meliputi : eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan

laut sebatas wilayah laut tersebut.

Pada Bab IV Pasal 10 ayat (3),

Kewenangan daerah kabupaten dan daerah kota diwilayah laut,

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sejauh sepertiga dari batas laut daerah

propinsi.

Penggunaan Lahan

• Pola Penggunaan Lahan

Page 16: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

16

Pola penggunaan lahan di wilayah perencanaan Pamurbaya,

direncanakan untuk kegiatan perumahan, fasilitas umum,

perdagangan/komersial, pariwisata dan ruang terbuka hijau. Perincian

penggunaannya adalah sebagai berikut :

- Penggunaan Lahan untuk Perumahan

Diarahkan pada areal perumahan Pantai Mentari, perumahan komplek AL,

perumahan komplek pusdiklat Hanudnas dan perumahan Kampung yang

telah ada. Tambahan areal baru untuk perumahan, sebagian besar berada di

tanah milik Lantamal III, perumahan kampung di kawasan Tambak Deres,

Sukolilo, Larangan, dan Kejawan Lor perlu dipertahankan dengan

pembenahan lingkungan (baik fisik, sosial dan ekonomi).

- Penggunaan Lahan untuk Fasilitas Umum

Lahan untuk fasilitas umum, diarahkan pada areal yang sudah

termanfaatkan untuk fasilitas tersebut dan pada areal tanah Lantamal II AL

- Penggunaan Lahan untuk Perdagangan

Lahan untuk kegiatan perdagangan disediakan di areal Pantai Ria

Kenjeran bagian barat yang terpisahkan oleh jalan tol Waru-Perak. Namun

pemanfaatan dan jenis kegiatan perdagangan tersebut, dibatasi dan

diorientasikan pada fasilitas yang dapat mendukung kegiatan pariwisata

pantai Kenjeran.

- Penggunaan Lahan untuk Ruang Terbuka Hijau

Penyediaan lahan untuk ruang terbuka hijau, direncanakan secara

signifikan dengan meminimalkan kemungkinan pemakaian lahan tersebut

untuk keperluan lain. Wujud ruang terbuka hijau tersebut, antara lain

berupa taman lingkungan, taman atau jalur hijau di tepi dan ditengah jalan,

jalur hijau disepanjang pinggir saluran, taman pemakaman dan lapangan

olah raga.

- Penggunaan Lahan untuk Kawasan Pariwisata

Areal di tepi pantai Kenjeran dan sekitarnya, dioptimalkan

pemanfaatannya untuk pengembangan kegiatan pariwisata dengan

batasan-batasan tertentu. Areal yang masih cukup luas untuk

pengembangan kegiatan pariwisata, berada di areal pantai ria Kenjeran.

Page 17: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

17

Pada areal taman hiburan Pantai Kenjeran, arealnya relatif terbatas; oleh

karena itu diperlukan upaya atau inovasi yang dapat menyediakan ruang-

ruang untuk kegiatan pariwisata. Salah satu upaya tersebut dapat

memanfaatkan ruang di luar garis pantai yang menjorok ke arah laut lepas.

Gambar 1.8. Rencana Penggunaan Lahan Unit Distrik Pamurbaya

Pada tapak yang terpilih untuk proyek ini kondisi eksisting

sebelumnya sebagian besar adalah kolam pancing Bandeng Putri dan sisanya

adalah bangunan gedung olahraga yang sudah tidak dipakai lagi. Pada

perencanaan ke depan, tapak akan dikembangkan menjadi tempat perdagangan

dan jasa kegiatan pariwisata.

Page 18: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

18

• Perpetakan Tanah :

Pada areal terbangun di wilayah perencanaan, sebagian besar

dimanfaatkan untuk bangunan perumahan, selebihnya untuk bangunan ibadah,

kesehatan, pendidikan, dan kantor. Pada penggunaan untuk bangunan

perumahan, perpetakan (kavling) tanahnya dapat dibedakan menjadi 2; yaitu

pertama, perpetakan di perumahan non kampung mempunyai ukuran & luas

mulai 72 m² sampai 300 m² dengan penataan yang teratur. Kedua, perpetakan

di perumahan kampung mempunyai ukuran / luas antara 40 m² sampai 150 m²

dengan penataan yang tidak teratur. Pada penggunaan untuk bangunan

fasilitas, perpetakan tanahnya lebih luas yang berkisar antara 300 m² sampai

700 m².

Pengaturan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai

Bangunan (KLB)

• KDB (Koefisien Dasar Bangunan)

untuk kawasan wisata maksimum : 40%

• KLB (Koefisien Luas Bangunan)

untuk kawasan wisata maksimum : 120%

Pengaturan Garis Sempadan Bangunan ( GSB )

• GSB (Garis Sempadan Bangunan)

Berdasarkan Rencana Teknik Ruang Kota UD Pamubaya 2005

Kemunduran bangunan di wilayah perencanaan dapat dibagi menjadi empat

kelompok, yaitu : kemunduran bangunan antara 0-3 meter, 4-5 meter, 6-8

meter, dan lebih dari 8 meter. Kemunduran bangunan antara 0-3 meter,

seluruhnya terdapat di kawasan kampung kejawan lor, sukolilo, tambak deres,

dan larangan. Kemunduran antara 4-5 meter, terdapat di sebagian perumahan

kampung, perumahan pantai mentari. Kemunduran antara 6-8 meter, terdapat

di perumahan pantai mentari, perumahan AL dan komplek perumahan AU.

Kemunduran bangunan lebih dari 8 meter, banyak terdapat di komplek AL

dan komplek AU (Pusdiklat Hanudnas). Yang sebagian besar merupakan

bangunan fasilitas umum.

Page 19: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

19

Untuk ketentuan GSB; Sempadan Bangunan khusus bagi lokasi tapak proyek

yang terpilih adalah sebagai berikut :

• GSB pada jalan dengan damija (ROW) 8 m : 3-4 m

• GSB pada jalan dengan damija (ROW) 12 m : 5-6 m

• GSB pada jalan dengan damija (ROW) 15 m : 7-8 m

• GSB pada jalan dengan damija (ROW) 20 m : 8-10 m

• GSB pada jalan dengan damija (ROW) 1-2 m; dikampung : 1 m

Ketinggian dan Lantai Bangunan :

• Ketinggian minimum lantai dasar bangunan dari muka jalan ditentukan

untuk pengendalian keselamatan bangunan seperti bahaya banjir dan

pengendalian bentuk estetika bangunan secara keseluruhan serta aspek

aksesbilitas. Dan kondisi lahan setempat.

• Ketinggian bangunan pembatasannya tergantung pada daya dukung dan

daya tampung lahan serta potensi sarana/prasarana lingkungan yang

bersangkutan. Batasan ketinggian bisa diwujudkan dalam batasan tingkat

bangunan atau dalam satuan ketinggian (meter); baik yang membatasi

ketinggian lantai yang dapat digunakan, maupun membatasi ketinggian

bangunan yang tidak digunakan (seperti antena, dll). Batasan ketinggian

bangunan dalam satuan ketinggian meter didasarkan pada pertimbangan

estetika, faktor keselamatan udara/penerbangan dan faktor keselamatan

bangunan itu sendiri. Ketinggian bangunan dalam tingkat bangunan

didasarkan pada pertimbangan kebutuhan ruang yang dikaitkan dengan

kemampuan daya dukung dan daya tampung lahan serta potensi

sarana/prasarana lingkungan yang bersangkutan.

• Jumlah lantai bangunan di wilayah perencanaan sekitar 98% adalah

berlantai 1, sedangkan yang berlantai 2 sekitar 2%. Bangunan fasilitas

umum rata-rata memiliki 1 lantai; sedangkan bangunan rumah tinggal

yang berlantai 2 sekitar 25 unit.

• Jumlah maksimal lantai bangunan untuk kawasan wisata, 1- 3 lantai

Page 20: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

20

Sistem Pencapaian Ke Tapak

• Dari Surabaya Barat

Jl. Raya Mayjen Sungkono – Jl. Raya Darmo – Jl. Ngagel – Jl. Kertajaya – Jl.

Raya Kertajaya Indah – Jl. Raya Mulyosari – Jl. Sukolilo – Tapak

• Dari Surabaya Utara

Jl. Rajawali – Jl. Kembang Jepun – Jl. Kapasan – Jl. Kenjeran – Jl. Sukolilo –

Tapak

• Dari Surabaya Selatan

Jl. Raya Jend. Ahmad Yani – Jl. Wonokromo – Jl. Raya Darmo – Jl. Nagagel

– Jl. Kertajaya – Jl. Raya Kertajaya Indah – Jl. Raya Mulyosari – Jl. Sukolilo

– Tapak

• Dari Malang dan Sidoarjo

Tol Surabaya-Gempol – Rencana Jalan Lingkar Timur

• Dari Pulau Madura

Jembatan Suramadu – Jl. Tanah Kali Kedinding – Jl. Kedung Cowek – Jl.

Kenjeran – Jl. Sukolilo – Tapak

Lansekap

Perkiraan desain lansekap yang akan dilakukan untuk melengkapi desain

arsitektural pada proyek FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA ini adalah

dengan memaksimalkan view pantai dan juga menampilkan permainan struktur

tepi pantai yang menarik serta menghadirkan suatu pengalaman tersendiri untuk

kebutuhan view guest house.

Di samping itu, tentu saja tujuan utama dari bangunan ini harus tetap

tercapai yakni diinginkannya sebuah tempat yang mencakup semua kebutuhan

dari pecinta olahraga tembak dan organisasi PERBAKIN.

Page 21: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

21

1.7 Program Kebutuhan Ruang

Tabel 1.1 Program Kebutuhan Ruang

Lapangan Tembak Perkiraan Awal Perancangan Akhir

No. Nama Ruang Studi Satuan Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m2) Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m²) Keterangan

1 Lapangan tembak 10m 1.5 m2/org 40 1 600 40 1 600 Tetap Podium 1 m2/org 100 1 100 350 1 350 Penambahan Kapasitas 2 Lapangan tembak 25m 37.5 m2/org 30 1 1125 30 1 1125 Tetap Podium 1 m2/org 100 1 100 300 1 300 Penambahan Kapasitas 3 Lapangan tembak 50m 100 m2/org 25 1 2250 25 1 2250 Tetap Podium 1 m2/org 100 1 100 300 1 300 Penambahan Kapasitas 4 Lapangan tembak 100m * m2/org * * * * * * Sama dengan podium 300m 5 Lapangan tembak 300m 450 m2/org 30 1 13500 450 30 13500 Tetap Podium 1 m2/org 100 1 100 250 1 250 Penambahan Kapasitas 6 Tembak Reaksi 1200 m2/lap 3 1 1200 3 1 1200 Tetap Podium 1 m2/org 100 1 100 160 1 160 Penambahan Kapasitas 7 Final Hall 100 m2/org 20 1 2000 20 1 2000 Tetap Podium 1 m2/org 100 1 100 360 1 360 Penambahan Kapasitas 8 Toilet 0.89 m2/ur 1 10 8.9 1 10 8.9 Tetap 1.53 m2/wc 1 10 1.53 1 10 1.53 Tetap 0.92 m2/ws 1 10 9.2 1 10 9.2 Tetap SubTotal 21275 22395 Sirkulasi 30% 6382.5 6718.5 Total (m2) 27657.5 29113.5

21 U

niversitas Kristen Petra

Page 22: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

22

Tabel 1.1 Program Kebutuhan Ruang (sambungan)

Guest house Perkiraan Awal Perancangan Akhir

No. Nama Ruang Studi Satuan Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m2) Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m²) Keterangan

Guest house Atlit 1 Toilet 0.89 m2/ur 1 5 4.45 1 5 4.45 Tetap 1.53 m2/wc 1 5 7.65 1 5 7.65 Tetap 0.92 m2/ws 1 5 4.6 1 5 4.6 Tetap 2 Kamar Tidur 12 m2/org 6 50 3600 1 14 168 Sesuai survei lapangan 3 Area Santai 1 m2/org 20 10 200 30 1 30 Penyesuaian jumlah penghuni Sub Total 3816.7 214.7 Sirkulasi 30% 1145.01 64.41 Total 4961.71 279.11

Kantor Perijinan Perkiraan Awal Perancangan Akhir

No. Nama Ruang Studi Satuan Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m2) Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m²) Keterangan

1 Ruang Administrasi 1 m2/org 5 1 5 10 1 125 Penyesuaian denah 2 Ruang Tunggu 1 m2/org 5 1 5 33 1 75 Penyesuaian denah 3 Ruang Arsip 1 m2/org 2 1 5 2 1 25 Penyesuaian denah 4 Gudang 1 9 1 9 Tetap 5 Toilet 0.89 m2/ur 1 1 0.89 1 1 0.89 Tetap 1.53 m2/wc 1 1 1.53 1 1 1.53 Tetap 0.92 m2/ws 1 1 0.92 1 1 0.92 Tetap Sub Total 27.34 237.34 Sirkulasi 30% 8.202 71.202 Total 31.2 308.542

22 U

niversitas Kristen Petra

Page 23: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

23

Tabel 1.1 Program Kebutuhan Ruang (sambungan)

Kantor Pengelola PERBAKIN Perkiraan Awal Perancangan Akhir

No. Nama Ruang Studi Satuan Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m2)Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m²) Keterangan

1 Ruang Kepala Cabang 1 m2/org 3 1 3 3 1 50 Sesuai survei lapangan 2 Ruang Sekretaris 1 m2/org 3 1 3 3 1 50 Sesuai survei lapangan 3 Toilet 0.89 m2/ur 1 1 0.89 1 8 7.12 Penyesuaian jumlah penghuni 1.53 m2/wc 1 1 1.53 1 10 15.3 Penyesuaian jumlah penghuni 0.92 m2/ws 1 1 0.92 1 2 1.84 Penyesuaian jumlah penghuni4 Ruang Medis 20 m2/org 5 1 5 2 100 Syarat Ruang 5 Ruang Ganti 5 m2/org 10 2 100 Syarat Ruang 6 Ruang Meeting 1 m2/org 10 1 10 40 1 200 Sesuai survei lapangan 7 Briefing Room 2 m2/org 20 1 100 Sesuai survei lapangan Sub Total 19.34 624.26 Sirkulasi 30% 5.802 187.278 Total 25.142 811.538

Restoran & Café Perkiraan Awal Perancangan Akhir

No. Nama Ruang Studi Satuan Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m2)Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m²) Keterangan 1 Area makan 2.5 m2/org 100 1 250 720 1 1800 Penyesuaian jumlah pengunjung2 Dapur 20 m2/unit 8 1 20 15 1 300 Penyesuaian jumlah pengunjung3 Toilet 0.89 m2/ur 1 2 1.78 15 1 13.35 Penyesuaian jumlah pengunjung 1.53 m2/wc 1 2 3.06 12 2 36.72 Penyesuaian jumlah pengunjung 0.92 m2/ws 1 2 1.84 10 1 9.2 Penyesuaian jumlah pengunjung4 Ruang Karyawan 2 m2/org 8 1 16 20 1 40 Penyesuaian jumlah pengunjung5 Gudang 1 9 1 9 Tetap6 Dapur Café 20 m2/unit 8 1 20 5 1 100 Penyesuaian denah7 Ruang Sampah 4 m2/unit 2 8 2 8 Tetap Sub Total 329.68 2316.27 Sirkulasi 30% 98.904 694.881 Total 428.584 3011.151

23 U

niversitas Kristen Petra

Page 24: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

24

Tabel 1.1 Program Kebutuhan Ruang (sambungan) Toko & Service Centre khusus senjata api beserta aksesoris Perkiraan Awal Perancangan Akhir

No. Nama Ruang Studi Satuan Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m2)Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m²) Keterangan

1 Display Area 2 m2/org 10 1 20 50 1 100 Penyesuaian jumlah pengunjung 2 Area Toko 2 m2/org 10 1 20 50 1 100 Penyesuaian jumlah pengunjung 3 Area Kerja 3 m2/org 2 1 6 16 1 400 Penyesuaian jumlah senjata 4 Gudang 30 m2/unit 1 1 20 1 1 20 Tetap Sub Total 66 620 Sirkulasi 30% 19.8 186 Total 85.8 806

Kantor Administrasi Senjata beserta Gudang Senjata Perkiraan Awal Perancangan Akhir

No. Nama Ruang Studi Satuan Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m2) Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m²) Keterangan

1 Ruang Administrasi 1 m2/org 5 1 5 2 1 2 Sesuai survei lapangan 2 Ruang Arsip 1 m2/org 2 1 2 2 1 2 Sesuai survei lapangan 3 Gudang Senjata 1 m2/unit 1 30 100 1 100 Penyesuaian jumlah senjata Sub Total 37 104 Sirkulasi 30% 11.1 31.2 Total 48.1 135.2

Ruang Makan & Lobby Perkiraan Awal Perancangan Akhir

No. Nama Ruang Studi Satuan Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m2) Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m²) Keterangan

1 Area Makan 2.5 m2/org 100 1 250 137 1 342.5 Fungsi Ruang 2 Dapur 3 m2/org 8 1 24 * * * Ikut dapur restoran 3 Gudang 20 m2/unit 1 20 * * * Ikut dapur restoran

24 U

niversitas Kristen Petra

Page 25: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

25

Tabel 1.1 Program Kebutuhan Ruang (sambungan)

Ruang Makan & Lobby Perkiraan Awal Perancangan Akhir

No. Nama Ruang Studi Satuan Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m2)Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m²) Keterangan

4 Ruang Sampah 4 m2/unit 1 4 * * * Ikut dapur restoran 5 Lobby & Resepsionis 5 m2/org * * * 100 1 500 Fungsi Ruang 6 Toilet 0.89 m2/ur 1 2 1.78 * * * Ikut Restoran 1.53 m2/wc 1 2 3.06 * * * Ikut Restoran 0.92 m2/ws 1 2 1.84 * * * Ikut Restoran Sub Total 304.68 842.5 Sirkulasi 30% 91.404 252.75 Total 396.084 1095.25

Gedung Serbaguna Perkiraan Awal Perancangan Akhir

No. Nama Ruang Studi Satuan Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m2)Kapasitas (Orang) Unit Luasan

(m²) Keterangan

1 Hall 2 m2/org 1000 1 2000 750 1 1500 Fungsi Ruang 2 Panggung 1.5 m2/org 25 37.5 * * * Temporer3 Backstage 2 m2/org 25 50 100 200 Fungsi Ruang4 Gudang 20 m2/unit * 1 20 * 1 205 Toilet 0.89 m2/ur 1 5 1.78 * * * Penyesuaian denah 1.53 m2/wc 1 2 3.06 * * * Penyesuaian denah 0.92 m2/ws 1 2 1.84 * * * Penyesuaian denah Sub Total 2114.18 1720 Sirkulasi 30% 634.254 516 Total 2748.434 2236

Total Perkiraan Awal Perancangan Akhir Total Luasan Tanah (m2) 36382.554 37796.291 Total Luasan Bangunan (m2) 9325.054 17121.291

25 U

niversitas Kristen Petra

Page 26: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

26

1.8 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang ada dilakukan dengan beberapa metode, yaitu:

• Studi Observasi langsung

Studi dilakukan pada:

Pengamatan secara langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang bersangkutan

dengan olahraga tersebut.

Dari pengamatan ini, data yang diperoleh adalah beberapa aktivitas dan

kegiatan anggota PERBAKIN dan para atlet olahraga menembak, yang antara

lain adalah :

Menembak target dengan senjata api dengan jarak 10m, 25m, 50m, 100m,

300m, tembak reaksi. Setelah itu mereka duduk berbicara tentang hal-hal di

bidang olahraga tembak (baik senjata, lapangan, kejuaraan, dll). Apabila ada

kejuaraan biasanya mereka datang bersama keluarga atau suporter masing-

masing. Dan pada umumnya mereka menyukai nuansa alam bebas.

• Metode Wawancara

Wawancara dengan responden, guna untuk memperoleh data mengenai

kebutuhan ruang yang akan diwujudkan. Wawancara dilakukan dengan

beberapa anggota PERBAKIN yang ada di kota Surabaya, Jakarta, Tuban,

Semarang dan seorang arsitek spesialis lapangan tembak.

Jumlah anggota PERBAKIN di Indonesia sudah banyak, akan tetapi tidak ada

sarana yang dapat mewadahi aktivitas-aktivitas mereka. Diantara mereka

mengatakan bahwa lapangan di Indonesia selain lapangan di Kalimantan

Timur, sudah tidak layak jika dibandingkan dengan lapangan di luar negeri

namun sayangnya tidak ada upaya dari pemerintah. Dan juga ada yang

mengaku tidak hanya menyukai olahraga menembak saja tetapi juga suka

berburu babi hutan. Biasanya mereka berburu di hutan, lereng gunung,

maupun di dekat sawah penduduk desa, mereka biasa berburu sendiri dan

bersama teman-teman.

Orang-orang ini biasanya menyenangi tempat-tempat yang berbau alam.

Mereka juga suka mengikuti ajang perlombaan yang diadakan oleh

PERBAKIN, pemerintah provinsi, maupun negara.

Page 27: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

27

1.9 Pendekatan dan Pendalaman

1.9.1 Pendekatan Konsep

Dari pendekatan ini diharapkan bangunan dapat dibangun sesuai konsep

dan tujuan awal yaitu ingin memacu adrenalin para atlet tetapi juga mengontrol

adrenalin agar tidak berlebihan sekaligus. Untuk pengurangan adrenalin yang

tidak bisa dipastikan secara teoritis, dipakai pendekatan “Psikologi Arsitektur”

untuk menangani masalah tersebut. Baik dari awal pengamatan yang

memunculkan persepsi individual, dan juga di ukuran-ukuran ruang baik di luar

maupun di dalam yang merupakan pembentuk ruang-ruang personal dan teritorial

di dalam ruang, semua itu berfungsi untuk mengontrol adrenalin manusia. Dan

diharapkan dengan pendekatan ini dapat menanggulangi efek negatif dari

adrenalin tersebut. Adapun cara-cara yang ditemukan untuk mengontrol tingkat

ketegangan manusia yaitu :

• Relaksasi

• Visualisasi

• Fokus

• Penerimaan Positif

Dan dengan Psikologi Arsitektur cara-cara ini dapat diaplikasikan dengan baik.

Gambar 1.9 Diagram konsep dan pendekatan konsep

Page 28: 1. PENDAHULUAN 1.1 Judul Proyek · FASILITAS PERBAKIN DI SURABAYA 1.2 Pengertian Proyek Dalam proyek ini yang berjudul “Fasilitas PERBAKIN di Surabaya”, memiliki bagian-bagian

Universitas Kristen Petra

28

1.9.2 Pendalaman Arsitektur

Untuk pendalaman dipilih pendalaman struktur, karena di setiap jenis

ruang apa karakter dan suasana yang muncul dan perlu dibentuk dengan tujuan

khusus semua itu terbentuk dari bentuk dan permainan struktur. Seperti contoh, di

pintu masuk pada tapak diberi kesan ”menantang” yang terbentuk dari permainan

struktur kantilever dengan prinsip struktur space frame dengan konstruksi rangka

baja.